Tabloid Genta Andalas Edisi 80

Tabloid Mahasiswa ISSN 2406-7296 Edisi LXXX Maret - April 2022

Sorotan Kampus: Polemik KIP-K Hingga Ancaman Putus Kuliah Program MBKM Unand: Catatan Hingga Evaluasi

Kabar Trans Padang Setelah Uji Coba Masuk Unand

EDITORIAL PTN BH: Perguruan Tinggi atau Perguruan Bisnis?

U Tabloid Genta Andalas diterbitkan oleh: ers Mahasiswa Unit Kegiatan P Pers Genta Andalas dengan SK No.373/XIII/Unand-2001 Pelindung: Prof. Dr. Yuliandri, SH., MH Penasihat: Ir. Insannul Kamil, Ph.D, IPM, ASEAN, Eng. Pembina: Dr. Rembrandt, S.H., M.Pd Dewan Redaksi: Anggi Putri Rizkya, Fajar Suci, Hafiz AlMa’arij, Indah Ariesta Gusra, Nurul ‘Ain, Rahmadina Firdaus, Rahmat Fiqri, Yudellia Wira Permata Pemimpin Umum: Linda Susanti Sekretaris Umum: Icha Putri Bendahara Umum: Dian Mardhiyyah edaksi: Redaksi: Pemimpin R Suhada Tri Marneli erusahaan Pemimpin P erusahaan: Perusahaan M. Bimo Setiawan Perdana Wilan Pemimpin P Prr oduksi: Geliz Luh Titisari Pemimpin Litbang: Nurul Anisa Azwir elaksana: Redaktur P Pelaksana: Efi Fadhillah Redaktur: Elvi Rahmawani Natasya Salsabilla Festy eriklanan: Bisnis & P Periklanan: Afdal Hasan Marketing & Sirkulasi: Dian Fitri Yova inance: Social Media Officer & F Finance: Nando Ferdiansyah Ilustrator: Afri Haikil Videografer: Riski Wahyudi PSDM: Khoiratul Fitri Syahdia Event Organizer: Ade Selvia

Anggota: Ade, Aldo, Anjas, Laila, Pratiwi, Suci

niversitas Andalas (Unand) telah resmi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) semenjak 31 Agustus 2021 lalu. Setelah kurang lebih delapan bulan menjadi PTN BH, masih belum terlihat jelas perubahanperubahan yang dilakukan Unand. PTN BH yang digaungkan akan mempermudah jalan Unand menjadi World Class University (WCU), tapi kenyataannya hingga saat ini masih belum nampak geraknya. Upaya untuk peningkatan kualitas, baik itu mahasiswa maupun dosen terlihat tidak ada perubahan hingga saat ini. Begitu juga dengan dosen asing yang mengajar masih kurang di lingkungan Unand.

Standarisasi menjadi kampus WCU memang tidak mudah, Unand perlu perbaikan mulai dari kurikulum, jumlah riset dosen dan mahasiswa, dosen asing, mahasiswa asing, hingga perbandingan dosen dan mahasiswa.

Begitu banyak tantangan dan masalah yang diselesaikan oleh Unand untuk mencapai target menjadi kampus yang WCU. Selain WCU, hal lain yang paling sering disinggung ketika sosialisasi PTN BH yaitu kebebasan Unand dalam membuka dan menutup Program Studi (Prodi) sendiri. Namun, belum terlihat penambahan prodi di setiap fakultas yang ada di Unand.

Kelebihan-kelebihan yang ditawarkan saat sosialisasi PTN BH hingga saat ini masih belum terasa secara signifikan. Meskipun demikian, perubahan selain akademik telah dilakukan semisal dibentuknya Organisasi dan Tata Kerja (OTK) kampus yang baru menyesuaikan dengan standar kampus yang telah PTN BH. Perubahan OTK yang ada di kampus Unand, yaitu perubahan

ruang lingkup kerja dari WR I. Sebelumnya, WR I hanya bagian akademik tapi semenjak 18 April lalu WR I saat ini memiliki wewenang mengenai pendidikan dan kemahasiswaan. WR II mengatur bidang keuangan dan pengelolaan aset.

Kemudian, WR III saat ini memiliki lingkup sumber daya manusia dan teknologi informasi.

Pasca PTN BH, selain OTK hal lain yang juga telah mengalami perubahan yaitu pada bagian pembangunan. Kampus Unand sekarang ini semenjak PTN BH akan dikurangi pendapatannya dari APBN sehingga Unand perlu peningkatan pemasukan sehingga pengeluaran dapat ditutupi. Salah satu kerja sama bagi hasil atau hibah yang dilakukan Unand yaitu pembangunan Pertamina di dalam lingkungan kampus. Tak hanya itu, RS Unand juga telah mengalami peningkatan tipe. Sehingga aset atau RS Unand dimanfaatkan menjadi salah satu pemasukan untuk kampus.

Semenjak menjadi PTN BH, kampus Unand belum mengalami perubahan dan peningkatan dalam hal akademik atau kualitas mahasiswa, tapi terlihat sibuk mencari pemasukan baru untuk menutupi dana pengeluaran.

Kampus harus selalu mengingat tri dharma perguruan tinggi. Unand adalah lembaga akademik bukan lembaga bisnis atau usaha.

Fokus Unand sebagai kampus adalah menjadi perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan terbaik yang mampu bersaing secara global. Tidak sebagai lembaga bisnis yang bersaing untuk mencari investor. Besar harapan hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan dapat segara dilakukan sehingga target WCU dapat segera dicapai.

Dapur ............................ 2 Jendela .......................... 3 Laporan Utama ............. 4 Sorotan Kampus ........... 6 Feature .......................... 7 Laporan Khusus ............ 8 Survei ............................ 9 Liputan ......................... 10 Galeri ........................... 12 Rehat ............................ 13 Aspirasi ........................ 14 Aneka Ragam .............. 16 Teknologi ..................... 17 Aktivis .......................... 18

Salam Redaksi A s s a l a m u a l a i k u m wabarakatuh. warahmatullahi wabarakatuh

P

uji syukur senantiasa terucap ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan karunia-Nya kami segenap kru Genta Andalas bisa kembali menghadirkan informasi kepada pembaca dalam tabloid Genta Andalas edisi LXXX Maret-April 2022. Selawat beriring salam selalu tercurah kepada Rasulullah SAW sebagai suri teladan dan penerang jalan seluruh umatnya. Lega, syukur, dan bangga kami rasakan setelah mampu menyelesaikan tabloid edisi LXXX Maret-April 2022 ini.

Berbagai halangan dan rintangan yang mewarnai perjalanan panjang mampu kami lalui untuk kembali menghadirkan tabloid Genta Andalas ke tengah pembaca. Di tengah padatnya jadwal perkuliahan, Ujian Tengah Semester, serta bulan ramadan, segenap kru tetap mencurahkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk menyelesaikan tabloid ini. Tanpa kenal lelah kami terus berburu informasi terkini dan menyajikan berita yang aktual dan faktual serta mempersembahkan karya terbaik tabloid mahasiswa Genta Andalas kepada seluruh pembaca. Pada edisi kali ini kami menghadirkan laporan utama mengenai perubahan apa saja yang telah dilakukan Unand pasca PTN BH.

Selanjutnya, pada laporan khusus kami menyuguhkan kabar trans padang yang akan membuka koridor VI dengan rute kampus Unand. Sedangkan, pada rubrik sorotan kampus kami menghadirkan informasi mengenai kebijakan MBKM yang kurang sosialisasi ke mahasiswa dan pelaksanaannya di Unand, serta kami mengupas tuntas mengenai polemik mahasiswa KIP K yang tidak lulus sehingga terpaksa putus kuliah karena masalah biaya. Tidak hanya itu, feature, khazanah budaya, aneka ragam, aspirasi, aktivis, wawasan, resensi, dan sosok kembali kami kemas dengan sajian menarik dan informatif. Kami juga menambahkan kritik sastra sebagai pelengkap rubrik sastra dan seni. Tak ketinggalan kami juga menghadirkan jawaban pesanmu untuk menjawab berbagai keluhan mahasiswa. Semoga tabloid ini dapat memenuhi rasa keingintahuan dan kebutuhan informasi seputar kampus bagi pembaca, sehingga mampu mewujudkan eksistensi kami sebagai pers kampus. Kritik dan saran yang solutif kami harapkan dari pembaca, agar karya kami dapat semakin baik dan menarik ke depannya. Akhir kata, selamat membaca.

Hidup mahasiswa!

Khasanah Budaya ........ 19 Sastra dan Seni ............ 20 Wawasan ..................... 22 Resensi.......................... 23 Sosok ........................... 24

Sosok Edisi LXXX

Ilus. W ahyudi Wahyudi

DIBENAHI: Unand perlu banyak berbenah untuk menjadi kampus yang World Class University

Kirim saja pertanyaanmu ke social media Genta Andalas

Kejelasan Trans Padang

Keringanan Biaya Kuliah yang Semakin Mahal

Bagaimana kejelasan mengenai waktu masuknya Trans Padang ke Unand, karena sudah pernah diuji coba dan sering terdengar simpang siur masuknya Trans Padang ke Unand?

Bagaimana solusi dari kampus untuk kenaikan biaya kuliah bagi mahasiswa kurang mampu?

Tristantowi Suharto onomi Unand) ultas Ek ak (Mahasiswa F Ekonomi akultas Fak

Jawaban: Saat ini sedang dalam masa mencapai mufakat dengan pihak-pihak terkait, namun diupayakan Trans Padang koridor V dan VI dapat beroperasi segera setelah hari raya idul fitri.

Jawaban: Mengenai bantuan biaya pendidikan, mahasiswa dapat emndaftar pada peluangpeluang beasiswa yang ada. Beasiswa tidak hanya KIP-K, ada beasiswa pemerintah daerah dan lainnya yang dapat ditanyakan pada bidang kemahasiswaan dan fakultas.

Serta ada bantuan berupa cicilan dalam pembayaran uang kuliah.

Mexral, A.Ma.PKB ( Kepala Divisi Operasional T adang) rans P Padang) Trans

amil, Ph.D, IPM, ASEAN, Eng. Kamil, Ir.. Insannul K Ir ektor III ( Wakil R III)) Rektor

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Ota Da Tagen

Rute Trans Padang di Unand Apakah Trans Padang sampai ke area kampus Unand? Karena pernah terdengar kabar bahwa hanya sampai Pasar Baru, ada juga yang bilang sampai gerbang Unand?

Tagen Mak Itam

Jawaban: Rute trayek Trans Padang melewati jalan lingkar luar Rektorat hingga Politeknik Negeri Padang ke Pasar Raya

Tagen

Mexral, A.Ma.PKB ( Kepala Divisi Operasional T adang) rans P Padang) Trans

Tagen

Mak Itam

Mak Itam

: Mak, kaba-kabanyo di Unand kini bakal ado Kaepci Mak : Kuaci di kadai banyak lo, baa Tagen heboh bana pas ka ado di Unand? : Beko pasti banyak urang nio ka Unand untuak pai bali kaepci se Mak, banyak lo pengunjung Unand dari mahasiswanyo beko : Beko dipajang lo baliho gadang depan kadai amak tulisannyo "DI SIKO ADO KUACI" bia banyak lo pengunjung kadai amak : Banyak lo baliho Unand Mak, gadang-gadang awak diundang lo untuak pai seminar sinan. : Baok kuaci Mak Itam sekali dih Tagen

Redaksi Genta Andalas menerima tulisan berupa : esai, opini, feature, cerpen, puisi, khazanah budaya, dan bentuk tulisan kritis lainnya. R edaksi berhak mengedit tulisan tanpa memngubah isi. T ulisan disertai foto dan biodata Redaksi Tulisan penulis. T ulisan dapat dikirim kke e alamat e-mail redaksi@gentaandalas.com Tulisan

Manuver Unand Pasca PTN-BH

U

niversitas Andalas (Unand) telah menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) semenjak 31 Agustus 2021 lalu. Setelah resmi menjadi PTN BH, Unand mulai melakukan berbagai perubahan mulai dari organisasi dan tata kelola hingga dibentuknya Majelis Wali Amanat (MWA) serta rencana-rencana perubahan lainnya.

“Perubahan ini kita lakukan secepat mungkin agar prosesnya lebih baik dan organisasi dapat berfungsi lebih baik lagi dari sebelumnya,” ujar Wakil Rektor (WR) I Unand Mansyurdin saat diwawancarai Genta Andalas pada Kamis (7/4/2022).

Perguruan tinggi yang telah resmi menjadi PTN BH maka akan mengelola bidang akademik dan non-akademik secara otonom. Penyelenggaraan akademik atau pendidikan di kampus Unand selain mengacu pada standar nasional juga dapat mengacu pada standar yang berlaku secara internasional. Tentu saja, hal ini dengan harapan untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing secara global atau internasional.

PTN BH Unand menjadi pilihan yang diambil untuk meningkatkan kualitas mahasiswa, lulusan serta kampus Unand.

Lebih lanjut, PTN BH menjadi harapan besar agar Unand bisa menjadi kampus yang World Class University (WCU).

Mansyurdin yang juga merupakan Ketua PTN BH Unand menjelaskan bahwa Unand tidak mengambil masa transisi dua tahun, dimana pada umumnya diberikan pada kampus yang baru menjadi PTN BH. Hal ini dilakukan karena Unand ingin mempercepat proses PTN BH, oleh sebab itu saat ini Unand sudah mulai mengambil putusan untuk mendudukan Senat Akademik Universitas (SAU) dan Majelis Wali Amanat (MWA) yang selanjutnya akan dibuatkan peraturan rektor, peraturan keuangan serta tata kelola dan organisasi. Hingga saat ini PTN BH Unand telah berjalan kurang lebih delapan bulan, tetapi belum ada perubahan yang berarti untuk peningkatan kualitas mahasiswa dan dosen untuk mendukung capaian menjadi kampus yang WCU.

ademik Unand P Ak Pasca Akademik asca PTN BH Capaian menjadi kampus yang setingkat dengan taraf internasional merupakan salah satu hal yang diharapkan setelah status PTN BH resmi diberikan kepada Unand. WR I Unand ini mengungkapkan bahwa peningkatan kualitas dengan target utama WCU masih banyak yang belum memahami, untuk mencapai hal tersebut yang perlu ditingkatkan yaitu mengenai riset. Tapi pada kenyataannya hingga saat ini hal tersebut belum bisa dilakukan secara optimal. Oleh sebab itu, hal ini perlu segera dibenahi.

“Standarisasi untuk WCU yang akan dibenahi yaitu pembelajaran, kurikulum, riset, dosen asing, mahasiswa asing, hingga rasio dosen dan mahasiswa,” tegasnya.

Mansyurdin juga menyebutkan terkait kerja sama dalam negeri bergantung dari setiap Program Studi (Prodi). Unand menjalani kerja sama dengan berbagai lembaga untuk meningkatkan kualitas mahasiswa, semuanya tergantung dari kebutuhan prodi masing-masing untuk peningkatannya.

Pengelolaan bidang akademik lainnya yang paling sering dibicarakan selama pengenalan atau sosialisasi PTN BH di Unand yaitu perubahan dan penutupan prodi. Unand sebagai kampus yang telah resmi menjadi PTN BH dapat membuka, mengubah, dan menutup prodi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diatur oleh Peraturan Rektor setelah mendapat persetujuan dari SAU. WR I Unand, Mansyurdin menjelaskan bahwa bidang akademik sudah mendapat persetujuan rektor untuk membuka prodi baru.

“Prodi baru Jurusan Teknik Informatika sedang kami keluarkan SK nya, rektor telah mengizinkan pembukaan prodi baru semenjak tanggal 30 Maret lalu,” jelas Mansyurdin.

Standar dibukanya prodi di Unand harus memenuhi empat kriteria, yaitu perintah dari pusat untuk membuka prodi, adanya permintaan dari kementerian, permintaan dari daerah

Dok. Genta

“Kampus yang statusnya PTN BH harus dapat mencari dana sendiri layaknya BUMN, arena pengeluaran juga bertambah kkarena urangnya subsidi dari pemerintah.” berk berkurangnya Wirsma Arif Harahap -Wakil R ektor II UnandRektor

Dok. Genta

an dibenahi “Standarisasi untuk WCU yang ak akan ulum, riset, dosen urik yaitu pembelajaran, kkurik urikulum, asing, mahasiswa asing, hingga rasio dosen dan mahasiswa.”

Mansyurdin -Wakil R ektor I UnandRektor terkait, dan berdasarkan kebutuhan lulusan dari jurusan tersebut. Selain itu, penutupan prodi juga dapat dilakukan oleh pihak Unand apabila tidak mengurus akreditasi, tidak menerima mahasiswa satu tahun, sehingga menyebabkan prodi tersebut menjadi beban bagi universitas.

“Kita sudah mengumumkan ke berbagai fakultas tentang prodi apa yang mau dibuka, kapan mau dibuka, dan terakhir kami akan memandu fakultas tersebut untuk membuka prodi baru yang mereka inginkan,” ujar Mansyurdin.

Pada tahun 2022, setelah resmi menjadi PTN BH Unand meningkatkan persentase penerimaan mahasiswa mandiri dari tahun sebelumnya menjadi 40% dari total penerimaan tahun 2022. Menanggapi hal ini, WR I menjelaskan bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Unand terhadap mahasiswa yang berpotensi bagus sehingga jalur mandiri atau sekarang Seleksi Masuk Unand (SIMA Unand) ditambah persentase kuotanya.

Selain itu, wacana pembukaan prodi baru juga akan diusungkan.

“Karena semangat PTN BH juga saya punya inisiatif meningkatkan (penerimaan mahasiswa baru (Maba)), tetapi yang ditawarkan hanya prodi yang tingkat kompetisinya tinggi saja, prodi yang tingkat kompetisinya di bawah 10 tidak kita tawarkan,” jelasnya.

WR II Unand Wirsma Arif Harahap mengungkapkan bahwa regulasi ini diterapkan untuk menambah mahasiswa berprestasi baik dari akademik maupun non-akademik. Sedangkan untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang masuk lewat jalur prestasi atau unggul SIMA Unand maka biaya UKT-nya akan disamakan dengan pembayaran UKT mahasiswa yang masuk lewat jalur reguler.

“Misal seorang mahasiswa juara tenis, jago debat, tidak lulus di SNMPTN maka kita terima lewat jalur mandiri, dan untuk UKT sesuai kemampuan orang tua karena mereka dari jalur prestasi,” ucap Wirsma.

Keuangan Unand PTN BH Status sebagai PTN BH tentu berdampak terhadap implementasi dari berbagai regulasi di internal maupun eksternal kampus. Hal tersebut turut disampaikan oleh Wirsma Arif Harahap selaku Wakil Rektor II Unand. Ia mengatakan salah satu dampak dari PTN BH adalah independensi dalam pendanaan keuangan kampus.

“Kampus yang statusnya PTN BH harus dapat mencari dana sendiri layaknya BUMN, pengeluaran juga bertambah karena berkurangnya subsidi dari pemerintah,” ucap Wirsma saat diwawancarai oleh Genta Andalas di ruangannya pada Senin (11/4/2022).

Bendahara penerimaan Unand, Edison menegaskan bahwa dalam kasus PTN BH terdapat dua sumber dana yaitu berasal dari APBN dan selain APBN. Pada sumber dana APBN maka berupa Bantuan Pendanaan (BP) PTN BH yang berupa uang rupiah murni dengan uang dengan perkiraan dana, sebanyak Rp 60 miliar.

Sedangkan sumber selain APBN berupa hibah dari masyarakat semisal wakaf dan hibah. Pendanaan dari hibah masih belum dijalankan oleh kampus Unand.

Lebih lanjut, Edison menjelaskan bahwa pendapat selain APBN juga bisa berasal dari biaya pendidikan dari mahasiswa berupa UKT dan SPP ataupun PI, pendapatannya kurang lebih sebesar Rp 300 miliar. Kemudian sumber selain APBN lainnya, yaitu hibah semisal dari Pemerintah Daerah (Pemda) Dharmasraya sebanyak Rp 350 juta, RS Unand yang mencapai Rp 100 miliar terutama saat Covid-19, dana masyarakat (belum dijalankan Unand), serta optimalisasi aset seperti penyewaan gedung yang selama setahun bisa mencapai Rp 500 juta.

WR II Unand mengatakan untuk pendanaan saat ini dianggarkan mencapai Rp 600 miliar. Dana pemasukan ini didapatkan dari berbagai sektor seperti hibah, kerja sama dengan berbagai instansi, pemerintah, pembentukan unit usaha, penyewaan aset, hingga mahasiswa. Untuk

pemasukan yang berasal dari mahasiswa, Wirsma menegaskan bahwa tidak ada peningkatan nominal Uang Kuliah Tunggal (UKT), dimana Unand sebagai perguruan tinggi negeri tetap mengikuti regulasi dari pemerintah walau sudah berstatus sebagai PTN BH. Namun, hal ini berbeda bagi mahasiswa yang lolos melalui jalur mandiri, yang secara otomatis mendapatkan UKT level tertinggi dikarenakan uang yang dibayarkan terhitung sebagai Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) bukan lagi UKT. “UKT tetap, namun untuk mahasiswa yang lolos jalur mandiri mereka langsung mendapat UKT level tertinggi.

Karena itu (uang) termasuk sebagai SPP bukan lagi UKT,” jelas Wirsma.

Penambahan pemasukan Unand juga mulai terlihat dari beberapa aspek mulai dari pembangunan SPBU Modular hingga kerja sama dengan Trans Padang.

Melalui SPBU Modular, Unand mendapatkan keuntungan hingga 10%, namun Wirsma menegaskan bahwa SPBU Modular lebih berfokus kepada aspek layanan guna memudahkan mahasiswa dan civitas akademik lainnya dalam mendapatkan akses untuk bahan bakar kendaraan. Pembangunannya sendiri merupakan bantuan dari alumni Unand yang ada di Pertamina, namun saat ini terhambat karena belum ada izin dari Pemerintah Kota Padang. Sedangkan untuk pengeluaran dari kampus Unand pasca PTN BH sesuai dengan hasil Rapat Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) bahwa Unand memiliki otonomi daerah dan rencana jumlah pengeluaran yaitu mencapai Rp 700 miliar.

Kerja Sama Unand Unand sebagai kampus yang telah menjadi PTN BH dapat mengelola aset sendiri sebagai upaya meningkatkan pendapatan kampus Unand. Akan tetapi, setelah delapan bulan resmi menjadi PTN BH, kerja sama yang berkaitan atau dampak dari PTN BH ini belum dilakukan sama sekali oleh Unand. Hal ini diungkapkan langsung oleh WR IV Unand Hefrizal Handra bahwa kerja sama yang berkaitan dengan PTN BH dalam hal pendapatan Unand belum dilakukan sebab usia Unand sebagai PTN BH baru seumur jagung.

“Untuk mewujudkannya (kerja sama dalam hal pendapatan) banyak transformasi yang harus dilakukan. Proses transformasi itu butuh waktu tahunan.

Tidak serta-merta langsung bertransformasi.

IPB saja yang sudah lebih 6 tahun PTN BH masih belum menghasilkan seperti yang diharapkan,” jelas Hefrizal saat diwawancarai Genta Andalas via telepon pada Jumat(8/4/2022).

Hefrizal Handra menyebutkan bahwa Unand selama ini sudah bekerja sama dengan berbagai Institusi, pemerintahan pusat dan daerah maupun dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri, juga dengan dunia usaha dan industri bahkan dengan lembaga internasional.

Namun, Hefrizal menyebutkan kerja sama yang telah dilakukan tersebut bukan semata-mata berkaitan dengan PTN BH, ketika masih PTN BLU juga masih bisa melakukan kerja sama tersebut.

“Kerja sama dengan lembaga internasional misalnya dengan kedutaan besar AS melalui american corner,” Selain itu kerja sama di bidang bisnis yakni pembangunan Bank Center, dimana setelah 15 tahun digunakan oleh pihak Bank, maka kepemilikan akan beralih ke tangan unand.

“Untuk Bank, mereka (Bank) yang bangun. Unand tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Setelah 15 tahun mereka yang menyewa pada kita,” katanya.

Kerja sama lain seperti di bidang penyediaan bahan bakar minyak yakni pembangunan SPBU modular. Unand bekerja sama dengan pihak PT. Pertamina ritel dan sudah berada pada proses pembangunan. Namun, saat ini masih belum beroperasi disebabkan masalah perizinan yang belum selesai. Hefrizal juga menjelaskan bahwa sistem kerja sama yang digunakan adalah bagi hasil.

“Kerja samanya rencananya dalam 10 tahun. Targetnya beroperasi setelah lebaran yakni bulan Juni paling lambat.

Mereka yang berinvestasi sekaligus mengoperasikan,” ungkapnya.

Kerja sama lainnya yang akan dilakukan Unand dalam waktu dekat yakni pembangunan pembangkit listrik tenaga surya. Rencana kerja sama pembangunan pembangkit listrik ini akan dirampungkan dalam jangka waktu 20 tahun. Selain itu, kerja sama yang juga menguntungkan atau bagi hasil yaitu kerja sama dalam penyewaan menara operator jaringan seluler. Dimana lembaga terkait akan menyewa atau membayar untuk tempat dan Unand akan mendapatkan keuntungan berupa bagi hasil.

“Kerja sama untuk research ini banyak sekali, salah satunya dengan pemerintah daerah dimana Pemda meminta kita untuk melakukan penelitian yang nantinya dibiayai oleh mereka. Dalam penelitian juga dapat melibatkan mahasiswa,” ungkap Hefrizal.

Kerja sama di bidang pendidikan tidak hanya dengan pemerintah atau universitas dalam negeri, namun juga dengan universitas di luar negeri juga sudah dilakukan kerja sama. Seperti kerja sama dalam lingkup research collaboration, academic collaboration dan academic exchange. Hefrizal berharap bahwa civitas akademika dapat meningkatkan kerja sama di bidang penelitian. Menurutnya banyak kerja sama dengan pihak asing yang tidak direalisasikan.

Unand telah melakukan kerja sama sebanyak 453 kerja sama dengan dua bentuk kerja sama yakni Momerandum of Understanding (MoU) sebanyak 229 dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebanyak 224 semenjak tahun 2017 hingga 2021. Dimana mitra kerja sama berasal dari berbagai bidang seperti bidang pendidikan, instansi pemerintah, badan usaha, kementerian, Lembaga Swadaya Masyarakat NonGovernmental Ogranization (LSM-NGO), dan luar negeri. Namun per April 2022 kerja sama yang masih berlaku sebanyak 314 kerja sama, selebihnya sudah kadaluwarsa dan belum dilakukan perpanjangan.

Jumlah kerja sama yang dilakukan Unand dari tahun 2017 hingga 2021 cenderung naik turun. Dimulai dengan 89 kerja sama pada 2017, kemudian turun pada 2018 sebanyak 85 kerja sama.

Kenaikan jumlah kerja sama terjadi pada tahun 2019 dengan 107 kerja sama, namun turun kembali menjadi 82 kerja sama pada 2020. pada tahun 2021, Unand kembali meningkatkan kerja sama dengan angka 90 kerja sama.

Perubahan status Unand sebagai PTN BH, turut menuai berbagai respons dari berbagai kalangan tak terkecuali mahasiswa yang juga terkena dampak dari PTN BH ini sendiri. Adytia Muhammad Farhan, Mahasiwa Fakultas MIPA Unand mengatakan bahwa PTN BH telah membawa pengaruh signifikan, mulai dari perubahan persentase jalur masuk hingga berbagai kerja sama yang dilakukan Unand.

Namun, Adytia menilai bahwa sejumlah perubahan masih belum menunjukkan kemajuan dari sebelumnya untuk menunjukkan perubahan bahwa saat ini Unand telah menjadi kampus PTN BH. “Dampaknya sudah sangat dirasakan, persentase jalur mandiri naik

Foto: Icha

“Untuk mewujudk annya (k erja sama dalam hal mewujudkannya (kerja pendapatan) banyak transformasi yang harus dilak uk an. P dilakuk ukan.

Prroses transformasi itu butuh waktu tahunan. T idak serta-merta langsung Tidak bertransformasi. IPB saja yang sudah lebih 6 tahun PTN BH masih belum menghasilk an seperti menghasilkan yang diharapk an." diharapkan."

Hefrizal Handra ektor IV Unand - W Rektor Wakil akil R 10%, sedangkan SNMPTN lebih sedikit.

Fasilitas kampus menurut saya hingga saat ini belum ada perubahan dari yang sebelumnya,” ucap Adytia saat diwawancarai Genta Andalas pada Kamis (14/4/2022).

Hal yang sama juga dirasakan oleh Ketua PHP Amidia Amanza yang mengatakan adanya perubahan semenjak Unand beralih status menjadi PTN BH. Dibukanya beasiswa KIP kuliah bagi mahasiswa yang mendaftar melalui jalur mandiri mengawali perubahan yang terjadi. Menurutnya dampak yang mengecewakan dengan adanya KIP-K ialah banyaknya mahasiswa mandiri yang tidak lolos saat seleksi KIP-K sehingga mereka terancam putus kuliah.

“Banyak yang tidak lolos, terutama jalur mandiri. Mereka yang tidak lolos harus membayar dalam jumlah yang banyak sekaligus, bahkan ada yang puluhan juta. Hal ini mengancam keberlangsungan perkuliahan mereka,” katanya saat diwawancarai Genta Andalas pada Senin (19/4/2022).

Selain itu, perubahan yang menurut Amidia memberatkan mahasiswa terlihat dari mahalnya biaya perkuliahan di Unand. Hal yang bertolak belakang

Foto: Geliz

dijelaskan oleh ketua PHP tersebut bahwa kenaikan UKT terjadi secara signifikan semenjak 2018 hingga 2022. Menurut penuturannya bahkan di beberapa fakultas berbeda kenaikan mencapai lima juta rupiah per tahunnya. Besar harapan Amidia untuk terjadinya peningkatan kualitas pendidikan serta sarana prasarana pendukung yang penting.

“Mutu dan kualitas perlu diupgrade. Dana untuk pengabdian masyarakat juga perlu ditingkatkan.

Namun, tidak meninggalkan aspek kesejahteraan mahasiswa,” ujar Amidia.

Pasca resminya Unand menjadi PTN BH, belum terlihat secara nyata perubahan yang signifikan dalam bidang akademik di kampus Unand. Padahal saat sosialisasi PTN BH hal yang gencar digaungkan adalah dengan PTN BH Unand akan lebih mudah menjadi kampus yang WCU. Tapi, setelah delapan bulan PTN BH upaya untuk menjadi kampus WCU belum juga terlihat nyata perubahannya. < Suhada, Icha, Haikil, Bimo

Polemik KIP-K Hingga Ancaman Putus Kuliah

M

engenyam pendidikan di perguruan tinggi merupakan hak bagi semua kalangan tanpa terkecuali. Banyak dari mahasiswa yang mengenyam pendidikan dengan biaya pribadi hingga dengan bantuan beasiswa yang tentunya membantu mahasiswa untuk segala keperluan didalamnya mulai biaya hidup hingga pemenuhan kebutuhan belajar di perkuliahan.

Program KIP-K merupakan sebuah program bantuan pendidikan tinggi dari pemerintah Indonesia untuk mahasiswa yang memiliki prestasi cemerlang tetapi terkendala besar dalam pembiayaan.

Dengan adanya program KIP-K ini tentunya banyak dari mahasiswa dari berbagai jalur masuk mencoba mencari peruntungan dengan mendaftar program ini mulai dari mahasiswa jalur SNMPTN, SBMPTN hingga Mandiri.

Universitas Andalas (Unand) juga salah satu perguruan tinggi yang membantu dan mewadahi mahasiswa yang terkendala ekonomi dalam mendapatkan bantuan program KIP-K ini di berbagai jalurnya.

Banyak dari mahasiswa yang berhasil lulus namun sayangnya banyak juga yang dinyatakan tidak lulus. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus didominasi oleh mahasiswa jalur mandiri yang pada akhirnya terancam putus kuliah akibat tingginya tagihan biaya pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Pembangunan Institusi (PI) yang harus dibayarkan secara bersamaan dengan biaya yang terbilang besar.

Hingga kini, permasalahan mahasiswa yang tidak lulus KIP-K masih belum menemui titik terang untuk kejelasan terkait keringanan pembayaran uang PI dan UKT yang harus mereka keluarkan. Banyak dari mahasiswa yang mencoba mencari keadilan dan kejelasan. Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor II Unand Wirsma Arif Harahap mencoba menjawab berbagai keluh kesah yang telah dilayangkan mahasiswa kepada pihak kampus.

Wirsma Arif Harahap selaku Wakil Rektor II Unand mengungkapkan bahwa faktor utama mahasiswa dinyatakan tidak lulus dalam program KIP-K dikarenakan kesalahan mahasiswa dalam penginputan mulai dari ketidaklengkapan berkas yang diminta hingga keterlambatan dalam melakukan pendaftaran.

“Permasalahan mahasiswa tidak tahu aturan, seperti kartunya tidak lengkap tapi ikut pula mendaftar, mulai dari KK hingga KIS yang belum punya, yang lebih krusial bahkan mendaftar di waktu yang

Dok. Genta Wirsma Arif Harahap ektor II Unand Rektor Wakil R lewat dari tanggal yang diberikan,” ungkap Wirsma saat diwawancarai Genta Andalas pada Senin (11/4/2022).

Lebih lanjut, Wirsma menjelaskan dalam proses seleksi penerima KIP-K seutuhnya merupakan keputusan pemerintah pusat bukan perguruan tinggi.

Sehingga, perguruan tinggi tidak punya tanggung jawab jika mahasiswa tidak lulus KIP-K terlebih pendaftaran dan pemasukan data dilakukan langsung oleh mahasiswa.

Di sisi lain Wirsma menyayangkan terkait banyaknya kuota program KIP-K yang tidak terisi akibat kesalahan yang dilakukan mahasiswa.

“Tidak sampai setengah yang lulus dari kuota yang diberikan, kasihan sebenarnya karena kurang teliti dalam penginputan. Padahal kalau tidak salah, sumber dari WR III mengatakan kuota yang ada sekitar 5000-an tetapi yang lulus hanya 2000-an,” tambah Wirsma.

Wirsma berharap agar mahasiswa lebih gencar dan aktif dalam mencari berbagai macam informasi seputar beasiswa.

Terkait hal ini, Kementerian Adkesma BEM KM Unand Muhammad Teguh mengungkapkan pihak BEM KM sudah mencoba se-optimal mungkin dalam membantu mahasiswa khususnya mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus program KIP-K.

“Dari pihak BEM kami telah mencoba melakukan serangkaian audiensi, advokasi, hingga aksi sebagai bentuk membantu mahasiswa meyampaikan keluhannya. Bahkan juga menghimpun dana bantuan. Tentunya, hingga nanti kami (BEM) akan terus mengupayakan,” ungkap Teguh saat diwawancarai Genta Andalas pada Minggu (16/4/2022).

Lebih lanjut, Teguh juga membenarkan dari keseluruhan jalur mahasiswa di Unand dalam proses seleksi program KIP-K yang tidak dinyatakan tidak lulus ialah didominasi oleh mahasiswa jalur Mandiri dan beberapa dari mahasiswa tersebut memilih untuk tidak melanjutkan kuliah.

“Total keseluruhan mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus program KIP-K ialah sekitar 436 orang, sedangkan mahasiswa yang memilih tidak lanjut perkuliahan berdasarkan data survei pertama sebelum audiensi sekitar 131 mahasiswa. Namun, jumlah ini mengalami penurunan 50% setelah audiensi dengan pihak Unand,” ungkap Teguh.

Teguh menjelaskan pihak BEM juga turut membantu dalam menghimpun untuk meringankan beban mahasiswa dengan mencarikan bantuan dana dengan mendatangi langsung IKA Unand dan IKA Bem Fakultas serta dosen-dosen guna dapat meringankan beban mahasiswa yang tidak lulus program KIP-K.

Salah sorang Mahasiswa Fakultas Ekonomi angkatan 2021, Muhammad Fajri yang dinyatakan tidak lulus KIP-K mengatakan bahwa ia tidak begitu aktif dalam menjalani perkuliahan lantaran belum membayar uang kuliah. Fajri juga menerangkan akan melanjutkan perkuliahan jika sudah ada solusi dari pihak kampus.

Terkait hal ini, Fajri menerangkan bahwa dirinya sudah mendatangi Bagian Kemahasiswaan untuk meminta solusi.

Solusi yang diberikan berupa mengikuti KIPK pengganti bulan Februari, tapi hingga sekarang kelanjutan informasi tersebut masih belum ada.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Maria, Mahasiswa Jurusan Administrasi Perkantoran angkatan 2021. Maria menjelaksan bahwa ketika dirinya dinyatakan tidak lulus KIP-K dirinya langsung menanyakan hal tersebut kepada pihak kampus dan sayangnya belum mendapatkan respon dan jawaban yang baik. “Kami yang menuntut duluan baru merespon, kalau tidak mereka tidak mau tau,” ujar Maria saat diwawancarai Genta Andalas pada Kamis (14/4/2022).

Maria juga menambahkan bahwa pada tahap pendaftaran dirinya sudah seoptimal mungkin melengkapi semua berkas yang diperlukan tetapi masih menjadi kebingungan baginya alasan ia tidak lulus. Meskipun tidak lulus KIP-K, Maria pada akhirnya memilih melanjutkan perkuliahan karena adanya bantuan pencicilan pembayaran UKT. “Biaya yang harus saya dan keluarga keluarkan sebesar 10 juta, dan pada pencicilan pertama sudah bayar sebanyak 2,5 juta sedangkan pencicilan kedua dan ketiga masih belum ada uang,” ungkap maria.

Salah seorang mahasiswa Jurusan Agroteknologi angkatan 2021 Mustika Ridholwa Isnin juga dinyatakan tidak lulus pada program KIP-K tahun ini. Namun demikian, ia tetap melanjutkan kuliah dengan bantuan UKT selama satu semester dari pihak fakultas.

“Fakultas membantu menolong menyicil UKT 50% untuk satu semester ini saja. Namun, untuk semester selanjutnya akan diusahain sama keluarga,” ujar Mustika saat diwawancarai Genta Andalas pada Kamis (14/4/2022). < Elvi, ova, Linda Wahyudi, Y Yova,

Program MBKM Unand: Catatan Hingga Evaluasi

P

rogram Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Andalas (Unand) tahun 2021/2022 telah berakhir. Melalui SK Rektor Nomor 997/UN16.R/KPT/2021, Unand telah membentuk Unit Pengelola Teknis (UPT) MBKM dengan maksud terciptanya pelaksanaan program MBKM secara teratur. Terhitung ada sepuluh program MBKM yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa Unand berdasarkan jenis dan keilmuan yang beragam. Akan tetapi dibalik pelaksanaannya, mahasiswa masih mengalami berbagai permasalahan yang ditemukan dalam teknis administrasi program MBKM tersebut.

Salah satu peserta program MBKM Kampus Mengajar Unand 2021, Prengki Syafril Yandra mengatakan bantuan biaya hidup menjadi salah satu kendala saat ia menjalani program MBKM. Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris ini menjelaskan pencairan bantuan biaya hidup saat itu mengalami keterlambatan. “Itu tergantung

dari mahasiswanya juga. Misalnya mahasiswanya tidak melengkapi laporan mingguan atau hariannya belum disetujui,” jelas Prengki saat diwawancarai Genta Andalas, Senin (11/4/2022).

Selanjutnya, Prengki mengatakan kendala-kendala yang ia jumpai dari mitra disebabkan karena umur program yang masih muda. Ia melanjutkan, mitra terus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kendala tersebut. “Sekarang sudah lebih terstruktur. Misalnya di angkatan saya itu sudah bisa cek di websitenya apakah bantuan hidupnya sudah cair atau belum,” sambungnya.

Ketidaksesuaian ekspektasi peserta terhadap program MBKM yang mereka jalankan juga turut dirasakan. Salah satunya oleh peserta program MBKM Magang Bersertifikat enam bulan di Transmart Padang Elsa Fitri yang mengaku sedikit terkejut dengan program magang yang ia ikuti. “Awalnya kaget karena mengira akan bekerja di depan komputer atau

semacamnya. Ternyata karena ini ritel, kita ketemu customer ,” ungkap Elsa saat diwawancarai Genta Andalas, Kamis (14/ 4/2022).

Walaupun sempat terkejut di awal, Mahasiswi Jurusan Manajemen kampus II Unand Payakumbuh ini mengatakan latar belakang jurusannya cukup berkaitan dengan program magang yang ia jalani.

Selain itu, Elsa mengatakan bergesernya jadwal program magang dengan waktu pelaksanaannya menjadi masalah yang ia hadapi saat itu. Meskipun program magang tersebut tidak berbayar, Elsa mengaku telah mendapatkan insentif sebagai pengganti biaya dari kampus walaupun menurutnya jumlah tersebut tidaklah cukup dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan selama mengikuti magang.

Salah satu peserta program MBKM Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Dani Navia turut merasakan kendala saat mengikuti program MBKM yang ia jalani.

Mahasiswi Jurusan Ilmu Hukum ini menilai

saat sosialisasi Unand belum begitu paham terkait pemilihan mata kuliah untuk program MBKM PMM ini. “Jadi saat bertanya kepada Wakil Dekan (WD) I FH, disuruh ditanyakan ke Universitas.

Sedangkan Universitas mengarahkan kepada Fakultas,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Dani menjelaskan ketidakpuasannya terhadap konsep Kampus Merdeka. Ia mengatakan, saat sosialisasi memang ditekankan prinsip “merdeka” untuk memilih mata kuliah apapun bahkan di luar asal fakultas. Akan tetapi mata kuliah tersebut tidak bisa dikonversi.

Kendala dalam konversi mata kuliah pun juga dialami Dani saat itu. Ia mengaku sempat satu bulan lebih dipenuhi dengan urusan konversi mata kuliah.

“Karena mungkin keterbatasan sumber daya manusia dan keterbatasan informasi terhadap MBKM ini,” ungkap Dani.

Bersambung ke halaman 17...

Gunung Bromo Tawarkan Pesona Padang Pasir Berbisik Oleh: Nurul Anisa Azwir*

M

endaki gunung menjadi aktivitas yang digandrungi berbagai kalangan baik muda mudi, orang dewasa maupun anak-anak. Melihat pemandangan alam yang terhampar dari ketinggian memiliki nuansa damai tersendiri bagi pendaki gunung. Berbeda dari gaya mendaki gunung biasanya yang memerlukan tenaga fisik, Bromo dapat dicapai dengan mudah menggunakan jeep ataupun sepeda motor.

Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tetap dibuka ketika masa pandemi berlangsung. Namun, ada beberapa syarat terkait protokol kesehatan yang wajib dipenuhi oleh pengunjung Bromo, seperti keharusan mendapatkan vaksinasi pertama. Walau begitu, perbedaan persyaratan memasuki kawasan Bromo tidak menyurutkan niat penikmat bentangan alam Bromo untuk tetap berkunjung.

Sebagai pendatang di Kota Malang, Bromo mendapat peringkat pertama wishlist destinasi wisata yang saya rencanakan untuk dikunjungi. Hanya perlu menempuh jarak sejauh 45 km dari pusat Kota Malang. Dengan jarak sedekat itu tentu saja sayang jika tidak didatangi bukan?

Saya memulai perjalanan memakai bus untuk sampai ke pemberhentian jeep. Tidak harus menggunakan jasa jeep, anda bisa saja membawa mobil ataupun motor pribadi.

Namun, perlu diperhatikan mobil dan motor tersebut harus mampu melintasi trek yang cukup sulit, penuh lautan pasir dan berbukit. Jangan nekat membawa bus anda ke sana ya! Akan percuma, karena beberapa badan jalan menuju Bromo hanya cukup dilewati oleh dua jeep saja.

Tujuan pertama yang ingin saya capai ialah melihat bagaimana indahnya matahari terbit di Bromo. Jika tidak ingin melewatkannya, Anda harus berangkat sejak pukul 12 malam dari pusat Kota Malang. Jarak antara Malang dan Bromo cukup dekat, walau begitu sebaiknya pengunjung ikut memperhitungkan waktu yang terkuras jika terjadi macet di sepanjang jalur Bromo.

Ingat! Sebagaimana gunung lainnya, ketika semakin mendekati puncak Bromo suhu udara akan semakin turun mendekati minus derajat celcius.

Perlengkapan seperti masker, sarung

tangan, kupluk/topi, syal, jaket, kaus kaki dan botol minum harus disiapkan sebelum keberangkatan. Lalu, pastikan pakaian

sarung tangan, tenang saja, toko-toko di Bromo lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda. Terlebih mengenai makanan dan minuman sepeti gorengan

Foto: A cha Acha LUAS: Gunung Bromo menawarkan pemandangan yang menawan dengan hamparan padang pasir yang luas.

Foto: Anggi Anda cukup tebal untuk menahan suhu dan bakso Malang, semua ada. Namun, rendah nantinya. tentu saja harganya lebih mahal dibanding Sepanjang perjalanan dengan harga di luar tempat wisata. jeep di malam hari, saya memilih untuk Uniknya, walau berada di gunung tidak tidur dan menikmati embusan angin dengan ketinggian 2.329 mdpl, sinyal yang cukup dingin. Jika beruntung, di jaringan seluler masih dapat ditemukan. beberapa titik bisa terlihat pemandangan Anda bisa menelepon kerabat, video call kelap-kelip lampu kota yang indah dari atau bahkan siaran langsung tanpa ketinggian. Saya yakin cahaya-cahaya gangguan. tersebut mampu membuat anda berdecak Saat mulai mendekati pukul 5 dini kagum. hari, semburat matahari terbit di sepanjang Saya dan teman-teman datang kawasan Bromo akan mulai terlihat. Bromo sejam lebih awal sebelum matahari terbit, yang dikenal memiliki spot melihat matahari sekitar pukul 2 dini hari. Syukurlah ketika terbit terbaik di antara gunung lainnya. Di itu tidak macet sama sekali walaupun titik titik pandang matahari terbit ini anda akan pandang matahari terbit terlihat sesak oleh menemukan banyak sekali pedagang bunga para pengunjung.

Hindarilah edelweis, bunga yang menandakan mengunjungi Bromo di saat musim liburan keabadian. Harga yang dibanderol pun dan weekend kalau anda tidak ingin tergolong murah, hanya dengan Rp 10.000 terjebak macet yang cukup panjang.

Anda telah bisa membawa pulang bunga Sambil menunggu subuh, saya edelweis.

Jika Anda seorang muslim, mendatangi tempat peminjaman jaket terlebih dahulu. Jaket dengan berbagai mushola yang nyaman dan bersih telah gaya, ukuran dan warna dapat dipinjam tersedia tepat di samping pintu masuk dengan harga Rp 15.000/item. Jujur saja, sunrise view point jika ingin menunaikan saya sudah mengenakan pakaian dan jaket salat. Ketika matahari sudah mulai naik, saya yang tebal namun udara dingin tetap melanjutkan perjalanan menuju Kaldera dan mampu menembusnya. Apabila anda Kawah Bromo. Dari sini Anda boleh tidak sempat membawa syal, kupluk, dan meminta untuk naik di atas atap jeep sambil

menikmati pemandangan. Tetapi dengan tetap memperhatikan keselamatan dan berpegangan pada rangka jeep.

Di Bromo, semua sudut terlihat indah, jadi tidak perlu khawatir hasil foto Anda akan terlihat kurang bagus. Ingin berfoto di hamparan pasir yang luas, di depan jeep, di kawah Bromo ataupun ketika berkuda, semua bisa dilakukan.

Untuk mencapai kawah, ada pendakian yang harus dilalui terlebih dahulu. Anda bisa memilih ingin trekking ataupun menunggangi kuda. Lalu, udara di sini cukup bersahabat sehingga anda boleh melepaskan jaket jika ingin.

Tempat terakhir yang saya kunjungi adalah bukit Teletubbies.

Sepanjang mata memandang akan terhampar pemandangan rerumputan yang cukup tinggi dan menghijau. Begitu menenangkan dan cocok dijadikan latar foto pre-wedding. Saya merasa beruntung datang ketika musim hujan telah lewat dan tanaman pun tumbuh dengan subur.

Seperti yang sebelumnya saya katakan, Bromo memiliki padang pasir yang luas dan menawan. Padang pasir yang dikenal dengan nama Padang Pasir Berbisik. Saya tidak mengetahui detail mengapa hamparan padang pasir itu disebut demikian. Namun, udara dingin yang berhembus di Bromo seakan menjawabnya. Ketika udara berembus menyapu butiran pasir, suaranya akan terdengar seperti bisikan. Itu membuat saya setuju dengan nama tempat ini.

Karena dipenuhi hamparan pasir, ketika kendaraan menuju padang sabana Anda perlu berhati-hati agar pasir tidak memasuki mata. Tentu saja pakaian dan barang bawaan Anda akan terkena sapuan butiran pasir selama perjalanan. Saya menyarankan semua sisi jeep ataupun kendaraan Anda ditutup saat melewati padang sabana.

Bromo ternyata tidak cukup jika hanya dikunjungi sekali saja. Semua sudut di Bromo memiliki pesona tersendiri.

Bahkan salah satu teman saya mengunjungi Bromo hingga tiga kali dan tidak pernah bosan. Wish be back there! an Mahasiswa merupakan *Penulis enulis merupak *P Ilmu Hukum um ultas Huk Fak Hukum akultas Universitas Andalas

Pantai Pasir Tiku dengan Kearifan Lokalnya Oleh: Suhada Tri Marneli*

P

antai adalah satu dari sekian banyak destinasi wisata yang paling sering dikunjungi untuk menikmati waktu senggang. Selain itu, pantai juga dijadikan sebagai tempat mengistirahatkan diri dari stresnya perkuliahan dan pekerjaan lainnya.

Salah satu pantai yang bagus dan direkomendasikan untuk dikunjungi adalah Pantai Pasir Tiku. Pantai ini menyajikan keindahan yang memikat dan akan membuat nyaman setiap orang yang mengunjunginya.

Pantai Pasir Tiku berlokasi di Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam. Pantai Pasir Tiku memiliki keindahan atau keunikan tersendiri, tidak hanya menyajikan pantai eksotis dengan matahari tenggelammya, pantai ini juga menawarkan keindahan terumbu karang di tepiannya. Terumbu karang yang ada di pantai ini bisa dilihat secara langsung oleh pengunjung. Terumbu karang tersebut akan terlihat sangat jelas

Foto: Suhada BERMAIN: Wisatawan bermain air di tepi Pantai Pasir Tiku bersamaan dengan tenggelamnya matahari.

ketika pasang surut dan ketika itulah, kita bisa sedikit berjalan di sekitar air laut tersebut untuk melihat terumbu karang.

Selain menikmati keindahan terumbu karang, pengunjung bisa berenang atau bermain air di tepi pantai.

Sepanjang mata memandang kita akan melihat pasir memenuhi tepi pantai seolah tidak ada akhir, terus mengular hingga tempat yang tak dijangkau lagi oleh mata.

Pasir pantai yang bersih dan putih, kemudian silih berganti ombak menyapu jari-jari kaki pengunjung yang menikmati pantai. Ketika siang datang atau cuaca mulai panas, maka di pantai ini terasa tidak terlalu panas karena banyaknya pohon pinus di sepanjang Pantai Pasir Tiku. Selain itu, juga ada angin sepoi-sepoi yang menambah kesejukan di tepi pantai saat siang hari.

Bersambung ke halaman 15...

Kabar Trans Padang Setelah Uji Coba Masuk Unand Februari 2022

S

ejak dilakukan uji coba bus Trans Padang ke kampus Universitas Andalas (Unand) pada Februari 2022 lalu, hingga saat ini Trans Padang tak kunjung dapat dipastikan kapan operasionalnya dimulai. Adanya Trans Padang tentu menjadi angin segar bagi mahasiswa, karena dapat menikmati perjalanan menuju kampus dengan moda transportasi yang lebih baik dari angkutan kota (Angkot), terlebih setelah tidak adanya operasional dari bus kampus. Adanya Trans Padang menuju Unand juga sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan terhadap kenyamanan dan keamanan mahasiswa menuju kampus sehingga pengadaannya harusnya tidak molor.

Mengenai operasional Trans Padang menuju Unand, pihak kampus tidak ikut serta dalam menetapkan waktu operasionalnya. Hal ini dikarenakan keputusan operasional diserahkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan instansi terkait. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh WR II Unand, Wrisma Arif Harahap.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang, Endrizal mengatakan bahwa, masuknya Trans Padang merupakan program unggulan (Progul) pemerintah yang telah dicanangkan sejak kepemimpinan Wali Kota Mahyeldi Ansharullah. Hal ini mengakibatkan munculnya pertanyaan terkait tidak kunjung dioperasionalkannya Trans Padang, padahal telah dilakukan uji coba sebelumnya. Apakah yang menjadi kendala diundurnya operasional Trans Padang menuju Unand?

K ampus rans P Kerja Sama T adang-K PadangTrans adangUnand Masuknya Trans Padang menuju Unand, merupakan progul pemerintah Kota Padang sejak kepemimpinan Wali Kota sebelum Hendri Septa. Operasional Trans Padang Menuju Unand diatur oleh Dishub Kota Padang sedangkan dalam pelaksanaannya diserahkan kepada Perusahan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM). Saat ini, PSM telah berhasil mengoperasionalkan empat koridor dengan rute koridor I (Lubuk Buaya-Pasar Raya), koridor II (Bungus-Pasar Raya), Koridor III (Air Pacah-Pasar Raya) dan Koridor IV (Teluk Bayur-Lubuk Buaya). Selanjutnya, mengenai arah ke kampus Unand merupakan perluasan koridor.

Kepala Divisi Operasional Trans Padang, Mexral mengatakan bahwa

Dok. Pribadi

adang Desain T Padang Trans rans P sebanyak dua koridor untuk operasional Trans Padang akan ditambah.

“Pertambahan koridor dengan rute Indarung–Pasar Raya merupakan koridor V, dan arah Limau Manis–Pasar Raya merupakan koridor VI,” katanya.

Rute koridor VI menuju kampus Unand dalam pelaksanaannya, Perumda PSM menyerahkan bentuk operasional kepada PT penyedia layanan angkot menuju Unand, dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Perumda PSM. Hal ini ditetapkan dalam Peraturan Wali Kota (Perwako) Padang Nomor 104 Tahun 2020 tentang pengadaan Jasa Layanan Angkkutan Umum Trans Padang, Pasal 3 ayat 2 yang menyatakan bahwa Dalam penyelenggaraan Operasional Angkutan Umum Trans Padang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Perumda PSM wajib bekerja sama dengan Perusahaan Angkutan Perkotaan Eksisting dan Operator Lama Trans Padang. Dalam hal ini, Pemerintah Dishub Kota Padang melakukan seleksi atau pendaftaran dengan perusahaaan angkutan perkotaan eksisting (tervalidasi) yang telah beroperasi sebelumnya menuju Unand. Seleksi ini dibuka pada November 2021 dan hasil seleksi/verifikasi pada Desember 2022.

“Ada beberapa perusaan eksisting yang mendaftar untuk peremajaan angkutan kotanya, sehingga seperti yang diatur dalam Perwako nomor 104 Tahun 2020, perusaahan-perusahaan tersebut harus melakukan konsorsium, namun belum mendapat mufakat dalam kelanjutan

Foto: Efi Mexral adang rans P Kepala Divisi Operasional T Padang Trans

kerjasa manya,” kata Mexral sebagai Kepala Divisi Operasional Trans Padang.

Rute Trans Padang atau biasa disebut koridor, di Kota Padang terdiri atas beberapa koridor diantaranya adalah perencanaan koridor enam arah kampus Unand. “Terkait koridor enam awalnya tidak masuk Unand, tetapi rektor meminta (masuk),” ujar Endrizal saat ditemui kru Genta Andalas di ruangannya pada Selasa, (19/4/2022). Endrizal melanjutkan, bus Trans Padang dengan rute arah Unand telah tersedia dengan jumlah sepuluh unit bus yang berasal dari kementerian. Selanjutnya Pemerintah Kota Padang akan membuatkan surat penugasan ke (PSM) untuk mengelola bus tersebut.

Tujuan utama adanya pengadaan tersebut adalah demi menjamin tersedianya jasa layanan angkutan umum dan untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan perkotaan Kota Padang serta kepastian layanan kepada masyarakat. Suatu perusahaan apabila merupakan sebuah Perumda maka kepala daerah akan tetap menjadi Kuasa Pemilik Modal (KPM) baginya. “Adanya kebijakan mengenai Trans Padang ini agar pelayanan tranportasi di kota lebih baik,” jelas Endrizal.

Perhitungan terkait biaya naik Trans Padang belum diatur secara rinci di dalam Peraturan Daerah (Perda) ataupun (Perwako) karena hal tersebut terletak pada Dishub dan PSM. Pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini, minat masyarakat untuk naik bus masih kurang, kondisi seperti itu akan membuat PSM merugi.

“Katakanlah biaya naik bus itu sehari Rp. 500 ribu, uang masuk cuma Rp 300 ribu, jadi disubsidi pemerintah Rp. 200 ribu (sisanya),” imbuh Endrizal.

Endrizal menambahkan, bahwa subsidi tersebut berdasarkan kilometer yang ditempuh oleh sebuah bus Trans Padang.

Perhitungan mengenai rincian biaya tersebut telah ada sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan fungsi PSM ialah profit dan pelayanan.

Setelah beberapa bulan berlalu sejak dilakukannya survei rute oleh perwakilan Trans Padang, operator dan pihak Unand, bus Trans Padang belum beroperasi sebagaimana seharusnya di sepanjang rute Unand. Menurut Endrizal, penyebabnya ialah budaya masyarakat yang sulit berubah. Namun, Endrizal menargetkan bus Trans Padang arah Unand telah dapat beroperasi setelah Hari Raya Idulfitri. Selain koridor VI arah Unand, ke depannya pemerintah ingin membuka koridor ke arah Bungus dengan bertahap.

Pemilik perusahaan Angkot, Ardi menjelaskan bahwa bentuk kerja sama Perumda PSM dengan perusahaan eksisting nantinya berupa peremajaan angkot. Tiga

unit angkot akan diremajakan dengan satu unit Trans Padang. Ia juga menjelaskan bahwa, perusahaan eksisting nantinya akan memberikan pelayanan yang maksimal terhadap operasional Trans Padang menuju Unand. “Mengenai peraturan operasional Trans Padang telah diatur oleh Dishub Kota Padang dan Perumda PSM, kami hanya memberikan bentuk pelayanan yang maksimal dalam perawatan bus nantinya dan pelayanan terhadap masyarakat,” tutur Ardi.

Lebih menarik, penampilan Trans Padang koridor VI dengan operasional yang sedikit berbeda dengan empat koridor lainnya. Kepala Divisi Operasional Trans Padang, Mexral mengatakan bahwa pada koridor VI tidak dibangun halte dan hanya diberikan tanda bus stop untuk pemberhentian bus. Hal ini dikarenakan untuk pembangunan halte dirasa tidak memungkinkan akibat rute Limau Manis– Pasar Raya sulit ditemukan area kosong untuk halte. Pada rute koridor VI juga disediakan dua unit dari 10 unit yang telah ada untuk penyandang disabilitas.

Desain bus Trans Padang koridor VI disesuaikan dengan kebutuhan, seperti pijakan yang tidak terlalu tinggi, sehingga mudah dijangkau tanpa perlu menaiki halte. Mexral mengatakan bahwa kapasitas penumpang ditargetkan mencapai 40 orang dengan 20 duduk dan 20 berdiri.

Saat ini telah ada 10 unit Trans Padang yang telah disiapkan untuk operasional pada koridor VI. “Pembuatan Trans Padang koridor VI di Semarang, dan saat ini telah tersedia sekitar 10 unit, dengan anggaran per unit sekitar Rp 1,7 M,” kata mexral.

Mexral juga menjelaskan bahwa pembukaan rute pada koridor VI dapat membuka lapangan pekerjaan baru, hal ini dikarenakan akan adanya pembukaan pendaftaran untuk pramugara dan pramugari serta supir Trans Padang koridor VI. “Syarat umum bagi sopir diantaranya, tidak bertato, minimal memiliki SIM B1 Umum, berkelakuan baik dan lainnya,” jelas Mexral.

Sopir Angk Angkot ot dan Tanggapan Mahasiswa Sopir angkot di Unand, Efendi mengaku telah lama bekerja sebagai sopir angkot. Ia mengatakan bahwa dengan beroperasinya Trans Padang di area Unand tidak akan berpengaruh terhadap angkot.

“Bagi kami tidak mempermasalahkan masuknya Trans Padang ke kampus, karena para sopir angkot juga diberi kesempatan untuk bergabung dengan Trans Padang,” ujar Efendi saat diwawancarai Genta Andalas pada (21/4/2022).

Lebih lanjut, Efendi menjelaskan akan ada dampak yang dirasakan mahasiswa jika Trans Padang sudah mulai beroperasi di Unand. Salah satunya keterlambatan dalam mengikuti proses perkuliahan. Efendi juga mengatakan akan patuh dengan kebijakan yang diberikan Unand asalkan ia tetap bisa bekerja dan mecukupi kebutuhannya. Efendi juga menyebutkan akan ada perbedaan tata cara pembayaran trans padang dengan angkot sekarang.

“Bus Trans Padang biasanya melalui jalur lurus saja, jadi ketika akan balik harus memutar dulu ke jalan Bypass sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali ke arah Unand, Untuk pembayaran angkot dilakukan secara langsung tanpa kartu, beda dengan Trans Padang yang bayarnya menggunakan kartu dan itu akan mempersulit mahasiswa,” jelasnya.

Bersambung ke halaman 18...

Mayoritas Mahasiswa Unand Merasa Program MBKM Telah Berjalan dengan Baik

D

ivisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Genta Andalas menyatakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Andalas (Unand) telah berjalan dengan baik. Hal ini mengacu pada hasil survei yang menunjukkan bahwa sebesar 58,5% responden menyetujui pernyataan tersebut.

Meningkatnya jumlah mahasiswa yang berkontribusi dan terlaksananya berbagai program MBKM menjadi alasan mayoritas responden. Lalu, menurut responden sosialisasi yang baik juga mendukung label keberhasilan program MBKM ini.

Sebanyak 41,5% responden mengaku bahwa program MBKM tidak

berjalan dengan baik. Alasan yang diajukan responden cukup beragam, mulai dari karena kurangnya sosialisasi, belum matangnya persiapan Unand, hingga ketidakjelasan informasi mengenai pelaksanaan berbagai program MBKM. Hal tersebut dikuatkan dengan kendala teknis yang terjadi pada pengucuran dana dan konversi nilai selama program MBKM. Berdasarkan hasil survei, sebagian besar mahasiswa Unand mendapatkan informasi terkait program MBKM bukan berasal dari website resmi MBKM Unand.

Kenyataan itu dipicu oleh kurang meratanya informasi mengenai program MBKM Unand. Sebanyak 29,5% responden menjawab mendapatkan informasi dari fakultas atau jurusan dan

49,5% responden mendapatkan info dari sumber lainnya. Sedangkan yang mendapatkan informasi dari website resmi MBKM Unand ataupun sosialisasi pihak MBKM Unand hanya sebanyak 21% responden.

Terkait pengetahuan responden terhadap ketersediaan program MBKM di Unand sebanyak 80,7% mengakui mengetahui hal tersebut. Namun, sebagian kecilnya yakni sekitar 19,3% responden tidak mengetahui adanya program MBKM di Unand.

Survei ini dilakukan terhadap 300 responden mewakili seluruh mahasiswa di Unand dengan metode random sampling.

Rentang waktu pelaksanaan survei dilakukan pada 16-19 April 2022.

Pernyataan responden yang bertolak belakang mengenai sudah baik atau tidaknya pelaksanaan sosialisasi mengindikasikan bahwa belum meratanya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak MBKM Unand. Lalu, mayoritas responden mengharapkan pihak MBKM Unand ke depannya mampu memberikan kejelasan informasi terkait pelaksanaan setiap program MBKM yang ditawarkan.

1. Apakah anda mengetahui adanya program MBKM di Unand?

2. Apakah anda pernah mengikuti salah satu program MBKM?

3. Dari manakah anda mendapatkan informasi mengenai program MBKM tersebut?

4. Menurut anda, sudah berjalan dengan baikkah program MBKM ini?

Sumber: Litbang Genta Andalas Grafis: Produksi

Online Shop, Solusi berbelanja pada Masa Pandemi

P

asca pandemi Covid-19, gaya hidup masyarakat mulai bergeser ke arah semua serba online, tidak terkecuali dalam hal berbelanja kebutuhan. Hal ini tentu saja selaras dengan himbauan pemerintah agar tetap berada di rumah dan work from home. Pada survei yang dilaksanakan oleh Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Genta Andalas tercatat bahwa sebanyak 93,4% Mahasiswa Unand lebih berminat menggunakan fitur belanja online dalam kehidupan sehariharinya.

Sebanyak 6,6% lainnya tidak tertarik sama sekali terhadap belanja online.

Mereka menyatakan lebih menyukai melakukan jual beli secara langsung. Selain

itu, responden mengaku tidak memiliki aplikasi belanja online pada gawai mereka.

Menghemat tenaga dan waktu, fleksibel, praktis serta mudah dioperasikan menjadi mayoritas alasan responden tertarik untuk belanja secara online. Lalu, menurut responden produk yang ditawarkan oleh aplikasi belanja online lebih beragam dan murah.

Fitur Tiktok Shop yang baru diluncurkan 2021 silam cukup populer di kalangan masyarakat, tidak terkecuali juga Mahasiswa Unand. Hal ini dibuktikan dengan sebanyak 80,4% responden telah mengetahui ketersediaan fitur tersebut pada aplikasi Tiktok.

Berdasarkan hasil riset SnapCart, Shopee menjadi aplikasi belanja online

yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Walaupun Tiktok Shop populer, namun menurut Mahasiswa Unand fitur tersebut belum bisa bersaing dengan Shopee.

Terbukti dari hasil survei yang menyatakan bahwa sebanyak 65.4% responden menyetujui pernyataan itu.

Mayoritas pengguna aplikasi belanja online dari kalangan mahasiswa Unand lebih memilih menggunakan Shopee dikarenakan tampilannya yang mudah dimengerti dan dioperasikan. Selain itu, penawaran diskon dan gratis ongkos kirim setiap event tertentu cukup menarik perhatian pengguna. Beberapa responden mengaku keamanan dalam berbelanja di Shopee lebih terjamin. Lalu, produk yang ditawarkan pun lebih luas dan banyak

dibandingkan fitur Tiktok Shop pada Tiktok.

Survei ini dilakukan terhadap 300 responden mewakili seluruh mahasiswa di Unand dengan metode random sampling.

Rentang waktu pelaksanaan survei dilakukan pada 16-19 April 2022.

Salah satu indikasi Shopee menjadi aplikasi yang paling digemari menurut sebagian besar Mahasiswa Unand ialah luasnya jangkauan pengguna aplikasi.

Berbeda dengan aplikasi Tiktok yang notabenenya hanya digunakan oleh kaum milenial. Sehingga fitur Tiktok Shop belum bisa menjangkau target pasar secara luas.

1. Apakah anda memiliki minat terhadap belanja online?

2. Apakah anda mengetahui ketersediaan fitur Tiktok Shop pada aplikasi Tiktok?

3. Aplikasi online shop manakah yang lebih sering anda gunakan?

4. Menurut anda apakah Tiktok Shop telah menyaingi Shopee sebagai aplikasi belanja online yang paling digemari masyarakat?

Sumber: Litbang Genta Andalas Grafis: Produksi

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Targetkan Penerimaan Mahasiswa Pada Prodi Baru Sastra Bahasa dan Budaya Korea

F

akultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Andalas (Unand) sedang dalam tahap perencanaan pembukaan prodi baru Sastra Bahasa dan Budaya Korea. Prodi baru ini ditargetkan akan menerima mahasiswa baru di tahun 2023 mendatang.

Hal ini langsung disampaikan Herwandi selaku Dekan FIB. “Perencanaan pembukaan prodi baru ini sudah direncanakan sejak 2021 lalu dan masuk kepada program kerja yang akan dilaksanakan,” ujar Herwandi saat diwawancarai Genta Andalas pada Kamis (21/4/2022).

Herwandi menambahkan dalam persiapan pembukaan Prodi Sastra Bahasa dan Budaya Korea diperlukan adanya fasilitas yang menunjang pembelajaran.

“Sejauh ini, kami telah melakukan pemenuhan fasilitas seperti halnya pendirian pusat bahasa Korea dengan nama Korean Language Center yang direkomendasikan oleh salah satu universitas negeri di Korea yang nantinya

Dok. Pribadi A: Fakultas Ilmu Budaya (FIB) rencanakan pembukaan prodi Sastra Bahasa BUK BUKA: dan Budaya Korea akan dilengkapi dengan adanya tenaga pengajar yang berkualitas,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dalam penerimaan mahasiswa baru nantinya dilakukan melalui dua jalur yaitu jalur umum dan khusus.

“Nah, Jalur umumnya masih sama seperti SNMPTN, SBMPTN hingga Mandiri. Sedangkan jalur khusus masih dalam tahap perencanaan,” ungkap Herwandi.

Salah seorang Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, menyampaikan antusiasmenya dalam menyambut pembukaan prodi baru ini.

“Saya sangat antusias sekali pada prodi baru sastra korea ini. Karena pastinya sangat menarik dan dinantikan sekali oleh banyak mahasiswa terkhusus mahasiswa baru. Saat ini dapat dilihat masyarakat sangat banyak yang yang suka terhadap budaya Korea (Korean Wave),” ujar Fira saat diwawancarai Genta Andalas pada Kamis (21/4/2022).

Fira juga berharap agar nantinya dengan dihadirkannya prodi baru ini dapat berjalan baik dan diminati banyak mahasiswa.

“Harapannya semoga prodi baru ini dapat benar benar direalisasikan, dan berjalan dengan baik karena peminatnya sangat banyak pastinya,” tutup Fira. < iara a, T A tik Tiara tika,

Pencegahan Depresi: Ceritakan Masalahmu dan Jangan Takut Salah

K

esehatan mental mulai mendapat banyak perhatian saat ini.

Berdasarkan data kemenkes RI pada 2019, setidaknya ada 800.000 orang bunuh diri akibat depresi berat. Sebanyak 19 juta penduduk usia 15 tahun ke atas sudah mengalami gangguan mental emosional. Dosen Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Randy Refnandes mengungkapkan mahasiswa kerap mengalami depresi karena diremehkan dan bisa kehilangan minat dan kebahagiaanya, jelasnya di webinar Deteksi Dini Depresi dalam acara Avisena Take Care (Avatar) 2022, via Zoom Meeting, Sabtu (16/4/2022).

“Gagasan rasa bersalah dan tidak berguna sering dialami mahasiswa. Akibat diremehkan oleh orang lain, mahasiswa enggan untuk berkreativitas lebih karena merasa apa yang ia lakukan tidak berguna.

Padahal, mahasiswa itu konteksnya belajar, selama belajar wajar salah, ketika transfer ilmu dari pengajar ke mahasiswa wajar salah karena tidak ada yang langsung benar dalam belajar,” jelas Randy.

Dok. Pribadi FOTO: Peserta Webinar Deteksi Dini Depresi melakukan foto bersama di akhir acara Webinar Lebih lanjut, Randy menjelaskan bahwa yang paling parah terjadi akibat gangguan kesehatan mental adalah kehilangan minat dan kebahagian pada

diri seseorang. Menghindari efek tersebut, ada baiknya sebagai mahasiswa yang memiliki banyak struggle baik tentang kuliah, ekonomi, dan lainnya, kita bisa

meneceritakannya saja kepada orang yang kita percayai, jika teman terlalu sulit untuk dipercaya maka masih ada orang tua kita.

Obat paling ampuh menurut Randy jika memiliki masalah, hadapi, jalani, nikmati dan syukuri agar kita tidak stress karena diam di tempat akibat masalah tersebut.

“Beberapa hal yang menjadi penyebab stress bahkan depresi bagi mahasiswa biasanya, tugas kuliah, lingkungan pertemanan, dan keuangan,” ujar Estuari Perjuangan, salah satu peserta webinar membenarkan tentang penyebab stress yang dialaminya.

Sebagai Ketua Pelaksana kegiatan Avatar 2022 ini, Marsi Sekar Ninggrum berharap penyampaian materi ini bisa membantu mahasiswa dalam menjaga kesehatan mentalnya.

“Semoga rekan-rekan yang bergabung bisa menerapkan ilmunya bahkan menyampaikan kepada orang lain bagaimana kita bisa mencegah depresi dengan melakukan deteksi dini depresi agar kesehatan mental kita tetap stabil,” tutup Marsi. < Sandra, Aisyah

Lahan di Simpang Pool Bus Unand Kebakaran, Satu Unit Damkar Unand dikerahkan

T

erjadi kebakaran lahan di Universitas Andalas (Unand) yang berlokasi di Simpang Pool Bus Unand pada Sabtu malam, (16/4/2022). Satpam Unand, Asril menjelaskan bahwa kejadian tersebut diketahui ketika tim keamanan kampus melakukan patroli malam.

“Kejadian sekitar pukul 21.00 WIB saat salat tarawih. Kami melihat kobaran api ketika kami melakukan patroli,” katanya saat diwawancarai Genta Andalas pada Sabtu, (16/4/2022).

Mengetahui hal tersebut, tim keamanan kampus langsung mengerahkan mobil pemadam kebakaran milik Unand untuk melakukan pemadaman.

“Kami membawa 1 unit damkar ke lokasi. Pemadaman dilakukan dua kali dan berhasil dipadamkan seluruhnya pada pukul 22.00 WIB,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Asril menyebutkan bahwa tim pemadam kebakaran mengalami kendala saat melakukan pemadaman.

Dok. Pribadi PEMADAMAN: AMAN: Pemadaman api oleh tim pemadam kebakaran Unand di Simpang PEMAD Pool Bus Unand pada Sabtu, (16/4/2022).

“Kami kesulitan memadamkan api karena tumpukan sampah dan daun kering di lokasi ditambah dengan bocornya slang air dan pompa yang macet,” ungkap Asril.

Selain itu, Asril dan tim pemadam kebakaran kampus juga kesulitan disebabkan kurangnya alat pelindung diri (APD).

“Kesulitan lain disebabkan kami kekurangan alat seperti helm, jaket, sarung tangan, hingga sepatu sehingga kami sering berkontak langsung dengan api dan baranya,” ungkap Asril.

Luas area yang terbakar 50 meter persegi dan dipastikan tidak ada korban jiwa.

“Sejauh ini tidak ada korban maupun kerugian yang diakibatkan,” pungkas Asril.

Hingga saat ini penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. < Icha, Geliz

Redaksi Genta Andalas menerima tulisan berupa : esai, opini, feature, cerpen, puisi, khazanah budaya, dan bentuk tulisan kritis lainnya. R edaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi. T ulisan disertai foto dan biodata Redaksi Tulisan penulis. T ulisan dapat dikirim kke e alamat e-mail redaksi@gentaandalas.com Tulisan

Unand Laksanakan Tes Kesehatan untuk Mahasiswa SNMPTN 2022

M

ahasiwa baru Universitas Andalas (Unand) jalur SNMPTN angkatan 2022 mulai melaksanakan tes kesehatan sejak tanggal 11-22 April 2022 di Rumah Sakit (RS) Unand. Ketua Pelaksana Medical Check Up (MCU), Putri Yuriandini Yulsam menyatakan bahwa seluruh mahasiswa baru wajib melaksanakan tes kesehatan di Rumah Sakit Unand, agar tidak terjadi kesalahan dalam pemeriksaan data.

“Mahasiswa tahun 2022, diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Unand karena standar pemeriksaan yang berbeda dari setiap rumah sakit dan untuk menghindari pemeriksaan ulang apabila ada yang kurang dari rumah sakit lain,” jelas Putri Yuriandini Yulsam saat diwawancara Genta Andalas pada Selasa (12/4/2022).

Lebih lanjut, Putri menjelaskan bagi mahasiswa baru SNMPTN yang berhalangan hadir melakukan MCU dalam jangka waktu 11-22 April 2022, Unand akan mengadakan MCU kembali pada 1115 Juli 2022 mendatang.

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Dokter angkatan 2022, Viola Triana Nosa pun merasa cukup puas dengan pelaksanaan MCU ini.

“MCU ini prosedurnya cukup jelas serta fasilitas dan pelayanan yang baik. Ada banyak petugas yang membantu dan membuat pelaksanaannya lebih teratur,” kata Viola. < Bilqis, Aprilia

Foto: Bilqis Medical Check Up: Mahasiswa baru SNMPTN Universitas Andalas melaksanakan Medical Check Up (MCU) di Rumah Sakit Universitas Andalas, Selasa (12/4/2022)

Tuntutan Aksi Gerakan Rakyat Serentak Nasional Diterima oleh Ketua DPRD Sumbar

B

adan Eksekutif Mahasiswa Sumatra Barat (BEM SB) melaksanakan Aksi Gerakan Rakyat Serentak Nasional dengan tuntutan penolakan terhadap penundaan pemilu, permintaan penurunan harga minyak goreng dan bahan pangan pokok, peninjauan kembali mengenai UU IKN, serta pemenuhan terhadap janji-janji kampanye yang telah diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo dan wakilnya Ma’ruf Amin. Aksi ini dilakukan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (11/4/2022).

Salah seorang negosiator yang ikut bernegosiasi di dalam Gedung DPRD Sumbar, Nofri Yandi mengatakan bahwa tuntutan yang diberikan massa aksi diterima oleh DPRD Sumbar dan akan disampaikan ke pemerintahan pusat di Jakarta.

“Akan di follow up mengenai hasilnya, apakah tuntutan ini benar-benar dikirimkan atau tidak. Apabila tuntutan ini tidak dihiraukan atau tidak dikirim maka

Foto: Haikil PENUHI: Massa aksi Gerakan Rakyat Serentak memenuhi jalan depan Gedung DPRD Sumbar, Senin (11/4/2022). kami akan kembali lagi ke Gedung DPRD,” ungkap Nofri Yandi saat diwawancarai pada Senin (11/4/2022).

Lebih lanjut, Ketua DPRD Sumbar Supardi telah menerima dan menandatangani tuntutan aksi. Kemudian

Supardi mengimbau kepada seluruh mahasiswa untuk membersamai pengantaran surat tersebut ke Kantor Pos sehingga tidak adanya istilah surat tersebut tidak dikirimkan ke Jakarta.

Wakil Presiden BEM KM Unand, Adytia Muhammad Farhan mengatakan bahwa penuntutan dan aksi Gerakan Rakyat Serentak dilakukan untuk menjaga DPRD akan keberlangsungan aturan UU .

“Hal ini dilaksanakan agar tetap menjaga DPRD untuk sesuai dengan UU dengan tidak adanya penambahan periode serta tetap melaksanakan pemilu pada tahun 2024,” tutur Adytia saat diwawancarai Genta Andalas pada Senin (11/4/2022).

Selain dari pihak BEM SB, aksi ini juga diikuti oleh para buruh dan driver ojek online. Mereka menuntut hal yang sama dengan para aliansi BEM SB pada aksi yang dilaksanakan di Gedung DPRD Joy Joy,, Nesya Sumbar. <Joy

Aksi Mahasiswa di Gedung DPRD Sumbar Ricuh, Rusak Kawat Pembatas Hingga Polisi Tembakkan Gas Air Mata

A

ksi mahasiswa pada 11 April 2022 di gedung DPRD Sumbar disertai kericuhan. Kericuhan terjadi sekitar pukul 16.10 WIB, lantaran adanya beberapa mahasiswa yang melemparkan botol mineral dan batu ke arah polisi.

“Kami menarik masa saat sudah mulai ricuh, sekarang semua sudah aman,” tutur Menteri Kebijakan Daerah BEM KM Unand, Nofri Yandi.

Selanjutnya, menurut Mahasiswa (AI) Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Unand, menuturkan bahwa ada beberapa mahasiswa yang mulai melempar botol mineral kepada pihak kepolisian dan terjadi juga dorong-dorongan sehingga polisi mengambil tindakan tegas. “Polisi mengambil tindakan berupa tembakan gas air mata. Ada pihak kepolisian yang melakukan kekerasan kepada mahasiswa,” jelas AI.

Inspektur Jenderal Polisi, Teddy Minahahasa menduga bahwa pada aksi kali ini barisan mahasiswa disusupi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan melakukan tindakan anarkis. Beberapa oknum berusaha melukai aparat dan merusak sarana serta prasarana kepolisian.

“Oknum-oknum ini mencari kerusuhan dan mencari ribut. Kami dapat mengantisipasinya dan orang yang kami amankan itu mereka bertindak anarkis.

Mereka kami proses dan sudah kami yani Asa, Har pulangkan,” kata Teddy. <Asa, Haryani

Foto : Asa RICUH: Suasana saat terjadi kericuhan pada aksi Gerakan Rakyat Serentak Nasional di Gedung DPRD Sumbar, Senin (11/4/2022).

Baca berita menarik lainnya di portal berita .gentaandalas.com www www.gentaandalas.com

Semarak Ramadan Pasca Turunnya Kasus Pandemi

Foto: W ahyudi Wahyudi

Foto: W ahyudi Wahyudi

MACET MACET:: Banyaknya masyarakat berburu takjil menyebabkan kemacetan di Simpang Pasar Baru, Senin (4/4/2022)

BELI: Beberapa Mahasiswa Unand membeli takjil untuk berbuka puasa di PKM Unand, Rabu (6/4/2022).

Foto: W ahyudi Wahyudi

Foto: W ahyudi Wahyudi

BERBAGI: Mahasiswa Unand membagikan takjil gratis kepada masyarakat di sekitaran Lampu Merah Bypass, Minggu (10/4/2022)

TUTUP TUTUP:: Seluruh tempat makan tutup pada siang hari saat Bulan Ramadan di Bussiness Center Unand, Rabu (6/4/2022)

Foto: W ahyudi Wahyudi

Foto: W ahyudi Wahyudi

NGABUBURIT NGABUBURIT:: Masyarakat ngabuburit menjelang berbuka puasa di Jalan Pasia, Minggu (10/4/2022)

SAL AT: Mahasiswa Unand melaksanakan salat tarawih di Masjid ALA Nurul Ilmi, Selasa (5/4/2022)

Unand E-Sport sebagai Media Penunjang Mahasiswa Berprestasi Melalui Hobi Oleh: Dian Fitri Yova*

S

eiring dengan perkembangan teknologi, olahraga elektronik semakin digemari di berbagai kalangan. Terlebih pada masa pandemi dimana segala aktivitas dibatasi untuk mengurangi penularan Covid-19 di tengah masyarakat. Hal ini mendukung e-sport untuk tumbuh di tengah kondisi pandemi karena kegiatannya yang dilakukan secara online.

Game yang biasanya hanya menjadi hobi, kini bisa dikompetisikan dan memiliki cabang olahraganya sendiri.

Untuk berkompetisi dalam suatu pertandingan, atlet tentunya membutuhkan dukungan. Berawal dari pengalaman pribadi ketika mengikuti turnamen mewakili Sumatra Barat (Sumbar) ke tingkat nasional, Jaka dan rekan satu timnya merasa kurang adanya support dan tempat yang mewadahi mereka untuk berkompetisi terutama dari Unand sendiri.

Hal inilah yang membuat Jaka, Daffa, Fauzan, Ghel, Tony, dan Fariz berinisiatif untuk mendirikan suatu wadah yang akan membantu dan memfasilitasi player e-sport untuk berkompetisi.

“Dulu pernah ikut turnamen tingkat nasional dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan kita menang untuk yang se-Sumbar, serta lanjut mewakili Sumbar ke tingkat nasional.

Selama turnamen yang membantu persiapan dan latihan kebanyakan dari mahasiswa UNP. Kemudian terpikir kenapa bukan Unand. Dari sana tersadar terasa bedanya ketika ada support dan tidak ada support , lebih baik dibuatlah wadahnya. Setelah diskusi, brainstorming munculah ide Unand e-sport,” ungkap Daffa salah seorang founder Unand e-sport saat diwawancai Genta Andalas.

Unand e-sport berdiri pada bulan Januari tahun 2021 sebagai komunitas esport pertama di Universitas Andalas yang sekarang telah menjadi komunitas e-sport terbesar di lingkungan kampus Unand khususnya. Tujuannya adalah sebagai

Dok. Pribadi LATIHAN: Komunitas Unand E-sport melakukan gathering atau latihan e-sport bersama antar anggota komunitas. media bagi mahasiswa Unand yang hobi main game dan mau dikompetisikan.

Hingga saat ini, sudah ratusan mahasiswa yang tergabung dengan komunitas Unand e-sport melalui grub whatsapp dan yang pernah mengikuti turnamen mencapai 1000 orang mahasiswa. Hal ini menunjukan adanya antusiasme dari mahasiswa Unand terhadap olahraga elektronik. Jika potensi ini diwadahi dengan baik tentunya akan menambah catatan prestasi bagi Unand di bidang e-sport. Sejauh ini, Unand e-sport telah berpartisipasi dalam kompetisi game Dota 2, free fire, mobile legends bang bang, dan pubg mobile. “Ada 367 orang mahasiswa yang sudah tergabung dalam anggota Unand e-sport melalui grup WA dan 700 hingga 1000 mahasiswa yang pernah mengikuti turnamen,” ungkap Jaka selaku Ketua Komunitas Unand e-sport saat diwawancarai Genta Andalas.

Sebagai komunitas e-sport terbesar di kampus Unand, Jaka mengungkapkan harapannya agar Unand e-sport dapat beralih status dari komunitas menjadi salah satu unit kegiatan mahasiswa di tingkat unand. Meski masih terbilang baru, ini telah menorehkan berbagai prestasi di tingkat regional maupun tingkat nasional.

Prestasi yang pernah diraih diantaranya Top 5 Finalist Esport Game Master, top 32 Dota 2 Kampus nasional, Top 8 Finalist IEL Season 3 PUBGM, Top 1 Champions PUBGM IPB Esport, Top 3 Finalist Liga Mahasiswa PUBGM Western, Top 2 MLBB Pekan Andalas 2021, Top 4 Liga Mahasiswa Nasional PUBGM, Nigel (Finalist Piala Presiden) PUBGM Di Bali Top 7, dan Fredy Top 2 MagicChess Whatevero Solok.

Kegiatan rutin diadakan oleh komunitas Unand e-sport yaitu turnamen mobile legend gratis yang dilaksanakan 4

kali dalam satu bulan dengan total hadiah mencapai 7 jutaan rupiah per sekali turnamen. Hadiah ini diberikan dalam bentuk diamond kepada para pemenang.

Dalam sekali turnamen, pesertanya mencapai 160 orang yang terbagi dalam 32 tim. Untuk menjalankan aktivitas komunitasnya, Jaka dan rekan-rekan mendapatkan dana dari sponsor yaitu Moonton Student Leadership dan UniPin. Sayangnya, Unand e-sport hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dana dari kampus untuk menjalankan aktivitasnya. Tidak hanya mengadakan turnamen, Unand e-sport juga memiliki kegiatan lain meliputi nonton bareng final mobile legends dunia dan gathering dengan kampus lain seperti UI e-sport, ITB e-sport, dan lainnya.

Berbeda dengan komunitas pada umumnya, struktur kepengurusan Unand e-sport hanya terdiri dari ketua tim, manajemen, roster, dan desain. Bagi yang berminat bergabung dengan komunitas, Unand e-sport rutin membuka kesempatan bergabung sebagai pemain dalam rangka perwakilan Unand pada cabang e-sport valorant, pubg , atau mobile legends .

Kemudian sebagai delegasi dari komunitas Unand e-sport dalam suatu kompetisi akan dibuka tergantung pada jumlah kuota yang dibutuhkan.

Hingga saat ini Unand e-sport telah mewadahi berbagai game seperti mobile legends bang bang, dota 2, Pubg, dan ke depannya juga berencana untuk mewadahi game valorant, dan game untuk tim ladies.

*P enulis merupak an Mahasiswi *Penulis merupakan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak ultas Kesehatan Masyarak at akultas Masyarakat Universitas Andalas

Redaksi Genta Andalas menerima tulisan berupa : esai, opini, feature, cerpen, puisi, khazanah edaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi.

Redaksi budaya, dan bentuk tulisan kritis lainnya. R Tulisan disertai foto dan biodata penulis. T ulisan dapat dikirim kke e alamat e-mail Tulisan redaksi@gentaandalas.com

Kesehatan Bertransformasi di Tengah Disrupsi Oleh: Sri Siswati*

S

aya teringat istilah VUCA yang disampaikan seorang sahabat.

Volatility, berubah-rubah seperti air mendidih, uncertainty atau tidak pasti artinya semua yang akan terjadi penuh ketidakpastian, complecity artinya pada era Revolusi Industri 4.0 yang berlangsung saat ini permasalahan yang dihadapi sangat kompleks, Ambiguity tidak jelas dengan kata lain bisa ya, bisa tidak, kebijakan yang ada juga tidak jelas, adakalanya berseberangan satu sama lain. Seorang dokter spesialis kandungan berkata lirih, kebijakan untuk tidak mudik dikeluarkan, tetapi pariwisata di perbolehkan, sehingga fluktuasi pandemi Covid-19 pada saat itu bukan mereda, bahkan meningkat kembali.

Matanya sedikit berlinang, sehabis menolong seorang ibu yang melahirkan, dengan ancaman Covid-19 tidak hanya untuk si ibu, tetapi juga dirinya sendiri.

Pendidikan dalam abad 20 ini juga menginginkan kemampuan untuk berpikir kreatif dan critical thingking, communication, colaboration, computanalogic, serta kegigihan. Apakah kita akan berubah atau punah di tengah disrupsi ini? Bagaimana kita menghadapi semua ini?

Kesehatan secara sendiri juga pasti tidak menentu, tidak tahu kapan kita akan diserang oleh penyakit yang bisa saja sampai mengancam nyawa penderitanya.

Bagaimana kita menghadapi semua ini?

Bagaimana kita bersikap, mengambil keberanian langkah dalam menghadapinya?

Apakah ini membahayakan kita semua? Tentu saja ya.

Apa kita akan hancur, tentu saja tidak.

Dalam huruf China “krisis” dilambangkan dengan dua simbol yaitu bahaya dan peluang. Dalam krisis selalu ada bahaya dan juga selalu ada kesempatan untuk berkembang. Pertanyaannya apakah kita mampu untuk memanfaatkan peluang tersebut?

Ada beberapa bidang yang tidak mampu bertahan dengan ketidakpastian dan discruption , dan ada juga yang berhasil bertahan dan akan semakin jaya.

Pambudi S et, all 2022 mengatakan kuncinya adalah kelincahan yaitu kemampuan untuk mempelajari bidangbidang lain agar kita tetap eksis, bertahan, dan perform. Munculnya robotic, artifisial intelligent, big data membuat inovasiinovasi baru yang berkembang pesat. Para tenaga kesehatan baik dokter, apoteker, perawat, bidan dulu berjaya, tetapi sekarang persaingan makin ketat. Bidang kesehatan tidak terlepas dengan e-health, munculnya telemedicine, telefarmasi, telenurses, dan lain sebagainya.

Perkembangan digitalisasi pasca pandemi di rumah sakit, mayoritas rumah sakit telah berupaya mengembangkan pelayanan kesehatan melalui digital seperti telemedicine , pelayanan monitoring kesehatan jarak jauh, e-payment dan

sebagainya. Sistem Manajemen Rumah Sakit sebenarnya sudah lama dikembangkan oleh rumah sakit, tetapi terbatas pada keuangan saja. Keterbatasan kemampuan dan kapasitas, banyak manajemen rumah sakit kurang memfasilitasi kebutuhan untuk menganalisis data terkait peningkatan mutu klinis dan non-klinis. Pada saat ini terjadi perkembangan di dunia digitalisasi, sehingga muncul klasifikasi pencapaian 4G, 5G, 6G yang makin lama makin besar untuk menjawab kebutuhan zaman. Pada September 2021 Grace (http://awakening health/) muncul Grace the humanian robot.

Orang mulai menghasilkan sebuah platform dimana biotech bertemu dengan artificial intelegence dan Robotic.

Gabungan produk ini dinilai cocok untuk menghadapi penyakit klinis seperti pandemic Covid-19, karena kedekatannya dengan staf klinis dan pasien. Bisa mengenali emosi dan memberikan empati kepada pasien, tanpa stres dan lelah. Luar biasanya Grace dapat menguasai lebih dari 100 bahasa di dunia, mengenali suara lakilaki, wanita, dewasa dan anak-anak.

Dilengkapi dengan kamera suhu untuk mengukur suhu pasien. Luar biasa sekali, pertanyaan apakah akan mengikuti perubahan ini atau punah? Harus kita ketahui pemahamannya, karena semua orang saat ini tidak terlepas dari kepiawaian dalam digital.

Sebagai tenaga kesehatan dalam berbagai profesi, persepsi dari tenaga kesehatan belum sama. Salah satu contoh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini dapat dilihat penelitian dari Chatarena AWH (2019) menunjukkan persepsi apoteker tentang penggunaan internet saja menunjukkan hasil 97,7 % dari 223 responden mempunyai fasilitas internet di apotek. 61,43 % responden mengandalkan internet untuk mencari informasi obat, 55,16 % untuk mencari informasi penyakit, 60,09 % mengandalkan SMS untuk berkomunikasi dengan pasien, 87.0 % dengan Whatsapp (WA), Komunikasi tenaga kesehatan melalui SMS sebanyak 30,94 % dan melalui WA 93,27 %. Hambatan utama yang ditemukan dalam berkomunikasi 54,71 % adalah jaringan. Saat ini perkembangan teknologi informasi komunikasi semakin berkembang, dan kelemahan antara lain adalah keberadaan apoteker di apotek yang banyak paruh waktu, jaminan menjaga kerahasian medis pasien yang dengan aplikasi ini karena orang mudah mengaksesnya.

Apa sebenarnya perbedaan digital health atau ini dalam pelayanan medis, penunjang medis, dalam e-commerce menggelitik kita semua untuk memahaminya. Kesehatan digital mencakup teknologi, platform, dan sistem yang melibatkan konsumen untuk gaya hidup, dan tujuan terkait kesehatan, menangkap, menyimpan, atau

mengirimkan data kesehatan dan atau mendukung ilmu kehidupan dan operasi klinis. Bukti klinis biasanya tidak semuanya dibutuhkan. Pengawasan peraturan produk tidak mengatur definisi perangkat medis dan tidak peraturan pengawasan.

Contoh produknya bisa data dan informasi capture, and display seperti Userfacing technologis seperti berbagai aplikasi lifestyle apps, fitness trackers, Nutritions appls, medicine reminder apps dan lain sebagainya. Dalam bidang Teknologi Informasi Kesehatan seperti Electronic Medical Record System, Electronic Prescribing dan Order Entry System. Dalam informasi kesehatan konsumen seperti repositori online, catatan kesehatan pribadi dan portais pasien.

Apa perbedaan Digital Medicine dan digital therapy? Sebagian besar orang yang sering menggunakan aplikasi bisa membedakan. Kedokteran digital mencakup produk perangkat lunak atau perangkat keras berbasis bukti yang mengukur atau mengintervensi layanan kesehatan manusia. Bukti klinis diperlukan untuk semua produk obat digital.

Persyaratan untuk pengawasan peraturan bervariasi. Produk obat digital yang tergolong alat kesehatan memerlukan izin atau persetujuan untuk diberikan harus hatihati.

Produk obat digital sebagai alat untuk mengembangkan obat lain, perangkat, atau produk medis memerlukan pengakuan sesuai peraturan oleh divisi review yang tepat. Produk pengukuran seperti diagnostik digital, biomarker digital, dan penilaian hasil klinis elektronik.

Diagnostik digital seperti teknologi terhubung yang digerakkan oleh perangkat lunak yang mendeteksi atau mengkonfirmasi keberadaan penyakit atau kondisi yang diinginkan atau untuk mengidentifikasi individu dengan subtipe penyakit. Biomarker digital merupakan Alat digital mengukur karakteristik pasien yang diukur dan dievaluasi secara objektif sebagai indikator proses biologis yang normal, proses patologis, atau respons biologis terhadap intervensi terapeutik.

Termasuk semua biomarker terbaik.

Penilaian hasil klinis elektronik seperti ukuran digital tentang bagaimana pasien menurun fungsi bagian tubuhnya, adanya kontra indikasi harus betul-betul diwaspadai.

Pada produk terapi digital memberikan intervensi terapeutik berbasis bukti untuk mencegah, seperti kudis, atau mengobati indikasi medis atau penyakit.

Bukti klinis dan hasil dunia nyata diperlukan untuk semua produk Digital Therapy (DTx). Produk DTx harus ditinjau dan disetujui atau disertifikasi oleh badan pengatur sebagaimana diperlukan untuk mendukung klaim risiko, kemanjuran, dan tujuan penggunaan. Klaim medis termasuk mengobati penyakit seperti terapi digital

Dok. Pribadi

yang memberikan intervensi medis untuk mengobati penyakit, meningkatkan fungsi kesehatan dan/atau mencegah suatu penyakit membutuhkan regulasi yang mengaturnya. Kehati-hatian dalam menjalankan wewenang dalam terapi digital harus diperhatikan.

Kebanyakan masyarakat karena budaya tidak memahami kalau rahasia medis itu milik pasien, dan bahkan bercerita atau menjelaskan kepada banyak orang tidak mengusik privasinya. Sering kita temukan pemberitaan tentang seseorang yang sakit parah, dan di muat di grup WA dengan harapan untuk didoakan agar diberi rahmat oleh Allah SWT, supaya diangkat penyakitnya dan sembuh.

Sebagian orang menganggap dan memahami kalau itu adalah privasi dan milik pasien. Jika pasien mengizinkan tentu saja ini tidak menjadi masalah. Kita menyadari, jangankan masyarakat yang tidak tahu kalau rahasia medis itu milik pasien, terbukti sebagian tenaga kesehatan juga tidak menyadarinya.

Pada saat ini akhirnya karena perubahan yang terjadi di era Revolusi Industri 4.0 dan menyusul Society 5.0, kita sewajarnya juga menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Mencari kreatifitas, berpikir kritis, mencari cara inovasi baru dalam memecahkan masalah kesehatan dengan membangun komunikasi dan kolaborasi yang baik. InsyaAllah, siapapun pada umumnya dan tenaga kesehatan atau bidang kesehatan tidak akan punah, tetapi hanya melakukan perubahan yang membutuhkan penyesuaian. Bagaimana kegigihan dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk menghadapi tantangan yang kompleks, sehingga kita masih keluar sebagai pemenangnya. InsyaAllah.

*P *Penulis merupakan enulis merupak an Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fak at akultas Masyarakat ultas Kesehatan Masyarak Universitas Andalas

Mahasiswa Dalam Cengkeraman Kekerasan Seksual Oleh: Amidia Amanza*

Dok. Pribadi

K

ekerasan seksual dapat terjadi kepada siapa saja tanpa memandang fisik dan jenis kelamin. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) per Agustus tahun 2020, kekerasan seksual pada anak telah menduduki peringkat pertama di antara kekerasan seksual lainnya. Kekerasan seksual tersebut bukan hanya pemerkosaan semata, namun juga menyangkut perilaku kekerasan terhadap manusia lain yang mana kegiatan seksual tersebut tidak dikehendaki dan dilakukan secara paksa.

Pemerintah telah melakukan berbagai cara dalam menanggulangi hal tersebut. Presiden Joko Widodo baru saja menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia, Pemasangan Alat Pendeteksi Elektronik, Rehabilitasi, dan Pengumuman Identitas Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak ...sambungan dari halaman 7 Ketika memiliki tenaga yang lebih dan mau berjalan menyusuri pantai ke arah kanan, kurang lebih 200 m maka kita akan bertemu dengan Tempat Penampungan Ikan (TPI) untuk menampung dan mendistribusikan ikan ke daerah lain. Ketika kapal nelayan pulang dari laut, maka hasil tangkapannya akan dibawa ke TPI terlebih dahulu sebelum didistribusikan ke daerah lainnya. Sehingga jika membeli ikan dalam jumlah yang besar maka akan lebih murah di sini dibandingkan tempat lain, karena tidak banyak transaksi antar pedagang.

Sedangkan jika berjalan ke arah kiri pantai maka kita akan melihat rumah penduduk serta perahu-perahu nelayan yang sedang menambat atau tidak melaut. Pada umumnya masyarakat di sekitar Pantai Pasir Tiku bekerja sebagai nelayan, sehingga perahu nelayan baik itu dengan mesin atau tidak sangat banyak ditemui di area pantai ini.

Pilihan lain yang tak kalah menarik dari berjalan-jalan di tepi pantai ini adalah mengunjungi pulau terdekat. Jika beruntung dan cuaca bagus, maka akan ada kapal yang mau mengantar ke pulau

(CNN Indonesia, 3/1/2021). Pemerintah telah menunjukkan keseriusannya untuk mengurangi jenis kekerasan seksual khususnya terhadap anak dengan harapan dapat memberikan efek jera terhadap para pelaku kekerasan seksual.

Dalam ruang lingkup perguruan tinggi pada akhir tahun 2021, Nadiem Makarim juga mengeluarkan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Peraturan ini sangat mengakomodir hak-hak korban dan menjelaskan apa saja jenis-jenis kekerasan seksual. Namun dalam penerapannya terdapat pro dan kontra dari berbagai kalangan. Peraturan ini perlu segera diterapkan agar ruang aman bagi siapa saja yang akan berkegiatan di kampus dapat segera tercipta.

Hingga saat ini beberapa audiensi kepada pihak kampus telah dilakukan, salah satunya oleh UKM PHP dan Aliansi Mahasiswa Peduli Unand. Kita selaku warga Universitas Andalas (Unand) patut bersyukur karena tidak lama lagi Satgas yang diamanatkan oleh Permendikbud tersebut sedang dalam proses pembentukan walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama. Setidaknya Unand sudah sadar akan betapa daruratnya kekerasan seksual yang kerap kali terjadi di lingkungan kampus.

Terlepas dari Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang hukuman para pelaku kekerasan seksual dan payung hukum yang ada, memberikan pendidikan seks sejak dini kepada anak juga merupakan hal yang penting. Hal ini merupakan salah satu cara memberikan pemahaman untuk menghindari terjadinya kekerasan seksual, khususnya pada anak.

Orang tua memiliki peran yang sangat

penting dalam memberikan pendidikan seks kepada anak-anaknya. Pendidikan seks yang diberikan oleh orang tua akan memberikan bekal pada anak agar terhindar dari bahaya pelaku kekerasan seksual yang terus mengintai.

Hal ini sepertinya tidak semudah yang kita bayangkan mengingat pendidikan seks merupakan salah satu hal yang masih dianggap tabu oleh masyarakat. Keterbukaan pikiran sangat dibutuhkan untuk membahas apa pun yang berkaitan dengan hal itu. Kenyataan seperti ini juga sering kita temui di lingkungan perguruan tinggi. Padahal hal tersebut bukanlah suatu hal yang harus ditutupi, melainkan harus diselesaikan dengan cepat dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pendidikan seks inilah yang seharusnya diutamakan oleh berbagai kampus agar mahasiswa mengetahui dan sadar tentang bahaya kekerasan seksual.

Pendidikan seks harus diberikan kepada mahasiswa dari awal mereka mengenal lingkungan kampus. Apalagi saat ini payung hukum yang jelas telah melindungi korban kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus. Seluruh pihak diharapkan dapat bahu-membahu dalam memberikan pemahaman betapa daruratnya kampus-kampus di Indonesia saat ini dari kekerasan seksual.

Pendidikan seks bukan hanya sekadar membahas masalah fisik luar dari seseorang yang dianggap penting untuk dilindungi dan dijaga, tetapi juga masalah psikologi, norma, dan hukum. Para remaja dan anak-anak harus mulai diberikan pemahaman mengenai pendidikan seks.

Informasi-informasi yang diberikan dapat dikemas dan disampaikan dengan cara yang menarik. Pendidikan seks dapat diberikan tergantung pada golongan umur agar golongan yang menerima informasi

mengenai pendidikan seks ini dapat mencerna informasi tersebut dengan baik.

Seksualitas merupakan sifat alami yang dimiliki oleh manusia. Dengan adanya pegangan dan pemahaman mengenai seks, hendaknya pendidikan seks dapat menjadi dinding pencegah kekerasan seksual terutama bagi kelompok yang rentan menjadi korban. Pendidikan seks dapat melindungi kita dari bujuk rayu predator seks, karena tidak sedikit jumlah kasus kekerasan seksual yang berawal dari bujuk rayu tersebut. Pemerintah bersama masyarakat harus lebih agresif dalam melakukan pendidikan dan sosialisasi mengenai kekerasan seksual ini agar kasus kekerasan seksual tak lagi menghantui.

Mari secara bersama-sama kita melindungi hak-hak yang kita miliki agar tidak dirampas begitu saja oleh orang lain.

Hal tersebut bisa dimulai dengan mencegah diri agar tidak melakukan hal yang menyimpang dari norma-norma yang ada, apalagi yang dapat merusak dan merugikan diri sendiri dan orang lain. Akan banyak dampak negatif yang akan terjadi jika kita tidak mengontrol dan mengendalikan dorongan seksual yang kita miliki. Para korban kekerasan seksual sebagai pihak yang dirugikan harus dilindungi. Sekali lagi, pendidikan seks merupakan harapan yang besar sebagai pemutus mata rantai kekerasan seksual yang marak terjadi di negeri ini, agar masa depan anak bangsa terselamatkan dan tidak harus menjalani kehidupan dengan rasa trauma karena kekerasan seksual yang ia alami.

terdekat dari Pantai Pasir Tiku, yaitu Pulau Tangah dan Pulau Ujuang. Biaya ke pulau disesuaikan dengan perahu atau kapal yang membawa penumpangnya. Jika bagus dan besar maka harganya menyesuaikan begitu pun sebaliknya. Kapal akan mengantar penumpang pulang-pergi, yang biasanya pergi pada pagi atau siang dan akan pulang pada sore hari.

Selain bermain air, berjalan-jalan ataupun pergi ke pulau, pengunjung juga bisa menghabiskan waktu dengan menikmati makanan khas daerah Tiku yang tentu saja tidak jauh-jauh dari makanan khas daerah berpantai. Menikmati makanan-makanan ini bisa menjadi pilihan bagi pengunjung yang hanya ingin menikmati pantai tanpa harus bermain air.

Makanan atau camilan yang dijual oleh pedagang di sepanjang pantai tersebut sangat bervariasi mulai dari pensi, langkitang, kerupuk mie, sate lokan hingga minuman kelapa muda.

Camilan andalan yang patut dicoba dan takkan bisa dilupakan yaitu sate lokan. Lokan sendiri merupakan sejenis kerang-kerangan yang berasal dari perairan air tawar atau muara sungai. Sehingga tidak semua daerah memiliki kerang atau lokan ini. Sate lokan memiliki tekstur yang kenyal

seperti seafood dan memiliki cita rasa yang unik khas daerah Tiku. Menikmati makanan dan minuman yang dijual pedagang adalah pilihan yang tepat untuk mengisi waktu sembari menunggu waktu senja dan menunggu sunset yang indah.

Pengunjung Pantai Pasir Tiku, Fazila Sonasra mengatakan bahwa ia sering mengunjungi Pantai Pasir Tiku sekadar untuk menghabiskan waktu di sore hari untuk bersantai dan menikmati pantai.

Selain melihat pantai, terkadang ia juga sering lari santai bersama teman-temannya di sekitaran Pantai Pantai Pasir Tiku.

“Saya terkadang jogging bersama teman-teman kalau sedang luang di sore hari,” ujurnya saat ditemui mengunjungi Pantai Pasir Tiku pada Sabtu (19/3/2021).

Melihat sunset merupakan momen yang menjadi tujuan ketika berkunjung ke pantai. Hal yang sama juga dapat dinikmati ketika singgah ataupun mampir di Pantai Pasir Tiku. Pantai ini memiliki keindahan tersendiri dalam hal senja dan sunsetnya.

Pantai ini memiliki sunset yang bebas dipandang mata karena kita bisa melihat keindahannya tanpa terhalang bangunan ataupun pohon yang akan menutupinya. Langsung melihat sunset di

tepi pantai adalah kenangan yang akan selalu diingat dan takkan bisa dilupakan.

Di setiap proses tenggelamnya matahari, kita akan ditemani deburan ombak pantai yang sangat menenangkan.

Perlahan tapi pasti, matahari mulai menenggelamkan dirinya dan menyatu dengan ufuk. Kemudian seluruh pantai dan sekitarnya akan berwarna jingga seolah menyatakan senja sudah datang dan mentari telah tenggelam. Warna jingganya senja di pantai ini takkan bisa terlupakan begitu saja jika telah meninggalkan pantai ini. Selain itu, cantiknya terumbu karang di pagi menjelang sore juga menjadi daya tarik tersendiri yang berbeda dari pantai lainnya. Sehingga hanya dengan ke satu tempat kita bisa menikmati liburan mulai dari wisata air, tamasya ke pulau, makanan daerah, keindahan terumbu karang, dan sunset yang indah serta menenangkan.

Liburan tidak hanya melepas penat saja, tapi juga untuk menambah kenangan indah akan suatu tempat dan salah satu tempatnya yaitu Pantai Pasir Tiku.

enulis merupak an Mahasiswa *Penulis merupakan *P Ilmu Sejarah ultas Ilmu Budaya akultas Fak Universitas Andalas

enulis merupak an Mahasiswa *Penulis merupakan *P Agroteknologi ultas P ertanian akultas Pertanian Fak Universitas Andalas

Baca berita menarik lainnya di portal berita .gentaandalas.com www www.gentaandalas.com

Konsultasi

Dok. Pribadi radipta, SKM, MPH Yudi P Pradipta, (Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat at ultas Kesehatan Masyarak Fak Masyarakat akultas Universitas Andalas)

P

erubahan status pandemi atau transisi endemi adalah proses dimana pandemi menuju ke arah endemi dengan memperhatikan berbagai aspek atau indikator, seperti laju penularan harus kurang dari satu, angka positive rate harus kurang dari 5%, kemudian tingkat perawatan rumah sakit harus kurang dari 5%, dan lainnya. Kondisi-kondisi ini harus terjadi dalam rentang waktu tertentu misalnya enam bulan. Belum ada kepastian

Endemi: Protect Kesehatan Tubuh Masih Diperlukan dari World Health Organization (WHO), namun dengan banyaknya tren indikator pengendalian pandemi yang terus menunjukkan kearah positif, tentu tetap menjaga kondisi tubuh meskipun adanya kabar terkait perubahan status pandemi menjadi endemi. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan endemi ini?

Keuntungan dan kerugian ketika sudah memasuki masa endemi? Persiapan apa yang perlu dilakukan ketika masa endemi ini terjadi? dan Sumatra Barat apakah sudah memasuki masa endemi? (Nando Ferdiansyah) Jawaban: Pandemi secara terminologi atau istilah merupakan suatu kejadian luar biasa yang penanggulangannya mencakup Foto : meningkat P ratiwi Pratiwi sangat luas yang kemudian menjadi suatu wabah yang belum ditemukan cara penanggulangannya.

Sedangkan endemi adalah suatu penyakit yang berada pada suatu wilayah bisa dicegah dan sudah ditemukan cara penanggulangannya. Pada akhir 2020 lalu, terjadi pandemi yang berawal dari negara Cina dan dikategorikan sebagai wabah baru yang melanda seluruh dunia. Badan kesehatan dunia WHO menyatakan bahwa Covid-19 dikategorikan sebagai pandemi karena wabah atau penyakit baru ini menyerang kesehatan masyarakat yang penularannya sudah mencakup lintas benua serta belum ditemukan cara penanggulangannya.

Perubahan pandemi menjadi endemi pada dasarnya tidak

menguntungkan dari segi kesehatan, karena bahayanya masih tetap mengancam.

Perubahan status ini bukan berarti status bahayanya diturunkan ataupun berkurang.

Sewaktu-waktu penyakit yang sudah dikategorikan endemi bisa menjadi wabah kembali dan merebak lagi.

Indonesia belum menyatakan tentang perubahan status dari pandemi menjadi endemi. Secara umum yang menetapkan bahwa pandemi berubah menjadi endemi adalah WHO. Keputusan secara global tentang status kesehatan pada suatu wilayah akan diambil berdasarkan pertimbangan disepakati oleh semua negara. Contoh lainnya yaitu selama setahun kasus wabah yang terjadi sedikit, artinya tidak ada lonjakan kasus atau tidak ada angka kematian yang tinggi.

Khusus wilayah Sumatra Barat kasus Covid-19 bisa dibilang belum terkendali, perlu dilakukan kajian dan evaluasi. Semenjak awal tahun kemarin kasus masih bertambah, meskipun karena varian baru. Pemikiran yang perlu diwaspadai yaitu ketika satu negara mengarah ke endemi dan meyakini bahwa penyakit itu tidak hilang. Program pencegahan dan penanggulangan harus tetap dilakukan, tidak boleh sampai longgar atau kendor. Jangan sampai berubahnya status pandemi dianggap sebagai adanya izin untuk melanggar aturan.

Pemerintah pusat harus punya indikator dan standar untuk perubahan status menjadi endemi, misalnya minimal

ada tiga standar semisal 20/100.000 atau 30/100.000 penduduk jumlah kasusnya.

Kemudian berapa tingkat pemenuhan jumlah pasien dalam Rumah Sakit (RS).

Indonesia sekarang bisa menambahkan indikator cakupan vaksinasi Covid-19 dan hasil pemeriksaan laboratorium bisa menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil keputusan serta mengubah status pandemi menjadi endemi.

Ketika diturunkan status menjadi endemi belum tentu akan menjamin penurunan dan kewaspadaan terhadap pandemi. Negatifnya bisa menjadi awal pemicu berbagai macam masalah, misalnya saja pada penyakit demam berdarah (DBD) yang sudah lama berstatus endemi, tapi tetap menimbulkan banyak korban jiwa.

Kasus ini telah berstatus endemi, Indonesia sudah menurunkan statusnya namun tetap tidak bisa menurunkan angka kematian.

Perubahan status pandemi menjadi endemi di Indonesia diperlukan adanya pertimbangan lebih lanjut.

Walaupun pada dasarnya WHO tidak punya wewenang untuk mengatur secara penuh perubahan status pandemi menjadi endemi pada suatu negara, tapi hanya melihat indikator tersebut untuk kemudian memutuskan apakah akan tetap diberlakukan atau tidak. Pada dasarnya hal yang perlu dipahami yaitu ketika telah terjadi perubahan status, bukan berarti kasusnya juga benar-benar hilang. Sehingga masih diperlukan kesadaran diri untuk tetap menaati aturan dan kebijakan.

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Putus Kuliah

Oleh: Afri Haikil

Kembangkan Vacuum Forming, Fateta Unand Bantu Tingkatkan Nilai Jual Hasil Tani Oleh: M. Bimo Setiawan Perdana Wilan*

S

umatra Barat (Sumbar) dikenal sebagai salah satu daerah dengan sumber daya alam berupa hasil tani yang melimpah. Namun potensi sumber daya alam ini saja tidak cukup, terlebih di tengah gempuran banyaknya hasil tani yang berkualitas dan menarik dari daerah hingga negara lainnya, sehingga dibutuhkan adopsi teknologi untuk meningkatkan kualitas serta nilai jual hasil tani, agar tidak kalah dengan daerah atau negara lainnya. Hal itulah yang melatarbelakangi Feri Arlius, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Unand bersama Wakil Dekan II, Khandra Fahmi dalam membuat alat Vacuum Forming.

Inisiatif pembuatan alat ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dari hasil tani, dimana hasil tani dalam bentuk buahbuahan hingga sayur-sayuran dapat dimodifikasi bentuknya sehingga terlihat lebih unik dan tentunya akan meningkatkan nilai jual. “Karena bila tampilan menarik maka akan menarik banyak konsumen, dan dapat diperjualbelikan di berbagai supermarket sehingga meningkatkan nilai jual,” ucap Khandra saat diwawancarai Genta Andalas pada Rabu (17/03/2022).

Vacuum forming sendiri sebenarnya sudah di produksi di Cina, namun mengingat harganya yang mahal serta sulitnya dalam mendapatkan alat ini membuat banyak petani tidak bisa merasakan manfaatnya. Sedangkan untuk Indonesia sendiri, alat ini juga sudah dimanfaatkan namun kebanyakan alatnya masih diimpor dari Cina. Sehingga Feri bersama Khandra membuat versi yang lebih sederhana, jauh lebih murah, namun kualitas yang dihasilkan tidak jauh berbeda.

“Alat ini biasanya harus diimpor dari Cina dan harganya sangat mahal, jadi kami buat yang lebih murah alatnya, dan hasilnya pun tidak terlalu jauh beda dengan produksi dari Cina,” ucap Khandra.

Output dari vacuum forming yaitu mampu membentuk buah-buah dan sayur-sayuran menjadi lebih menarik dibandingkan bentuk aslinya. Dalam prosesnya sendiri, ketika hasil tani baik buah maupun sayuran masih dalam masa pertumbuhan, maka akan dipasang cetakan plastik berbagai bentuk seperti segi

...sambungan dari halaman 6 Lebih lanjut, program MBKM Unand yang belum berjalan maksimal juga dibuktikan dengan penanggulangan bencana sebagai salah satu program MBKM yang mengalami kekosongan peminat.

Kepala UPT MBKM Unand, Tesri Maideliza mengatakan sosialisasi secara masif sudah dilakukan oleh UPT MBKM pada saat program ini diluncurkan di Unand.

“Sebaiknya memang dari jurusan yang mengadakan sosialisasi karena UPT MBKM tidak mengetahui spesifik kebutuhan masing-masing jurusan,” kata Tesri saat diwawancarai Genta Andalas, Jumat (8/ 9/2022).

Sedangkan sosialisasi untuk mahasiswa, lanjut Tesri, bisa diakses di website UPT MBKM Unand karena penjelasannya lebih mudah dipahami. Tesri juga menjelaskan agar MBKM dapat berjalan optimal, diharapkan jurusan

ASI: Alat Vacuum forming mampu memodifikasi bentuk buah sehingga MODIFIK MODIFIKASI: terlihat unik. tiga, segi empat hingga lingkaran.

Kemudian ketika tumbuh besar, hasil tani tersebut akan tumbuh mengikuti cetakan yang sudah dipasang pada sayur-sayuran maupun buah-buahan tersebut.

“Misalnya ketika buah semangka biasanya bentuknya lingkaran, bisa kita buat jadi segi empat mengikuti bentuk dari cetakan yang dihasilkan vacuum forming,” ucap Khandra.

Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan vacuum forming ini cukup sederhana yaitu plastic forming dengan ketebalan 0,5 sentimeter, cetakan dengan bahan dasar semen ataupun tanah liat, vacuum untuk menyedot udara, penghangat dengan 700 watt, kayu untuk tatakan cetakan, dan tripleks untuk penyangga plastik. Selama proses produksi, Khandra mengakui terdapat beberapa kendala seperti dalam penggunaan penghangat. Awalnya penghangat yang digunakan berasal dari gas untuk mengurangi beban listik yang lumayan mahal, namun hasilnya kurang memuaskan karena tenaganya yang begitu tinggi dan

menyebabkan plastik rusak. Sehingga akhirnya tetap dipilih opsi listrik namun dengan watt yang tidak begitu tinggi yaitu berkisar 300-400 watt. Agar tidak terlalu panas, juga disediakan pengontrol suhu agar suhu di plastik tidak tinggi ketika proses pemanasan plastik. Dengan adanya kontrol suhu ini juga menyebabkan biaya listrik dalam pembuatan cetakan ini lebih rendah. Kendala lainnya juga terjadi ketika pemilihan bahan baku pembuatan cetakan, dimana awalnya digunakan semen namun teksturnya yang kasar membuat hasil cetakan tidak rapi, sehingga kemudian dipilih tanah liat sebagai bahan baku untuk cetakan, dengan pertimbangan tekstur yang lebih licin.

Vacuum forming ini sudah dirilis pada awal tahun 2022, walau masih dalam bentuk prototype dan butuh beberapa modifikasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Ketika prototype sudah selesai, maka alat ini akan dikomersialisasikan nantinya dikarenakan Unand sekarang ini juga berfokus pada income generation. Ketika sudah dijual dan

menerapkan kurikulum yang sejalan dengan MBKM. Jika terdapat beberapa mata kuliah dengan capaian pembelajaran yang sama, maka mata kuliah tersebut dapat disatukan sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan mata kuliah wajib dengan cepat.

“Saya mendorong jurusan untuk rapat kurikulum, misalnya mengundang ahli kurikulum. Namun, saat ini belum semua jurusan memiliki kurikulum yang sejalan dengan MBKM,” kataTesri.

Terkait SKS yang dijadikan SKPI, Tesri mengatakan hal tersebut menjadi kelebihan mahasiswa ketika telah lulus dan melamar kerja. Selain itu, ia melanjutkan bahwa pemberian gaji kepada mahasiswa magang dari mitra adalah berdasarkan PKS (Perjanjian Kerja Sama).

“Terkait Insentif, Unand memberikan insentif berupa biaya transportasi sebesar satu juta per bulan.

Kategori pemberian insentif yakni apabila tempat magang berlokasi di luar Padang,” sambungnya.

Sejauh ini hanya program magang saja yang diberi insentif dari Unand karena baru itu yang berjalan. Untuk program lainnya menyesuaikan dengan kondisi Unand yang sudah menjadi PTN BH. Wujud keberhasilan sosialisasi dari fakultas di Unand dapat dilihat dari Fakultas Ekonomi (FE) Unand. FE merupakan salah satu fakultas dengan peserta program MBKM tertinggi, yang tentunya tak terlepas dari keberhasilan upaya sosialisasinya.

“Bagian akademik bekerja sama dengan bagian kemahasiswaan lalu melibatkan Hima Jurusan, website dan Instagram fakultas,” kata Endrizal saat diwawancarai Genta Andalas, Selasa (19/4/2022).

Lebih lanjut, Endrizal menjelaskan terdapat tiga aturan dalam konversi SKS. Pertama, jurusan mengikuti aturan konversi SKS berdasarkan arahan dari UPT MBKM. Kedua, konversi SKS adalah dengan mata kuliah pilihan. Ketiga, dibentuk mata kuliah generik untuk menampung programprogram MBKM yang belum ada di kurikulum.

diberikan kepada pembeli, maka yang disediakan oleh Fateta adalah mesin dan alat berupa penghangat, vacuum, kayu, dan tripleks, sedangkan plastik disediakan oleh pembeli karena mudah didapatkan dan dijual secara bebas. Begitu juga dengan cetakan, juga akan dibuat sendiri oleh pembeli, sehingga pembeli khususnya petani dapat membuat berbagai bentuk cetakan sesuai kreativitas masing-masing.

“Kita disini buat mesinnya saja, untuk cetakan itu tidak, karena tergantung pembeli ingin buat seperti apa, begitu juga plastik, tidak kita sediakan,” ungkap Khandra.

Khandra juga menambahkan bahwa pembuatan alat ini sendiri termasuk program riset strategis dari Fateta Unand, dimana projek sebelumnya berhasil membuat nasi rendang instan. Pembuatan vacuum forming ini juga hanya melibatkan pihak Fateta saja termasuk anggaran dan produksi yang dilakukan di bengkel dan workshop milik Fateta. Untuk menarik pembeli khususnya petani, promosi vacuum forming akan dilakukan melalui berbagai instansi khususnya dinas pertanian.

Kemudian dari dinas pertanian yang akan menyosialisasikan kepada petani. Khandra juga mengatakan bahwa sudah ada beberapa instansi yang tertarik dengan vacuum forming ini.

“Sejauh ini kita coba promosikan melalui dinas pertanian, agar bisa disosialisasikan kepada petani, dan bisa saja dinas yang menyediakan untuk petani karena ini turut meningkatkan kualitas hasil tani,” ucap Khandra.

Terakhir Khandra berharap dengan adanya alat ini dapat mempromosikan Fateta Unand lebih luas lagi. Khandra juga berharap vacuum forming dapat membantu petani khususnya di daerah Sumbar agar dapat meningkatkan nilai jual hasil tani nya dan memasuki pasar yang lebih luas serta mampu meningkatkan pendapatan dari petani itu sendiri.

*P enulis merupak an Mahasiswa *Penulis merupakan Manajemen FFak ak ultas Ek onomi akultas Ekonomi Universitas Andalas “Mata kuliah wajib bisa diselesaikan di semester empat dan capaian pembelajaran prodi harus bisa dicapai dengan adanya mata kuliah wajib,” lanjut Endrizal saat diwawancarai di ruangannya.

Selanjutnya, Endrizal mengungkapkan perbaikan program MBKM yang dapat dilakukan kedepannya adalah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mencari pengalaman di luar kampus.

Belum menyeluruhnya sosialisasi program MBKM Unand terhadap mahasiswa turut dirasakan Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik Geril Jeneri yang menilai MBKM masih belum begitu dikenal oleh mahasiswa. Menurutnya, hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi di fakultas maupun jurusan. “Masih banyak mahasiswa yang bertanya-tanya terkait teknis program MBKM dan kompensasi yang didapatkan,” kata Geril saat diwawancarai Genta Andalas, Selasa (19/ asya Dian, T Tasya 4/2022). <Dian,

Redaksi Genta Andalas menerima tulisan berupa : esai, opini, feature, cerpen, puisi, khazanah budaya, dan bentuk tulisan kritis lainnya. R edaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi. T ulisan disertai foto dan biodata Redaksi Tulisan penulis. T ulisan dapat dikirim kke e alamat e-mail redaksi@gentaandalas.com Tulisan

Pererat Silaturahmi, Menwa Unand Gelar Buka Puasa Bersama

R

esimen mahasiswa (Menwa) Universitas Andalas (Unand) mengadakan kegiatan buka puasa bersama (Bukber) yang dihadiri oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) se-Unand, Menwa maharuyung (Menwa se-Sumbar), senior alumni Menwa, dan instansi luar seperti Polsek dan mariner di Ruang Seminar PKM pada Minggu (17/4/2022).

Buka puasa Bersama kali ini juga turut menghadirkan sekitar 25 orang anak yatim dari Panti Asuhan Muhammadiyah Kampung Dalam.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 16.00 WIB ini juga menampilkan ceramah agama, pembacaan asmaul husna, nasyid, dan ditutup dengan pembagian bingkisan serta sembako bagi anak Panti Asuhan Muhammadiyah Kampung Dalam.

“Anak panti juga menampilkan pembacaan Al quran, kemudian ada pembagian bingkisan, sembako dan sumbangan berupa uang tunai dari pembina Menwa untuk anak-anak panti,” tambah Dhafa Adelia Oktarini selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Bukber Menwa saat diwawancarai Genta Andalas, Selasa (19/4/2022).

Dea septiani Ayuningtias selaku Wakil Komandan Satuan Tugas

(Wadansatgas) kegiatan Bukber Menwa mengungkapkan bahwa kegiatan ini mengangkatkan tema meraih keberkahan di bulan suci mari berbagi dan menjalin tali silaturahmi, “Dengan diadakannya kegiatan ini, semoga dapat membawa keberkahan bagi kami semua dan juga mempererat tali silaturahmi antara personel aktif dengan senior yang sudah alumni,” ungkap Dea. Dansatgas kegiatan Bukber menambahkan bahwa selama Bukber kendala yang dirasakan yaitu berupa pembatasan jumlah tamu undangan, mengingat kegiatan ini diadakan saat pandemi Covid-19 yang masih belum usai.”kendalanya ada di pembatasan jumlah tamu, dimana untuk UKM kami batasi 2 orang per UKM dan satuan Menwa lainnya kami batasi maksimal 3 orang,” kata Dhafa.

Dhafa berharap semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi antar UKM yang ada di Unand, dan terjalinnya hubungan yang baik antara Menwa dengan UKM Unand, Menwa seSuhada, Sumbar, maupun ke alumni. <Suhada, Yova

nit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Kajian Islam (FKI) Rabbani Universitas Andalas (Unand) mengusung acara Expo Ramadan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Ramadan di Kampus (RDK). Secara keseluruhan, RDK telah dimulai sejak awal Ramadan dan akan berakhir pada pekan terakhir Ramadan.

Sementara untuk Expo Ramadan akan berlangsung selama dua hari dan bertempat di halaman depan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unand.

Ketua Umum FKI Rabbani Tryfandy Sarfaldy mengatakan kegiatan Expo Ramadan ikut melibatkan UKM seUnand dan seluruh Forum Studi Islam (FSI) di setiap fakultas yang ada. “Kegiatan kita selama dua hari dan kita berkolaborasi dengan UKM dan FSI yang ada di Unand, namun karena pem-booming-an kita belum maksimal jadi hanya beberapa UKM yang ikut serta,” jelas Tryfandy di depan Gedung PKM, Rabu (6/4/2022).

Lebih lanjut, Tryfandy menjelaskan bahwa pelaksanaan Expo Ramadan akan

...sambungan dari halaman 8 Delka Junita, mahasiswa jurusan Sastra Indonesia Unand menyatakan tidak setuju dengan masuknya Trans Padang ke kampus Unand. “Saya tidak setuju jika Trans Padang masuk ke Unand, karena hal tersebut akan berdampak buruk bagi sopir angkot dan mahasiswa seperti kehilangan pekerjaan dan keterlambatan mahasiswa dalam mengikuti kuliah,” jelas Delka.

Lebih lanjut Delka mengungkapkan bahwa Trans Padang juga tidak menjamin kenyamanan serta keamanan mahasiswa di dalamnya. “Angkot

UKM dan FSI yang ada di fakultas lainnya.

Selain itu kita juga bisa belajar bagaimana cara berjualan,” jelas Vanesha Chandatama selaku Koordinator Keputrian FSI Fakultas Peternakan (Faterna).

Vanesha juga menjelaskan jika Kegiatan expo Ramadan kali ini yang dilaksanakan secara offline terasa berbeda dari tahun sebelumnya karena bisa memaksimalkan ide berjualan yang secara langsung juga membantu bidang danus di FSI Faterna. Stand FSI Faterna menyediakan berbagai takjil dengan harga terjangkau seperti es timun, es gara-agar, gorengan, dan kue kecil.

Selain itu juga terdapat produk olahan dari Faterna yang disarankan oleh pembina FSI Faterna untuk dijualkan.

“Selain takjil ada juga dari pembina kita untuk dijualkan seperti susu, madu, kurma, dan teh diet yang merupakan produk dari faterna,” tutup Vanesha. < Linda, Suhada

Kembangkan Minat Bakat, UKM PIKA Gelar Andalas Ramadan Fair

U

berlangsung dari jam 16.00-18.00 WIB. Namun, pada pelaksanaan hari pertama sedikit terlambat dimulai disebabkan oleh persiapan yang terhitung mepet. Selain itu, pada hari pertama kegiatan Expo Ramadan tercatat sebanyak empat UKM dan sembilan FSI yang ikut serta.

Mahasiswa Fakultas Teknik itu juga menyampaikan bahwa peralihan pelaksanaan RDK yang awalnya diselenggarakan secara online menjadi kendala tersendiri. Karena dalam masa peralihan yang memerlukan adaptasi dan persiapan yang lebih matang. “RDK ini merupakan agenda kali kedua, tahun lalu dilaksanakan secara online, karena masa peralihan persiapan juga terkesan mepet.

Baik dari segi perizinan atau peminjaman barang,” tutur Tryfandy.

Sebagian besar agenda RDK dilaksanakan di Masjid Nurul Ilmi, namun juga dilakukan di PKM dengan tujuan agar seluruh mahasiswa dapat merasakan agenda RDK ini. Adapun target utama RDK yang disampaikan Tryfandy adalah

nit Kegiatan Mahasiswa Pengembangan Ilmu dan Kandungan Al-Qur’an (PIKA) Universitas Andalas (Unand) menggelar Andalas Ramadan Fair (ARF) untuk mengembangkan minat serta bakat mahasiswa dalam bidang Ilmu Al-Qur’an.

Acara khusus dilaksanakan pada bulan Ramadan dan berlangsung dari tanggal 1822 April di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unand.

Koordinator bidang acara, Nindi Natasya N menjelaskan bahwa acara ARF ini baru dilaksanakan perdana di Ramadan tahun ini.

“Kita dipercaya oleh kemahasiswaan untuk mengadakan acara ini pada bulan Ramadan sekarang dan Insya Allah akan menjadi salah satu program kerja UKM PIKA ke depannya,” jelas Tasya saat diwawancarai Genta Andalas pada Rabu, (20/4/2022).

Lebih lanjut, Tasya mengatakan bahwa acara ini diadakan dengan 5 cabang lomba dengan target peserta adalah mahasiswa se-Kota Padang.

“Hari pertama ada pembukaan kemudian dilanjutkan lomba Tilawatil Qur’an. Hari berikutnya lomba Tartil Qur’an dan Nasyid dan seterusnya ada lomba Hifzil 1 Juz dan 5 Juz,” jelas Tasya.

Acara ARF kali ini diikuti oleh 157 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Kota Padang dan mengusung tema Membangkitkan Semangat Ramadan

dengan Syi’ar Al-Qur’an. Acara kali ini dibuka langsung oleh Kepala UPT Asrama Unand Muhammad Hendri. Lebih lanjut, Tasya juga mengungkapkan bahwa persiapan acara ini cukup mendadak.

“Wacana awal sudah disampaikan mahasiswa sejak awal Ramadan, tetapi dari kami masih ragu sehingga baru diangkatkan sekarang,” ungkapnya.

Tasya berharap kegiatan ini yang juga merupakan salah satu penghargaan bagi UKM PIKA karena telah mengangkatkan acara secara lancar sampai penutupan. Besar harapan acara seperti bisa diselenggarakan pada tahun-tahun berikutnya.

Salah seorang peserta ARF cabang lomba tartil Qur’an, Salim Asfari mengaku senang dan mendapatkan pengalaman baru dari acara ARF ini. Ia telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengikuti lomba tartil Quran tersebut.

Hal yang sama juga dirasakan oleh mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, ia merasa bangga dan berharap akan mendapatkan hasil yang terbaik serta memuaskan saat mengikuti perlombaan yang sedangkan diikutinya.

“Semoga saya bisa juara dalam lomba ini dan kedepannya acara ARF ini dapat berlanjut dengan baik sehingga dapat melahirkan inovasi-inovasi yang lebih banyak lagi,” tuturnya. < Ratul, Haikil

aja orangnya sedikit sering juga terjadi kehilangan apalagi Trans Padang yang banyak penumpangnya. Bisa jadi nanti karena kasus pencurian atau ketinggalan barang di dalam bus tersebut,” kata Delka.

Mahasiswi angkatan 2020 ini menegaskan agar Unand melakukan tinjauan ulang terhadap dampak kerugian bagi angkot jika Trans Padang tetap dioperasikan di Unand dan memastikan kembali mahasiswa terbantu juga dalam transportasinya. “Harapannya, memang benar-benar bisa membantu mahasiswa dalam masalah kendaraan ke kampus, keamanannya terjamin dan tidak memicu konflik atau dapat merugikan para angkot,” jelas Delka.

Disisi lain, Dinda seorang mahasiswi angkatan 2021 Unand mendukung kebijakan terkait masuknya Trans Padang ke Unand karena akan mempermudah mahasiswa yang tidak punya kendaraan menuju kampus. Dinda juga berharap agar Trans Padang dapat beroperasi dengan baik di kampus Unand.

“Biasanya kalau naik angkot itu akan lama menunggu hingga penumpang penuh baru angkotnya jalan sehingga mahasiswa bisa terlambat ke kampus,” jelas Dinda.

Peremajaan Angkot menjadi Trans Padang merupakan bentuk kerja sama Dishub–Perumda– Perusahaan eksisting angkot daerah Limau Manis. Hingga saat ini operasional Trans Padang koridor VI

akan ditargetkan dapat beroperasi setelah Idulfitri 2022 dan menunggu kesepakatan antar perusahaan angkot eksisting di Limau Manis. Kenyamanan dan akomodasi bagi mahasiswa disediakan berupa potongan biaya naik Trans Padang juga dengan bekerja sama perusahaan eksisting sehingga tidak merugikan pengusaha angkot di daerah Limau Manis. Namun, dalam perjalanannya pernambahan armada Trans Padang akan terus ditingkatkan sebagai upaya Acha, Efi, peremajaan angkutan kota. <Acha, Ratul.

Expo Ramadan sebagai Ajang Kolaborasi UKM dan FSI dalam Semarak Ramadan

U

mahasiswa Muslim se-Unand secara khusus, dan dapat dirasakan mahasiswa umum serta masyarakat sekitar. Maka dari itu, jelang bulan Ramadan dilaksanakan agenda tarhib atau pawai dari Unand hingga Simpang Pasir.

Melalui agenda RDK dan Expo Ramadan ini Tryfandy berharap agar seluruh mahasiswa Muslim dapat merasakan suasana Ramadan di kampus dan bisa memaksimalkan ibadahnya terlepas dari kesibukan kuliahnya. Selain itu, untuk rangkaian agenda RDK ke depannya dapat lebih dimaksimalkan.

“Semoga lebih semarak lagi, karena RDK ini bukan hanya kegiatan FKI Rabbani tapi kegiatan kita bersama. FKI Rabbani hanya sebagai wadah,” ujar Tryfandy.

Salah seorang peserta Expo Ramadan mengungkapkan rasa senang atas kegiatan Expo Ramadan kali ini. “Senang, akhirnya bisa kembali berkumpul, saling menjalin ukhuwah, menjalin relasi dengan

Baca berita menarik lainnya di portal berita .gentaandalas.com www www.gentaandalas.com

Mandi Balimau, Jejak Peninggalan Hindu di Minangkabau Oleh: Linda Susanti*

R

amadan menjadi salah satu bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Terdapat beragam cara yang dilakukan masyarakat untuk menyambut bulan suci tersebut, salah satunya dengan mandi balimau. Mandi balimau menjelang datangnya Ramadan merupakan tradisi masyarakat Minangkabau yang masih terjaga hingga saat ini. Meskipun dalam pelaksanaannya cenderung lebih mengarah pada ajang hiburan atau bersenang-senang.

Berdasarkan penuturan dosen Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas (Unand) Muchlis Awwali, tradisi mandi balimau bukan berasal dari budaya Minangkabau, melainkan pengaruh dari budaya Hindu dimana masyarakat Hindu memercayai mandi di Sungai Gangga merupakan cara menyucikan diri dari dosa. Hal ini dikarenakan agama Hindu pernah masuk ke Minangkabau namun tidak berkembang, sebab tujuan utama dari pembawa agama Hindu bukanlah untuk menyebarkan agama dan keyakinannya melainkan untuk mencari emas atau kekayaan. Meskipun demikian masih terdapat kebudayaan Hindu yang tertinggal, salah satunya mandi balimau ini.

Saat ajaran Islam masuk ke Minangkabau pun kebudayaan tersebut masih tetap dipertahankan. Bahkan masyarakat modern masih mengamalkan hal-hal yang berbau tradisional. Sebagian ulama berpendapat bahwa mandi balimau adalah bid’ah, yakni suatu hal yang tidak pernah dilakukan Rasul tapi diperbuat oleh manusia. Akan tetapi, Muchlis berpendapat bahwa hal tersebut tergantung pada niat setiap orang.

“Semaju-majunya bangsa, tradisi tidak bisa dihilangkan. Mungkin niatnya lagi yang kita luruskan, hanya untuk melestarikan kebudayaan,” ujar Muchlis di Gedung Kuliah D Unand, Selasa (29/3/2022).

Saat ini, mandi balimau tidak lagi dijadikan sebagai upacara penyucian diri, melainkan lebih kepada ajang rekreasi.

dalam salah satu upacara perkawinan di wilayah Pesisir Selatan yang disebut dengan Balimau Paga. Dalam prosesi Balimau Paga, mempelai akan diguyur dan dimandikan dengan air perasan jeruk nipis. Siraman air perasan jeruk tersebut tentunya akan mengenai mata dan memberikan rasa perih.

Hal ini memiliki makna jika kehidupan pernikahan itu sesuatu hal yang sulit, akan ada hal yang membuat perih sehingga kedua pengantin harus bersiap diri untuk menjalani hal tersebut.

Masih banyak lagi pengaruh Hindu yang terdapat di ranah Minang.

Masyarakat pun masih berupaya untuk menjaga tradisi yang ada sebagai warisan dari orang-orang terdahulu. Hal ini dikarenakan tradisi yang ada akan terus diwarisi kepada generasi selanjutnya, Foto: Linda walaupun makna dan tujuan dari pelaksanaan tradisi tersebut tidak lagi sama MANDI: Ramainya masyarakat Pauh yang melakukan mandi balimau menjelang dengan fungsi awalnya. masuknya bulan Ramadan Muchlis menjelaskan bahwa kebudayaan bisa berkurang, namun sulit Menurut Muchlis masyarakat yang mandi balimau di rumah masing-masing. untuk dihilangkan selagi memiliki fungsi melakukan mandi balimau di sungai atau Proses mandi balimau pun tidak jauh bagi masyarakat. Contohnya pada tradisi tempat pemandian kebanyakan hanya berbeda dengan mandi biasa, hanya saja saat mandi balimau saat ini masih memiliki fungsi untuk bersenang-senang. Secara religi, mandi menggunakan hasil perasan jeruk ekonomi bagi masyarakat sekitar, baik bagi mandi balimau tidak ada tuntutannya, nipis dengan tujuan membersihkan tubuh pemilik tempat pemandian maupun namun dapat diartikan sebagai wujud bagian luar. Biasanya juga terdapat berbagai pedagang yang memanfaatkan keramaian kegembiraan dan kesiapan jasmani dalam jenis rempah dan bunga yang difungsikan saat kegiatan balimau. “Jadi selagi fungsi itu menyambut bulan suci Ramadan. Selain sebagai wewangian. masih ada maka tradisi tersebut akan tetap siap secara rohani, juga siap dan bersih Dalam hal filosofi, sesungguhnya dipertahankan,” jelas Muchlis. secara fisik agar ibadah puasa bisa lebih mandi balimau memiliki makna yang Lebih lanjut, Muchlis memaparkan mendalam. Kegiatan mandi balimau yang dalam menjaga tradisi mandi balimau tidak optimal.

Kegiatan mandi balimau dilakukan secara bersama-sama ada salahnya selagi niatnya baik, bukan umumnya dilakukan di tempat pemandian menggambarkan rasa kebersamaan dan untuk syirik atau tujuan negatif lainnya. seperti sungai, air terjun, atau pantai. Di menjaga silaturahmi antar keluarga, kerabat, Karena sekarang ini kebanyakan mudaKota Padang, tempat yang paling sering dan sahabat. Hanya saja pada pelaksanaan, mudi memaknai mandi balimau dengan dijadikan spot mandi balimau diantaranya mandi balimau mencampurbaurkan cara hura-hura, yang rentan Lubuak Paraku, Lubuak Minturun, Lubuak perempuan dan laki-laki dalam satu tempat mengakibatkan kecelakaan. Sebaiknya Foto: Wita Tampuruang, Pantai Padang, Pantai Air walaupun masih mengenakan baju lengkap. kegiatan mandi balimau memang dilakukan Manis, Gunung Nago, dan Batu Busuk. Hal ini menjadi hal yang dilarang para dengan niat membersihkan diri untuk Mandi balimau biasanya dilakukan di tepian ulama, pasalnya dalam syariat tidaklah menyambut bulan yang suci. sungai secara beramai-ramai. Masyarakat dibenarkan bercampur antara laki-laki *P enulis merupak an Mahasiswa *Penulis merupakan yang ingin melakukan mandi balimau akan dengan perempuan yang bukan mahram.

Ilmu Kesehatan Masyarakat datang dengan rombongan. Di samping Tak hanya untuk menyambut bulan Fak ultas Kesehatan Masyarak ata akultas Masyarakata itu, sebagian masyarakat juga melakukan Ramadan, mandi balimau juga dilakukan Universitas Andalas

Jilbab Besar Gea Oleh: Desti Marlina*

P

agi ini, matahari terlihat malu-malu.

Enggan menampakkan cahaya indahnya, namun langit juga tidak memberikan pertanda akan turunnya hujan. Dari persimpangan jalan itu, tampak seorang gadis berjalan menuju kampus.

Jarak tempat tinggalnya tak jauh, hanya berkisar lima menit berjalan kaki. Gea, nama panggilan yang disematkan oleh temanteman kampusnya. Ini tahun kedua Gea berstatus sebagai mahasiswa dan tentu telah banyak proses yang di alaminya hingga berada di titik ini.

Gea telah menjelma menjadi gadis anggun dengan jilbab besar yang menutupi hampir seluruh tubuhnya. Jika pulang ke kampung, tak jarang teman-temannya memanggil dengan sebutan ukhti sambil tertawa. Namun, Gea tak ambil pusing akan hal remeh-temeh seperti itu. Sekarang, fokus utamanya adalah ia ingin terus mendalami ilmu agama dan tentunya menjadi seorang aktivis kampus yang sudah lama ia cita-citakan.

“Assalamualaikum ,” ucap Gea ketika sampai di ruang kelas.

“Waalaikumsalam,” jawab dua orang temannya. Kelas masih telihat sepi, hanya ada lima orang termasuk dirinya.

Sedangkan sisanya, sibuk menyalin tugas dari Pak Joko. Hari ini jadwal Gea cukup padat, mulai dari kuliah, rapat organisasi, serta liqo. Ketika di kampus, mahasiswa memang banyak menghabiskan waktu dari pagi hingga sore, dan tak jarang hari libur pun mereka masih disibukkan dengan kegiatan kampus.

Di kampus, Gea dikenal sebagai seorang muslimah yang baik. Memiliki sifat ramah, membuatnya mempunyai banyak teman. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui masa lalunya.

“Ge, jangan lupa nanti malam kita nongkrong ya,” ucap Rani pada Gea. “Nanti aku jemput ya?,” timpal salah seorang laki-laki bertubuh tinggi.

“Cieee , uhuyyy,” balas semua temannya. Gea hanya tersenyum malu, lalu menghidupkan sepeda motor dan mereka pulang menuju rumah masing-masing.

“Bu, nanti malam Gea mau keluar, nanti Randi yang jemput,” ucap Gea selesai makan malam. Ibunya hanya diam, sementara adeknya sibuk mengerjakan tugas sekolah.

“Boleh ya, Bu?” tanya Gea kembali.

“Ge, kamu sekarang udah SMA, bukan bocah ingusan lagi. Seharusnya sekarang kamu udah mulai memikirkan masa depan. Rajin-rajin sekolah biar bisa kuliah di kampus negeri. Satu lagi, kurangi nongkrong sama teman-temanmu itu. Apa kamu tidak mau membahagiakan bapak sama ibu?”

Gea hanya diam, lalu pergi menemui Randi yang datang beberapa menit yang lalu. Belum sempat Ibunya memberikan izin, ia sudah pergi begitu saja.

Terjebak dalam pergaulan anak muda membuat Gea menjadi anak yang membangkang pada orang tuanya. Masa SMA ia habiskan dengan hal duniawi, pacaran, keluar malam, dan tidak menutup aurat menjadi hal yang menyenangkan. Hampir tiga tahun lamanya, Gea terjebak dalam kemaksiatan.

Pada suatu malam, ayahnya jatuh sakit. Meski membangkang pada orang tua, Gea tetaplah menyayangi mereka. Gea sangat ketakutan, ia menangis sejadijadinya. Ketika itu, ujian kelulusan tengah berlangsung. Ia benar-benar terpuruk. Ia sama sekali tak bisa berkonsentrasi saat mengerjakan ujian, kondisi Bapaknya selalu melintas dalam pikiran. Harta keluarga habis untuk membiayai pengobatan sang bapak.

Teman-temannya satu persatu juga mulai menghilang, termasuk Randi yang sudah dua tahun ini menjadi kekasihnya.

Ini adalah titik terberat dalam hidup Gea, sebelumnya perjalanan hidup yang dialaminya tak lepas dari tawa dan bahagia. Sekarang, pipinya selalu basah oleh air mata. Menyesali semua perbuatan yang pernah ia lakukan. Hal pertama yang Gea lakukan adalah meminta maaf kepada kedua orang tuanya.

“Pak, maafin Gea ya. Selama ini Gea selalu memntingkan ego dan durhaka sama bapak dan ibu. Gea janji akan jadi orang yang lebih baik dan akan mencari beasiswa sesuai keinginan bapak sama ibu,” ucap Gea sambil memeluk Bapaknya yang terlihat masih lemah.

“Alhamdulillah , Nak. Ini yang bapak tunggu selama ini. bapak ingin kamu menjadi orang sukses dan mampu menjaga kehormatanmu sebagai seorang wanita,” Pesan bapak pada anak gadis sulungya.

Bapaknya termasuk orang yang tak suka banyak biacara, tidak seperti ibu yang selalu mengomel setiap hari. Ya, memang begitulah sosok bapak, lebih sering diam, dan tampak acuh pada anak-anaknya.

Namun, tak mengurangi tingkat sayang seorang bapak.

Setelah itu, Gea pergi ke sekolah untuk menemui wali kelasnya. Ia menceritakan keinginannya untuk bisa melanjutkan kuliah dengan bantuan beasiswa.

“Maaf Gea, bukan ibu tidak ingin membantu, namun kuota pendaftarannya sudah penuh. Coba saja kamu datang lebih awal, pasti ibu bisa bantu,” ungkap wali kelasnya. Tanpa bertanya apapun lagi, Gea pergi meninggalkan ruangan majelis guru.

“Ya Tuhan, ketika aku ingin meninggalkan masa kelam, kenapa rasanya

ujian tak bosan-bosan menghampiri,” teriak Gea sambil membawa motor dengan kecepatan tinggi.

“Ge! hati-hati, kurangi kecepatan motornya!,” teriak Ayu yang berusaha menyamakan kecepatan motornya dengan Gea. Mendengar hal itu, Gea menepi ke pinggir jalan.

Suara yang tak asing ditelinganya.

“Ay! Kamu kapan pulang? aku rindu.” Sambil memeluk Ayu dan menangis dalam dekapan Ayu. Ayu tak lain adalah sahabat dekat Gea sejak kanak-kanak.

Setelah lulus sekolah dasar, orang tuanya mengirim Ayu ke pondok di luar kota.

Sehingga, mereka sangat jarang bertemu. “Kita cari tempat makan aja yuk, Ge?” ajak Ayu menenangkan Gea. Mereka pun pergi sambil beriringan menuju tempat makan.

“Aku dengar Bapak kamu sakit ya, Ge?,” tanya Ayu memulai percakapan.

“Iya, Ay. Tapi sekarang sudah mulai membaik. Kamu kapan pulang, Ay?” tanya Gea penasaran.

“Udah tiga hari, Ge. Maaf ya, aku belum sempat ke rumah, eh tahu-tahunya kita jumpa di jalan. Kamu ada masalah apa, Ge? Aku liat kamu sedang banyak pikiran,” ucap Ayu sambil memperbaiki posisi duduknya.

“Aku ingin kuliah, Ay. Namun, jika tidak dapat beasiswa sepertinya bapak tidak akan sanggup membiayai kuliah, dan adek-adekku juga masih sekolah. Aku juga tak ingin membebankan bapak perihal ini,” tegas Gea sambil meneteskan air mata. Gea sekarang terlihat amat rapuh.

“Hmmm, gini, Ge. Allah menguji hambanya sesuai dengan kemampuan dari hamba itu sendiri. Jadi, jika sekarang kamu sedang mengalami banyak ujian, itu tandanya Allah sayang sama kamu. Allah tahu kamu mampu menghadapinya, Ge,” sambil menepuk bahu Gea. Ayu memang sosok sahabat terbaik buat Gea. Memiliki ilmu agama yang bagus, tutur kata yang indah, dan Ayu telah menjadi muslimah yang hampir sempurna. Gea tampak tenang berada di dekat Ayu. Semua keluh kesah Gea telah disampaikannya pada Ayu. “Ay, aku ingin meminta kamu membantuku,” tegas Gea pada Ayu. “Apa itu, Ge? Insya Allah aku akan membantu semampuku,” Sambil memperbaiki jilbab yang tertiup oleh angin.

“Aku ingin menjadi sepertimu, Ay. Menjadi muslimah yang taat perintah Allah dan meninggalkan maksiat,” Mendengar niat mulia dari Gea, Ayu memeluknya dengan erat dan larut dalam air mata bahagia. Cahaya siang perlahan mulai redup, mendatangkan senja pada alam semesta. Selepas puas becerita, mereka pulang bersama datangnya malam. Suara jangkrik terdengar begitu meresahkan dan gerimis perlahan membasahi atap rumah warga.

“Selamat Malam, Gea. Ini bu Dewi, setelah ibu berkonsultasi dengan Kepala Sekolah, kami memutuskan bahwa kamu boleh mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa melalui sekolah, karena ada yang mengundurkan diri.

Besok pagi temui ibu di sekolah,” kira-kira begitulah pesan singkat dari ibu Dewi yang membuat Gea menangis haru. Setidaknya masih ada kesempatan bagi Gea untuk melanjutkan kuliah dengan bantuan beasiswa.

Perlahan ujian yang dialaminya dilalui dengan baik. Kondisi kesehatan sang bapaknya juga sudah mulai membaik.

“Pak, besok Gea mau ke sekolah.

Kata Bu Dewi, Gea masih punya kesempatan buat daftar program beasiswa.

Doakan lancar ya, pak, bu,” ucap Gea selesai sholat Maghrib. Harapannya untuk kuliah, mulai terbuka lebar.

“Pasti bapak doakan,” jawab bapaknya sambil menepuk bahu anak sulungnya.

“Ini beberapa persyaratannya, silahkan kamu lengkapi sampai besok ya,” ucap Bu Dewi memulai percakapan.

“Baik, bu” balas Gea dengan tersenyum. Sehingga lesung pipinya terlihat.

“Kamu mau ambil jurusan apa, Gea?” tanya Bu Dewi. Gea hanya diam. Ia masih belum menemukan kampus dan jurusan yang sesuai dengan kemampuannya.

“Masih belum tahu, Nanti Gea pikirkan lagi, bu,” jawab Gea. Malamnya, setelah shalat Maghrib, Gea pergi ke rumah Ayu. Saat ini, hanya Ayu tempat Gea berdiskusi.

“Kira-kira jurusan apa yang bagus ya, Ay?” tanya Gea pada Ayu. “Hmmm, menurutku untuk kategori Soshum, aku menyarankan komunikasi ataupun ekonomi, Ge. Tapi itu tergantung minat dan kemampuan kamu, Ge,” jawab Ayu sambil merapikan bukunya. Mendengar jawaban Ayu, Gea terdiam sambil memikirkan jurusan yang diinginkannya.

Bagi calon mahasiswa, memilih jurusan adalah hal yang membingungkan.

Banyak hal yang harus dipertimbangkan.

Apalagi jika kuliah di kampus Negeri.

Peminatnya cukup banyak, sedangkan kuota yang disediakan hanya sedikit. Ayu sendiri telah memilih Al-Azhar sebagai tempat melanjutkan pendidikan. Hal tersebut juga membuat Gea berat berpisah dengan sahabatnya.

“Selama enam tahun kemaren kita berpisah jauh, Ay. Dan sekarang kamu ingin meninggalkan aku kembali. Bukan satu atau dua pulau yang menjadi pemisahnya, tapi benua, Ay,” ungkap Gea. “Raga kita boleh saja berpisah, Ge. Tapi hati kita akan tetap selalu bersama,” jawaban singkat Ayu berhasil membuat Gea menangis tersedu-sedu. Ayu akan tetap menjadi sahabat terbaik dalam hidupnya.

Setelah perbincangan mereka malam itu, esok lusa Ayu berangkat meninggalkan rumah, orang tua, negara, serta sahabat terbaiknya. Gea pun sempat mengantar Ayu menuju bandara.

Pekan ini sudah pekan kedua Ayu di Kairo. Dari Ayu, Gea banyak berubah.

Bahkan sekarang, ia sudah tak malu menggunakan jilbab yang berukuran besar.

Jilbab yang ia pakai, berhasil menutup dada serta bentuk tubuhnya. Kecantikannya pun semakin terlihat.

“Masya Allah, anak Bapak anggun sekali,” kalimat singkat bapak yang berhasil membuat Gea tersenyum malu. Sembari menunggu tes kelulusan, Gea mencari kesibukkan dengan menulis.

Menulis memang menjadi hobi baru setelah ia memutuskan untuk hijrah.

Namun terlepas dari itu, sejak kecil ia memang suka puisi dan cerita fiksi. Puisi karya Chairil Anwar selalu menjadi objek utamanya. Kemudian kumpulan cerpen karya W.S Rendra.

“Gea!” Panggil ibu dari dapur.

Mendengar hal itu, Gea lalu bangkit dari dan berjalan menuju dapur.

“Ini bekal untuk bapak. Tolong kau antar ke kebun ya! Ibu mau ke rumah Etek Linda,” Gea pun langsung menuruti

perintah ibunya. Jarak rumah ke kebun cukup jauh. Ia harus menggunakan motor agar sampai tepat waktu. Baru separoh perjalanan, gerimis datang tanpa diterka.

Seketika membasahi jilbab dan pakaiannya.

Gea pun memutuskan untuk mencari tempat berteduh.

“Maaf, saya boleh pinjam gawainya?” tanya seorang pemuda yang berteduh di tempat yang sama. Seketika Gea terkejut. Sebelum berhenti, ia tak menyadari bahwa ada orang selain dirinya.

“Maaf, saya tidak ada membawa gawai, Pak,” “Haaaahhh, bapak?” jawab pemuda berbaju abu-abu. Gea lalu menoreh pada sosok pemuda yang berbicara di sampingnya.

“Saya masih muda kok, belum Bapak-Bapak dan juga belum Istri,” jawabnya sambil tersenyum. Pemuda itu cukup tampan. Tutur katanya juga sopan dan sepertinya usia mereka tidak terlalu jauh. Hujan hampir reda dan Gea memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

“Namaku Hasan. Salam kenal ya,” teriak pemuda itu ketika Gea hendak

menyalakan motornya. Gea tak menjawab apapun, lalu melaju dengan kendaraannya.

20 Maret, 2019. Momen yang paling bersejarah bagi Gea. Ia diterima disalah satu perguruan tinggi terbaik di Sumatera. Selain itu, ia juga berhasil mendapatkan beasiswa penuh. Tangis haru keluarga pecah seketika. Setelah beberapa bulan dari hari kelulusan, Gea dengan bangga diantar oleh bapak dan ibunya menuju kampus impian.

“Nak, di sini baik-baik ya. Belajar yang rajin, jangan tinggalkan salat, berteman dengan orang-orang baik, dan jangan keluyuran di tempat orang,” pesan seorang bapak pada anak sulungnya.

“Gea janji akan kuliah dengan baik, pak. Bapak dan ibu baik-baik di kampung. Kalau ada apa-apa hubungi Ge ya, pak. Gea sayang sama kalian,” ucap Gea sembari dipeluk erat oleh bapaknya. kemudian sang ibunya dan disusul oleh dua orang adiknya. Setelah orang tuanya pulang, Gea langusng pergi menuju kamarnya. Asrama, sekarang menjadi rumah baru bagi Gea.

Asrama telah berhasil mendidik Gea menjadi muslimah yang semakin baik. banyak kegiatan-kegiatan kemuslimahan yang dilaksanakan. Selain itu, di kampus juga banyak sekali ragam kegiatan kemuslimahan yang ada di setiap fakultas.

“Gea, besok sore datang ke Masjid ya! Ada kajian disetiap pekannya,” ajak Kak Nisa selepas mentoring.

“Insya Allah, Kak,” balas Gea. Sejak hijrah, Gea tumbuh dan bergaul di lingkungan yang cukup baik. Ia tak mau masuk ke lembah yang sama beberapa tahun lalu. Mempelajari ilmu agama tak bosan-bosannya Gea lakukan.

Selesai pulang kuliah, Gea pun langsung menuju Masjid. Baru beberapa detik ia sampai di parkiran Masjid, tampak seorang pemuda yang tak asing bagi dirinya.

Pemuda itu seketika juga menoreh kearah yang sama.

Dua pasang mata saling berhadapan. Berusaha menjawab tanya yang sudah terlintas dalam pikiran.

“Laki-laki itu? Apa dia laki-laki yang sama ketikaaaa? Ah sudahlah,” Gea pun cepat menundukkan pandangannya

dan berjalan masuk ke dalam Masjid. Ia takut tak mampu mengendalikan perasaannya. Hasan, laki-laki yang sudah mulai mengagumi Gea sejak pertemuan pertama. Ternyata, Hasan senior Gea di kampus.

Cinta dalam diam. Satu kalimat yang telah dialami Gea dan Hasan. Samasama mengagumi, namun ingin memiliki ketika sudah memantaskan diri. Tidak menjalin hubungan apapun sebelum akad diucapkan. Mereka juga sama-sama masih kuliah, menyelesaikan kuliah dengan baik adalah tujuan utama mereka. Sekarang, melangitkan doa adalah hal yang mereka lakukan.

enulis merupak an Mahasiswa *Penulis merupakan *P Sastra Indonesia ultas Ilmu Budaya akultas Fak Universitas Andalas

Ulasan Cerpen “Jilbab Besar Gea” Karya Desti Marlima Oleh: Noni Sukmawati*

M

embaca cerpen Jilbab Besar Gea karya Desti Marlina ini kita diajak untuk melihat satu perjalanan hidup Gea yang jungkir balik. Dia semula menjadi remaja badung, nakal, seenaknya sendiri yang tiba-tiba berubah. Perubahan menjadi baik tidak selalu mudah. Selalu ada tantangan dan godaannya. Demikian juga yang terjadi pada Gea. Saat ia ingin menjadi lebih baik, orang tuanya mengalami musibah. Saat ia berpikir untuk mencari beasiswa, kesempatan sudah tertutup.

Gea ternyata tidak putus asa. Dia sabar dan tetap berusaha. Sampai kesempatan beasiswa datang kepadanya.

Ada siswa lain yang mengundurkan diri dari penerimaan beasiswa. Jalan yang panjang dilalui Gea. Sesosok Hasan hadir dalam hidup Gea. Kehadiran Hasan telah memberi warna baru dalam kehidupan Gea. Namun ia terus teguh hati untuk tetap fokus pada kuliah. Hasan pun begitu. Lalu bagaimana akhir kisah keduanya? Silakan dicermati pada cerpen ini.

Lewat bahasa sehari hari yang sederhana, cerpen ini dengan lugas mengisahkan cerita remaja yang sering terjadi pada kehidupan anak anak SMA dan mahasiswa kuliah tahap awal. Narasi dengan setting rumah, sekolah, kampus, kantor, masjid, rasanya adalah keseharian

yang biasa kita temukan. Dengan alur maju dan mundur, sekurangnya cerpen ini mengajak kita lebih cermat menata hidup agar tidak ada penyesalan. Ending yang sengaja digantung, seolah memberi ruang pada pembaca untuk memilihkan yang terbaik buat Gea. Karakter Gea digambarkan sebagai gadis badung yang kemudian berubah baik dengan keteguhan hati. Hal yang tidak biasa, karena umumnya remaja mudah terpengaruh dan mudah berubah pikiran. Namun Gea sangat mantap hati.

Begitu mengetahui kesalahannya, dia mau berubah dan tidak balik mundur. Satu teladan yang sepertinya ingin penulis

Sudut Semu

Kelam mencekam menghujam dada Rupa pelipur bertabir durjana Berbalik menyisakan tanya Ku pandangi sudut gelap itu Tenggelam lebih jauh hingga dasar tak berpenghuni

Meratap dalam dekapan sendu Tenere itu menyentil dan berseru Menjelma menjadi badai menebas dinding pilu Ku pandangi lagi sudut gelap itu Ku terjaga dari sudut semu

Bisikan-bisikan buas tanpa afeksi

Delusi yang menjerat dari ruang kehidupan

Mengantarkan pesan sepi

Sedianya berkelir berselimut cahaya

Jari jemari muncul dari segala sisi Meragut tubuh ke sana ke mari Ku pandangi sudut gelap itu

Oleh: Dian Fitri Yova ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Sudut yang menarikku jauh ke dalam lautan nestapa

Ku terhempas pada gurun beratapkan awan hitam

enulis merupak an Dosen *Penulis merupakan *P Sastra Indonesia Fak ultas Ilmu Budaya akultas Universitas Andalas

Bianglala

Oleh: Icha Putri Ku pandangi sudut gelap itu

tularkan pada para remaja dan pembacanya.

Cerpen ini mengajak kita bersama untuk menyadari: tidak pernah ada yang sama dalam kehidupan. Segala sesuatu berubah mengikuti garis takdir yang sudah ditentukan. Tugas setiap orang adalah mengusahakan yang terbaik untuk dirinya.

Terima kasih.

Petrikor sayup terasa menemani dalam kesunyian malam

Semilir angin menyadarkanku dari pesta lamunan yang merisak ketenangan malam

Remang cahaya lampu jalan pun ikut hadir menembus kegelapan

Pelik yang selama ini terpendam telah menjelma menjadi ancala yang menakutkan

Aku gundah Bayangan masa depan yang seterang gemintang

Namun, badai besar sekali pun akan menemui mentarinya

Seakan telah pecah dihempas gelombang kehidupan

Saban hari mempunyai warnanya sendiri

Pikiranku menari kian kemari

Indurasmi membawakan kembali damainya malam

Tanpa arah, hanya mengikuti irama nestapa yang sedari tadi mengalun tanpa henti Seakan semuanya mendesak untuk segera dikeluarkan Jiwaku meronta seakan mengisyaratkan kekalahan Tatkala pikiranku semakin tak terkendali tanpa tujuan

Membawa keyakinan akan mimpi dengan pancaronanya Berlari dan menari di bianglala kehidupan

Mengenal Datakrasi, Model Politik Masa Depan Berbasis Data

Ilus. Haikil

D

ewasa ini, kehadiran dataset raksasa berupa big data semakin erat mengiringi kemajuan teknologi.

Adanya big data telah merambah ke berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali pada model politik. Datakrasi merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan bagaimana kemajuan teknologi berbasis data turut menyentuh aspek politik di suatu negara. Fenomena datakrasi berkaitan erat dengan pemanfaatan data sampai mampu mengolahnya dengan kecerdasan buatan, namun tetap tak terlepas dari demokrasi konvensional yang selama ini dijalankan oleh berbagai negara.

Istilah datakrasi memiliki gabungan dua kata, yakni data dan krasi.

Jika data merupakan suatu kumpulan fakta,

maka krasi sendiri berasal dari kata “kratos” yang a r t i n y a pemerintahan.

Secara sederhana, d a t a k r a s i merupakan model politik yang menawarkan tatanan hidup pemerintahan berdasarkan data.

Kebenaran atas data menjadi fokus dari datakrasi, berbeda dengan d e m o k r a s i konvensional yang memiliki fokus pengutamaan atas hak-hak yang d i m i l i k i masyarakat.

Dosen Jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas (Unand) Mhd Fajri menjelaskan bahwa Indonesia telah memasuki era datakrasi walaupun belum sepenuhnya mampu memanfaatkan data tersebut dengan baik. Jika dikaitkan dengan demokrasi secara langsung ataupun demokrasi perwakilan, Fajri memandang datakrasi sebagai sebuah gap yang berkenaan dengan representasi politik.

Dengan adanya datakrasi, menurut Fajri, keinginan rakyat diupayakan dapat tersampaikan secara langsung kepada pembuat kebijakan sehingga data tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri.

“Datakrasi sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan pemerintahan, bahkan memperpendek alur birokrasi yang panjang. Akan tetapi,

kekurangannya ditemukan terkait data trust, hingga ketidakmampuannya dalam otorisasi nilai yang harus ada pada ranah politik,” jelas Fajri saat diwawancarai Genta Andalas, Selasa (5/4/2022).

Masuknya era datakrasi dalam kehidupan politik di Indonesia kian terlihat dengan jelas. Fajri menjelaskan terdapat beberapa hal yang perlu diketahui terkait datakrasi, diantaranya: Pertama ertama, datakrasi dapat dilihat sebagai sebuah alat untuk menerjemahkan kebutuhan masyarakat. Penggunaan data sebagai alat pemerintahan telah marak digunakan oleh berbagai negara seperti Korea Selatan, Cina, dan Amerika Serikat.

Dengan adanya datakrasi, para anggota dewan akan terbantu dalam menjalin informasi dari masyarakat secara langsung menggunakan data. Di samping itu, melalui datakrasi pemerintah mampu melahirkan keputusan dan kebijakan berdasarkan data yang real.

Kedua, di sisi lainnya datakrasi tidak akan mampu menghilangkan peran dari lembaga perwakilan serta rezim. Hal tersebut dikarenakan pemerintahan sebagai ranah politik berkaitan erat dengan otorisasi nilai. Datakrasi berpotensi menjadikan segala sesuatu dalam pemerintahan bersifat impersonal sekaligus tanpa melibatkan campur tangan manusia. Jika hal itu terjadi, maka esensi nilai tidak akan terwujud.

Ketiga Ketiga, fenomena datakrasi tidak terlepas dari perkembangan teknologi 4.0 serta cepatnya perkembangan akses informasi. Perkembangan kecerdasan buatan juga mendorong kemajuan teknologi yang merambah pada bidang politik.

Keempat Keempat, datakrasi memiliki tantangan utama berupa data trust. Apabila berkaca pada pemilihan umum secara konvensional yang tak jarang diperdebatkan ke ranah hukum, maka datakrasi dengan big data dan kecerdasan

buatannya sangat rawan untuk disalahgunakan. Adapun pemenuhan kebutuhan berdasarkan data juga sangat berpotensi memunculkan jurang kepentingan berbagai aktor politik dengan penggunaan data masyarakat yang sesungguhnya.

Kelima Kelima, sejauh ini fenomena datakrasi mendapat banyak dukungan dari banyak pihak walaupun masih terdapat kontra di dalamnya. Datakrasi disarankan dapat menjadi alat pembantu pemerintahan, mengingat berbagai kekurangannya yang bersifat impersonal dan rawan akan trust issue . Kontra terhadap datakrasi yang timbul akibat kekhawatiran hilangnya demokrasi perwakilan perlu dipahami bahwa hal demikian tidak akan terjadi dengan mudah.

Oleh karena itu, datakrasi akan semakin baik jika dikembangkan dengan meminimalisir berbagai kekurangannya.

Analisis data dalam kecerdasan buatan demi membantu jalannya pemerintahan hendaknya perlu diperhatikan dari fenomena datakrasi. Perkembangan teknologi digital yang terus bergerak maju menjadi jawaban terhadap bagaimana pengaruh datakrasi kedepannya.

Dukungan dari semua pihak mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga para ahli sangat diperlukan agar manfaat datakrasi dapat dirasakan secara berkelanjutan. Tentunya dinamika perkembangan datakrasi perlu dievaluasi secara terus menerus dengan menerapkan batasan tertentu. Alangkah baiknya jika kita mengenal fenomena datakrasi terlebih dahulu agar dapat mengkritisi hal baik dan buruk terhadap masuknya datakrasi di Tasya Indonesia. <T

Dengarkan Bakteri di Tubuhmu

K

amu adalah apa yang kamu makan, istilah ini mungkin cukup menjelaskan bagaimana makanan yang kita konsumsi sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan kita. Sayangnya kebanyakan dari kita jarang memedulikan makanan apa yang masuk ke dalam tubuh.

Masyarakat pada umumnya cenderung mengutamakan mengonsumsi makanan yang lebih mudah didapatkan, mengenyangkan, serta memiliki cita rasa menggoda.

Namun, kurang memperhatikan nilai kandungan gizi dalam makanan.

Seorang wirausahawan sekaligus ahli biokimia asal Amerika Serikat, Dr. Erika Ebble Angle, menjelaskan bagaimana pola makan yang tidak baik secara tidak langsung mencegah tubuh mendapatkan nutrisi penting yang seharusnya didapatkan dari diet sehari-hari. Selain itu, menurut Erika manusia dengan usus yang tidak sehat, dalam beberap riset memiliki hubungan dengan beberapa penyakit seperti masalah autoimun, diabetes, gangguan neurodegerenatif seperti alzheimer hingga masalah emosional seperti kecemasan dan depresi.

Tahukah kamu? kesehatan manusia memiliki hubungan erat dengan mikrobiota yang terdapat di dalam tubuh manusia.

Mikrobiota mengacu pada keseluruhan populasi mikroorganisme yang hidup berkoloni dalam tubuh manusia, di dalamnya termasuk bakteri, jamur, virus, dan mikroorganisme lainnya. Peran mikroba dalam usus adalah menjalankan proses metabolisme nutrisi, produksi vitamin, mencegah pertumbuhan

mikroorganisme patogen yang mana pada saat yang sama sistem kekebalan tubuh akan meningkat, karena mikrobiotab akan melawan patogen jahat.

Usus yang sehat dideskripsikan dengan beragamnya jenis mikroflora yang tinggal di dalamnya. Mikroorganisme, bekerja secara spesifik mencerna molekul tertentu, sehingga dengan banyaknya jenis bakteri di dalam usus, makin beragam kerjanya dalam m e n c e r n a beragam jenis n u t r i s i menjadi

molekul-molekul penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Maka, menjaga populasi bakteri baik dalam tubuh menjadi hal yang cukup penting untuk menjaga kesehatan usus.

Masalah kesehatan karena pola makan yang tidak benar muncul akibat menurunnya keberagaman mikroflora usus.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Erika menjelaskannya dalam suatu analogi.

Mengkonsumsi makanan cepat saji tanpa dibarengi variasi makanan pendamping seperti sayuran maupun buah buahan, mengakibatkan tubuh kekurangan serat.

Jika tidak kunjung mendapatkan asupan serat yang cukup, dalam jangka waktu tertentu bakteri baik mati dan tubuh kehilangan populasi bakteri baik.

Selain pola makan yang tidak sehat ada hal lain yang berisiko mematikan populasi bakteri baik dalam saluran

pencernaan, diantaranya adalah mengonsumsi antibiotik yang pada faktanya bukan hanya membunuh bakteri jahat, tapi juga bakteri baik.

Selanjutnya stres mampu merusak lapisan mucus dalam usus, dimana pada lapisan itu adalah tempat terdapatnya microbiota. Terakhir yaitu perilaku hidup bersih, meskipun perilaku hidup bersih terdengar sangat aman bagi kebersihan, namun hal ini dapat memusnahkan populasi bakteri baik.

Saat suatu populasi musnah, akan sangat sulit bagi kita untuk memulihkannya bahkan dalam beberapa kasus, kehilangan itu akan bersifat permanen. Walaupun demikian, beberapa terapi ini dapat dilakukan untuk mengembalikan populasi bakteri baik didalam saluran pencernaan kita, yaitu :

Mengubah pola asupan makanan sehari hari Beberapa makanan spesifik terbukti mampu meningkatkan kesehatan usus seperti buah, sayur, teh, kopi, dan coklat karena kandungan polifenolnya yang merupakan antioksidan alami, Makanan yang disiapkan dengan cara alami dan dikonsumsi dalam keadaan segar memiliki kandungan serat yang lebih baik daripada makanan yang diolah dengan cara digoreng atau dipanaskan dalam suhu terlalu tinggi. Cukupi kebutuhan serat melalui 4 sehat 5 sempurna, jika pola makan ini benar benar diterapkan, maka akan memulihkan kesehatan saluran pencernaanmu. Selalu variasikan pola dietmu dengan mengganti sumber protein, karbohidrat, vitamin, zat besi dan kandungan nutrisi lainnya dari bahan yang berbeda beda.

Latihan mengatur stres Hal ini dapat dilakukan dengan meditasi, olahraga yang cukup setiap hari mampu meningkatkan kesehatan fisik maupun mental kita.

Kurangi gaya hidup Bergadang Warren Peters, Direktur Medis Pusat Promosi Kesehatan Universitas Loma Linda membeberkan Fakta menarik yang tidak banyak diketahui, yaitu bakteri bekerja layaknya manusia. Pada malam hari bakteri membutuhkan waktu istirahat, namun ketika kita tidak tidur tepat waktu, bakteri juga tidak dapat tidur. Terlalu sering bergadang akan mematikan bakteri secara Geliz perlahan. <Geliz

Ketika Modul Memenjara Kreatifitas Guru masyarakat kita. Aturan yang seharusnya digunakan sebagai pedoman malah disusun rapi bak pagar penjara dan pendidik sebagai tahanannya.

Film ini diperankan oleh Tengku Tezi sebagai Pak Doni seorang guru matematika Sekolah Dasar (SD) yang memiliki cara unik dalam menyampaikan materi yang ia ajarkan kepada siswasiswinya. Namun, cara mengajarnya yang tidak sesuai aturan sekolah membuatnya harus rela kehilangan pekerjaannya. Pak Doni merupakan guru yang berkarakter, ramah, dan suka menolong.

Selain sisi pendidikan, kegiatan gelap yang terkesan menodai peri kemanusiaan juga disajikan dengan baik.

Karakter pemeran utama yang unik membuatnya bertemu dengan sahabat baru, Marley seekor anjing pitbul pintar yang berhasil kabur dari tempat penjualan daging anjing liar. Film ini juga memperlihatkan perdagangan daging anjing liar yang dilakukan oleh seorang pengusaha yang memasok daging anjing di kota. Bagi sebagian orang, memakan daging anjing memang tidak dilarang.

Namun, cara memperoleh daging anjing yang dilakukan pemasok daging anjing liar ini tidak dilakukan dengan cara yang benar.

Perjalanan kisah persahabatan Pak Doni dan Marley, memiliki jalan dan likaliku yang banyak. Marley selalu menemani Pak Doni dalam perjuangan dan kesedihannya. Bagaimana perjuangan Marley dan Pak Doni menghadapi seksisme dunia pendidikan agar keinginannya mengembangkan mindset anak bangsa

P

endidikan dan manusia tidak dapat dipisahkan, pertumbuhan manusia selalu diiringi dengan hal baru. Dasar ilmu pengetahuan adalah membaca dan berhitung, namun bukan berarti anak yang tidak mendalami bacaan sebagai sastra dan seni ataupun tidak tertarik pada matematika serta statistika adalah manusia yang gagal. “Marley” judul sebuah film garapan sutradara M Ainun Ridho yang tayang di bioskop pada 17 Maret 2022 lalu membuka mata kita akan pendidikan di Indonesia. Tak hanya itu, film ini seperti menguliti perwajahan berbagai aturan pendidikan dan sosial yang mengakar di

Identitas F ilm Film Judul F ilm Film Sutradara Produksi Genre Tanggal Rilis Resensiator

: : : : : :

Marley M. Ainun Ridho MAXstream Original Drama 17 Maret 2022 Efi F adhillah Fadhillah

yang memiliki beragam karakter dan suksesnya sendiri? Lalu, bagaimana cara Marley menyelamatkan dirinya ketika kembali dicuri untuk yang kedua kalinya oleh pemilik usaha jual beli daging anjing liar?

Marley dikemas dengan alur yang sangat baik, menceritakan kusutnya kulit kehidupan dalam pendidikan dan bisnis.

Alur yang dipakai merupakan alur maju mundur, namun dengan pengemasan yang sistematis membuat penonton mampu mengerti latar belakang dari kejadian yang sekarang dialami Marley dan Pak Doni. Bagi pengamat pendidikan, film ini mampu membuka mata penikmatnya mengenai ketimpangan perkembangan dalam dunia pendidikan. Soundtrack yang dipakai untuk mengisi kesunyian film juga sangat mendukung, sehingga mampu membawa penonton lebih menikmati setiap adegan yang sedang disuguhkan dalam cerita.

Selain diperankan oleh Tengku Tezi sebagai Pak Doni dan Marley, film ini juga diperankan oleh Tyas Mirasih, Jason Lionel Theo, Emmie Lemu, Yadi Timo, Chika Waode, Isa Bajaj, dan deretan artis

dengan karakter yang mampu menghidupkan setiap alur dalam kisah Marley. Tak hanya fokus dan serius dengan isu kehidupan yang menjadi pesan dalam film ini, tokoh dengan karakter konyol dan rame membuat film ini memiliki kesan sedikit humor dan tidak membosankan.

Sayangnya, di beberapa menit terakhir film ini sedikit terasa menggantung dan terkesan memaksa untuk diakhiri. Hal ini terlihat dari adegan kurang fokus saat Pak Doni bersepeda. Namun, adegan di akhir film ini lebih menarik dan membantu memperbaiki “menggantungnya” adegan tersebut. Dikarenakan banyaknya makna yang ingin disampaikan, membuat film ini hanya menyajikan sedikit informasi dan kurang diulas secara mendalam. Meskipun menggunakan hewan sebagai tokoh utama, hal ini tidak mengurangi chemistry sehingga maksud dari film yang ditayangkan tersampaikan dengan baik.

Pesan yang disampaikan dalam film ini sangat bagus dan dapat menjadi referensi film untuk menikmati waktu akhir pekanmu. Selamat menonton!

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Penuh Luka dalam Menggapai Cita-cita

V

Dalam perjalanan meraih cita-cita dua tokoh ini dihadapkan dengan berbagai konflik. Mereka sempat berniat menyerah untuk menggapainya. Utara meninggalkan dunia catur karena ia dihantui oleh rasa bersalahnya. Ia memutuskan memulai kehidupan baru dan melupakan masa lalunya di dunia catur. Sedangkan Javier menjual Pengantara, perusahaan rintisan yang ia bangun mati-matian, kepada perusahaan besar milik keluarganya. Hal ini diakukan karena ia mengalami buta warna akibat kecelakaan.

Utara dan Javier bertemu di Pengantara dalam kondisi prinsip dan kepribadian mereka yang bertolak belakang. Utara adalah tipikal wanita yang selalu mengutamakan kebahagiaan dan perasaan orang lain daripada dirinya sendiri. Javier adalah lelaki idealis dan realistis. Namun dengan adanya perbedaan ini, mereka justru saling melengkapi.

Keberadaan Utara mengubah pola pikir Javier terhadap wanita pada umumnya.

Begitu pula Javier yang selalu mengingatkan Utara untuk lebih mencintai dirinya sendiri.

Seiring berjalannya waktu Utara dan Javier mengenal satu sama lain.

Mereka saling menguatkan dan mengantarkan kembali pada mimpimimpi yang pernah dikubur dalam. Javier

alerie Patkar adalah seorang penulis muda berbakat yang namanya tidak asing di telinga kawula muda.

Berawal dari keisengannya menulis di Ask.fm dan Wattpad akhirnya terbitlah lima novel fisik. Beberapa karyanya bahkan menyabet kategori best seller di Gramedia, antara lain Claires, Nonversation dan Luka Cita. Selain menulis Valerie Patkar bekerja sebagai Digital Marketing Specialist dan aktif sebagai podcaster di Spotify Sesuai dengan judulnya, Luka Cita mengisahkan tentang orang-orang mempunyai cita-cita besar dan berjuang penuh luka demi meraihnya. Mereka ditolak oleh realita karena latar belakang yang dianggap tidak mumpuni menggapai impian. Mereka adalah Utara dan Javier serta beberapa orang lainnya yang mengalami hal yang sama. Utara mengalami disleksia menyebabkan ia lamban dalam memahami sesuatu. Sejak kecil ia dipertemukan dengan catur dan menekuninya hingga ia pernah menjadi seorang atlet catur nasional. Berbeda dengan Javier, seorang lelaki yang dilahirkan dari keluarga konglomerat dan berempati tinggi dengan orang-orang di sekitarnya.

Impian terbesarnya membesarkan perusahaan rintisan yang ia bangun.

Identitas Buk u Buku Judul Penulis Penerbit Tahun terbit Tempat terbit Tebal Resensiator

: : : : : : :

Luka Cita V alerie P atk ar Valerie Patk atkar Bhuana Sastra 2022 Jakarta 441 halaman Dian Mardhiyyah

membantu meluruskan benang kusut di masa lalu Utara hingga bisa kembali pada dunia yang sangat ia cintai, yaitu catur.

Javier dengan pola pikir yang kompleks merasa sulit menemukan kembali tujuan dan impian. Utara selalu menjadi pendengar yang baik dan tanpa disadari, kesabarannya menuntun Javier pada dunia yang ia sukai. Utara menyadarkan Javier bahwa hal yang ia butuhkan ada di dekatnya.

Buku ini dikonsepkan bercerita dari berbagai sudut pandang tokoh yang ada di dalamnya. Utara bercerita versi dirinya sendiri, begitu pula Javier dan tokoh pendukung lainnya. Pembaca seolah diajak melihat pemikiran dari berbagai sisi.

Kemudian dikagetkan dengan kenyataankenyataan yang diceritakan oleh tokoh berdasarkan versi mereka masing-masing.

Penulis buku ini menghadirkan konflik yang anak muda juga alami saat ini, diantaranya isu anxiety dan insecurity.

Permasalahan seperti rasa cemas terhadap penilaian orang lain, tidak percaya pada potensi diri sendiri dan kurang mengapresiasi diri kerap dihadirkan dalam problematika yang dihadapi tokoh.

Valerie Patkar menyajikan karyanya dengan bahasa sehari-hari layaknya bahasa anak muda sehingga pembaca merasa dekat dan terlibat dalam cerita yang dihadirkan. Namun sangat disayangkan beberapa tanda baca luput dibubuhkan dalam kalimat. Di samping itu ditemukan pula beberapa kalimat yang bermakna ambigu. Pembaca harus membaca ulang untuk memahami kalimat tersebut.

Terlepas dari tata bahasa, cara Valerie Patkar menggunakan alur maju mundur membuat pembaca tidak cepat merasa bosan. Hal ini juga didukung oleh penggambaran beberapa latar tempat yang mengkontruksi cerita terasa lebih nyata. Di samping itu, konflik demi konflik hadir dan

menstimulasi rasa penasaran dengan kelanjutannya. Hingga pada bagian penghujung cerita, pembaca dikejutkan oleh akhir dari kisah Utara dan Javier.

Luka cita bisa dikatakan sebagai refleksi kehidupan di kota metropolitan.

Hal ini dibuktikan oleh berbagai aktivitas yang dilakukan oleh tokoh. Mereka bekerja di perusahaan besar, menjadi pengusaha muda yang sukses dan menghabiskan malam di diskotik.

Buku ini mengangkatkan isu yang sedang hangat dibincangkan oleh kawula muda oleh sebab itu sangat layak untuk dibaca. Valerie Patkar acap kali menyuguhkan kalimat-kalimat sakti dalam Luka Cita sehingga dapat memperbaiki pola pikir pembaca terhadap pentingnya mengapresiasi diri. Selamat membaca!

Refa Rahmaddiansyah: Pandemi Bukan Halangan Mengukir Prestasi

Dok. Pribadi

R

efa Rahmaddiansyah yang kerap disapa Refa, merupakan mahasiwa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) yang banyak menginspirasi mahasiswa dengan geliatnya meraih prestasi nasional hingga internasional. Mahasiswa kelahiran Batang Kapas, Pesisir Selatan pada 10 Juli 2000 ini telah berhasil meraih gelar sarjana di FK Unand. Ia sukses melahirkan karyakarya terbaiknya dengan mengikuti berbagai perlombaan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan bidang perlombaan lainnya semasa mengikuti bangku perkuliahan. Beberapa prestasi unggulan yang pernah diraih Refa ialah menjadi pemenang pertama dalam ajang paling bergengsi di dunia pendidikan yang dilaksanakan oleh Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbudristek, yakni Refa menjadi pemenang Mahasiswa Berprestasi

Nasional dan mencetak sejarah bagi kejayaan Unand sebagai pemenang Pilmapres setelah tahun 1986.

Memegang status menjadi mahasiswa berprestasi nasional merupakan suatu pencapaian yang berharga.

Kualifikasi akademik dan non-akademik yang tinggi sekaligus bermanfaat bagi masyarakat di lingkungannya sempat membuat Refa tidak percaya diri. Ini dikarenakan ia merasa banyaknya mahasiswa yang memiliki prestasi dan pencapaian lebih dibanding dirinya.

Hingga akhirnya, Refa berhasil menghempas seluruh kekhawatirannya tersebut sehingga berhasil menjadi finalis lima belas besar yang dapat lanjut ke tahap selanjutnya. Sejak saat itulah mulai muncul rasa percaya diri di dalam diri Refa hingga ia berusaha sekuat tenaga sampai berhasil dinobatkan menjadi pemenang pertama dalam Pilmapres tahun 2021.

Selain itu, Refa juga memiliki beberapa torehan prestasi unggulan lainnya, diantaranya empat medali emas, tiga medali perak, dan empat medali perunggu.

Sementara itu, di ajang internasional Refa menyabet sebelas medali emas, empat medali perak dan tiga medali perunggu.

Ajang perlombaan tingkat internasional yang pernah diikuti Refa diantaranya Juara 1 Lomba Membaca Cerita Minangkabau Berbahasa Inggris Oral Presenter The First International Conference Agromedicine and Medical Science (ICAMS), medali emas Afrika OCIIP Expo Nigeria. Selain itu, medali emas World Invention Competition and Exibition Inventors of Indonesia International Inventors Festival juga pernah didapatkan Refa.

Bukan hal yang mudah bagi Refa dalam mencapai segala pencapaiannya.

Baginya, kunci dalam menggapai

l

keberhasilan ialah konsisten, tanggung jawab serta, etos kerja yang tinggi atas segala keputusan yang dipilih.

Menjadi seorang mahasiswa FK tentunya membutuhkan waktu yang banyak bagi Refa untuk memperdalam keilmuan. Manajemen waktu yang baik merupakan hal yang sangat penting baginya. Bagi Refa, dalam menjalani status sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi akan sia-sia jika tidak seimbang dengan kegiatan organisasi yang tentunya dapat mengasah skill , membangun karakter pemimpin, hingga menjalin relasi dengan orang di keilmuan yang berbeda.

Adapun beberapa organisasi yang diikuti oleh Refa diantaranya menjadi ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Medicalstudent Research Centre (MRC) BEM KM FK Unand periode 2020-2021.

Kemudian, Refa juga aktif dalam organisasi masyarakat seperti menjadi staf bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Forum Generasi Berencana Kabupaten Pesisir

Selatan tahun 2018-2019, serta menjadi koordinator Komisi 2 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional BAPIN ISMKI periode 2020-2021 lalu.

Bangku perkuliahan merupakan masa yang sangat tepat jika dimanfaatkan untuk mengembangkan bakat, keilmuan, serta meraih beragam prestasi baik akademik maupun non-akademik. Hal itulah yang dimanfaatkan Refa yang giat mencoba berbagai macam perlombaan yang bermanfaat dalam membangun nilai lebih bagi dirinya. Refa merasa miliki tanggung jawab dalam mengajak dan menebar motivasi bagi mahasiswa lainnya, tak hanya mahasiswa Unand namun juga mahasiswa se-Indonesia secara umum agar menjadi mahasiswa yang dapat memanfaatkan bangku kuliah sebagai wadah memperkaya potensi diri dan menumbuhkembangkan keilmuan serta kebermanfaatan bagi masyarakat.

Haikil, Elvi <Haikil,

Biodata Nama : anggal Lahir Tempat, T Lahir:: Tanggal erakhir : an T Pendidik Terakhir endidikan : Prestasi

Refa Rahmaddiansyah, S.Ked esisir Selatan, 10 Juli 2000 P Pesisir S1 Kedokteran Universitas Andalas - Mahasiswa berprestasi Program Sarjana at Nasional 2021 ingk T ingkat Tingk - Juara I Lomba Cerita Minangkabau irst berbahasa Inggris oral presenter the F First ICAMS (Internasional) - Peraih Medali emas Afrik a OCIIP Expo Afrika Nigeria. orld Invention - Peraih medali emas W World Competition and Exibition Inventors of estival Indonesia International Inventors F Festival