Juni 2012

Page 1

Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe Mengucapkan Selamat HUT Ke-54

k a j Se hun Ta 006 2

Drs.HR. Makagansa, MS.i Selasa, 5 Juni 2012 EDISI 90, BULAN JUNI 2012, Harga Rp. 5.000,-

Nasib Buruh PGE Lahendong Masih Terombang-ambing Baca: Halaman 4

HAG Masih Ngambang Baca: Halaman 6 Singal: Generasi Muda Jangan Gagap Teknologi Informatika

Langkah Pemkot Bitung, Tepat! Baca: Halaman 7

Meiva: RTRW yang Menyalahi Space, Akan Dianulir! Baca: Halaman 10

Banyak pertanyaan demi pertanyaan timbul, apakah dalam meraih adipura perlu pengorbanan? Memang dalam rangka meraih dan mempertahankan Adipura memerlukan pengorbanan baik dari segi biaya maupun waktu, contohnya pelayanan masyarakat sedikit terhambat akibat sibuknya para pelayan masyarakat membersihkan jalan, saluran dan taman jelang penilaian Adipura.

lipsus halaman 3

Pemerintah dan Masyarakat Kota Manado Mengucapkan Selamat HUT Ke-53

DR. G.S. Vicky Lumentut,SH,MSi,DEA www.identitasnews.com

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a Jumat, 8 Juni 2012


EDITORIAL

Menjaga Pilkada Minahasa Agar Damai dan Jujur Menjelang pelaksanaan pemilihan bupati, rakyat Minahasa mengharapkan para pasangan calon pemimpin Kabupaten Minahasa mendatang menjalankan ikrar Pemilukada damai dan saling menghormati perbedaan serta tidak melakukan intimidasi terhadap pemilih. Selain itu diharapkan Pilkada Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara harus bebas dari intimidasi sehingga dapat berjalan demokratis, jujur dan adil. Pilkada yang akan dilaksanakan pada pertengahan Desember 2012 mendatang itu, merupakan perwujudan dari hak asasi manusia di bidang sipil dan politik, yaitu hak untuk memilih dan dipilih dalam pemerintahan (hak turut serta dalam pemerintahan). Karena itu, pilkada akan disebut demokratis dan sesuai dengan prinsip-prinsip HAM, jika dilaksanakan secara bebas, rahasia, tanpa gangguan atau tekanan dari pihak manapun (baik itu individu, kelompok orang, partai poltik, aparat negara dan birokrasi pemerintahan). Rakyat Minahasa mengharapkan pasangan calon pemimpinnya menjalankan ikrar Pemilukada damai dan saling menghormati perbedaan serta tidak melakukan intimidasi terhadap pemilih. Selain itu diharapkan Pilkada “Kota Air” sebutan lain Kabupaten Minahasa ini bebas dari intimidasi sehingga berjalan demokratis, jujur dan adil. Pentingnya komitmen pasangan calon kepala daerah, partai politik serta pihak terkait lainnya untuk memenuhi ikrar Pilkada damai yang ada nantinya, para pasangan calon bupati dan wakil-wakilnya hendaknya secara sungguh-sungguh dan nyata saling menghormati perbedaan dan tidak melakukan tekanan atau intimidasi untuk menghalang-halangi pernyataan bebas dan kehendak pemilih dalam menentukan pilihannya. Setiap tindak kekerasan atau tindakan lain yang secara intimidatif menghalanghalangi pemilih untuk menentukan pilihannya sesuai nurani dan keyakinan politik masing-masing, selain dapat dikategorikan sebagai tindak pidana juga merupakan pelanggaran HAM. Untuk memberikan jaminan keamanan dan hak atas rasa aman, maka fungsi penegakan hukum yang dilakukan aparat Kepolisian harus didukung semua pihak. Polri tidak perlu ragu menindak tegas semua pihak yang melakukan perbuatan yang langsung atau tidak langsung mengganggu ketertiban atau mengintimidasi dan menghalang-halangi pemilih untuk menentukan pilihan sesuai dengan keyakinan politiknya, sepanjang yang dilakukan sesuai dengan tugas pokoknya. Sudah saatnya tinggalkan perselisihan, pertikaian, konflik sesama saudara kita. Saatnya kita berpikir dan berbuat untuk membangun Minahasa yang terasa agak ketinggalan dengan wilayah lainnya di Sulut dimana ke depan lebih baik demi kesejahteraan rakyat Minahasa. Mari kita berkomitmen untuk mewujudkan pemilukada damai, adil, dan demokratis. Di himbau bagi masyarakat Minahasa khususnya, agar meramaikan tempat-tempat ibadah untuk menggelar doa berharap pelaksanaan pilkada berjalan damai. Yang paling penting dan diharapkan masyarakat agar pesta demokrasi pilkada ini bisa berlangsung tanpa adanya rasa ketakutan batin akibat intimidasi dan teror. Masyarakat harus benar-benar merasakan kenyamanan batin sejak dari perjalanan dari rumah menuju tempat pemungutan suara (TPS) di desa mereka masing-masing.

EDISI 90, JUNI 2012

I DENTITAS TA BL OID

2

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Masyarakat Bolmong Raya Dalam Kajian Sosiologi Pedesaan

I

Mokodompit, sampai di era pemekaran LMU sosial yang lebih mempelajari Bolmong Raya, dimana sekarang ini persoalan manusia dimana terdapat Oleh: sudah ada Lima pimpinan top eksekutif. dua sifat manusia yang bertentaRonald Mokoginta S.IP Mereka yakni Bupati Bolmong Hi Salihi ngan satu sama lain, di satu pihak B Mokodongan, Walikota Drs Hi dia ingin kerjasama, di pihak lain dia Djelantik Mokodompit, Bupati Bolsel Hi cenderung untuk bersaing dengan sesama manusia. Herson Mayulu S.IP, Bupati Bolmut Drs Hi Hamdan Manusia mempunyai instinct (naluri) untuk hidup Datunsolang, dan Bupati Boltim Hi Sehan Landjar. Lima top berkawan dan hidup bersama dengan orang lain secara eksekutif Bolmong itu mengenal tiga macam kehidupan gotong royong. Setiap manusia mempunyai kebutuhan fisik bergotong royong. Yaitu pogogutat potolu adi’ (persaudaraan maupun mental yang sukar dipenuhinya seorang diri. Ia dalam ikatan keluarga), tonggolipu’, posad atau mokidulu. perlu makan, minum, berkeluarga dan bergerak secara Ketiga-tiganya tujuan hidup bergotong-royongnya sama aman, dan sebagainya. Untuk memenuhi keperluantetapi cara pelaksanaan yang berbeda. keperluan dan kepentingan-kepentingan tersebut ia Bapak sosiologi dunia Auguste Comte pun menilai mengadakan hubungan-hubungan atau relationships dan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarabekerjasama dengan orang lain dengan jalan mengorkat. Masyarakat yang dimaksudkan disini adalah yang hidup ganisir bermacam-macam kelompok dan asosiasi. berkelompok, bersama-sama, dan memiliki budaya. KeKelompok yang paling pokok ialah keluarga, tetapi lompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, masih banyak asosiasi lain yang memenuhi bermacamdan berbagai organisasi politik, ekonomi dan sosial. macam kebutuhan manusia. Misalnya untuk mengejar Itulah sebabnya, masyarakat Bolmong Raya dalam kepentingaAnnya di bidang ekonomi didirikan asosiasi konteks sosiologi pedesaan memiliki tata cara hubungan ekonomi seperti koperasi, perkumpulan perdagangan, kekeluargaan yang masih kental dengan persaudaraan dan perkumpulan nelayan, dan sebagainya. kerukunan antar umat beragama. Namun, top eksekutif kita Untuk memenuhi kebutuhannya di bidang spiritual jangan terlena dengan hal itu, tetapi bagaimana Bolmong diadakan perkumpulan agama, perkumpulan kebatinan, Raya ke depan rakyatnya bisa sejahtera dalam konteks dan sebagainya. Untuk memenuhi keinginannya untuk memasyarakat yang ada di pedesaan. nambah pengetahuan didirikan sekolah-sekolah, kursusApakah yang dimaksud dengan masyarakat Bolmong kursus, dan sebagainya. Di dalam kehidupan berkelompok Raya? definisi mengenai masyarakat ada bermacamdan dalam hubungannya dengan manusia yang lain, pada macam, bergantung kepada sudut pandangan masingdasarnya setiap manusia menginginkan beberapa nilai. masing sarjana sosial. Menurut Robert Mac Iver, masyarakat Dalam mengamati masyarakat di sekelilingnya, Harold adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang diterbitkan Lasswell memperinci delapan nilai, yaitu kekuasaan, atau society means a system of ordered relations. pendidikan, penerangan (enlightenment), kekayaan Dan menurut perumusan Harold J Laski dari Lon(wealth), kesehatan (well-being), ketrampilan (skill), kasih don School of Economics and Political Science maka masyarakat sayang (affection), kejujuran (rectitude), keadilan (rechadalah sekelompok manusia yang hidup bersama dan tshapenheid) dan keseganan, respek (respect). bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginanDengan adanya berbagai nilai dan kebutuhan yang keinginan mereka bersama atau a society is a group of huharus dilayani itu maka manusia menjadi anggota dari berman beings living together and working together for the satisfacbagai kelompok sekaligus. Masyarakatlah yang mencakup tion of their mutual wants. semua hubungan dan kelompok didalam sesuatu wilayah. Dari dua definisi tadi dapat disimpulkan bahwa masyaHal inilah yang sering dijumpai di dalam kehidupan seharirakat Bolmong Raya mencakup semua hubungan dan kelomhari masyarakat Bolaang Mongodow Raya (Kota Kotamobagu, Bolaang Mongondow, Bolmong Selatan, Bolmong pok dalam suatu wilayah. Jika manusia dibiarkan mengejar Utara, dan Bolmong Timur) yang berbagai multi etnis. kepentingannya masing-masing dan bersaing secara bebas Bahkan hubungan interaksi tersebut terjadi sejak tanpa batas, maka akan timbul keadaan yang penuh Bolaang Mongondow masih dizaman keturunan Gumalangit pertentangan yang dapat merugikan masyarakat keselurudan Tendeduata, serta Tumotoibokol dan Tumotoibokat. hannya. Karena mencari perlindungan dan atas kesadaran Dimana kala itu mereka tinggal di gunung Kamasaan bahwa perlindungan yang efektif hanya dapat diselenggara(Bintauna). Selanjutnya menyebar ke Timur di Tudu in kan secara kolektif maka dia bergabung dalam kelompok dan Lombagin, Buntalo, Pondoli’, Ginolantungan sampai ke perserikatan. Jadi ini yang harus menjadi tanda awas untuk pedalaman Tudu in Passi, Tudu in Lolayan, Tudu in Sia’, Tudu warga bumi Totabuan. Apalagi sekarang ini Bolmong Raya in Bumbungon, Mahag, Siniow dan lain-lain (abad 8-9). sedang mempersiapkan segala sesuatunya (kesiapan luar Begitu juga zaman pemerintahan raja-raja, seperti dalam) untuk menuju ke cita-cita leluhur, terwujudnya satu pemerintahan raja Tadohe, Corenelius Manoppo, Riedel Provinsi Bolaang Mongondow Raya. Semoga sajian sederManuel Manoppo, Datu Cornelis Manoppo dan masih hana ini bermanfaat untuk masyarakat Sulut dan umumnya banyak lagi. Termasuk pemerintahan Frans Papunduke Bolaang Mongondow secara keseluruhan.

Guru Sebaiknya Tidak Terlibat Politik Praktis Oleh Dini Kinanthi Putri PELAKSANAAN pemilu merupakan cerminan dari negara demokrasi, rakyat diberikan kebebasan untuk memilih calon pemimpinan maupun wakilnya di DPR. Meskipun demikian tidak semua warga harus terlibat dalam politik praktis, termasuk para guru sebagai pendidik. Sebaiknya para guru menghindari keterlibatannya dalam prolitik praktis. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Syawal Gultom meminta guru tidak terlibat kegiatan politik praktis. Jangan sampai para guru terlibat dalam politik praktis dan mengabaikan tugas pokoknya. Guru sebaiknya fokus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga pendidik pada bidangnya masing-masing. Kalau guru terlibat dengan politik praktis atau dilibatkan dalam politik praktis akan menjadi masalah, karena tentunya tugasnya sebagai pengajar akan tertinggal. Sebagai tenaga profesional, guru seharusnya independen dalam menjalankan profesi sebagai tenaga pengajar. Dapat diibaratkan bahwa Dokter harus menyelesaikan operasinya meski yang dioperasi ternyata seorang resedivis. Guru seharusnya juga seperti itu, tidak ada yang bisa menarik guru kesana kemari untuk berpihak pada kepentingan sekelompok orang. Guru adalah kelompok yang sangat potensial ditarik bergabung dalam politik praktis. Namun tentunya tanggungjawab moral untuk mencerdaskan anak bangsa harus menjadi prioritas seorang guru.-

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

Penerbit : CV. Lentera Wangun Lestari Pemimpin Umum: Efraim Lengkong Pemimpin Perusahaan: Juliana CL Wongkai SE, Advisor Hukum: Dantje Katuuk,SH Pemimpin Redaksi: Efraim Lengkong Redaktur Pelaksana: Djamal Kerubim Sassoeng, SE Redaktur: Mustika Kelana Tarigan Reporter: dr Glorya Stephanie, Layout: Allan Rotikan, Minahasa/Tomohon: Fredi Tumbo, Nusa Utara:Gunfanus Takalawangeng, Minahasa Tenggara :Fredy Kawombon, Bolaang Mongondow Raya, Kepala Biro : Jhon A. Waluyan, Koresponden: Arman Muno, Yoppy Wakary, Sutopo Tampoi, Ferra Koho, Fenny Tuuk, Ardiansyah Ukoli, Ade Putra Muno, Meiske Datu Koresponden Jakarta: Gideon Jahja,Minahasa Utara/Bitung: -, Minahasa Selatan : Manado: Daniel R. Machmud Alamat Redaksi: Jln.Sea Satu Blok S No.7 Phone: 0431-832746, 0431- 3432864 E-mail: tabloididentitas@yahoo.co.id No Rekening Bank Sulut (0170211019380-8)-(001.02.11.059652-1 Redaksi juga menerima tulisan Opini dengan jumlah maximal 1100 karakter + foto dan dikirim langsung ke: E-mail: tabloididentitas@yahoo.co.id, identitasnews@yahoo.com Wartawan Identitas dilengkapi tanda pengenal serta menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik, serta dilindungi Undang-undang Pers No. 40 tahun 1999.

www.identitasnews.com


LIPUTAN KHUSUS EDISI 90, JUNI 2012

I DENTITAS TA BL OID

3

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

ADIPURA PERLU PENGORBANAN ?

LIPSUS, Banyak pertanyaan demi pertanyaan timbul, apakah dalam meraih adipura perlu pengorbanan? Memang dalam rangka meraih dan mempertahankan Adipura memerlukan pengorbanan baik dari segi biaya maupun waktu, contohnya pelayanan masyarakat sedikit terhambat akibat sibuknya para pelayan masyarakat membersihkan jalan, saluran dan taman jelang penilaian Adipura. Tak ayal pemerintah kabupaten/kota rela mengocek kantong dengan biaya yang tinggi, dalam menghias kota/kabupaten agar kelihatan bersih dan indah. Pengorbanan itu membuahkan hasil, di mana Kota Manado, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kab. Minahasa Utara meraih penghargaan Adipura Tahun 2012 dan Kab. Kep. Sangihe mendapat sertifikat di bidang kebersihan yang diserahkan langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, membuat nama Provinsi Sulawesi Utara semakin harum di tingkat Nasional, Gubernur Sulawesi Utara memberikan apresiasi kepada Walikota dan Bupati yang sudah bekerja dengan melibatkan elemen masyarakat yang semakin sadar tentang penting hidup bersih. Selain itu, Dr. Sinyo Harry Sarundajang memetik point penting , “di mana hal ini perlu dipertahankan dan disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat, terlebih mengenai kebersihan sungai. Menjaga kebersihan sungai adalah kewajiban dan merupakan sumber kehidupan warga juga, di mana Walikota maupun Bupati harus meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjaga kebersihan sungai,” ujarnya. Point ini membuat Bupati Minahasa Utara, Drs. Sompie Singal, mengambil

inisiatif antisipatif dengan melakukan penyelamatan sungai di sepanjang jalur DAS Tondano, dengan cara menanam bibit pohon kayu, dan buah-buahan guna mencegah terjadinya erosi. Memang khusus untuk Kab. Minahasa Utara dapat dikatakan belum terlambat, karena kabupaten yang baru delapan tahun berjalan ini, dapat dikatakan pembangunannya belum merambah hingga menuju pengrusakan infrastruktur. Akan tetapi, sosok seorang Bupati Minut yang sangat peduli terhadap lingkungan, merangkul Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM se-Wilayah Airmadidi dalam gerakan sentuh tanah. Lain halnya dengan apa yang dirasakan oleh Walikota Manado, DR. G.S. Vicky Lumentut, SH, MSi, DEA, yang harus menerima peninggalan-peninggalan dari kebijakan pendahulunya. Di sisi lain, fenomena pembangunan yang terjadi kota Manado memang dapat dikatakan kurang tertata baik, hal ini dapat lihat dari bagunan-bangunan yang berdiri di sepanjang bantaran

sungai, seperti bangunan bosowa dekat jembatan miangas dan bangunan di sepanjang aliran sungai kuala jengki dekat jembatan mengawati yang membuat area luapan sungai jadi sempit. Persoalan-persoalan ini perlu di perhatikan oleh Dinas Tata Kota bersama Badan Lingkungan Hidup di era Vicky Lumentut, dengan lebih bijak mengkaji dampak lingkungan sebelum memberikan ijin membangun (IMB). Di sisi lain, ada juga pendahulu yang meninggalkan kontribusi positif bagi warga kota Manado, sebut saja, Jimmy Rimba Rogi, S.Sos mantan Walikota Manado. Sang Jenderal ini, mampu mengembalikan wajah kota Manado menjadi berseri, dan sekarang wajah yang sudah berseri menjadi lebih bersinar di bawah kepemimpinan Walikota Manado, DR. G.S. Vicky Lumentut, SH, MSi, DEA, dan Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan, SE, MSi. Kita memandang ke belahan timur Sulawesi Utara, tentunya tidak pernah terbayangkan, dimana Kota Bitung yang tadinya merupakan salah satu Kecamatan di bawah distrik Tonsea (under district tonsea), berubah menjadi status menjadi kota administratif di jaman Gubernur H. V. Worang, dengan walikota pertama, Wempie Worang, kemudian diteruskan oleh S.H. Sarundajang, sampai Bitung menjadi kota definitive. Di era Walikota Milton Kansil, Kota Bitung menjadi lebih panas dengan dihiasi warna merah, di saat tujuh tahun kepemimpinan Hanny Sondakh, Kota Bitung yang tadinya penuh dengan hiasan tumpukan besi tua yang menjulang tinggi ditambah tingginya polusi udara, berkat kerja keras Pemkot Bitung dan peran serta masyarakat , mampu meraih Piala Adipura 6 kali berturutturut. Tak ketinggalan Kota Kotamobagu, kota yang disebut sejuta bentor, di tengah-tengah suhu politik yang tinggi, saling tuding-menuding sebagian pejabat yang berasal dari totabuan, kepiawaian seorang Drs. Hi. Djelantik Mokodompit ME, dengan dibantu Uyo dan Nanu Bolmong mampu meraih penghargaan Adipura tahun 2012. Di utara Minahasa, Kabupaten Kepulauan Sangihe dibawah kepemimpinan mantan Sekkot Bitung, Drs. H. R. Makagansa, M.Si, tidak mau ketinggalan untuk menciptakan kabupaten yang sehat dan bersih. Sejak dilantiknya Bupati Sangihe, Drs. H. R. Makagansa, M.Si tak segan-segan turun ke pasar towo, untuk memberikan support bahkan turun tangan membersihkan TPS-TPS yang di pusat-pusat kota

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

Tahuna. Memang secara global, untuk meraih Adipura dapat dikatakan susah-susah gampang. Pemerintah dengan menggunakan hak angkumnya, memerintahkan setiap PNS untuk bekerja membersihkan selokan dan taman setiap hari jumat, tanpa disadari pelayanan masyarakat menjadi berkurang. “hitung-hitung, hari senin apel jam 8 sampai jam 9 pagi, sambung dengan ibadah jam 9 hingga jam istirahat makan jam 12 sampai jam 13. Kembali bekerja jam 13.30, jam 15.30 siap-siap apel pulang. Ditambah hari jumat yang dapat dikatakan satu hari penuh, para pejabat dan PNS tersita dengan kegiatan olah raga dan bersih-bersih. Jadi torang masyarakat hanya dilayani 3 hari penuh dalam seminggu,” keluh Ibu Cicilia kecewa akibat sudah 2 minggu bolak-balik mengurus IMB di Kota Tomohon. Tidak itu saja, sekian banyak para pemalak liar masih bergentayangan di gunung manimporok Minahasa Tenggara yang mendapat julukan gunung professor, akibat dipinggiran gunung masih terlihat hutan tapi ditengahnya sudah gundul, begitu juga dengan bukit Tokatindung Likupang Minahasa Utara yang hancur akibat tambang MSM. Hal ini merupakan contoh kecil dari apa yang terjadi di Provinsi yang terkenal dengan Nyiur Melambainya yang juga merupakan salah satu provinsi yang masuk dalam paru-paru dunia, dimana instansi terkait dalam penindakannya terkesan pura-pura.

Muncul pertanyaan, pernahkah terpikirkan oleh para eksekutif dan legislatif untuk mensosialisasikan kepada orang tua dan guru dalam mempertahankan adipura? Mari kita belajar dari negeri tetangga Singapura, dimana anak-anak mereka sudah ditanamkan sejak dini untuk membuang sampah pada tempatnya. Seperti apa yang dikatakan oleh ibu Ivone Cing warga Negara Singapura asal Minahasa Utara, yang mengatakan anaknya baru berumur lima tahun sudah tahu membuang tissue ditempat sampah, “coba ngoni lihat si Matthew, dia baru lima tahun, sudah tahu membuang tissue bekas di tempat sampah,” ujarnya saat dijumpai identitas di Kentucky Fried Chicken Megamall Manado. Akan tetapi, faktor moral yang dialami sebagian dari para pelaku kebijakan dan penerima kebijakan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan, tidak selalu sama, sungguh sangat dilematis.(*)

www.identitasnews.com


LIPUTAN KHUSUS EDISI 90, JUNI 2012

I DENTITAS TA BL OID

4

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Nasib Buruh PGE Lahendong Masih Terombang-ambing A

KSI mogok kerja yang dilakukan oleh ratusan buruh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) area Lahendong, Senin (28/5) 2012 waktu lalu memang cukup beralasan. Menurut para buruh, pihak PGE Lahendong harus membayar selisih gaji mereka, dimana selama ini pihak PGE Lahendong hanya memperlakukan 22 hari kerja dan tidak sesuai aturan UU Tenaga Kerja No.13 Tahun 2003 yang mengatur masa kerja yang seharusnya 30 hari,”ujar Gomer Wowor dari perwakilan buruh saat melakukan orasinya pada aksi mogok kerja tersebut. Selain hal itu, buruh juga menuntut sistim pengupahan yang sesuai, dimana untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga saja masih berada dibawah garis standar dan buruh juga menuntut akar pihak manajemen memberikan jaminan, seperti biaya pengobatan bagi istri dan anak-anak. Sementara itu, pihak PGE Lahendong menyambut aksi tersebut dengan dingin. Menurut General Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) area Lahendong Khoirul Rozaq, aksi tersebut sah-sah saja asalkan jangan melakukan tindakan anarkhis dengan cara mensabotase di area unit kerja PGE Lahendong. "Silahkan mereka mogok asal jangan bertindak anarkis apalagi sampai melakukan tindakan sabotase, karena

apabila hal tersebut terjadi pihaknya tak segan-segan untuk menindaknya,"tegas Rozaq kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya beberapa waktu lalu. Contoh lain juga menimpa Hermansyah, buruh lepas yang mengalami kecelakaan sewaktu melakukan monitoring di area Lahendong 5. Dimana saat ini Hermansyah mengalami cacat seumur hidup dibagian kaki dan paha. Yang lebih memilukan lagi, pihak manajemen hanya menanggung biaya pengobatan dan kurang memperdulikan sistem keselamatan kerja. Hal Ini pula menjadi gambaran dan salah satu pemicu buruh untuk menggelar aksi demo. Bahkan masyarakat Tomohon yang tinggal di kawasan tersebut mempertanyakan dimana tanggung jawab dan perikemanusiaan PTGE Lahendong yang merupakan anak BUMN PT Pertamina Persero ? Menurut beberapa buruh yang tak mau identitas mereka dipublikasikan mengatakan, pihak PGE Lahendong saat ini terkesan menghindar sambil menyerahkan persoalan ini kepada pihak perusahaan outsourcing yang mempekerjakan mereka dengan dalih penghasilan karyawan outsourcing di PGE Lahendong lebih tinggi dibandingkan di tempat kerja lain di Sulut ini. Persoalan ini membuat buruh mengadu ke DPRD Kota Tomohon untuk mendapatkan perlindungan dan

Tuntutan Para Buruh 1. Perjanjian kerja yang rancu, sebab sistem kontrak kerja tidak jelas secara administratif, padahal ada yang sudah bekerja 20 - 29 tahun. 2. Sudah puluhan tahun tapi status pekerja tidak jelas sebab tidak kujung diangkat menjadi karyawan. 3. Gaji hanya dihitung 22 hari per bulan dalam hal ini, telah melanggar UU tenaga kerja No.13 tahun 2003. 4. Kesejahteraan di bawah standar sebab kesehatan keluarga tidak difasilitasi. 5. Tidak ada penjejangan karir dan bertahun-tahun hanya dimanfaatkan sebagai buruh lepas, sehingga peningkatan kinerja tidak ada karena tidak ada program-program pelatihan. 6. Tidak ada Jaminan keamanan dan kecelakaan kerja.

AKSI mogok kerja yang dilakukan oleh ratusan buruh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) area Lahendong, Senin (28/5) 2012 waktu lalu.

Hermansyah mengalami cacat seumur hidup dibagian kaki dan paha

Buruh melaporkan tuntutannya ke DPRD Kota Tomohon

keadilan dari para wakil rakyat. Angin segar yang diterima para buruh dimana pihak legislatif akan menyelesaikan persoalan mereka dengan memanggil pihak perusahaan outsourcing dan instansi terkait seperti Dinas Tenaga Kerja Kota Tomohon untuk dimintakan laporan pertanggungjawaban mereka tentang nasib para buruh. Waktu berjalan dengan cepat tak terasa persoalan ditubuh PGE Lahendong seakan dilupakan. Salah satu putera daerah yang juga Ketua Komisi A dari fraksi PDIP Paulus Adrian Sembel merasa terpanggil untuk

membawa persoalan ini ke pemerintah pusat. Menurut Sembel, ia dan perwakilan buruh akan bertemu Menko Kesra, Menteri Tenaga Kerja, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Komnas HAM dan Pimpinan SBSI Pusat untuk menyelesaikan nasib buruh ini. Tapi disayangkan, angin segar yang meniup para buruh seakan-akan berhenti dengan munculnya isu-isu dimana pihak manajemen PGE Lahendong diduga telah memberikan angpao kepada sejumlah anggota DPRD Kota Tomohon.(edi)

Turangan: Tuntutan Menunggu Keputusan Pusat

Arie Turangan

Terkait hal tersebut, Humas PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) area Lahendong Arie Turangan, saat dikonfirmasi IDENTITAS, Jumat (8/6) 2012 lalu mengatakan, tuntuntan para buruh saat menggelar aksi mogok kerja beberapa waktu lalu, sementara dalam proses di pusat PT PGE Jakarta yang melibatkan beberapa instansi terkait di samping pihak PT Pertamina serta Dinas Tenaga Kerja Kota Tomohon.”Kami masih menunggu keputusan dari pusat terkait masalah ini,”ujar

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

Turangan sambil menambahkan pihaknya ingin berbuat yang terbaik untuk perbaikan nasib para buruh. Selain itu pula, PT PGE area Lahendong juga akan memberikan bantuan beasiswa sebagai wujud peduli perusahaan kepada buruh yang selama ini telah bekerja yang rencananya akan diberikan dalam waktu dekat ini. “Sebagai wujud peduli, dalam waktu dekat ini PGE akan memberikan beasiswa bagi anakanak karyawan,”tutup Turangan.(edi)

www.identitasnews.com


I DENTITAS TA BL OID

MANADO

5

EDISI 90, JUNI 2012

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Informasi, Kekuasaan dan Kekuatan KETERBUKAAN dan transparansi informasi dalam semua aspek kehidupan merupakan tuntutan utama era globalisasi; sejak digulirkan sampai saat ini makin gencar disuarakan oleh siapa saja, terutama oleh kelompok penekan, anti kemapanan dan kelompok oposisi terhadap pemerintah. Keterbukaan dan transparansi informasi merupakan tuntutan yang tak bisa dihindari, tapi harus dihadapi; tak ada cara lain yang lebih bertenaga untuk menghadapi dan menjawabnya selain memberikan informasi yang bergizi, berpengaruh, terpercaya dan dapat mengedukasi. Ibarat air, informasi memiliki aliran kekuatan yang menguntungkan dan juga merugikan. Air jernih memberikan kehidupan, namun air bah atau banjir menghancurkan kehidupan. Sama halnya dengan informasi, ada yang

bermanfaat dan ada yang tidak. Apakah informasi bermanfaat atau tidak sangat tergantung pada individu yang menyampaikan atau orang yang meneruskannya, dan atau orang yang menerimanya. Dengan kata lain, informasi bisa bias dan atau sengaja dibiaskan sehingga terjadi kerucut informasi. Misalnya dalam suatu iring-iringan barisan, orang yang ada di barisan depan menyampaikan informasi “hati-hati ada jembatan di depan,” namun ketika informasi sampai pada orang di barisan paling belakang berubah menjadi: “hati-hati ada tembakan di depan.” Pengerucutan informasi acapkali dilakukan oleh kelompok penekan, anti kemapanan dan kelompok oposisi terhadap pemerintah. Informasi yang lengkap dan tepat (facts and figures) dimanipulasi sedemikian rupa melalui

permusyarawatan negatif (negative bargaining). Misalnya informasi mengenai rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pada 1 April 2012 dari Rp 4500 menjadi Rp 6000 dimanipulasi sedemikian rupa seolah-seolah jika BBM naik, Indonesia akan kiamat. Sementara premium eceran dengan harga Rp 6000 sampai Rp 7000 di pinggiranpinggiran jalan tidak dipersoalkan. Berbagai masalah yang terus mendera bangsa Indonesia, seakan-akan tidak ada lagi solusinya, penyebabnya semata-mata bukan hanya karena faktor ekonomi dan kebodohan, tetapi yang terbesar dan terberat adalah yang berkaitan dengan informasi tidak bernutrisi yang diterima oleh masyarakat; maksudnya informasi yang diterima oleh masyarakat tidak sehat lagi karena penuh dengan konspirasi

Manado Kota Pertama Penyelenggara PIN 2012 MANADO, IDPekan Informasi Nasional (PIN) ke-4 dan Festival Budaya Nusantara tahun 2012, dimana Grand Open Ceremonial langsung disambut dengan tarian-tarian kebudayaan, yang kemudian resmi dibuka oleh Menteri Kominfo, Ir. Tifatul Sembiring, didampingi oleh Gubernur Sulawesi Utara, DR. Sinyo Harry Sarundajang dan Walikota Manado, DR.G.S.VickyLumentut serta dihadiri seluruh elemen pemerintah baik pemerintah provinsi dan pemerintah kota, utusan-utusan daerahdaerah se-Indonesia, insan pers, tak ketinggalan pula pihak delegasi Malaysia turut hadir dalam pembukaan di Grand Kawanua Hotel Manado. Dalam sambutannya Menteri Kominfo menegaskan, bahwa tidak ada yang bisa merubah nasib sebuah bangsa, bahkan Tuhan sekalipun,

“Tuhan tidak akan merubah nasib suatu bangsa, kecuali mereka mau merubah nasibnya masing-masing,” tegasnya. Tifatul Sembiring juga menegaskan bahwa, ada satu titik yang merupakan visi yang hingga saat ini sudah mulai di sosialisasikan, dimana akan dicapainya oleh bangsa ini di tahun 2045, dimana bangsa indonesia menuju bangsa yang maju dan modern, “jika kita menghitung 2045 adalah 100 tahun bangsa ini meraih kemerdekaan, mari kita lihat dan hitung serta kaji bersama, dimana angka-angka dari bangsa Indonesia yang sudah masuk ke ranking 15 dunia dalam peningkatkan pendapatan devisanya, mudah-mudahan di tahun 2025 bangsa ini naik ke peringkat 10, hingga sampai pada tahun 2045 Indonesia sudah bisa menjadi negara di peringkat teratas, yang maju pesat dan modern.” tambahnya. Lebih lanjut, Tifatul mengingatkan bahwa, “pemerintah kabupaten / kota harus terus berkoordinasi dan mem-

punyai kepemimpinan yang jelas dengan melibatkan unsur Polri dan TNI untuk tetap menjaga NKRI ini tetap utuh.” ungkapnya. PIN ke-4 dan Festival Budaya Nusantara tahun 2012 yang juga dirangkaikan dengan memperingat Hari Kebangkitan Nasional ke104, dimana harapan kedepannya informasi dan komunikasi, sudah menjadi kuat dikarenakan hantaman yang selama ini terjadi hanya karena mis-komunikasi dan mis-informasi. Hal ini juga dirasakan sebagai salah satu langkah awal bangkitnya Era Komunikasi dan Informasi Digital. Selain itu, event ini diisi juga dengan PameranGKIC,KirabBudayaNusantara, Pencanangan Boulevard Free WiFi Gerakan Masyarakat Manado BerInternet Sehat dan Aman (GEMMA INSAN) yang diikuti oleh ribuan pelajar se-Kota Manado, seminar-seminar, hingga meraih Rekor MURI. Kemudian Best Performance dari Provinsi Papua dengan Tarian Tifanya sebagai hidangan penutup. (daniel)

Eks Kampung Texas akan Disulap Jadi Miniatur Kerukunan

Walikota Manado DR. G.S. Vicky Lumentut saat merayakan HUT ke-53 bersama seluruh PNS di jajaran pemerintah kota Manado. MANADO, ID-Di usia 53 tahun yang jalani oleh Walikota Manado, tak memuat surut langkah beliau dalam mengedepankan visi dan misi Kota Manado menuju Kota yang menyenangkan, buktinya berbagai event berskala nasional maupun internasional berhasil di gelar.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, beliau merayakan HUTnya yang ke-53 bersama seluruh PNS di jajaran pemerintah kota Manado. para buruh sampah baik penyapu jalan maupun petugas armada sampah dengan diadakannya acara jalan sehat,

senam bersama di lapangan Sparta Tikala, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama di halaman kantor Walikota Manado, tak ketinggalan pula diselingi dengan beberapa acara hiburan. Dalam sambutannya, Walikota Manado menegaskan kembali tentang rencana pembangunan miniatur tempat ibadah di eks Kampung Texas, “Masjid yang ada, tidak akan dibesarkan atau dikecilkan, tetapi disandingkan dengan Rumah Gereja, Vihara dan Pura yang merupakan simbol kerukunan,” ujar Lumentut yang menyukai tembang Rohani ‘Hidup Rukun dan Damai’. Selain itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tomohon Youddy Moningka turut mengucapkan selamat HUT ke-53 Ketua DPD Partai Demokrat Sulut yang juga Walikota Manado, DR. G. S. Vicky Lumentut, dan Moningka memberikan apresiasi atas terpilihnya Lumentut sebagai Ketua Apeksi periode 2012-2016. (daniel)

(conspiracy) dan rekayasa. Orang-orang yang hidupnya merasa terancam dengan informasi yang lengkap dan tepat (facts and figures) adalah orang-orang yang tidak mendapatkan kepuasan jiwa dari apa yang mereka miliki. Kemajuan teknologi informasi telah menguasai emosi dan pikiran mereka (kelompok penekan, anti kemapaman, dan kelompok oposisi terhadap pemerintah), sehingga mereka dalam berpikir, berprilaku, dan dalam bertindak cenderung mendorong masyarakat agar bereaksi negatif, destruktif dan anarkis terhadap setiap hal yang baik. Akibat pengaruh informasi negatif yang mereka distribusikan ke masyarakat telah mengakibatkan sebagian warga masyarakat kehilangan potensi logikanya, sehingga mengakibatkan cukup banyak warga masyarakat yang tidak mampu membentuk penalaran yang sehat.(soleman montori)

DJP Jalin Kerjasama dengan KPK

Kepala Bidang P2 Humas Kanwil DJP Suluttenggo dan Malut, Iman Pinem (kanan). Manado, ID-Penangkapan terkini terhadap tiga pegawai pajak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali menambah catatan buruk bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Namun hal tersebut juga membawa angin segar bahwa penangkapan terhadap oknum-oknum pajak yang telah menyimpang sebagai indikator menguatnya kerjasama Kementerian Keuangan, Aparat yang berwenang dan DJP sendiri. Senada dengan yang diutarakan Kakanwil DJP Suluttenggo dan Malut melalui Kepala Bidang P2 Humas Kanwil DJP Suluttenggo dan Malut, Iman Pinem, mengatakan bahwa pihak DJP sendiri yang meminta pihak KPK untuk menilai pegawai pajak yang telah melakukan kegiatan yang menyimpang. "DJP minta tolong ke KPK agar menangkap oknum pegawai yang sudah menyimpang. Jadi inilah yang merupakan suatu wujud upaya dan komitmen DJP, untuk melakukan pembersihan di lingkup DJP," ujar Pinem. Bagaimana dengan ombusman yang telah hadir di Sulawesi Utara?, Hal ini, ditanggapi positif oleh Pinem dan memberikan apresiasi ombusman yang ada di Sulut sebagai sarana untuk melakukan pengawasan terhadap pelayanan masyarakat. "itulah, suatu sarana untuk melakukan pengawasan. Jadi sebenarnya saluran pengawasan sudah berjalan di sSulawesi Utara," tandasnya.(edi/cpnk)

Targetkan Selesai Juni 2012 Pansus RTRW Temui Kendala MANADO, ID-Pansus RTRW Kota oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, dalam pembahasan mengenai tata letak ruang wilayah, Pansus RTRW Kota Manado mulai menemui kendala, pasalnya hasil draft yang diajukan oleh pihak eksekutif tidak sesuai dengan hasil pengecekan Tim Pansus DPRD Kota Manado dilapangan. “Kami melihat banyak terdapat perbedaan antara kondisi dengan draft yang diajukan pihak eksekutif,” ujar Widjayanto Patonti diperkuat oleh Markho Tampi, yang mengaku Pansus RTRW sangat selektif dalam melakukan kajian RTRW. Tampi juga menambahkan, bahwa draft banyak sekali kelemahannya, salah satu contoh tentang jarak, batas wilayah, sehingga bagi kami perlu ada penyesuaian dalam draft RTRW yang ada. Disamping itu, nyata terlihat upaya yang dilakukan panitia khusus (Pansus) Rencana Tata

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

Ruang Wilayah (RTRW) DPRD Kota Manado dalam memanfaatkan waktu untuk melakukan pengkajian serta perampungan RTRW, dengan menargetkan RTRW ini harus sesuai jadwal dan rampung dalam waktu dekat ini sesuai yang diungkapkan oleh Ketua Pansus RTRW Franklin Singal, SH, MH saat memimpin agenda diruang Paripurna DPRD Kota Manado beberapa waktu lalu. “Kami telah siap dengan jadwal, dan meminta pihak eksekutif agar bisa bersama-sama dalam mengkaji Perda RTRW ini, dan sudah menjadi komitmen Pansus RTRW untuk menyelesaikan pembahasan RTRW dalam bulan Juni tahun ini, dengan melibatkan semua unsur yang ada. Termasuk daerah Minut, Minahasa, dan Provinsi untuk penyempurnaan RTRW 2012-2032 ini,” ungkap Sinjal sekaligus mengapresiasi pimpinanpimpinan SKPD yang hadir dalam pembahasan ini. (daniel)

www.identitasnews.com


MINAHASA-MINSEL EDISI 90, JUNI 2012

I DENTITAS TA BL OID

6

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Pendaftaran Beasiswa CWE Diperpanjang Jones Kaseger

Komisi III Merasa Tertipu

Hutang 200 Juta, PT. Tawaang Lestari Akan Dituntut Minsel,ID-Sesuai dengan hasil hearing (dengar pendapat) antara Komisi II DPRD Minsel, Pemkab Minsel melalui instansi tekait Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) dan pihak perusahan PT Tawaang Lestari bahwa, PT Tawaang Lestari siap membayar retribusi sekitar Rp. 200 juta, namun janji tersebut belum juga terealisasi. Komisi II DPRD Minahasa Selatan (Minsel) Bidang Pembangunan dan Keuangan, Jones Kaseger, Rita Kawung, dan Karel Lakoy merasa ditipu dengan janji tersebut. Sebab sudah sejak tahun 2011 lalu, hingga kini belum ada realisasi, dan dinilai PT. Tawaang Lestari mangkir dari kewajiban membayar retribusi galian C. "Merasa di tipu dengan janji tersebut, maka Komisi II DPRD Minsel akan melaporkan hal ini ke ranah hukum, untuk diproses susuai hukum yang berlaku. Biarlah proses hukum yang nantinya menyelesaikan persoalan ini, sebab sudah cukup batas waktu maupun apa yang dijanjikan pihak perusahan kepada kami anggota DPRD khususnya Komisi II dan di hadapan Pemkab Minsel, melalui instansi terkait-nya" tegas Jones Kaseger, Rita Kawung, Karel Lakoy, Kamis, (07/06) 2012. Menurut Kaseger, sudah sepantasnya pihak kepolisian mengusut terkait persoalan ini,"Seharusnya pihak Polres sudah harus melakukan penyelidikan meski tidak dilaporkan oleh Pihak DPRD, namun karena hal ini belum juga disentuh oleh pihak Kepolisian, maka Komisi II DPRD Minsel akan segera melaporkan hal ini ke Polres Minsel." Ditambahkan Kawung bahwa Komisi II tidak akan main-main dengan hal ini, karena apa yang tidak disetor oleh PT Tawaang lestari itu merupakan dana milik daerah dan sudah ada kesepakatan maupun aturan hukum-nya, "untuk itu, kami akan segera menempuh jalur hukum jika pihak perusahaan tidak mengindahkan apa yang menjadi Retribusi di tahun yang lalu," tandasnya yang mengaku sudah bersabar dan telah memberikan tenggang waktu untuk PT.Tawaang Lestari.(fan)

Minsel, ID-Minimnya pendaftaran beasiswa pendidikan Cita Waya Esa (CWE) Pemkab Minsel yang telah ditetapkan dalam APBD senilai Rp 1 miliar lebih ini, diputuskan di perpanjang hingga Selasa, pekan depan. "Ya, hingga batas waktu yang ditentukan Jumat (08/06) ini, masih juga belum memenuhi kuota yang ditetapkan, sehingga diputuskan diperpanjang hingga selasa, pekan depan," ujar Kabag Kesra Setdakab Minsel Lucky Tampi SH. Tampi menjelaskan, pihaknya hingga Jumat tadi sore tercatat pelamar beasiswa CWE sebanyak 199 mahasiswa untuk Strata satu (S1). Sementara untuk SD, SMP, SMA/SMK pendaftarannya di Dinas pendidikan

pemuda dan olahraga (Dikpora) Minsel. "Seleksi calon penerima beasiswa CWE akan dimulai pekan depan oleh tim yang ada. Salah satu persyaratan utama bagi penerima beasiswa tersebut adalah tidak menerima beasiswa yang sama, untuk tingkatan sarjana harus melampirkan rekomendasi dari fakultas masing-masing dan mereka ytang akan menempuh ujian akhir," jelas Tampi. Ia menambahkan, pihaknya telah berupaya mensosialisasikan penerimaan beasiswa CWE melalui media massa, "bahkan sampai menyurat ke setiap kecamatan dan diteruskan ke Hukum Tua dan Kelurahan setempat," pungkasnya. (fan)

HAG Masih Ngambang Minahasa,ID–Setelah kalah bersaing memperebutkan kendaraan partai berlambang pohon beringin, Hangky Arter Gerungan (HAG) pengusaha asal Papua berusaha me-lobby untuk mendapatkan kendaraan berlambang banteng moncong putih. Isu yang berkembang yang mengatakan Gerungan sudah dapat dipastikan akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), langsung ditepis oleh Sekretaris DPC PDIP Minahasa Dharma Patria Palar. Menurutnya, Dewan pimpinan Pusat (DPP) PDIP, samDharma pai saat ini, belum menetapPatria Palar kan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Minahasa. “Sampai saat ini, DPP Partai belum menetapkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati. Pembukaan pendaftaran sekaligus pengambilan formulir bagi bakal calon akan dimulai tanggal 14 hingga 22 Juni 2012. Dan untuk pengembalian berkas pada tanggal 23 Juni hingga 2 Juli 2012. Kemudian akan dilanjutkan dengan survey kedua setelah nama-nama bakal calon masuk lewat pendaftaran,” jelas Palar. (edi)

Lucky Tampi SH

Lumi: Saya Tidak Menahan ADD dan TPD Minsel,ID-Masih sekitar 6 desa yang memasukkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) untuk pemanfaatan Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) tahap II Tahun 2011 di Kabupaten Minahasa Selatan. Dari informasi yang dihimpun oleh IDENTITASnews bahwa keterlambatan ADD salah satunya adalah keterlambatan pemasukan LPJ. Hal ini, yang dianggap menjadi salah satu pemicu terhambatnya pencairan dana bantuan untuk desa di 167 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Minahasa Selatan. Ollyvia Lumi SSTP selaku Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Minsel mengatakan bahwa jumlah LPJ yang dimasukan desa/ kelurahan masih sangat minim. Sehingga pihaknya terus menghimbau dan mendesak agar ADD bisa kembali dinikmati. “Baru 6 desa yang memasukkan LPJ ADD tahap II tahun 2011. Kalau untuk tahap I tahun 2011 sudah masuk semua,” ujarnya. Selain itu, LPJ untuk Tunjangan Perangkat Desa (TPD) Triwulan IV, masih 98 Desa yang belum memasukkan. “Belum masukknya LPJ tersebut, jelas akan menghambat proses pencairan, karena pemasukkan LPJ pemanfaatan anggaran sebelumnya, merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk pencairan selanjutnya,” ungkap Lumi.(fan)

Joy Korah Kepala Dinas Yang Multi Talent Minahasa,ID-Sudah lazimnya, performance seorang birokrat yang selalu berpenampilan rapi dan berwibawa tapi tak jarang pula penampilan mereka yang seolah-olah menunjukkan keangkuhan dan sulit didekati. Tapi untuk Joy Korah yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara, memiliki kepribadian yang sangat supel dan akrab bergaul. Inilah yang membuat dirinya dicintai oleh sebagian masyarakat Sulawesi Utara yang sempat mengenal dirinya. Kadis yang dikenal sebagai pelatih koor ini, juga dikenal sebagai juri paduan suara yang bijaksana. Saat ditemui pada acara HUT Jemaat GMIM Karunia Sea I wilayah Malalayang (Minggu,27/5) 2012, mengatakan bahwa kedatangannya untuk mewakili pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Bincang-bincang-pun berlanjut

bersama Joy sapaan akrab Ir. Joy Korah, M.Si, menjelaskan perihal penentuan dan penilaian paduan suara yang baik dan berkualitas. Dirinya sebagai juri bukan hanya menitikberatkan pada "not balok" dari lagu yang dibawakan akan tetapi selaku juri dirinya mengharuskan penjiwaan lagu tersebut. Ir. Joy Korah, M.Si Bersama Drs. Vicky Kaloh Saat Perayaan HUT GMIM Karunia Jadi, untuk menentukan menang tidaknya suatu paduan suara, yang paling penting dinilai adalah saat paduan suara tersebut membawakan lagu dan mereka menguasai betul penyebutan kata (artikulasi) dari lagu itu yang dibawakan dengan penuh penghayatan. Dan jangan sampai ada satu dari peserta koor yang saat membawakan lagu "talebe, jadi lari sandiri dia pe suara," ujar Korah. Lebih lanjut Korah mengisahkan pengalamannya di awal tahun 2000 selaku pelatih koor, bahwa dirinya sering

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara Ir Joy Korah

diundang untuk melatih beberapa jemaat yang ada di wilayah Tondano. "Ada hal yang menarik, saat itu saya bertugas di kabupaten Minahasa dan harus pulang pergi dengan menggunakan transportasi umum (bis) ada yang

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

membuat saya tersanjung di mana saat jam pergi dan pulang para sopir bis sudah mengetahui, jadi mereka sudah menyiapkan tempat kosong di depan untuk si pelatih koor,"pungkas Korah mengenang. (efl/cpnk)

www.identitasnews.com


MINUT-BITUNG EDISI 90, JUNI 2012

I DENTITAS TA BL OID

7

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Singal: Generasi Muda Jangan Gagap Teknologi Informatika Minut, ID-Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 1 Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), patut berbangga, di hari ini (Jumat, 8/6) 2012. Setelah sukses melakukan study tour baru-baru ini di China, kini SMPN 1 Airmadidi yang dipimpin Dra. Lilie Noula Wuisan, M.Pd terus meningkatkan kualitasnya dengan menghadirkan beberapa laboratorium dan sistem daftar hadir yang menggunakan scan sidik jari. Tak tanggung-tanggung, hal tersebut pun, mendapat respon yang sangat positif dari pemerintah kabupaten Minahasa Utara. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Bupati Kabupaten Minut, Drs. Sompie Singal, MBA, untuk meresmikan Laboratorium Komputer, Laboratorium Pembelajaran Interaktif dan daftar hadir menggunakan scan sidik jari (finger touch) di SMP Negeri 1 Airmadidi. Pada acara yang dirangkaikan dengan penamatan siswa/i SMPN 1 Airmadidi angkatan 2011/2012 ini, Bupati Sompie

Singal mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh SMPN 1 Airmadidi merupakan bagian dari proses peningkatan kualitas peserta didik. "laboratorium yang didirikan ini, seyogianya untuk meningkatkan kualitas murid," tegas Singal. Lebih lanjut, Bupati Minut menambahkan di era globalisasi yang kompetitif, perangkat media yang pada dasarnya untuk kecerdasan pengetahuan di bidang informatika harus dikuasai oleh generasi muda, “Janganlah ada generasi muda yang gagap teknologi informatika,” ungkap Singal. Turut hadir dan menyaksikan proses peresmian 2 laboratorium sekaligus penamantan ini, diantaranya Kadis Dikpora Minut Drs. Max Tapada, staf khusus Bupati Bidang Pendidikan Drs. Alosius Lumi dan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Airmadidi Dra. Lilie Noula Wuisan, dan seluruh orang tua murid yang hadir. (elf)

Sondakh Mampu Merubah Bitung Jadi Bersih Walikota Bitung Hanny Sondakh, saat menerima piala adipura dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bitung, ID-Tak pernah terpikirkan sebelumnya, Kota Bitung mampu meraih Adipura ke-enam kalinya di mana penghargaan ke-enam kalinya merupakan peringkat ke-2 kota sedang terbersih di Indonesia. Kota Bitung di masa beberapa tahun lalu merupakan Kota yang kotor baik kotoran produksi tak ketinggalan kotoran polusi yang membuat orang-orang dari luar harus menyiapkan sapu tangan untuk menutup hidung saat memasuki kelurahan Madidir kota Bitung (Paceda). Belum lagi ditambah tumpukan besi tua milik Hj. Safroni yang turut menghiasi panasnya kota Bitung. Menurut Wali Kota Bitung Hanny Sondakh, " prestasi yang kami raih merupakan kerja keras antara pemerintah dan masyarakat, oleh sebab itu saya menyampaikan terima kasih banyak untuk masyarakat Bitung yang telah berjasa dan turut

andil dalam memelihara lingkungan dan tetap melakukan budaya hidup bersih, hidup sehat dan mencintai lingkungan. Ini semua merupakan kerja keras kita bersama. Oleh sebab itu, penghargaan ini, kami persembahkan untuk masyarakat Bitung yang tercinta," ujar Sondakh setelah tiba di Bitung dengan membawa piala Adipura ke-enam yang diterima langsung dari Prediden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Dari pantauan ID, keberhasilan dan keindahan kota Bitung tak lepas dari buah tangan first lady Bitung, Josephien Sondakh Taroreh yang akrab dipanggil Cie Kim. Sementara itu, menurut warga yang tinggal di sekitar Bungalow/TK Dolog mengatakan," Cie Kim sangat rajin menyiram bunga Kana yang tumbuh di hampir sepanjang jalur ini," ungkapnya, seraya menunjukkan bunga kana yang tumbuh subur di daerah panas.(efl)

Panen Jagung di Lahan Polisi Bakobong Minut, ID-Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-66, Bupati Minahasa Utara (Minut) Drs. Sompie Singal, MBA, memanen jagung (milu-red) di kebun milik Kepolisian Resort (Polres), Airmadidi, yang juga merupakan satu diantara Program Sentuh Tanah Pemkab Minut. Kebun Jagung yang dikelola petani berbaju Polisi ini, dinamakan Polisi Bakobong. Singal dalam sambutannya, mengatakan,”salut dan berterima kasih dengan gerakan mereka yang memberikan tela-

dan baik bagi masyarakat dan perlu dicontohi dan dikembangkan untuk kesejahteraan bersama,” tuturnya. Kegiatan HUT Bhayangkara ke-66 di wilayah kepolisian Minahasa Utara dilanjutkan dengan Gerakan Nasional Indonesia Bersih di Pantai Firdaus, Kema. Diketahui bahwa program Sentuh Tanah dan Polisi Bakobong merupakan suatu bentuk dukungan program pemerintah pusat yang dicanangkan Wakil Presiden RI Boediono yaitu Gerakan Nasional Indonesia Bersih. (elf)

Kepala Sekolah SMPN 1 Airmadidi Dra. Lilie Noula Wuisan, MPd (kanan) bersama Bupati Drs. Sompie Singal, MBA dan Wakil Bupati Yulisa Baramuli.

Minahasa Utara, Mengucap Syukur Pada Tuhan Minut, ID-Penghargaan Adipura Kencana yang diraih oleh Kabupaten Minahasa Utara (Minut) merupakan hasil kerja keras dari semua komponen masyarakat yang berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten, TPPKK Minut, TNI dan Polri yang berada di wilayah tersebut. Tak ketinggalan Lembaga Swadaya Masyarakat dan unsur Pers. Menurut Kabag Hubungan Masyarakat, Drs. Revino Dondokambey bahwa kemenangan tersebut tentunya, tak lepas dari peran aktif orang nomor satu di Kabupaten Minut, Drs. Sompie Singal, MBA. Singal yang dikenal Bupati yang sangat peduli

akan lingkungan membuahkan hasil dengan diraihnya piala Adipura untuk yang ke-empat kalinya, yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, (Selasa, 5/6) , di Jakarta. Pada hari Rabu, (6/6), Piala tersebut dijemput di Air Port Sam Ratulangi dan langsung diarak dan berakhir di Kantor Bupati Minut yang terletak di kawasan Kinorkor/Amian. Setibanya di lobi kantor Bupati Minut, Kabupaten yang dikenal religius pemerintahnya bersama masyarakat langsung mengadakan acara syukuran atas keberhasilan meraih Adipura Kencana. (efl)

Langkah Pemkot Bitung, Tepat! Bitung,ID-Perkembangan pembangunan di Kota Bitung khususnya pembangunan di pesisir pantai, seperti pabrik, gudang, Cool Storage, dan galangan kapal tak ketinggalan penginapan-penginapan berdampak pada lingkungan perairan dan pesisir, yang mulai tercemar. Bukan cuma itu, pesisir pantai Bitung yang memanjang mulai dari tanjung merah sampai pantai Kasuari di tahun 70-an kaya akan hutan bakau, namun kini sudah berkurang. Salah satu cara untuk mengantisipasi terjadinya abrasi dan meminimalisir tingkat pencemaran adalah melalui penanaman Mangrove (Bakau). Pemerintah kota Bitung lewat Dinas Pertanian Kehutanan dan Ketahanan Pangan mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBD Kota Bitung untuk Penanaman Mangrove (bakau) untuk menahan laju tingkat pencemaran yang terjadi di kota Bitung. "Langkah yang diambil pemerintah kota Bitung, sangatlah tepat. Sebab laju pertumbuhan pembangunan yang tinggi, tentunya akan menyisakan sisa-sisa hasil produksi yang nantinya akan berdampak merugikan bagi lingkungan (tercemar). Tingkat hunian yang tinggi di daerah pesisir kota Bitung, apalagi daerah ini, sesuai dengan Perda RTRW merupakan daerah industri, juga merupakan salah satu faktor menurunnya jumlah pohon bakau di daerah pesisir," ungkap Mustika Kelana Tarigan yang merupakan lulusan Ilmu Kelautan di bidang Toksikologi dan Famasitika laut Universitas Sam Ratulangi. Selanjutnya apa dampak terhadap

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

lingkungan perairan jika dimasuki oleh zat/bahan pencemar ? "Dampak yang diakibatkan dapat dibagi menjadi dua. Dampak yang langsung mematikan (lethal), seperti ikan-ikan kecil yang langsung mati karena terkena paparan zat/ bahan pencemar. Dampak lainnya, secara tidak langsung, berupa sublethal berupa gangguan fisiologis (kelainan fungsi tubuh), seperti kehilangan keseimbangan tubuh, cacat mata dan lainnya. Sedangkan dampaknya pada manusia dapat terjadi melalui proses rantai makanan," jelas Tarigan Ditambahkan Tarigan, bahwa Mangrove selain dapat menahan abrasi pantai dan mengurangi efek pemanasan Global, namun juga, dapat mengurangi tingkat pencemaran di daerah pesisir. "Walaupun belum terbukti secara pasti, Ada yang berpendapat bahwa Mangrove juga dapat mengurangi tingkat pencemaran, khususnya pencemaran logam berat," ujarnya sembari menambahkan bahwa hal ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi. "Menanam Mangrove di pesisir pantai Bitung tergolong sulit, karena selain banyak daerah yang sudah terpakai untuk kawasan industri, ombaknya juga lumayan keras. Jadi butuh upaya dan kerja keras dari pemerintah dan masyarakat untuk tidak sekedar menanam, namun butuh perawatan yang ekstra hingga tanaman ini, betul-betul kuat dan bertumbuh dengan baik," tutup Ketua II membidangi Komersial dan Hubungan Masyarakat Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat (isku) ini. (efraim lengkong)

www.identitasnews.com


I DENTITAS

ADVETORIAL

TAB LOI D

8

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

EDISI 90, JUNI 2012

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA mengucapkan Terima Kasih kepada seluruh Masyarakat Minahasa Utara atas partisipasi dan dukungan sehingga Minahasa Utara dapat meraih penghargaan

ADIPURA TAHUN 2012

SOMPIE SINGAL

YULISA BARAMULI

JOHANES RUMAMBI

Bupati

Wakil Bupati

Sekretaris Kabupaten

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

www.identitasnews.com


I DENTITAS

ADVETORIAL

TAB LOI D

9

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

EDISI 90, JUNI 2012

PEMERINTAH KOTA MANADO mengucapkan Terima Kasih kepada seluruh Masyarakat Manado atas partisipasi dan dukungan sehingga Manado dapat meraih penghargaan

ADIPURA TAHUN 2012

GSV LUMENTUT

HARLEY MANGINDAAN

HEAFREY SENDOW

Walikota

Wakil Walikota

Sekretaris Kota

PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU TERIMA KASIH KEPADA WARGA KOTA KOTAMOBAGU ATAS PERAN SERTA ANDA KOTA KOTAMOBAGU MERAIH

ADIPURA TAHUN 2012

DJELANTIK MOKODOMPIT

TATONG BARA

JOHANES RUMAMBI

Walikota

Wakil Walikota

Sekretaris Kota

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

www.identitasnews.com


PARLEMEN EDISI 90, JUNI 2012

I DENTITAS TA BL OID

10

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Meiva: RTRW Yang Menyalahi Space, Akan Dianulir! Manado,ID - Ketua DPRD Provinsi Suluwesi Utara (Sulut) Pdt. Meiva Salindeho Lintang, menyarankan kepada Ketua Pansus RTRW agar kembali kepada fungsi dan tugas Pansus, yaitu mampu memaparkan tata ruang terkait pariwisata dan pertambangan. “Jadi tidak ada win-win solution dalam permasalahan ini, tetapi harus jelas berdasarkan hasil kajian-kajian, baik itu kajian-kajian lingkungan dan kajian-kajian pertambangan dan kajian-kajian untuk peruntukkan lainnya,” tegas Pdt. Meiva Salindeho Lintang. Sehingga Ketua DPRD Sulut meminta agar instansi-instansi terkait untuk memberikan penjelasan-penjelasan secara baik, termasuk dari segi aturan, analisis lingkungan dan segi strategi penetapan tempat-tempat (tata ruang), “untuk apa?, tanpa itu semua, maka pertemuan ini percuma,” ungkap Lintang. Ungkapan ini dilontarkan Lintang dengan dasar bahwa setelah ditetapkannya RTRW Provinsi Sulut maka akan dimasukkan ke dalam RTRW Nasional, “ Ini akan sulit untuk dirubah,” ungkapnya lagi sembari menambahkan, “ Jika RTRW yang sudah ditetapkan dan pada akhirnya kita rubah lagi satu atau dua

LKPJ Gubernur Diterima Dengan Catatan Manado, ID - Paripurna Istimewa Penyampaian Keputusan DPRD terkait Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2011, Senin, (28/5) , digelar dengan memuat beberapa rekomendasi DPRD kepada pemerintah Sulawesi Utara untuk menerima sejumlah masukan (kritikan) dari Pansus LKPJ DPRD Sulut. Beberapa hal yang perlu diperbaiki di antaranya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulut menurun dari peringkat 2 nasional menjadi peringkat 7 nasional, sementara itu tanpa terduga Papua Barat mampu mencuat naik ke peringkat 8. Alat kontrol dari semua SKPD yaitu Bappeda Sulut perlu ditingkatkan lagi. Masalah pertambangan dan sekitarnya termasuk peningkatan fasilitas di RSU Ratumbuisang. Pada kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang, langsung menjawab beberapa pertanyaan yang sekiranya butuh jawaban cepat pada waktu itu. Selanjutnya Gubernur juga mengakui bahwa koreksi dan kritikan dari DPRD sangat diharapkan oleh pemerintah Sulut,” Sehingga ke depan ada perbaikan dari segi pembangunan dan pemerintahan Sulut. ini merupakan bentuk rasa peduli dari DPRD Sulut,” ungkap Sarundajang.(cpnk)

MEIVA SALINDEHO LINTANG

tahun ke depan, maka usaha-usaha kita tidak ada artinya dan juga sudah melanggar aturan.” Untuk itu, Ketua DPRD Sulut mengharapkan Pansus RTRW dapat menyikapi terkait tata ruang dunia pertambangan, tetapi juga dunia pariwisata. Karena, hal yang perlu dihindarkan adalah jangan sampai izin-izin usaha wisata maupun pertambangan sudah keluar tetapi tidak sesuai dengan RTRW (menyalahi space). “Jadi Sayang sekali ...jika hal ini menyalahi aturan. Tentunya usaha ini akan mubazir dan bisa dianulir,” tegas Lintang sembari menambahkan untuk teknisnya diserahkan saja kepada pihak eksekutif (instansi terkait) agar tidak terjadi kesalahan karena jika menyalahi space (ruang) maka akan dianulir. (cpnk)

PAW Elisabeth Agustina Lihiang

Apapun Konsekuensinya, Suara Rakyat Patut Diperjuangkan M.Pd mewakili Manado, ID - Proses pemerintah Sulut Paripurna Istimewa menyampaikan Pergantian Antar Waktu naskah pidato (PAW) Elisabeth AgusGubernur Dr. Sinyo tina Lihiang, SE mengHarry Sarundajang gantikan Alm. Alotia Ben memberikan Ronny, S.Sos, berapresiasi kepada langsung, Senin, (28/5) . Elisabeth Lihiang. “ Dengan demikian Dengan adanya Ibu Elisabeth Agustina Elisabeth, akan Lihiang, SE resmi menambah kinerja dilantik menjadi DPRD Sulut menjadi Anggota Komisi I DPRD lebih baik, dan Sulut untuk melanjutkan ELISABETH LIHIANG mampu berinovas,” sisa tahun 2009-2014 ujarnya. melalui penetapan Usai proses pelantikan, Elisabeth Mendagri Gamawan Fauzi di Jakarta. Afustina Lihiang yang ditemui oleh Pada kesempatan itu, Wakil Ketua awak media, menyampaikan rasa DPRD Sulut Sus Sualang Pangemanan terima kasihnya kepada Tuhan menyampaikan himbauan kepada termasuk masyarakat Dapil tahuna, Anggota DPRD Sulut yang baru dilantik Talaud dan Sitaro pada khususnya dari Partai Golkar Elisabeth Agustina dan masyarakat Sulawesi Utara Lihiang, untuk memiliki kapabilitas. pada umumnya. “Sebagai anggota DPRD saat ini, kita “Pertama saya ucapkan puji harus memiliki kapabalitas (keTuhan!, sementara komitmen saya mampuan) karena terdapat banyak tentunya mendengar suara rakyat kritikan terhadap DPRD maupun (aspirasi) untuk diperjuangkan. Eksekutif yang harus direspon dengan Suara rakyat harus disampaikan. baik. Selamat bergabung. Selamat Berkarya dan selamat berjuang!,” tutur Apapun konsekuaensi dan apapun yang terjadi, segala aspirasi itu, Pangemanan. patut saya perjuangkan,”tegas Demikian juga, kata sambutan yang Lihiang yang murah senyum ini. diberikan oleh Wakil Gubernur (cpnk) Sulawesi Utara Dr. Djouhari Kansil,

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

Jhon Dumais Dukung Pelatihan Jurnalis Cilik Manado, ID - Thalia Lengkong, gadis remaja kelas 8 D SMP Ebenhaezer 2, terlihat malumalu saat memerankan profesi seorang Jurnalis ketika mewancarai Ketua Komisi I DPRD Sulut Jhon Dumais, dalam rangka mempelajari dunia jurJHON DUMAIS nalistik dan langsung mempraktekkannya di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Senin, (28/5). Kejadian yang tidak biasa ini, langsung mengundang perhatian para jurnalis pos DPRD Sulut. “Ini merupakan suatu hal yang positif dari dunia pendidikan kita, karena profesi jurnalis saat ini, sudah menjadi bagian penting dalam proses pemberian informasi dan pendidikan termasuk pembangunan,” ujar salah satu wartawan yang mangkal di Kantor DPRD Sulut yang memperhatikan tindak-tanduk anak -anak remaja ini untuk berbagi peran. Ada yang bertugas mewancarai, ada yang terlihat sementara merekam komentar dan ada juga yang berprofesi sebagai fotografer. Ketua Komisi I DPRD Sulut, Jhon Dumais sangat mendukung langkah yang dilakukan anak remaja tersebut, karena dalam usia yang masih muda, mereka mau melihat bahwa dunia jurnalistik itu penting dan berpesan supaya jangan malu-malu untuk wawancara. “Jangan malu-malu kalau wawancara. Karena apa yang adik-adik tulis merupakan suara rakyat, dan itu sangat penting guna pembangunan daerah. Jadi, sekarang ngoni (kalian) mau tanya apa lagi?,” ujar Dumais. Tak tanggung-tanggung mereka langsung melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang bagus-bagus. Seperti halnya,” Apa yang bapak telah berhasil lakukan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat? Dalam melaksanakan tugas, tugas mana yang paling sulit untuk dilakukan?,” tanya mereka mengundang decak kagum para jurnalis yang memperhatikan para adik-adik ini. (cpnk)

Ayub Ali : Pelajar Tidak Lulus UN, Bisa Ikut Program Kesetaraan Manado, ID - Ujian Nasional (UN) sudah diumumkan pada pada tanggal 26 Mei 2012. Anggota DPRD Sulut yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Ayub Ali mengatakan jika ada pelajar (siswa/i) AYUB ALI yang tidak lulus UN, tidak perlu merasa kecewa, karena pada bulan Juni, akan ada program kesetaraan untuk memperoleh ijazah. “Jadi kalau ada beberapa siswa yang tidak lulus UN, saya kira tak perlu berputus asa. Kebetulan, akan ada ujian kesetaraan paket A, Paket B dan Paket C, yang mungkin bisa didaftarkan dan diikuti di bulan Juni. Ujian kesetaraan ini akan dilaksanakan di Pusat kegitan Belajar mengajar (PKBM) kabupaten/ kota,”ungkapnya. Ayub Ali berharap agar informasi terkait ujian kesetaraan, langsung dicari informasinya di Dinas Pendidikan baik Provinsi atau Kabupaten/kota. “ Supaya tidak ada yang tidak lulus, semua bisa pegang ijazah melalui program kesetaraan ini,” tegas Ali. (cpnk)

www.identitasnews.com


I DENTITAS

TOMOHON

TA BL OID

11

EDISI 90, JUNI 2012

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Pansus Setujui Ranperda Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Ketua Partai Demokrat Kota Tomohon Youddy Moningka, SIP (ke empat dari kiri) bersama Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara Marthen M Manoppo beserta kader dan simpatisan.

Moningka Dahsyat Tomohon, IDENTITAS-Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kota Tomohon Youddy Moningka,SIP mengatakan, dalam Pemilu 2014 mendatang partai yang dipimpinnya menargetkan 30 persen suara dengan target 6 kursi di legislatif. Menurutnya, target tersebut dapat diraih asal semua kader saling bergandeng tangan dan tetap berpolitik dalam bingkai Bersih, Santun dan Cerdas (BSC). ”Marilah kita semua bergandengan tangan untuk meraih target tersebut bahkan dengan capaian 6 kursi di legislatif nantinya PD Tomohon menargetkan dapat menjadi pemimpin DPRD,”ucap Moningka dalam Musyawarah Anak Cabang Kecamatan Tomohon Tengah, Sabtu (9/6) 2012. Lebih lanjut Moningka mengatakan, sesuai program kerja dan instruksi Pembina PD Susilo B Yudhoyono, semua kader harus bekerja sungguh-sungguh dan saya percaya apabila semua kader menjalankan pesan tersebut, dirinya yakin PD Kota Tomohon akan keluar sebagai pemenang dalam Pemilu 2014 mendatang. ”Pesan dari Pembina harus dijalankan dan tentunya semua pengurus baik anak cabang maupun pengurus ranting sebagai ujung tombak partai dapat menindak lanjuti hal ini,”pungkasnya yang disambut tepukan para pengurus serta simpatisan yang memadati Aula Tunas Karya sambil menerikkan yel-yel Moningka Dahsyat.(edi)

Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi

Frankie: Paslaten I Optimis Wakili Sulut Tomohon,IDENTITAS-Kebanggaan tersirat jelas dari wajah Lurah Paslaten I Frankie Rawung, SPd. Dimana Kelurahan Paslaten I Kecamatan Tomohon Timur, terpilih mewakili Kota Tomohon untuk mengikuti perlombaan tingkat Kelurahan Indah Provinsi Sulut. Saat ditemui IDENTITAS di ruang kerjanya, Frankie optimis wilayah yang dipimFrankie Rawung, SPd pinnya dapat meraih hasil terbaik di perlombaan tersebut dan optimis Paslaten I dapat menjadi wakil Sulawesi Utara dalam perlombaan tingkat nasional.”Sebagai lurah tentunya saya berharap dan optimis dapat meraih yang terbaik,” ujar Lurah yang sangat akrab dengan warganya ini. Disinggung soal pokok penilaian perlobaan ini, Frankie menjelaskan bahwa kebersihan dan administrasi kependudukan menjadi pokok penting dalam penilaian ini.”Kebersihan tentunya menjadi masalah tersendiri di wilayah ini, mengingat lokasi pasar dan terminal Beriman berada dilingkup kerjanya,”tegas Frankie sembari mengatakan untuk menjadi terbaik dalam perlombaan tentunya warga Paslaten I akan bahu-membahu khususnya menjaga kebersihan dan lingkungannya.(edi)

Walikota Tomohon Jimmy F Eman, SE.Ak menandatangani naskah keputusan Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, Jumat (8/6) 2012. Tomohon,IDENTITAS-DPRD Kota Tomohon, Jumat (8/6) 2012 lalu, menggelar rapat paripurna dalam rangka Penyampaian Laporan Pani-

tia Khusus dan Pendapat Akhir Fraksi Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Dae-

rah Kota Tomohon. Dalam menyampaikan tanggapannya, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai PDI-P, Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Gerakan Nurani Rakyat menerima dan menyetujui Ranperda tersebut serta memberikan masukan agar penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah dapat memberikan hasil optimal. Dalam sambutannya, Walikota Tomohon Jimmy F Eman, SE.Ak mengatakan disetujuinya Ranperda Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ini oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD merupakan perwujudan nilai-nilai demokrasi dengan mengedepankan logika rasional dan konstruktif untuk memperoleh hasil yang optimal bagi keberhasilan penyelengaraan tugas-tugas pemerintahan khususnya dibidang pengelolaan keuangan daerah. ”Disetujuinya Ranperda ini bertujuan untuk mengoptimalkan keberhasilan penyelenggaraan khususnya dalam pengelolaan keuangan,”ujarnya. Usai menyampaikan sambutan, Walikota Jimmy F Eman, SE.Ak bersama Ketua DPRD Kota Tomohon Andy R Sengkey, SE menandatangani naskah Keputusan DPRD disaksikan Sekretaris Kota Tomohon Drs Arnold Poli, MAP beserta unsur pimpinan DPRD Kota Tomohon.(edi)

TIFF Dihadiri 40.000 orang

Tujuh Negara Siap Berpartisipasi Tomohon,IDENTITAS-Untuk memperkenalkan Kota Tomohon sebagai pusat Pariwisata di Sulawesi Utara kepada dunia internasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memfasilitasi kegiatan iven berskala Internasional yakni Tomohon Internasional Festival Flower (TIFF), yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-12 Agustus 2012 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tomohon, Drs Gerardus H. Mogi, dalam kongkow-kongkow bersama Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman, SE.Ak, Kepala Dinas Pertanian Ir Jemmy Matindas dan sejumlah wartawan, Senin (4/6) 2012 lalu. "Sesuai dengan pembicaraan dengan kementerian terkait belum lama ini, TIFF mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan mereka akan memfasilitasi dalam beberapa agenda agar iven berskala Internasional nantinya dapat dipublikasikan hingga mancanegara,"ujarnya. Lanjut dikatakan Mogi, ada beberapa fasilitas yang akan disiapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diantaranya menyangkut launching di

Gedung Sapta Pesona Jakarta pada tanggal 1 Juli 2012 mendatang di mana Drs Gerardus H Mogi akan melibatkan semua unsur media nasional serta beberapa kementerian terkait. Kemudian, publikasi atau promosi lewat media elektronik milik pemerintah dan akan diupayakan melibat media elektronik swasta serta beberapa media asing. "Dengan begini, promosi kegiatan TIFF ini lebih dikenal hingga ke pelosok daerah dan negara yang sudah kita berikan undangan," katanya. Disinggung soal jumlah peserta yang mendaftar, Mogi mengatakan, hingga saat ini sudah mencapai 34 peserta, masing-masing 7 negara sahabat, 16 Kabupaten/Kota (5 dari Sulut) dan 8 BUMN/swasta. "Dari jumlah itu ada yang sudah mendaftar untuk mengikuti 2 kegiatan sekaligus, seperti pagelaran seni budaya, kontes ratu

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

bunga dan pameran,"tandasnya. Mogi mengungkapkan bahwa iven TIFF akan melibatkan wisatawan Nusantara sebanyak 30.000 orang, wisatawan mancanegara 5.000 orang, peserta 4.000 orang dan pengisi acara 1.000 orang. "TIFF ini akan diikuti oleh kurang lebih 40.000 orang. Dengan demikian, kegiatan ini akan sangat meriah," tambah Mogi. Yellow-White Lokon Chrysant Varietas Terbaik di Indonesia Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Tomohon Ir. Jemmy Matindas mengatakan, dalam pembukaan TIFF nanti, Pemkot Tomohon juga akan me-launching 2 jenis varietas Chrysant yaitu Yellow dan White Lokon Chrysant (kuntum berdiameter kurang lebih 18 cm, terbesar dan kualitas terbaik di Indonesia,-red) serta sudah diakui oleh Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif. "Bunga jenis ini cuma ada di Tomohon dan dalam penyelengaraan TIFF, panitia akan membagi-bagikannya kepada peserta untuk lebih memperkenalkan Tomohon sebagai pusat wisata di Sulawei Utara,"tutup Matindas.(edi)

www.identitasnews.com


I DENTITAS TA BL OID

MITRA

12

EDISI 90, JUNI 2012

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Penyelesaian Tapal Batas, Jadi Ukuran Bagi T2

Batas Mitra- Boltim Diseriusi Ratahan ID - Sejak dipanggilnya dua kabupaten baru yakni Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dan Kabupaten Bolang Mongondow Timur (Boltim) soal tapal batas antara dua (2) kabupaten tersebut yang oleh pemerintah Propinsi Sulut diberi batas waktu hingga dua minggu ke depan, membuat warga Mitra angkat bicara. Hal ini, datang dari tokoh Generasi Muda Mitra dan Ketua Brigade Manguni Sulut. Bahkan mereka menilai putusan ini akan berpengaruh kepada pemerintah kabupaten Mitra mendatang. “ Pada dasarnya ini tidak harus menjadi polemik, namun di sini posisi kita (Mitra, red) hanya mempertahankan apa yang menjadi hak kita yang coba diusik oleh Boltim. Nah yang akan diputuskan nanti, setidaknya berpengaruh bagi pemerintah sekarang. Bahkan Satu nilai plus jika kita bisa mempertahankan apa yang menjadi milik kita soal batas alam yakni sungai buyat,” kata Ronal Sahelangi salah satu aktivis generasi Muda Mitra. Sahelangi melanjutkan bahwa sejumlah bukti otentik dan bukti sejarah dengan dokumen yang ada peluang penetuan batas wilayah yang sebagaimana di pertahankan selama ini, Mitra tengah berada “di atas angin”. Sementara itu, ketua Brigade Manguni Sulut Decky Maengkom mengatakan bahwa BM siap mengawal Tapas batas Mitra Boltim yang terletak di sungai Buyat. Ini persoalan harga diri masyarakat Minahasa secara keseluruhan karena semasih kabupaten Minahasa persoalan tapal batas tidak ada masalah tetapi kenapa baru saat ini dipersoalkan, Tanya Maengkom, “ Yang Jelas, sejengkal tanah Minahasa tidak akan berpindah dan kami siap mengawal,” ungkapnya. Pemkab Mitra dalam menseriusi hal ini, terus mempersiapkan sejumlah bukti yang ada guna menepis sikap Pemkab Boltim yang dinilai berspekulasi soal tapal batas ini. “ Pada prinsipnya kita akan menghargai keputusan pemprov nantinya. Tetapi perlu saya tegaskan di sini saya akan terus berjuang demi aspirasi masyarakat Mitra untuk mempertahankan apa yang kita miliki,” tegas T2 kepada Sejumlah wartawan.(fredi)

Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Telly Tjanggulung saat memasang lilin ultah.

Dalam Rangka HUT Desa Esandom

Tjanggulung Dirindukan Warga Esandom Tombatu ID – Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-39 desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur yang dihadiri oleh Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Telly Tjanggulung. Di hadapan ratusan warga yang hadir Tjanggulung dalam sambutannya mengingatkan warganya untuk tidak terprovokasi dengan isu yang negative dan tidak dapat dipertanggung jawabkan, karena hal-hal seperti ini dapat menciptakan situasi yang tidak kondusif. “ Kita harus bijak dalam menyikapi berbagai isu yang memprovokasi dan saya percaya masyarakat sudah dewasa dalam menyikapi isu yang kebenarannya tidak bisa di pertanggungjawabkan,” jelas Tjanggulung.

Lewat syukuran HUT ke 39 ini, Telly yang dikenal Bupati yang menganut Aliran Kristen kharismatik mengingatkan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan, kepada keluarga, masyarakat dan Pemerintah. “Di ulang tahun ini masyarakat Esandom tentunya harus terus ada dalam kebersamaan dan mampu bersinergi dengan pemerintah dalam rangka menciptakan kenyamanan dan peningkatan pembangunan di daerah pemulihan ini. Sementara dalam perayaan ini ratusan warga Esandom terlihat begitu antusias mendengarkan sambutan Bupati yang bagi mereka merupakan sosok yang hingga kini mampu memberikan perubahan untuk kabupaten Mitra. (fredi)

HUT Mitra Ke Lima berlangsung Meriah

H

ARI Ulang Tahun Kabupaten Minahasa Tenggara yang jatuh pada 23 Mei Lalu berlangsung hikmat. Berbagai kegiatan guna memeriahkan HUT. Kegiatan tersebut diawali dengan jalan sehat yang diikuti oleh PNS dan warga Mitra juga diikuti langsung oleh Bupati Mitra Telly Tjanggulung. Pada puncak acara dilakukan Sidang Paripurna HUT Mitra yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD Mitra Tony. H. Lasut. Pemerintah Propinsi Sulut diwakili oleh Dr Maxi Rondonuwu. Bupati Mitra dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Mitra karena telah bekerja sama engan pemkab Mitra sehingga pembangunan berjalan dengan baik. “ Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar ke depan rakyat Mitra semakin sejahtera,” ungkap Tjanggulung. Tak kalah menariknya juga, para Lansia yang ada di kabupaten Mitra hadir dalam HUT Mitra dan memberikan selamat HUT Mitra kepada Bupati Mitra. “Selamat HUT Mitra,” ucap oma Lince, Laurina Sualang dan Abner Mokosolang mewakili Lansia. (Fredi Kowombon)

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

www.identitasnews.com


I DENTITAS

NUSA UTARA

TA BL OID

13

EDISI 90, JUNI 2012

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Kejari Siap Bidik RSUD Liung Kendage Ditemui Keanehan Dalam Pengelolaan Keuangan RSUD Liung Kendage

Sinarta Sembiring SH,MH

Tahuna, ID-Berbagai keluhan sekaligus adanya dugaan penyimpangan yang terjadi di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liung Kendage Tahuna dipastikan akan segera mendapat penanganan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tahuna. Hal ini, terungkap melalui Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tahuna Sinarta Sembiring SH,MH yang menyebutkan pengelolaan keuangan rumah sakit milik pemerintah daerah ini ditemui keanehan. “Dari amatan awal pihak kami mene-

Dinilai Mengganggu Estetika

Pasar Trikora Terancam Ambruk

mukan adanya kejanggalan atau keanehan dalam pengelolaan keuangan rumah sakit ini. Salah satunya menyangkut dana yang masuk melalui pendapatan rumah sakit tidak disetorkan terlebih dahulu ke kas daerah melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKAD. Namun langsung digunakan sebagai operasional dan lain sebagainya oleh pihak manajemen RSUD Liung Kendage Tahuna,” jelas Sembiring. Saat ditanya terkait dugaan penyelewengan dalam pengelolaan keuangan ru-

mah sakit, Sembiring menyatakan sampai sekarang ini pihaknya belum melakukan penyelidikan. “Memang sudah banyak laporan yang masuk dalam bentuk informasi lisan ke pada kami, namun belum ditindaklajuti,” jelasnya kembali sambil menyatakan pihaknya dalam waktu dekat akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan sekaligus akan memanggil sejumlah staf maupun pejabat di lingkungan RSUD Liung Kendage Tahuna untuk dimintai keterangan. (gun)

Sertifikat Adipura Patut Disyukuri Kabupaten Sangihe Tahuna, ID–Kabupaten Sangihe dalam merebut piala Adipura pada tahun 2012, baru berhasil memperoleh sertifikat Adipura. Dari hasil verifikasi akhir tim penilai Adipura di Kota Tahuna mendapat nilai 76. Assisten Bidang Pemerintahan Pemkab Sangihe, Drs Christofel Hangau, menagatakn bahwa meski yang diperoleh hanya sertifikat, bukan piala Adipura, namun hal tersebut merupakan sebuah penghargaan atas upaya pemerintah daerah dan masyarakat dalam melakukan pembenahan kebersihan di

Ibukota Kabupaten Sangihe. “Dari hasil verifikasi tim penilai adipura, tingkat kebersihan Kota Tahuna mendapat nilai 76. Nilai ini cukup membanggakan, karena dibandingkan dengan daerah dan kota lainya hanya memperoleh nilai dibawa angka 70. Jadi, meski hanya memperoleh sertifikat adipura, tetapi hal ini patut disyukuri, karena kita diberi penghargaan sebuah sertifikat,” ujar Hangau. Dengan sertifikat Adipura tersebut, diharapkan Hangau akan menjadi motivasi baik kepada pemerintah bahkan

seluruh masyarakat Sangihe, untuk lebih meningkatkan pola hidup bersih dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. Mantan Kadis Perhubungan ini juga menambahkan bahwa, upaya pembersihan kota Tahuna perlu dibarengi penajaman serta perluasan Peraturan Daerah (Perda) mengenai kebersihan sesuai dengan kondisi saat ini, “Perda tersebut sudah semenjak tahun 1972, sehingga perlu dilakukan penajaman dan perluasan sasaran Perda Kebersihan itu,” tandasnya.(gun)

Beng Darat dan Muhumu Bakal Terima KAT Pasar Trikora Tahuna, ID-Keberadaan pasar Trikora yang terletak di jantung Kota Tahuna, kini kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, pasar yang dibangun sekitar tahun 1980-an ini, tidak terawat lagi dan terancam ambruk serta menimpa sejumlah warga yang melakukan aktifitas jual beli. Menurut salah satu pedagang yang ditemui ID dari segi kelayakan pasar ini sudah tidak memenuhi standar lagi. “Kalau kami harus tidak beraktifitas di pasar ini, lantas kemana kami harus mencari tempat untuk berjualan,” ujar Amir salah satu pedagang setempat. Sehingga, Amir bersama para pegagang di pasar Trikora mengharapkan adanya upaya pembangunan gedung baru terhadap pasar yang telah lapuk dimakan usia. “Kami sangat berharap, pemerintah mau melakukan pembangunan baru terhadap pasar Trikora ini,” tegasnya kembali. Bukan itu saja, sebagaian pedagang merasa bahwa keadaan pasar Trikora, saat ini, telah menggangu segi estetika (kenyamanan), karena dianggap merusak pemandangan di pusat Kota Tahuna. “Saatnya pemerintah daerah segera mendirikan bangunan baru terhadap pasar Trikora sehingga dari segi kenyamanan dan keselamatan aktifitas bisa dijamin. Apalagi semua pedagang yang ada di pasar ini juga telah melakukan penyetoran kewajiban mereka ke pemerintah melalui intansi teknis dalam bentuk retribusi,” ujar Drs Agustinus Padoma sambil menyatakan agar Wakil Rakyat yang duduk di DPRD juga harus memberikan perhatian serius terhadap berbagai fasilitas publik yang ada. (gun)

Tahuna, ID-Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsos Nakertrans) Sangihe Drs Jhon Kalendesang ketika dihubungi ID mengatakan, Kampung Beng Darat Kecamatan Tabukan Selatan dan Kampung Mahumu Kecamatan Tamako bakal menerima program Komunitas Adat Terpencil (KAT). Untuk dua kampung tersebut untuk sekarang sudah sementara dalam proses studi kelayakan, bila lolos verifikasi maka tahun anggaran 2013 mendatang KAT akan direalisasikan,” jelas Kalendesang. Dijelaskan oleh Kalendesang bahwa program KAT untuk Sangihe, khususnya wilayah kepulauan terpencil dan perbatasan sangat membantu bagi warga yang ada. “Sebab sampai sekarang masih banyak warga di wilayah kepulauan terpencil dan perbatasan yang belum memiliki perumahan atau tempat tinggal yang layak dan butuh sentuhan pemerintah,” jelasnya. Sehingga untuk ke depan upaya untuk menyediakan tempat tinggal yang layak akan

terus dilakukan oleh pemerintah melalui berrbagai pendekatan dan program. “Dengan komitmen pemerintahan Sangihe sekarang ini, yang mengusung visi misi menjadikan Sangihe sebagai wilayah bahari yang sejahtera dan bermartabat, maka salah satu terobosan yang dilakukan adalah menyiapkan tempat tinggal yang layak,” imbuhnya. (gun)

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

HR Makagansa

www.identitasnews.com


TOTABUAN RAYA EDISI 90, JUNI 2012

Bolmong ID - -Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Hi Salihi B Mokodongan (SBM), mengaku kecewa dengan kehadiran PNS yang akhir-akhir ini mengalami kemerosotan. Ungkapan kekecewaan tersebut spontan dari mulut SBM, karena melihat kehadiran PNS yang persentase belum di atas 90 persen. Menurut SBM, sudah cukup lama memberikan pengayoman kepada seluruh PNS. Bahkan, setiap kali ada kesempatan selalu diingatkan tentang kedisplinan PNS. Namun nada keramah -tamahan itu tidak dilaksanakan sepenuh hati dan penuh dengan keikhlasan. ‘’Sanksi disiplin sudah saatnya untuk diberlakukan,” tegasnya, sembari menilai kehadiran PNS memprihatinkan. Senada disampaikan Plt Sekda Drs Hi Farid Asimin MAP, sudah cukup lama bupati dan wabup (Hi Salihi B Mokodongan dan Yanny Ronny Tuuk STh) memberikan toleransi dan mengayomi PNS. Namun toleransi tersebut belum begitu direspon seluruh PNS. ‘’Kalau hanya dengan pemotongan TPP tidak cukup, tetapi harus diberlakukan hukuman disiplin bagi PNS yang melanggar,” tegas Asimin melalui tim pemberitaan Humas Bolmong, kemarin. Ia menambahkan, pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. Sedangkan disiplin adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, serta peraturan kedinasan apabila tidak ditaati dijatuhi

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Kalau hanya dengan pemotongan TPP tidak cukup, tetapi harus diberlakukan hukuman disiplin bagi PNS yang melanggar Drs Hi Farid Asimin MAP Plt Sekda hukuman disiplin. ‘’Jadi, wajib untuk menaatinya,” pesan Asimin, didampingi Asisten II Drs Djek Damopolii dan Kepala BP3MS Ir Hi Djakia Mokodongan MAP, pada penyampaian apel, beberapa waktu lalu. Di tempat terpisah, Kepala BKD Bolmong Sunge Paputungan Bsc menegaskan bahwa, aturan tersebut sudah jelas dan tegas memberikan sangsi disiplin bagi PNS yang kumabal. Bunyi pasal 10 ayat 9, bahwa ada sangsi yang akan diberikan ketika PNS tidak masuk kerja. Pertama, penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 hari kerja. Kedua, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 36 sampai dengan 40 hari kerja. Ketiga, pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 41 sampai dengan 45 hari kerja. Keempat, pemberhentian

dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 hari kerja atau lebih. ‘’Ini yang termaktub di dalam PP 53 (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, red). Isi PP 53 sangat jelas memberlakukan sangsi disiplin,” kata Paputungan kepada tim pemberitaan Humas Bolmong, beberapa waktu lalu. Beberapa Mahasiswa Bolmong, Murianto Mokoginta dan Rinaldi Potabuga, meminta top eksekutif untuk bertindak tegas bagi PNS yang malas. Menurut mereka, dalam upaya peningkatan disiplin PNS dituntut untuk selalu berada di tempat kerja. Artinya loyalitas, profesional dan disiplin dalam pekerjaan. Begitu juga PNS yang diluar lolak untuk kiranya tinggal dan berada di Lolak. ”Kan perjalanan hanya sekira satu jam, sehingga bisa pulang Jumat sore. Ini baru efektif karena armada angkutan boleh menjadi penghalang tetapi kerja ikhlas dan tulus selaku PNS,” usul Murianto dan Salihi Mokodongan Rinaldi.(Tim)

Tetap Mengemban Amanah Yang Diberikan Rakyat Bolmong

Gaji 13 Cair Juli 2012 Bolmong ID-Meski petunjuk teknis (Juknis) gaji bulan 13 (gaji 13 red) dari Kementerian Keuangan RI belum turun, tetapi semangat para orang tua murid tidak pernah kendor. Para guru PNS berharap sebelum masuk sekolah atau perkuliahan, gaji tersebut sudah ada. Apalagi untuk menambah kebutuhan belanja. ‘’Paling tidak untuk beli seragam dan kebutuhan perkuliahan,” kata Wida Mokodompit-Mokodongan, diiyakan Zulfita Djaman, orang tua murid yang tinggal di Kota Kotamobagu. Menurut Plt Sekkab Bolmong, Drs Hi Farid Asimin MAP, saat ini pihaknya masih tetap menunggu juknis dari Kemenkeu RI di Jakarta. ‘’Yang pasti, sesuai aturan, pencairan dilakukan setelah ada juknis,” jelasnya, diiyakan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Amri Arief SE. Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, selain gaji bulan ketigabelas, juga tunjangan sertifikasi dan non sertifikasi triwulan II akan cair di awal semester II itu. ‘’Kalau gaji 13 paling lambat pertengahan bulan Juli akan cair. Dan sertifikasi menurut Mendikbud harus dibayar di awal triwulan berikutnya.” artinya untuk triwulan II harus Juli ini,” kata Yulin salah satu guru di Minahasa yang telah menerima tunjangan sertifikasi. Artinya, yang bakal diterima nanti jumlah empat kali lipat dari gaji bulanan (sertifikasi rapel tiga bulan dan sebulan gaji 13). (Jhon.w)

TA BL OID

I DENTITAS Kehadiran PNS Bolmong Memprihatinkan

14

Bolmong ID-Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Hi Salihi B Mokodongan (SBM), meminta agar publik tidak hanya melihat dari mana latar belakang kami (pasangan Bersatu atau bersama Salihi-Tuuk red), tetapi lebih melihat pada kontribusi apa yang telah kami buat bagi warga Bolmong. ‘’Sebaiknya tidak lagi bertanya dari mana kami berasal tapi harus diletakkan kontribusi apa yang kami lakukan untuk daerah ini,” kata Mokodongan kepada tim pemberitaan Humas Bolmong, beberapa waktu lalu. Pernyataan itu diungkapkan Mokodongan setelah menyimak dan mengikuti berbagai informasi terkait keberadaan dirinya dan wabup yang pada 16 Juli mendatang genap setahun mimimpin bumi Bolaang Mongondow. SBM menjelaskan, pihaknya telah berkomitmen untuk memberikan kontribusi maksimal sesuai visi dan misi yang tertuang di dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) hingga 2016 mendatang. Lanjutnya, terkait latar belakang Bersatu (bersama Saihi-Tuuk) yang tidak memiliki pengalaman di bidang pemerintahan (birokrasi). Artinya berlatar belakang, pengusaha dan politisi, menurutnya tidak masalah. ‘’Kami tetap mengemban amanah yang diberikan rakyat Bolmong. Kami juga bisa menggunakan ahli-ahli sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing PNS, apa terlebih PNS yang sumber daya manusianya mumpuni,” imbuhnya. Seperti diketahui, Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry

Pemerintah Kabupaten BOLAANG MONGONDOW Mengucapkan Selamat HUT Kota Kotamobagu

ke-5

Kami tetap mengemban amanah yang diberikan rakyat Bolmong. Kami juga bisa menggunakan ahli-ahli sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing PNS, apa terlebih PNS yang sumber daya manusianya mumpuni Salihi Mokodongan Sarundajang atas nama Mendagri Gamawan Fauzi, pada Juli 2011 lalu, resmi melantik pasangan Hi Salihi B Mokodongan dan Yanny Ronny Tuuk STh sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow periode 2011-2016. ‘’Kami (PNS di Bolmong, red) ikhlas dan tulus membantu bupati dan wabup, terutama dalam menunjang program pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Apalagi sesuai visi demi terwujudnya Bolmong yang berbudaya, berdaya saing dan sejahtera,” kata sejumlah PNS di Bolmong, kemarin. ‘’Sosok bupati (Hi Salihi B Mokodongan, red) pengayom dan seorang kebapakan, begitu juga wabup Yanny Ronny Tuuk STh, yang dimata umat non muslim dijadikan teladan,” nilai Saripudin Mokodompit, alumni IPB (Institut Pertanian Bogor) Jawa Barat kepada tim pemberitaan Humas Bolmong.(Jhon/Tim)

PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU Mengucapkan Selamat HUT Kota Kotamobagu

ke-5

TANGGAL 23 MEI 2012

TANGGAL 23 MEI 2012 SALIHI MOKODONGAN

YANNY TUUK

DJELANTIK MOKODOMPIT

TATONG BARA

Bupati

Bupati

Walikota

Wakil Walikota

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

www.identitasnews.com


EDISI 90, JUNI 2012

I DENTITAS TA BL OID

TOTABUAN RAYA

15

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Rumput Laut, Kerapu dan Bobara Jadi Primadona POTENSI PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA AIR LAUT Kecamatan/Desa 1. Sangtombolang 1. Maelang 2. Bolangat 3. Babo 4. Ayong 5. Batu Merah 6. Domisil Moonow 7. Pangi 8. Lolanan 9. Cempaka Total

Potensi Produksi Perikanan Budidaya Air Laut Rumput Laut Kerapu Bobara/Kuwe (ton) (ton) (ton) 2,500 20 50 1,000 1 50 2,000 4 60 1,500 2 50 3,000 4 50 2,000 1 50 2,500 20 60 1,000 1 50 3,600 2 50 19,100.00 55.00 470.00 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Bolmong

INFRASTRUKTUR KELAUTAN DAN PERIKANAN BOLMONG Jenis Infrastruktur 1. Tempat Pelelangan Ikan 2. Balai Benih Ikan (BBI) 3. Balai Konservasi Ikan 4. Tambak Percontohan

Jumlah 4 unit 1 unit 2 unit 1 unit

Lokasi Lolak, Bolaang, Poigar Dumoga Barat Poigar, Lolak Lolak

Luas 2,4 Ha 7 Ha

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Bolmong

Bolmong ID - Pemkab Bolmong melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) terus melebarkan sayapnya untuk pengembangan berbagai potensi pembudidayaan perikanan. Salah satunya, potensi produksi perikanan budidaya air laut. Data DKP Bolmong, tercatat ada tiga potensi pembudidayaan air laut, yakni rumput laut, ikan kerapu dan bobara. Pembudidayaan tersebut tersebar di Kecamatan Sangtombolang dengan potensi rumput lautnya mencapai 19,100.00 ton. Begitu juga dengan Kerapu yang mencapai 55.00 ton. Sedangkan Bobara potensinya 470.00 ton. Menurut Kadis DKP Bolmong, Ir I Wayan Gede, pihaknya terus melakukan pengembangan usaha perikanan untuk menggaet investor. Selain ketiga potensi tersebut, tidak kalah juga melakukan budidaya ikan karang, kerang mutiara/siput mutiara, udang windu dan vaname, bandeng, kepiting bakau, bawal, mas, dan nila, serta

pembenihan udang dan ikang karang (hatchery). ‘’Ini yang kami kembangkan kedepan,” kata Wayan, kemarin. Ia menambahkan, kini sementara dilakukan pengembangan usaha perikanan tangkap, yakni kapal penangkap/ pengumpul, pelabuhan perikanan, dan dermaga. Begitu juga paska panen dan pemasaran terus melakukan diversifikasi produk olahan, pabrik es, dan cold storage. ‘’Kami juga ada melakukan pengembangan infrastruktur pulau tiga, daerah perlindungan laut, dan pengembangan rehabilitasi ekosistem (terumbu karang, mangrove, dan padang lamun, red),” kuncinya. Sementara itu, Bupati Bolmong Hi Salihi B Mokodongan mengaku, pihaknya sangat mendukung berbagai terobosan demi terobosan yang dilakukan instansi tersebut. ‘’Teruslah mengembangkan berbagai potensi di bidang kelautan dan perikanan,” pesannya.(Tim Pemberitaan Humas Bolmong)

Absen Jadi Pegangan Untuk Bayar TPP Bolmong ID - Pemkab Bolmong masih menerapkan sistem absen manual untuk mengecek kehadiran PNS saat mengikuti apel pagi dan sore. Penerapan sistem tersebut dimulai di Kantor Bupati dengan melibatkan seluruh bagian dilingkup sekretariat. Pemberlakuan tersebut dimulai awal Juni. Kabag dan kasubag disatukan di Orpeg (Organisasi Kepegawaian). Penanggung jawab absen ini adalah, Kabag Orpeg Mursid Ololah yang diberi kepercayaan untuk memonitor seluruh kehadiran para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD tersebut. ‘’Absen ini sebagai pegangan untuk nantinya setiap bulan direkap dan dilaporkan kepimpinan sebagai dasar untuk pembayaran TPP (tunjangan penghasilan pegawai, red),” kata Ololah kepada tim pemberitaan Humas bolmong pagi kemarin. Ololah menegaskan, tidak ada lagi pilih kasih dalam pemberlakukan aturan ini. Apalagi jelas diatur dalam aturan dan perundang-undangan. ‘’Tak ada lagi asas pilih kasih (asas kemanusian, red),” tegasnya, sembari menambahkan, absen sidik jari tetap diberlakukan di seluruh bagian dan instansi. Amatan tim pemberitaan Humas Bolmong, bberapa waktu lalu, Bupati Hi Salihi B Mokodongan, Plt Sekda Drs Hi Farid Asimin MAP dan Asisten Pemerintahan Drs Cristoffel T Kamasaan, terlihat berbincangbincang dilantai dasar Kantor Bupati di samping ruang masuk menuju ruangan kantor. Mereka bertiga, terlihat enjoy

sambil bercerita berbagai agenda nasional, provinsi dan lokal Bolmong. Bahkan, sebelum kedatangan Bupati SBM, Asimin dan Kamasaan, masih mengecek absen manual dan turut tanda tangan absen. Selanjutnya, absen dikembalikan ke Orpeg. ‘’Wajib ditandatangani kabag dan kasubag, sedangkan untuk staf langsung dibawa koordinasi kabag,” kata Asimin. Sangat disesalih saat absen diberlakukan apel perdana PNS yang datang hanya sedikit. sekitar 30 pegawai. Artinya, yang ikut apel di bawah 50 persen. ‘’Memang berangkat dari kesadaran setiap PNS. Harus selalu ikhlas dan tulus ke kantor, karena sudah menjadi kewajiban kita selaku abdi negara,” tambah Kamasaan, diaminkan Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesra Drs Djek Damopolii. Di tempat terpisah, sejumlah PNS yang ikut apel pun mengaku, enjoy dengan kegiatan apel. Mereka mendukung top eksekutif untuk makin tegas dalam soal disiplin. Apalagi selaku PNS wajib untuk ikut aturan main. ‘’Cuma kami-kami ini yang ikut apel,” bisik mereka. Sementara itu, Kabag Keuangan Ester Yulin Papuling ME mengaku, sudah melakukan koordinasi dengan orpeg untuk pemberlakuaan pemotongan TPP, terutama bagi mereka yang malas ikut apel. ‘’Saya takut tabrak aturan,” katanya singkat. Dikabarkan juga, banyaknya PNS yang tidak apel dan masuk kantor diakibatkan mereka tugas luar (TL), termasuk yang izin tidak masuk dan sakit.(Tim).

Mokodompit : Terima Kasih Masyarakatku Kotamobagu ID - Pemerintah Kota Kotamobagu berbangga atas keberhasilan Kotamobagu meraih Kota Adipura di tahun 2012 ini. Semua ini atas dukungan penuh dari elemen masyarakat yang ada di empat kecamatan se-Kota Kotamobagu. Kabag Humas Agung Adati kepada ID mengatakan bahwa, Kota Kotamobagu sudah saatnya maju dalam pembangunan dan pelestarian alam, khususnya di pusat Kota Kotamoagu.”Sehingga terbukti Kotamobagu telah mendapat satu penghargaan dari Presiden Republik indonesia yakni, Kota Kotamobagu menjadi Kota Adipura, yaitu kota

yang bersih, aman dan sejahtera”kata Adati. Walikota juga sangat berterima kasih kepada warga masyarakat yang ada di empat kecamatan yakni Kotamobagu Barat, Kotamobagu Utara, Kotamobagu Timur dan Kotamobagu Selatan.” karena atas dukungan penuh dari warga masyarakat Kotamobagu sehingga Kota Kotamobagu telah meraih Kota Adipura tahun 2012”Terang Adati. Walikota berharap agar kebersihan dan pelestarian alam lebih ditingkatkan agar Kota Kotamobagu lebih maju dan berkembang terus dimas depan.(Jhon.w)

APEL: Sistem absen manual untuk mengecek kehadiran PNS saat mengikuti apel pagi dan sore

SKPD Harus Memiliki Kemampuan Inovatif Bolmong ID - Jajaran pejabat di Pemkab Bolmong menerima PR (pekerjaan rumah) dari Bupati dan Wabup, Hi Salihi B Mokodongan dan Yanny R Tuuk STh, serta Plt Sekda Drs Hi Farid Asimin MAP. PR tersebut menyangkut kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditambah para tenaga honor daerah (Honda). ”Ini berulangulang kali disampaikan pasangan Bersatu (bersama Salihi-Tuuk) acap kali melakukan pertemuan dengan seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Mereka bertiga (Mokodongan, Tuuk, dan Asimin red), terus mencari akar persoalan dan solusi tentang apa dan bagaimana PNS untuk meningkatkan kinerja. Ini penting mengingat cukup banyak program dan kegiatan yang semuanya belum dirasakan masyarakat. ‘’Kalau akar persoalannya sudah didapat dan PNS tetap malas, berarti PNS tersebut yang tidak mau merubah dirinya dan harus diberikan sangsi disiplin,” tegas Mokodongan, Tuuk dan Asimin. Para pejabat SKPD, tambah Mokodongan, harus tanggap dengan kondisi PNS dan semakin pro aktif dalam membenahi beberapa hal yang masih dinilai kurang. ‘’Mari bekerja luar biasa, tidak hanya bekerja biasa-biasa saja. Konsep ini

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

terpulang pada semangat kerja masingmasing SKPD,” tegasnya. Mokodongan menambahkan, selain pejabat SKPD, PNS juga harus memiliki kemampuan berinovasi dan kreatif. Inovatif terkait kemampuan PNS dalam mengkaji pekerjaan sesuai tupoksi dengan menggunakan keahlian Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan SDM. ‘’Sangat lebih baik jika hasil kajian iptek tersebut dapat memberikan sumbangsih yang jelas pada perbaikan dan kesempurnaan sistem yang ada,” harapnya. Mokodongan menjelaskan, para pejabat SKPD untuk terus membangun koordinasi dengan semua pemangku kepentingan, terutama dalam menunjang kinerja. Apalagi era reformasi dewasa ini, seluruh PNS diharapkan dapat melaksanakan prinsip-prinsip pemerintahan dengan baik. Selanjutnya, pejabat dapat menciptakan good governance (pemerintahan yang baik) dengan terus memangkas habis penyakitpenyakit birokratisme. ‘’Kalau sistem kita sudah bagus otomatis berdampak pada pembangunan dan rakyat kita makin tenang, serta akan terwujudnya Bolmong yang berbudaya, berdaya saing dan sejahtera,” kuncinya.(Jhon.w/Arman.M)

www.identitasnews.com


I DENTITAS TAB LOID

EDISI 90, JUNI 2012

SERBA-SERBI

MEMPERBAIKI YANG SALAH MEMBENARKAN YANG BENAR

Rumambi sang Sekab Gaul UGAS dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekab) bukanlah perkara mudah. Tugas Sekkab merupakan pekerjaan yang sangat banyak menyita waktu apalagi tugas Sekab merupakan tugas yang bertanggungjawab terhadap administrasi daerah maupun keuangan suatu Kabupaten. Tak heran, jika seorang Sekab datang ke kantor pagi dan pulang malam. Namun ditengah kesibukan itu, ada hal menarik untuk disimak dari Seorang Sekda Kabupaten Minahasa Utara. Untuk melepas kepenatan kerja, Drs Johannes Rumambi di hari-hari libur, lebih khusus pula, hari sabtu, Rumambi suka pergi ke warung kopi untuk dapat bercanda sekaligus menghimpun informasi-informasi dari pengunjung warung kopi yang terdiri dari berbagai latar belakang pekerjaan dan pendidikan. Tak heran, jika Rumambi sering disapa dengan “Sekab Gaul” karena perangai dan sifatnya yang suka bergaul itu. Dengan menyerup kopi sambil bercerita dengan masyarakat, ia dapat mengetahui apa yang terjadi di masyarakat dan turut merasakan apa yang dialami masyarakat dari waktu ke waktu. “Sekab Gaul, seperti ini yang torang butuhkan sebagai masyarakat karena punya daya sosialisasi yang tinggi di tengah kesibukan tugas dan pekerjaan,” ujar Keke Mandagi. (elf)

T

Stamina Peserta APEKSI Meningkat di Malam Hari UACA ekstreem mengiringi peserta Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) saat pembukaan di Manado Sulawesi Utara, membuat para peserta kelelahan ditambah komsumsi makanan khas Manado yang rata-rata pedas dan berlemak. Tak heran, sebagian peserta tertangkap kamera IDENTITAS tertidur saat Gubernur Sulut DR. Sinyo Harry Sarundajang membawakan kata sambutan. Kejadian DPR RI yang sering tertidur saat Sidang paripurna beberapa waktu yang lalu, kini tertular di Munas APEKSI IV di Kota Manado. Menurut salah seorang peserta yang kebetulan duduk di samping fotografer IDENTITASnews mengatakan,” yah ...harap maklum kami dari peserta sudah kelelahan ditambah kekenyangan dengan suguhan makanan Ma-

C

nado yang berkadar lemak tinggi dan lagi acara-acara seperti ini merupakan acara ceremonial yang penting sudah hadir,” ujarnya memaksa tersenyum menahan rasa kantuknya. Diketahui bahwa serangkaian acara Munas APEKSI yag diisi dengan sejumlah kegiatan seperti parade budaya, Indonesia City Expo dan kegiatan lainnya telah menguras dan menyita tenaga para peserta pada siang hari. Tapi uniknya, pada malam hari aktivitas dan stamina para peserta terlebih khusus peserta laki-laki meningkat karena didorong keinginan untuk menikmati suasana malam di Kota Manado. “Saya terlambat tidur tadi malam, karena penasaran dengan suasana dan pesona kota Manado di malam hari,” ujar Bapak yang berdiri di luar ruangan mencari angin segar untuk menghilangkan rasa kantuknya.

Advertorial

Pemkab Mimika Belajar Bertani di Minsel Gwijangge : Hortikultura Modoinding Akan Kami Terapkan Di Mimika PEMERINTAH Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) di bawah pimpinan Bupati Christiany Eugenia Paruntu menerima kunjungan kerja (kunker) pejabat dan DPRD Kabupaten Mimika TETTY PARUNTU Provinsi Papua. Kunker yang dipimpin Karel Gwijangge, Wakil ketua DPRD kabupaten Mimika, sengaja membidik Kabupaten Minsel sebagai tempat studi banding karena menurut pengamatan mereka Pemkab Minsel sangat berhasil di bidang pertanian holtikultura, bahkan dalam pembangunan dan pengembangan Ibu kota dapat dikatakan berhasil. Kabag Humas Pemkab Minsel Alvons Sumenge mengatakan bahwa Bupati Tetty Paruntu yang di dampingi Sekda Drs. M.C.

Kairupan, sebelumnya, memberikan beberapa petunjuk dan arahan terkait pertanian di Kabupaten Minsel. Kemudian melakukan pertukaran cenderamata sebelum rombongan pejabat dan DPRD Mimika (12 orang) bertolak ke Kecamatan Modoinding dalam rangka studi banding terkait pertanian dan perkebunan di kabupaten Minsel. Sesampainya di Kecamatan Modoinding Gwijangge tidak dapat menyembuyikan rasa kagumnya. “Sangat bagus, Holtikultura Modoinding berkembang di Minsel. Bahkan, ini antara langit dan bumi. Sementara potensi Mimika sendiri, hanyalah pertambangan. Maka dari itu, kami ingin belajar di Minsel soal pertanian,” ungkapnya. Gwijangge juga, tidak menampik bahwa hasil kunker ini akan dibawa dan diterapkan di Mimika. “Untuk itu, pengalaman ini akan kami terapkan di daerah kami dan kami juga sangat berterima kasih, karena sudah disambut dengan baik oleh Pemkab Minsel dan jajaran yang ada,” tutur Gwijangge. (***)

Jangan Lewatkan B e r i t a T e r b a r u , T e r c e p a t , T e r p e r c a y a

www.identitasnews.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.