


![]()



TANGSEL – Universitas Islam Syekh-Yusuf
(Unis) Tangerang masih menjadi kampus favorit bagi lulusan SMA dan SMK di Tangerang Raya. Hal ini terlihat saat tim UPT
Humas dan Marketing Unis Tangerang mengikuti pameran pendidikan di SMK Waskito Tangerang Selatan, Selasa (7/3).
“Selain membuka stan pameran, kami juga berkesempatan melakukan presentasi ke setiap kelas untuk mempromosikan Unis Tangerang,” ungkap Monika Yulia Andini,
Education Consultant UPT Humas dan Marketing Unis Tangerang. Monika menjelaskan, Unis Tangerang selalu mengambil kesempatan jika ada pameran dan promosi dunia kuliah kepada pelajar. Sebelumnya, tim UPT Humas dan Marketing juga ke SMA 10 Kabupaten Tangerang dan beberapa sekolah lain “Di setiap titik pengunjung antusias ingin mengetahui lebih
lanjut mengenai Unis Tangerang Kami melakukan sosialisasi mengenai prodi yang
tersedia, fasilitas, hingga program beasiswa yang tersedia,” kata Monika.
Menurut Monika, pada tahun 2023 Unis
Tangerang membuka 3 program studi baru.
Sebelumnya sudah ada 6 fakultas dan program pascasarjana yang dibuka di Unis Tangerang. Alur dan syarat pendaftaran dapat juga dilihat
lebih lanjut melalui website sina.unis.ac.id. “Saat ini kami sudah membuka pendaftaran untuk semester ganjil mendatang. Selain reguler, Unis
Tangerang juga menyiapkan kelas khusus karyawan,” ujarnya.

Nuclerelylia Shevany, pelajar SMK Waskito mengaku sudah mendapat penjelasan yang utuh mengenai kampus Unis Tangerang
Sosialisasi semacam itu menurutnya, sangat perlu dilakukan kepada pelajar yang akan lulus.
“Biar kita jadi ngerti prodi yang akan dipilih dan
tidak jadi salah jurusan,” tutur Vany.

V a n y j u g a m e n g a k u a k a n mempertimbangkan untuk kuliah di kampus
Unis Tangerang. Karena menurutnya, akreditasi perguruan tinggi dan program studi yang diraih sudah cukup baik. “Di Tangerang juga kampusnya strategis, gampang diakses dari mana aja. Sudah cukup terkenal bahkan,” tutupnya. (Ukon)

Pembina : Prof. Dr. Mustofa Kamil, Dip.RSL., M.Pd , Dr. Asep Ferry Bastian, SE., MM., Rommy Pratama, SH., MH Penanggung Jawab : Faisal Tomi Saputra, S.I.Kom., M.Si Pemimpin Redaksi : Ukon Furkon Sukanda, S.Sos., M.IKom Redaktur Pelaksana : Siti Dianatunisa Editor : Ilham Rahmatulloh Reporter : Afif Budi Santoso, Aini Rahayu Desain dan Fotografer : Gilang Kurniawan Administrasi dan Keuangan : Fitri, SH., MH., Sirkulasi dan Marketing : Ajeng Pradesti, M.Ikom., Mad Yoman, M.Ikom Alamat : Jalan Maulana Yusuf No.10, Babakan, Kota Tangerang Email : unisweekly@unis.ac.id Telp:0811-144-1966 Penerbit:UPTHumasdanMarketing


TANGERANG – Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) mengajak mahasiswa untuk belajar menjadi pengusaha. Ipemi merupakan wadah strategis untuk memajukan kaum Muslimah di seluruh Indonesia, khususnya Provinsi Banten dan Kota Tangerang. “Dengan bergabung ke Ipemi diharapkan para Pengusaha Muslimah dapat berkiprah di tengah-tengah masyarakat dan mendedikasikan ilmu pengetahuan untuk masyarakat,” ungkap Asriani, Ketua Ipemi Kota Tangerang
Asriani menjelaskan, kerja sama antar lembaga sudah sering dilakukan oleh Ipemi Kota Tangerang dalam hal memasarkan produknya di berbagai event. Ipemi juga sering diundang menampilkan produk UKM di berbagai bazar atau pameran di wilayah maupun di luar daerah. “Ipemi semakin dikenal luas. Sehingga akses pasarnya bisa sampai ke luar pulau atau ke luar negeri, dengan usaha yang maksimal para pelaku UMKM bisa go digital, go online, go eksport, dan go internasional,” ujarnya.
Sub Koordinator Penguatan Daya Saing dan
Perlindungan Usaha Mikro Disperindagkop UKM Kota Tangerang Irfansyah berharap, Unis Tangerang dapat berkolaborasi dengan dinas untuk pendampingan bagi usaha pemula Kegiatan semacam ini menurutnya, dapat membangkitkan semangat mahasiswa untuk menjadi enterpreneur, punya usaha membuka lapangan kerja. “Kami mengajak mahasiswa untuk membuat pelatihan. Jangan sampai ketinggalan zaman di era yang sudah maju. Harus menguasi pangsa pasar dan meningkatkan inovasi,” kata Irfan. (Dena)


Halaman
TANGERANG - Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis)
Tangerang pada tanggal 6 - 17 Maret 2023 mengadakan audiensi persiapan reakreditasi prodi 2024. Menurut Sekretaris LPM Dadang Saepuloh, M.Pd mengungkap, ada tiga prodi sampai saat ini belum memiliki Lembaga
Akreditasi Mandiri (LAM) yaitu, Ilmu Komunikasi, Pascasarjana, dan Fakultas Hukum.

Meskipun masa aktif akreditasi masih cukup lama, namun LPM sudah mempersiapkannya
sebelum batas masa aktif habis untuk memenuhi kekurangan yang masih bisa diperbaiki Menurut Dadang LPM sudah melakukan rapat persiapan pada akhir tahun 2022, kemudian ditindaklanjuti melalui audiensi. Menurut Dadang, target yang sudah diselesaikan oleh prodi yang melakukan akreditasi 2024 sudah di atas 40 persen. "Masih
awal tahun, tapi semoga kedepannya bisa diperbaiki kembali," tuturnya.

Dadang berharap, tim reakreditasi prodi bisa bekerjasama dengan baik, dan bisa mengevaluasi serta menambahkan jika ada kekurangan. LPM menargetkan pada tahun 2024 semua prodi yang ada di Unis Tangerang mendapat akreditasi Baik Sekali Menurut
Dadang, proses akreditasi akan menjadi hal yang sangat penting untuk kehidupan akademik. (Diana)


TANGERANG - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang menggelar
Musyawarah Besar (Mubes) Pemilihan Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum periode
2023/2024 di Gedung PKM Kampus Unis
Tangerang. Sabtu (4/3/23). Najmi Qolbiyah terpilih menjadi Ketua dan Feny Apriyanti terpilih menjadi Wakil Ketua Umum setelah menjadi pasangan calon tunggal.

Wakil Ketua Jurnis periode 2022/2023 Reni
Kusumawati menjelaskan, pelaksanaan Mubes sempat tertunda karena belum ada anggota yang mencalonkan diri. Rangkaian Mubes dimulai dengan Sidang Pleno dan pembahasan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang sesuai dengan kesepakatan forum. Dilanjutkan dengan pemilihan ketua umum dan wakil ketua umum periode 2023/2024.
Reni berharap periode kepengurusan yang baru bisa lebih berkembang dari kepengurusan sebelumnya. “Semoga kepengurusan yang baru ini bisa meneruskan kepengurusan
sebelumnya masih banyak kekurangan Semoga segala macam bentuk kegiatan jurnalistik lainnya semakin bertambah” harapnya.
Ketua Umum UKM Jurnis periode
2023/2024 Najmi Qolbiyah mengaku pada awalnya tidak berambisi menjadi ketua. Namun Najmi mendapat dukungan serta kepercayaan dan keyakinan dari anggota lain sehingga maju menjadi ketua umum. Najmi mengaku senang karena telah berhasil melawan kotak kosong. “Senang bisa terpilih menjadi ketua, meskipun melawan kotak kosong dan kami menang 33 suara” tutur Najmi.
Setelah berdiskusi mengenai permasalahan yang ada di UKM Jurnalis, Najmi berinisiatif merombak seluruh divisi yang ada. Dengan harapan Program Kerja (Proker) yang ada lebih jelas lagi.
Wakil Ketua Umum Jurnis periode 2023/2024 Feny Apriyanti mengatakan mereka sudah mempunyai program unggulan. “Kami sudah menyiapkan program unggulan yaitu Literasi Media, PKM, serta mengadakan Seminar Public Speaking” tutupnya. (Diana)


TANGERANG - Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang menambah fasilitas pelayanan berupa Unis Copy & Print Center.
Sarana tersebut mulai dibuka pada akhir
Februari 2023 dan siap melayani kebutuhan mahasiswa serta dosen.
Kepala Sekretariat Yayasan Islam Syekh
Yusuf (YIS) Ahmad Yusuf menjelaskan, fotocopy yang berada di basement kampus
Unis Tangerang dibuka untuk merealisasikan keinginan pengurus yayasan.
"Kami sebagai pelaksana operasional ingin merealisasikan bahwa Unis ingin meningkatkan pelayanan, nanti akan banyak pengembangan pelayanan lainnya," ucap Yusuf.
Menurut Yusuf, tujuan lain fotocopy center agar dapat memudahkan mahasiswa dan pegawai dalam memenuhi kebutuhan Alat Tulis
Kantor (ATK). Persiapan pembukaan fotocopy membutuhkan waktu 2 bulan, untuk proses pengadaan barang dan sumber daya manusia (SDM).
Yusuf berharap fotocopy yang berada di lingkungan kampus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa dan pegawai. YIS juga sedang merancang fasilitas lainnya
"Setelah selesai masa pandemi kita baru mulai bekerjasama dengan berbagai pihak," tutupnya. (Diana)
Halaman
T A N G E R A N G - M a h a s i s w a I l m u
Komunikasi Universitas Islam Syekh-Yusuf
(Unis) Tangerang berhasil memenangi Lomba
Video dalam rangka HUT Kota Tangerang, serta Lomba Fotografi yang diadakan oleh
Polres Metro Tangerang Kota dan Terminal Poris Plawad. Eva Fauziah, mahasiswa Ilmu
Komunikasi semester 6 mendapatkan juara 1
Lomba Video. “Awalnya diajak temen untuk menjadi talent dalam video tersebut. Video dibuat 8 anggota yang kebanyakan mahasiswa aktif Unis Tangerang,” katanya.

Eva menceritakan, masing-masing dari mereka mempunyai job desk tersendiri. Masa
pengerjaan video tersebut 2 pekan. “Proses take video kurang lebih 4 hari, kemudian ngedit video, dan diupload di Instagram saya,” tutur Eva.
Eva merasa senang karena telah mendapatkan juara 1 pada lomba tersebut. “Seneng banget bisa menang, karena bisa jadi kebanggaan bagi diri sendiri. Apalagi melalui sosial media Eva sendiri. Hal tersebut bisa menjadi personal branding di sosial media,” tuturnya.
Sementara itu, Dwi Adjie Ferdiansyah mahasiswa semester 4 Ilmu Komunikasi berhasil memenangi dua Lomba Fotografi. Dalam lomba foto Terminal Poris Plawad, Adjie mendapat juara 1 dengan foto Naik Bus di Terminal Poris. Adjie juga mendapat juara 3 pada lomba Lensa Presisi dengan tema Polisi Mengayomi Masyarakat.
Adjie mengaku merasa kesulitan saat pengambilan foto untuk lomba. “Di Lensa Presisi susah dapet momen yang pas, apalagi ngambilnya malem banyak yang noise juga fotonya,” ujar Adjie.
Adjie merasa senang karena semua hasil karya yang dilombakan mendapat juara. “Seneng dan ga nyangka juga. Semoga bisa ngedukung proses akreditasi ,” tuturnya.
Adjie berpesan agar mahasiswa lain terus mencoba kesempatan baru. “Terus coba aja kalo ada kesempatan apapun dicoba barang kali menang,” tutupnya. (Diana)
Halaman
TANGERANG – Calon Anggota (Caang)
Ikatan Mahasiswa Fotografi (Imafo)
Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis)
Tangerang melakukan pameran foto di
Kampus Unis Tangerang, Rabu (8/3). Sekitar
20 karya foto yang dibuat Caang Imafo dipamerkan di area parkiran belakang kampus
Unis Tangerang, yang dibuat oleh sekitar 8
mahasiswa. “Awalnya ada sekitar 20 calon anggota, yang ikut pameran merupakan hasil seleksi alam yang konsisten mengikuti
pelatihan dan bergerak bareng Imafo,” ungkap Ilham Herda Fauzi, Wakil Ketua Imafo
Unis Tangerang.

Fauzi mengungkapkan, pameran foto tersebut merupakan Gelar Karya Caang
Angkatan 9 Imafo. Mereka diberikan kebebasan untuk mengangkat tema dan membuat foto cerita. “Mekanisme ini dibuat untuk memfilter
calon yang serius dan memang mencintai fotografi. Selain memberikan pelatihan, kami mengajak calon anggota membangun relasi dengan dunia luar dan kampus lain,” ujar Fauzi.


Dicky Pratama, Caang Imafo yang mengikuti pameran mengaku bangga karyanya dapat ditampilkan. Dirinya mengaku senang mendapat sarana untuk menyalurkan karya foto dalam bentuk pameran. “Ini pameran perdana saya. Seru banget bisa bareng senior dan calon anggota lain,” kata Dicky.
Menurut Dicky, Imafo merupakan Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dapat menjadi wadah mahasiswa pecinta fotografi. Selama bergabung dalam Imafo, Dicky mengaku mendapat banyak ilmu dan pengalaman dalam membuat foto. “Dilatih serius tapi dengan pendekatan nyantai. Jadi kita paham proses pembuatan foto yang baik seperti apa,” tutupnya. (Ukon)

Oleh : Fuji Nafi Tsalasiah *)
Beragam masalah yang terjadi di
lingkungan masyarakat, merupakan salah satu
tidakan yang umumnya dilakukan orang yang berpendidikan. Contoh kecilnya seperti
koruptor. Padahal tingkat pendidikan
masyarakat Indonesia sudah terbilang cukup
tinggi, tetapi masih banyak yang melakukan
kejahatan dengan berbekal pengetahuan
yang dimilikinya. Lalu apa yang menjadi
penyebab terjadinya hal tersebut?
Mendapatkan gelar diploma, sarjana atau
bahkan doktor hingga profesor diperguruan
tinggi tidak cukup mengubah perilaku
seseorang, terutama dalam berprilaku baik.
Meskipun beberapa sekolah dan universitas di
Indonesia memang berhasil mencetak orang-
orang yang kompeten, akan tetapi tidak ada jaminan bahwa seseorang akan memiliki
perilaku baik dan rasa kemanusiaan yang tinggi
terhadap orang lain setelah melalui berbagai
proses pendidikan.
Sudah banyak sekali orang pintar yang
melakukan tindak kejahatan yang merugikan
banyak orang dan berakhir di tahanan. Seperti
yang kita ketahui bahwa pola pendidikan di
Indonesia pada dasarnya mengajarkan
pengetahuan dan teknologi. Kita lupa bahwa
berperilaku baik merupakan salah satu hal
penting yang harus dimiliki setiap individu
bukan hanya pintar dan kompeten semata melainkan sikap dan rasa kemanusiannya
tertanam. Maka dari itu banyak sekali pelaku
kejahatan didominasi oleh orang pintar, salah
satunya pelaku kejahatan tindak korupsi.
Kasus korupsi kerapkali dilakukan oleh
peguasa negeri yang mengaku sebagai wakil
rakyat tetapi menyengsarakan rakyatnya pula.
Lucunya lagi para pelaku kejahatan ini tidak sengsara, status narapidana hanyalah tameng
atas kejahatan yang diperbuatnya. Kebijakan negeri bisa menjadikan mantan koruptor
berkuasa lagi. Aneh seribu aneh mereka yang berpendidikan bisa melakukan tindakan
kejahatan yang tidak bermoril dan merugikan masyarakat Padahal pengetahuan dan tindakan mereka adalah harapan rakyat dalam kelangsungan hidupnya.
Seandainya sistem pendidikan umum di Indonesia lebih bisa memperhatikan proses
tidak hanya mementingkan hasil semata, maka
orang-orang yang berperilaku baik pun akan tercetak. Bagi orang yang dituntut mendapat
hasil yang bagus, maka proses bagaimana cara mendapatkannya itu tidaklah penting Hal seperti inilah yang membuat orang tersebut menghalalkan segala cara untuk mendapatkan
hasil yang terbaik, meskipun harus melakukan
tindak kejahatan yang merugikan banyak orang.
Jika Indonesia bisa mengubah sistem pendidikan yang menjunjung tinggi pembentukan karakter hingga menghasilkan
orang-orang yang bukan hanya pintar saja
melainkan berperilaku baik dan terdidik. Maka bukan tidak mungkin Indonesia bisa lepas dari korupsi dan kasus kejahatan lainnya. Kini
saatnya semua pihak yang terlibat untuk mewujudkan Indonesia bebas korupsi melalui pendidikan tinggi. Pendidikan semacam ini dapat dimulai sejak usia dini, dengan orang tua
bekerja sebagai guru di rumah. Peran orang tua di rumah sangat menentukan perilaku dan karakter selain di dunia pendidikan tinggi saja.
*)Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unis
Tangerang
Redaksi UNIS Weekly menerima tulisan dalam bentuk opini dan artikel populer. Panjang tulisan maksimal 800 kata atau 5000 karakter. Tulisan dikirim melalui email unisweekly@unis.ac.id atau ke redaksi UNIS Weekly, Jl. Maulana Yusuf No.10, Babakan, Kota Tangerang, 15118 dengan menuliskan identitas diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
Edwin Pratama
Edwin Pratama merupakan mahasiswa
semester 8, prodi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unis Tangerang.
Pria yang akrab disapa Edwin ini menjadikan
dunia menulis sebagai wadah dalam mencurahkan kegundahan hati. “Saya setia
hari bekerja pada bidang online shop dan digital marketing. Kalau menulis hanya hobi.
Saya menulis sebagai refleksi diri dan berupaya menambah kebijaksanaan,” ujarnya.
Patah Hati yang Disengaja merupakan buku karya pertama Edwin yang baru diluncurkan.
Buku ini berisi sekitar 60 puisi dan prosa yang
ditulis dalam waktu sekitar 2 bulan. Edwin menuliskan peristiwa yang terjadi berdasarkan
pengalaman dan realitas di sekitar.
“Sebelumnya juga sering ngumpul bareng
temen2 penyair di Pena Pujangga Sepatan,” kata Edwin.
Edwin berharap, buku tersebut dapat memotivasi mahasiswa dan masyarakat
kampus Unis Tangerang untuk menerbitkan
buku. Agar dunia akademik dan minat baca masyarakat juga dapat meningkat Edwin mengaku terus memperluas pergaulan di luar kampus untuk dapat belajar dari banyak orang.
“Awalnya nggak Pede ngeluncurin buku. Tapi bayak yang memotivasi.
Buku juga bahwa kita
d i b u m
ungkapnya
. (Ukon)
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Oktober 1998
Pendidikan Terakhir : SMKN 2 Kab. Tangerang
Kutipan Buku :
“Duhai diriku... kuperingatkan padamu; sebelum hujan itu turun, akan selalu ada awan hitam yang membayang-bayangi langit, juga akan selalu ada hama dari setiap bunga yang tengah kau dekap. Dan sebaik- baiknya hidup adalah hidup nan mampu mereduksi harap kepada makhluk yang kau jumpai.”


