Edisi 86 juli 17 ikhsan ramdhani

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:24 Page 1

MINGGUAN

Info Langganan/Iklan Hubungi 082-316112378 089-695330094

PERCETAKAN PT. GRANESIA: GRUP PIKIRAN RAKYAT

Minta Pilkades Diulang, Ratusan Warga Desa Padaawas Geruduk Kantor DPMD GARUT | MJB - Ratusan warga Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut geruduk Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa DPMD. Bidik-(( Halaman 2

PEMERATAAN INFORMASI UNTUK MASYARAKAT Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

Menengok Kamar Tahanan Bung Karno di Lapas Sukamiskin Ternyata Isinya Seperti ini !

CIREBON | MJB. - Meski perhelatan Pilgub Jabar baru akan dimulai awal tahun 2018 namun sejumlah nama digadang-gadang ((Ke Halaman 11

Ini Alasan Kabupaten Sumedang Belum Terapkan Sistem Zonasi

SUMEDANG | MJB Instruksi penerapan sistem zonasi sekolah pada tahun ajaran baru yaitu Tahun 2017/2018 tidak diterapkan di Sumedang. Pasalnya, lokasi sekolah di Sumedang belum mewakili zonasi yang ada.

Selain itu, mekanisme Penerimaaan Peserta Didik

“Bupati Sumedang Eka Setiawan mengatakan alasan belum menerapkan sistem zonasi karena aturan zonasi sekolah untuk tahun ajaran ini terlambat untuk bisa diterapkan”

Baru (PPDB) sudah ditetapkan dan dilakukan sejak jauh hari sementara aturan zonasi sekolah untuk tahun ajaran ini dinyatakan terlambat untuk bsia diterapkan di pemerintahan kabupaten.

“Sistem zonasi tak bisa diterapkan di Sumedang ((Ke Halaman 11

KUNINGAN | MJB.- Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kuningan berhasil meringkus empat dari enam orang pelaku perampokan.

Peristiwa - (( Halaman 7

SOSOK

“

“Ulah Ngeluh Keur Ripuh, Ulah Ngaraja Keur Bagja” “Jangan Ngeluh Saat Susah Jangan Sombong Saat Senang “ IKHSAN RAMDHANI.R WARTAWAN

Rehat - (( Halaman 10

T

Sistem PPDB 2017 Online, SMA di Jawa Barat Kacau,

Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Segel Alfamart Ilegal

(15/7/2017). Area depan gerbang kantor gubernur Jabar itu dipadati pedemo. ((Ke Halaman 11

Barisan Masyarakat Wartawan (BMW)

P

Jawa Barat Gelar Halal Bihalal di Rancabuaya

memutuskan memilih Dedi Mulyadi yang akan menjadi bakal calon Gubernur 2018 nanti, tinggal menunggu rekomendasi secara resmi dari DPP,” kata Wakil Ketua DPD Jabar, MQ Iswara saat ditemui ((Ke Halaman 11

Ilustrasi

G

erai Alfamart di Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, disegel dan ditutup paksa oleh jajaran Satpol PP beserta Muspika Kecamatan Pasirjambu, TNI dan Polri. Dalam penertiban yang dilakukan, Rabu (19/7/2017) siang, dilakukan terhadap minimarket yang sudah berganti. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung bersama unsur muspika Kecamatan Pasirjambu, melakuan penyegelan toko modern alfamart.

Camat Pasirjambu, Purnama menjelaskan bahwa penertiban pasar modern sesuai perda dan peraturan moratorium. “Ini sudah tiga kali teguran namun diindahkan, makanya tindakan keempat kami segel dan tutup paksa,” jelas Camat Pasirjambu Purnama, kepada wartawan usai penertiban, Rabu (19/7).

Camat menambahkan, Alfamart ini berganti nama sebelumnya toko SB Mart. ((Ke Halaman 11

dari beberapa pihak. Di Kota Bandung, massa Forum Ulama Ukhuwah (FUU) Jawa Barat (Jabar) berunjuk rasa menolak

Dedi Mulyadi

Gedung Sate ini awalnya memang dibangun sebagai pusat pemerintahan pada saat Pemerintahan Belanda menetapkan Kota Bandung sebagai Ibukota negeri jajahannya di Indonesia.

Satpol PP Segel Minimarket Alfamart Ilegal di Pasirjambu Info Jabar - (( Halaman 4

Langkah Dedi Mulyadi, Menjadi Massa FUU Jawa Barat Tolak Perppu Ormas Perppu tersebut. Aksi demo erbitnya Perppu Nomor 2 Balon Gubernur Jawa Barat berlangsung di depan Gedung Tahun 2017 tentang Sate, Jalan Diponegoro, Kota Organisasi Masyarakat Semakin Mulus Bandung, Jabar, Sabtu (ormas) mendapat penolakan

BANDUNG | MJB - Langkah Dedi Mulyadi menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat dalam pemilihan Gubernur 2018 mendatang semakin mulus. Pasalnya pada Agustus nanti ketua DPD Partai Golkar Jabar tersebut akan menerima rekomendasi bakal calon dari DPP Partai Golkar.

Dalam rapat koordinasi DPD Partai Golkar Jabar pekan lalu menghasilkan keputusan, bahwa Dedi Mulyadi adalah satu-satunya nama yang diajukan oleh pengurus DPD kabupaten/kota, Pengurus Kecamatan (PK) hingga Pengurus Desa (PD) sebagai calon Gubernur Jabar 2018 mendatang.

“Kami dari mulai pengurus DPD Provinsi DPD kabupaten/kota hingga Pengurus Kecamatan dan Desa hanya mengajukan satu nama, yaitu Dedi Mulyadi. Sehingga DPP

E-MAIL : ku.mingguanjawabarat@gmail.com

Mantan Kades Jadi Otak Perampokan 10 Kisah Horor Paling Seram Tentang Gedung Sate

Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno yang akrab disapa Bung Karno, pernah menghuni sel-tahanan di Lapas Sukamiskin, Bandung, saat masa penjajahan Belanda atau pada 9 Desember 1930 hingga 31 Desember 1931.

PAN: Desy Ratnasari dan Bima Arya untuk Cawagub di Pilgub Jabar

Desi Ratnasari

Rp. 4.000,-

uncak kemeriahan insan PRESS yang tergabung dalam wadah Barisan Masyarakat Wartawan Jawa Barat (BMW Jawa Barat), gelar melalui puncak acara halal bihalal di Rancabuaya Kabupaten Garut.

Sebelah kiri ke kanan Sekjen BMW Jawa Barat Ketua BMW Jawa Barat “Heriyadi“, Dian, Euis, Kusnadi, ”Agus Opos“ Ketua “Agus Opos“ menjelaskan, BMW Jawa Barat, Tita, Agus Bagja, Betty. S (Panitia) Halal bihalal digelar semata-mata untuk pendekatan silakelanjutan dari puncak hari besar turohim insan PRESS yang tergabung yaitu Hari Raya Idul Fitri 1438 H, didalam wadah organisasi ini, sebagai ((Ke Halaman 11

Orang Tua Siswa Dibuat Bingung !!

BANDUNG | MJB - Akibat kekcacauan sistem, beberapa orang tua siswa di tingkat SMA mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat. Mereka mempertanyakan ihwal hilangnya nama anak mereka yang sebelumnya sudah terdata di daftar PPDB online.

Padahal satu hari sebelumnya, nama anak mereka sempat tertera di sistem dengan nilai passing grade di atas nilai terendah.

Peristiwa itupun membuat para orang tua siswa bingung dan siswa kesal. Mereka menggeruduk kantor Disdik Jabar. Namun, menjelang malam nama-nama siswa yang sempat hilang pun kembali terdaftar di sistem PPDB online sekitar pukul 23.30 WIB. Orang tua siswa, Villia Erlinda (43) mengatakan, Sabtu (8/7) nama anaknya sempat hilang. Ia mendatangi Disdik Jabar dan mem-

pertanyakan kenapa bisa terjadi.

“Di klik pertama kali ada, pas di klik kedua hilang,” ucapnya saat dihubungi, Selasa (11/7).

Namun, lanjut Villia, setelah peristiwa itu dirinya diberi arahan Disdik Jabar untuk menunggu hingga malam. Menjelang pukul 23.00 WIB beberapa nama siswa yang sempat hilang di sistem daftar PPDB online kembali masuk list. “Alhamdulillah seba-

gian besar nama anak-anak yang memang nilainya di atas passing grade muncul kembali di list sekolah yg di tuju, termasuk anak saya,” tuturnya.

“Informasi dari beberapa orang tua yang kasusnya sama, sejauh ini sudah kembali semua kecuali memang ada yang tergeser karena passing grade minimal nya berubah,” timpalnya.

(Ketua BMW/Agus Opos)**

Suami Peras Keringat Mencari Nafkah, Istri Berkeringat di Atas Ranjang Dengan Pria Lain

PURWAKARTA | MJB - Sungguh ironis ibu muda di Purwakarta ini saat suami peras keringat untuk mencari nafkah, istri enak enakan di rumah peras keringat di atas ranjang dengan pria lain. Kejadian memalukan tersebut terjadi minggu lalu, warga yang telah lama mencurigai gerak gerik para pelaku kemudian menggerebegnya.

YS (30) istri Irwan ternyata memiliki pria idaman lain bernama AB (25) lantaran sang suami yang bekerdi luar kota jarang pulang. Irwan hanya pulang sekali setiap pekannya.

Perselingkuhan YS dan AB diketahui oleh warga saat keduanya tengah asik bercumbu di rumah kontraknya di Kampung Sindang RT 10 /RW03 Desa Cijantung Kecamatan Sukatani. Kedua insan dima-

buk asmara itu digerebeg lantaran warga sekitar merasa curiga dengan gerak gerik YS yang kerap memasukan pria lain kerumah kontrakanya.

“Awalnya pas di tanya keduanya mengaku kakak adik bukan pasangan kekasih,” kata Agus, Ketua RT setempat, kepada awak media. Namun, saat ditanya lebih jauh keduanya tak bisa membuktikan jika mereka bersaudara. Mengeta-

Ilustrasi

hui ada yang tidak beres dengan pasangan itu, kemudian keduanya dibawa ke kantor balai desa Cijantung untuk di serahkan kepada pihak berwajib. Dihadapan Kades, keduanya mengaku telah menjalin hubungan selama 8 bulan. Selama itu pula kedua pasangan kekasih terlarang itu menyembunyikan kisah cinta mereka. Namun, sepandaipandainya menyembunyikan bangkai akhirnya kecium juga setelah tertangkap basah tengah bercumbu di dalam kontrakan. Padahal diketahui dari pernihakan YS dan Irwan keduanya telah di karuniai dua orang anak. Namun entah setan apa yang merasuki pikiran YS sehingga tega merusak keutuhan rumah tangganya. **Tim-RedMJB)****

Promosikan Usaha Anda di Koran Mingguan Jawa Barat/untuk informasi iklan - bisa menghubungi Hp. 089-657-451-939

UPTD PENDIDIKAN TK, SD DAN PLS KECAMATAN TARAJU

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TASIKMALAYA MENGUCAPKAN

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1438 H “Minal Aidin Wal Faidjin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

PGRI Misbar Saputra, S.Pd Nama

Kepala UPTD Kecamatan Taraju Odang Darusman, S.Pd

Kepala Sekolah

1. Jaenudin Nuryaman, S.Pd. M.Pd - SDN 1 TARAJU 2. Hj. Ade Sumarni, S.Pd - SDN 2 TARAJU 3. Jajang Sujinar, S.Pd - SDN 3 TARAJU 4. Hj. Eutik Asmanah, S.Pd - SDN 4 TARAJU 5. Tolib, S,Ag. - SDN DEUDEUL 6. Eti Suhayati, S.Pd - SDN 1 CIODENG 7. Kardija, S.Pd - SDN 2 CIODENG 8. Rd.Moh. Iik ZA, S.Pd - SDN INDULARANG 9. Empur Jaelani, S.Pd.I - SDN PANGUYUHAN 10. Kusnadi, S.Pd - SDN CIKUBANG 11. Wawan Suryawan, S.Pd - SDN CAMPAKA 12. Yayat Priyatna, S.Pd - SDN SIRNASARI 13. Supriatna, S.Pd. M.Si - SDN TRESNAGALIH

Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

Nama

14. Asep Saepul, S.Pd. 15. Neni Kurniasih, S.Pd 16. Pepen Sumpena, S.Pd 17. Barna, S.Pd 18. N. Ilah Jamilah, S.Pd 19. Dedi Suryadi, S.Pd 20. Misbar Saputra, S.Pd 21. Saepul Muhtar, S.Pd 22. Bunyamin, S.Pd 23. Hartini Runingsih, S.Pd 24. Hj. Atik Latifah, S.Pd.MM 25. Utar Zainul Muhtar, S.Pd 26. Syarif Hidayat, S.Ag

Mingguanjawabarat

K3S Bunnyamin, S.Pd

Kepala Sekolah

- SDN GIRIWANGI - SDN JAYA NUGRAHA - SDN SUKASARI - SDN SULAKSANA - SDN KARANGSARI - SDN LANGENSARI - SDN SUNDAPURA - SDN GUNUNGSARI - SDN KUBANGSARI - SDN JAYABAKTI - SDN AWILEGA - SDN SUKAWANGI - SDN RAHAYU

Mingguan Jawa Barat

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:24 Page 2

TERUSAN

MINGGUAN Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

Aher Layangkan Surat Pemberhentian

Iwa Kartiwa ke Jokowi

Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

Mingguanjawabarat

DPD PARTAI NASDEM KABUPATEN BANDUNG

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H “Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin” H. Agus Yasmin Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bandung

11

Mingguan Jawa Barat

Orang memiliki pribadi indah adalah orang yang ikhlas, memaaf-kan kesalahan orang lain Mari bersihkan diri sucikan hati, mari Wartawan mencapai Liputan Khusus A. Hamjah Ependi kemenangan.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H Minal aidin walfaidzin, Mohon maaf lahir Batin

Eka Sastra Bahagiakan 1000 Anak Yatim Kota Bogor

G

ubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan telah menandatangani surat permohonan pemberhentian sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Kartiwa yang akan dikirim ke presiden Joko Widodo, Kamis (20/7/2017).

Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan pun mengaku telah mengkonsultasikannya terlebih dahulu ke Menteri Dalam Negri Tjahjo Kumolo.

"Jika dalam aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mengundurkan diri ketika KPU menetapkan yang bersangkutan sebagai calon, akan tetapi jika dalam

Ridwan Kamil: Pengurus Korpri Coba Tiru Pegawai Hotel dan Perbankan

BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menghimbau agar pengurus Korpri meniru kinerja pegawai Bank dan Perbankan. "Coba tiru pegawai Hotel dan Perbankan.

Mereka punya SOP 24 jam melayani customer," ujarnya saat pengukuhan dewan pengurus Korpri Kota Bandung di Auditorium Balai Kota, Jumat (16/6/2017). Ridwan Kamil mengibaratkan pengurus Korpri itu sebagai pelayan. Ia mengatakan seorang pelayan harus melayani masyarakat baik dari segi kemasyarakatan maupun infrastruktur. "Korpri itu kan sama saja dengan abdi negara, abdi negara berarti mengabdi, mengabdi berarti melayani, melayani kan enggak jauh-jauh dari pelayan," kata Ridwan Kamil. (Red)

Barisan Masyarakat Wartawan (BMW)

aturan etika, ASN tidak boleh terintervensi oleh kepentingan politik atau kepentingan lainnya. Maka harus menjaga netralitas," kata Aher saat di temui di Gedung Sate Jalan Diponegoro, Kamis (20/7/2017). "Ada dua arahan dari pak Menteri yang pertama adalah saya segara mengirim surat ke presiden meminta pemberhentian pejabat ASN terkait, pejabat ASN ini adalah ASN yang mulai dari eselon empat hingga eselon satu. Kemudian perintah yang kedua adalah saya harus segera membentuk panitia seleksi pengganti jabatan yang akan diberhentikan," ujar Aher.

Aher mengaku, sudah menjalankan dua perintah dari dari Mendagri tersebut, surat sudah siap dikirim ke Presiden kemudian panitia seleksi pengganti pejabat sekarang sedang diproses. "Dalam pembentukan pansel ini kalau yang dari ASN atau lingkup pemerintah provinsi Jabar gampang saya tinggal tunjuk, namun yang diluar itu memang harus ada komunikasi terlebih dahulu," ucap Aher.

Sementara itu sekretaris daerah provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa belum memberikan tanggapan terkait permintaan Gubernur yang akan menggantikan Jabatan sekda.

(Red/MJB)

BANDUNG | MJB - DPD PDI Perjuangan Jawa Barat memulai penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di 16 kabupaten dan kota di Jawa Barat, Jumat (16/5/2017).

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, TB Hasanuddin, mengatakan terdapat tiga tahap dalam penyaringan tersebut. Sebanyak 129 bakal calon kepala daerah ini di antarnya akan menjalani tes tertulis, mulai dari penjelasan sampai tes tertulis yang menyangkut ideologi, politik, dan masalah kepemerintahan. "Kemudian ak-

an digelar psikotes, yang pelaksanannya bekerja sama dengan sejumlah universitas. Kemudian nanti ada wawancara dan focus group untuk memeriksa kemampuan seseorang dalam leadership," katanya di sela kegiatan tersebut.

Selanjutnya, tim independen akan diturunkan untuk memeriksa legalitas pendidikan formal dan data-data diri lainnya. Akan diturunkan juga tim independen untuk melakukan survei elektabilitas dan popularitas. "Semua nilai-nilainya kita gabungkan, bikin ranking. Kami ambil ranking, kirim ke DPP PDIP. Di DPP

Satpol PP Segel Minimartket Alfamart Ilegal di Pasirjambu

bahkan dalam acara ini pun dihadiri pula oleh Ketua IWAPA Kabupaten Bandung “Wawan“.

Lanjut Ketua BMW Jawa Barat, “Pendekatan ini penting selain sebagai ajang silaturohim, anggota BMW pun masing-masing selama satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa, secara praktis komunikasi sesama anggota agar sedikit berjauhan mengingat masing-masing terfokus pada agenda menjalankan ibadah puasa.” Ujarnya.

Dari pantauan MJB, sekitar 50 orang sebagai anggota BMW Jawa Barat hadir dalam puncak acara halal bihalal, selama 2 hari berlangsung di Rancabuaya.

(Betty/Kus)

rium bahkan perda, namun kami membantah gerai ini ilegal.

Yang jelas proses perizinan masih kita tempuh,” jelasnya.

Meski ditutup paksa dan di segel, Sukarna menyatakan berterima kasih kepada Pemkab Bandung sudah mengingatkan perihal perizinan ini. “Kami sangat berterima kasih diingatkan, kami juga tidak mau dianggap ilegal,” pungkasnya.

Penyegelan dilakukan karena pihak perusahaan belum melakukan proses perizinan yang sesuai peraturan di wilayah Kabupaten Bandung. Kabid Gakperunda Asep Sapa’at menjelaskan, penyegelan ini dilakukan sesuai perda nomor 05 tahun 2015, tentang penyelenggaraan, mengenai ketentraman dan ketertiban umum. “Toko modern ini melanggar perda no 2 tahun 2016 tentang penyelenggaraan pasar,” jelasnya saat melakukan penyegelan.

(Red/MJB)***

((Dari Halaman 1 Massa aksi, baik pria dan wanita, bergabung untuk berunjuk rasa menolak Perppu tersebut. Mereka datang sambil membawa tulisan-tulisan bernada penolakan terhadap Perppu Ormas. Selain itu, beberapa orang turut naik ke atas mobil bak terbuka dan melakukan orasi menggunakan pengeras suara.

"Ini salah satu bentuk kepedulian

kami melihat kondisi sekarang yang mengenaskan. Dengan itu (Perppu) tentunya melukai kaum muslim," ujar koordinator aksi, Ali Bayanullah, di sela-sela demo.

Ali mengatakan, tuntutan dalam aksi tersebut meminta kepada pemerintah untuk mencabut Perppu tersebut.

Menurut dia, terbitnya Perppu akan mengekang gerak para ulama yang tergabung dalam

Ormas islam dalam berdakwah.

"Tentunya dengan Perppu itu dampaknya kami merasa dikekang kegiatan kami," ucapnya. Unjuk rasa damai ini digelar dengan harapan dapat didengar oleh pemerintah. ehingga, kata dia, pemerintah bisa mencabut kembali Perppu tersebut. "Kami tidak akan berhenti (berjuang) sampai Perppu dicabut kembali," ujar Ali. (Red)

((Dari Halaman 1

Lebih lanjut Eka Sastra menjelaskan bahwa di bulan suci Ramadan harus banyak menebar kebaikan kepada siapapun. “Menebar kebaikan kepada siapapun merupakan kewajiban kita, terutama di bulan suci Ramadhan ini,” ujarnya.

Nurfuadah Djaelani sebagai ketua yayasan mengaku sangat bangga dalam kegiatan ini bisa dihadiri anggota DPR RI Eka Sastra, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman serta tokoh nasional lainnya. “Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan ini dan kami sangat bangga kepada tamu undangan yang sudah hadir,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, semarak Ramadan ini diisi dengan

Eka sastra hadir dalam acara Berkah Ramadan Yayasan Prakarsa Mulia Pajajaran bersama 1000 anak yatim.

menumbuhkan kepedulian untuk berbagi yang juga turut mendekatkan tokoh masyarakat dengan umatnya.

Seperti kegiatan berbagi dengan yatim ini yang dihadiri berbagai tokoh nasional, seperti anggota DPR RI Eka Sastra, Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando, ketua DPD Golkar Kota Bogor

Tauhid J Tagor dan tentunya anak yatim yang jumlahnya lebih dari 1.000.

“Pemerintah sangat terbantu dengan kegiatan ini karena sebagia dari anak yatim di Kota Bogor diberikan kebahagian dan masyarakat terberdayakan agar semakin baik kedepannya,” kata Usmar.(Red)

129 Bakal Calon Kepala Daerah Masuk Penjaringan PDIP Jabar

((Dari Halaman 1 “Sejak 13 april lalu berubahnya, sejak berubah kami surati dan tak ada respon hingga sekarng, barulah kita tindak tegas,” jelasnya.

Perihal klaim pihak toko yang mengaku sudah mengantongi izin, Camat menyatakan belum menerima berkasnya. “Mana berkasnya, saya belum pernah menerima pengajuan perizinan Alfamart Pasirjambu ini,” ujarnya. Pihak Alfamart, Sukarna saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa saat ini perizinannya untuk gerai di Pasirjambu masih dalam proses. “Izin kita ada, namun masih proses di Diskoperindag Kabupaten. Dan memagg prosesnya agak lama, karena peralihan brand toko tadi dari toko sebelumnya,” jelas Sukarna saat dikonfirmasi wartawan. Dirinya menambahkan, sangat mentaati adanya moratorium dari Bupati perihal pasar modern. “Kita patuhi morato-

Jawa Barat Gelar. . .

BOGOR – Eka Sastra Anggota DPR RI dalam rangka kunjungan kerja dan santunan 1.000 Anak Yatim se-Kota Bogor hadir dalam acara Berkah Ramadan Yayasan Prakarsa Mulia Pajajaran (PMP), Kamis (15/06/2017) di Masjid Al-Muslimun, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Dalam kegiatan ini Eka Sastra Sebagai Keynote Speaker menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat mulia, dan wajib dilestarikan oleh siapapun.

“Di bulan yang berkah ini sangat mulia kita melakukan santunan anak yatim karena anak yatim ini anak yang mulia, dan sudah seharusnya kita menjaga mereka dan melestarikan kegiatan santunan yatim seperti ini,” Ujar Eka Satra.

Massa FUU Jawa Barat Tolak Perppu . . .

nanti didiskusikan dan laporkan satu-persatu, mana yang layak di pilih sebagai calon kepala daerah. Tidak ada sistem gugur, sistem gugur hanya diberlakukan di sekolah bintara," katanya.

TB Hasanuddin mengatakan pihaknya mengharapkan adanya pemimpin yang amanah, jujur, merakyat, dan mampu laksanakan tugas dengan baik. dari sekian banyak yang mendaftar, yang mengembalikan formulir hanya 129 orang untuk jadi bakal calon kepala daerah di 16 kabupaten dan kota. (Red)

PAN: Desy Ratnasari dan Bima . . . Ini Alasan Kabupaten Sumedang

((Dari Halaman 1 siap bertarung. Bukan hanya untuk merebut kursi Gubernur namun Wakil Gubernur (Wagub) pun dipertaruhkan.

Seperti dua nama beken dari PAN yakni Desy Ratnasari dan Bima Arya. Kedua nama tersebut kerap menghiasi sejumlah hasil survei bahkan tertinggi jika dicalonkan sebagai Wagub Jabar periode 2018-2023.

"Kita punya dua calon Wagub yang layak jual yakni Desy dan Bima. Dua kader itu terbaik.

Dan hasil survei kans keduanya tinggi untuk Wagub Jabar," jelas Plt Ketua DPW PAN, Hasbullah Rahmad, usai menghadiri acara buka bersama di Kota Cirebon, Minggu (11/6/2017). Baginya dua nama tersebut sudah

cukup untuk maju dan meramaikan bursa Pilgub Jabar nanti. Pasalnya untuk posisi Gubernur sudah ada sejumlah nama yang diunggulkan seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, dan Ridwan Kamil.

Dengan berpatokan seperti itu maka PAN tidak akan memaksakan diri untuk masuk dalam bursa pemimpin nomor satu dan memilih sebagai orang nomor dua atau wakil. Terlebih Desy dan Bima menyatakan siap maju jika partai menghendaki.

"Dari hasil survei dan realistis politik dua nama itu unggul.

Jadi kita realistis target kita Wagub saja. Kalau Gubernur kita sadar mungkin lima atau sepuluh tahun ke depan," ucapnya. (Red-Tim)

((Dari Halaman 1 karena memang belum bisa dengan berbagai hal salah satunya lokasi sekolah yang ada juga belum bisa mewakili zonasi atau wilayah yang ada,” ungkap Bupati Sumedang Eka Setiawan, Senin (17/7/2017).

Menurut Eka, kebijakan ini sangat baik untuk menghindari adanya sekolah yang begitu banyak diburu sehingga menyisakan sekolah yang sepi karena tak diminati. Akan tetapi, kualitas sekolah ditentukan dan diciptakan berbagai hal serta bukan hanya dari siswa berprestasi saja.

Akan tetapi, dengan penerapan zonasi sekolah yang diintruksikan pemerintah

dapat menjadi langkah awal yang baik untuk menciptakan seluruh sekolah menjadi sekolah yang baik, berprestasi dan berkualitas pendidikannya.

Sementara, menurut Kepala Dinas Pendidikan Sumedang Sonson Nuriksan, penerapan sistem zonasi sekolah yang belum dilakukan di Sumedang karena masih harus mendapatkan kajian mendalam. Sonson menyebutkan, untuk menerapkan zonasi sekolah, pihaknya bahkan tak hanya mempertimbangkan lokasi dan jalan antara rumah ke sekolah, melainkan juga pekerjaan orang tua calon siswa.

(Ganda Muhtar)

((Dari Halaman 1 di salah satu rumah makan di jalan Trunojoyo, Bandung, Senin (17/7/2017).

Iswara mengatakan, selain dukungan yang sama dari pengurus Golkar dari mulai kabupaten/kota hingga desa, trend Dedi Mulyadi yang terus meningkat dari waktu ke waktu menurut sejumlah lembaga survei menjadi acuan DPP merestui Dedi Mulyadi sebagai bakal calon Gubernur 2018 nanti.

“Jadi ada beberapa aspek yang diperhatikan oleh DPP sehingga Dedi Mulyadi menjadi bakal calon Gubernur terkuat di tubuh Partai Golkar, mengingat Jabar ada-

lah daerah yang memiliki jumlah penduduk yang paling banyak dengan jumlah hak pemilih mencapai 33 juta jiwa. Maka dipilihlah sosok yang memang paling pantas sebagai bakal calon Gubernur nanti,” ucap Iswara.

Iswara menurutkan, hingga survei terkahir Dedi Mulyadi ini selalu berada tiga besar. Karena selama ini ketua partai berlambang pohon beringin tersebut rutin melakukan konsolidasi ke berbagai daerah di Jabar. Bahkan menurut Iswara, Dedi Mulyadi bisa mengunjungi 10 titik daerah dalam satu hari. “Selain konsolidasi yang dilakukan secara pribadi oleh Dedi langsung bersen-

tuhan dengan masyarakat, saat ini partai juga melakukan hal yang sama di berbagai kabupaten/kota di Jabar,” ucap dia. Ketika ditanya peta koalisi yang akan dilakukan oleh Golkar mengingat kursi legislatif yang hanya 17 belum bisa memenuhi persyaratan mendaftar calon Gubernur, Iswara menjelaskan, bahwa baik partai maupun Dedi sendiri melakukan komunikasi politik dengan berbagai partai.

“Semua partai yang ada di Jabar kami lakukan komunikasi bahkan dengan Perindo sekali pun, kalau yang paling intens melakukan komunikasi yaitu dengan Partai Hanura dan PAN, tapi sekarang masih dinamis tidak men-

entup kemungkinan dengan partai lain,” ujar dia. Disinggung terkait pendamping Dedi sebagai bakal calon Wakil Gubernur, Iswara mengatakan, pihaknya belum membahas hingga calon wakil Gubernur. Urusan bakal calon wakil Gubernur itu disesuaikan dengan kebutuhan, mengingat kembali pada persyaratan yang harus memenuhi 20% kursi legislatif untuk mendaftar calon Gubernur.

Namun kata Iswara, partai pengusung nanti juga bukan hanya sebagai memenuhi persyaratan saja namun yang mampu mendongkrak suara, sebab Golkar memiliki target menang dalam Pilgub 2018 nanti. (Ikhsan)

Belum Terapkan Sistem Zonasi

Langkah Dedi Mulyadi, Menjadi Balon Gubernur Jawa Barat . . .

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:24 Page 3

2

Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

Mingguanjawabarat

BIDIK

MINGGUAN Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

Mingguan Jawa Barat

Minta Pilkades Diulang, Ratusan Warga Butuh Jejak Seorang Pemimpin Yang Sehat Desa Padaawas Geruduk Kantor DPMD

GARUT | MJB -Ratusan warga Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Senin (12/6/2017) geruduk Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa DPMD. Mereka menuntut Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) diulang karena syarat kecurang-

an. Pilkades serentak yang berlangsung pada tanggal 22 Mei lalu menyisakan banyak persoalan. Di Desa Padaawas dua kandidat bertarung. Yakni, Ucu Suryana meraih suara sebanyak 2.081 dan Saepuloh (2.027).

Ucu Suryana diduga melakukan kecurangan money politic

Anggaran Pilkada Serentak di Jawa Barat Rp 1,164 Triliun

BANDUNG | MJB - Anggaran untuk membiayai Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat mencapai Rp 1,164 triliun.

Dana sebanyak itu untuk membiayai pelaksanaan Pilgub jabar dan 16 Pilkada di kabupaten/kota di Jawa Barat.

"Anggarannya sudah kami usulkan dan sudah disepakati sebesar Rp 1,164 Triliun," kata Komisioner KPUD Jabar, Agus Rustandi, usai rapim KPUD Jabar dengan 16 KPUD kabupaten/kota di Hotel Clove Garden, Bandung, Selasa (13/6/2017.

MINGGUAN

Agus mengatakan, dana sebesar itu berasal dari APBD Provinsi dan APBD 16 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada Serentak "Ada sharing anggaran antara Pemprov dan 16 Pemkab dan Pemkot yang ada di Jawa Barat, jadi masing-masing bisa di subsidi," kata Agus.

Menurut Agus, sebagian besar dana itu diperuntukan bagi pengadaan logistik dan hari H pemilihan. Pilkada Serentak di Jawa Barat akan digelar pada 27 Juni 2018.

(Red-Tim)

Diterbitkan oleh : Barisan Masyarakat Wartawan (BMW 2004) KABUPATEN BANDUNG NPWP : 74.875.798.6-445.000 Akta Notaris : Asep Sudjana, SH Badan Hukum : 24/30-Agustus-2016 SK. KEMENKUMHAM. RI Nomor : AHU-0073116.AH-01.07 TAHUN 2016 Berdasarkan UU Pers Nomor 40 tahun 1999 PEMIMPIN UMUM:Tatang Kurnia n PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNGJAWAB: M. Rahmat, Dipl (Penasehat BMW & Anggota PWI Jabar) n DEWAN REDAKSI : Agus Opos-H. Dedi Kurniadi-Dadan Rusnandar Ade Sopandi Suteja-Elit Komara, SE n REDAKTUR: A. Hamjah Ependi n SEKRETARIS REDAKSI:Noviyanti. R n STAF REDAKSI : Acep Rukmana-Ruslan n PHOTOGRAPHER: Riky. R nLayout: Ikhsan Ramdhani n SIRKULASI:Yantiana n KONSULTASI HUKUM: Drs. Iwan Prawirasesa, SH-Ray Wahyudin, SH n

PERCETAKAN :PT. GRANESIA

WARTAWAN:

n KOORLIP JABAR : Darmawan- E. Uus Kusnadi n KOORLIP WILAYAH PRIANGAN : Zam-zam Hermansyah n LIPUTAN KHUSUS: A. Hamjah Ependi n KOTA /KAB. BANDUNG : Ikhsan Ramdhani-Tisna n KAB. BANDUNG:Alex M. Rachmat (Kabiro)-Heriyadi, SEPopon Setiawati-Yusman-Andang Sarifudin-Dian SukawatiMulyarasa nBANDUNG BARAT : Dedi Djatnika (Kabiro) n CIMAHI:Asep Kurniawan-Andri Cahya nBOGOR:Firdaus (Kabiro)-Satria-Adiwinata nTASIKMALAYA : Ujang S. Wiradinata (Kabiro)-R. Ipung. Nurdiana- Iwan DarmawanRijal Setiadi- Nijam Multajam- Ana Rohanana nGARUT: Iwan Ansori Anwar (Kabiro) -Wagieman-Hilman nSUBANG: Hernal, SE nBANJAR /CIAMIS/KOTA-KAB. TASIKMALAYA :Zam-zam Hermansah (Koorlip Wilayah Priangan) nSUMEDANG:Ganda Muhtar (Kabiro)-Elang n CIANJUR : Arkan. R-Dani Sarif nPANGANDARAN : Deden nPURWAKARTA :Raditia (Kabiro) nBEKASI: Andin Sandela (Kabiro) -Rijalul Fiqri

REDAKSI : Neglasari-Jl. Citereup Banjaran RT 02/10 No. 12 Kabupaten Bandung, Tlp/Hp : 0821-1696-6578 KANTOR PEMIMPIN UMUM/PEMASARAN : Jl. Moh. Toha/Denki No. 175 Kota Bandung E-mail : ku.mingguanjawabarat@gmail.com

Rekening Bank BRI Unit Dayeuhkolot No. Rek : 089501040488532 a/n : M. Rahmat, Dipl

Wartawan Mingguan Jawa Barat Yang Diakui Tercantum Dalam Bok Redaksi Serta Dalam Menjalankan Tugasnya Dilengkapi Dengan Surat Tugas dan Kartu Pers

menyusul ditemukannya amplop dan uang tunai yang beredar di masyarakat. Saepuloh menuntut agar Pemerintah melakukan kajian terhadap kecurangan yang dilakukan Ucu Suryana dan membatalkan pelantikan Kades. ”Kami banyak menemukan kecurangan yang dilakukan Ucu. Semua bukti-buktinya ada,” ujarnya. Ratusan warga diterima Kabid Pemdes pada DPMD Asep Mulyana. Menurut Asep, Pemkab tidak dapat membatalkan pelantikan Kepala Desa yang akan dilaksanakan, 15 Juni mendatang. ”Kami tidak dapat membatalkan pelantikan, tetapi diharapkan kelanjutan kasus ini dapat diselesaikan di PTUN,” katanya. (Iwan)

Ikuti kami terus di Edisi berikutnya untuk Seputar Informasi Berita Jawa Barat Hanya di koran Mingguan Jawa Barat

K

Penulis : Wartawan Liputan Khusus A. Hamjah Ependi

ehadiran pemimpin yang sehat akan mejadi sebuah keinginan setiap insan manusia di muka bumi.

Sebagai jejak yang patut kita hargai dengan keberhasilan pemimpin akan berdampak terhadap para generasi penerus bangsa. Jika melihat sebuah keberhasilan pempipin di berbagai bidang, pasti akan terasa berdampak kepada individu maupun terhadap orang lain ketika melakukan perubahan ke arah yan lebih baik. Begitu juga apabila me-

ngalami kemuduran atau ketidak berhasilan sama halnya akan berdampak pula. Bila kita berbicara pempimpin sebetulya sangat simpel ketika di ucapkan dengan lisan mudah utuk diucapkan. Namun, pada hakekatnya untuk mengimplementasikanya sungguh sangat rumit, tapi bila dibarengi dengan ilmunya, maka akan dapat mempermudah semua langkah sebagai implementasi kongkritnya dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin.Sedangakan ada kalimat satu kata yang menarik, siapakah pemimpin itu,dan bagaimana jejaknya, dimanakah kita menemukan sosok tersebut.

Jadi, Pemimpin ada dimana mana, bisa meimpin diri kita sendiri, di perusahaan, pemerintahan, atau lembaga swadaya masyarakat, dan dalam bentuk intitusi lainya. Untuk menjadi seorang pemimpin diharapakan dapat menjadi pengayom, serta bisa memberikan pembelajaran dan pengajaran yang dapat bermamfaat bagi diriya dan orang lain. Selain itu, pembuat kepu-

tusan yang adil dan bijak sana,penunjuk arah pada hal yang fositip, kemudian penginsprirasi dalamsetiap ranah yang dipimpinanya. Nah, itulah pempimpin dapat di hargai, dihormati serta disegani dan dimulyakan oleh orang orang yang di pimpinya. Tapi sebalikanya ketika pemimpin bisa dihina, apabila melakukan sebuah perbuatan yang tidak amanah dengan orang orang yang di pimpinnya. Berharap itu jangan sampai terjadi, “ sesungguhnya akan mengkibatkan rasa percaya itu tidak ada lagi, dan akan menjadi sebuah catatan.

Implementasi kongkrit sebagai pemepin pasti ada yang ditinggalkanya, salah satu contoh bisa memberikan warana yang fositip terhadap rakata, bila duduk di pemerintahan. Diantaranya meningglakan sesuatau kinerja kepemimpinan serta dapat dirasakan secara nyayata, baik pada prestasi yang di raihnya maupun bentuk kebaikan, kebijkan, kesejateraan dan ketauladanan, Kemudian sebaliknya, bisa saja terjadi dalam

didrinya ada kebohongan, Disnilah ujian pemimpin. Sejatinya seorang pemimpin harus bisa memberikan ketauladanan yang baik dan benar, disitulah berartinya suatu kepemimpinan dan regenerasi, tentunya seorang pemimpin akan mempersiapkan mencetak para generasi penerusnya supaya menjadi pemimpin yang amanah sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia yang handal. Disinalah butuh jejak seorang pemimpin yang sehat, jangan sampai di isi oleh orang yang tidak mempunyai kapasitas, kemampuan untuk memimpin, yang kedepanya akan berdapak terdap ketidak berhasilan dalam memmimpinnya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan mohon maaf bila ada kalimat yang kurang berkenan di hati. “ Jangan ada dusta diantara kita, jadilah pemimpin yang menjadi contoh tauladan yang baik buat semuanya. sehatkan jasmani dan rohani.” Selamat hari raya IdulFitri mohon Maaf lahir dan Batin.

(Redaksi MJB)

Tol Cisumdawu, Pemprov Jabar Diminta Periksa Keaslian Surat Pembebasan Lahan di Jatinangor

BANDUNG | MJB. - Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta kembali memeriksa keaslian surat-surat pertanahan yang dibebaskan untuk pembangunan Tol CileunyiSumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kecamatan Jatinangor.

Diduga surat-surat terkait pertanahan dan ahli waris pemilik tanah tersebut adalah palsu.

Dugaan itu muncul salah satunya dari pihak yang mengklaim ahli waris dari Baron Baud (pemilik tanah) saat pemerintahan Hindia Belanda. Ahli waris Baron Baud Kikin Kusnidar diwakili juru bicaranya Dadi Kusnadi mengaku tidak pernah menerima uang hasil penjualan lahan yang digunakan Tol Cisumdawu. Dadi mengatakan bahwa Kikin adalah pemilik tanah seluas 69 hektar yang sudah dibebaskan itu. Adapun tanah yang sudah dibebaskan untuk proyek Cisumdawu itu, yakni di Desa Cileles, Sindangsari, Cibeusi, dan Cilayung.

Pada prosesnya, Kikin pernah menguasakan pengurusan pembebasan lahan miliknya itu kepada seseorang bernama Heri. Kikin pun memberikan surat-surat yang dibutuhkan, termasuk Akta Eigendom Verponding nomor 3, akta kepe-

Perwakilan Ahli Waris Kikin dari Baron Daun menunjukan sejumlah berkas tanah di Jatinangor

milikan tanah, atas nama Baron Baud, dengan luas 970 hektare.

Dalam perjalanan pengurusan, akta itu diambil oleh RR Cs. Sementara Heri yang diberi kuasa oleh ahli waris justru ditinggalkan saat diajak makan di salah satu rumah makan di kawasan Jatinangor. “Insiden itu sudah kami laporkan ke Mapolsek Jatinangor pada 18 Oktober 2013, tetapi memang belum ada tindak lanjutnya hingga saat ini,” jelas Dadi di Bandung,

Senin (12/6/2017). Setelah Akta Eigendom Verponding tersebut direbut, pihaknya terus menelusuri jejak pembebasan lahan yang menjadi hak milik Kikin, hingga akhirnya didapatkan sejumlah berkas proses pembebasan lahan untuk tol itu.

“Kami menemukan kejanggalan pada berkas-berkas itu. Didapat berkas dari Kementerian Hukum dan HAM mengenai tanah tersebut yang di duga palsu,” kata dia. Pihaknya meyakini ba-

hwa surat itu palsu karena ditandatangi pada 22 Desember 2012 (Hari Sabtu). Dadi mengatakan mustahil surat tersebut ditandatangani tanggal sekian karena saat itu hari libur kerja. Adapun berkas lainnya yang dinilai palsu, yakni surat dari Pengadilan Agama Sumedang mengenai akta waris bernomor janggal, yakni Nomor 156 Tahun 2013.

Padahal setelah dicek ke Pengadilan Agama Sumedang, ditemukan bahwa surat nomor 156

hanya diterbitkan tahun 2009, bukan 2013. Itu pun mengenai urusan harta gono-gini, bukan akta waris. “Masih banyak surat lainnya yang dipalsukan RR ini.

Padahal, Pak Kikin ini adalah ahli waris asli yang masih hidup, dan mendapat biaya ganti rugi atas pembebasan tanah untuk kampus Unpad Jatinangor. RR tidak memiliki surat yang dikeluarkan Pengadilan Negeri Sumedang tahun 1985 mengenai penetapan waris. ( Red)

Kabupaten Bandung Hasilkan 1.400 Ton Sampah dalam Sehari

D

inas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung menyebutkan produksi sampah di Bandung Raya saat mencapai 4.000 ton dalam satu hari.

Hampir 30 persen merupakan sampah dari Kabupaten Bandung.

Kepala DLH Kabupaten Bandung, Asep Kusumah mengatakan setiap orang dalam menghasilkan 2 se-

tengah liter dalam satu hari. Jika diitung keseluruhan sampah di Kabupaten Bandung mencapai 1.400 ton per harinya. “Itu adalah yang masuk kedalam hitungan rasio,” kata Asep saat tengah meninjau di Terminal Bale Endah, Bale Endah, Kabupaten Bandung, Jumat (14/7/2017). Asep mengatakan permasalahan sampah yang semakin meningkat di Kabupaten Bandung hal itu diakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pemilahan sampah, sehingga sampah di buang begitu saja. “Yang paling mudah adalah melibatkan masya-

BILA MINAT BERGABUNG Biro & Wartawan Hubungi Atau Datang ke Kantor Redaksi Tlp/Hp :

0821-1696-6578 0896-5745-1939

rakat, jadi sebelum direduksi ke TPA kita pilah dulu dibank sampah berdasarkan jenis,” ujarnya.

Guna mengentaskan permasalahan tersebut, pihaknya akan lakukan pojok edukasi untuk masyarakat supaya paham dengan pengelolaan sampah. Mengingat jumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang banyak di Kabupaten Bandung akan sia-sia jika masyarakat tak mampu teredukas Salah contoh kita bentuk Gerakan Pungut Sampah (GPS) di setiap sekolah,” ucapnya. Asep lebih lanjut mengatakan jika jumlah

rasio produksi sampah 4.000 ton dalam satu hari. Dapat dipastikan TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat lambat laun tidak terus bisa menampung. “Hingga 2018 TPA Sarimukti tidak mampung menampung produksi sampah Bandung raya,” terangnya.

Sementara Bupati Bandung, Dadang M Naser mengatakan sampah akan bermasalah jika tetap di buang secara tidak terpisah.

Untuk itu dengan melibatkan seluruh stake holder permasalahan tersebut dapat dituntaskan. Red**

TARIF IKLAN

Display, b/w Pariwara/Advertorial, b/w Full Color Iklan Kolom Iklan Kuping (hal muka) Iklan Kuping (hal belakang) Iklan Kaki (hal muka bawah) Iklan Kaki (hal belakang bawah) Iklan Baris 1 Halaman Colour 1 Halaman B/W

Rp. 10.000,- /mmk Rp. 10.000,- /mmk Rp. 25. 000,- /mmk Rp. 8.000,- /mmk Rp. 2.500.000,- /iklan Rp. 1.500.000,- /iklan Rp. 1.000.000,- /iklan Rp. 1.000.000,- /iklan Rp. 20.000 /baris Rp. 40.000.000,Rp. 10.000.000,-

Catatan : Untuk iklan baris, minimal 3 baris dan Maximal 10 baris 42 karakter.

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:25 Page 4

POLITIK-HUKUM

MINGGUAN

PKS dan Gerindra Semakin Yakin

Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

BANDUNG | MJB. - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi sambangi kantor sekretariat DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan Soekarno-Hata, Senin (12/6) malam. Kedatangan Mulyadi disambut jajaran pengurus partai dakwah, bahkan dalam pertemua tersebut Ahmad Heryawan sebagai pengurus DPP PKS yang juga Gubernur Jabar tampak hadir. Kedatangan Mulayadi membahas strategi dan peta politik menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 mendatang, dengan demikian tanda-tanda kemungkinan koa-

Mingguan Jawa Barat

lisi antara PKS dan Gerindra yang belakang sering dibahas oleh berbagai pihak semakin jelas. Mulyadi memastikan, kedatangannya merupakan nilai lebih dari sekadar koalisi yang hanya berjalan singkat.

Kata Mulyadi, kedatangannya merupakan sekutu bukan hanya koalisi, maka kedua partai ini bersepakat untuk bergandengan menuju kontestasi pesta demokrasi terbesar di Jabar ini guna meraih kemenangan. “Gerakan menyambangi PKS ini adalah salah satu aktifitas dari Gerindra menghadapi Pilkada 2018 nanti yang semakin mengkerucut, kemu-

@Mingguan Jabar

dian hal ini juga merupakan roadmap yang menjadi tanggungjawab saya,” katanya.

Menurut Mulyadi, dari hasil pertemuan tersebut pihaknya dengan PKS mendapatkan kesepahan dan akan segera melangkah ketahap selanjutnya, yaitu dengan penandatanganan nota kesepahaman. Kemudian, nota kesepahaman ini akan dieksekusi oleh kedua badan pemenangan Pilkada di masing-masing partai. “Konteks aktifitas ini ada di masingmasing badan pemenangan Pilkada baik di Gerindra maupun PKS,” tegasnya.

Selain itu, langkah lain yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah membahas teknis berupa pembuatan time table nya agar kerjasama ini bisa dieksekusi di daerah agar Pilkada di Jabar sukses. “Semua kesepahaman antara PKS dan Gerindra ini dilakukan oleh masing-masing partai sehingga akan bersinergis. Saya juga menganggap, disini bukan hanya koalisi, tapi jadi partai sekutu, artinya frekuaensi, aktifitas dan tuju-

Mingguanjawabarat

an yang sama,” katanya.

Mulyadi menambahakan, kedua pihak telah membahas strategi pemenangan secara umum, sehingga nantinya akan mudah merealisasikan langkah selanjutnya. Menyangkut komposisi proyeksi kandidat Cagub atau pun Cawagub, keduanya sudah menyerahkan keputusan tersebut kepada masing-masing kedua DPP. “Kita memabahas untuk Bakal Calon Gubernur beserta wakilnya, akan tetapi saya juga menunggu hasil dari DPP siapa yang muncul sebagai Galon Gubernur atau wakilnya, begitu juga dengan PKS,” tuturnya. Sementara itu Ketua DPW PKS Ahmad Syaikhu mengaku, kedatangan Ketua Gendrindra tersebut merupakan salah satu langkah kejelasan untuk menuju koalisi dalam Pilgub nanti. Kemudian pertemuan kali ini juga memperjelas langkah politik kedepan agar semakin sinergis, ditambah dengan nota kesempahaman sebagai tanda untuk memperkuat hubungan antara PKS dan Gerindra. Red

Pembangunan GOR Ciateul jadi Temuan BPK, HMI Garut Minta Polisi Lakukan Penyelidikan

Gedung olahraga ciateul mangkrak

GARUT | MJB.- Proyek pembangunan GOR Ciateul, yang berada di Jalan Merdeka, Kabupaten Garut dikabarkan menjadi temuan. Berdasarkan Laporan Hasil Pemerik-

saan (LHP) BPK, temuan tersebut sebesar Rp1,2 milyar serta terdapat kelebihan pembayaran dari Pemerintah Kabupaten pada pihak ketiga Rp400 Juta.

Penyidik saat ini tengah menangani adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Bahkan sebelumnya, Polres Garut telah mengantongi jumlah kerugian Negara-nya.

Hanya saja untuk menindak lanjuti kasus tersebut mesti menunggu hasil pemeriksaan BPK. Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Garut, Imam Sanusi meminta Polres Garut segera menindaklanjuti LHP BPK. ” Sekarang kan sudah ada hasil temuannya. Maka dugaan tindak pidana korupsi telah ada dan harus segera dilakukan pengusutan,” ujarnya, Selasa (13/6/2017).

Menurut Imam, pihaknya akan terus mendorong agar Polres Garut mengusut tuntas agar ada efek jera terhadap para pelaku tindak pidana korupsi. “Aparat Penegak Hukum (APH) harus tegas dalam melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi yang terjadi di Pemerintahan Kabupaten Garut,” ucap Imam.

(Tim MJB Garut)

Proses Hukum Proyek GOR Ciateul Harus Dilanjutkan

GARUT | MJB. - Anggota DPRD Garut dari Fraksi Partai Demokrat (PD), Dadang Sudrajat menyatakan, Polres Garut mesti segera menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terkait proyek pembangunan GOR Ciat-

BANDUNG | MJB.- DPD Partai Gerindra Jawa Barat merespons positif munculnya nama

eul. Terlebih, tim penyidik tengah menangani kasusnya termasuk sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Gedung olahraga Ciateul mangkrak ” Temuannya sudah ada yakni sebesar Rp1,2 milyar. Dengan begitu, proses penegakan hukum harus dilanjutkan agar publik yang sudah mengetahui buruknya pembangunan GOR menjadi tanda tanya,” papar Dadang yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Garut, Selasa (13/6/2017).

Menurut dia, jika dalam kasus pembangunan GOR Ciateul ada yang tersandung hukum, maka akan memberi efek jera terhadap pejabat-pejabat yang lainnya. “Namun, jika tidak ditindak lanjuti, maka jangan harap pemberantasan

tindak pidana korupsi akan berhasil,” sebut Dadang.

Seperti diketahui, pembangunan GOR Pencak Silat bersumber dari APBD 2 sebesar Rp6,4 milyar. Sedangkan GOR Permainan dibangun dengan anggaran Rp17 milyar dari APBD Garut dan Provinsi. Proyek pembangunan GOR Pencak Silat dimenangkan PT. Wiga Nusantara Sejati dan SOR Permainan oleh PT. Joglo Multi Ayu. Pembangunan GOR permainan, pembangunannya tidak tuntas dan hingga kini masih mangkrak. Sebelumnya proyek pembangunan GOR Ciateul, yang berada di Jalan Merdeka, Kabupaten Garut di kabarkan menjadi temuan.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK, temuan

tersebut sebesar Rp1,2 milyar serta terdapat kelebihan pembayaran dari Pemerintah Kabupaten pada pihak ketiga Rp400 Juta. Penyidik saat ini tengah menangani adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Bahkan sebelumnya, Polres Garut telah mengantongi jumlah kerugian Negaranya. Hanya saja untuk menindak lanjuti kasus tersebut mesti menunggu hasil pemeriksaan BPK. Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Garut, Imam Sanusi meminta Polres Garut segera menindaklanjuti LHP BPK. ” Sekarang kan sudah ada hasil temuannya. Maka dugaan tindak pidana korupsi telah ada dan harus segera dilakukan pengusutan,” ujarnya, Selasa (13/17). (Red)

KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym sebagai kandidat calon kepala daerah di Pemilihan Gu-

bernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023. "Prinsipnya, menurut kami kehadiran Aa Gym untuk menjadi salah satu kontentan di Pilgub Jabar, kami menyambut dengan gembira ya," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi ketika dihubungi melalui telepon, Selasa. Mulyadi menuturkan dengan hadirnya nama Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung sebagai

salah satu kandidat Cagub Jawa Barat 2018 juga memberikan pilihan lain untuk masyarakat dalam menentukan calon kepala daerahnya nanti. "Artinya masyarakat diberi pilihan lebih banyak dan siapa pun yang ingin memikirkan dan memajukan Jawa Barat, saya sepakat menjadi bahan pertimbangan ke depan kalau memang kandidat tersebut layak untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2018," kata dia. Se-

3

Mingguan Jawa Barat

Waduh Dua Petani Cianjur Harus Bayar Rp3,5 Juta untuk Bantuan Traktor Gratis

CIANJUR | MJB.-BN Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur jadi ‘bau amis’. Setelah ada petani yang tertipu harus membayar traktor bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp3,5 juta. Padahal traktor bantuan itu gratis. Dua petani yang tertipu adalah, Bah Cemong (50) dan Ajat (45) warga Kampung Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur.

Ajat (45) seorang petani yang juga warga setempat mengakui, awalnya ada seorang yang mengaku sudah kenal dan akrab dengan saudara Bah Cemong yaitu, Bah Ucu. Dia menjelasakan, ada bantuan satu unit traktor harus diambil, namun harus ditebus sekitar Rp 3,5 juta. “Seseraong mengaku bernama Haji dari Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Menawarkan bantuannya bukan pada saya, tapi tetangga dekat Bah Cemong.

Nah, duitnya saya kasih pin-

jaman, karena nanti akan di bayar. Katanya mau bilang ke pemilik lahan sawah Bah Ucu yang tinggal di Jakarta,” kata Ajat bercerita.

Dia membeberkan kronologis kejadian penipuan itu.

Kejadinnya bermula sekitar pukul 09:10 WIB. Pelaku datang menawarkan bantuan satu unit traktor, langsung ke rumah Bah Cemong. Waktu itu tidak ada curiga, malahan kalau tidak sanggup bantuan itu akan ditawarkan lagi ke petani lain yang membutuhkan. Tapi, mungkin sudah musibah harus terjadi akhirnya ada yang menjadi korban kena tipu modus bantuan satu unit traktor. Dikonfirmasi soal penipuan ini, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Kodrat Nugraha menegaskan, bantuan diberikan melalui beberapa prosedur dan tahapan, tidak mudah dan bisa langsung menerima bantuan.

Biasanya ada pendamping dari desa setempat. Itu ada aturannya, prosesnya dan bisa satu tahun kalau pengajuan proposal bantuan tidak ada masalah, baru dipenuhi dan jelas.

“Tahapannya panjang pertama mengajukan ke Balai Pertanian Kecamatan (BPK), lalu ke dinas, ke provinsi dan selanjutnya pusat,” jelas dia, saat ditemui di meja kerjanya, kemarin. Dia menegaskan, tidak ada pengondisian harus membayar traktor bantuan tersebut. “Itu tidak benar,” ujarnya.

Sementara untuk oknum yang mengatasnamakan kerja dinas, dia mempersilahkan untuk ditangkap dan dilaporkan ke pihak yang berwajib, untuk diproses secara hukum. “Intruksi dari Kepala Dinas (Kadis) perlu diketahui jelasnya tidak ada pengkondisian harus bayar bantuan traktor bila memang ada bantuan kepada kelompok tani,” tandasnya. (Red-Tim)

Ketua DPRD Garut Dukung Rani Permata Maju di Pilkada Garut

GARUT | MJB. - Ketua DPRD Garut, Ade Ginanjar mendukung Rani Permata Diky Chandra maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) 2018 mendatang. Hal tersebut dilontarkannya seusai pertemuan dengan Rani Permata di kediamannya, Jalan Raya Rancabango, Kecamatan Tarogong kaler, Minggu (11/6/2017) malam.

Menurut Ade, Rani Permata sangat cocok maju di Pilkada Garut. Pasalnya, Kota Intan butuh figur pemimpin yang dapat mengayomi masyarakat. ”Di diri Teh Rani semuanya ada, supel, pekerja keras dekat dengan rakyat,” ujarnya. Ade berharap, Rani terus melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak. ” Teh Rani akan menjadi kuda hitam di Pilkada Garut. Bahkan, akan banyak

partai yang meliriknya,” ungkap Ade. Rani Permata menjelaskan, dirinya hanya melakukan berbagai konsolidasi politik dengan berbagai pihak. ”Semua keputusan ada ditangan rakyat, kalau masyarakat Garut menginginkan saya maju, maka saya siap membawa amanah itu,” katanya.

Disinggung akan berpasangan dengan siapa, Rani menegaskan, kalau dirinya belum menentukan dengan siapa berpasangan pada Pilkada nanti. ”Saya belum memutuskan akan berpasangan dengan siapa.

Perjalanan masih panjang Kang,” singkat Rani. (Red)

Bakal calon gubernur dari Partai Nasdem, Ridwan Kamil tak malu mengaku telah memiliki dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jawa Barat. Namun, pengakuan Ridwan Kamil dibantah oleh inohong PPP Jabar.

Meski belum pasti mendapat dukungan dari PPP, tapi Ridwan Kamil, telah berupaya menggandeng pimpinan Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, Kiai Asep Maoshul untuk maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.

Asep Maoshul, yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI dari PPP saat dikonfirmasi mengaku tidak pernah mencalonkan diri untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Namun, menurutnya Ridwan Kamil sengaja mendatangi untuk meminta dukungan dirinya. “Saya juga tidak tahu beliau (Ridwan) kenal saya dari siapa.

Tiba-tiba beliau meminta saya menjadi wakilnya. Ternyata ini diamini Ketum PPP, Gus Romi (Romahurmuziy),” kata Asep. Terkait partai yang sudah intens

menjajaki koalisi, Asep menyebutkan, PPP dan Nasdem intens berkomunikasi dengan PKB. “Tapi sekarang semua partai terbuka. Belum ada koalisi paten, masih tawar menawar, saling mengenal.

Kemungkinan (bulan) Syawal (ada koalisi),” klaim Asep.

Lebih lanjut, Asep mengakui komunikasi dengan Ridwan Kamil cukup intens. Bahkan, dia dan Ridwan sudah roadshow di Garut. “Roadshow ke beberapa lembaga, termasuk PCNU Kabupaten Garut,” jelasnya. (Red)

nada dengan Partai Gerindra, DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat menyambut baik adanya dukungan dari relawan yang menginginkan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym untuk maju sebagai kandidat calon kepala daerah pada Pilgub Jabar 2018. "Kami merespons positif, kami menyambut baik kalau memang ada dukungan dari bawah untuk Aa Gym ikut serta pada Pilgub Jawa Barat

2018," kata Sekretaris DPW PKS Jabar Abdul Hadi. Ia menuturkan bagi PKS, sosok Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung tersebut merupakan guru bagi dirinya dan kader PKS. "Beliau adalah sosok panutan, guru kami, tokoh nasional, kemudian di Jabar juga beliau menjadi salah satu tokoh ulama yang berpengaruh," kata dia. Sebelumnya Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandu-

ng KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mendapatkan dorongan dan dukungan dari masyarakat relawan untuk maju sebagai calon pada Pilkada Gubernur Jawa Barat 2018. Adanya dukungan dari relawan untuk Aa Gym maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023 dibenarkan oleh adik kandung Aa Gym yakni Abdurrahman Yuri RP atau Aa Deda.(Red-Tim)

Ketua DPRD Garut dan Rani Permata

Pengakuan Ridwan Kamil Soal Dukungan

Dari PPP Jabar, Dibantah Tokoh PPP

Gerindra Respon Positif Aa Gym Terkait Pilgub Jabar

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:25 Page 5

4

Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

Mingguanjawabarat

INFO JABAR

Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

Mingguan Jawa Barat

Menengok Kamar Tahanan Bung Karno di Lapas Sukamiskin,

Ternyata Isinya Seperti Ini !!

BANDUNG | MJB. - Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno yang akrab disapa Bung Karno, pernah menghuni seltahanan di Lapas Sukamiskin, Bandung, saat masa penjajahan Belanda atau pada 9 Desember 1930 hingga 31 Desember 1931.

Kamar tahanan yang pernah ditempati Bung Karno itu hingga kini masih terawat. Sel tahanan itu hanya seluas 2,5 m x 3,2 m.

Di samping pintu masuk sel tahanan No TA 01 itu, terpampang poster ukuran 50 cm x 120 cm. Poster ini menjelaskan bahwa sang proklamator itu pernah me-

MINGGUAN

kamar lalu masuk ke dalamnya, terlihat sejumlah barang yang tertata rapi. Di antaranya, dua buah lemari kecil, satu meja kecil, satu kursi rotan, satu kursi kayu bulat, satu rak kayu, sebuah ranjang besi, kasur, bantal, guling, lambang burung garuda, dua buah foto Bung Karno, kloset, dan sapu.

Di dalam kamar tahanan itu juga terdapat perlengkapan lainnya.

Seperti, poster di kiri dan kanan dinding, serta buku-buku tentang perjuangan Bung Karno yang diletakkan di atas lemari kayu kecil. Total ada 21 buah buku yang disimpan di sana. (Redaksi)

Gedung tak terpakai bekas Bank Mayapada, akan Disulap Jadi RS Khusus Warga Miskin

TASIKMALAYA | MJB Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya membutuhkan ribuan guru SD, SMP, tenaga kesehatan, dan tenaga pembangunan infrastruktur. Kebutuhan itu sudah diusulkan ke pusat, namun akan diusulkan ulang kebutuhan formasi CPNS. Kepala Bidang Data Perencanaan dan Pengendalian Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tasikmalaya Ari Fitriadi mengatakan

pada 5 Juni 2017, Pemkab Tasikmalaya sudah mengusulkan kekurangan pegawai pada bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Namun, ketika saat ini ada kebijakan agar daerah mengusulkan formasi CPNS berdasar analisis jabatan, maka pihaknya akan segera mengusulkan lagi dengan jumlah yang sama. Ari merinci kebutuhan CPNS di Kabupaten Tasikmalaya. Yaitu, untuk guru SD berjumlah 2.674, guru SMP 1.062, bidang kese-

hatan mulai dari dokter dan perawat diusulkan sebanyak 474 dan bidang infrastruktur sebanyak 100. “Memang guru masih menjadi prioritas kebutuhan di Kabupaten Tasikmalaya, sehingga yang paling banyak jumlahnya adalah untuk CPNS guru,” terangnya kemarin (18/7).

Ari berharap, rekruitmen CPNS tahun 2017, Kabupaten Tasikmalaya bisa mendapatkan kuota yang cukup untuk menutupi kekurangan pegawai saat ini, khususnya bidang

pendidikan atau guru. Dalam kesempatan berbeda, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tasikmalaya Kuswa Wardana menjelaskan pihaknya sudah mengusulkan kekurangan pegawai ke pemerintah pusat sebanyak 1.450.

Rinciannya, tenaga pendidikan sebanyak 1.035, tenaga kesehatan 369 dan tenaga infrastruktur 41. “Tiga bidang tersebut yang memang dibutuhkan dan juga diminta oleh pusat,” katanya. (Red)

BANDUNG | MJB.- Gedung tak terpakai bekas Bank Mayapada akan disulap menjadi Rumah Sakit modern khusus warga tidak mampu di Kota Bandung. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan rumah sakit itu ditargetkan bisa beroperasi tahun depan. "Jadi begini, kan banyak komplain terhadap pelayanan masyarakat. Sehinga

terobosannya adalah bagaimana mendekatkan pelayanan kepada masyarakat menengah ke bawah," ujar pria yang karib disapa Emil itu di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (13/6/2017).

Emil mengungkapkan, rumah sakit tersebut akan di sediakan di Gedung Mayapada, Jalan Sudirman Kota Bandung. Bertahun-tahun, kata Emil, bangunan 14 lantai tersebut tidak terpakai. "Alhamdulillah bersepakat akan mengkonversi (gedung) menjadi rumah sakit dengan fokus menengah bawah. Difasilitasi oleh BPJS, kalau orang miskin kan BPJS-nya dibayarin Pemkot," ungkapnya.

Pihak Mayapada, lanjut Emil meminta waktu 9 bulan untuk merenovasi bangunan sehingga bisa menjadi klinik dan ruang rawat inap. "Mereka bilang beri waktu 9 bulan untuk merenovasi. Sekitar Juni-Juli 2018 bisa beroperasi," tandasnya. (Ikhsan. R)

KABUPATEN BANDUNG | MJB Sebagian orang tua calon peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Soreang kecewa karena anaknya tersebut tidak dapat melanjutkan ke sekolah tersebut.

Padahal sistem zonasi yang memberlakukan jarak maksi-

mal 2 kilometer dari jarak sekolah telah dipenuhi.

Eti Komariah nampak tak bergairah setelah berhimpitan dengan puluhan orang tua lainnya. Putrinya yang bernama Rahma Mariam dinyatakan tidak lulus dalam Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 di SMPN 1 Soreang. Ia menyebutkan jika jarak rumahnya di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang hanya berjarak 800 meter dari SMPN 1 Soreang. Dengan passing grade yang ditentukan oleh sekolah yaitu 27,4 dan NEM passing grade putrinya tersebut 26,5.

Namun secara sistem zonasi, menurut Eti, seharusnya anak tersebut dapat diterima disekolah tersebut. “NEM nya memang dibawah passing grade tapi kan masuk zonasi, kenapa ada yang NEM 18 dan 19 ko diterima. Selaku orang tua saya kecewa dengan sistem yang diterapkan oleh pihak sekolah ini,” keluh Eti saat dijumpai di Soreang, Rabu (13/7/2017).

Selain anaknya, beberapa anak lainnyapun mempunyai nasib yang sama. Meskipun memiliki nilai NEM atau masuk dalam zonasi sekolah tersebut, mereka harus menerima

kekalahan dan berpikir ulang untuk mencari sekolah terdekat dengan pemukiman mereka. “Tahu begini lebih baik masuk sekolah swasta dari awal.

Kenyataanya hanya mengecewakan setelah lama-lama berdesakan,” katanya.

Senada dengan Eti, Siti Solihah warga Desa Sekarwangi mengatakan anaknya Naysila memang memiliki NEM 25,50.

Tetapi secara zonasi anak tersebut berhak masuk di SMPN 1 Soreang. Ia pun menambahkan kenapa pihak sekolah tidak dari awal memberitahukan hal tersebut. “Jarak rumah dengan

sekolah hanya 900 meter, tapi kok tidak bisa masuk. Jika sudah begini sekolah swasta adalah pilihan kami orang tua yang sudah dikecewakan,” kesalnya. Tidak hanya itu, Lilis Lisnawati warga Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang mengatakan jika daerah rumahnya tersebut bisa dikatakan kagok. Karena berbatasan dengan Kecamatan Pasir Jambu.

Sedangkan untuk menuju SMPN 1 Soreang jaraknya cukup jauh, tetapi karena diwilayah tidak ada sekolah, ia lebih memilih SMPN 1 Soreang.

“Karena tidak ada sekolah

negeri maupun swasta disekitar wilayah rumah saya, jadi terpaksa saya harus menyekolahkan anak-anak dengan jarak yang cukup jauh,” ucapnya. Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, jika kuota PPDB di SMPN 1 Soreang tahun ini hanya 352 siswa dengan 11 rombongan belajar (rombel). Sedangkan pendaftar melebihi kuota yang di tentukan, wajar saja jika banyak orang tua calon peserta didik harus didik harus kecewa. Meskipun telah memenuhi persyaratan zonasi.

(Red/MJB)

Ranjang di kamar tahanan Bung Karno di Lapas Sukamiskin

nghuni kamar tersebut. Sel tahanan yang berada di lantai dua blok timur itu disebutkan sebagai tempat penahanan Bung Karno.

Tertera tulisan di pintu masuk sel, "Bekas Kamar Bung Karno".

"Sejak saya masuk di Lapas Sukamiskin pada 1997, barangbarang yang ada di dalam kamar Bung Karno sudah ada seperti ini," kata petugas Lapas Sukamiskin. Setelah membuka pintu

Tasikmalaya Butuh Banyak CPNS Guru Dibanding Tenaga Kesehatan

Ridwan Kamil

Penuhi Syarat, Orang Tua Heran Anaknya Tidak Diterima di SMPN 1 Soreang

ARTIS DAN AKTIVIS BERSAING DI PENJARINGAN BALON WALI KOTA BANDUNG

D

PC PDIP Kota Bandung menjaring 7 nama Bakal Calon (Balon) Wali Kota/Wakil Wali Kota Bandung.

Dari hasil penjaringan pendaftaran sejak tanggal 25 Mei hingga 6 Juni 2017 lalu, diikuti oleh delapan orang tokoh yang mengambil formulir pendaftaran. Kini menyisakan tujuh nama tokoh.

“Menyisakan tujuh nama, dari delapan pendaftar sebelumnya.” jelas Ketua DPC PDIP Kota Bandung, Isa Subagdja, Jumat (9/6/2017). Isa menambahkan, ketujuh tokoh yang lolos verifikasi awal, yakni. Deni Priatna, Ayi Vivananda,Gatot Tjahyono, Aries Supriatna, Muhammad Farhan, Mochammad Aripdillah, Sonny Budi Ramdhani.

“Yang tidak mengembalikan formulir yakni M Safari Zaelani,” jelas Ketua DPC. Ketujuh orang ini nantinya akan mengikuti proses wawancara yang akan berlangsung Jumat 16 Juni 2017 hingga Minggu 18 Juni 2017 mendatang.

“Tiga hari tersebut,yakni Jumat untuk sesi tes tulis, Sabtu untuk psikotes dan hari minggu untuk verifiikasi dan wawancara,” paparnya. Sementara itu salah satu bakal calon walikota yang lolos verifikasi awal, Sonny Budi Ramdhani menyatakan siap mengikuti proses verifikasi yang digelar DPC PDIP Kota Bandung. “Saya siap bersaing dalam penjaringan nanti,” jelas mantan Aktivis dan Jurnalis ini.

(Ikhsan.R)

Ratusan Massa LSM GMBI Berunjuk Kasus Korupsi Koperasi BMT Al-Fajr Berlanjut,

Rasa di Kantor BPN Kota Bandung

Ratusan massa LSM GMBI menggelar aksi demo di kantor BPN Kota Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Bandung

BANDUNG | MJB.- Ratusan massa LSM GMBI menggelar aksi unjukrasa di kantor BPN Kota Bandung dan DPRD Kota Bandung. Aksi dipicu lantaran, ribetnya persoalan pengurusan tanah di wilayah Cijambe, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.

Ketua Distrik LSM GMBI

Kota Bandung, Moch Mashur (Abah) menuding, amburadulnya persoalan tanah tersebut karena rendahnya moralitas para petugas BPN. “Petugas BPN tidak memperhatikan bagaimana agar masyarakat nyaman. Ini juga akibat kurangnya pengawasan dari DPRD Kota Bandung,

sehingga para petugas seenaknya memberikan keputusan,” ujar Abah disela aksi, kemarin.

Selain menyayangkan pelayanan, LSM GMBI juga meminta agar BPN Kota Bandung membuktikan sekaligus menunjukkan bukti dasar di terbitkannya HGB sesuai UU No 14 tahun 2008 junto 2010 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). “Kami juga minta BPN menolak perpanjangan HGB yang dilakukan oleh Bank Bukopin, karena HGB tersebut sudah mati tertanggal 21 September 2001,” tambah Abah. Tak hanya BPN. Dalam demonya, GMBI juga mewanti-wanti DPRD Kota Bandung agar mengawasi kinerja dan keputusan yang dilakukan BPN. (Ikhsan. R)

Polisi Amankan 13 Orang GMBI di Tasikmalaya

TASIKMALAYA | MJB.Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) diamankan oleh petugas kepolisian Tasikmalaya. Pengamanan tersebut dilakukan di Kampung Panyingkiran, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihang Selasa (13/6/2017)

malam. Dalam peristiwa tersebut, polisi mengamankan 13 orang yang masuk dalam GMBI. Ketigabelas orang tersebut yakni Roni (23), Ikin (30), Soma (43), Adi (22), Misbah (20), Ade (33), Dian (37), Pandi (43), Jajang (49), Jumhana (33), Bayu (26) dan Holis (33). Pengamanan berawal saat belasan orang tersebut mendatangi rumah seseorang yang bernama Mamat di Kampung Panyingkiran, Kelurahan Panyingkiran.

“Tujuannya untuk membereskan masalah gadai mobil,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus.

Selain itu, belasan orang ter-

sebut juga akan membereskan uang 10 juta rupiah yang dibawa oleh Mamat. Mengetahui hal tersebut, masyarakat setempat melaporkan kepada polisi karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. “Masyarakat merasa takut dan was-was akan kejadian tersebut,” tuturnya.

Menanggapi keluhan masyarakat, polisi lakukan pengamanan terhadap 13 GMBI yang ada di lokasi. Kini, belasan orang tersebut diamankan di Polres Tasikmalaya Kota untuk ditindak lanjuti. “Kami juga mendapati senjata tajam berupa sangkur dan double stick,” pungkasnya. Red

Camat Parungkuda, Diperiksa Kejari Sukabumi SUKABUMI | MJB.- Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibadak membuktikan ucapanya mendalami kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Koperasi BMT Al-Fajr.

Selasa (13/06/2017), Mantan Camat Cisaat, Aep Saefullah dipanggil penyidik Kejaksaan Negeri Cibadak untuk dimintai keterangan. Dari Pantauan, Aep mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Cibadak di Jalan Raya Karangtengah, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak pada pagi hari dengan menggunakan mobil Dinas bernopol F 1306 U. Namun, tak sampai pukul

11:00 WIB, ia langsung meninggalkan lokasi.

“Iya, Kita terus dalami kasus ini (Koperasi BMT Al-Fajr, red),” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Cibadak, Sofyan Selle kepada wartawan. Terkait materi yang disampaikan dan ditanyakan kepada Camat, orang nomor satu di korps Adhyaksa ini tak menjelaskan secara detail.

Namun Sofyan memastikan, kasus yang telah menyeret Ketua Koperasi, WH itu akan terus didalami. Pasalnya, dalam hal ini tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain.

“Silahkan ke pidsus saja. Yang

jelas, ini akan terus kita kembangkan,” singkatnya.

Dihubungi secara terpisah, Aep Saefullah mengaku, ia di panggil untuk dimintai dan di dengarkan kesaksiannya di depan penyidik tentang pembangunan kaki lima di Kecamatan Cisaat pada tahun anggaran 2015/2016 saat ia menjabat sebagai Camat Cisaat.

“Itu yang dilaksanakan oleh Koperasi FAJR Indo,” timpalnya singkat. Disinggung soal materi pemeriksaan dan pertanyaan yang disampaikan penyidik, pria yang kini menjabat sebagai Camat Parungkuda itu memilih untuk bungkam. Ia

mengatakan harus menyampaikan hal itu secara langsung.

“Harus di darat, kalau mau nanti sore (Selasa, 13/6/2017) saja di Pendopo,” singkatnya.Red

Kemudian juga ada bangkitan dan tarikan di masing-masing daerah. Termasuk melihat demand, perkembangan wisata, keberadaan infrastruktur dan sebagainya. Sambil menunggu seluruhnya selesai, Dishub mengimbau perusahaan taksi untuk tidak melakukan rekrutmen sekaligus mengurus perizinan.

Selain itu, hal yang harus dipatuhi adalah berkenaan administrasi, semacam STNK kendaraan atas nama badan hukum perusahaan.

“Itu poin yang kita tindak lanjuti. Jadi, sekarang jangan dilakukan rekrutmen online sambil kita menetapkan kuota yang akan segera dikonsultasikan ke pemerintah pusat,” terangnya.

Dedi mengaku belum memprediksi kapan selesainya pembahasan aturan taksi online ini.

“Sekarang kan masih dibahas.

Ini harus diusulkan dulu masih dalam proses. Dan membutuhkan waktu,” imbuhnya.

Sebelumnya, Dishub Kota Cimahi mengungkapkan kuota taksi online sebanyak 338 yang akan diajukan kepada Kemenhub melalui Dishub Jabar. (Ikhsan Ramdhani)

Ilustrasi

Dishub Jabar Larang Perusahaan

Taksi Online Rekrut Pegawai

BANDUNG | MJB. - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat meminta perusahaan taksi online menghentikan sementara rekrutmen pegawai.

Hal itu berlaku sampai penentuan aturan kuota taksi online beserta besaran tarif selesai dibahas Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kepala Dishub Jabar, Dedi Taufik saat dihubungi Rabu (19/7/2017), mengaku belum bisa memberikan kepastian sampai kapan waktu penghentian rekrutmen tersebut berlaku. “Kuota masih kita bahas dan akan diusulkan ke Menteri Perhubungan ke Dirjen Perhubungan Darat,” katanya. Kuota tersebut ia katakan implementasi Permen 26 ta-

hun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Angkutan Umum tidak Dalam Trayek.

Pihak Dishub sedang mengkaji kuota dari masing-masing daerah berdasarkan perhitungan Permen yang berlaku, seperti melihat luas wilayah jumlah penduduk panjang jalan.

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:25 Page 6

PEMERINTAHAN

MINGGUAN Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

Kepala Desa Cipinan/Ketua APDESI Kecamatan Cimaung “Asep Juanda“

BANDUNG | MJB.-Desa Cipinang yang berada di wilayah Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung saat ini terus melakukan terobosan menuju ke arah perubahan dan perbaikan di wilayah kerjanya. Ada beberapa hal yang di sampaikan kepada Koran Mingguan Jawa Barat di ruangan kerjanya. Tempo lalu. Kepala Desa Cipinang Asep sekaligus sebagai ketua APDESI Kecamatan Cimaung. Pertama ada langkah yang di tempuhnya untuk meningkatkan stabilitas peningkatan sumberdaya manusia serta membentuk koordinasi yang baik dengan para Kepala Desa yang ada di Kecamatan Cimaung. Agar pada pelaksanaan pembangunan dapat terwujud dan ter-

bina, bisa menjadi desa yang mampu berdaya saing sehingga Desa menjadi Desa yang terdepan. Selain itu, dalam pembinaannya sebagai ketua APDESI agar semua Kepala Desa Bersinergi dengan para perangkat Desa, baik dengan BPD, LPMD tentunya tiga pilar harus bersinergi.

Lebih lanjut, bahwa dalam pembangunan untuk desa Cipinang sendiri akan terus menerus berusaha semaksimal mungkin mewujudkan tahapan demi tahan terus tingkatkan sesuai dengan peraturan Undang-undang Desa.

Dalam pembinaannya mengawal demi terselenggaranya pada sekala prioritas pembangunan,” kami selaku APDESI di upayakan harus menjalin koordinasi yang baik membawahi 10 Desa di kecamatan Cimaung dengan babinsa, pihak polseknya dan pihak lainya.

Kemudian menghimbau kepada semua Kepala Desa agar terus bila khususnya mengenai program baik yang dari Kabupaten maupun dari propinsi harus mengikuti acuan atau peraturan, apa yang sudah di tetapkan peraturan.

Selain itu, harus menjaga dalam keutuhan wilayah kecamatan Cimaung jangan sampai bercerai berai, justru harus saling memelihara serta menjaganya dengan baik sehingga NKRI ini terjaga lebih baik dan Saling menghormati sesama

umat dan saling mengayominya.

Asep Juanda menyampaikan, kembali dari bagian sosialiti kemasyarakatan menganalisa untuk wilayah hukum cimaung, terutama dikhawtirkan banyak bertumbuhkembangnya anak muda terutama Gang motor, tapi kalau masalah yang lain katanya tidak begitu menonjol.

Mengenai anggaran dari pemerintah selama kepemimpinannya ditanyakan tentang kendala menurutnya saat ini, ya mungkin memang ada, kenapa, karena kadang-kadang dalam penyusunan permohonan PERBBnya belakangan, jadi itu di harapakan kepada Kepala desa, jadi kepada pemerintahan terkait Kabupaten Bandung jangan dulu di informasikan dikhawatirkan bagi desa yang jauh dari Kabupaten Bandung akan menjadi kendala harus bolak-balik. Untuk kedepannya berharap kepada Bupati Bandung supaya di tingkatkan kesejahteraan para Kepala Desa dan aparaturnya. Anggaran yang menjadi prioritas pembangunan pada anggaran Dana desa dari pusat ada 5 poin sekarang ini diantaranya bumdes produk unggulan, sarana olah raga, lapangan.

Jadi kalau belum beres yang lima poin itu jangan dulu mengerjakan pembangunan yang lainya,” Tuturnya.

(Hamjah)

Ini tanggapan kades Mulyajaya

terkait rabat beton yang rusak lagi

SUMEDANG | MJB.Kepala Desa Mulyajaya, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Oma Suryana membantah pernyataan dari salah seorang warganya jika pengerjaan rabat beton tersebut tak sesuai spek. Dia beralibi rusaknya jalan tersebut lantaran, para pengguna jalan yang sebagian besar pengguna jalan tersebut

Bupati Bandung Minta Penjualan Mingguan Jawa Barat

Ketua Apdesi Cimaung Lakukan Koordinasi

merupakan petani. Sudah menggunakan jalan itu, padahal masih dalam keadaan basah. ”Informasi dari TPK (Tim Pelaksana Kegiatan, Red.) pada waktu itu jalan sudah dipakai padahal belum kering. Kebanyakan kan pengguna jalan itu masyarakat petani. Jadi kemungkinan mereka nggak sabar, itu kan masih basah akhirnya mereka

pakai, namanya masih basah ya rusak lagi,” kata Oma pada reporter Sumedang Online Iwan Rahmat Purnama.

Dia juga berharap para pengguna jalan untuk dapat bersabar, jangan sampai mereka sebagai pengguna jalan mereka sendiri yang merusak. Selain itu disebutkan Kades, untuk pengerjaan jalannya pun sudah dilakukan sesuai mekanisme yakni dengan membentuk Tim. ”Harapan saya pada masyarakat jangan sampai terprovokasi, pihak-pihak ke tiga yang akan merusak dan mencemarkan nama baik desa. Pengen saya semuanya bergandengan tangan bersama-sama masyarakat untuk membangun desa yang lebih maju lagi,” tutupnya.

(Ganda Muhtar)

@Mingguan Jabar

BANDUNG | MJB.- Badan Pengawas Pemilu Jabar meminta agar masalah administrasi kependudukan di Jawa Barat segera dituntaskan menjelang Pilkada

Serentak 2018. Bawaslu tak ingin ada penduduk musiman yang diragukan keabsahannya hadir dalam Pilkada Serentak 2018 di Jabar. ”Di Jabar ini, banyak pen-

SUMEDANG | MJB . Kapolres Sumedang, Jawa Barat, AKBP Hari Brata SIK, melaksanakan Safari Ramadan di Masjid Al Barokah Dusun Bakom, Desa Jemah Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Dalam tausiyahnya AKBP Hari Brata mengajak para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda utk berupaya membantu keamanan dan Siskamlim di wilayahnya.

Selain itu dia juga berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isyu isyu yang tidak jelas sumbernya.

Lanjut dia, agar peran Tiga pilar kamtibmas, yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Desa, semakin dioptimalkan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. ”Jadi kalau ada yang pajak motornya mati, tidak perlu lagi jauh-jauh ke Sumedang, hubungi Tiga Pilar Kamtibmas,” katanya.

AKBP Hari Brata juga mengajak warga Sumedang untuk bersama-sama menangkal berkembangnya paham radikal. “Mari kita bersama-sama menjaga keluarga kita, saudara kita, sanak-famili, dari pengaruh negatif paham radikal. Tidak ada Islam radikal! Yang ada, kelompok radikal!” tegas AKBP Hari Brata. Kapolres mengaku malu adanya indikasi beberapa warga Jawa Barat yang terlibat teror bom bunuh diri.

Mingguanjawabarat

Mingguan Jawa Barat

Gas Bersubsidi Bisa Dikelola Koperasi Desa

BANDUNG | MJB.- Bupati Bandung, Dadang M Naser, meminta kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) RI untuk memperbolehkan penjualan gas bersubsidi oleh koperasi. Permintaan itu dikatakan Dadang seusai peluncuran 543 koperasi wanita se-Kabupaten Bandung di Gedung Budaya Sabilulungan. Bupati mengatakan, jika penjualan gas bersubsidi bisa terlaksana oleh koperasi, misalnya oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), harganya tidak akan semahal saat dijual oleh pengusaha besar. "Jika terealisasi penjualan gas bersubsidi oleh koperasi, saya yakin kesejahteraan akan meningkat.

Harga gas 3 kilo yang aslinya 16.500, bisa maksimal dijual Rp.20.000," ucap Dadang.

Suasana pendaftaran koperasi wanita di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung

Dikatakan Dadang, harapan tersebut harus didukung oleh seluruh pihak, termasuk asosiasi pemerintah desa seluruh Indonesia (Apdesi). Forum Camat di Kabupaten Bandung pun harus mengambil peran dalam pengimplemetasian

distribusi gas bersubsidi oleh koperasi. "APDESI sudah sangat mendukung dengan terbentuknya 543 koperasi wanita, khususnya membina Pemdes agar bisa membangun sistem perekonomian tingkat desa yang mumpuni," kata

Dadang. Pencanangan 543 koperasi wanita di Indonesia ini merupakan yang pertama kali di Indonesia yang dilakukan oleh Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) dibawah Kemenkop.

(Ikhsan Ramdhani)

Gubernur Tegaskan Pelaku

KPU Kota Bandung Bom Oknum Warga Jabar Adakan Penyuluhan untuk Sengketa Pilkada Serentak

BANDUNG | MJB.- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan para pelaku bom panci yang meledak di rumah terduga teroris AW di Buah Batu Kota Bandung adalah oknum warga Jawa Barat.

"Jadi saya harus menyatakan bahwa ketika kemarin bomnya orang Jawa Barat itu oknum lah," kata Ahmad Heryawan usai menjadi pembicara utama pada 8th International Conference on Sustainable Collaboration in Business, Technology, Information and Innovation (SCBTII) di Bandung, Kamis. Para oknum terduga teroris itu ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri di sejumlah tempat di Provinsi Jawa Barat.

Menurut Gubernur, aksi para pelaku terduga teroris tersebut tidak bisa mencerminkan perilaku seluruh masyarakat Provinsi Jawa Barat karena selama ini masyarakat Tatar Parahyangan terkenal sebagai warga yang menanamkan nilai-nilai

"Silih Asih, Silih Asah dan Silih Asuh". "Persoalannya kan tentu tidak bisa disebut begitu karena kalau kita lihat potret di Indonesia, khususnya Jawa Barat seluruhnya itu tidak menggambarkan Jawa Barat maksudnya apakah kejadiankejadian terakhir (bom) itu menggambarkan 47 juta warga Jawa Barat kan tidak demikian," kata dia.

Menurut dia, berbagai upaya pencegahan gerakan terorisme dan radikalisme di Provinsi Jawa Barat seperti berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat dan Kodam III Siliwangi untuk melakukan deteksi dini gerakan tersebut. "Iu jangka pendeknya kepada sejumlah kecil orang yang terinfeksi dengan radikalisme dengan terorisme.

Kita pada saat mendeteksi dini menindak dini yang kita lakukan ada konsolidasi dengan masyarakat Jawa Barat," kata dia. Selain itu, lanjut Aher, beberapa waktu pihaknya ikut serta menjadi bagian pada deklarasi antiradikalisme dan terorisme yang diikuti oleh 44 perguruan tinggi se-Jawa Barat.

Hingga saat ini, polisi sudah mengamankan lima terduga terosis terkait bom panci yang meledak di rumah kontrakan terduga teroris AW, di kawasan Buah Batu Kota Bandung.

Kelima terduga teroris tersebut adalah AW, K, AAS, AR, YC dan RS alias H. (Ikhsan. R)

Pilkada Serentak 2018, Waspada Kehadiran Penduduk ‘Siluman’ duduk musiman. Contoh kejadian pada pilkada sebelumnya, ada 38.000 penduduk “siluman” yang namanya ada tetapi orangnya tidak ada. Bahkan kami mengindikasikan nanti masih ada 2-3 juta orang yang belum jelas status kependudukannya,” ujar Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto.

Untuk mengantisipasi kehadiran penduduk siluman itu, Bawaslu telah bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jabar. ”Ini demi menegakan amanah undang-

5

undang bahwa syarat kepemilihan itu berbasis KTP elektronik.

Ke depan saya kira akan beres soal kependudukan. Ada waktu panjang (setahun kurang) untuk menyelesaikan masalah ini. Suket (surat keterangan) pun di keluarkan setelah ada rekam syarat keluarnya KTP elektronik,” katanya.

Selain itu, Bawaslu pun akan mendorong tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2018 mendatang. Di antaranya melibatkan mahasiswa mela-

lui Gerakan Sejuta Mahasiswa. ”Mahasiswa ini banyak tersebar di PTN dan PTS di Jabar. Di seluruh kabupaten dan kota ada kampus negeri dan swasta. Ini yang akan kami lakukan. Mahasiwa aktif untuk hadir dalam mengawasi pilkada, pilgub, Mahasiswa, kata Harminus, akan dilibatkan menjadi tenaga pengawas sesuai umurnya. ”Minimal pengawas TPS. Jadi, satu TPS bisa diawasi lebih dari satu pengawas. Gerakan sejuta mahasiswa akan digelorakan di Jabar dan akan bergerak,” ucapnya. Red

Kapolres Sumedang Ajak Warga Untuk Tidak Mudah Terprovokasi

Kapolres Sumedang “AKBP Hari Brata SIK“ saat memberikan bantuan

Penyuluhan mengenai sengketa pilkada di Prime Park Hotel, Bandung.

BANDUNG | MJB.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung memberikan penyuluhan mengenai sengketa pilkada dan menyelesaikan sengketa pilkada serentak. Acara ini diadakan di Prime Park Hotel, Bandung, Selasa (18/7/2017) dan dihadiri oleh beberapa perwakilan dari partai politik, BEM universitas dan beberapa instansi pemerintah.

Perwakilan partai politik yang datang di acara ini adalah PKS, PBB, Gerindra, PAN dan Hanura. Acara dibuka oleh ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Alimubarok, memberikan sambutan dan mengatakan kalau kegiatan ini adalah

salah satu rangkaian kegiatan untuk pilkada serentak tahun 2018. "Kegiatan ini adalah sebagai bentuk silaturahmi dan juga pembuka rangkaian pemilu yang akan dimulai September nanti" ujar Rifki kepada audiense di atas podium, Prime Park Hotel, Bandung, Selasa (18/7/2017).

Acara ini diisi dengan dua ahli hukum yaitu, Dr Absar Kartabrata dan Memet A. Hakim. Acara ini menjadi rangkaian dari KPU yang akan dimulai September nanti. Penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 akan dilaksanakan pada 28 Juli 2018 nanti.

(Red/MJB)

Mafia Traktor Beraksi, Dinas Pertanian Cianjur Jangan Diam !!

CIANJUR | MJB .- Mafia traktor bantuan yang sudah menipu petani rupanya juga membikin jengkel banyak kalangan. Salah satunya dari DPRD Kabupaten Cianjur.

Para wakil rakyat itu memerintahkan Dinas Pertanian jangan tinggal diam. Harus membentuk tim untk melakukan investigasi.

Mereka juga meminta para petani yang sudah menjadi korban untuk melaporkan penipuan itu ke polisi.

“Kalau boleh meminta dan menyarankan bila ada bantuan traktor langsung saja ke beberapa kelompok atau penerima bantuan dipanggil melalui pihak kecamatan, desa atau Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Bahkan dinas terkait sendiri itu jangan tinggal diam harus melakukan langkah dan solusi, karena ini sudah menyangkut kepentingan para petani ada di Cianjur khususnya,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, H Sapturo MM kepada wartawan, Selasa (13/6/2017).

Dia mengatakan, bila benar ada oknum yang mengaku dari lembaga atau mencatut nama Dinas Pertanian maka harus segera dilaporkan ke pihak berwajib. Pasalnya, sudah mencoreng nama baik.

“Kalau tidak melaporkan kepada pihak yang berwajib susah juga untuk dilacak dan ditelusuri keberadaannya dimana, sampai kapan pun tidak akan ditemukan,” katanya.

Dia mengkhawatirkan ada permaianan. Maka itu, perlu perhatian serius jangan dianggap biasa. Bila ada

laporan dari masyarakat seperti itu dinas pertanian harus langsung menginvestigasi langsung terjun dan bergerak.

“Sangat menyesalkan dan miris bila memang itu oknum pelaku pengaku dari dinas atau lembaga, tega betul dan tidak merasa kasihan berani betul terang-terangan penipu petani,” tandas politisi dari Partai Golkar Kabupaten Cianjur ini. Ya, kasus mafia traktor bantuan yang sudah memakan banyak korban para petani dan kelompok tani ternyata beraksi dengan menjual nama Dinas Pertanian sekaligus mereka juga mengenakan baju dinas PNS saat beraksi.

Petani yang menjadi korban penipuan Maman Abdurohman alias Abah Cemong (54), warga Kampung Cageundang, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur kemarin masih terlihat shok.

Dia berharap oknum yang ngaku-ngaku kerja di Dinas Pertanian bisa ditangkap.

Sebab, sudah merugikan dan meresahkan para petani, supaya aksi serupa tidak terjadi lagi. Abah Cemong berharap, Dinas Pertanian melalukan langkah antisipasi dan memberikan pemahaman melalui sosialisasi kepada para kelompok tani.

“Saya barui tahu bahwa bantuan traktor itu tidak dipungut biaya dan gratis untuk kelompok tani, sistemnya bukan perorangan,” katanya. saat ditemui di rumahnya, Selasa (14/6/2017). Dia juga menceritakan, bahwa pelaku mengenakan pakaian dinas PNS Kabupaten Cianjur. Red

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:25 Page 7

6

Mingguan Jawa Barat

Temukan 4 Paket Sabu, 5 Pria Ini Dibekuk Polisi Sumedang

SUMEDANG | MJB.Lima orang pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu dibekuk polisi Sumedang. Kelima orang tersebut yakni Sandi (30), Krisna (22), Ryan (21), Aep (39) dan Tri (28).

Dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan empat paket sabu masingmasing seberat 29,68 gram, 9,28 gram, 0,5 gram dan 0,48 gram. “Polisi juga amankan uang senilai 1.950.000 rupiah, satu alat timbang digital dan alat hisap sabu,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus Senin (12/6/2017). vPara pelaku tersebut ditangkap di dua lokasi yang berbeda. Sandi ditangkap di Hotel Citra Papan Jatinangor Minggu (11/6/2017) malam.Sementara itu, empat pelaku lainnya dibekuk di Kampung Jelegong RT 05/-5 Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek Senin (12/6/2017) pagi.

Akibat perbuatannya pelaku dapat dijerat pasal 114 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) dan atau pasal 112 ayat (2) dan atay pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undnag no. 35 tahun 2009 tentang narkotika. “Kami akan lakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut,” pungkasnya.

(Red-Tim)

@Mingguan Jabar

Mingguanjawabarat

KRIMINAL

MINGGUAN Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

Mingguan Jawa Barat

Taksi Online di Purwakarta, Supir Digorok dan Dicekik Pesan Barang dari Luar, 3 Napi Ini

Pelaku Pencurian Taksi Online Diamankan Polisi Di Purwakarta (Ilustrasi)

PURWAKARTA | MJB.- Usai dilakukan pengejaran oleh polisi, Brimob dan pihak Jasa Marga, dua orang pria berhasil diamankan polisi Purwakarta Rabu (14/6/2017) sekitar pukul 07.15 WIB. Keduanya diamankan di Pasar Rebo, depan Kelurahan Nagri Kidul. Pelaku tersebut di tangkap lantaran melakukan pencurian dengan kekerasan terha-

dap kendaraan dan supir taksi online. Kejahatan pelaku berawal saat memesan mobil rental melalui aplikasi Grab Taksi Selasa (13/6/2017) pagi. Saat itu, sang supir Grab Taxi menjemput keduanya di Saffel Polim Jakarta.

Keduanya memesan Grab Taxi dengan tujuan ke Rengas Dengklok Karawang dengan alasan ke rumah orang tua. Namun, saat

BOGOR | MJB.-Kisah asmara dunia remaja tak selalu berjalan indah. Seperti kisah Rendi Aldian. Demi mendapatkan sang pujaan hati, ia rela meregang nyawa akibat sabetan senjata tajam. Insiden berdarah itu terjadi di Jalan Raya Cigudeg, Lapangan Dwikora Kampung Cicere, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Rendi warga Kampung Cibeber Jalan Desa Cibeber 1 Kecamatan Leuwiliang, tewas bersimbah darah lantaran luka bacokan di dada kirinya. Pelajar kelas 11 jurusan IPA di SMAN 1 Cigudeg itu tewas di tangan temannya sendiri. Kapolsek Cigudeg Kompol Yayan Sopyan mengatakan, berdasarkan ke-

terangan saksi korban datang bersama dua temannya. Mereka menerima tantangan untuk duel. Perkelahian pun tak terhidarkan hingga Rendi tewas tersabet parang yang dibawa pelaku. “Meraka datang ke Lapangan Dwikora hanya karena perkara perebutan seorang wanita. Perkelahian itu korban dibacok pelaku,” kata Yayan.

Melihat korban bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri, sedangkan korban dilarikan ke Puskesmas Cigudeg oleh temannya. Akibat celurit yang menancap di dada kirinya, nyawa Rendi pun tak tertolong. “Lukanya sedalam tujuh sentimeter,” terangnya.

(Firdaus)

tiba di lokasi tempat tersebut bukanlah rumah orang tuanya. “Rumah tersebut seperti rumah orang pintar yang punya ilmu kebal,” tuturnya. Usai dari sana, pelaku mengajak supir Grab ke Bandung keluar melalui Tol Pasteur. Karena hari sudah malam, sang supir diajak tidur di dalam mobil untuk beristirahat. Keesokan harinya, pelaku tiba-tiba membatalkan pesanan tujuan awal dan malah mengajak supir kembali ke Jakarta. Apes, di tengah jalan Grab berhenti lantaran sang supir ingin buang air kecil. Saat kembali ke mobil, supir digorok dengan celurit dan dicekik dengan rantai.

Tak terima, supir pun melawan dan melarikan diri. “Mobil Grab tersebut dibawa kabur oleh pelaku dan dilakukan pengejaran terhadap pelaku,” jelasnya. Red

Pesta Narkoba di Lapas Garut

GARUT | MJB.- Sebuah kamar di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Garut digrebek petugas. Hal tersebut lantaran petugas mendapat informasi terkait pesta narkoba yang dilakukan di ruang tersebut. Tak tunggu lama, pihak Lapas pun melakukan penggrebekan dan benar saja, penghuni ruangan sedang asyik mengkonsumsi barang haram tersebut. Barang haram tersebut merupakan barang seludupan dari luar lapas senilai satu juta rupiah. Napi memesannya untuk dikonsumsi di dalam lapas. “Ada tiga orang yang tertangkap menggunakan narkoba,” kata PLT Kepala Lapas Kelas II B, Ram-

Pemilik tembakau gorila diamankan di Cileungsi Bogor (ilustrasi)

dani Boy Kamis (8/6/2017).

Dari penggerebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan belasan paket tembakau gorilla dan handphone milik narapida yang ditemukan. Untuk ditindak lebih

lanjut, petugas menyerahkan napi dan barang bukti ke Satnarkoba Polres Garut. “Ada sebelas paket tembakau gorilla yang ditemukan dan kami sita,” tuturnya. (Red-Tim)

Akibat Rebutan Pacar, Pelajar di Bogor Ini Tewas Dibacok

Polisi mencari senjata tajam yang dibuang pelaku usai penusukan korban

Kantong Macan yang Dipercaya Bisa Gandakan Pacaran Waktu Tarawih, Sepeda Motor Digondol Maling Uang Dibeli Rp 150 Juta, Tiba di Jambi Malah Hilang

SUMEDANG | MJB.- Herman (36) asal Lebak Agung, Jelutung, Jambi memilih kembali lagi ke Sumedang. Pedagang asal pulau Sumatera ini kembali ke Sumedang untuk mencari Omo di kampung Eutis, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal. Namun saat dicari ternyata, Omo tak berhasil ditemukan.

Karena kesal Herman mendatangi Polres Sumedang

dan melapor ia sudah tertipu uang senilai Rp 154 juta.

“Saya ditawari kantong macan dan setelah dibeli seharga Rp 150 juta kemudian saya kembali ke Jambi ternyata kantung macan itu tak ada,” kata Herman saat melapor ke polisi, Rabu (14/6/2017). Pedagang asal Jambi ini mengisahkan awal Mei lalu berkenalan dengan Omo dan di tawari kantong macan. Kan-

tung macan didunia penggemar barang gaib yang memiliki khasiat sebagai perantara kesaktian. Kantung macan ini juga bisa menggandakan uang. “Saya tergiur dan datang ke rumah Omo di Jatinunggal,” katanya.

Setelah bertemu dengan Omo, korban dibawa ke rumah temannya, Atang di Pawenang, Desa Jatinunggal.

“Kantong macan itu harga-

nya Rp 150 juta, saya beli,” katanya.

Korban juga diharuskan membeli barang gaib pendukung lainya supaya kantung macam bisa berkhasiat.

“Saya beli barang pendukung lainnya seharga Rp 4 juta,” katanya.

Korban kemudian pulang ke Jambi dengan membawa kantung macam. “Namun saat sampai di Jambi dan ketika di buka ternyata kantung macan itu tak ada, hilang,” katanya.

Merasa barang hilang, korban menghubungi pelaku dan meminta uang kembali.

“Namun sulit dihubungi dan saat saya cari ke Sumedang ternyata tak ditemukan,” katanya.

Di kalangan polisi, Omo merupakan pemain lama di dunia penipuan barang gaib.

Saat ini polisi sedang mencari keberadaan Omo dan kawankawannya. “Polisi masih melakukan penyelidikan,” kata Kasubag Humas Polres Sumedang, AKP Dadang Kustia, Rabu (14/6). (Red- Tim)

Puluhan Preman Diamankan Polisi di Cileunyi

DIBINA - Sekitar 22 orang yang diduga preman dan terjaring di wilayah Kecamatan Cileunyi pada Selasa (13/6/2017) didata dan dibina oleh Kanit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jabar, Kompol Edi Suwandi di Terminal Bayangan Cileunyi

BANDUNG | MJB.- Setidaknya 22 orang yang diduga preman diamankan oleh polisi di sekitar wilayah Cileunyi, Kabupaten Bandung dalam Ope-

rasi Cipta Kondisi menjelang arus mudik lebaran 2017, Selasa (13/6/2017).

Para preman tersebut kemudian didata dan langsung

diberikan pembinaan oleh polisi. Dari Pantauan, premanpreman tersebut diamankan dari Terminal Bayangan Cileunyi, Pasar Cileunyi dan di depan Rumah Sakit AMC Cileunyi yang sering digunakan sebagai tempat mengetem angkutan kota atau pun elf.

Kanit III Jatanras Ditres-krimum Polda Jabar, Kompol Edi Suwandi didampingi Kanit Reskrim Polsek Cileunyi, Ipda Irna Sutisna mengatakan, Operasi Cipta Kondisi tersebut perintah langsung Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan agar memberikan rasa nyaman dan aman saat arus mudik berlangsung. "Ini perintah langsung dari pimpinan kami. Operasi Cipta Kondisi ini sasar-

annya premanisme, pemalakan, pemerasan, sajam dan miras," ujar Edi kepada Tribun usai melakukan pembinaan kepada preman-preman yang telah diamankan polisi di Terminal Bayangan Cileunyi.

Edi menambahkan, Operasi Cipta Kondisi tersebut dibagi menjadi tiga unit Satgas. Yakni Satgas Polrestabes Bandung, Polres Bandung dan Polresta Cimahi. Tempat yang dijadikan sasaran operasi adalah Terminal, Pasar, Mall, dan tempat keramaian lainnya. "Sasarannya adalah tempat-tempat ramai. Karena ditempat ini memang sering digunakan untuk para preman melakukan aksi-aksinya," katanya.

(Hamjah)****

MAJALENGKA | MJB. - Sedang memadu kasih di tengah orang lain sibuk melaksanakan Salat Tarawih, sepasang kekasih di Majalengka harus kehilangan sepeda motornya. Peristiwa itu terjadi ketika sepasang kekasih ini ‘mojok’ di tempat gelap tak jauh dari fly over jembatan tol Cipali, Desa Surawamgi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Sabtu (10/6/2017) malam. Pemilik sepeda motor Nadia pelajar SMP adalah warga Blok Selasa, Desa Gunungsari, Kasokandel, Kabupaten Majalengka. Kekasih korban D Mardian mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 19.30 WIB, saat itu dia dan Nadia tengah asik berfotofoto. “Tiba-tiba ada seseorang tak dikenal mendekat dan langsung menodongkan golok ke arah le-

her dan meminta ponsel korban,” kata Mardian di Mapolsek Jatiwangi, Sabtu (11/6/2017). Sadar dengan kejadian tersebut, korban berusaha menyalakan sepeda motor (berniat pergi), pelaku langsung memegangi sepeda motor dan mendorongnya hingga korban terjatuh. “Saat itu pelaku mengambil sepeda motor dan ponsel korban. Pelaku kabur ke

arah Jatiwangi, ” jelas dia. Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Mada Rooatanti mengaku sudah mendapat laporan tersebut dan mengamankan barang bukti berupa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan kunci kontak sepeda motor. “Petugas sudah olah TKP dan kini e masih memburu pelakunya,,” jelas Kapolres. (Red-Tim)

Ilustrasi

Malang Nasib Bocah di Bogor Ini Disekap dan Dicabuli Hingga Tiga Hari

BOGOR | MJB.- Malang benar nasib Bunga (nama samaran) warga Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat.

Bocah berusia 13 tahun itu harus menjalani kengerian di sebuah kamar kos.

Dia disekap dan diperkosa oleh tiga pemuda yang baru di kenalnya selama tiga hari di dalam kamar kos yang berlokasi di Kelurahan Loji. Para pelaku pencabulan sedianya merupakan teman korban yang baru dikenalnya. “Perisitiwanya pada Minggu, 28 Mei 2017. Korban digilir selama tiga hari,” ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna Jaya di sela-sela ekspos kasus kriminal di Mapolresta Bogor Kota Kapten Muslihat, senin (12/6).

Perbuatan bejat ini berawal ketika salah satu pelaku, RS, mendapati nomor kontak Bunga dari salah satu temannya, hingga akhirnya berkenalan Awalnya, Bunga tidak menanggapi ajakan pria 19 tahun itu untuk bertemu. Namun setelah terbujuk rayuan,

remaja di bawah umur itu akhirnya mau diajak bertemu.

Singkat cerita tersangka RS membawa bocah yang baru lulus SD itu di kamar kos yang disewa AJ (25), dan AN (33) di Kelurahan Loji. Disana kemudian dia dicabuli. Orangtua korban langsung melapor ke polisi pada Rabu 31 Mei. Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi, polisi akhirnya menangkap ketiga pelaku. AJ dan AN ditangkap di kosan, sedangkan RS di rumahnya.

Selain menangkap pelaku pencabulan anak di bawah umur, polisi juga menyita barang bukti berupa pakaian korban. Dari pengakuan ketiga tersangka, mereka mencabuli Bunga hingga berkali-kali.

Ketiganya memang sudah mengincar bocah tersebut.

“Para pelaku juga memang sudah berniat mau mencabuli korban. Alasannya karena cantik,” beber Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bogor Kota Iptu Frida

Hidayanti. Tak hanya itu, ketiga pelaku juga diketahui memang kerap mencabuli perempuan yang baru dikenalnya alias predator seks. “Kosan itu bebas, sering dijadikan tempat mesum oleh mereka,” beber Frida. Atas perbuatannya, ketiga pelaku pencabulan anak ini dijerat Pasal 81 ayat 2 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Ketiganya terancam penjara paling cepat lima tahun dan paling lambat 15 tahun, atau denda paling banyak Rp5 miliar,” tandasnya. (Firdaus) Ilustrasi

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:25 Page 8

PERISTIWA

MINGGUAN Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

Mingguan Jawa Barat

Nekat! Dua Sejoli di Cirebon Ini Mesum dalam Toilet Mesjid, Pas Dilihat..

Dua Sejoli Mesum Di Toilet Mesjid Cirebon. /Red

CIREBON | MJB - Ada-ada saja kelakuan dua sejoli ini. Bukannya datang ke mesjid untuk menghias diri dengan kebaikan.

Dua sejoli ini justru berbuat tak senonoh, Keduanya tertangkap basah tengah melakukan adegan mesum di toilet mesjid Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. Tepatnya di samping Mako Brimob Winong.

Aksi tak senonoh dua oramh yang berinisial MI (24) dan MA (18) tersebut pertama kali di temukan oleh pedangan somay, Wawan. “Awalnya saksi melihat keduanya masuk ke mesjid lalu ke toilet,” kata Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samudra.

Namun, keduanya terbilang lama berada di toilet. Penasaran dengan hal tersebut, Wawan kemudian berangkat ke arah toilet untuk memeriksanya. Saat itu, ada satu toilet yang terkunci.

Karena curiga Wawan segera melapor. Hingga akhirnya pintu terpaksa didobrak dan terlihat keduanya yang tengah berbuat mesum dalam toilet. Akibat perbuatannya, keduanya dibotong ke Polsek Gempol untuk dilakukan pemeriksaan. Polisi juga melakukan panggilan terhadap orang tua keduanya.

“Mereka mengaku suka sama suka,” pungkasnya.

(Redaksi)

KUNINGAN | MJB.- Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kuningan berhasil meringkus empat dari enam orang pelaku perampokan. Seorang mantan kepala desa menjadi otak perampokan ini. Keempat tersangka itu masing-masing berinisial Rah (38) warga Desa Paseh, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Al (49) warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cibingbin, Kuningan, Ad (59) warga Desa Gunungsari, Kecamatan Sukanegara, Kabupaten Cianjur, dan Bah alias Kuwu (44) warga Desa Dukuhdalem, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan. Sementara dua tersangka lainnya yang kini masih dalam pengejaran polisi, diketahui berinisial Ot (50) warga Kabupaten Sukabumi, dan Lub (60) warga Kabupaten Cianjur. Kapolres Kuningan Yuldi Yusman menyebutkan, keenam tersangka merampokrumah Dedi Hidayat (59) di Desa Segong, Kecamatan Karangkancana. Di ketahui Desa Segong pada 9 Mei 2017 lalu. Lokasi itu merupakan daerah asal ter-

Shalat Menghadap Matahari

rusnya menghadap ka’bah, di Kampung Bojong, Desa Cipacing justru diajarkan salat menghadap ke matahari. Hal tersebut jelas menyesatkan warga yang ada. “Shalat

itu menghadap ke ka’bah bukan ke matahari,” kata Ketua Komisi Hukum MUI Pusat, Prof HM Baharun. Dari keterangan yang ada, aliran tersebut dipimpin oleh wanita bernama Elah. Menurut Baharun, hal tersebut perlu diluruskan. “Ustad yang ada wajib meluruskan penyimpangan yang terjadi tersebut. Agar masyarakat tidak ikut terjerumus,” tegasnya.

Bahkan, lanjutnya, jika masih beredar ajaran yang menyesatkan tersebut, pihaknya tak segan membawa hal tersebut ke jalur hukum. (Red/Tim)

Tolak Ojek Online di Garut, Sejumlah Sopir Angkot Lakukan Aksi Ini

Sejumlah angkutan kota di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota di depan Gedung KNPI, Selasa (18/7/2017). Para sopir angkot menolak rencana pengoperasian ojek online di Kabupaten Garut.

GARUT | MJB - Ratusan Angkutan Kota (Angkot) di kawasan perkotaan Garut melakukan aksi mogok. Para sopir angkot menolak kehadiran ojek online di Kabupaten Garut.

Aksi yang dilakukan sejak pukul 09.00 itu tak berlangsung lama. Dalam surat edaran yang diberikan pihak Organda Kabupaten Garut ke Polres Garut,

tercatat aksi mereka akan di lakukan sepanjang hari ini.

Namun aksi mogok tersebut tak berlangsung lama. "Tadi pagi tetap angkut penumpang terutama anak sekolah. Baru kami demo," ujar Ujang, sopir angkot jurusan Garut-Malangbong, Selasa (18/7/2017).

Adanya ojek online, lanjut dia, menjadi ancaman bagi

angkot di Garut. Ia khawatir pendapatannya akan berkurang jika ojek online mulai beroperasi. "Pasti nanti bakal banyak yang milih naik ojek online.

Sekarang saja sudah berkurang penumpangnya. Apalagi nanti kalau ada ojel online," katanya.

Para sopir angkot pun sempat berkumpul di depan gedung KNPI, Jalan Ahmad Yani. Pasalnya kemarin salah satu aplikasi ojek online membuka pendaftaran di lokasi tersebut.

Tini, salah seorang penumpang mengaku sempat terganggu dengan aksi mogok para sopir angkot. Akibatnya ia harus meminta untuk diantar ke tempat kerjanya karena tak ada angkot yang beroperasi. "Tadi diantar sama anak untuk ke tempat kerja. Soalnya setiap angkot yang lewat tak menaikan penumpang," ujarnya. (Red/MJB)

BPBD Ingatkan Warga Kabupaten Bandung Untuk Tetap Waspadai Gempa

BANDUNG | MJB. - BPBD Kabupaten Bandung mengecek kerusakan pasca gempa 3,7 SR jam 13.00 WIB Selasa siang. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Tata Irawan, menjelaskan bahwa sesaat setelah gempa sudah dilakukan pendataan langsung ke kecamatan di seluruh Kabupaten Bandung.

“Sudah didata, tidak ada kerusakan sedikitpun,” jelas Tata ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/7/2017).

Tata menjelaskan, bahwa daerah yang pernah kena gempa seperti Pangalengan, Ciwidey pun kita pantau.”Dua daerah yang rawan gempa se-

perti Pangalengan dan Ciwidey, tidak ada kerusakan juga,” jelasnya.

BPBD sendiri terus memantau pergerakan pasca gempa siang tadi. “Terus kita pantau pastinya, berkordinasi dengan seluruh instansi apakah ada gempa susulan dan sebagainya, mudah-mudahan tidak terjadi,” terangnya.

Selain itu dirinya pun juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada meski gempa dalam skala kecil. “Hal pertama yang dilakukan ialah diminta jangan panik, dan apabila terjadi sesuatu diharapkan untuk segera melapor dan minta bantuan,

Mingguanjawabarat

Mingguan Jawa Barat

Mantan Kades Jadi Otak Perampokan

Waduh, Warga Sumedang Diajarkan

SUMEDANG | MJB - Penyimpangan terhadap ajaran agama kembali terjadi di Sumedang. Kali ini, sebuah ajaran membuat warga menjadi geger. Shalat yang seha-

@Mingguan Jabar

7

”ujarnya. Sebelumnya diberitakan, Gempa yang terjadi sekira pukul 13.00 WIB, dibenarkan warga Katapang, Nur (52) jika dirinya merasakan gempa yang membuat guncangan tersebut. “Ya lumayan terasa, tadi ada 10 detik mah,” jelasnya, Selasa (18/7). Saat dikonfirmasi ke BMKG, kepala BMKG Bandung Toni menjelaskan gempa terjadi sekira pukul 12:58:42.

Toni menjelaskan, gempa tersebut berada di kedalaman 10 KM.“Benar ada gempa sekitar 3,7 skala richter (SR) dengan Lokasi 7.22 LS – 107.80 BT21 km tenggara kabupaten Bandung,” jelas Toni saat dihubungi.

(Red/MJB)**

sangka berinisial Bah. Bahkan Bah alias Kuwu pernah juga menjadi kepala desa di Desa Segong. “Dalam aksi curas dengan komplotan ini, tersangka yang mantan kades ini berperan sebagai otak pelakunya,” ujar Kapolres.

Korban disekap Kapolres didampingi Kasat Reskrim Polres Kuningan Ujang Saputra menerangkan, pada 8 Mei 2017 malam keenam tersangka berkumpul di rumah tersangka Bah di Ciawigebang untuk merencanakan aksi perampokan. Hari berikutnya, sekitar pukul 02.00 WIB, enam pelaku berangkat menuju rumah sasaran menggunakan satu unit mobil minibis Suzuki APV. Sampai di lokasi, tiga pelaku Ot (buron), Lub, dan Ad alias Pakde (buron), segera masuk rumah korban dengan cara menjebol pintu, jendela dan teralis rumah Dedi Hidayat. Sementara tiga pelaku lainnya, Bah, Al, dan Rah, menunggu di dalam mobil. Begitu masuk, tiga tersangka tadi segera menyergap dan menodong penghuni ru-

Kepala Kepolisian Resor Kuningan Yuldi Yusman menunjukkan barang bukti perampokan

mah itu. Ot menodongkan senjata tajam, Lub dan Ad menodongkan senjata mirip pistol kepada korban. Satu senjata mirip pistol di antaranya kini sudah disita. Senjata itu diketahui jenis soft guns, sedangkan satu lagi pistol pega-

ngan tersangka Ad merupakan senjata api.

Korban sekeluarga oleh pelaku diikat menggunakan tali guling. Mulutnya ditutup bebatan kain kasa lalu dimasukkan serta disekap dalam satu kamar, “Setelah menyekap

korbannya, ketiga pelaku lalu menggeladah serta mengambil barang-barang berharga dari rumah korbannya itu. Di angkut ke mobil dibantu tiga pelaku lainya. Pelaku kabur membawa barang-barang curiannya,” kata Yuldi. (Red)

Bakal Calon Kepala Daerah di Tiba-tiba Kades Ciranjang Diganti? Bandung Barat Bagi-bagi Sembako “Ya, jelasnya pakai logika saja kalau tidak beres semua laporan mungkin duit anggaran tidak mungkin akan cair”

Ilustrasi

CIANJUR | MJB.- Warga Desa Cirajang, Kecamatan Ciranjang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Ciranjang (FKMC) mempertanyakan perihal penjelasan dan pembahasan tentang pemberhentian sementara Kepala Desa (Kades) Ciranjang, Dading Supriatna yang digantikan Plt dari pihak kecamatan, Gunarto.

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Ciranjang (FKMC), D Wildan Juansah mengatakan, pemberhentian sementara kades dari jabatannya menimbulkan pertanyaan besar. Selisih pendapat dan pemikiran di masyarakat, bisa mengakibatkan konflik di antara masyarakat itu sendiri.

Maka itu, perlu adanya penjelasan terbuka dari pihakpihak terkait sekaligus bahan informasi yang baik pula. “Hasil dari musyawarah, minta segera kades dikembalikan lagi jabatannya. Mengingat warga tidak menerima kades di berhentikan,” kata dia.

Pihaknya penyebutkan sekaligus menginformasikan, ini ada unsur kepentingan lain di luar kontek itu. Sengaja mau menjatuhkan atau menggoyang kursi kades dicopot dari jabatannya. Untuk itu, pihaknya akan melayangkan surat ke Pemkab Cianjur langsung ditujukan ke Bupati Cianjur dalam dekat ini.

“Ada beberapa poin hasil rapat diantaranya Ketua BPD dan Wakil Desa Ciranjang di berhentikan juga. Sebab, sudah tidak sinergis dengan pihak desa dan tak ada kepercayaan lagi dari masyarakat,” timpal, Wildan. Kepala Desa Ciranjang, Dading membantah sekaligus mematahkan soal sejumlah tudingan dilontarkan sekelompok oknum mau menjatuhkan kredibilitas dan menjatuhkan kursi jabatan sebagai pucuk pimpinan di Desa Ciranjang.

Tuduhan itu tidak benar dan membalikkan fakta sebenarnya. “Siap diperkarakan dan bisa dipertanggungjawabkan tidak salah,” jelas kades ini tangkis tuduhan dilontarkan. Ia mempertegas, ini jelas ada intimidasi dari beberapa oknum mau menjatuhkan di rinya dan menjelek-jelekan Pemerintah Desa Ciranjang.

Terus terang tidak terima dan akan menungtut balik sampai kapan pun juga, justru mereka lah yang dolim.

Nanti juga akan diketahui siapa yang benar dan salah.

Kalau memang bersalah dan ada penyelewengan duit anggaran sudah diperiksa, segala bentuk laporan dan pertanggungjawaban sudah ditembuskan. “Ya, jelasnya pakai logika saja kalau tidak beres semua laporan mungkin duit anggaran tidak mungkin akan cair,” aku, Dading.

Sementara, hal berbeda Ketua Forum Pendamping Desa (Formdes), Maulana Hadi mengatakan. Setelah menyikapi dan investigasi kepimimpinan kades ini miskin akan prestasi baik secara fisik dan non fisik, pengeloan pemerintah sangat amburadul.

Baik itu tata kelola pemerintah secara administrasi maupun mengenai keuangan. Sejumlah kebijakan yang diambil dan dihasilkan lebih menimbulkan perpecahan dan keresahan lebih condong pada pemerintah yang korup.

“Hal ini, di sebabkan lebih mengedepankan kepentingan pribadi ketimbang sisi sebagai kades juga karena keterbatasan wawasan dan pemikirian dimiliki,” tegasnya.

Ia menuding, dalam menjalankan roda pemerintahan di desa. Menurutnya, itu lebih mengendalkan sekelompok orang di luar instrument pemerintah. Akhirnya arah kebijakan lebih mengedepankan kepentingan orang di sekelilingnya, baik itu selaku penasehat, pembisik, saudara dan lainnya. “Jelas hal ini menyebabkan ketidakharmonisan dengan pemerintah desa lainnya,” tandas Hadi. (Red)

Balon kada dari Partai Demokrat, Haji Kosasih memberikan paket sembako kepada masyarakat di Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, KBB

KBB | MJB . –Tiap bakal calon kepala daerah (Kada) saat ini terus tebar pesona kepada masyarakat.

Tentunya, berbagai macam cara dilakukan, untuk meraih simpatik masyarakat juga dukungan. Seperti halnya balon kada dari Partai Demokrat, Haji Kosasih.

Pemilik wahana wisata alam Ciwangun Indah Camp (CIC), bagikan paket sembako yang dikemas dalam bakti sosial kepada masyarakat di Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, KBB, Rabu (14/6/2017).

“Sebaik-baiknya manusia bisa bermanfaat kepada orang lain apalagi dilakukan di Bulan Ramadan,” katanya.

Kosasih memang rutin menggelar bakti sosial pembagian sembako tiap bulannya. “Jadi tidak dilakukan kalau ada maunya saja. Tapi harus rutin dilakukan minimal sebulan sekali,” janji pria berbadan tegap ini. Pensiunan TNI AD

ini mengaku siap memberikan lebih banyak lagi sembako bagi masyarakat kurang mampu. “Catat janji saya ini. Jika kita berbuat baik kepada orang lain sesuguhnya kita berbuat baik pada diri kita sendiri,” katanya. Dalam Bulan suci ramahdan 1438 H kali ini H.Kosasih S.Ip bersama Team KFC ( Kosasih Funs Club ) melakukan kegiatan tahunan yaitu “Bakti Sosial” pembagian sembako kepada warga sekitar khususnya warga Desa Cihanjuang Rahayu kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

Tentunya ada pesan yang disampaikan Kosasih diakhir acaranya. Dia mengajak masyarakat bermetamorposis menjadi pribadi yang lebih baik lagi. “Diawali dengan perubahan dari diri, untuk lingkungan dan umumnya untuk masyarakat Kabupaten Bandung,” tandasnya.

(Dedi Djatnika-Red)

Diduga Pelantikan 79 Kades Diwarnai Pungli

GARUT | MJB .Pelantikan 79 Kepala Desa (Kades) hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2017 di Kabupaten Garut di warnai dugaan Pungutan Liar (Pungli) sebesar Rp1 juta per orang. Informasi yang terhimpun, dana tersebut dikumpulkan di salah satu Kades terpilih. Konon, untuk biaya pelantikan.

Padahal, seluruh pembiayaannya sudah ditanggung Pemerintah Daerah (Pemda). ”Saya diminta Rp1 juta oleh panitia untuk menutupi kebutuhan proses pelantikan. Yakni, pembayaran katering, sewa sound dan sewa tenda,” kata Kepala Desa Jangkurang, Kecamatan Kadungora, Agus Sophanudin seusai pelantikan di Gedung Pendopo, Kamis (15/6/2017).

Menurutnya, dana tersebut dikumpulkan panitia di salah satu Kepala Desa terpilih. Kepala Desa Cidatar, Kecamatan Cisurupan, Amun menambahkan, dia harus merogoh isi dompetnya sebesar Rp1 juta. Pengumpulan dana itu hasil rapat bersama.

Secara terpisah, Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Asep Mulyana mengatakan, pihaknya tidak menyarankan adanya pungutan biaya dari Kepala Desa yang akan di lantik.

Meskipun ada, itu hasil kesepakatan mereka. ”Memang anggaran yang tertera dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk proses pelantikan hanya Rp10 juta, sedangkan kebutuhan untuk jalannya proses pelantikan sangat besar,” terangnya. Iwan. A

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:25 Page 9

8

Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

PENDIDIKAN

Mingguanjawabarat

Mingguan Jawa Barat

Disdik Jabar Minta Sekolah SDN I Kawalu Kota Tasikmalaya Perketat Penerimaan Siswa di Santroni Maling

Jalur Non Akademik

BANDUNG | MJB.- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat meminta pihak sekolah untuk melakukan verifikasi dan mengecek langsung siswa yang mendaftar melalui jalur non akademik, jangan sampai ada siswa yang masuk secara ilegal. Seperti diketahui, dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK, Pemerintah Provinsi Jabar menyiapkan kuota sebanyak 40 persen untuk jalur non akademik. Jalur tesebut diperuntukkan untuk siswa yang memiliki kriteria khusus non akademik. Seperti siswa tidak mampu, siswa berprestasi dari sisi olahraga atau kesenian.

Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jabar Ahmad Hadadi menyatakan, khusus untuk ja-

lur miskin siswa harus menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Surat tersebut menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi.

"Ini juga harus dilengkapi dengan pernyataan dari lurah dan camat," katanya, saat di hubungi, Minggu (11/6/2017).

Pihaknya meminta pihak sekolah benar-benar mewaspadai jalur miskin ini. Jangan sampai ada pihak yang mencoba memanfaatkan jalur miskin dalam PPDB tahun ini.

"Sekolah harus benar-benar memverifikasi. Kalau ada SKTM harus benar dijamin. Boleh jadi sekolah cek ke lapangan," ucapnya.

Dia juga mengingatkan, agar semua kepala sekolah tidak melakukan tindakan ilegal atau kecurangan dalam proses PPDB tahun ini. Pihaknya tidak segan-segan memberi sanksi bila diketahui ada kepala sekolah atau unsur lainnya melakukan kecurangan dalam PPDB. "Sanksi kalau ada yang curang ikut prosedur hukum saja. Kita akan proses sesuai aturan. Bisa sampai pemecatan," ujarnya.

Ikhsan Ramdhani

TASIKMALAYA | MJB - Maraknya perampokan yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Kota Tasikmalaya sudah tidak mengenal dan membedakan lagi calon korbannya seperti yang terjadi pada SDN 1 Kawalu Kota Tasikmalaya merupakan kejadian yang ke sekian puluh kalinya itu baru terjadi di wilayah Kecamataan Kawalu saja belum di kecamatan yang lainnya.

Modusnya sama mengincar semua peralatan sekolah yang mempunyai nilai dan harga tinggi.

Kejadian semacam ini merupakan pukulan berat dan membuat khawatir bagi sekolah yang lainnya karena di sekolahnya sudah tak merasa aman lagi seperti yang diutarakan oleh Sahidah. SPd.MSi selaku Kepala Sekolah SDN 1 Kawalu Kota Tasikmalaya yang pernah disantroni maling dengan kerugian ditaksir

mencapai sebesar Rp. 13.400 ribu rupiah diantaranya seperangkat Komputer termasuk printer, 1(satu) buah Televisi berwarna dan peralatan lainnya diperkirakan pelakunya lebih dari satu orang dengan cara memanjat tembok masuk ke ruangan perpustakaan dengan cara merusak kunci jendela maupun pintu teralis kejadiannya sudah dilaporkan ke polsek Kawalu dan sudah diproses sebagai mana mestinya menunggu kabar dari pihak kepolisian selanjutnya. pihak sekolah juga tidak lupa melaporkan kejadian ini ke pihak DINAS PENDIDIKAN Kota Tasikmalaya maupun pusat agar tidak menimbulkan kekeliruan administratif. Dengan adanya kejadian seperti ini dapat dijadikan sebuah pelajaran dan semakin waspada lagi bagi pihak sekolah.

(Zamzam Hermansyah)

MINGGUAN Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

SD Pui Cicurug Membutuhkan

Tambahan Dua RKB & 5 Wc

TASIKMALAYA | MJB Penambahan RKB (Ruang Kelas Belajar) sangat dibutuhkan sekali bagi sekolah yang melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dengan jumlah murid yang terbilang cukup banyak tapi dalam kenyataannya tidak sesuai dengan jumlah ruang kelas yang ada Seperti halnya yang terjadi di SD PUI CICURUG KEC. TAWANG KOTA TASIKMALAYA dengan jumlah 6 ruang kelas yang ada tidak cukup untuk menampung jumlah siswa sebanyak 256 orang hal yang tidak relepan untuk melaksanakan KBM yang seharusnya berjumlah 8 ruang kelas belajar.

Menurut Hj. Rina. Gustiarningsih. SPd selaku Kepala Se-

3 ruang kelas bangunan diniyah yang masih merupakan satu lingkungan dengan MTs KHZ MUTAQIN karena keberadaanya masih di bawah naungan pesantren. Harapan Gaosul Adom selaku Kepala Sekolah mengharapkan bantuan dari pemerintah agar secepatnya terlealisasi guna menimalisir kekurangan yang dibutuhkan oleh sekolah ini.(Zamzam Hermansyah)

Bupati Indramayu Minta Sekolah Delapan Jam

INDRAMAYU | MJB .- Bupati Indramayu, Jawa Barat, Anna Sophanah meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengkaji kembali rencana penerapan sekolah delapan jam khususnya untuk sekolah dasar. "Kami belum bisa menerapkan sistem ini dan tentunya pemerintah harus mengkaji kembali rencana sekolah delapan jam," kata Anna di Indramayu, Kamis.

Sekolah delapan jam, menurutnya bisa menjadikan Madrasah Diniyah tidak bisa difungsikam seperti semestinya karena tidak ada waktu untuk mereka ke Madrasah.

Anna juga mengkhawatirkan

ketika kebijakan itu diterapkan, gedung madrasah yang sudah dibangun tidak lagi di gunakan karena tidak ada muridnya. "Kami sudah memiliki sekolah madrasah dan apakah dengan kebijakan itu gedung-gedung yang sudah dibangun harus ditutup atau bagaimana tolong dikaji lagi," tuturnya. Kabupaten Indramayu mempunyai Perda No 2 tahun 2003 tentang wajib belajar Madrasah Diniyah Awaliyah (Wajar MDA). Jika sekolah delapan jam diterapkan, akan bertentangan dengan perda tersebut. "Kami sudah mempunyai aturan yang mewajibkan siswa SD untuk belajar di Madrasah Diniyah," kata Anna. (Red-Tim)

alah merupakan program pendidikan yang baik. Untuk mencetak generasi siswa siswi yang unggul, berprestasi dalam bidang pendidikan. Jadi harapanya moga untuk SMPN 1 Banjaran bisa lebih berkembang dari tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kabupten Bandung DR Juhana menyampaikan, pada saat di wawancarai awak media tempo lalu, menurutnya, ini adalah tahap seleksi terutama tahap sosialisasi pemberitahuan, tentang program peningkatan mutu.

Selanjutnya mereka mendaftarkan diri baik siswa maupun guru. kali ini, untuk khusus guru non PNS, dan tahun kemaren guru PNS. Selain itu, adalah untuk keseimbangan atau pembinaan sekolah swasta dan guru non PNS, mereka berpeluang untuk meningkatkan pendidikan melalui study koprasi melalui pemagangan.

Kali seleksi selama kurang lebih 1 bulan, dan akan di mon-

itor kurang lebih satu minggu dari pihak pembina. Tujuan dari program tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kualitas proses pembelajaran, maupun bagaimana yang implikasinya pada kualitas prodak hasil belajar.

Jadi ada model-model pembelajaran seperti, Autralia dan dunia internasional itu lebih baik.Bagaimana pengutan metodologi pembelajaran Didaktif, fedagogik akan diaplikasikan nanti di kabupaten bandung. Lebih lanjut menjelaskan, Kelayakan anak untuk mengikuti ke luar negri yaitu diantaranya pengusaan bahasa, sehat, baik siswa maupun guru dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, ada memiliki motivasi tinggi, untuk belajar motivasi pengembangan dalam pendidikan. “Dan harapannya untuk pendidikan di Kabupaten Bandung maju mandiri mampu untuk berdaya saing,” Pungkasnya. (Hamjah-Lipsus).

Peningkatan Mutu Pembelajaran Siwa Berprestasi

se-Kabupaten Bandung di Smpn 1 Banjaran

MTs Khz Muttaqin Sangat MembutuhkanBantuan RKB

TASIKMALAYA | MJB Mts KHZ MUTTAQIN Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah siswa sebanyak 390 orang, 10 rombongan belajar dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) sangat membutuhkan tambahan 3 ruang kelas baru untuk melengkapi 7 ruangan kelas yang sudah ada.

Dengan segala keterbatasan yang ada untuk sementara waktu terpaksa mempergunakan

kolah SD PUI yang menjadi kendala saat ini yaitu tidak adanya lahan untuk pengembangan Ruang Kelas belajar kalaupun ada hanya dengan cara ditingkat yang tidak sedikit harus memerlukan dana yang cukup besar sedangkan pihak sekolah tidak mampu menyediakan anggaran sebesar itu karena sekolahnya tergolong sekolah sebagian besar 60 %

dari kalangan masyarakat yang tidak mampu dan 40 % dari panti asuhan yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan bantuan dari pihak pihak terkait dalam hal ini DISDIK DAN PEMKOT TASIKMALAYA Sarana penunjang lainnya yang dibutuhkan oleh sekolahnya belum tersedianya WC yang cukup memadai masih memerlukan tambahan sebanyak 5 WC. Pihaknya berharap perhatian dan kepedulian dari DISDIK maupun PEMKOT TASIKMALAYA agar secepatnya memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh SD PUI CICURUG sebab Sudah beberapakali hal ini disampaikan namun sampai saat ini masih belum terrealisasi.

(Zamzam Hermansyah)

Kadis Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Bandung “DR.H. Juhana“ (berdiri Batik Biru/Idcard)

BANDUNG | MJB.- Dalam peningkatan mutu pembelajaran siswa dan guru yang berprestasi se-Kabupten Bandung dilaksanakan Di SMPN 1 Banjaran. Pada saat itu, dari masing masing sekolah mengirimkan atau mendaftarkan Siswa ma-

upun guru. Untuk mengikuti seleksi ke arah pembelajaran yang lebih baik lagi. Terutama bagi siswa dan guru yang berkeinginan untuk meningkatkan kulitas pendidikan. Sehingga menjadi model pembelajaran berprestasi. Kemudian

Anggaran Bos Untuk Membeli Buku Diduga Diarahkan ke Penerbit Tertentu

PURWAKARTA | MJB - Jelang pencairan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang diperkirakan akan cair pada akhir bulan ini diharapkan anggaran dari pemerintah pusat tersebut digunakan sesuai dengan peruntukannya, jangan sampai dana BOS yang setiap tahun digelontorkan pemerintah pusat disalahgunakan. Bahkan tersiar kabar bahwa penggunaan dana BOS untuk buku yang dibeli diarahkan ke salah satu penerbit tertentu, diduga ada monopoli dan diharuskan membeli produk buku dari penerbit tertentu.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kebijakan Pembangunan (ELKAP), Anis Ali Hamjah, bila sampai hargannya melebihi ketentuan HET hal itu bisa bermasalah. “Sebaiknya sekolah penerima bos, bila membeli buku dari Pusat Perbukuan (Pusbuk) milik pemerintah karena harganya pasti sudah disesuaikan tidak akan melebihi HET,” ujar Anas Ali Hamzah. Bila ada yang melakukan

pembelian buku diluar Pusbuk yang dimiliki pemerintah, hal itu tidak jadi masalah selama harga buku yang dibelinya sesuai Petunjuk Teknis (Juknis). “Tapi saya kira bila membeli bukunya dari penerbit tertentu harganya pasti jauh diatas HET, itu yang perlu diwaspai oleh para pengguna anggaran. Karena tidak menutup kemungkinan akan menjadi sebuah temuan penyelewengan dana bos,” tambah Ali Hamzah.

Kalau persiswa mendapatkan anggaran 230 ribu/tahun untuk pembelian bukunya itu 10% jadi membeli bukunya harus yang harga HET 23.000, bila membeli buku melebihi anggaran itu maka bisa dikategorikan penyelewengan dana bos. “Saat ini ramai isu berkembang para kepala sekolah diarahkan harus membeli buku dari penerbit tertentu, dengan harga jauh diatas HET. Pihak sekolah harus berhati-hati, karena tetap saja yang akan kena pengguna anggarannya jangan sampai mau menjadi korban,” jelas Anas.(Red-Tim)

dengan diadakannya penilaian tersebut agar mutu pendidikan lebih maju dan pesat pada mutu pendidikan. Selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Banjaran Drs. H. TB Rucita M.M Pd. menyampaikan kepada Koran Mingguan Jawa Barat bahwa ini ad-

Kadisdik Jabar Sebut Banyak Lurah dan Camat Takut Tandatangani SKTM untuk PPDB

BANDUNG | MJB.- Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi menyebut banyak lurah dan camat yang takut menandatangani surat keterangan tidak mampu (SKTM). Surat tersebut digunakan sebagai salah satu syarat dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi siswa miskin. Seperti diketahui, Disdik Jabar menyiapkan dua jalur dalam PPDB tingkat SMA/SMK yakni jalur akademik dan non akademik. Untuk jalur akademik kuotanya 60 persen. Sementara jalur non akademik sebanyak 40 persen dari total kuota di masingmasing sekolah. Dari total kuota 40 persen untuk jalur non akademik, 20 persennya diperuntukkan untuk siswa tidak mampu. Sejumlah persyaratan harus dipenuhi setiap calon siswa untuk bisa masuk melalui jalur tersebut. Salah satunya memiliki SKTM yang ditandatangani lurah dan camat. "Tapi banyak (lurah dan

camat) yang tidak mau tandatangan karena takut," ucapnya, saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Jabar, Kota Bandung, Kamis (15/6/2017). Dia menjelaskan, ketakutan lurah dan camat memang bukan tanpa alasan. Karena dalam aturan yang dia buat, lurah dan camat harus bertanggung jawab bila ada masalah atau pemalsuan data.

"Mereka khawatir kalau ada masalah hukum di kemudian hari.

Jadi takut," ucapnya.

Sekolah Lima Hari, Ini Tanggapan Netty Heryawan

BANDUNG | MJB.- Hangatnya isu rencana penerapan sistem sekolah lima hari dalam sepekan, Bunda Literasi Jawa Barat, Netty Heryawan tanggapi secara netral. Dia menyerahkan sepenuhnya pada ke-

bijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI serta para pakar.

“Apapun (keputusan) yang kemudian diambil, kebijakan dari tingkat pusat atau dari kementerian, tentu harus berda-

sarkan kajian para ahli yang memang expert di bidangnya masing-masing, termasuk dalam konteks memutuskan lama jam belajar anak-anak kita,” kata Netty. “Mau dibuat lima hari atau mau dibuat full-day,

tentu harus ada kajiannya, itu yang terpenting,” ungkapnya.

Netty berharap, hasil putusan Kemendikbud dapat mewujudkan penyelenggaraan sistem pendidikan, termasuk didalamnya kurikulum dan metodologi, yang mengedepankan prinsip kepentingan terbaik bagi anak, serta sesuai dengan fungsi pendidikan sebagai ruang dimana anak belajar lebih tahu (learn to know), mau melakukan sesuatu (learn to do), mulai menjadi sesuatu (learn to be), dan bisa berinteraksi di lingkungannya (learn to live together).

Menurut Netty, dunia anak adalah dunia bermain dan berekspresi, sehingga sejatinya pendidikan akan membuat ru-

ang-ruang kebebasan berekspresi bagi anak, dan membuka ruang menyatakan pendapat maupun ruang untuk mengoptimalkan berbagai jenis kecerdasan anak. Perlu digarisbawahi, kata Netty, bukan hanya kecerdasan hitung (matematik) saja yang menjadi ukuran keberhasilan pendidikan, tetapi juga kecerdasan pemecahan masalah (problem solving), kreativitas, berpikir kritis, dan kecerdasan lainnya.

“Jadi jangan sampai ada sebuah pemaksaan, ide-ide atau gagasan-gagasan orang dewasa yang kemudian tidak memenuhi kebutuhan fisik, emosi dan sosial anak,” pungkas Netty.

Lebih lanjut Netty berpendapat, keberhasilan pendidikan tidak

hanya ditentukan oleh lama belajar anak, tapi seperti apa metodologi yang digunakan dalam proses belajar mengajar, serta seperti apa SDM yang terlibat.

Netty sangat berharap anak-anak bisa menikmati masa tumbuh kembangnya baik di rumah maupun di sekolah, menikmati setiap mata pelajaran yang di selenggarakan, menyukai guruguru dan cara guru menyampaikan pelajaran. Netty juga inginkan sekolah menjadi rumah kedua bagi anak, yang menjamin rasa nyaman, aman dan memberikan penghargaan yang seluas-luasnya bagi kecerdasan yang mereka miliki. “Bukan hanya sekedar lima hari, tapi kalau gurunya melakukan kekerasan juga buat apa lima hari? Tetap

Meski begitu, pihaknya tetap akan melayani siswa yang menyatakan tidak mampu walaupun tidak memiliki SKTM. "Tetap kita akan layani. Nanti dievaluasi oleh panitia (PPDB) di sekolah," ujarnya.

Sebelumnya, Disdik Jabar meminta pihak sekolah untuk melakukan verifikasi dan mengecek langsung siswa yang mendaftar melalui jalur non akademik, khususnya jalur miskin. Jangan sampai ada siswa yang masuk secara ilegal melalui jalur tersebut. (Red-Tim)

saja tidak akan melahirkan output atau keluaran pendidikan yang baik,” ucap Netty. “Kita sudah terlalu sering mendengar anak-anak mengakhiri hidupnya karena nilainya tidak memuaskan orangtua. Itu terjadi lagi beberapa waktu yang lalu kan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berencana untuk menerapkan kebijakan lima hari sekolah per delapan jam sehari tiap pekannya.

Kemendikbud mengklaim bahwa kebijakan tersebut merupakan implementasi dari program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yang menitikberatkan pada lima nilai utama yakni religius, nasionalis, gotong royong, mandiri serta integritas.

(Ikhsan Ramdhani)

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:25 Page 10

BERITA RAGAM

MINGGUAN Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

Mingguan Jawa Barat

MCC Diduga Lepas Tanggung

Jawab Segala Izin Diurus Subkontraktor

SUMEDANG | MJB - Sebagai salah satu perusahaan pemenang kontrak atas pekerjaan jalan tol Cisundawu, Metallurgical Corporation of China Ltd (MCC) diduga kuat tidak profesional dan bertanggungjawab dalam hal pengurusan izin lingkungan seperti halnya Amdal, UPL UKL. Terbukti dalam hal pengerjaan proyek disposal (pengurugan), menurut hasil penelusuran MJB setidaknya ada beberapa perusahaan Subkontraktor MCC termasuk PT. Bangun Rapi Jali (BRJ) yang justeru mengurus surat-surat perizinan yang menyangkut dengan dampak lingkungan tersebut sendiri. Padahal jelas di-

atur oleh Undang-undang jasa kontruksi, bahwa yang bertanggung jawab atas semua bentuk administrasi, hasil pekerjaan termasuk pengurusan izin dibebankan pada perusahaan pemenang tender atau pemegang kontrak kerja (Menkon).

Sementara kewajiban Subkontraktor hanya bertanggungjawab tentang hasil pekerjaan terhadap menkon, dalam hal ini PT. MCC, tanpa harus di bebani birokrasi berlebihan termasuk masalah perizinan.

Dugaan ketidak profesionalan perusahaan asal negeri tirai bambu ini semakin menguat setelah menurut beberapa keterangan sumber, para perusahaan pemegang kontrak se-

tingkat menkon, sebut saja PT. WIKA, Waskita dan Sianghai justeru mengurus segala bentuk perizinannya sendiri tanpa dibebankan terhadap perusahaan subkontraktornya.

Dari fakta tersebut diatas, muncul dugaan kalau pihak MCC telah sengaja melemparkan bola panas terhadap para subkontraktornya. Bagaimana tidak, dalam proses pengerjaan disposal, kemungkinan terjadi hal buruk yang mengakibatkan kerugian material, inmaterial ataupun korban jiwa bisa saja terjadi. Dalam hal ini, perusahaan subkontraktor sebagai pemegang izin dibebani tanggungjawab yang tidak ringan. Padahal sejatinya, ta-

nggungjawab tersebut adalah milik pihak menkon. Selain bayangan resiko tinggi dimasa mendatang, pihak subkonpun dirugikan secara finansial cukup besar terkait pengurusan izin. Tidak hanya itu, ketidak profesionalan MCC juga telah memaksa subkontraktornya untuk menabrak Undang-Undang jasa kontruksi dengan cara mengurus perizinan sendiri, padahal semua itu diluar kewenangannya. Namun sayang sampai berita ini diturunkan, pihak MCC belum bisa dimintai keterangannya. Beberapa kali ditemui di kantornya, Ika selaku orang yang di percaya penuh oleh perusahaan dimaksud tidak bisa ditemui. (TIM)**

Kades Tersandung Pencabulan, Pegawai Tak Digaji 6 Bulan

KBB | MJB.- Puluhan pegawai dan Ketua RT/RW di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat sudah tidak menerima gaji selama enam bulan. Sang kades berinisal MN diketahui sudah tidak ngantor sejak 24 Maret 2017 karena diduga tersandung kasus pencabulan perempuan. Sebelum Maret, para pegawai ini juga belum digaji dua bulan karena kades tak kunjung mengajukan Alokasi Dana Desa (ADD).

Gaji ketua RT Rp85.000 sebulan, ketua RW 100.000, dan gaji 14 staf desa Rp118,8 juta per bulan. “Dana tidak bisa turun karena tidak bisa diwakili sampai ada kepala desa yang baru atau Plt, akhirnya selama enam bulan perangkat desa tidak digaji,” ujar Wawan, Ketua Badan Permusyawaratan Desa Rajamandala Kulon, Selasa (13/6/2017).

Penderitaan mereka semakin lengkap karena sekarang

harus merogoh kocek sendiri guna membeli alat tulis kantor, bayar listrik, dan keperluan kantor lain, agar pelayanan kepada masyarakat tetap jalan. “Pelayanan kepada warga tetap jalan, hanya untuk beli kertas dan keperluan lainnya tidak ada dananya, jadi pake uang ibu sekdes pribadi,” kata Wawan. Rencana hari ini para perangkat desa ini akan unjuk rasa tapi batal karena Bupati Bandung Barat Abubakar ke-

buru menandatangani SK Bupati pengangkatan kepala desa sementara. “Alhamdulillah SK pejabat kepala desa sementara telah ditandatangani oleh bupati, jadi rencana aksi dibatalkan,” kata Wawan.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa KBB sudah merekomendasikan agar MN dihentikan dari jabatannya karena sudah lebih dari 30 hari tidak masuk kantor. “Kami enggak melihat kasusnya (pencabulan), kalau memang dia tersangkut kasus yang di tuduhkan. Yang jelas, dia enggak ada di tempat. Jadi buat memproses pemberhentiannya itu kami tidak melihat kasusnya, melainkan karena dia tidak menjalankan tugas,” kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa KBB Rina Marlina.

(Dedi Djatnika)

Warga Cogreg Lebak Karangpawitan Tagih Janji Bupati Garut

GARUT | MJB .- Warga Kampung Cogreg Lebak, Desa

Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Ga-

rut tagih janji Bupati Rudy Gunawan yang akan memberikan bantuan pengadaan lahan untuk mata air.

Hal tersebut diungkapkan Ketua RW09, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Undang. Menurut dia, janji tersebut hingga kini belum terealisasi. ”Janji itu disampaikan beliau sekitar satu tahun yang lalu. Kami beberapa kali menagihnya ke Pendopo, namun hingga kini belum juga terealisasi,” sebut

Undang, Kamis (20/7/2017).

Undang menambahkan, saat itu Bupati Rudy menjanjikan akan membantu menyediakan lahan mata air. Nilainya sekitar Rp30 juta.

Hal senada diungkapkan warga setempat, Ita. Dia menyebut, lahan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. ” Mata air tersebut berada di lahan yang diinginkan warga,” singkatnya. (Iwan)

Jabar Siapkan Rp 150 Juta untuk Rehab Sekolah Ambruk

BANDUNG | MJB - Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan dana sebesar Rp150 juta untuk merehabilitasi bangunan SMA Negeri 30 Garut di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, yang ambruk pada April 2017. "Kami sudah menyiapkan Rp150 juta untuk merehabilitasi sekolah yang ambruk di Garut," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Ahmad Hadadi saat

menghadiri silaturahmi para Kepala Sekolah SMA/SMK sePriangan Timur di Halaman SMK Negeri 1 Kabupaten Garut, Rabu 19 Juli 2017.

Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Jabar siap merehabilitasi bangunan sekolah yang berada di daerah terpencil itu agar kembali digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Seperti dilansir dari Antara, selain merehabilitasi bangunan sekolah, kata dia,

Pemerintah Provinsi Jabar juga menyiapkan bangunan sekolah baru untuk SMA Negeri 30 yang rencananya tidak jauh dari lingkungan sekolah tersebut. "Selain rehab kita juga akan membangun lagi, bikin bangunan sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan," katanya.

Ia menegaskan, pembangunan sekolah tersebut akan secepatnya dilakukan agar para siswa tidak berlama-

lama belajar di tenda darurat.

Dana untuk bangunan baru, kata dia, sudah disiapkan, terkait besaran dananya tergantung dari kebutuhan nilai pembelian tanah dan kelas yang dibutuhkan. "Akan membeli lahan dan kami akan membangun unit sekolah baru di sana," katanya.

Terkait lamanya pembangunan sekolah yang ambruk, kata dia, karena adanya mekanisme pencairan dana, sehingga membutuhkan waktu untuk pengalokasiannya.

"Pencairan dana pemerintah seperti itu, ya kita harus ada proses pencairan, verifikasi Insya Alah dana pasti cair," katanya.

Sebelumnya, bagian atap baja ringan SMA Negeri 30 Garut tiba-tiba ambruk sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sejak April 2017. Akibatnya, seratusan siswa di sekolah itu harus belajar di tenda darurat dengan kondisi belajar yang serba terbatas.

(Red/MJB)

@Mingguan Jabar

Mingguanjawabarat

9

Mingguan Jawa Barat

Si Melon Sulit Dicari, Warga Banyuresmi Menjerit

GARUT | MJB.- Saat ini masyarakat Garut berpenghasilan menengah kebawah disulitkan dengan kelangkaan gas bersubsidi (3 kg). Seperti halnya yang terjadi di wilayah Kecamatan Banyuresmi. Selain sulit didapat juga diperparah dengan harga eceran yang melambung antara Rp27-35 ribu per tabung. Salah seorang tokoh masyarakat Banyuresmi, Iwan membenarkannya. Menurut dia, jelang Idul Fitri gas 3 kg khususnya di daerah Cimareme, Ciparahu dan Bojonggede mengalami kelangkaan. ”Selain langka, gas bersubsidi tersebut harganya meroket antara Rp27 hingga Rp.35 ribu per tabung,” katanya kepada Wartawan, Kamis (15/6/2017) malam.

Padahal lanjut Iwan, di Banyuresmi terdapat 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE).

Tapi kenapa Banyuresmi pula yang kena imbasnya. ”Terus terang, saya tidak mengerti dengan kondisi penyaluran gas 3 kg. Juga kenapa Banyuresmi yang kena imbas langkanya si-melon yang notabene sebagai tuan rumah atau lokasinya berada di Banyuresmi,” ujar Iwan.

Dia meminta Pemerintah Kabupaten Garut segera turun tangan mencarikan solusi atas kelangkaan dan mahalnya gas 3 kg. ”Juga kepada Aparat penegak hu-

kum agar menindak pengusahapengusaha nakal yang memanfaatkan situasi,” harap Iwan. Secara terpisah, anggota DPRD Garut, Endang Kahfi yang juga warga Kecamatan Banyuresmi mengaku prihatin atas kondisi tersebut. Dia mengaku sudah menyampaikannya ke Kapolres dan Bupati Garut. ”Keluhan ini sudah saya sampaikan ke Pak Kapolres dan Bupati Garut di acara pelantikan Kepala Desa,” singkat Endang Kahfi. (Hilman)

Majlis Hakim Putuskan Tolak Gugatan Perdata Anak Terhadap Ibu Kandugnya

GARUT | MJB.-Kasus gugatan anak terhadap ibu kandungnya yang bergulir di Pengadilan Negeri Garut Jawa Barat akhirnya berakhir dengan penolak seluruh gugatan perdata senilai Rp 1,8 M yang dilayangkan Yani Suryani dan Handoyo Adianto, terhadap Siti Rokayah alias Amih (83) yang merupakan ibu dari Yani.

“Memutuskan bahwa gugatan penggugat ditolak untuk seluruhya, dan pihak tergugat adalah pihak yang memang, sementara penggugat adalah yang kalah,” Kata Ketua Majelis Hakim Endratno Rajamai, dalam pembacaan sidang di Pengadilan Negeri Garut, Rabu (14/06/2017).

Raja menuturkan seluruh gugatan perdata yang dilayangkan penggugat tidak memiliki dalil yang kuat untuk mempertahankan seluruh gugatannya. “Bahwa penggugat tidak bisa pertahankan gugatannya, maka dengan itu gugatan harus ditolak,”ucapnya.

Menurut Raja Majelis hakim berpendapat, dalam kasus itu telah terjadi hutang piutang antara Yani Suryani dan Asep Rohendi, namun dalam kasus gugatan perdata harus ada syarat formil yang harus dilengkapi pihak penggugat.

“Dan memang nyatanya itu (bukti formil) tidak bisa ditunjukan para penggugat,” kata dia. Keluarnya putusan pegadilan tersebut secara otomatis Amih dan Asep Rohendi selaku tergugat I dan II dinyatakan bebas dari seluruh gugatan materil Rp 1,8 M, serta mewajibkan penggugat membayar biaya perkara sebesar Rp 615 ribu kepada Pengadilan.

“Para pihak jika ingin melajukan upaya hukum silahkan sesuai dengan waktu yang

ditentukan,”Tegasnya.

Sementara itu, Eep Rusdiana juru bicara keluarga Amih mengakui putusan hakim yang menolak seluruh gugatan sesuai dengan kehendak keluarga. “Alhamdulilah kita bersyukur kepada Alloh SWT, yang telah mendengar doa kami, hakim akhirnya menolak seluruh gugatan,” kata dia.

Amih yang tiba-tiba muncul menggunkan korsi roda di muka persidangan saat pembacaan putusan dilakukan, tak luput dari kejaran media, ia mengaku lega dengan putusan tersebut. Terlebih selama ini, ia tidak mengharapkan jika persoalan hutang-piutang antara anaknya itu diselesaikan melalui jalur hukum Pengadilan. “Saya lega, tentu Amih memaafkan ke Yani termasuk Handoyo, apalagi ini ibu sama anak, mana ada ibu yang tidak sayang anak,” ujarnya.

Saat ditanya apakah akan melanjutkan kasus hukum ihwal pemalsuan data dan keterangan yang disampaikan kubu Handoyo Cs saat persidangan sebelumnya, dengan terbata-bata Amih menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga lainnya. “Kalau bagaimana selanjutnya nanti lihat saja, Amih tidak tahu,” ujarnya.

Sementara itu Jopie Gilalo, pengacara penggugat yang mewakili kedua kliennya yang

absen dalam sidang putusan kali ini mengaku belum menyiapkan langkah hukum apa selanjutnya yang akan diambil kedua klienya, paska putusan penolakan yang telah diketuk majelis hakim hari ini. “Nanti akan saya tanyakan dulu, apakah akan banding atau tidak, takut malah nggak (banding),” ujarnya.

Jopie menilai putusan yang sampaikan majelis hakim lebih besar pada asas kepatutan anak kepada ibunya, bukan menilai persoalan hutang piutang antara kliennya dan tergugat. “Tapi itulah putusan hakim wajar ada yang menang dan kalah, nanti akan saya tanyakan dulu kalau soal banding atau tidak,” kata dia.

Jalannya sidang putusan yang dibacalan hari molor satu jam lebih dari jadwal yang ditentukan sekitar pukul 09.30, namun secara umum pembacaan putusan berjalan lancar dengan kawalan ketat aparat kepolusian tanpa ada penolakan atau intrupsi dari kedua belah kubu.

Untuk memberikan dukungan moril, dalam pelaksanaan pembacaan putusan hari ini, Amih ditemani beberapa anaknya akhirnya muncul di muka persidangan, dan ternyata ampuh kedatangan Amih yang sudah sepuh mampu meyakinkan majelis hakim untuk menolak seluruh gugatan yang disampaikam Yani Suryani Cs sebesar Rp 1,8 M. Dengan putusan itu Amih beserta Asep Rohendi sebagai tergugat I dan II akhirnya bebas dari seluruh gugatan materil sebesar Rp 1,8 M, bahkan dari putusan itu pengadilan mewajibkan kedua penggugat membayar biaya perkara sebesar Rp 615 ribu.(Red-Tim)

PWI dan BNNK Ciamis Siap Bekerjasama Antisipasi Penyalahgunaan Narkotika

CIAMIS | MJB.- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ciamis dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Ciamis siap bekerjasama untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkotika.

Khususnya dikalangan remaja. Hal itu terungkap saat BNNK Ciamis melakukan silaturahmi bersama Ketua PWI Ciamis, Anjar Asmara ke Satpol PP Ciamis, Selasa (18/7/2017). Kapala BNNK Ciamis, AKBP Yaya Satya menyatakan kesiapannya melakukan kerjasama dengan PWI guna memerangi Narkotika. Dengan begitu, Kabupaten Ciamis bebas dari peredaran barang haram yang dapat merusak generasi muda. “Kami siap melakukan kerjasama, termasuk dengan PWI Ciamis untuk menyosialisasikan bahaya narkotika,” ungkapnya.

Ketua PWI Ciamis Anjar Asmara silaturahmi dengan BNN Kabupaten Ciamis dan Satpol PP Ciamis guna antisipasi penyalahgunaan narkotika.

Sementara Ketua PWI Perwakilan Ciamis, Anjar Asmara menyambut baik langkah BNNK menggandeng PWI. Salah satunya dengan menyelenggarakan seminar pencegahan bahaya narkoba. “Segera kami akan tindaklanjuti dengan melaksanakan sosialisasi. Terutama di ling-

kungan pelajar,” jelasnya. Pihaknya berharap, sebelum melakukan sosialisasi, pihak BNNK mengadakan tes urine di lingkungannya sendiri. “Begitu juga dengan pemerintahan. Harus bersih dulu di Pemda lalu keluar.

Kami ingin Ciamis bebas dari narkoba,” jelasnya. Red***

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:25 Page 11

10

REHAT

MINGGUAN Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

Kisah Anak Durhaka Terhadap Ibunya, Diazab ALLOH SWT :: TIP SEHAT

Redaksi | MJB - Sebut saja namanya Karta. Ia telah menikah dengan wanita pilihannya. Wajahnya cantik. Namun sayang, hatinya tak secantik wajahnya. Karta mulai terpengaruh dengan istrinya dan hampir selalu menurutinya. Dari sinilah kisah tragis itu dimulai.

Selain Karta dan istrinya, di rumah itu juga tinggal ibunya. Sebelumnya, Karta bersikap baik pada ibunya. Tapi perlahan, sang istri men-‘cuci otak’-nya. Suatu hari, sepulang Karta dari tempat kerja, istrinya mengadu. “Mas,

Mingguan Jawa Barat

ibu itu bagaimana sih. Kerjanya cuma jalan-jalan ke rumah tetangga. Nggak mau bantuin aku.” Karta langsung termakan kata-kata sang istri. Dicarinya ibunya. “Ibu, ibu sukanya main ke rumah tetangga ya. Nggak mau mbantu menantu ibu.” “Siapa yang bilang begitu. Ibu itu yang ngepel dan nyapu rumah ini, Karta. Ibu yang mencuci. Dan makanan yang kamu makan itu, itu juga ibu yang masak. Ibu memang ke rumah tetangga, tapi itu cuma sebentar. Untuk istirahat.

Kalau istirahat siang-siang di

:: Mengenal Lebih Dekat

@Mingguan Jabar

rumah ini, ibu bisa dimarahi istrimu…” Mendengar penjelasan itu, bukannya minta maaf, Karta malah tidak mempercayainya.

“Ah, ibu alasan saja.”

Hari-hari berikutnya, hubungan antara Karta dan ibunya tak kunjung membaik. Apalagi hubungan antara ibu dengan istri Karta, semakin memanas. Hingga suatu malam, setelah Karta sampai di rumah, sang istri memintanya mengambil keputusan yang sangat sulit. “Mas, aku sudah tidak betah lagi sama ibu. Aku dan ibu tidak bisa lagi tinggal dalam satu atap. Sekarang Mas pilih, aku yang pergi atau ibu yang keluar dari rumah ini,” kata istri Karta dengan nada tinggi. Karta bingung. Ia tidak tega mengusir ibunya, tetapi ia juga tidak sanggup berpisah dari istrinya.

“Kenapa seperti itu Dik. Aku sangat mencintaimu, aku tak mungkin hidup sendiri tanpamu.

Tapi ibu, ia tidak punya siapasiapa. Kalau ia pergi, pergi ke mana? Kasihan dia” “Enggak Mas. Malam ini juga kamu harus putuskan. Ibu yang pergi atau aku

Mingguanjawabarat

yang pergi.” Luluh juga hati Karta di depan istrinya. Entah syetan apa yang merasukinya, ia pun melangkah ke kamar ibunya.

“Masya Allah, benarkah kamu mau mengusir ibu ini, Karta?” tanya ibu setengah tak percaya saat mendengar Karta memintanya pergi dari rumah. “Iya, Bu. Ini demi kebaikan rumah tangga kami.” “Kamu tega, Karta,” orang yang namanya dipanggil hanya diam, “kalaupun kamu mengusirku, tunggulah besuk pagi. Tengah malam begini, ibu harus ke mana?” Karta terdiam. Ia tak menjawab. Tapi keputusannya telah bulat. Beberapa waktu kemudian, ibu keluar dengan tas di tangannya. Tidak semua barangnya bisa dibawa. Ia melangkah berjalan di tengah malam, sambil air mata terus menetes membasahi pipinya. Sebagai seorang ibu, ia sungguh sangat kecewa. Sakit hatinya. Diusir oleh anak sendiri yang lebih mementingkan istri tak berakhlak daripada ibunya.

Dalam kondisi itu, sang ibu pun berdoa. “Ya Allah, hatiku sakit atas perlakuan ini. Anakku sen-

Mingguan Jawa Barat

diri mengusirku, padahal aku yang mengandung, melahirkan, menyusui dan membesarkannya. Ya Allah, aku tidak ridho padanya. Aku haramkan seluruh air susu yang diminumnya sejak bayi hingga membentuknya seperti saat ini.” Doa seorang ibu yang didurhakai, doa di tengah malam, dalam kondisi hujan rintik-rintik, ketiga faktor mustajabnya doa itu bertemu.

Keesokan harinya, Karta merasakan seluruh tubuhnya sakit.

Kulitnya mulai gatal-gatal. Makin lama, kulitnya seperti melepuh. Hari-hari berikutnya lepuhan itu mengeluarkan nanah dengan bau yang menyengat. Sampai-sampai, tetangga yang menjenguknya pun tidak berani mendekat. Berbagai upaya medis tak juga membuatnya membaik.

Karta menyadari bahwa ini mungkin karena kesalahannya mengusir ibunya sendiri di malam itu. “Tolong carikan ibuku, aku ingin minta maaf. Sakitku ini karenanya,” pintanya pada seseorang. “Tidak. Biar Karta merasakan sakit itu. Sakitnya hatiku

diusir lebih sakit dari apa yang dirasakan Karta,” jawab sang ibu saat ditemui pesuruh Karta, “aku tak mau kembali ke rumah itu.”

Beberapa hari kemudian, Karta pun meninggal. Begitu busuknya bau Karta, sampai-sampai modin setempat tidak mau memandikannya sendiri. Ia menyewa orang untuk memandikan Karta. Waktu meninggalnya Karta hampir bersamaan dengan meninggalnya orang lain di kampung yang sama. Sehingga tersedialah dua galian untuk memakamkan mereka. Dan baru saja Karta dimakamkan, keributan terjadi. “Ini seharusnya makam untuk saudara saya, kenapa di tempati,” kata seseorang yang terkejut melihat galian makam untuk saudaranya telah terisi.

“Maaf pak, kami tidak tahu.

Karena sudah terlanjur, sekali lagi kami minta maaf. Mohon almarhum dimakamkan di galian satunya Pak, kan sama-sama makamnya” “Tidak bisa! Ini sudah kita pesan liang lahatnya dekat dengan anggota keluarga yang meninggal sebelumnya. Kalau

di sana kan jadi terpisah. Kami tidak mau. Harus dibongkar” Baca Kisah Anak Durhaka lainnya: • Ahli Ibadah yang Difitnah Berzina karena Durhakai Ibunya • Kisah Pemuda Durhaka, Kepala Terpisah dari Tubuhnya • Suka Menghardik Ibu, Makam Laki-laki Ini Terbelah Dua. Karena tidak bisa diajak kompromi, akhirnya warga pun mengalah untuk membongkar kembali makam Karta. Anehnya, saat makamnya dibongkar, mereka mendapati kain kafan Karta telah berubah warna; coklat keabuabuan. Tubuhnya juga tampak lebih tipis. Dan begitu dibuka, mereka terkejut bukan main.

Jenazah Karta berubah warna dan bentuk, seperti hangus terbakar. Demikian dahsyatnya azab bagi anak yang durhaka kepada ibunya. Azab pedih langsung terjadi di dunia dan lebih pedih lagi saat berada di alam barzah. *Disarikan dari ceramah KH. Zubairi Rahman, Pengasuh Program Keluarga Sakinah*

Gedung Sate Didirikan Tanggal 27 Juli 1920 &

10 Kisah Horor Paling Seram Tentang Gedung Sate

G

edung Sate didirikan pada 27 Juli 1920, gedung ini awalnya memang dibangun sebagai pusat pemerintahan pada saat itu dimana Pemerintahan Belanda menetapkan Kota Bandung sebagai Ibukota negeri jajahannya di Indonesia.

Pemilihan Kota Bandung didasarkan pada pertimbangan iklim yang cocok karena Kota Bandung begitu sejuknya ditambah pemandangan alam yang indah. Konon, iklim Kota Bandung saat ini senyaman Prancis Selatan di Musim panas.

Dengan penetapan pusat pemerintah itu, maka dibangunlah Gedung Sate atau Gouvernements Bedrijven sebutannya di masa itu dengan perencanaan yang dibuat secara matang oleh suatu tim yang diketuai Kolonel Purnawirawan V.L. Slors, beranggotakan antara lain Ir. J. Berger, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan In G. Hendriks serta pihak "Gemeete van Bandoeng".

Tim bertugas merencanakan dan membangun berbagai gedung perkantoran yang merupakan pindahan dari keseluruhan departemen dan instansi lainnya yang berjumlah 14 dari Batavia (Jakarta) ke Bandung, termasuk pembangunan komplek perumahan untuk menampung sekitar 1500 pegawai pemerintahan. Setelah berhasil disusun perancanaan pembangunan GB, dilakukan peletakan batu pertama gedung "GB" pada tanggal 27 Juli 1920 oleh Johana Catherina Coops, putri sulung Walikota Bandung B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia.

Pembangunan Gedung Sate melibatkan sekitar 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton. Selebihnya adalah tukang batu, kuli aduk, dan peladen yang merupakan pekerja bangunan yang berpengalaman menggarap Gedong sirap (Kampus ITB) dan Gedong papak (Balai Kota).

Mereka adalah pendudukan dari kampung Sekeloa, Coblong, Dago, Gandok, dan Cibarengkok.

Selama kurun waktu empat tahun lamanya, di awal tahun 1924 berhasil diselesaikan Kantor Pusat PTT kemudian dilanjutkan dengan pembangunan induk bangunan utama GB yang tuntas dikerjakan pada September 1924 termasuk bangunan perpustakaan. Tusuk sate diatas gedung. Siapa yang tidak kenal dengan Gedung Sate? Ya, gedung tersebut merupakan kantor pemerintahan sekaligus Kantor Gubernur Jawa Barat.

Gedung Sate berdiri gagah di Jalan Diponegoro, Kota

Bandung, sekaligus menjadi simbol Kota Bandung.

Gedung Sate dibangun pada 27 Juli 1920. Mulanya disebut Gedung GB atau Gebe yang merupakan singkatan dari Gouvernments Bedrijven.

Tujuan didirikannya gedung ini adalah sebagai pusat pemerintahan saat Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Kota Bandung sebagai ibu kota pemerintahan. Namun kelamaan orang menyebutnya dengan Gedung Sate karena adanya simbol mirip tusuk sate di puncak bangunan. Bukan tanpa alasan ada simbol tusuk sate di sana. “Simbol yang sering disebut tusuk sate itu sebenarnya tusukan sate dengan enam ornamen berbentuk jambur air,” jelas Yanto (45), petugas Keamanan Dalam Gedung Sate sekaligus tour guide Gedung Sate.

Material tusuk sate dan jambu air itu berbahan perunggu berwarna hijau. “Dulu warnanya sempat jadi hitam, mungkin karena kotor dan tidak dibersihkan bertahun-tahun.

Tapi setelah dibersihkan warnanya jadi hijau lagi,” tuturnya. Tusuk sate dan enam ornamen berbentuk bulat tersebut menunjukkan biaya pembangunan. “Itu melambangkan waktu membangun Gedung Sate, Pemerintah Hindia-Belanda menghabiskan 6 juta gulden,” sebutnya. Selain gedung sate, Pemerintah Hindia Belanda juga membangun Kantor Pusat Pos, Telegraf dan Telefon (PTT), laboratorium, Museum Geologi, serta Kantor Dinas Tenaga Air dan Listrik. Proses pembangunan tuntas pada September 1924. Gedung Sate sendiri perencanaan dan pembangunannya dibuat oleh tim yang diketuai Kolonel Purnawirawan VL Slors.

Peletakan batu pertama

dilakukan pada 27 Juli 1920 oleh Johana Catherine Coops, putri sulung Wali Kota Bandung saat itu.

“Gedung Sate ini pembangunannya melibatkan 2.000 pekerja, 150 orang di antaranya merupakan pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan China. Sisanya mayoritas pekerjanya adalah kaum pribumi,” terangnya.

Desain Gedung Sate merupakan karya arsitek J Berger. Gaya arsitektur Gedung Sate merupakan perpaduan wajah timur dan barat yang ditopang teknik konstruksi maju dari Barat.

Gedung Sate berdiri di atas lahan seluas sekira 27 ribu meter persegi dengan luas bangunan lebih dari 10 ribu meter persegi.

Mayoritas konstruksi Gedung Sate terdiri dari batu alam dan bata. Dinding terbuat dari kepingan batu ukuran besar yang diambil dari kawasan perbukitan batu di Bandung Timur.

Awalnya, Gedung Sate menjadi pusat kegiatan Jawatan Pekerjaan Umum. Namun sejak 1980, gedung ini berubah peruntukan menjadi Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

10 Kisah Horor Paling Seram Tentang Gedung Sate di Bandung Apabila kamu memiliki kesempatan berkunjung ke Bandung, kamu akan melewati sebuah gedung yang menjadi ikon ibukota Jawa Barat itu yaitu Gedung Sate. Telah sejak lama gedung yang berdiri semenjak masa Hindia Belanda itu menjadi saksi sejarah salah satu kota metropolitan di Indonesia.

Selain menjadi saksi sejarah, ternyata Gedung Sate juga menyimpan beragam kisah mengerikan yang dipercaya oleh banyak orang disana mengenai keberadaan sosok makhluk tak kasat mata.

Gedung Sate. Mungkin salah

satu faktor penyebabnya adalah Gedung Sate sudah menjadi gedung tua yang kokoh. Oleh karenanya para hantu gemar mendiami gedung tua itu.

Dirangkum dari berbagai sumber, ini dia beragam kisah angker paling mengerikan yang ada di Gedung Sate. Satu hal yang pasti, tatkala membaca cerita horor ini, dapat dipastikan kamu akan langsung merinding.

Harap segera mengunci pintu rapat-rapat jika tidak ingin hal buruk terjadi.

1. Ada Pasukan Dari Kerajaan Jin Apabila berbicara mengenai keberadaan makhluk astral atau sosok tak kasat mata memang tak semua orang dapat mempercayai hal tersebut. Sama halnya dengan keberadaan pasukan kerajaan jin yang acap kali ada di area belakang Gedung Sate. Biasanya, jika di malam dini hari yang dingin tiba-tiba daerah belakang Gedung Sate itu muncul kabut tebal misterius yang dipercaya itu adalah pasukan kerajaan jin.

Bagaimana menurutmu, apakah kamu ingin langsung membuktikan tentang kebenaran pasukan dari kerajaan jin ini?

2. Penampakan Hantu Neng Siti Sebuah kisah dialami seorang wanita yang pernah melintasi area belakang Gedung Sate dengan mobilnya. Kala itu, hari sudah malam dan kondisi sangat sepi dan dengan tiba-tiba wanita itu dikejutkan dengan seekor binatang yang melintasi jalan dan hampir dia tabrak. Anehnya meski sudah di-klakson, hewan itu hanya diam saja dan wanita yang kesal itu akhirnya keluar dari mobil untuk mengusir si hewan. Betapa kagetnya saat tibatiba hewan mirip angsa itu langsung berubah menjadi wanita menyeramkan yang konon dipercaya warga sekitar bernama

Neng Siti. Konon, dulunya Neng Siti adalah pembantu orang Belanda yang ditinggal kekasihnya dan akhirnya memutuskan gantung diri di rumah area belakang Gedung Sate dan acap kali menghantui siapa saja yang melintasi jalan belakang Gedung Sate.

3. Masih Ada Jenazah Yang Tertinggal Ada sebuah tugu yang terbuat dari batu alam di halaman depan Gedung Sate. Tugu itu bertulis, "Dalam mempertahankan Gedung Sate terhadap serangan pasukan Gurkha tanggal 3 Desember 1945, tujuh pemuda gugur dan dikubur oleh pihak musuh di halaman ini. Bulan Agustus 1952 diketemukan jenazah Suhodo, Didi, dan Muchtarudin, yang dimakamkan kembali di Taman Makam Pahlawan Cikutra. Jenazah Rana, Subengat, Surjono, dan Susilo tetap berada di sini." Dipercaya sampai saat ini masih ada jenazah yang terkubur di Gedung Sate yang membuat beberapa penjaga sering merasakan kehadiran sosok pemuda berpenampilan kuno berjalanjalan di area gedung ketika hari sudah gelap.

4. Pohon Besar Angker Di halaman belakang Gedung Sate atau sebuah pohon besar.

Yang konon katanya tumbuh di sana dengan sebuah maksud selain memang membuat kondisi sejuk. Banyak yang percaya jika pohon besar itu adalah tempat mukim sosok makhluk halus penguasa Gedung Sate. Hal ini dipercaya para pedagang di seputar Gedung Sate yang selalu mewanti-wanti untuk tidak berbuat sembarangan di Gedung Sate, terutama bagian pelataran belakang. Pernah ada seorang pedagang yang tak sengaja buang air kecil di dekat pohon besar itu dan dia mengalami gangguan tak masuk akal selama

4 hari. Kamu percaya?

5. Ada Kakek Misterius Penunggu Gedung Sebagai gedung kuno yang sudah berdiri hampir sepuluh dekade, Gedung Sate dipercaya memiliki sosok makhluk halus penunggu yang disebut-sebut memiliki sosok kakek botak dengan jenggot panjang menyentuh tanah. Keberadaan si kakek penunggu itu juga diyakini para penjaga malam di Gedung Sate.

Seperti apa yang pernah dialami seorang penjaga di suatu malam tahun 1991 silam. Saat itu sang penjaga malam yang hendak tidur tiba-tiba mendengar kaca pos jaga digedor-gedor dan melihat sosok si kakek misterius itu di sana yang dengan sekejap menghilang. Lebih seramnya lagi tak hanya sang penjaga, sebab beberapa karyawati juga pernah melihat seorang kakek tua berjalan tertatih-tatih melintas depan ruang kerjanya menuju toilet namun saat dikejar beberapa detik kemudian sosok itu lenyap tak berbekas. Kuat dugaan, sosok si kakek misterius itu juga acap kali membuat kekacauan di ruang sub-humas.

Mengenai benar atau tidak, ada baiknya untuk langsung menanyakannya pada semua karyawan di Gedung Sate nanti tatkala kalian berkunjung kesana.

6. Museum Pos Berhantu Tatkala berbicara perihal Gedung Sate tentu tak lepas dari Museum Pos Indonesia yang memang terletak di belakang Gedung Sate. Kerap kali orangorang menilai museum sebagai bangunan menyeramkan bahkan di siang hari dan itulah yang terjadi pada museum Pos Indonesia ini.

Dipercaya, museum ini memiliki ruang bawah tanah gedung penuh dengan patung-patung yang jika diperhatikan selalu menatap ke pengunjung. Tak hanya menatap, patung-patung itu dipercaya bisa hidup di malam hari. Berniat membuktikan? Sesekali cobalah untuk memberanikan diri berjalanjalan di sana saat malam hari.

7. Sosok Kuntilanak Berbaju Merah Gedung kuno yang acap kali sepi tak berpenghuni di malam hari ini seakan menambah kesan teramat mengerikan. Tak hanya di dalam gedung, area jalan sekitar Gedung Sate juga acap kali membuat bulu kuduk merinding karena menjadi saksi atas kehadiran sosok-sosok makhluk astral. Seperti apa yang pernah dialami seorang pemuda yang melintasi jalanan Gedung Sate di malam hari. Saat itu sang pemuda yang naik sepeda motor sendiri melintasi jalanan sekitar Gedung Sate dini hari merasakan boncengan motornya berat dan dia baru menyadari ada sosok kuntilanak berbaju merah di sana dengan penampilan mengerikan yang konon dipercaya itu adalah korban tabrak lari di sana.

8. Adanya Lorong Rahasia Telah banyak warga yang

mempercayai bahwa ada lorong bawah tanah Gedung Sate yang berhubungan dengan Gedung Pakuan yang menjadi rumah dinas gubernur Jawa Barat.

Menurut mitos yang beredar, lorong misterius itu sengaja dibangun di masa penjajahan Belanda. Apalagi ada salah satu ruang di lantai dasar Gedung Sate yang tak pernah dibuka yang semakin membuat orang penasaran. Meski begitu pihak Gedung Sate selalu membantah kabar lorong misterius itu. Usut punya usut, ternyata lorong itu ditutup selama-lamanya karena kisah mengerikan soal tawanan perang yang tewas dan membusuk di sana yang semakin membuat suasana menjadi angker. Bagaimana, apakah kamu mempercayainya?

9. Sosok Dedemit Penunggu Gedung Gedung peninggalan Belanda ini sekarang menjadi Kantor Pemerintah Dati I Jawa Barat atau Gubernuran. Akrab disebut Gedung Sate. Terletak persis di sisi lapangan Gazibo. Arsitekturnya unik. Sementara di atas bangunan kantor itu terdapat cor-coran menyerupai daging dan tusuknya.

Tapi belum ada yang memastikan apakah ‘tusuk sate’ itu asli peninggalan Belanda atau bukan.

Seperti halnya bangunan kuno lain, Gedung Sate menyimpan banyak misteri. Oleh karena fungsinya sebagai kantor pemerintah, maka di dalam gedung tersebut jelas pekat dengan urusan politik. Dipercaya komando tertinggi jagad maya di gedung tersebut diawaki kakek botak dengan jenggot panjang hingga menyentuh tanah. Apa pangkatnya di jagad dhemit memang belum jelas. Tapi dialah dhedhengkot di gedung itu.

Sebagai ‘komandan dhemit’ tentu saja kakek berjenggot harus menjaga kewibawaannya dengan keras. Antara lain dengan mengusili karyawan (manusia) di kantor tersebut berkali-kali.

10 Hantu Berwajah Rata Di tempat berdirinya Gedung Pusat PT Telkom sekarang ada Lapangan Hockey. Dulunya penjaga lapangan itu pernah cerita, suatu tengah malam dia membeli sate di daerah Lapangan Gasibu sekarang. Pada saat si tukang sate mendekat, si penjaga melihat bahwa si tukang sate mukanya rata. Tidak ada hidung dan tak ada Mata. Polos, Rata!

Dengan ketakutan si penjaga lari terbirit-birit. Ketemu tukang becak yang sedang istirahat, dia berniat untuk berbagi cerita.

Mendengar ceritanya, tukang becak itu membuka topi yang menutupi mukanya sambil berkata : "Rata seperti ini...???".

Anehnya, muka si tukang becak juga rata. Akhirnya penjaga lapangan itu terus berlari dan setiap ketemu orang, semua mukanya juga rata. Menurut warga sekitar, cerita seram seperti ini memang sering terdengar dari orang yang berbeda. (Redaksi)

EDISI 86 JULI-17_Ikhsan-Ramdhani 20/07/2017 22:26 Page 12

MINGGUAN

Mingguan Jawa Barat

PEMERATAAN INFORMASI UNTUK MASYARAKAT

@Mingguan Jabar

Mengucapkan

Mingguanjawabarat

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H “Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

Taqabbalallahu minna wa minkum

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian" Zenal Mutaqin SPd,MPd Kepala Sekolah SMKN Rajapolah Kab.Tasikmalaya

Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H “Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

Taqabbalallahu minna wa minkum

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian" Drs. Anda. Sujana, MPd Kepala Sekolah SMAN 1 Singaparna Kab. Tasikmalaya

Taqabbalallahu minna wa minkum Didah S Sukanda, S.Pd., M.Pd. Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Tasikmalaya

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H “Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin” Jl. Sukarindik No. 63 A Kel. Panyingkiran Kec. Indihiang PROGRAM KEAHLIAN : 1.FARMASI, 2.KIMIA ANALIS 3.TELKOM 4. FARMASI INDUSTRI 5. KEPERAWATAN KESEHATAN

Uus Rusyamsi Afandi SKM Ketua yayasan

Pian S Nurochman,S,Si,Apt Kepala Sekolah

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tasikmalaya Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H

Mengucapkan

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian" H.Encep . Maemun ST MPd Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Tasikmalaya

Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H “Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin” Taqabbalallahu minna wa minkum

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian" ISMAIL Ketua K3S KARANGJAYA KAB. TASIKMALAYA

Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H “Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin” Taqabbalallahu minna wa minkum

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian" BAMBANG HERMANA SPd, MPd KETUA PGRI KOTA TASIKMALYA

DPRD Kabupaten Sumedang

Irwansyah Putra Ketua DPRD

Drs. Rudiya Trisanjaya & Keluarga Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H

“Untuk Lisan Yang Tak Terjaga,Untuk Janji yang Terabaikan, Untuk Hati Yang Berprasangka, Untuk Sikap Yang Menyakitkan, Dihari Yang Fitri Ini Dengan Tulus Hati, Ku Ucapkan Mohon Maaf Lahir dan Batin”

Drs. Rudiya Trisanjaya

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H “Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

Taqabbalallahu minna wa minkum

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian" Iyon Risnandar.SPd MPd Ketua K3S KAWALU Kota Tasikmalaya

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian"

“Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

Taqabbalallahu minna wa minkum

Agus Ruhimat, SPd Ketua K3S Tamansari Kota Tasikmalaya

Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H

Mengucapkan

Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin Ketua Agus Opos

Sekretaris Heryadi, SE

Keluarga Besar Koran MingguanJawa Barat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin

“Izinkan kami membuka tabir-nya dengan maaf agar cahayanya dapat menembus jendela jiwa“

Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin Drs.H.Adang Sapaat UPT Baleendah

Komarudin,S.Pd.M.Si UPT Rancabali

Drs.Endi Suhendi,M.MPd UPT Kutawaringin

Drs.Asep Wawan Darojat UPT Pasirjambu

Moch Cuarliman K.SH UPT pacet

Drs.Dede Dhani UPT Rancaekek

Drs.Dadan Ridwan UPT Margaasih

Dra.Aneu Agia G.M.MP UPT Bojongsoang

Drs.Dedi Sukarna S UPT Cikancung

Dra.Hj.Rita Indrawati UPT Nagreg

Drs.Nandang Rusmana UPT Cilenyi

Drs.Tresna Budi Sukma UPT Ibun

Drs.H.Setiawan,M.Mpd UPT Banjaran

Drs.Mumu Mulyana,S.Pd UPT Ciwidey

Drs.Hj.Cicih Rohaeni UPT Dayeuhkolot

Hj.Ida Kurniasih,S.Pd UPT Kertasari Drs.Kusnaedi UPT Cangkuang

Eman Sulaeman,S.Pd UPT Cilengkrang

Drs.Koswara,M.Mpd UPT Solokan Jeruk

Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H “Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

Taqabbalallahu minna wa minkum

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian" Abu Hayat SPd. MPd Kepala Sekolah SMPN 1 Sariwangi Kab. Tasikmalaya

“Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin” Taqabbalallahu minna wa minkum

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian" Faqih Zaenudin Ketua PKPRI MENARA TASIKMALAYA

Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H Taqabbalallahu minna wa minkum

Drs.Agah Prayoga UPT Soreang

Drs.Maman Sudirman,S.Pd UPT Katapang

Drs.Deden Rukmana UPT Ciparay

Drs.Agus Nugraha UPT Cimaung

Drs. Wawan. H Kepala Sekolah SMPN 1 Padakembang Kab. Tasikmalaya

“Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

Drs.Hj.Euis Rosanah UPT Pameungpeuk

Drs.Dedi Kusnadi,M.S UPT Margahayu

Taqabbalallahu minna wa minkum

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian"

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H

FORUM UPT TK & SD DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANDUNG Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H H. Ruswan Rustandar,M.Si Ketua UPT TK/SD Majalaya

“Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

Mengucapkan

M. Rahmat, Dipl Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab Wartawan/Anggota PWI Jabar No. 1010065005

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H "Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian"

Mengucapkan

BARISAN MASYARAKAT WARTAWAN (BMW)

H. Isrodin Sekretaris

Mengucapkan

“Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

Nana Hermawan SPd, MPd Ketua K3S TAWANG Kota Tasikmalaya

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H Taqabbalallahu minna wa minkum

Taqabbalallahu minna wa minkum

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian"

Mengucapkan

Mengucapkan

“Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

“Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

“Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H "Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian"

Mengucapkan

SMK Bina Putera Nusantara Kota Tasikmalaya

Mengucapkan

“Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin”

Tahun Ke 3. Edisi 86/VIII-2017

Mingguan Jawa Barat

Drs.Gunawan,H.M UPT Cimeunyan

Dra.Evi Sriyanti,M.Si UPT Cicalengka Drs.Abdul Madjid UPT paseh Rukayat,S.Pd UPT Arjasari

Wilshon Fisher,S.Pd UPT Pangalengan

"Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian" SUNARYAT Ketua

K3S Sukahening Kab Tasikmalaya

Pemerintah Desa Neglasari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 “Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin” "Semoga Allah Menerima Amal Kami dan Kalian" Suherman Kepala Desa

SMPN 1 BANJARAN

KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN BANDUNG Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah Mohon Maaf Lahir dan Batin “Semoga segala amal ibadah di terima Allah SWT”

Bila memerlukan ahli untuk Lay-out Koran-Tabloid atau Majalah Bisa Meng-hubungi No Hp: Redaksi Mingguan Jawa Barat di Hl. 1 atas atau ke No Hp : 089-657451939

Kepala Sekolah Drs. H. TB Rucita, M. M. Pd