Happen#93-April

Page 31

terlihat bagus. Namun saya lebih suka memotret skateboarder lokal yang punya skill dan attitude yang baik. Alasan yang sering dipakai kalau ditegur/diusir petugas keamanan saat sedang foto disebuah spot? Biar skateboarder yang urus hal itu, kebanyakan larangan buat yang skating bukan untuk yang motret. Jadi saya hanya menjalankan tugas sebagai fotografer saja. Kecuali keadaannya saya yang membutuhkan foto itu, saya akan berusaha menjelaskan maksud dan tujuan kepada security. Karena sering kejadian kalau curi-curi pasti kualat, pas ketauan mau diusir trus dikejar satpam/preman yang skateboarder pasti paling cepet kaburnya, nah fotografer? Sempet gitu beresin peralatan flash, tripod dll? ‎Opini dan kritik anda tentang perkembangan skateboard di Indonesia saat ini? Sudah bagus, makin banyak industri dan distribusi untuk produk skate, tapi masih jarang yang berani kasih support kepada anak-anak lokal terutama yang di daerah dan juga support buat medianya. Saya juga lihat sudah banyak yg bikin video keren, foto keren, sudah seharusnya kita meningkatkan standart kualitas. Kita juga punya lebih banyak skateboarder dan fotografer dibandingkan negara Asia yang lain, makanya para pedagang yg cari untung dari skateboard yg biasa nongol di FB, support lokal sama ngiklan di Happen, jangan cuma tag foto. Trick & tips untuk para pemula yang ingin berkontribusi lewat fotografi skateboarding? Ya setidaknya kalian suka dan mengerti apa itu skateboarding. Jangan asal motret, perhatikan teknis memotret seperti komposisi dll, perhatikan goofie apa regular, mau trick apa, start dan landing dimana, apa alat/obstaclenya,grind/slide, pilih angle yg bagus. Selebihnya suka-suka dan lakuin sesuai idealisme kalian. Banyakin lihat referensi majalah skate luar, lighting, dan timing-nya, itu banyak membantu lho. Harapan anda melalui kontribusi skateboarding fotografi ke depannya? Bisa memperlihatkan apa yang belum dilihat, menunjukan kualitas bukan kuantitas. Juga mengajak teman-teman yang punya kamera canggih dan uang jajannya kelebihan, fotoin temen-temen skate kalian, jangan cuma motret cewe sexy sama nikahan/sunatan aja.

Erot // Bs Flip

Andi G says:

Pertama kali mendengar nama Happen skateboarding magazine 8 tahun lalu saat itu saya masih menjadi mahasiswa. Sebuah majalah yang mengulas tentang skateboard (mungkin lebih tepat di sebut zine) dengan tampilan sederhana, kertas halaman seperti fotokopian, hitam putih, bentuk kecil, layout masih sederhana, tata bahasa yang belum EYD, dan hal-hal sederhana bahkan kekurangan lainnya. Mungkin kalian para pembaca saat itu sempat meremehkan kualitas Happen, begitu juga saya. Beberapa teman bilang “Ini apaan! Katrok fotokopian”tapi jujur saya sempat sependapat dengan dia. 3 tahun berjalan semua pendapat dan pandangan skeptis terhadaap Happen berbalik arah, saya rela belajar fotografi dan menulis dengan baik agar bisa menjadi kontributor Happen saat itu. Melihat perjalanan happen selama 8 tahun, saya melihat sebuah semangat untuk membangun dan belajar, dari awal yang sederhana dan bisa dibilang banyak kekurangan, Happen menjadi lebih baik dan jauh lebih baik, dan tetap fokus pada idealisnya, mengangkat konten lokal, membuka wawasan, memperkenalkan, dan satu hal yang saya salut adalah Happen tetap mendistribusikan secara gratis. Dari segi kualitas, Happen semakin meningkat mulai dari foto, artikel, hingga bahan material majalah. Paling salut adalah, dedikasi para kru Happen selama 8 tahun, bukan hanya dedikasi kepada majalahnya, namun lebih kepada skateboard di Indonesia. 8 tahun bukan waktu yang sebentar, penuh suka duka, pasang dan surut, dan saya bangga bisa ikut serta membangun dan memajukan skateboard di daerah saya bahkan di Indonesia. Terima kasih dan selamat ulang tahun Happen skatemagz. Exist till death!

HSM31


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.