3 minute read

Tiga Pilar Gelar Patroli di Pasar

Tegakkan Prokes Covid-19 di Banjarmasin

BANJARMASIN - Tiga pilar yang terdiri atas polisi, TNI dan pemerintah daerah menggelar patroli pasar menjelang lebaran, guna menegakkan penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk pencegahan dan penularan Covid-19 di Kota Banjarmasin.

Advertisement

mb/edoy

KEPALAKEPALA KEPALA Ombudsman RI Perwakilan Kalsel Hadi Rahman saat menyampaikan sambutannya pada workshop penilaian kepatuhan terhadap standar pelayanan publik sesuai undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik di tahun 2021.

Ombudsman Kalsel Gelar Workshop

BANJARMASIN - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan menggelar workshop penilaian kepatuhan terhadap standar pelayanan publik sesuai undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik di tahun 2021.

Dari 13 kabupaten kota se Kalsel, semuanya lengkap hadir mewakili Inspektorat, biro organisasi dan BMPST.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel Hadi Rahman mengatakan, penilaian kepatuhan terjadap pemeritah daerah ke 39 lembaga dan kementerian dan 548 pemerintah daerah yakni provinsi, kabupaten/kota se Indonesia.

“Di Kalsel, seluruh pemda masuk sasaran penilaian. Ada 1 provinsi dan 13 kabupaten/kota, ditambah instansi vertikal seperti kepolisian dan pertanahan. Jadi kita undang mereka untuk menyampaikan penilaian ini,” ujar Hadi di Banjarmasin, Rabu (5/5).

Indikatornya, lanjut dia, berdasarkan undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dan Peraturan Pemerintah nomor 96 tahun 2012 tentang pelaksanaan undang-undang itu.

Pihaknya menekankan, apakah standar pelayan publik yang diberikan oleh penyelenggara ini sudah mematuhi persyaratan, prosedur, jangka waktu dan biaya. Kemudian, variabel lainnya, seperti maklumat pengelolan pengaduan, pelayanan khusus kelompok renans eperti lansi, ibu hamil dan menyusui.

“Penilaian objek, ada kategori warga merah dan kuning, serta zona hijau untuk kepatuhan tinggi dengan nilai 81,” jelasnya.

Kalau merah mencerminkan patuh tidaknya terhadap undangundang. Jika hijau maka tetap ditingkatkan dan berikan pelayanan yang lebih baik. Tapi, kalau warna merah, itu warning bagi pemda.

Berdasarkan data setiap tahun, tidak ada daerah yang dapat merah. Kalau kuning ada 2 kabupaten yakni Pemerintah Kabupaten Tapin dan HSU, sedangkan sisanya hijau. rds

Kerugian Kebakaran di Kalsel Rp 16,830 M

BANJARMASIN - Kerugian akibat bencana kebakaran pemukiman penduduk di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2021 hingga caturwulan I (JanuaricApril) ditaksir mencapai Rp16,830 miliar.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Hj Siti Nuriyani melalui Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Achmadi SSos di Banjarmasin, kemarin menjelaskan, sebagian kerugian kebakaran itu berada di Kota Banjarmasin.

“Dari kerugian bencana kebakaran di Kalsel yang ditaksir mencapai Rp 16,830 miliar selama caturwulan I tahun 2021 tersebut sekitar Rp 6,7 miliar berasal dari Kota Banjarmasin,” ujar Madi (sapaan akrabnya).

Selain itu, kata Madi, Kabupaten Banjar sekitar Rp 2,5 miliar, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mencapai Rp 1,950 miliar dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ditaksir Rp 1,030 miliar, sementara daerah lainnya kerugian kurang dari Rp1 miliar.

Ketika ditanya frekuensi kebakaran pemukiman penduduk di Kalsel hingga caturwulan I 2021, Madi menyebutkan, dari Januari hingga April telah terjadi 52 kebakaran, terbanyak di Kota Banjarmasin 14 kali, disusul Kabupaten Banjar sebanyak 9 kali.

Kemudian, Kabupaten Tabalong lima kali, Kabupaten HST dan HSS masingcmasing empat kali, Kabupaten HSU dan Tanah Laut (Tala), masing-masing tiga kali, Banjarbaru, Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala (Batola) masing-masing dua kali.

Akibat bencana kebakaran pemukiman penduduk di Kalsel hingga caturwulan I tahun 2021 tersebut menyebabkan lima orang korban meninggal dunia yakni tiga dari Kabupaten Tabalong dan dua dari Kota Banjarmasin.

Akibat kebakaran pemukiman penduduk tahun 2021 di Kalsel tersebut menyebabkan 183 kepala keluarga (KK) atau 604 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Selain itu, akibat kebakaran pemukiman penduduk di Kalsel hingga caturwulan I tahun 2021 tersebut juga menyebabkan 186 buah rumah penduduk rusak total dan 20 buah rumah mengalami rusak berat dan 35 rumah rusak ringan.

Sementara, hingga caturwulan I tahun 2021 telah terjadi 25 kali bencana alam, terdiri atas 19 kali banjir dan enam kali angin puting beliung. Bencana ini menyebabkan 187.615 KK atau 671.807 jiwa yang terdampak, dan 21 orang di antaranya meninggal dunia.

Dari 12 kabupaten/kota secKalsel yang dilanda banjir awal tahun

2021 itu, kata Madi, ada tiga daerah yang cukup parah terdampak meliputi Kabupaten Banjar sekitar 65.541 KK atau 294.194 jiwa.

Selain itu, Kota Banjarmasin sebanyak 47.234 KK atau 145.771 jiwa dan Kabupaten HST 30.409 KK atau 93.709 jiwa, termasuk delapan orang korban meninggal dunia. ani

“Kami ingatkan kepada masyarakat yang berkunjung ke pasar pasar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucap Kapolsek Banjarmasin Tengah

Kompol Irwan Kurniadi di Banjarmasin, Rabu (5/5). Dia mengatakan kegiatan patroli itu dilakukan di beberapa pasar di wilayah Banjarmasin

Tengah, yang menjadi pusat perbelanjaan di kota ini. Pihaknya perlu ekstra ketat melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan. Irwan berharap, dengan adanya pengawasan dari pihaknya itu, kegiatan di pasar dapat terpantau. Apabila terindikasi akan membludaknya pengunjung pasar mendekati lebaran, maka akan langsung dilakukan pembatasan.

“Patroli rutin ini kami gelar sehari dua kali, yaitu pagi dan sore. Jadi kita dapat melakukan pemantauan jika terjadi lonjakan pengunjung sehingga dapat segera di antisipasi,” ujarnya didampingi Danramil Banjarmasin Barat-Tengah Mayor Czi

Tandra Wideru dan Camat Banjarmasin Tengah Diyannoor.

Dengan adanya kegiatan ini, ia minta masyarakat dapat mendukung dan mematuhi imbauan terkait penerapan prokes yang diberikan oleh pihaknya.

Kegiatan ini tidak mungkin berhasil dilaksanakan apabila tidak ada dukungan atu kesadaran langsung dari masyarakat itu sendiri. “Sekali lagi kami mohon dukungan kepada masyarakat semua untuk tetap disiplin menerapkan prokes guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar perwira menengah Polri itu.

Kompol Irwan juga mengatakan, patroli ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat saat berbelanja di pasar yang dikhawatirkan dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. ant/yos

This article is from: