Mingguan Jawa Barat

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:31 Page 1

MINGGUAN

Info Pengaduan Langganan/Iklan Hubungi : 082-316112378 089-695330094

Rp. 4.000,-

MENGGALANG PEMERATAAN INFORMASI MASYARAKAT

PERCETAKAN PT. GRANESIA: GROUP PIKIRAN RAKYAT

Tega, Oknum Kepala Dusun Desa Mangunjaya Kecamatan Arjasari Cabuli Anak Yatim

BANDUNG - Teganya oknum Kepala Dusun Desa Mangunjaya Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, cabuli anak yatim yang berusia 4 tahun. ((HALAMAN 6

Rizieq Shihab Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penodaan Simbol Negara

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat, pada hari Senin (30/01/2017), dalam kasus dugaan penistaan simbol negara dan pencemaran nama “Rizieq Shihab dan FPI mengatakan, beberapa baik.Kabidhumas Polda Jabar, kasus yang menimpa Rizieq Kombes Pol Yusri Yunus me”direkayasa” dan ia menjadi ngatakan, penetapan menjadi sasaran kriminalisasi” ((KEHALAMAN 11

Kang Emil Bentuk Satgas Reformasi,

Cegah Pungli Terulang Kembali

BANDUNG | MJB - Pengajuan perizinan di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sudah melalui jalur online. Hal itu untuk mengantisipasi pungli. Namun rupanya jalur online juga masih bisa disiasati oleh

para petugas di DPMPTSP sehingga tetap terjadi pertemuan antara masyarakat dan petugas.

"Saya bilang kalau teknologi itu sudah paling benar. Kalau mental oknum masih ada.

Teknologinya diperlambat ((KEHALAMAN 11

Lakukan Tindakan Pungli,

Edisi 82/Thn.ke.lll/ 2-2017

Anggota KPK Gadungan Ditangkap Polres Bogor Kota

Hikmah Dibalik Kisah Nyata, ”Alam Kubur Orang Pelit”

SOSOK

“

“Kesenangan Dalam Sebuah Pekerjaan Membuat Kesempurnaan Pada Hasil Yang Dicapai” M.RAHMAT, DIPL PeMReD MJB

Sejarah Raden Aria Wangsa Goparana

Ahmad Heryawan Dikukuhkan Sebagai Ketua I APSSI 2015-2019

Polres Bogor Kota menangkap “Jamaludin Candra“ (44) yang di duga pelaku penipuan, ia mengaku anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

((HALAMAN 10

Bagi mereka yang percaya bahwa jenazah sedang mendapat siksa. Simaklah penjelasannya! ((HALAMAN 10

Makam Raden Aria Wangsa Goparana terletak di Blok Karang Nangka Beurit, Kecamatan Sagalaherang, Suang. ((HALAMAN 10

G

ubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di kukuhkan sebagai Ketua 1 Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2015-2019.

Presiden Joko Widodo mengukuhkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai Ketua I Bidang Hukum Pemerintahan APPSI periode 2015-2019, Senin malam, 30 Januari 2017.

Azis Zulficar, Kasubag Publikasi Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mengatakan pengukuhan merupakan lanjutan dari pelantikan pengurus sesuai Musyawarah Nasional (Munas) APPSI V pada November 2015 lalu di Kota Makassar. "Gubernur Jawa Barat dan sejumlah gubernur dikukuhkan Senin malam oleh Presiden Joko Widodo di Solo," kata Azis Tidak hanya Aher, menurut Aziz, susunan kepengurusan APPSI 2015-2019 ((KEHALAMAN 11

Bandar Besar Bidik Puncak Bogor

Oknum PNS di Sukabumi Dicomot Jadi Kawasan Penjualan “Gorila” SUKABUMI | MJB - Jangan coba-coba memungut tanpa payung hukum. Kini, Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) terus memantau gerak-gerik para pelayan publik. Kendati pungutan di nilai kelas teri, namun bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan cepat, aman dan nyaman merasa terganggu. Baru-baru ini, Tim Saber Pungli dari Polres Sukabumi Kota kembali menangkap oknum terduga pe-

E-MAIL : ku.mingguanjawabarat@gmail.com

laku pungli di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Kamis kemarin.

Pelaku berinisial DHY (45) warga Kampung Cipanengah RT 02/02 Kelurahan Sindangsari Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi diduga meminta uang sebesar Rp200 ribu untuk pengurusan percepatan pembuatan KTP. Dari informasi yang dihimpun, oknum PNS golongan 2D ini ditangkap setelah adanya laporan warga yang merasa diperas. Saat menebus KTP, Tim Saber Pungli yang mengambilnya. Setelah uang itu diserahkan, Tim Saber Pungli pun langsung menangkapnya berikut barang bukti.

Setelah itu, terduga di amankan oleh Jajaran Polres ((KEHALAMAN 11

BOGOR | MJB - Bandarbandar besar rupanya membidik kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, sebagai pasar narkoba. Jumat kemarin, dua karung besar tembakau gorila jenis Ganesha ditemukan tergeletak di parit sebuah

BANDUNG | MJB -Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung telah menetapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTPS) Kota Bandung Dandan Riza Wardhana sebagai tersangka kasus pungutan liar (pungli) dan gratifikasi.

Polisi juga menetapkan lima anak buah Dandan, yakni AS, BK, NS, MPH, dan DD sebagai tersangka.

Dandan Cs terancam hukuman penjara minimal empat tahun sampai 20 tahun dan maksimal seumur hidup.

"Pasal yang disangkakan adalah pasal 5, 11, 12b Undangundang (UU) Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi," ujar Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (28/1/2017).

Dari tangan Dandan, Polrestabes Bandung menyita

sejumlah barang bukti pungli dan gratifikasi berupa uang senilai Rp 364 juta, uang 24.000 dollar AS, uang 124 poundsterling, serta buku tabungan mencatat aktivitas transfer uang sebesar Rp 500 juta."Uang-uang itu hasil kegiatan pungli selama dua minggu," sambung Hendro.

Modus pungli yang dilakukan oleh Dandan bersama li-

vila, di Kampung Cidadak RT 01/03, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Kuat dugaan, ganja sintetis kelas dua itu sisa penjualan di libur panjang akhir pekan Minggu (29/01/2017).

Hampir saja 11 kilogram tembakau Ganesha senilai ratusan juta rupiah rusak tergerus hujan yang mengaliri parit. Ketua RT setempat, Tatang Senjaya, adalah yang kali pertama menemukan dua ((KEHALAMAN 11

Kapolsek Megamendung menunjukkan ganja sintetis (tembakau gorila jenis ganesha) yang ditemukan di depan sebuah vila di Megamendung.

Usut Kasus Sekda Kabupaten Tasikmalaya

Jawara Segera Lapor ke Mabes Polri

TASIKMALAYA | MJB Jaringan Aspirasi Warga Sukapura (Jawara) akan berunjukrasa ke DPRD, Polres, dan Kejari Tasikmalaya terkait kasus dugaan suap, penipuan dan tindak pidana korupsi oleh Sekda Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir dan mantan anggota dewan Agoeng Novansyah. “Kasus ini harus diusut tuntas. Kami akan turun ke jalan menuntut dan melaporkan kasus penipuan dan korupsi oleh Sekda Kab. Tasik dan mantan ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tasik,” tegas Ketua Jawara Ramdan Hanapiah, 31/1/17.

Menurut dia, kasus itu adalah tindak pidana yang harus diusut tuntas. Pihaknya pun akan meminta penegak hukum bergerak lebih jauh atas kasus ini. “Ini penyalahgunaan wewenang oleh pejabat pu-

Kadis DPMPTPS Ditangkap Polrestabes “Diduga” Lakukan Pemupakatan Kasus Bandung Terkait Kasus Pungli & Gratifikasi CPNS Sekda Kabupaten Tasikmalaya ma anak buahnya adalah mempercepat pengeluaran perizinan tanpa melalui sistem online dan menyarankan pengajuan izin agar melalui sistem manual. "Dengan sistem manual mereka mendapatkan uang. Janjinya mempercepat perizinan dengan memberikan imbalan. Perizinan yang seharusnya terbit satu ((KEHALAMAN 11

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Dandan Riza Wardana saat digiring polisi dalam operasi tangkap tangan (OTT) Jumat (27/1/2017).

Promosikan Usaha Anda di Koran Mingguan Jawa Barat/untuk informasi iklan anda bisa menghubungi Hp. 082-316223498

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir yang dilaporkan atas dugaan pemupakatan jahat ke Pengadilan Negeri (PN) Tasikmalaya (kasus perdata) oleh mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Agoeng Novansyah seharusnya masuk ranah pidana.

“Dalam beberapa SMS percakapan yang di duga antara Sekda dengan Agoeng membuktikan bahwa ada komunikasi intens.Maka dari itu, ranahnya pidana. SMS ini membuka bahwa telah terj-

Mingguan Jawa Barat

adi pemupakatan jahat,” ungkap Ketua Gerakan Etika Rakyat Anti Korupsi (Gerak) Nandang Setiawan, Senin (30/1/2017). Nandang mengungkapkan bahwa dalam SMS itu adanya penagihan uang dari Agoeng kepada nomor 08112103337 (milik Sekda Abdul Kodir) tekait CPNS yang tidak lulus sementara jawabannya akan dibayar oleh program APBD. “Kalimat akan dibayar oleh ‘program APBD’ ini yang lebih bahaya.

Dan ternyata dalam sms antara Agoeng dan Sekda ((KEHALAMAN 11

@Mingguan Jabar

Ramdan Hanapiah

blik, dalam hal ini Sekda. Kasus ini bukan perdata. Kami akan suarakan aspirasi sebagai warga negara,” tutur dia.

Bahkan pihaknya akan melaporkan kasus tersebut ke Kejagung dan Mabes Polri. “Kami akan datang ke Jakarta.

Tidak hanya ke Yudikatif tetapi ke Mendagri juga,” jelasnya. (Ujang S)

GOPAR BOR

Menerima Service

• • •

Mingguanjawabarat

BIKIN SUMUR BOR JET PUMP SIBEUL, DLL

Jalan Raya Laswi (Ciheulang)

Hubungi :

089657062841

Mingguan Jawa Barat

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:31 Page 2

TERUSAN

MINGGUAN Edisi 82/Thn.ke.Ill/2-2017

Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

Mingguanjawabarat

11

Mingguan Jawa Barat

Bupati Bandung Janjikan Bangun Kampung Sunda “Kang Emil’ Ambil Cuti, Urusan Pemerintahan

Dadang M Naser

BANDUNG | MJB - Bupati Bandung, “Dadang M Naser” berjanji akan membangun gedung konvensi dan pusat pameran di kawasan belakang Gedung Budaya Sabilulungan, Jalan Al Fathu, Sore-

ang, Kabupaten Bandung. Sebagaimana yang pernah diwacanakan oleh pemda, kawasan itu nantinya akan menjadi kawasan wisata yang diberi nama Kampung Sunda,” Kata Dadang, Pendirian gedung konvensi sendiri akan bertempat di sebuah wilayah terpadu Kampung Sunda akan menjadi daya tarik tersendiri buat wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Bandung.

Apalagi kampung itu nantinya akan turut melestarikan kebudayaan Sunda yang ada di Kabupaten Bandung. “Saya ingin bikin 2018 nanti, semacam bangunan JCC (Jakarta Convention Center) di Jakarta,” ujar Dadang M Na-

ser kepada Wartawan, usai pelantikan pejabat eselon 3 Kabupaten Bandung, di Gedung Mohammad Toha, Soreang, Kabupaten Bandung.

Dadang menambahkan, ke depan gedung tersebut akan melengkapi dome atau Bale Sabilulungan yang sekarang, karena menurutnya di Kabupaten Bandung bahkan di Jawa Barat belum mempunyai Gedung Serbaguna bertaraf internasional. “Jawa Barat kan belum punya gedung seperti JCC di Jakarta, untuk ditempatkan di Kota Bandung kan tidak ada lahan, nah kami punya lahan,” ujarnya.

Namun, realisasi pembangunan gedung konvensi itu belum bisa dilakukan tahun ini.

“Tapi tidak tahun 2017 ini, sekarang hanya baru sekedar pembuatan DED-nya (Detail Engineering Design) dulu.

Selain itu, Dadang mengatakan, sangat mengharapkan banyak investor yang masuk ke Kampung Sunda nantinya.

Bahkan dirinya juga mengungkapkan pembangunan Kampung Sunda akan dibentuk oleh investasinya. Ke depan, kampung Sunda akan berisi pusat penjualan kuliner, pakaian, maupun pementasan seni dan olahraga tradisional untuk menarik minat wisatawan dalam maupun luar negeri. “Kita tunggu saja, semoga berjalan lancar agar masyarakat mendapatkan tempat wisata budaya. (Tim/Red)

Aher Tegaskan Guru Dilarang Merokok Dilingkungan Sekolahnya

BANDUNG | MJB - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dihadapan seluruh kepala Sekolah SMA/SMK

se-Jawa Barat menegaskan, bahwa seorang guru dilarang merokok di depan peserta didik atau dilingkungan sekolahnya. "Saya berharap tidak ada guru yang merokok. Bagaimana mungkin kita menghadirkan generasi hebat, kalau kita memberikan contoh buruk. Kalau tidak bisa, tolong jangan merokok di lingkungan sekolah," kata Ahmad Heryawan saat memberikan sambutan dalam Rakor Pengelolaan SMA/SMK seJawa Barat, di Bale Asri Pusdai Jawa Barat Kota Bandung, Selasa, belum lama ini.

Pernyataan orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat

tersebut langsung disambut tepuk tangan dan gelak tawa dari para kepala sekolah yang hadir di ruangan tersebut.

Aher menuturkan, "Merokok itu mengkhianati profesi kita, termasuk kalau ada guru yang merokok maka dia telah mengkhianati profesinya," kata dia. Pada kesempatan tersebut, dirinya juga mengajak seluruh kepala sekolah SMA/SMK di Jawa Barat agar berpikir visioner untuk menghadirkan sumber daya manusia (SDM) unggul. "Mari kita singkirkan, kita enyahkan tantangan yang kita hadapi. Kita hadirkan tindak positif buang persepsi nega-

tif," kata dia. Seorang guru, kata dia, harus bisa hadir menjadi soko guru atau teladan bagi peserta didiknya sehingga dituntut untuk dapat menghadirkan perilaku terbaik.

"Perilaku harus baik untuk ditiru dan bisa langsung di praktikkan sekaligus oleh anak didiknya," kata dia. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat Ahmad Hadadi menuturkan seluruh kepala sekolah SMA/SMK se-Jawa Barat dikumpulkan di Kota Bandung terkait kewenangan alih kelola SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota ke pemerintah provinsi. (TIM Biro Bandung)

((DARI HALAMAN 1 yakni Ketua Umum Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulawesi Selatan), Wakil Ketua Umum Soekarwo (Gubernur Jawa Timur), dan Ketua II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat I Made Mangku Pastika (Gubernur Bali). Selanjutnya, Koordinator Wilayah Jawa Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Koordinator Wilayah Sumatera Arsyadjuliandi Rachman (Gubernur Riau), Koordinator Kalimantan Awang Faroek Ishak (Gubernur Kalimantan Timur), Koordinator Wilayah Indonesia

Timur (Said Assagaf), dan Koordinator Sulawesi Carlo Brix Tewu (Plt. Gubernur Sulawesi Barat). Kemudian, Dewan Pertimbangan APPSI di percayakan antara lain kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X (Gubernur DI Yogyakarta), Alex Noerdin (Gubernur Sumatera Selatan), dan Cornelis (Gubernur Kalimantan Barat) sementara Dewan Pakar antara lain Prof Ryaas Rasyid, Prof Muchlis Hamdi, dan Prof Bahtiar Effendy.

Azis mengatakan, acara pengkuhan disertai dengan rangkaian kegiatan rapat

kerja nasional APPSI yang dihadiri seluruh gubernur dan plt gubernur se-Indonesia. “Tema rakernas tahun ini adalah "Stabilitas dan Ketahanan Ekonomi dan Politik Domestik",” jelasnya.

Pembentukan APPSI merupakan amanat Pasal 115 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 5 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2000 jo Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2000 tentang Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah. (Darmawan)

Pemupakatan Kasus CPNS. . .

Ahmad Heryawan

Ahmad Heryawan Dikukuhkan sebagai Ketua I APSSI . . . “Diduga” Lakukan

((DARI HALAMAN 1 itu muncul beberapa nama anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Ini harus ditelusuri,” ungkap Nandang.

Sejumlah nama yang diduga anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya itu, seperti Ferry Wiliam dan Hedi Hediat dari Partai Demokrat. Tidak hanya itu, dalam pesan singkat itu pun Kodir menulis ada Dede, Demi dan Arsip.

“Mungkin yang dimaksud Dede itu mantan Ketua DPD Golkar Dede T Widarsih.

(Tim Red)

Rizieq Shihab Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penodaan . . .

((DARI HALAMAN 1 tersangka dilakukan setelah pihaknya melakukan gelar perkara ketiga selama hampir tujuh jam. "Sudah bisa memenuhi pasal 154 A di KUHP dan pasal 320 tentang penistaan lambang negara dan pencemaran nama baik proklamator. Hasil gelar perkara hari ini (Senin) seluruhnya sudah masuk unsur. Seluruh alat bukti yang cukup sudah terpenuhi dan penetapan dari saksi kepada Rizieq Shihab kami naikkan menjadi tersangka," ungkap Yusril Yunus, kepada wartawan di Bandung.

Ancaman hukuman maksimal dari pelanggaran atas dua pasal tersebut, jika di nyatakan bersalah, masingmasing adalah empat tahun dan sembilan bulan. Kasus ini dilaporkan oleh Sukmawati Sukarnoputri, yang mendapatkan video rekaman Rizieq yang isinya dianggap

menistakan Pancasila dan mencemarkan nama proklamator yang juga ayah Sukmawati, Sukarno. Laporan media di Indonesia menyebutkan video rekaman tersebut sudah beredar sekitar dua tahun ini, namun Sukmawati baru mendapatkannya beberapa bulan lalu. Polisi menjelaskan bahwa mereka melakukan pemeriksaan terhadap tak kurang dari 18 saksi, termasuk saksi pakar sejarah, filsafat, bahasa, dan hukum pidana. Menurut rencana, pemanggilan Rizieq sebagai tersangka akan dilayangkan dalam waktu dekat. "Kami tidak melakukan penahanan karena di pasal 154 A ini ancaman hukumannya empat tahun, kemudian di pasal 320 ini ancamannya sembilan bulan, masih di bawah lima tahun," kata Yusril Yunus. Saat berusaha menghubungi pengurus FPI, baik di Jawa Barat

maupun pengurus pusat di Jakarta, namun hingga berita ini diturunkan, permintaan wawancara belum dijawab. Salah seorang di antaranya mengatakan belum bisa memberikan keterangan karena belum mendapatkan informasinya secara menyeluruh. Sementara itu, Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat, dimana FPI berada di dalamnya, mengatakan sulit menerima penetapan Rizieq sebagai tersangka. "Kami tidak menerima 'kriminalisasi terhadap ulama' ... semestinya langkah Habib Rizieq yang pernah ikut melalukan sosialiasi empat pilar bangsa, yaitu Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, diapresiasi," ucap Ketua API Jabar, Asep Syarifudin, kepada wartawan. "Ada pun kalau ada perbedaan soal persepsi dan konsepsi atas Pancasila itu mestinya di-

diskusikan dalam ruang ilmiah, bukan dikriminalisasi," kata Asep. Asep juga mendesak tim pengacara Rizieq untuk mengajukan praperadilan atas keputusan Polda Jabar. Rizieq dan FPI adalah salah satu motor aksi unjuk rasa yang disebut membela Islam, yang ditujukan untuk mengawal kasus hukum yang menimpa gubernur Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang diduga menistakan agama Islam. Selain kasus dugaan penistaan Pancasila yang ditangani Polda Jawa Barat, Rizieq juga menghadapi kasus 'gambar simbol komunis' di lembaran uang rupiah. Rizieq dan pengurus FPI sebelumnya mengatakan bahwa kasus-kasus yang disangkakan kepada Rizieq ini 'rekayasa, dipaksakan & Rizieq telah menjadi sasaran kriminalisasi'. (Red Tim)

BANDUNG | MJB - Kondisi kesehatan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil berangsur pulih. Meski demikian, wali kota yang akrab disapa Emil itu mengajukan izin cuti hingga akhir pekan ini. Kang Emil yang didiagnosa menderita penyakit demam berdarah ini memperlihatkan kemajuan signifikan. Trombosit orang nomor satu di Kota Bandung ini pun mulai mengalami peningkatan.“Saya berterimakasih atas doa yang dipanjatkan banyak pihak. Sekarang masih dirawat supaya trombositnya kembali normal. Alhamdulillah, sekarang trombosit sudah naik,” ujar Emil saat di temui di Santosa Hospital, Jalan Kebon Jati Kota Bandung, (10/1/2017).

Selama berada di rumah sakit dan dalam masa penyembuhan, lanjut Emil, segala urusan pemerintahan Kota Bandung diwakilkan kepada Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial. Dirinya pun

Dilimpahkan ke Wakil Wali Kota Wali Kota Bandung “Ridwan Kamil“ dirawat di Rumah Sakit Santosa Hospital Jalan Kebon Jati Kota Bandung, (10/1/2017).

akan mengambil cuti sakit dan melimpahkan sementara segala kewenangannya hingga pekan depan. “Jadi sementara semua urusan di Plt dulu selama satu minggu. Tapi saya masih memantau segala perkembangan di Kota Bandung, termasuk evaluasi pejabat yang baru dilantik. Mudah-mudahan, meski kondisi saya begini, situasi dan respon terha-

dap pelayanan publik tidak menurun dan kinerja Pemkot Bandung lebih baik,” tegasnya.

Pada Selasa (10/1/2017), selain ditengok pada wartawan di lingkungan Pemkot Bandung, Emil ditengok oleh beberapa pejabat. Salah satunya yakni Wali Kota Bogor, Bima Arya yang datang menengok bersama istrinya.

(Tim Biro Bandung)

Kang Emil Bentuk Satgas Reformasi,Cegah . . .

((DARI HALAMAN 1 dan dipersulit, mau login susah, jadi masyarakat datang langsung ke kantor dinas," ujar Emil usai rapat pimpinan tertutup bersama Kapolrestabes Bandung, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (30/1/2017). Untuk itu pihaknya

memerintahkan Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto untuk membentuk Satgas Reformasi.

"Saya akan memperkuat sistem dengan membentuk Tim Satgas reformasi proses perizinan dan sistem online untuk memastikan tidak ada lagi kejadian serupa," tandasnya.

polisi melakukan OTT terhadap Kepala DPMPTSP Kota Bandung Dandan Riza Wardana. Dalam operasi itu, polisi juga turut mengamankan 11 orang lainnya yang diduga terlibat kasus dugaan praktik pungli tersebut. Dandan di tetapkan sebagai tersangka dan lima orang lainnya. (Ikhsan)

Lakukan Tindakan Pungli, Oknum PNS di Sukabumi Dicomot . . .

((DARI HALAMAN 1 Sukabumi Kota sekitar pukul 20.00 WIB di Kantor Kecamatan Lembursitu akan bertransaksi dengan Anggota Tim Saber Pungli yang memesan KTP tersebut. Kejadian tersebut membuat bos PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Hanafie Zain merasa prihatin serta terpukul atas kejadian tersebut.

Lantaran, pihaknya tidak habis pikir anak buahnya ada yang masih tergiur dalam persoalan pungli. Padahal, pihaknya sudah mengingatkan kepada setiap aparatur pemerintahan untuk memberikan proses pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kita sangat terpukul sekali dan tidak menyangka ini terjadi. Padahal, kita sering mengingatkan untuk tidak membuat citra PNS buruk di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Hanafie, Minggu (29/1/2017).

Hanafie menambahkan, lantaran penangkapan tersebut berikut barang bukti dan OTT, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Tim Saber Pungli.

Pasalnya, Tim Saber Pungli terdiri dari beberapa unsur di wilayah Kota Sukabumi, yakni dari pihak kepolisian, kejaksaan, dan inspektorat. “Kita serahkan semuanya, sesuai protap dan mekanisme penindakannya, ” tandasnya.

Ia berharap, kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran untuk semua pihak. Sehing-

ga terus meningkatkan pelayanan publik tanpa harus dicemari dengan pungli. Lantaran menurutnya, perbuatan seperti itu sangat tidak dibenarkan dalam proses pelayanan publik. “Kita ambil saja hikmahnya dan menjadi pelajaran untuk kita semua.

Semoga, yang bersangkutan dapat bersabar dengan adanya cobaan ini,” tuturnya.

Hanafie juga mengimbau agar masyarakat yang ingin mengurus administrasi kependudukan seperti KTP dan KK serta akta lahir agar memprosesnya langsung ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi. Lantaran, jika persyaratannya sudah lengkap, prosesnya tidak memakan waktu lama dan bisa langsung hari itu juga diselesaikan. “Kami sarankan, bagi masyarakat yang akan membuat KTP, KK, akta lahir untuk ke Kantor Disdukcapil tanpa melalui pihak lain dan juga pembuatannya gratis.

Jadi langsung saja membuatnya oleh yang bersangkutan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan menegaskan, ia tidak mengenal oknum PNS yang diamankan oleh petugas kepolisian yang tergabung dalam Tim Saber Pungli. Ia juga menyebutkan, tugas oknum PNS tersebut juga tidak ada hubungannya dengan Disdukcapil. “Saya tidak tahu oknum tersebut dan bukan petugas atau se-

bagai pegawai organik Disdukcapil Kota Sukabumi,” ungkapnya.

Menurut Iskandar, tidak ada pengutan biaya untuk pegurusan KTP. Kebijakan itu sejak diberlakukannya UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Adminduk). Pada pasal 79A disebutkan, pengurusan dan penerbitan dokumen kependudukan tidak dipungut biaya alias gratis.

“Di Kota Sukabumi, sejak awal Januari 2014 tidak ada lagi pungutan biaya untuk pelayanan dokumen kependudukan, kecuali denda. Jadi, tidak ada alasan untuk memungut biaya pembuatan KTP,” jelasnya. Selain itu, lanjut Iskandar, Kota Sukabumi telah memberlakukan layanan KTP secara elektronik sejak Januari 2015.

Sehingga identitas yang berlaku hanya KTP elektronik (e-KTP). Sedangkan KTP non-elektronik, KTP SIAK dan KTP reguler sudah tidak di berlaku untuk semua jenis pelayanan pemerintahan & swasta. Kemudian, sejak Februari 2015, pencetakan KTP elektronik dilaksanakan di Disdukcapil dengan menggunakan perangkat khusus.

“Kalau ada pembuatan KTP di luar Disdukcapil bisa di katakan itu tidak resmi, sebab pencetakan e-KTP tidak bisa dilakukan dengan printer biasa,” ujarnya. (Red Tim)

Polres Bogor dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota/Kabupaten Bogor untuk ditindaklanjuti. “Kita akan dalami kasus ini dan berkoordinasi dengan Polres Bogor,” ungkapnya.

Terpisah, Humas BNN Slamet Pribadi meminta Polres Bogor langsung membawa temuan itu ke laboratorium untuk memastikan kandungannya. Slamet mengatakan, tembakau yang ditemukan belum tentu mengandung Cannabiod Cyntetic atau umumnya AB-CHMINACA. “Belum tentu mengandung itu Cannabiod Cyntetic harus di lab dulu baru bisa menyimpulkan. Untuk segera diketahui mengandung narkotika

atau tembakau biasa,” cetusnya. Slamet menegaskan tembakau gorila telah resmi masuk golongan dalam daftar Narkotika pada tanggal 12 Januari 2017. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika. “Sudah masuk Permenkes jadi kini pemiliknya sudah dapat dipidanakan oleh kepolisian pengguna tembakau ganja dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tegasnya..

Dia menjelaskan, jenis tembakau ini beragam merek.

Namun, seluruhnya mengandung zat AB-CHMINACA

dengan tingkatan berbeda.

Zat ini hanya diperbolehkan penggunaannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan. “Karena mengandung ketergantungan. Tembakau sintetis dibuat dengan cara di semprotkan atau bubuk pada tembakau, kemudian di jemur,” jelasnya. Zat AB-CHMINACA dalam tembakau gorila dapat menimbulkan efek halusinasi layaknya ganja. Zat tersebut menyebabkan candu, sebab menurunkan kinerja otak. “Selain ketergantungan, efek lainya bisa membuat telat berfikir, malas, suka tidur, tidak nafsu makan. Kalau ada websitenya yang jual langsung dilaporkan ke BNN,” imbuhnya. (Firdaus)

Kadis DPMPTPS Ditangkap Bandar Besar Bidik Puncak Bogor Jadi Kawasan Penjualan “Gorila”

Polrestabes Bandung...

((DARI HALAMAN 1 minggu lebih, dengan begini bisa satu atau dua hari," ungkapnya. Beberapa perizinan yang menjadi sasaran pungli Dandan bersama anak buahnya yakni pembuatan surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), reklame, dan izin lainnya. "Mereka sudah menetapkan besaran tarifnya. Jadi setiap ada masyarakat atau pengusaha yang mengajukan perizinan kalau mau cepat disebutkan tarifnya, setelah mendapatkan, uang dikumpul-

kan lalu diserahkan ke kepala Dinas. Uangnya lalu dibagikan untuk keperluan pribadi," tuturnya. Penyidik dalam kasus ini terus melakukan pendalaman untuk mengetahui sejak kapan Dandan bersama anak buahnya melakukan kegiatan terlarang tersebut.

Dandan mengaku mendapat uang hingga puluhan juta rupiah dalam satu minggu dari aktivitas pungli. "Kepala Dinas mendapatkan Rp 40 juta sampai Rp 50 juta dalam seminggu," tandasnya.

(Redaksi)

((DARI HALAMAN 1 karung tembakau tak bertuan itu. Sekitar pukul 10.00 WIB, Tatang sedang melintas di Jalan Pasir Angin, dimana ia melihat dua karung besar tergeletak di depan sebuah vila.

“Saya awalnya baru pulang dari Gadog, pagi-pagi. Lalu ada benda mencurigakan.

Sebagai Ketua RT, saya mencoba melihat isinya, saya sobek. Isinya persis tembakau,” ujarnya, Minggu (29/01/2017). Curiga dengan keberadaan dua karung itu, Tatang langsung melaporkannya ke polisi. Tak berapa lama, Kapolsek Megamendung AKP Adam Muchamad turun langsung meninjau lo-

kasi. “Memang ini adalah tembakau gorila jenis Ganesha. Bahasa ilmiahnya ABCHMINACA,” jelas AKP Adam. Dia mengaku baru kali pertama menemukan narkoba dalam jumlah sebesar itu di wilayahnya. Jika diuangkan, tembakau dengan harga Rp400 ribu per 10 gram dengan berat 11 kilogram itu bisa mencapai Rp440 juta. Kuat dugaan narkoba itu dipasarkan pada pelancong yang mengisi vila-vila sepanjang libur panjang akhir pekan kemarin. Adam mengatakan, di dalam karung tersebut juga ditemukan stiker dan kemasan dengan ragam ukuran. Temuan itu pun langsung dikoordinasikan dengan

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:32 Page 3

2

@Mingguan Jabar

Mingguan Jawa Barat

Mingguanjawabarat

Gara-Gara Sabu, Kepala BKD KBB Divonis 5 Tahun Penjara

KBB | MJB - Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) “Tono Murpomo” divonis hukuman lima tahun penjara oleh Majelis hakim pengadilan negeri (PN) Kelas IA Bandung, atas kasus dugaan penyalahgunaan sabu di PN Kelas IA Bandung, Jalan RE Martadinata, Selasa (10/1/2017). Dalam amar putusannya, Ketua Majelis “Pranoto“ menyatakan terdakwa “Tono” terbukti bersalah melanggar pasal 114 Undang-undang Narkotika, karena telah memiliki dan membeli narkotika jenis sabu.

“Mengadili terdakwa Tono terbukti secara sah membeli narkotika golongan 1 jenis bukan tanaman dengan penjara lima tahun penjara,” ujarnya.

Selain”Tono,” majelis hakim juga memvonis dua terdakwa lainnya, yakni ”Tjatja Suarsa” dan “Jafar Kurniadi“ dengan lama hukuman yang sama yakni lima tahun dalam kasus yang sama. Ketiga terdakwa juga selain dikenakan

MINGGUAN

hukuman, juga dikenakan denda Rp 1 miliar dan subsider selama satu bulan. Putusan tersebut sama dengan tuntutan yakni lima tahun penjara. Dalam sidang tersebut, ketiga terdakwa di vonis secara bergiliran. Pertama “Tjatja”, lalu “Tono” dan terakhir “Jafar”. Ketiganya terbukti bersalah melakukan pemufakatan jahat dalam jual beli sabu sabu.

Sebelum membacakan putusan, hakim mempertimbangkan beberapa hal yang memberatkan yakni tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas narkoba, dan merusak generasi muda. Hal yang meringankan ketiganya belum pernah dihukum.

Dalam urainnya majelis menyebutkan, terdakwa “Tono” menyuruh membeli narkotika jenis sabu sabu ke “Tjatja”. ”Tono” menyuruh seorang kurir bernama “Tjatja” melalui Jafar. Saat itu terdakwa Tono memberikan uang Rp 1,3 juta untuk membeli sabu-sabu seberat 0,01 gram. Transaksi tersebut sudah terendus pihak kepolisian. Kemudian polisi menangkap Jafar dan Tjatja yang bertugas sebagai pembeli.

Dari keterangan kedua orang itulah terungkap bahwa mereka berdua disuruh oleh” Tono” yang saat itu menjabat kepala BKD Kabupaten Bandung Barat. Atas putusan tersebut ketiga terdakwa mengambil sikap pikir-pikir sebelum memutuskan menerima atau banding. (Red)

Diterbitkan oleh : Barisan Masyarakat Wartawan (BMW 2004) KABUPATeN BANDUNG NPWP : 74.875.798.6-445.000 Akta Notaris : Asep Sudjana, SH Badan Hukum : 24/30-Agustus-2016 SK. KEMENKUMHAM. RI Nomor : AHU-0073116.AH-01.07 TAHUN 2016 Berdasarkan UU Pers Nomor 40 tahun 1999 PEMIMPIN UMUM:Tatang Kurnia PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNGJAWAB: M. Rahmat, Dipl (Penasehat BMW & Anggota PWI Jabar) n DEWAN REDAKSI : Agus Opos-H. Dedi Kurniadi-Dadan Rusnandar Ade Sopandi Suteja-Elit Komara, SE n REDAKTUR: Hilman-Raden M. S Nesa n SEKRETARIS REDAKSI:Novi Suvianty n STAF REDAKSI : Acep Rukmana- Ruslan -Anggian n PHOTOGRAPHER: Riky. R nLayout: I. Ramadhani n SIRKULASI:Yantiana n KONSULTASI HUKUM: Tedy Purnama, SH - Ray Wahyudin, SH n

n

PERCETAKAN :PT. GRANESIA

WARTAWAN:

KOORLIP JABAR : Darmawan KOORLIP WILAYAH TIMUR: Ganda Muhtar nKOTA BANDUNG : Ikhsan Ramdhani-Raden M. S Nesa n KAB. BANDUNG:Heriyadi, SE -Tisna Suhenda n BANDUNG BARAT : Deni Nugraha-Opick Saputra n CIMAHI:Asep Kurniawan-Andri Cahya nBOGOR:Firdaus (Kabiro)-Satria-Adiwinata nTASIKMALAYA : Ujang S. Wiradinata (Kabiro)-R. Ipung. Nurdiana- Yosi. Febrianto n GARUT: Intan Wahyu (Kabiro)-Hendra Alamsyah-Hilman n BANJAR :Zazuli P-Saipul Rian nSUMEDANG: Ganda Muhtar (Kabiro)-Elang nSUBANG :Dandi (Kabiro)Hernalom. P nCIAMIS :Erik Rijal nSUKABUMI : Ks. Rani (Kabiro)-Farid Irfan nCIANJUR : H. Ade. F (Kabiro)nMAJALENGKA : Cecep Sudirman, SE (Kabiro) n CIREBON : Arkan. R-Dani Sarif nPANGANDARAN : Deden nPURWAKARTA :Raditia (Kabiro) nINDRAMAYU : Jajang Koni (Kabiro)-Deden nKUNINGAN: Kadit S T (Kabiro) nKARAWANG: Medi Cahya nBEKASI: Andin Sandela (Kabiro) -Rijalul Fiqri-Robi-Nesa Arip-Inggit PutraRamdan Asih-Indah Sifa-Saepul n

n

REDAKSI : Neglasari-Jl. Citereup Banjaran RT 02/10 No. 12 Kabupaten Bandung, Tlp/Hp : 082316223498 KANTOR PEMASARAN: Jl. Moh. Toha/Denki No. 175 Kota Bandung E-mail : ku.mingguanjawabarat@gmail.com mingguan-jawabarat@yahoo.com

Rekening Bank BRI Unit Dayeuhkolot No. Rek : 089501040488532 a/n : M. Rahmat, Dipl

Wartawan Mingguan Jawa Barat Yang Diakui Tercantum Dalam Bok Redaksi Serta Dalam Menjalankan Tugasnya Dilengkapi Dengan Surat Tugas dan Kartu Pers

BIDIK

MINGGUAN Edisi 82/Thn.ke.Ill/2-2017

Mingguan Jawa Barat

Polda Usut Wisata Darajat, Pemkab Garut Terkesan Bingung

Puncak Darajat Garut, Jawa Barat.

negaskan pihaknya tak mengetahui dasar pertimbangan Polda terkait penetapan para tersangka tersebut. "Saya tidak tahu pertimbangan dasar Polda. Kalau mengarah pada aspek lingkungan bisa saja, Darajat tidak punya AMDAL. Tapi itu tidak ada hubungan dengan Sungai Cimanuk," ujarnya. Dia juga mengatakan tak mempermasalahkan bila Poda memasang garis polisi di kawasan Darajat karena hal itu dinilainya merupakan kewenangan Polda. Namun Rudy tetap berharap perusahaanperusahaan pengelola wisata di kawasan Darajat itu dapat mematuhi aturan sesuai Peraturan Bupati (Perbup) dengan mengacu pada tata ruang dan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Kita berharap segera melakukan penyesuaian Perbup tentang tata ruang untuk dibenahi," ucapnya.

Ketua DPD Laskar Indonesia Kabupaten Garut Dudi Supriadi menilai aneh dengan pernyataan Bupati Rudy Gunawan menyikapi kebe-

radaan perusahaan-perusahaan pengelola wisata di kawasan Darajat itu. “Pemkab Garut tidak bisa hanya berpangku tangan, dan hanya diam terserah bagaimana Polda menanganinya. Sebab bagaimana pun ada kewajiban Pemkab Garut yang harus dilakukan. Paling tidak, Pemkab Garut harus segera melakukan evaluasi terkait keberadaan perusahaan pengelola wisata di Darajat itu.

Baik menyangkut regulasi maupun perencanaan pembangunan kawasan tersebut agar di kemudian hari tidak lagi terjadi masalah seperti sekarang ini,” ingat Dudi, Rabu (11/1/17).

Menurut Dudi, jika kasus usaha wisata Darajat Pasirwangi ditarik ke regulasi Peraturan Daerah maupun Peraturan Bupati menyangkut perencanaan dan pemanfaatan tata ruang maka penegakannya menjadi kewajiban atau kewenangan Pemkab Garut melalui Satuan Kepolisian Pamong Praja (Satpol PP).

“Dampak hukumnya mungkin kewenangan polisi memasang garis polisi. Tapi urusan AM-

DAL-nya itu menjadi kewenangan Satpol PP ! Jadi tentang wisata di Darajat itu, ada tidak ada banjir Cimanuk, sebenarnya jika serius dilakukan pengusutan maka tetap akan terjerat. Makanya, pernyataan Bupati yang seperti itu aneh juga. Apalagi Ombudsman juga dulu sempat turun ke lapangan dan merekomendasikan jika kawasan Darajat itu kawasan konservasi. Sehingga tak boleh ada alih fungsi lahan seperti terjadi saat ini,” tegasnya .

Dari Pantauan, kendati Polda telah menetapkan sejumlah perusahaan pengelola wisata di Darajat menjadi tersangka terkait alih fungsi lahan, dan mengantongi perijinan khususnya Amdal, perusahaanperusahaan tersebut tetap nekat beroperasi. Para wisatawan pun tetap berjubel berkunjung ke kawasan Darajat selama liburan panjang natal, pergantian tahun 2016, & liburan sekolah hingga memasuki awal pekan Januari 2017. Kemacetan kendaraan para pengunjung Darajat mengular hingga daerah Cibodas Samarang. (Andin S)

GARUT - Pengusutan dilakukan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat atas kasus alih fungsi lahan diduga menyebabkan bencana alam banjir bandang Cimanuk di Kabupaten Garut disusul penetapan sejumlah perusahaan pengelola wisata di kawasan Darajat Pasirwangi sebagai tersangka membuat Pemkab Garut terkesan kebingungan menyikapi aktivitas wisata yang masih terus berjalan di kawasan tersebut.

Alih-alih dilakukan penindakan, dengan alasan sedang ditangani Polda, Pemkab Garut menyatakan tak bisa berbuat apa-apa. Pun menutup aktivitas wisata yang masih dilakukan perusahaan-peru-

sahaan yang diduga kuat tak mengantongi dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) itu.

"Pemkab Garut tidak bisa apa-apa. Kan kasus itu kini sedang ditangani Polda Jabar," kilah Bupati Garut Rudy Gunawan kepada sejumlah wartawan, Selasa (10/1).

Dia mengatakan, pihaknya mengetahui Polda Jabar paskabanjir bandang Cimanuk pada September 2016 lalu melakukan pengusutan terkait kerusakan lingkungan dan menjadikan sebanyak tujuh perusahaan menjadi tersangka. Beberapa di antaranya perusahaan pengelola wisata di kawasan Darajat Pasirwangi. Namun dia me-

Aher Minta Guru

Massa Geruduk Kantor Dinkes Cianjur

Tidak Korupsi dan Pungli

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berkomitmen memberantas praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan pemerintahan, khususnya di bidang pendidikan. Pria yang akrab disapa Aher ini, mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi kinerja Pemprov Jabar dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat. "Silakan laporkan bila terdapat tindakan di luar aturan," kata dia, di Bandung, Jumat (13/01/2017).

Khusus bidang pendidikan, dia mengimbau para guru tidak terjebak dalam prilaku korupsi. Guru harus benarbenar menjadi profesi yang memiliki wibawa tinggi di mata masyarakat. Dia juga menuntut, agar Dinas Pendidikan (Disdik), baik tingkat provinsi maupun daerah, sebagai tempat bernaungnya para guru harus bersih dari praktik ilegal apa pun.

Disdik harus menjadi tempat berkumpulnya pendidik bangsa bukan malah menjadi tempat berkumpul mafia. "Disdik harus bersih. Tidak boleh ada penyimpangan pungli dan korupsi, baik di Disdik provinsi dan di daerah-daerah. Kita ingin membuat dunia sekolah itu betul-betul menjadi kawasan bersih pungli dan korupsi," ujarnya.

Demi menciptakan pemerintahan yang bersih, Aher akan memaksimalkan peran dari tim sapu bersih pungli (Saber Pungli) Jabar yang telah dibentuk pada akhir 2016. "Kita terus dukung upaya tim Saber Pungli bekerja sesuai fungsi, yakni intelijen, pencegahan, penindakan, dan yustisi," ujarnya.

Dia percaya keberadaan tim ini mampu mendorong komitmen dalam memberantas pungli khususnya dilingkung aparatur negara. "Sehingga prinsip good governance dan clean governance, bisa diwujudkan bersamasama," pungkasnya. (Red)

Tolak Penghapusan Jamkesda

Massa berunjuk rasa di depan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur di Jalan Moch Yamin, Jumat (13/1/2017).

CIANJUR | MJB - Puluhan massa dari Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) menggeruduk kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur di Jalan Moch Yamin, Jumat (13/1/2017). Aksi tersebut merupa-

kan lanjutan dari aksi yang berlangsung jumat, belum lama ini di gedung DPRD Kabupaten Cianjur. Massa menuntut Pemerintah Kabupaten Cianjur mencabut kembali penetapan penghapusan Jaminan Kesehatan Daerah

(Jamkesda) yang berlaku mulai Januari ini. "Kami tahu dua alasan mengapa Pemkab menghentikan Jamkesda.

Pertama untuk efisiensi anggaran, dan kedua karena Pemkab menilai Jamkesda melalui surat keterangan tidak

mampu (SKTM) banyak di nikmati oleh masyarakat yang bukan berhak atasnya," ujar Eka Pratama Putra, Koordinator SPRI seusai aksi.

Pemkab masih memberlakukan SKTM, namun biaya berobat warga miskin betatapun mahalnya hanya diklaim Rp 250 ribu oleh Pemkab Cianjur.

Eka mengatakan, penghapusan klaim mulai 25 persen, 75 persen, hingga 100 persen tidak masuk di akal, sebab dana yang dipakai itu merupakan dana pajak yang ditarik dari rakyat. "Kalau alasannya banyak orang mampu yang menggunakan SKTM, yang salah siapa? Ya Dinas Kesehatan karena di dinas ini semua data penerima klaim SKTM diverifikasi," ujar Eka. Massa sempat membakar kain berwarna merah yang telah dilumuri bahan bakar minyak. Pembakaran ini karena perwakilan Dinkes tak kunjung keluar menemui mereka. (H. Ade F)

Bentrok Antar Ormas, Kapolda Jabar Diminta Mundur

BANDUNG | MJB - Insiden bentrok antara ormas islam dan LSM di depan Mapolda Jabar, Jalan SoekarnoHatta, Bandung. Kamis (12/1/2017) kemarin, Kapolda Jabar Irjen Pol. Anton Charlian diminta untuk mundur dari jabatannya dikarenakan dianggap tidak mampu mengendalikan bentrokan antara kedua belah pihak.

“Lebih baik Pak Kapolda Jabar, Anton Charlian mundur saja, karena kejadian kemarin hal yang tidak elok terjadi di depan markas penegak hukum yang jelas mempunyai otoritas sendiri mengenai keamanan, ini malah terjadi keributan, ini sangat tidak elok,” ungkap Wakil Ketua Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Jawa Barat, Ijang Faisal, Jumat (13/1/2017). Ijang menegaskan, Kapolda Jabar semestinya bisa meredam pihak-pihak

Kapolda Jabar Irjen Pol. Anton Charliyan, saat diwawancarai Awak Media.

yang bertikai, apalagi orang nomor satu di Kepolisian Jabar tersebut merupakan pembina dari salah satu lembaga yang bertikai di Mapolda. “Kapolda Jabar kan pembinanya lembaga tersebut, seharusnya yang namanya pembina harus bisa membina serta menginstruksi-

DI BUTUHKAN:

BIRO & WARTAWAN di Beberapa Daerah Bila berminat harap menghubungi atau datang ke Kantor REDAKSI Tlp/hp :

082-316223498 082-316122378

kan supaya keadaan kondusif atau melarang mereka datang ke Mapolda Jabar, pembina kan bisa seperti itu,” tegas Ijang.

Dia berharap, Mabes Polri khususnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan investigasi mengenai keributan yang terjadi di depan

Mapolda Jabar, dan yang menjadi pertanyaan, kenapa Kapolda Jabar, Irjen Anton Charlian sebagai pembina salah satu lembaga yang kemarin bertikai tidak mengeluarkan perintah untuk tidak mendatangi Mapolda.

(Red/MJB)

TARIF IKLAN

MINGGUAN

Display, b/w Pariwara/Advertorial, b/w Full Color Iklan Kolom Iklan Kuping (hal muka) Iklan Kuping (hal belakang) Iklan Kaki (hal muka bawah) Iklan Kaki (hal belakang bawah) Iklan Baris 1 Halaman Colour 1 Halaman B/W

Rp. 10.000,- /mmk Rp. 10.000,- /mmk Rp. 25. 000,- /mmk Rp. 8.000,- /mmk Rp. 2.500.000,- /iklan Rp. 1.500.000,- /iklan Rp. 1.000.000,- /iklan Rp. 1.000.000,- /iklan Rp. 20.000 /baris Rp. 40.000.000,Rp. 10.000.000,-

Catatan : Untuk iklan baris, minimal 3 baris dan Maximal 10 baris 42 karakter.

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:32 Page 4

POLITIK-HUKUM

MINGGUAN Edisi 82/Thn.ke.Ill/2-2017

Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

Mingguanjawabarat

Mingguan Jawa Barat

3

Fraksi Gerindra DPRD Jabar minta Demo Mahasiswa di Gedung Sate Bandung Diwarnai Kericuhan

penyesuaian Tarif STNK ditunda

BANDUNG | MJB - Fraksi Gerindra DPRD Jawa Barat meminta pemerintah agar menunda penyesuaian tarif pengurusan surat-surat kendaraan bermotor sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 yang berlaku mulai tanggal 6 Januari 2017. "Kami meminta agar ditunda mengingat tanggapan masyarakat yang beragam antara pro dan kontra yang umumnya menolak dengan pertimbangan kondisi perekonomian saat ini," kata Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat Sunatra, di Bandung.

Menurut dia, seharusnya dilakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat sebelum memberlakukan PP Nomor 60 Tahun 2016 agar tidak membuat masyarakat terkejut. "Menurut kami, kurang tepat saja kenaikan tarif biaya administrasi kendaraan bermotor ini dan ini memberatkan masyarakat," kata dia. Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat, lanjut Sunatra, mempertanyakan dasar dari keputusan pemerintah yang menaikkan tarif pe-

nyesuaian STNK dan BPKB. "Harusnya dijelaskan kepada masyarakat agar mereka tidak bingung seperti sekarang," kata dia.

Ia mengatakan seharusnya dasar kenaikan tarif tersebut diberitahukan dengan jelas kepada masyarakat dengan cara sosialiasi sehingga masyarakat bisa mengerti dan tidak bingung. "PNBP (penerimaan negara bukan pajak) itu memang menjadi ranah pemerintah pusat namun yang menerima dampaknya juga pemerintah daerah. Sepeti PAD bagi provinsi andalannya dari PKB dan BBKB, dan kalau ini terganggu maka APBD bisa terganggu," kata dia.

Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan PP tersebut mengatur beberapa hal terkait tarif baru pengurusam surat-surat kendaraan bermotor. Aturan tersebut di antaranya penambahan atau kenaikan tarif untuk pengesahan STNK, penerbitan nomor registrasi kendaraan bermotor pilihan, dan surat izin serta STNK lintas batas negara. Untuk kendaraan roda dua dari Rp50.000 menjadi Rp100.000 sementara untuk roda empat dari Rp75.000 menjadi Rp200.000 dan kenaikan tarif juga berlaku untuk penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) baru dan ganti kepemilikan (mutasi).

Besaran tarifnya dari Rp80.000 untuk roda dua dan tiga menjadi Rp225.000 dan kendaraan roda empat dari Rp100.000 menjadi Rp375.000, kemudian semua tarif baru tersebut mulai diberlakukan pada 6 Januari 2017.

(Tim Biro Bandung)

Pasangan Calon Pemimpin Kota Cimahi Beradu Tawarkan Program

BANDUNG | MJB - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung Raya dan Jabar menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis siang Aksi demo sempat di warnai kericuhan saat mahasiswa menghalangi polisi yang akan memadamkan ban yang dibakar massa demo.

Aksi turun ke jalan ini serentak berlangsung di 19 titik berbagai daerah di Indonesia. Tiga tuntutan yang disampaikan para demonstran yaitu mendesak pemerintah untuk mencabut PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang kenaikan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak atau PNBP yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia, menolak kenaikan tarif dasar listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif dasar listrik golongan 900 VA, dan mengembalikan mekanisme penetapan harga BBM kepada pemerintah dan menjamin terpenuhinya kebutuhan BBM bersubsidi di seluruh SPBU. "Kami dan masyarakat merasa resah dengan kenaikan BBM yang berimbas kenaikan harga bahan pokok di pasar, seperti harga cabai yang naik," ucap komandan lapangan aliansi BEM SI Korwil Jabar, Arif Rahman Sidik, di lokasi demo.

Massa aksi, sambung Arif,

meminta pemerintah untuk mestabilkan harga bahan pokok, tarif dasar listrik, BBM dan pajak kendaraan bermotor. "Kami menolak kenaikan tarif PNBP, kenaikan arif dasar listrik, dan kami menaikan kenaikan BBM nonsubsidi itu telah menyalahi Undang-undang. Menaikan PNPBP, tarif dasar listrik dan BBM ini merupakan kebijakan pemerintah yang bukan pro rakyat," tutur Arif.

Perwakilan pedemo silih berganti berorasi menyampaikan sikap dan tuntutannya. Puluhan aparat kepolisian turut menjaga keamanan di area gedung DPRD Jabar. Unjuk rasa para mahasiswa ini berlangsung aman.

Usai bertemu perwakilan anggota DPRD Jabar, demonstran sempat bergeser

dari gerbang kantor wakil rakyat itu ke tengah jalan sehingga menutup akses lalu lintas kendaraan yang hendak melewati Jalan Diponegoro. Namun polisi langsung sigap berkomunikasi dengan perwakilan pedemo agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. Pedemo menyanggupinya. Massa aksi kemudian berjalan kaki untuk pindah ke depan Gedung Sate. Di lokasi ini para pedemo kembali berorasi sambil membakar ban yang menimbulkan asap pekat. Demonstran memindahkan ban yang dibakarnya itu ke tengah jalan. Pedemo kembali menutup akses Jalan Diponegoro sehingga kendaraan tidak bisa melintas. Sekitar pukul 13.20 WIB, sejumlah polisi berseragam dari dalam

Gedung Sate bergegas keluar untuk memadamkan api yang berkobar. Namun pedemo mencoba menghalangi. Tiba-tiba kericuhan pecah. Polisi dan demonstran terlibat bentrok. Sejumlah mahasiswa sempat diamankan polisi ke dalam Gedung Sate. Namun beberapa saat kemudian mahasiswa itu dipertemukan lagi dengan rekanrekannya. Kobaran api yang membakar ban dipadamkan dua satpam Gedung Sate.

Demonstran lalu bergeser kembali ke arah Gedung DPRD Jabar. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo turun langsung menenangkan para mahasiswa. Situasi berangsur kondusif. Massa membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIB. (Ikhsan Ramdhani)

Aa Umbara Sesalkan Anggota KPK Gadungan,

Bupati Promosikan Elin ditangkap Polres Bogor Kota

Tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, berfoto bersama saat deklarasi kampanye damai Pilkada 2017, di Pendopo DPRD, Kota Cimahi, beberapa waktu lalu.

CIMAHI | MJB - Mendekati hari pencoblosan, masingmasing pasangan calon pemimpin Kota Cimahi kian rajin mengunjungi warga sembari menawarkan program jika terpilih. Achmad Zulkarnain, calon wakil wali kota Cimahi dari nomor urut satu misalnya, membagikan 7.500 kartu subsidi gas kepada masyarakat di beberapa wilayah Kota Cimahi.

Calon yang akrab disapa Achmad Zul ini mengatakan program subsidi gas merupakan komitmen dirinya untuk membantu meringankan beban masyarakat. "Gas sekarang sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat. Sebagai komitmen saya mela-

yani warga Cimahi, saya luncurkan program subsidi gas untuk masyarakat Kota Cimahi," ujar Achmad Zul, melalui sambungan telepon, Minggu (15/1/2017).

Menurut Achmad, pembagian kartu subsidi gas tersebut akan terus berlanjut sampai terbagi secara merata di masyarakat. "7.500 itu baru tahap awal. Di hari-hari selanjutnya, tim dan relawan akan mendatangi rumah-rumah warga yang belum mendapatkan kartu subsidi gas," katanya. Sementara calon wali kota Cimahi nomor urut tiga, Muhammad Ajay Priatna lebih memilih membuat program internet gratis, yang akan dibangun di tengah-te-

ngah masyarakat. "Kami akan pasang internet free wi-fi di setiap kantor RW dan ruang publik seperti alun-alun, taman-taman yang ada di Cimahi, dan di kantor-kantor Pemerintah, terutama di ruang pelayanan," ujar Ajay. Tak hanya itu, Ajay juga berjanji akan membuatkan gedung kesenian di Kota Cimahi, sebagai fasilitas bagi seniman Cimahi yang menurutnya kurang mendapat pengakuan dan perhatian dari pemerintah. "Cimahi inikan banyak menghasilkan seniman berkualitas, tapi tidak ada sarana prasarana penunjang untuk mereka berkreasi. Kami akan coba minimal membuatkan gedung kesenian," katanya. Red

KBB| MJB - Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menyesalkan sikap Bupati Abubakar yang kerap mengenalkan istrinya, Elin Suharliah sebagai calon Bupati dalam moment pemerintahan kepada masyarakat. ”Tidak boleh acara yang menggunakan APBD untuk kepentingan politik. Apalagi, saat ini belum memasuki masa kampanye. Dewan akan memantau segala kegiatan seremonial APBD 2017 agar tidak dicampuri oleh politik,” tegasnya. (15/1/2017). Aa menambahkan, tahun 2017 merupakan tahun politik dimana PNS harus bersikap netral dan mengingatkan Bupati untuk tidak mengarahkan PNS masuk pada ranah politik. ”Namun faktanya kita lihat saja di lapangan setiap acara, seringkali PNS mulai diajak ke arah politik. PNS itu harus netral dan hanya melayani masyarakat,” terangnya. Menurut Aa, Bupati juga diminta bisa mengarahkan PNS untuk menjalankan tupoksi sesuai dengan aturan. Sebagai pelayanan masyarakat, PNS harus memberikan contoh bagi masyarakat dengan prilaku yang baik. “Di akhir kepemimpi-

Aa Umbara Sutisna.

nan Bupati seharusnya tidak ada lagi kasus-kasus seperti ini. Apalagi, beberapa waktu lalu Kab. Bandung Barat juga tercoreng oleh prilaku mantan Kepala BKD yang terlibat narkoba. Ini memalukan,” ungkapnya. Atas kejadian adanya oknum PNS terlibat kasus penipuan, kata Aa, Bupati harus turun langsung untuk melakukan evaluasi kinerja para PNS, tidak hanya di lingkungan Perkantoran Pemkab Bandung Barat. Melainkan, pembinaan terhadap PNS yang ada di kecamatan. “Kalau sudah begitu, Bupati dan Sekda harus turun langsung melakukan pembinaan dan memberikan pengarahan untuk meningkatkan kedisiplinan PNS. Buat apa setiap tahun melakukan acara diklat, bimtek dan pembinaan kalau hasilnya seperti kasus ini. Buang-buang saja anggaran,” sesalnya. Red

BOGOR | MJB - Polres Bogor Kota menangkap “Jamaludin Candra“ (44) yang di duga pelaku penipuan,. Ia mengaku anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejumlah barang bukti di sita polisi antara lain airsoft gun, senjata tajam, dan aneka atribut bertulis KPK. Penangkapan anggota KPK gadungan ini berlangsung di rumahnya, Kampung Pabaruan Cilendek Timur, RT 03 RW 08, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa (10/1). Personel kepolisian yang dipimpin Kasatreskrim Polres Bogor Kota Kompol Condro Sasongko menggeledah rumah Jamaludin. "Polisi melakukan penangkapan terhadap orang yang mengaku sebagai anggota KPK. Setelah dilakukan koordinasi dengan RT setempat, penggeledahan dilakukan di rumah tersebut. Didapati berbagai macam barang yang diduga menjadi sarana untuk melakukan penipuan," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus via pesan singkat, (11/1/2017).

Di lokasi rumah tersebut polisi menemukan barangbarang berupa badge dan pin

untuk seragam PPNS serta KPK, kartu tanda anggota KPK dan PPNS, baju seragam KPK serta seragam lainnya dengan pangkat bunga melati tiga, kartu nama tanda anggota KPK, berkas dan amplop kop surat KPK dan Pemda DKI Jakarta, serta cap stempel Pemprov DKI Jakarta.

"Selain itu, barang bukti yang diamankan ada airsoft gun dan pedang," kata Yusri.

Polisi menangkap pria tersebut setelah mendapat laporan dari beberapa masyarakat dan lembaga KPK soal adanya orang mengaku-ngaku anggota KPK. Ulah Jamaludin meresahkan masyarakat setempat. "Modus operandinya yakni dia mengaku sebagai anggota KPK dan menunjukkan senjata jenis air gun kepada petugas bengkel di dekat rumahnya agar mendapatkan kompensasi pembayaran di bengkel tersebut. Selain itu mengaku anggota KPK kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya," kata Yusri. Jamaludin disangkakan melanggar Pasal 378 KUHPidana tentang Penipuan. Polisi masih menyelidiki perkara tersebut. (Tim Biro Bogor)

Pilkada Serentak, Pemprov Jabar Hemat Rp400 M Aksi Demo Ratusan Orang Di Markas Polda Jabar

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 di Jawa Barat mampu mengefisienkan anggaran Pemprov Jabar hingga Rp400 milyar. Begitupun dengan pemerintah kabupaten/kota yang menggelar Pilkada secara bersamaan tahun 2018. Seperti diketahui, Pilkada serentak 2018 di Jabar terdiri atas 17 pemilihan umum (pemilu), yakni satu pemilu gubernur-wakil gubernur (pilgub) dan 16 pemilu bupati/wali kota.

Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar Heri Suherman mengatakan, setelah melalui sejumlah

pembahasan, pihaknya mengusulkan anggaran untuk Pilgub Jabar sebesar Rp1,169 trilyun. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan Pilgub yang digelar secara terpisah. Terlebih saat digelar bersamaan, Pilgub Jabar hanya memerlukan anggaran Rp1,4 trilyun.

Menurut Heri, penghematan anggaran pun dirasakan 16 kabupaten/kota di Jabar yang menggelar Pilkada serentak 2018. Dia mencontohkan Pemkab Bekasi yang menghemat anggaran Rp6 milyar. Jika menggelar pemilihan bupati sendiri, Pemkab Bekasi harus

mengeluarkan Rp60 milyar, sedangkan hasil penghitungan pilkada serentak dengan pilgub ini menjadi Rp54 milyar.

“Kemudian Garut, jika menggelar Pilbup sendiri maka dibutuhkan Rp83 milyar. Kini dengan Pilkada serentak cukup dengan Rp53 milyar,” kata Heri di Bandung, Selasa (17/1/2017). Penghematan tersebut terjadi karena adanya pembagian anggaran antara Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota terkait Pilkada serentak. Misalnya, anggaran untuk honor petugas KPPS kabupaten/kota ditanggung oleh pemerintah kabupaten/kota. Selain itu, kabupaten/kota pun menanggung honor petugas pemutakhiran data pemilih, biaya pemutakhiran, perlengkapan KPPS, dan perjalanan dinas dari kabupaten/kota ke bawah. “Nah untuk, honor Pokja KPU kabupaten/kota, honor Pokja di PPK, honor bulanan di PPK dan sekretariat PPS itu ditanggung provinsi. Selain itu, pada pun menanggung perjalanan dinas dari kabupaten/kota ke provinsi,” terang dia. Kendati begitu, kesepakatan itu sifatnya masih lisan dan akan di MoU kan hari ini (Selasa 17 Januari).

(Red/MJB)

Terkait Kasus Plesetan ''Campurracun'' Minta Diusut demo ratusan orang di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (11/1/2017).

BANDUNG | MJB - Ratusan orang itu mendesak Polda Jabar untuk mengusut kasus dugaan pemlesetan kata Sampurasun menjadi "campurracun" dan dugaan penghinaan Pancasila yang dilakukan oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) “Habib Rizieq”. Dengan menggunakan pengeras suara, ratusan orang yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) ini berorasi yang intinya menuntut Polda Jabar untuk mengusut kasus yang men-

jerat pentolan FPI tersebut.

"Tuntutan kami mendesak agar Polda Jabar memeriksa “Habib Rizieq” yang telah melakukan penistaan budaya dan penistaan pancasila," ujar “Rd Dyna Ahmad” wakil ketua Badan Musyawarah Masyarakat Sunda Jabar, kepada wartawan di sela-sela aksi. “Habib Rizieq” dipolisikan atas dua kasus berbeda. Pertama atas kasus dugaan penghinaan Pancasila dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri. Lalu “Habib Rizieq” juga di laporkan

masyarakat Sunda terkait ucapannya yang memplesetkan kata Sampurasun menjadi Campurracun. Dugaan penghinaan Pancasila dilakukan oleh “Habib Rizieq” saat melakukan ceramah di Lapangan Gasibu, Kota Bandung.

Videonya beredar dan dilaporkan Sukmawati ke Mabes Polri. Kasus itu pun dilimpahkan ke Polda Jabar karena lokasi kejadiannya berada di wilayah Jawa Barat. Sementara untuk dugaan penghinaan kata Sampurasun dilakukan “Habib Rizieq” saat melakukan ceramah di wilayah Purwakarta. Videonya pun beredar dan dilaporkan masyarakat sunda ke Polda Jabar pada tahun 2015 lalu. "Nah sampai sekarang ini belum pernah (Habib Rizieq) diperiksa,belum pernah ada panggilan. Sekarang kami mengajukan kembali agar Habib Rizieq diperiksa," katanya. (Red)

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:32 Page 5

4

Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

Mingguanjawabarat

INFO JABAR

MINGGUAN Edisi 82/Thn.ke.Ill/2-2017

Mingguan Jawa Barat

BPJS Ketenagakerjaan Upaya Tingkatkan Kepesertaan BPU Sekitar 24,3 Juta Lahan di Indonesia Kritis Tahun Ini, Dipastikan Pemda Ciamis

CIREBON | MJB - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, terus mengupayakan untuk meningkatkan peserta dari kalangan Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU), dimana saat ini baru sembilan ribu peserta. Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cirebon, Mias Muchtar di Cirebon, Jumat, mengatakan saat ini di wilayah kerjanya yaitu di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan peserta BPU baru mencapai sembilan ribu dan pihaknya terus mengupayakan peningkatan kepesertaan masyara-

kat. "Masih sangat sedikit yang mengikuti BPU dan ini merupakan tugas yang berat," katanya.

Namun pihaknya terus mengupayakan untuk terus meningkatkan peserta BPU dengan melakukan sosialisasi baik secara langsung terjun ke masyarakat maupun lewat media. Ia menuturkan minat masyarakat untuk mengukuti cukup besar, terlihat ketika pihaknya melakukan sosialisasi secara langsung, namun kebanyakan dari peserta BPU tidak melanjutkan lagi.

"Kendala kami yaitu dengan tidak kontinuitas para pe-

serta untuk membayarkan iuran yang sudah ditentukan," tuturnya.

Dengan kondisi tersebut pihaknya terus mengupayakan pelayanan yang terbaik kepada peserta, terutama pada pembayaran iuran yang semakin dipermudah dengan bisa membayar di kantor BPJS Ketenagakerjaan, Bank dan juga minimarket.

Ia menambahkan para peserta BPU setiap bulanya di wajibkan membayar iuran sebasar Rp16.800, dimana iuran itu digunakan untuk jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM). Peserta yang mngikuti BPU ketika mengalami kecelakaan ketika bekerja maupun yang akan berangkat kerja sampai kembali akan mendapatkan kompensasi dari BPJS. "Jika peserta mengalami kematian ahli warisnya juga akan mendapatkan jaminan kematian dari keikutsertaan peserta BPU," tambahnya.

(Dani Sarif)

Warga Baginda Siap Bantu Pemerintah

Bangun Pelebaran Jalan Desa

SUMEDANG | MJB - Musyawarah dalam rangka mencapai kesepakatan terkait dengan pelebaran jalan lingkar desa yang diprediksi menggunakan sebagian tanah warga dilakukan Kades Desa Baginda Elan Sukarlan di Rt 02/05 belum lama ini. Musyawarah tersebut diikuti oleh seluruh aparatur Desa Baginda, unsur pemerintahan, BPD, LPMFD dan tokoh- tokoh masyarakat, serta undangan warga. "Mereka saya undang dalam kerangka menyatukan pendapat dalam

rencana pembangunan jalan lingkar Desa yang diprediksi melintasi dan menggunakan sebagian tanah mereka. Dari awal saya kumpulkan agar dikemudian hari tidal terjadi kesalah-pahaman." ujar Kades kepada MJB. Ditambahkannya, jalan lingkar desa ini diprediksi pembangunannya bakal melintasi dua kecamatan dan melintasi puluhan Desa, " ya mulai dari Haurngombong kecamatan Pamulihan hingga Cipancar. Salah satu tokmas yang enggan disebut ja-

tidirinya mengatakan, pihaknya siap membantu terselenggaranya program pemerintah Desa tersebut, "jika memang Untuk kepentingan Umum, saya setuju-setuju saja. Bahkan jika perlu dua, tiga hingga empat meter silahkan," ujarnya saat pihaknya dimintai keridoannya oleh pihak desa terkait dengan kebutuhan pelebaran jalan.

Semoga dengan terbangunnya jalan INI perekonomian warga khususnya di desa Baginda bisa meningkat, harapnya. (Usep/Ade)

ca diresmikannya susunan organisasi tata kerja (SOTK) pekan lalu. Salah satunya Dinas Kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga (Disbudparpora) yang kini masih berada di kantor Dinas Koperasi Perdagangan, perdagangan dan pertanian (Diskopindagtan). Kepala seksi pariwisata, Nursaleh, mengaku pihaknya masih menunggu keputusan terkait kantor yang akan di tempatinya nanti. "Katanya akan nyewa kantor di luar, tapi itu juga belum pasti," ujar Nursaleh, saat Ditemui ruang kerjanya, Senin (9/1/2017). Hella

Haerani, Kepala Badan Pengelola Aset Keuangan Daerah (BPKAD), Kota Cimahi, mengaku sudah menyiapkan semua sarana dan prasarana untuk Dinas baru. Persiapan tersebut, kata Hella, sudah dilakukan jauh sebelum disahkannya SOTK baru. Menurutnya, untuk sementara Disbudparpora akan ditempatkan di kantor Inspektorat. "Inspektoratkan ruangannya besar, jadi ada beberapa ruangan yang bisa di sekat-sekat untuk Disbudparpora. Sekarang akan kami rapatkan lagi," katanya.

(Tim Biro Cimahi)

Beberapa Dinas Baru di Cimahi Belum Punya Kantor

Kepala BPKAD Kota Cimahi, Hella Haerani

CIMAHI | MJB - Beberapa Dinas baru di lingkungan Pemkot Cimahi sampai saat ini belum memiliki ruangan, pas-

Akan Bangun Jalan dan Puskesmas

BANDUNG | MJB - Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hilman Nugroho menegaskan, pemerintah pusat akan fokus pada penanganan lahan kritis di Indonesia. Dia mengatakan bahwa lahan kritis di Indonesia masih cukup banyak.

Dari luas wilayah hutan di Indonesia sebanyak 190 juta hektar, seluas 24,3 juta hektar lahan yang tersebar di seluruh Indonesia masuk kategori kritis. “Lahan kritis itu tersebar di dalam dan luar kawasan hutan. Faktor penyebabnya pun bermacammacam. Ada macam-macam penyebab, mungkin penebangan, ilegal logging, bencana dan sebagainya,” kata Hilman di Gedung Sate Bandung, Rabu (11/1/2017).

Kondisi tersebut harus harus segera diselesaikan pihak-pihak terkait, mulai dari Kementrian LHK hingga pe-

400 PNS Pemprov Pensiun, Bakal

Banyak Posisi Jabatan Kosong

BANDUNG | MJB - Dua orang pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jabar kehilangan jabatannya alias non job. Hal tersebut sebagai dampak perubahan struktur organisasi tata kerja (SOTK) sesuai PP Nomor 18 Tahun 2016. Keduanya adalah Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Kepala Sekretariat Korpri. Asisten Daerah Bidang Administrasi Setda Pemprov Jabar, M Solihin mengatakan sebagai dampak pemberlakuan PP 18/2016 tersebut, Badan Ketahanan Pangan dilebur atau digabungkan dengan Dinas Peternakan. Sedangkan, Sekretariat Korpri bergabung dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat.

Namun, keduanya diberdayakan di Komite Perencanaan Bappeda Jabar. Selain dua pejabat eselon II tersebut, juga terdapat beberapa pejabat eselon III dan IV yang juga kehilangan jabatan. Pemprov Jabar pun tetap memberdayakan tenaga mereka di bidang lain. "Untuk pejabat eselon 3 dan 4 (yang terkena dampak PP 18), Kepala BKD masih menyusun job desk. Sebab dengan adanya penyesuaian SOTK, otomatis banyak yang pindah-pindah. Kita misalnya tidak mungkin menaruh dokter di Dinas Pertanian, makanya semua disesuaikan job desk dan latar belakangnya (pendidikannya)," tutur Solihin saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu (8/1). Penyesuaian SOTK juga membuat Pemprov Jabar merampingkan jumlah jabatan asisten daerah (Asda) dari empat asda menjadi tiga saja. Selain itu, posisi staf ahli pun berkurang dari awalnya lima menjadi tiga. Perampingan ini menyebabkan tiga orang pejabat eselon 2,

Sekda Bandung Barat Sidak Pelayanan Publik

KBB | MJB - Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Maman S Sunjaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah ruangan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru di lingkungan Pemerintah Bandung Barat, (9/1/2017).

Kedatangan Sekda sontak membuat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sedang bertu-

gas kelimpungan. Padahal, Sekda hanya memastikan kesiapan gedung yang digunakan SOTK baru. ”Walaupun SOTK baru dibentuk, saya ingin pastikan pelayanan publik tetap berjalan lancar,” ucap Maman saat tinjau ruang pelayanan pajak di Gedung B Komplek perkantoran Pemkab Ngamprah. Meski begitu, sistem pelayanan ke-

pada masyarakat tetap masih sama. Hanya saja, terdapat beberapa ruangan bidang yang berubah posisi dalam satu gedung yang sama. “Sistem pelayanan tetap sama, hanya saja perubahan ruangan pada bidang di SOTK baru,” jelasnya. Gedung pelayanan publik yang disambangi Sekda, Dinas Pendudukan, Ketahanan Pangan, Dinas Cipta Karya dan Bina marga.

Sekda menjelaskan, Surat keputusan (SK) Pelaksana tugas bagi 10 dinas yang masih di jabat setingkat Sekretaris Dinas (sekdis) pascadibentuknya, sudah diterbitkan pada Jumat (6/1/2017) oleh Bupati Bandung Barat Abubakar.

Terhitung mulai Senin (9/1/2017). Para Plt tersebut memiliki tugas tambahan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (K-

merintah daerah setempat dan perusahaan swasta pun harus ikut terlibat. Hilman menyebutkan, kerusakan terjadi di kawasan yang ada alih fungsi lahan, terutama pada daerah aliran sungai (DAS). Seharusnya DAS memiliki fungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air hujan secara alami.

Namun perubahan fungsi menjadikan potensi bencana semakin besar.

“Seperti kasus yang baru saja terjadi, yakni banjir di Garut akibat alih fungsi DAS Cimanuk serta banjir Bima yang merupakan DAS Sari NTB. Kedua wilayah itu menjadi fokus program penanganan lahan kritis pada 2017 ini. Pemeintah pusat telah menganggarkan untuk rehabilitasi hutan dan lahan (RHL). Sekitar Rp257 milyar untuk DAS Cimanuk hulu dan Citarum hulu. Sementara DAS Sari sekitar Rp62,9 milyar,” pungkasnya. (Red)

PA) setingkat kepala dinas, sehingga roda pemerintahan tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya sebelum ditetapkannya pejabat secara definitif terhadap dinas yang saat ini masing kosong. 10 jabatan yang kosong, di antaranya jabatan Asisten II, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Peternakan, BPMPT, Dinas Tenaga Kerja dan sejumlah dinas lainnya. “Termasuk sebagai kuasa pengguna anggaran agar di setiap dinas tetap berjalan seperti yang berhubungan dengan gaji pegawai,” kata Maman.

Terkait dengan sarana prasarana bagi dinas yang baru, kata Maman, sudah dipersiapkan dan sudah mulai diisi oleh para pejabat baru tersebut. Penempatan posisi ruangan sudah diatur oleh Asisten III beberapa waktu lalu. (Tim Biro KBB)

otomatis kehilangan jabatannya. Namun, ketiga pejabat eselon II tersebut langsung mengajukan masa persiapan pensiun (MPP).

Menurut Solihin, mereka adalah Asda Bidang Pemerintahan Achdiat, dan dua orang staf ahli yakni Nunung Sobari dan Dede Rusdia.

"Ketiganya sudah mengajukan MPP," ujar Solihin.

Pada tahun ini, Pemprov Jabar pun terancam bakal mengalami banyak kekosongan jabatan terutama di level pejabat eselon III (kepala bidang) dan eselon IV (kasubbag/kepala seksi). Pasalnya, banyak pejabat eselon III dan IV yang sudah menginjak masa pensiun. Pejabat eselon II pun beberapa akan memasuki masa purna tugas. "Tanpa melihat eselon, tahun ini yang pensiun mencapai 350 hingga 400 orang. Tahun depan 500 orang. Diantaranya ada pejabat struktural (sehingga kemungkinan banyak jabatan kosong)," ungkap Solihin. Selain ada beberapa OPD yang dilebur atau di gabung, pada SOTK baru ini terdapat pula OPD baru di tubuh Pemprov Jabar yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Untuk sementara, Disdukcapil masih berkantor di Gedung Sate. Namun, ke depan, kata dia, Disdukcapil Jabar bisa menempati kantor bekas OPD yang dilebur seperti gedung bekas Kantor Sekretariat Korpri atau bekas kantor Badan Ketahanan Pangan. "Meski belum ada kantornya tapi pelayanan tetap berjalan. Yang penting bukan bangunanya tapi pelayanan. Saat ini kordinasi dengan Disdukcapil di kabupaten/kota sudah dijalankan," sambung dia. ( Tim Biro Bandung)

Bupati Ciamis “H Iing Syam Arifin”

CIAMIS | MJB - Ratusan warga Desa Sukasari, aparat desa, Camat Banjarsari, Anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Kuncoro, menyambut kedatangan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin di Kantor Desa Sukasari, Senin pagi (09/01). Antusias masyarakat Sukasari itu langsung disambut senyuman hangat Iing Syam Arifin. Bupati Ciamis “H Iing Syam Arifin”, Di hadapan warga menegaskan, jika tahun 2017 ini Pemda akan melanjutkan pembangunan infrastruktur.

“Pemerintah Kabupaten Ciamis tidak henti-hentinya membangun infrastruktur baik itu puskesmas untuk pelayanan kesehatan masyarakat ataupun pembangunan jalan,” terang iing.

Iing pun meminta dukungan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan di Kabupaten Ciamis.

“Tanpa bantuan dan peran serta masyarakat mustahil pembangunan akan terlaksana dengan baik”. Sebagai bentuk tekadnya untuk melanjutkan pembangunan di Ciamis, pemerintah juga mendampingi program pusat

dengan adanya kartu waluya, kartu walagri dan kartu calakan. Ketiga kartu tersebut dibuat untuk mengurangi kemiskinan sekaligus memperbaiki tingkat kesejahteraan warga Kabupaten Ciamis. Menurut iing, sarana transportasi merupakan salah satu sektor penting dan strategis dalam konteks pembangunan dan perekonomian daerah pedesaan. “Makan tahun 2017 itu pembangunan infrastruktur akan kita lanjutkan!”, ucapnya.

Selain itu, Bupati Iing juga meninjau langsung Pembangunan Pondok Pesantren Huda Almunawaroh Pasir Maung yang sedang berlangsung pembangunannya.

Iing pun memberikan ratusan zak semen untuk pembangunan pesantren itu. Ia pun berjanji bersama-sama masyarakat akan membangun Masjid Agung Banjarsari di tahun ini. “Dalam pembangunan Masjid Agung Banjarsari diharapkan peran serta seluruh lapisan masyarakat yang mengutamakan kegotongroyongan,” pungkasnya.

(Tim Biro Ciamis)

Aher : Jangan Terjadi Lagi Korupsi

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

BANDUNG | MJB - Setelah ditetapkannya mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat, Asep Hilman, sebagai terdakwa kasus tindak pidana korupsi pengadaan buku Aksara Sunda, tahun 2010 lalu.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, menginstruksikan setiap instasi Dinas Pendidikan di 27 kabupaten atau kota untuk tak melakukan sekalipun penyelewangan anggaran.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, berharap kepada Kadisdik baru agar bisa menjadi tauladan dan panutan untuk seluruh Kadisdik di tingkat kabupaten atau kota.

Siapa yang menyalahi aturan, artinya sanksi sudah di depan mata,” ujar Aher, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, (10/1). Dikatakan Aher, dirinya tidak menginginkan lagi ada kasus Kadisdik baik tingkat provinsi atau daerah yang tersandung kasus serupa (korupsi. Red). “Ke depannya, Disdik harus bersih tak boleh ada pungli atau pun penyimpangan kewenangan, ” tambahnya. Lebih lanjut, Aher meminta, semua pihak harus mengawasi dan mengawal kinerja Kadisdik yang baru saat menjalankan tugas.

“Disdik Jabar sekarang memiliki beban tambahan, SMA dan SMK menjadi tanggung jawab pemprov, maka silahkan kawal dan tegur apabila melakukan kesalahan, ” tandasnya. (Darmawan)

Pro-kontra TPS Peuteuycondong

Dibangun Diatas Lahan Pemakaman

Pembangunan TPS diatas TPU

CIANJUR | MJB - Tempat pembuangan sampah (TPS) bantuan dari provinsi membangun di areal seluas 250 meter untuk penampungan sampah dibangun jadi 2 bangunan. Bangunan 1 untuk penampungan sampah dan bangunan 2 untuk kantor. De-

ngan besaran biaya bantuan dari pemerintah Rp. 550.000.000 yang dikelola oleh padat karya menuai kontroversi. Beberapa tokoh yang ada di lingkungan Peuteuycondong RT 04/04 yang enggan disebutkan jatidirinya menuturkan, pembangunan

TPS tersebut belum mendapat persetujuan dari masyarakat kampung Peuteuycondong. Sehubungan dengan pendirian bangunannya di tempat pemakaman. "Akibatnya banyak pemakaman yang tertimbun oleh bangunan TPS tersebut." Ujarnya kepada Wartawan MJB. Dikonfirmasi MJB, Kepala Desa Peteycondong, Imam, pihaknya selalu tidak ada di tempat. Akhirnya MJB menemui salah seorang aparat desa, Dadang. Ia menuturkan bahwa pihaknya sudah bermusyawarah terkait hal tersebut dengan masyarakat di kecamatan Cibeber mereka nggak ada masalah" ujarnya.

(H. ade Fauzi)

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:32 Page 6

BIROKRASI

MINGGUAN Edisi 82/Thn.ke.Ill/2-2017

Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

Mingguanjawabarat

5

Mingguan Jawa Barat

Pejabat Harus Tingkatkan Kemampuan Personal dan Kerjasama

BANDUNG | MJB - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, kesuksesan sebagai birokrat dalam perkerjaan tidak hanya tergantung profesionalisme tapi juga kemampuan kerjasama. Untuk itu, perlu dilakukan konsolidasi untuk menyamakan persepsi dan kekuatan yang kita miliki, yang beragam dan terserak di masing-masing individu. Apabila bersatu dan menyatu dalam kebersamaan maka kita semakin kuat.

Hal ini disampaikan Aher dalam arahannya kepada para pejabat Organisasi. Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jabar di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, Selasa pagi (10/1). Gubernur menekankan bahwa sebuah kesuksesan hanya bisa dibangun melalui kerjasama antarsistem yang ada. Menurutnya, hal ini bisa dilakukan melalui peningkatan software skill dan hardware skill para pegawai. Dikatakan, untuk itu, software skill (kemampuan kerjasama atau kebersamaan) harus dibangun. Gubernur melanjutkan, saat ini ada sebuah fenomena yaitu mengenai profesionalitas seseorang (hardware skill) tidak selalu berbanding lurus dengan kemampuan software skill individu tersebut.

“Bahkan ada kecenderungan saat ini, semakin cerdas, semakin profesional seseorang, semakin rendah kemampuan soft skill-nya. Ini berbahaya. Oleh karena itu-

lah, kita harus terus membangun kerjasama dengan baik supaya perkembangan hard skill atau hardware dan soft skill kita harus ada keseimbangan,” ucap Gubernur.

Selain itu, Gubernur juga menekankan kepada para pejabat Esselon yang baru di lantiknya, agar bisa memaksimalkan kinerja tanpa terbatas anggaran yang ada.

Untuk itu, sebuah program yang ada tidak hanya dilak-

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

sanakan, namun juga harus menjadi sebuah gerakan masif atau gerakan sosial di masyarakat. “Mari kita hadirkan kinerja yang tidak terbatas oleh anggaran yang kita terima. Kan biasanya kita punya cara pandang, amal soleh kita cukup dengan kita jujur, dengan menyelenggarakan pelayanan publik plus membelanjakan anggaran sesuai dengan peruntukannya dan tanpa penyimpangan, titik. Itu

sudah amal sholeh besar,” ujar Gubernur.

“Tapi mari kita hadirkan amal soleh yang lebih berdampak positif kepada masyarakat secara luas, bahkan lebih luas, seluas-luasnya sesuai dengan kemampuan kita, dengan melibatkan berbagai pihak menjadi sebuah gerakan sosial. Itulah amal sholeh yang lebih besar lagi,” lanjutnya. Di akhir arahannya, Gubernur juga menya-

mpaikan agar para pejabat yang ada di posisi baru untuk segera bisa beradaptasi, bergerak cepat, serta bekerja dengan baik dan optimal. Meskipun ada beberapa pejabat yang kurang tepat ditempatkan pada posisinya saat ini.

“Tapi itu menjadi pembelajaran cepat, bisa cepat kita menyesuaikan dengan keadaan baru. Urusan terkait dengan kurang tepat memilih, tapi Insya Allah ketika niat kita

ikhlas, tidak ada unsur yang lain, ketidaktepatan tersebut Insya Allah akan lebih baik,” ucap Gubernur. “Dan yang terpenting adalah tidak ada bayar diantara kita, itu yang terpenting. Tidak ada sedikitpun urusan bayar membayar, kalau ada yang merasa mendekati pimpinan, bayar membayar, tolong dilaporkan. Karena nanti malam kita proses, dipecat segera hari itu juga.

Harga kita bukan harga jaba-

tan, harga kita adalah harga kinerja dan keikhlasan atas kinerja tersebut,” pungkasnya. Usai acara, bekerjasama dengan BNN Prov. Jabar, Gubernur bersama ratusan Pejabat Esselon II, III, dan IV Pemprov Jawa Barat melakukan tes urine. Gubernur pun mendapat giliran pertama untuk tes urine. Tes ini dilakukan agar para pegawai di lingkungan Pemprov Jabar bersih dari zat terlarang Narkoba. (Ikhsan)

Tahun Ini, Sertifikasi Tanah di Kota Bandung Pemkab Purwakarta Fokus Bangun

BANDUNG | MJB - Kabar gembira bagi masyarakat Kota Bandung yang memiliki lahan atau bidang tanah yang belum disertifikasi. Pada tahun 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung melalui program kebijakan Pemerintah Pusat akan memberikan subsidi bagi sertifikasi lahan atau bidang tanah. Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto sangat menyambut program kebijakan dari pe-

merintah pusat tersebut. Hal tersebut menjadi angin segar dan anugerah bagi warga Kota Bandung yang memiliki lahan tapi belum disertifikasi.

“Jadi bagi warga yang memiliki tanah dan belum di sertifikasi, silakan daftar dan lapor ke lurah dan atau camatnya. Nanti kita akan bentuk tim pendataan dan verifikasi.

Insha Allah untuk biayanya gratis karena akan disubsidi oleh pemerintah,” ujar Yossi saat ditemui wartawan di salah satu kafe di kawasan Jalan Citarum Kota Bandung, (9/1/2016). Kebijakan dari pemerintah pusat tersebut, lanjutnya, dilakukan untuk mendorong percepatan sertifikasi tanah di Indonesia.

Biaya untuk sertifikasi tanah sendiri, seharusnya dikenakan sebesar Rp209 ribu.

“Kalau ada warga yang ingin mensertifikatkan tanahnya cukup membawa bukti kepe-

milikan tanah, baik berupa akta jual beli atau bukti warisan. Subsidi dari pemerintah ini untuk mempercepat sertifikasi tanah dan Kota Bandung ditunjuk sebagai kota percontohan bagi pelengkapan sertifikasi tanah,” terangnya. Kepala Kantor BPN Kota Bandung M Unu Ibnudin menambahkan, pemerintah memiliki kewajiban untuk mendaftarkan seluruh bidang tanah sesuai dengan UU Agraria. Sebelumnya, pihaknya ditargetkan untuk mensertifikatkan sebanyak 12.500 bidang tanah dengan rincian 5 ribu bidang tanah dengan anggaran dari APBN dan 7500 bidang tanah dengan anggaran APBD Kota Bandung.

“Namun Presiden Jokowi ingin ada kota percontohan yang lengkap dan Bandung ditunjuk sebagai kota lengkap. Setelah kita data, ada

sisa bidang tanah yang belum terdaftar yakni sebanyak 92.377 bidang tanah belum memiliki sertifikat dari total 540.123 bidang di Kota Bandung,” ujar Unu. Dengan kebijakan dan penunjukkan Kota Bandung sebagai kota lengkap, lanjutnya, kuota sertifikasi bidang tanah di Kota Bandung pun dipenuhi semua melalui anggaran APBN dan APBD. Dan di tahun 2017 ini, semua bidang tanah di Kota Bandung pun harus sudah bersertifikat. “Jadi kami minta dukungan masyarakat terutama tanah yang belum terdaftar untuk menyiapkan dokumen-dokumennya. Ini karena dibatasi oleh tahun anggaran, termasuk aset Pemkot Bandung yang belum disertifikasi sekitar 6 ribu bidang tanah untuk disiapkan dokumennya,” pungkasnya.

(Tim biro Bandung)

Desa Mandiri Lewat Penyertaan Modal

Dedi Mulyadi

PURWAKARTA | MJB Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta tahun 2017 ini menyatakan fokus membangun desa-desa mandiri melalui penyertaan modal desa. Pemkab Purwakarta telah mengusulkan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyertaan Modal Desa kepada DPRD Purwakarta. Poin penting Perda ini adalah terbangunnya desa mandiri. Bupati Purwakarta,

Pengelola Pacuan Kuda Pemkab Garut Kembangkan Wisata Vulkanik

di Pangandaran Belum Jelas

Kadisdikpora Kabupaten Pangandaran H Surman.

PANGANDARAN | MJB Pengelolaan Pacuan Kuda di Desa Legok Jawa, Kecamatan Cimerak belum jelas.

Pacuan Kuda terbaik kedua di dunia ini belum jelas akan dikelola siapa. Perubahan Satuan Organisasi Tata Kerja (SOTK) ditubuh Pemerintah Pangandaran, boleh jadi jawaban pasti bagaimana pengelolaan aset yang pernah menjadi saksi sejarah perhelatan akbar Pekan Olahraga Nasional XIX yang sukses digelar tahun 2016 lalu. Namun, saat ditelusuri, pengelolaan Pacuan Kuda tersebut diduga tidak jelas.

Bupati Pangandaran, H.Jeje Wiradinata mengatakan, harusnya pengelolaan aset pacuan kuda ini berada di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaharaga (Disdikpora). Karena kata dia, Disdikpora memliki kewenangan untuk membina olahraga prestasi di Kabupaten Pangandaran. “Benar pengelolaan aset Pacuan Kuda berada di Disdikpora. Karena ada bidang Olaharaga,” ungkap H Jeje, usai kunjungan kerja di Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Kamis (12/1/2017).

Akan tetapi, rencana Bupati Pangandaran tersebut tidak diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disidikpora) Kabupaten Pangandaran, H. Surman. Dia menerangkan, sejauh ini belum membaca secara menyeluruh tentang status pengelolaan aset Pacuan Kuda tersebut.

“Itu Pordasi harusnya, karena di Disdikpora hanya mengurus olahraga prestasi, namun saya akan baca ulang kembali Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) terlebih dahulu. Karena saya belum mengetahui secara detilnya,” ujarnya. (Deden)

GARUT | MJB - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengembangkan obyek wisata vulkanik di Talaga Bodas dan Papandayan yang memiliki destinasi wisata berbeda daripada daerah lain.

"Kita akan dorong pembangunan wisata vulkanik di Talaga Bodas dan Papandayan," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Rabu (11/1/2017). Ia menuturkan, obyek wisata vulkanik Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan dan Talaga Bodas di Kecamatan Pangatikan itu memiliki potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan. "Wisata vulkanik di kita itu banyak diminati bahkan dijadikan event yang

Talaga Boda Garut, Jawa Barat

diikuti berbagai negara," katanya. Rudy menyampaikan, upaya mendorong pembangunan wisata tersebut tidak pada kawasan wisatanya, karena berbenturan dengan kewenangan wilayah. Gunung Papandayan dan Talaga Bodas, menurut Rudy, kewenangan sepenuhnya bukan pada Pemerintah Kabupaten Garut, tetapi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). "Papandayan sama Talaga Bodas itu kewenangannya BKSDA, upaya kita Pemkab Garut seperti memperbaiki jalan," katanya.

Ia menambahkan, upaya Pemkab Garut dalam mendorong wisata tersebut selain memperbaiki jalan, juga mempromosikan wisata agar da-

pat diketahui oleh masyarakat dan mau berwisata ke Garut. Sedangkan pembangunan fasilitas di kawasan wisata dibangun oleh pihak swasta yang mau bekerja sama dalam pengembangan wisata tersebut. "Seperti membangun fasilitas itu bisa sama swasta, kita lakukan promosi," katanya. Kawasan wisata vulkanik Gunung Papandayan berada di jalur menuju selatan Garut sedangkan Talaga Bodas di jalur utara Garut yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Obyek wisata itu menyuguhkan keindahan alam bekas letusan gunung dan kawah di Gunung Papandayan, sedangkan di Talaga Bodas terdapat danau kawah. (Andin S)

Dedi Mulyadi mengatakan, sebelumnya Pemkab Purwakarta fokus membangun prasarana dasar mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, administrasi kependudukan hingga infrastruktur desa maka tahun 2017 Pemkab akan fokus membangun desa mandiri. “Kebutuhan dasar masyarakat Purwakarta sudah hampir rampung, tinggal kita fokus agar desa mampu mengelola dana investasi sendiri, masyarakat pedesaan tumbuh secara mandiri,” tutur Kang Dedi sapaannya, Rabu (11/1/2017) di rumah dinas bupati. Targetnya pada tahun 2023 mendatang seluruh desa di Kabupaten Purwakarta dapat mandiri melalui modal investasi yang diterima. Pemkab Purwakarta sendiri berencana menyertakan modal investasi kepada

P

183 pemerintahan desa sebesar Rp5 miliar.

“Tahun 2023, Desa sudah bisa mencukupi kebutuhannya tanpa harus disubsidi oleh pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat, mereka bisa hidup dari laba investasi yang sebelumnya dikucurkan,” jelasnya. Lebih rinci skema inevstasi ke desa dengan cara pembelian saham perusahaan asing atau dalam negeri yang berdomisili di Purwakarta. Namun pastinya Pemkab akan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perihal penyertaan modal ke desa maupun pembelian saham perusahaan. “Kalau program ini berjalan, maka beban pemerintah daerah & pemerintah pusat dalam melakukan pembiayaan kebutuhan desa akan berkurang,” pungkasnya. (Raditia)

Jabar Alokasikan Rp 219 M Tekan Angka Kemiskinan

emerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus mengupayakan pengentasan kemiskinan di Jawa Barat, 2017 ini tidak kurang dari Rp 219 miliar untuk merealisasikan berbagai program yang dirancang untuk mengurangi kemiskinan di Jabar. Dikatakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Barat Nurdialis angka tersebut disiapkan untuk 91 program yang akan berjalan tahun 2017. "Tahun 2017 ini Total anggaran untuk program ini dari APBD 2017," kata Nurdialis saat dihubungi, di Bandung, Sabtu (14/1/2017).

Ia menuturkan, berbagai program telah dirancang untuk mengurangi angka kemiskinan di Jabar baik bantuan langsung maupun tidak langsung. Semisal kata dia pemberian bantuan dana dan bantuan modal usaha untuk masyarakat menengah kebawah.

Selain itu lanjutnya, dari anggaran tersebut, sebesar Rp 2,7 miliar disiapkan untuk bantuan untuk rumah tidak layak huni (Rutilahu) masyarakat miskin. Dari data yang dimiliki pihaknya, 16 program bantuan perbaikan Rutilahu pada tahun ini, dengan kisaran Rp 100 juta hingga Rp

500 juta yang akan disalurkan di daerah-daerah yang mempunyai tingkat Rutilahu tinggi. "Di antaranya Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Indramayu juga ada," ujarnya.

Kata dia, juga akan disalurkan bantuan tidak langsung untuk masyarakat melalui program pelatihan serta pengembangan usaha, pertanian, dan juga peternakan.

Dengan program tersebut di harapkan masyarakat semakin mempunyai kemampuan untuk meningkatkan taraf hidupnya sehingga dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menargetkan untuk tahun 2017 angka kemiskinan di Jabar bisa berkurang ke angka 7,8 persen dari pencapaian sebelumnya yang mampu berada di angka 8,77 persen.

"Asalnya dulu 13 persen, lumayan sudah turun sekarang 8,77 persen. 2017 target turun di angka7,8 sampai 8,2 persen insya Allah," kata Aher sapaan akrab Gubernur Jabar, di Bandung.

Aher mengakui Pemprov Jabar telah menyiapkan program-program untuk mengatasi kemiskinan.

(Red/MJB)

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:32 Page 7

6

Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

PeRISTIWA

Mingguanjawabarat

MINGGUAN Edisi 82/Thn.ke.Ill/2-2017

Mingguan Jawa Barat

Truk Kontainer Terbakar di Depan Pasar Induk Cikopo Ambruk, Warga Harapkan Jembatan Gantung Diperbaiki

PURWAKARTA | MJB Sebuah kontainer yang dibawa truk trailer dengan nomor polisi B 9218 UZ membawa sejumlah barang terbakar di Jalan Raya Purwakarta-Karawang, tepatnya di depan Pasar Induk Cikopo, Kamis (12/1). Box kontainer berisi AC, patung dan lemari pl-

astik habis terbakar dalam kejadian tersebut. Api sempat membumbung tinggi dalam kejadian tersebut dan dipadamkan para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Purwakarta dibantu polisi. Hanya saja, meski dipadamkan tak ada satupun barang yang terselamatkan.

Kendaraan tersebut sedang dalam perjalanan menuju Jakarta dari Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Ketika memasuki Gerbang Tol Cikampek, sang sopir bernama Sumarno (45) keluar dari ruang kendali karena melihat asap dari belakang truknya. "Saya melihat asap dari belakang kon-

tainer dari kaca spion. Saya berhenti untuk mengecek dan ternyata memang ada yang terbakar," ujar Sumarno.

Ia mengaku membawa AC, patung dan lemari plastik."Saya enggak tahu kenapa tiba-tiba terbakar," katanya.

Kapolsek Bungursari AKP Dewa Murdana mengatakan pihaknya diturunkan untuk membantu pemadaman bersama petugas Damkar Purwakarta. Ia menduga api timbul dari gesekkan dan panas akibat jarak perjalanan yang panjang. "Tadi saya sudah tanya kepada sopir bahwa itu dia perjalanannya mau ke Jakarta. Penyebabnya mungkin itu bawa barangnya komponen AC dan patung dan triplek bekas begitu juga mungkin terjadi gesekan kepanasan sehingga terjadi api.

(Raditia)

Polisi Amankan 20 Orang dalam Insiden Penyerangan Markas GMBI

Pemimpin FPI Bogor dan GMBI berjabat tangan usai mediasi di Mapolres Bogor.

lut amarah FPI di Tasikmalaya dan Ciamis. “Kita dalami terus karena ini sudah kriminal murni, tapi untuk kasus Tasik dan Ciamis, kita masih terus upayakan menggali informasi pelakunya,” ujarnya kemudian. Dari kasus itu, polisi meminta masyarakat lebih teliti dan tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang kebenarannya belum bisa dipertanggungjawabkan. “Tolonglah menjadi masyarakat pembaca yang cerdas dan tidak mudah terprovokasi,” serunya. Hingga kini, Kapolres Kota Tasikmalaya AKB Arif Fajarudin menegaskan belum ada laporan dari GMBI Manonjaya, Tasikmalaya, terkait dengan perusakan markas mereka. Laporan yang masuk hanya penyerangan massa FPI terhadap salah satu dosen asal Lampung.

“Kendaraan yang dinaikinya beriringan dengan kendaraan ormas GMBI, tetapi mereka (FPI) salah sasaran,” katanya. Ketua Umum GMBI Muhamad Fauzan mengaku akan menempuh upaya hukum. Menurut Fauzan, bentrokan di Polda Bandung di picu pemukulan anggota GMBI oleh massa FPI. Meski tidak ada korban jiwa, penyerangan markas GMBI di

Sebanyak 20 orang diperiksa dalam kasus pembakaran satu rumah dan satu Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat dini hari 13 Januari 2017. Polisi juga terus menyelidiki penyerangan Sekretariat GMBI di Tasikmalaya dan Ciamis.

“Sudah kita amankan 20 orang dari massa yang diduga mengetahui aksi pembakaran di Bogor,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus di Polda Jabar.

Yusri membenarkan pelaku pembakaran di Bogor merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI). “Iya, betul.

Sudah dikonfirmasi,” tuturnya. Peristiwa itu merupakan buntut bentrokan massa GMBI dengan massa FPI saat pemeriksaan Rizieq Shihab dalam kasus dugaan penis-

taan Pancasila di Polda Jabar, Kamis 12 Januari. Kelompok GMBI melayangkan laporan ke Polda Jawa Barat lantaran salah satu anggota mereka diserang dengan senjata tajam. Selain itu, di Polrestabes Bandung terdapat laporan penganiayaan empat anggota FPI. Yusri menegaskan tindakan perusakan dan pembakaran markas GMBI dipicu berita bohong (hoax) di media sosial yang menyebutkan adanya penyekapan oleh massa GMBI di Bandung. “Jadi, semua berdasarkan provokatif medsos sehingga terjadi aksi di beberapa wilayah,” ujar Yusri.

Informasi hoax juga memicu penyerangan Sekretariat GMBI di Tasikmalaya dan Ciamis. Informasi yang ramai diberitakan di media sosial ialah kasus penusukan oleh GMBI sehingga menyu-

CIANJUR | MJB - Menyikapi laporan masyarakat terkait sering terjadinya pesta minuman keras (miras) dan perbuatan mesum yang dilakukan oleh sejumlah pemuda-pemudi di sebuah kos kosan kosong di Kampung Jati, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat Pelda Dudu Abdulah melakukan pemeriksaan ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan di lokasi yang dilakukan siang hari kemarin, Pelda Dudu Abdulah tidak menemukan kelompok pemuda

yang sedang melakukan pesta miras dan mesum. Namun, ia menemukan puluhan dus bekas obat batuk cair, pakaian dalam wanita dan percikan darah di lantai tempat kos-kosan.

“Mungkin tadi malam mereka (ABG) ada di sini. Mereka mabuk dengan menkonsumsi komik, bisa jadi mereka mesum di sini karena di sini ada pakaian dalam wanita & percikan darah ini saya belum tahu akibat kejadian apa,” katanya.

Dudu mengatakan, mereka bisa masuk ke dalam kos-kosan dengan cara mencongkel

dan merusak jendela bagian depan. “Saat saya periksa jendela depan sudah rusak, kacanya juga sudah pecah. Pasti mereka masuk lewat jendela yang telah mereka rusak,” jelasnya. Lanjut Dudu ,tempat kos ini sudah lama tidak ada yang menempati, sehingga mereka bisa leluasa melakukan perbuatan maksiat di

Daihatsu Luxio dengan nomor polisi B-1138-UKS yang dikemudikan Aan Sawaludin melaju dari arah Cikopo menuju Palimanan. Tomex mengatakan setibanya di KM 161, Aan yang diduga mengantuk tidak bisa mengendalikan kendaraan dengan baik hingga akhirnya menabrak ekor truk tronton dengan nomor polisi AB -8837-AK. Tomex menuturkan kondisi mobil ringsek lantaran menabrak ekor truk tronton de-

ngan kecepatan cukup kencang. Akibatnya tujuh dari sepuluh penumpang mobil tersebut tewas, termasuk pengemudi. "Pengemudi (Luxio) diduga mengantuk lalu menabrak kendaraan di depannya," kata Minggu (15/1/2017). Tol Cipali merupakan jalan tol yang terbentang sepanjang 116 kilometer yang menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Jalan tol ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menghubungkan dengan Jalan Tol Palimanan-Kanci. Jalan tol juga sekaligus merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Tol Cipali diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2015. Pada tahun pertama beroperasi, terjadi 88 kecelakaan yang mengakibatkan 41 korban meninggal, 17 luka berat dan 92 luka ri-

Kosan Mesum di Gekbrong Cianjur Digeledah

Ciamis dan Tasikmalaya telah menyebabkan rusaknya kaca jendela dan gerbang.

Tidak ada pelaku yang ditangkap. Ketua GMBI Kabupaten Ciamis Evi Wahyudin mengatakan saat kejadian, pengurus dan anggota berada di Bandung untuk mengikuti aksi di Polda Jabar.

Gubernur Jabar Kecewa Atas peristiwa itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta seluruh pimpinan organisasi masyarakat atau ormas yang ada di Jawa Barat turut menjaga ketenteraman dan keamanan di tengah-tengah perbedaan yang ada. “Seharusnya halhal seperti ini dihindari jika semua pihak bisa menahan diri dan emosi. Saya sesalkan mengapa ini bisa terjadi, padahal itu sesama anak bangsa, hanya karena beda pendapat. Seharusnya tidak terjadi demikian,” kata dia di Bandung. Terkait dengan status Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan sebagai Dewan Pembina GMBI, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rikwanto mengaku tidak ada masalah dengan itu. Pasalnya, pejabat kepolisian mana pun sering diminta menjadi dewan pembina di sebuah perkumpulan. (Darmawan)

CIANJUR | MJB - Jembatan Gantung yang berlokasi di Solokan haur yang dibangun oleh masyarakat saat dalam kondisi sudah ambruk. Menurut ketua RW Solihin Kampung Lengkop Desa Panyindangan Kecamatan Cibonong menuturkan, "Saya sudah beberapa kali mengusulkan ke-

pada pemerintah terkait dengan lapuknya jembatan tersebut. Kondisi tersebut jelas membahayakan."ujarnya.

Karena membahayakan, sebut dia, anak-anak yang mau menyebrang ke sekolah harus melewati jembatan yang lain.

Sejauh kurang lebih 2 kilo meter dari jembatan yang rusak

ke jembatan yang lain, mohon kepada pemerintah yang bersangkutan supaya diperhatikan agar segera diperbaiki, harapnya. "Apabila tidak ada perbaikan akan menghambat aktivitas warga dan mengakibatkan siswa jarang masuk sekolah." pungkasnya.

(H. Ade Fauzi)

Sebuah Rumah “Rusak Parah” Akibat Pohon Tumbang

CIAMIS | MJB - Sebuah Rumah semi permanen milik Dede (55) warga Dusun Lintung Paku, Desa Karangpawitan, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis rusak berat akibat

tertimpa pohon, Kamis (12/1/2017), sekitar pukul 14.00 WIB. ”Kejadianya sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu hujan deras disertai angin kencang sehingga sebuah pohon tum-

bang dan menimpa rumah korban,” kata anggota Kodim 0613 Ciamis, Serma Ade Herdianto, Kamis (12/1/2017).

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp20 juta. ”Akibat atap rumahnya rusak tertimpa pohon, korban mengalami kerugian sekitar Rp20 juta,” kata Ade. Pascaterjadinya musibah, sejumlah masyarakat di bantu anggota TNI/Polri langsung berupaya membersihkan ranting-ranting pohon.

“Aparat TNI langsung diterjunkan untuk membantu membersihkan rumah milik korban yang tertimpa pohon itu,” pungkasnya. (Erik R)

“Tega” Oknum Kepala Dusun Didesa Mangunjaya

Kecamatan Arjasari Cabuli Anak Yatim

BANDUNG | MJB - Karena didasari hawa napsu tinggi dan keinginan yang mendalam, tega-teganya oknum Kepala Dusun Desa Mangunjaya Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, mencabuli anak yatim usia 4 tahun.

Menurut keterangan salah satu tokoh masyrakat “Gojali“ dan “Bunto“ selaku Paman dari ibunya korban, sebagai warga Desa Mangunjaya menjelaskan, dan membenar-

kan bahwa, “Cece“ warga kampung Pakarangan RT 03/07 merupakan salah satu Kepala Dusun di Desa Mangunjaya, sebagai pelaku atas pencabulan terhadap anak yatim usi 4 tahun, Vioni (nama di samarkan), warga Kampung Cipaku RT 01/02 Desa Taraju Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Lanjutnya, “Vioni“ adalah anak yatim usia 4 tahun, dimana ayahnya sudah meninggal, setelah keja-

dian adanya pencabulan terhadap “Vioni“ oleh pelaku, kini vioni di rawat kembali oleh ibunya “Nur“ “Kasus pencabulan ini sudah dilaporkan oleh ibunya ke Polsek Pameungpeuk, namun selanjutnya kasus ini ditangani oleh Polres Soreang,” katanya. Sekarang kasus pencabulan ini, sudah hampir 2 bulan, namun waktu di cek ke Kejaksaan Kasus Pencabulan anak oleh “Cece“ sampai saat ini belum masuk perkaranya,” Katanya.

Dari hsil konfirmasi dengan tokoh masyarakat dan paman dari ibunya korban, MINGGUAN JAWA BARAT menyarankan untuk di dilakukan pengecekan ke Polres Soreang kelanjutan kasus pencabulan terhadap anak.

(Tim Biro Bandung)

Bertambah Menjadi Tujuh Tersangka Kasus Alih Fungsi Pelanggaran Pengrusakan Lingkungan

tempat itu. “Orang-orang pada enggak mau ngekos di sini karena daerah ini rawan maling. Pernah dulu kosan ini ada yang ngisi, saat penghuni kosan pergi kerja, barangbarangnya malah raib dibawa maling. Akhirnya penghuni kosan memilih untuk pindah tempat kos,” pungkasnya.

(H. Ade Fauzi)

Polda Jawa Barat menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus alih fungsi lahan di kawasan Hulu Sungai Cimanuk, Garut. Kini total sudah ada tujuh tersangka yang melakukan pelanggaran pengrusakan lingkungan tersebut. Tujuh tersangka itu merupakan perusahaan. "Sebelumnya sudah ada empat perusahaan (tersangka), sekarang tambah tiga lagi (perusahaan)," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (5/12/2017). Yusri menjelaskan dua dari tiga perusahaan atau tersangka baru ini pelanggaran yang dilakukan yakni tidak memiliki izin pemanfaatan ruang dan tidak dile-

ngkapi dokumen lingkungan. Pelanggarannya sama dengan empat perusahaan sebelumnya. Eenam perusahaan itu melakukan kegiatan usaha di kawasan Darajat, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut. Mulai dari wisata alam (outbond), pemandian air panas, kolam renang, restoran dan penginapan. Sementara satu perusahaan lainnya bergerak dalam bidang perkebunan. Perusahaan tersebut merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Prov. Jabar yang tidak menerapkan analisis dampak lingkungan (amdal) dalam kegiatannya. "Ada salah satu perusahaan perkebunan milik BUMD Provinsi Jabar tidak menerapkan amdal. Kami tetapkan juga sebagai tersang-

ka," ungkap dia. "(perusahaan) di kawasan itu semuanya sudah di police line dan dilarang untuk beroperasi," menambahkan. Menurut Yusri, seluruh tersangka telah melanggar UU RI 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 98 ayat 1 dan Pasal 109. Serta beberapa di antaranya melanggar UU 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pasal 40 dan pasal 19 ayat 1. Sementara tersangka perusahaan BUMD Provinsi Jabar telah melakukan pelanggaran menyangkut penataan ruang yang diatur pada UU RI No 26 tahun 2007 pasal 70 ayat 1, pasal 61 huruf b, dan pasal 71, serta melanggar UU RI No 39 tahun 2014 tentang Perkebunan pasal 70. Red

ngan. Data kepolisian Jawa Barat pada 14 Juni- 6 Desember 2015 itu tersebar di wilayah hukum Polres Majalengka, Indramayu, Purwakarta, Subang dan Cirebon.

Selama 2016, kecelakaan juga terus membayangi pengguna jalan Tol Cipali. Pada awal tahun lalu, tabrakan minibus dengan truk menewaskan satu orang dan tujuh luka. Insiden terbesar terjadi pada April lalu di kolometer 137. Empat orang penumpang mobil Daihatsu Ayla tewas setelah ditabrak dari belakang oleh truk boks yang kehilangan kendali pada 8 April 2016. Kecelakaan di Cipali seringkali disebabkan akibat pengemudi mengantuk dan kelelahan. Pengamat transportasi, Andy W Sinaga pernah mengatakan, tingginya kecelakaan di tol CikopoPalimanan (Cipali) disebabkan oleh tiga faktor, yaitu kultur atau budaya berkendaraan, faktor teknis kendaraan, dan faktor infrastuktur Ja-

lan. "Masyarakat harus diberikan pemahaman serta penyadaran pentingnya disiplin berkendaran dengan mengubah kultur berkendara yang tidak tertib menjadi tertib dan patuh pada rambu lalu lintas," ujar Andy.

Tol Cipali merupakan jalan tol terpanjang, masyarakat pengguna harus benar- benar memastikan kendaraannya laik jalan. Sebelum masuk tol, pengguna harus memeriksa perlengkapan teknis kendaraan, seperti fungsi roda, rem dan air radiator. Andy menambahkan infrastruktur jalan tol Cipali perlu segera dibenahi, seperti marka jalan, ramburambu, pembatas & penerangan jalan umum. Pembangunan efek kejut untuk mengingatkan pengemudi jika mengantuk perlu di perbanyak. Tempat peristirahatan atau rest area yang lengkap juga perlu di perbanyak. Bila perlu, di bangun rumah sakit mini di kedua arah untuk langkah penyalamatan ketika terjadi kecelakaan.

PANGANDARAN | MJB Beberapa waktu lalu fenomena ‘om telolet om’ memang tengah naik daun, tak hanya di Indonesia yang menjadi asal mula fenomena ini, tapi juga merabah ke manca negara. ‘Om telolet om’ merupakan aksi yang dilakukan sekumpulan orang di pinggir jalan dengan mengacungkan tulisan sembari berteriak ‘om telolet om‘ supaya pengemudi bus membunyikan klakson teloletnya.

Hanya saja fenomena yang disebut sebagai hiburan murah meriah nan menyenangkan ini berujung dengan terlukanya seorang bocah di Dusun Bojongsari, RT. 06 RW. 03, Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Ya, bo-

cah bernama Aldi (9) itu mengalami luka robek pada kaki bagian kiri ketika berburu ‘om telolet om’ dan harus di larikan ke puskesmas terdekat. Adit (11), kakak korban menuturkan, peristiwa yang menimpa adiknya itu ketika Aldi berjalan di antara gorong-gorong beton di sebuah toko material ketika berebutan tempat yang lebih tinggi dengan temannya yang lain. “Aldi pun terperosok dan kakinya membentur gorong-gorong sampai menderita luka robek. Adik saya kemudian dibawa ke Puskesmas Pangandaran untuk mendapatkan pertolongan medis. Luka robek pada kakinya itu mendapat puluhan jahitan,” ujar Adit, Senin (9/1/2017).

Babinsa Gekbrong, Pelda Dudu Abdulah memeriksa keadaan kosan kosong dan masuk lewat jendela karena sering digunakan mesum dan pesta miras

Telolet Om” Di“Tol Cipali” Tak Pernah Berhenti Kecelakaan Maut Bocah“Om di Pangandaran Jadi Korban

Kecelakaan maut terjadi di KM 161 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, Minggu (15/1/2016) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Tujuh nyawa melayang dan tiga luka berat dalam insiden tersebut. Insiden itu semakin menambah jumlah kecelakaan di jalan tol yang diresmikan pada 13 Juni 2015 itu.

Dirlantas Polda Jabar Komisaris Besar Tomex Kurniawan menjelaskan peristiwa itu bermula saat kendaraan

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:33 Page 8

KRIMINAL

MINGGUAN Edisi 82/Thn.ke.Ill/2-2017

Mingguan Jawa Barat

Begini Bejatnya Perlakuan PP Kepada Empat Anak

MJB | BANDUNG - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung menciduk PP (43). Pria yang kesehariannya berjualan Cuankie di kawasan Simpang Dago ini tega mencabuli anak di bawah umur. Lalu, bagaimana kronologisnya?

Perbuatan tak senonoh PP terungkap usai ia mencabuli korbannya berinisial AZ (13) pada 28 Desember 2016 malam. PP memanggil korban untuk datang ke kontrakannya di Jalan Tubagus Ismail Bawah, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. "Setelah datang, korban lalu diberi makan bakso cuankie gratis," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M. Yoris Maulana Yusuf Marzuki kepada wartawan di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota

Bandung, Jumat (6/1/2017).

Pelaku pun kemudian mengajak korban untuk masuk ke dalam kontrakannya. Korban kemudian diminta untuk tidur di atas kasur.

"Di atas kasur, pelaku dan korban saling mengobrol. Namun tiba-tiba, pelaku mulai melancarkan perbuatan tak senonohnya," katanya. Usai melakukan perbuatannya, pelaku pun kemudian memberikan uang Rp. 5000 kepada korbannya. "Tidak hanya disitu, pelaku pun menyuruh korban untuk memanggil rekan-rekanya yang lain. Sehinga, perbuatannya pun dilakukan lagi ke korban lainnya," katanya. Seperti di beritakan, seorang pria berinisial PP (43) nekat mencabuli empat anak di bawah umur. Dengan iming-iming bakso cuankie gratis, pria yang

sehari-hari berjualan cuankie di simpang Dago, Kota Bandung ini mencabuli korbannya yang rata-rata anak lakilaki. Perlakuan tak senonoh PP ini sudah dijalani selama setahun ke belakang. Aksinya terbongkar usai perbuatan terakhir yang dilakukan terhadap AZ (13) pada 28 Desember 2016 malam yang di lakukan dikontrakannya di Jalan Tubagus Ismail Bawah, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

AZ pun kemudian mengadu kepada orang tuanya yang kemudian melaporkan perbuatan bejat PP ke polisi awal tahun 2017. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung pun kemudian menciduk PP di kontrakannya beberapa hari yang lalu. (Ikhsan R)

Mengaku Anggota Polres, Pengangguran

Ini Bawa Kabur dan Jual Mobil Rental

CIMAHI - Penipuan dengan mengaku sebagai anggota kepolisian kembali terjadi di Kota Cimahi. Kali ini korbannya pengusaha mobil rental di wilayah Cimahi dan Bandung Barat. Kasat Reskrim, Polres Cimahi, AKP Reza Arifian, mengatakan pelaku di ketahui berinisial JA (30), warga Cibeber, Kota Cimahi.

Pria pengangguran ini ditangkap di Jalan Pasteur Kota Bandung. "Pelaku dilaporkan oleh korban karena membawa kabur mobil yang disewanya," ujar Reza, saat ditemui di Maporles Cimahi, Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi, Minggu (15/1).

Usai ditangkap, pelaku mengaku sudah delapan kali melakukan aksi penipuan dan membawa lari kendaraan

roda empat. "Dari pengakuannya sudah delapan kali, namun korban yang melapor baru dua. Makanya kami imbau kepada warga yang merasa menjadi korban JA untuk segera melapor," katanya.

Dalam aksinya, pelaku yang bergaya layaknya polisi berpangkat Bripka ini mendekati korban, dan berpura-pura mengaku dari anggota Polres Cimahi. Kemudian meminjam atau menyewa mobil untuk waktu yang lama. "Untuk

menyakinkan korban, pelakupun membuat surat perjanjian," ucapnya. Namun setelah masa sewa habis, pelaku tak kunjung mengembalikan kendaraan kepada korban.

Belakangan diketahui, kendaraan milik korban ada yang dijual sampai ke luar pulau.

"Kami akan telusuri terus. Biasanya, pelaku melakukan aksinya di wilayah Cimahi Bandung Barat,"katanya. Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang bukti berupa seragam polisi lengkap dengan pangkat Bripka, senjata api jenis sofgun berserta amunisinya. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 378 atau pasal 372 KUH-Pidana, tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman 5 tahun penjara. (Red)

Mayat Mr X Terbungkus Karung,

Gegerkan Warga Indramayu

INDRAMAYU | MJB - Penemuan jasad lelaki tanpa identitas terbungkus karung menggegerkan warga Indramayu, Jawa Barat. Polisi mendapatkan sebilan pisau di sekitaran tempat ditemukannya mayat Mr X ini.

Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, temu mayat tersebut diketahui pertama kali oleh dua orang warga yang hendak mancing di Blok Rawa

Kalimati, RT 15 RW 6, Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Senin (9/1/2017), sekitar pukul 15.00 WIB. "Sewaktu saksi, Toto dan Nurjaya, akan mancing di rawa itu mencium bau busuk.

Lalu keduanya mencari asal bau tersebut, setelah dicek ternyata ada sesosok mayat berada dalam karung," ucap Yusri. Toto dan Nurjaya bergegas lari dan bertemu deng-

an Sarip, salah satu perangkat Desa Pekandangan. Kedua pria dewasa warga Pekandangan tersebut langsung menceritakan kepada Sarip soal adanya mayat terbungkus karung putih. "Setelah mengecek, Sarip melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Indramayu," kata Yusri.

Pihak kepolisian, sambung Yusri, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari keterangan saksi-saksi.

Selain itu, polisi mencari barang bukti di seputaran TKP. "Barang bukti yang ditemukan di sekitar TKP berupa satu bilah pisau serta ada darah kering di pagar bambu dekat TKP,” mayat Mr X berjenis kelamin pria ini memiliki ciriciri usia sekitar 30 tahun, tinggi sekitar 165 sentimeter, memakai celana putih Levis panjang, kaos putih berkerah, dan sepatu hitam. "Kematian korban masih proses penyelidikan," kata Yusri. (Red)

@Mingguan Jabar

Ini Penyebab Markas GMBI Bogor Dibakar Massa FPI

BOGOR | MJB - Tiga bangunan markas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kampung Tegalwaru, RT 05/03, Desa Ciampea, Kabupaten Bogor, dibakar seratusan orang, Jumat 13 Januari 2017.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, pembakaran dua bangunan markas GMBI tersebut sekitar pukul 02:45 dinihari. "Berdasarkan laporan dari petugas Polsek Ciampea, pembakaran tersebut diduga dilakukan oleh massa dari FPI Ciampea, Bogor " kata dia. Berdasarkan informasi, penyerangan yang berakhir dengan pembakaran itu dipicu oleh kejadian pengeroyokan dan penusukan terhadap salah seorang anggota FPI yang dilakukan oleh sejumlah anggota LSM GMBI, di parkiran Rumah Makan Ampera, setelah mengikuti unjuk rasa di Mapolda Jawa Barat, Kamis kemarin. "Penyebab kejadian tersebut di picu berkembangnya isu bahwa ada anggota FPI atas nama syarief menjadi korban penusukan dan pengerusakan mobil akibat bentrok kemarin, sehingga memicu ke-

marahan massa FPI di Ciampea Bogor," kata Yusri.

Padahal, ungkap Yusri, sebelum kejadian pembakaran, anggota dari jajaran Polsek Ciampea, sempat melakukan pengamanan dengan menyiagakan anggota polisi di dua lokasi yakni di Majelis Arasyafat Jembatan Cinangneng yang dijadikan markas FPI Ciampea. "Pengamanan serupa juga dilakukan di markas GMBI Ciampea yang dijaga oleh 15 orang polisi," kata dia. Akan tetapi, massa FPI yang berjumlah sekitar 150 orang yang sebelumnya berkumpul di Majelis Arasyafat sekitar pukul 01:00 dini hari. Massa itu dipimpin oleh H. Basyit dari Ponpes AtTaqwa Cikampak, Ciampea, Bogor mendatangi markas

hutan di Cikajang, Garut.

Berdasarkan laporan pihak keluarga, polisi berhasil menangkap Uci Sanusi (29) seorang anak buah korban.

Kapolresta Bogor Kota, Komisaris Besar Suyudi Ario Seto dalam keterangannya menuturkan, pengungkapan kasus pembunuhan diketa-

Kepolresta Bogor Kota Kombes Suyudi Ario Seto bersama Kasatreskrim Kompol Candra Sasongko mengintrogasi pelaku pembunuhan berencana Uci Sanusi (tengah) di Mapolresta Bogor Kota.

Mingguan Jawa Barat

Angka Kriminalitas di Jabar Menurun

GMBI. "Petugas polisi sempat negosiasi dengan ratusan anggota FPI yang ingin mendatangi markas GMBI, namun tidak bisa dihalau karena kalah jumlah," kata Yusri.

Ratusan massa yang terpancing emosi karena, ada anggota FPI yang akan pulang setelah ikut unjuk rasa di Polda Jabar menjadi korban penusukan oleh anggota LSM GMBI. Massa langsung melupakan kemarahannya dengan membakar markas LSM tersebut. Akibatnya tiga bangunan yang terdiri dati dua bangunan permanen dan satu bangunan lainnya yang berbentuk seperti gubuk dengan ukuran besar (Joglo) dan biasa di gunakan untuk pertemuan yang menjadi markas LSM GMBI di bakar massa. (Firdaus)

BANDUNG (MJB) -Sepanjang tahun 2016, angka tindak pidana di Jawa Barat cenderung menurun sebesar 0,22 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dari seluruh Polres di Jawa Barat, angka kriminalitas tertinggi ditempati Polres Bogor. "Total tindak pidana yang terjadi selama tahun 2016 memperihatkan adanya penurunan 0,22 persen atau 57 perkara, di mana pada tahun 2015 sebanyak 26.048 perkara sedangkan tahun 2016 sebanyak 25.991 perkara," ujar Kapolda Jawa Barat Anton Charliyan, saat konferensi pers akhir tahun di Mapolda Jawa Barat, Jumat 30 Desember 2016.

Dia mengatakan, dari sejumlah tindak kriminalitas, kejahatan konvensional seperti kriminalitas jalanan dan perjudian pun cenderung turun 2,07 persen atau 474 perkara. Tahun 2015 terjadi 22.795 perkara sedangkan tahun 2016 terjadi 22.321 perkara. Dari angka tersebut, penyelesaian perkara pada tahun 2015 sebanyak 11.934 perkara atau 52,35 persen, sementara pada tahun 2016 sebanyak 10.809 perkara atau 48,43 persen. (Red) berhenti tetapi malah menambah kecepatannya menuju Karawang-Jawa Barat melalui Jalur Pantura," ungkapnya. Ketika sampai di Rengas Bandung ada bus berputar arah dan pelaku menabrak bus tersebut. Pelaku yang masih dalam pengejaran Briptu D dan bantuan juru parkir mendadak panik dan meninggalkan mobil curiannya. Ia lari ke arah rawarawa. "Namun Briptu D berhasil menangkap pelaku dengan bantuan warga di Kampung Cabang Pulobambu, RT 02/RW 03, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya," katanya. Warga yang geram, melampiaskan pukulan ke muka pelaku hingga babak belur. "Kini pelaku dan mobil curian telah diamankan di Mapolsek Sukatani, Polrestro Bekasi untuk mempertanggunjawabkan perbuatannya," imbuhnya. (Andin. S)

Tertangkap Mencuri Mobil, Pelaku Dihajar Hingga Babak Belur

BEKASI | MJB - Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) roda empat berinisial T (32) menjadi sasaran kemarahan warga setelah aksinya mencuri kendaraan roda empat berhasil digagalkan pemilik kendaraan, Senin (9/1) pukul 05.30 WIB. Muka pelaku babak belur setelah dihajar massa sebelum diamankan petugas kepolisian.

Kasubag Humas Polrestro

Bekasi, Kompol Kunto Bagus, menuturkan, pelaku T berhasil dibekuk setelah korban memberitahukan kepada anaknya, anggota polisi Briptu DA, mengejar pelaku yang telah membawa kabur mobil "pick up" Suzuki Carry nomor polisi B 9706 FAD. "Setelah pelaku membawa kabur mobil kemudian korban menghubungi anaknya, Briptu DA, untuk mengejar

pelaku," ujar Kunto Bagus, Senin (9/1). Pemilik kendaraan yang mengetahui mobilnya diparkir di kediamannya di Kampung Kandang RT 05/RW 06 Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, digasak pelaku, kemudian menghubungi anaknya, Briptu DA. Lalu, anggota polisi ini mengejar pelaku sambil menunggu di Jalan Raya Cikarang Sukatani, karena pelaku akan melintasi jalan tersebut.

Setelah melihat pelaku melintas, Briptu DA kemudian mengikuti pelaku sampai ke pertigaan Pilar, kemudian meminta bantuan kepada tukang parkir untuk membantu mengejar pelaku. Dua kendaraan sepeda motor mengejar pelaku. Setibanya, di Kali Ulu, pelaku dipepet Briptu DA dengan menggunakan dua kendaraan sepeda motor.

"Namun pelaku tidak mau

BOGOR | MJB - Kos-kosan dan kontrakan kini mendapat perhatian ekstra dari kepolisian. Pasalnya, sering menjadi tempat pelaku kejahatan melancarkan aksinya. Seperti kasus terorisme belum lama ini. “Berkaca pada peristiwa terorisme dan prostitusi yang tertangkap di sebuah kos-kosan. Oleh karena itu, anggota gencar melakukan penyisiran ke sejumlah desa,” ujar Bhabinkantibnas Desa Bendungan, Iptu Mujamil , Jumat 06/01.

Lebih lanjut ia mengatakan, selain mengecek data penghuni kos, anggota Polsek Ciawi

juga terus menghimbau masyarakat untuk pro aktif melaporkan setiap ada kegiatan yang mencurigakan di lingkungannya. “Mengecek koskosan ini sebagai bentuk upaya Polsek Ciawi menekan aksi kriminalitas. Banyaknya kejadian kejahatan besar ternyata pelakunya tinggal di sana. Dengan begini, kami punya data penghuni. Sehingga jika terjadi apa-apa sangat mudah melacaknya,” ungkapnya. Menurut Jamil, kegiatan ini sudah menjadi perintah dari atasan.

(Firdaus)

Polisi dibantu staf Kecamatan Ciawi melakukan razia koskosan dan kontrakan, belum lama ini.

Mobil "pick up" yang telah dibawa kabur pelaku namun berhasil digagalkan, Senin pagi, 9 Januri 2017

Cegah Aksi Kriminal, Kos-kosan di Bogor Terus Diawasi Polisi

Setahun Menghilang, Pengusaha Angkot Ditemukan Tewas di Garut

BOGOR | MJB - Setelah satu tahun menghilang Sinta (31) seorang pengusaha angkutan kota (angkot) di Bogor ditemukan tewas di wilayah

Mingguanjawabarat

7

hui setelah keluarga korban melapor telah kehilangan Sinta pada November 2016.

"Awalnya selama setahun keluarga tidak merasa kehilangan Sinta dan pada November keluarga baru melapor.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi menelusuri dan berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana Uci terhadap Sinta," kata Suyudi di Mapolresta Bogor Kota, Rabu (4/1). Berdasarkan penelusuran, polisi mengetahui jika Sinta dihabisi Uci pada Maret 2015. Kata Suyudi, Uci bersama tiga temannya yang masih buron merencanakan pembunuhan dikediamannya di Kelurahan Sindangrasa, Bogor Selatan, Kota Bogor. "Pada hari kejadian, Uci bersama temennya mengajak korban ke Garut dan saat ditengah pejalanan tepatnya di Ciranjang, Cianjur Sinta dijerat dengan tali lalu jasadnya dibuang ke hutan di wilayah Cikajang, Garut," katanya.

Usai membunuh para tersangka kembali ke Bogor dan tersangka utama Uci pun kembali ke rumahnya. Selang beberapa hari pasca pembunuhan, Uci menjual angkot milik korban dan Rp 45 juta hasil penjualan pun dibagi kepada tiga tersangka lain.

Hingga kini, polisi masih mencari tiga tersangka lain yang diduga sudah melarikan diri ke luar Bogor. Kasat Resktrim Polresta Bogor Kota Kompol Candra Sasongko menambahkan, selain tersangka, polisi juga menyita barang bukti satu angkot F 1902 CC, pakaian korban, terpal, dan tali yang digunakan untuk membunuh. "Adapun motif tersangka melakukan pembunuhan karena sakit hati kerap diperlakukan kasar oleh korban," kata Candra. Pelaku dijerat dengan Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 362 tentang Pencurian KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

(Firdaus)

Anggota TNI Tewas Dikeroyok

20 Pemuda di Tempat Biliar

S

eorang anggota TNI Angkatan Udara bernama Prada Riki Hidayat di keroyok oleh sekitar 20 pemuda di sebuah tempat biliar di Pondok Gede, Kota Bekasi. Akibat peristiwa itu, korban tewas di lokasi kejadian.

"Iya betul ada kejadian itu, korban meninggal akibat luka tusukan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Dedy Supriyadi, Kamis (5/1/2017). Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (4/1) sekitar pukul 23.15 WIB di Billiard Maun Ball, Jalan Raya Pondok Gede, Kelurahan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. Saat itu, anggota Kesatuan Kodiklar Angkatan Udara Halim Perdanakusuma itu sedang bermain biliar bersama 7 temannya. Tiba-tiba, sekelompok pemuda berjumlah 20 orang

Ilustrasi

datang ke lokasi mencari korban. Percekcokan pun terjadi, hingga akhirnya terjadi perkelahian. Korban dan teman-temannya saat itu berusaha menyelamatkan diri karena jumlah lawan yang tak sebanding.

Saat berlari ke luar tempat biliar, korban dikeroyok di luar dengan menggunakan stik biliar. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka tusuk sebanyak 13 tusukan pada bagian punggung tangan kanan-kiri, pangkal lengan kiri, rusuk sebelah kiri, dan kepala bagian belakang.

(Firdaus)

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:33 Page 9

8

PeNDIDIKAN

MINGGUAN

Kapolda Jabar: Pendidikan Bela Negara Penting Untuk Kemajuan Bangsa Mingguan Jawa Barat

TASIKMALAYA | MJB Pendidikan Pendahuluan Bela Negara sejatinya merupakan kewajiban warga negara Indonesia. Wajib menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3 dan pasal 30, serta Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Pada Pasal 27 ayat 3 menyebutkan, “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Sementara pada pasal 30 tersitat,” Tiaptiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”. Dalam UU Nomor 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 1 pun turut menyebutkan hak dan kewajiban bela negara yakni “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang di wujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara”.

Kendati demikian, fakta me-

@Mingguan Jabar

Mingguanjawabarat

mbeberkan belum semua warga di Indonesia melakukan kewajibannya. Selain dinilai memberatkan, program bela negara juga terkendala biaya.

Itu sebabnya, hanya pihak terseleksi saja yang turut serta dalam program tersebut. Kapolda Jawa Barat Anton Charlyan saat dijumpai di sela-sela Pendidikan Pendahuluan Bela Negara di Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Senin, 9 Januari 2017 menuturkan, pendidikan bela negara sangatlah perlu di lakukan di Indonesia. Terlebih potensi perpecahan melalui sikap intoleransi semakin mengemuka. Permasalahannya, negara tak memiliki biaya yang cukup untuk mengikutsertakan seluruh warganya pada program bela negara. Sehingga bela negara hanya diikuti oleh sasaran prioritas saja. “Bela negara itu sangat perlu, cuma masalahnya ya di biaya, negara-

negara maju itu berawal dari pembangunan mentalnya.

Makanya di lagu “Indonesia Raya” itu bangunlah jiwanya dulu, baru bangunlah badannya. Jadi jiwanya dulu yang harus dibangun, percuma sehebat apapun pembangunan di Indonesia, kalau jiwanya

selalu sibuk dengan gadget.

Padahal punya halaman, bahkan tanah yang luasluas," ujar Dedi saat memelopori gerakan tanam cabai di SDN 1 Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Selasa (10/1/2017).

Gerakan tanam cabai tersebut nantinya akan terintegrasi dengan pola pendidikan berkarakter berbudaya aplikatif yang sudah berjalan sejak dulu di Kabupaten Purwakarta.

Selain belajar mengenai cara menanam, pelajar nantinya akan diberi pengarahan mengenai perawatan, panen, hingga penjualan.

Selama ini, sekolah-sekolah

di Purwakarta sudah memulai gerakan menanam.

Namun jenis tanaman yang ditanam bervariatif, dari padi, sayuran, hingga buah.

Cabai nantinya akan menjadi tanaman yang wajib bagi pelajar. Dedi pun meminta para penyuluh pertanian turun tangan membantu program menanam cabai tersebut agar pelajar bisa memahami seluk-beluk tanaman tersebut. Tujuannya agar saat panen, cabai yang terkumpul akan berlimpah dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, khususnya di Purwakarta.

"Sekarang ini kuranglebih ada 20 ribu pelajar dan guru yang menanam cabai secara serentak. Misalnya satu bibit cabai bisa panen 1 ons, bayangkan berapa banyak nanti hasil panen kita," tuturnya.

Nantinya program menanam cabai tersebut akan berkembang sesuai dengan jenjang pendidikan, seperti program menanam pohon yang sudah ada. "Jadi kalau kelas lima, ya tanam bibit cabainya di sekolah sebanyak lima bibit dan di rumah lima. Terus nanti sampai kelas sembilan, berarti punya sembilan bibit di sekolah dan sembilan di rumah," beber Dedi.

Pantauan detikcom di SDN 1 Ciwangi, sejak pagi para pelajar sudah membawa bibit cabai dari rumah. Saat gerakan tanam cabai tersebut dimulai, tiap pelajar menanam bibit yang dibawanya di sekitar halaman dan pot-pot yang berada di sekitar sekolah.

KAPOLDA Jabar Anton Charlyan menyalami peserta Pendidikan dan Pelatihan Pendahuluan Bela Negara di Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Senin 9 Januari 2017. Pendidikan Bela Negara sejatinya wajib diikuti warga negara Indonesia, namun belum semuanya melaksanakan.

Pelajar Wajib Tanam Cabai di Sekolah dan Rumah

PURWAKARTA | MJB - Melambungnya harga cabai di pasaran tak lepas dari kurangnya pasokan dan jalur distribusi yang panjang. Untuk itu, mulai hari ini Pemkab Purwakarta mewajibkan seluruh pelajar menanam cabai di sekolah dan rumah.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, saat ini yang selalu menjadi problem di Indonesia adalah mahalnya harga cabai di pasaran. Padahal cabai sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat sebagai salah satu bumbu yang digunakan dalam masakan.

"Tapi problemnya, anakanak dan masyarakat sekarang lupa akan hal itu (menanam cabai). Mereka

Disdik Jabar Dorong Seluruh Sekolah di Kabupaten/Kota Laksanakan UNBK

BANDUNG | MJB - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mendorong seluruh kabupaten/kota di Jabar bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ajaran 2017.

"Tentunya dorongan ke sana ada. Kita ke depan ingin semua berbasis UNKB. Sekarang sedang, kita data. Insya Allah kita akan melakukan inventarisir, bagaimana kesiapan di kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi di Bandung, Senin (9/1/17). Ia mengatakan ada beberapa kelebihan dari pelaksanaan UNKB, seperti lebih efisien.

Baik dari segi biaya dan waktu dinilai tidak mudah terjadi kebocoran serta kekurangan soal dibandingkan ujian nasional berbasis kertas dan pensil. "Tapi memang jika kita ingin seluruh kabupaten/kota bisa melaksanakan UNKB untuk tahun ajaran ini (2017) dari segi sarana pendukung seperti komputer ha-

rus benar-benar disiapkan.

Jadi kita siapkan dulu fasilitas pendukungnya," kata dia.

Menurut dia, UNBK hanya bisa dilaksanakan di sekolah yang sudah siap, baik dari aspek infrastruktur, sumber daya manusia, ataupun peserta dan seoptimal mungkin dapat memanfaatkan laboratorium komputer yang ada di sekolah. Berdasarkan data dari Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Disdik Jabar, jumlah sekolah menengah atas (SMA) yang melaksanakan UNBK pada Tahun Aj-

Edisi 82/Thn.ke.Ill/2-2017

Mingguan Jawa Barat

aran 2016 sebanyak 139 SMA dan jumlah itu meningkatkan dibandingkan pada 2015 sebanyak 102 SMA. Hadadi mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terkait dengan pelaksanaan ujian nasional untuk tingkat SMA/SMK/MA dan sederajat. "Kami akan melakukan komunikasi dengan Kemdikbud sesegera mungkin, dan dalam waktu dekat ini akan kami bentuk kepanitian untuk UN nanti," kata dia. (IR)

tidak NKRI. Akan repot,” tutur Anton. Anton mengatakan, generasi muda utamanya mahasiswa diharapkan dapat mengikuti bela negara.

Pembangunan mental dan karakter pemuda, kata Anton, dinilai dapat menyelamatkan Indonesia dari per-

pecahan. “Kenapa pemuda, karena ada istilah beri aku 10 orang pemuda, maka akan kuguncangkan dunia. Makanya bela negara ini penting untuk membangun karakter dan jiwa nasionalisme generasi muda. Karakter itu pentiing, untuk membangun ma-

1.146 Guru SMA dan SMK di Indramayu

nusia yang bermoral,” kata Anton. Melalui bela negara, pemuda akan dicetak lebih disiplin. Menurut Anton, kedisiplinan nasional merupakan ujung ketahanan nasional. Negara-negara maju tumbuh pesat karena warganya disiplin. Anton pun berharap masyarakat disiplin dapat membudaya di Indonesia.

“Disiplin yang dimaksud bukan militerisme, bukan polisiime. Contohnya sederhananya disiplin lalu lintas di luar negeri. Di luar itu macet hanya hitungan menit, kenapa di Indonesia bisa berjamjam? Karena masyarakatnya tidak disiplin. Oleh karena itu, dari bela negara ini, kita harus ciptakan manusia yang disiplin. Mudah-mudahan Tasikmalaya bisa menjadi pelopornya,” kata Anton. Rektor Universitas Siliwangi Rudi Priyadi menuturkan, meskipun program bela negara diprioritaskan untuk maha-

siswa, nyatanya belum seluruh universitas memberlakukannya. Kesiapan anggaran, kata Rudy memang menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan program bela negara. Rudi berharap, bela negara ke depan bisa dimasukkan dalam kurikulum wajib di seluruh universitas.

Menurut Rudy, bela negara memang perlu dilakukan untuk menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi pada generasi penerus bangsa.

“Sejak dulu Unsil sudah punya melakukan bela negara. Namun dari kewajiban dua minggu, hanya bisa di lakukan satu minggu. Umumnya di perguruan tinggi negeri memang sudah diberlakukan, bahkan di Surabaya ada yang masuk kurikulum. Jika memang bela negara merupakan amanat undang-undang kenapa tidak dijalankan?,” ucap Rudi.

(Tim Biro Tasikmalaya)

Pemkot Bekasi Pangkas

Menjadi PNS Provinsi Jawa Barat Anggaran Pendidikan Rp1 Triliun dinilai belum valid. “Mung-

INDRAMAYU | MJB - Guru-guru SMA dan SMK baik yang sudah berstatus PNS maupun tenaga honorer yang semula berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kab. Indramayu, khususnya Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) mulai 1 Oktober 2016 tanggungjawabnya dialihkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Menanggapi adanya pelimpahan kewenangan guruguru SMA dan SMK ke Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Pengembangan SDM Kab. Indramayu, Jum’at (6/1) mengemukakan, jumlah guru SMA dan SMK yang kewenangannya sudah dilimpahkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat itu seluruhnya sebanyak 1.146 guru.

Dari 1.146 guru itu terdapat 33 Guru yang SK (Surat Keputusan) Pengangkatan PNSnya masih diteliti. Khususnya menyangkut NIP nya karena

kin ada yang salah ketik,” ujarnya. Pelimpahan kewenangan guru SMA dan SMK ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat itu khusus terhadap guru-guru Dikmen (SMA dan SMK) sehingga terjadi alih status PNS. Pengalihan status dari guru Dikmen pada Dinas Pendidikan Kab. Indramayu ke Dinas Pendidikan Provinsi Jabar itu kata Eddy Mulyadi efektif berlaku sejak 1 Oktober 2016. “Kecuali penggajian dengan ketentuan sampai dengan Desember 2016 masih beban Pemkab. Indramayu. Dan mulai bulan Januri 2017 status gajinya sudah menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat. Tapi mengenai status kepegawaian mulai 1 Oktober 2016 sudah beralih,” katanya.

Ditegaskan Eddy Mulyadi, adanya peralihan kewenangan guru SMA dan SMK yang semula ditangani Dinas Pendidikan Kab. Indramayu melalui Kabid Dikmen ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat itu sebenarnya tidak menjadi masalah. Hanya pengelolaannya saja yang berpindah tapi tidak berdampak terhadap penyelengaraan pendidikan di Indramayu.Salah seorang guru honorer di Indramayu menyambut gembira adanya peralihan status guru SMA dan SMK ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ini. (Tim Biro Indramayu)

BEKASI | MJB - Pemerintah Kota Bekasi memangkas anggaran pendidikan Rp1 triliun. Tahun ini Pemkot Bekasi hanya menganggarkan dana pendidikan sebanyak Rp300 miliar, lebih rendah dibanding APBD 2016 yang mencapai Rp1,4 triliun. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dedet Kusmayadi, mengatakan, anggaran pendidikan dipangkas karena wewenang pengelolaan Sekolah Menengan Atas (SMA) sederajat diambil Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

"Hal ini berpengaruh pada besaran anggaran. Pengadaan dan renovasi fisik gedung kini menjadi wewenang provinsi," kata Dedet, Selasa.

Dedet menjelaskan, selain pengelolaan SMA, anggaran dana BOS pada siswa dan pemberian tunjangan pada tenaga pendidik juga dialihkan ke Pemprov Jabar. Tahun ini, pihaknya hanya menganggarkan tunjangan daerah pada tenaga pendidik SD dan

CIAMIS | MJB - Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Ciamis, Wawan Arifien akan membawa Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk membantu rencananya dalam membebaskan Ciamis dari siswa rawan droup out (DO). “Dari pendidikan juga nanti akan kami undang Pendamping PKH untuk membantu program kami dalam menangani

siswa rawan DO,” ungkap Wawan di acara Rapat Koordinasi Pendamping PKH di Gedung Pramuka Ciamis, Selasa (10/1/2017).

Menurutnya, program PKH di Ciamis terbilang sukses. Pada tahun 2016 peserta PKH mengalami penurunan. Itu adalah prestasi yang membanggakan. “Artinya para pendamping PKH di Ciamis mampu bekerja dengan baik,”

tuturnya. Wawan menjelaskan, sistem pendampingan masyarakat miskin PKH dengan pembinaan siswa rawan DO kedepan akan berbeda. Metode teknisnya akan dijelaskan setelah rencana program sudah terbentuk. “Karena mereka sudah berpengalaman dalam membina masyarakat miskin sehingga kami dari Dinas Pendidikan akan memerlukan mereka,” pungkasnya. (Red)

BANDUNG | MJB - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pemerintah Jawa Barat menaikkan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) untuk guru SMA/SMK negeri minimal Rp 600 ribu per bulan bersama dengan resminya pengalihan pengelolaannya pada pemerintah provinsi mulai tahun ini. “Yang sudah di atas Rp 1 juta kita pertahankan, tidak dikurangi, yang lainnya minimal Rp 600 ribu,” kata Ahmad Heryawan selepas membuka Rakor Pengelolaan SMA/SMK se-Jawa Barat di Bandung, Selasa, 10 /01/2017.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan, sebelumnya saat masih dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota, TPP guru beragam bergantung kemampuan daerahnya masing-masing. “Hampir naik seluruhnya, sebab yang di

atas Rp 600 ribu itu hanya tiga kota dan satu kabupaten,” kata Ahmad Heryawan. Ahmad Heryawan mencontohkah, dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat pemberian TPP guru SMA/SMK masing-masing berbeda-beda, mulai Rp 50 ribu hingga Rp.350 ribu per bulannya. Hanya ada empat kabupaten/kota yang memberikan TPP guru SMA/SMK di atas Rp 1 juta, yakni Kota Bekasi Rp 2 juta, Kab. Bekasi Rp 1,3 juta, Kota Banjar Rp 1 juta, dan Kota Cirebon Rp 900 ribu.

Di depan perwakilan guru seluruh SMA/SMK di Jawa Barat, Aher berjanji menaikkan bertahap tunjangan itu hingga menembus angka Rp 1 juta mulai tahun depan. “Tiap tahun akan kita naikkan sampai mencapai TPP ideal. Saya janjikan tahun depan naik lagi, naiknya kita lihat kemampuan anggaran. Sedangkan untuk

pengiriman Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA/SMK diakuinya masih belum ada kepastian, karena pengiriman dana itu dari pemerintah pusat belum diterima.

“Belum, dari pusat ke provinsi belum turun,” kata Aher.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi mengatakan keterlambatan pembayaran gaji bulan ini terjadi di seluruh daerah di Indonesia karena perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) pemerintah daerah yang harus mengikuti PP 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah mengikuti perubahan Undang-Undang Pemerintah Daerah nomor 23/2014 yang berlaku mulai tahun ini. “Dana ini perlu diproses, pejabat baru dilantik sehubungan dengan PP 18 ini,” kata dia (Ikhsan Ramdhani)

SMP sebesar Rp3 juta per bulan. Sebab, ada sekitar 150 orang lebih tenaga pendidik SMA dan SMK yang sudah alih status menjadi pegawai provinsi. Selain itu, pemberian dana BOS untuk 36 ribu siswa SMA dan SMK sebesar Rp170 ribu per bulan juga di hapus. Hanya pemberian dana BOS SD dan SMP masih di laksanakan, jumlahnya sebesar Rp100 ribu per siswa. "Kualitas pendidikannya masih sama, kita berharap Pemprov Kabar bisa memikirkan kesejahteraan tenaga pendidik SMK dan SMA di Kota Bekasi, jangan sampai pelimpahan wewenang ini mempengaruhi kualitas tenaga pendidik. Sebab akan berimbas pada kualitas pendidikan," ujarnya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Agus Enap, mengatakan, tahun ini pihaknya fokus untuk pengadaan meubeler sekolah. "Kebutuhan pengadaan meubeler untuk tiap sekolah cukup tinggi,"ujarnya.(Andin)

Bebaskan Siswa Rawan DO di Ciamis Bersama Pendamping PKH

Aher: Tunjangan Guru SMA Jawa Barat Naik Minimal Rp 600 Ribu

Ahmad Heryawan

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:33 Page 10

MINGGUAN Edisi 82/Thn.ke.Ill/2-2017

Sejarah Budaya

RAGAM BeRITA

9

Sejarah Raden Aria Wangsa Goparana Kerajaan Galuh “CiungWanara“ (Cerita Rakyat Sunda)

Makam Raden Aria Wangsa Goparana terletak di Blok Karang Nangka Beurit, Kecamatan Sagalaherang, Subang. Karena berada di Blok Karang Nangka Beurit, maka situs ini lebih dikenal dengan sebutan Keramat Nangka Beurit. Raden Arya Wangsa Goparana adalah tokoh penyebar Islam di Sagalaherang. Tokoh ini merupakan putera Sunan Wanaperi, raja kerajaan Talaga. Di Talaga, Raden Arya Wangsa Goparana merupakan orang pertama yang memeluk Islam.

Ketika itu ia mendapat pelajaran dari Sunan Gunungjati. Pada tahun 1530 ia mengadakan perjalanan ke arah barat dalam rangka menyebarkan agama Islam. Wilayah yang diislamkannya meliputi Subang, Pagaden, Purwakarta, Cianjur, Sukabumi, dan Limbangan. Ketika itu kawasan ini merupakan wilayah kerajaan Sumedang Larang. Kondisi makam Raden

1681 -1706 meninggalkan putra-puteri sebanyak 10 orang, masing-masing Dalem Anom (Aria Natamanggala), Dalem Aria Martayuda (Dalem Sarampad), Dalem Aria Tirta (Di Karawang), Dalem Aria Wiramanggala (Dalem Tarikolot), Dalem Aria Suradiwangsa (Dalem Panembong), Nyai Mas Kaluntar, Nyai Mas Karangan, Nyai Mas Djenggot dan Nyai Mas Bogem. Dia juga memiliki seorang istri dari bangsa jin Islam, dan memiliki tiga orang putra-putri, yaitu Raden Eyang Suryakancana, yang hingga sekarang dipercayai bersemayam di Gunung Gede atau hidup di alam jin.

Putri kedua, Nyi Mas Endang Kancana alias Endang Sukaesih alias Nyai Mas Kara, bersemayam di Gunung Ceremai, dan Andaka Warusajagad (tetapi ada juga yang menyebutkan bukan putra, tetapi putri bernama Nyai Mas Endang Radja Mantri bersemayam di Karawang.

Bertitik tolak dari situlah, Dalem Cikundul sebagai leluhurnya sebagian masyarakat Cianjur, yang tidak terlepas dari berdirinya pedaleman (kabupaten) Cianjur.

Maka Makam Dalem Cikundul dijadikan tempat ziarah yang kemudian oleh Pemda Cianjur dikukuhkan sebagai obyek wisata ziarah, sehingga banyak dikunjungi penziarah dari pelbagai daerah.

(Mingguan Jawa Barat)

Aria Wangsa Goparana sulit dilihat karena tertutup kain kelambu. Nisan makam dibungkus kain putih sehingga bentuknya sulit diketahui.

Bupati Cianjur Pertama / Makam Dalem Cikundul Raden Aria Wangsa Goparana, menurunkan para Bupati Cianjur yang bergelar Wira Tanu dan Wiratanu Datar serta para keturunannya. Putra sulungnya Djayasasana di kenal sangat taqwa terhadap Allah SWT, tekun mempelajari agama Islam dan rajin bertapa. Setelah dewasa Djayasasana meninggalkan Sagalaherang, diikuti sejumlah rakyatnya. Kemudian bermukim di Kampung Cijagang, Cikalongkulon, Cianjur, bersama pengikutnya dengan bermukim di sepanjang pinggir-pingir sungai.

Djayasasana yang bergelar Aria Wira Tanu, menjadi Bupati Cianjur atau Bupati Cianjur Pertama (1677 ¬1691), meninggal dunia antara tahun

KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN BANDUNG MENGUCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU 2017

CAMAT BANJARAN Drs. Cep Azis Sukandar, M.Si

ASOSIASI PEMERINTAH DESA SELURUH INDONESIA

(APDESI) KEPALA DESA SODONGHILIR KECAMATAN SODONGHILIR MENGUCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU 2017

KEPALA DESA SODONGHILIR LILIS KHOEROTUL ARIFIN

ASOSIASI PeMeRINTAH DeSA SeLURUH INDONeSIA (APDESI) KECAMATAN BOJONGGAMBIR

MENGUCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU 2017

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

DESA BOJONGGAMBIR DESA PURWARAHARJA DESA PEDANGKAMULYAN DESA CIROYOM DESA CAMPAKA DESA WANDASARI DESA BOJONG KAPOL DESA KERTA NEGLA DESA MANGKONJAYA DESA GIRIMUKTI

-

( YUSUP SUPRIATNA) ( HARUN) (JENAL ARIPIN) (AJAT SUDRAJAT) ( AAS SUTISNA) (WAWAN KARTIWAN, S.Ip.) ( HOLIS) ( AHMAD MUKHLIS) (DEDI MULYADI) (SAMSUDIN)

P

ada zaman dahulu kala. Di sebuh daerah Jawa barat terdapat Kerajaan,yang bernama Kerajaan Galuh. Kerajaan Galuh di pimpin oleh seorang Raja yang bijaksana. Raja tersebut bernama Raden Barma Wijaya Kusuma. Sang Raja memiliki dua Permaisuri. Permaisuri pertama bernama Nyimas Dewi Naganingrum dan yang kedua Nyimas Dewi Pangrenyep. Dalam waktu bersamaan kedua Permaisuri tersebut dalam kedaan mengandung.

Suatu hari, Permaisuri Nyimas Dewi Pangrenyep melahirkan terlebih dahulu. Ia melahirkan seorang Bayi Laki-laki yang sangat lucu dan tampan. Pangeran tersebut di beri nama Hariangbanga. Tidak lama kemudian Permaisuri Dewi Naganingrum pun akan segera melahirkan. Dewi Pangrenyep bergegas untuk membantunya. Akhirnya, Dewi Naganingrum melahirkan seorang Bayi Laki-laki yang tidak kalah lucu dan tampan dari kakaknya Hariangbanga. Di balik kesediaannya menolong persalinan Dewi Naganingrum. Ternyata Dewi Pangrenyep tidak menyukain Dewi Naganingrum menjadi pesaingnya.

Karena ia ingin menguasai Kerajaan dan menjadikan Putranya sebagai Raja kelak.

Ia pun merencanakan niat jahatnya yang sudah ia susun agar sesuai dengan harapannya. Tanpa sepengetahuan siapapun. Bayi Laki-laki yang baru saja di lahirkan Dewi Naganingrum di tukar dengan seekor anak Anjing. Bayi yang sebenarnya di masukkan ke dalam sebuah keranjang. Dewi Pangrenyep pun meletakkan sebutir telur ayam. Ia pun segera menghayutkan bayi tersebut ke sebuah sungai. Di Kerajaan terjadi sebuah kehebohan. Kabar yang sangat mengejutkan menggemparkan seluruh isi Istana dan rakyat.

Mengetahui kenyataan ini menghancurkan harga dirinya sebagai Raja. Bagaimana tidak, Permaisuri yang selama ini ia cintai sudah melahirkan seekor anak Anjing.

Dalam keadaan marah. Akhirnya, Raja segera memanggil Penasehat Raja yang bernama Ki Lengser. Namun, memanggil Ki Lengser bukan untuk meminta sebuah nasihat. Tapi, memerintahkan Ki Lengser untuk segera membunuh Dewi Naganingrum dan mayatnya di buang jauhjauh. Raja memerintahkan Ki Lengser segera melakukan tugasnya. Dalam perjalanan, Ki Lengser berpikir untuk menyelamatkan Dewi Naganingrum tanpa sepengetahuan siapapun. Ki Lengser yakin kejadian yang menimpa Dewi Naganingrum adalah suatu kebohongan. Namun, ia tidak mempunyai bukti untuk membantu Dewi Naganingrum. Ki Lengser membawa Dewi Naganingrung masuk kedalam hutan belantara. Ki Lengser membuatkan sebuah gubug untuk tempat tinggal Dewi Naganingrum. Setelah gubug itu selesai di buatnya, dengan terpaksa Ki Lengser meninggalkan Naganingrum seorang diri. Sebelum ia pergi, ia pun berjanji akan mengunjunginya.

Sementara, Naganingrum sangat berharap suatu hari nanti ia dapat bertemu dengan Putra kandungnya. Ia

Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

pun berharap dapat kembali ke Istana dan hidup bahagia bersama keluarganya. Ki Lengser pun segera kembali ke istana. Ia langsung menghadap Raja dan melaporkan bahwa tugasnya untuk membunuh Dewi Naganingrum sudah di laksanakan dengan baik. Untuk membuktikan bahwa ia sudah melaksanakan tugasnya, ia membasahi senjatanya dengan darah binatang buruan yang ia temui di dalam hutan.

Sementara di suatu tempat.

Hiduplah sepasang suami istri yang sudah sangat tua. Namun, mereka tidak memiliki anak. Suatu hari, mereka berdua pergi ke sebuah sungai untuk menangkap Ikan. Namun, mereka di kejutkan dengan sebuah keranjang besar berisi seorang bayi Laki-laki yang sangat lucu dan tampan.

Mereka sangat bahagia dan mereka berpikir bahwa inilah sebuah jawaban dari doanya.

Sepasang suami istri sangat bersyukur. Satu butir Telur Ayam yang berada di samping Bayi Laki-laki tersebut.

Di simpannya telur Ayam tersebut kepada seekor Naga yang bernama Nagawiru yang berada di Gunung Padang.

Naga tersebut bukanlah Naga sembarangan. Namun, jelmaan seorang Dewa dan sudah menjadi tugasnya untuk mengerami satu butir Telur Ayam tersebut. Suatu saat nanti. Telur tersebut akan menetaskan seekor Ayam Jantan dan menjadi binatang kesayangan dari anak bayi yang di temukan sepasang suami istri tersebut.

Waktu tanpa terasa terus berjalan. Bayi Laki-laki, sekarang tumbuh menjadi remaja yang sangat tampan, cerdas, gagah dan pemberani.

Anak tersebut di beri nama Ciung Wanara. Aki dan Nini memberikan nama Ciung Wanara karena mereka melihat seekor Monyet yang aneh, Monyet tersebut bernama Wanara. Kemudian mereka pun melihat seekor Burung yang bernama Ciung.

Akhirnya, keduanya sepakat.

Nama dari ke dua binatang tersebut. Akhirnya, di jadikan sebagai nama anaknya.

Ciung Wanara tumbuh menjadi seorang Pemuda yang sangat tampan. Suatu hari, ia ingin sekali pergi ke Galuh untuk mengembara. Awalnya, Aki dan Nini tidak menginjinkannya. Namun, karena anaknya terus memaksa. Sebelum ia berangkat ke Kerajaan Galuh, ia bertanya siapa Ayah dan Ibu kandungnya.

Awalnya, Aki dan nini tidak mau menceritakan kebenarannya. Namun, Ciung Wanara terus bertanya. Aki menjelaskan bahwa Ayah kandungnya adalah seorang Raja dari Kerajaan Galuh. Dan Ibunya di asingkan di dalam

Mingguanjawabarat

hutan belantara. Mendengar penjelsan tersebut. Akhirnya, Ciung Wanara berangkat ke Kerajaan Galuh dengan membawa Ayam Jantan kesayangannya. Setibanya di kerajaan Galuh. Ia bertemu dengan dua orang Patih yang bernama Purawesi dan Puragading. Kedua Patih tersebut tertarik dengan Ciung Wanara, karena ia membawa seekor Ayam Jantan. Kedua Patih tersebut menghampiri dan mengajaknya untuk adu Ayam. Ciung Wanara menerima tantangan dari kedua Patih tersebut. Pertandingan sambung Ayam di lakukan di tengah alun-alun Kota Galuh. Akhirnya, nasib baik selalu berpihak kepada Ciung Wanara. Ayam Jantang kesayangannya menang dalam pertandingan. Kemenangan Ciung Wanara tersebut langsung tersebar ke Kerajaan.

Kemenangan itu terdengar oleh Sag Raja, bahwa ada seorang Pemuda Tampan memiliki seekor Ayam Jantan yang sangat tangguh. Akhirnya, takdir mempertemukan Ayah dan anak yang sudah di pisahkan oleh perbuatan Dewi Pangrenyep.

Ciung Wanara datang ke Istana untuk bertemu dengan Raja. Ia pun membuat kekacauan di depan Istana. Akhirnya, Baginda segera memerintahkan para pengawal agar Ciung Wanara menghadap.

Setelah berhadapan dengan Sang Raja, Ciung Wanara pun menyembah. "Hai Anak Muda! Siapa namamu dan dari mana asalmu?"

"Nama hamba Ciung Wanara, putra dari Aki dan Nini Balangantrang dari desa Geger Sunten," jawab Ciung Wanara dengan lantang.

"Apa maksud kedatanganmu kemari?"

"Begini, Tuanku. Hamba mempunyai seekor Ayams yang aneh. Induknya mengandung selama setahun. Sarangnya sebuah kandaga. Lebih aneh lagi, sebelum menetas, telur ini pernah hanyut di sungai," kata Ciung Wanara.

Raja teringat pada Naganingrum yang mengandung selama setahun. Sedangkan Dewi Pangrenyep sudah mengira, bahwa yang sekarang berada di hadapannya adalah putra dari Naganingrum. Kedatangannya hendak membalas dendam. "Kau berniat untuk menyambung Ayam dengan milikku? Apa taruhannya?" tanya Raja Galuh. "Jika ayam hamba yang kalah, hamba bersedia menyerahkan nyawa hamba. Tapi sebaliknya, jika ayam baginda yang kalah, maka hamba mohon di beri separuh kerajaan Galih Pakuan," kata Ciung Wanara. Karena raja Galih Pakuan merasa yakin, bahwa ayam jagonya akan menang, taruhan Ciung Wanara disetujui.

Mingguan Jawa Barat

Baginda segera membawa ayamnya ke halaman dan diikuti oleh Ciung Wanara.

Pertandingan sabung Ayam pun berlangsung dengan seru. Awalnya, Ayam jantan milik Ciung Wanaralah yang menunjukkan kekalahan.

Namun, tiba-tiba Ayam tersebut kembali segar dan kuat kembali. Akhirnya, dengan mudah Ayam milik sang Raja kalah terdesak. Ciung Wanara kembali memenangkan pertandingan sabung Ayam.

Sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui, Ciung Wanara mendapat negara sebelah Barat. Sedangkan sebelah Timur oleh baginda diserahkan kepada Hariangbanga. Masing-masing bergelar Prabu.

Akhirnya, semua rahasia tentang Ciung Wanara terungkap dan segala kejahatan yang dilakukan Dewi Pangrenyep terbongkar dengan sendirinya. Ki Lengser pun menceritakan bahwa Ibu kandungnya masih hidup dan di asingkan di sebuah hutan.

Ciung Wanara sangat bahagia dan segera menjemput ibunya, ia pun menjemput kedua angkatnya. Sementara itu Dewi Pangrenyep mulai hatinya ketar ketir setelah tahu kalau Ciung Wanara adalah anak bayi yang dibuangnya dulu. Hingga akhirnya kegelisahan dan ke khawatirannya itu pun segera terjawab dan terwujud. Prabu Ciung Wanara setelah tahu apa yang telah dilakukan oleh Dewi Pangrenyep terhadap ibunda dan dirinya sendiri, maka segera membentuk pasukan khusus untuk menangkap Dewi Pangrenyep. Tanpa menemui kesulitan yang berarti Dewi pangrenyep segera tertangkap dan di jebloskan kedalam penjara istana untuk membayar segala kejahatan dan kekejiannya.

Sementara Raden Hariangbanga sangat kaget ketika mengetahui kalau ibundanya tercinta telah ditangkap oleh tentara prabu Ciung Wanara dan dijebloskan ke dalam penjara. Pertarungan antara dua orang adik kakak beda ibu itupun tak dapat terelakan lagi. Pertarungan sengit terus terjadi dan raden Hariangbanga harus berlaku satria dia kalah terdesak oleh adiknya Ciung Wanara. Setelah pertarungan itu kerajaan Galuh benar benar terbagi menjadi dua. Kerajaan Galuh terbagi dua karena dalam pertarungan tubuh Hariangbanga di lempar oleh Ciung Wanara hingga menyebrangi sungai Cipamali.

Dari sejak itulah Kerajaan Galuh terbagi dua. Akhirnya, Ciung Wanara, Ibunya, dan orang tua angkatnya hidup berbahagia di dalam istananya yang kemudian bernama Pakuan Pajajaran. (MJB)

Sejarah Budaya, Dahsyatnya Pelet Cinta Dari Marongge, Ini Jawabannya !

Makam yang terletak di Kec. Tomo, Kab. Sumedang ini ramai di datangi para peziarah.

Menurut para peziarah yang datang ke Makam Keramat Marongge, apabila punya ma-

salah cinta atau juga yang meminta berkah akan cepat terkabul disini. Setiap dini hari malam Jumat Kliwon, banyak pria dan wanita berduyunduyun turun ke Sungai Cilu-

tung. Tujuannya yaitu untuk mandi sambil menebarkan bunga tujuh rupa ke permukaan sungai , sebagai ritual agar terkabul keinginannya.

Bahkan banyak di antara mereka yang mandi sambil membuang pakaian dalam mereka dan itu merupakan salah satu persyaratan upacara ziarah di makam keramat ini.

Makam keramat Marongge terkenal karena pelet pemikat cinta. Barang siapa yang tergila-gila oleh perempuan atau lelaki, bila ingin cintanya lan-

car, harus coba datang ke Marongge. Menurut salah satu warga, kehebatan pelet Marongge sungguh dahsyat. “Kalau mau coba, jangan sama perawan, cobalah sama yang sudah punya suami. Si perempuan bersuami itu pasti terpikat sama kita," ungkapnya. Dia juga menambahkan,"Tapi hati-hati, lho, ilmu pelet Marongge tak boleh dibuat mainan. Mendapatkan cinta bukan untuk iseng atau coba-coba. Betapa hebatnya pelet marongge. Tetapi, jangan sekali-kali dipa-

kai untuk menggoda perempuan bersuami atau lelaki beristri". Namun tidak semua yang datang ke Marongge untuk di lancarkan permasalahan cinta, bahkan ada juga yang datang karena sakit hati cintanya ditolak. Oleh karena itu, tidak aneh kalau ke Marongge, di malam-malam yang sudah di tentukan, sering banyak lelaki atau perempuan datang berziarah. Makam keramat Marongge sebenarnya adalah makam empat orang putri cantik. Mereka adalah

Embah Gabug, Embah Setayu, Embah Naidah, dan Embah Naibah. Mereka semua cantik-cantik sehingga membuat tergila-gila siapa pun yang melihatnya. Namun sayang, kendati banyak ksatria, bangsawan bahkan para raja datang melamar, keempat putri itu tak pernah menerima mereka. Menurut legenda setempat, para putri tersebut mengajukan syarat apabila ada yang ingin mempersunting mereka. Para putri kemudian melemparkan sebuah kukuk (semacam buah

untuk disayur, seperti terung bulat tetapi ukuran besar) ke atas permukaan Sungai Cilutung. Buah kukuk itu melayang di permukaan sungai, berjalan menuju ke hilir. Dengan kesaktian para putri cantik, sang kukuk di panggilnya pulang. Buah kukuk pun kembali menuju ke hulu. Dengan berdasarkan legenda itulah maka tempat ini dikenal juga sebagai Pelet Marongge. Inilah salah satu yang menarik banyak peziarah datang untuk meminta kelancaran dalam percintaan.

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:33 Page 11

10

:: TIP SEHAT

ReHAT

MINGGUAN Edisi 82/Thn.ke.Ill/2-2017

10 Buah Paling Bermanfaat untuk Kesehatan Hikmah Dibalik Kisah Nyata, “Alam Kubur Orang Pelit”

1. JERUK NIPIS

Buah Jeruk Nipis, merupakan jeruk dengan rasa asam yang sangat kuat namun demikian manfaat dari jeruk nipis sangat luar biasa.

Air dari jeruk nipis dapat

2. MANGGIS

Buah Stroberi kaya akan kandungan vitamin C yang dapat mengurangi efek penuaan contohnya kulit kering, kasar serta keriput. Buah ini juga mengandung asam ellagic 4. JERUK

Buah jeruk merupakan buah yang lezat dengan kandungan gizi yang banyak. Rasa buah

Pepaya merupakan tanaman yang hidup didaerah tropis dengam memiliki sifat obat serta memiliki rasa yang lezat, buah pepaya kaya akan kadar gula serta serat betakaroten. Selain menjadi asupan

Tanaman anggur adalah tanaman buah perdu merambat, tanaman ini termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Buah anggur bisanya dimanfaatkan untuk membuat jus, minyak biji anggur, minuman anggur. Buah anggur meng-

8. KIWI

Mingguan Jawa Barat

digunakan sebagai penyedap masakan juga dapat digunakan sebagai minuman yang siap membuat anda merasakan kesegarannya. Jeruk nipis mengandung berbagai macam zat diantaranya adalah limonene dan linalool, juga flavonoid, seperti poncirin, hesperidine, rhoifolin dan naringin. Seain itu juga mengandung synephrine dan Nmethyltyramine, kalsium, fosfor, zat besi, asam sitrat, besi dan vitamin A, B1, dan C. Be-

@Mingguan Jabar

berapa manfaat dari jeruk nipis diantaranya adalah untuk mengobati ambeien, amandel, anyang-anyangan, batuk, influenza, mengatasi bau badan tidak sedap, batu ginjal, difteri, haid tidak teratur, mengatasi jerawat, mencegah rambut rontok dan melebatkan rambut, mengatasi ketombe, vertigo, menyembuhkan radang tenggorokan, melangsingkan berat badan dan masih banyak lagi manfaat dan khasiat jeruk nipis untuk kesehatan tubuh. M

Buah manggis dengan pohon sejenis pohon hijau dari daerah tropika, tanaman ini diyakini berasal dari nusantara. Tanaman manggis dapat tumbuh mencapai 7 sampai 25 meter. Buah dari ma-

nggis berwarna merah keunguan dengan daging buah berwarna putih. Buah manggis dikenal sebagai raja buah karena khasiatnya sebagai anti-inflamasi dan antioksidan. M

jeruk sangat digemari oleh masyarakat berbagai penjuru dunia. Buah jeruk memliki rasa yang enak dan didalam buah jeruk banyak memberikan manfaat untuk kesehatan. Mineral dan serat makanan (non – pati polisakarida) yang penting untuk pertumbuhan normal dan pengembangan dan keseluruhan nutrisi terdapat didalam buah

jeruk. Buah jeruk kaya akan antioksidan, mineral juga menyediakan banyak vitamin seperti C, B, B2, P, dan provitamin A. Selain menurunkan berat badan buah jeruk juga membantu dalam mengurangi risiko penyakit kronis, Dimana, pedoman diet yang tepat dan rekomendasi yang mendorong konsumsi buah jeruk. M

6. MANGGA Buah mangga memiliki rasa yang lezat saat masih mentah buah mangga memiliki rasa masam namun jika sudah matang buah mangga memiliki rasa manis dan sedikit

asam. Dibalik rasanya yang lezat buah mangga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh seperti vitamin C untuk daya tahan tubuh.

3. SETROBERI yang bermanfaat untuk melindungi serat elastis, sehingga menjaga kulit anda tetap elastis, kencang serta mampu melawan enzim perusak kulit. M

dengan gizi tinggi buah pepaya juga dapat digunakan untuk tujuan pengobatan.

Didalam buah pepaya mengandung senyawa yang disebut papain atau papayotin.

andung polifenol dan resveratol yang berfungsi membantu metabolisme tubuh, selain itu khasiat dari buah anggur dapat mencegah terbentuknya sel kanker dan beberapa penyakit lain. M Buah kiwi adalah sejenis buah beri berbentuk oval dengan ukuran besar sekitar sebesar telur ayam. Buah kiwi sangat baik untuk kesehatan.

Buah kiwi berisi 84 miligram vitamin C yang membantu untuk membentuk karnitin,

5. PEPAYA

7. ANGGUR

suatu senyawa yang mengangkut lemak untuk energi selama latihan. Buah kiwi kaya akan serat dengan kulit berwarna hijau kecoklatan dengan daging buah berwarna hijau. Buah kiwi memiliki rasa yang nikmat.

Mingguanjawabarat

MJB - Kisah Nyata Alam Kubur terkenal di tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang percaya bahwa jenazah sedang mendapat siksa. Simaklah penjelasannya!

Semoga ada hikmah dibaliknya yang bisa kita ambil.

Setiap yang hidup pasti mengalami mati. Islam meyakini adanya kehidupan setelah kehidupan di dunia ini. Sebelum kita menuju tempat kembali yang abadi, yakni surga atau neraka, maka kita harus melewati alam kubur terlebih dahulu. Beberapa kisah nyata alam kubur yang ada di sekitar kita. Kisah Nyata Alam Kubur Orang Pelit Sebuah hadits menjelaskan bahwa terdapat tiga perkara yang akan membinasakan Iman, yakni mengikuti hawa nafsu, Ujub, dan pelit.

Syaikh Manna’ Khalil Al-Qattan Rahimahullah pernah menyaksikan bahwa sikap pelit membuat seseorang mendapatkan siksa di alam kuburnya. Semasa kecilnya, Syaikh Manna’ menjadi anak yang ‘nakal’. Kenalakan ini membawanya mengalami cerita kisah nyata alam kubur.

Di suatu kampung, terdapat seseorang yang kaya raya tapi

ia sangat pelit. Meskipun hartanya melimpah tapi ia tidak mau berbagi dengan orangorang di sekitarnya, baik tetangga maupun kaum dhu’afa’. Hingga pada suatu ia jatuh sakit. Karena sifat pelitnya, membuat para tetangga enggan untuk menjenguk dan merawatnya. Ia merasakan sakit seorang diri. Tapi terdapat seseorang yang mau mengunjunginya, yakni Manna’ ketika muda. Ketika beliau menjenguk di rumahnya, ia jadi tahu apa saja yang dilakukan oleh orang kaya pelit itu. Meskipun orang itu sedang dalam keadaan sakit, tapi ia masih saja memikirkan hartanya yang sangat melimpah itu. Sedikit demi sedikit, ia menelan koin emasnya karena tidak ingin jika orang lain mengambil hartanya itu. Mungkin ia ingin membawa hartanya mati dan mempercepat sakaratul mautnya. Tak berapa lama, orang itu kemudian meninggal.

Ketika jenazahnya di angkat menuju pemakaman, orangorang yang mengangkatnya merasa heran kenapa ia terasa berat. Padahal jenazah tidak betubuh gemuk tapi ia terasa berat ketika diangkat.

Mendengar keluhan para pengangkat jenazah, Manna’ hanya diam saja meskipun ia tahu misteri kisah nyata alam kubur. Setelah pemakaman selesai, Manna’ kembali lagi ke pemakaman itu pada malam hari untuk mengambil koin emas di perut jenazah tadi.

Sesampainya di pemakaman ia langsung menggali kubur dan membedah perut jenazah. Setelah terbuka, ia pun mencoba mengambil koin emas di perut jenazah itu. Tapi apa yang ia dapat? Ia justru tersengat oleh koin emas itu. Sengatan itu membuatnya mengurungkan niat untuk mengambil koin emas itu. Lalu ia menutup kembali kubur yang telah ia gali. Beberapa tahun kemudian, Manna’ bertobat dan ia baru menceritakan kisah nyata alam kubur saka-

ratul maut ini pada orang lain. Bahkan ia mengatakan jika terkadang, ia masih teringat setruman itu hingga saat ini. Hal ini menunjukkan betapa pedihnya adzab Allah pada orang yang pelit.

Sentuhan pada satu koin emas saja akan merasakan sengatan yang sakit, apalagi jika koin itu berada di perut dengan jumlah yang cukup banyak. Betapa pedihnya nasib di alam kubur. Sebagai seorang muslim hendaknya kita menyadari bahwa apa yang kita lakukan di dunia akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak. Bahkan Allah akan memberikan adzab yang amat pedih ketika orang itu di alam kubur.

Demikian kisah nyata alam kubur orang pelit yang harus kita ambil hikmahnya. Red

10 Solat Yang Ditolak Rasulullah s.a.w. telah bersabda yang bermaksud "Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya." (Tabyinul Mahaarim).

Rasulullah s.a.w. telah bersabda bahawa " 10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah s.w.t., antaranya: 1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu. 2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.

3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya. 4. Orang lelaki yang melarikan diri. 5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mahu meninggalkannya (Taubat).

6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.

7. Orang perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai tudung. 8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya. 9. Orangorang yang suka makan riba'.

10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar." Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud:

"Barang siapa yang solatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah s.w.t. dan jauh dari Allah s.w.t.."

Hassan r.a berkata: "Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu di anggap orang yang tidak mengerjakan solat. Dan pada hari kiamat nanti solatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk." 12 Azab Meninggalkan Solat. Dalam sebuah hadis

menerangkan bahawa Rasulullah s.a.w. telah bersabda: "Barangsiapa yang mengabaikan solat secara berjemaah maka Allah s.w.t. akan mengenakan 12 azab ke atasnya, antara lain : A. 3. Azab akan dirasainya semasa di dunia: 1. Allah s.w.t. akan menghilangkan berkat dari usahanya dan begitu juga terhadap rezekinya. 2. Allah s.w.t. mencabut nur orang-orang mukmin dari padanya. 3. Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman. B. 3. Azab ketika dia hendak mati: 1. Ruh di cabut ketika dia di dalam keadaan yang sangat haus walaupun ia telah meminum seluruh air laut. 2. Dia akan me-

rasa yang amat pedih ketika ruh dicabut keluar. 3. Dia akan dirisaukan akan hilang imannya C 3. Azab akan dihadapinya ketika berada di dalam kubur: 1. Dia akan merasa susah untuk menjawab pertanyaan malaikat mungkar dan nakir yang sangat menggerunkan. 2. Kuburnya akan menjadi cukup gelap. 3. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari). D 3. Azab lagi nanti di hari kiamat: 1. Hisab ke atasnya menjadi sanga berat. 2. Allah s.w.t. sangat murka kepadanya. 3. Allah s.w.t. akan menyiksanya dengan api neraka. (Red/MJB)

Andre untuk berangkat ke Jakarta. : Ardian : "Ndre besok aku harus berangkat tapi uangku kurang, aku bermaksud pinjam uang 500rb aja, setelah gajian akan ku ganti"Lalu Andre terdiam sejenak Andre : "Kamu tunggu di sini, nanti aku kembali lagi" Lalu Andre pergi dengan mengendarai motornya. Setelah beberapa waktu

Ardian menunggu Andre belum juga kembali, Ardian menelfon andre beberapa kali tidak aktif, BBM andre pun mati, Ardian merasa kecewa dan mengirimkan SMS ke Andre isinya kurang lebih seperti ini. "kita sudah bersahabat beberapa lama, kalo memang ga ingin bantu kamu tidak perlu lari Ndre". Beberapa saat Andre pun datang, dia senyum lalu duduk, "Bentar Yan... cek mana tau

ada telpone penting".

Andre mengeluarkan Hape nokia genggam, lalu dia memasukkan sim lalu masuk beberapa pemberitahuan dan salah satunya SMS Ardian.

Andre pun membaca lalu berkata. "Ya Allah Yan...kita berteman sejak SMA, aku ga mungkin akan berbuat seperti itu". Ternyata Andre menjual Smartphon miliknya dan uangnya untuk dipinjamkan pada Ardian. (Red/MJB)

kasi dari mereka. Meski hanya hidup dengan sang ibu yang telah berusia senja dan diselimuti beragam keterbatsan, Xingyin tetap penuh semangat. Ia senantiasa memperlakukan sang ibu dengan perlakuan terbaiknya. Teruntuk Xingyin, tetap semangat dan semoga hidupmu bersama ibu senantiasa bahagia serta dalam lindunganNya. Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita agar kita tak gam-

Ilustrasi

10 Solat Yang Ditolak & 12 Azab Meninggalkan Sembahyang

Buah naga berasal dari Mexico dan menyebar luas ke penjuru dunia, buah ini mudah untuk di jumpai di pasar baik diswalayan maupun di toko buah. Buah naga menarik perhatian banyak orang karena kandungan yang terdapat dalam buah naga penting untuk

kesehatan.

Manfaat buah naga merah untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh mulai dari pembentukan jaringan, tulang, sel darah merah, kolagen, anti oksidan serta yang membatu sel sel tubuh bekerja dalam kondisi yang baik.

9. NAGA

Seperti halnya buah stroberi, buah blue berry memiliki banyak manfaat yang luar biasa terutama adalah manfaat antioksidan yang terkandung di

dalamnya, meskipun dari gambar buah blueberry terlihat mungil namun khasiat yang diberikan daru buah yang satu ini sangat luar biasa. Apa saja manfaat dan khasiat dari buah blueberry, simak beberapa rincian berikut ini : Manfaat buah blue berry mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan lemak berlebih, mempertajam pe-

nglihatan, Menyehatkan tulang sehingga tidak mudah terkena osteopororsi. Buah blue berry juga berkhasiat untuk melancarkan pencernaan, memperkuat daya ingat, menyehatkan jantung, anti oksidan yang terkandung didalamnya mampu mencegah kanker, mencegah infeksi saluran kemih serta mampu menurunkan kadar gula dara.

eorang pemuda bernama Ardian setelah beberapa sulit mencari kerja lalu dia di terima kerja oleh sebuah perusahaan yang ia cita-citakan diluar kota, karena tidak punya uang cukup dia meminjam uang pada Andre sahabatnya sejak SMA. Akhirnya bertemulah Ardian dengan Andre. Dengan sangat antusias Ardian menceritakan kegembiraannya dan ia berniat untuk meminjam uang pada

Ibu merupakan sosok yang memang harus dimuliakan dan dirawat dengan baik oleh setiap anak. Tak ada alasan bagi anak untuk bermalasmalasan merawat ibu atau orang tua. Selain perbuatan yang begitu mulia, merawat ibu juga sebagai bentuk kasih sayang anak padanya. Berbicara mengenai anak yang tulus dan setia merawat ibu, kali ini kisah yang begitu mulia sekaligus mengharukan datang dari negeri tirai bambu China.

Seorang pria berusia 48 tahun bernama Chen Xingyin di provinsi Chongqing telah begitu setia merawat dan menjaga

sang ibu yang kini berusia 91 tahun. Luar biasanya lagi, Xingyin adalah pria dengan keterbatasan fisik yang cukup serius yakni tidak memiliki kedua lengan. Walau begitu, Xingyin tak pernah putus asa dalam merawat sang ibu, memberikan pelayanan yang terbaik untuknya dan mengurus semua kebutuhannya.

Setiap hari, pria 48 tahun tersebut memasak, pergi ke ladang mencari bahan makanan dan mengurus ternakternaknya. Tak lupa, ia juga menyuapi sang ibu yang telah berusia senja, sakit-sakitan serta lumpuh. Dengan keter-

batasan fisik yang ia punya, Xingyin tak pernah mengeluh dan putus asa. Ia tak pernah menjadi peminta-minta. Selama ini, untuk mencukupi kebutuhannya dan sang ibu, ia bekerja dengan gigih dan mandiri. Yang bikin kagum sekaligus bangga, Xingyin tak pernah memarahi atau membentak sang ibu. Pria tersebut memperlakukan sang ibu dengan sangat baik, hormat dan santun. Xingyin mengatakan, "Aku hanya tidak memiliki tangan. Kondisi fisikku yang lain baik-baik saja. Sejak berusia 14 tahun, aku sudah mampu berkebun, bertani dan

beternak. Setelah kematian ayah, kakak meninggalkan kami. Kami harus hidup berdua. Beliau lumpuh akhir-akhir ini. Aku tidak pernah patah semangat. Sebaliknya, aku sangat bersyukur karena masih bisa melanjutkan hidup." Mengenai tangan Xingyin, keduanya diamputasi saat usianya baru 7 tahun karena kecelakaan. Beberapa tahun kemudian, sang ayah meninggal dunia. Kakak satu-satunya di keluarganya juga pergi meninggalkan Xingyin dan ibunya. Hingga saat ini, sang kakak tidak pernah memberi kabar dan telah putus komuni-

10. BLUEBERRY

Mingguan Jawa Barat

Sebelum Tahu Betul, Apa Yang Kita Lihat, dan Rasakan “Janganlah Dulu Berprasangka Negatif”

S

Kisah Mulia Pria Tanpa Lengan, “Rawat Ibu yang Sudah Tua Renta”

Xingyin saat pergi ke kebun dan bekerja

pang mengeluh, merasa terluka atau kecewa karena kita menganggap hidup ini tak se-

bahagia dan semewah orang lain di sekitar kita.

(Mingguan Jawa Barat)

EDISI 82 JANUARI-17_Ikhsan-Ramdhani 01/02/17 13:33 Page 12

MINGGUAN

Pimpinan, Staff dan Wartawan MINGGUAN JAWA BARAT..

Diikut Sertakan

Menjadi Peserta BPJS Kesehatan

Desa Ciherang Membangun Gunakan Anggaran Tahun 2016 Sesuai Rencana Mingguan Jawa Barat

@Mingguan Jabar

Mingguanjawabarat

Mingguan Jawa Barat

canakan untuk menjalankan program pembangunan berdasarkan pendapatan yang masuk ke Pemerintahan Desa Ciherang. Hal ini mewujudkan pembangunan dengan memanfaatkan kucuran dana dari Pemerintah pada anggaran tahun 2016. Dengan tidak lepas dari pertanggung jawaban, Pemerintahan Desa Ciherang dengan trasfarannya mampu memperlihatkan data rancangan anggaran sesuai bukti yang terjadi dalam proses berjalannya penggunaan dana anggaran tahun 2016. Sikap netral membuktikan adanya kesejajaran baik dalam proses pelaksanaan pembangunan maupun proses terpenuhinya kewajiban terhadap lembaga-lembaga milik desa ataupun jajaran perangkatnya. M. Rahmat, Dipl

Jajaran Perangkat Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang

SUMEDANG| MJB - Selain melaksanakan pembangunan dilingkungan Desa Ciherang, dan kewajiban terhadap Perangkat Desa, serta lembaga-lembaga milik Pemerin-

tah Desa seluruhnya bisa terpenuhi, melalui dana anggaran tahun 2016. Peran Kepala Desa Ciherang, sesuai kebijakannya menjalankan seluruh program yang sebelum-

nya sudah dirancangkan, kini terpenuhi proses pelaksanaannya. Peran aktip jajaran perangkat desa, memenuhi tugas dan kewajibannya menjalankan semua yang diren-

PENDAPATAN DAN PENGELUARAN DESA CIHERANG KECAMATAN SUMEDANG SELATAN TAHUN ANGGARAN 2016

Pendapatan BKK (Banprov untuk BOP Carik Desa /Bengkok 30 % 70 %

: 1.205.738.000,00 : 15.000.000,00 : 20.000.000,00 1.170.738.000 ,00

Belanja :

351.221.400,00 > 351.018.000,00 819.516.600,00

ADD 453.878.000,00 60% dari ADD 272.326.800,00 > 270.024.400,00

NO

U TAH

MENGGALANG PEMERATAAN INFORMASI MASYARAKAT

Defisit

RENCANA ALOKASI SUMBER PENDAPATAN DESA CIHERANG KECAMATAN SUMEDANG SELATAN TAHUN ANGGARAN 2016 URAIAN

1. DBH Pajak + Retribusi Sarana dan Prasarana Kantor 2. Bantuan Keuangan Provinsi Tambahan Penghasilan Kepala Desa & Perangkat 3. Alokasi Dana Desa (ADD) Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Tunjangan Kepala Desa & Perangkat Desa Tunjangan Kesehatan Tunjangan BPD Operasional Perkantoran Insentif RT/RW Operasional BPD Penjaringan Perangkat Desa Pendataan dan Pemetaan Profil Desa Penetapan Dan Penegasan Aset Desa Kegiatan Musrenbang Desa Penyusunan RPJMDes Penyusunan RKPDes Penyusunan RAPBDes Penyusunan APBDes Sarana dan Prasarana Kantor Kegiatan Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban - Bantuan Operasional Linmas Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Keagamaan - Bantuan Operasional Madrasah Pengelolaan dan Pembinaan Lansia - Bantuan Operasional Lansia Pemberdayaan Masyarakat Desa - Biaya Kegiatan PHBN Pemberdayaan Masyarakat Desa - Biaya Kegiatan PHBI Pemberdayaan Masyarakat Desa - Biaya Kegiatan HUT Sumedang 4. Dana Desa (DD) l Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat l Pelatihan Anggota BPD Pelatihan Anggota LPM - Peningkatan Kapasitas Anggota LPM l Pelatihan Anggota RT dan RW l Pelatihan Anggota Kader Posyandu - Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Pelatihan Anggota Karang Taruna - Peningkatan Kapasitas Anggota Karang Taruna Pelatihan Penyuluhan Narkoba, HIV dan Pernikahan Dini l Pelatihan Anggota PKK l Renovasi Posyandu Multi Guna RW 03 l Pembangunan Sarana dan Prasarana PAUD l Renovasi MCK Umum RT 01 RW 01 Perbaikan Drainase RT 01-02 RW 01 (P = 110M ) Pembangunan Rabat Beton RT 04 RW 01 (P = 120M) Pembangunan Rabat Beton RW 02 (P = 150M) Pembangunan Rabat Beton RT 01 RW 02 (P = 100M) Pembangunan TPT RW 02 (v = 30M) l Pembangunan Sarana Air Bersih RT 04 RW 02 (P = 400M) Pembangunan Drainase RT 05 RW 02 (P = 70M) Pembangunan Bronjong RT 01 RW 03 (P = 50 M) Pembangunan TPT RW 03 (V = 25M) Perbaikan Drainase RT 04 RW 03 (P = 70M) l Pembangunan Rabat Beton RT 05 RW 03 (P = 300M) Pembangunan Rabat Beton RT 06 RW 03 (P = 150M) l Pembangunan Rabat Beton RT 07 RW 03 (P = 300M) l Pembangunan Rabat Beton RT 02 RW 04 (P = 75M) Pembangunan TPT RT 02 RW 04 (P = 40M) Pembangunan Rabat Beton RT 04 RW 04 (P = 75M) l Pembangunan Rabat Beton Ke TPU RW 06 (P = 200M) l Pembangunan Rabat Beton RW 07 (P = 250M) Pembangunan TPT RW 07 (P = 50 M) Pembangunan Rabat Beton RW 08 (P = 150M) Pembangunan Drainase RW 08 (P = 60M) l Pembangunan TPT RW 08 (P = 30M) l Renovasi Posyandu Multi Guna RW 08 l Pembangunan dan Pemeliharaan Untuk Budidaya Perikanan 5. SWADAYA PARTISIPASI DAN GOTONG ROYONG 6. PAD Tambahan Kepala Desa dan Perangkat Tambahan BPD Pakaian Dinas Salontreng JUMLAH TOTAL

ASOSIASI PeMeRINTAH DeSA SeLURUH INDONeSIA (APDeSI) KABUPATeN TASIKMALAYA MENGUCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU 2017

BUPATI KABUPATEN TASIKMALAYA UU. RUZHANUL ULUM

KETUA UMUM PANJI PERMANA, SH

BARISAN MASYARAKAT WARTAWAN KABUPATEN BANDUNG MENGUCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU 2017

Ketua Agus Opos

Bendahara Bety

Sekretaris Hariyadi, SE

= (10.445.880,00) = 10.445.880,00

SUMBER PENDAPATAN

20.145.000,00 20.145.000,00 15.000.000,00 15.000.000 464.323.880 225.000.000 42.720.000 2.304.400 14.400.000 32.245.680 44.160.000 633.800 4.300.000 1.840.000 29.523.000 5.175.000 4.916.000 4.166.000 3.004.000 3.154.000 6.603.000 7.720.000 5.373.000 8.981.000 13.300.000 3.550.000 1.255.000

7

Edisi 82/Thn.ke.Ill/2-2017

Bidang 1 : 479.289.880,00 Bidang 2 : 630.538.000,00 Bidang 3 : 22.074.000,00 Bidang 4 : 84.282.000,00 + :1.216.183.880,00

Pendapatan - Belanja ########### + 1.216.183.880,00

01 N2

20145000

15000000

453878000

0

0

(10.445.880)

Kecamatan Rancakalong Tertib Dalam Pengolahan Sampah Bersama Masyarakat

34.245.680

653.830.000 653.830.000 5.897.000 3.870.500 8.580.000 7.762.500 11.963.000 8.850.000 7.536.000 11.988.000 SWADAYA 25.290.000 2.745.000 74.239.000 12.650.000 1.155.000 31.416.000 1.275.000 10.200.000 1.005.000 13.300.000 1.260.000 8.750.000 825.000 9.841.000 195.000 9.850.000 855.000 20.525.000 1.200.000 13.330.000 1.110.000 20.175.000 2.175.000 20.150.000 1.680.000 25.000.000 2.535.000 12.800.000 1.335.000 24.400.000 2370000 33.325.000 1.605.000 19.600.000 2.310.000 19.550.000 1.125.000 30.050.000 3.150.000 33.830.000 1.950.000 11.000.000 1.740.000 34.800.000 5.100.000 16.400.000 1.140.000 10.300.000 270.000 45.582.000 2.775.000 1.300.000 42.885.000 42.885.000 20.000.000 20.000000 11.100.000 6.900.000 2.00.0000 1.216.183.880 1.205.738.000

Drs.Herry Dewantara

DD+SWADAYA 28.035.000 74.239.000 13.805.000 32.691.000 11.205.000 14.560.000 9.575.000 10.036.000 10.705.000 21.725.000 14.440.000 22.350.000 21.830.000 27.535.000 14.135.000 26.770.000 34.930.000 21.910.000 20.675.000 33.200.000 35.780.000 12.740.000 39.900.000 17.540.000 10.570.000 48.357.000 1300000 (10.445.880)

SUMEDANG | MJB -Dalam rangka menindak lanjuti implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 2 Tahun 2014, tentang pengelolaan sampah Rumah Tangga dan sejenis sampah Rumah Tangga di Kabupaten Sumedang, maka pemerintah Kecamatan Rancakalong mempasilitasi kepada sepuluh Desa untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah secara tertib dengan melalui kebijakan di setiap Desa untuk merintis dan membentuk BANK Sampah. Berkaitan dengan hal tersebut Camat Rancakalong Drs.Herry Dewantara saat ditemui MJB menerangkan, “sesuai dengan Visi dan Misi Kecamatan Rancakalong RANCAKALONG BERBUDAYA (Bersih, Buhun, Demokratis, Agamis dan Jaya) sehingga agar untuk merealisasikan agar bersih lingkungan maka di tahun 2017 ini saya telah memprioritaskan program unggulan di Kecamatan Rancakalong yaitu RANCAKALONG TERTIB DALAM PENGELOLAAN SAMPAH mengingat dan menimbang permasalahan sampah di Kecamatan Rancakalong sudah semakin pelik dari mulai pinggir jalan Raya, saluran air dan diling-

kungan Pemukiman, sehingga dengan keberadaan sampah- sampah tersebut sangat menggangu pemandangan dan akan terlihat kumuh. Sehingga salah satu solusinya adalah memberikan sentuhan yang kreatif dan inovatif Masyarakat yang dipasilitasi oleh Pemerintah yang semula sampah dianggap merugikan dan menjadi malapetaka serta musibah, diubah menjadi berkah, sehingga dapat menunjang derajat Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang melalui derajat ekonomi/daya beli, Pendidikan, dan Kesehatan Masyarakat Kecamatan Rancakalong,” ungkapnya. Adapun tujuan dari pengelolaan sampah tersebut adalah menciptakan lingkungan tempat tinggal menjadi bebas dari masalah sampah, mengubah sampah organic menjadi kompos sehingga bermanfaat untuk pertanian, membiasakan hidup tertib kepada Masyarakat terutama dalam cara membuang sampah harus pada tempatnya, dengan program sampah tersebut bisa menciptakan lapangan kerja baru sehingga dapat menanggulangi pengangguran dan untuk menumbuh kembangkan Masyarakat terorganisir dalam lembaga BANK Sampah. Diperjelas

oleh Camat Rancakalong Drs.herry Dewantara mengenai pengertian dari Bank Sampah sekaligus manfaatnya tersebut merupakan salah satu jenis investasi dari hasil penjualan sampah, Warga Masyarakat sebagai nasabah yang tidak secara langsung diuangkan akan tetapi dicatat sebagai tabungan pribadi yang akan diakumulasikan dengan keuntungan system bagi hasil yaitu: Membantu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, membantu menyukseskan Program Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mendidik segenap lapisan Masyarakat untuk disiplin dan teratur dalam hal pembuangan sampah, memperoleh hasil dari tabungan sampah dan dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Namun untuk terealisasinya program ini perlu adanya bentuk perhatian dari Pemerintah karena butuh sarana dan prasarana untuk dapat menunjang program tersebut, yang mana kami dalam hal ini mengajukan bentuk bantuan kepada Pemerintah sebagai berikut: roda pengangkut sampah sebanyak 12 unit untuk kecamatan dan desa, kendaraan roda empat (bak terbuka)1 unit, mesin pengolah sampah organik 1 unit, mesin pengolah sampah an organic 1 unit dan kami sangat mengharapkan agar Pemerintah dapat merealisasikan untuk Program tersebut karena program ini sebagai bentuk antisipasi sejak dini untuk mengantisipasi dampak dari pembangunan Jalan Bebas Hambatan (TOL) Cisundawu yang melintasi Wilayah Kecamatan Rancakalong dan kemungkinan akan diiringi dengan pertumbuhan penduduk yang cepat, otomatis peningkatan timbunan sampah rumah tangga pun akan menjadi bertambah rumit.

(Ganda Muhtar)