3 minute read

Kembangkan BIRD, RSUD Ulin Bakal Gandeng Maspion

BANJARBARU - Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan kembali mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) tahun 2021 yang digelar

Advertisement

Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Inovasi Babies Respiratory Distress Recovery Device (BIRD) atau alat bantu pernapasan bayi baru lahir kembali menjadi andalan Pemprov Kalsel dalam mengikuti ajang KIPP 2021.

Tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin telah mengembangkan BIRD menjadi lebih mampuni dengan menambahkan fitur agar okisgen yang dikeluarkan menjadi hangat sesuai dengan suhu tubuh bayi.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA menyatakan mendukung penuh karya RSUD Ulin

Banjarmasin tersebut agar dapat hasil yang diharapkan diajang inovasi pelayanan publik tersebut. “Kita support penuh tim ini sehingga diharapkan mampu membawa nama harum Pemprov Kalsel,” katanya usai menerima tim RSUD Ulin Banjarmasin di Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Rabu (5/5).

Menurut Safrizal, inovasi BIRD ini layak untuk mengikuti kompetisi di tingkat nasional, karena memiliki kriteria seperti pembaruan, efektiif replikasi dan keberlanjutan.

Safrizal mengatakan, penggunaan BIRD ini terbukti mampu menurunkan angka kematian bayi karena gawat nafas dari 14,92 persen di tahun 2018 menjadi 3,9 persen tahun 2019.

BIRD telah diimplentasikan beberapa rumah sakit fasilitas kesehatan dan rumah sakit seperti di Kabupaten Kota seperti Kabupaten Banjar, Tanah Laut (Tala),

Tabalong, Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kota Banjarmasin. Safrizal berharap, inovasi BIRD dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi dengan menggandeng pihak swasta seperti Maspion.

Sementara itu, Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Hj Suciati mengatakan pihaknya mendapat undangan khusus dari Kemenpan RB untuk mengikuti KIPP 2021.

Menurut Suciati, inovasi BIRD telah masuk dalam daftar Top 40 Inovasi Pelayanan Publik pada tahun 2018.

Disampaikanya, ke depan RSUD Ulin bakal menggandeng perusahaan Maspion dalam pengembanganya. Saat ini kemasan BIRD masih sederhana sehingga perlu dikembangkan.

“Kita berharap bisa juara, namun tentu perlu ada pengembangan-pengembangan seperti arahan Bapak Pj Gubernur dengan menggandeng Maspion,” katanya. syh/ adpim/ani

Safrizal Minta Panitia Masjid Sediakan Masker

Zakat Berkontribusi Entaskan Kemiskinan

BANJARMASIN - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA melakukan silaturahmi Ramadhan 1442 hijriyah dengan jajaran pejabat di lingkungan Pemko Banjarmasin. Dalam silaturahmi Ramadhan di Kota Banjarmasin itu, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menyerahkan dana hibah sebesar Rp2,2 miliar untuk 10 objek terdiri dari sembilan rumah ibadah dan satu lembaga pendidikan keagamaan. Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan dana hibah Pemprov Kalsel tersebut dapat digunakan untuk kemakmuran masjid dan penerapan protokol kesehatan (Prokes). “Dana hibah itu bisa digunakan untuk kemakmuran masjid dan penerapan prokes. Kalau ada jamaah tidak membawa masker, saya minta panitia di masjid baik itu taraweh maupun shalat Idul Fitri nanti menyiapkan masker, kasih jamaah yang tidak bawa masker,” katanya. Safrizal bersyukur karena tahun ini pemerintah membolehkan shalat taraweh berjamaah di masjid dengan protokol kesehatan yang ketat. “Tahun lalu tidak boleh, Alhamdulillah tahun ini boleh dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” katanya. Pria kelahiran Banda Aceh ini menyebut, warga banua harus belajar dari kasus yang terjadi di India, bahwa masyarakat India lengah karena euforia atas melandainya kasus penularan Covid-19 dengan melakukan aktivitas yang mengabaikan protokol kesehatan. Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Banjarmasin, Akhmad Fydayeen mengucapkan terima kasih ata bantuan hibah yang diberikan Pemprov Kalsel. Disampaikanya, bahwa proses Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Kota Banjarmasin berjalan dengan baik dan lancar. “Alhamdulillah PSU di Kota Banjarmasin berjalan dengan baik dan lancar ini,” katanya. syh/adpim/ani

BANJARBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA menyatakan, potensi zakat yang cukup besar di Kalsel apabila dimaksimalkan pengumpulannya, maka berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan.

“Saya melihat potensi zakat di Kalsel ini sangat besar, karena itu meminta Badan Amin Zakat (BAZNAS) Provinsi Kalsel agar terus memaksimalkan pengumpulan dengan berbagai metodologi,” ujarnya di Banjarbaru, Rabu (5/5).

Pernyataan Pj Gubernur Kalsel itu disampaikan disela peluncuran gerakan cinta zakat dan keteladanan pemimpin dalam berzakat yang diinisiasi Baznas Provinsi Kalsel, di Gedung Idham Chalid Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru.

Namun demikian, kata Safrizal diharapkan pengelolaan zakat secara profesional dan mengedepankan aspek tata aturan Islam, akan menjadi salah satu solusi mengentaskan kemiskinan.

“Muzaki yang besarbesar ada banyak di Kalsel, kalau bisa penyaluran zakatnya harus melalui BAZNAS, bila tidak keseluruhan ya sebagian,” ujarnya.

Safrizal juga meminta agar ASN Kalsel hingga kabupaten kota, TNI, Polri, hingga tingkat kepala desa juga bisa berzakat melalui BAZNAS Kalsel.

Selain itu, para pengusaha yang berusaha di Kalsel juga berzakat melalui Baznas. Potensi zakat di Kalsel termasuk besar.

Masyarakat Kalsel yang religius harapnya bisa menambah pengumpulan zakat demi mengentaskan kemiskinan di Kalsel.

Ketua BAZNAS Provinsi

Kalsel, H Irhamsyah Safari mengatakan tahun 2021 ini Baznas Provinsi ditargetkan capaian pengumpulan zakat meningkat hingga 40 persen dari tahun 2020 sebesar Rp10 miliar. “Target kita tahun ini sekitar Rp13 miliar,” ujarnya. Di masa pandemi ini BAZNAS Provinsi Kalsel terus berinovasi agar masyarakat bisa lebih mudah menyalurkan zakatnya, mulai dari pembayaran zakat secara offline dan juga online dari banyak e-commerce dan aplikasi.

Potensi ASN dalam berzakat, jelas Irhamsyah, juga tergolong besar. BAZNAS Kalsel jelasnya siap menjemput zakat dimanapun demi maksimalnya pengumpulan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan mustahiq.

Dalam launching tersebut dilakukan penyerahan santunan kepada mustahiq. Selain itu juga dilakukan pembayaran zakat secara simbolis dari Pj Gubernur Kalsel, Pemimpin Umum Banjarmasin Post, H Gusti (P) Rusdi Effendi AR dan perwakilan pengusaha, H Hadimi dan Hj Marwiyah. rny/adpim/ani

This article is from: