
1 minute read
Iktikaf Bisa di Rumah
JJ JAKARTAKART AKARTAKART AKARTAA AA A - Tahun ini merupakan kali kedua umat Muslim melaksanakan ibadah bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19. Di 10 hari terakhir Ramadhan, beberapa masjid menutup pintunya untuk iktikaf sehingga Muslim terpaksa beribadah di rumah.
Terkait ibadah iktikaf di rumah, Ustaz Rakhmad Zailani Kiki, menyebut hal ini merupakan suatu bentuk kedaruratan. Pemerintah yang didukung oleh ulama membuat kebijakan melaksanakan semua aktivitas termasuk ibadah dari rumah. “Karena hukum kedaruratan akibat pandemi Covid-19, masyarakat diminta melakukan aktivitas termasuk ibadah di rumah. Ini juga berarti melaksanakan iktikaf di bulan Ramadhan di rumah,” ujarnya. Dalam HR Tirmidzi, disebutkan Rasulullah SAW bersabda, “Seluruh bumi adalah masjid, ke- cuali kuburan dan tempat pemandian”. Di sisi lain, dalam HR Muslim, Rasulullah bersabda, “Setiap bagian dari bumi Allah adalah tempat sujud (masjid)”.
Advertisement
Ustaz Kiki lantas menyebut aktivitas ibadah termasuk itikaf di rumah ini berpegang kepada pendapat Muhammad bin Umar bin Lubabah, seorang imam dalam madzhab Maliki. Ulama tersebut berpendapat membolehkan itikaf selain di masjid, dengan tetap memperhatikan ketentuan seperti itikaf di masjid.
Adapun beberapa ketentuan iktikaf, yaitu, harus dilakukan di rumah yang memiliki masjid
(tempat khusus salat) di rumahnya, orang yang beritikaf harus multazim, tetap berdiam selama itikaf diempat bagian rumahnya yang dijadikan masjid, serta menerapkan adab itikaf. Iktikaf sendiri merupakan salah satu ibadah Ramadhan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW selama berpuasa Ramadhan. Menurut riwayat Ibn Umar, Rasulullah SAW selalu melakukan iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat. Selain memperbanyak dzikir dan doa, Ustaz Kiki menyarankan umat Muslim untuk membaca Asmaul Husna, sholawat dan Alquran saat beriktikaf di rumahnya.
Disisi lain, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, menyebut pelaksanaan iktikaf di ruang shalat yang ada di rumah memang akan berbeda rasanya jika dibandingkan dengan saat berada di masjid. rep/mb06
BSI Bagi Paket di Warteg Mobile Rumah Zakat
BANDUNG - Bulan Ramadhan adalah bulan kebahagiaan bagi kita, karena Allah SWT mmberikan berbagai limpahan kebaikan dan keutamaan di bulan suci ini, diantaranya terijabahnya doa, berlipat gandanya pahala, hingga hadirnya ibadah yang paling utama dan istimewa di bulan Ramadhan, yakni ibadah puasa. Tidak hanya amalan berpuasa yang mendapatkan pahala yang berlipat, namun memberi makan orang yang berpuasa pun mendapatkan kedudukan yang istimewa.
Tak ingin melewatkan moment istimewa ini, Bank Syariah Indonesia (BSI) menggandeng Rumah Zakat memberikan 1.000 paket Berbagi Buka Puasa kepada masyarakat.
Paket BBP telah didistribusikan dengaWarteg Mobile kepada masyarakat di wilayah Kota Bandung yakni Padasuka, Babakan Sari dan Sukapada dan masih akan berlangsung di beberapa wilayah Kota Bandung.
150 paket BBP diserahkan secara langsung oleh Dadan Riyadi selaku Deputi Operasional BSI Regional 7 kepada ketua DKM Masjid Al Barokah. “Alhamdulillah.. senang sekali bisa bersama-sama meraih keberkahan bulan Ramadhan kali ini dengan program berbagi buka puasa. Terima kasih banyak kepada BSI, LAZ BSMU dan Rumah Zakat, semoga seluruh donatur dibalas segala kebaikannya ole Allah SWT, “ ucap ketua DKM Masjid Al Barokah. rep/mb06