Etika jokowi dalam kebijakan anti kemacetan di dki jakarta ipung

Page 1

ETIKA JOKOWI DALAM KEBIJAKAN ANTI-KEMACETAN DI DKI JAKARTA Oleh : Saeful Muluk Beberapa minggu terakhir, Pemerintah DKI Jakarta kembali melontarkan wacana di media mengenai kebijakan penghentian BBM susbsidi di Jakarta. Dengan kebijakan ini, maka BBM bersubsidi tidak lagi dijual di SPBU-SPBU yang ada di wilayah DKI Jakarta. Semua BBM yang dijual di SPBU di wilayah DKI Jakarta diserahkan kepada mekanisme pasar alias non subsidi. Kalau warga DKI masih ingin menikmati BBM bersubsidi mereka harus membelinya di SPBU yang ada di luar DKI Jakarta. Kebijakan ini dilakukan sebagai salah satu jurus mengatasi masalah kemacetan di Jakarta yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Asumsinya, dengan hilangnya BBM bersubsidi di Jakarta, warga Jakarta kemudian akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan lebih terdorong untuk menggunakan transportasi publik atau transportasi massal sehingga secara otomatis kemacetan pun akan terurai. Sementara bagi warga di luar Jakarta yang bekerja di Jakarta, hilangnya BBM bersubsidi diasumsikan akan mencegah atau menghambat kedatangannya ke Jakarta dengan menggunakan mobil pribadi sehingga hal ini juga akan membantu mengurai kemacetan yang terjadi di Jakarta. Upaya mengurai kemacetan di Jakarta sedang terus dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta di bawah duet kepemimpinan Jokowi – Ahok. Beberapa kebijakan untuk mengatasi kemacetan yang telah dan sedang dilakukan misalnya pengadaan bus Trans Jakarta yang di targetkan mencapai 1000 bus pada 2014, Electronic Road Pricing (ERP), penertiban PKL dan parkir di badan jalan, bahkan sampai penutupan beberapa pintu masuk tol dalam kota. Namun berbeda dengan kebijakan-kebijakan tersebut, kebijakan penghentian BBM bersubsidi telah mengundang pendapat yang pro dan kontra. Mereka yang mendukung umumnya dari kelompok para pengamat kebijakan yang mendukung kebijakan transportasi massal. Tetapi mereka juga mengingatkan agar transportasi umum tetap dapat menikmati BBM bersubsidi supaya tarif transportasi umum tidak mengalami kenaikan. Belakangan Gubernur Jokowi menyatakan bahwa penghapusan BBM bersubsidi hanya untuk kendaraan mobil pribadi. Kemacetan memang merupakan problem utama DKI Jakarta selain masalah besar lainnya yaitu banjir. Namun karena problem kemacetan terjadi setiap hari, maka problem ini menjadi lebih dirasakan oleh masyarakat sehingga mendesak untuk segera diselesaikan.

|0


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Etika jokowi dalam kebijakan anti kemacetan di dki jakarta ipung by Perkumpulan INISIATIF - Issuu