02 Modul Membangun Partisipasi : Penguatan Warga dlm Sistem Perencanaan Publik scr Partisipatif

Page 1

SERI MODUL PARTISIPASI MASYARAKAT

Membangun Partisipasi: Penguatan Kapasitas Warga dalam Penyusunan Sistem Perencanaan Publik secara Partisipatif

JUNI 2002

INDONESIAN PARTNERSHIP ON LOCAL GOVERNANCE INITIATIVES (IPGI) Jawa Barat, Indonesia


Pengantar Buku ini diterbitkan bagi para pembaca dari berbagai kalangan yang meliputi para praktisi di pemerintah daerah, praktisi perencanaan wilayah, Lembaga Swadaya Masyarakat serta kelompok-kelompok masyarakat yang berminat untuk mengembangkan pendekatan-pendekatan partisipatif dalam melakukan perumusan dan penyusunan arah pembangunan dan pengembangan wilayah, khususnya dalam bidang perencanaan tata ruang. Buku ini menggambarkan semakin tingginya kebutuhan di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk ikut terlibat dalam proses-proses pengambilan keputusan publik yang menyangkut hajat hidupnya. Merumuskan Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif menunjukkan pentingnya keterlibatan masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses penentuan masa depan wilayahnya yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat sendiri sehingga diharapkan timbul rasa kepemilikan yang sangat besar dari masyarakat terhadap wilayahnya. Buku ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat dari berbagai latar belakang tentang bagaimana mereka dapat melibatkan diri dalam merumuskan rencana pembangunan dan pengembangan wilayahnya, dan menyajikan berbagai alat bantu yang praktis dan bermanfaat.

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Buku “Merumuskan Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif� ini disusun oleh tim yang terdiri dari Adenantera Wicaksono, Drs. Rebiansyah, Febrianto, Djadjat Sudradjat, Wulandari dan dipimpin oleh Ir. Donny Setiawan selaku koordinator program Penguatan Kapasitas Lokal Indonesian Partnership on Local Governance Initiatives (IPGI) Bandung. IPGI Bandung juga berterima kasih kepada Ir. Denny Zulkaidi MUP. (Dosen Jurusan Teknik Planologi ITB), Ir. Tatang Rustandar MT.(Kepala Bidang Fisik BAPPEDA Kabupaten Bandung), Ir. Tubagus Furqon Sofwani MA.(Dosen Jurusan Teknik Planologi ITB), Ir. Juni Thamrin Msoc. Dev.(Sekretaris Jenderal IPGI) , Ir. Hetifah Sjaifudian MPP., Ir. Sapei Rusin, Ir. Diding, Drs. Sawedi Muhammad MSc., Staf IPGI Bandung, Forum Masyarakat Majalaya khususnya dan warga Majalaya umumnya atas masukan-masukannya secara kritis selama proses penyusunan buku ini. Meskipun buku ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk merumuskan arah pembangunan dan pengembangan suatu wilayah, berbagai diskusi dan dialog dengan para anggota masyarakat akan sangat penting dalam menentukan kemungkinan langkah-langkah baru. Kami berharap buku ini akan mendorong berbagai diskusi dan menghasilkan gagasan-gagsan baru dan berbagai pendekatan dalam merumuskan arah pembangunan dan pengembangan suatu wilayah. Kami mendorong para pembaca untuk mengembangkan dan mengadaptasikan gagasan dan alat bantu dalam buku ini sehingga akan mudah bagi Anda untuk menggunakannya.

Pengantar -- i


TENTANG BUKU INI BUKU INI ADALAH PANDUAN PRAKTIS yang menawarkan beberapa gagasan, metode dan teknik untuk memahami dan melaksanakan proses penyusunan arah pembangunan dan pengembangan suatu wilayah (kota) yang selama ini dikenal sebagai Rencana Umum/Detail Tata Ruang Kota (RU/DTRK) melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat setempat dilokasi dimana rencana tersebut akan dibuat. Isi buku ini dibuat dan dikembangkan oleh para praktisi yang selama ini memiliki pengalaman langsung dalam mempraktekkan pendekatan-pendekatan partisipatif bersama-sama masyarakat melalui serangkaian proses konsultasi dengan para pakar perencanaan tata ruang. BUKU INI DITUJUKAN BAGI ORANG-ORANG YANG BEKERJA untuk birokrasi dan masyarakat dalam membantu merencanakan suatu wilayah menjadi lebih baik, lebih adil dan lebih damai. Dewasa ini cukup banyak orang yang bekerja di bidang perencanaan wilayah. Sementara masyarakat yang wilayahnya direncanakan oleh para pakar perencanaan wilayah tersebut tidak pernah diajak untuk memikirkan mengenai wilayahnya sendiri, bagaimana situasi wilayahnya dan bagaimana seharusnya wilayahnya harus dikembangkan. Para ahli perencanaan wilayah ini ada disetiap negara dan disetiap kota di Indonesia namun demikian mereka lebih memperhatikan kebutuhankebutuhan yang selama ini menjadi tuntutan para birokrat setempat sebagai “pemilik yang sah� dari proyek penyusunan rencana pengembangan suatu wilayah.

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

ISI BUKU INI MERUPAKAN HASIL DARI KUMPULAN GAGASAN BERSAMA para praktisi perencanaan partisipatif, para pakar perencanaan wilayah dan orang-orang dari kalangan birokrasi serta masyarakat yang memiliki perhatian lebih dalam pengembangan pendekatan-pendekatan partisipatif. Pembuatan buku ini terinspirasi oleh penolakan warga di wilayah Majalaya, Kabupaten Bandung terhadap produk rencana tata ruang Majalaya untuk tahun 2000-2010 yang telah dibuat oleh salah satu konsultan pada tahun 2000 yang lalu. Penolakan warga Majalaya ini didasarkan pada dua aspek, substansi yang salah dan proses penyusunan rencana yang tidak melibatkan warga. Keberatan warga ini kemudian disampaikan kepada pihak Dinas Permukiman dan Tata Wilayah (Kimtawil) Kabupaten Bandung selaku pemegang proyek RDTRK Majalaya. Kemudian Kimtawil bersama-sama dengan Bappeda menjadi mediator dalam menyelenggarakan beberapa kali pertemuan antara warga Majalaya dengan pihak konsultan. Pada beberapa kali pertemuan tersebut disepakati bersama bahwa penyusunan RDTRK Majalaya akan dibuat ulang untuk tahun anggaran 2002 dengan syarat harus melibatkan warga dalam pembuatannya. Namun kemudian muncul beberapa pertanyaan terutama dari pihak pemerintah daerah, bagaimana menyelenggarakan penyusunan RDTRK yang melibatkan warga mulai dari proses pembuatan term of reference (TOR), pengawasan tender hingga pembuatan rencana tata ruang ? dengan cara bagaimana dan dalam proses apa saja warga dapat terlibat dalam penyusunan RDTRK ini

Pengantar -- ii


? bagaimana dengan ketersediaan pendanaan ? apakah dengan proses partisipatif ini akan memakan biaya yang lebih mahal dari biasanya dan memakan waktu yang lebih lama ? Pertanyaan-pertanyaan yang sangat wajar mengingat selama ini belum pernah ada pengalaman warga terlibat sepenuhnya dalam proses-proses penyusunan rencana tata ruang maupun penyusunan rencana pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Yang selama ini terjadi adalah proses konsultasi yang dilakukan hanya kepada pihak DPR/D dan beberapa perwakilan warga dan pemerintah lokal di tingkat kecamatan yang menurut mereka sudah cukup merepresentasikan aspirasi warga. Dilatarbelakangi oleh masalah tersebut, Indonesian Partnership on Local Governance Initiatives (IPGI) Bandung berinisiatif menyelenggarakan beberapa diskusi dengan para pakar perencanaan wilayah, praktisi perencanaan partisipatif, kalangan birokrasi dan masyarakat untuk membuat panduan mengenai penyusunan Rencana Detail tata Ruang Kota secara partisipatif. Buku ini merupakan hasil dari serangkaian pertemuan multi stakeholder yang dilakukan oleh IPGI yang berisi panduan-panduan penyelenggaraan proses penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah, konsultan ataupun praktisi yang memiliki keinginan untuk menyelenggarakan proses perencanaan wilayah melalui pendekatan partisipatif.

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif iii

CARA MENGGUNAKAN BUKU INI BUKU INI DAPAT MEMBANTU ANDA UNTUK MEMOBILISASI DAN MELIBATKAN WARGA DALAM :  Mengidentifikasi dan menganalisis peran-peran yang selama ini dijalankan oleh lembaga-lembaga yang ada di desa  Mengembangkan keterampilan untuk melakukan survey desa secara partisipatif dan membuat ptofil dan peta desa  Melakukan analisis situasi wilayah ditingkat desa dan wilayah perkotaan  Merumuskan visi, misi dan tujuan suatu wilayah  Menyusun rencana strategis wilayah yang terkait dengan perumusan arah pembangunan dan pengembangan wilayah BUKU INI BUKAN HANYA PANDUAN BAGI PELATIH, melainkan sekumpulan metode dan teknik yang dapat dikembangkan oleh para praktisi perencanaan partisipatif, baik dari kalangan pemerintah, profesional ataupun fasilitator warga yang berkeinginan untuk mengembangkan pendekatanpendekatan partisipatif dalam menyusun sebuah rencana pembangunan dan pegembangan wilayah. Metode dan teknik yang ada di dalam buku ini dapat dikembangkan sendiri oleh pembaca yang berminat untuk mempraktekkannya tanpa harus mengikuti semua alur yang ada di dalam buku ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi di wilayahnya masing-masing.

Pengantar --


BUKU INI TIDAK HARUS DIBACA DARI DEPAN KE BELAKANG, tetapi dapat dibaca sesuai dengan kebutuhan pembacanya. Namun demikian buku ini telah diurutkan karena akan membantu pembaca untuk memahami urutan sebuah proses penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan wilayah. Apabila pembaca memulai dengan modul yang lebih belakang, mungkin akan menemukan beberapa rujukan mengenai gagasangagasan dan teknik-teknik yang dibahas dalam modulmodul awal.

Donny Setiawan Koordinator Program Penguatan Kapasitas Lokal Indonesian Partnership on Local Governance Initiatives BANDUNG, INDONESIA Juni 2002

BUKU INI BELUM CUKUP SEMPURNA untuk menjadi sebuah panduan penyusunan rencana tata ruang secara partisipatif karena metode dan teknik yang ada dalam buku ini belum sepenuhnya teruji di lapangan secara keseluruhan. Sedang berjalannya uji panduan yang ada di dalam buku ini dilapangan menjadi alasan bahwa buku ini belum bisa dikatakan sempurna karena memerlukan perbaikan-perbaikan yang didapat dari pengalaman praktek dilapangan yang sampai saat buku ini disusun proses ujicobanya masih berjalan. Semoga buku ini bermanfaat dalam mendorong tumbuhnya partisipasi warga dalam perumusan arah pembangunan dan pengembangan wilayahnya sehingga dapat tercipta kondiisi wilayah yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan warganya. Semoga sukses dengan pekerjaan anda !!!

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif iv

Pengantar --


SERI MODUL PARTISIPASI MASYARAKAT Panduan untuk Peserta

Pendahuluan PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN WILAYAH

MEI 2002

INDONESIAN PARTNERSHIP ON LOCAL GOVERNANCE INITIATIVES (IPGI) Jawa Barat, Indonesia


Pendahuluan Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah Mengapa kita perlu merencanakan kota kita ? Mengapa kita peduli untuk merencanakan masa depan kita ? Pada dasarnya manusia selalu memiliki perencanaan untuk masa depannya, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Jelasnya perencanaan dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Apa saja aturan hukum yang melandasi peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang wilayah ? UU No. 22 tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah Bab IX tentang Kawasan Perkotaan Pasal 92 ayat 1 menyebutkan bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan pemerintah daerah perlu mengikutsertakan masyarakat dan swasta. Ayat 2 menyebutkan bahwa pengikutsertaan masyarakat sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1, merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan perkotaan. Pada bagian penjelasan pasal 92 ayat 2 secara tegas menyebutkan :�Yang dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat adalah pengikutsertaan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemilikan.� Peraturan Pemerintah No. 69/1996 telah menjabarkan dengan rinci hak dan kewajiban masyarakat dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang, yaitu : 1. Berperan dalam proses perencanaan tata ruang, pemanfataan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. 2. Mengetahui secara terbuka sejak awal Rencana Tata Ruang 3. Menikmati manfaat ruang dan atau pertambahan nilai ruang dan penataan ruang 4. Memperoleh hak penggantian dengan harga yang layak atas perubahan kondisi yang dalamnya sebagai akibat dari perlaksanaan kegiatan pembangunan Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1996 pada dasarnya mengatur cara-cara masyarakat berpartisipasi dalam penataan ruang, namun perangkat legal ini seringkali tidak diterapkan sehingga proses perencanaan tata ruang lebih banyak mengandalkan keahlian para perencana (planner) sebagai pemain utama dan hampir tidak melibatkan stakeholders lain dalam penyusunannya. Menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 9 tentang Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam Proses Perencanaan Tata Ruang di Daerah yaitu :

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 1


1. Pemberian saran, pertimbangan, pendapat, tanggapan, keberatan, masukan terhadap informasi tentang arah pengembangan , potensi dab masalah serta rancangan Rencana Tata Ruang Wilayah 2. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 3. Disampaikan secara lisan atau tertulis kepada Menteri

Bagaimanakah hirarki sistem perencanaan tata ruang di Indonesia ? Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRW Nasional) Disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRW Propinsi) Disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Tk I Propinsi

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRW Kabupaten) Disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Tk II Kabupaten

Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Disusun oleh Dinas Permukiman dan Tata Wilayah (Dinas KIMTAWIL) Kabupaten

Rencana Teknis Tata Ruang Kota (RTTRK) Disusun oleh Dinas-Dinas yang sesuai dengan bidangnya masing-masing, seperti Dinas Pengairan, Dinas P & K, Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga, dll

Rencana Penataan yang terdiri dari : 1. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) 2. Peraturan Bangunan Setempat (PBS Disusun oleh Dinas-Dinas yang sesuai dengan bidangnya masing-masing Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 2


Apa yang dimaksud dengan Ren cana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) ? Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) merupakan panduan rencana yang akan dijadikan rujukan pembangunan suatu wilayah. RDTRK ini berfungsi sebagai pedoman pengendalian dan pengawasan (memantau perkembangan maupun mengontrol penyimpangan) pelaksanaan pembangunan (fisik) yang berisi pemanfaatan lahan (atau sumber daya) yang dilakukan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat untuk jangka waktu 10 tahun. Disusunnya RDTRK memiliki tujuan : 1. Membuat keseimbangan dan keselarasan antara lokasi kegiatan dengan tingkat kepadatan (banyak bangunan dibandingkan luas lahan) lahan dalam Bagian Wilayah Kota (BWK) Keberadaan pedagang kaki lima di suatu kota yang sudah terlalu banyak menyebabkan kegiatan pedagang kaki lima tersebut sudah tidak serasi dan seimbang dengan kegiatan lainnya di kota tersebut sehingga diperlukan perencanaan ruang untuk pedagang kaki lima tersebut yang lebih baik dengan cara mengatur atau memindahkan kegiatan pedagang kaki lima ke lokasi lain 2. Menjaga kelestarian lingkungan Keberadaan pabrik-pabrik di wilayah permukiman yang padat penduduk dan menggunakan pompa air tanah terlalu banyak akan menyebabkan sumur masyarakat sekitar menjadi kering 3. Menciptakan pelayanan kota yang lebih baik Agar masyarakat di Kecamatan tidak terlalu jauh untuk berbelanja ke Pasar Induk Caringin,maka perlu dibuat pasar di Kecamatan

4. Menentukan cara pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pembangunan pada setiap Bagian Wilayah Kota (BWK) Sebelum pembangunan pasar baru dilaksanakan, maka perlu pengendalian kegiatan pedagang kaki lima di sekitar pusat kota dengan cara melarang pedagang kaki lima baru berjualan di sekitar pusat kota atau dilarang untuk melakukan kegiatan jual beli lapak oleh oknum masyarakat atau pemerintah, sedangkan pengawasannya diserahkan kepada pihak masyarakat dan pedagang kaki lima sendiri. Apabila pasar yang baru sudah terbangun, maka seluruh pedagang kaki lima harus bersedia untuk pindah ke pasar baru tersebut Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 3


5. Menentukan prioritas (tahap-tahap) pengembangan/ pembangunan kota Dalam sebuah ruas jalan di salah satu kota yang memiliki lebar jalan 2 meter terdapat banyak sekali kegiatan pengguna jalan didalamnya., mobil, motor, truk, pejalan kaki, pedagang kaki lima dan lain-lain. Alternatif pemecahannya adalah terdiri dari pembangunan ruas jalan baru, pelebaran jalan yang lama atau membuat aturan untuk menentukan siapa yang boleh menggunakan jalan tersebut.

Apa saja yang diatur dalam Ren cana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) ? 1. Suatu kota terdiri dari bagian kota (dalam laporan tertulis BWK atau Bagian Wilayah Kota) seperti Kota terdiri atas berbagai desa atau tempat/lokasi kegiatan 2. Bagian Wilayah Kota dapat dibatasi oleh wilayah administratif seperti desa, RW atau RT maupun berdasarkan ciri kegiatan yang sama pada suatu tempat 3. RDTRK mengatur pemanfaatan lahan pada setiap Bagian Wilayah Kota 4. Hal-hal yang diatur pada setiap Bagian Wilayah Kota : • Lokasi kegiatan perdagangan, pertanian, industri, perumahan, kantor, hiburan dan sebagainya • Kebutuhan prasarana kota seperti jalan, drainase, listrik, air minum, sampah, telepon dan sebagainya • Kebutuhan sarana seperti sarana pendidikan (SD, SMP, SMU, dll), sarana ibadah (mesjid, mushola, gereja, biara, dll), sarana pemerintahan (balai desa, gedung pertemuan, dll), sarana olahraga, taman, dan sebagainya • Aturan bangunan seperti jarak antara bangunan dengan jalan, luas bangunan yang diperbolehkan dibangun pada sebidang lahan maupun ketinggian bangunan

Materi apa saja yang menjadi ruang lingkup Ren cana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) ? 1. Rencana Pengembangan Blok Bagian Wilayah Kota (BWK) a. Rencana Struktur Ruang Blok BWK b. Keterkaitan Hubungan Fungsional

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 4


2. 3. 4.

5.

6.

7. 8.

c. Hierarki Pusat Pelayanan d. Penentuan Fungsi BWK Rencana Tata Guna Lahan Arahan Distribusi dan Kepadatan Rencana Pemanfaatan Lahan a. Perumahan b. Perdagangan dan Jasa c. Industri d. Pendidikan e. Kesehatan f. Peribadatan g. Perkantoran h. Ruang tebuka hijau dan olahraga/kawasan hijau Rencana Transportasi a. Rencana jaringan jalan b. Angkutan umum c. Terminal d. Parkir e. Rel kereta api Rencana Sistem Pelayanan Utilitas a. Air bersih b. Drainase c. Air limbah d. Sampah e. Listrik f. Telepon Rencana Kepadatan dan Ketinggian Bangunan a. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Luas Bangunan (KLB) b. Rencana Garis Sempadan Rencana Pengendalian Struktur dan Fungsi Ruang

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 5


Aspek apa saja yang harus di analisis dalam Ren cana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) ? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Analisis fisik dasar Analisis bentuk dan struktur kota Analisis kondisi sosial penduduk kota Analisis kondisi ekonomi kota Analisis kondisi sarana kota Analisis kondisi prasarana kota Analisis transportasi kota Analisis aturan bangunan Analisis potensi dan masalah kota

Bagaimanakah proses penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) ? Kewenangan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) tergantung pada kebijakan yang dilaksanakan di masing-masing Kabupaten/Kota. Dalam hal ini, di Kabupaten Bandung, penyusunan RDTRK merupakan kewenangan Dinas Permukiman dan Tata Wilayah (Dinas Kimtawil) Kabupaten Bandung. Menurut pertaruan yang berlaku di Kabupaten Bandung, Dinas Kimtawil tidak diperkenankan memegang langsung proyek penyusunan RDTRK di suatu wilayah namun wewenang tersebut diberikan kepada Konsultan Perencanaan Kota melalui koordinasi dari pihak Dinas Kimtawil. Adapun proses pemilihan konsultan yang akan memgang proyek peyusunan RDTRK tersebut dilakukan melalui proses tender. Dalam proses tender tersebut, Dinas Kimtawil akan memilih konsultan terbaik sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Untuk tahap selanjutnya, proses kerja penyusunan draft RDTRK dilakukan oleh konsultan sebagai pelaksana proyek yang diawasi oleh Pimpinan Proyek dari Dinas Kimtawil sebagai pemberi proyek. Untuk melaksanakan proyek tersebut, antara Dinas Kimtawil dan konsultan harus menyepakati TOR (Term of Reference ) atau Kerangka Acuan Kerja yang berisi tentang aturan-aturan yang harus disepakati oleh kedua belah pihak.

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 6


Mengapa warga harus terlibat dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) ? Ada beberapa alasan mengapa partisipasi warga dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) memiliki nilai penting baik bagi Pemerintah Daerah maupun bagi masyarakat sendiri, yaitu : 1. Partisipasi warga yang kuat dapat membangun rasa kepemilikan yang tinggi dikalangan warga terhadap hasil-hasil pembangunan yang dijalankan 2. Warga akan semakin sadar dan dewasa untuk memahami kompleksitas proses pembangunan dan relatif mudah mencari jalan keluar yang lebih sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya 3. Pilihan dan alternatif jalan keluar yang dihasilkan melalui proses pengkajian bersama antara warga--konsultan--Pemda merupakan pilihan yang lebih teruji dibandingkan dengan tugas kajian tersebut diserahkan kepada segelintir profesional yang selama ini duduk di konsultan dan birokrasi 4. Partisipasi warga akan menimbulkan efisiensi di berbagai hal termasuk pendanaan, dikarenakan ada kontribusi nyata dari warga terhadap gerakan dan proses pembangunan 5. Partisipasi warga akan menumbuhkan sikap saling menghormati, menghargai perbedaan pandangan dan pendapat serta dapat menjadi kekuatan bersama yang saling mendewasakan 6. Partisipasi merupakan salah satu proses pemberdayaan warga untuk mewujudkan haknya terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan publik yang berpengaruh pada kehidupannya

Bagamanakah warga dapat berpartisipasi dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) ? Pada dasarnya dalam penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan wilayah –termasuk didalamnya Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK)— warga dapat berpartisipasi mulai dari proses penyusunan dan pelaksanaan rencana hingga pengendalian dan pengawasan rencana. Secara rinci, ketiga proses tersebut dapat dijabarkan ke dalam tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Tahapan penyusunan konsep bersama antara Kimtawil dan Warga tentang keterlibatan warga dalam proses perencanaan.

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 7


Agenda:  Menyepakati adanya kerjasama antara Dinas Kimtawil dan Warga dalam menyusun RDTRK  Merumuskan dan menyepakati proses penyusunan RDTRK yang partisipatif, didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan : penyusunan term of reference (TOR), pengawasan tender, pelaksanaan proyek, advokasi untuk pengesahan produk rencana serta pengawasan dan pengendalian.  Merumuskan dan menyepakati bentuk partisipasi dan kontribusi kedua pihak (Dinas Kimtawil dan Warga ).  Merumuskan dan menyepakati ruang lingkup wilayah dan substansi perencanaan Output  Adanya komitmen kerjasama antara Dinas Kimtawil dan Warga dalam menyusun RDTRK  Adanya konsep bersama tentang proses-proses penyusunan RDTRK yang partisipatif.  Adanya kesepakatan tentang kontribusi masing-masing pihak (warga, Pemda dan konsultan).  Adanya kesepakatan tentang ruang lingkup wilayah dan substansi perencanaan Kegiatan dan waktu yang diperlukan  Pertemuan penjajagan kerjasama antara Dinas Kimtawil dan Warga  Pertemuan perumusan Tahapan proses penyusunan RDTRK secara partisipatif serta bentuk kontribusi yang dapat diberikan oleh masingmasing pihak.

2. Tahapan persiapan di tingkat warga Agenda:  Membangun opini warga tentang rencana ideal kota .  Mengembangkan wacana dan wawasan warga tentang perencanaan kota yang pertisipatif.  Mengembangkan fasilitator warga sebagai pengawal proses penyusunan RDTRK Output:  Warga mengtahui adanya proyek penyusunan RDTRK .  Warga mengetahui pentingnya partisipasi dalam proses penyusunan rencana.  Warga memahami tahapan-tahapan proses perencanaan yang partisipatif.

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 8


 Warga memahami teknik-teknik partisipasi yang digunakan dalam melakukan proses perencanaan partisipatif  Terbentuknya fasilitator di tingkat warga yang memiliki kemampuan untuk mengawal proses penyusunan RDTRK di tingkat desa dan kecamatan Kegiatan dan waktu yang dibutuhkan: a. Lokakarya Pelatihan Modul Penyusunan RDTRK Partisipatif dan Penyepakatan Batas Wilayah Perencanaan Agenda: - Memberikan pemahaman tentang pentingnya partisipasi dalam proses perencanaan pembangunan. - Menyepakati batas-batas wilayah perencanaan - Memberikan pemahaman langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses perencanaan partisipatif - Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang teknik-teknik partisipasi. - Menyepakati format Basis data untuk RDTRK - Merumuskan rencana sosialisasi di tiap desa Ouput: - Warga memahami arti penting partisipasi warga dalam proses perencanaan pembangunan. - Kesepakatan tentang batas-batas wilayah perencanaan - Warga memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan proses perencanaan partisipatif.. - Warga mengerti dan mengenal teknik-teknik partisipasi yang dapat diterapkan dalam proses perencanaan pembangunan. - Format Basis data - Terumuskannya rencana sosialisasi di tiap desa. - Terbentuknya fasilitator warga di tingkat desa dan kecamatan. Kegiatan dan waktu yang dibutuhkan: - Kegiatan Pra Pelatihan (7 hari) - Lokakarya Pelatihan Modul Penyusunan RDTRK Partisipatif dan Penyepakatan Batas Wilayah Perencanaan (3 hari) - Kegiatan pasca Pelatihan (1 hari)

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 9


b. Sosialisasi Perkembangan Proyek Penyusunan RDTRK Majalaya ke seluruh desa. Agenda: - Sosialisasi Perkembangan Proyek Penyusunan RDTRK di tingkat desa. - Penjelasan hasil pelaksanaan Lokakarya Orientasi dan Pelatihan Modul Perencanaan Partisipatif. - Penjelasan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses penyusunan RDTRK Ouput: - Warga desa mengetahui Perkembangan Proyek Penyusunan RDTRK - Warga desa mengetahui hasil-hasul Lokakarya Orientasi dan Pelatihan Modul Perencanaan Partisipatif. - Warga desa mengetahui langkah-langkah yang akan dilakukan di tingkat desa maupun tingkat kecamatan dalam proses penyusunan RDTRK Kegiatan: - Kegiatan persiapan sosialisasi - Kegiatan pelaksanaan sosialisasi desa - Kegiatan pasca sosialisasi. 3. Tahap proses penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Agenda:  Persiapan dan Pembentukan Pokja Perencanaan Desa/Memadukan Peran Lembaga-Lembaga di Tingkat Desa (Modul I)  Membuat Profil Desa (modul II)  Merumuskan Analisis Situasi Desa (Modul III)  Merumuskan Analisis Situasi Wilayah Kota (Modul IV)  Lokakarya Merumuskan Visi, Misi & Strategi Wilayah Kota (Modul V)

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 10


   

Pembuatan dan penyepakatan Konsep & Strategi Pengembangan Wilayah Kota Pembuatan dan penyepakatan Rencana Struktur Tata Ruang Wilayah Kota Pembuatan dan penyepakatan Rencana Pemanfaatan Ruang, Pengembangan Sarana & Prasarana dan Pengembangan Kawasan Prioritas Perumusan Program Pembangunan & Pengembangan Kawasan Perkotaan (Modul VI)

Output:  Terbentuknya Pokja Perencanaan Tingkat Kecamatan dan Desa  Tersusunnya Basis data dan peta desa seluruh desa di tingkat kecamatan  Terumuskannya Visi desa dan visi kecamatan  Terumuskannya Rencana Kebijakan Pembangunan Kecamatan  Draft RDTRK Tahapan Kegiatan yang dibutuhkan: a. Lokakarya Persiapan dan Pembentukan Pokja Perencanaan Desa Tujuan:  Ada kejelasan pembagian peran masing-masing kelembagaan Desa dari segi legal formal dan harapan masyarakat  Masyarakat memahami perencanaan daerah terhadap posisi desa dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK)  Masyarakat menyadari pentingnnya partisipasi dalam perencanaan daerah khususnya dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK)  Memadukan masing-masing lembaga dalam menjalankan pemerintahan desa Output:  Terbentuknya Kelompok Kerja (POKJA) Desa untuk RDTRK  Kesepakatan mengenai peran masing-masing lembaga yang ada di Desa Kegiatan dan Waktu yang dibutuhkan:  Kegiatan pra lokakarya (7 hari)

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 11


 

Lokakarya Pembentukan Pokja Perencanaan Desa (2 Hari). Kegiatan pasca lokakarya (1 Hari).

b. Penyusunan Profil Desa Tujuan:  Membuat sistem basis data  Penggalian dan pengumpulan data Output:  Profil desa  Data baku desa  Data desa untuk RDTRK Tahapan Kegiatan dan Waktu yang dibutuhkan: 

Persiapan Pembuatan Profil Desa Tujuan:  Untuk mempersiapkan bahan-bahan dalam proses pengumpulan data  Merinci lembaga/badan yang berkaitan dengan data desa  Medaftar data yang ada Kegiatan:  Mengumpulkan informasi dan semua sektor/bidang  Membuat daftar kantor/badan untuk dimintai data  Membuat angket survey dan menyiapkan peta desa  Menyiapkan persyaratan administratif data pendukung dalam melakukan survey desa

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 12


Pengumpulan Data Agenda:  Untuk memperoleh data tentang masing-masing bidang dan informasi desa secara detail melalui survey  Untuk memperoleh data tentang masing-masing bidang dan informasi desa melalui data sekunder yang ada di kantor/badan.  Untuk melakukan pemetaan kampung Output:  Terkumpulnya data-data untuk menyusun profil data dan peta desa Kegiatan:  Meminta data sekunder dari kantor/badan  Lokakarya menyusun peta desa  Menyelenggarakan survey desa dan pemetaan desa.

Kegiatan pasca survey Tujuan:  Melakukan verifikasi data-data yang telah diperoleh  Mematangkan basis data dan peta desa Output:  Basis data dan peta desa Kegiatan:  Membuat catatan hasil survey  Memindahkan data kedalam profil desa

c. Perumusan Analisis Situasi Desa

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 13


Agenda:  Membangun pemahaman yang lebih baik mengenai situasi-situasi terkini Desa  Merumuskan masalah, hambatan, potensi dan kesempatan yang ada dalam pembangunan Desa Output:  Analisis Situasi setiap Sektor Kegiatan:  Kegiatan pra lokakarya  Kegiatan Lokakarya Analisi Situasi Desa  Kegiatan pasca lokakarya. d. Lokakarya Perumusan Analisis Situasi Wilayah Kota Agenda:  Membangun pemahaman yang lebih baik mengenai situasi-situasi terkini wilayah  Mentukan masalah, hambatan, potensi dan kesempatan yang ada dalam pembangunan wilayah Output:  Penyepakatan analisis Situsasi setiap Sektor Kegiatan:  Kegiatan pra lokakarya (7 hari)  Kegiatan Lokakarya Perumusan Analisi Situasi Wilayah (1 hari)  Kegiatan Pasca Lokakarya (1 hari) e. Lokakarya Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Arah Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Kota.

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 14


Agenda:  Merumuskan visi dan misi kecamatan  tujuan umum, strategi umum, tujuan sektoral dan strategi sektoral Output:  Visi dan misi wilayah kota  Pernyataan tentang Tujuan umum, strategi umum dan tujuan sektoral, strategi sektoral  Pernyataan arah pembangunan  Gambar peta pengembangan kecamatan Kegiatan dan waktu yang dibutuhkan:  Kegiatan pra lokakarya  Kegiatan lokakarya  Kegiatan pasca lokakarya f. Pembuatan dan Penyepakatan Konsep & Strategi Pengembangan Wilayah Kota Agenda:  Merumuskan alternatif konsep dan strategi pengembangan wilayah perkotaan  Menyepakati alternatif konsep dan strategi pengembangan. Output:  Konsep dan strategi pengembangan wilayah perkotaan Kegiatan:  Perumusan alternatif konsep dan strategi pengembangan wilayah perkotaan Agenda: - Menterjemahkan visi, mis, dan tujuan pembangunan wilayah perkotaan ke dalam konsep dan strategi pengembangan - merumuskan beberapa alternatif konsep dan pengembangan wilayah perkotaan oleh konsultan bersama dengan warga

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 15


Output: - Usulan alternatif konsep dan strategi pengembangan wilayah kecamatan Sub-kegiatan: - pengkajian oleh konsultan - rangkaian diskusi konsultasi bersama warga 

Lokakarya penyepakatan konsep dan strategi pengembangan wilayah perkotaan Agenda: - pembahasan usulan alternatif konsep dan strategi pengembangan wilayah perkotaan - Menyepakati konsep dan strategi pengembangan wilayah perkotaan Output: - konsep dan strategi pengembangan wilayah perkotaan Sub Kegiatan: - Kegiatan pra lokakarya - Kegiatan lokakarya - Kegiatan pasca lokakarya

g. Pembuatan Rencana Struktur Tata Ruang Kota Agenda:  Merumuskan alternatif rencana struktur tata ruang kota  Menyepakati alternatif rencana struktur tata ruang kota Output:  Rencana struktur tata ruang kota

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 16


Kegiatan: ď ą

Perumusan alternatif rencana struktur tata ruang kota Agenda: - Menterjemahkan konsep dan strategi pengembangan wilayah perkotaan ke dalam alternatif rencana struktur tata ruang kota - merumuskan beberapa alternatif rencana struktur tata ruang kota oleh konsultan bersama dengan warga Output: - Usulan alternatif rencana struktur tata ruang kota Sub-kegiatan: - pengkajian oleh konsultan - rangkaian diskusi konsultasi bersama warga

ď ą

Lokakarya penyepakatan alternatif rencana struktur tata ruang kota Agenda: - pembahasan usulan alternatif rencana struktur tata ruang kota - Menyepakati alternatif rencana struktur tata ruang kota Output: - alternatif rencana struktur tata ruang kota Sub Kegiatan: - Kegiatan pra lokakarya - Kegiatan lokakarya - Kegiatan pasca lokakarya

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 17


h. Pembuatan Rencana Pemanfaatan Ruang, Pengembangan Sarana & Prasarana dan Pengembangan Kawasan Prioritas Agenda:  Merumuskan usulan rencana pemanfaatan ruang, pengembangan sarana & prasarana dan pengembangan kawasan prioritas  Menyepakati rencana pemanfaatan ruang, pengembangan sarana & prasarana dan pengembangan kawasan prioritas. Output:  Rencana pemanfaatan ruang, pengembangan sarana & prasarana dan pengembangan kawasan prioritas Kegiatan: 

Perumusan rencana pemanfaatan ruang, pengembangan sarana & prasarana dan pengembangan kawasan prioritas. Agenda: - merumuskan usulan rencana pemanfaatan ruang, pengembangan sarana & prasarana dan pengembangan kawasan prioritas Output: - Usulan rencana pemanfaatan ruang, pengembangan sarana & prasarana dan pengembangan kawasan prioritas Sub-kegiatan: - pengkajian oleh konsultan - rangkaian diskusi konsultasi bersama warga

Lokakarya penyepakatan rencana pemanfaatan ruang, pengembangan sarana & prasarana dan pengembangan kawasan prioritas Agenda: - pembahasan usulan rencana pemanfaatan ruang, pengembangan sarana & prasarana dan pengembangan kawasan prioritas - Menyepakati rencana pemanfaatan ruang, pengembangan sarana & prasarana dan pengembangan kawasan prioritas Output: - rencana pemanfaatan ruang, pengembangan sarana & prasarana dan pengembangan kawasan prioritas

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 18


Sub Kegiatan: - Kegiatan pra lokakarya - Kegiatan lokakarya - Kegiatan pasca lokakarya i. Lokakarya Perumusan Program Pembangunan & Pengembangan Kawasan Perkotaan. Agenda:  Merumuskan program,proyek dan kegiatan sektoral.  Membuat perencanaan program 10 tahun ke depan yang diterjemahkan melalui proyek-proyek tahunan. Output:  Program, Proyek dan Kegiatan Sektoral Isian daftar usulan rencana Kegiatan:  Kegiatan pra lokakarya  Kegiatan lokakarya  Kegiatan pasca lokakarya j. Pembuatan Persyaratan Teknis Pengembangan Kawasan Perkotaan, dan Pedoman Pengendalian Ruang Kawasan Agenda:  merumuskan usulan Persyaratan Teknis Pengembangan Kawasan Perkotaan, dan Pedoman Pengendalian Ruang Kawasan Output:  Usulan Persyaratan Teknis Pengembangan Kawasan Perkotaan, dan Pedoman Pengendalian Ruang Kawasan

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 19


Sub-kegiatan:  pengkajian oleh konsultan  rangkaian diskusi konsultasi bersama warga k. Dengar Pendapat warga Terbuka: Draft Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Agenda:  Mempresentasikan hasil-hasil pembahasan RDTRK yang telah dilakukan antara konsultan bersama warga.  Menjaring tanggapan/feedback dari warga Output:  Terselenggaranya dengar pendapat terbuka dengan warga  Diperolehnya tanggapan tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Kegiatan:  Kegiatan pra dengar pendapat  Kegiatan dengar pendapat terbuka  Kegiatan pasca dengar pendapat l. Finalisasi Draft Materi Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Agenda:  Mematangkan Draft RDTRK yang telah dihasilkan dengan berbagai masukan dalam dengar pendapat terbuka. Output:  Rencana Detail Tata Ruang Kota Kegiatan:

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 20


 

Penyusunan draft RDTRK oleh konsultan Serangkaian diskusi konsultasi antara Konsultan dan Pokja Perencanaan Kecamatan.

4. Tahapan Pengesahan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Agenda:  Melakukan pengawalan terhadap proses legislasi Rencana Detail Tata Ruang Kota Output:  Disahkannya Draft RDTRK menjadi aturan kebijakan daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota  Tidak ada perubahan yang berarti dalam Perda RDTRK dengan Konsep yang diajukan warga Kegiatan:  Audiensi antara Warga – Dinas Kimtawil – Bappeda dan Bupati/Walikota  Mengikuti Pembahasan dan Pengesahan RDTRK

Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 21


Skema Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) secara Partisipatif ? Persiapan dan Penyepakatan Skema kerja di Tingkat warga Pembuatan Format Basis Data RDTRK

Perumusan Konsep RDTRK dengan KIMTAWIL

Penyusunan RDTRK Partisipatif

Lokakarya dan Pelatihan Skema Penyusunan RDTRK Kepada Perwakilan warga (kepala desa, LKMD, BPD) tingkat kecamatan serta penyepakatan batas-batas pengembangan wilayah

Persiapan dan Penyepakatan Skema kerja di Tingkat warga (tingkat desa) Pembuatan Profil Desa Pembuatan Rencana Pemanfaatan Ruang, Pengembangan Sarana & Prasarana dan Pengembangan Kawasan Prioritas oleh Konsultan

Lokakarya Analisis Situasi Desa

Lokakarya Penyepakatan Alternatif Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Perkotaan oleh Warga

Pembuatan Alternatif Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Perkotaan oleh Konsultan

Lokakarya Penyepakatan Rencana Pemanfataan Ruang, Pengembangan Sarana & Prasarana dan Pengembangan Kawasan Prioritas oleh Warga Penyusunan Draft Rencana Detil Tata Ruang Kota Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kota secara Partisipatif

Dengar Pendapat dengan warga

Lokakarya Analisis Situasi Kecamatan Lokakarya Penyepakatan Konsep & Strategi Pengembangan Kecamatan oleh Warga

Lokakarya Merumuskan Visi, Misi & Strategi Kecamatan

Pembuatan Konsep & Strategi Pengembangan Kecamatan oleh Konsultan

Lokakarya Perumusan Program Pembangunan & Pengembangan Kawasan Perkotaan

Pembuatan Persyaratan Teknis Pengembangan Kawasan Perkotaan, dan Pedoman Pengendalian Ruang Kawasan oleh Konsultan Pendahuluan : Peran Serta Masyarakat dalam Perencanaan Wilayah -- 22


SERI MODUL PARTISIPASI MASYARAKAT Panduan untuk Peserta

Modul 1 MEMADUKAN PERAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG ADA DI DESA

JUNI 2002

INDONESIAN PARTNERSHIP ON LOCAL GOVERNANCE INITIATIVES (IPGI) Bandung, Indonesia


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 1

MEMADUKAN PERAN LEMBAGALEMBAGA YANG ADA DI DESA TUJUAN

Ada kejelasan pembagian peran masing-masing kelembagaan Desa dari segi legal formal dan harapan masyarakat Masyarakat memahami perencanaan daerah terhadap posisi desa dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Masyarakat menyadari pentingnnya partisipasi dalam perencanaan daerah khususnya dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Memadukan masing-masing lembaga dalam menjalankan pemerintahan desa OUTPUT

YANG DIHARAPKAN

Terbentuknya Kelompok Kerja (POKJA) Desa untuk RDTRK Kesepakatan mengenai peran masing-masing lembaga yang ada di Desa

ALUR MODUL

Lokakarya

Aktivitas Aktivitas Pra-Lokakarya Pra-Lokakarya (7 (7 hari) hari)

(2 hari) Pembukaan

Peninjauan lembaga-lembaga Peninjauan lembagaada di desa yang lembaembaga Perc, Desa Sosialisasi Sosialisasi tentang RDTRK tentang RDTRK Persiapan teknis lokakarya Persiapan teknis lokakarya

Memadukan

kelembagaan desa

Proses pembentukan Pokja RDTRK

Pemaparan

Format basis data

Penutupan

Aktivitas Pasca Lokakarya (1 hari)

Memfinalisasi

dokumentasi lokakarya & Output

Memeriksa kembali

Ceklist modul


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 2

PERAN-PERAN PELAKU DALAM PENYUSUNAN RDTRK PEMERINTAH N o 1

2

3

Kabupat en

Kecamat an

Menjadi narasum ber

-

PADA MODUL 1

Desa Meng unda ng lemb agalemb aga desa dan perw akilan warg a lain Mens osialis asika n RDTRK kepa da warg a

KONSULTAN Bersama fasilitator komunitas melakukan fasilitasi dengan warga

MASYARAKAT Fasilitat Undang or Pokja an/umu Komunit m as Melaku Ikut kan Menye survay pakati dan Pokja wawan RDTRK cara

4

5

teknis lokakar ya Memfas ilitasi kegiata n lokakar ya Melaku kan chek list hasil lokakar ya

Bagian 1. Aktivitas Pra Lokakarya Melaku kan sosialisa si tentang RDTRK

Bersam a pemeri ntah desa , konsulta n mempe rsiapka n peralat an

Ikut menye pakati peranperan lembag a desa

A. TINJAUAN KELEMBAGAAN YANG ADA DI DESA Tujuan: Memetakan lembaga yang ada di desa Mengetahui peran dan kinerja tiap lembaga Mengetahui keterlibatan lembaga-lembaga desa dalam perencanaan desa Pelaku: Fasilitator Komunitas Unsur-unsur lembaga-lembaga di desa

Catatan: Angket dan Wawancara ini akan disebarkan seluruh lembaga-lembaga yang ada di desa oleh Fasilitator komunitas dan Langkah 1 : Menilai kelembagaan yang ada di desa dalam melakukan perencanaan desa


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 3

(berilah tanda (o) lingkaran pada salah satu pilihan ada atau tidak) a. Apakah kelembagaan Desa termasuk organisasiorganisasi di bawah ini : Pemerintah Desa - Kepala Desa Ada Tidak − Sekretaris Desa Ada Tidak − Kepala Urusan………….. Ada Tidak − Kepala Urusan………….. Ada Tidak − Kepala Urusan …………. Ada Tidak − Kepala Dusun ………….. Ada Tidak − Kepala Dusun ………….. Ada Tidak BPD (Badan Perwakilan Desa) − Ketua BPD Ada Tidak − Wakil Ketua Ada Tidak − Anggota Ada Tidak − Jumlah ………….. Orang LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa) − Ketua LKMD Ada Tidak − Wakil Ketua Ada Tidak − Sekretaris Ada Tidak − Anggota Ada Tidak − Jumlah ………….. Orang Organisasi Masyarakat o Mitra Cai o Kelompok Tani o PKK o Koperasi

Ada Ada Ada Ada

Tidak Tidak Tidak Tidak

o o

Karang Taruna Lainnya a________________

Ada

Tidak

b________________ c________________ d________________ b.

c.

Apakah tiap-tiap organisasi melakukan pertemuan/rapat Ya _Tidak Berapa kali dalam satu tahun?_______kali Agenda apa yang dibicarakan (Uraikan) 1______________________________________ 2______________________________________ 3______________________________________ 4______________________________________ Tema apa yang dibicarakan dalam pertemuan terakhir? _______________________________________ _______________________________________ Pernakah di adakan pertemuan antar lembaga yang ada di desa? _Pernah _Tidak pernah, Lembaga mana saja yang terlibat? 1) _______________________________________ 2) _______________________________________ 3) _______________________________________


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 4

d. Organisasi/lembaga apa saja yang terlibat dalam penyusunan perencanan desa 1) _______________________________________ 2) _______________________________________ 3) _______________________________________ e. Bagaiamana membuat perencanaan pembangunan desa? 1) Apakah melibatkan unsur kelembagaan yang ada di desa? __Ya __Tidak 2) Dimusyawarahkan dalam pertemuan bersama ___Ya ___Tidak 3) Apakah disosialisasikan kepada warga ___Ya ___Tidak f. Berapakali kali pertemuan dilakukan untuk menyusun rencana pembangunan desa?___Kali g. Apa peran lembaga anda dalam perumusan pembangunan desa 1) ____________________________________ 2) ____________________________________ 3) ____________________________________ 4) ____________________________________ h. Hambatan-hambatan apakah yang dihadapi ketika menyusun rencana pembangunan desa 1)_____________________________________ 2)_____________________________________ 3)_____________________________________ 4)_____________________________________

i. j.

Apakah anda mengetahui tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) __Ya __Tidak Menurut anda apakah kegunaan dan pentingnya Rencana Detail Tata Ruang Kota Majalaya? _______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________

B. SOSIALISASI RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA (RDTRK) MAJALAYA Tujuan: Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dan Kelompok Kerja (POKJA) Desa Diharapkan memunculkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Rencana Detail Tata Ruang Kota bagi masyarakat Pelaku: Fasilitator Komunitas Pemerintah Kecamatan Majalaya Tahapan Kegiatan: a. Membuat bahan-bahan sosialisai b. Penyebaran informasi melalui media yang ada 1. Radio Komunitas 2. Leaflet/brosur 3. Pertemuan warga (pengajian dan lain-lain)


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 5

C. PERSIAPAN TEKNIS LOKAKARYA Tujuan: Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk lokakarya Memastikan persiapan acara Pelaku: Fasilitator Komunitas Kelompok Kerja (POKJA) RDTRK Forum Warga (FM2S) Pemerintah Desa Penyiapan alat/bahan dan lembar tampilan/isian (template) untuk lokakarya Bahan peralatan • 20 lembar kertas manila • 10 buah spidol permanen berwarna • 3 buah selotip kertas • 100 lembar kertas concorde yang telah dibagi dua • 1 buku dokumentasi • daftar hadir • • • • • • • • •

Lembar Tampilan/Isian (Template) Harapan peserta Alur acara Tujuan Lokakarya Tugas Kelompok Kerja (POKJA) RDTRK Pertanyaan Pengarah Kriteria anggota Kelompok Kerja (POKJA) RDTRK Usulan keanggotaan berkala POKJA RDTRK Seleksi Anggota Rencana Tindak Lanjut

• • • •

Usulan langkah selanjutnya Sistem perencanaan daerah Peran Yang diharapkan Skema penyusunan RDTRK Bagian 2. Aktivitas Lokakarya

A. PEMBUKAAN Tujuan: Mengetahui harapan peserta terhadap hasil dan tujuan dari lokakarya Memberikan pemahaman mengenai pentingnya lokakarya kepada peserta Pelaku: Fasilitator Komunitas Unsur-unsur lembaga-lembaga yang ada di desa Langkah 1. Pendaftarani peserta ( 15 Menit) Langkah 2. Pembukaan kegiatan dan Sambutan ( 25 Menit) a. Pembacaan Doa b. Menyanyikan Indonesia Raya c. Sambutan : Panitia, Kepala Desa, Camat Majalaya


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 6

Langkah 3. Penggalian harapan peserta (diri sendiri, peserta lain, acara, fasilitator/narasumber/dll) (15 Menit)

Langkah 5. Mendiskusikan alur lokakarya ( 20 Menit) ALUR LOKAKARYA (modul 1)

HARAPAN Apa adang anda harapkan dari ‌ Diri sendiri

Peserta lain

Lokakarada

PEMBUKAAN

Fasilitator, Pembicara, undangan

Langkah 4. Pemaparan tujuan lokakarya & membandingkannya dengan harapan peserta (15 Menit)

TUJUAN LOKAKARYA Memperkenalkan berbagai peran-peran yang ada dalam lembaga-lembaga pemerintahan desa Menjelaskan mengenai pentingnya perencanaan desa dan RDTRK Majalaya Menjelaskan pembagian peran-peran tersebut dalam perencanaan dan pembangunan desa serta RDTRK Majalaya Membentuk Kelompok Kerja (POKJA) RDTRK di tiap Desa

PENUTUPAN

LOKAKARYA MEMADUKAN PERAN LEMBAGA DI DESA Memahami Sistem Perencanaan Daerah Pembagian peran lembaga-lembaga desa dalam perumusan perencanaan desa Pentingnya keterlibatan desa dlm penyusunan RDTRK Majalaya

Paparan Format Basis Data

KRITERIA ANGG OTA POKJA RENCANA TINDAK LANJUT

SELEKSI ANGGOTA POKJA


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 7

ACARA HARI PERTAMA (1) B. LOKAKARYA MEMADUKAN PERAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG ADA DI DESA 1. Memahami Sistem Perencanaan Daerah Tujuan: Memberikan pemahaman mengenai sistem perencanaan daerah Mengetahui harapan peserta terhadap sistem perencanaan daerah Pelaku: Fasilitator Komunitas Unsur-unsur lembaga-lembaga di desa. Langkah 1. Meminta Narasumber untuk menjelaskan mengenai sistem perencanaan daerah yang saat ini berlaku ( 40 Menit) Langkah 2. Menggali bagaimana keterlibatan masyarakat dalam perumusan perencanaan daerah selama ini ( 45 Menit) a. Menampilkan pertanyaan Pengarah kepada peserta PERTANYAAN PENGARAH APA YANG BAPAK/IBU KETAHUI TENTANG PERAN-PERAN MASYARAKAT LAKUKAN SELAMA INI DALAM PERUMUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BANDUNG?

b. Menjawab pertanyaan tersebut secara perorangan selama 5 menit c. Membagi peserta ke dalam 5 kelompok

d. Mendiskusikan setiap gagasan di dalam kelompok dan meminta setiap kelompok membuat 3 gagasan e. Meminta setiap kelompok untuk menuliskan setiap gagasan di dalam KARTU IDE dan menempelkannya diatas papan tuliss SATU IDE SATU KARTU

TULIS YANG BESAR

IDE SPESIFIK

5-7 KATA

f.

meminta peserta untuk mengelompokkan ide-ide yang sama g. meminta peserta untuk memberi judul dari setiap kelompok gagasan Langkah 3. Menggali harapan peserta terhadap perencanaan daerah ( 45 Menit) a. Menampilkan pertanyaan Pengarah kepada peserta PERTANYAAN PENGARAH PERAN-PERAN APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN MASYARAKAT DALAM PERUMUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BANDUNG?

b. Menjawab pertanyaan tersebut secara perorangan selama 5 menit


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 8

c. Membagi peserta ke dalam 5 kelompok d. Mendiskusikan setiap gagasan di dalam kelompok dan meminta setiap kelompok membuat 3 gagasan e. Meminta setiap kelompok untuk menuliskan setiap gagasan di dalam KARTU IDE dan menempelkannya diatas papan tulis SATU IDE SATU KARTU

TULIS YANG BESAR

UU No 24 Tahun 1992 (UUPR) (Pasal 12) PERAN SERTA MASYARAKAT MERUPAKAN HAL YANG SANGAT PENTING DALAM PENATAAN RUANG. MASYARAKAT BERPERAN SEBAGAI MITRA PEMERINTAH DALAM PENATAAN RUANG

PP No 69 Tahun 1996 1.

IDE SPESIFIK

2. 5-7 KATA

3.

f.

4.

meminta peserta untuk mengelompokkan ide-ide yang sama g. meminta peserta untuk memberi judul dari setiap kelompok gagasan Langkah 4. Memaparkan sistem perencanaan daerah menurut peraturan yang berlaku ( 30 Menit)

UU No 22 Tahun 1999 (Pasal 92) Ayat 1 Penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan, pemerintah daerah perlu mengikutsertakan masyarakat dan pihak swasta Ayat 2 Pengikutsertaan masyarakat sebagaimana yang

Berperan dalam proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang Mengetahui secara terbuka sejak awal rencana tata ruang Menikmati manfaat ruang dan atau pertambahan nilai ruang dan penataan ruang Memperoleh hak penggantian dengan harga yang layak atas perubahan kondisi yang dialaminya sebagai akibat dari pelaksanaan kegiatan pembangunan

KEPUTUSAN MENDAGRI No 9 TENTANG TATA CARAPERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PROSES PERENCANAAN TATA RUANG DI DAERAH

1.

2. 3.

Pemberian saran, pertimbangan, pendapat, tanggapan, keberatan, masukan terhadap informasi tentang arah pengembangan, potensi dan masalah serta rancangan tata ruang wilayah Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Disampaikan secaralisan atau tertulis kepada menteri


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 9

Langkah 5. Penyepakatan tentang sistem perencanaan daerah yang diharapkan masyarakat ( 10 Menit) 2. Pembagian Peran Masing-Masing Lembaga yang ada di Desa dalam Perumusan Perencanaan Desa Tujuan: Memberikan gambaran pembagian peran lembaga-lembaga desa dalam perumusan perencanaan desa Menyepakati peran-peran yang seharusnya dijalankan oleh tiap-tiap lembaga yang ada di desa Pelaku: Fasilitator Komunitas Unsur-unsur lembaga-lembaga di desa. Langkah 1. Menggali peran-peran yang selama ini dilakukan ( 90 Menit) PERAN-PERAN YANG SELAMA INI DILAKUKAN BADAN LEMBAGA PERWAKILAN KEPALA KETAHANAN LAINNYA DESA (BPD) DESA MASYARAKAT DESA (LKMD)

a. Bagi peserta dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari berbagai elemen/unsur-unsur kelembagaan desa b. Minta kelompok untuk mendiskusikan tentang peran-peran masing-masing lembaga c. Masing-masing kelompok selama 5 menit mempersentasikan hasil diskusinya kepada seluruh peserta d. Peserta kemudian membuat kesepakatan mengenai peran yang selama ini telah dijalankan Langkah 2. Memaparkan peran masing-masing lembaga menurut peraturan yang berlaku ( 30 Menit).

KEPALA DESA (Pasal 17)

Kepala desa karena jabatannya menjadi ketua Lembaga Musyawarah Desa, sekeretaris desa karena jabatannya menjadi sekretaris

Pemerintah Desa Menurut UU No 5/1979 LMD KETERANGAN (Pasal 17) Lain

LMD adalah lembaga permusyawaratan atau permufakatan yang keanggotaannya terdiri atas kepalakepala dusun, pimpinan-pimpinan lembaga

-U No 5/1974 mengendalikan corak desa secara sentralistik -Kepmendagri No 27 tahun 1984. Organisasi LKMD dipimpin oleh oleh 3 ketua (ketua umum di jabat oleh


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 10

LMDasyarakat

kemasyarakatan dan pemukapemuka masyarakat di desa yang bersangkutan

kepala desa, ketua 1 dijabat oleh salah seorang tokoh masyarakat dan ketua 2 dijabat oleh ketua tim penggerak PKK (istri kepala desa)an pengendalian pembangunan -Kepmendagri No 9 tahun tentang pedoman penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan di daerah (P5D) dalam tataran pelaksanaannya terjadi musyawarah di tingkat elit desa tapi hanya sekedar formalitas, karena proyek atau kegiatan yang turun bukan berdasarkan yang diusulkan, tetapi yang dianggap baik oleh pusat - Menurut UU No 5/1979 menyatakan bahwa desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh

sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk didalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintah terendah langsung di bawah camat ‌

Peran Lembaga Formal di Tingkat Desa Menurut UU No 22/1999 BPD LKMD KEPALA DESA (Pasal 104) (Pasal 106)

Tugas/Fungsi: - Mengayom adat istiadat - Membuat peraturan desa - Menampung & Menyalurkan aspirasi masyarakat - Pengawasan Kewenangan - Meminta pertanggungjaw aban kepala desa - Menyetujui & menolak rencana pembangunan

-Menurut UU No 22/1999. merupakan lembaga kemasyarakatan -Kep Mendagri No 64 Tahun 1999 Tugas: - Menyusun rencana pembangunan partisipatif - Menggerakan swadaya gotong royong masyarakat - Melaksanakan dan

- Sub sistem penyelenggaraan pemerintahan - memiliki kewenangan mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya - bertanggung jawab kepada BPD - wajib menyampaiakan laporan pelaksanaan tugasnya kepada bupati Menurut


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 11

dari pemerintah atau pihak lain

mengendalikan pembangunan Fungsi: - Penanaman dan pemupukan rasa persatuan masyarakat desa dan kelurahan - Pengkoordinasian perencanaan pembangunan - Pengkoordinasian perencanaan lembaga kemasyarakatan - Perencanaan kegiatan pembangunan secara partisipatif dan terpadu - Penggalian dan pemanfaatan sumber daya dengan kelembagaan untuk pembangunan di desa dan kelurahan

Kepmendagri No 69 Tahun 1999 (Pasal 16) Tugas dan kewajiban Kepala Desa - memimpin penyelenggaraan pemerintah desa - membina kehidupan masyarakat desa - membina perekonomian desa - memelihara ketentraman dan keteriban masyarakat desa - mendamaikan perselisihan masyarakat di desa - mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukumnya - mengajukan rancangan peraturan desa dan bersama BPD menetapkan sebagai peraturan desa -menjaga kelestarian adat

istiadat yang hidup dan berkembang di desa yang bersangkutan Pasal 17 (1) dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 16 kepala desa wajib bersikap dan bertindak adil, tidak diskriminatif dan tidak mempesulit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (2) kepala desa yang bersikap dan bertindak tidak adil, diskriminatif dan mempersulit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, BPD dapat mengusulkan pemberhentian kepala desa setelah melalui teguran dan atau peringatan


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 12

Langkah 3. Menggali harapan peserta terhadap peran yang dijalankan oleh lembaga-lembaga di desa ( 45 Menit) a. Menampilkan pertanyaan Pengarah kepada peserta

g. meminta peserta untuk memberi judul dari setiap kelompok gagasan Langkah 4. Penyepakatan tentang Peran masing-masing lembaga yang ada ( 5 Menit)

PERTANYAAN PENGARAH PERAN-PERAN APA YANG SEHARUSNYA DIJALANKAN MASING-MASING LEMBAGA YANG ADA DI DESA?

b. Menjawab pertanyaan tersebut secara perorangan selama 5 menit c. Membagi peserta ke dalam 5 kelompok d. Mendiskusikan setiap gagasan di dalam kelompok dan meminta setiap kelompok membuat 3 gagasan e. Meminta setiap kelompok untuk menuliskan setiap gagasan di dalam KARTU IDE dan menempelkannya diatas papan tulis SATU IDE SATU KARTU

TULIS YANG BESAR

IDE SPESIFIK

5-7 KATA

f.

meminta peserta untuk mengelompokkannya ide-ide yang sama

Langkah 5. Menggali harapan peserta tentang peran masing-masing lembaga dalam penyusunan rencana pembangunan desa ( 45 Menit) a. Menampilkan pertanyaan Pengarah kepada peserta PERTANYAAN PENGARAH PERAN-PERAN APA YANG SEHARUSNYA DIJALANKAN MASING-MASING INSTITUSI DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DESA?

b. Menjawab pertanyaan tersebut secara perorangan selama 5 menit c. Membagi peserta ke dalam 5 kelompok d. Mendiskusikan setiap gagasan di dalam kelompok dan meminta setiap kelompok membuat 3 gagasan e. Meminta setiap kelompok untuk menuliskan setiap gagasan di dalam KARTU IDE dan menempelkannya diatas papan tulis SATU IDE SATU KARTU 5-7 KATA

TULIS YANG BESAR

IDE SPESIFIK


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 13

f.

meminta peserta untuk mengidentifikasi ide-ide yang sama dan mengelompokkannya g. meminta peserta untuk memberi judul dari setiap kelompok gagasan Langkah 6. Penyepakatan mengenai proses yang harus dijalankan masing-masing lembaga yang ada dalam penyusunan rencana pembangunan desa ACARA HARI KE DUA (2) Melihat Ulang (Review) Kegiatan Hari pertama (1) – ( 10 Menit) a. Bagaimana sistem perencanaan daerah yang selama ini dilakukan? b. Bagaimana sistem perencanaan daerah harapkan? c. Bagaimana peran-peran masyarakat dalam sistem perencanaan daerah menurut UU No 22/1999 d. Bagaimana yang anda rasakan tentang materi yang disampaikan hari 1 e. Kesepakatan apa yang dihasilkan tentang sistem perancanaan daerah f. Bagaimana peran-peran lembaga yang ada di desa menurut UU No 22/1999 g. Bagaimana peran-peran yang diharapkan lembaga-lembaga di desa?

h. Bagaimana kesepakatan mengeai proses yang harus dijalankan masing-masing lembaga dalam menyusun rencana pembangunan desa? 3. Pentingnya Keterlibatan Desa Dalam Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Majalaya Tujuan: Memberikan gambaran mengenai Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dan Skema Penyusunannya Menyepakati perlunya keterlibatan desa dalam penyusunan kelompok kerja (Pokja) RDTRK Membentuk Pokja RDTRK Pelaku: Fasilitator Komunitas Unsur-unsur lembaga-lembaga yang ada di desa. Langkah 1. Menjelaskan mengenai sistem tata ruang di Indonesia, penjelasan RDTRK, penjelasan peran serta masyarakat dalam penyusunan RDTRK ( 100 Menit) Langkah 2. Menjelaskan skema penyusunan RDTRK secara Partisipatif ( 60 Menit)


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 14

SKEMA PENYUSUNAN RDTRK MAJALAYA Persiapan dan Penyepakatan Skema kerja di Tingkat warga

Pembuatan Format Basis Data RDTRK

Perumusan Konsep RDTRK dengan KIMTAWIL

Penyusunan RDTRK Partisipatif

Lokakarya dan Pelatihan Skema Penyusunan RDTRK Kepada Perwakilan warga (kepala desa, LKMD, BPD) tingkat kecamatan serta penyepakatan batas-batas pengembangan wilayah

Persiapan dan Penyepakatan Skema kerja di Tingkat warga (tingkat desa)

Pembuatan Profil Desa

Pembuatan Rencana Pemanfaata n Ruang, Pengemban gan Sarana & Prasarana dan Pengemban gan Kawasan Prioritas oleh Konsultan

Pengesahan RDTRK

Lokakarya Analisis Situasi & Merumuskan Visi Desa

Lokakarya Penyepakatan Alternatif Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Perkotaan oleh Warga

Pembuatan Alternatif Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Perkotaan oleh Konsultan

Lokakarya Penyepakatan Rencana Pemanfataan Ruang, Pengembangan Sarana & Prasarana dan Pengembangan Kawasan Prioritas oleh Warga

Finalisasi Rencana Detil Tata Ruang Kota Majalaya

Dengar Pendapat dengan warga

Lokakarya Analisis Situasi Kecamatan

Lokakarya Penyepakatan Konsep & Strategi Pengembanga n Kecamatan oleh Warga

Lokakarya Merumusk an Visi, Misi & Strategi Kecamatan

Pembuatan Konsep & Strategi Pengemban gan Kecamatan oleh Konsultan

Lokakarya Perumusan Program Pembangunan & Pengembangan Kawasan Perkotaan

Langkah 3. Penyepakatan Skema dan keterlibatan desa dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) secara partisipatif ( 10 Menit) Langkah 4. Proses Pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) RDTRK ( 150 Menit) A. Membuat Persyaratan menjadi Anggota Pokja Langkah 1. Menggali kebutuhan untuk membuat POKJA RDTRK TUGAS POKJA RDTRK Melalui koordinasi dengan Pemerintah Desa, POKJA RDTRK diharapkan untuk : 1) Mengkoordinasikan seluruh pertemuan perencanaan Desa 2) Mendokumentasikan semua kegiatan lokakarya/pertemuan/aktivitas yang terkait dengan Perencanaan Desa 3) Membuat Perencanaan Basis Data Desa 4) Membangun pertemuan untuk pemetaan desa 5) Menyiapkan lokakarya RDTRK

Langkah 2. Membuat persyaratan mengenai keanggotaan POKJA RDTRK a. menampilkan pertanyaan pengarah kepada peserta PERTANYAAN PENGARAH :

Pembuatan Persyaratan Teknis Pengembangan Kawasan Perkotaan, dan Pedoman Pengendalian Ruang Kawasan oleh Konsultan

Persyaratan seperti apa yang harus dimiliki oleh anggota POKJA RDTRK ?


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 15

b. menjawab pertanadaan tersebut secara perorangan selama 5 menit c. membagi peserta ke dalam 5 kelompok d. mendiskusikan setiap gagasan di dalam kelompok dan meminta setiap kelompok membuat 3 gagasan e. meminta setiap kelompok untuk menuliskan setiap gagasan di dalam KARTU IDE dan menempelkannya diatas papan tulis SATU IDE SATU KARTU

TULIS YANG BESAR

IDE SPESIFIK

5-7 KATA

f.

meminta peserta untuk mengidentifikasi ideide yang sama dan mengelompokannya g. meminta peserta untuk memberi judul dari setiap kelompok gagasan Langkah 3. Mempresentasikan dan mendiskusikan usulan persyaratan dengan semua peserta USULAN KRITERIA : • Selalu siap • Lama menghuni Desa : ….tahun • Diketahui dan dipercaya oleh RT/RW ditempat dia tinggal • Mau bekerja keras • Lain-lain

Langkah 4. menanyakan kepada peserta persyaratan mana yang akan digunakan Langkah 5. tuliskan setiap jawaban dalam lembar tampilan (template) kosong dan meminta persetujuan dari peserta terhadap daftar kriteria yang sudah dituliskan b. MEMILIH ANGGOTA POKJA RDTRK Langkah 1. menampilkan usulan anggota POKJA dengan meminta persetujuan dari setiap lembaga dan Pihak-pihak yang berkepentingan USULAN ANGGOTA POKJA RDTRK

a. b. c. d Langkah 2. meminta usulan lain dari peserta berdasarkan usulan anggota POKJA RDTRK Langkah 3. menanyakan kepada peserta mengenai jumlah maksimal keanggotaan POKJA Langkah 4. menanyakan ulang apakah ada tambahan anggota POKJA berdasarkan persyaratan Langkah 5. menampilkan daftar akhir anggota POKJA yang sudah disepakati


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 16

SELEKSI ANGGOTA POKJA RDTRK NAMA

POSISI 1

2

3

KRITERIA 4 5 6 7

RENCANA TINDAK LANJUT 8

9

10

Aktivitas

Frame Waktu Mulai

Selesai

Penanggun g Jawab

Sumber Daya yang Memungkinka n

Langkah 6. meminta pemerintah Desa untuk mencatat anggota yang terpilih kedalam administrasi Desa c. MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT POKJA RDTRK Tujuan: Memperolah kesepakatan mengenai tindak lanjut pembentukan Pokja Membuat rencana tindak lanjut dari Pokja RDTRK Pelaku: Fasilitator Komunitas Pokja RDTRK Unsur-unsur lembaga-lembaga di desa Langkah 1. Mempersentasikan lembar tampilan rencana kerja/langkah selanjutnya.

a. b. c. d.

Meminta usulan aktivitas dari peserta Memilih Penanggungjawab dari setiap aktivitas Merumuskan sumber daya dari setiap aktivitas Membuat target waktu per aktivitas dan menyepakati waktu dan hari/tanggal untuk pertemuan selanjutnya

D. MEMAPARKAN USULAN FORMAT BASIS DATA DESA ( 10 Menit) Tujuan: Memberikan pemahaman mengenai basis data desa Pelaku: Fasilitator Komunitas Pokja RDTRK Unsur-unsur lembaga-lembaga di desa


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 17

Langkah 1. Menginformasikan kepada semua warga Desa mengenai rencana penyusunan RDTRK a. menyiapkan materi sosialisasi b. mendistribusikan lembar sosialisasi kepada setiap ketua RT & RW dan meminta mereka untuk memberitahukan kepada setiap warga c. menempelkan lembar sosialisasi di tempattempat adang strategis termasuk di kantor Desa/kelurahan Langkah 2. Menyiapkan dan menandai yang memuat rencana kerja POKJA RDTRK Langkah 3. Memeriksa apakah setiap tahapan yang tercantum didalam modul sudah dilakukan semuanya dengan membuat tanda chek (b) terhadap rencana kegiatan yang sudah dibuat sebelumnya

Menjelaskan Format Basis Data (Modul 2) E. PENUTUPAN ( 60 Menit) Langkah 1. Melihat ulang (Mereview) lembar isian (template) tujuan lokakarya dan membuat tanda chek (b)untuk setiap tujuan yang telah dicapai Langkah 2. Beberapa pengumunan : a. jadwal kegiatan POKJA b. jadwal pertemuan selanjutnya c. Hal-hal lainnya Langkah 3. Kata penutup dari pemerintah Desa dan doa Langkah 4. Mengucapkan terimakasih kepada peserta dan mengingatkan mengenai waktu pertemuan selanjutnya Bagian 3. Aktivitas Pasca Lokakarya Tujuan: Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai keberadaan pokja RDTRK Melihat kembali hal-hal yang dihasilkan dalam lokakarya Pelaku: Fasilitator Komunitas Pokja RDTRK

OUTPUT/CEKLIST AKTIVITAS UNTUK MODUL I Diakhir modul ini harus diselesaikan hal-hal sebagai berikut :

Membuat POKJA RDTRK MELAKSANAKAN LOKAKARYA Pokja RDTRK MENGADMINISTRASIKAN ANGGOTA Pokja RDTRK MENETAPKAN JADWAL DAN TARGET UNTUK AKTIVITAS SELANJUTNYA MENGUMUMKAN RENCANA POKJA DESA DALAM PENYUSUNAN RDTRK KE SELURUH MASYARAKAT DESA


Modul 1. Memadukan Peran Lembaga-lembaga Desa – Program RDTRK Partisipatif- IPGI Bandung -- 18


SERI MODUL PARTISIPASI MASYARAKAT Panduan untuk Peserta

Modul 2 MEMBUAT PROFIL DESA SECARA PARTISIPATIF

JUNI 2002

INDONESIAN PARTNERSHIP ON LOCAL GOVERNANCE INITIATIVES (IPGI) Bandung, Indonesia


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

MEMBUAT PROFIL DESA/KELURAHAN SECARA PARTISIPATIF

ALUR MODUL

TUJUAN

Membuat sistem basis data Penggalian dan pengumpulan data

OUTPUT YANG DIHASILKAN • • •

Profil desa/kelurahan Dan Peta Desa Data baku desa Data untuk RDTRK Desa

-

-

-

-

Aktifitas Pra Lokakarya (7 hari) Mengumpulkan informasi dan semua sektor/bidang Membuat daftar kantor/badan untuk dimintai data Membuat angket survey & penyiapan peta desa Menyiapkan persyaratan administratif data sekunder dan melakukan survey desa

Pengumpulan Data (3 minggu) Meminta data sekunder dari kantor/badan Lokakarya penyusunan peta desa

-

-

-

Menyelenggarak an survey desa dan pemetaan desa

Aktivitas Pasca Survey (2 hari) Membuat catatan hasil survey Memindahkan data ke dalam profil desa

1


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

PERAN-PERAN PELAKU DALAM PEMBUATAN PROFIL DESA/KELURAHAN SECARA PARTISIPATIF Pemerintah Kab

Kec

Membe rikan data dan informa si yang ada di BPS dan Bapeda Kabupa ten Ban dung.

Memberi kan data dan informasi desa

De sa _

Konsul tan Memberik an format basis basis data Bapeda Pokja Desa

Warga Pokja

Faskom

Warga

- Melaku kan survey dan wawan cara desa

Survey data dan wawan cara lembaga desa

Memberi kan data dan informasi

-Iden tifikasi kantor/ badan

2

I. AKTIVITAS PERSIAPAN Tujuan : • Untuk mempersiapkan bahan-bahan dalam proses pengumpulan data • Untuk merinci lembaga/badan yang berkaitan dengan data desa • Mencheklist data yang ada Pelaku : • Fasilitator komunitas • Kelompok kerja (pokja) desa Media: Pertemuan internal desa a. Mengelompokkan informasi dan Bidang/sektor yang ada Langkah 1 : Melakukan cheklist data Catatan: berilah tanda bila ada dan berilah tanda jika tidak ada Bidang Informasi Umum Fisik/Geografi Kependudukan Ekonomi Sosial Budaya Kelembagaan

Sifat Data 1

2

Bentuk Penyajian data 3 4 5

Sumber Data 6

7

8

Jenis obyek data 9 10

Ket 11


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

Keterangan: 1 : Kualitatif (dalam bentuk kata/kalimat) 2 : Kuntitatif (dalam bentuk angka) 3 : Tabel (dalam bentuk kolom atau baris) 4 : Uraian 5 : Grafik 6 : Survey 7 : Quesioner (angket) 8 : Meniru (dari data yang sudah ada) 9 : Statis (tidak bergerak atau tidak berubah) 10: Dinamis (bergerak atau berubah)

Kependudukan

b. Peninjauan kantor/badan untuk dimintai data Langkah 1: Melakukan cheklist data kantor/badan data

dari

Ekonomi

22 23 24 25 26 27 28 29

Sosial Budaya a. Kesehatan

30 31 32 33 34 35 36 37

Catatan: berilah tanda bila ada dan berilah tanda jika tidak ada

Kantor/badan BKKBN Informasi Umum Fisik/Geografis

BPS

BAPEDA

DESA

LAINNYA

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

b.Pendidikan

38 39 40 41

3


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

c. Kesejahteraan Sosial d. Perumahan Olah Raga & Rekreasi Kelembagaan

42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

Keterangan: 1 : Sejarah desa (pembentukan desa) 2 : Sejarah desa (perkembangan fisik/geografis) 3 : Orientasi geografis (derajat, bujur, lintang\0 4 : Luas Desa 5 : Batas Administratif 6 : Ketinggian wilayah 7 : Kemiringan wilayah 8 : Jenis tanah dan bantuan 9 : Kedalaman tanah 10 : Tekstur tanah 11 : Tata guna 12 : Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin 13 : Komposisi penduduk berdasarkan umur 14 : Total populasi 15 : Jumlah Kepala Keluarga 16 : Komposisi berdasarkan kesejahteraan (Pra KS, KS 1, KS2) 17 : PUS (pasangan usia subur) 18 : Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan 19 : Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

: Komposisi penganggur berdasarkan tingkat pendidikan : Ketenaga kerjaan : Pertanian : Peternakan : Perikanan : Kehutanan/perkebunan : Perdagangan dan jasa : Industri : Pariwisata : Pertambangan : Fasilitas dan pelayanan kesehatan : Indeks kesehatan : Status Gizi : Fasilitas Kakus/toilet : Sumber air umum : Persampahan : Fasilitas dan tanaga perbantuan : Fasilitas pendidikan : Tenaga pengajar : Staf administrasi : Jam Kerja : Angka melek huruf : Pendidikan terakhir : Jumlah dan jenis sektor marjinal : Program untuk membantu kelompok marjinal : Jenis dan jumlah rumah : Status kepemilikan : Olah raga dan rekreasi : Organisasi yang diatur oleh UU dan peraturan : Organisasi perwakilan pusat/propinsi/kabupaten : Organisasi informal dimasyarakat : Jenis pelayanan yang dilakukan : Posisi/peta kegiatan/lokasi di desa : Manfaat dan dampak yang dirasakan.

4


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

c. Membuat Angket Survey Langkah 1 : Membuat daftar pertanyaan berdasarkan cheklist (yang perlu di survey ulang) Contoh: Bidang

Informasi Kependuduk an

Sifat Data

1

2

Sumber data 6 7 8

Keterangan

Perlu disurvey ulang

Catatan : Apabila seluruh data tentang informasi dan bidang tidak sesuai dengan yang sebenarnya (tidak valid) maka perlu dilakukan survey ulang terhadap data-data yang menyangkut informasi dan bidang tersebut d. Menyiapkan persyaratan administratif data sekunder dan melakukan survey data Langkah 1 : Menulis surat permintaan data Langkah 2;Mengirimkan surat untuk memenuhi permintaan data pada kantor-kantor yang memiliki data tersebut.

5

II. PENGUMPULAN DATA Tujuan: • Untuk memperoleh data tentang masing-masing bidang dan informasi desa/kelurahan secara detail melalui survey • Untuk memperoleh data tetang masing-masing bidang dan informasi desa/kelurahan melalui data sekunder yang ada di kantor/badan • Untuk melakukan pemetaan kampung Pelaku: • Fasilitator Komunitas • Pokja desa • 2 Orang yang dtunjuk sebagai relawan pada tiap RW a. Meminta data sekunder dari kantor/badan Langkah 1 : Mengisi cheklist mengenai bidang/informasi sesuai dengan format yang ada

Catatan: berilah tanda bila ada dan berilah tanda jika tidak ada

I.

Umum

Bidang Sub Informasi Seja Pembe rah ntukan desa Perkem bangan fisik

Sifat Data 1

2

Bentuk Penyajian data 3 4 5

Sumber Data 6

7

8

Jenis obyek data 10 11

Ket 12


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

Keterangan : 1 : Kualitatif (dalam bentuk kata/kalimat) 2 : Kuntitatif (dalam bentuk angka) 3 : Tabel (dalam bentuk kolom atau baris) 4 : Uraian 5 : Grafik 6 : Survey 7 : Quesioner (angket) 8 : Meniru (dari data yang sudah ada) 9 : Statis (tidak bergerak atau tidak berubah) 10: Dinamis (bergerak atau berubah)

Jenis tanah & batuan Kedalaman Tanah Tekstur Tanah Tata guna tanah

III. Kependudukan Bidang

Lembar Catatan Survey:

……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………

II. Fisik/Geografis Bidang Sub Informasi Orientasi geografis Luas Desa Batas Admisnistartif Ketianggian wilayah Kemiringan wilayah

Sifat Data 1

2

Bentuk Penyajian data 3 4 5

Sumber Data 6

6

7

8

Jenis obyek data 9 10

Ket 11

Sub Informasi Komposisi berdasarkan Jenis Kelamin Komposisi berdasarkan umur Total populasi Jumlah KK Komposisi Pra KS berdasarkan kesejahteraan KS1 KS2 PUS Komposisi Penduduk Berdasarkan pekerjaan Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan Komposisi Pengangguran berdasarkan pendidikan Ketenaga Sektor Kerjaan Pekerjaan Angkatan Tenaga Kerja

Sifat Data 1

2

Bentuk Penyajian data 3 4 5

Sumber Data 6

7

8

Jenis obyek data 9 10

Ket 11


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

Angka Pengangguran

Perdaga

III. Ekonomi Bidang

Sifat Dat a 1 2

Sub Informasi Pertania n

Peternak an Perikana n

Kehutan an dan perkebu nan

Tipe pertanian Luas lahan Volume produksi/ harga produksi Pola tanam Jenis tanaman Waktu tanam dan panen Fasilitas pertanian Jenis ternak Jumlah Ternak Jenis Ikan Luas Kolam Volume Rata-rata harga per kilo Ukuran Luas hutan Spesies dominan Status Lindung hutan Produksi negara Status hutan rakyat Kondisi hutan gundul Lokasi

Bentuk Penyajian data 3 4 5

Sumber Data 6

7

8

Jenis obyek data 1 1 0 1

Ke t 12

Industri

Pariwisat a Pertamb angan

7

Lokasi Jumlah kios/warung toko Jumlah PKL Jumlah Desa Bank Komers il Jumlah koperasi Jumlah tengkulak Industri besar Industri kecil/rumah Jumlah industri berdarkan jenis usaha Lokasi objek wisata potensial Tipe jumlah tempat pariwisata Lokasi tambang Jenis Deposi Volume t Produk si

V. Sosial Budaya Bidang Sub Informasi Keseha tan

Fasilitas dan pelayan an kesehata n

Ketegori Administrasi Tenaga Kerja Area

Sifat Data

Bentuk Penyaji an data

Sumbe r Data

1

3

6

2

4

5

7

8

Jenis obye k data 1 1 0 1

Ke t 12


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

Indeks Kesehat an

Status Gizi

Sebab kematian Kejiwaan Kematian bayi setelah dilahirkan Kematian bayi dalam kandungan Kekuranga n Gizi

Pendid ikan

Fasilitas & perbantuan Fasilitas Tenaga Pengajar

Fasilitas kakus/tolilet Sumber Umum

air

Persampaha n

Tipe Kepemil ikan/ jumlah yg mengg unakan Perilaku dalam mempe rlakuka n sampah Sumber Sampa h Volume sampah Jenis sampah

Staf Administrasi

Tenaga Nama Jenis Tingkat Jumlah Sifat (honor er/ tetap) Jenis sekola h tempat menga jar Jumlah Sifat Jenis Sekola h

Jam kerja Agka melek huruf Pendidikan Terakhir Keseja hteraa n Sosial Perum ahan

Jumlah & Jenis Sektor Marjinal Program Untuk membantu Kelompok Marjinal Jenis dan jumlah rumah Status kepemilikan Fasilitas

8


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

Olah Fasilitas Raga dan Rekrea si Olah Perlengkapan Raga VI. Kelembagaan dan Rekrea Bidang Sifat si Data Sub Informasi

Organisasi yang diatur UU dan Peraturan Pusat Propinsi Kab/kota Organisasi informal di masyarakat Jenis pelayanan yang dilakukan Posisi/peta kegiatan/lokasi di desa Manfaat dan dampak yang dirasakan

1

2

Bentuk Penyajian data 3 4 5

Sumber Data 6

7

8

Jenis obyek data 10 11

Ket 12

9

b. Lokakarya Menyusun Peta Desa 1. Persiapan 1.1. Pertemuan Pokja Langkah 1. Menentukan waktu acara lokakarya Pokja Perencanaan Desa Langkah 2. Mengundang Pokja Perencanaan Desa dan undangan lainnya Langkah 3. Menyiapkan peralatan dan lembar tampilan (template) yang diperlukan a. Peralatan lokakarya • 20 lembar kertas manila • 10 buah spidol permanen • 3 buah selotip kertas • 10 lembar kertas concorde dibagi dua • 1 rol tali rapia • 1 buah gunting • 1 buah buku dokumentasi • 1 buku tulis, 2 balpoint, 2 pensil untuk tiap tim (8 set) • daftar hadir b. Lembar isian (template) lokakarya • Harapan • Tujuan lokakarya • Flow proses lokakarya • Kegunaan pemetaan oleh komunitas • Karakteristik pemetaan • Tujuan pemetaan oleh komunitas • Legenda peta • Peralatan untuk pemetaan


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

2 lembar kopian peta administrastif desa (1 lembar di beri judul “PETA KERJA” dan lembar lainnya diberi judul “PETA FINAL”) c. Peralatan yang akan digunakan dalam pemetaan • 3 m, plastik cover tebal • 6 lembar kertas manila • 1 buah selotip kertas besar • 1 set gunting • 3 buah pensil/kampung • 4 buah spidol permanen • 1 buah buku tulis/kampung • 1 botol acetone • 1 rol benang kasur •

2. Pelaksanaan pertemuan Pokja + Warga Langkah 1. Persiapan a. Pendaftaran peserta ( 15 menit) b. Pembukaan acara ( 25 menit) • Membacakan doa • Indonesia Raya/Sambutan-sambutan • Perkenalan peserta lokakarya c. Merumuskan harapan peserta ( 15 menit) • Menampilkan lembar isian harapan

HARAPAN Apa yang anda harapkan dari…. Diri sendiri Peserta lain Lokakarya • • •

• •

Menanyakan kepada peserta tentang harapannya dan dituliskan didalam template yang telah disediakan Memilah harapan yang dapat ditemui atau tidak dapat ditemui dalam lokakarya sesuai dengan tujuan lokakarya

d. Menampilkan tujuan lokakarya TUJUAN LOKAKARYA • • •

10

Mengetahui konsep dan tujuan pemetaan oleh komunitas Pokja membiasakan diri untuk menyelenggarakan pemetaan oleh komunitas Mengapresiasi nilai-nilai pemetaan oleh komunitas dan peta analisis produksi sebagai sebuah perbaikan peta komunitas

e. Alur proses lokakarya ( 20 menit) persiapan

Lokakarya Menyusun Peta Desa

ALUR PROSES LOKAKARYA Penutupan

Menyelenggar

Langkah 2. Lokakarya menyusun peta akan desasurvey (30 menit) Langkah 2. Pemetaan oleh komunitas


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

11

a. Menampilkan dan menjelaskan kegunaan pemetaan oleh komunitas

KEGUNAAN PEMETAAN OLEH KOMUNITAS • • • • •

Menunjukkan dan menentukan batas desa dan hubungan dengan komunitas lain Menunjukkan infrastruktur desa seperti ; jalan, jembatan, sistem irigasi, dan fasilitas lain seperti sekolah, mesjid, dll Menunjukkan sumber daya alam desa seperti ; sungai, hutan atau daerah industri b. Menampilkan karakteristik peta dan Membantu memahami tampilan desa mendiskusikan kegunaan pemetaan oleh Peta ini juga berguna selama perencanaan dan evaluasi desakomunitas

KARAKTERISTIK PETA • • •

Tanda utara teridentifikasi Legenda Peta teridentifikasi Memiliki judul, tanggal dibuat dan daftar orang yang melakukan pemetaan

TUJUAN PEMETAAN OLEH KOMUNITAS • • •

Menentukan kondisi kongkret komunitas Memberikan masukan kepada komunitas dalam menganalisa situasi desa Berbagi pemahaman umum komunitas mengenai masalah, kebutuhan d t id h i i

c. Menampilkan dan mendiskusikan legenda yang akan digunakan dalam peta

LEGENDA PETA OBJEK SIMBOL/LEGENDA _________________ _________________

Legenda peta ini akan dijadikan standar untuk setiap peta desa yang dibuat. Peserta mungkin ingin membuat legenda sesuai dengan keinginan mereka sendiri. d. Mendiskusikan bahan peralatan yang akan digunakan selama pemetaan BAHAN PERALATAN UNTUK PEMETAAN • 3 m, plastik cover tebal • 6 lembar kertas manila • 1 buah selotip kertas besar • 1 set gunting • 3 buah pensil/kampung • 4 buah spidol permanen • 1 buah buku tulis/kampung • 1 botol acetone • 1 rol benang kasur Langkah 3. Pengenalan Teknik-Teknik PRA (100 menit)


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

A. Membuat alur sejarah desa a. menjelaskan template alur sejarah desa yang akan diisi

ALUR SEJARAH ………………………………………………………... TAHUN

PERISTIWA

• • • • • • •

Jelaskan bahwa garis tersebut menggambarkan kehidupan desa. Peristiwa-peristiwa penting yang yang menjadi bagian dalam sejarah desa akan ditandai. Peristiwa yang positif akan diberi garis di atas tahun kejadian, sedangkan peristiwa yang negatif akan diberi garis di bawah tahun kejadian. Peristiwaperistiwa yang terjadi akan disusun secara kronologis menurut urutan waktu.

• • • • •

b. Menjawab beberapa pertanyaan panduan alur sejarah desa Kapan desa tersebut didirikan ? Kenapa didirikan ? Siapa yang mengusulkan pendirian desa tersebut ? Apa peraturan yang melandasi pendirian desa tersebut ? Bagaimana desa tersebut mendapatkan nama ?

12

Siapa yang menjadi penduduk pertama (yang pertama kali datang ke desa) ? Tahun berapa mereka menempati desa tersebut ? Kelompok permukiman mana yang menjadi penghuni desa pertama dan dari etnis apa ? Kapan infrastruktur desa mulai dibangun ? sekolah ?masjid ? kantor desa? Pasar? Jalan? Jembatan ? Bencana apa saja yang pernah terjadi di desa ini ? kenapa ? Kapan ? Siapa saja yang pernah menjadi kepala desa ? Apakah ada peristiwa lain yang seharusnya dicantumkan dalam sejarah desa ? c. Membuat tanda/simbol untuk tiap peristiwa dan memberi garis bawah/atas pada tahunnya d. Menuliskan rincian setiap peristiwa yang terjadi di desa tersebut e. Menanyakan komentar dan reaksi dari peserta terhadap informasi yang dicatat dalam lembar isian

B. Membuat diagram/kalender musim a. menjelaskan kepada peserta mengenai diagram/kalender musim BULAN J F M A M J J A S O N D POLA TANAM CUACA • Pola tanam : lihat waktu tanam & panen untuk setiap jenis tanaman di desa (gunakan simbol)


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

Cuaca : lihat cuaca dominan untuk setiap bulan dengan menggunakan simbol SIMBOL PETA TANAMAN PADI NANAS JAGUNG

SAYURAN

KELAPA

BUNGA

Langkah 4. Melakukan pembuatan peta desa a. Menampilkan peta administratif desa (peta kerja)

PETA ADMINISTRATIF DESA DESA A

RW 01

DESA RW

BUAHBUAHAN

DESA

a. menjelaskan simbol untuk iklim/musim BERAWAN PANAS

SIMBOL UNTUK CUACA HUJAN TIDAK JELAS

b. untuk setiap bulan, mintalah setiap peserta untuk menentukan dan memilah jenis tanaman yang ditanam/dipanen dan musim ketika tanaman tersebut dipanen

13

RW 02

DESA V

RW 04

Gunakan dua kopi peta, satu peta untuk peta kerja dan satu peta lagi untuk peta final. Gunakan simbol peta b. Menggambar data infrastruktur i. Jalan, jembatan : • Berdasarkan administratif • Berdasarkan jenis permukaan ii. Sekolah,mesjid : • Berdasarkan tingkatan iii. Kantor desa, plaza, taman : iv. Perumahan, lapangan sepakbola v. Puskesmas, rumah sakit, klinik vi. Pemakaman vii. Tempat pembuangan sampah sementara c. Menggambar data sumber daya alam


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

i. Sungai, danau, anak sungai, mata air, air terjun ii. Hutan iii. Gunung, bukit iv. Daerah pertambangan d. Menggambar data ekonomi i. Data komersial/industri • Pasar • Warung, glosir • Tukang cukur • Hotel,losmen, rumah makan • Bioskop • Klab malam • Bank, koperasi • Pom bensin, toko obat • Toko barang bekas • Furniture/ toko mesin • Lain-lain ii. Data agrikultur • Sawah • Kebun sayuran • Kandang ternak • Gudang beras, jagung • Kebun buah • Tanah rumput • Sistem irigasi • Kolam ikan • Lain-lain

14

Pada tahap ini, Pokja sudah bisa menggambarkan PETA INISIAL dalam PETA KERJA. e. Membagi PETA INISIAL (peta kerja) ke dalam wilayah-wilayah tertentu dalam peta f. Menunjuk minimal 2 orang untuk mengerjakan di wilayah tertentu dalam peta Orang yang akan ditempatkan dalam wilayah tertentu seharusnya merupakan warga di wilayah itu. g. Mendiskusikan bagian-bagian pemetaan dan menyepakati simbol-simbol yang akan digunakan • Memberikan beberapa contoh cara pembuatan peta Langkah 5. Penutupan a. Melihat ulang (mereview) tujuan lokakarya dan memberi tanda cek dalam tujuan lokakarya yang mereka temui selama melakukan lokakarya pemetaan b. Pengumuman-pengumuman • Jadwal untuk survey desa (rumah per rumah) • Penjelasan mengenai bantuan yang akan diberikan desa selama pemetaan • Jadwal pertemuan Pokja untuk melakukan finalisasi : - profil desa - melengkapi peta komunitas


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

Jadwal lokakarya Pokja untuk validasi dan persetujuan profil desa dan penambahan peta komunitas c. Kata penutup dari pemerintah desa •

C. Menyelenggarakan Survey Desa Langkah 1. Memeriksa kelengkapan a. Surat pengantar yang ditandatangani oleh kepala desa dan ketua kampung b. Peta wilayah dan dokumen-dokumen yang ditetapkan pada pertemuan pokja dan warga c. Pensil dengan penghapus d. Balpoint e. Buku tulis Langkah 2. Melaksanakan survey desa/kelurahan dengan cara yang disepakati pada pertemuan Pokja dan warga Bila melakukan wawancara: a. Meminta agar bisa bertemu dengan kepala keluarga b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan kedatangan d. Menunjukkan surat pengantar e. Menanyakan beberapa pertanyaan sesuai dengan panduan pertanyaan survey ; rekam tanggapannya f. Memeriksa gambar dalam peta inisial dan menggambarkan detil tambahannya jika perlu

15

g. Pindah ke keluarga lain setelah semua pertanyaan dalam panduan survey terjawab dengan baik Bidang Informasi Contoh : Informasi sosial budaya (sub informasi : pendidikan) - ada berapa anak bapak/ibu yang bersekolah di SD?, SMP? dst

Uraian 1 = yang masih SD 2 = yang SLTA

Langkah 3. Pencatatan hasil survey a. Mengumpulkan lembar isian hasil pendataan b. Mengumpulkan catatan-catatan lapangan c. Membahas hasil pengumpulan data d. Pembuatan “draf” peta e. Menampilkan “draf” peta pada tempat-tempat strategis untuk bahan masukan proses ketepatan data (validasi).


Modul 2.Membuat Profil Desa/Kelurahan Secara Partisipatif – Program RDTRK Partisipatif-- IPGI Bandung

III. AKTIVITAS PASCA SURVEY Di akhir Modul ini harus diselesaikan hal-hal sebagai berikut: -

Menyelesaikan ceklist basis data Mengirimkan surat kepada lembaga-lembaga yang diminta data sekunder Menindaklanjuti pertemuan untuk meminta data Memperoleh Data Sekunder Menuliskan data yang diperoleh ke dalam profil desa/kelurahan Peta Desa Melakukan persiapan-persiapan untuk kunjungan rumah perrumah (survey) setelah orientasi dan pertemuan pokja perencanaan

16


SERI MODUL PARTISIPASI MASYARAKAT Panduan untuk Peserta

Modul 3 MERUMUSKAN ANALISIS SITUASI DESA

JUNI 2002

INDONESIAN PARTNERSHIP ON LOCAL GOVERNANCE INITIATIVES (IPGI) Bandung, Indonesia


Modui 3. Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Desa –Proram RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 1

ANALISIS SITUASI DAN MERUMUSKAN VISI DESA

TUJUAN Merumuskan Visi dan Misi Desa Membangun pemahaman yang lebih baik mengenai situasi-situasi terkini Desa Merumuskan masalah, hambatan, potensi dan kesempatan yang ada dalam pembangunan Desa OUTPUT YANG DIHARAPKAN Pernyataan Visi Pernyataan Misi Analisis Situsasi setiap Sektor

ALUR MODUL

Pelaksanaan Lokakarya

Aktivitas

(2 hari)

Pra-Lokakarya (7 hari)

Pembukaan •

Tentukan Waktu lokakarya Mengundang Warga Menyiapkan bahan dan template untuk lokakarya

Analisis Situasi

Perumusan Visi & Misi Penutupan

Aktivitas Pasca Lokakarya (1 hari) • •

Memeriksa kembali Validasi analisis Situasi

Finalisasi dokumen lokakarya & output Memeriksa ceklist modul


Modui 3. Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Desa –Proram RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 2

PERAN-PERAN PELAKU DALAM ANALISIS SITUASI DAN MERUMUSKAN VISI DESA PEMERINTAH N o 1

2

3

Kabupat en

Kecamat an

Menjadi narasum ber

-

Desa Meng unda ng lemb agalemb aga desa dan perw akilan warg a lain Mens osialis asika n RDTRK kepa da warg a

KONSULTAN Bersama fasilitator komunitas melakukan fasilitasi dengan warga

MASYARAKAT Fasilitat or Pokja Komunit as Melaku kan survey dan wawan cara

Melaku kan sosialisa si tentang RDTRK

Bersam a pemeri ntah desa , konsulta n mempe rsiapka

Unda ngan /umu m Ikut Men yepa kati Pokja RDTR K

Ikut men yepa kati pera npera n lemb aga desa

4

5

n peralat an teknis lokakar ya Memfas ilitasi kegiata n lokakar ya Melaku kan chek list hasil lokakar ya


Modui 3. Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Desa –Proram RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 3

Bagian 1. Aktivitas Pra Lokakarya Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Tentukan waktu Lokakarya Undang pihak-pihak terkait dan warga Siapkan material dan lembar isian (templet) yang penting untuk lokakarya di desa a. Material 20 lembar kertas manila 10 buah spidol besar 3 roll masking tapes 100 lembar kertas metaplan kaset buat merekam Buku tulis untuk peserta Spidol kecil buat menulis di metaplan b. Lembar isian (templet) untuk : Harapanj Tujuan lokakarya Ringkasan proses lokakarya Visi Pertanyaan Pengarah Misi Analisis situasi desa Analisis peta Profil Desa Pemetaan kelompok-kelompok sektoral Pemataan kelompok-kelompok kepentingan

Bagian 2. Pelaksanaan Lokakarya A. PEMBUKAAN Langkah 1 Langkah 2

Langkah 3

Pendaftaran Peserta (15 Menit) Pembukaan Pembacaan Doa Sambutan-sambutan/Indonesia Raya Perkenalan Merumuskan Harapan Peserta (15 Menit) a. Siapkan lembar isian(templet) Harapan Apa yang Anda harapkan dari ‌ Anda Sendiri

Partisipan lainnya

Wokrshop

Fasilitator

b. Minta peserta untuk menuliskan harapan peserta c. Identifikasi harapan yang tidak sesuai dengan tujuan lokakarya


Modui 3. Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Desa –Proram RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 4

angkah 4

Langkah 5

Rumuskan Tujuan Lokakarya (15 Menit) Untuk lebih mengenal lembagalembaga yang ada di Desa melalui konsep dan teknik merumuskan visi dan analisis situasi desa Membangun Visi dan Misi Desa Membangun pemahaman yang lebih baik mengenai situasi-situasi terkini desa Melihat masalah, hambatan, potensi dan kesempatan yang ada dalam desa

Langkah 6

B. ANALISIS SITUASI Langkah 1

Alur Proses Lokakarya (20 Menit)

Pembuka an Analisis Situasi

Langkah 2 Memeriksa kembali

ALUR PROSES

Analisis Situasi

Pentupan

lokakarya Misi

Lokakarya Visi

Mendiskusikan Nilai-nilai Dasar Lokakarya Partisipasi Kerjasama Tim Kreativitas Konsensus Orientasi Aksi

Langkah 3

Presentasikan dan diskusikukan Perundangundangan yang terkait dengan Pengaturan Pemerintahan Desa dalam system perencanaan daerah. Misalnya : UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Jelaskan secara ringkas urusan-urusan apa saja yang dikelola oleh masing-masing tingkatan pemerintahan (40 Menit) Minta perwakilan dari Bappeda untuk menjelaskan mengenai Perencanaan Makro Daerah. (30 Menit) Khususnya menyangkut : Kebijakan-kebijakan yang relevan Karakteristik populasi daerah Kondisi perekonomian nasional, regional, daerah Status kondisi lingkungan Minta perwakilan dari Pemda untuk menjelaskan mengenai sektor keuangan, diantaranya mengenai pajak, retribusi, dan alokasi dan sebagainya (30 Menit)


Modui 3. Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Desa –Proram RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 5

Langkah 4

Langkah 5

Jelaskan lembar isian (Templet) Analisis Situasi dengan meminta peserta menjawab pertanyaan : (10 Menit) “Bagaimana situasi kecamatan saat ini ?” Kelemahan Kekuatan Positif Negatif Internal Internal Dalam kendali Dalam kendali Kesempatan Ancaman Positif Negatif Eskternal Eksternal Di luar kendali Di luar kendali Meninjau kelompok-kelompok sektoral dan kepentingannya (30 Menit) Sektor : __________________________________ Kepentingan :

Langkah 6

Langkah 7 Langkah 8

Langkah 9 Langkah 10

Bagikan masing-masing peserta dalam kelompok 2 lembar isian(Templet) kosong analisis situasi (5 menit) Minta masing-masing kelompok untuk bekerja dalam lembar isian(templet) analisis situasi untuk masing-masing sektor yang dipilih (30 Menit) Minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya (10 Menit) Penyepakatan situasi desa(Sintesis) (5 Menit)

C. MEMERIKSA KEABSAHAN(VALIDASI) ANALISIS SITUASI Langkah 1

Minta masing-masing peserta untuk memilih setor mana yang mereka ingin bekerja. Tuliskan nama-nama mereka dalam lembar isian(Templet) Pengkelompokan : (15 Menit)

Langkah 2

1. Sektor Fisik 2. Sektor Sosial 3. Sektor Ekonomi

Langkah 4

Langkah 3

Langkah 5

Minta perwakilan dari POKJA Desa untuk mempresentasikan dan mendiskusikan hasil survey data-data atau informasi yang terkait dengan desa (sektoe fisik, sosial,dan ekonomi) (30 Menit) Minta perwakilan POKJA untuk mempresentasikan hasil dari Analisis Peta (15 Menit) Minta perwakilan POKJA Desa untuk mempresentasikan Profil Desa (20 Menit) Minta peserta untuk mengecek kembali hasil analisis situasi desa dibandingkan dengan data-data/informasi yang dipresentasikan Presentasikan lagi hasil akhir dan minta persetujuan (15 Menit)


Modui 3. Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Desa –Proram RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 6

Langkah 6

Ulang kembali(Review) lembar isian (templet) tujuan dan periksa capaian-capaian yang sudah dihasilkan (10 Menit)

Langkah 5

D. LOKAKARYA MERUMUSKAN VISI DESA Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3 Langkah 4

Jelaskan pada peserta “Apa yang dimaksud dengan Visi?” (15Menit) Karakertistik Visi Gambaran kondisi desa dengan yang ingin dicapai oleh Desa Mengekspresikan optimisme, harapan dan aspirasi Desa Kegunaan Visi Menyatukan dan mengarahkan warga untuk mencapai satu tujuan yang sama Menciptakan gambaran akan masa depan Dapat dijadikan acuan untuk mengukur tingkat keberhasilan Pemerintahan Desa Presentasikan dan Dsikusikan Pertanyaan Pengarah (5 Menit) Misalnya : “Kondisi Desa seperti apa yang Anda harapakan terwujud dalam 10 tahun ke depan agar nyaman menjadi tempat tinggal dan bekerja?” Bagi peserta ke dalam kelompok-kelompok (5 Menit) Minta masing-masing kelompok untuk memberikan 2 jawaban atas Pertanyaan

Langkah 6

Langkah 7

Langkah 8 Langkah 9

Fokus Minta masing-masing kelompok untuk menuliskan jawabannya dalam kertas metaplan. Aturan penggunaan metaplan : (5 Menit) Satu kartu satu jawaban/ide Ditulis besar dengan huruf kapital Jawaban harus spesifik Setiap kartu maksmial memuat 5-7 kata Kumpulkan jawaban masing-masing kelompok (5 Menit) Bacakan kembali pertanyaan Sektor Baca setiap jawaban dan minta peserta mengklarifikasi apakah menjawab pertanyaan sektor atau tidak Minta peserta untuk mengidentifikasi jawaban-jawaban yang mirip lalu dikelompokkan Buat judul untuk setiap kelompok jawaban (bisa juga menggunakan salah satu jawaban yang cocok sebagai judul) Presentasikan dan diskusikan keterkaitan jawaban sebagai gambaran sebuah visi untuk mendapaktkan kesepakatan peserta (20 Menit) Minta peserta untuk kembali ke kelompoknya masing-masing (2 Menit) Minta masing-masing kelompok untuk merumuskan visi atas dasar jawabanjawaban tersebut. Lalu minta masingmasing kelompok untuk menuliskan rumusan


Modui 3. Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Desa –Proram RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 7

Langkah 10 Langkah 11

Langkah 12

visinya dalam kertas manila (20 Menit) Minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (20 Menit) Minta partisipan untuk memilih kata-kata yang cocok untuk pernyataan visi dan beri garis bawah untuk setiap kata/istilah yang dipilih (10 Menit) Minta peserta untuk menggabungkan pilihan kata-kata yang digaris bawahi tersebut menjadi rangkaian pernyataan visi (5 Menit)

E. LOKAKARYA PERUMUSAN MISI Langkah 1

Langkah 2

Definisikan apa yang dimaksud dengan Misi. Karakteristik Misi : (15 Menit) Metoda atau cara untuk mencapai Visi “Bagaimana arah pembangunan dan perkembangan Desa untuk dapat mewujudkan Visi desa� Diskusikan Pertanyaan-pertanyaan pengarah untuk merumuskan pernyataan Misi.(45 Menit) Pertanyaan Pengarah : Apa yang harus dilakukan oleh Pimpinan Desa untuk mewujudkan Visi Desa yang disepakati? Bagaimana seharusnya warga menjalankan tugasnya untuk mewujudkan Visi?

Bagaimana seharusnya Desa bekerjasama dengan Desa lainnya, baik dengan pemerintahan maupun dengan non-pemerintah, untuk mewujudkan Visi? Bagi peserta ke dalam kelompok-kelompok (5 Menit) Bagikan kertas manila dan spidol pada masing-masing kelompok (5 Menit) Minta masing-masing kelompok untuk menuliskan pernyataan Misinya di kerta manila (5 Menit) Minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing (20 Menit) Minta partisipan untuk memilih prase atau kata dari masing-masing kelompok dan beri garis bawah prase atau kata yang dipilih (10 Menit) Bacakan kata-kata yang dipilih dan minta peserta untuk merangkaikannya menjadi pernyataan Misi (2 Menit) Presentasikan Pernyataan Misi Desa (3 Menit)

Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7

Langkah 8 Langkah 9 F. PENUTUP Langkah 1 Langkah 2

Minta peserta untuk menentukan jadwal aktivitas berikutnya dan diskusikan materialmaterial yang dibutuhkan (10 Menit) Sambutan Penutup dari Pemerintah desa dan doa (10 Menit)


Modui 3. Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Desa –Proram RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 8

CEKLIST AKTIVITAS/OUTPUT DALAM MODUL Diakhir modul ini harus diselesaikan hal-hal berikut : -

-

-

MENGUNDANG LEMBAGA PERENCANAAN DESA DAN UNDANGAN LAINNYA (BAPPEDA KABUPATEN/KOTA,DLL) MENYIAPKAN BAHAN PERALATAN DAN LEMBAR ISIAN (TEMPLATE) MENYELENGGARAKAN LOKAKARYA ANALISIS SITUASII DESA DAN PERUMUSAN VISI-MISI MENGHASILKAN BEBERAPA HAL BERIKUT : • Analisis Situasi tiap sektor • Statement Visi • Statement Misi DOKUMENTASI OUTPUT LOKAKARYA VISI, MISI DAN ANALISIS SITUASI TERSEDIANYA JADWAL DAN TARGET UNTUK AKTIVITAS SELANJUTNYA


SERI MODUL PARTISIPASI MASYARAKAT Panduan untuk Peserta

Modul 4 MERUMUSKAN ANALISIS SITUASI WILAYAH

JUNI 2002

INDONESIAN PARTNERSHIP ON LOCAL GOVERNANCE INITIATIVES (IPGI) Bandung, Indonesia


Modui 4 Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Kecamatan –Program RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 1

ANALISIS SITUASI WILAYAH

ALUR MODUL

TUJUAN

Membangun pemahaman yang lebih baik mengenai situasi-situasi terkini wilayah Mentukan masalah, hambatan, potensi dan kesempatan yang ada dalam pembangunan wilayah OUTPUT YANG DIHARAPKAN

Pelaksanaan Lokakarya

Penyepakatan analisis Situsasi setiap Sektor

(1 hari)

Aktivitas Pra-Lokakarya (7 hari)

Tentukan Waktu lokakarya

Mengundang Warga

Aktivitas Pasca Lokakarya (1 hari)

Membuat dokumen akhir lokakarya & output Memeriksa ceklist modul

Pembukaan

Analisis Situasi

Menyiapkan bahan dan lembar isian (template) untuk lokakarya

Penutupan


Modui 4 Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Kecamatan –Program RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 2

PERAN-PERAN PELAKU DALAM PEMBUATAN ANALISIS SITUASI WILAYAH SECARA PARTISIPATIF Pemerintah Kab

_

Kec

Desa

Meng kordinir desadesa

Memberi kan masukan dan informasi menge nai situasi terkini di desa

Kon sul tan

_

3 roll selotip kertas 100 lembar kertas metaplan kaset buat merekam Buku tulis untuk peserta Spidol kecil buat menulis di metaplan b. Templet untuk : Harapan Tujuan lokakarya Ringkasan proses lokakarya Analisis situasi wilayah Profil wilayah Pemetaan kelompok-kelompok sektoral Pemetaan kelompok-kelompok kepentingan

Warga Pokja

Fasilitator Komunitas

Warga

memberi kan data dan informasi

memfasili tasi jalannya lokakarya

memberi masukan dan informasi kepada pemerint ah desa

memberi kan data dan informasi

Bagian 2. Pelaksanaan Lokakarya A. PEMBUKAAN

Bagian 1. Aktivitas Pra Lokakarya Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Tentukan waktu Lokakarya Undang pihak-pihak terkait dan warga Siapkan material dan lembar isian (templet) yang penting untuk lokakarya a. Material 20 lembar kertas manila 10 buah spidol besar

Langkah 1 Langkah 2

Langkah 3

Pendaftaran Peserta (15 menit) Pembukaan (25 menit) Pembacaan Doa Sambutan-sambutan/Indonesia Raya Perkenalan Merumuskan Harapan Peserta (15 menit) a. Siapkan lembar isian (templet) Harapan


Modui 4 Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Kecamatan –Program RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 3

Apa yang Anda harapkan dari ‌ Anda Sendiri

Partisipan lainnya

Wokrshop

Alur Proses

Fasilitator

Pembukaan

Langkah 4

Langkah 5

b. Minta partisipan untuk menuliskan harapan peserta c. Identifikasi harapan yang tidak sesuai dengan tujuan lokakrya Rumuskan Tujuan Lokakarya Untuk lebih mengenal lembagalembaga Pembangunan wilayah melalui konsep dan teknik analisis situasi Membangun pemahaman yang lebih baik mengenai situasi-situasi terkini wilayah Mengidentifikasi masalah, hambatan, potensi dan kesempatan yang ada dalam wilayah

Analisis Situasi

Penutupan

Langkah 6

Alur Proses Lokakarya (20 menit)

Mendiskusikan Nilai-nilai Dasar Partisipasi Kerjasama Tim Kreativitas Konsensus Orientasi Aksi

B. ANALISIS SITUASI Langkah 1 Langkah 2

Presentasikan dan diskusikan situasi tiap-tiap desa (60 menit) Merumuskan Kesamaan analisis situasi tiap desa (30 menit)


Modui 4 Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Kecamatan –Program RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 4

Buat indikator/ ukuran tentang kesamaan situasi - Lihat hal-hal yang sama tentang situasi tiap desa - Menentukan prioritas Gambarkan situasi hubungan antar desa dalam kecamatan (45 menit) -

Langkah 3

Langkah 4

Gambarkan situasi yang berhubungan dengan kecamatan sekitar (45 menit) a. Pertanyaan Pengarah

Masalah-masalah apa yang selama ini terjadi yang berdampak terhadap kecamatan/ desa lain?

a. Pertanyaan Pengarah

Masalah-masalah apa yang selama ini terjadi yang berdampak terhadap desa lain ?

b. Menjelaskan lembar isian (template) dan membagi kelompok No Masalah

b. Menjelaskan lembar isian (template) dan membagi kelompok No Masalah

Desa yang terkena dampak

c. Minta tiap kelompok untuk mendiskusikan dan mengisi lembar isian (template) d. Minta peserta dari tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya e. Penyepakatan masalah-masalah antar desa/kecamatan lain dalam wilayah

Langkah 5

Kecamatan/Desa lain yang terkena dampak

c. Minta tiap kelompok untuk mendiskusikan dan mengisi lembar isian (template) d. Minta peserta dari tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya e. Penyepakatan masalah desa lain dalam kecamatan Rumusan Situasi Kecamatan (30 menit) a. Pertanyaan Pengarah

Bagaimana situasi kecamatan saat ini dengan melihat gambaran situasi desa, hubungan desa denga desa lain, dan hubungan dengan kecamatan lain


Modui 4 Analisis Situasi dan Merumuskan Visi Kecamatan –Program RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung-- 5

CEKLIST AKTIVITAS/OUTPUT DALAM MODUL Diakhir modul ini harus diselesaikan hal-hal berikut :

b. Menjelaskan lembar isian (template) dan membagi kelompok No

Masalah

Dampak

Kebutuhan

Potensi

Usulan Penganangan

-

C. PENUTUP Langkah 1 Langkah 2

c. Minta tiap kelompok untuk mendiskusikan dan mengisi lembar isian (template) d. Minta peserta dari tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya e. Penyepakatan situasi dalam wilayah Minta partisipan untuk menentukan jadwal aktivitas berikutnya dan diskusikan materialmaterial yang dibutuhkan Sambutan Penutup dari Pemerintah Kecamatan

-

MENGUNDANG PEMERINTAH DESA DAN BPD DAN UNDANGAN LAINNYA (BAPPEDA KABUPATEN/KOTA, DLL) MENYIAPKAN BAHAN PERALATAN DAN TEMPLATE MENYELENGGARAKAN LOKAKARYA ANALISIS SITUASI WILAYAH MENGHASILKAN ANALISA SITUASI TIAP SEKTOR DOKUMENTASI OUTPUT LOKAKARYA ANALISIS SITUASI TERSEDIANYA JADWAL DAN TARGET UNTUK AKTIVITAS SELANJUTNYA


SERI MODUL PARTISIPASI MASYARAKAT Panduan untuk Peserta

Modul 5 MERUMUSKAN VISI, MISI DAN ARAH STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

JUNI 2002

INDONESIAN PARTNERSHIP ON LOCAL GOVERNANCE INITIATIVES (IPGI)


Bandung, Indonesia


1 Modul 5. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan arah Strategi Arah Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan --Program RDTRK Partisipatif - IPGI Bandung --

MERUMUSKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI ARAH PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KECAMATAN TUJUAN

Merumuskan visi dan misi kecamatan tujuan umum, strategi umum, tujuan sektoral dan strategi sektoral

ALUR MODUL

Lokakarya

Aktivitas

Pembukaan

Tentukan waktu lokakarya Mengundang Warga Persiapan teknis Lokakarya

Perumusan Visi dan Misi Perumusan Tujuan,

Strategi umum dan sektoral

Penutupan

OUTPUT YANG DIHARAPKAN

(2 hari)

Pra-Lokakarya (7 hari)

Visi dan misi kecamatan Pernyataan tentang Tujuan umum, strategi umum dan tujuan sektoral, strategi sektoral Pernyataan arah pembangunan Gambar peta pengembangan kecamatan Aktivitas Pasca Lokakarya (1 hari) Memfinalisasi dokumentasi lokakarya & Hasil

Memeriksa kembali Ceklist modul


2 Modul 5. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan arah Strategi Arah Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan --Program RDTRK Partisipatif - IPGI Bandung --

PERAN-PERAN PELAKU DALAM PENYUSUNAN RDTRK PADA MODUL 5 PEMERINTAH

N o 1

Kabupat en

Kecamat an Mengund ang Pokja Kecamat an dan pemerint ahan desa; Kades, BPD, LKMD dan Lembaga lainnya serta kecamat an sekitar

Desa Meng hadiri setiap kegia tan lokak arya

KONSULT AN Mempers entasikan hasil-hasil yang diperoleh tentang analisis situasi

MASYARAKAT Fasilit Undan ator Pokja gan/u Komu mum nitas Mela Mengi Terliba kukan kuti t dlm fasilit seluru kegiat asi h an setia proses lpra p kegiat lokaka kegia an rya, tan lokak lokaka lokak arya rya, arya dan pasca lokaka rya

Bagian 1. Kegiatan Pra Lokakarya Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Tentukan waktu Lokakarya Kecamatan Undang pihak-pihak terkait dan warga Siapkan material dan lembar tampilan/isian yang penting untuk Lokakarya Kecamatan a. Material 20 lembar kertas manila 10 buah spidol besar 3 roll masking tapes 100 lembar kartu IDE kaset buat merekam Buku tulis untuk peserta

Spidol kecil buat menulis di Kartu IDE b. Dokumentasi Hasil analisis situasi c. Lembar tampilan/isian-lembar tampilan/isian mengenai : Harapan Tujuan Lokakarya Ringkasan proses Lokakarya Kegunaan Tujuan Pertanyaan Pengarah Tujuan umum Strategi Umum Tujuan sektoral Strategi sektoral Ringkasan proses lokakarya Visi Pertanyaan Fokus Indikator Kesenjangan visi Skala prioritas Misi Pertanyaan Pengarah Input analisis situasi Analisis peta kecamatan


3 Modul 5. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan arah Strategi Arah Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan --Program RDTRK Partisipatif - IPGI Bandung --

Bagian 2. Pelaksanaan Lokakarya Pembuka an

A. PEMBUKAAN Langkah 1 Langkah 2

Pendaftaran Peserta (15 Menit) Pembukaan (25 Menit) Pembacaan Doa Sambutan-sambutan Pengantar Tujuan Lokakarya

ALUR PROSES

TUJUAN LOKAKARYA 1. Merumuskan visi dan misi kecamatan 2. Merumuskan tujuan umum, strategi umum, tujuan sektoral dan strategi sektoral

B. MERUMUSKAN HARAPAN DAN PENJELASAN ALUR LOKAKARYA Langkah 1

Merumuskan Harapan Peserta (15 Menit) a. Siapkan lembar tampilan/isian Harapan Apa yang Anda harapkan dari ‌

Anda Sendiri

Langkah 2

Peserta Lokakar Fasilitator lainnya ya

b. Minta peserta untuk menuliskan harapan peserta c. Kelompokkan harapan yang tidak sesuai dengan tujuan lokakarya Penjelasan Alur Proses Lokakarya (15 Menit)

Melihat Kembali hasil Analisis Situasi

Perumusa n visi dan misi

Merumuskan Tujuan dan Strategi Umum

Pentupan Merumuska n Tujuan dan Strategi Sektoral

C. MELIHAT ULANG KEGIATAN DAN HASIL-HASIL

SEBELUMNYA Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5

Melihat ulang kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya Ingatkan kembali hasil analisis situasi yang telah dibuat (warga) (15 Menit) Minta konsultan untuk mempersentasikan hasil anaisis sistuasi yang telah dilakukan (30 Menit) Diskusikan hasil analisis situasi dari warga dan hasil analisis situasi konsultan (25 Menit) Sepakati analisis situasi kota (10 Menit)


4 Modul 5. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan arah Strategi Arah Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan --Program RDTRK Partisipatif - IPGI Bandung --

D. LOKAKARYA MERUMUSKAN VISI KECAMATAN Langkah 1

Langkah 2

Jelaskan pada peserta “Apa yang dimaksud dengan Visi?” (15 menit) Karakertistik Visi Gambaran kondisi kecamatan dengan yang ingin dicapai oleh Kecamatan Mengekspresikan optimisme, harapan dan aspirasi Kecamatan Kegunaan Visi Menyatukan warga, memberi inspirasi pada mereka untuk mengarahkan segala upaya ke satu tujuan

Langkah 4

Langkah 6

Presentasikan dan Diskusikan Pertanyaan Pengarah Misalnya : “Kondisi Kecamatan seperti apa yang Anda harapkan terwujud dalam 10 tahun ke depan agar nyaman menjadi tempat tinggal dan bekerja?”

Langkah 3

Langkah 5

Bagi peserta ke dalam kelompok-kelompok (5 menit) Minta masing-masing kelompok untuk memberikan 2 jawaban atas Pertanyaan Pengarah (5 menit)

Langkah 7

Langkah 8 Langkah 9

Langkah 10

Minta masing-masing kelompok untuk menuliskan jawabannya dalam kartu IDE. Aturan penggunaan kartu IDE (5 menit) : Satu kartu satu jawaban/ide Ditulis besar dengan hurup kapital Jawaban harus spesifik Setiap kartu maksmial memuat 5-7 kata Kumpulkan jawaban masing-masing kelompok (5 menit) Bacakan kembali pertanyaan Baca setiap jawaban dan minta peserta mengklarifikasi apakah menjawab pertanyaan atau tidak Minta peserta untuk mengelompokkan jawaban-jawaban yang mirip lalu dikelompokkan Buat judul untuk setiap kelompok jawaban (bisa juga menggunakan salah satu jawaban yang cocok sebagai judul) Presentasikan dan diskusikan keterkaitan jawaban sebagai gambaran sebuah visi untuk mendapatkan kesepakatan peserta (20 menit) Minta peserta untuk kembali ke kelompoknya masing-masing (2 menit) Minta masing-masing kelompok untuk merumuskan visi atas dasar jawabanjawaban tersebut. Lalu minta masingmasing kelompok untuk menuliskan rumusan visinya dalam kertas manila (20 menit) Minta masing-masing kelompok untuk


5 Modul 5. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan arah Strategi Arah Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan --Program RDTRK Partisipatif - IPGI Bandung --

Langkah 11

Langkah 12

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (20 menit) Minta peserta untuk memilih kata-kata yang cocok untuk pernyataan visi dan beri garis bawah untuk setiap kata/istilah yang dipilih (10 menit) Minta peserta untuk menggabungkan pilihan kata-kata yang digaris bawahi tersebut menjadi rangkaian pernyataan visi

E. LOKAKARYA PERUMUSAN MISI Langkah 1 Definisikan apa yang dimaksud dengan Misi. Karakteristik Misi : (15 Menit) Metoda atau cara untuk mencapai Visi “Bagaimana Kecamatan dapat mewujudkan Visi-nya� Langkah 2 Diskusikan Pertanyaan-pertanyaan pengarah untuk merumuskan pernyataan Misi. Pertanyaan Pengarah : Apa yang harus dilakukan oleh Pimpinan Kecamatan untuk menjalankan urusanurusan Pemerintahan Kecamatan ? Bagaimana seharusnya warga menjalankan tugasnya untuk mewujudkan Visi? Bagaimana seharusnya Kecamatan bekerjasama dengan Kecamatan lainnya, baik dengan pemerintahan maupun dengan non-pemerintah, untuk mewujudkan Visi?

Langkah 3

Bagi peserta ke dalam kelompok-kelompok (10 Menit) Langkah 4 Bagikan kertas manila dan spidol pada masing-masing kelompok (5 Menit) Langkah 5 Minta masing-masing kelompok untuk menuliskan pernyataan Misinya di kerta manila (15 Menit) Langkah 6 Minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing (30 Menit) Langkah 7 Minta peserta untuk memilih prase atau kata dari masing-masing kelompok dan beri garis bawah prase atau kata yang dipilih (10 Menit) Langkah 8 Bacakan kata-kata yang dipilih dan minta peserta untuk merangkaikannya menjadi pernyataan Misi (5 Menit) Langkah 9 Presentasikan Pernyataan Misi Kecamatan yang di sepakati (5 Menit) F. PERUMUSAN TUJUAN UMUM KECAMATAN Langkah 1

Tentukan dan Diskusikan mengenai Tujuan (15 Menit) a. Apa yang dimaksud dengan Tujuan?

Tujuan digunakan sebagai : Acuan dalam pemanfaatan sumber daya dan potensi untuk membangun aksi bersama Dasar untuk menentukan struktur kegiatan Pembangunan Acuan bagi kegiatan yang akan dijalankan oleh Pemerintah Kecamatan dan masyarakat


6 Modul 5. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan arah Strategi Arah Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan --Program RDTRK Partisipatif - IPGI Bandung --

Langkah 2

b. Jelaskan mengenai perbedaan antara Visi, Misi, Tujuan,

Langkah 5

Presentasikan dan Disikusikan Pertanyaan Pengarah Misalnya :

Langkah 6

“Apa yang akan diwujudkan dalam 10 tahun ke depan dengan mengacu pada kondisi Kecamatan saat ini?� Beri penekanan pada peserta agar jawaban mereka mengacu pada kondisi Kecamatan Langkah 3

Langkah 7

G. PERUMUSAN STRATEGI KECAMATAN Langkah 1 Tentukan dan Diskusikan mengenai strategi (15 Menit) a. Apadigunakan yang dimaksud dengan Strategi sebagai : strategi? Acuan untuk menentukan langkah-

Beri waktu 45 menit untuk masingmasing kelompok sektor untuk merumuskan tujuan-tujuan yang paling memungkinkan dalam Lembar tampilan/isian

Tujuan Umum Kecamatan :

Minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan jawabannya (30 Menit)

langkah kegiatan pembangunan Kecamatan . Dasar untuk menentukan langkahlangkah kegiatan pembangunan Kecamatan . Acuan bagi kegiatan yang akan dijalankan oleh Pemerintah Kecamatan dan masyarakat

b. Jelaskan mengenai perbedaan antara Visi, Misi, Tujuan, Strategi Langkah 2

Langkah 4

Diskusikan hasil masing-masing kelompok dan tuliskan perubahanperubahannya (15 Menit) Lihat kembali tujuan umum Kecamatan masing-masing kelompok secara berurutan (10 Menit) Sepakati pernyataan Tujuan umum kecamatan (5 Menit)

Jelaskan dan diskusikan Pertanyaan Pengarah Misalnya :


7 Modul 5. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan arah Strategi Arah Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan --Program RDTRK Partisipatif - IPGI Bandung --

“Bagaimana strategi untuk mewujudkan tujuan Kecamatan 10 tahun ke depan mengacu kepada kondisi Kecamatan saat ini?”

Langkah 3

Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7

Tujuan sektoral digunakan sebagai : Acuan dalam pemanfaatan sumber daya dan potensi untuk membangun aksi bersama Dasar untuk menentukan struktur kegiatan pembangunan Acuan bagi kegiatan yang akan dijalankan oleh Pemerintah Kecamatan dan masarakat

Beri penekanan pada peserta agar jawaban mereka mengacu pada kondisi Kecamatan Beri waktu 45 menit untuk masingmasing kelompok sektor untuk merumuskan strategi yang paling memungkinkan dalam Lembar tampilan/isian strategi Kecamatan :

Langkah 4

H. PERUMUSAN TUJUAN SEKTORAL Langkah 1 Tentukan dan Diskusikan mengenai Tujuan Sektoral (15 Menit) a. Apa yang dimaksud dengan Tujuan sektoral ?

Minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan jawabannya (30 Menit) Diskusikan hasil masing-masing kelompok dan tuliskan perubahanperubahannya (15 Menit) Lihat kembali strategi Kecamatan masing-masing kelompok secara berurutan (10 Menit) Sepakati pernyataan strategi umum kecamatan (5 Menit)

Langkah 2

Presentasikan dan Disikusikan Pertanyaan Pengarah Misalnya : “Apa yang akan diwujudkan pada tiap sektor dalam 10 tahun ke depan dengan mengacu pada kondisi Kecamatan saat ini?” Beri penekanan pada peserta agar jawaban mereka mengacu pada sektornya masing-masing

Langkah 3

Beri waktu 45 menit untuk masingmasing kelompok sektor untuk memformulasikan tujuan-tujuan yang


8 Modul 5. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan arah Strategi Arah Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan --Program RDTRK Partisipatif - IPGI Bandung --

paling memungkinkan dalam Lembar tampilan/isian Sektor : __________________________________

Langkah 2

Tujuan : Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7

Minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan jawabannya (30 Menit) Diskusikan hasil masing-masing kelompok dan tuliskan perubahanperubahannya (15 Menit) Lihat kembali tujuan sektoral masingmasing kelompok secara berurutan (10 Menit) Sepakati pernyataan tujuan sektoral kecamatan (5 Menit)

I. PERUMUSAN STRATEGI SEKTORAL KECAMATAN Langkah 1 Tentukan dan Diskusikan mengenai strategi (15 Menit) c. Apa yang dimaksud dengan Strategi digunakan sebagai : strategi? Acuan untuk menentukan langkah-langkah

kegiatan pembangunan Kecamatan . Dasar untuk menentukan langkah-langkah kegiatan pembangunan Kecamatan . Acuan bagi kegiatan yang akan dijalankan oleh Pemerintah Kecamatan dan masyarakat

Jelaskan dan diskusikan Pertanyaan Pengarah Misalnya : “Bagaimana strategi sektoral dalam mewujudkan tujuan Kecamatan dalam 10 tahun ke depan mengacu kepada kondisi Kecamatan saat ini?� Beri penekanan pada peserta agar jawaban mereka mengacu pada kondisi Kecamatan

Langkah 3

Beri waktu 45 menit untuk masingmasing kelompok sektor untuk merumuskan strategi yang paling memungkinkan dalam Lembar tampilan/isian

strategi Kecamatan : Langkah 4

Langkah 5

Minta masing-masing kelompok untuk menuangkan strategi sektoral yang telah dibuat dalam peta kecamatan (bagikan peta kecamatan kepada tiap-tiap kelompok) (60 Menit) Minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan jawabannya (30


9 Modul 5. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan arah Strategi Arah Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan --Program RDTRK Partisipatif - IPGI Bandung --

Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8

Menit) Diskusikan hasil masing-masing kelompok dan tuliskan perubahanperubahannya (15 Menit) Lihat kembali strategi sektoral Kecamatan masing-masing kelompok secara berurutan (10 Menit) Sepakati hasil arah strategi tiap sektor ang akan dijadikan arah pembangunan dan pengembangan kecamatan (5 Menit)

J. PENUTUP Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

CEKLIST AKTIVITAS/OUTPUT DALAM MODUL Diakhir modul ini harus diselesaikan hal-hal berikut : -

-

Minta peserta untuk menentukan jadwal aktivitas berikutnya dan diskusikan materialmaterial yang dibutuhkan (15 Menit) Ucapkan “Terima Kasih” atas kegiatan lokakarya hari tersebut (5 Menit) Sambutan Penutup dari Pemerintah Kecamatan dan doa (20 Menit) -

MENGUNDANG PEMERINTAH DESA DAN BPD DAN UNDANGAN LAINNYA (BAPPEDA KABUPATEN/KOTA, DLL) MENYIAPKAN BAHAN PERALATAN DAN LEMBAR TAMPILAN DAN ISIAN (TEMPLATE) MENYELENGGARAKAN LOKAKARYA MERUMUSKAN VISI, MISI DAN TUJUAN,STRATEGI UMUM/SEKTORAL PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KECAMATAN MENGHASILKAN BEBERAPA HAL BERIKUT : • Pernyataan Visi • Pernyataan Misi • Pernyataan Tujuan Umum • Pernyataan Strategi umum • Pernyataan Tujuan Sektoral • Pernyataan Arah pembangunan • Gambar peta pengembangan kecamatan DOKUMENTASI OUTPUT LOKAKARYA VISI, MISI DAN TUJUAN, STRATEGI UMUM DAN SEKTORAL

TERSEDIANYA JADWAL DAN TARGET UNTUK AKTIVITAS SELANJUTNYA


10 Modul 5. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan arah Strategi Arah Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan --Program RDTRK Partisipatif - IPGI Bandung --

CATATAN UNTUK KONSULTAN Seteleh terumuskan visi, misi, tujuan dan strategi pengembangan kecamatan maka pekerjaan selanjutnya di serahkan menjadi pekerjaan konsultan untuk menterjemahkan hal-hal tersebut diatas kedalam langkah-langkah sebagai berikut Langkah 1. Konsultan membuat Konsep pengembangan tata ruang kecamatan Langkah 2. Konsultan membuat Strategi pengembangan tata ruang kecamatan Langkah 3. Konsultan mengadakan lokakarya untuk mengkonsultasikan konsep dan strategi pengembangan tata ruang kecamatan dengan wrga dan meminta kesepakatan dari warga tentang konsep dan strategi tersebut. Langkah 4. Konsultan membuat alternatif rencana struktur tata ruang kawasan perkotaan Langkah 5. Konsultan mengadakan lokakarya untuk meminta kesepakatan warga untuk memilih alternatif rencana struktur tata ruang yang akan dikembangkan Langkah 6. Konsultan membuat rencana pemanfaatan ruang Langkah 7. Konsultan membuat rencana pengembangan sarana prasarana Langkah 8. Konsultan membuat rencana pengembangan kawasan prioritas. Langkah 9. Konsultan mengadakan lokakarya untuk mengkonsultasikan rencana pemanfaatan ruang, rencana pengembangan sarana prasarana, rencana pengembangan kawasan prioritas dengan warga.


SERI MODUL PARTISIPASI MASYARAKAT Panduan untuk Peserta

Modul 6 MERUMUSKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH JUNI 2002

INDONESIAN PARTNERSHIP ON LOCAL GOVERNANCE INITIATIVES (IPGI) Bandung, Indonesia


Modul 6. Merumuskan Program Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan—RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung--.

MERUMUSKAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN TUJUAN

Merumuskan program,proyek dan kegiatan sektoral. Membuat perencanaan program 10 tahun ke depan yang diterjemahkan melalui proyek-proyek tahunan.

ALUR MODUL

Lokakarya (2 hari) Pembukaan

Aktivitas Pra-Lokakarya (7 hari) Tentukan Waktu Lokakarya Mengundang Warga Persiapan teknis Lokakarya

OUTPUT YANG DIHARAPKAN

Melihat Kembali Hasil-

hasil perumusan konsep dan strategi pengembangan dari konsultan

Menyusun Program pembangunan & Pengembangan kawasan Penutupan

Program, Proyek dan Kegiatan Sektoral Isian daftar usulan rencana Aktivitas Pasca Lokakarya (1 hari) Memfinalisasi dokumentasi lokakarya & Output

Memeriksa kembali Ceklist modul

1


Modul 6. Merumuskan Program Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan—RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung--.

PERAN-PERAN PELAKU DALAM PENYUSUNAN RDTRK PEMERINTAH N o 1

Kabupat en

Kecamat an Mengund ang Pokja Kecamat an dan pemerint ahan desa; Kades, BPD, LKMD dan Lembaga lainnya serta kecamat an sekitar Mempers entasikan program, proyek dan kegitan yang telah di rencanak an

PADA MODUL 6

Desa Meng hadiri setiap kegia tan lokak arya

KONSULT AN Mempers entasikan hasil-hasil yang diperoleh tentang Konsep dan strategi pengem bangan i

MASYARAKAT Fasilit Undan ator Pokja gan/u Komu mum nitas Mela Mengi Terliba kukan kuti t dlm fasilit seluru kegiat asi h an setia proses lpra p kegiat lokaka kegia an rya, tan lokak lokaka lokak arya rya, arya dan pasca lokaka rya

2

Bagian 2. Pelaksanaan Lokakarya A. PEMBUKAAN Langkah 1 Pendaftaran Peserta ( 15 Menit) Langkah 2 Pembukaan ( 25 Menit) Pembacaan Doa Sambutan-sambutan Pengantar Tujuan Lokakarya

TUJUAN LOKAKARYA Merumuskan program,proyek dan kegiatan sektoral. Membuat perencanaan program 10 tahun ke depan yang diterjemahkan melalui proyekproyek tahunan.

B. MERUMUSKAN HARAPAN DAN PENJELASAN ALUR LOKAKARYA Langkah 1 Merumuskan Harapan Peserta ( 15 Menit) a. Siapkan lembar tampilan/isian Harapan Apa yang Anda harapkan dari …

Anda Peserta Lokakarya Sendiri lainnya

Fasilitator

b. Minta peserta untuk menuliskan harapan peserta c. Kelompokkan harapan yang tidak sesuai dengan tujuan lokakarya Langkah 2 Alur Proses Lokakarya ( 15 Menit)


Modul 6. Merumuskan Program Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan—RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung--.

Pembuka an

Melihat Kembali hasil sebelum nya

ALUR PROSES

Menyusun Program, Projek, Aktivitas

Desain Projek

Pentupan

Definisi : Program : Rangkaian proyek yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu dalam periode tertentu. Proyek : Bagian dari sebuah program yang terdiri dari beberapa kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan spesifik dan terukur dalam jangkan waktu yang pendek (1-3 tahun) Kegiatan : rangkaian langkah-langkah tertentu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek Langkah 2

C. MELIHAT ULANG KEGIATAN DAN HASIL-HASIL

SEBELUMNYA Langkah 1

Melihat ulang kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya Langkah 2 Ingatkan kembali hasil Vsi dan Misi yang telah disepakati ( 20 Menit) Langkah 3 Minta konsultan untuk mempersentasikan konsep dan strategi pengembangan yang telah di lokakaryakan (sepakati) ( 60 Menit) D. PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN

Langkah 1 Definisikan tentang program, Proyek dan kegiatan ( 15 Menit)

Jelaskan dan Diskusikan Pertanyaan Pengarah 2

PERTANYAAN PENGARAH 2 : Program, proyek dan kegiatan apa yang sudah dan akan dilaksanakan dalam10 tahun ke depan yang sesuai dengan konsep dan strategi pengembangan Kecamatan ? Langkah 3

Meminta pemerintah Kecamatan untuk mempresentasikan daftar proyek & kegiatan yang telah direncanakan

KOMITMEN PELAKSANAAN PROGRAM SEKTOR/ PROGRAM

PROYEK

KEGIATAN

SUMBER DANA KECAMATAN DONATUR

3


Modul 6. Merumuskan Program Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan—RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung--.

Langkah 4

Berikan waktu 15 menit kepada tiap kelompok per sektor untuk melihat program, proyek & kegiatan yang lain yang mungkin ada selain yang sudah disebutkan oleh pemerintahg Kecamatan Langkah 5 Meminta peserta untuk mengelompokkan jawaban ke dalam program/proyek/kegiatan yang tertuang di dalam lembar isian (templet) ( 60 Menit) PROGRAM

PROYEK

KEGIATAN

PERKIRAAN BIAYA /PROYEK

Langkah 9 Meminta peserta untuk memutuskan

apabila jawaban dari Pertanyaan Pengarah tersebut harus diterima sebagai tambahan proyek untuk sektor tertentu. Jika YA, tambahkan usulan proyek/kegiatan tersebut ke dalam daftar ( 10 Menit) Langkah 10 Mendefinisikan TUJUAN KHUSUS PROYEK ( 15 Menit) TUJUAN KHUSUS PROYEK * Versi detail dari tujuan sektoral yang menjelaskan manfaat,volume tanggal penyelesaian proyek dll. KARAKTERISTIK TUJUAN •

TOTAL BIAYA PROYEK UNTUK SEKTOR ….

Langkah 6 Meminta setiap ketua kelompok untuk

mempresentasikan hasilnya (30 Menit) Langkah 7 Mendiskusikan hasil tiap kelompok dan menuliskan setiap perubahannya ( 15 Menit) Langkah 8 Menjelaskan dan mendiskusikan Pertanyaan Pengarah 3 PERTANYAAN PENGARAH 3 : Apa proyek dan kegiatan lainnya yang diperlukan untuk mencapai tujuan program ?

• • • •

SPESIFIK Diutarakan secara jelas apa yang mau dicapai TERUKUR Hasil yang dicapai dapat diukur DAPAT DICAPAI Praktis REALISTIS Sesuai dengan kapasitas yang dimiliki DIBATASI WAKTU Memiliki skema waktu yang spesifik

* Dilihat dibuku Pembangunan Masing-masing daerah.

4


Modul 6. Merumuskan Program Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan—RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung--.

Langkah 11 Tempelkan dan bacakan Lembar

tampilan serta jelaskan Pertanyaan Pengarah 4 PERTANYAAN PENGARAH 4 : Apa yang menjadi tujuan khusus dari proyek dan kegiatan yang telah didefinisikan tadi ?

Langkah 14 Diskusikan dan tetapkan hasil setiap kelompok ( 15 Menit)

E. FORMAT ISIAN DAFTAR USULAN RENCANA PROYEK Langkah 1

Menampilkan dan menjelaskan petunjuk bagaimana cara mengisi FORMAT ISIAN DAFTAR USULAN RENCANA PROYEK ( 15 Menit)

Langkah 2

Kembali melihat lembar isian (template) program, proyek & kegiatan sektoral serta tujuan oleh masing-masing kelompok ( 10 Menit) Berikan tiap kelompok lembar FORMAT ISIAN DAFTAR USULAN RENCANA PROYEK dan meminta mereka untuk melengkapinya ( 5 Menit) Meminta setiap kelompok untuk menempelkan FORMAT ISIAN DAFTAR USULAN RENCANA PROYEK yang telah dilengkapi agar bisa dilihat oleh seluruh peserta ( 5 Menit) Meminta peserta untuk melihat ulang FORMAT ISIAN DAFTAR USULAN RENCANA PROYEK dan tuliskan komentar serta usulan mereka diatas selembar kertas ( 30 Menit)

Langkah 12 Berikan waktu 25 menit kepada setiap

kelompok per sektor untuk menentukan setidaknya satu tujuan spesifik per proyek

Langkah 13 Meminta setiap ketua kelompok untuk menuliskan jawabannya di dalam lembar isian (templet) yang telah disediakan dan mempresentasikan hasilnya ( 30 Menit) TUJUAN

SEKTOR PROYEK

5

Langkah 3

Langkah 4

PROGRAM TUJUAN Langkah 5


Modul 6. Merumuskan Program Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan—RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung--.

Langkah 6

Langkah 7

Meminta tiap kelompok untuk menuliskan biaya estimasi proyek dari FORMAT ISIAN DAFTAR USULAN RENCANA PROYEK ke dalam lembar isian (template) PROGRAM,PROYEK & KEGIATAN SEKTORAL ( 30 Menit) Melihat ulang lembar tampilan/isian (template) tentang biaya estimasi proyek dari FORMAT ISIAN DAFTAR USULAN RENCANA PROYEK

Langkah 1 Penjelasan tentang pentingnya skala Prioritas : -

Kategori MenKecamatan k Esensial Penting Diinginkan

Rangking 4 3 2 1

Kriteria Umum

1. Mendesak Kecamatan membuat - proyek yang akan mengatasi ancaman pada kesehatan,keamanan dan

kesehatan umum. Proyek yang dibutuhkan untuk memenuhi kondisi darurat. - Proyek dibutuhkan untuk menunjang program-program kritis 2. Dasar - Proyek utuk perbaikan kondisi Kecamatan - Proyek untuk menyediakan pelayanan dasar. - Proyek lapangan kerja yang diinginkan 3. Penting - Melanjutkan proyek infrastruktur - Proyek perbaikan fasilitas yang ada 4. Diinginkan - Proyek yang diperlukan untuk memulai program yang sangat dinginkan dibutuhkan warga Persyaratan (Kriteria) Khusus misalnya : - Jumlah penduduk penerma manfaat - Efek samping/dampak turunan Persyaratan (Kriteria) Umum dan khusus dapat didiskusikan secara bersama warga. Mempresentasikan PPK yang telah dihasilkan sebelumnya dan ingatkan kepada peserta tentang komitmen dan tanggungjawab dari apa yang dihasilkan. ( 60 Menit) -

F. PEMBUATAN PRIORITAS PPK (Program, Proyek dan Kegiatan) Adanya kondisi bahwa PPK tidak dapat dibiayai sepenuhnya (dalam RAPBD) - Adanya keragaman kepentingan - Masih dimungkinkan mencar1 sumbersumber dana lain diluar RAPBD ( 15 Menit) Langkah 2 Diskusikan kategori dan persyaratan umum/khusus prioritas PPK ( 45 Menit)

6

Langkah 3

Sektor/program

Proyek

Kegiatan

Sumber Dana Kecamatan lainnya


Modul 6. Merumuskan Program Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan—RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung--.

Langkah 4

Diskusikan dan sepakati tentang metode penentuan prioritas (secara berkelompok atau menyerahkan kepada peserta (Floor)) * Catatan jika bekelompok lanjutkan langkah berikutnya. ( 15 Menit) Langkah 5 Minta masing-masing kelompok untuk mediskusikan dan meranking proyek ( 30 Menit) Langkah 6 Minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing ( 30 Menit) Langkah 7 Lihat kembali skala prioritas yang telah dibuat/sepakati ( 15 Menit) G. PROGRAM PEMBANGUNAN KECAMATAN 5 TAHUN Langkah 1 Tampilkan kembali hasil prioritas usulan PPK yang sudah disepakati sebelumnya. ( 15 Menit) Langkah 2 Tanyakan kepada peserta tentang bagaimana cara menentukan program pembangunan Kecamatan 10 tahun ( Misalnya : untuk menentukan program pembangunan Kecamatan 10 tahun dilihat dari urutan prioritas usulan PPK). ( 20 Menit) Langkah 3 Diskusikan dan sepakati program pembangunan Kecamatan 5 tahun ( 30 menit)

7

H. PENUTUPAN

Langkah 1

Mengajak peserta untuk menentukan tanggal kegiatan selanjutnya ( 15 Menit) a. Jadwal lokakarya Rencana Pembangunan & Investasi Kecamatan b. Jadwal kegiatan POKJA Perencanaan Kecamatan c. Masalah-masalah lainnya

Langkah 2 Kata penutup oleh Pemerintah

Kecamatan dan doa ( 15 Menit)

Langkah 3 Berterima kasih kepada peserta dan

mengucapkan SELAMAT kepada mereka karena melakukannya dengan baik ( 5 Menit)

CEKLIST OUTPUT / KEGIATAN UNTUK MODUL Diakhir modul ini harus diselesaikan beberapa hal berikut -

MENGUNDANG PEMERINTAH DESA DAN BPD & TAMU UNDANGAN LAINNYA (BAPEDA, lain-lain) PENYIAPAN BAHAN PERALATAN DAN LEMBAR ISIAN DAN TAMPILAN (TEMPLATE) MENYELENGGARAKAN LOKAKARYA PERUMUSAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN MELALUI PROGRAM, PROYEK & KEGIATAN


Modul 6. Merumuskan Program Pembangunan dan Pengembangan Kecamatan—RDTRK Partisipatif—IPGI Bandung--.

-

-

-

MENGHASILKAN BEBERAPA HAL BERIKUT : • Komitmen Pelaksanaan Program • Program, Proyek & Kegiatan Sektoral Kecamatan dalam Proyek MENDOKUMENTASI HASIL RUMUSAN LOKAKARYA PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN DALAM PROGRAM,PROYEK & KEGIATAN DITETAPKANNYA JADWAL DAN TARGET UNTUK KEGIATAN SELANJUTNYA

8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.