Mingguan Jawa Barat

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:11 Page 1

MINGGUAN

Rp. 4.000,- (luar Bandung tambah ongkos kirim)

HARGA IKLAN

MENGGALANG PEMERATAAN INFORMASI MASYARAKAT

PERCETAKAN PT. GRANESIA: GRUP PIKIRAN RAKYAT

Pelayanan KK dan KTP, Berharap Dikembalikan ke Tiap Kecamatan

HAL 7

EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016 | TH.II

Kejari Sukabumi Tahan Tersangka Kasus Kohippi

HAL 3

Display, b/w Pariwara/Advertorial, b/w Full Color Iklan kolom Iklan Kuping (hal muka) Iklan Kaki (hal muka bawah) Iklan Kaki (hal belakang bawah) 1 Halaman Colour

HAL 4

Perangi Miras, Dandim Libatkan Yonif dan Danbrig

Rp. 10.000,Rp. 10.000,Rp. 25.000,Rp. 8.000,Rp. 3.500.000,Rp. 2.000.000,Rp. 1.500.000,Rp. 40.000.000,-

/mmk /mmk /mmk /mmk /iklan /iklan /iklan

E-MAIL: mingguanjawabarat@gmail.com

Kemdagri Akan Panggil Daerah Belum Cairkan Anggaran Pilkada

HAL 9

Majalengka Jadi Lokasi Program Profesor Masuk Desa MAJALENGKA | MJB - Sebanyak 23 profesor akan turun ke 46 desa di wilayah Kabupaten Majalengka. Kedatangan 23 profesor tersebut merupakan realisasi dari program profesor masuk desa. Selain Kabupaten Majalengka, beberapa kabupaten lainnya di Jawa Barat juga menjadi lokasi program ter-

“Untuk Kabupaten Kabupaten Majalengka akan diturunkan 23 orang Profesor untuk 46 desa,” katanya.

Dikatakanya, 23 profesor yang akan diterjunkan ke 46 desa di Kota Angin ini , merupakan pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia, termasuk Jabar.

sebut, diantaranya Kabupaten Purwakarta, Subang dan Indramayu.

Hal itu disampaikan Direktur Pendidikan UNPAD Prof Dr Budi Setiabudiawan saat melakukan audiensi dengan BupatiH.Sutrisnodanjajaranya di Gedung Yudha Abdi Negara, Kamis (14/7).

DPRD Jabar Minta Usut Kasus

Peredaran Vaksin Palsu BANDUNG | MJB – Terungkapnya Kasus peredaran vaksin palsu yang melibatkan 14 Rumah Sakit di Bekasi, menjadi bukti lemahnya sistem pengamanan dan pengelolaan kesehatan.

Untuk itu DPRD Jawa Barat meminta pihak terkait baik Kementerian Kesehatan maupun pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas peredaran vaksin tersebut. Bahkan pengusutan harus segera dilakukan, sebab menyangkut jutaan kesehatan generasi penerus bangsa.

“Mendesak agar Kementerian Kesehatan dan Kepolisian juga mengusut keterlibatan oknum-oknum rumah sakit yang selama ini bekerjasama dengan para pembuat dan pengedar

vaksin palsu,” ucap Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar Waras Wasisto di Bandung.

Senada dengan Waras, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta motif peredaran vaksinpalsudirumahsakitharus ditelusuri.

Bahkan Deddy menduga tak hanya motif ekonomi semata, akan tetapi kasus peredaran vaksin di rumah sakit akibat adanya tekanan dari pihak-pihak tertentu. )) KE HALAMAN 11

Disebut Kota “Termahal” KPK Periksa Pegawai Sari Ater Ini Kata Bupati Garut Terkait Pencucian Uang Bupati Subang

GARUT | MJB - Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengklarifikasi terhadap penilaian masyarakat beredar di media sosial yang menyebut Kabupaten Garut sebagai kota termahal dalam sektor pelayanan publik maupun berwisata. "Saya sebagai Bupati Garut mengapresiasi semua pendapat publik yang dirilis di berbagai media sosial," ungkap Bupati Garut Rudy Gunawan (Red-17/7/16).

Ia menuturkan persoalan yang ingin diklarifikasi yakni masalah pembuatanKartuTandaPenduduk (KTP) dan Kartu Keluarga yang harus membayar Rp500 ribu kepada oknum petugas. )) KE HALAMAN 11 Rudy Gunawan

SOSOK

“

“Dengan Semangat Sabilulungan Kita Raih Prestasi Terbaik

DADANG M NASER BUPATI BANDUNG

SUBANG | MJB - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ida Indrayani, karyawan bagian keuangan PT Sari Ater, terkait kasus pencucian uang dengan tersangka Bupati Subang Ojang Sohandi.

Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Ojang Sohandi terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam perkara dugaan suap penanganan kasus dugaan korupsi dana BPJS Kabupaten Subang 2014 di Pengadilan Tipikor Bandung.

"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Ojang terkait TPPU-nya," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Gedung

KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2016).

PadaSenin20Juni2016,KPK kembali menetapkan Bupati Subang Ojang Sohandi sebagai tersangka pidana pencucian uang. Padahal sebelumnya, ia sudah menjadi terduga suap.

"Jadi berdasarkan pengembangan penyidikan, memang kasusnya bertambah. Penyidik mengenakan yang bersangkutan menetapkan tersangka untuk TPPU," kata Priharsa. )) KE HALAMAN 11

“Kalau sebelumnya ada prog-ram KKN mahasiswa itu dibimbing oleh dosennya, sekarang kita melakukan inovasi dengan profesor masuk desa,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Majalengka H. Sutrisno menyambut baik program profesor masuk desa. Menurut bupati prog-

ram tersebut akan berdampak pada kemandirian desa, sekaligus menjadi sarana untuk kesejahteraan masyarakat desa. ”Kami sangat menyambut baik program professor masuk desa ini, semoga dengan program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” harapnya. (red)

Bupati Kirim Anak Pemabuk Lem ke Pesantren Cireok

Di pesantren, Ari bisa berobat (rehabilitasi) sambil mengaji. Tidak boleh coba-coba kabur.

Kalau kabur saya masukkan Ari ke Lembaga Pemasyarakatan anak-anak."

PURWAKARTA | MJB - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengirim salah seorang anak yang diduga suka mabuk lem ke Pondok Pesantren Raudhatul Mutaallimin, Cireok di ujung selatan Kota Purwakarta.

Dedi menyebut di Purwakarta, anak ini bernama Ari Syamsudin, warga Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, karena orang tuanya mengeluh tidak sanggup merawatnya.

Dikatakannya, bocah berusia 14 tahun itu biasa terme-

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi

nung sambil mabuk lem di trotoar kawasan Jalan Suriawinata Kebon Jahe, Purwakarta. )) KE HALAMAN 11

Muradi Nilai Dadang Naser Kader Golkar Terbaik BANDUNG | MJB- Pengamat politik Universitas Padjadjaran Muradi menilai posisi Bupati Dadang M. Naser saat ini merupakankaderGolkarterbaikdan paling kuat di Kab. Bandung.

Pernyataan Muradi disampaikan menanggapi pertanyaan wartawan, menjelang musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar Kab. Bandung.

Dadang Naser dianggap cukup berhasil memimpin Kabupaten Bandung dan Partai Golkar harus mengapresiasinya. Terlebih lagi, katanya, dalam Rapimda Partai Golkar Kab. Bandung sebelumnya, salah satu poinnya mengajukan Dadang Naser dalam pencalonan Ketua DPD Partai Gol-

kar Kabupaten Bandung. "Langkah itu wajar. Mengingat, satusatunya kader Golkar yang memilikielektabilitastinggidiKabupaten Bandung memang Dadang Naser," ujar Muradi di Bandung, belum lama ini. )) KE HALAMAN 11

Ribuan Warga Mengenang 10 Tahun Pasca Tsunami Bupati Berjanji Akan Lakukan PANGANDARAN | MJB - Ribuan masyarakat Kabupaten Pangandaran, pada tanggal (Red-17/7/16) mengenangharibersejarahyakni 10 tahun pascatsunami. Mereka mengenang sejarah terjadinya pascatsunami yang menimpa Pangandaran yang mengakibatkan ratusan nyawa manusia meninggal akibat diterjang gelombang tsunami, 17 Juni 2006 lalu.

Bencana 10 tahun silam itu sebagai bencana paling dahsyat di Pangandaran.

Tsunami Pangandaran menyedot perhatian semasa Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yanglangsungdatangkePangandaran untuk melihat porak porandanya Pangandaran diamuk Tsunami.

SBY memerintahkan beberapa menterinya untuk membangun kembali semua infrastruktur di Pangandaran yang mengarah ke Pesisir Pantai Selatan.

Mulai dari Pangandaran hingga Cikalong Tasikmalaya yang kita kenal saat ini adalah Jalan Lintas

Pemeliharaan Jalan Rusak

Selatan yang menghubungkan Pameungpeuk Kabupaten Garut hingga Sukabumi.

Salah seorang warga Pangandaran, Taryana membenarkannya. Menurut dia, malam ini mengenang tragedi tsunami. Tujuannya, agar masyarakat Pangandaran mengetahuinya bahwa pemekaran Pangandaran diawali dan direncanakan setelah terjadinya pascatsunami.

Kini, Pangandaran sudah berdiri sendiri menjadi DOB, namun

diharapkan tidak meninggalkan kenangan atau sejarah yang pahit bagi ribuan masyarakat.

Diharapkan, malam ini menjadi malam penentu untuk kemajuan Kabupaten Pangandaran. ”Alhamdulillah kegiatan mengenang tragedi pascatsunami ini dihadiri Wakil Bupati, Adang Hadari dan beberapa Kepala SKPD. Semoga Pangandaran yang akan datang jauh lebih maju dari keterpurukan ,” harap Taryana. (tim)

CIAMIS | MJB - Bupati Ciamis, H Iing Syam Arifin berjanji akan segera melakukan pemeliharaan jalan rusak yang berada di jalur Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng. “Insya Allah, tahun ini jalan yang melintasi Desa Nasol akan segera mendapat pemeliharaan” ungkapnya.

Untuk itu, Bupati Iing meminta warga setempat untuk bersabar.“Paling lambat akhir tahun sudah diperbaiki,” jelasnya.

Menurutnya, selain jalur Nasol, Jalan Poros Kujang yang menghubungkan Cikoneng, Kawali dan Sadanya juga akan mendapatkan bantuan perbaikan dari Pemkab. “Untuk pengerjaannya tinggal menunggu waktu saja karena sudah pasti akan dikerjakan,” tegasnya. (Red)

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:11 Page 2

MINGGUAN

11

TERUSAN

Emil Minta Dalam Munas Apeksi Kota Bandung Harus Maksimal EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016/TH. II

BANDUNG | MJB - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, meminta dalam kegiatan Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Munas Apeksi) 2016 yang akan diselenggarakan di Kota Jambi pada 27-28 Juli mendatang, kota Bandung harus maksimal, terutama pada bidang promosi kebudayaan.

"Saya mau ketika pameran kebudayaan diselengarakan, penampilan Kota Bandung harus maksimal, tidak biasa-biasa saja," ungkap Ridwan, (Red-18/7/16).

Menurut Ridwan, bila melihat dari pengalaman sebelumnya, penampilan setiap daerah tidak jauh berbeda.

Contohnya seperti pakaian daerah dan keseniannya. Untuk itu, dia meminta agar Kota Bandung bisa menampilkan sesuatu yang berbeda.

"Kota Bandung harus menampilkan yang maksimal, berbeda dengan yang lain seperti penampilan Barongsai Sunda, pakaian budaya Sunda yang kekinian. Pada intinya berbeda dengan yang lain," ucapnya.

Sementara itu, Asisten Pemkot Bandung Priana Wirasaputra mengatakan, Munas Apeksi akan dise-

lenggarakan di Kota Jambi pada 27-28 Juli 2016.

"Di Apeksi ada dua kegiatan, yakni kegiatan pokok dan tambahan. Menurut rencana, munas akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dan juga akan dihadiri beberapa menteri," kata Priana.

Menurut dia, dalam munas nanti akan ada pemilihan dewan pengurus dan pengawas Apeksi untuk masa bakti 2016-2020. Munas pun akan membahas kebijakan program kerja kegiatan Apeksi empat tahun ke depan dan menyusun rekomendasi Munas Apeksi.

"Mudah-mudahan munas ini berjalan dengan lancar. Khusus untuk Kota Bandung kita bisa memberikan hasil yang maksimal, masukan dan arahannya," ucapnya.

Terkait kegiatan tambahan, yaitu pameran Indonesia City Expo, menurut dia merupakan promosi seluruh kota di Indonesia yang akan menampilkan produk-produk unggulan dari masing-masing daerah.

"Kegiatan tambahan kedua adalah Pawai Budaya Nusantara yang diikuti para wali kota dan istri yang berpa-

kaian khas daerah. Mereka akan berjalan kaki dari halaman kantor Wali Kota Jambi menuju tempat pembukaan Indonesia City Expo," ujar dia.

Kegiatan ini pun akan menampilan kesenian daerah di panggung terbuka serta penanaman pohon khas

daerah. Masing-masing kota akan membawa dua pohon dan ditanam wali kota bersangkutan. "Untuk penanaman ini akan berlokasi di Taman Hutan Kota Jambi," ucapnya.

Priana menambahkan, kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi

daerah sekaligus ajang pameran bagi UMKM dan seni budaya, baik dari Kota Bandung maupun dari kota lain di Indonesia.

"Kegiatan ini juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat," tandasnya. (Asep R)

89 Praja IPDN Dipecat Terkait Pelanggaran Disiplin SUMEDANG | MJB - Pelanggaran disiplin, hingga kekerasan masih terjadi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Buktinya, sebanyak 89 praja IPDN dipecat secara tidak hormat.

“Pemecatan ke-89 praja IPDN ini terjadi selama menjabat,” ungkap Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo saat mendampingi Wapres Jusuf Kalla pada acara stadium general di aula Balairung Kampung IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, (Red-

18/07/16).

Dipaparkan Tjahjo, praja yang dipecat antara lain karena terlibat masalah narkoba hingga perkelahian. “Untuk perkelahian, mereka yang memukul dipecat. Sementara yang di pul akan diturunkan pangkatnya,” ucap Tjahjo.

Pemecatan ke-89 praja IPDN ini juga dilakukan sepengetahuan orangtua.

Sebab, sebelum dipecat, seluruh orangtua dipanggil untuk diberitahu terlebih dahulu.

(Red-Tim)

Cucu Ini Tega Mencuri dan Membunuh Neneknya SUKABUMI | MJB -Bedalih terdesak kebutuhan ekonomi, Usman Maulana (21) dan Nurfalah (19) diduga membunuh Ucun (68), warga Kampung Cikareo RT 3/RW 5, Desa Hergarmanah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Usman merupakan cucu korban, sedangkan Nurfalah adalah seorang pengangguran yang telah menikah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Gilang Prasatya menyatakan, kasus pencurian dengan kekerasan yang menimbulkan korban jiwa

itu terjadi pada Jum’at kemarin.

Setelah melakukan penyelidikan dengan memeriksa 8 orang saksi, pada Selasa 12 Juli 2016, polisi menangkap Usman di Kecamatan Cibadak dan Nurfalah di Kecamatan Cidahu.

“Beberapa menit sebelum terjadi pembunuhan, Usman datang ke rumah korban untuk memastikan korban sedang sendiri. Setelah mengetahui suami korban Dadun (68) tidak berada di rumah, Usman kemudian keluar untuk menemui Nurfalah.

Mereka berdua lalu bersama-sa-

ma mendatangi rumah korban,” ujar Gilang saat menggelar ekspos di Mapolsek Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis 14 Juli 2016.

Gilang menyatakan, beberapa hari sebelum tewas, korban juga sempat menjadi korban pencurian. Pada kasus pencurian yang pertama pun diduga kuat Usman ikut terlibat. “Kedua tersangka dijerat Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” kata Gilang. (Zazuli P)

(( DARI HALAMAN 1 Ia menjelaskan pembuatan administrasi penduduk itu melalui kecamatan dengan pencetakannya terpusat di Dinas Pendudukan, dan Catatan Sipil Kabupaten Garut lalu perekaman di Jakarta, kemudian dapat diambil di kecamatan tanpa biaya.

"Tidak ada paksaan ongkos dari petugas kecamatan, tahun depan pencetakan KTP elektronik bisa dilaksanakan di kecamatan, tidak mungkin ada oknum Disdukcapil yang mungli KK Rp500 ribu karena bagi yang

mengerti dan mampu pasti akan berdebat," katanya.

Selanjutnya masalah retribusi pengunjung Gunung Papandayan, kata Rudy pengelolaannya oleh Balai Konservasi SumberDayaAlam(BKSDA)yang kerjasama dengan pihak swasta.

Retribusi ke taman wisata alam itu, kata dia, berdasarkan aturan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang masuk ke kas negara melalui kementerian terkait. "Tidak masuk ke PAD Garut,memangkalaubayarRp30 ribu kemahalan karena tanpa fas-

ilitas yang memadai, mungkin hanya ada asuransi kecelakaan, untuk itu kita akan minta peninjauan tarif dan memanggil mitra swastanya," kata Rudy.

Persoalan lainnya yang ramai di media sosial, kata Rudy, terkait proyek di Kabupaten Garut sudah dilaksanakan 70 persen lelang, kemudian meminta kepada pemborong untuk memperhatikan kualitas, dan pengawas bekerja dengan benar.

“Pemda tidak akan membayar proyek yang tidak sesuai dengan bestek," katanya.

Bupati menambahkan klarifikasi masalah harga hotel dan restoran yang selalu terjadi kenaikan saat musim liburan.

Menurut dia kenaikan tarif itu tidak seimbang dengan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Garut yang diduga karena beberapa pengusaha tidak membayar lebih pajaknya.

"Kita akan sidik dan mempidanakanpengusahayangmenggelapkan pajak daerah, karena dari pajak hotel dan restoran kita hanya dapat Rp12 miliar per tahun, Rp1 miliar per bulan atau

Rp33 juta per hari, itu tidak logis," katanya.

Selanjutnya persoalan gas yanglangka dan harganya tinggi sampai Rp30 ribu, kata Bupati, itu disebabkan adanya permainan penjualan dan banyak masyarakat yang tidak berhak membeli gas subsidi. "Memang ada beberapa daerah yang harganya sampai Rp30 ribu itu akibat permainan penjual dan banyak masyarakat yang tidak berhak tapi membeli gas subsidi, kita akan perketat pengawasan bersama Polres ," katanya.(Red)

(( DARI HALAMAN 1 Hal itu diketahui atas banyaknya keluhan dari masyarakat yang disampaikan melalui media sosial.

Sebelum dikirim ke pondok pesantren Cireok, Ari bersama orang tuanya, Yanah, dipanggil bupati ke rumah dinasnya.

Yanah mengatakan, kata Bupati Dedi, Ari tidak mau ikut dengan Yanah karena kecewa atas peristiwa perceraian orang tuanya.

"Bagaimana pak, (Ari) diurus pun susah sekali. Tidak mau ikut saya. Dia justru sering sering mengemis juga. Minta tolong,

biar pak Dedi saja yang mendidik anak saya," kata Bupati menirukan Yanah.

Lebih parahnya lagi, Yanah mengakui kalau anaknya itu suka mabuk lem karena pergaulan bebas.

"Saya sudah beberapa kali melarang, sambil memarahi.

Tapi itu tidak bisa. Anak itu sangat susah diurusnya," kata Yanah secara terpisah.

Atas dasar keluhan itu lah, bupati memutuskan untuk mengirim Ari ke Pe santren Cireok, Campaka, Pur wakarta.

Di pesantren itu, selain

mengaji, juga bisa menjalani rehabilitasi fisik dan mental.

"Di pesantren, Ari bisa berobat (rehabilitasi) sambil mengaji. Tidak boleh coba-coba kabur. Kalau kabur saya masukkan Ari ke Lembaga Pemasyarakatan anak-anak," kata Dedi. (Red)

Disebut Kota “Termahal” Ini Kata Bupati Garut

Bupati Kirim Anak Pemabuk Lem ke Pesantren Cireok

Pemkot Bogor Akan Bangun Tugu Cinta

BOGOR | MJB - Kota Bogor belum lama ini mendapatkan gelar The Most Lovable City 2016 dari ajang dunia We Love Cities.

Merayakan kemenangan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membangun simbol tertentu sebagai tanda penobatan.

"Pemerintah Kota Bogor akan mendirikan Tugu Cinta sebagai tanda penobatan Kota Bogor menjadi kota yang paling dicintai oleh warganya sedunia," ungkap Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Dia menyatakan lokasi penempatan Tugu Cinta masih dalam proses pengkajian.

Namun, salah satu alternatifnya, tugu tersebut akan dibangun di taman yang ada di Kota Bogor.

Ia menegaskan tugu Cinta tak hanya sekedar dibuat sebagai perayaan gelar tersebut.

"Tidak hanya sekedar perayaan kemenangan tapi semangatnya harus menyatu dengan pembangunan Kota Bogor dan kampanye ini harus berlanjut sampai setahun ke depan," ucapnya.

Dia meminta setiap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkot Bogor tetap mengkampanyekan semangat We Love Cities dengan menyentuh semua aspek. Tidak dengan slogan kosong, lanjut Bima, tapi harus memiliki makna penuh cinta secara mendalam yang ingin disebarkan kepada warga Kota Bogor dan masyarakat luas. (Firdaus)

Terkait Pencucian Uang Bupati Subang (( DARI HALAMAN 1 Ojang disangka telah melanggar Pasal 3 dan/atau 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Priharsa menerangkan, penyidik masih terus mendalami aset-aset milik Ojang yang diduga didapat dari hasil korupsi. Sampai saat ini penyidik lembaga antirasuah sudah menyita sejumlah mobil mewah milik Ojang.

Sebagaimana diketahui, KPK menetapkan Ojang Sohandi sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait penanganan perkara dugaan korupsi dana BPJS Kabupaten Subang 2014 di Pengadilan Tipikor Bandung.

Politikus PDI Perjuangan itu diduga memberi suap kepada jaksa di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Deviyanti Rochaeni dan Fahri Nurmallo. Suap tersebut diberikan melalui Lenih Marliani, istri dari Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Jajang Abdul Holik.

Tujuan pemberian suap itu

agarJajangyangmenjaditerdakwa perkara korupsi dana BPJS Subang 2014 di Tipikor Bandung dapat diberikan keringanan tuntutan.Kemudian,suapjugadiberikan agar Ojang tidak terseret pusaran perkara yang menjerat mantan anak buahnya itu.

Selain memberi suap, KPK juga menduga Ojang mene-rima hadiah atau gratifikasi. Indikasi gratifikasi itu didapati usai penyidik juga menemukan uang saat menangkap tangan Ojang di kawasan Subang, Jawa Barat.

Uang tersebut didapat dari dalam mobil Pajero Sport bernomor polisi T 1978 PN milik Ojang.?

Penyidik KPK pun menyita sejumlah kendaraan mewah milik Ojang. Kendaraan itu di antaranya mobil Toyota Camry keluaran 2014, Toyota Vellfire keluaran 2012, dan Jeep Rubicon oranye D 50 KR. Kemudian sepeda motor merekKTM,KLX,danYamahaATV, hingga Harley Davidson. Seluruh kendaraan Ojang kini sudah berada di Gedung KPK untuk kepentingan penyidikan. (HP)

(( DARI HALAMAN 1 “Apa ada tekanan atau menguntungkan pribadi-pribadi terkait,” kata Deddy.

Lanjut Deddy, untuk memastikan anak-anak mengonsumsi vaksin asli, menurutnya bisa

saja dilakukan vaksin ulang terutama terhadap anak-anak di sekitar kawasan peredaran vaksin palsu. “Jika ada balita yang di vaksin di tiap rumah sakit, bisa saja diulang,” paparnya. (RedTim)

(( DARI HALAMAN 1 Muradi mengakui kemungkinan calon lain maju dalam Musda Partai Golkar. “Namun masalahnya, apakah ada calon lain yang elektabilitasnya mampu melebihi DN atau tidak,” ujarnya.

Terpilihnya Dedi Mulyadi menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jabar melalui aklamasi, menandakan Partai Golkar telah memberikan penghargaan kepada para kader yang berhasil memimpin daerahnya.(Acep R)

DPRD Jabar Minta Usut Kasus Peredaran Vaksin Palsu

Muradi Nilai Dadang Naser Kader Golkar Terbaik

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:11 Page 3

2

MINGGUAN

BIDIK

Kejari Tingkatkan Status Penyelidikan Menjadi Penyidikan

CIMAHI | MJB - Kejaksaan Negeri Cimahi meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan pada kasus dugaan penyimpangan Penyertaan Modal Daerah Kota Cimahi pada Perusahaan Daerah Jati Mandiri (PDJM).

Sejumlah pihak diperiksa atas kasus tersebut.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Cimahi Masmudi di kantor Kejari Cimahi Jalan Sangkuriang Kota Cimahi, pada Kamis lalu. "Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. Secara resmi menjadi perkara," ujarnya.

Peningkatan status kasus didasari Surat Perintah Penyidikan umum Nomor Prin04/0.2.38/FD.1/06/2016 tertanggal 13 Juni 2016. "Kami lakukan penyelidikan awal sejak Januari-Februari. Setelah ekspos di hadapan Kajati Jabar, maka atas perintah dan persetujuan kasusnya naik ke tingkatpenyidikan,"ucapnya.

Pada Kamis 23 Juni 2016, Kejaksaan memulai pemeriksaan terhadap 4 orang yang merupakan jajaran direksi PDJM yang lama.

"Permintaan keterangan baru dimulai hari ini. Nanti dilihat pengembangan penyidikan ke arah mana, bisa menentukan pihak-pihak mana saja yang diperiksa selanjutnya," katanya.

Kejakasaan memiliki bukti permulaan terjadi dugaan tindak pidana korupsi atas proses penyertaan modal tersebut.

"Bukan masalah ranah kepemilikan tanah yang kami persoalkan tapi soal penyertaanmodal.Uangyangmasukdilihat outputnya apa," imbuhnya.

Soal nilai penyalahgunaananggaran,pihaknyamasih melakukan penelaahan.

Sejak didirikan, PDJM sedikitnya telah menerima penyertaan modal lebih dari Rp 50 miliar. (Red-Tim)

EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016/TH. II

Pimpin Golkar, 2016 Tahun Keemasan Imas Aryumningsih SUBANG | MJB - Tahun 2016, sepertinya menjadi tahun keemasan Imas Aryumningsih.

Setelah kursi Bupati segera ia duduki, kini ia didaulat sebagai Ketua DPD Golkar menggantikan Rumanda.

Terpilihnya Imas sebagai Ketua DPD Golkar pada Musyawarah Daerah yang digelar di Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan itu berjalan mulus. Tanpa proses pemilihan, Imas secara

aklamasi diminta memimpin Partai Beringin tersebut.

Dalam Musda Golkar tersebut, dihadiri Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi dan kader Partai Golkar. Tidak hanya internal partai, perwakilan partai lain pun tampak hadir dalam Musda di penghujung Ramadan tersebut.

Di Politik, Imas merupakan sosok politikus senior Golkar.

Wajar, jika sebelum menjadi

Wakil Bupati, Imas lebih dulu menduduki kursi DPRD selama 13 tahun atau 2,5 periode.

Karir politik Imas di partai Golkar, sempat terseok. Ia gagal menduduki kursi Ketua DPD saat bersaing dengan Oman Wajoman. Kendati begitu, Imas sempat menduduki kursi Wakil Ketua DPD Golkar Jabar era Irianto (Yance).

Demikian halnya di pentas Pilkada. Imas yang saat itu

berpasangan dengan Primus Yustisio gagal meraih suara terbanyak dikalahkan pasangan Eep Hidayat-Ojang Sohandi dari PDIP. Pada Pilkada 2014 lalu, Imas yang semula menjadi rival Ojang Sohandi, bersatu dan sukses melenggang ke Pendopo.

Sayangnya, pasangan Bupati-Wabup Ojang SohandiImas Aryumningsih tidak berjalan langgeng sampai akhir

Warga Pangarang Tolak Keberadaan Klub Dangdut

BANDUNG | MJB - Warga Pangarang Atas RW 09 Kelurahan Cikawao Kecamatan Lengkong Kota Bandung, berunjuk rasa menolakkeberadaanKlubDangdut dan Karaoke Shakira, Jalan Dalem Kaum, (Red-20/7/2016).

Sebanyak lima puluhan warga mulai dari pemuda, remaja, ibu-ibu hingga anak-anak mendatangi tempat hiburan tersebut dengan membawa spanduk dan poster penolakan.

MINGGUAN Diterbitkan oleh : Yayasan Penerbit Mingguan Jawa Barat [PMJB] Tercatat di Badan Hukum Berdasarkan UU Pers Nomor 40 tahun 1999 PEMIMPIN UMUM:Tatang Kurnia PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNGJAWAB: M. Rahmat, Dipl DEWAN REDAKSI Agus Opos-H. Dedi Kurniadi-Dadan Rusnandar Ade Sopandi Suteja-Sopagintar REDAKTUR: Ikhsan Ramdhani ( 081221413168) n SEKRETARIS REDAKSI:Karnila n STAF REDAKSI : Acep Rukmana-Anung Kurnia PHOTOGRAPHER: Riky n PRACETAK: Abinanisa n SIRKULASI:I Ramadani KONSULTASI HUKUM: Tatang Kurnia SH - Ray Wahyudin SH n

WARTAWAN: n PROVINSI JABAR:Asep Irwan (Koorlip) - Darmawan - Ikhsan Ramdhani n DPRD JABAR: WS Abdul Azis n KOTA BANDUNG : Deni NugrahaAsep Ridwan n KAB. BANDUNG : M Rachmat (Alex)-Dian Sopian-Acep Rukmana n BANDUNG BARAT:Opick Saputra n CIMAHI :Asep Kurniawan n BOGOR: Firdaus (Kabiro) n SUKABUMI: Zazuli P n SUBANG: Oky Haidarsah (Kabiro) - Hernalom Panjaitan n PURWAKARTA:Dandi n TASIKMALAYA: Ujang S Wiradinata (Kabiro) - Yosi Febrianto - R Ipung Nurdiana n GARUT : Eman Sulaeman - Intan Wahyu - Hendra Alamsyah n SUMEDANG : Ganda Muhtar (Ka. Biro)-Suherman Sodiq n CIAMIS: Yunyun Sadeli n BANJAR : Erik - Saipul Rian n PANGANDARAN : Deden REDAKSI : Neglasari-Banjaran Kabupaten Bandung, RT 02/10 Tlp : 087823918907/ 082316223498 KANTOR PERUSAHAAN : Jl. Moh. Toha/Denki No. 175 Kota Bandung E-mail : mingguanjawabarat@gmail.com

Rekening Bank BRI Unit Dayeuhkolot No. Rek : 089501040488532 a/n : M. Rahmat , Dipl WARTAWAN MINGGUAN JAWA BARAT DALAM MENJALANKAN TUGASNYA DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS DAN TERCANTUM DI BOX REDAKSI

Spanduk berwarna merah berisi hurup kapital merah itu bertuliskan 'Tidak ada kata mediasi!! Penolakan harga mati!!'.

Sementara poster yang dibawa oleh ibu-ibu bertuliskan 'DPRD Mana janjimu akan meninjau lokasi!!!' 'Wisata =hiburan=kemaksiatan' 'Tujuh alur birokrasi telah kami tempuh!! Tidak ada jawaban'.

Seorang orator memimpin

sambil membawa pengeras suara. Ia berteriak lantang.

"Turunkan! Turunkan! Atau kami Turunkan paksa!" teriak orator yang meminta baliho klub dangdut tersebut diturunkan.

Teriakan orator diikuti oleh massa. Mereka berteriak di bawah guyuran hujan deras.

"Turunkan! Turunkan! Kalau tidak, kami yang menurunkan!" teriak mereka.

Tak kuasa menahan amarah, dua orang perwakilan warga mencoba merobek baliho tersebut dengan menaiki tangga.

Namun Kapolsek Lengkong Kompol Jaya Hardianto keburu datang dan meminta warga turun.

"Turun, saya minta Anda turun" teriak Jaya.

Warga diwakili Ketua RW 9 tengah berkoordinasi dengan Kapolsek di lokasi. (Red-Tim)

periode. Di pertengahan jalan, Ojang diciduk KPK diduga terlibat dugaan suap Jaksa Kejati Jabar dalam penanganan kasus BPJS. Jabatan Bupati, sebentar lagi bakal disandang Imas Aryumningsih. Dengan terpilihnya Imas sebagai Ketua DPD Golkar, menyempurnakan dan membuktikan 2016 adalah tahun ke emasan sang Srikandi dari Tambakan tersebut. (HP)

DPRD Desak Dinkes dan RSUD Cek Stok Vaksin

BANDUNG | MJB -Komisi D DPRD Kabupaten Bandung meminta Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) segera melakukan pengecekan terhadap berbagai vaksin yang telah dibelinya.

Hal tersebut sangat penting untuk memberikan jaminan keamanan dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat terkait terkuaknya kasus produksi vaksin palsu yang telah berlangsung lebih dari 13 tahun.

Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna mendesak Dinkes dan RSUD, agar segera melakukan pengecekan dan mengidentifikasi asal muasal stok vaksin yang telah dibeli. Kata dia, tidak menutup kemungkinan vaksin palsu yang diproduksi dan disebarkan hampir ke seluruh Nusantara oleh pasangan suami istri (pasutri) asal Jakarta tersebut, terdapat juga di Kabupaten Bandung. "Mereka menjalankan usaha kotornya sudah lama dan distribusinya cukup luas. Jadi tidak menutup kemungkinan tersebar juga di sini. Saya meminta Dinkes dan tiga RSUD cepat tanggap dan segera melakukan pengecekan," kata Dadang.

Jika telah dilakukan pe-ngecekan dan hasilnya tidak ditemukan, kata Dadang, Dinkes dan RSUD juga harus segera mengeluarkan pernyataan kepada masyarakat. Hal ini untuk memberikan jaminan keamanan serta kepastian kepada masyarakat, bahwa vaksin yang telah digunakannya itu benarbenar aman dan dibeli dari sumber atau produsen resmi.

"Berikan jaminan rasa aman dan tentram kepada masyarakat. Itu kalau benar-benar tidak ada yang palsu, jangan sampai menunggu keresahan dan kekhawatiran masyarakat memuncak. Karena ini sangat penting, menyangkut keselamatan anak-anak penerus bangsa ini," ujarnya.

Dia juga meminta Dinkes, RSUD, klinik kesehatan, praktik bidan, dan lainnya yang biasa menggunakan vaksin bisa lebih meningkatkan pengawasan dan memperketat pengadaan vaksin serta berbagai keperluan kesehatan lainnya.

"Zaman sekarang ini pemalsuan bisa dilakukan terhadap apa saja. Kita sebagai pengguna atau konsumennya harus lebih waspada dan berhati-hati. Jangan sekali-kali tergiur harga murah, tapi barang yang kita belinya enggak jelas. Jangan kita mempertaruhkan masa depan generasi muda penerus bangsa ini," kata dia.

Hal senada dikatakan Ketua Umum Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI), Firman Turmantara. Dia ingin mengetahui niat baik Pemprov Jabar dan pemerintah kabupaten/kota dalam menyikapi masalah ini. Karena kasus ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun di Tangerang danJabar.Sertamenyebardienam provinsi lainnya di Indonesia.

"Saya ingin tahu political will Pemprov Jabar dan kabupaten/kota dalam menindaklanjuti kasus ini. Pemerintah harus segera melakukan penyelidikan atau penelitian,” kata Firman.

(Red- Tim)

LSM KPK Akan Berkoordinasi dengan BPK , Kejaksaan Dalam Mengawasi Dana ADD, BKU, DD

SUBANG | MJB - Langkah yang diambil oleh Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) KOMUNITAS PEDULI KEADILAN (KPK) adalah langkah kongkrit dalam rangka meningkatkan supremasi hukum dan good goverman serta mengantisipasi dan mencegah terjadinya dugaan tindak pidana korupsi baik yang dilakukan oleh para pejabat karier politik dan para pengusaha.

LSM KPK selain akan berkoordinasi dengan pihak penyidik hukum dan akan menggandeng pihak BPK apabila ditemukan

adanya indikasi melawan hukum, merugikan uang negara, menyalah gunakan wewenang, serta korporasi sebagaimana yang dimaksud dengan UU TIPIKOR No 20 tahun 2001 perubahan dari No 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi.

Ketua umum LSM KPK Oky Heidarsah pihaknya akan mengawasi bantuan dana baik dari APBD melalui BKU (Bantuan Keuangan) ADD (Anggaran Dana Desa) maupun dana dari APBN melalui Dana Desa (DD) karena

disenyalir ADD dan DD tahun 2012 diduga adanya indikasi korupsi yang dilakukan oleh oknum Kades.

Pihaknya, masih kata ketua LSM KPK akan menurunkan tim Investigasi LSM KPK dari mulai pelaksanaan pekerjaan sampai ke selesainya pengerjaan proyek ditiap desa masing-masing.

Ketua LSM KPK Ujang mengatakan tim yang akan mengawasi sudah kami bentuk dari berbagai devisi dikalnagan internal KPK dengan dibekali surat tugas resmi yang ditanda ta-

DIBUTUHKAN

ngani oleh Ketua umum dan Ketua LSM KPK. Beberapa modus yang terjadinya dugaan korupsi dalam dana ADD,BKU dan DD yang berpotensi terhadap dugaan tindak pidana korupsi.

1. Lemahnya pengawasan dari pejabat terkait dari Kabupaten Subang 2. Tidak melibatkan BPK dan BPKP tahun 2015 3. Pembikinan RAB (Rencana Anggaran Biaya) atau spek tidak melibatkan jajaran terkait

4. Adanya ‘maen mata’ dengan oknum DPKAAD dalam mempercepat proses pencairan ADD BKU 5. Kualitas matril (Pasir, Batu) tidak melalui uji kelayakan dan lain-lain Sehingga LSM KPK mengambil sikap untuk memolototi dan melakukan Investigasi terhadap anggaran pemerintah supaya kualitas pekerjaan sesuai dengan spek dan melaporkan bila ada terjadi perbuatan korupsi kritik ketua umum. (Oky Haidarysah)

Kesempatan berkarir, di sebuah perusahaan media Menerima lowongan kerja : Menerima lowongan kerja Biro MINGGUAN JABAR di beberapa daerah.

Berminat harap menghubungi atau datang ke Kantor Redaksi MINGGUAN JABAR REDAKSI/TATAUSAHA/IKLAN/SIRKULASI : Jalan Moh Toha/ Denki No. 175 Bandung E-MAIL : redaksi@mingguanjawabarat.com mingguanjawabar at@gmail.com n

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:11 Page 4

HUKUM

MINGGUAN EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016/TH. II

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Kasus Perusakan Mako Satpol PP

BANDUNG | MJB - Sedikitnya 10 Pedagang Kaki Lima (PKL) Dalem Kaum menjadi tersangka kasus perusakan Markas Komando Satpol PP Kota Bandung. Mereka diduga telah melakukan pelemparan hingga pembakaran pada Jumat lalu.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Winarto menjelaskan, 10 pelaku itu ditetapkan menjadi tersangka setelah pengembangan dari pemeriksaan saksi saat kejadian dan petugas Satpol PP Kota Bandung.

“Awalnya petugas meng-

amankan tujuh terduga. Setelah melakukan pemeriksaan secara intensif, jumlah terduga pelaku bertambah hingga akhirnya total 10 orang,” kata Winarto di Mapolrestabes, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (4/7/2016).

Winartomenegaskan,10PKL itu menjadi tersangka setelah penyidik mengantongi alat bukti yang cukup dan dijerat pasal 170, 187 dan pasal 351 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun.

“Yang melakukan memang

kurang 50 orang tapi yang lain tidak terlibat perusakan. Yang ditangkap ini yang terlibat,” tambahnya.

Diwartakan sebelumnya, perusakan itu terjadi berawal ketika Satpol PP Kota Bandung melakukan penertiban terhadap PKL yang berjualan di zona terlarang pada Jumat (1/7/2016) pukul 10:00 WIB dan mengamankan barang dagangan.

“Kemudian barang yang diamankan tersebut disimpan di Pendopo Wali Kota Bandung,” kata Kabid Humas Polda Jabar,

Kombes Pol Yusri Yunus Namun, kata Yusri, Satpol PP diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap sejumlah PKL ketika melakukan penertiban.

Kasus kekerasan atau pengeroyokan itu pun telah dilaporkan ke Polsek Regol.

“Sekitar pukul 16.00 WIB, PKL yang berjumlah lebih kurang 200 orang mendatangi posko Satpol PP di Jalan Dalem Kaum. Mereka melakukan penyerangan dengan melempari dengan menggunakan batu,” kata Yusri. (Asep R)

Kejari Sukabumi Tahan

Tersangka Kasus Kohippi

3

Polisi Bekuk Legislator Diduga Terlibat Penggandaan Uang

GARUT | MJB - Polsek Bungbunglang, Kabupaten Garut, pada tanggal (Red-15/7/16) malam lalu berhasil menggagalkan penggandaan uang senilai Rp73 milyar. Enam pelaku berhasil diamankan petugas. Satu diantaranya diduga seorang anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tasikmalaya. ” Keenam orang yang diduga pelaku, berhasil diamankan dari Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang, Garut Selatan,” ungkap Kapolsek Bungbulang, AKP.HarisRidwan,(Red-18/7/16).

Para pelaku yang berhasil diamankan diantaranya, DD, TT

(wargaasalBandung),kemudian ES anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tasikmalaya. ”Ada dua laki-laki dan satu perempuan,” ungkap Haris.

Lanjut Haris, modus para pelaku dengan cara mengelabui korban mengiming-ngimingi akan mendapatkan uang banyak dengan syarat mengumpulkan uang terlebih dahulu.

Itupun dengan cara dicicil.

Ketika didesak apakah ada keterlibatan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, pihaknya mengatakan, bahwa yang bersangkutan (ES) sedang berada di tempat yang sama. (Red-Tim)

SUKABUMI | MJB - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukabumi mena-

han paksa tersangka AR (31) yang diduga tersandung kasus

korupsi penyimpangan pencairan kredit modal kerja fiktif yang

diajukan Koperasi Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Kohippi) dari Lembaga Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) pada 2012 lalu senilai Rp5 miliar.

AR salah satu pengurus Kohippi yang menjabat sebagai manajer operasional diduga berperan sebagai pelaksana peminjam dan penyalur dana kredit fiktif tersebut.

“Apa yang saya katakan dulu jika sudah ada laporan dari BPKP perwakilan Provinsi Jawa Barat mengenai kerugian uang negara pasti kita lakukan penahanan. Perhitungan kerugian senilai Rp5 miliar salah satu unsur perbuatan yang bisa dijadikan alat bukti,” beber Kepala Kejari Sukabumi, Raja Ulung Padang, di ruang

KBB | MJB - Kasus dugaan mark up harga pembelian lahan yang diperuntukan bagi pembangunan Kompleks Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (KBB) bergulir lebih dari 6 tahun. Namun, selama itu juga penyidik belum juga memberikan kepastian hukum terkait kasus tersebut.

Kini, kasus tersebut kembali menjadi buah bibir masyarakat khususnya penggiat anti korupsi setelah tersiar kabar bahwa beberapa waktu terakhir Polres Cimahi memeriksa sejumlah

saksi. Kabar mengenai pemanggilan sejumlah saksi sudah santer terdengar dikalangan anggota DPRD KBB. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat, Tatang Gunawan (Tagun) mengaku telah mendengar kabar tentang pemanggilan sejumlah saksi terkait kasus tersebut. ”Iya, saya dengar sendiri katanya sejumlah saksi ada yang dipanggil lagi oleh Polres Cimahi,” kata Tagun di Lembang.

Menurutnya, dalam kasus ini pihaknya mempertanyakan

sejauh mana kinerja dari para penyidik. Mengingat, persoalan adanya dugaan mark up tanah yang sekarang jadi Komplek perkantoran Pemkab ini sudah berlangsung cukup lama.

“Jika memang bersalah, lanjutkan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tapi jika tidak terbukti, ya bebaskan dari jerat hukum. Jadi intinya, yang salah katakan salah, yang benar katakan benar. Terlebih, kasus ini sudah hampir 6 tahun tanpa ada kejelasan,” kata Tagun.

Kasusiniharussegeradisela-

saikan jangan sampai diendapkan hingga pergantian pimpinan. ”Kalau ada yang salah diperangkat pemerintahan segera tetapkan tersangka. Jangan sampai tidak ada kejelasan ke publik. Hal ini tidak lain untuk menyelamatkan uang rakyat sementara proses hukum belum jelas,” terangnya.

Sementara itu, melalui pesan singkat Kapolres Cimahi, AKBP. Ade Ary Syam Indradi mengatakan, bahwa penanganankasusdugaanmarkuptanah

tersebut belum P 21. Berdasarkan data yang ada, Unit II Sattipikor Polda Jabar pernah memeriksa 30 orang warga Desa Mekarsari sebagai saksi.

“Mereka adalah warga yang terkena pembebasan lahan untuk pusat pemerintahan,” ka-tanya.

Pemeriksaan itu dilakukan 20 Februari 2010 dipimpin Kompol Fama Dachi Dalam pembebasan tahap pertama TA 2009, Panitia Pembebasan Tanah (P2T) telah membebaskan lahan seluas 19,5 ha di Desa Mekarsari,

Kecamatan Ngamprah dengan anggaran yang telah terserap sebesar Rp13,6 milyar dari total anggaran Rp45 milyar.

Namun, seiring realisasi pembebasan tersebut, terjadi selisih harga yang dibayarkan pemerintah.Tanah yang dibeli Pemkab Bandung Barat sudah dikuasai oleh broker.

Orang yang membeli tanah itu berani membayar antara Rp 45 ribu per meter sampai Rp 50 ribu per meter. Lebih tinggi dari harga Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) tanah di Mekarsari tahun

2009 rata-rata Rp20 ribu per meter.

Sementara itu, hingga sekarang tanah yang sudah dikuasai Pemkab Bandung Barat sekitar 56 hektar dari target 100 hektar. Dalam setiap pembebasan tanah tidak selalu berpatokan pada NJOP tapi juga memperhatikan harga pasaran yang berlaku saat itu. Ganti rugi yang harus dibayarkan oleh Pemkab Bandung Barat tidak sematamata buat pengadaan tanah tapi juga bangunan di atasnya termasuk tanaman. (Red-Tim)

MAJALENGKA | MJB - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tingkat SD, SMP, dan SMA mulai memasuki tahun ajaran baru 20162017.

Saat penerimaan siswa baru biasanya rawan dengan praktik Pungutan Liar (Pungli). Karena itu, anggota Komisi D dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Didin Rolani menghimbau pihak sekolah untuk sesuai prosedur. Didin tidak ingin ada kasus pungli di Majalengka.

Menurutnya, sejauh ini program yang diberikan pemerintah seperti bantuan operasional sekolah (BOS), bantuan perbaikan sarana, bantuan siswa miskin, dan program lainnya sangat membantu sekolah.

“Pihak sekolah jangan cobacoba melakukan pungutan liar tanpa ada aturan yang jelas.

Karena itu akan merugikan kualitas pendidikan dan orang tua yang akan menyekolahkan anak-anaknya,” ujar Didin.

Dalam upaya mengantisipasi pungli, Didin meminta

Dinas Pendidikan bersikap tegas dalam memberikan aturan dan sanksi.

Seperti sanksi pemecatan dan mutasi kepala sekolah maupun guru bila melakukan pelanggaran. “Apalagi seluruh siswa miskin harus dibebaskan

dari seluruh pungutan dalam bentuk apa pun, baik di sekolah negerimaupunswasta,”jelasnya.

Selain itu Didin meminta Dinas Pendidikan meningkatkan pengawasan dan pemantauan di seluruh sekolah di Kabupaten Majalengka. Salah

satunya dengan membuka tempat pengaduan bagi orang tua siswa di setiap sekolah.

“Tujuannya untuk mengetahui penilaian dan aspirasi para orang tua yang menyekolahkan anaknya di Kabupaten Majalengka,” tambahnya.(Red)

Kejaksaan Negeri Sukabumi menahan tersangka dugaan kasus korupsi Kohippi yang juga Manajer Operasional Kohippi.

kerjanya, (Red-14/7/19) lalu.

Data yang dihimpun, sebelum ditahan, AR diperiksa selama empat jam di ruangan Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Sukabumi, bahkan pihak kejaksaan memeriksa terlebih dahulu kondisi kesehatan tersangka dengan mendatangkan tim medis Rumah Sakit Syamsudin SH. Tak berselang lama, dari pemeriksaan AR digiring menggunakan mobil tahanan milik kejaksaan untuk dititipkan sementara di Lapas Kelas II B Nyomplong.

“Prosedur penahan sudah kita lakukan sesuai standar operasional pelayanan (SOP), tidak ada pandang bulu. Tersangka dibawa menggunakan mobil tahanan kejaksaan,” ujarnya.

(Red)

Kasus Mark up Pemkab Bandung Barat tak Kunjung Selesai

Sudah Meresahkan Warga Udin Sugianto Oknum Guru

SUBANG | MJB - LSM KPK Komunitas Peduli Keadilan MELALUI Defisi Hukum Mengutuk keras Atas Ulah oknum PNS yang berprofesi sebagai guru yang seharusnya memberikan contoh tauladan terhadap anak didiknya seperti pribahasa mengatakan guru ratu wong atua karo justru ini sebaliknya yang ada guru kencing berdiri.

Oknum guru yang satu ini sudah menyandang sebagai status terpidana tahun 2009 dalam modus melakukan serangkaian tindak pidana penipuan dan penggelapan, rupanya penjara tidak membuatnya jera bahkan lagi-lagi sekarang ini oknum guru masih melakukan modus yang sama dan sepantasnya oknum guru yang satu ini harus dipecat dari PNSnya dan layak dijerat pasal penipuan sebagai mata pencaharian (379a KUH pidana).

Dalam menjalankan aksinya Udin Sugianto yang sekarang

mengajar di SDN Tegal Tengkolo yang bernaung di UPTD dinas pendidikan Tanjungsiang mengaku orang BKD bahkan sangat dekat dengan para pejabat di pemda Kab.Subang dalam menjalankan aksinya meminta sejumlah uang terhadap calon pegawai negri siplin (CPNS) di beberapadaerahbaikdiKabupaten Subang maupun di Kabupaten Sumedang dan menjanjikan siap meloloskan dan menerima SK (Surat Keputusan) asal para CPNS memberikan uang sesuai yang dimintai oleh oknum guru Udin ‘ Kata Berinisial YY ’ lebih lanjut YY mengatakan uang yang sudah diminta oleh Udin Rp.150 jt.

Semenjak tahun 2011 dan sampai sekarang pun jangankan dari mereka yang ada hanya janji tinggal janji bahkan ketika uangnya dimintai kembali Udin tidak pernah mengembalikannya.

Hal nada sama seperti kor-

ban lain berinisial AN, TD, DH, SP, SJ warga Sukamelang Kec. Kasomalang Subang menyatakan akan mengadukan ke Polres Subang tentang dugaan penipuan yag dilakukan oleh oknum guru yang satu ini karna dinilai sudah sangat meresahkan warga.

Banyaknya para korban yang diduga ditipu oleh saudara Udin Sugianto ‘ kritis para korban ‘ dengan kesal kepala UPTD dinas pendidikan Tanjungsiang dikonfirmasi melalui telepon salulernya mengatakan pihaknya telah memberikan pembinaan sesuai dengan tupoksi dan menyikapi persoalan yang membelit sodara Udin adalah murni masalah personal kata kadis Berharap kepada BKD dan BupatiKab.Subangagarmemberikan sangksi tegas terhadap oknum guru yang sudah jelas sangat merusak citra guru bila perlu diberikan sangksi pemecatan tegas ketua umum LSM KPK. (Oky Haidarysah)

Dewan Himbau Pihak Sekolah Untuk Sesuai Prosedur

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:11 Page 5

4

INFO JABAR KOTA BANDUNG - KAB. BANDUNG

Perangi Miras, Dandim Libatkan Yonif dan Danbrig SUBANG | MJB -Meskipun sudah ada Peraturan Daerah yang mengatur penjualan minuman keras (Miras), namun keberadaan minuman beralkohol masih sangat mudah didapati di Subang.

Ini diketahui pada saat malam malam takbiran beberapa waktu lalu. Saat sebagian besar muslim takbiran, sekelompok anak muda justru asik menenggak miras. Dampaknya, diantaranya memicu perkelahian antar desa yang mengakibatkan

jatuh korban.

Hal itu disampaikan Komandan Distrik Militer 0605 Subang Letkol Inf. Budi Mawardi Syam.

Kodim, katanya, akan terlibat langsung dalam operasi terpadu guna perang melawan miras tersebut, guna menekan peredarannya.

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah, Selasa pekan depanakan digelar rapat terpadu yang melibatkan Kodim, Subdenpom, Polres, Lanud, Pem-

da (Satpol PP dan Dinas Indagsar) ulama dan tokoh agama lainnya.

"Banyak kegiatan negatif yang terjadi akibat miras diantaranya tawuran, perkelahian antar genk.

Mereka yang mengkonsumsikan pun sudah masuk ke anakanak. Ini sudah mengkhawatirkan dan kita harus perang melawan miras ini," kata Dandim kepada MJB. Secara instirtusi, Kodim sudah membentuk tim sergap dengan melibatkan Yonif

312 atas kerjasama dengan Danbrig 15/Kujang. Ini, kata Dandim, bentuk komitmen pihaknya untuk menghabisi miras di wilayah hukum Subang.

"Kita sudah mendapatkan restu dari Danrem dan Pangdam 3 Siliwangi," tandasnya.

Dandim akan bersikap tegas dengan peredaran Miras. Dengan melibatkan dua institusi TNI lainnya itu, Dandim tidak akan segan-segan menghabisi peredaran Miras dan siapapun

yang membekingi pereradannya. Dengan maraknya peredaran miras yang tidak terkontrol, jelas Dandim, pihaknya menemukan banyak indikasi penjualan miras di Kabupaten Subang yang dibekingi oleh oknum oknum aparat keamanan.

"Jangan sampai gara-gara adanya oknum membuat peredaran miras tidak bisa diberantas sehingga merusak masyarakat," tandasnya. (HP)

BOGOR | MJB - Pengadilan Negeri Kota Bogor menggelar sidang kasus penipuan terhadap Kepala Kantor Departemen Agama (Depag) Kota Bogor Ansurullah, Selasa lalu.

Ansurullah digugat telah melakukan penipuan terhadap seorang pengusaha jasa umrah dan haji, Sri Juliantini. Sidang dengan agenda pembacaan tuntutansendiridiundurhingga pekan depan oleh Ketua Sidang Jifly Z Adam. Sri Juliantini melaporkan Ansurullah atas dugaan penipuan dan penyalahgunaan jabatan.

Kasus ini bergulir ke persidangan pada 2015 lalu. Sri mengaku menjadi korban penipuan Ansurullah sejak 2011, saat itu dirinya meminjamkan uang kepada terdakwa sebesar Rp 40 juta.

“Proses peminjaman sendiri didasari karena kami merupakan teman satu almamater kampus, sehingga saya tidak berprasangka buruk terhadap terdakwa,” kata Sri ditemui sebelum sidang.

Dari peminjaman tersebut, secara berkala terdakwa baru mengembalikan uang pinjaman

MINGGUAN EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016/TH. II

Dua Megaproyek, Wabup: Rakyat Harus Sejahtera

SUBANG | MJB - Dalam waktu bersamaan, Kabupaten Subang mendapat dua kegiatan proyek besar dari Pemerintah pusat. Kedua proyek itu adalah Pelabuhan Internasional Patimban dan Pembangunan Bendungan Sadawarna.

Keberadaan dua megaproyek, Wabup Subang berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Subang. Secara karakter, dua megaproyek itu memiliki potensi yang berbeda dan berkaitan. Pelabuhan Patimban, bisa mendongkrak perekeonomian warga. Sementara Bendungan Sadawarna akan menuntaskan masalah ketersediaan air di areal pertanian.

"Dalam kaitan ada dua proyek nasional, yaitu Pelabuhan Patimban dan Bendungan Sadawarna, mari kita sama-sama membangun Subang. Dengan dua proyek besar itu, harus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Di bagian lain, Wabup juga

meminta masyarat mendukung kelancaran proses pembangunan tersebut. Sebab, dengan keberadannya akan memberi manfaat secara sisi ekonomi dan kesejahteraan warga.

"Diharapkan mampu mendongkrak peningkatan perekonomian dan perdagangan. Oleh karenanya masyarakat Subang harus bersyukur karena Patimban terpilih oleh Pusat bahkan peraturan presidennya sudah diterima," jelasnya. (HP)

TASIKMALAYA | MJB -Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat Tasikmalaya (Simmata) mengapresisiasi langkah Jaringan Aspirasi Warga Singaparna (Jawara) melaporkan kasus dugaan korupsi kasus mebeler atau Yohana Gate senilai Rp9,1 milyar.

Ketua presidium Simmata, Fahmi Muzaki mengatakan, kasus ini sudah lama bergejolak dan tidak tuntas. Dengan laporan Jawara ke Kejagung dan

KPK soal dugaan kasus korupsi ini semoga menggugah kedua lembaga penegak hukum ini turun tangan menindaklanjuti kasus ini. "Semoga menjadi titik terang dan adanya kepastian hukum serta kedua lembaga penegak hukum bisa turun tangan," katanya, pada rabu lalu.

Fahmi menjelaskan, dugaan kasus mebeler seolah menjadi bancakan para elite institusi penegak hukum. (Red-Tim)

Rp 22,5 juta. Dalam masa proses pengembalian tersebut, kata Sri, pada 2012 terdakwa meminjam kembali uang sebesar Rp 90 juta.

“Untuk peminjaman kedua, terdakwa menjaminkan sebidang tanah 100 m2 yang berada di Bojonggede dan uang pun diberikan,” katanya.

Hingga 2015, total uang berjumlahRp107,5jutatersebut tidak dikembalikan dan berdasarkan keterangan Sri, surat jaminan tanah pun diambil oleh pemilik sah. “Artinya, surat tanah yang dijaminkan pun bukan miliknya,” kata dia.

Sementara itu, kuasa hukum terdakwa Ansurullah, Indra Kurniawan membantah kliennya telah melakukan penipuan. Ia pun menilai dakwaan kepada kliennya kabur dengan menuntut secara pidana.

“Dalam fakta persidangan, ini merupakan kasus perdata bukan pidana. Dugaan penipuan sangat prematur karena ada bukti-bukti perjanjian pinjam. Artinya, jika pinjam ada proses antara peminjam dan pemohon dilakukan secara sadar tanpa paksaan atau mem-pengaruhi,” katanya. (Red-Tim)

SUMEDANG | MJB - Realisasi anggaran sebesar Rp. 194.283.000,00 yang dikerjakan pada tahun anggaran 2015 lalu melalui alokasi pengadaan MCK Plus di Desa Rancakalong Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang yang direlokasikan diterminal Rancakalong sampai sekarang belum bisa difungsikan dengan semestinya, bahkan bangunan tersebut terlihat kumuh karena dibiarkan satu tahun lamanya setelah pengerjaan selesai.

SaatdikonfirmasiMingguan Jawa Barat Kepala Desa Ran-

cakalong Abun Suherman mengatakan “sejauh ini saya belum menerima bentuk kunci maupun penyerahan secara resmi dari CV. Insun Medal makanya pihak kami belum bisa mengoperasikan bangunan tersebut sebagaimana mestinya untuk kepentingan masyarakat banyak ,“ ungkapnya.

Dari kilasan diatas hal ini perlu adanya tindak lanjut dari pihak-pihak terkait jangan sampai kucuran dana yang begitu besar sia-sia begitu saja.

(Ganda Muhtar)

Jawara Laporkan Dugaan Kasus Yohana Gate Rp9,1 Miliar

ADD Kabupaten Subang Tahap Petama Digulirkan Kepala Kandepag Terjerat Kasus Penipuan

SUBANG | MJB - Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2016 sudah terealisasi ke Desa masingmasing akan tetapi Kepala Desa jangan dulu senang menerima anggaran tersebut, dengan nilai uang begitu besar di sebabkan bantuan anggaran dari Pemerintah bukan untuk di miliki secara pribadi dikarenakan bantuan (ADD) untuk digunakan keperluan Desa jangan di pakai atau di hambur- hambur untuk berfoya- foya sebab bantuan ADD itu adalah uang amanah dari Pemerintah melalui re-kening Kepala Desa sebagai pigur masyarakat.

Banyak, menurut keterangan Kabag Pemerintahan Nana mengatakan kepada MJB, anggaran dana desa dari 245 desa yang sudah mengajukan Proposal Baru 130 desa itu juga yang sudah lengkap pengajuannya.

Dan bantuan (ADD) baru tahap satu untuk gajih honor Kepala Desa aparatur Desa Babinsa, Bimas Polri,RW ,RT , Kadus. Saya harap kepada seluruh elemen terkait seperti Ormas LSM dan Wartawan harus saling membantu pengawasannya anggaran ADD tersebut disebabkan takut banyak uang tersebut di selewengkan menambahkan Kasi Pemerintahan .

Dadan mengatakan kepada WJ Group bahwa Bantuan Anggaran Dana yang di kucurkan baru beberapa Desa , dana tersebut di bagi dua tahap . Tahap I dicairkan sekitar 60 % dan tahap II akan diturunkan 40 % dalam aturan Juklak Juknis.

Anggaran tersebut harus tersalurkan, hasil mupakat mus-

yawarah aparatur Desa dan para tokoh masayarakat Kepala Desa tidak boleh menggunakan anggaran dana Desa secara sewenang-wenang tidak digunakan hasil musyawarah jangan sekarep dewek rasa aing Kepala Desa , besar kepala sebab panutanmasyarakatbanyakentah dipakai untuk pembangunan jalan lining Drenase gorong untuk kemajuan Desa se-langkah untuk maju Kepala Desa jangan coba- coba , bantuan dana Pemerintah dipakai kepentingan pribadi pada nantinya akan terjerat berurusan pihak hukum kepolisian atau Kejaksaan masih menurut Dadan.

Saya harap dari semua kalangan elemen terkait tolong dibantu pengawasannya . Dana yang dikucurkan kesetiap Desa perlu diawasi dengan ketat kalau ada Kepala Desa yang menyelewengkan anggaran bantuan dana dari Pemerintah , tolong saya berikan informasi dan saya akan memanggil dan akan ricek ke lapangan langsung sebab anggaran dana Desa melalui rekening Kepala Desa masing-masing sambil mengakhiri perkataannya. Dengan tegas sesuai instruksi Plh Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih,SE. (Yat Paruk)

BOGOR | MJB - Aksi demo yang dilakukan warga Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, (Red18/07/16) membuat Pemerintah Kabupaten Bogor kelabakan.

Apalagi, warga sempat menyerbu kantor Kecamatan Rumpin dan membuat kericuhan.

Warga terpaksa melakukan aksi demo karena kesal keluhan terkait jalan rusak tidak ditanggapi pemerintah Kabupaten Bogor. Selain “menyandera” Camat Rumpin, warga juga sempat melakukan aksi pembakaran sepanduk dan poster di aula

kantor Kecamatan Rumpin.

Menanggapi aksi warga, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Leuwiliang, Asman Dila berjanji akan melakukan perbaikan jalan di Kecamatan Rumpin. Hanya saja, kata Asman, perbaikan dilakukan secara bertahap.

“Wilayah Rumpin itu berbeda. Setiap harinya jalan itu dilintasi truk pengangkut tambang yang tonasenya melebihi kapasitas jalan,” ungkap Asman kepada wartawan, (Red-18/07/16).

Aman menjelaskan, tahun 2016, pemkab akan melakukan perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan di wilayah Rumpin. Di antaranya jalan GarendongJanala STA 0+000-2+000. Program ini menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.

Sementara, untuk jalan Janala-Cicangkal yang kondisinya sudah rusak parah hingga saat ini masih dilakukan kajian dari Pusjatan Bandung.“ Untuk ruas jalan lainnya kita masih terus mendorong agar Rumpin diakomodir,” tandas Asman. (Firdaus)

Saya harap dari semua kalangan elemen terkait tolong dibantu pengawasannya.

Dana Pembangunan Rp. 194.283.000,00 Belum Terfungsikan

Warga Lakukan Aksi Demo Terkait Jalan Rusak

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:11 Page 6

MINGGUAN

5

INFO JABAR TASIKMALAYA

Sudah Mapan dan Mandiri EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016/TH. II

56 Tahun Usia Perkumpulan Silat Rahayu Pasundan KBB | MJB -H. Sopian saat ini memimpin Perkumpulan Silat Saung Sanggar Seni “Anugrah Rahayu Pasundan”.

Di usianya yang ke 56 tahun Perkumpulan Silat tersebut, sudah mampu menghasilkan murid-murid yang bisa mandiri dan bahkan bisa mampu menjadikan tulak ukur kedisiplinan jati diri bagi murid yang ikut pendidikan di perkumpulan silat saung sanggar seni anugrah rahayu pasundan.

Perkumpulan silat tersebut

yang beralamat di Kampung Pasir Peundeuy RT 01/RW 09 Desa Mekarjaya Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.

Diselah hari ulang tahunnya pada tanggal 9 Juli 2016/Sabtu kemarin, MJB secara langsung meliput acara Hut ke 56 tahun perkumpulan silat saung sanggar seni anugrah rahayu pasundan.

Dari penjelasan pimpinan perkumpulan silat, “H. Sopian” bahwa saat ini perkumpulan ya-

Desa Pedangkamulyan Tingkatkan Infrastruktur Jalan

TASIKMALAYA | MJB - Peningkatan infrastruktur desa di anggap satu Pekerjaan Rumah yang harus di kerjakan Pemerintahan Desa selaku pelayan masyarakat, dalam kaitan itu juga Pemerintahan Desa di harap respek akan keinginan masyarakat desa selain adanya Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Masyarakat menginginkan berkembangnya pekerjaan sarana pembangunan fisik di wilayahnya.

Begitu pula dengan Desa Pedangkamulyan di kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, yang sedang mengerjakan pembangunan fisik jalan awilega-cipisitan sepanjang 2 km,jalantersebutdibangunsemi hotmik, adapun anggaran tersebut di ambil dari program kementrian desa dengan program Dana Desa (DD).

Ketika di konfirmasi, Kepala Desa Pedangkamulyan yang di jabat sementara oleh Jenal Aripin ( kang Ipin) menyatakan, bahwa dengan adanya program dana desa masyarakat sangat terbantu untuk lebih meningkatkan sarana fisik terutama akses jalan yang lebih memperlancar perekonomian masyarakat.

Pada kesempatan yang sama Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Sobur, mengiyakan apa yang di beberkan Kepala Desa

ng kami pimpin memiliki 100 murid dari mulai usia dini sampai dewasa baik perempuan maupun laki-laki. “Tehnik yang diberikan dalam pembelajaran diperkumpulan silat ini, membidangi seni bela diri, kekuatan fisik, mental, kedisiplinan dan dasar-dasar kekuatan imajinasi berpikir secara jernih. Juga dalam waktu dalam pembelajaran pendidikan seni bela diri dilaksanakan setiap hari pada jam 09 s/d13WIBdanjam16s/d18WIB,” ungkapnya

Dari pantauan MJB patut dan layak bila perkumpulan silat Saung Sanggar Seni Anugrah Rahayu Pasundan mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bandung mengingat selain usianya yang setengha abad dan bisa mempertahankan jati diri orang sunda bahwa silat merupakan seni bela diri yang sudah masuk pada kalangan dunia, juga sering dijadikan arena pertandingan silat baik tingkat nasional maupun internasional. (Darmawan)

Dinkes Targetkan 2018 Seluruh Puskesmas Berstatus BLUD

CIAMIS | MJB - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Engkan Iskandar, mengungkapkan, pihaknya menargetkan pada tahun 2018 mendatang seluruh Puskesmas di Kabupaten Ciamis sudah diubah statusnya menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).

“Tahun ini kita usulkan lima puskemas dulu. Kemudian tahun depan kita akan usulkan seluruh puskemas. Kita menargetkan tahun 2018 mendatang se-

kan sistem BLUD pada manajemen puskesmasnya. “Kabupaten Bandung sudah mengubah beberapa puskesmasnya menjadi BLUD. Namun itupun belum semuanya.

Kabupaten/kota lainnya pun sama dilakukan secara bertahap, tidak langsung seluruh puskesmasnya diubah statusnya menjadi BLUD. Karena ada persyarataan khusus apabila sebuah puskesmas bisa menjadi BLUD,” terangnya. (Red)

daraan roda empat. Akibatnya, 11 korban tewas, 1 korban luka berat, serta 32 korban luka ringan. Secara kumulatif, total kerugian materi mencapai sekitar Rp 104 juta.

Dilihat dari jumlah kejadian, sebagian besar kecelakaan justru terjadi di jalur nonmudik.

Tercatat 5 kejadian kecelakaan lalu lintas, dengan korban 11 meninggal dunia, 1 luka berat,

dan 28 luka ringan.

Salah satu kejadian menonjol di jalur nonmudik adalah kecelakaan lalu lintas di Jalan Kolonel Masturi Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi pada Jumat 8 Juli 2016. Kecelakaan yang disebabkan oleh bus itu mengakibatkan 9 orang tewas.

Di jalur mudik, meliputi jalur utara, tengah, dan selatan, tercatat 2 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan 2 korban luka ringan. Di jalur alternatif, tercatat 1 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan 2 korban luka ringan.

Selain di jalur jalan raya, pengamanan serta antisipasi juga dilakukan di jalan yang dilintas rel kereta api. "Untuk jalur kereta api, tidak ada kejadian kecelakaan lalu lintas," ujarnya.(Acep)

BANDUNG | MJB - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung mengklaim Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kota Bandung 99,9 persen masuk. Sisanya tidak masuk dengan berbagai alasan.

"Kita sudah rekap dari 72 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), sudah melaporkan secara online sampai jam sembilan tadi, tingkat kehadiran 99,9 persen," ujar Kepala BKD Kota Bandung, Gunadi Sukma Bhinekas di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, (Red-11/7/16).

Saat ini PNS di Kota Bandung berjumlah 21.000 orang. Menurut Gunadi, dibandingkan dengan tahun lalu, ada pen-ingkat-

an kehadiran di hari pertama masuk setelah libur lebaran Idul Fitri. "Hampir semuanya masuk.

Dibandingkan tahun lalu ada kenaikan. Sisanya dalam kondisi sakit kemudian ada yang tugas

belajar dan halangan," ucapnya.

Jika ada yang tidak hadir tanpa memberikan keterangan, saksi tegas akan dikenakan kepada PNS tersebut. (A. Rukmana)

Musim Mudik Tahun Ini Telan 11 Nyawa

tentang pentingnya jalan sebagai sarana utama masyarakat dalam memperlancar distribusi hasil bumi ke kota dan dari kota, sobur sendiri sebgai ketua TPK memberikan keterangan tentang pekerjaan yang sedang di lakukannya.

"Alhamdulillah amanah yang saya embang sebagai pelaksana pekerjaan sangat berat dimana jalan awilega-cipisitan

merupakan jalan utama ke kantor desa tetapi kontur tanahnya lebih sehingga kami selaku TPK dan marmer sampai ke India, China, australia, dan Italia, Selain menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Sadulur Urang Lembur H. Kholik (Prabu) juga aktif menjadi Dewan pembina di Assosiasi Keramik Indonesia (Akrindo), dan Dewan pembina di pejuang Siliwangi. (R. Ipung)

BANDUNG | MJB - Hingga Jum’at 8 Juli 2016, telah tercatat sebanyak 8 kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sejumlah jalur jalan yang tersebar di Jawa Barat. Akibat peristiwa tersebut, 11 orang di antaranya meninggal dunia, dan sejumlah korban lainnya mengalami luka berat dan ringan.

"Kecelakaan lalu lintas ini terjadi di jalur mudik, jalur alternatif, ataupun jalur lain yang tidak digunakan untuk mudik," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Yusri Yunus, (Red9/7/16) Yusri Yunus mengatakan, data kecelakaan lalu lintas yang dimaksud dihitung sejak Operasi Ramdaniya dimulai, sekitar sepekan sebelum Idulfitri.

Sebanyak 8 kejadian kecelakaan lalu lintas melibatkan 12 kendaraan roda dua dan 3 ken-

Yoyok Satiotomo, kepada wartawan saat ditemui di Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I, Jalan Asia Afrika nomor 114 Kota Bandung, (Red-15/7/2016).

Pihaknya berharap, semua pihak dapat memanfaatkan momentum ini untuk mendeklarasikan hal yang belum di laporkan ke dalam SPT tahunan. Hal itu tentu saja disertai dengan konsekuensi untuk membayar uang tebusan dengan tarif yang lebihrendahjikadibandingkandengan tarif umum yang berlaku.

"Kami berkomitmen untuk menyebarluaskan informasi program ini, dan kami juga menggandeng pihak lain seperti Forum Komunikasi Daerah,

tokoh Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan untuk membantu mensosialisasikan hal ini," jelas Yoyok.

Syarat untuk pengampunan pajak ini, disebutkan Yoyok dengan cara membayar uang tebusan serta menyampaikan surat pernyataan pengampunan pajak. "Nanti di sana juga harus ada lampiran-lampiran yang harus disampaikan," terangnya.

Pihaknya juga sudah mel-akukan komunikasi dengan konsultan pajak terutama yang berada di wilayah Bandung dan sekitarnya, untuk segera mempersiapkan wajib pajaknya.

Karena menurut Yoyok pemerintah pusat mengharuskan wajib

pajaknya untuk ikut dalam Tax Amnesty Pajak. "Semuanya yang berada di wilayah Jabar mau itu satu, dua atau tiga semuanya harus ikut," imbuhnya.

Yoyok menegaskan jika program ini berhasil, maka program pemerintah bisa berjalan mulai dari paket ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dari episode 1 sampai 12 bisa berjalan lancar.

"Semoga semuanya berjalan dan berhasil, karena ini mengingat program ini hanya berlaku hingga 31 Maret 2017 nanti dan tidak akan diperpanjang atau ditawarkan lagi di masa yang akan datang," tandasnya.

(Ikhsan Ramdhani)

Kang Ipin kiri kanan Sobur Ketua TPK.

Kanwil DJP Jabar I Bisa Terima Permohonan Tax Amnesty BANDUNG | MJB - Mulai Senin ini(18/7/16), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I sudah bisa menerima permohonan Tax Amnesty dari wajib pajak. Ditjen Pajak hari ini melaksanakan bimbingan teknis pengampunan pajak di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I, II, dan III mengenai tata cara dan prosedur dalam pelaksanaan pengampunan pajak.

"Ini berlangsung satu harian, dan mulai hari Senin (18/7) kita sudah masing-masing kantor wilayah di Jabar bahkan seluruh Indonesia sudah bisa menerima permohonan Tax Amnesty dari wajib pajak," Ucap Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I

wai atau dokter, misalnya, bisa dilakukan secara mandiri tanpa harus meminta ijin kepada Pemkab Ciamis. Puskesmas juga dapat berinovasi sendiri dalam rangka peningkatan pelayanan.

Dengan begitu, kami berharap puskesmas di Ciamis bisa lebih profesional dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Menurut Engkan, di Jawa Barat, baru beberapa kabupaten/kota yang sudah menerap-

luruh puskesmas di Kabupaten Ciamissudahberubahstatusnya menjadi BLUD,” ujarnya.

Engkan menjelaskan, apabila puskesmas sudah berstatus BLUD, berarti sudah bisa mengelola manajemen keuangan secara mandiri. Disamping itu, kata dia, masing-masing puskesmas bisa melakukan inovasi dalam peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.

“Apabila puskesmas membutuhkan penambahan pega-

Hari Pertama Kerja, PNS Pemkot Hadir 99,9 %

Pabrik di Subang Tak Sanggup Bayar THR Karyawan

SUBANG|MJB.- Sebuah perusahaan di Kabupaten Subang, PT Seok Hwa menegaskan tidak akan membayar Tunjangan Hari Raya (THR) pada karyawannya pada lebaran tahun ini.

Hal itu terungkap dalam surat nomor 0199/DIR-SHI/VI/2016 yang dilengkapi kop surat dan logo perusahaan. Surat itu juga ditandatangani Presiden Direktur PT Seok Hwa Indonesia, Mr Kim Min Ho di Subang tertanggal 20 Juni 2016.

"Begitu pula dengan THR tahun 2016 ini, perusahaan tidak memiliki uang untuk melakukan pembayaran THR. Tidak ada pembagian tunjangan hari raya

Idul Fitri tahun 2016," tulis Kim Min Ho dalam suratnya itu yang diterima Media.

Surat itu menyebar di sejumlah wartawan dan kalangan buruh juga jejaring media sosial.

Dalam surat itu, dijelaskan bahwaperusahaansudahberjanjikepada buyer bahwa semua sarung tangan Hanzzle akan dan harus dikirim sampai 30 Juni 2016.

Karenanya, buyer akan melakukan pembayaran se-belum pengiriman.

Sang presiden direktur dalam surat itu juga menulis akan membayarkan gaji periode 2 Mei - 20 Juni pada 1 Juli 2016.

Selanjutnya, surat itu berisi

PT Seok Hwa Indonesia biasanya membayar 100 persen THR. Setiap Ramadan karena adanya dukungan dari Seok Hwa Korea meskipun munculnya defisit.

"Akan tetapi Seok Hwa Korea sekarangsudahditutupdantidak dapat mendukung lagi PT Seok Hwa Indonesia. Sehingga PT Seok Hwa Indonesia berjalan independendansaatini,tidakbisamenyelesaikan masalah pembayaran dengan mudah karena kurangnya hasil dari target," tulisnya.

Ia juga menulis soal target perusahaan yang tidak terpenuhi. "Seperti yang kita ketahui bersama, hasil produksi selalu terlambat, kurang dan banyak

reject. Sehingga berpengaruh kepada proses pembayaran gaji," ujarnya.

Belum diketahui keabsahan surat tersebut. Namun, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Subang sudah melayangkan surat protes pada perusahaan tersebut.

Ketua Aliansi Buruh Subang (ABS), Suwira pun menyayangkan kejadian ini dan kalau memang tidak sanggup membayar THR harus ada pembuktian secara perdata.

Artinya perusahaan yang tidak mampu dari segi keuangan harus sejak 2 bulan sebelumnya melaporkan ke dinas terkait.

“Sebagai organisasi kita akan tetap memperjuangkan hak buruh, “ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kabupaten Subang, H. Kusman Yuhana, M.Si yang dihubungi terpisah malah kaget dengan adanya informasi ini. “Saya belum mengetahui dan menerima laporan, kalau memang ada akan dicek dan difasilitasi. Sebab, sejak Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.6/2016 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan disosialisasikan belum ada yang keberatan,“ katanya. (HP)

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:11 Page 7

6

MINGGUAN

BIROKRASI

Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

TASIKMALAYA | MJB - Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum, pada tanggal (Red-22/06/16) Jum’at lalu, menghadiri acara Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan Ciawi Tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Kecamatan Ciawi.

Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Komisi IV Bidang Keagamaan, Sosial, Pendidikan dan Kesehatan, Sihabudin Romli,Tim Penilai Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi Jawa Barat, Para Asisten, Asda Sekretariat Daeerah Kabupaten Tasikmalaya, sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Unsur Muspida Kabupaten Tasikmalaya, Unsur Muspika Kecamatan Ciawi, Para Kepala Desa di Lingkungan Pemerintah Kecamatan Ciawi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya.

Bupati Tasikmalaya, H. Uu Ruzhanul Ulum,dalam sambutannya menyampaikan,’’gambaranumumKabupaten Tasikmalaya secara geografis memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :sebelah Utara Kabupaten Majalengka,KabupatenCiamisdanKota Tasikmalaya, sebelah Barat Kabupaten Garut,sebelah Timur Kabupaten Ciamis, sebelah Selatan Samudera Indonesia, wilayah Kabupaten Tasikmalayamemilikiluas+270.882hadan secara administratif dibagi kedalam 39

Kecamatan dan 351 desa dengan total jumlah penduduk 1.674.662 jiwa’’.

Berdasarkan data–data diatas, tampak bahwa Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi daerah baik sumber daya manusia dan sumber daya alam yang cukup besar, oleh karena itu memerlukan pengelolaan daerah yang tepat dan optimal sehingga potensi tersebut bisa menjadi kekuatan dan peluang bagi pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya sesuai dengan visi nya yaitu, ’’Kabupaten Tasikmalaya yang religius islami, mandiri, unggul di bidang agribisnis dan berbasis perdesaan’’.

Pelayanan publik, sangat erat kaitannya dengan pengelolaan daerah yang dikelola dengan baik, salah satu indikatornya adalah daerah dimana pemerintahan daerahnya selalu berupaya secara optimal memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan faktor Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aktor dalam pe-ngelolaan daerahyang memegang peranan paling penting.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, ’’baik buruknya suatu pengelolaan daerah sangat ditentukan oleh kualitas dari SDM nya itu sendiri, oleh karena itu diperlukan SDM yang memiliki kompetensi, amanah, jujur, bertanggunjawabdanprofessional,kamimemberikan apresiasi, mendukung dan menyambut baik diselenggarakannya

Satpol PP Tertibkan Spanduk Kedaluwarsa dan Tak Berizin

SUKABUMI | MJB - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi, menertibkan spanduk ucapan Idul Fitri 1437 Hijriah yang marak di wilayah Kota Sukabumi. Pasalnya, masa pemasangan semua spanduk tersebut sudah habis serta tidak berizin.

Apalagi, adanya beberapa spanduk yang dipasang di tempat yang dilarang sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Izin Reklamedi Kota Sukabumi. Yakni, di taman, alun-alun dan bundaran serta di pembatas jalan.

“Kami sudah menertibkan

spanduk yang tidak berizin dan sudahhabismasawaktunya.Baik itu yang mengatasnamakan pribadi, lembaga maupun partai,” ungkap Kepala Seksi (Kasie).

Penegakan Peraturan Daerah (Gakda) Satpol PP Kota Sukabumi, Sudrajat kepada Wartawan, (Red-13/7/16).

Menurut Sudrajat, pihaknya menertibkan semua spanduk yang berceceran pasca Idul Fitri 1437 Hijriah tersebut lantaran sudah melanggar serta mengganggu estetika wilayah Kota Sukabumi. Dengan demikian, pihaknya mengambil langkah tegas seperti hal tersebut. (RedTim)

penilaian sinergitas kinerja kecamatan ini, karena dengan adanya kegiatan ini kecamatan dapat melakukan penilaian sendiri (self assessment) terlebih dahulu berdasarkan indikator-indikator yang ada, untuk selanjutnya berupaya memperbaiki apa saja yang menjadi kelemahan atau kekurangan serta berupaya, berinovasi untuk terus meningkatkan kinerja’’.

Selanjutnya Bupati mengatakan, ’’Kecamatan Ciawi yang merupakan perwakilan Kabupaten Tasikmalaya dalam penilaian sinergitas kecamatan tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2016 adalah hasil dari penilaian lomba sinergitas kinerja kecamatan tingkat Kabupaten Tasikmalaya.Harapan kami, bapak/ibu tim penilai selama berada di lokasi mendapatkan kesan yang baik serta dapat memberikan arahanarahan untuk perbaikan dalam hal pelayanan publik di masa yang akan datang’’.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Ketua Tim Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan Tingkat Provinsi Jawa Barat, Kepala Badan Koordinasi, Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, Ir. H. Dedi Mulyadi, memberikan arahannya, ’’melalui penilaian sinergitas kinerja Kecamatan tahun ini diharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memperoleh gambaran integraktif, eksploratif dan sinergis

terhadap upaya apa yang telah, sedang dan yang akan dikembangkan kecamatan sesuai dengan fungsi dan perannya terhadap peningkatan kinerja pengelolaan pendidikan, kesehatan, dan peningkatan daya beli masyarakat dalam upaya mendorong peningkatan IPM Kabupaten Tasikmalaya ataupun Kabupaten di wilayah kerjanya, konsep sinergis muatan peran kecamatandengan implementasi kinerja yang dikoordinasikan camat sebagai aparat pemerintah terdepan diharapkan akan semakin memperkukuh pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sehingga akan berdampak positif terhadap upaya pembangunan khususnya kualitas pelayanan publik di Jawa Barat.

EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016/TH. II

Ir.H.DediMulyadidalamarahannya menambahkan, melalui mekanisme Penilaian Sinergitas Kinerja Kecamatan ini, kami berkeyakinan dapat lebih mendorong semangat kreatifitas dan daya inovasi masing-masing Kecamatan yang menjadi objek sasaran penilaian sekaligus menjadi ajang kompetisi secara sehat untuk memperoleh predikat terbaik dalam memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat d Jawa Barat, ada beberapa hal yang menjadi fokus penilaian diantaranya adalah 1. Berkaitan dengan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kedudukan fungsi, peran dan kwalitas perangkat kecamatan dalam menyukseskan program masing-masing pemerintah daerah

Kabupaten atau Kota; 2. Berkaitan dengan inovasi dan kreatifitas kecamatan dalam membangun dan mewujudkan sinergitas kinerjadidaerahkerjanyaberdasarkan proses koordinasi pengendalian dan yang dilaksanakan perangkatkecamatanyangefektifdan tepat sasaran; 3. Berkaitan dengan komitmen pemerintah daerah terhadap sarana dan prasarana kecamatan selaku pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat; 4. Khususnya kepada kecamatan yang dinilai kami berharap dapat menginformasikan hal-hal yang selama ini telah dilakukan sehingga penilaian ini dapat berjalan secara objektif dan lancar. (Yossi)

Empat Terdakwa Korupsi Perjalanan Dinas Divonis 1Tahun BANDUNG | MJB - Empat terdakwa yang berasal dari agen travel, masing-masing divonis hukuman 1 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Bandung, Senin kemarin. Dalam sidang tersebut hakim menyatakan terdakwa secara sah telah melakukan korupsi secara bersama-sama.

Selain kurungan penjara, empat terdakwa juga dikenakan denda Rp 50 juta subsider 2 bulan kurungan. Para terdakwa dinilai terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi pada kasus korupsi dana perjalanan dinas DPRD Cimahi tahun 2011.

Keempat terdakwa yang berasal dari dua biro travel berbeda itu adalah, Dewi Aan Nurhayati, Noviani, Ilma dan Ronald Max Mozes.

"Menyatakan para terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah. Menjatuhkan pidana penjara selama 1 tahun plus denda Rp 50 juta subsider 2 bulan kurungan," kata ketua majelis hakim Berton Sihotang,

saat membacakan amar putusannya. Vonis majelis hakim ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Sebelumnya JPU menuntut masingmasing terdakwa, hukuman 1 tahun 6 bulan penjara.

Menurut majelis hakim, para terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 3 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim menyampaikan hal memberatkan dan meringankan bagi terdakwa. Hal

memberatkan, perbuatan terdakwa tidak mendukung pem-erintah dalam pemberantasan korupsi. Hal meringankan, mengakui dan menyesali perbuatannya serta belum pernah dihukum.

Atas vonis majelis hakim tersebut, terdakwa Dewi, Noviani, dan Ronald menyatakan menerima. Sedangkan terdakwa Ilma menyatakan pikir-pikir. Begi-tupun JPU juga menyatakan menerima.

Majelis hakim mengatakan, para terdakwa merupakan pengusaha travel yang dipercaya untuk mendampingi sejumlah kegiatan rapat Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) DPRD Kota Cimahi dengan tujuan ke Tangerang dan Kemendagri (Jakarta) serta ke Pangkal Pinang.

Travel dipilih melalui penunjukan langsung dan tanpa proses pengadaan barang dan jasa.

Suka Duka Menjadi Kepala Desa : Jabatan Itu Adalah Amanah

"Terdakwa mengajukan proposal kepada Sekretariat DPRD dan disetujui melalui saksi Erlis Ekafitriana dan Nana Supriatna (sudah dipidana,red), serta instruksi dari Ade Irawan (Ketua DPRD saat itu dan kini sudah dipidana,red)," kata majelis hakim.

Penentuan travel yang akan mendapat pekerjaan memfasilitasi kegiatan kunjungan kerja, dihasilkan dalam pertemuan di ruang stop over Kantor Sekretariat DPRD Kota Cimahi, sekitar bulan Mei 2011.

Pertemuan juga menghadirkan unsur pimpinan dewan, yaitu Ade Irawan, Sudiarto, Denta Irawan, dan Ahmad Zulkarnaen. Sekre-taris Dewan (Sekwan)EddyJunaedi,sertastaf sekwan Ucu Kuswandi, Erlis Ekafitriana dan Nana Supriatna juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Setelah penunjukan, kata majelis hakim, travel milik para terdakwa kemudian melakukan

pekerjaannya.

Namun dalam praktiknya, ada pendamping dari sekwan dan anggota DPRD yang tidak melakukan perjalanan dinas, dengan cara dibuatkan tiket pesawat, airport tax, boarding passa yang dipalsukan serta jumlah kamar penginapan atau hotel yang tidak sesuai kondisi sebenarnya.

Menurut majelis hakim, total dana yang digunakan mencapai Rp 810.971.065. Adapun nilai kerugian negaranya mencapai Rp 129.450.000.

Para terdakwa mengikuti apa yang diminta oleh Erlis dan Nana untuk membuat pertanggungjawaban yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Sehingga terdapat kelebihan uang yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Dari dua kegiatan, perbuatan terdakwa bersamasama Erlis, Nana, Ucu, Eddy dan Ade Irawan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 129.450.000. (Red-Tim)

Tolong Hak Kades yang Rp 9,6 Juta Jangan Dihilangkan! Semua Mapolsek Siaga SUBANG | MJB - Jabatan itu adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh keikhlasan, kealifan dan harus bisa dipertanggungjawabkan dunia dan akherat baik menempati jabatan, karier maupun politik peminpin harus memiliki jiwa sosial yang tinggi serta dedikasi serta dibarengi dengan nilai ibadah agar pekerjaan yang kita lakukan bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.

Era revormasi merupakan tonggak menjadi pemimpin yangharusbebasdariunsurKKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan menciptakan Good goverman dan memiliki jiwa kepemimpinan yang harus bisa diteladani oleh semua jajarannya.

Moral, mentalitas, akidah adalah bekal menjadi pemimpin agar tidak tergerus oleh penyakit KKN dan bisa menciptakan iklim pemerintah yang ber adab dan bermoral serta menejemen yang baik agar semua program kebijakanyangdiluncurkanoleh anggaran baik APBD, APBD1 dan

APBN bisa direalisasikan sesuai dengan spek (RAB) apalagi dengan seakarang ini kebijakan dari kementrian desa tertinggal untuk desa-desa sangat begitu besar ditambah lagi dengan adanya dana ADD (Anggaran Dana Desa) BKU (Bantuan Keuangan) serta bankop yang rutin terealisasi tiap tahun baik di APBDmurnimaupun diAPBDperubahan anggaran uang sebesar tersebut kalo tidak dikelola secara profesiaonal ini akan berdampak terhadap tindak pidana korupsi dan jelas sangat merugikan uang rakyat.

Lantas harus siapa yang harus disalahkan sistem atau manajemen kah yang salah ??? atau lemahnya pengawasan dari dinas terkait ??? inilah yang harus dipikirkan dan dipolototi oleh semua pihak baik LSM dan stik holder serta warga yang harus peka terhadap program untuk kepentingan masyarakat dipedesaan.

Bahkan banyaknya kepala desa yang mengeluh terhadap sulitnya birokrasi di pemda Kab.

Subang bahkan selalu administrasi yang jadi persoalan padahal juknis, juklak sebagai paduannya kadang jadi bolak balik dan bikin pening para kepala desa untuk memuluskan pencairan dana baik BKU maupun ADD dan bantuan lainnya siapa yang harus disalahkan para kepala desa kah ?? atau sistem pemda yang tidak becus ?? apalagi sekarang para kepala desa menjerit dengan hilangnya dana oprasional Rp.9,6 jt hilang entahkemana??lalukepaladesa mau dari mana untuk biaya oprasional sehari-hari sedangkan program tidak bisa di tunda ??apainimendidikbenarpemda kabupaten subang dengan hilangnya dana Rp. 9,6 jt tersebut ??

Kepala desa tanjolaya kec.

Kasomalang Tatang saat di wawancarai Mingguan Jawa Barat memaparkan tentang suka dukanya jadi kepala desa.

Tatang yang sebentar lagi akan berakhir masa jabatannya di tahun 2017 dengan penuh keluh kesah jika dirinya jadi

kepala desa sukanya lebih dekat dengan masyaraat setiap ada kegiatan apapun selalu hadir di tengah-tengah warga seperti saat pesta kawinan, sunatan, termsauk hiburan atau hajatan ritual selalu hadir di tengahtengah masyarakat apalagi sekarang dengan adanya bantuan dana dari APBD dan APBN masyarakat dilibatkan untuk bekerja mengerjakan proyek sehingga warga mendapatkan penghasilan.

Diakuinya desa tanjolaya secara geografis memiliki 5 RW dan 25 RT yang jaraknya sangat berjauhandanmedanjalanyang turun naik seperti RW 05 berbatasan dengan Kec. Cijambe yang jaraknya dari kantor desa 7 km setiap ada kegiatan tetap saya selalu turun walaupun hujan dan gelap sekalipun karna sudah tanggung jawab saya sebagai pemimpin. Kata kades.

“Dan dukanya sering masyarakat kami sakit, apalagi yang sakit tersebut banyak yang tidak mampu (sisi ekonomis) walaupun ada BPJS, kartu sehat, atau

Kapolsek Benarkan Teror Penyerangan

SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) tapi tetap untuk biaya ongkos dan tunggu pasien saya yang harus mengeluarkan bukan hanya itu jika terjadi bencana longsor yang kecil atau hal yang berkaitan sosial saya langsung bertanggung jawab baik moral atau morilnya karna diakui mayoritas masyarakat desa tanjolaya kebanyakan dari kalangan ekonomi kebawah.

Sedangkan biaya oprasional untuk hak kepala desa pun kadang tidak cukup tapi saya menyadari karna ini sudah tanggung jawab saya sebagai pemimpin dan ditambah kalo ada permasalahan warga masalah apapun saya harus siap menghadapi dan menyelesaikan permasahan kadang sebaik apapun jadi kepala desa warga tidak menilainya dengan benar kadang penuh kecemburuan tapi biarin saja ini sudah menjadi resiko jabatan saya harus tetap menjalankan amanah sebagai pemimpin. Kata Kades diakhir wawancaranya.

(Oky Haidarsyah)

Kapolsek Megamendung AKP Devi Farsawan.

BOGOR | MJB - Isu dan teror penyerangan tidak hanya dialami Mapolsek Megamendung. Kabarnya isu dan teror penyerangan terjadi di seluruh mapolsek di Bogor, Kamis malam (Red14/07/16).

Dari Informasi yang dihimpun, isu dan teror ini kabarnya

dilakukan terduga teroris yang disinyalir tinggal di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor. Bahkan sudah menyebar melalui pesan Whatsapp di kalangan pewarta.

Isu dan teror penyerangan mapolsek juga diduga terkait penyerangan bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Dikonfirmasi, Kapolsek Megamendung AKP Devi Farsawan membenarkan isu dan teror penyerangan tersebut.

Devi juga tidak menampik jika pengamanan di Mapolsek Megamendung diperketat. “ Ya namanya issue mas, ga bisa dipastikan kalau belum terjadi,” kata Devi, Kamis malam (Red-14/07/2016).

Menurut Devi, bukan hanya Mapolsek Megamendung, tapi di semua mapolsek.

“Semoga saja aman semuanya. Yang jelas informasinya ada seperti itu, dan kita udah sikapi dengan sebaik-baiknya. (red)

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:11 Page 8

MINGGUAN

BIROKRASI

Pancasila dan UUD1945 Tidak EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016/TH. II

Bertentangan dengan Ajaran Islam TASIKMALAYA | MJB - Islam akan kekal di dunia artinya islam tidak akan hilang dari muka bumi, tetapi Alloh tidak memberikan jaminan bahwa islam akan kekal di Indonesia, bumi pertiwi nusantara ini”, ujar Bupati TasikmalayaH.UuRuzhanulUlumsaat menyampaikan amanatnya pada acara Safari Ramadhan Tingkat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 yang diselenggarakan di Ponpes Jami Al Huda Kp. Peuteuyjaya Ds. Jayaratu Kec. Sariwangi Kab. Tasikmalaya pada tanggal (Red-16/6/16) Kamis lalu.

Acara yang dimulai sekitar pukul 07.00 WIB tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kab. Tasikmalaya, Sekretaris Daerah Kab. Tasikmalaya, unsur Forum Kominda Kab. Tasikmalaya, para Asisten Daerah Sekretaris Daerah Kab. Tasikmalaya, para Staf Ahli Bupati, para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, para Kepala Bagian Sekretariat Daerah Kab. Tasikmalaya, Pimpinan BJB Singaparna, Pimpinan BPR Galunggung dan BPR Arthasukapura, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta unsur terkait lainnya.

Menurut Bupati, ketika um-

at islam tidak mau menjaga dan memelihara islam, suatu saat islam akan hilang dari bumi Indonesia, dan kita dianggap penghianat agama islam. Dijelaskan pula, ada dua nuansa yang harus selalu dipelihara oleh umat islam; pertama, menjaga dan melestarikan islam secara kultur, secara kebiasaan masyarakat dengan menjalankan agama sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Al-Hadist yang dalam hal ini merupakan tugas dan kewajiban para tokoh agama; kedua, islam harus dijaga secara struktur, yakni menjalankan nilai-nilai islam dalam berbangsa dan bernegara yang dalam hal ini merupakan tanggungjawab para birokrat dan politisi.

“Para politisi yang sedang menjabat, para birokrat yang sedang menjabat wajib hukumnya menjaga islam secara struktur”, tegasnya.

Bupati juga mengingatkan, setiap politisi dan birokrat muslim untuk selalu menjaga agama islam terutama saat masih memiliki kewenangan di pemerintahan sesuai dengan kemampuannya masing-masing, sehingga tidak menimbulkan

penyesalan diakhir, saat sudah tidak berkompeten dan tidak memiliki kewenangan.

“Pancasila adalah sebagai dasar Negara yang sudah final dan tidak usah di perma-

salahkan lagi” kata Bupati.

Menurutnya, dimasa perjuangan, para ulama dan politisi bersatu untuk merebut kemerdekaan, dalam hal ini Pancasila sudah tidak bertentangan de-

ngan islam. “Dalam Pancasila ada sila Ketuhanan yang Maha Esa, jelas Negara kita adalah negara yang berTuhan, tidak atheis dan tidak komunis”, katanya.

Diakhir acara, dilaksanakan

penyerahan bantuan dan santunankepadaPonpesJamiAlHuda Kp. Peuteuyjaya Ds. Jayaratu Kec. SariwangiKab.Tasikmalayaserta santunan untuk para yatim dan santri tidak mampu.(R. Ipung)

7 1000 Aparat Lakukan Pengamanan Kedatangan Wapres

SUMEDANG | MJB -Sekira 1.000 aparat gabungan, dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP dan pengamanan dalam (Pamdal) akan melakukan pengamanan di kawasan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang. berkaitan dengan kedatangan Wakil Presiden, Ju-suf Kalla, Senin (Red-18/7/16).

“Kehadiran Wapres Jusuf Kalla dalam acara stadium general bagi wasana praja calon pamong praja muda lulusan IPDN angkatan XXIII tahun 2016,” kata Kabag Ops Polres Sumedang, Kompol Setya Widodo.

Setya Widodo menambahkan, personel pengamanan tersebut terdiri dari 558 anggota polisi dari Polres Sumedang dan 170 Brimob Polda Jabar. Sisanya dari Satpol PP Pemkab Sumedang dan pengamanan dalam IPDN Jatinangor.

Dari Pantauan di lapangan, sejumlah aparat sudah tampak berjaga-jaga di sepanjang Jalan Ir Soekarno-Jatinangor dan di kawasan Kampus IPDN. (Ganda M)

Anggota DPRD Subang “Infoten”

Pelayanan KK dan KTP, Berharap Dikembalikan ke Tiap Kecamatan

RSU Pameungpeuk Resmi Milik Provinsi Jabar Bupati saat menyerahkan Asset RSU Pameungpeuk ke Provinsi Jabar

GARUT | MJB - RSU Pameungpeuk resmi diserahkan ke Provinsi Jawa Barat, pada tanggal (Red-13/7/16) lalu. Penyerahan asset daerah ini diserahkan langsung Bupati Garut, Rudy Gunawan kepada Kepala Biro Pelayanan Provinsi Jawa Barat, Daddy Iskandar di Pamengkang

Pendopo Garut.

Direktur RSU Pameungpeuk, Nadya Fachrudin, saat ditemui Mingguan Jawa Barat mengatakan, saat ini RSU Pameungpeuk sudahresmimenjadimilikProvinsi Jabar. “Kami tetap akan melayani masyarakat Garut yang ada di 16Kacamatandan2Kacamatandi

luar Garut,” ujarnya.

Nadya juga menegaskan, pihaknya berusaha agar Rumah Sakit Pameungpeuk ini menjadi Rumah Sakit tipe A dan lebih baik lagi pelayanannya. “Kami akan menambah gedung baru karena kami punya tanah sekitar 3,8 H,” ungkapnya.(HendraAlamsyah)

SUBANG | MJB - Reaksi keras datang dari beberapa warga dan aktivis serta LSM yang peduli terhadap pelayanan dalam pembuatan kartu KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dinilai selain lambatnya pelayanan sampai beberapa minggu serta mahalnya biaya berkisar Rp.150.000 untuk KK dan KTP pun sama.

Kades cisalak Widodo Sumanti dengan pedas mengkritik atas kebijakan pemerintah Kab. Subang yang dinilai lamban dan terjadi pembiaran dengan mahalnya pembuatan KTP dan KK sehingga terkesan Pemda Kab.Subang tidak pro rakyat dan ironisnya sekali telah menutup mata dan telinga terjadinya ‘Pungli’ atau praktek pencaloan di SKPD Disduk Capil Kab. Subang dan berharap agar pembuatan KTP dan KK dikembalikan lagi ke tiap-tiap Kecamatan dengan tujuan untuk memudahkan pelayanan dan

mengurangi anggaran biaya untuk pembuatan padahal pemda kabupaten subang sudah mengatur tentang pembuatan KTPdanKKsebagaimanayangdi

Bupati Garut dan Bupati Purwakarta Ngubek Leuwi GARUT | MJB - Ada pemandangan menarik pada akhir liburan Lebaran, (Red-9/7/16) ini. Bupati Garut Rudi Gunawan dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi "bermain air" di Sungai Cipasarangan, Kecamatan Cikelet, Garut selatan. Mereka berbaur dengan masyarakat yang dalam acara Festival Cipasarangan Ngubek Leuwi.

Acara itu dihelat oleh komunitas adat setempat dan diisi oleh ritus "Kawin Cai" yakni menggabungkan air dari tujuh mata air di daerah tersebut yang bertemudiSungaiCipasarangan Cikelet. Seluruh anggota masyarakat Cikelet dan sekitarnya terlihat mengikuti kegiatan tersebut dengan riang gembira terutama pada acara ngubek leuwi. Ngubek leuwi adalah aktivitas berenang sambil mencari ikan di muara sungai dengan tangan kosong.

Salah seorang warga Cikelet, Tatang Sutisna (46) tak kuasa menahan rasa gembira atas kehadiran dua bupati di daerahnya. Menurut dia festival yang

rutindigelarsejak6tahunlaluini terasa lebih lengkap dengan kehadiran mereka.

"Kedatangan Kang Dedi (Mulyadi) sudah diberitahukan oleh panitia jauh-jauh hari.

Warga Cikelet lebih antusias untuk menghadiri festival ini, mereka kan merantau ke luar kota. Momen nya mudik sekarang ini, jadi lengkap sudah seluruh warga lengkap hadir," kata Tatang.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, ia hadir atas undangan panitia yang beberapa waktu lalu disampaikan melalui SMS Center 08121297775 dan Inbox Fanpage Facebook "Kang Dedi Mulyadi" miliknya. Dia mengapresiasi warga Garut Selatan atas kegiatan ini karena dia nilai sebagai pemeliharaan yang nyata terhadap tradisi dan kearifan budaya masyarakat setempat.

"Acara seperti ini sudah sangat jarang. Anak muda kan lebih banyak membuat festivalfestival musik kontemporer

dibandingFestivalyangberbasis tradisi masyarakat. Saya kira ini bagus. Tinggal pemerintah harus mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat yang menjungjung tinggi tradisi," kata Dedi.

Bersama Bupati Garut Rudi Gunawan dan Ketua DPRD Kabupaten Garut Ade Ginanjar, Dedi terlihat turun langsung ke leuwi (bagian sungai yang dalam) untuk ngubek (mencari ikan dengan tangan

kosong). Mereka juga menuangkan air yang berasal dari tujuh mata air berbeda ke Sungai Cipasarangan sebagai simbol penyatuan seluruh mata air untuk kehidupan manusia. (Intan W)

RATUSAN warga turun di Sungai Cipasarangan, Kecamatan Cikelet, Garut selatan, dalam acara Festival Cipasarangan Ngubek Leuwi, (Red-9/7/16). Warga berusaha menangkap ikan dengan tangan kosong.

atur melalui mekanisme SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) dan SAK (Sitim Administrasi Kependudukan) Kritik Widodo sumantri.

Masih kata Widodo Sumantri yang kena imbasnya pembuatan KTP dan KK bukan di DISDUK CAPIL Kab.Subang melainkan adalah kami-kami ini yang didesa yang menjadi hujatan bahkan terjadi su’udzon dari warga-warga karna lambatnya membuat KTP dan KK dan mahalnya biaya pembuatanya.

Harus menyadari anggota DPRD Kab.Subang duduknya dikursi basah bukan datang dari wangsit ing dewata melainkan dari aspirasi warga dan DPR merupakan reversentasi masyarakat dan berharap kepada anggota DPR Kab.Subang untuk mendengar keluhan warga dan menjalankan tentang fungsinya dalam pengawasan terhadap dinas / instansi Kab.Subang terutama menyangkut pembuatan KTP dan KK dan kalau tidak mau dituding anggota DPR mempunyai watak D6 (Datang, dengar, diam, damai dan duit) kritik warga. (Oky Haidarysah)

BANDUNG | MJB - Bupati Bandung Dadang M. Naser mengajak para PNS dilingkungan Pemkab Bandung untuk memberikan contoh dalam penanganan sampah dilingkungan kantor maupun rumahnya. Apalagi saat ini Pemkab Bandung mengalami masalah dalam pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Hal itu dikatakan Dadang M, Naser dalam silaturahmi Idul Fitri di Bale Rame Soreang, pada tanggal (Red- 11/7/16). Yang di hadiri para kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Pemkab Bandung, Ketua DPRD Kab. Bandung Anang Susanto, Komandan Lanud Sulaiman M. Syafii, para camat, kepala desa dan lurah, alim ulama, maupun tokoh organisasi pemuda.

"Untuk sementara waktu Kab. Bandung membuang sampah ke TPA Sarimukti, Bandung Barat, sebanyak 40 truk setiap harinya. Kondisi ini membuat angkutan sampah tak bisa

maksimal," ujarnya.

Kondisi itu membuat tumpukan sampah di berbagai tempat di wilayah Kab. Bandung, pasar, termasuk komplek-komplek perumahan. "Pengelolaan sampah bukan sebatas dibuang lalu diangkut melainkan PNS harus mencontohkan cara memilah sampah, daur ulang, sampai pemanfaatan sampah," ujarnya.

Dadang Naser mengakui dari lima prioritas pembangunan, maka pembangunan lingkungan hidup merupakan hal terberat. (Acep)

Soal Telatnya Pengangkutan Sampah, Ini Kata Bupati Bandung

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:11 Page 9

8

RELIGIUS/PENDIDIKAN

MPLS SMA Dibagi Tiga Wilayah

BANDUNG | MJB - Hari pertama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan sekolah) SMA di Kabupaten Bandung berjalan cukup lancar. Para orang tua siswa turut mendampingi hari pertama anaknya sekolah.

Pelaksanaan MPLS SMA di Kabupaten Bandung, dimulai dengan melakukan upacara bersama, dimana pihak dinas pendidikan membagi tiga wilayah, yakni wilayah satu yang meliputi wilayah barat seperti Soreang, Ciwidey, Pasirjambu dan sekitarnya dipusatkan di SMKN Katapang, wilayah dua yang meliputi Pameungpeuk, Baleendah, Dayeuhkolot, Ciparay sampai Kertasari dipusatkan di SMAN 1 Baleendah, dan wilayah tiga yang berada di timur KabupatenBandungdipusatkan di Rancaekek.

Dari pantauan, di SMAN1 Baleendah, para siswa baru mengikuti upacara secara serius.

Para siswa bahkan sudah datang sejak pukul 06.00 untuk mengikuti MPLS. “Memang siswa diimbau datang lebih pagi, sebelum pukul 06.15 sudah ada di sekolah, khususnya bagi siswa muslim, karena akan mengikuti pembinaan karakter dan sira-

man rohani,” tutur Kepala SMAN 1 Baleendah, Aa Sudaya, Senin (18/7).

Sekitar pukul 06.45 siswa kemudian melakukan upacara bersama dengan siswa lainnya.

Para orang tua juga terlihat hadir mendampingi putra putrinya.

Menurut Aa, secara umum, MPLS tidak jauh berbeda dengan masa orientasi tahun lalu, namun ada sedikit perbedaan untuk tahun ini.

Untuk tahun ini, pelaksanaan MPLS lebih dititiktekankan kepada pengenalan sekolah, baik cara belajar, lingkungan sekolah, budaya sekolah, kurikulum, fasilitas sekolah dan hal lainnya termasuk mengenalkan siswa lama dengan siswa baru.

“Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang jauh, dari dulu juga kami selalu melakukan hal ini. Perpeloncoan oleh siswa lama juga tidak pernah ada dari dulu juga,” ujarnya.

Namun yang membedakan, kata Aa adalah waktu pelaksa-

naan orientasi, jika tahun lalu dilakukan selama satu pekan, untuk saat ini hanya tiga hari saja.

“Kamis sudah mulai KBM. Tapi bagi siswa yang belum mempunyai seragam, tidak akan diberi sanksi, akan kami perbolehkan sampai siswa tersebut mempunyai seragam SMA,”katanya.

Selainitu,pelaksanaanMPLS juga dilakukan sama seperti jam pelajaran sehari-hari, menurut Aa, SMAN 1 Baleendah sudah biasa menggelar KBM dari pukul 07.00 sampai pukul 15.30.

Terpisah, Kepala Dinas Pen-

didikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan tanggung jawab siswa dalam menerima pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, sehingga pada saat MPLS orang tua siswa diundang untuk mengingatkan hal tersebut.

“Jadi ada yang disebut dengan ekosistem pendidikan, bukan hanya sekolah, pemerintah dan orang tua, tapi juga lingkungan lain, seperti dunia usaha, dunia industri, tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat penegak hukum dan pihak lainnya juga harus ikut berkontribusi terhadap proses pendidikan,” katanya.

Dengan hadirnya Orang tua saat MPLS paling tidak bisa terjalin komunikasi yang baik antara orang tua dengan para tenaga pendidik di sekolah masing-masing.

“Tidak hanya saat masa pengenalan sekolah saja, para orang tua siswa baru juga pun boleh berkomunikasi setiap saat secara bergiliran datang ke sekolah, atau berkomunikasi melalui teknologi seperti telepon seluler dan lain sebagainya,” katanya.

(Acep R)

MINGGUAN EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016/TH. II

Pemkot Bangun Empat Sekolah Negeri Baru BANDUNG | MJB - Pemerintah Kota Bandung membangun sedikitnya empat sekolah negeri baru pada tahun ini. Pembangunansekolah-sekolahbaruini dilakukan sebagai bagian dari penyempurnakan pelayanan pendidikan di Kota Bandung.

"Kita setahun terakhir sudah membangun dan proses (pembangunan) empat sekolah SMP negeri.Jadidizamansaya,dalam satu tahun saya tambahin empat sekolah baru," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan, (Red-15/7/16).

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut empat sekolah yang dibangun tersebar di sejumlah wilayah. Adapun lokasi empat sekolah tersebut yakni berada di Gempol Sari Cigon-

dewah Kecamatan Bandung Kulon, kemudian di Batu Rengat Cigondewah, Kecamatan Panyileukan dan di Kecamatan Cinambo.

"Satu di Panyileukan sudah beres bisa dipergunakan. Kemudian di Gempol Sari Bandung Kulon sedang konstruksi 40 persen. Ketiga di Batu Renga, Cigondewah itu 85 persen dan satu lagi persiapan dalam hitungan bulan itu di Cinambo.

Jadi ada nanti SMP 55,56,57 dan 58. Yang dua, tahun ini sudah bisa dipakai, cuman belum seremoni. Jadi mereka nebeng di sekolah lain khusus 55 dan 56, nanti dalam hitungan bulan bisa pindah", kata Emil Emil mengungkapkan, untuk tahap awal masing-nasing

sekolah memiliki empat ruang kelas. Setelah itu secara bertahap akan ditambah setiap tahun sesuai dengan kebutuhan.

"Selalu empat kelas dulu, nanti nambah seiring kenaikan anak-anak ke tingkat berikutnya," tuturnya.

Emil berharap, dengan upaya ini dapat menambah pelayanan pendidikan di Kota Bandung, di mana semua kecamatan memiliki sekolah menengah negeri. "Kenapa empat sekolah?

Karena memang aspirasi warga tempat itu populasinya banyak dan kekurangan sekolah negeri.

Poin saya isu pendidikan ini tolongdiapresiasi,pemkotserius menambahi membangun empat skolah dalam satu tahun," pungkasnya. (Ikhsan R)

PANGANDARAN|MJB-KetuaDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Iwan M Ridwan, marah besar lantaran SMK Negeri 1 Padaherang diduga melakukan pemungutan biaya pendidikan. Padahal, biaya pendidikan di Pangandaran sudah digratiskan oleh pemerintah daerah.

Iwan M Ridwan, menyatakan bakal membuat rekomendasi kepada Bupati Pangandaran untuk mencopot Kepala SMK Negeri 1 Padaherang dari jabatannya.

“Bila nanti terbukti ada pungutan, kami mere-komendasikan pencopotan jabatan kepala

sekolah kepada Bupati Pa-ngandaran,” tegasnya.

Iwan menuturkan, pungutan yang dilakukan pihak SMKN 1 Padaherang terkesan mengadangada. Pungutan itu, kata Iwan, meliputi biaya kegiatan mata

cakap, kegiatan pengembangan prestasi, biaya perlengkapan PSHS dan lainnya.

“Total pungutannya me-ncapai sekitar Rp. 3,6 juta lebih. Ini sangat membebani orang tua siswa” kata Iwan. (Red-Tim)

para siswa bisa belajar dengan nyaman.

Bupati juga menegaskan, bahwa pihaknya tidak mau lagi mendengar ada sekolah yang ambruk gara-gara lapuk atau sudah tua. Dengan peristiwa ambruknya SD Negeri 1 Parigi, Jeje meminta kepada Disdik

untuk mengecek seluruh sekolah dasar yang ada di Kabupaten Pangandaran.

“Laporannya ditunggu di meja saya segera mungkin. Kami pihak pemkab tidak mau menanggung malu dengan adanya SD yang ambruk lagi di Pangandaran, dan ke depan tidak boleh lagi ada sekolah yang ambruk,” tegas Jeje.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran, Sobar Sugema, mengakui, bahwa ambruknya dua ruang kelas SDN 1 Parigi akibat sudah lapuk dimakan usia.

“Kami bersama pihak yang berkompeten di bidang sarana, akan langsung meninjau, sekaligus melihat seluruh gedung sekolah SD Negeri 1 Parigi. Jika kondisinya jelek, maka sesuai intruksi bupati sekolah tersebut akan diratakan dengan tanah, dan kembali dibangun dari nol,” katanya.

Sobar juga mengaku, sebelum ambruk, sekolah tersebut sebetulnya sudah masuk ke dalam perencanaan rehab tahun 2016 ini.(Erik)

Pendidikan Gratis Dinodai Aksi Pungutan

Disdik Larang Pengenalan Lingkungan Sekolah di Luar

BANDUNG | MJB - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Elih Sudiapermana menghimbau agar masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tidak dilakukan di luar sekolah.

Pasalnya, kegiatan MPLS kerap berpotensi terjadinya perploncoan.

Menurut Elih, kegiatan diluar sekolah diperbolehkan jika kondisinya mendesak atau keterbatasan fasilitas. Namun, diusahakan semua kegiatan dilakukan di lingkungan sekolah. "MPLS ini harus di sekolah agar siswa baru bisa betul-betul mengenal lingkungan tempat mereka belajar. Kalau di luar sekolah terlalu riskan," kata Elih.

"Tadi juga ada kepala sekolah yang saya tegur karena melaksanakan MPLS di luar. Saya minta mereka pulang," tambah dia. Ia meminta pihak sekolah bisa merumuskan kegiatan MPLS yang bermanfaat bagi siswa-siswi baru. Selain itu, Elih juga meminta kepada sekolah agar tidak membebani para murid dengan hal-hal yang tidak mengedukasi atau tidak jelas peruntukannya.

Juga yang terpenting, lanjut Elih, pihak sekolah tidak boleh memberikan hak penuh kepada siswa senior. Mereka hanya boleh dilibatkan untuk urusan teknis. (Red-Tim)

Dua Ruang Kelas SDN 1 Parigi Ambruk, Ratusan Warga Penuhi Toko Buku Ini Kata Bupati Pangandaran !

CIANJUR | MJB - Menjelang tahun ajaran baru 2016-2017.

Toko buku atau peralatan sekolah laris manis diserbu warga seperti yang terpantau di Toko Buku AA di Jalan Hos Cokroaminoto Cianjur.

Aisyah (35) salah seorang warga mengaku, rela antri demi mendapatkan perlengkapan sekolah untuk persiapan masuk sekolah tahun ajaran baru.

“Meskipun saya harus antri tidak apa-apa, yang penting saya dapat memenuhi keper-

luan sekolah anak saya seperti buku, balpoin, sampul buku dan lainnya,” ujarnya.

Yanti (41) warga lainnya menuturkan, antri di toko buku menjelang masuk sekolah bukan merupakan masalah, karena semakin mendesaknya kebutuhan sekolah seperti buku, balpoin, seragam, dan lainnya. “Saya antri sekitar 20 menit, tapi tidak mengapa demi memenuhi kebutuhan peralatan sekolah anak saya,” tuturnya. (Red)

PANGANDARAN | MJB - Dua ruang kelas SD Negeri 1 Parigi, Kabupaten Pangandaran, tibatiba ambruk, Jum’at lalu sekitar jam 16.15 WIB. Penyebab ambruknya sekolah yang lokasinya tak jauh dari kantor bupati diduga akibat lapuk dimakan usia. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena semua muridnya sedang libur panjang, hanya saja kerugian dipastikan mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Parigi, Dadang Ismail, mengaku, ambruknya dua ruang kelas di sekolah tersebut sudah dilaporkan pihaknya kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pangandaran.

“Puing-puing reruntuhan ambruknya bangunan SDN 1 Parigi itu secepatnya mau dievakuasi,” ungkap Dadang.

Sementara itu, Bupati Pa-ngandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan, pihak pemkab telah mengintruksikan dengan tegas kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk melihat dari dekat kondisi bangunan sekolah yang ambruk.

Selain memeriksa bagian

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata

bangunan yang ambruk, bupati juga mengintruksikan untuk melihat kondisi fisik sekolah secara keseluruhan, dan jika memang kondisinya sudah rusak, secara tegas Jeje minta agar bangunan SDN 1 Parigi dirobohkan, untuk kemudian dibangun kembali dari nol agar

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:11 Page 10

MINGGUAN EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016/TH. II

Pengusaha Yang Tidak Mau Jadi Penguasa

H. Abdul Kholik, SH.

TASIKMALAYA | MJB - Pengusaha batu alam bahan marmer dan keramik asli daerah Cigunung Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng H. Abdul Kholik, SH. (Prabu) yang merupakan Direktur Utama (Dirut) PT. Sadulur Urang Lembur langsung membeberkan keluh kesahnya jadi pengusaha yang lebih mengedapankan pember-

Kubu Djan Faridz Gelar Muswil PPP Jabar BANDUNG | MJB - PPP kubu Djan Faridz akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII di Bandung, Selasa (19/7/2016). Hal itu dikatakan Ketua Panitia Muswil VIII DPW PPP Jawa Barat kubu Djan Faridz, Dedi Suryadi, dalam konperensi pers di Bandung, Selasa (19/7/2016).

Ia mengatakan, rencananya Muswil akan digelardi Hotel Bumi Asih Jaya Bandung, dan akan diramaikan tiga kandidat Ketua DPW PPP. Ketiga calon itu adalah Tatang Farhanul Hakim, AgusDaryanto,danRiskaDevina.

DediSuryadimengatakanbeberapa agenda akan dilakukan pada Muswil VIII DPW PPP Jabar ini. Selain pemilihan ketua juga akan dilakukan konsolidasi organisasi, wawasan dan kader.

"Tidak menutup kemungkinan ini akan bertambah hingga penutupan besok. Karena

9

BERITA RAGAM

untuk pencalonan ini, kitapun mengkomunikasikan hal ini kepada rekan rekan PPP lain di kubu sebelah," jelas Dedi kepada wartawan, Senin (18/7/2016).

Ia menambahkan, pihaknya jugaakan mengundanganggota fraksiyangadadiDPRDJabardan DPRD se kabupaten/kota di Jawa Barat. “Namun apakah mereka hadir, terserah kepada yang bersangkutan. Kami sudah memberikan undangan kepada mereka,” katanya.

Dedi menambahkan, pihaknya tetap menjadi partai yang sah karena telah dimenangkan oleh Mahkamah Agung. Dedi menyayangkan sikap pemerintah yang tidak mengakui PPP hasil Muktamar Jakarta, dan malah mengakui Muktamar Surabaya yang kemudian dibuat Muktamar lagi di Pondok Gede.

(Acep R)

dayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menggali potensi alam yang tersedia, dimana beliau menyikapi peranan pengusaha yang bisa langsung berhubungan dengan bawaha-nnya, dengan tidak adanya jarak antara atasan dan bawahannya dengan tidak menghilangkan loyalitas dan kredibilitasnya, sebagai pekerja.

Kaitannya dengan penguasa saat ini banyak pengusaha yang berdiri didalam sistem Pemerintahan seolah kekuasaan bisa menyebabkan dia menjadi pengusaha handal, padahal sejujurnya pengusaha merupakan fondasi dalam menjalankan amanat demi mengisi kemerdekaan masyarakat untuk lebih mensejahterakan masyarakat.

Prabu nama panggilan H. Abdul Kholik, SH. Menyampaikan, bahwa beliau tidak mau menjadi pengusaha yang hany bisa nyusu (menjilat / menyedot anggaran pemerintah) untuk kepentingan pribadi tanpa mengindahkan kepentingan masyarakat, beliau yang di kenal masyarakat sebagai sosok yang dermawan, suka membantu

menjadi panutan, bagi masyarakat.

Perusahaan yang beliau geluti merupakan perusahan yang benar-benar di olah dari nol, dari pembukaan lahan gunung batu, pengolahan batunya sendiri sampai pemasaran yang sampai ke luar negeri, PT Sadulur Urang Lembur mengekspor bahan semen, batu

keramik dan marmer sampai ke India, China, australia, dan Italia.

Selain menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Sadulur Urang Lembur H. Abdul Kholik, SH. (Prabu) juga aktif menjadi Dewan pembina di assosiasi keramik Indonesia ( Akrindo), dan dewan pembina di pejuang siliwangi. (R. Ipung)

karena pasokan barang dagangan berlangsung malam hingga menjelang subuh.

"Kalau siang hari tidak masalah karena masih ada cahaya matahari. Kami berharap aliran listrik segera disambung karena kegiatan pasokan barang berlangsung mulai malam hari," kata Asep.

Hal senada juga dike-mu-kakan pedagang lainnya, nani. Dia menambahkankiosrelokasisangat sempit sehingga sempat kesulitan menata barang daga-

ngan. Untuk menyiasati tempat, dia membuat tempat untuk meletakkan bardang dagangan di bawah papan pintu kios.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ciamis, Didin Sadudin mengatakan, tahap pertama relokasi dilakukan terhadap pedagang di Blok E yang terdiri dari 85 kios. Blok tersebut tempat berjualan sayur, buah, beberapa kebutuhan rumah tangga termasuk ada kios

penjahit.

Diperkirakan totoal revitalisasi Pasar Manis Ciamis menghabiskan anggaran Rp 315 miliar.

Khusus Blok E, menelan biaya sekira Rp 5,6 miliar. Setelah relokasi pedagang Blok E, lanjutnya, menyusul kemudian Blok C dan A. "Beruntung jumlah pedagang di Blok E sedikit sehingga untuk relokasi lebih mudah. Untuk Blok CdanAjumlahpedagangnyajauh lebih banyak sehingga membutuhkan lokasi lebih luas," ujar Didin. (Red-Tim)

Pedagang Pasar Manis Mulai Direlokasi Sesuai Janji

CIAMIS | MJB - Pedagang Blok E Pasar Manis Ciamis mulai menempati tempat relokasi sementara menjelang revitalisasi pasar tradisional terbesar di Ciamis.

Meski demikian, mereka masih mengeluh belum adanya aliran listrik ke kios relokasi yang jaraknya tidak jauh dari pasar sebelumnya.

Dari pantauan, di tempat relokasi pedagang Blok E Pasar Manis Ciamis, pada tanggal (Red11/7/16, belum semua kios yang disediakan untuk menampung 85 pedagang dimanfa-atkan.

Banyakpedagangyangmasih membenahi kios tempat berjualannnya sedangkan pedagang yang sudah memindahkan seluruh barang dagangannya juga sibuk melakukan pembenahan di samping melayani pembeli.

Kepindahan pedagang Blok E Pasar Manis merupakan hasil kesepakatan dengan instansi terkait dan pengembang. Sebelumnya, seluruh pedagang Blok E menolak relokasi karena waktunya berdekatan dengan Lebaran. Setelah melakukan pertemuan, disepakati relokasi dilakukan usai Lebaran.

"Kami sebelumnya menolak dipindahkan karena waktunya berdekatan dengan Lebaran, saat pedagang ‘marema’. Kami sepakat pindah setelah Lebaran.

Sebenarnya pindah sejak Minggu 10 Juli 2016 dan Senin baru

buka," ujar Asep Herawan, pedagang sayuran di Blok E. Dia mengatakan, proses pemindahan dilaksanakan bertahap. "Kalau pindah sebelum Lebaran, bakal banyak kehilangan pelanggan. Padahal menjelang Lebaran, masa yang selalu ditunggu pedagang. Sekarang kami pindah bersama," tuturnya.

Ia mengeluhkan belum nyalanya aliran listrik. Padahal jaringan listrik sudah menyambung ke seluruh kios. Listrik sangat dibutuhkan pedagang

Kemdagri Akan Panggil Daerah Belum Cairkan Anggaran Pilkada SUMEDANG | MJB - Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) bakal memanggil daerah yang belum mencairkan anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada). Kemdagri akan meminta klarifikasi dari sekretaris daerah maupun biro keuangan dari sembilan daerah. "Kita segera undang dalam waktu sehari dua hari ini," ungkap Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang.

Sebanyak sembilan daerah yang belum menyalurkan anggaran pilkada yakni Aceh Utara, Pidie, Simeulue, Gayo Lues, Mesuji, Kotawaringin Barat, Hulu Sungai Utara, Provinsi Papua Barat, dan Kabupaten Sarmi.

"Kita nanti tanyakan kenapa kok (pencairannya) bertahap?

Kenapa dicicil padahal anggarannya sudah ada?," ujar Tjahjo.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah (Binkeuda) Kemdagri, Reydon-

nyzar Moenek mengatakan, pemanggilan direncanakan pada Jumat (22/7).

Pria yang akrab dipanggil Donny ini menjelaskan, melalui klarifikasi akan diketahui alasan belum dicairkannya anggaran pilkada. "Segera kita akan keluarkan

radiogram untuk meminta klarifikasi dan konfirmasi terkait dengan apakah ada hambatan? Intinyatidakadaalasanbagimereka tidak menyalurkan," tegasnya.

Mantan Penjabat Gubernur Sumatera Barat ini menuturkan, apabila terdapat unsur kesenga-

BANDUNG | MJB - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat menilai pengembangan penelitian terhadap perbenihan hortikultura di provinsi tersebut masih lemah sehingga menyebabkan kualitas produksi cenderung stagnan.

Ketua Harian HKTI Jabar Entang Sastraatmadja mengatakan pengembangan benih hor-

tikultura di Jabar saat ini belum prioritas sehingga kualitas produksi berbagai komoditas masih belum unggul.

"Pengembangan benih hortikultura belum menjadi prioritas sangat terlambat," ujarnya (Red18/7/16).

Di samping itu, regulasi Undang-undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura se-

bagian besar hanya mengatur soal pengembangan pasar dan pengereman impor. Padahal, di sektor hulu terutama pengembangan benih sangat diperlukan mengingat kualitas produksi bisa menentukan pasar yang lebih luas bahkan daya saing dengan impor.

Oleh karenanya, pemerintah perlu menambah ang-

Dedi Mulyadi Dukung Dadang Naser Jadi Ketua Golkar Kabupaten Bandung

jaan, maka daerah berpeluang mendapat sanksi. Meski begitu, dia optimistis tak ada kesengajaan. "Bisa karena terjadi tarik menarik kepentingan, itu mungkin. Tapi saya kira lebih pada hambatan administrasi," tuturnya. (Red)

BANDUNG | MJB - Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi menyatakan, Bupati Bandung Dadang Naser lebih berpeluang untuk menjadi Ketua DPD Golkar Kab. Bandung pada Musda yang akan digelar 24 Juli 2016 mendatang. Dedi mengaku hal itu sesuai keinginan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto agar kader Golkar yang menjabat kepala daerah lebih berpeluang besar untuk jadi Ketua Golkar. ”Ini aturan yang tidak tertulis. Jika kader Golkar duduk menjadi kepala daerah, maka akan lebih mudah mewujudkan cita-cita Golkar yakni menyejahterkan rakyat,” kata Dedi kepada wartawan. (Red-14/7/16).

Dedi tidak mempermasa-lahkan soal pencalonan DN yang dianggap melanggar etika sebab DN menjadi bupati lewat jalur independen. Padahal jabatannya saat itu adalah Plt Ketua DPD Golkar Kab Bandung. Sebab menurut Dedi saat itu kondisi politik di Dewan Pimpinan Pusat

(DPP) Partai Golkar saat itu tak kunjung usai, sementara semua kader Partai Golkar Kab Bandung dan simpatisannya meminta Dadang maju kembali sebagai Bupati Bandung. ”Maka mencalonkan diri melalui jalur independen waktu itu merupakan keputusan terbaik yang ditempuh,” tutur Dedi yang barada di Majalaya untuk memenuhi undangan warga.

Seperti diketahui, perebutan kursi Ketua Golkar Kab Bandung antaraDadangSupriatna(DS)dan

Dadang Naser (DN) bakal terjadi pada Musda Partai Golkar 24 Juli 2016. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kab Bandung Dadang Supriatna menyatakan dirinya mencalonkan karena ingin memberikan warna baru. ”Sekarang sudah waktunya partai bergambar pohon beringin ini dipimpin dari kalangan muda,” kata DS. Selain DS dan DN, kader Golkar lainnya yang bakal nyalon jadi Ketua Golkar Kab Bandung adalah Marwan Efendi. (Dian S)

garan untuk perbenihan hortikultura kendari aturan mengisyaratkan pembesaran anggaran pada sektor pengembangan pasar. Sebab, apabila tidak ada anggaran yang besar maka kualitas produksi tidak akan maksimal.

Dia juga menyoroti struktur organisasi balai perbenihan hortikultura yang secara kebi-

jakan masih relatif lemah.

"Yang namanya penelitian dan pengkajian terhadap benih relatif lambat dan kurang.

Karena pemerintah masih fokus terhadap pengembangan padi, jagung, dan kedelai," ujarnya.

Selain itu, ujarnya, keinginan Pemprov Jabar dalam mengembangkan pisang di Jabar bagian selatan seperti Kabupaten

Garut dan Kabupaten Tasikmalaya harus diimbangi dengan politik anggaran yang besar.

SaatiniPemprovJabarsedang melakukan pengkajian potensi pengembangan pisang tersebut bersama Unpad.

"Program bisa berhasil apabilaselamatidakdiklaimmilik pemprov, pemkab/kota, tapi harus bersama," katanya.

Dia menjelaskan, pemerintah perlu melibatkan berbagai pihak dalam pengembangan tersebut termasuk dunia usaha.

Sebab, selama ini dunia usaha kurang dilibatkan dalam setiap program yang digulirkan pemerintah.

"Harus dikemas kebersamaan antara pihak termasuk teman pengusaha memiliki." (Red-Tim)

HKTI Menilai Hortikultura Masih Lemah

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:11 Page 11

10

REHAT

Persib Berencana Kembali ke Si Jalak Harupat

Manajer Persib, H. Umuh Muchtar

BANDUNG | MJB - Persib Bandung berencana kembali menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung sebagai kandangnya dalam mengarungi pertandingan lanjutan di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.

Skuad Maung Bandung ini sebelumnya menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung sebagai markasnya. Tiga pertandingan dilakoni Persib di Stadion berkapasitas 38 ribu tersebut, yakni menghadapi Mitra Kukar,

PSM dan Persija Jakarta.

Menurut manajer Persib, Umuh Muchtar, ada beberapa pertimbangan pihaknya memilih untuk menggunakan kembali Stadion milik Pemerintah Kabupaten Bandung ini.

“Pasti balik lagi ke Jalak, ini ribet disini (GBLA). GBLA terlalu besar, jadi penjagaanya juga harus banyak ini, juga saya kasihan sama keamanan,” ungkap Umuh, (Red-18/7/2016).

Umuh menuturkan, pada pertandingan menghadapi Persija sendiri jalan tol menuju pintu keluar Cileunyi macet panjang, karena banyak mobil bobotoh yang akan masuk ke stadion.

“Kepada pengguna jalan tol saya juga mohon maaf terganggu kemarin (lawan Persija) lebih dari mudik macetnya,” ucapnya.

Stadion GBLA sendiri menurutnya tidak menutup kemungkinan akan kembali digunakan dipertandingan lainnya.

“Untuk latihan saja mungkindipakai,kecualikalauurgent, karena GBLA untuk rakyat Indonesia, khusunya Bandung dan Jawa barat, GBLA juga milik orang Bandung dan Jabar,” ujarnya. (Red)

MINGGUAN

Dosa Besar Bila Melaksanakan Pasugihan

EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016/TH. II

HIDUP kaya, serba bekecukupan, lancar usaha, mungkin itulah yang menyebabkan sebagian orang melakukan perbuatan PASUGIHAN yang sangat bodoh dalam hidupnya

M

ereka datang ke suatu tempat pasugihan untuk memohon agar diberikan harta yang melimpah mereka adalah orang –orang musyrik yang buta hatinya.

Menjual akidahnya untuk harta yang tentu tidak akan pernah mereka bawa bila mereka sudah mati.

Banyak sekali tempat-tempat yang biasa dilakuan oleh orang-orang untuk melakukan pesugihan seperti di daerah Cirebon, Gunung Kawi dan masih banyak lagi tempat yang lainnya SALAH SATUNYA di Cirebon. banyak orang muslim dari berbagai kota berziarah ke makam Sunan tersebut. Namun bila memilih jalan yang belok ke sebelah kirimakajalantersebutmenujuke arah tempat pesugihan Dimana disini banyak orang berdatangan dari berbagai kota untuk memohon pesugihan.

Permohonan mereka akan disampaikan oleh Juru Kunci tersebut ke pada Siluman (sejenis makhluk dari golongan Jin) yang akan mengabulkan permintaan mereka.

Begitu juga di daerah Gunung Kawi Jawa Tengah, di tempatiniadaduajalanyaitujaur jalan yang menuju ke sebelah kananmenujumakampahlawan Pangeran Diponegoro, sedangkan jalan yang menuju ke sebelah kiri adalah ke tempat pesugihan atau tempat di mana orangorang yang menjual imannya dengan harta kepada Raja Siluman Buta Hejo.

Agar permohonannya dika-

bulkan mereka harus melakukuan ritual-ritual tertentu, bahkan ada yang sampai dimintai tumbal manusia.

Mereka yang dijadikan tumbal adalah orang lain, bahkan ada yang sampai saudaranya, atau anaknya sendiri yang dijadikan tumbal. Naudzubillah.

Perbuatan sejenis lainnya pun seperti Babi Ngepet, Tuyul, Ngipri, dan sebagainya ini juga tidak lepas dari pesugihan Mereka rela menjadi hamba setan demi mendapatkan kekayaan dengan menghalalkan segala cara.

Tidakpeduliakanakibatyang akan mereka tanggung setelah mereka mati, seolah-olah merasa hidup di dunia ini tidak akan ada balasannya di kemudian hari bahwa semua manusia akan dimintai pertanggung jawaban atas perbuatannya selama hidup di dunia.

Mereka termasuk orangorang musrik yang mengharapkan kekayaan melalui pasugihan mereka tidak menggunakan logikanya.

Tidak ada batasan tertentu bagi mereka yang melakukan pesugihan dari yang berkunjung ke tempat-tempat pesugihan tersebut ada yang yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Konghucu, Hindu dan Budha.

Dan juga tidak ada batasan untuk etnis-etnis tertentu, baik keturunan orang pribumi (Indonesia Asli) maupun keturunan Tionghoa.

Bagi yang muslim perbuatan tersebut termasuk kedalam DOSA BESAR yang tidak akan

diampuni oleh Allah. SWT Sebagaimana dalam FirmanNya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukanAllah,makasungguhiatelah berbuat dosa yang besar.”(QS. AnNisa: 48).

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. AnNisa: 116).

Jelaslah bahwa perbuatan syirik(menyekutukan)AllahSWT merupakan dosa sebesar-besarnya dosa dan harus ditinggalkan sebelum ajal menjemput.

Bila tadinya seorang musyrik kemudian bertobat dan meninggalkan INSYA ALLAH dosa

Sebuah Kematian Yang Menakutkan

tersebut akan diampuni oleh Allah SWT, Karena Allah SWT adalah Maha pengampun. namun bila perbuatan tersebut tidak ditinggalkan dan dibawa sampai mati maka ancamannya adalah NERAK JAHANNAM Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

(QS.AlBayyinah: 6).

Begitulah ancaman bagi orang-orang yang telah menyekutukan Allah, pantas saja balasan bagi mereka di akhirat seperti itu, karena semua makhluk di dunia ini diciptakan oleh Allah, diberi rijki oleh Allah, diberi nikmat yang takkan terhitung jumlahnya oleh Allah pula.

Sementara makluk-Nya itu menyekutukan Allah, memujamuja selain Allah, memohon (berdo’a) kepada selain Allah, menyembah kepada makhluk

ciptaan Allah seperti jin, setan, dan sebagainya. Tentu saja perbuatan tersebut sangat keji dan mendatangkan murka Allah.

Semoga Kita semua tidak termasuk kedalam golongan orang-orang yang seburuk-buruknya makhluk. Ketahuilah bahwakitadilahirkankeduniaini dalam keadaan tidak membawa harta-benda, uang, maupun perhiasan, melainkan Kita dilahirkan dibekali tubuh itu pun sudah merupakan nikmat yang sangat agung dari Sang Pencipta.

Satu detik saja nikmat yang kita rasakan takkan pernah terhitung jumlah nikmat yang Allah berikan kepada kita.

Kemudian bila kita sudah mati harta benda, rumah mewah yang megah, kendaraan yang mewah, perusahaan- perusahaan dan kebun-kebun yang luas, perhiasan yang dicintai, tidak akan pernah kita bawa mati.

Melainkan akan di wariskan kepada generasi berikutnya secaraterusmenerussampaihari kiamat tiba. n

:: Kisah Nyata

Sepasang wanita muda sedang duduk pada sebuah bar di hotel berbintang lima, dengan pemandangan “Laut Mati” (Dead Sea), sekitar 40 km dari kota Amman Ibu kota Jordan, hotel itu terletak sangat dekat dengan perbatasan Israel, mereka sedang menikmati “Tequilla”, itulah salah satu jenis minuman keras yang paling umum disana.

K

etika dalam perjalanan pulang, keduanya menyaksikan seorang wanita yang tergeletak di tengah jalan, keadaannya sangat mengerikan, wanita itu sangat dikenal oleh keduanya, seorang PSK yang selalu mabuk dari hasil kerjaannya, wanita itu tergeletak di tengah jalan dalam keadaan tak bernyawa, perutnya yang buncit dan menonjol menunjukkan bahwa ia sedang hamil tua telah pecah, sedangkan dilehernya masih tergantung termos besi yang berisi arak.

Wanita itu tewas disebabkan menyeberang dalam keadaan mabuk.

Tubuhnya yang kurus dengan perut yang buncit itu dihantam sebuah truk peti kemas hingga terlempar. Belum cukup hantaman truk besar itu melandanya, tubuh wanita itu bagaikan panah lepas dari busurnya menghantam tebing karang disamping jalan. Lalu tubuh penuh dosa itu terhempas di kerikil tajam di teras jalan. Tulang kepalanya remuk, sebagian kulit kepala dan rambutnya masih menempel di tebing karang. Paha kanannya sudah terpisah dari tubuhnya. Perutnya robek serta kepala bayi kecil tersembul dari perut ibunya yang bermandikan darah dan arak yang berasal dari termos yang penyok sekalian meremukkan tulang rusuknya, bayi itu masih tampak bergerak-gerak, terkejang-kejang, lalu

diam untuk selamanya.

Pemandangan menyeramkan itu membuat kedua wanita itu pucat pasi dan jatuh pingsan. Keesokan harinya kedua wanita itu saling bertemu di sebuah Mall di Pusat kota Amman, akan tetapi yang satu sudah jauh berubah, ia telah mengenakan jilbab lengkap, wajahnya sudah memancarkan cahaya tobat, dan kelopak matanya membengkak karena banyak menangis.

Wanita kedua tampak kaget, “Hei…apa aku tak salah lihat?” serunya dengan pandangan keheranan.

Wanita pertama hanya menunduk dan berkata lirih, “Aku telah kembali pada bimbingan Tuhanku, aku takut dan malu padaNya, aku jijik terhadap diriku, aku rindu pada keindahan, aku rindu pada kesucian, aku rindu pada kemuliaan, hanya Tuhanku yang mau mema’afkanku, hanya Tuhanku yang dapat memuliakanku, hanya Tuhanku yang dapat menyucikanku…” Belum selesai ia berbicara wanita kedua sudah berlalu dari hadapannya.

Tiga bulan berlalu tanpa terasa, kedua wanita itu sudah tak pernah berhubungan lagi, wanita pertama sedang asyik menikmati cahaya ayatayat Allah, ia duduk di kursi kayu di beranda rumahnya, melewatkan sore harinya bersama Al-Qur’an, yang dahulu sore harinya ia habiskan bersama Tequilla. Tiba tiba Ponselnya berbunyi seakan hendak memutus

kenikmatannya, tetapi ia enggan memutus ngajinya, ia biarkan selular itu berbunyi, berhenti dan berbunyi lagi, lalu berhenti dan berbunyi lagi, akhirnya dengan sangat berat ia menghentikan bacaan Al-Qur’annya dan menjawab telepon, ternyata si penelepon adalah temannya yang sudah tiga bulan tak pernah mau berhubungan dengannya.

Temannya berkata lirih, “Bagaimana sih caranya bertobat..?” Dengan gembira wanita shalihah itu menjelaskan cara cara shalat, membaca Al-Qur’an dan ibadah-ibadah Indah lainnya. Tetapi temannya terdiam dan berkata dengan berat, “Sholat..?, pake jilbab..?, aduh malas ah, aku berat melakukannya.

Tapi…., aku butuh ketenangan.” Wanita shalihah itu berusaha meyakinkan bahwa Ibadah dengan diawali tobat adalah ketenangan yang sangat indah.

Namun temannya memang kepala batu, seraya berkata, “ngga deh.., aku belum mau jadi biarawati..!”, seraya memutus hubungan teleponnya. Tiga hari kemudian wanita shalihah itu mendapat kabar bahwa temannya telah menemui ajalnya. Lalu ia bergegas untuk melayat ke rumah temannya dan ternyata jenazah telah menuju pusara untuk dimakamkan. Sesampainya ia dirumah temannya ia bertemu ibu dari temannya tersebut yang juga terlambat, karena datang dari luar kota. Ibu itu tergopohgopoh menuju pusara anak perempuannya didampingi si wanita shalihah.

Ketika tiba ternyata penguburan telah selesai. Si ibu berteriak menjeritjerit, ia menjambak rambut dan merobek bajunya memaksa untuk melihat jenazah anaknya terakhir kali.

Penguburan dan talqin sudah usai,

namun permintaan ibu membuat para hadirin menjadi bingung. Mereka berusaha menyabarkan Sang ibu, namun ibu itu terus memaksa dengan terus merobeki bajunya. Akhirnya permintaannya pun dengan berat diterima, kuburan itu di gali lagi atas permintaan keluarganya.

Penggalipun dengan cepat menggali pusara itu. Namun ketika sampai pada kayu penutup mayat, ternyata kayu kayu itu sudah hancur. Mereka menyingkirkan kayu kayu itu dengan penasaran… semua wajah melongokkan pandangannya ke liang kubur. Lalu kayukayu hancur itu pun disingkirkan dengan hati-hati, maka terlihatlah pemandangan yang sangat mengerikan.

Kain kafan penutup mayat itu sudah hancur berserakan, mayat wanita itu hangus terbakar, rambutnya kaku bagaikan jeruji besi, hampir mirip sapu ijuk, kedua bola matanya berada dipipinya dalam keadaan kuncup bagaikan buah kering yang terbakar. Dan lidahnya terjulur keluar serta dari mulut, mata dan telinganya mengalirkan asap yang berbau daging hangus.

Semua sosok yang menyaksikan pemandangan itu terlonjak mundur. Ibu dan wanita shalihah itu sudah sedari tadi jatuh pingsan. Dan para penggali kubur yang sudah melompat keluar liang itu dengan tanpa pikir panjang menimbun liang itu dengan cepat dan lari meninggalkan pusara. Wanita shalihah itu semakin giat beribadah. Ibu wanita malang tadi sudah menjadi penghuni rumah sakit jiwa. Dan kubur itu menjadi kuburan terakhir yang dimakamkan di pemakaman itu, karena tak ada lagi orang yang mau menguburkan keluarganya di makam itu. n

Manfaat Wudhu Luar Biasa Bagi Kesehatan

SEBELUM melaksanakan shalat di wajibkan mensucikan diri dengan cara berwudhu, sebagai umat muslim shalat merupakan kewajiban dalam beribadah Wudhu merupakan salah satu cara untuk menyucikan diri, Wudhu dilakukan oleh kaum Muslimin salah satunya dengan menggunakan air. Air sebagai media untuk melakukan wudhu dengan memiliki beberapa jenis air.yang di perkenankan atau di perbolehkan untuk di jadikan air wudhu, antara lain : Air Hujan Air Sumur Air laut Air Sungai Air lelehan salju dan es batu Air kolam dan Tanki begitupun ada beberapa jenis air yang tidak diperkenankan sebagai air wudhu, seperti : Air yang kotor dan tidak bersih Air sari buah Air yang telah mengalami perubahan warna, rasa, dan bau karena adanya rendaman sesuatu Air yang sudah terkontaminasi dan terkena sesuatu yang tidak bersih Air bekas wudhu Wudhu bukan hanya sebagai sarana menyucikan diri namun memiliki manfaat yang lebih luas. Manfaat yang diperoleh tidak hanya dilihat dari segi unsur spiritualitas dan unsur keagamaan saja, namun juga manfaat yang diperoleh secara universal dari ritual wudhu itu sendiri.

Dari manfaat wudhu : MENYUCIKAN DIRI Apabila dilihat dari kacamata ritual, spiritualitas dan keagamaan, manfaat wudhu yang paling utama adalah untuk menyucikan diri sebelum melakukan ibadah sholat maupun membaca Al-quran. Kondisi tubuh yang berada pada dunia luar membuat tubuh telah ‘kotor’ secara spiritual, sehingga membutuhkan proses penyucian secara singkat. Hal ini dapat membuat seseorang layak melaksanakan ibadah sholat dan masuk ke dalam rumah Allah (masjid).

MEMBERSIHKAN DIRI Selain untuk menyucikan diri, wudhu juga bermanfaat untuk memersihkan diri yang sudah kotor oleh dunia luar. Selain membersihkan kotoran secara spiritual, bagian luar tubuh pun akan mengalami pembersihan dari kotoran dan debu yang menempel pada tubuh ketika beraktivitas sehari-hari. n

JULI_MANGNDOY 21/07/2016 7:12 Page 12

MINGGUAN

PEMERINTAH DESA NEGLASARI KEC. BANJARAN, KAB. BANDUNG

Mengucapkan Selamat Hari Raya

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

MENGGALANG PEMERATAAN INFORMASI MASYARAKAT

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin SUHERMAN Kepala Desa

EDISI 75/JULI/MINGGU KE III-2016/TH. II

KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG

KARANG TARUNA KEC. RANCAKALONG

Mengucapkan Selamat Hari Raya

Mengucapkan Selamat Hari Raya

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Drs. Herry Dewantara Camat

Suherman Ketua Karang Taruna

PEMERINTAH DESA SUKASIRNARASA

PEMERINTAH DESA PASIRBIRU

Mengucapkan Selamat Hari Raya

Mengucapkan Selamat Hari Raya

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Undang Nuryadin Kepala Desa

Dadan Rahmat Kepala Desa

PEMERINTAH DESA RANCAKALONG

PEMERINTAH DESA CIBUNAR

Mengucapkan Selamat Hari Raya

Mengucapkan Selamat Hari Raya

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

AGUS HENDRA,SE CAMAT TANJUNSIANG

OKI HAIDARSYAH KABIRO SUBANG

ABDUROHMAN KETUA PGRI KEC. TANJUNGSIANG

OKI HAIDARSYAH KABIRO SUBANG

UHOY PANGKAS RAMBUT BINANGKIT

OKI HAIDARSYAH KABIRO SUBANG

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Abun Suherman Kepala Desa

Heni Susilawati Kepala Desa

PEMERINTAH DESA PAMEKARAN

Mengucapkan Selamat Hari Raya

PEMERINTAH DESA NAGARAWANGI

Mengucapkan Selamat Hari Raya

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TASIKMALAYA UPTD PENDIDIKAN TK, SD DAN PLS KECAMATAN TARAJU

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin Tarlin Kepala Desa

PEMERINTAH DESA PANGADEGAN

Mengucapkan Selamat Hari Raya

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin Karyana Kepala Desa

PEMERINTAH DESA CIBUNGUR

Mengucapkan Selamat Hari Raya

Mengucapkan Selamat Hari Raya

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Ata Samaedi Kepala Desa

Ahmad Solih Kepala Desa

PEMERINTAH DESA SUKAHAYU

PEMERINTAH DESA SUKAMAJU

Mengucapkan Selamat Hari Raya

Mengucapkan Selamat Hari Raya

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

PGRI MISBAR SAPUTRA, S.Pd NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

NAMA Jaenudin Nuryaman, S.Pd. M.Pd Hj. Ade Sumarni, S.Pd Jajang Sujinar, S.Pd Hj. Eutik Asmanah, S.Pd Tolib, S,Ag. Eti Suhayati, S.Pd Kardija, S.Pd Rd.Moh. Iik ZA, S.Pd Empur Jaelani, S.Pd.I Kusnadi, S.Pd Wawan Suryawan, S.Pd Yayat Priyatna, S.Pd Supriatna, S.Pd. M.Si

KEPALA UPTD KECAMATAN TARAJU ADE MAMAT, S.Pd.I KEPALA SEKOLAH SDN 1 TARAJU SDN 2 TARAJU SDN 3 TARAJU SDN 4 TARAJU SDN DEUDEUL SDN 1 CIODENG SDN 2 CIODENG SDN INDULARANG SDN PANGUYUHAN SDN CIKUBANG SDN CAMPAKA SDN SIRNASARI SDN TRESNAGALIH

MINGGUAN MENGGALANG PEMERATAAN INFORMASI MASYARAKAT

NO 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

K3S BUNNYAMIN, S.Pd

NAMA Kusnadi, S.Pd Neni Kurniasih, S.Pd Pepen Sumpena, S.Pd Barna, S.Pd N. Ilah Jamilah, S.Pd Dedi Suryadi, S.Pd Misbar Saputra, S.Pd Saepul Muhtar, S.Pd Bunyamin, S.Pd Hartini Runingsih, S.Pd Rd.Moh. Iik ZA, S.Pd Utar Zainul Muhtar, S.Pd Syarif Hidayat, S.Ag

KEPALA SEKOLAH SDN GIRIWANGI SDN JAYA NUGRAHA SDN SUKASARI SDN SULAKSANA SDN KARANGSARI SDN LANGENSARI SDN SUNDAPURA SDN GUNUNGSARI SDN KUBANGSARI SDN JAYABAKTI SDN AWILEGA SDN SUKAWANGI SDN RAHAYU

MINGGUAN MENGGALANG PEMERATAAN INFORMASI MASYARAKAT

Mengucapkan Selamat Hari Raya

Mengucapkan Selamat Hari Raya

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

IDUL FITRI 1 Syawal 1437 Hijriyah

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Didin Rohaedin Kepala Desa

Sutisna Kepala Desa

Ganda Muhtar Kabiro Kab. Sumedang

Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin Tatang Kurnia PEMIMPIN UMUM

M. Rahmat, Dipl PEMIMPIN REDAKSI