IAP NEWSLETTER Vol. 8 Edisi Maret 2021

Page 1

MEMBER OF

EDISI MARET, 2021| VOL. 8

Liputan Utama

Bencana Datang, Sudah Tangguhkah Tata Ruang Kita? Berita Pengurus Nasional Sertifikasi Ahli Utama Batch #7 dan #8 Satu Jam Bersama Senior Planner Webinar Tata Kelola Data Berita Pengurus Provinsi Rapat Kerja Daerah PP IAP Jatim 2021 Diskusi Online IAP Jateng: Bencana, Tata Ruang, dan Kota Tangguh Penandatanganan Berita Acara Renja Bappeda Kota Malang 2022


Buletin ini akan meliput setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus Nasional IAP Indonesia dan IAP Provinsi. Bagi yang memiliki berita untuk dimuat pada buletin ini, harap mengirimkan artikel ke redaksi resmi IAP Indonesia yaitu: iapindonesia1971@gmail.com

TIM REDAKSI Penasehat

Dr. Phil. Hendricus Andy Simarmata, IAP

Penanggungjawab

Adriadi Dimastanto, ST, M.Ars

Pemimpin Redaksi

Dhea Amelia Yusrina A.S, S.PW

Art Director/ Desain

Amanda Dian W. Kusumawardani, ST

Kontributor Rais Kandar, ST Shofi Shibgatilah Sulhidar, ST Soni Agustiansyah, ST, MT Mirza Permana, ST, M.Si Dinda Dewinta, ST Fawzia Puji Insani, S.T, M.Ars Hafsah Alia Rahma, ST Mifta Nurul Alif, ST Alifa Salsabila, ST Adhevita Martha A, ST

Mount Prau, Wonosobo, Indonesia by ExnD Source: https://unsplash.com/photos/z4CjxGSsTCw

Copyright © Dilarang memperbanyak/mencopy sebagian atau keseluruhan isi buletin dalam bentuk apapun tanpa seizin dari IAP Indonesia. Setiap berita dan narasi yang diambil dalam buletin ini yang dipakai untuk kebutuhan publikasi lain, harus menggunakan kutipan sumber.

Disclaimer Peristilahan yang digunakan dalam isi konten buletin ini mewakili pendapat dari penasehat dan penanggungjawab tim redaksi.

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

VOL. VOL.78


E

Dari redaksi

D

I

S

I

REDAKSI

Salam Hormat Planners Indonesia 2020 adalah tahun yang sangat berat untuk profesi

Diluar kegiatan kegiatan diatas, kita patut banggakan

planners. Banyak perubahan pola hidup dan lingkungan

kegiatan YPP National Essay Competition yang telah

diyakini telah merubah struktur kehidupan, termasuk

menetapkan 10 orang perencana muda sebagai juara.

didalamnya merubah kebiasaan kita dalam merencanakan

Kegiatan yang dinilai oleh tiga orang perencana lintas

tata ruang. Namun awal tahun 2021, melalui peningkatan

keahlian ini memiliki tema “Pandemic and Resilient City

kerjasama dan upaya menjalin komunikasi intens dengan

Planning”. Total 31 karya essay yang diterima oleh panitia

rekan rekan senior planners, kita dapat menghimpun

kegiatan, seluruhnya menggambarkan harapan dan

sumber energi baru untuk lebih berkiprah di kancah

solusi kota masa depan dari para perencana muda yang

pembangunan

dalam

tidak kalah kritis. Banyak tulisan yang menggambarkan

percepatan pembangunan melalui kehadiran UU No.11

kondisi kerentanan bencana di berbagai daerah di

Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU-CK)

juga kita

Indonesia. Terbukti dari banyaknya kejadian bencana

manfaatkan sebagai moment penguatan kelembagaan,

yang melanda Indonesia beberapa bulan belakangan ini.

dimana

Upaya penanggulangan bencana di Indonesia harus

proses

Indonesia.

Fokus

pembuatan

pemerintah

aturan

turunan

UU-CK

membuka ruang profesi kita memiliki pijakan yang lebih

dipahami

bukan

baik. Hal ini patut kita banggakan bersama.

pemerintah, namun kita sebagai mengambil

Terlepas dari itu, awal tahun 2021 juga kita jadikan momen rutinitas baru bagi perencana muda untuk

posisi

hanya

menjadi

terdepan

tanggung

dalam

jawab

planners harus merencanakan

wilayah atau kawasan yang tangguh bencana.

belajar dari

pengalaman dan sejarah keilmuan tertentu yang terkait

Sebagai penutup saya ingin terus mengajak seluruh

profesi. Kegiatan sharing session 1 jam bersama senior

planners untuk selalu memanjatkan doa kepada Tuhan

planners rutin dilakukan agar menjadi wadah transfer

YME agar pandemi ini cepat berlalu dan tetap berusaha

knowledge sekaligus mempererat silaturahmi kepada senior

bergerak

planners.

Soedrajat

keterbatasan yang ada. Upaya kolaborasi pentahelix

membawakan sharing dengan tema “Kita dan Penataan

dengan berbagai pihak baik akademisi, pelaku usaha,

Ruang”. Pesan beliau kepada generasi selanjutnya bahwa

pemerintah, komunitas, media, dan profesional harus

“tata ruang harus melembaga sehingga dapat benar-benar

terus digalakkan untuk melewati situasi pandemi ini. Kita

menjadi tools bagi masyarakat” menjadi pemicu semangat

berharap melalui kolaborasi yang kuat profesi planners

untuk terus menggulirkan kegiatan sampai saat ini telah

semakin kontributif dan dikenal luas oleh masyarakat.

terlaksana empat sesi dalam 2 bulan.

Salam Penuh Rasa Bersyukur Untuk Planners Indonesia!

Sebagai

awalan,

Pak

Iman

memajukan

profesi

di

tengah

segala

R A I S K A N D A R , S .T. , I A P Ketua Pusat Pelayanan Keanggotaan IAP Indonesia Periode 2019-2022

VOL. 8

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


L

IPUTAN U T A M A

Bencana Datang, Sudah Tangguhkah Tata Ruang Kita? Banjir di Kabupaten Jombang (Sumber: bbc.com)

Penulis: Mirza Permana, S.T., M.Si. (Ketua Unit Pendidikan dan Pelatihan IAP)

I

Banjir Rob Manado Sulut (Sumber: Kompas.com)

Banjir Semarang merendam stasiun Tawang Sumber: nasional.tempo.com

Dampak Gempa 6,2 skala richter di Mamuju Sulbar

Banjir Bandang Gunung Mas Bogor (Sumber: liputan6.com)

ndonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai busur gunungapi terpanjang di dunia, sehingga menjadi negara dengan potensi bencana alam yang sangat besar karena berada di Cincin Api Pasifik, tempat lempeng tektonik sering bertabrakan, sehingga banyak menyebabkan aktivitas gunung berapi dan gempa bumi. Selain itu, faktor cuaca dan iklim juga sangat berpengaruh ditambah lagi aktivitas deforestasi yang semakin berkontribusi pada bencana banjir dan longsor. Akumulasi dari kerusakan hutan telah berdampak pada perubahan iklim. Memasuki tahun 2021, Indonesia dihantam berbagai bencana alam. Bencana alam bagi manusia merupakan bom waktu yang tidak pernah diketahui kapan akan terjadi dan dimana akan terjadi, meskipun secara keilmuan bencana alam dapat diprediksi berdasarkan ciri-ciri pada fenomena alamnya khususnya secara teknis dari kondisi yang ada. Data resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 441 bencana di Indonesia hingga 15 februari. Dari 441 kejadian tersebut, di antaranya ada 250 kejadian banjir, 84 kejadian puting beliung, 79 kejadian tanah longsor, 10 kejadian gempa, hingga 8 kejadian gelombang pasang dan abrasi. Masih fresh diingatan kita banjir bandang yang menerjang permukiman gunung mas di Kawasan Puncak, Cisarua - Bogor, Banjir Kalsel dengan estimasi area tergenang mencapai 200 ha, Gempa Mamuju Sulawesi Barat, Banjir Semarang, Banjir Rob Manado dan banjir serta longsor di daerah lainnya. Mengutip analisa cepat yang dilakukan BIG, lokasi perbukitan diatas kampung Gunung Mas merupakan wilayah tangkapan hujan dengan bentuk morfologi seperti mangkok dan aliran nya akan melewati Kampung Gunung Mas. Seharusnya area tersebut bebas dari permukiman. Deforestasi hutan kalimantan Selatan terjadi begitu masif karena keserakahan kaum kapitalis oligarki sehingga menyebabkan banjir yang merendam hampir 10 kabupaten/kota. Sebagian besar kawasan hutan sudah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Data Greenpeace Indonesia mencatat wilayah kalimantan selatan telah kehilangan 304.223,9 Ha DAS sepanjang 2001-2019. Banjir Semarang dan juga Jakarta serta daerah lain di wilayah Pantura Jawa tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tapi diperparah juga oleh penurunan tanah akibat dari eksploitasi atau penyedotan air tanah secara berlebihan.

Banjir Kalimantan Selatan (Sumber: mediaindonesia.com)

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

VOL. 8


L

IPUTAN U T A M A

K

ejadian bencana terjadi berulang kali menjadi preseden buruk bagi penataan ruang di Indonesia. padahal dalam tata ruang sudah mengamanatkan arahan pemanfaatan ruang berbasis mitigasi bencana. Persoalan mendasar adalah land use yang mengalami banyak perubahan dan tidak sejalan dengan perencanaan yang sudah ada. Planning sangat sentral perannya untuk mencegah agar kejadian bencana terutama banjir dan longsor tidak terulang kembali. Karena itu perlu untuk memperkuat tata ruang yang mampu memitigasi bencana. Permasalahan selama ini adalah pada penataan ruang (RTRW/RDTR) selalu ditempatkan dalam posisi prabencana dimana situasi tidak terjadi bencana. pada situasi potensi terjadi bencana maka pengendalian pemanfaatan ruang dalam penanganan bencana adalah perencanaan dan pelaksanaan penataan ruang yang berdasarkan pada analisis risiko bencana, sedangkan pada pasca bencana perlu pengendalian cepat pemanfaatan ruang sebagai diskresi. PN IAP sudah pernah mengadakan pelatihan mitigasi bencana dasar, dilakukan dua sesi di awal Desember 2020 sebagai bentuk penguatan kompetensi perencana dalam merumuskan rencana tata ruang yang adaptif terhadap bencana. Ini momentum yang tepat untuk mendorong penguatan rencana tata ruang di dalam mitigasi bencana serta infrastruktur tangguh bencana, mulai dari desain dan pembangunannya harus berorientasi pada mitigasi bencana.

Sumber: Dokumentasi IAP Sulbar

Diluar kawasan pembangunan perlu adanya kesepakatan dan komitmen bersama, dimana kawasan buffer atau sempadan akan berdampak akibat adanya kawasan pembangunan. Pendekatan penataan ruang pada bencana longsor merupakan rekomendasi pola ruang sesuai tipologi, tingkat kerawanan fisik alami dan tingkat risiko, menjaga kesesuaian pola ruang dengan fungsi kawasan yang ditetapkan dalam rencana tata ruang.

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia Aksi cepat tanggap bencana diperlihatkan beberapa pengurus IAP provinsi melalui penggalangan dana untuk korban bencana gempa di Sulawesi Barat dan Banjir Semarang. Gerakan civil society untuk membantu sesama terus berjalan baik secara individu maupun kelompok.

Sumber: Dokumentasi IAP Sulbar

Sumber: Dokumentasi IAP Sulbar

VOL. 8

Sumber: Dokumentasi IAP Jateng

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


I

NTERMEZZO REDAKSI

We cannot stop natural disasters, but we can arm ourselves with knowledge: so many lives wouldn’t have to be lost if there was enough

disaster preparedness. From journal: Petra Nemcova (https://wellbeck.com/)

Relate image: Mount Sinabung, Indonesia by: Yosh Ginsu Source: https://unsplash.com/photos/qexZLgMcbPc

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

VOL. 8


B E

V

E

N

E R I T A PENGURUS NASIONAL

T

NASIONAL IAP WEBINAR

6 JAN

Tata Kelola Data - Kebutuhan Data dan Informasi untuk Pembangunan Perkotaan yang Inklusif dan Berkelanjutan Di awal tahun 2021 ini, IAP Indonesia kembali mengadakan aktivitas diskusi mengenai pembangunan perkotaan. Dalam mempertahankan eksistensinya ini, diadakanlah webinar bertajuk 'Tata Kelola Data - Kebutuhan Data dan Informasi untuk Pembangunan Perkotaan yang Inklusif dan Berkelanjutan' dengan bekerjasama dengan Yayasan ICLEI - Local Government for Sustainability Indonesia, Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Lokahita. Dengan diadakannya web seminar (Webinar) ini, diharapkan peserta dapat mengetahui kebutuhan data dan informasi untuk merumuskan strategi pembangunan perkotaan rendah emisi, mengetahui kebutuhan data dan informasi dalam menyusun RDTR dan PZ serta dokumen KLHS pada level kota/kabupaten, serta mendengarkan pengalaman berbagai pelaku dan kepentingan terkait penyusunan kebijakan dan program perencanaan pembangunan perkotaan dengan kondisi keterbatasan data dan informasi khususnya pada skala detil/kota.

1 JAM BERSAMA SENIOR PLANNER #1

30 JAN

Kita dan Penataan Ruang bersama Ir. Iman Soedradjat, MPM Perencanaan merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan dari waktu ke waktu. Untuk merencanakan sesuatu di masa mendatang tentunya belajar dan mempertimbangkan perencanaan yang telah dilakukan. Pada bulan Januari, IAP Indonesia mengajak Sobat Planners untuk belajar dari perencanaan-perencanaan yang telah dilakukan dan menimba ilmu dari pengalaman para perencana senior dalam Satu Jam Bersama Senior Planner dengan berbagai tema untuk dapat kita pelajari dan diskusikan. Di awal tahun ini IAP mengajak Sobat Planners untuk sarasehan bersama Bapak Iman Soedradjat. Beliau adalah senior planner lulusan Planologi ITB tahun 1981 dan Master of Public Management di Camegie Mellon University USA pada tahun 1993. Beliau memiliki berbagai pengalaman di bidang perencanaan baik di dalam maupun di luar negeri. Pada acara ini dibahas isu-isu mengenai tata ruang.

Sertifikasi Ahli Utama Batch #7 dan #8 1-20 FEB

VOL. 8

Unit Layanan Sertifikasi IAP Indonesia menyelenggarakan kegiatan perpanjangan dan pembuatan SKA Ahli Utama Perencana Wilayah dan Kota Batch ke-7 khusus akademisi. Mengingat dengan kondisi Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, maka metode yang digunakan yaitu dengan sistem daring. Sertifikasi ini dilaksanakan pada tanggal 1-13 Februari 2021 untuk Batch #7 Khusus Akademisi dan pada tanggal 1-20 Februari 2021 untuk Batch #8 Reguler.

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


B

E R I T A PENGURUS NASIONAL

1 JAM BERSAMA SENIOR PLANNER #2

6 FEB

Berkarya dengan Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota bersama Ir. Risfan Munir, MSP Pada awal Februari, IAP Indonesia kembali mengajak Sobat Planners untuk belajar dari perencanaan-perencanaan yang telah dilakukan dan menimba ilmu dari pengalaman para perencana senior dalam Satu Jam Bersama Senior Planner dengan berbagai tema untuk dapat kita pelajari dan diskusikan. Kali ini, IAP Indonesia mengadakan sarasehan bersama senior planner, yakni Bapak Ir. Risfan Munir, MSP. Beliau adalah Senior Planner lulusan Teknik Planologi dan Master Perencanaan Wilayah dan Kota ITB. Beliau mengembangkan keahlian pada bidang Real Estate Investment Program di University of Texas serta pada bidang Local Economic Development di berbagai negara. Kegiatan ini membahas topik berkarya dengan ilmu perencanaan wilayah dan kota (PWK).

1 JAM BERSAMA SENIOR PLANNER #3

13 FEB

Ilmu PWK dan Ilmu Kebijakan dalam Multi Konteks bersama Dr. Ir. Son Diamar, MSc Pada pertengahan Februari, IAP Indonesia kembali mengajak Sobat Planners untuk belajar dari perencanaan-perencanaan yang telah dilakukan dan menimba ilmu dari pengalaman para perencana senior dalam Satu Jam Bersama Senior Planner dengan berbagai tema untuk dapat kita pelajari dan diskusikan. Kali ini, IAP Indonesia mengadakan sarasehan bersama senior planner, yakni Bapak Dr. Ir. Son Diamar, MSc. Beliau adalah Senior Planner lulusan Teknik Planologi ITB, Master Public & Management Carnegie Mellon University, dan Public Policy University of Pittsburgh. Beliau merupakan Founder/CEO PT. DMK Kota Baru Bandar Kayangan, dan juga aktif sebagai pengajar di Pasca Sarjana FIA UI dan universitas swasta, serta Penasihat Senior. Badan Litbang Kementerian Dalam Negeri. Kegiatan ini membahas topik ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) dan ilmu kebijakan dalam multi konteks.

1 JAM BERSAMA SENIOR PLANNER #4

20 FEB

Peran Planners Dalam Perencanaan Dan Pembangunan Kepariwisataan Di Indonesia Bersama Ibu Myra Puspasari Gunawan IAP Indonesia kembali mengajak Sobat Planners untuk belajar dari perencanaan-perencanaan yang telah dilakukan dan menimba ilmu dari pengalaman para perencana senior dalam Satu Jam Bersama Senior Planner dengan berbagai tema untuk dapat kita pelajari dan diskusikan. Kali ini, IAP Indonesia mengadakan sarasehan bersama senior planner, yakni Ibu Myra Puspasari Gunawan. Beliau adalah senior planner lulusan Teknik Planologi ITB tahun 1969, Magister Studi Pembangunan ITB 1997, dan Doktoral Perencanaan Wilayah dan Kota Tahun 2005. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan di SAPPK ITB tahun 1982-1984 dan mengenalkan beberapa mata kuliah kepariwisataan. Pada tahun 1993 beliau mendirikan Pusat Penelitian Kepariwisataan dan menjadi Kepala Pusat Penelitian tersebut pada tahun 1993-1999. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Staf Ahli dan Deputi di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Salah satu jurnal internasional yang pernah beliau terbitkan adalah Asean Journal on Hospitality and Tourism. Kegiatan ini membahas topik peran perencana dalam perencanaan dan pembangunan kepariwisataan di Indonesia.

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

VOL. 8


B

E R I T A PENGURUS NASIONAL

IAP TALKS #18

25 FEB

Aspek Cyberlaw dalam Urgensi Integrasi Perencanaan Wilayah dan Kota Terhadap Akselerasi Ekonomi Digital sebagai Dampak Pandemi COVID-19 di Indonesia IAP Indonesia menyelenggarakan #IAPTALKS yang membahas tema Aspek Cyberlaw dan hubungannya dengan perencanaan wilayah dan kota, serta akselerasi ekonomi digital. Seperti yang kita tahu, pemanfaatan Teknologi Informasi, media, dan komunikasi telah mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global, khususnya pada masa pandemi Covid-19. Perkembangan yang terjadi di dunia membuktikan bahwa ruang maya atau cyberspace memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu, Cyberlaw menjadi penting untuk menghadapi berbagai tantangan dan dampak dari perkembangan teknologi.

1 JAM BERSAMA SENIOR PLANNER #5

27 FEB

Keberhasilan Dan Kegagalan Perencana Sebagai Planolog Dalam Pembangunan Nasional Bersama Dr. Ir. Aca Sugandhy, M.Sc Kali ini, IAP Indonesia mengadakan sarasehan bersama senior planner, yakni Bapak Aca Sugandhy. Beliau adalah senior planner lulusan Teknik Planologi ITB tahun 1971, Master Community and Regional Planning di University of British Columbia, Vancouver Canada 1980, serta menyelesaikan S3 Ilmu Lingkungan di Universitas Indonesia pada tahun 2006. Beliau pernah menjabat sebagai Asisten Menteri Bidang Pengelolaan SDA, Asisten Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Pengelolaan Lingkungan Alam/Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan-BAPPEDAL, Deputi Menteri Negara Pekerjaan Umum Bidang Prasarana dan Sarana Kawasan Terbangun, Staf Ahli Menteri Negara Permukiman, serta Komisaris Utama PT Virama Karya. Beliau juga pernah mengajar di Universitas Udayana, Teknik Planologi ITI, Universitas Trisakti, Sekolah Tinggi Perikanan, President University, dan UI. Saat ini beliau mengajar sebagai dosen tetap di Prodi S2 PWK Unkris. Kegiatan ini membahas topik keberhasilan dan kegagalan perencana sebagai planolog dalam pembangunan nasional.

VOL. 8

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


B

E R I T A PENGURUS PROVINSI

Timeline Kegiatan

Berita Pengurus Provinsi IAP Lampung

6 JAN

KONGRESDA IAP Lampung dan Webinar Series #2: Peran Perencana Dalam Pemanfaatan Ruang yang Responsif IAP Lampung menyelenggarakan webinar bertajuk “Planners Lampung Begawi 2020” dengan tema “Peran Perencana dalam Pemanfaatan Ruang yang Responsif” untuk memperkenalkan profesi perencanaan pada masyarakat luas di Provinsi Lampung. Bersamaan dengan ini, diselenggarakan juga Kongresda IAP Lampung untuk membahas masa depan dan rencana organisasi IAP Lampung itu sendiri yaitu berupa suatu kongres. Kongresda IAP Lampung dimaksudkan untuk konsolidasi semua anggota IAP Lampung untuk membahas tentang masa depan organisasi. Kegiatan ini akan diselenggarakan bersama narasumbernarasumber, yaitu Dr. Ir. Budi Situmorang, MURP. (Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang), Ir. Fahrizal Darminto, M.A. (Sekretaris Daerah Provinsi Lampung), Dr. Phil. Hendricus Andy Simarmata, ST, M.Si. (Ketua Umum IAP Indonesia). Acara ini dimoderatori oleh Fadhilah Rusmiati, S.T., M.T. (Akademisi/Dosen Arsitektur Universitas Lampung).

16 JAN IAP Jawa Timur

Rapat Kerja Daerah PP IAP Jawa Timur 2021 IAP Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah PP IAP Jatim Tahun 2021 untuk membahas masa depan dan rencana organisasi IAP Jawa Timur. Dalam kegiatan ini dilakukan pembahasan terkait Laporan Pelaksanaan Program Kerja PP IAP Jatim Tahun 2020, evaluasi dan tanggapan pelaksanaan program kerja PP IAP Jatim 2020 dari Dewan Pakar dan Dewan Penasehat, serta paparan Rencana Program PP IAP Jatim 2021.

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

VOL. 8


B

E R I T A PENGURUS PROVINSI

IAP DKI Jakarta

18 JAN

Kuliah Umum Bersama ITSB: Peran dan Tantangan Profesi Perencana Wilayah dan Kota di Masa Depan Ketua IAP DKI Jakarta, Dhani Muttaqin, menjadi narasumber kuliah umum bersama Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Sains Bandung pada hari Senin, 18 Januari 2021. Pada kuliah umum ini, Ketua IAP DKI Jakarta menyampaikan perkuliahan dengan tema "Peran dan Tantangan Profesi Perencana Wilayah dan Kota di Masa Depan".

IAP Jawa Timur

18 JAN

IAP Jawa Timur Peduli: Panggilan Kemanusiaan IAP Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dengan melakukan penggalangan dana donasi untuk bersama membantu para korban yang terdampak bencana alam, seperti banjir dan gempa yang terjadi di berbagai daerah, yaitu Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat. Dana yang terkumpul disalurkan secara langsung kepada korban-korban bencana alam.

IAP Jawa Tengah

29 JAN

Rapat Kerja Daerah IAP Jawa Tengah 2021 IAP Jawa Tengah menyelenggarakan rapat kerja provinsi dalam rangka melakukan evaluasi keberjalanan program tahun 2020, serta merumuskan rencana program untuk satu tahun ke depan. Rapat kerja yang diselenggarakan secara daring ini dipimpin langsung oleh Ketua dan Sekretaris IAP Jawa Tengah, serta menghadirkan para pengurus IAP Jawa Tengah. Pada rapat kerja ini dihasilkan program-program prioritas provinsi pada tahun 2021 untuk setiap bidang. Pada rapat kerja ini, turut hadir pula Sekjen PN IAP bersama Ketua Unit Keorganisasian PN IAP.

IAP DKI Jakarta

29 JAN

VOL. 8

Rapat Kerja Daerah IAP DKI Jakarta 2021 IAP DKI Jakarta menyelenggarakan rapat kerja provinsi dalam rangka melakukan evaluasi keberjalanan program tahun 2020, serta merumuskan rencana program untuk satu tahun ke depan. Rapat kerja yang diselenggarakan secara daring ini dipimpin langsung oleh Ketua dan Sekretaris IAP DKI Jakarta, serta menghadirkan para pengurus IAP DKI Jakarta. Pada rapat kerja ini dihasilkan program-program prioritas provinsi pada tahun 2021 pada setiap bidang.

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


B

E R I T A PENGURUS PROVINSI

IAP Jawa Tengah

5 FEB

Diskusi Online: Bencana, Tata Ruang, dan Kota Tangguh IAP Jawa Tengah menyelenggarakan Diskusi Online dengan topik "Bencana, Tata Ruang, dan Kota Tangguh". Diskusi Online ini menghadirkan para pakar di bidangnya sebagai narasumber, yaitu Dr. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si (Kepala Divisi ESDM Provinsi Jawa Tengah), Denia Syam (Program Manager Zurich Food Resilience Alliance, Mercy Corps Indonesia), Prof. Dr. Chatarina Maryani, M.Si. (Ketua Pusat Studi Bencana Universitas Negeri Sebelas Maret), dan Dr. Wiwiandari Handayani (Departemen PWK Undip). Diskusi ini dipandu oleh Dr. Agung Pangarso, M.T., Ketua IAP Jawa Tengah. Kegiatan diskusi daring ini terselenggara atas kerjasama IAP Jawa Tengah dengan Mercy Corps Indonesia.

IAP Jawa Tengah

10 FEB

Bantu Masyarakat Terdampak Banjir Jawa Tengah IAP Jawa Tengah melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di Provinsi Jawa Tengah. IAP Jateng tergerak menggalang dana karena curah hujan yang tinggi beberapa pekan terakhir membuat sebagian besar wilayah di Jawa Tengah seperti Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kab. Kudus, dsb tergenang banjir selama berhari-hari. Donasi yang terkumpul digunakan untuk pembelian perlengkapan dan makanan bayi, paket makanan siap saji, obat-obatan, hygiene kit, air bersih, selimut, dan matras yang akan disalurkan melalui lembaga yang berwenang.

IAP Jawa Barat

13 FEB

Rapat Kerja Daerah IAP Jawa Barat 2021 IAP Jawa Barat menyelenggarakan rapat kerja provinsi dalam rangka melakukan evaluasi keberjalanan program tahun 2020, serta merumuskan rencana program untuk satu tahun ke depan. Rapat kerja yang diselenggarakan secara daring ini dipimpin langsung oleh Ketua dan Sekretaris IAP Jawa Barat, serta menghadirkan para pengurus IAP Jawa Barat. Pada rapat kerja ini dihasilkan program-program prioritas provinsi pada tahun 2021 untuk setiap bidang.

IAP Jawa Tengah

16 FEB

Diskusi Online: Dukungan Infrastruktur Terpadu Proyek Strategis Nasional dan Implikasinya terhadap Pengembangan Wilayah - Pembelajaran dari Pengembangan KI Batang IAP Jawa Tengah menyelenggarakan Diskusi Online dengan topik "Dukungan Infrastruktur Terpadu Proyek Strategis Nasional dan Implikasinya terhadap Pengembangan Wilayah - Pembelajaran dari Pengembangan KI Batang". Diskusi Online ini menghadirkan para pakar di bidangnya sebagai narasumber, yaitu Bapak Ir. Kuswardono, MCP (Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah II, BPIW), Dr. Ir. AR. Hanung Triyono, M.Si (Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, serta H. Wihaji, S.Ag, M.Pd (Bupati Batang). Diskusi ini dipandu oleh Prof. Dr./ Ir. S.P.R. Wardani, M.Sc, Ketua HPJI Jawa Tengah.

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

VOL. 8


B

E R I T A PENGURUS PROVINSI

IAP DKI Jakarta

Kuliah Tamu TPB SAPPK ITB 19 FEB

Ketua IAP DKI Jakarta, Dhani Muttaqin, menjadi narasumber kuliah umum bersama TPB Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung pada hari Jumat, 19 Februari 2021. Pada kuliah umum ini, Ketua IAP DKI Jakarta menyampaikan perkuliahan dengan topik "Gambaran Profesi, Lingkup Pekerjaan, Peluang Karir, dan lainnya".

IAP Jawa Timur

24 FEB

Penandatanganan Berita Acara Penyepakatan Renja Bappeda Kota Malang 2022 IAP Jawa Timur menjadi bagian dari pengesahan Rencana Kerja Bappeda Kota Malang. Kerja sama ini merupakan upaya IAP Jawa Timur untuk mewujudkan wilayah dan kota yang lebih layak huni, khususnya di Kota Malang.

IAP Sulawesi Tengah

24 FEB

Silaturahmi IAP Sulteng dengan Walikota Palu untuk New Palu Berbasis Mitigasi Bencana IAP Sulawesi Tengah melangsungkan silaturahmi dengan Walikota Palu, Bapak Hadianto Rasyid. Silaturahmi ini dilangsungkan untuk membahas terkait New Palu Berbasis Mitigasi Bencana. IAP Sulawesi akan mendukung Walikota Palu dalam mewujudkan New Palu yang berbasis mitigasi bencana.

IAP Kalimantan Barat

28 FEB

Rapat Kerja Daerah IAP Kalimantan Barat Periode 2020-2023 IAP Kalimantan Barat menyelenggarakan rapat kerja provinsi dalam rangka melakukan evaluasi keberjalanan program tahun 2020, serta merumuskan rencana program untuk satu tahun ke depan. Rapat kerja yang diselenggarakan secara daring ini dipimpin langsung oleh Ketua dan Sekretaris IAP Kalimantan Barat, serta menghadirkan para pengurus IAP Kalimantan Barat. Pada rapat kerja ini dihasilkan program-program prioritas provinsi pada tahun 2021 untuk setiap bidang. Rapat kerja ini turut dihadiri oleh perwakilan PN IAP, yaitu Ketua Pusat Pelayanan Anggota PN IAP yang ikut memberikan masukan terkait program nasional yang perlu ditindaklanjuti di tingkat provinsi.

VOL. 8

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


I

NTERMEZZO REDAKSI

In short, planning for disaster needs step -bystep thinking, common sense, responsibility, the ear of the management, and time. From journal: Disaster Planning by Robien van Gulik (https://cool.culturalheritage.org/)

Relate image: Activity in The Edge of River by: Wahyu Maulana Source: https://unsplash.com/photos/O14mYRL788Y

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

VOL. 8


I

NTERMEZZO #YPPTIMES

YPP National Essay Competition 2020 Oleh: Dinda Dewinta, ST (Ketua YPP) Tahun 2020, Young Planning Professional (YPP)

Dalam kompetisi ini, esai peserta dinilai oleh juri

menyelenggarakan kompetisi esai tingkat nasional

yang memiliki keahlian di bidangnya. Juri dalam

yang diikuti oleh seluruh perencana muda di

kompetisi ini yaitu Bernardus Djonoputro selaku

Indonesia. Kompetisi ini diikuti oleh 42 peserta

Ketua Dewan Kode Etik IAP, Reza Sasanto selaku

perencana muda dengan tema esai “Pandemic

Konsultan WHO, dan Adriadi Dimastanto sebagai

and Resilient City Planning”. YPP menerima

Sekretaris Jenderal IAP. Para juri menilai sesuai

sebanyak

solusi

dengan 4 komponen penilaian yang telah ditentukan

pembangunan kota pasca pandemi COVID-19.

oleh panitia yaitu kesesuaian tema (10%), gagasan

Kompetisi esai ini bertujuan untuk memberikan

(30%), argumentasi (40%), dan penulisan (20%).

ruang bagi perencana muda terkait harapan dan

Berdasarkan

solusi kota masa depan serta mengasah critical

mendapatkan pemenang esai dan 10 esai terbaik

thinking para perencana muda melalui keahlian

karya perencana muda yang diterbitkan dalam

menulis.

bentuk e-book.

31

karya

esai

tentang

penilaian

tersebut,

panitia

Daftar pemenang dan 10 esai terbaik dapat dilihat pada tabel berikut. No

Nama

Asal Instansi/Universitas

1

Andi Akram Taqwa

Universitas Bosowa Makassar

2

Ridzki Januar Akbar

JLL Indonesia

3

Dinda Oktuwar

Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Judul Esai Pandemi dan Fase Dalam Perencanaan Kota Tangguh Urban Renewal untuk Meningkatkan Ketahanan Kota

Terhadap Pandemi Covid-19 (4R) to Address Pandemic Perencanaan Kawasan Sentra Timur Primer dengan Konsep

4

Intan Dwi Nuraini

Universitas Gadjah Mada

Resilient Epidemic Area sebagai Strategi Post-Pandemic Recovery "WFH" (Working From Home) - Praktik Resiliensi di Era

5

Nugroho Purwono

Universitas Gadjah Mada

6

Dhaneswara Nirwana I.

Universitas Tarumanagara

Kota di Dalam Saku

7

Naretta Veronica

Institut Teknologi Bandung

Kota yang Resilien, Kota yang Dibangun (Seluruh) Warga Kota

8

Karina Oriza Herastuti

Universitas Gadjah Mada

Pandemi dan Tantangan Isu Perubahan Iklim

What They Don't Talk About, When They Talk About COVID-19 in

Southeast Asia Konsep Home Office 4.0 sebagai Upaya Mewujudkan Kota

9

Muhammad Idham Alwi

Kementerian PUPR

Berketahanan dan Potensi Keilmuan PWK dalam Mendukungnya

10

VOL. 8

Rifda Ufaira

Institut Teknologi Bandung

Membangun Ketahanan Kota: Karena Pandemi Hanya Permulaan

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


S

E N I O R PLANNER

Satu Jam Bersama Senior Planner #1 Kita dan Penataan Ruang Narasumber : Ir. Iman Soedradjat, MPM Waktu : Sabtu, 30 Januari 2021 Sekilah tentang Satu Jam Bersama Senior Planner Satu Jam Bersama Senior Planner merupakan salah satu program Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia periode 2019 – 2022. Kegiatan ini merupakan ajang diskusi dan sharing dari senior planner kepada planner yang masih aktif yang bersifat sukarela dan tidak dipungut biaya, dimana senior planner akan menjadi seorang narasumber. Kegiatan ini akan dilaksanakan melalui pertemuan virtual (zoom) dengan tujuan untuk menggali pemikiran – pemikiran perencana senior dan pengalaman inspiratif sebagai pembelajaran bagi planners yang masih aktif baik planners pemerintah, planners pendidik, planners advokasi publik, planners muda, maupun calon planners. Kegiatan ini juga akan menjadi salah satu pertimbangan dalam pemberian penghargaan kepada senior planners saat acara ulang tahun IAP yang ke 50 pada tahun 2021. Hingga saat ini, Satu Jam Bersama Senior Planner telah dilaksanakan sebanyak lima kali. Profil Pembicara Senior Planner #1 Bapak Ir. Iman Soedradjat, MPM merupakan senior planner lulusan Teknik Planologi ITB tahun 1981 dan Master of Public Management di Carnegie Mellon University, USA tahun 1993. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Umum IAP Indonesia periode 2007-2010 dan periode 2010-2013. Beliau memulai karir sejak tahun 1976 dan pernah mengemban beberapa jabatan diantaranya adalah Direktur Penataan Ruang Wilayah Sumatera pada tahun 2004-2007 dan Direktur Penataan Ruang Nasional pada tahun 20072013.Saat ini beliau aktif sebagai Tenaga Ahli Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan.

Pelembagaan Tata ruang atau aturan rencana kota harus melembaga. Tantangannya adalah melembagakan tata ruang untuk dapat menjaga dan melestarikan ruang. Lembaga adalah jembatan untuk melembagakan tata ruang sehingga diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan memahami tata ruang. Masa kini penataan ruang Nomenklatur mengenai tata ruang tidak berubah, yaitu Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Rencana Tata Ruang Pulau/Kepulauan, Rencana Tata Ruang KSN, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP), Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)/Peraturan Zonasi, harus dikerjakan, dilakukan peninjauan kembali, dan jika perlu direvisi maka akan dilakukan revisi. Jika meninjau UU Cipta Kerja, RDTR menjadi platform utama khususnya untuk perizinan, karena semua perizinan melalui RDTR. Hal ini menunjukkan bahwa penyusunan RDTR harus dilakukan dengan sebaik mungkin dan menghasilkan RDTR yang berkualitas sehingga benar-benar dapat dijadikan tools untuk masyarakat. Jika masyarakat tidak memahami tata ruang maka dampaknya adalah kepada proses pengendalian dan penertiban (Post Audit Pengendalian/Penertiban). Terdapat banyak paradigma dan perkembangan tata ruang saat ini baik dalam konsep-konsep perencanaan rencana tata ruang baik skala kecil maupun besar seperti adanya SDG, smart cities, resilience cities, pandemic covid-19, dan bencana alam. Tantangan ke depan Beberapa hal yang menjadi perhatian untuk menyiapkan tantangan ke depan adalah penyiapan RDTR, pembentukan forum penataan ruang, pembinaan profesi perencana, dan paradigma isu strategis yang dihadapi seperti SDG, smart cities, resilience cities, pandemic covid-19, dan bencana alam. Lesson Learned Pembicaraan dari Senior Planner #1 Kita tidak bisa menghindari bahwa terkadang idealisme seorang planners untuk terhadap aturan tata ruang tidak dipatuhi oleh pihak lain. Jika hal ini terjadi, maka seorang planners harus dapat melakukan pendekatan yang tepat supaya pelaksanaan di lapangan dapat sesuai dengan rencana tata ruang yang sudah disusun.

Summary Singkat dari Materi Senior Planner #1 Siapa kita/Planner? Seorang planner memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kondisi yang akan datang dari hasil analisis yang dilakukan untuk disampaikan kepada semua pihak termasuk pengambil keputusan. Planner memiliki kemampuan yang kuat dalam hal konsep karena planner dapat memformulasikan berbagai teori perencanaan, pemikiran multidisipliner, dan pemikiran spesialisasi planner itu sendiri. Dalam hal ini yang menjadi tantangan adalah bagaimana cara mengkomunikasikan dengan baik sehingga semua pihak dapat sepakat dan mengerjakannya.

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

“Tata ruang harus melembaga sehingga dapat benar-benar menjadi tools bagi masyarakat.” - Ir. Iman Soedradjat, MPM -

VOL. 8


S

E N I O R PLANNER

Satu Jam Bersama Senior Planner #2 Berkarya dengan Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota Narasumber : Ir. Risfan Munir, MSP Waktu : Sabtu, 6 Februari 2021 Profil Pembicara Senior Planner #2 Bapak Ir. Risfan Munir, MSP adalah senior planner lulusan Teknik Planologi ITB angkatan 1974 dan master Perencanaan Wilayah dan Kota ITB angkatan 1982 serta mengembangkan keahlian pada bidang Real Estate Investment Program di University of Texas at Arlington, USA dan Local Economic Development di Jepang, Korea Selatan, Kamboja, Myanmar, Vietnam, dan Brazil. Beliau memulai karir menjadi asisten dosen PWK-ITB dan berbagai project perencanaan tata ruang. Saat ini, beliau aktif menjadi advisor Urban/Regional Development Planning & Management and Community Empowerment pada beberapa Kementerian/Lembaga dan instansi di daerah yang didukung program lembaga mitra (UNDP, WB, USAID, DFAT/Aus), anggota advisory board PWK-SAPPK ITB dan The HUD Institute serta anggota majelis kode etik IAP. Summary Singkat dari Materi Senior Planner #2 Demand Sarjana PWK Seorang planner memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kondisi yang akan datang dari hasil analisis yang dilakukan untuk disampaikan kepada semua pihak termasuk pengambil keputusan. Planner memiliki kemampuan yang kuat dalam hal konsep karena planner dapat memformulasikan berbagai teori perencanaan, pemikiran multidisipliner, dan pemikiran spesialisasi planner itu sendiri. Dalam hal ini yang menjadi tantangan adalah bagaimana cara mengkomunikasikan dengan baik sehingga semua pihak dapat sepakat dan mengerjakannya. Supply Sarjana PWK Saat ini sangat banyak, tersebar di kementerian, pemda, badan usaha, dan lainnya. Peran sarjana PWK yaitu sebagai birokrat, policy maker, akademisi, pengajar, periset, konsultan, advisor. Produk yang Ditawarkan Sarjana PWK Mandatory (RTRW, RDTR,RPJMD, Masterplan), Aplikasi Ilmu PWK (Strategic Plan, FS, Policy Study), dan kajian monev. Prospek Sarjana PWK Spatial Planning, Strategic Planning, Design Thinking. Design thinking penting karna mengajarkan kita untuk berfikir holistic.

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia Menatap kedepan dengan tagline the creative, the proud, the planner Terdapat kapabilitas mumpuni dalam spatial planning dan strategic planning yang sebaiknya ditambahkan dengan system thinking & design thinking. Diharapkan dapat berperan dalam menciptakan keterpaduan, koordinasi, kolaborsai supaya bisa mewujudkan pembangunan yang HITS (Holistik, Integratif, Thematic dan Spatial). Peluang untuk Sarjana PWK Merespons kebutuhan pengguna (demand driven) dengan memperluas jenis produk/ jasa contohnya pekerjaan rencana, kajian (policy study, FS, riset), & pendampingan / advisory. Lesson Learned Pembicaraan dari Senior Planner #2 sebagai regional planner yaitu policy ekonomi • Kendala yang masih banyak menguntungkan Jawa karena agglomeration dan externalities nya masih di Jawa. tetap bergiat untuk menumbuhkan ekonomi lokal, • Butuh banyak beberapa terobosan seperti kerjasama Kementerian Perdesaan yang giat menghubungkan produk desa dengan e-commerce sehingga produk daerah tertinggal sudah bisa di beli di e-commerce • Yang dapat dilakukan oleh planner yaitu menyiapkan cluster ekonomi lokal supaya siap menghadapi keterbukaan pasar dan kemudahan dari e-commerce. Perlu memenuhi 3 tas: kuantitas, kualitas, dan kontinuitas sebagai inti pengembangan ekonomi lokal. PWK jangan berpikir hanya untuk bekerja tetapi • Sarjana berkreasi menciptakan kerja. spatial plan dan entrepreneurship dan strategic • Perlu management supaya menciptakan kawasan yang produktif dan menambah value suatu kawasan. • Perlu design thinker dan strategic thinker untuk berinovasi.

“The creative, the proud, the planner!

- Ir. Risfan Munir, MSP -

VOL. 8

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


S

E N I O R PLANNER

Satu Jam Bersama Senior Planner #3 Berkarya dengan Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota Narasumber Waktu

: Dr. Ir. Son Diamar, M.Sc. : Sabtu, 13 Februari 2021

Profil Pembicara Senior Planner #2 Bapak Dr. Ir. Son Diamar, M.Sc. adalah senior planner lulusan Teknik Planologi ITB 1979 dan master Public & Management Carnegie Mellon University, USA, 1986, Phd. Public Policy University Of Pittsburgh, 1991, dan meraih certificate on Investment Analysis, Harvard University, 1986. Beliau merupakan Founder/CEO PT. DMK Kota Baru Bandar Kayangan, Lombok dan juga aktif sebagai pengajar Pasca Sarjana FIA UI dan Universitas Swasta serta Penasihat Senior Badan Litbang Kementerian Dalam Negeri. Beliau pernah menjabat beberapa jabatan penting diantaranya Staf Khusus Mendagri serta Dekan dan Direktur Pasca Sarjana Univ. Esa Unggul 1993-1997, Sekjen Dewan Maritim 19992002, Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas 2002-2011, Deputi Bidang Urusan Papua, Kantor Wakil Presiden 2011-2014, serta tercatat menjadi Ketua Perumus maupun Ketua Tim berbagai Rancangan Perundang-Undangan maupun Kajian/Studi. Summary Singkat dari Materi Senior Planner #3 Konteks Pemerintahan Daerah beliau mengusulkan reformasi pemerintahan • 1991 daerah melalui desentralisasi, demokratisasi, dan membesarkan peran serta swasta dengan ilmu PWK untuk penataan daerah dengan pelembagaan karena tanpa kelembagaan semua tidak akan berjalan, mereformasi pemerintahan daerah dengan cara membalikan kekuasaan pemerintah yang tadinya seperti piramida terbalik yang besar di pusat dan mengecil ke daerah dirubah menjadi piramida normal sehingga kekuasaan menjadi besar di daerah dan mengerucut ke pusat. Pada awalnya sektoral diturunkan ke daerah secara parsial dirubah menjadi manajemen kewilayahan yang menfokuskan pada daerah daerah sesuai klasifikasi dan potensinya dengan integrasi antar sektor dan antar daerah maupun antar kewenangan dimana Gubernur bertugas untuk mengintegrasikan hal tersebut. mengatur perkotaan dibutuhkan pelembagaan • Dalam perkotaan, karena permasalahan perkotaan seperti Urban Sprawl yang terjadi di kawasan perkotaan disebabkan oleh tidak adanya lembaga yang menangani, dimana dibutuhkan kelembagaan yang mempunyai hubungan yang kuat dengan seluruh aspek (enabling linkages, functional linkages, normative linkages, dan diffused linkage), selain itu, dalam mewujudkan wilayah dan perkotaan yang baik perlu investasi, pelaku dan dukungan bukan hanya gambar.

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

Konteks Maritim Ada 4 hal penting tentang Maritim yang dimiliki Indonesia yaitu 1. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan negeri maha kaya Sumber Daya Alam (SDA) 2. mempunyai lokasi strategis yang dilalui 45% kapal dari seluruh dunia 3. Globalisasi menginginkan industri berada di tengah atau di persimpangan jalan untuk finalisasi produk dan pemasaran dan disitulah letak Indonesia 4. Perkembangan ukuran kapal yang makin besar, Selat Malaka sudah semakin ramai sehingga kita perlu cari jalur –jalur baru untuk perkembangan kapal baru tersebut. Dari 4 hal penting tersebut, Indonesia bisa menjadi negara maritim terbesar di dunia. Pada tahun 2004, 50% kapal Indonesia adalah milik asing yang tentu merugikan kita dimana setiap tahun Indonesia harus mengeluarkan sampai 100 triliun untuk membayar jasa angkutannya, hal tersebut tentu mengganggu kedaulatan. Berdasarkan hal tersebut Pak Son Diamar mengusulkan Instruksi Presiden agar kapal dalam negeri 100% menggunakan kapal dari Indonesia yang artinya Indonesia harus menyediakan uang yang cukup besar untuk membeli kapal dan kebijakan pajak pembelian kapal saat itu 30% sehingga sulit untuk diwujudkan. Akhirnya kebijakan pajak pembelian kapal pada saat itu dibuat menjadi 0% namun walaupun pajak pembelian 0%, Indonesia akan diuntungkan setelahnya yaitu dari pajak pertahunnya yang akan menambah pendapatan negara dan tentu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa kapal lagi, atas kebijakan tersebut sampai saat ini kapal asing di Indonesia hanya tersisa 2% sehingga kita sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Namun ada tantangan baru yaitu kita harus berperan penting dalam dunia maritim, dimana kita harus mempunyai kapal-kapal yang banyak dan besar namun perlu didukung oleh pelabuhan besar laut dalam seperti Singapura, dimana potensi tersebut dimiliki oleh Lombok yang lokasinya berada di tengah dan mempunyai laut dalam sehingga apabila Lombok menjadi pelabuhan laut dalam maka ekspor dan import dari Indonesia timur tidak perlu ke Singapura terlebih dahulu. Konteks Rencana Pembangunan Kelemahan sistem perencanaan kita adalah mengandalkan uang negara, kita perlu memiliki strategi agar usaha tebangun secara cepat yaitu negara perlu proaktif siapkan faktor – faktor produksi diantaranya SDA untuk usaha, akses modal, pengelolaan usaha profesional, pekerja terampil, izin dan sertifikasi, serta sarana dan prasarana, Negara perlu proaktif lakukan prakarsa dan fasilitasi dengan menugaskan Menteri dan Kepala Lembaga, Gubernur, Bupati/ Walikota. Selain itu, hal yang paling penting dalam perencanaan pembangunan adalah elaborasi ke dalam kebijakan yang lebih mendetail seperti elaborasi antara urusan pemerintahan dengan fungsi keuangan negara, kode rekening anggaran dan sebagainya sehingga perencanaan benar-benar dapat dilaksanakan.

VOL. 8


S Konteks Papua Papua memiliki kekhasan alam dan budayanya sehingga strategi dan kebijakan harus yang sesuai dengan kekhasan tersebut untuk menjadikan orang-orang papua merdeka dalam NKRI. Perlu revisi Undang-Undang Otonomi Khusus terkait kewenangan, dekonsentrasi, desentralisasi, tugas perbantuan kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, Bupati dan Walikota. Konteks Pengusaha Sudah berpuluh tahun membangun secara “teknokratik” tetapi jumlah orang miskin hampir tak berkurang, masih 26,4 juta atau 10% plus yang “susah hidup” , jumlah tersebut hampir sepertiga penduduk negeri. Kesenjangan antar wilayah tak berkurang, perkotaan berkembang tapi seperti tanpa antisipasi dan kawasan kumuh masih 40%. SDA Indonesia sangat kaya, tetapi sebagian besar dikuasai segelintir menjadi maha kaya dan dikuasai aing. Pembangunan masih mengandalkan uang negara yang terbatas namun masih harus dibagi menurut puluhan ribu unit-unit kerja yang kecil sehingga output kurang berarti dan sering tak terintegrasi sehingga outcome tidak menjadi solusi. Indonesia perlu merubah paradigma hubungan negara dengan bisnis, tidak cukup hanya mengatur makro dan mikro tapi perlu menjadi pemrakarsa dan memfasilitasi serta bekerja sama dengan pihak ketiga atau melakukan bisnis itu sendiri.

E N I O R PLANNER

Lesson Learned Pembicaraan dari Senior Planner #3

Ilmu PWK dapat diterapkan dalam multi konteks diantaranya konteks pemerintahan, maritim, perencanaan pembangunan, strategi dan kebijakan otonomi khusus, dan pengusaha. Perencanaan pembangunan memiliki empat paradigma yaitu social learning, social reform, policy analysis, dan social mobilization dimana hal yang paling penting adalah scientific politic karena perencanaan tidak akan berarti tanpa political will yang baik. Pengaturan kelembagaan sangat penting dalam mengimplementasikan perencanaan karena banyak permasalahan seperti Urban Sprawl disebabkan oleh tidak hadirnya lembaga yang dapat mengeksekusi perencanaan untuk mengatasi maupun mengantisipasi permasalahan tersebut. Indonesia yang mempunyai SDA dan letak geografis yang strategis sangat berpotensi menjadi negara maritim terbesar di dunia sehingga hal tersebut menjadi peluang bagi para planners untuk mengoptimalkan hal tersebut. Indonesia perlu merubah paradigma hubungan negara dengan bisnis, tidak cukup hanya mengatur makro dan mikro tapi perlu menjadi pemrakarsa dan memfasilitasi serta bekerja sama dengan pihak ketiga atau melakukan bisnis itu sendiri.

“Perencanaan tidak akan berarti tanpa kebijakan dan political will yang baik!” - Dr. Ir. Son Diamar, M.Sc. -

VOL. 8

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


S

E N I O R PLANNER

Satu Jam Bersama Senior Planner #4 Peran Planners dalam Perencanaan & Pembangunan Kepariwisataan di Indonesia Narasumber: Dr. Ir. Myra Puspasari Gunawan, MT Waktu: Sabtu, 20 Februari 2021

Profil Pembicara Senior Planner #4 Ibu Myra Puspasari Gunawan adalah seorang senior planner lulusan Planologi ITB 1969, Magister Studi Pembangunan ITB 1997, dan Doktoral Perencanaan Wilayah dan Kota ITB 2005. Beliau memulai karier sebagai PNS (SAPPK) ITB dan menjadi Ketua Jurusan pada tahun 1982-1984. Pada tahun 1990 beliau mengenalkan mata kuliah Pengantar Pariwisata, Analisis Sumber Daya Wisata, dan Perencanaan Pariwisata. Pada tahun 1993 beliau mendirikan Pusat Penelitian Kepariwisataan dan menjadi Kepala Pusat Penelitian tersebut pada periode 1993-1999. Pada tahun 2000-2004 Ibu Myra diperbantukan ke Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai Staf Ahli dan Deputi. Beliau merintis pengembangan penerbitan Jurnal Internasional: Asean Journal on Hospitality and Tourism serta merintis pendirian S2 Perencanaan (Destinasi) Kepariwisataan yang mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2010. Selain itu, beliau juga aktif dalam kegiatan perencanaan dan karya tulis mengenai pariwisata. Summary Singkat dari Materi Senior Planner #4 Positioning Pariwisata dan kepariwisataan merupakan dua istilah berbeda yang perlu diperhatikan. Pariwisata adalah kegiatan pariwisata, sedangkan kepariwisataan adalah berbagai hal yang terkait dengan kegiatan pariwisata. Tourism Planning adalah Rencana Kepariwisataan. Pembangunan pariwisata di berbagai tingkat, yaitu nasional, regional, dan lokal memiliki tujuan yang berbeda, tergantung dari kondisi dan posisi suatu daerah yang tersebut. Indonesia terlalu besar untuk disebut sebagai satu destinasi pariwisata. Selama ini pengembangan pariwisata hanya fokus pada promosi dan mendatangkan devisa, padahal pariwisata lebih dari sekedar bisnis hospitality. Pariwisata menyangkut banyak aspek seperti sosiologi, geologi, ekonomi, dan perencanaan pembangunan lainnya. Hal ini membuat Tourism Planning menjadi hal yang penting karena pariwisata lebih dari sekedar teori dan lebih dilihat sebagai practical basic necessity. Program Perencanaan Pariwisata diperlukan karena kebutuhan akan perencana cukup besar dan minat mahasiswa terhadap pariwisata cukup besar pada tahun 1970.

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

Cara Pandang tentang Pariwisata/Kepariwisataan Pariwisata harus dipandang sebagai suatu sistem yang melandasi pembangunan kepariwisataan, tidak terbatas kepada sistem antar daerah atau negara asal dan tujuan, namun juga banyak sistem-sistem lain.Terdapat 10 faktor keberhasilan destinasi wisata yang disampaikan dalam laporan UNWTO mengenai City Tourism Performance Research, yaitu: i) long term long term vision and strategic pl; (ii) public and private involvement, (iii) economic support, (iv) authenticity, (v) community engagement, (vi) cultural heritage investment, (vii) product development; (viii) events, (ix) policy for std and management; (x) technology. Di Indonesia, mayoritas wisatawan berasal dari kota, dan memilih pedesaan sebagai destinasi. Dari fenomena ini, dapat diketahui bahwa hubungan antara kota dan desa bukan hanya dari segi produk pertanian dan perdagangan, tetapi juga dari segi pariwisata. Terdapat beberapa permasalahan yang saat ini dilihat dalam perencanaan kepariwisataan, yaitu para perencana tata ruang dalam tuntutan interdisiplin/transdisiplin seringkali merasa mengetahui semua pemahaman terkait pasar dan produk, banyak pihak yang merasa tahu tentang pariwisata hanya dari pengalaman pribadi sebagai wisatawan atau pengaruh media sosial, pengembangan industri yang identik dengan pengembangan bisnis serta hanya memikirkan mata rantai produk pariwisata, pengembangan pasar yang tidak sesuai dengan keunikan produk potensial yang dikembangkan, serta kelembagaan belum diciptakan sesuai dengan fungsi dan peran yang diharapkan (nomenklatur). Yang menjadi tantangan bagi pembangunan kepariwisataan ke depan adalah bagaimana perencana tata ruang dapat bekerja sama dengan perencanaan produk pariwisata mengingat cakupan pembangunan kepariwisataan yang terkait dengan pengembangan destinasi merupakan bagian dari muatan dalam rencana tata ruang (baik level nasional maupun lokal) serta perlu tidaknya pengembangan pedoman perencanaan kota/perkotaan dan perdesaan.

VOL. 8


S

E N I O R PLANNER

Pandangan ke Depan Beyond boundaries untuk program pariwisata Accepting Students From Many Different • Inclusive: Backgrounds To Changing Needs/Market + Elective Courses & • Adaptive: Coping With Student’s Interest : Management in Coping With Changing Policies & • Flexible Available Opportunities Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia

Harapan terhadap IAP siapa yang dapat disebut sebagai Tourism • Menegaskan Planner sertifikasi khusus untuk Tourism Planner • Perlu/tidaknya antara perencanaan destinasi dan • Integrasi perencanaan tata ruang secara melembaga perlunya pengembangan produk hukum • Menyuarakan atau pedoman rencana tata ruang yang ada peran planner dalam pembangunan • Menyuarakan kepariwisataan Lesson Learned dari Pembicaraan Senior Planner #4 Planner dapat mendalami masalah industri pariwisata, pemasaran, atau masalah yg menyangkut kepariwisataan lainnya sebagai sebuah spesialisasi.

“Sebagai seorang perencana memiliki kesempatan untuk belajar berbagai macam hal namun jangan sampai merasa sudah ahli dalam berbagai macam hal, karena dalam melakukan perencanaan, seorang perencana pasti sangat membutuhkan seorang ahli yang sangat spesifik karena dalam perencanaan harus memperhatikan keterkaitan tata ruang dengan isu lingkungan, sosial, dan lain sebagainya. ” - Dr. Ir. Myra Puspasari Gunawan, MT -

VOL. 8

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


S

E N I O R PLANNER

Satu Jam Bersama Senior Planner #5

Keberhasilan dan Kegaaglan Perencana Sebagai Planolog dalam Pembangunan Nasional Narasumber : Dr. Aca Sugandhy, M.Sc Waktu : Sabtu, 27 Februari 2021 Profil Pembicara Senior Planner #5

Summary Singkat dari Materi Senior Planner #5

Bapak Dr. Ir. Aca Sugandhy M.Sc adalah senior planner lulusan Teknik Planologi ITB 1971, Master Community and Regional Planning di University of British Columbia, Vancouver Canada 1980 serta S-3 Ilmu Lingkungan di Universitas Indonesia pada tahun 2006. Beliau pernah menjabat beberapa jabatan penting di pemerintahan diantaranya sebagai Asisten Menteri Bidang Pengelolaan SDA 1989-1993, Asisten Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Pengelolaan Lingkungan Alam/Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan-BAPPEDAL 1994-1998, Deputi Menteri Negara Pekerjaan Umum Bidang Prasarana dan Sarana Kawasan Terbangun 1998-1999, Staf Ahli Menteri Negara Permukiman 2000-2001, dan jabatan terakhir sebagai Dirjen Perumahan dan Permukiman 2001-2003. Selain itu, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Virama Karya Tahun 2000 - 2003.

Apa dan Mengapa Pendidikan Planologi Berkembang di Indonesia Planologi adalah ilmu pragmatis dalam membuat rencana kota dan wilayah bagi masyarakat yang berkembang sebagai pecahan dari keahlian arsitek yang semula juga berkembang dari ilmu teknik sipil. Perkembangan planologi di dunia dimulai pada waktu perang dunia, dimana seorang perencana kota Belanda J.M. de Casseres (1902- 1990) menemukan suatu de planologie (Principies of Planology), dalam hidupnya dia bekerja untuk mengangkat seni dan garapan perencanaan kota kedalam status akademik yang secara internasional menjadi tubuh dari ilmu pengetahuan dan berhasil bukan hanya di Belanda tapi juga berkontribusi ke Negara Eropa lainnya, dimana dianggap layak untuk membangun satu disiplin ilmu perencaaan yaitu Planologi dan akar dari Planologi sebagai dasar Perencanaan Wilayah dan Kota adalah teknik pembangunan kota dan terkait kewilayahannya.

Beliau juga aktif sebagai Dosen Luar Biasa S1 Universitas Udayana tahun 1971-1977, S1 Teknik Planologi ITI, Universitas Trisakti, Sekolah Tinggi Perikanan, UI, dan Universitas Presiden, serta Dosen S2 dan S3 UI pada tahun 1980-2016. Saat ini beliau mengajar sebagai Dosen Tetap di Prodi S2 PPKW Unkris. Di tengah kesibukannya beliau juga menulis beberapa buku yang juga menjadi bahan pengajaran yaitu: 1. Penataan Ruang dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, 2. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan 3. Instrumentasi dan Standardisasi Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dari kiprahnya tersebut beliau memperoleh beberapa penghargaan seperti Satyalancana Karya Satya dan bintang Jasa Utama RI. Selain itu, dari tahun 2016 sampai saat ini beliau dilibatkan sebagai anggota Dewan KALPATARU Kementerian LHK.

Sedangkan perkembangan pendidikan Planologi di Indonesia dimulai dari didirikannya jurusan Teknik Planologi (Teknik Tata Pembangunan Kota dan Wilayah) pada tahun 1959 dengan bantuan PBB melalui kerja sama dengan Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yang juga membentuk Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah dibawah Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Disiplin Berfikir Planolog Mengikuti Perkembangan Kebijakan Pembangunan Nasional Disiplin ilmu Planologi dalam produk tata pembangunan kota dan wilayah yang sejak 1929 beorientasi terhadap kelangsungan lingkungan hidup manusia khususnya di perkotaan dan wilayah sekitarnya. Kota yang berkualitas adalah kota yang memiliki hubungan baik dengan kualitas hidup masyarakatnya dengan memberikan ruang untuk semua kebutuhan masyarakat dan menempatkan dalam wadah tersebut yang wujud struktur dan pola ruangnya seefektif mungkin, serasi, selaras, seimbang dan berkelanjutan. Selain itu, faktor yang mempengaruhi kualitas kota sebagai satu kesatuan lingkungan hidup manusia selain letak dan keadaan geografis adalah fungsi kota yang terkait dengan sosial budaya dan ekonomi masyarakatnya dalam satu kesatuan ruang wilayah.

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

VOL. 8


S

Sumber: Dokumentasi IAP Indonesia

Dalam penataan ruang, dua komponen utama yang membentuk kualitas tata ruang adalah struktur dan pola pemanfaatan ruang sebagai produk analisis keruangan (spasial), sosial ekonomi, dan kelembagaan dalam satu kesatuan wilayah. Dimana wujud struktur pemanfaatan ruang merupakan susunan unsur-unsur pembentuk rona lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan buatan yang secara hirarkis dan struktural pemanfaatan ruangnya tersusun, sedangkan pola pemanfaatan ruang adalah bentuk pemanfaatan ruang yang menggambarkan ukuran, fungsi dan karakter kegiatan manusia dan/atau kegiatan alam. Kualitas tata ruang ditentukan oleh terwujudnya struktur dan pola pemanfaatan ruang yang mengindahkan daya dukung lingkungan, fungsi lingkungan, estetika lingkungan, lokasi, struktur dan pola pemanfaatan secara hierarki dengan besaran lingkungan dan tingkat pelayanan kebutuhan dan kemudahan pergerakan di dalam kawasan dan konektivitas wilayahnya. Pengamatan atas Proses Kebijakan dan Hasil Pembangunaan dari Masa Kolonial yang Spasial ke Masa Pembangunan Nasional yang Biar Perkotaan Ego Sektoral, A-Spasial, dan Berorientasi Proyek Pada jaman kolonial Belanda pembangunan kota kota besar di Idnoensia terstruktur secara hirarkis dan secara pola konsentrik serta terstruktur dengan pusat kota tani (agropolitan), setelah masa kemerdekaan pembangunan sangat “urban bias” dengan modernisasi bangunan ala dunia barat yang melupakan keterkaitannya dengan ekosistem nusantara yang kaya akan kearifan lokal. Pembangunan kawasan perdesaan sebagai hinterland kawasan perkotaan dilupakan keterkaitan fungsinya dan secara totalitas menurunkan kualitas tata ruang wilayah disertai meningkatknya pengangguran dan kemiskinan di perdesaan. Terjadi pembangunan bias perkotaan, ego sektoral dan a-spasial, pengurasan sumber daya alam dan investasi proyek yang merusak lingkungan. Keberhasilan dan Kegagalan Perencana sebagai Seorang Planolog dalam Pembangunan Nasional Keberhasilan perencana sebagai seorang planolog dalam pembangunan nasional adalah berhasil mempengaruhi kebijakan pembangunan berdimensi keruangan baik secara politik, sosial, ekonomi, lingkungan maupun pertahanan keamanan yang diantaranya kejelasan produk antar land use dan tata ruang; • Merintis Menetapkan landasan hukum penataa ruang sebagai • pelaksanaan undang-undang dasar 1945; kelembagaan penataan ruang; • Menumbuhkan Mendorong tumbuhnya dokumen Rencana Tata Ruang • Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR); dan Memasukan pengendalian pemanfaatan ruang kedalam • proses perizinan.

VOL. 8

E N I O R PLANNER

Sedangkan kegagalannya adalah dalam mewujudkan pembangunan terstruktur dan terpola pemanfatan ruangnya berdasarkan tipologi ekosistem kawasan perkotaan dan perdesaan diantaranya: terlaksananya perundang-undangan zoning • belum perkotaan dan perdesaan sebagai peraturan pemerintah untuk menjadi dasar pelaksanaan teknis penataan ruang ditingkat kawasan; terkait pengelolaan ruang udara sebagai • Undang-undang satu kesatuan ruang wilayah dalam penataan ruang sudah menjadi prolegnas tapi belum dilanjutkan, padahal nilai tanah secara horizontal ke vertikal sangat besar nilainya dan perlu pengaturan; RTRW hanya menjadi dokumen administrastif • Produk banyak tidak digunakan sebagaimana mestinya; • Pembinaan standar teknis penataan ruang terkait peraturan zonasi dan kode bangunan; peta dasar untuk setiap skala perencanaan • Dukungan sesuai skala prioritas belum tersedia; pembangunan belum mengacu pada produk • Kebijakan rencana tata ruang. Lesson Learned Pembicaraan dari Senior Planner #5 Hal hal yang disampaikan Bapak Aca Sugandhy tentu menjadi renungan bersama untuk para planner, baik keberhasilan maupun kegagalan sebagai planolog dalam pembangunan nasional, namun sebagai planner pada generasi sekarang yang akan melanjutkan perjuangan, kegagalan – kegagalan tersebut harus dimaknai sebagai keberhasilan yang tertunda, dimana kegagalan tersebut menjadi tugas dan tantangan kita kedepan untuk mengubah kegagalan tersebut menjadi keberhasilan kita bersama. Kita harus dapat menjawab tantangan-tantangan tersebut baik memproyeksi jumlah penduduk dan sebarannya perpulau, per-perkotaan, sampai ke perdesaan, menganalisis daya dukung perwilayah, perkawasan baik dalam aspek ekonomi, lingkungan, mitigasi bencana, dan sebagainya. Selain itu, perlu untuk menstandarisasi operasional teknis planologi dengan menyiapkan sumber daya manusia dan kapasitas kelembagaan di pusat dan di daerah. Kita harus optimis pada saat 100 tahun kemerdekaan bisa mandiri dari ketergantungan ekonomi dan teknologi dari dunia luar, meningkatkan nilai uang dan lepas dari garis kemiskinan, serta harus bersama sama berfikir penataan ruang dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan keteknikan spasial dan a-spasial untuk meletakkan tata ruang sampai 25 tahun kedepan benar benar ideal dan diterapkan dengan baik oleh semua stakholeder tidak hanya menjadi produk adminsitratif.

“Kota yang berkualitas adalah kota yang memiliki hubungan baik dengan kualitas hidup masyarakatnya dengan memberikan ruang untuk semua kebutuhan masyarakat dan menempatkan dalam wadah tersebut wujud struktur dan pola ruangnya seefektif mungkin, serasi, selaras, seimbang dan berkelanjutan!” - Dr. Aca Sugandhy, M.Sc -

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


Calendar O F

E V E N T

MARCH 2021 SUN

MON

TUE

WED

THU

FRI

SAT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

27 Maret: Sertifikasi IAP Jawa Barat

APRIL 2021 SUN

MON

TUE

WED

THU

FRI

SAT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

3 April: Sertifikasi Ahli Utama

10 April: Sertifikasi Ahli Utama Khusus Akademisi

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

VOL. 8


Hari Besar

Nasional

&

Internasional

BULAN MARET – APRIL 2021 11 MARET 2021 Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

14 MARET 2021 Nyepi Tahun Baru Saka 2021

18 MARET 2021 Hari Arsitektur Indonesia

20 MARET 2021 Hari Kehutanan Sedunia

22 MARET 2021 Hari Air Sedunia

2 APRIL 2021 Good Friday (Jumat Agung)

7 APRIL 2021 Hari Kesehatan Sedunia

13 APRIL 2021 1 Ramadan 1442 H (Hari Pertama Puasa) 21 APRIL 2021 Hari Kartini

22 APRIL 2021 Hari Bumi Sedunia

23 APRIL 2021 Hari Buku Sedunia

VOL. 8

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021


I

NTERMEZZO REDAKSI

Major disasters have had a big impact on the migration of populations and related health problems, and many millions are struggling

for minimum vital health and sanitation needs and suffer from malnutrition. From book: Disasters & Fundamental Aspects Of Disaster Management Program By Dr.S.Gopalakrishnan. MD, DPH (2019)

Relate image: A mother and young child with happy yet desperate eyes as they receive donations at a local shelter. by: Mark Chaves Source: https://unsplash.com/photos/9322BcAazXM

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021

VOL. 8


Ucapan Selamat

VOL. 8

IAP Newsletter Periode Januari – Februari 2021



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.