JALUR REMPAH
Diplomasi Jalur Rempah Menuju Negara
Adidaya Budaya Negara Cina, Iran, India, Jepang, dan
Korea Selatan berandil besar sebagai
nasionalnya melalui diplomasi
Korea Selatan telah berhasil melakukan
penyaji hiburan masyarakat global.
kebudayaan (Jayanti Andina, 2011).
“transendensi” kebudayaan begitu pesat
Korean wave atau gelombang Korea yang
dalam dunia global. Negara-negara ini,
berawal dari industri hiburan K-Pop dan
sejak lama, muncul sebagai kekuatan
K-Drama kini makin membesar dengan
berpengaruh di kancah pergaulan
proyek internasionalisasi, merekrut
internasional. Mereka sadar akan
bintang K-Pop dari luar Korea, seperti
pentingnya mengelola sumber daya
Lalisa Manoban (Thailand) dan Dita
budaya dengan melakukan diplomasi
Karang (Indonesia). Suksesi Korea dalam
budaya, sama pentingnya dengan
industri hiburan yang mengikutsertakan
diplomasi politik.
nilai, pola hidup, kehidupan sosial,
Cina, misalnya, terbukti sangat pandai mengelola kekayaan budaya mereka dalam menempatkan diri sebagai negara paling adidaya di bidang ekonomi dan budaya. Jepang telah lama menarik
I
Pengundang rasa -
sistem dan tradisi, serta kepercayaan, digandrungi oleh masyarakat global (koreanization). Hal itu turut membawa dampak positif bagi industri mode, teknologi, dan otomotif di sana.
Kemakbulan negara-negara tersebut karena menerapkan strategi budaya yang tepat, yang mengutamakan kebudayaan di atas proses-proses politik dan ekonomi. Menjadi ironis jika Indonesia dengan tambang emas kebudayaannya tidak mampu mengangkatnya untuk bersaing di kancah internasional. Fakta kekayaan budaya Nusantara harusnya menjadi modal dasar dalam pembangunan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya. Identitas kebudayaan perlu digali lagi karena potensi tersebut
perhatian dunia dengan mengandalkan
India memanfaatkan industri film
masih belum, bahkan jauh dari maksimal
kosupure atau budaya cosplay (kostum),
Bollywood, sejumlah kegiatan yang
untuk dipelihara dan digunakan sebagai
anime, manga, dan film. Negara ini
berperan penting dalam promosi
kekuatan budaya. UNESCO bahkan telah
memenangi kompetisi pasar global
kebudayaan, dan kedudukan diaspora
lama merekomendasikan pentingnya
dengan menyinergikan kekayaan
sebagai instrumen penting untuk
kebudayaan sebagai panglima dalam
tradisional dan teknologi dengan baik.
menunjang pencapaian kepentingan
proses-proses pembangunan.
90 INDONESIANA VOL. 12, 2021