FAJA R BALI
PENDIDIKAN & BUDAYA
7
SELASA, 7 JULI 2015 l Tahun XV
Lintas PKB Disuguhkan Sekaa Angklung Yowana Bebandem
Penonton Menyemut Saksikan Tari Raga Kusuma
FB/BLAS
PENARI-Tari Raga Kusuma saat dipentas sejumlah penari di Art Center pada PKB ke-37
DENPASAR-Fajar Bali Pementasan Tari Raga Kusuma mengundang simpati, sehingga penonton menyemut memadati Kalangan Angsoka, Art Center. Tari lainnya yang juga dipentaskan, Tari Kembang Harum. Selain tari, juga ditampilkan tabuh klasik Kekelentangan Kembang Harum, tabuh kreasi Buana Kereta, dan tabuh lelambatan, Windhu Segara. Tari dan tabuh tersebut, disuguhkan Sekaa Angklung Yowana Giri, Banjar Batuampin, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Senin (6/7). Pembina Tabuh Kembang Harum, I Wayan Cenik Wijana, Penata Tabuh Pat Lelambatan Windu Segara, I Ketut Gede Asnawa,M.A. Tari Raga Kusuma, mencerminkan betapa harmonisnya ketika melihat gadis remaja yang penuh kejujuran, penuh kesungguhan, lugas dan setia serta damai, mengabdikan diri dan melaksanakan tugas untuk meniti masa nanti. Hal inilah yang terlintas dalam benak seorang seniman, kemdian mengapresiasikan dalam bentuk tarian besama, yang kemudian diberi nama raga kusuma. Raga adalah diri sendiri, dan kusuma adalah bunga persembahan. Penata Tari, Ni Made Suradnyani, S.Sos. Tabuh klasik Kekelentangan Kembang Harum merupakan ungkapan kasih sayang yang menyimpan karakter lembut dan bersahaja tersimpul untai gending klasik kembang harum. Betapa hati tidak terenyuh, begitu gending ini mengumandangkan keharmonisan melodi, yang liriknya menyeruak hati seolah kita terhanyut dalam dekapan alam maya. Pengolahan permaianan tempo dan irama, serta sentuhan melodi yang dinamis, menjadikan tabuh klasik kembang harum begitu padu. Penempatan beragam motif pukulan,kian terasa saling mencari karakter sendiri, tetapi tetap terbingkai dalam kesatuan olah gending yang tertata. Dengan masih mempertahankan pakem dan uger-uger tradisional, tabuh klasik kembang harum, setlah mengalami adaptasi rasa dan perkembangan zaman. Semuanya jelas dengan berbagai penedekatan empati sang peñata. Tabu Kreasi buana kereta mengisahkan, alam pegunungan begiru agung dan anggun. Pesona dan wibawa Gunung Agung seakan telah menempa kepekaan seorang seniman untuk terus berkarya. Berkah alam bebatuan ternyata telah menjadi sumber penghidupan dan inspirasi untuk lahirnya sebuah tabuh kreasi buana kereta. Dalam keheningan, terhembus angin gunung dan riyap suara pepohonan sesekali terdengar hiruk pikuk suara batu alam dibelah sang pekerja. Desiran pecahan batu bagaikan mosaic berjatuhan. Sangat sayang kalau fenomena alam itu tidak serntak diabaikan, akhirnya di atas bilah-bilah angklung inilah pesona itu terkonsentrasi. Diracik kembali dengan tempo, diwarnai nuansa melodi, dinamis dengan ritme dan irama, maka lahirlah sebuah tabuh kreasi, buana kereta. Sementara tabuh Pat Lelambatan Windhu Segara, memberikan kesan dalam untaian gending ini penuh pesona. Berbagai karakteristik sekaa menyatu dalam segenap keutuhan melodi, jajar pageh dan uger-uger tabuh Bali sangat terjaga. Mulai pengawit, pengawak, pengisep, pengecet dan pekaad seperti sudah mendapatkan bagian dan sentuhan estetis tersendiri. Windhu Segara sebagai fenomena alami ombak segara, sasih kaulu begitu kental terasa. Aksentuasi denyut alunan gending sangat halus dan tenang, tetapi kemudian merangkak bergmuruh menuju ke tepian, decak kagumpun terhampar di sana. Tabuh Pat Lelambatan Windhu Segara. Diambil dari tabuh pegongan. W-001
Pepadi Kota Denpasar Tampilkan Cerita “Perkawinan Subadra”
Paguyuban Teruna Teruni Bali 2014 Gelar Gebyar Budaya Bali 2015 DENPASAR-Fajar Bali Kagum! Itulah yang dikatakan segenap komponen masyarakat terhadap Paguyuban Teruna-Teruni Bali 2014 yang berhasil menghelat event Gebyar Budaya Bali 2015. Gebyar Budaya Bali 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 13 dan 14 Juni 2015 di Krisna Gallery & Resto Denpasar adalah ajang dengan 3 macam bentuk kegiatan perlombaan. Pertama, lomba lagu pop bali yang diperuntukkan untuk siswa/i se-Bali (tingkat SMP dan SMA/SMK), lomba fashion show busana casual kain tradisional Bali (tingkat SMP dan SMA/SMK), dan Instagram Video Competition dengan tema “Budaya dan Pariwisata Bali”. Dapat dilihat dari kegiatan ini antusiasme yang tinggi dari seluruh peserta dalam berkompetisi mengikuti ketiga perlombaan yang dipandu oleh Teruna Gus Tu, Teruni Ita dan Teruna Ananda . “Tujuan kegiatan ini adalah membentuk genersi muda di Bali yang berbudaya, kreatif, dan mampu berkompetisi secara sehat sehingga mampu melestarikan dan memperjuangkan budaya Bali baik di kancah nasional maupun internasional. Astungkara kegiatan ini dapat mencapai tujuan tersebut”, ujar Teruni Nita Teruni Bali 2014
sekaligus ketua panitia kegiatan. Jengah dan ngayah adalah sikap yang mendasari seluruh komponen Paguyuban Teruna Teruni Bali 2014 sebagai Duta Wisata Provinsi Bali untuk menyelenggarakan event besar ini secara mandiri dengan melakukan penyebaran proposal, diskusi, dan diplomasi untuk pelaksanaan dan pendanaan kegitan ini. Pendanaan kegiatan ini berasal dari badan usaha yang ada di Bali, dan donatur-donatur pribadi. Sponsor tersebut antara lain Krisna Gallery&Resto, Hardy’s GH Holdings, Indivara Aesthetic, Honda, Oriflame, Bali Bird Park, Seven Barber, Mahendradatta Sport Centre Café, The Royal Boutique SPA& Salon, MA Store, Sunaka Jewelry, Sita Wedastiti Fashion Designer, Tudi Joe Joy Salon, Jazz Photograph, Teen Models, Sukadana Kontraktor. Media Partner antara lain Fajar Bali, tokoh, Cassanova Bali FM-102.00, FBI 91.8 FM Bali, MAVE Magz, Phoenix, Dea Rangga TV. “Paguyuban Teruna Teruni Bali 2014 selalu berusaha menjadi pelopor, contoh bagi masyarakat Bali khususnya generasi muda Bali untuk eling dengan budaya dengan melakukan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan komponennya dengan
FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kota Denpasar tampil memikat para penggemar wayang yang memadati Wantilan Art Centre Denpasar, Minggu (5/7). Pepadi menampilkan Dalang wanita, Kadek Budi Arsani yang membawakan cerita tentang “Perkawinan Subandra” dengan pembina dalang, I Made Raka Sukada, penata gender, A.A. Ngurah Gandi Pramawangsa, serta koordinator, I Made Kembar. Suasana ruangan begitu hening dan remang, jari jemari lentik dalang berparas ayu ini terlihat begitu lihai menggerakan tokoh-tokoh pewayangan yang ada pada kelir dihadapannya yang diiringi alunan suara gambelan gender. Cerita ini mengisahkan tentang kerinduan seorang Arjuna akan nasehat dan wejangan dari Sri Kresna, yang mana antara Pandawa dan Dwarawati telah terjalin hubungan yang sangat erat. Arjuna pun hendak pergi ke Dwarawati serta ingin tahu perkembangan Dwarawati. Ditengah perjalanan Arjuna bertemu dengan rombongan Sri Kresna yang saat itu di dampingi oleh seorang wanita cantik jelita. Arjuna pun menanyakan hendak kemana beliau bepergian beserta rombongan. Dengan serta merta terlontar pertanyaan siapakah gerangan wanita yang berada disamping Sri Kresna tersebut. Dengan tersenyum Sri Kresna pun menjawab, “Wahai kau Parta, wanita yang berada disampingku ini tiada lain adalah Subadra adik kesayanganku. Siapapun orangnya yang berani menculik Subadra secara langsung dihadapanku, dialah yang berhak untuk menjadi menantu Dwarawati dan sekaligus menjadi ipar kesayangan keluarga Yadwa,” kata sri Kresna kepada Arjuna.R-004
sesana (sikap) yang santun dan bertata krama dalam mempertahankan tradisi. Diharapkan semua korporasi di Bali dengan sesana yang sama dapat segera ikut berpartisipasi mendukung kegiatan seperti ini dengan Corporate Social Responsibility sebagai legal obligation (kewajiban hukum)”. Ingatlah sikap tulus
Bung Karno Bapak Bangsa yang berbuat banyak dalam mengeksistensikan budaya Bali dahulu”, ujar Teruna Indra Teruna Bali 2014 sebagai penanggung jawab kegiatan. “Kaderisasi oleh Yayasan Teruna Teruni Bali telah berjalan dengan sangat baik. Apresiasi terhadap Paguyuban Teruna Teruni Bali 2014 karena
PPDB di SMAN 8 Denpasar
dengan sikap disiplinnya, sikap hormat, dapat menyelenggarakan kegiatan seperti kunjungan dan memberi penghargaan dan bantuan kepada salah satu seniman Bali, Gebyar Budaya Bali 2015 dan berbagai macam kegiatan yang diprogramkan Yayasan”, ujar Sita Wedastiti selaku Ketua Yayasan Teruna Teruni Bali.
Hanya 3 Peminat Melalui Jalur Miskin DENPASAR-Fajar Bali Seusai perengkingan kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 8 Denpasar, 400 siswa untuk tahun akademik 2015/2016. PPDB tersebut melalui jalur regular 60 persen, jalur prestasi 20 persen, jalur miskin 20 persen dan dari luar Denpasar, 5 persen sebanyak 20 siswa. Khusus melalui jalur miskin sesuai kuota 80 siswa baru. Namun yang mendaftar kembali melalui jalur miskin hanya 3 siswa, dan sisa 77 siswa yang tidak melalui jalur miskin. Oleh karena itu untuk memenuhi yang 77 siswa baru tersebut, diambil dari nilai NEM, sehingga memenuhi 80 siswa. Pada PPDB SMAN 8 rangking 6 se-Kota Denpasar. Keterangan itu dikemukakan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMAN 8 Denpasar, I Wayan Tisnawan, M.Pd., saat ditemui di SMAN 8 Senin, (6/7). Tisnawan mengatakan, kuota yang diterima di SMAN 8 sejumlah itu, ternyata yang mendaftar kembali, 396 siswa, karena 4 siswa tidak mendaftar kembali. Berdasarkan regulasi, karena keempat
siswa tidak mendaftar kembali, maka dinyatakan putus, dan PPDB harus sesuai dengan yang mendaftar kembali yakni 396 siswa saja. Berdasarkan regulasi pula, tidak bisa diganti dengan siswa lainnya untuk menggenapi kuota tersebut. Setelah PPDB, satuan pendidikan ini mempersiapkan diri untuk pra Masa Orientasi Siswa (MOS) selama sehari 9 Juli mendatang, yang diawali dengan persembahyangan bersama di Pura sekolah. Selanjutnya akan menggelar tes untuk penjurusan IPS dan IPA. Seusai pra MOS akan dilangsungkan MOS Selama 3 hari 27-29 Juli, dan 30 Juli siswa baru akan melaksanakan bhakti sosial sekitar Desa Peguyangan sebagai adaptasi dengan lingkungan. Sedangkan kelas XI dan XII saat MOS sudah melaksanakan proses pembelajaran, ujar Tisnawan. Kegiatan lainnya, 4 Juli dilaksanakan penyerahan siswa baru dari orangtua kepada sekolah. Institusi ini akan menggelar rapat kerja (raker) internal Selasa (7/7) hari ini, tentang pengembang sekolah. Raker
Terkait Uang untuk Komite Rp 15 Juta
FB/BLAS
IB Ngurah dan, I Wayan Tisnawan
tersebut membahas mengenai pengurus MGMP, pembina OSIS, pembagian kelompok kerja guru dan pegawai serta lainnya. Tisnawan membenarkan, di antara sejumlah SMAN di Denpasar, hanya SMAN 8 yang memiliki tugas
Ketua Dewan Pendidikan Badung Katakan Tidak Benar
FB/BLAS
DALANG- Penampilan dalang wanita, Kadek Budi Arsani yang membawakan cerita “Perkawinan Subandra” saat pentas mengisi acara PKB ke-37 di Wantilan Art Centre Denpasar
FB/IST
GEBYAR BUDAYA- Sejumlah teruna teruni Bali yang tampil pada gebyar budaya Bali 2015
I Gst Ngurah Oka (kiri) dan I Gst Ngurah Sutama (kanan) DENPASAR-Fajar Bali Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Badung berlangsung tanpa kendala, namun Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Badung, I Gst Ngurah Oka, SH., membantah bahwa PPDB disalah satu SMA favorit di Kuta menerima uang Rp 15 juta sebagai uang komite terkait PPDB. Ngurah Oka yang didampingi Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Badung, I Gst Ngurah Sutama, memberikan keterangan tersebut di Kantor Dewan Pendidikan Badung, Senin (6/7). Keterangan tersebut dikemukakan, seusai melakukan pemantauan PPDB
dibeberapa sekolah di Badung. Ngurah Oka mengakui, pemberitaan disalah satu koran di Denpasar tentang terdapat SMA favorit di Kuta menerima RP 15 juta untuk uang komite, tidak benar. Yang memberikan penjelasan kesalah satu koran di Denpasar, mungkin bukan orangtua siswa, tetapi mungkin joki, sehingga nama yang mengatakan Rp 15 juta untuk uang komite tidak disebut di koran tersebut. Yang jelas, pemberitaan itu tanpa mencantumkan narasumber, sehingga semakin tidak benar. Pengumuman hasil perengkingan untuk SMP ke SMAN di Badung berakhir Sabtu tangal 4 Juli 2015, dan pengumuman PPDB hasil perengkingan, melalui jalur akademik, 60 persen, jalur prestasi, 20 persen dan jalur miskin 20 persen, dan bukan melalui jalur Rp 15 juta. Dewan pendidikan sudah mencermati hal itu, tegas Ngurah Oka. Sebelum pengumuman PPDB pekan lalu, Dewan pendidikan Badung sudah menyikapi sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Tupoksi itu adalah, adivisory, meditasi supporting dan controlling, ucap Ngurah Sutama. W-001
Kunjungan ke Kota Bramen Nikmati Festival Rakyat
Senator Wedakarna Bali Hadiri Festival Midnight Sun Bersama WNI di Norwegia Disela–sela kunjungan resmi ke Oslo Norwegia, Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyempatkan diri ke kota Brammen, Norwegia atas undangan masyarakat Indonesia di Norwegia. Dengan menaiki kereta api cepat dari Oslo, kota Brammen yang dikenal sebagai kota dengan sungai besarnya yang asri dan juga sebagai kota yang diperuntukkan bagi masyarakat menengah, Senator RI berkesempatan mengunjungi sebuah festival rakyat yakni Midnight Sun yang digelar oleh komunitas Norwegia. Sebuah acara festival unik dengan pentas musik, festival
FB/IST
INTERNASIONAL - Senator RI Gusti Wedakarna Bersama Warga Indonesia Di Norwegia Dalam Pesta Rakyat Di Pulau Sungai Brammmen makanan dan minuman khas Brammen serta juga dengan sarana transportasi yang memadai. Acara yang sederhana bisa dikonsep dengan potensi milyaran rupiah dari bidang
pariwisata. Dan sangat menginspirasi. Terimakasih pada Ibu Siti dan Brother Ozy yang telah memandu dan menemani perjalananan menginspirasi dari Oslo ke Brammen.KJS
kelompok guru, dan tugas kelompok ini mencerminkan keadilan. Total guru yang mengajar di SMAN 8, terdiri dari 67 guru negeri dan 29 guru honor Prestasi yang telah ditoreh SMAN 8 belum lama berselang, meraih rangking 7 Porjar dan rangking 5 PSR se- Kota Denpasar. Selain itu SMA 8 juga melaksanakan pertukaran guru dan siswa ke Jepang. Pertukaran guru sudah dilaksanakan, dan pertukaran siswa saat ini sudah siap untuk berangkat ke Jepang. Baik guru maupun siswa belajar di Jepang Selama 3 bulan, dan pertukaran guru dan ssiwa kerjasama government to government (G to G) atau pemerintah dengan pemerintah. Tisnawan juga mengutarakan,hampir setiap tahun lulusan SMA 8 mengikuti pendidikan Polri, dan banyak yang sudah bertugas sebagai anggota Polri. khusus tahun ini 12 lulusan yang ikut pendidikan Polri. Kepala SMAN Denpasar, Drs. IB Ngurah dan jajaran juga mulai mempersiapkan diri untuk adiwiyata mandiri, karena lingkungannya menghijau dan penataan lingkungan patut diakui. W-001
Bacakan Puisi ”Tanah Bak Surga”
Adriani Tisna Delani Wakili Bali Ditingkat Nasional SEMARAPURA-Fajar Bali Prestasi anak didik di Klungkung kembali bersinar. Kali ini seorang siswi SDN 1 Semarapura Kangin, Komang Adriana Tisna Delani akan mewakili Bali dalam Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional, Tahun 2015 di Jakarta, Agustus mendatang. Demikian diungkapkan Kepala SDN 1 Semarapura Kangin, Luh Gede Karyawati saat bertemu Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta, Senin (6/7) kemarin. Kepsek wanita ini menyebutkan anak didiknya ini sebelumnya ikut Festival dan Lomba Seni Siswa SD tingkat Provinsi Bali Tahun 2015. Siswanya ini berhasil menang setelah membawakan tiga puisi dengan tema kebudayaan. “Salah satu siswa kami akan melangkah ketingkat Nasional dalam lomba cipta puisi,” ujarnya didampingi Pengawas Sekolah, Ngakan Made Kasub Sidan dan Guru Pembina, Anak Agung Istri Inten. Siswi berprestasi, Komang Adriana Tisna Delani mengaku bangga bisa mewakili Klungkung dan Bali ketingkat Nasional. “Saya tidak nyangka akan terpilih mewakili Bali,” aku siswi kelas VI ini. Dia berhasil lolos membawakan tiga puisi bertema kebudayaan, masing-masing Tari Kecak, Tanah Bak Surga dan Melasti. “Sebelum mengikuti lomba saya juga diberikan pembi-
FB/SARJANA
Komang Adriana Tisna Delani
naan sebagai persiapan,” ujar siswi asal Gelgel yang suka membuat karya tulis. Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta mengaku bangga prestasi anak didik di Klungkung semakin meningkat. Pihaknya berharap prestasi ini bisa menginspirasi anak didik lainnya di Klungkung untuk meningkatkan prestasi dibidang akademis maupun non akademis. “Semoga ini menginspirasi anak didik lainnya di Klungkung,” ujarnya didampingi Kabid Pendidikan TK dan Pendidikan Dasar, Made Sukada.W-010 Layouter: Manik Layouter: Wiadnyana