Halo Komisariat #5

Page 1

Art Cover by: Ariesta Chavia Zagita


Editors Letter

Editor’s Letter

TAHUN 2021 / EDISI 5 / DWIBULAN / MARET – APRIL 2021

SUPERVISOR Nadia Elfirda Karamy EDITOR IN CHIEF Ariesta Chavia Zagita EDITORS Kurnia Rizky Mulia Haifa Aulia Nugraha Balqis Puti Belinda Ifny Listiany Haryanto Rafanisa Intan Azzahra Syafira Adzhani Hentihu

‘Rememory’ berarti ingatan, kenangan, lanjutan memori. Novelis Toni Morrison menggunakan kata rememory sebagai tindakan mengingat suatu kenangan, baik secara fisik dan mental. Kata benda yang muncul sejak abad ke-15 ini bukanlah sebuah kata baku yang dapat ditemukan dalam kamus Bahasa Inggris manapun. Oleh sebab itu, tema Halo Komisariat Edisi #5 harapannya tidak dimaknai sebagai sebuah kata tanpa arti belaka, tetapi menjadi momen refleksi dan apresiasi bagi kepengurusan satu tahun ke belakang untuk berbagi manis dan pahitnya menjadi orangorang yang bekerja di balik layar. Halo Komisariat edisi kali ini tidak menyajikan artikel berita acara seperti biasanya, tetapi rangkaian cerita yang merupakan kolaborasi dari semua anggota Badan Pengurus Sementara dan Dewan Perwakilan Anggota HMP PL ITB Komisariat atau bisa disebut juga sebagai ‘BUKU TAHUNAN AKHIR KEPENGURUSAN’. Dalam proses editing dan penyusunannya, tentu saja tidak terlepas dari bantuan tangan-tangan kreatif para editor dari staf Medkominfo. Halo Komisariat yang diinisiasi oleh BPS Asik memiliki banyak kekurangan serta permasalahan yang harus dihadapi selama proses penggarapannya, baik dari segi internal maupun eksternal. Mungkin saja, ini bisa menjadi majalah Halo Komisariat yang terakhir. Sebagai Kepala Editor majalah Halo Komisariat, saya pamit undur diri. Semoga Halo Komisariat bisa terus menjadi pembelajaran dan sumber inspirasi bagi kepengurusan HMP PL ITB Komisariat selanjutnya. Selamat membaca!

Ariesta Chavia Zagita Editor in Chief

CONTRIBUTORS BPS Asik DPA Aksi Warga Komisariat

LINE OFFICIAL ACCOUNT @gnu3345d

Haifa Aulia Nugraha Editor

Kurnia Rizky Mulia Editor

Balqis Puti Belinda Editor

Rafanisa Intan A. Editor

Ifny Listiany H. Editor

Syafira Adzhani H. Editor

INSTAGRAM @hmp_itb_komisariat EMAIL HMP_ITB_Komisariat@km.itb.ac.id WEBSITE hmp.pl.itb.ac.id/komisariat ISSUU issuu.com/HMP-PL-ITB-Komisariat ALAMAT Perpustakaan ITB Jatinangor, Sumedang Jawa Barat 45363 2


Buku Tahunan Akhir Kepengurusan

HMP PL ITB Komisariat 2020/2021

3


4


PJS Ketua HMP PL ITB

Komisariat

NABIILAH MUJAHIDAH

01


6

PJS


PJS

7


Bidang Kesekjenan

02 NADIA

KABID

ELFIRDA KARAMY

ss


Satu tahun bersama BPS Asik sesungguhnya tidak terasa, terlebih di tengah situasi serba online seperti ini. Namun 1 yang BPS ajarkan kepadaku selama itu adalah: kerelaan menerima.

Tak ada yang pernah mengharapkan situasi ini akan berlangsung sepanjang 1 tahun kepengurusan. Pun aku dan PJS saat pertama kali merumuskan flow kepengurusan. Bagaimana kami sebagai satu BPS membawa himpunan ini selama setahun ke depan dengan optimisme yang diwariskan kepengurusan sebelumnya masih melekat di ingatan. Saking optimisnya, kami hanya memperkirakan pandemic ini akan usai di akhir tahun 2020. Apakah kami kecewa dengan keadaan? Mungkin, sedikit. Namun jika ditanya apakah kami menyesal menjalankan kepengurusan ini secara online, jawabannya adalah tidak sama sekali. Satu per satu hal yang kami kira tidak mungkin ternyata bisa dilakukan. Satu pintu yang tertutup ternyata membuat kami menemukan pintu-pintu lain yang tak pernah terbuka sebelumnya. Beberapa pintu itu kutemukan bersama kesekjenan. Ada banyak hal yang membuat kami kesulitan pada awalnya. Namun kesulitankesulitan itu ternyata bisa kami atasi satu per satu. Siang malam rakorbid yang kadang sepi namun sering ramainya ternyata jadi media yang mendekatkan kami. Dari obrolan-obrolan itulah lahir banyak ide yang jadi jalan keluar dari permasalahan. Pintu lainnya kutemukan bersama ring 1 BPS Asik. Pelik dan genting sudah jadi makanan sehari-hari kami. Melalui panggilan darurat kami mengadu. Terkadang sumpah serapah ataupun candaan garing terlontar dan jadi moodbooster sepanjang hari. Jenuh pasti ada, namun kami terus berjalan. Eh tak tahunya tiba di akhir jua.

Masing-masing dari kami juga belajar bahwa partisipasi tak melulu soal angka. Ada yang ingin berkontribusi lebih namun ternyata mengalami lebih banyak kendala. Susah sinyal, keterbatasan kuota, dan kendala lain di luar rencana. Namun sungguh, ketika warga telah menyempatkan, menanggapi, dan menjalankan dengan insaf dan sadar, itu sudah cukup. Jadi kami ucapkan terimakasih kepada warga seluruhnya karena telah menerima kami yang masih banyak kurangnya dan mengikuti setiap proker. Semoga setiap manfaat dan pembelajaran dapat diterima dan berguna untuk kehidupan warga saat ini dan nanti. Aku sebagai pribadi maupun sebagai Sekjen Komisariat Asik mohon maaf dan terimakasih atas semua tempaan. Aku sadar masih banyak cela dan kurang dalam mengatur flow dan membentuk atmosfer organisasi yang adaptif. Kuharap itu dapat menjadi pembelajaran bagi kepengurusan berikutnya agar Komisariat menjadi semakin baik. Semoga. Untuk setahun yang menghalangi kita bertemu, terimakasih karena tetap bertahan. Untuk berbagai perubahan yang terjadi di luar skenario, terimakasih karena telah merelakan dan beradaptasi. Terakhir, semoga kita bisa bertemu di kesempatan baik saat dunia telah membaik. Sayang kalian, Komisariat <3

Bagaimana kami sebagai satu BPS membawa himpunan ini selama setahun ke depan dengan optimisme yang diwariskan kepengurusan sebelumnya masih melekat di ingatan. Saking optimisnya, kami hanya memperkirakan pandemi ini akan usai di akhir tahun 2020.

KESEKJENAN

9


KADIV

15417115

Khaniayu Dwi Putri Mungkin saat itu hanya Allah dan saya yang tau bagaimana rasanya, sangat sedih sekaligus kesal rasanya karena tidak bisa membantu dan menyelesaikan jobdesc dengan maksimal saat koneksi buruk ‘selalu’ melanda, disatu sisi merasa kesal namun disisi lain hanya bisa pasrah.

Divisi

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Tidak terasa sekarang sudah di penghujung kepengurusan, tidak lama lagi himpunan ini akan memiliki penerus-penerus baru. Terima kasih kepada Mba’e Nadel selaku Ibu Sekjen, Firda sebagai wakil ketua yang selalu ada saat kondisi urgent, Cahya yang selalu membantu dan sabar saat membuat surat, serta Lyna dan Yassar yang sangat membantu dalam urusan sekretaris, terutama menjadi notulen, dan tidak lupa pula terima kasih kepada WarKom a.k.a Warga Komisariat yang banyak membantu dalam urusan sekretaris atau hal lainnya. Banyak ‘Maaf’ dan ‘Terima kasih’ yang tidak bisa disampaikan satu persatu kepada teman-teman semua. TERIMA KASIH karena telah berjuang bersama dalam kepengurusan ini, walaupun hanya bisa bertemu secara virtual entah lewat google meeting, video call WA, atau bertemu melewati Zoom Meeting yang terkadang secara tidak sadar terhenti karena ‘tidak mempunyai akun premium’, dan banyak MAAF yang tidak bisa terucap apabila banyak halhal yang tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Menjadi Ketua Divisi Sekretaris adalah hal yang sangat berkesan, menyenangkan sekaligus hal yang cukup menantang, karena banyak hal yang diminta untuk ‘dilakukan’ secara tiba-tiba, entah itu membuat surat, menjadi notulen ataupun hal lainnya. Dan tentunya secara sadar ataupun tidak, bergabung dengan divisi ini mengubah saya menjadi pribadi yang lebih teliti dan siap siaga (terutama dalam hal surat menyurat), dan banyak hal lain yang saya dapatkan saat bergabung dengan divisi ini. Diantara hal positif yang ada, ada satu hal positif yang didapatkan dan berdampak besar bagi diri saya, yaitu membuat saya menjadi 10

KESEKJENAN

pribadi yang lebih sabar, terutama dalam menjalankan atau menyelesaikan jobdesc yang ada secara tiba-tiba (+dibarengi dengan koneksi yang buruk). Tantangan terbesar saat ada jobdesc tiba-tiba adalah ‘KONEKSI’. Mungkin saat itu hanya Allah dan saya yang tau bagaimana rasanya, sangat sedih sekaligus kesal rasanya karena tidak bisa membantu dan menyelesaikan jobdesc dengan maksimal saat koneksi buruk ‘selalu’ melanda, disatu sisi merasa kesal namun disisi lain hanya bisa pasrah. Namun dibalik tantangan itu, untungnya saya mempunyai banyak pahlawan (Mba Nadel, Firda, Cahya, Lyna dan Yassar) yang jika dalam kondisi urgent dapat membantu, terima kasih banyak saya ucapkan kepada teman-teman, sangat bersyukur karena dapat bertemu dan bekerja sama dengan orang-orang yang sangat baik, berproses bersama dan saling mendukung satu sama lain. Sekali lagi, terima kasih banyak atas kerja keras dan sudah sabar menjalani kepengurusan ini walaupun hanya tatap layar (alias online). Tapi percayalah, hal itu akan menjadi kenangan tersendiri suatu saat nanti. Semoga HMP PL ITB beserta seluruh divisi yang ada menjadi lebih baik lagi kedepannya, semoga setiap proses yang dijalani membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Tetap sabar menghadapi semua tantangan. Hal yang harus selalu diingat adalah “Jangan harapkan apapun dari HMP, namun pikirkanlah apa yang bisa kamu berikan untuk HMP”. Tetap semangat dan berikan yang terbaik ! :)


WAKADIV

15418211

Firda Nurjanah

Seru banget bisa gabung di kesekjenan, kakak-kakaknya selalu ngasih arahan yang jelas, saling bantu, dan banyak belajar juga menjadi wakadiv kepengurusan sekarang. Awal agak keos karena baru ngenotul di kala muker wkwk, tapi lama kelamaan dan sering ngenotul jadi terbiasa mantepp pokoknya sekretaris.

Divisi

Hallo!! Aku Firda Nurjanah HMP18211 sebagai wakadiv sekretaris di kepengurusan tahun ini. Kesan aku pastinya seru banget bisa gabung di kesekjenan, kakak-kakaknya selalu ngasih arahan yang jelas, saling bantu, dan banyak belajar juga menjadi wakadiv kepengurusan sekarang. Banyak hal yang diketahui juga, belajar banget buat bertanggung jawab lebih dan lebih lagi, selain itu kesan nya pas awal agak keos karen baru ngenotul di kala muker wkwk, tapi lama kelamaan dan sering ngenotul jadi terbiasa mantepp pokoknya sekretaris. Makasih

banyak buat partner aku dari mulai magang sampe jadi wakadiv yaituu kak puputt, kadiv yang selalu stand by, curcol bareng, julid bareng, banyak lagi dehh wkwk. Pesannya buat kadiv dan kabid aku makasih banyak udah banyak bantu aku banget belajar di sekretaris dan kesekjenan. Dan buat kakak-kakak dan temen-temen kesekjenan lainnya makasih banyak udah banyak bantu juga dan seruu seruu. Semoga kesekjenan selanjutnya makin makin best membantu dan kerja nyata di belakang layar warga xixixi…

KESEKJENAN

11


KADIV

15417137

Alda Novianti

Betapa susahnya mencari cara untuk menambah pemasukan himpunan yang kalo dipikir dalam kondisi pandemi dimana banyak orang-orang yang kesulitan mencari penghasilan tetapi kita berusaha dan bersaing buat dapat pemasukan juga Halooo, ternyata sudah satu tahun kita berhimpun dalam kondisi online, tidak ketemu sama sekali. Pertama kali juga dari mulai muker, ngejalanin semua proker, sampai akhirnya LPJ semua serba online. Cukup berat melewati situasi ini dan tidak menyangka juga sampai akhir kepengurusan masih belum bisa berjumpa. Terlepas dari kondisi ini, aku salut dengan kita semua baik BP maupun warga yang bisa melewatinya. Penuh tantangan dan diperlukan ide-ide baru dalam berhimpun online. #KesekjenanOnFire, beruntung banget bisa menjadi bagian dari bidang kesekjenan karena ibu sekjen yang selalu perhatian dan selalu membantu memberikan solusi. Temen-temen dari divisi lain di kesekjenan yang membantu juga. Selain tentang berhimpun juga, aku bersyukur kita sering sharing keluh kesah bareng di sela-sela rapat bidang. Sama-sama saling menyemangati juga walaupun masing-masing divisi aku yakin punya masalah dan tantangannya masing-masing.

Divisi Bendahara, sama sekali tidak pernah kepikiran menjadi Kadiv Bendahara HMP Komisariat. Ketika diberi amanah ini, sebenarnya aku sempet ragu apakah aku bisa menjalaninya, karena aku tau ini bukan sesuatu hal yang mudah dimana harus tanggung jawab mengenai keuangan himpunan. Tapi ketika tau ternyata punya wakadiv dan anggota yang sangat membantu aku jadi percaya bahwa kita bisa melakukannya bersama. Aku tau betapa susahnya mencari cara untuk menambah pemasukan himpunan yang kalo dipikir dalam kondisi pandemi

12

KESEKJENAN

Divisi

dimana banyak orang-orang yang kesulitan mencari penghasilan tetapi kita berusaha dan bersaing buat dapat pemasukan juga. Bener-bener salut dan bangga sama temen-temen di divisi bendahara (Alma, Anabih, Maya, Andreas dan Dina) yang berusaha mengupayakan pemasukan himpunan ini. Belum lagi banyak warga yang sulit dihubungi apalagi terkait iuran kas. Tapi semua itu bisa terlewati sesuai harapan berkat temen-temen di divisi bendahara yang selalu optimis. Berkali-kali ucapan terimakasih pun rasanya kurang untuk membalas semangat dan semua hal yang sudah temen-temen lakukan. Walaupun waktu kita tidak lama, aku harap kita semua bisa belajar dari apa yang sudah kita lewati bersama dan menjadi kenangan yang indah bagi kita. Selain menjadi warga komisariat, menjadi bagian dari badan pengurus memiliki tantangan sendiri. Bukan hanya bertanggung jawab sebagai warga, kita juga bertanggung jawab kepada warga dan himpunan. Jangan pernah takut untuk melakukan satu hal baik. Tantangan-tantangan yang dihadapi selama menjadi bagian badan pengurus, aku yakin selain menjadi kenangan dan cerita tersendiri, bisa menjadi pembelajaran dan pengalaman buat kita yang bermanfaat. Terakhir, aku juga mau ucapin semoga HMP PL Komisariat bisa tetap menjadi wadah bagi warga dan kedepannya bisa terus memberikan manfaat, baik untuk warga komisariat, ITB dan masyarakat.


WAKADIV

15418208

Alma Ainurrizqi

Kutipan Divisi

KESEKJENAN

13


KADIV

15417109

Ariesta Chavia Zagita Tantangan terbesar di Medkominfo sesungguhnya bukan pada banyaknya gawean, tetapi memastikan agar bagaimana kita bisa mendapatkan skill dan pengalaman secara merata sekaligus menjaga flow sebagai sebuah tim.

Hampir setahun lamanya Komisariat Asik menemani warkom. Sejujurnya sebelum menjadi Kadiv Medkominfo, aku adalah satu dari sekian orang yang selalu menghindari banyak agendaagenda himpunan, pasif, apatis, dan mageran. Bahkan ketika ditawari posisi ini, yang aku pikirkan pertama kali adalah “Apakah ini salah satu cara untuk merantai orang yang selalu kabur dari agenda himpunan? ” Ada banyak orang-orang yang potensial di Artemis yang membuatku terlihat seperti orang terakhir yang akan ditawari posisi ini. Jangankan paham grafik desain, bahkan mengoperasikan satupun software Adobe pun tidak bisa (Photoshop, Illustrator, dll.). Minimnya pengalaman dan pengetahuan tentang perumusan Grand Design dan Proker paling terasa ketika menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop hanya untuk scrolling Pinterest. Dasar payah. Sebagai Kadiv Medkominfo, ragu tidak pernah sedikitpun luput dari perhatian ketika akan menyajikan visual kepada warga. Sekecil apapun detail yang terlewatkan bisa sangat mengganggu. Sebagian mengatakan menjadi bagian dalam divisi ini sangat berat untuk dilakukan. Yaa... gak salah sih. Selain sense of art, kita juga dituntut untuk menguasai aplikasi desain dan publikasi yang pada dasarnya diluar kemampuan dasar PWK. Belum lagi jika harus berhadapan dengan permintaan desain dalam waktu dekat di kala sedang mengalami designer's block atau sedang dalam fase burnout. Namun untungnya, aku sangat menyukai pekerjaan ini, dan tidak harus menghadapi itu sendirian. Ribuan rasa terima kasih mungkin tidak cukup aku berikan kepada teman-teman Divisi Medkominfo, Kurnia, Ipeh, Balqis, Rafa, Fira, dan Ifny. Ibarat sebuah cerita, aku bangga menjadi pembaca yang paling tahu tentang bagaimana character 14

KESEKJENAN

Divisi

development setiap dari kalian. Tantangan terbesar di Medkominfo sesungguhnya bukanlah pada banyaknya gawean desain dan publikasi, tetapi memastikan agar bagaimana kita bisa mendapatkan skill dan pengalaman secara merata sekaligus menjaga flow sebagai sebuah tim. Khususnya Kurnia sebagai wakadiv yang sudah mengajarkanku untuk percaya pada diri sendiri dan orang lain. Dari ngomongin proker, kinerja organisasi, teori-teori, julid akademik, sampai ngomongin kopi. Bangga, haru, kesal, sedih, kecewa, harap, dan ragu, sudah menjadi makanan sehari-hari kita. Sampai bikin himpunan keos garagara kita berdua sempat menghilang di waktu yang bersamaan dan enggak ada yang nge-handle publikasi. Selama setahun ini, terima kasih sudah menemaniku untuk belajar bahwa jatuh sesekali tidak mengapa, tapi jangan lupa untuk bangkit lagi. Memenuhi tanggung jawab dan harapan warga komisariat. Di atas semua itu, semua ini tidak terlepas dari peran Nadel sebagai Kabid dan Biilam sebagai PJS Kahim. Mungkin jika mereka tidak pernah mengulurkan tangannya untuk memberi kesempatan ini, aku tidak akan pernah sampai di titik ini. Mungkin hingga lulus akan terus menjadi anggota pasif dan apatis. Tanpa Nadel yang terus mengingatkan, mungkin aku akan lupa bagaimana caranya untuk bangkit setelah jatuh terlalu dalam. Kepada seluruh warga komisariat, Terima kasih telah memberi makna pada cerita ini.


WAKADIV

15418124

Kurnia Rizky Mulia Menjadi ketua divisi itu ga mudah. Banyak masalah yang ternyata terjadi juga baik internal maupun eksternal dari diri aku. Tapi ternyata semua itu jadi pelajaran juga buat aku. Dari makin tingginya tingkat jenuh di depan layar sampai demotivasi dan depresi yang Alhamdulillah bisa teratasi.

Divisi

Kenalin. Nama aku Kurnia Rizky Mulia. Umur 23 tahun salah satu anggota tertua dari Elgora Siguaris. Meski tertua, banyak yang ga nyangka kalo disandingin sama maba. Sebagai mahasiswa yang waktu itu doyan banget sama hal-hal yang berbau visual. Tiba-tibalah ada suatu momen dimana rasanya keren juga kalau Komisariat memanggil gitu kaya aksi-aksi yang keliatannya keren. Namun ternyata itu semua ga sekedar mimpi. Tanggal 10 Mei 2020 tiba-tiba aku di kontak sama ka Chavia dan di saat itu gaada kepikiran kalau kaka jahim aku mau ngajak aku buat jadi bagian dari Medkom HMP Komisariat di kepengurusan tahun ini. Rasanya ga nyangka aja bahwa aku yang ga tau apa apa tiba tiba harus jadi bagian dari HMP Komisariat yang kalau dibilang engga siap ya... engga siap. Tapi mau gimana lagi kalau mau siapin apa apa ya kenapa ga sambil jalanin aja gaksih? hehe Meski awalnya ada sedikit ketakutan terutama di masa offline yang notabene bakal ga kebayang kalau aku harus pulang pergi Bandung-Nangor gimana. Sayangnya karena adanya Covid-19, gaada mobilitas buat pergi kesana kesini yang artinya

bakal banyak waktu buat bisa bantu di bidang Medkom tahun ini. Akhirnya aku iyakan dan ga terasa ternyata sudah satu tahun kepengurusan ini berjalan. Alhamdulillah sebentar lagi kepenguru-san ini berganti dan ada banyak kesan dan pesan yang ingin aku sampaikan. Menjadi wakil divisi menjadi salah satu hal yang berkesan di 2020. Karena disini aku paham bahwa menjadi ketua divisi ataupun menjadi ketua apapun itu ga mudah dan banyak kendala juga kenangan yang terjadi di satu tahun kurang di masa pandemi ini. Banyak masalah yang ternyata terjadi juga baik internal maupun eksternal dari diri aku. Tapi ternyata semua itu jadi pelajaran juga buat aku. Dari makin tingginya tingkat jenuh di depan layar sampai demotivasi dan depresi yang alhamdulillah bisa teratasi.

Buat calon penerus wakadiv ataupun kadiv baik Medkom ataupun yang kelak di bagi 2 juga berlaku buat semua perangkat yang kelak menjadi satu bagian keluarga. Jangan lupa buat apresiasi setiap orang di timnya, kasih arahan yang jelas dengan tenggat waktu yang pasti juga. Bantu buat manage waktunya baik diri sendiri dan juga temen temennya dan jangan lupa buat encourage supaya gak hilang ditelan waktu. Suatu saat bakal ada masa masa sulit dan akan ada masa masa bahagianya. Jadi nikmatin dan selamat berproses meski hanya sekedar bertemu di depan layar sajaaaa hihihi Goodluck yaa! Thankyou

KESEKJENAN

15


Biro PMSDA

03 AHMAD

KABIRO

SOBARI

ss


Pembelajaran tidak selalu berasal dari yang tua ke muda, atau pintar ke bodoh, melainkan dari apa yg hati tak kehendaki pada sesuatu yang tak diminati Menjadi bagian dari orang-orang yang mampu mempertahankan sejarah adalah suatu kebanggan tersendiri dan merupakan kebanggan terbesar yang dimiliki. Disamping itu, bertemu dan saling mengenal dengan orang baru adalah kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Walau segala sesuatu tak berjalan seindah apa yang dikisahkan, tapi semuanya selalu berujung pada pembelajaran yang bisa membuat satu entitas ini menjadi manusia yang lebih baik.

ketika hati tak pernah menghendaki, namun percayalah bahwa semua itu akan berguna untuk membentuk pribadi yang adaptif akan kondisi yang fluktuatif. Senja hingga senja tanpa ada canda, terkadang kita semua harus menerima kenyataan itu dan MENIKMATINYA. Beban yang dilebih-lebihkan hanya akan menjadi penghalang untuk berkembang, bumbuilah hal itu dengan hal-hal yang bisa membuat senja memiliki warna terindah dalam hidupmu. Oh iya, sebagai penutup untuk ini, kutuliskan satu hal yang ingin ku sampaikan:

Ranting dan krikil yang selalu menegur kita saat melaju di jalur pembelajaran ini tentunya menjadi sebuah pemanis dalam perjalanan karena, niscaya, tanpa itu semua tak akan ada momen tuk dikenang di masa mendatang.

“Jangan pernah memandang orang yang memberikan ilmu adalah seseorang yang sempurna, karena sejatinya itu hanyalah milik Dia. Mereka seperti itu karena mereka tau apa yang baik dan yang buruk, walaupun mungkin dirinya masih kesulitan untuk memilih hal “baik” tersebut.”

Pembelajaran tidak selalu berasal dari yang tua ke muda, atau pintar ke bodoh, melainkan dari apa yg hati tak kehendaki pada sesuatu yang tak diminati. Terkadang pembelajaran menjadi pecut untuk diri

“Jangan pernah malu untuk menyampaikan suatu ilmu walaupun kau berada di bawah yang lain, karena itu makna pembelajaran yang sesungguhnya.”

BIRO

PMSDAN

17


KADIV

15417126

Zuhdan Arif Fikrullah

Saya seorang tidak pernah terpikirkan menjadi ketua divisi sendiri, apalagi ketua Divisi Kaderisasi yang notabene sangat berlawanan dengan nilai-nilai yang dipegang berdasarkan buku-buku yang dibaca. Nilai-nilai terkait moralitas kawanan yang sangat saya hindari terutama.

Divisi

Sebelum menulis kesan dan pesan ada baiknya pembaca mengenal penulis terlebih dahulu agar dapat memberikan penilaian juga pemahaman yang tepat terhadap apa yang penulis tulis. Saya Zuhdan Arif. Kesibukan sebelum menjadi ketua divisi kader hanya sekedar mengikuti kelas perkuliahan – tentunya, membaca buku, berdiskusi dengan teman-teman– kebanyakan bukan anggota himpunan ini. Seorang yang perkuliahannya terdapat banyak masalah sehingga harus berpisah dengan angkatan 17 lainnya. Selain itu, saya seorang yang tidak pernah terpikirkan menjadi ketua divisi sendiri, apalagi ketua divisi kaderisasi yang notabene sangat berlawanan dengan nilainilai yang dipegang berdasarkan buku-buku yang dibaca. Nilai-nilai terkait moralitas kawanan yang sangat saya hindari terutama. Sialnya kuatnya perbedaan nilai tersebut kalah dengan rasa ingin membantu rekan yang menunjuk saya -tentu saja setelah beberapa bujukan. Untuk kesan yang diberikan oleh kepengurusan kali ini dengan menjadi ketua divisi, cukup banyak. Namun, penulis hanya menuliskan apa yang dirasa pantas ditulis. Pertama, bekas yang ditinggalkan adalah semakin sadarnya akan ketidakcocokan menjadi ketua dengan pribadi saya. Menjadi ketua divisi dan juga ketua MPAK menyadarkan, bahwasanya saya tidak cocok menjadi ketua, ada posisi lain yang jauh lebih sesuai. Hal ini bukan sesuatu kekurangan karena kemampuan mengisi peran lain juga suatu kelebihan menurut saya dan terimakasih sudah semakin menyadarkan saya atas ketidakcocokan menjadi ketua. Mungkin secara materi dan teori yang saya pahami mungkin saya berada di posisi ketua divisi kaderisasi cukup sesuai tapi secara kepribadian tidak. 18

BIRO

PMSDA

Selain itu hal ini bukan masalah ingin berubah atau tidak, ada titik dimana saat sudah menyesuaikan diri timbul perasaan tidak nyaman dan lain sebagainya. Kedua, sebagai seorang yang tidak lagi bersama dengan angkatan 17 lainnya dalam hal perkuliahan sangat memberikan bekas bahagia karena sudah diberikan kesempatan untuk masih bersama yang lain –meski tidak bersama semua angkatan 17. Menjadi bagian dari badan pengurus membuat saya tidak mengalami keterasingan. Untuk pesan yang ingin saya berikan kepada warga. Gunakan himpunan ini sebagai wadah pembelajaran sebaik-baiknya untuk mempelajari diri sendiri juga tentunya. Mungkin beberapa ada yang seperti saya merasa peran tertentu tidak cocok berdasarkan pertimbangan apriori. Tapi, ingat memang dalam kasus saya seperti yang sudah saya tulis sebelumnya itu seperti apa adanya. Namun, bisa jadi pertimbangan Apriori salah dan memang pada akhirnya harus dicoba untuk melihat aposteriorinya. Harus dicoba. Anda kira anda mampu mempertimbangkan semua variabel dari diri anda sendiri?​ Pesan untuk Elgora Siguaris. Maaf Sekian terimakasih


WAKADIV

15418207

Teuku Muhammad Zhafran

Kutipan Divisi

BIRO

PMSDA

19


KADIV

15417130

Ayu Nur Safihyah

Kepala Divisi MSDA, dari frasa yang tertulis terlihat sederhana namun mengandung makna yang teramat berat. Berlebihan, mungkin saja hanya aku yang merasakan hal demikian. Aku rasa semua tanggung jawab tersebut bukan tentang berapa persen parameter dan indikator musyawarah kerja yang diajukan dapat tercapai. Tapi lebih dari itu, aku memiliki beban moral tanggung jawab untuk memastikan setiap individu bernyawa dalam himpunan ini memiliki hak dan kewajiban yang sama. Jika dalam panggung pagelaran, aku harus bisa memastikan setiap aktor berperan sesuai dengan pembagian tokoh yang diperankan. Memaksakan seseorang untuk keluar dari dunia nyamannya dan bermain peran untuk sesuatu yang belum tahu apa benefit yang bisa diperoleh. Padahal, aku sendiri tidak akan pernah mau melakukan semua itu. Oleh karena itu, pesan ku dalam beberapa kesempatan kepada mereka adalah untuk bisa menjadi sebaik-baiknya aktor yang diperankan dan bersegeralah kembali menjemput jiwa yang ditinggalkan. Berdamailah dengan keadaan.

Mungkin kalimat ini terlihat tidak sempurna dari kedudukannya. Tapi, aku selalu mengingatkan mereka akan hal tersebut dengan harapan bisa lebih ikhlas menerima setiap keadaan yang sedang terjadi dan mensyukuri atas nikmat oksigen yang terikat di alveolus. Mungkin hal ini juga yang aku lakukan untuk memutuskan menerima tanggung jawab ini. Mencoba berdamai dengan keadaan saat itu yang marah, kecewa, kesal, dan jenuh berada dalam kondisi seperti itu dalam waktu yang lama. Benar, sebanyak itu energi negatif yang terkumpul dan melingkupi ku saat itu. Jika boleh aku mengutarakan sedikit tips yang bisa dilakukan untuk keluar dari semua itu adalah menikmati rasa sakitnya.Aku tidak lagi menghindari semua ha l yang bisa memicu rasa sakit itu, tapi aku mendekati pemicu rasa sakitnya. Menyambut dengan tangan terbuka dan menghancurkannya dengan memori baru bahwa semua kesakitan itu hanya sepenggal cerita dari kisah hidup yang belum berakhir. Mungkin saat ini hanya akan ada penyesalan jika aku terus menghindar dan tidak keluar dari 20

BIRO

PMSDA

Divisi

belenggu itu. Tapi aku tidak sebodoh itu, masih ada banyak pertimbangan lain kenapa aku menerima ajakan untuk mengemban tanggung jawab ini. Cukup Tuhan dan aku yang tahu atau beberapa makhluk lain yang mungkin punya kesempatan untuk bisa mendengar alasannya. Sabar, ikhlas, dan syukur adalah kunci kehidupan. Tiga kata tersebut mungkin sering dilihat dalam setiap momen aku berinteraksi dengan mereka. Tiga kata yang selalu aku titipkan pada siapa saja yang pernah merasa berada di titik tersulit dalam hidupnya. Padahal masih banyak orang di luar sana yang mungkin berada di titik lebih rendah. Sebenarnya, kita tidak memiliki wewenang dan kemampuan untuk menilai semua hal itu. Terlepas dari semua itu, aku belajar banyak hal tentang ilmu kehidupan. Aku belajar banyak hal dari pengalaman setiap orang yang mungkin tidak semua memiliki kesempatan ini. Memperoleh pengetahuan baru akan banyak hal yang membantuku untuk berdamai dengan semua luka yang ada. Aku percaya, himpunan ini bukan tentang siapa yang terlihat paling gagah dan kuat di depan sana, tapi tentang setiap orang yang mau terus belajar dan menerima kesalahan serta kekalahan untuk menjadi juara yang lebih baik di hari esok. Berjayalah Pangripta Ku dimanapun Engkau berkibar. Terimakasih atas semua kesempatan pembelajaran


WAKADIV

15418218

Salsabilla Maulina Putri Yang pasti bisa kita lakukan adalah kontrol diri sendiri, karena kita bukan gembala orang lain. Dalam setiap kondisi yang ada cobalah untuk melakukan yang baik, saat kamu sedang di atas maupun saat terpuruk di bawah.

Divisi

banyak rasa. Campur aduk tapi tidak buruk. Banyak aroma beragam warna. Duh panjang ya. Pokoknya gitu asik banget beberapa bulan belakang, tengkyu BP Asik wkwk.

Dari Betty, Berhimpun sejatinya adalah sesuatu yang menyenangkan, kita berproses dari awal sampai tak pernah selesai. Ada masanya kita mendengarkan ada masanya kita yang didengar. Di Komisariat hal itu diajarkan se-nyata mungkin, tergambar dalam setiap riwayat keanggotaan. Aku juga gitu, dulu mah jadi anak magang, sampe sekarang megang wakadiv. Rasanya unik, nyata, penuh rasa dan histeria. Agak susah sebenarnya menuliskan kesan ini, karna bahkan banyak hal yang gabisa diungkapkan wkwkwk. Senang ada dalam kepengurusan ini, walau gadipungkiri susahnya juga ada. Sedih mengingat gabisa ketemu langsung, karena pandemi yang ga ada ujung. Kepengurusan kali ini menghadirkan

Ini pesan buat semua warga kali ya dan buat diriku sendiri wkwk. hidup ini naik turun, kita gatau kapan turunnya, dan saat naik biasanya besar kepala. Tapi yang pasti bisa kita lakukan adalah control diri sendiri, karena kita bukan gembala orang lain. Dalam setiap kondisi yang ada cobalah untuk melakukan yang baik, saat kamu sedang di atas maupun saat terpuruk di bawah. Ada yang bilang kalo manusia adalah jiwa dari lem baga. Maka warga adalah jiwa Komisariat. Jadi sehat selalu warga, kalian hebat dan kuat, tetap semangat dan terus tumbuhkan semangat ber-Komisariat-nya, karena sejatinya excitement tak pernah padam, melainkan niat yang memudar. Salam warga...

BIRO

PMSDA

21


Bidang Kesenatoran

04 ALWI

KABID

YUSRAN

ss


“Its’ all too much and not enough at the same time” –Jack Kerouac

Saya kira, saat ditugaskan menulis kesan pesan akhir kepengurusan oleh mba sekjen tercinta. Kata-kata Kerouac, seorang novelis Amerika, saya taksir-taksir akan jadi kalimat pertama sekaligus bisa menggambarkan banyak hal. Kira-kira begini : semua ini terlalu banyak dan tidak cukup di waktu yang bersamaan. Dalam satu periode kepengurusan BPS Asik, utamanya dalam bidang saya sendiri, Kesenatoran, seringkali perasaan muntab menyerang dan bergunduk dalam kepala saya. Anehnya, saat mengalami perasaan sejenis itu, selalu terbesit pertanyaan “Atas dasar semua yang bidang saya telah kerjakan, apakah kami benar-benar sudah membawa perubahan?”. It’s not enough at the same time. Pemikiran semacam itu, sering menyerang saya. Umur kemahasiswaan memang pendek, ancaman maksimal masa studi 6 tahun dan setahun di dalamnya menjabat di himpunan (untuk siapapun yang ingin), membuat kesenangan-kesenangan usia muda di kampus tak terbantahkan adalah masa-masa yang temporer. Menjabat di bidang Kesenatoran Komisariat, bagi saya sendiri adalah hal yang paling aneh seantero ITB. Pasalnya, mau dibilang senator pun tidak, dan lebih menggelitiknya kita harus tahu perkembangan di Kongres tanpa secara sah terlibat di dalamnya. Persoalan badan otonom HMP Komisariat, tak hentinya-hentinya masih menyisakan kejanggalan, tapi sepengamatan saya sendiri, hal inilah yang paling janggal. Karena perasaan tidak pernah merasa cukup dan janggal tersebut. Akhirnya saya putuskan membuat sebuah kajian (walaupun sama sekali tidak direncanakan di muker). Bahasan pentingnya adalah usulan sistem Kongres untuk multikampus dan benang merahnya adalah harus ada perwakilan di Kongres untuk Kesenatoran Komisariat dan HMJ Cirebon lainnya (tentu saja saya tidak akan menjelaskan kajian itu disini). Tapi, jangan pernah pikir kata-kata Kerouac dimana semua ini terlalu banyak dan tidak pernah cukup hanya berlaku untuk seremeh-temeh tujuan organisasi. Dalam sebuah diskusi dengan teman dekat dari timur jauh sana, dia acapkali berpendapat :

“menjabat dalam sebuah event atau kepengurusan itu memang tidak selamanya, tapi orang-orang yang menemani proses itu bisa jadi adalah selamanya” dan BUMMM, kata-kata itu seakan menghentak sangat keras. Saya seringkali lupa, hidup adalah putaran takdir yang aneh. Saat saya ditawari posisi untuk mengisi Kabid Kesenatoran oleh Bilam, anehnya saya menerima tanpa berfikir panjang, padahal Kesenatoran adalah satu-satunya bidang yang saya paling tidak mengerti di HMP saat itu. Walaupun kecewa dengan sistem online karena wabah ini, saya sering bersyukur karena saya punya sejenis kedekatan yang aneh dengan Ring 1 BP. Walaupun dengan embel-embel rakoor, entah bagaimana itu bisa menjadi tempat untuk tertawa dan menghilangkan kejenuhan barang sesaat (alasan lainnya karena ada seorang badut bernama mujaddid). Saya tidak pernah menyangka, menjalani hidup sebagai bagian dari kesenatoran, akan membuat diri sendiri paham seberapa peliknya politik. Secara terhormat, saya sampaikan sangat senang menjadi bagian dari Tim Kesenatoran HMP PL ITB Yang dipimpin Guntur, terlebih dedikasi sebagai Ketua Kongres dan juga sebagai pribadi yang cakap dan brilian. Selain itu saya tidak pernah menyangka bisa bertemu dengan orang-orang hebat lainnya di luar HMP dan tentu saja di bidang saya sendiri. Pocut wakil saya dengan kecakapannya juga Anggi dan Lala yang sangat ceria, walaupun dengan status magang, saya kira dengan alasan apa yang mereka telah kerjakan, membuat status itu harus dicabut secepatcepatnya. Untuk tiga nama terakhir (Pocut, Anggi, dan Lala), saya harus menempatkan mereka ke dalam paragraf yang sangat spesial. Tapi sejujurnya, saya tidak tau bagaimana cara melakukannya dan saya harus melayangkan protes, karena batasan 750 kata untuk tulisan ini tak akan pernah cukup untuk berterimakasih kepada mereka bertiga. Lebih banyak kata atau satu jam berorasi penuh di Jalan Pegangsaan untuk berterima kasih atas letih yang mereka telah berikan Waktu memang tidak abadi, tapi yang jelas, dalam kehidupan setelah ini, saya tidak akan pernah lupa bahwa saya pernah bekerja dengan orang-orang hebat seperti kalian. KESENATORAN

23


Pocut Nurulya Zulisa

WAKABID

15418214

Enjoy aja dimanapun posisi kita saat ini. Kalau di himpunan, yang penting happy aja sama apa yang kita lakuin, baik di divisi-divisi, DPA, kepanitiaan, atau bahkan sebagai warga. Telah banyak lika-liku kehidupan berhimpun yang selama ini aku rasakan. Mulai dari saat pertama kali dapat menyanyikan lagu wajib HMP sambil mengenakan jahim maroon secara legal yaitu di hari pelantikan, magang di kesenatoran komisariat, dan di waktu yang sama kemudian memberanikan diri menjadi ketua pemira komisariat, hingga mengambil langkah menjadi wakil kepala bidang kesenatoran komisariat.

Menginjak 2 tahun perjalanan kemahasiswaan di himpunan ini, mungkin hal yang paling berkesan adalah menjadi ketua pemira dan wakabid kesenatoran, tapi karena menjadi ketua pemira adalah cerita lama yang sering tidak ingin diingat karena banyak kekonyolan2 pribadi pada saat itu, jadi mungkin aku ingin sedikit bercerita selama setahun terakhir di kesenatoran komisariat. Sejak awal, aku maju mundur untuk mau mengemban amanah di Badan Pengurus. Sampai pada akhir kepengurusan ini, aku menyadari banyak hal impressive yang terjadi selama setahun belakangan ini, baik di internal kesenatoran dengan komisariat, maupun kesenatoran di kongres. Dari awal saat akan muker, kita langsung dihadapkan dengan kenyataan bahwa Senator HMP menjadi Ketua Kongres KM ITB. Suatu berita yang bagus, dan menantang bagi kesenatoran komisariat. Dari sejak itu muncul pertanyaanpertanyaan kritis saat muker yang lumayan memantik kisah berhimpun ini. Disamping itu, aku melihat lembaga-lembaga di KM ITB (terutama Kongres, Kabinet, MWA WM) pada 1 periode terakhir ini memiliki fokus lebih terkait perencanaan yang melibatkan proses kajian di dalamnya.

24

KESENATORAN

Hal itu membuat aku pribadi senang dengan menjadi wakabid kesenatoran karena aku bisa lebih aware dan terfasilitasi untuk dapat melihat proses kajiannya, dokumennya, hingga implementasinya. Begitu pun dengan kesenatoran komisariat yang di tengah kepengurusan berencana mengkaji terkait sistem kongres. Jujur, itu kajian yang lumayan seru bagi aku, dan agak ke matkul madpem juga wkwk. Terlepas dari itu, seperti yang kita tau banyak banget isu2 yang terjadi dalam setahun ini, mulai dari wisuda, pemira, dan terutama isu UKT dan USM yang lumayan dibahas di kongres. Eniweys ngadain forum kesenatoran untuk warga dan SAPPK-C juga lumayan seruu. Terusss mendekati akhir kepengurusan malah ada hot issue lagi tentang ceplosan ganesha, padahal udah mau muker. Ya begitulah kira2 hal2 unik yang terjadi selama jadi wakabid dan cukup berkesan. Sebagai pesan, ga banyak sebenarnya. Paling enjoy aja dimanapun posisi kita saat ini. Kalo di himpunan, yang penting happy aja sama apa yang kita lakuin, baik di divisi2, dpa, kepanitiaan, atau bahkan sebagai warga. Manfaatin aja berbagai fasilitas yang ada di ‘wadah kosong’ ini untuk berkembang. Forum atau proker apapun di komisariat kalo menurut aku pribadi sebisa mungkin ikut aja wkwk, terlepas dari kita lagi bisa memahami atau mengikuti kegiatannya dengan baik atau engga, setidaknya ada hal yang kita tau dari adanya kegiatan itu. Stay healthy and stay happy everyone.


BSO Multikampus

05 NURSOFIA HANIFA


Nursofia Hanifa Aku yang pemalas harus menjadi orang yang mengayomi anggota tim BSO Multikampus yang lain. Aku yang tidak teratur harus mencoba mengarahkan keberjalanan BSO Multikampus. Aku si orang yang malas kajian, mau tidak mau harus melakukan kajian terus menerus.

BSO Multikampus, nama yang saat ini melayanglayang dikepala. Sebuah bidang tanpa divisi, sebuah bidang tanpa proker, dan sebuah bidang tanpa parameter dan indikator. Sebuah bidang yang masih asing bagi orang-orang apa lagi mahasiswa yang bukan multikampus. Banyak alasan dan hal-hal yang aku pertimbangkan saat pertama kali aku memutuskan untuk ingin memasuki ranah BSO Multikampus. Banyak pula harapan dan impian orang-orang yang digantungkan di BSO Multikampus. Berat, bingung, capek, dan jenuh mungkin beberapa kata yang sering kali muncul selama kepengurusan ini. Menjadi koordinator BSO Multikampus bukan sebuah hal yang mudah. Management waktu sangat dibutuhkan selama satu tahun ke belakang. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi dalam diriku selama aku menjadi koordinator BSO Multikampus. Aku yang pemalas harus menjadi orang yang mengayomi anggota tim BSO Multikampus yang lain. Aku yang tidak teratur harus mencoba mengarahkan keberjalanan BSO Multikampus. Aku si orang yang malas kajian, mau tidak mau harus melakukan kajian terus menerus. Banyak yang belum aku lakukan untuk BSO Multikampus, untuk BPS Asik, dan juga untuk HMP Komi-sariat. Masih banyak yang harus aku perbaiki, banyak yang belum tercapai sepenuhnya, masih jauh sekali dari kata sempurna. Banyak salah dan khilaf yang aku lakukan, banyak pula orang-orang yang terkena dampak dari banyaknya kesalahanku. Namun, hari demi hari, waktu demi waktu yang kulalui bersama BSO Multikampus sangat menamparku tentang banyak hal. Banyak sekali hikmah pembelajaran yang aku dapatkan. Sebuah moment yang tidak bisa dibeli dengan apapun.

26

BSO

MULTIKAMPUS

KOORDINATOR

15418227

Momen yang tidak bisa diulang kembali. Pembelajaran yang gabisa didapat diluar sana, pembelajaran yang tidak ada habisnya, juga pembelajaran yang memicu dan mendorong diriku untuk berubah menjadi orang yang lebih baik setiap waktunya. Terimakasih, kepada seluruh pihak yang terlibat dan mau ‘direpotkan’ selama satu kepengurusan ini. Mungkin terimakasih memang belum cukup untuk membalas semuanya. Namun, dengan terimakasih setidaknya dapat menggambarkan betapa bersyukurnya diriku berada di posisi ini bersama orang-orang terbaik. Mulai dari Ka Biilam yang selalu membantu dan mau untuk direpotkan selama satu tahun kepengurusan ini, anggota tim BSO Multikampus yang selalu mau direpotkan dengan segala macam tugas dan kegiatan, tim magang yang hadir ditengah kepengurusan dan membantu banyak hal menjelas forum aspirasi BSO, sampai dengan seluruh warga yang terlibat dalam aspirasi, pendapat serta masukannya untuk BSO Multikam-pus. Terlalu banyak kesan yang didapatkan selama satu periode kepengurusan BPS Asik ini, terlebih aku yang tidak pernah menyangka akan terjun ke dunia BSO Multikampus atau bahkan menjadi koordinator BSO Multikampus. Walaupun jarak memisahkan kita semua, bertemu hanya melalui layar, kumpul, berdiskusi melalui daring, namun percayalah moment tersebut mampu membekas dihatiku, menjadi moment yang selalu ku kenang.


Walaupun sering kali terbesit dibenakku “Sebenernya BSO Multikampus itu ngapain sih?” “Apa yang harus aku kerjain sih?” dan masih banyak lagi timbul pertanyaan-pertanyaan. Nyatanya aku mampu melewati semua keraguan dan pertanyaan yang melintas dipikiranku. Meski lagilagi masih jauh dari kata sempurna. Namun inilah pembelajaran hidup. Jangan pernah merasa kalian semua tidak bisa melakukan sesuatu yang belum kalian coba. Nyatanya sebuah hal baru akan jauh lebih menarik untuk di eksplor lebih jauh lagi. Akan lebih banyak pembelajaran baru yang bisa di dapatkan. Akan lebih banyak moment-moment yang membekas yang tercipta. Jangan pernah takut untuk mencoba hal yang sebelumnya tidak pernah kalian pikirkan. Hadapi semuanya dengan keyakinan dan tetap jadilah dirimu sendiri, jangan pernah menjadikan orang lain sebagai parameter hidupmu, karena pada dasarnya aku, kamu, dan mereka punya jalan hidup masing-masing. Aku tidak akan pernah menjadi kamu, kamu tidak akan pernah menjadi mereka, dan begitupun mereka, tidak akan pernah menjadi aku. Untuk semua tim BSO Multikampus dan tim magang BSO Multikampus, BPS Asik serta pihak-pihak yang ter-

libat dan selalu direpotkan makasih banyak sudah selalu hadir dan membantu dalam kondisi dan situasi apapun terimakasih banyakkkk!!!! Sampai jumpa di moment-moment baru yang selanjutkan akan kita ciptakan bersama, dengan entah apapun itu peran kita masing-masing. Dengan suasana dan lembaran baru yang akan kita buka bersama! With love, Sofia

Jangan pernah merasa kalian semua tidak bisa melakukan sesuatu yang belum kalian coba. Nyatanya sebuah hal baru akan jauh lebih menarik untuk di eksplor lebih jauh lagi. Jangan pernah takut untuk mencoba hal yang sebelumnya tidak pernah kalian pikirkan. Hadapi semuanya dengan keyakinan dan tetap jadilah dirimu sendiri, jangan pernah menjadikan orang lain sebagai parameter hidupmu, karena pada dasarnya kita punya jalan hidup masing-masing.

BSO

MULTIKAMPUS

27


Bidang Memikat

06 AHMAD

KABID

MUJADDID

ss


HMP bagiku bagaikan ruang untuk bergerak saat pada akademik selalu menemui hal yang sama, tak ada yang berbeda saat pertama masuk maupun akhir perkuliahan. Ruang geraknya sama terpaku pada teori yang harus dipahami dan dipelajari berulang. Berbeda dengan HMP, kita bebas berekspresi dan bereksplorasi. Ingin mengembangkan hal lain mungkin bisa saja. Komisariat Asik ini kepengurusan ketiga kali setelah HMP tiga tahun berdiri. Masih ada hal yang sama dari sebelumnya, namun ku menemukan beberapa perbedaan. Ya pada intinya, ruang ini mencoba untuk dihidupi walau kadang diluar ekspektasi.

Mungkin akan semakin sulit mengetahui warga satu sama lain. Akan semakin jenuh saat pertemuan dibatasi jarak. Akan semakin banyak hal yang jauh diluar ekspektasi. Ya, memang ke depan hanya akan menemui hal yang belum pernah terpikirkan. Namun, cobalah untuk terus beradaptasi.

Mungkin pertemuan ini perlu ditunda untuk beberapa saat, namun kehangatan dirasa bukan hanya dari pertemuan langsung saja. Banyak hal yang mungkin kau belum menemukannya saja. Semoga saja kebersamaan untuk saat ini dan masa yang akan datang tetap terjalin satu sama lain antar angkatan. Nilai-nilai yang telah disalurkan tidak pernah putus sampai generasi mendatang.

Namun sayangnya, Maret 2020, kondisi berubah total dari biasanya. Satu per satu mulai meninggalkan Nangor, semakin sepi dan jarang lagi bertemu sampai pergantian tahun. Banyak hal yang berbeda, mekanisme pun berbeda. Banyak kesulitan namun terus diupayakan. Kondisi memang mengubah, namun setidaknya tidak mengubah semangat yang dulu dipupuk di awal.

Akhir kata, terima kasih warga telah membersamai BP Asik, makasi juga buat Prashita, Artemis, Elgora, dan Niscala. Makasi juga udah berpartisipasi bersama Memikat. Semoga budaya berinovasi dan berkarya selalu tumbuh.

Jika tantangan dulu di HMP, menunggu warga untuk datang. Saat ini menunggu warga mengecek ponselnya untuk sekedar online saja. Ya entah memang berbeda. Semoga bukan sekedar online saja, namun memang benar-benar ada membersamai.

Jika tantangan dulu di HMP, menunggu warga untuk datang ke proker. Kalau saat ini menunggu warga mengecek ponselnya untuk sekedar online saja.

HMP HMP HMP!

MEMIKAT

29


KADIV

15418204

Muhammad Fajar Amanullah Saat merumuskan proker, aku analogikan ketika seorang perencana sedang menyusun rencana-rencana sesuai dengan kebutuhan atau kemauan si masyarakatnya biar rencana kita bermanfaat kedepannya. Kesan berada di BPS “Asik” sih seru, dapat pengalaman nge-BP langsung. Yang mana sebenarnya waktu oprec BP tuh mendaftar jadi wakadiv keilmuan wkkwkwkw. Tapi ngga ada hujan ngga ada badai tiba-tiba ditawarin jadi kadiv keilmuan sama kak Billam aku inget pas bulan puasa tiba-tiba kak Bilam chat Panjang banget kwkwkw kaget dikira ada apa. Tanggal 14 Mei 2020 menjelang buka puasa waktu itu kak Billam chat dan nawarin jadi kadiv nya keilmuan. Sempat ngga percaya, kenapa harus aku yang jadi kadiv, dan aku pun belum yakin untuk itu. Tapi kak Billam yakinin aku untuk ambil “tantangan” ini, kenapa aku sebut ini adalah sebuah “tantangan”? karena ini merupakan hal yang baru buat aku dan sebenrnya belum waktunya aku untuk nge-BP alias jadi kadiv, apalagi divisi keilmuan istilahnya bisa menjadi core BPS ini dan suatu tugas yang berat untuk aku pada saat itu. Akhirnya beberapa hari kemudian aku men-iya-kan tawaran kak Billam. Banyak suka dan duka nya pas jadi bagian dari BPS Asik, yang pasti banyak pengalaman yang sangat berharga yang aku peroleh selama nge-BP ini, terutama gimana disaat aku merumuskan apa aja kebutuhan warga komisariat yang nanti nya jadi program kerja keilmuan. Sebenernya saat merumuskan itu aku analogikan ketika seorang perencana sedang menyusun rencana-rencana sesuai dengan kebutuhan atau kemauan si masyarakatnya biar rencana kita bermanfaat kedepannya. Ketika bikin proker terus ada kerja sama dengan BP Bersama, jadi bisa nambah relasi juga. Saat menjalankan proker kita mengundang narasumber dari luar HMP Komisariat, kita dapat pengalaman yang berharga dan juga mendapatkan relasi juga, dan kita juga bisa kenalan langsung dengan orang “hebat” ini. Intinya selama berada di BPS banyak banget pengalaman berharga yang ngga bisa diperoleh dilain tempat dan dilain kesempatan. 30

MEMIKAT

Divisi

Bersyukur bisa berada bersama membangun HMP bersama BPS Asik. Terimakasih BPS, terimakasih kak Billam yang sudah memberikan kesempatan yang sangat berharga ini kepada aku, maafin aku juga jika selama aku berada bersama di BPS Asik ada salah-salah baik perbuatan maupun perkataan serta aku juga menyadari masih banyak kekurangan selama nge-BP bersama BPS Asik ini. Semangggatttt terus BPS Asik, pengabdian mu selama ini akan dikenang oleh warga komisariat hari ini. Pesan untuk kepengurusan selanjutnya, jangan pernah lelah untuk mem-BP, semua pasti ada pelajarannya selama kalian nge-BP. Suka duka harus sama-sama dijalani bersama internal divisi kalian maupun BP kalian. Semangat terus buat BP selanjutnya, terutama untuk the next kadiv keilmuan dan keprofesian atau divisi apapun nanti namanya, jangan lupa untuk “bahagiakan” warga komisariat kalian selama kepengurusan kalian. Jadikan kepenguran BPS Asik terutama divisi keilmuan dan keprofesian dibawah kepemimpinan aku sebagai bahan “revisi” bagi divisi keilmuan dan keprofesian selanjutnya, ambil hal baiknya, perbaiki hal buruknya. Semanggaaatttttt.


WAKADIV

15418226

Ayu Prima Millenia Rogi

Kutipan Divisi

MEMIKAT

31


KADIV

15417131

Findi Diansa Putri Menjadi kepala divisi eskalasi karya merupakan salah satu kesempatan yang berubah menjadi pengalaman berkesan di tahun 2020 – 2021. Disini aku paham semangat kekaryaan seseorang harus di pantik untuk bisa menghasilkan karya. Karya sendiri bukan hanya untuk sebuah kebangaan tetapi dapat dijadikan juga sebuah apresiasi untuk diri kita sendiri.

Divisi

Hii, Kenalin. Nama aku Findi Diansa Putri genap 30 April 2021 usiaku 22 tahun. Aku bagian dari keluarga tercita Artemis Wikagata. Disini di Komisariat asik aku dipercaya sebagai Kepala Divisi Eskalasi Karya. Lanjutt lagi yaa. Kondisi online membuat tantangan yang cukup lumayan yaa dalam Sebenarnya engga ada ketertarikan sama sekali menjalankan setiap prokernya. Alhamdulillah aku terhadap divisi ini bahkan aku jarang semua berjalan lancer hingga akhir kepengurusan. mengikuti lomba-lomba yang ada dimana upload- Aku sangat merasa bersyukur melakukan in lomba itu merupakan salah satu tugas dari divisi kerjasama di divisi eskalasi karya dengan temanini. Singkat cerita aku lupa tanggal dan bulannya teman yang sangat aktif walau saat di grup emang kapan tapi masih ingat dengan tahunnya yaitu sepi tapi disaat ada proker yang harus dikerjakan tahun 2020 kepala bidang memikat yaitu Muja aku sangat mengapresiasi terkait kesiapan ngajak aku nih ceritanya buat bergabung dan mereka. membantu dia di bidang memikat ini tepatnya bertanggungjawab didivisi eskalasi karya. Bidang Menjadi kepala divisi eskalasi karya bidang memikat sendiri terdiri dari dua divisi yaitu memikat merupakan salah satu kesempatan yang keilmuan keprofesian dan eskalasi karya. berubah menjadi pengalaman berkesan ditahun 2020 – 2021. Disini aku paham semangat Awalnya aku berpikir akan sangat sulit dan tidak kekaryaan seseorang harus di pantik untuk bisa ideal menjalankan kepengurusan secara online. menghasilkan karya. Karya sendiri bukan hanya Mengingat diawal juga aku tidak berniat nge-bp untuk sebuah kebangaan tetapi dapat dijadikan xixixi. Namun, dengan kerja keras wakadiv ku yang juga sebuah apresiasi untuk diri kita sendiri. sangat sangat luar biasa yaitu Intan sangat membantu aku dalam kepengurusan kedepannya. Untuk calon penerus yang kelak akan menempati Sebelum aku lanjutkan aku ingin mengucapkan posisi ini, harapan aku adalah jalani dengan ikhlas terima kasih secara khusus untuk Intan. Thank you setiap proker yang harus dikerjakan dan tetap semangat ya tan😊

32

MEMIKAT


WAKADIV

15418223.

Intan Azahra Ramadhani

MEMIKAT

33


Bidang Internal

07 DEWI

KABID

MEILINDA

ss


Awal masuk HMP itu sebenarnya aku gak suka. Aku gak suka dengan osjur, aku gak suka dengan cara HMP berjalan. Hal ini terjadi selama 1 tahun lebih di HMP… yaa… walaupun acara - acaranya ada yang aku suka terutama acara kekel. Dari magang juga udah di divisi kekeluargaan, soalnya merasa udah paling sukanya dengan divisi kekeluargaan. Berjalan sampai akhir BP Kuat terus lanjut di BP Hangat, juga masih masuknya di divisi kekeluargaan. Nah… disini mulai semakin suka dengan HMP… seingetku karna acara kekel lagi si… kayak suster (syukuran semester) yang pertama kali diadain di salah satu villa di soreang kalau gak salah. Dari situ, kesenangan, kenyamanan dan rasa cocok mulai semakin menguat sampai saat mengadakan Jazztinangor… aku merasa benarbenar senang dan semangat sekali. Terus ditutup dengan suster 2.0 di Rancaupas. Seru bangett!! Nah… setelah ini… corona muncul… ampe akhirnya BP Asik pun masih online bahkan hingga sekarang udah mau diganti BP baru ihiy. Jujur gak pernah terbayang atau gak pernah kepikiran bakal ngeBP di HMP. Tapi ini benar - benar diluar dugaan, diluar rencanaku… aku jadi ring 1 di BP Asik. Bahkan sampai sekarang, kadang masih merasa aneh sendiri wkwkwkwk. Tapi aku gak nyesal si bisa ikut dan berkontribusi di BP Asik.

At the end, aku merasa sangat bersyukur bisa berkecimpung di HMP, bisa kenal dengan katingkating, teman angkatan, dan adik–adik tingkat lebih dekat. Bisa mempelajari pandangan atau pola pikir anak–anak HMP, bisa berbagi cerita dan pengalaman, bisa berbagi kesulitan, dan masih banyak lagi. Pokoknya aku merasa gak pernah menyesal masuk di HMP terlepas dari kekurangan– kekurangan yang ada di HMP.

Masuk di BP Asik, awalnya nyusun skenario dengan teman-teman divisi…. Wah itu bingung banget si… apalagi pas harus bikin proker dan kegiatan per skenario (online, ofline, atau setengah – setengah). Aku juga jujur seneng banget bisa ngeBP bersama temen – temen artemis dan elgora. ngeBP online apalagi internal menurutku sangat kurang :v soalnya acara – acara semua pada online… padahal kalau offline kita bisa ke villa bareng lagiii. Tapi gak apa… bersyukur aja ama jalan sekarang. Emm… overall aku merasa akhirnya aku memahami maksud dari kalimat – kalimat yang sering di ucapkan kakak tingkat dulu saat osjur tentang HMP yaitu terkait apa yang bisa kita beri kepada HMP (bukan mencari apa yang akan HMP beri untuk kita) karena HMP tidak bisa memberi apa – apa untuk kita. Ini yang aku rasain saat semakin banyak berkontribusi di acara – acara waktu jadi anggota dulu.

Aku merasa sangat bersyukur bisa berkecimpung di HMP, bisa kenal dengan kating-kating, teman angkatan, dan adik– adik tingkat lebih dekat. Bisa mempelajari pandangan atau pola pikir anak–anak HMP, bisa berbagi cerita dan pengalaman, bisa berbagi kesulitan, dan masih banyak lagi. Mungkin tiap warga punya ceritanya masing–masing, tapi aku senang bisa mempunyai cerita di sini. Dan untuk teman- teman semua, semoga bisa meneruskan HMP ini menjadi semakin populer yaa hahaha ku tau lika – liku itu pasti ada tapi aku yakin kalian pasti bisaa.

Banyak banget pengalaman yang terukir di HMP. Mungkin tiap warga punya ceritanya masing– masing, tapi aku senang bisa mempunyai cerita di sini. Semoga HMP bisa semakin berkembang dan tidak terlalu kaku yaa wkwkwkwk. Terima kasih HMP udah menjadi wadah yang akan menjadi bagian dari cerita kehidupan kuliahku nanti. Dan untuk teman- teman semua, semoga bisa meneruskan HMP ini menjadi semakin populer yaa hahaha ku tau lika – liku itu pasti ada tapi aku yakin kalian pasti bisaa. Aku juga sangat berharap semoga kita semua bisa segera bertemu kembali, bisa cerita – cerita secara langsung lagi, dan bisa jalan – jalan bareng lagi. Untuk teman – teman, semangattt terus dan jaga kesehatan selalu yaa… sampai ketemuuu <3. Salam, HMP17110.

INTERNAL

35


KADIV

15417101

Pundarika Vidya Andika

Menjadi kadiv nyatanya bukan hal mudah karena akan selalu merasakan ketakutan ketika keberjalanan proker tidak disukai oleh warga atau terkadang keberjalanan tidak sesuai ekspetasi. Selama berhimpun aku mendapatkan pengalaman yang senang, sedih, dan juga lelah tetapi hal tersebutlah yang membuat aku menjadi pribadi yang lebih kuat dan berkembang. Menjadi kadiv nyatanya bukan hal mudah karena akan selalu merasakan ketakutan ketika keberjalanan proker tidak disukai oleh warga atau terkadang keberjalanan tidak sesuai ekspetasi. Tetapi aku tidak pernah menyesal menjadi salah satu BPS di Komisariat Asik karena selama keberjalanan kepengurusan akan ada warga yang mau membantu. Salah satu proker kekeluargaan yang memberikan pengalaman berkesan adalah wisuda komisariat karena mendapatkan banyak pembelajaran dan terasa internalisasi antar angkatan di dalam kepanitiaan. Intinya aku bersyukur menjadi bagian dari BPS Komisariat Asik karena bisa merasakan kerja sama dengan warkom.

36

INTERNAL

Divisi

Semoga kepengurusan komisariat selanjutnya jangan pernah patah semangat, ambil hal positif, dan jadikan sebagai pembelajaran untuk kedepannya. Awalnya kamu mungkin akan merasa lelah dan jenuh tetapi nantinya usaha kamu akan terbukti tidak sia – sia karena dampaknya ke orang sekitar sangat berpengaruh. Aku mau mengucapkan terima kasih untuk warga yang mau bantu aku selama keberjalanan proker terutama anak – anak kekel (abay, odi, danu, faiz 1, alif, dinda, dan fathimah) dan panit wisnight komisariat hehe. Untuk komisariat semoga makin jaya, makin kuat, hangat, dan asik yaa!! Senang menjadi bagian dari komisariat.


WAKADIV

15418210

Muhammad Bayu Rizqyputra

Momen di BPS ini tentunya akan menjadi momen yang tidak akan aku lupakan dan semua pembelajaran yang aku dapatkan selama ini bisa aku bawa ataupun aku terapkan di BP selanjutnya maupun di kehidupan sehari-hari.

Divisi

Perjalananku di BPS Asik ini dimulai sejak adanya form untuk menjadi wakil ketua divisi untuk Angkatan Elgora. Disitu aku memilih beberapa divisi dan salah satunya yaitu divisi saat magang di BP Hangat yaitu divisi kekeluargaan. Tidak lama setelah mengisi form, aku ternyata terpilih menjadi wakil ketua divisi kekeluargaan dan juga mendapat tawaran dari BSO Multikampus sehingga saya berada dalam satu divisi dan satu bidang di kepengurusan BPS Asik ini. Saat terpilih menjadi wakil ketua divisi kekeluargaan dan menjadi staff BSO Multikampus, banyak hal yang aku dapatkan saat kepengurusan BPS Asik, mulai dari bagaimana sebuah proker direncanakan, menjalankan berbagai proker di HMP, mendiskusikan keberlanjutan Komisariat di BSO, dan berbagai hal lainnya. Selama kepengurusan ini aku juga mengambil beberapa tanggung jawab seperti menjadi kadiv acara Wisnight Juli Komisariat 2020, Kadiv Publikasi MPAK 2019, dan juga kadiv desain dan publikasi Wisnight Oktober Komisariat 2020 dimana dari sana aku mendapatkan berbagai pengalaman yang sangat membantu aku untuk terus mengembangkan diri.

Tapi disayangkan sekali kalau kepengurusan BPS Asik ini berada di tengah pandemi Covid-19 yang membuat suasana berhimpun tidak begitu dirasakan sebagaimana kalau berhimpun secara langsung di kampus. Walaupun selama kepengurusan ini di tengah pandemi, aku tetap terus mencoba untuk memberikan kontribusi kepada komisariat ini sesuai janji yang pernah aku buat saat masa MPAK 2018 lalu. Dan semoga pandemi ini cepat berlalu sehingga bisa merasakan bagaimana serunya berhimpun di kampus secara langsung. Momen di BPS ini tentunya akan menjadi momen yang tidak akan aku lupakan dan semua pembelajaran yang aku dapatkan selama ini bisa aku bawa ataupun aku terapkan di BP selanjutnya maupun di kehidupan sehari-hari. Semoga kedepannya BP Komisariat tetap bisa meneruskan apa yang baik dari BPS saat ini dan memperbaiki apa yang kurang dari BPS Asik. #KomisariatAsik

INTERNAL

37


KADIV

15417114

Denisa Fadilah Aribah

Jadi Kadiv Adkeswa harus sedia tiap saat. Gabut sih, tapi sekalinya ada info, deuh. Mesti stand by line sih soalnya info apa apa dari grup Line atau personal chat Seru banget, mantap sekali, top markotop, dapat pengalaman baru, dapat beberapa kenalan anak kesma dan juga kalo dapat wakadiv yang klop bisa cerita panjang x lebar dengan wakadiv dan kabid hehehehe... Kumpulnya sans kok, banyak gabutnya. Susahnya kalo di saat ada proker yang acara terus anggotanya hilang hehehe chaos beneran. Lalu kalo lagi down atau butuh waktu menghilang jadi menyusahkan wakadiv karna yaa kan ada proker yg terus berjalan sepanjang kepengurusan atau tiba – tiba ada info yang datang mendadak. Terus juga enak bisa ikut forum kesma atau Multikampus biasanya bahas kek keperluan gitu seperti trans nangor atau ada mau buka apa sih tempat belajar itu lohh yg space space yaa intinya seru lah. Ada juga kita jadi komunikasi sama ganesha untuknanya nanya terkait info atau beasiswa lainnya. Bisa juga dapat kontak TU ganesha, ya walaupun sampe sekarang belum aku pakai sih wkwkwk.. Lalu apalagi ya? Tergantung sih tiap kepengurusan dan divisi pasti beda tapi divisi adkeswa dengan aku sebagai kadivnya rada kurang baik wkwkwk.. tolong jangan ditiru yaa lebih baik tanya tanya yang sudah berpengalaman di divisi atau bidang terkait. Dulu aku kurang nanya nanya banget ke kak mentari dan kata kak mentari yang penting ikhlas dan tulus dan ya membantu orang orang. Wkwkwk aku juga waktu beberapa minggu atau baru sebulan ya jadi kadiv udah ada yg memberi kritikan dan saran dan membuat sadar wkwk ternyata gak segampang itu loh mana aku gak berpengalaman di organisasi beda dengan yang lain yang aktif dan sudah berpengalaman, aku juga lompat bidang wkwkwk..

38

INTERNAL

Divisi

biasa aku ambil eksternal mulu eh malah jadi bagian internal tapi bagus sih jadi nambah pengalaman dan ilmu baru. Jadi intinya sih kalo mau jadi anak adkeswa mesti siap mental dan waktu, ya semua divisi sama sih wkwkwk tapi yaudah lah ada suka dan duka dimanapun dan apapun keputusan kalian. Semangat yaaa!! Oh ya pesannya, jadi kadiv adkeswa harus sedia tiap saat, gabut sih sekalinya ada info deuh susah atur jam postingnya. Mesti stand by line sih soalnya info apa apa dari grup line atau pc, dan ya lumayan seru untung ada wakadiv yang siap siaga hehehe dan kerjanya juga mesti iklhas dan tulus. Jika masih baru di bidang atau divisi tsb carilah wakadiv yang berpengalaman di bidang tsb kayak aku wkwkwk, memilih wildan yang sudah tau gimana seluk beluk adkeswa dan sabar banget, baik banget dan sangaaat sangaaat membantu aku sekali, terharu punya wakadiv kayak gitu. Seakan tertukar dia kadiv dan aku wakadiv. Jangan lupa juga untuk menjalin hubungan baik dengan wakadiv dan anggota yang lain, karena itu penting banget sebagai kadiv agar tidak terlalu diremehkan atau gimana ya walaupun aku pantas sih diremehkan wkwkwk. Oh ya, jangan jadi kadiv adkeswa kalo belum yakin ntar tertekan wkwwkwk..


WAKADIV

15418213

Muhammad Wildan Arkan

Kalo kumpul divisi bahkan kita untuk membahas poin divisi sekitar sejaman dan untuk cerita-ceritanya bisa sampe dua jam lebih HAHAHA.

Divisi

Kesan aku selama menjadi pengurus di BPS Asik itu seru bangett. Terutama aku kan adkeswa yaa hehe jadi banyak cerita-cerita gitu. Kalo kumpul divisi bahkan kita untuk membahas poin divisi sekitar sejam-an dan untuk cerita-ceritanya bisa sampe dua jam lebih HAHAHA. Seru banget emang kadang banyak banget hal random yang kita certain walaupun kita semua dalam kondisi dirumah aja kan yaa. Mulai dari awal kepengurusan, kita cerita-cerita tentang suka duka kuliah online, Kak Defa cerita gimana dia studio wilayah di Cirebon dan harus ke dinas-dinas huhuhu dan juga cerita-cerita dari Kak Dewi sama Kak Nacha selama dirumah aja WKWK seru bangettt. Ohhiyaa, selain itu adkeswa juga ngadain makan bareng dengan tema makanannya nasi padang dan itu kita lakuin pake line video call, uwu banget gasii kita!!! Pokoknya semua hal yang ada di adkeswa seru banget dan berharga bagi aku terutama, dan juga dapet pengalaman yang

proker sama kegiatan kita dan sampai akhirnya udah dititik ini yaitu akhir kepengurusan huhuhu. Walaupun kepengurusan dijalanin secara online dan gabisa kumpul satu sama lain, semoga semua hal yang dilalui kemarin-kemarin dapat jadi memori indah yaa buat tim adkeswa hehehe. Makasih banyak yaa Kak Defa, Kak Dewi dan Kak Biilam udah ngasih kesempatan untuk aku menjadi wakadiv di adkeswa dan makasih juga pada BEPEES yuhuu yang selalu membersamai ceunah mah yaa WKWK daaan untuk tim adkeswa Kak Nacha, Shinta, Mariam, Kiki dan Yosie makasih juga yaaa. Pesan dari aku untuk BEPEES pertamanya adalah semangat selalu kedepannya, karena dunia yang lebih luas menanti kakak-kakak semua, semoga selalu dilancarkan setiap usaha dan kerja kerasnya serta selalu dikelilingi oleh kebaikan, aamiin aamiin. Dan untuk pemegang kepengurusan selanjutnya, selamat dan semangat dalam memegang amanah, jangan jadikan suatu beban tapi jadikan sebagai pengalaman dan pembelajaran yang berharga ((buseett bijak bener si aku HAHAHA))).

INTERNAL

39


Bidang Eksternal

08 ATIKA

KABID

NURSEKARSARI

ss


Setelah hampir satu tahun berperan jadi kepala bidang eksternal, aku jadi lebih banyak tau dan mengenal sifat-sifat anggota komisariat. Gak hanya mengenal tapi aku juga jadi lebih banyak berinteraksi dengan mereka dan melihat orangorang berkembang, seneng banget, bangga banget. Tapi, gak hanya menemukan kelebihan, tapi aku juga menemukan kekurangan dari beberapa orang, gimana mereka kerjasama, koordinasi, diskusi, dan lain-lain. Aku banyak belajar tentag kerja sama, tanggung jawab, dan toleransi. Pokoknya soft skill yang gakmungkin didapet dikuliah tentunya!. Kerja bareng anak-anak Relasi Strategis dan Kajian Strategis itu bener-bener seru tapi menantang :”) dimana kedua divisi punya sifat dan pribadi yang berbeda-beda, jadi sebuah tantangan sendiri sih buat aku. Segala hambatan dalam mentuntaskan program kerja udah berhasil dilewati (atau bisa dibilang hampir). Kalo sama relasi strategis itu program kerjanya gak terlalu besar dan substansial sih cuman banyak banget dan hampir semuanya teknis!! Tapi shout out buat Nafisa dan Fadhan yang bondingnya luar biasa, bisa cope with apapun hambatanhambatan, mulai dari nyari contact himpunan lain, nyari contact dosen, nyari contact himpunan pwk luar ITB, dan diserbu sama orang-orang yang butuh data alumni!!! KEREN DAN BANGGA. Tapi gak cuman kadiv sama wakadivnya yang rajin tapi stafnya juga ca em alias mantap! Caca yang rajin banget, Gacya sebagai ketua PLAN-NING yang super kreatif, dan anak-anak magang (Rizki, Munir, Ulik, Redha) yang aktif, rajin, dan selalu setia dari awal mau-mau aja disuruh kerja rodi HAHAHA. Pokoknya semoga kerja keras kita selama ini memberikan sebuah kebaikan. Kalo sama kajian strategis (#KastratNaon) sebenernya lebih banyak tantangan dan toleransinya sih HAHAHA, cuman makin kesini Alhamdulillah makin aktif dan semuanya terlaksana loh! Keren perjuangan dan optimisnya buat tetep berjuang menuntaskan program kerja

dan kegiatannya. Buat Faris yang hobi laterep dan Ega yang gak respon, keren mau berusaha terus! HAHAHA dan Zilah walaupun jarang muncul tapi responnya sangat berharga dan Imam partner Kabar Komisariat yang sabar dengan substansi dan editan-editannya. Dan anak-anak magang yang baru bentar banget kerjanya tapi udah aktif dan aktif respon group HAHAH ada Hadinda, Dion, Kirey! Pokoknya overall walaupun masih banyak kekurangan tapi bisa ngejalanin program kerja dan menghasilkan KAJIAN menurutku udah keren banget! Kesan ku sebagai BP juga diluar belajar dari kadiv, wakadiv, dan staf juga tentunya Badan Pengurus (Simingit Bipi) yang selalu setia mendampingi dan jadi tempat keluh kesah asli!!!! Gakcuman pas rakoor bulanan ya tapi setiap hari :) Selalu tenang kalo ada sesuatu karena mereka akan siap membantu, mensupport, dan kalo lebih bagusnya lagi membackup HAHAHA love banget bipi (Biilam, Nadel, Aso, Muja, Dewi, Alwi). Pesan buat kepengurusan selanjutnya yang pasti kalian bisa lebih baik!! Dan jadiin semua masalah dan tantangan itu sebagai pembelajaran dan lakuin tanggung jawab dengan ikhlas dan sabar, walaupun berat tapi worth it!! Dan jangan pernah malu buat nanya dan minta tolong kalo udah stuck banget dan hampir menyerah :) Semoga kepengurusan selanjutnya bisa makin naikkin eksistensi Komisariat ya! #EksternalAndalan

Kerja bareng anak-anak Relasi Strategis dan Kajian Strategis itu bener-bener seru tapi menantang :”) dimana kedua divisi punya sifat dan pribadi yang berbeda-beda, jadi sebuah tantangan sendiri sih buat aku.

EKSTERNAL

41


KADIV

15417119

Nafisa Aliyya Melita

Gue sempet ada di posisi cinta-cintanya dan pernah juga ada di posisi benci banget sama Komisariat dan semua yang ada di dalemnya. Ini kenapa gue bilang “Love Hate Relationship”. Kesan gue selama berhimpun di HMP PL ITB Komisariat bener-bener banyak banget ups and downnya. Bisa dibilang gue punya “Love Hate Relationship” sama Komisariat, HAHAHA. Dari mulai berjuang buat bisa masuk himpunan bareng Artemis, naksir sama danlap ganteng, terharu dilantik yang tentu aja langsung bikin gue SEMANGAT BANGET berhimpun, akhirnya pacaran sama danlap gantengnya:), terus berjuang ngelewatin semua hearing yang harus diikutin yang tentu aja “dibantai” pas hearing, ikut prokerprokernya yang banyak itu:”) (gue paling sering ikut proker internal), ikut sekolah danlap dimana gue ketemu dan belajar sama dan dari orang-orang yang hebat (bersama biiju kesayanganku), sampai akhirnya jadi BP Komisariat Asik dan berjuang buat nyelesain proker didampingin sama adik jahim kebanggaan. Perasaannya? campur aduk, dari mulai sedih, bahagia, kecewa, cape, sampe gondok banget juga pernah. Gue sempet ada di posisi cinta-cintanya sama Komisariat dimana gue benerbener all out ngurusin Komisariat dan pernah juga ada di posisi benci banget sama Komisariat dan semua yang ada di dalemnya. Ini kenapa gue bilang “Love Hate Relationship”. Tapi terlepas dari itu semua. Pengalaman yang udah gue jalanin sama Komisariat tentu aja membentuk gue menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya. Disini gue belajar sabar (HAHA itu pasti) karena gue harus melewati proses-proses yang nguras tenaga sama emosi, gue belajar bersyukur sama semua hal yang ada di sekeliling gue, good friends, good moments, good memories, dan yang pastinya adalah belajar memperjuangkan apa yang gue mau karena sebelumnya gue adalah orang yang gampang banget menyerah (I’m such a quitter HAHAHA). Tapi di HMP terutama di Komisariat gue diajarin atau didorong untuk jadi orang yang harus berjuang. Kalo gue mau sesuatu, gue harus perjuangin itu, berjuang sama orangorang yang ada di samping gue and I’m thankful for this. 42

EKSTERNAL

Divisi

Pesan gue untuk temen-temen 18 Elgora, 19 Niscala yang masih punya satu atau beberapa tahun lagi di Komisariat, jangan tinggalin Komisariat saat udah terasa sulit:). Karena HMP emang unik dan jadi orang-orang yang ngurusin HMP memang butuh pengorbanan. Tapi cerita perjuangan itu justru yang bakal dikenang dan gaakan bisa dilupain. Karena yang paling gue takutin adalah jangan sampe keluar dari HMP atau abis dilantik jadi ALB, gue gapunya apa-apa yang bisa dibawa (yang gue dapet dari wadah ini). Untuk staff dan anggota magang Divisi Relasi Strategis, THANKYOU BGT KALIAN SEMUA KEREN. Bener-bener bisa diandelin dan semoga semuanya mendapatkan pelajaran ya jadi staff dan magang di relstra, maaf kalo gue sebagai kadiv masih banyak kurangnya:’). Untuk kakak-kakak 16 Prashita, terima kasih atas semua pelajarannya:’). Untuk teman-teman 17 Artemis, selamat kalian udah jadi mahasiswa tingkat akhir, semangat juga buat temen-temen Artemis yang belum tingkat akhir. Terima kasih selama ini udah mau menerima gue yang keras kepala dan galak ini. Terima kasih udah mau jadi teman cerita dan partner kerja yang superb. Untuk semua anggota Komisariat dan ALB, semoga silaturahmi kita akan terus terjalin ya, sukses untuk kita semua. God bless u all.


WAKADIV

15418206

Fadhan Nugraha

Sebenernya relstra itu emang udah jadi divisi inceran gua sejak masuk HMP, makanya selama kepengurusan gua ngejalanin semua kunjungan dan kegiatan proker relstra bener-bener gaada unsur keterpaksaan.

Divisi

Selama BPS ASIK ini gua punya dua pengalaman besar yang bisa sedikit gua ceritakan kesannya. Yang pertama adalah jadi wakil kepala divisi relasi strategis. Sebenernya relstra itu emang udah jadi divisi inceran gua sejak masuk HMP, makanya selama kepengurusan gua ngejalanin semua kunjungan dan kegiatan proker relstra benerbener gaada unsur keterpaksaan. Walaupun emang capek kunjungan bisa 3 kali seminggu waktu itu tapi gua ngejalaninnya dengan seneng karena apa? Karena gua anggep kerjaan relstra ini menyenangkan gt buat gua. Menyenangkan karena semua yang dijalanin adalah hasil pemikiran gua juga, hasil diskusi gua juga sama ka nafisa. Trus juga gua ngerasa kunjungan itu kaya refreshing dari segala hiruk pikuk kesibukan gua yang lain karena seru aja gt bisa ngobrol bareng cerita-cerita sama himpunan lain di kunjungan. Pengalaman besar yang kedua adalah saat gua jadi anggota divisi materi dan metode di MPAK. Wah itu benerbener namanya pusing, insecure, seneng, bangga,

semua ada deh disitu karena ngemamet tuh ribet banget asli kek semua hal harus dipikirin semua kemungkinan harus diantisipasi dan kita pengen membuat sebuah angkatan gitu ya yang mana isinya dari berbagai macam latar belakang dan sebisa mungkin di akhir osjsur itu angkatan udah bisa memenuhi profil-profil yang ada gt gila kan. Wahh dari situ gua belajar banyak hal sih walaupun ngejalaninnya bener-bener menguras energi secara fisik atau juga mental. Semester 5 mungkin secara akademik bisa dibilang bukan semester yang tersibuk di jurusan plano ini tapi karena ada mamet inilah semester 5 gua tetep tertekan lahir batin. Mungkin pesan yang gua mau titipin adalah semoga HMP Komisariat ini terus bisa jadi wadah untuk warganya belajar tanpa merasa menderita dalam menjalani pembelajaran tersebut. Semoga Komisariat ini bisa jadi lebih bermanfaat bagi lingkungan sekitar ataupun untuk warganya sendiri.

EKSTERNAL

43


KADIV

15417102

Naufal Faris Muhammad

‘Jangan gampang keos kek aing’. Keos itu tidak baik gais. Ingat sekeoskeosnya kalian, kalian punya teman. Bergantung ke temen sekali-kali boleh lah. Kesanku selama BPS asik ini awalnya seru, asik sesuai jargon yang dibawa oleh kahim kita. Kami diskusi bahas-bahas proker apa yang mau diadakan selama kepengurusan nanti. Tapi sayang keseruannya harus hilang. Yah tapi keseruan itu hilang karena salahku sendiri. Aku yang terkeoskan sama masalahku sendiri. Nggak betah di rumah lah, KP bolak-balik ngurus izin ditolakin mulu lah, eh pas KP nya dapet malah dapet kerjaan keos banget. Ancur deh mental, plus sakit-sakitan. Ilang deh. KP kelar, UTS kelar, pingin balik. Balik kemana? Haha pas balik gaada siapa-siapa. Bingung kan. Sedih, akhirnya aku diam. Ya mau gimana lagi, salahku sendiri KP telat jadi ambil SKS KP semester depan.

Semester kelar, pulang ke rumah pingin come back. Eh di rumah sibuk banget (entah akunya yang ngerasa doang apa sibuk beneran). Yhaaa. Kabid, kahim, anggota-anggota divisiku kukecewain. Eh kok kesannya curhat gini ya. Kesan malah kesannya curhat. Chav atau temen-temen divisi medkom lain keknya yang di atas gausah dimasukin hehe. Jadi intinya kesanku selama ada di BPS asik ini, aku mengalami banyak hal juga belajar banyak. Dari kekeosan-kekeosan yang kualami selama di BPS asik aku belajar manajemen waktu.

44

EKSTERNAL

Divisi

Manajemen waktu di sini termasuk menjaga kesehatan dan kegubagaran fisik. Walaupun pernah masuk divisi medik OSKM yang diklatnya seperti yang anda sekalian tau, setelah lama gk olahraga fisik jadi lemah. Digeber KP sambil kuliah ae sampe tepar. Terus aku belajar manajemen diri, manajemen organisasi, dmml. Walau harus diakui aku banyak gagal haha. Maaf atika, biilam aku selalu bikin kalian kesel. Maaf imam, zilah aku gajelas. Maaf ega aku gatau gimana. Maaf dion, kirey, hadin aku bikin kalian ikut bingung. Terima kasih sudah ada di kastrat dan berkontribusi besar, bahkan lebih besar dari kadivnya. Buat warga komisariat, terimakasih sudah ikut proker-proker(?) kami. DENGERIN PODCAST SEMUA YA. Pesanku kalo dibahasain ala anak-anak nagorian ya gini ‘Jgn gampang keos kek aing’. Keos itu tidak baik gais. Ingat sekeos-keosnya kalian, kalian punya teman. Bergantung ke temen sekali-kali boleh lah. Tolong jaga HMP komisariat ini terus ya.


WAKADIV

15418219

Ega Ensha Mahendra

Kutipan Divisi

EKSTERNAL

45


Dewan Perwakilan Anggota

00

ss


DPA

15417136

Lydia Ega Asmara

Jadi DPA-K juga cukup menantang, karena dengan tanggung jawab yang bisa dibilang cukup banyak ini, kami menjalankannya cuma bertiga dan dibantu magang di akhir.

Divisi

Menjadi DPA-K di periode ini menjadi pembelajaran yang berharga dan pengalaman yang sangat bernilai buatku secara pribadi. Aku bersyukur karena bisa mendapat kesempatan menjadi DPA-K. Beberapa hal yang aku syukuri, misalnya bisa semakin dekat dan mengenal partner DPA-K yang lain, Fakhri, Farhan. Selain itu, juga makin bonding sama temen-temen BPS, bonding juga sama DPA SANS, makin deket sama warga-warga dan secara khusus bisa jadi lebih mengenal adik-adik Niscala Parahita di momen Pemira. Intinya menurut aku pribadi, jadi DPA-K menyenangkan dan aku nyaman menjalani tugasku sebagai DPA-K. Bisa dibilang selama aku menjalankan tugas sebagai DPA-K rasanya keoskeos asik sih, karena online juga kan berhimpunnya. Jadi DPA-K juga cukup menantang, karena dengan tanggung jawab yang bisa dibilang cukup banyak ini, kami menjalankannya cuma bertiga dan dibantu magang di akhir (tapi masih terhandle, aman terkendali).

Yang membuat aku paling bahagia selama kepengurusan ini ketika dua anak magang dan satu anggota DPA-K mencalonkan diri jadi DPA-K dan pemira berjalan dengan lancar. Itu sesuatu banget buat aku. Terakhir, terima kasih banyak untuk warga, Fakhri, Farhan, tim magang DPA, BPS ASIK, BP BERSAMA, DPA SANS, dan Panitia Pemira Proaktif yang sudah memberikan banyak pembelajaran dan momen yang berharga buatku di akhir-akhir masa kuliah di ITB. Untuk seluruh warga, tetap semangat untuk berkegiatan dan berhimpun di HMP PL ITB Komisariat yang dinamis ini. Percayalah, semakin dinamis, semakin banyak pembelajaran yang diambil, jadi jangan takut untuk mengambil tanggung jawab atau porsi khusus di komisariat. Kita nikmati aja semua prosesnya. Aku juga berharap untuk kedepannya semakin banyak warga yang tidak segan untuk menyampaikan aspirasinya ke DPA-K, karena aku yakin dengan dengan adanya masukan, saran, atau kritikan dari aspirasi itu, kesalahan yang mungkin terjadi bisa diminimalisir. Semoga keadaan dunia jadi lebih baik dan bisa segera berhimpun offline, biar makin terasa kekeluargaannya dan makin bonding.

DPA

KOMISARIAT

47


DPA

15417111

Muhammad Farhan Nahduddin Gaada yang pernah bilang perjalanan ke depannya akan jauh lebih mudah. Tapi, sebagai manusia yang berakal dan memiliki semangat untuk berbagi kita harus terus siap untuk semua kondisi. Alangkah baiknya di awal pondasi pemahaman untuk setiap pergerakan diilhami lebih dalam. Pandemi yang masih terus berlangsung membuat kita terus melakukan adaptasi dan inovasi pada setiap langkah dan kegiatannya. Menjadi bagian kepengurusan himpunan ini membuat saya dan kawan-kawan pengurus berjuang untuk menciptakan wadah pengembangan yang bermanfaat bagi warga meski di masa pandemi. Wadah ini memberikan saya banyak peluang untuk berkembang dan terus mengasah diri. Utamanya wadah ini memberikan saya value tentang begitu berharaganya waktu dan pengalaman. Apalah artinya berdiam diri #dirumahaja tanpa melakukan aktivitas yang berarti bagi sesama. Setahun kepengurusan ini memang bukan hal yang mudah bagi saya namun, semua dijalani dengan kawan-kawan pengurus sekalian menjadi jauh lebih berarti. Ucapan terima kasih saya yang terbesar saya ucapkan kepada kawan-kawan dewan perwakilan anggota, Ega dan Fakhri, yang sering sekali menggantikan saya ditengah kesibukan lainnya.

48

DPA

KOMISARIAT

Terima kasih selanjutnya saya ucapkan kepada badan pengurus yang terus berjuang dan Angkatan yang saya yang menemani tiada henti. Apresiasi saya untuk adik dan kaka Angkatan yang turut andil di dalamnya. Pesan: Untuk memahami dan mendapatkan arti perjuangan kita harus mengerahkan tenaga, pikiran dan modal lebih banyak agar setiap momen dapat tercipta lebih hangat. Gaada yang pernah bilang perjalanan ke depannya akan jauh lebih mudah. Tapi, sebagai manusia yang berakal dan memiliki semangat untuk berbagi kita harus terus siap untuk semua kondisi. Alangkah baiknya di awal pondasi pemahaman untuk setiap pergerakan diilhami lebih dalam. Kawan yang hadir hari ini semoga akan terus menemani perjuangan ke depannya. Terima kasih banyak HMP.


DPA

15418219

Muhammad Fakhri Harus berinteraksi hanya sebatas menatap layar yang biasanya kita menghangat di sekre, membicarakan hal-hal konyol hingga bahasan RA sekalipun.

Divisi

Kesan selama berhimpun online ini seru, dan menantang karena kita harus berhadapan dengan kondisi yang belum pernah kita alami sebelumnya. Harus berinteraksi hanya sebatas menatap layar yang biasanya kita menghangat di sekre, membicarakan hal-hal konyol hingga bahasan RA sekalipun. Rindu sekali rasanya ingin balik ke masa itu, untuk sejenak melepas beban yang sedang dipikul. Apalagi adik-adik Niscala yang aku belum pernah sapa langsung semenjak acara itu, semoga kita bisa segera menghangat kembali! Bekerja sama dengan Ka Ega dan Ka Farhan memberikan aku sebuah pandangan dan pembelajaran baru dari orang-orang hebat itu. Internal DPA AKSI yang sudah baik namun ada kendala-kendala yang sebetulnya bisa diperbaiki.

Senang rasanya bisa bekerja sama dengan kakakkakak. Tak hanya mereka, pastinya kami juga bekerja sama dengan BPS Asik yang selalu memberikan yang terbaik di tengah kondisi yang tidak baik-baik saja ini. Mantep deh pokoknya BPS Asik! salur buat perjuangan kakak-kakak yang tak kenal lelah mengayomi warganya dalam berhimpun. Untuk warga Komisariat, kalian juga tak kalah keren, yang udah berusaha membantu menghidupkan kondisi berhimpun online ini. Semoga bermanfaat yaa buat kita semua! Semoga komisariat ke depannya lebih erat lagi hubungannya, lebih dekat lagi, dan semakin berjaya lagi. Namun, semua hal tersebut akan terwujud apabila seluruh elemen ikut merasakan hal yang sama. Harapannya di kepengurusan yang baru nanti dapat mengembangkan lagi apa baik dari kepengurusan sebelumnya dan merubah apa yang kurang. Tetap semangat warga! semoga kita bisa senantiasa insaf dan sadar untuk menjunjung tinggi kebanggan kita ini. HMP HMP HMP!

DPA

KOMISARIAT

49


KOMISARIAT

50


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.