COFFERDAM EDISI 6

Page 1

Rekonstruksi

Pasca Bencana

Siap Hadapi Bencana Melalui

Optimasi Teknologi

SABO DAM Bronggang, Solusi Lahar Dingin Merapi

Rekonstruksi Ekonomi Pasca Bencana

Semakin Tahu Tentang Teknik Sipil
06

SAMBUTAN

Kaprodi S-1 Teknik Sipil Undip

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat ilmu dan kesempatan yang telah diberikan sehingga kita dapat terus belajar dan berusaha, dalam rangka menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang lebih baik dari hari ke hari.

Tiga tahun sudah majalah Co erdam ini menemani kita dalam memperdalam hakikat ilmu Teknik Sipil kita. Di setiap edisi majalah ini, topik-topik yang menarik terkait dunia ketekniksipilan selalu hadir menemani kita untuk membantu menambah dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita. Beragam artikel ilmiah ringan berbobot yang hadir di setiap edisi pasti telah membuat pembaca setia jatuh hati dan menunggu-nunggu akan hadirnya Co erdam edisi berikutnya.

Di edisi kali ini, Co erdam akan mengulas mengenai Rekontruksi Pasca Bencana di Indonesia. Dimana di dalamnya akan membahas langkah-langkah konkret yang telah diambil untuk memulihkan apa yang telah hilang, merencanakan masa depan yang lebih tangguh, dan memberikan penghargaan kepada jiwa-jiwa yang tegar di tengah bencana. Bersama, kita dapat menghadapi tantangan ini dengan keberanian, kreativitas, dan tekad untuk membangun lingkungan yang lebih baik.

Di akhir kata sambutan ini, saya sangat mengharapkan bahwa kita sebagai seorang Teknik Sipil akan selalu mampu beradap tasi dengan apa pun perubahan yang terjadi di dunia ini. Perubahan adalah keniscayaan, tinggal bagaimana kita mempo sisikan kita untuk dapat tetap tangguh berdiri di tengah perubahan yang terjadi. Kemampuan kita untuk beradaptasi akan perubahan dapat dimulai dari langkah kecil berupa meningkatkan pemahaman kita akan perubahan yang terjadi. Dan, mem baca Co erdam merupakan bagian dari langkah kecil tersebut. Oleh karena itu, kepada para pembaca setia Co erdam, saya mengucapkan selamat membaca dan menemukan tanda-tanda perubahan tersebut di dalam edisi Co erdam ke-6 ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tertanda,

Bagus Hario Setiadji, ST., MT., Ph.D.

Kaprodi S-1 Teknik Sipil Undip

SAMBUTAN

Ketua HMS Undip 2023

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kepada Allah Yang Mahakuasa atas limpahan rahmatnya, HMS UNDIP dalam hal ini Bidang Riset dan

Inovasi HMS UNDIP telah menyusun majalah Co erdam edisi keenam. Saya menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya terkhusus kepada Ketua Departemen Teknik Sipil UNDIP Bapak Prof. Jati Utomo Dwi

Hatmoko, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D.

Kemudian kepada Ketua Program Studi S1 Teknik Sipil UNDIP Bapak Prof. Bagus Hario Setiadji, S.T., M.T., Ph.D. dan terutama bagi Bidang Riset dan Inovasi HMS UNDIP sebagai penyusun utama serta bagi seluruh pihak yang juga berperan aktif dalam membantu penyelesaian majalah Co erdam ini.

Perkembangan dunia konstruksi yang begitu pesat mau tidak mau membuat setiap kaum terpelajar harus terus memperbaharui wawasannya. Dengan kondisi demogra Indonesia yang sangat tinggi jumlah populasi dengan berbagai permasalahannya menjadikan dunia konstruksi khususnya dalam pengembangan rekonstruksi pasca bencana membutuhkan berbagai inovasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Maka dalam rangka memenuhi wawasan terbaru, majalah Co erdam edisi 6 yang bertemakan “Rekonstruksi Pasca Bencana di Indonesia” terbit untuk kita semua civitas akademika Teknik Sipil

UNDIP

Besar harapan majalah Co erdam ini mampu menjadi jendela pembuka ilmu dan wawasan baru bagi para pembaca. Akhir kata, saya ucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat untuk Teknik Sipil, Undip, dan Indonesia.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sipil, Jaya!

Adinata Aryaguna

Ketua HMS Undip 2023

SAMBUTAN

KATA PENGANTAR

SAssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, egala puji dan syukur kepada Allah SWT karena telah berhasil melaksanakan salah satu program kerja dari bidang Riset dan Inovasi HMS 2023 yakni, menerbitkan majalah ketekniksipilan Co erdam edisi keenam pada bulan Februari 2024 dengan tema “Rekonstruksi Pasca Bencana di Indonesia”.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan berkontribusi dalam pembuatan majalah Co erdam edisi keenam ini, semoga dengan diterbitkannya majalah Co erdam edisi keenam menjadi bahan bacaan yang menambah wawasan, ilmu, dan motivasi untuk warga Teknik Sipil Undip maupun pembaca lainnya.

Saya menyadari dalam penyusunan majalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran membangun sangat diharapkan agar menjadi acuan untuk menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab :

Delvia Arita

Penyusun Artikel :

Bidang Riset dan Inovasi HMS 2023

Bidang Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa HMS 2023

Bidang Kewirausahaan HMS 2023

Bidang Sosmas HMS 2023

Bidang Minat dan Bakat HMS 2023

KSAKS 2023

CIRCLE 2023

Semarang, Februari 2024

Delvia Arita (PJ Co erdam)

Penyunting : Bidang Riset dan Inovasi HMS 2023

Desain dan Ilustrasi : Unit Kantor Media dan Informasi HMS 2023

Taipei 101 : Keindahan Ilmu Structural Engineering

Peran Mahasiswa sebagai Modal Sosial dalam Rekonstruksi KJA di Waduk Jangri yang Rusak Akibat Banjir

14

E-Defense : Japan’s Largest Earthquake Simulor

UTAMA

SABO

SERBA – SERBI

Menggapai Mimpi Bersama Beasiswa Kepemimpinan TELADAN Tanoto

CIVIL

HADAPI BENCANA
DAFTAR ISI Selamat Membaca! SIAP
MELALUI OPTIMASI TEKNOLOGI
9 11
Water Supply 22 Memandang Indahnya Gunung Merapi Ditemani Secangkir Kopi Rekonstruksi Ekonomi Pasca Bencana 24 20
DAM Bronggang, Solusi Lahar Dingin Merapi Resilient
17
Kampus
Tetap Bugar dikala Musim Pancaroba
27
Fashion Inspo
32
30
MENFESS
EDISI 4

TAIPEI 101 : KEINDAHAN ILMU STRUCTURAL ENGINEERING

PERAN MAHASISWA SEBAGAI MODAL SOSIAL DALAM REKONSTRUKSI KJA DI WADUK JANGRI YANG RUSAK AKIBAT BANJIR

E-DEFENSE : JAPAN’S LARGEST EARTHQUAKE SIMULOR

HMS Undip 2023
Co erdam 2023

Siap Menghadapi Bencana Melalui Optimasi Teknologi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk periode 2014-2018 menetapkan program penanggulangan bencana sebagai salah satu prioritas pemerintah Indonesia. Menurut United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR, 2010) Indonesia terletak pada urutan ke 12 dari 35 negara yang memiliki risiko kematian tertinggi terhadap ancaman bencana. Terutama untuk kasus bencana tsunami dan tanah longsor, Indonesia menempati urutan pertama dengan jumlah korban terbanyak di dunia (BNPB, 2016). Hal tersebut tentu menjadi rapor merah bagi Indonesia dalam hal mitigasi bencana karena sejatinya Indonesia terkenal sebagai kawasan rawan bencana.

Lambatnya penanganan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana salah satunya disebabkan oleh masalah komunikasi. Transfer informasi dan komunikasi terkait kebencanaan rupanya masih menjadi hal awam bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan rujukan berbagai sumber yang menyatakan bahwa kajian komunikasi kebencanaan baru banyak dikembangkan setelah Aceh dilanda dahsyatnya gempa dan tsunami pada tahun 2004. Menurut Budi (2011), setelah melalui penguatan landasan hukum, kelembagaan, dan pengalaman penanganan bencana, ternyata masih banyak menyisakan persoalan konseptual dan penerapan di lapangan.

Masalah utama yang dihadapi berupa “KIKK” yaitu komunikasi, informasi, koordinasi, dan kerja sama. Dalam transfer informasi dan komunikasi, simpang siur berita dan berbagai tindakan kurang menjadi masalah tersendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyak sasaran logistik yang tidak merata, kepaduan antar sektor penanganan bencana, serta tumpang tindih kepentingan masih terjadi. Oleh karena itu, diperlukan solusi mengatasi hal tersebut yaitu dengan memanfaatkan teknologi komunikasi seperti sosial media yang dioperasikan oleh pemerintah khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Pengurangan risiko bencana akibat masalah “KIKK” dapat dilakukan melalui sumber daya yang dimiliki masyarakat secara maksimal yaitu pemanfaatan ponsel. Menurut Frank Dance (dalam Littlejohn, 2006: 7), salah satu aspek penting dalam mitigasi bencana adalah pengurangan ketidakpastian agar dapat bertindak secara efektif baik secara individual maupun dalam kelompok. Haddow (2008) menyatakan bahwa terdapat empat landasan utama dalam optimasi komunikasi bencana yaitu : mengumpulkan perhatian audiens; komitmen pemimpin; kepekaan terhadap kondisi yang terjadi; dan kerja sama antar instansi. Komunikasi seperti itu disebut sebagai komunikasi partisipatif di mana melibatkan masyarakat dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Komunikasi partisipatif berdampak pada keberhasilan program penanggulangan bencana karena kegiatan tetap mengacu pada ketentuan dasar program BNPB sehingga siap menghadirkan konsep “Build Back Better” pada tahap pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

07 | COFFERDAM
Edisi
VI
Gambar Stand BNPB dalam Emergency Disaster Reduction and Rescue (EDRR) Expo Sumber : www.bnpb.go.id/ Gambar Indonesia Cable Based Tsunamimeter Sumber : youtube.com/BPPT RI

Implementasi pemanfaatan teknologi informasi dalam hal kebencanaan salah satunya dapat dilihat dari aplikasi E-Temponamo. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus menyampaikan bahwa aplikasi tersebut sebagai perwujudan implementasi Peraturan Kepala (PERKA) BNPB No. 15 tahun 2015 untuk memudahkan perhitungan pengkajian kebutuhan pasca bencana (JITUPASNA). Selain itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dr. Raditya Jati, M.Si., M.Si., menyampaikan bahwa inovasi teknologi informasi tidak hanya dapat digunakan dalam upaya penanggulangan bencana tetapi agar nantinya tercipta hilirisasi teknologi menjadi industrialisasi kebencanaan. Dalam pembukaan pameran dan konferensi International Emergency Disaster Reduction and Rescue (EDRR) di Jakarta, BPPT menyatakan bahwa semua lokasi rawan bencana akan dibangun early warning system dan memanfaatkan secara maksimal penggunaan kecerdasan buatan dalam memprediksi bencana. BPPT juga turut memanfaatkan Indonesian Network for Disaster Information (INDI) sebagai agregator informasi pengambilan keputusan terkait dengan kebencanan. Dalam upaya membangun crisis center bagi pariwisata dan ekonomi kreatif, BPPT juga sudah menyiapkan inovasi teknologi untuk destinasi super prioritas seperti di Labuan Bajo yang akan dibangun InaCBT (Indonesia Cable Based Tsunamimeter). Dalam mengurangi resiko bencana, BPPT melalui Pusat Teknologi Reduksi Resiko Bencana mengedepankan sistem peringatan dini untuk multi-hazard early warning system. Sebagai bentuk upaya inovasi terkait bencana geologi, BPPT mengusahakan terbangunnya InaTews (Indonesia Tsunami Early Warning System) disertai dengan sebuah manajemen yang dibekali kecerdasan buatan yang disebut PEKA (prediksi kebencanaan berbasis kecerdasan artifisial) tsunami. Selain itu, BPPT terus mengembangkan landslide early warning system untuk antisipasi longsor alami serta sistem informasi yang mendukung penyebaran informasi kebencanaan bersama seluruh stakeholder. Untuk solusi rekonstruksi, BPPT sedang mengembangkan rumah tahan gempa berbasis

teknologi polimer.

Diharapkan setelah terjadi bencana, perbaikan dan pemulihan semua aspek layanan publik dapat berjalan hingga tahap memadai dengan sasaran utama normalisasi kondisi seperti sebelum terjadi bencana. Adapun terdapat lima sektor utama yang menjadi fokus dalam penanganan pasca bencana yaitu : sektor perumahan dan pemukiman; infrastruktur publik; ekonomi produktif; sosial; dan lintas sektor.

Sumber:

Tamitiadini, D., Asmara Dewi, W. W., & Adila, I. (2019). INOVASI MODEL MITIGASI BENCANA NON STRUKTURAL BERBASIS KOMUNIKASI, INFORMASI, KOORDINASI DAN KERJASAMA (Innovation of Non Structural Disaster Mitigation Model based on Communication, Information, Coordination and Cooperation). Jurnal Komunikasi, 13(1), 41–52. https://doi.org/10.21107/ilkom.v13i1.5216

Edisi VI 08 | COFFERDAM

Taipei 101: Keindahan Ilmu Structural Engineering

Taipei 101 merupakan sebuah gedung pencakar langit setinggi 508.2 m di Taiwan, dan merupakan gedung tertinggi ke-11 di dunia. Terdiri dari 101 lantai, Taipei 101 mulai dibangun tahun 1999 dan selesai pada 31 Oktober 2004, dengan nilai proyek sebesar 1,9 Miliar Dolar US. Gedung ini memiliki permukaan kaca seluas 116.000 m2. Setiap lapisan kacanya mampu menahan beban sekitar 8 ton, serta berfungsi untuk menghalangi hantaran panas dan sinar ultraviolet, sehingga menghasilkan lingkungan yang aman dan efisien dalam peggunaan energi.

Meskipun Burj Khalifa di Dubai adalah gedung tertinggi saat ini, 15 tahun yang lalu, Taiwan menjadi juara dalam hal ini dengan Taipei 101 yang memiliki ketinggian 508 meter. Terletak di distrik Xinyi, Taipei 101 merupakan proyek teknik terbesar dalam sejarah konstruksi Taiwan. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Taiwan, C.Y. Lee, dan dilengkapi dengan struktur anti gempa yang mampu bertahan dalam

gempa dengan siklus 2.500 tahun. Desainnya menakjubkan, mengadopsi konsep ruas yang mirip dengan bambu, yang memiliki makna penting dalam budaya Tiongkok. Angka 101 dipandang sebagai angka tertinggi dalam tradisi mereka. Saat ini, kawasan ini telah menjadi pusat bisnis, pusat perbelanjaan, dan perkantoran yang maju.

Taipei 101 memiliki keunggulan yaitu fiber optik dan hubungan internet satelit yang dapat mencapai kecepatan 1 gigabyte per detik. Gedung ini juga mempunyai 2 lift tercepat yang di sediakan oleh Toshiba dengan kecepatan maksimum 1.010 m/min (63km/jam atau 39 mil/jam) sehingga mampu membawa pengunjung dari lantai dasar ke lantai 89 dalam waktu 39 detik. Bangunan Taipei 101 ini terbuat dari baja dengan kekuatan 60 ksi dan beton dengan kekuatan 10.000 psi. Selain itu, bangunan ini menggunakan beberapa sistem struktur yang penting, termasuk Outrigger Trusses, Moment Frames, serta Belt Trusses. Untuk menangani gaya lateral, bangunan ini memanfaatkan braced frame outrigger dari inti bangunan hingga tepian luar, rangka yang melingkupi bangunan, dan dinding geser.

Yang membuat gedung ini menjadi sebuah keindahan engineering adalah konstruksi Tuned Mass Damper atau Sistem Peredam Struktur yang menggantung dari lantai 92-88. Diran-

Edisi VI 09 | COFFERDAM

cang untuk menahan angin 216 km/jam dan potensi gempa terbesar dalam siklus 2500 tahun, Tuned Mass Damper bebentuk sebuah bola besi pejal 660-metric-ton yang mampu mengurangi 40% pergerakan struktur.

Prinsip TMD (Tuned Mass Damper) ini adalah dengan menjadi sebuah pendulum menyerap getaran yang diterima bangunan, mengandalkan berat dan gravitasi, melawan pergerakan horizontal dari gedung untuk mempertahankan gedung dalam posisi equilibrium atau kondisi stabil. Sistem TMD, tidak lain lagi merupakan buah anak pemikiran yang brilian dari ilmu fisika dan Teknik Sipil.

Arsitektur Taipei 101 terinspirasi oleh arsitektur tradisional Tiongkok yang dikenal sebagai "Revivalisme Oriental". Angka "8", melambangkan kemakmuran dan keberuntungan dalam budaya Tiongkok, secara mencolok terlihat dalam segmen bangunan yang bertumpuk, dibentuk menyerupai puncak pohon bambu. Selain itu, koin kuno ditempatkan pada lantai 26 dan konsultan Feng Shui terlibat dalam proses desain. Sistem dinding gorden menggunakan kaca ganda yang ditingkatkan dengan kaca berwarna untuk memberikan pemandangan luas dari dalam. Dinding gorden eksterior yang miring dirancang untuk memaksimalkan cahaya alami tanpa pantulan yang berlebihan. Jenis kaca insulasi tinggi ini dirancang khusus untuk mengurangi dua pertiga panas dari luar, menghemat energi, dan meningkatkan kenyamanan. Sekitar 20.000 unit melapisi menara dan podium dengan total 125.000 meter persegi, menggunakan sistem unit yang dirancang khusus untuk menahan beban seismik dan topan. Struktur bangunan ini diperkuat dengan baja fabrikasi, dengan lubang-lubang pada cetakan baja disesuaikan dengan pola pembesian super-coloumn.

Ada sejumlah fitur khusus dalam bangunan ini, seperti elemen baja tahan karat setinggi 2 lantai dengan berat 5 ton masing-masing, serta cakram berdiameter 14 m dengan proyeksi 4 m. Podium 7 lantai ini dilengkapi dengan berbagai sistem, termasuk skylight, Sistem hook-on aluminium setebal 5 mm, baja tahan karat, bagian depan toko berbahan granit, desain kanopi yang rumit, dan kaca sistem titik. Podium

ini ditutupi oleh skylight kaca setinggi 42 m, menjadikannya salah satu ruang publik dalam ruangan terbesar di dunia. Lingkup pekerjaan pada kelongsong dan dinding gorden mencakup area seluas 125.000 m2 (lebih dari 1,3 juta kaki persegi). Bangunan Taipei 101 menggunakan material baja

60 ksi dan beton 10.000. Dengan adanya inti dalam sistem rangka yang kaku, struktur rangka kaku dan inti menjadi lebih stabil, terutama dalam menahan gaya torsi atau puntir pada bangunan. Elemen linear juga digunakan untuk menahan gaya lateral, dan dengan menggunakan Steel Braced frame, rangka baja mampu bergoyang ke atas dan ke bawah. Sistem ini dirancang untuk meminimalisir kerusakan dan memberikan keselamatan bagi penghuni.

Sumber:

The Wonders of Taipei 101: A Skyscraper Like No Other (youtube.com) dan Struktur & Konstruksi III

- X Kelompok 4 https://www.scribd.com/document/646075230/taipei-101

Edisi VI
10 | COFFERDAM

Peran Mahasiswa sebagai Modal Sosial dalam Rekonstruksi KJA di Waduk Jangri yang Rusak Akibat Banjir

Bencana alam merupakan peristiwa yang cenderung tidak dapat dihindari dan membawa kerusakan atau dampak yang besar terhadap sesuatu yang ditimpanya. Hal tersebut dipicu karena kedatangannya dan sifat bencana alam itu sendiri yang memang tidak dapat diprediksi. Tindakan pencegahan pun jarang menghasilkan respon positif dalam menanggulangi peristiwa tersebut karena sifatnya yang masih berupa praduga. Sama halnya dengan peristiwa yang belum lama ini terjadi di salah satu daerah di Indonesia, yakni tepatnya di Kabupaten Cianjur, dimana sebanyak 190 kolam jarring apung (KJA) di Waduk Cirata, Blok Jangari, Kecamatan Mande rusak dihantam banjir kiriman dari Sungai Cisokan yang bermuara ke Waduk jangari, mengakibatkan puluhan ton ikan di KJA tersebut lepas berujung pada petani yang merugi hingga ratusan juta. Dilansir dari Dede Sutisna, selaku pemilik KJA Jangari, kerusakan KJA terjadi akibat dari hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi selama beberapa jam menimbulkan banjir pada Sungai Cisokan hingga luapan air tersebut menghantam KJA hingga rusak pada hari Kamis, 8 November 2023 silam. Aris Haryanto, selaku Kepala Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan perikanan kabupaten setempat mengatakan bahwasanya sebanyak 50 ton ikan kabur dan mati. Pihaknya pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat serta BPBD dan

Beliau mengimbau para petani ikan untuk sementara tidak menebar bibit ikan hingga cuaca kembali normal. Sementara itu, Dede Sutisna juga memaparkan bahwasanya para petani di Waduk Jangari berusaha untuk mengamankan bagian KJA yang masih dapat dimanfaatkan untuk dapat memperbaiki KJA yang rusak dan berharap pada pemerintah untuk memberikan bibit ikan gratis sebagai bantuan dari kejadian yang tidak pernah disangka itu.

Dari peristiwa yang terjadi di atas, diperlukannya modal sosial untuk saling bahu membahu membantu sesama sebagai wujud persatuan dan simpati antar manusia. Modal sosial merupakan komponen dalam bentuk sumber daya manusia yang mengandung nilai berkaitan dengan hubungan sosial dan jaringan masyarakat sebagai perekat dalam suatu interaksi sosial guna mencapai tujuan bersama. Menurut Piere Bourdieu, modal sosial sebagai keseluruhan sumber daya baik yang aktual maupun yang potensial yang terkait dengan kepemilikan jaringan hubungan kelembagaan yang tetap didasarkan pada saling kenal dan saling mengakui. Saling kenal disini tidak secara mentah diartikan sebagai suatu ikatan perkenalan yang berdampak penuh pada kemampuan individu untuk menolong satu sama lain, melainkan sebagai suatu usaha dalam mempertemukan individu-individu yang belum terikat oleh suatu kepentingan menjadi terikat hingga dapat mencapai ranah sebagai suatu komunitas yang menjunjung tinggi rasa kepedulian sosial. Dalam

Edisi VI 11 | COFFERDAM

kepentingan sosial, modal sosial memiliki peranan penting dan jauh lebih perlu untuk diprioritaskan dinamika keberjalanannya dibandingkan dengan aspek lainnya karena memiliki unsur attracting dan persuasing sehingga menimbulkan dampak yang besar. Modal sosial menjadi sangat penting karena dasar dari penguatan masyarakat sipil. Melalui modal sosial yang kuat, maka tercipta suatu masyarakat sipil yang menjunjung tinggi HAM, dan nilai-nilai keadilan. Modal sosial yang dibahas detail dalam artikel ini mengacu pada mahasiswa dan generasi muda yang identik sedang berada dalam fase “Golden Age”. Generasi muda memiliki banyak sekali privilege, dan secara bebas aktif dapat melakukan segala sesuatu yang berdampak mulai dari skala kecil hingga besar. Generasi muda, utamanya mahasiswa memiliki power untuk membuat perubahan dan kemajuan dalam segala hal yang dilakukannya, ada baiknya hal tersebut disalurkan ke dalam hal-hal yang positif dan bersifat membangun, seperti turut andil dalam kemaslahatan yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat guna membangun bangsa menjadi lebih baik. Selaras dengan yang terjadi di Kabupaten Cianjur, generasi muda dapat menjadi kekuatan utama dalam membentuk perubahan dan kemajuan dalam masyarakat yang memiliki potensi besar untuk memimpin inovasi, serta mengatasi tantangan terkait dengan isu-isu sosial dan lingkungan tersebut. Banyak generasi muda memiliki kepedulian yang tinggi, sehingga mereka dapat memobilisasi gerakan sosial untuk membantu masyarakat di Kabupaten Cianjur. salah satunya dan yang paling termudah ialah membantu mengomunikasikan keresahan dan harapan masyarakat kepada pemerintah sesuai dengan yang mereka harapkan, yakni pemberian bibit ikan gratis sebagai bantuan setelah terjadinya bencana banjir yang merugikan tersebut. Selain itu, generasi muda dapat menggunakan media sosial dan platform online untuk menyebarkan informasi tentang kesiapsiagaan bencana, utamanya bencana banjir dan langkah-langkah pencegahan, serta terlibat aktif dalam kegiatan advokasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana banjir tersebut

dan pentingnya persiapan. Dalam usaha rekonstruksi KJA, generasi muda, utamanya mahasiswa yang memiliki keahlian di bidang terkait dapat membantu masyarakat setempat dan pemerintah dalam program pembangunan kembali KJA yang rusak dengan berbagai jenis bantuan, baik berupa relawan, diawali dengan analisis kerusakan, lalu perancangan sistem perbaikan yang efektif dan efisien, dimana hal ini melibatkan pemahaman terhadap konstruksi kolam jaring, material yang digunakan, dan teknologi terkini untuk meningkatkan daya tahan kolam yang mungkin dapat dilakukan oleh mahasiswa teknik sipil dalam memperbaiki KJA secara keseluruhan yang rusak, dan berpartisipasi secara aktif dalam proyek perbaikan bersama masyarakat yang dimana generasi muda dapat terlibat langsung dalam proses perbaikan KJA, serta dapat pula menjadi tenaga pendidik tentang lingkungan untuk mengurangi risiko bencana yang juga berkaitan dengan perubahan iklim. Mahasiswa juga dapat berkontribusi dalam mengembangkan atau mengadopsi teknologi baru untuk perbaikan kolam jaring apung. Ini dapat mencakup penggunaan sensor untuk memonitor kondisi kolam atau penggunaan material inovatif yang lebih tahan terhadap cuaca dan tekanan air. Selain itu, adapun tindakan pemanfaatan teknologi yang dampaknya berskala besar seperti pencegahan terjadinya bencana berupa alarm atau sensor yang dapat mengimbau masyarakat untuk lebih berwaspada dan bersiap dalam menghadapi bencana.

12 | COFFERDAM
Edisi VI

Dalam menghadapi tantangan rekonstruksi pasca bencana, peran generasi muda, khususnya mahasiswa tidak bisa diabaikan. Banyak hal yang dapat dilakukan generasi muda dengan berbagai privilege yang dimiliki, mulai dari membentuk kekuatan sebagai modal sosial, berkontribusi langsung dalam perencanaan rekonstruksi, pemanfaatan teknologi, kolaborasi tim, pengembangan solusi berkelanjutan, edukasi masyarakat, dan advokasi kebijakan dan memastikan bahwa proses kepedulian sosial tersebut, khususnya rekonstruksi KJA di Kabupaten Cianjur tidak hanya efisien, melainkan berkesinambungan dan berdaya tahan,

Sebagai kesimpulan, peran generasi muda, khususnya mahasiswa dalam masyarakat sangatlah penting, tidak hanya memiliki tanggung jawab untuk mengejar pengetahuan akademis, tetapi juga untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut demi kesejahteraan masyarakat. Dengan pendidikan yang komprehensif dan semangat dedikasi, mahasiswa dapat menjadi kekuatan positif yang membantu membangun masyarakat untuk lebih berdaya, adil, dan berkelanjutan.

Edisi VI 13 | COFFERDAM

E-Defense: Japan’s Largest Earthquake Simulator

Jepang, yang merupakan satu dari beberapa negara dengan aktivitas seismik yang sangat aktif, sudah menjadi korban beberapa gempa paling mematikan sepanjang sejarah. Contohnya “The Great Hanshin Earthquake” (1995) yang mengguncang kota Kobe dengan Magnitudo 6,9 yang mengakibatkan 6.434 korban jiwa dan kerugian sebesar 200 Miliar USD atau setara 3 Trilliun Rupiah. Lebih dari 80% kematian disebabkan dari keruntuhan bangunan, dilatarbelakangi kurangnya kesiapan bangunan. Sebagai respons, pemerintah Jepang mengumpulkan insinyur-insyur dan ahli struktural untuk berdiskusi pada sebuah konferensi tentang “Earthquake Disaster Prevention” dan setuju untuk membangun simulator gempa terbesar, NIED (National research Institute for Earth science and Disaster resilience), atau yang lebih dikenal E-Defense.

E-Defense berbentuk shake table berdimensi 20 x 15 m dengan berat 800 ton. Pada sisi-sisinya terdapat 5 aktuator hidraulik yang mendorong arena secara horizontal, dan dibawahnya terdapat 14 aktuator hidraulik lain yang mampu menyokong beban sampai 1200 ton diatasnya. Cara kerja shake table ini cukup mudah dipahami. Di dalam tiap aktuator terdapat piston yang ditenagai minyak bertekanan tinggi. Nitrogen cair dipompa dari tangki penyimpanan (1), Nitrogen dipanaskan dan berubah menjadi gas, memunculkan tekanan yang sangat tinggi (2), tekanan dari nitrogen disalurkan pada minyak melalui piston, yang kemudian menggerakkan aktuator

hidraulik (3). Pergerakan dari aktuator tidak berbentuk getaran acak, melainkan dikalkulasi menyerupai gempa asli yang ditangkap oleh seismometer atau seismograf, karena tiap gempa memiliki pola pergerakannya masing masing.

Menyelesaikan masalah ketahanan gempa dalam bangunan meruapakan masalah yang sudah menjadi agenda lama bagi tim E-Defense. Pada saat ini penelitian mereka sudah memasuki agenda bagaimana sebuah bangunan dapat mempertahankan fungsionalitas (Suplai air, listrik, gas bumi) pasca bencana gempa. Hal ini membuat Jepang menjadi salah satu negara dengan atensi dan kualitas struktur terhadap ancaman gempa menjadi yang terbaik dibuktikan dengan kode bangunan, standar material, dan standar struktural bangunan yang resiliens akan bencana.

Cerita perjuangan Jepang terhadap bencana gempa menjadi sangat berarti dan perlu kita hormati, disaat mereka tidak diam saja dan menerima nasib akan bencana gempa yang akan menimpa mereka. Pemerintah dan insinyur-insinyur, ahli teknik sipil, seismolog, dan ahli bencana bersatu padu memecahkan masalah dan membuahkan inovasi struktural yang brilian. This is engineers.

Sumber:

Inside Japan’s Earthquake Simulator (youtube.com)

14 | COFFERDAM
Edisi
VI
15 | COFFERDAM Edisi VI

Co

ARTIKEL UTAMA

SABO DAM BRONGGANG, SOLUSI LAHAR DINGIN MERAPI

RESILIENT WATER SUPPLY

MEMANDANG INDAHNYA GUNUNG MERAPI

DITEMANI SECANGKIR KOPI

REKONSTRUKSI EKONOMI PASCA BENCANA

erdam 2023
Undip 2023
HMS

SABODAM Bronggang, Solusi Lahar Dingin Merapi

Jumat, 17 Desember 2023, Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Diponegoro melakukan kunjungan lapangan ke Sabodam Bronggang. Sabodam Bronggang terletak di Suruh, Argomulyo, Kec. Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55583. Dalam pelaksanaan kunjungan lapangan ini Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Diponegoro bekerjasama dengan Balai Teknik Sabo Unit Sisda Balai Teknik Sabo.

Sabodam terdiri atas dua kata yaitu “Sabo” yang memiliki arti pasir/ sedimen dan “Dam” yang memiliki arti bendungan. Menurut website resmi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sabodam merupakan merupakan bangunan dam/bendungan dengan pelimpas, yang dibangun di sepanjang sungai dengan jarak semakin ke hilir semakin jarang kerapatannya. Bangunan sabo pada umumnya dibangun di daerah yang sangat rentan terhadap bahaya aliran debris yang memiliki gaya bentur (impact force) yang sangat besar. Sehingga bangunan sabo harus direncanakan dan di desain untuk mampu menahan gaya bentur tersebut. Sabodam berfungsi untuk mengendalikan sedimen dengan cara menahan. menampung dan mengalirkan material atau pasir yang terbawa oleh aliran dan meloloskan air ke hilir. Sabodam terdiri atas dua jenis yaitu sabodam tipe tertutup dan sabodam tipe terbuka. Mungkin beberapa dari kalian bertanya tanya, apa yang membedakan Sabodam dengan Dam atau bendungan pada umumnya. Sabodam hanya berfungsi untuk mengalirkan,

sedangkan Bendungan berfungsi untuk mengalirkan, menampung air dan menaikan tinggi muka air. Selain itu pada struktur bendungan terdapat penampungan dan pintu pintu air sedangan sabodam tidak. Komponen bendungan juga ccenderung lebih lengkap dibandingkan dengan Sabodam. Pemilihan letak bagunan bendungan dan sabodam juga memiliki karakteristik yang berbeda. Sabodam dibangun pada sungai daerah transportasi lahar yaitu daerah denga kemiringan 3% s.d 6% dimana sedimen yang melewati sungai tersebut masih banyak. Sabodam juga dibangun pada sungai dengan kemiringan yang belum stabil sehingga akan menyebabkan tingkat erosi yang tinggi. Sedangkan bendungan diletakan pada sungai yang tidak terlalu dalam sehingga tanggul tidak terlalu tinggi dan alur sungai yang memiliki kecepatan dan arah air relatif sedang atau kecil.

Di Indonesia sendiri telah dibangun 640 Sabodam yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah sabodam keseluruhan sebanyak 277 buah terdapat di area Gunung Merapi yang mana salah satunya yaitu Sabodam Bronggang. Sabodam Bronggang terhimpit oleh dua sabodam lainnya yaitu Sabodam C10 dan Sabodam Gadingan. Sabodam Bronggang dibangun pada Sungai Gendol yang berhulu di merapi. Sabodam Bronggang dibangun pada tahun 1971 atas kerjasama dengan Jepang, tetapi sempat mengalami kerusakan pada erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Setelah terjadinya erupsi pada tahun 2010 dilakukan perbaikan pada Sabodam Bronggang selama 4 tahun, yang mana terdiri atas 2 tahun perencanaan (2011-2012) dengan bantuan Jepang dan dua tahun konstruksi (2016 -2018). Kontruksi ini memakan waktu yang cukup lama dikarenakan perbaikan tidak hanya dilakukan pada satu sabodam saja. Jika hanya satu sabodam perbaikan dapat dilakukan dengan kurun waktu empat sampai enam bulan saja.

Sabodam Bronggang memiliki tipe tertutup karena berada di hilir dimana material sedimen yang melewati sabodam cenderung berukuran kecil karena material besar telah

17 | COFFERDAM

Edisi VI

tertahan di Sabodam yang berada pada hulu. Sabodam Bronggang dibangun dengan cor manual yang mana pembangunannya dilakukan langsung di tempat. Sabodam Bronggang juga dilengkapi dengan tanggul lahar yang terletak diantara Sabodam Bronggang dan Sabodam C10.

Tanggul ini dibangun saat perbaikan Sabodam Bronggang dikarenakan pada erupsi Gunung Merapi 2010 material mengalir hingga elevasi 10 m dari dasar sungai sebelum terjadi erupsi. Tanggul ini memiliki fungsi sebagai penampung sedimen dari aliran debris. Selain itu, Sabodam Bronggang juga digunakan sebagai irigasi bagi warga sekitarnya.

Ada yang menarik ketika membandingkan Sabodam Bronggang dengan sabodam di bawahnya yaitu Sabodam Gadingan. Sabodam Gadingan memiliki tipe Oprit dimana sabodam ini memiliki dua fungsi yaitu sebagai Sabodam dan Jembatan antar kota. Hal ini dapat dilakukan ketika trase jalan yang ditarik melalui kontur menunjukan wilayah tersebutlah yang tepat untuk dijadikan jalan penghubung antar dua kota. Namun ketika terjadi lagi erupsi di atas ambang batas sabodam maka jembatan tersebut akan ditutup sementara untuk meminimalisir korban.

Perawatan Sabodam Bronggang saat ini dilakukan dengan tiga cara. Pertama yaitu dengan dilakukan pembersihan rumput dan lumut di sekitar sabodam. Setelah terjadi banjir debris, sabodam akan penuh dengan material sedimen sehingga perlu dilakukan pengosongan.

Jika sabodam dibiarkan dalam keadaan penuh, maka fungsi dari sabodam akan berkurang ketika banjir debris terjadi kembali. Selain itu pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) telah memberikan izin penambangan dengan arahan teknis dan penentuan titik penambangan yang jelas sebagai salah satu bentuk perawatan sabodam.

Saat ini BBWS merencanakan pembangunan Sabodam dengan total 364 unit di Merapi dengan 277 unit sudah terbangun dan 87 unit yang masih dalam tahap perencanaan. Saat ini terdapat pengembangan dalam teknik pembangunan Sabodam yaitu Sabodam Modular. Sabodam Modular merupakan pembangunan Sabodam dengan menggunakan beton pracetak yang sudah dihasilkan di pabrik, sehingga di lokasi pembangunan hanya terjadi pemasangan Sabodam. Hal ini dianggap lebih efektif karena beton memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan cara konvensional yaitu pengecoran di tempat. Teknik ini telah diterapkan di Semeru. Beton yang dihasilkan juga dicampurkan dengan serat baja untuk meminimalisir potensi abrasi dan benturan, kualitas beton menjadi lebih tinggi dan kikisan yang cenderung lebih sedikit. Cara ini telah di uji coba di Gunung Gamalama Maluku pada tahun 2018 dan dinilai efektif untuk meningkatkan kualitas beton, meminimalisir abrasi dan benturan.

18 | COFFERDAM

Dokumentasi Kunjungan

SaboDAM Bronggang

19 | COFFERDAM Edisi VI

Resilient Water Supply

Pasokan air bersih sehari-hari seringkali rentan terhadap kerusakan akibat bencana alam. Banyak sumber air terkontaminasi atau dieksploitasi secara berlebihan, terutama di lingkungan perkotaan yang berkembang pesat di Indonesia. Layanan air di Indonesia masih tertinggal karena kurangnya pendanaan dan koordinasi yang memadai, sehingga tidak mampu mengimbangi pertumbuhan penduduk. Pada tahun 2018, hanya sekitar 25 persen dari total populasi di wilayah perkotaan dan sekitar 30 persen penduduk perkotaan yang memiliki akses terhadap air minum perpipaan. Ketidaksiapan penyedia layanan air bersih dalam menghadapi bencana alam atau gangguan lainnya berpotensi mengancam pasokan air bersih, terutama dalam situasi darurat

Bencana alam sering mengakibatkan terhentinya pasokan air bersih selama beberapa hari hingga berminggu-minggu, mengakibatkan penurunan kualitas air dan kerusakan pada infrastruktur sistem pengolahan air serta jaringan pipa distribusi. Misalnya, tanah longsor di Magelang pada tahun 2008 merusak jaringan pipa dan menyebabkan pemborosan air bersih sebesar 70 liter per detik selama 10 jam. Jumlah air sebenarnya bisa mencukupi lebih dari 10.000 rumah tangga. Penyedia layanan air perlu bersikap lebih proaktif dalam mengelola dampak perubahan iklim dan bencana alam, serta menciptakan sistem penyediaan air yang tangguh menghadapi ancaman di masa mendatang..

Metode, data, dan materi yang digunakan dalam merencanakan dan membangun infrastruktur air bersih di Indonesia memerlukan adaptasi. Sebagai contoh, dalam pengembangan dan pengelolaan sistem penyediaan air bersih, serta penerapan pendekatan berbasis risiko dalam pengambilan keputusan. Misalnya, pada daerah yang terletak di dekat gunung berapi yang masih aktif, yang dapat mengancam kelangsungan sistem penyediaan air bersih. Namun, saat ini, kita belum memiliki pemahaman yang jelas terkait bagian mana dari sistem ini yang rentan dan beresiko serta seberapa besar dampaknya. Diperlukan penilaian risiko secara berkala yang membantu dalam mengetahui bagian sistem dan infrastruktur yang rentan dan memikirkan cara melindungi sistem tersebut. Penilaian risiko terdiri dari tiga langkah yaitu:

Langkah awalnya adalah mengidentifikasi potensi bahaya melalui peta risiko bencana. Dengan memahami risiko perubahan iklim dan bencana alam, kita dapat merancang solusi yang sesuai dan mampu mengakomodasi rencana pengembangan di masa depan. Sebagai contoh yaitu menemukan bahwa daerah kita jauh dari gunung berapi aktif dan tidak ada resiko terpapar bahaya tsunami atau pun rawan terkena banjir longsor dan gempa bumi.

2. Menganalisis Risiko

Langkah kedua melibatkan analisis risiko yang timbul dari bahaya yang telah diidentifikasi sebelumnya. Misalnya, daerah yang sering mengalami longsor dapat mengakibatkan keruntuhan menara air dan kerusakan pada jaringan pipa akibat banjir. Selain itu, longsor juga bisa merusak peralatan di fasilitas pengolahan air. Sementara itu, gempa bumi bisa menyebabkan retakan pada menara air dan waduk serta merusak jaringan pipa.

20 | COFFERDAM
Edisi
VI

3. Mengevaluasi Opsi Peningkatan

Langkah terakhirnya yaitu melibatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah untuk mengevaluasi prioritas investasi dalam membangun sistem penyediaan air bersih yang tahan lama. Evaluasi ini mempertimbangkan faktor-faktor geografis dan biaya. Contohnya dengan pengambilan keputusan dalam meningkatkan ketahanan menara air dan waduk serta mengganti material pipa dengan yang lebih fleksibel di titik-titik rawan.Langkah terakhirnya yaitu melibatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah untuk mengevaluasi prioritas investasi dalam membangun sistem penyediaan air bersih yang tahan lama. Evaluasi ini mempertimbangkan faktor-faktor geografis dan biaya. Contohnya dengan pengambilan keputusan dalam meningkatkan ketahanan menara air dan waduk serta mengganti material pipa dengan yang lebih fleksibel di titik-titik rawan.

Ada sejumlah standar dan prinsip dasar rekayasa teknis yang bisa diterapkan oleh penyedia layanan air bersih untuk meningkatkan kehandalan sistem. Sebagai contoh, bahan kuat seperti beton dan baja dapat dipilih untuk membangun menara air atau fasilitas pengolahan, dengan mematuhi standar struktur tahan gempa. Selain itu, ketika menempatkan peralatan penting, ketinggian banjir harus menjadi pertimbangan utama. Lokasi yang dipilih juga harus mempertimbangkan daya dukung tanah dan menghindari area beresiko tinggi. Jika tidak dapat dihindari, langkah-langkah seperti mengurangi komponen sistem yang tidak diperlukan, menjalankan pemeliharaan rutin, melakukan peremajaan infrastruktur lama, dan merencanakan penggunaan komponen baru yang lebih tahan lama dapat dilakukan untuk menciptakan sistem yang lebih handal.

Pada tahun 2010 saat Gunung Merapi meletus, abu vulkanik mencemari sumber air baku di Bantul dan mengganggu operasional

instalasi pengolahan air. Di Magelang, penyedia layanan air telah mengenali risiko ini dan membangun struktur beton untuk melindungi sumber air dari kontaminasi abu vulkanik. Akibatnya, Magelang berhasil menjaga kebersihan dan kebebasan dari kontaminasi pada kelima sumber airnya.

Bank Dunia telah menyusun sebuah laporan teknis yang menampilkan contoh-contoh solusi teknis, rekomendasi perencanaan teknis, dan manajemen ketangguhan sistem air di perkotaan yang aman dan handal. Laporan ini juga menyajikan rekomendasi praktik terbaik terkait prosedur perencanaan serta langkah-langkah rekayasa teknis konkret untuk meningkatkan keandalan sistem penyediaan air bersih dan informasi yang diperlukan oleh praktisi untuk mengidentifikasi serta mengurangi risiko. Pemerintah dapat memberikan dukungan melalui mekanisme pembiayaan, regulasi yang kuat, serta insentif untuk mendorong praktik-praktik yang baik.

Walaupun bencana alam tidak dapat dihindari, dampak dan risikonya bisa dikelola. Sudah sepatutnya bagi penyedia layanan air bersih untuk menyusun rencana darurat guna tanggap cepat dalam kondisi darurat dan bekerjasama dengan pemerintah agar sistem dapat pulih dengan cepat. Dengan demikian, akses masyarakat Indonesia kepada air bersih yang handal tetap terjamin.

Sumber:

https://youtu.be/kegroq4Imfg?si=6GpFASuX6ct1HX39

21 | COFFERDAM
Edisi VI

Memandang Indahnya Gunung Merapi Ditemani Secangkir Kopi

Gunung merapi memiliki daya tarik wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Dilansir dari Tribun Jogja, selain potensi alamnya yang indah, kehidupan masyarakat di lereng gunung merapi sebagai petani kopi juga merupakan aset yang berharga bagi pengembangan wisata. Salah satu icon wisata yang menarik di lereng Gunung Merapi adalah Warung Kopi Merapi. Warung Kopi Merapi terletak di Kepuharjo, Cangkringan, Petung, Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55583. Jika ditempuh dari pusat kota Yogyakarta Lokasi Warung Kopi Merapi dinilai cukup jauh, yakni berkisar 28 km atau jika ditempuh dengan kendaraan bermotor akan memakan waktu kurang lebih 1 jam 10 menit. Tetapi hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri dari Warung Kopi Merapi, dikarenakan lokasi yang jauh dari pusat kota dan minim akan bising kendaraan, suasana meminum kopi sembari menatap indahnya merapi terasa sangat menenangkan

Warung Kopi Merapi menawarkan fasilitas yang sangat mendukung. Lahan parkir yang luas baik untuk roda dua maupun roda empat. Toilet yang bersih dan tempat ibadah. Bagi pengunjung yang ingin singgah di Warung kopi merapi tidak perlu membayar tiket masuk apapun hanya dengan order minuman saja pengunjung dapat menikmati merapi sambil ngopi. Warung Kopi merapi juga menyediakan tempat indoor maupun outdoor.

Warung Kopi Merapi menawarkan berbagai pilihan minuman baik kopi maupun non kopi seperti susu, jahe, teh, yogurt dan lain sebagainya. Warung Kopi Merapi menawarkan cita rasa kopi yang iconic yaitu Arabica dan Robusta. Pasalnya kopi yang ditawarkan merupakan kopi yang dipanen langsung dari perkebunan kopi di sekitar merapi. Kopi Arabika cenderung memiliki rasa yang lebih kompleks, asam yang lembut, dan aroma yang halus. Sedangkan Kopi Robusta memiliki rasa yang lebih kuat, pahit, dan lebih kasar dibandingkan Arabika. Warung Kopi Merapi juga menawarkan menu snack dan makanan berat. Snack yang ditawarkan seperti mendoan, pisang goreng, kacang rebus, kentang goreng dan masih banyak lagi yang lainnya.

Bagi kalian yang ingin berkunjung ke Warung Kopi Merapi, kalian dapat berkunjung pada jam operasionalnya mulai pukul 08.00 WIB s.d pukul 00.00 WIB. Jika ingin mengunjungi Warung Kopi Merapi pada pagi dan malam hari, jangan lupa menggunakan pakaian hangat karena udara cukup dingin. Selamat menikmati indahnya Gunung Merapi ditemani Kopi Merapi.

Edisi VI 22 | COFFERDAM
23 | COFFERDAM Dokumentasi Warung Kopi Merapi

Rekonstruksi Ekonomi Pasca Bencana

Bencana alam telah menjadi isu pembangunan, karena hasil pembangunan sebagai akumulasi modal yang telah dirintis puluhan bahkan ratusan tahun dapat musnah atau porak-poranda seketika akibat energi luar biasa yang dilepas oleh alam. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia sehingga menempatkan Indonesia rawan berbagai bencana alam. Natawidjaja (2007) dalam Mulyadi, dkk (2017), mengatakan bahwa 2/3 % wilayah Indonesia adalah rawan bencana. BNPB mencatat sejumlah kecenderungan kejadian bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Jenis bencana tersebut meliputi banjir, tanah longsor, puting beliung, kekeringan, gempa bumi, dan kebakaran hutan. Pada tahun 2020, banjir tercatat sebanyak 593 kali, tanah longsor 798 kali, puting beliung 489 kali, dan kebakaran hutan 176 kali. Sementara itu, pada tahun 2019, frekuensi kejadian bencana mencakup 1.271 kali banjir, 1.481 kali tanah longsor, 1.699 kali puting beliung, 1.529 kali kekeringan, 70 kali gempa bumi, dan 3.276 kali kebakaran hutan. Kerugian ekonomi akibat bencana alam sangat bervariasi, seperti infrastruktur seperti perumahan, sekolah, pabrik dan peralatan, jalan, bendungan dan jembatan dsb. Sumber daya manusia terkuras akibat hilangnya nyawa serta hilangnya tenaga terampil. Sumber daya alam suatu negara juga dapat terkena dampaknya badai menghancurkan hutan, dan badai serta kekeringan mengurangi kesuburan tanah.

Strategi Pemulihan Ekonomi

Peran pemerintah dalam proses pemulihan sektor ekonomi pasca bencana sangat penting mengingat penerapan dan pengembangan kebijakan dan tindakan setelah bencana alam merupakan tugas yang rumit dan kompleks. Langkah yang dilakukan pemerintah dalam memulihkan perekonomian tentu saja memiliki tantangan serta konsekuensi yang dihadapi infrastruktur serta aset yang terdampak harus dibangun kembali serta proses revitalisasi yang membutuhkan waktu tidak hanya sarana dan prasarana namun juga ekonomi pada wilayah terdampak kegiatan ekonomi seperti mata pencaharian yang hilang harus dipulihkan atau mata pencaharian baru harus diciptakan, sehingga diperlukan tindakan yang cepat dan efektif, baik untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bersama dan untuk meringankan penderitaan individu dan komunitas yang terkena dampak langsung bencana alam Infrastruktur memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian.

Dengan wilayah Indonesia yang merupakan wilayah rawan dengan bencana alam seharusnya menjadikan Indonesia memiliki “perilaku adaptif” baik dari individu, masyarakat, maupun regulasi dalam menangani bencana alam yang terjadi sehingga dapat mengurangi kerugian ekonomi yang dapat terjadi pada kemudian hari. Jika pemberdayaan sektor swasta dan perekonomian masyarakat berjalan baik, maka tidak butuh waktu lama untuk kembali berfungsi.

Edisi VI
24 | COFFERDAM

Pemulihan ekonomi pasca bencana melibatkan serangkaian tahapan yang kompleks dan dapat bervariasi tergantung pada jenis bencana dan tingkat kerusakan yang terjadi. Berikut adalah beberapa tahapan umum dalam pemulihan ekonomi pasca bencana:

Menilai dampak pasca bencana termasuk infrastruktur, industri masyarakat, dsb. dimulai dengan evaluasi kerusakan fisik pada infrastruktur dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, menilai apakah dampak yang ditimbul menghambat sektor industri serta menganalisis pengaruh bencana pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Penilaian-penilaian tersebut juga harus dianalisis kembali apakah termasuk ke dalam dampak jangka pendek atau jangka panjang. Jangka pendek fokus pada kebutuhan mendesak seperti layanan kesehatan, bantuan pangan, dan tempat tinggal sementara jangka panjang mencakup dampak ekonomi lebih luas, seperti penurunan produksi, hilangnya lapangan kerja, dan potensi dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi regional.

2. Rekonstruksi Regional

Rekonstruksi pada wilayah yang terdampak memiliki fokus utama pada rekonstruksi infrastruktu pasca bencana mencakup pembangunan kembali jalan dan jembatan yang hancur, perbaikan atau penggantian fasilitas energi yang terpengaruh, serta rehabilitasi bangunan penting lainnya seperti sekolah, rumah sakit, dsb. Rekonstruksi infrastruktur tidak hanya membantu memulihkan infrastruktur fisik tetapi juga merangsang aktivitas ekonomi. Dengan dimulainya rekonstruksi pada infrastruktur akan menyediakan peluang kerja bagi masyarakat setempat. Dengan melibatkan pekerja lokal, ini tidak hanya membantu memulihkan mata pencaharian mereka tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Edisi VI 25 | COFFERDAM

SERBASERBI

MENGGAPAI MIMPI BERSAMA

BEASISWA KEPEMIMPINAN TELADAN TANOTO

FASHION INSPO KAMPUS

TETAP BUGAR DIKALA MUSIM PANCAROBA

Co erdam 2023 HMS Undip 2023

Menggapai Mimpi Bersama Beasiswa Kepemimpinan TELADAN Tanoto Foundation

Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto atas keyakinan bahwa setiap orang harus mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan potensinya secara penuh. Tanoto Foundation memulai kegiatannya pada 1981, saat Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto membangun Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Besitang, Sumatera Utara. Visi Tanoto Foundation adalah melalui pendidikan berkualitas mempercepat kesetaraan peluang. Untuk mencapai visi tersebut, kami mengembangkan potensi individu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas dari usia dini sampai usia berkarya

TELADAN: TRANSFORMASI EDUKASI UNTUK MELAHIRKAN

Program TELADAN merupakan salah satu inisitaif Tanoto Foundation dalam membangun generasi unggul dan pemimpin masa depan yang Tangguh untuk berkontribusi membawa dampak positif bagi Indonesia. Dalam program ini, Tanoto Foundation memberikan dukungan pengembeangan kepemimpinan berjenjang dan terstruktur, kesempatan pengembangan diri hingga tingkat global, pengabdian Masyarakat, berbagai sarana kolaborasi dan jejaring, disertai dengan dukungan biaya kuliah dan tunjangan hidup.

Sasaran program TELADAN adalah mahasiswa semester pertama dari 10 perguruan tinggi mitra Tanoto Foundation. Mahasiswa semester pertama yanga memiliki prestasi di berbagai bidang, pengalaman organisasi, serta menunjukan potensi kepemimpinan yang berintegeritas disarankan mendaftarkan diri pada program TELADAN.

Manfaat Bagi Tanoto Scholars

Tanoto Scholars akan bersama-sama mengembangkan pengetahuan dan kemampuan kepemimpinan dirancang secara terstruktur dan berkelanjutan dalam tahapan kurikulum program TELADAN.

27 | COFFERDAM
Edisi
VI

6. Internship

Kesempatan bagi Tanoto Scholars untuk mendapatkan pengalaman magang di Tanoto Foundation, kelompok perusahaan Royal Golden Eagle (RGE), ataupun mitra industri lainnya7. Global Experiences Program

7. Global Experiences Program

Kesempatan bagi para Tanoto Scholars yang berprestasi untuk mendapatkan pengalaman global dan membangun jejaring internasional melalui program jangka pendek di luar negeri, seperti summer course, exchange program, atau lainnya.

Tanoto Scholars akan mendapatkan biaya kuliah yang dibayarkan secara penuh dan langsung kepada perguruan tinggi mitra Tanoto Foundation, serta tunjangan biaya hidup bulanan yang dibayarkan langsung kepada Tanoto Scholars, sejak perjanjian ditandatangani hingga semester 8.

Setelah lulus, Tanoto Scholars akan bergabung bersama dengan jaringan alumni program TELADAN yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan di belahan dunia lainnya. Dalam jaringan alumni, selain terkoneksi untuk saling menginspirasi satu sama lain, juga ada kegiatan pengembangan profesional atau peningkatan kapasitas seiring kebutuhan perkembangan dunia kerja.

Edisi VI

28 | COFFERDAM

Pesan dan Kesan Menjadi Tanoto Scholars (Haidar Fadhil Arhab Tanoto Scholars Cohort 2023)

Setiap langkah dalam perjalanan hidup membawa kita lebih dekat pada potensi yang terpendam, dan bagi saya, Tanoto Foundation dengan program Beasiswa TELADAN adalah bukti nyata akan hal ini. Sebagai penerima Beasiswa Kepemimpinan TELADAN, tentu hal ini merupakan sebuah anugerah sekaligus kesempatan bagi diri saya untuk mengembangkan segala potensi yang saya miliki dan belajar menjadi pemimpin yang bermanfaat di masa depan. Dalam program ini, Tanoto Foundation tidak hanya memberikan saya bantuan finansial, melainkan juga kesempatan emas untuk menjalani pelatihan kepemimpinan dan pengembangan diri yang menyeluruh melalui Tanoto Scholars Association (TSA).

Sebagai penerima Beasiswa TELADAN dari Tanoto Foundation, pengalaman dalam Program Pengembangan Diri seperti Lead Self, Lead Others, dan Profesional Preparation telah mengukir kesan mendalam dalam perjalanan saya. Lead Self menjadi fondasi yang membangun kesadaran diri yang kuat. saya belajar untuk mengenali kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai yang kami anut. Hal ini merupakan perjalanan

menuju introspeksi yang mendalam, memahami identitas saya sebagai individu dan bagaimana saya dapat tumbuh menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Lead Others membuka mata saya pada esensi kepemimpinan yang lebih luas. Saya belajar untuk mendengarkan, memotivasi, dan berkolaborasi. Itu bukan hanya tentang memimpin, tetapi juga tentang memberdayakan orang lain, membangun tim yang solid, dan memahami dinamika interpersonal untuk mencapai tujuan bersama. Professional Preparation memberikan landasan yang kokoh untuk karier saya. Dari keterampilan komunikasi hingga pemahaman yang mendalam tentang industri, saya dipersenjatai dengan alat yang diperlukan untuk bersaing dalam dunia kerja yang kompetitif. saya belajar bagaimana menerapkan pengetahuan yang kami peroleh secara praktis dalam lingkungan profesional.

Dalam program ini, Tanoto Foundation memberikan wadah kepada Scholars untuk bisa berdinamika, berkembang serta memberikan dampak kepada Masyarakat sekitar dengan ada Tanoto Scholars Association (TSA) yang ada di masing-masing perguruan mitra Tanoto Foundation. TSA sekaligus menjadi wadah penerapan secara praktikal dari teori dan pengetahuan yang kita peroleh dalam pengembangan diri.

29 | COFFERDAM
Edisi VI
Edisi VI
K 30 | COFFERDAM
Fashion Inspo Kampus
31 | COFFERDAM

Tetap Bugar dikala Musim Pancaroba

31 | COFFERDAM
Edisi VI

Nah itu merupakan beberapa rekomendasi workout yang dapat dilakukan oleh anak kos. Ingat bahwa tidak harus melakukan kegiatan tersebut setiap hari, cukup lakukan 3 sampai 5 kali dalam seminggu saja sudah baik yang terpenting adalah konsisten. Untuk waktu melakukan aktivitas tersebut, kalian juga bisa sesuaikan dengan jadwal kuliah masing-masing ya. Sangat fleksibel bukan? Yuk mulai berolahraga untuk stamina yang lebih baik. Say no to rebahan dan mari hilangkan jiwa-jiwa remaja jompo!

32 | COFFERDAM
Edisi VI

Edisi ke-

Civil Menfess adalah sebuah wadah bagi mahasiswa Teknik Sipil Undip maupun yang dari luar untuk bertukar atau mengirim pesan secara anonim.

Civil Menfess ini telah terkumpul melalui form yang telah disebarkan menggunakan akun Instagram @hmsundip.

Untuk : anyone

do you know? kalau kata2 macem "misal ada masalah bilang, jgn dipendem sendiri" bisa gk ngebantu, kalau yg bilang gt orgnya oversharing :(

Untuk : Keiza Aqila

Dari : Slekmew

Keiza, i have crush on you. Tapi aku terlalu pengecut untuk mengungkapkannya atau kamu dah punya pasangan dan bikin kamu risih. Jika kamu sedang membuka hati tolong beri tanda. Terimakasih sudah membuat hatiku kembali merasakan rasa yang sudah lama tak kurasa. Semangat cosplay nya. Dariku pengagum rahasia mu

Untuk : Surakarta

Dari : Semarang

Ternyata kamu udah punya pacar ya. Semoga langgeng hubungan ldr kalian!

Untuk : karina sipil 23 kelas d

Dari : akatsuki keren banget sih kak, jadi ngefans deh, kakak tau ga sih kalo kakak punya secret admirer

Untuk : si cowo hits

Dari : aku yang tersakiti

Untuk : kak Nainggolan

Dari : ower

the sunset is beautiful, isn't?

Untuk : Dia yang Kusukai

Dari : dirr

haii kamu, iya aku suka kamu. tapi temenku juga suka kamu wkwk yaudah karena aku males saingan aku ngalah dan pengen ikhlasin kamu. ehh tapi kamu kampret irting terosss, tau ga sih aku ni lagi berusaha lupain kamu hhh. klo kamu juga suka aku yang teges dong sikapmu tunjukin, kalo ngga tolong jangan kasih harapan

Untuk : yolanda sipil 22

kak kok jarang gkeliatan di sipil, aku sebagai secret admirer kan kangen jadinya

34 | COFFERDAM

Untuk : Tri Devi Novela M.

Kayaknya ada yang cemburu sewaktu kita ke warung Bu Nur setelah UTS Baja 2

Untuk : Robbani23

Dari : Chocomatcha

Yuk bisa yuk, telp tiap hari masa belum bisa sampe jadi, ups

Untuk : 23

Dari : 23

p solid

Untuk : Raja

Dari : A

gondrong singanya bikin aku terpikat

Untuk : Ardila (Teksip 21)

dila, makasii udah sering atau bahkan selalu nemenin si dia. aku titip si dia ke kamu, tolong jaga dia baik-baik ya! pokoknya jangan sampe dia merasa kesepian. tolong sampein salamku untuk si dia, aku selalu mencintainya dengan caraku! (๑���๑)

Untuk : yg janji mau main lg tp bykk alasan Dari : yg malem itu

ku tunggu janjimu aa bandungg 😄 Untuk : Mba Mutia

Mba Mutia semangat ngerjain tugas2nya , maaf sering ngerepotin revisi suratnya dan semoga sukses kedepannya..

Untuk : Bagas Surya Firdaus

Dari : Merpati Putih

Yang Cantik

Untuk : L Kelas C ‘22

Saya titipkan renjana untuk Tuan melalui gema buana yang luas, seluas saya memberikan rangkaian tinta sembada untuk doa.Renjana akan teduh matamu, anantara kita semakin aksa. Aku tertegun sejak Tuan menyebut saya anindya, membayangkan asmaraloka amerta bersama Tuan. Teruntuk Tuan, penikmat sandykala. Saya berharap kita menjadi nirmala ketika berjalan beriringan. Meski hanya fatamorgana belaka, Tuan akan selalu menjadi baskara bagi saya. Selalu jadikan saya apsekar bagi Tuan. Saya akan selalu disisi Tuan.-Merpati Putih Yang Cantik.

Dari : ayam

Untuk : ryan sipil'22 kls D

kamu kok lucu bgt si xixixiihacoy bg

Untuk : SEMUA WARGA TEKNIK SIPIL UNDIP Dari : Ca

TETAP SEMANGAT, JANGAN MENYERAH, KAMU PASTI BISA MEMBAHAGIAKAN ORANG TUA, AAMIIN AAMIIN YA RABBAL ALAMIN

Untuk : ibrahim

Dari : silvi

be jalan yuk

Untuk : mas yehudha 19

Dari : fans angkatan 21

semangaat mass ngerjain penelitian di lab tanahnyaaa, makin lama makin dilihat makin cakepp jadi maluu padahal pengen nyapaa

Untuk : 2 wanita cantik

Dari : sijauh

gws ghania maisa shakira & cornelia damayanti, sehat2 trus maniest

35 | COFFERDAM

CREDITS

Terimakasih kepada panitia Co erdam yang terdiri atas Bidang Rinov HMS Undip yang telah membantu dalam proses pembuatan Majalah Co erdam Edisi 6.

Ketua Bidang Rinov HMS Rayyan Ammar Falah

Wakil Ketua Bidang Rinov HMS 2023

Muhammad Bai’ata Farisi

Ketua Pelaksana Co erdam Delvia Arita

Ketua Tim Penyusun

Deni Bayu Dian Kisworo

Anggota Tim Penyusun Aulia Angel Putri

Pramananda Nayaka Wijaya

Briandiri Vitri Vindonesia

Pinky Lorena Anggraeni

Ne Artha Daniswara

PDD

Halfan Farifadillah

Naufal Ihsan Taqy Irawan

Ketua Tim PR

Briandiri Vitri Vindonesia

Anggota Tim PR Muhammad Dimas Nugroho

Bunnaya Firdaus Isa

MERANCANG, MEMBANGUN, DAN MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR

THANKS TO TEKNIK SIPIL UNDIP HMS UNDIP 2023 KSAKS 2023 CIRCLE 2023

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
COFFERDAM EDISI 6 by HMS UNDIP - Issuu