Detik 124

Page 1

TRAGEDI PEGAWAI BI IEW V R E T IN

A M O H R N

MAKI

E D E P

EDISI 124 | 14 - 20 APRIL 2014


DAFTAR ISI Edisi 124

14 - 20 april 2014

Tap Pada konten untuk membaca artikel

Fokus

setengah hati untuk jokowi Dukungan PDI Perjuangan terhadap Jokowi dinilai setengah hati. Sudah pencalonannya sebagai presiden terlambat, iklan Jokowi kurang digeber.

Nasional

kriminal

n Antara banteng, garuda, dan beringin

n Teror Pemilu di bumi Serambi Mekah

n ketika golput insyaf

hukum

internasional

n 30 tahun penantian ramlan

ekonomi

n antara obama, modi, dan gandhi n diplomasi gas si beruang merah n putih tak selalu lebih cantik

interview

n Bandara jarang untung n siapa mau kelola bandara n saat bandara buka mal

bisnis

n rhoma irama

n johnny darmawan danusasmita n ruang kelas dari peti kemas

kolom

buku

n islam, demokrasi, dan indonesia

n jabat tangan sejarah muhammadiyah dan nu

sisi lain capres

lensa

n juri dangdut di pentas politik

sport

n pemilu di Papua

people n Kampung Juara di Ethiopia

Seni hiburan

n Lionel Richie dan Sepotong Zaman

n Iwan Fals | Tina Toonita | Russell Crowe

gaya hidup

n nyanyi indah dari jalanan n film pekan ini n agenda n Pesona Tanjung Lesung

Cover: Ilustrasi: Kiagus Auliansyah @majalah_detik

n medis vs herbal, efektif mana? majalah detik

n jawa ketemu yunani

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifa’i, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769 Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.




lensa

pemilu di Papua

Tap untuk melihat foto UKURAN BESAR

Foto-foto: Yudhi Mahatma/ant

Kendati jauh dari hiruk-pikuk pemilu di Jakarta, Papua tetap merasakan pesta demokrasi seperti terekam di Jayawijaya. Mereka antusias memberikan suara dengan baju masing-masing atau tanpa baju sekalipun, hanya mengenakan koteka. Majalah detik 14 - 20 april 2014


lensa

Seorang pria dengan hanya mengenakan koteka menunggu dua perempuan mencoblos di TPS di Distrik Pesugi, Jayawijaya. Hingga tanggal 9 April, sejumlah logistik dan surat suara di beberapa distrik Kabupaten Yahukimo belum sampai ke TPS karena terhambat masalah transportasi.


lensa

Warga bergotong-royong membuat bilik suara secara sederhana di lapangan Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa (8/4). Distrik Wouma memusatkan tempat pemungutan suara pemilu legislatif di Lapangan Wouma untuk memfasilitasi warga yang tinggal di tujuh kampung yang minim akses jalan umum.


Warga pedalaman menggunakan hak pilihnya pada pemilu legislatif di TPS Lapangan Kampung Pike, Distrik Pesugi, Jayawijaya, Papua, Rabu (9/4).


lensa

Masyarakat adat mencoblos dengan hanya mengenakan koteka.


lensa

Masyarakat adat Papua berpakaian adat untuk mengikuti kampanye PKS di Lapangan Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Sabtu (5/3).


lensa

Logistik pemilu siap diangkut menggunakan pesawat jenis Twin Otter untuk dikirim ke sejumlah daerah di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Sabtu (5/4). KPUD mengunakan jalur udara guna mengirim perlengkapan logistik pemilu legislatif ke distrik-distrik di Kabupaten Nduga, Papua.


nasional

Antara Banteng, Garuda, dan Beringin Diprediksi akan ada tiga koalisi partai dalam menghadapi pemilu presiden mendatang. Koalisi PDIP-NasDem-PAN, Gerindra-Demokrat-PPP, dan Golkar-Hanura-PKS.

Majalah detik 14 - 20 april 2014


nasional

S Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, beberapa waktu lalu. Rachman Heryanto/detikcom

ehari setelah pemilihan umum legislatif 2014, Kamis, 10 April lalu, kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Jalan Gondangdia, Cikini, Jakarta Pusat, kedatangan dua petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Salah satunya Tjahjo Kumolo, sekretaris jenderal partai berlambang banteng moncong putih itu. Selama 1 jam 30 menit keduanya terlibat pembicaraan serius dengan tuan rumah, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Pertemuan itu sejatinya merupakan yang

kedua kalinya. Sebelum hari pencoblosan, sekitar 3 bulan lalu, Tjahjo juga datang menemui Surya. Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella mengakui kedua partai itu tengah menjajaki kemungkinan berkoalisi. Alasannya, “Kedekatan NasDem dengan PDIP, kan tak bisa dimungkiri,” kata Patrice. Sekalipun PDIP menjadi pemenang pemilu kali ini, raihan suara—berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei— partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum memenuhi syarat untuk bisa mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sendiri. Berdasarkan Undang-Undang Pemilu Presiden, partai politik atau gabungan partai hanya bisa mengajukan pasangan capres dan cawapres jika memenuhi syarat minimal, 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Maka, membentuk koalisi pun menjadi keharusan. Dari hasil hitung cepat yang digelar Cyrus Network bersama Center for Strategic and International Studies, perolehan suara PDIP hanya 18,9 persen. Menyusul, Golkar di tempat kedua dengan 14,3 persen dan GerinMajalah detik 14 - 20 april 2014


nasional

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kiri) ketika menghadiri acara istigasah 1.000 kiai di Tangerang, Banten, Jumat malam (28/3). Lucky R./ANTARA FOTO

dra 11,8 persen. Lalu, berturut-turut Partai Demokrat 9,7 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 9,2 persen, Partai Amanat Nasional 7,5 persen, NasDem 6,9 persen, Partai Keadilan Sejahtera 6,9 persen, Partai Persatuan Pembangunan 6,2 persen, Hanura 5,4 persen, Partai Bulan Bintang 1,6 persen, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1,1 persen. Diprediksi setidaknya akan ada tiga koalisi parpol yang akan bertarung pada pemilu presiden 9 Juli 2014. Koalisi tersebut masing-masing dipimpin oleh tiga partai yang masuk tiga besar

perolehan suara pemilu legislatif, yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra. Informasi yang diperoleh majalah detik dari sumber internal di DPP PDIP, selain menjajaki kemungkinan koalisi dengan NasDem, langkah serupa akan dilakukan dengan PAN dan PKB. “Penjajakan akan dilakukan seminggu ini,” ujar sumber yang merupakan orang dekat Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Puan Maharani itu. Penjajakan PDIP dengan PAN juga sudah dimulai beberapa hari sebelum pemilu legislatif melalui pertemuan di kediaman Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Dalam pertemuan itu, bahkan sempat muncul gagasan untuk menduetkan calon presiden dari PDIP, Joko Widodo atau Jokowi, dengan Hatta dalam pemilu presiden mendatang. Namun Hatta mengelak membicarakan soal ini. “Belum, belum (membahas soal pasangan capres-cawapres). Kita hanya bicara tentang bangsa ini,” tutur Menteri Koordinator Perekonomian itu secara terpisah. Adapun Partai Gerindra memberikan sinyal akan menggandeng PPP. Gelagat itu sudah Majalah detik 14 - 20 april 2014


nasional

Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (kiri) bersalaman dengan Presiden PKS Anis Matta (kanan) dalam sebuah pertemuan. Widodo S. Jusuf/ANTARA FOTO

terlihat dengan kehadiran ketua umum partai berlambang Ka'bah itu, Suryadharma Ali, dalam kampanye akbar Gerindra di Gelora Bung Karno, 23 Maret lalu. Bukan hanya PPP, menurut Ketua Umum Gerindra, Suhardi, untuk memenuhi syarat mengusung capres Gerindra, Prabowo Subianto, partai berlambang burung garuda itu juga sudah menjajaki koalisi dengan Partai Demokrat. Namun, menurutnya, pembicaraan belum pada tahapan siapa cawapres yang akan

mendampingi Prabowo. “Sampai sejauh ini (nama cawapres) belum kita pastikan. Tapi soal profesionalisme kita sudah menjajaki,� ucap Suhardi. Sementara itu, Partai Golkar belum memberikan sinyal dengan partai mana akan berkoalisi. Ketua Umum Golkar sekaligus capres yang akan diusung partai itu, Aburizal Bakrie, mengakui, meski kerap bertemu dengan Jokowi dan petinggi PDIP, bukan berarti partainya tertarik untuk berkoalisi dengan PDIP pada pemilu Majalah detik 14 - 20 april 2014


nasional

presiden mendatang. Alasannya, kata pria yang dikenal dengan panggilan ARB ini, PDIP dan Golkar sudah memiliki capres masing-masing. Kendati begitu, sekalipun akan bertarung di pemilu presiden melawan capres yang akan diusung PDIP, kata ARB, partainya tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP di parlemen kelak. Direktur Akar Rumput Strategic Consulting,

Dimas Oky Nugroho, memprediksi Golkar akan menggandeng Hanura sebagai mitra koalisi. Sebab, Wiranto, yang diusung Hanura sebagai capres, punya keterkaitan sejarah dengan Aburizal maupun Golkar. Dua kali pemilu sebelumnya Wiranto diusung oleh partai beringin itu, yakni pada 2004 sebagai capres yang berpasangan dengan Salahuddin Wahid, dan pada 2009 sebagai cawapres mendampingi Jusuf Kalla, yang saat itu men-

Cyrus Network dan Centre for Strategic and International Studies melakukan hitung cepat pemilu legislatif di Jakarta, Rabu (9/4). Grandyos Zafna/detikcom

Majalah detik 14 - 20 april 2014


nasional

Warga mencermati daftar partai dan caleg pada saat pemilu legislatif 2014 di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/4). Yusran Uccang/ANTARA FOTO

jabat Ketua Umum Golkar. “Ada kemungkinan ARB-Wiranto yang bakal diusung,” ujarnya. Nah, untuk memuluskan jalan menuju pemilu presiden, koalisi Golkar dan Hanura diprediksi akan menggandeng PKS, yang juga memiliki kedekatan dengan partai beringin itu. “Apalagi Presiden PKS Anis Matta punya kedekatan dengan keluarga Bakrie,” Oky menuturkan. Meski demikian, bukan tidak mungkin koalisi

mendatang bakal memunculkan empat kekuatan. Koalisi keempat ini akan dipimpin oleh Demokrat. Meski partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu hanya meraih suara sekitar 9 persen, menurut Oky, jaringannya masih bisa diandalkan. Sebut saja hubungan Yudhoyonodengan Hatta Rajasa. Hubungan perbesanan keduanya bisa jadi akan tercermin dalam peta politik ke depan. Apalagi PAN merupakan mitra koalisi Demokrat dalam dua periode pemerintahan Yudhoyono. Selain dengan PAN, Demokrat bisa saja menggaet PKB, yang mengalami peningkatan suara cukup signifikan pada pemilu kali ini. Jika dihitung-hitung, perolehan suara Demokrat, PAN, dan PKB sudah cukup memenuhi syarat untuk mengusung pasangan capres dan cawapres. Namun, yang menjadi problem, menurut Oky, belum ada tokoh yang mumpuni untuk bisa diusung dari ketiga partai tersebut, meskipun Demokrat telah menggelar konvensi. “Capres konvensi Demokrat belum ada yang bisa dijual, sekalipun ada nama Dahlan Iskan di sana,” ucapnya. ■ DEDEN GUNAWAN, KUSTIAH, M. RIZAL

Majalah Majalahdetik detik14 7 - 13 20 april 2014


nasional

ketika golput insyaf Partisipasi pemilih naik 2 sampai 5 persen dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014. Kemunculan sosok-sosok calon pemimpin baru mendorong warga yang golput untuk menggunakan hak pilihnya.

Majalah detik 14 - 20 april 2014


nasional

S Sarie Akhmad menunjukkan jarinya seusai mencoblos. dok. pribadi

arie Akhmad tampak tersenyum dengan rambut tergerai. Di dalam foto yang ia unggah di laman Facebook miliknya itu, ia menunjukkan ujung jari tengahnya yang bertanda tinta berwarna ungu. Wanita cantik berusia 37 tahun ini merasa perlu mengunggah foto tersebut, sebagai bukti ia sudah memberikan suaranya dalam pemilihan umum legislatif, Rabu, 9 April lalu. Ia memutuskan kembali menggunakan hak pilihnya setelah dua pemilu sebelumnya (2004 dan 2009) absen memilih alias golput, baik dalam pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Pengalamannya memilih pertama kali adalah pada Pemilu 1999, di saat ia masih duduk di bangku kuliah pada Jurusan Komunikasi Massa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Pada pemilu pertama pascareformasi itu, Sarie bahkan ikut menjadi relawan Komite Independen Pengawas Pemilu.

Namun hasil pemilu membuatnya kecewa, sehingga ia pun memutuskan tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2004 meskipun, saat itu, diadakan pemilihan presiden secara langsung untuk pertama kalinya di Indonesia. Sarie rupanya keterusan ngambek, dan tidak memilih pada Pemilu 2009. “Tapi pemilu sekarang saya harus ikut memilih karena punya harapan Indonesia menjadi lebih baik,� kata ibu dua orang anak itu saat berbincang dengan majalah detik, Kamis, 10 April lalu. Sarie menginginkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi terpilih menjadi presiden dalam pemilu tahun ini. Karena itu, semangatnya menggebu-gebu untuk mencoblos salah satu calon legislator dari partai pengusung Jokowi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.. Jokowi memang bukan calon presiden yang paling ideal baginya. Sarie mengakui, kelak akan memilih Jokowi lantaran tidak ingin sosok lain yang memimpin negeri ini. “Ada satu tokoh yang saya cemaskan kalau Majalah detik 14 - 20 april 2014


nasional

Sejumlah siswa menggelar aksi kampanye sadar mencoblos bagi pemilih pemula di Solo, Jawa Tengah, Minggu (9/3). Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

dia menjadi presiden,” ujar warga Kembangan, Jakarta Barat, ini, tanpa menyebut tokoh yang dimaksud. Sarie tak sendiri. Winarno, 49 tahun, warga Rawamangun, Jakarta Timur, juga mengaku kembali menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014. Beberapa kali pemilu ia lewatkan begitu saja tanpa memberikan suara. “Sekarang saya sadar, pemilu kali ini harus nyoblos,” tuturnya

secara terpisah. Ada hal yang membuatnya "insyaf", untuk datang ke tempat pemungutan suara. Winarno ingin Indonesia menjadi lebih baik, terbebas dari praktek korupsi, serta sejajar de­ngan negara-negara lain. “Memalukan ketika melihat tayangan televisi atau membaca koran, berita korupsi seperti enggak ada habisnya,” ucapnya. Majalah detik 14 - 20 april 2014


nasional

Seorang pemilih pemula menunjukkan jari bertinta setelah mencoblos di TPS 35, Kebagusan, Jakarta (9/4). ari saputra/detikfoto

Berharap Indonesia lebih baik itu mendorongnya memilih Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto. Winarno berujar, kalaupun partai yang dipilihnya itu tetap tak bisa membawa perubahan, ia mengatakan, reformasi kedua harus dilakukan. “Kita turun saja ke jalan, menuntut janji-janji kampanye dia (Prabowo) selama ini,� kata pengusaha mebel ini. Angka partisipasi pemilih dalam Pemilu 2014 memang diperkirakan meningkat dibanding pada Pemilu 2009. Mereka yang sebelumnya

golput alias tidak memilih tahun ini kembali menggunakan hak pilihnya. Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Kuskrido Ambardi, partisipasi politik masyarakat pada pemilu kali ini naik 2 sampai 3 persen menjadi sekitar 72 sampai 73 persen. Dibanding Pemilu 2009, angka golput kali ini menurun dari 30 persen ke angka 27 persen. “Ini (angka partisipasi pemilih) cukup mengejutkan,� ujar pria yang akrab dengan sapaan Dodi ini. Peningkatan jumlah warga yang menggunakan hak pilih ini, menurut Dodi, lantaran banyak pihak yang gencar melakukan sosialisasi pemilu. Faktor kedua adalah adanya pengaruh media yang menampilkan sosok-sosok kandidat calon presiden, seperti Jokowi, Aburizal Bakrie yang diusung Partai Golkar, dan Prabowo dari Partai Gerindra. Ketiga tokoh ini dianggap memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebaliknya, ia mengakui partisipasi pemilih dalam pemilu kali ini juga sedikit-banyak didorong oleh kekhawatiran masyarakat terhadap sejumlah tokoh yang dianggap memiliki rekam Majalah detik 14 - 20 april 2014


nasional

Toto Sugiarto ari saputra/detikfoto

jejak kurang baik. “Harapan dan kecemasan itu lalu mendorong orang melakukan sesuatu dan mengambil bagian (dalam pemilu),” tuturnya. Karena itu, tidak mengherankan jika masyarakat, suka atau tidak suka, merasa harus memberikan suaranya dalam pemilu kali ini. “Jadi, bukan partisipasi politiknya yang dianggap penting, melainkan adanya harapan, sekaligus kecemasan tentang masa depan bangsa,” ucap Dodi. Menurunnya angka golput pada pemilu kali ini juga di luar perkiraan Soegeng Sarjadi Syndicate. Sebab, sebelum pemilu legislatif 2014 digelar, lembaga riset ini memperkirakan angka golput bakal naik pada kisaran 41-42 persen dari sebelumnya sekitar 30 persen. Tapi, sebaliknya, jumlah masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2014 ternyata meningkat menjadi 73-74 persen dibanding Pemilu 2009, yang hanya mencapai 70 persen. “Sosok calon pemimpin baru membuat masyarakat antusias

menggunakan hak politiknya,” kata peneliti senior Soegeng Sarjadi Syndicate, Toto Sugiarto, saat dihubungi. Angka partisipasi pemilih dalam pemilu kali ini bahkan lebih besar berdasarkan hitungan Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Lembaga ini juga menggelar exit poll maupun hitung cepat atau quick count pada Pemilu 2014. Hasilnya, angka golput menurun, dan partisipasi warga yang mencoblos meningkat sampai 5 persen dari sebelumnya. “Pemilu saat ini seperti now or never (sekarang atau tidak sama sekali). Naik dari 2009 (partisipan) hanya 70 persen, sekarang menjadi 75 persen,” kata Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Philips J. Vermonte, di Auditorium CSIS, Jakarta, Rabu, 9 April lalu. Perkiraan tingkat partisipasi pemilih ini adalah yang tertinggi setelah masa Orde Baru. Dalam hal kuantitas, tentu hal ini menggembirakan. “Ada kepedulian terhadap nasib mereka untuk lima tahun ke depan,” ujar Philips. n M. RIZAL, KUSTIAH | DIMAS

Majalah detik 14 - 20 april 2014


interview

Rhoma Irama:

Cak Imin tidak akan meninggalkan saya

Seno/ antara

Majalah detik 14 - 20 April 2014


interview

Keberhasilan PKB adalah kontribusi banyak pihak, bukan cuma Rhoma Irama.

etika Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar pada akhir 2012 menggadang-gadang nama Rhoma Irama sebagai calon presiden, banyak orang mencibirnya. Bagi mereka, Rhoma tak lebih sebagai penyanyi dangdut, tukang kawin, dan rasis. Predikat terakhir terkait dengan sikap si Raja Dangdut yang menolak pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Wakil Gubernur DKI. Sinisme terhadap Rhoma bertambah ketika sebuah spanduk mencantumkan gelar professor honoris causa di depan namanya. Seusai pencoblosan, Rabu, 9 April, sentimen mulai berubah. Sejumlah pengamat dan elite partai mengakui eksistensi dan karismanya.

Peningkatan jumlah suara PKB dari 4,94 persen pada Pemilu 2009 menjadi lebih dari 9 persen pada pemilu kali ini disebut-sebut berkat kehadiran Rhoma Irama. Panggungpanggung kampanye PKB lewat tajuk “Konser Rakyat� yang menghadirkan Rhoma senantiasa dipadati massa. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Helmy Faishal Zaini mengakui kehadiran Rhoma efektif mendulang suara akar rumput. Tapi Rhoma lebih suka menyebut keberhasilan PKB kali ini merupakan hasil kerja bersama. Sebab, selain dirinya, masih ada Mahfud Md. dan Jusuf Kalla yang sama-sama diusung PKB sebagai capres. Juga elite Nadhlatul Ulama, kiai, dan para calon anggota legislatif (caleg) di

Majalah detik 14 -20 April 2014


interview

stasiun televisi di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Selatan, 10 April lalu. Sejauh ini, Rhoma pun masih optimistis elite PKB akan tetap mengusung namanya sebagai calon presiden atau calon wakil presiden bila harus berkoalisi dengan partai lain. Partai mana yang akan diajaknya berkoalisi? Apa prioritas yang akan dilakukannya seandainya terpilih menjadi presiden? Simak petikan perbincangannya berikut ini.

berbagai daerah. “Saya tidak ingin mengklaim bahwa itu melulu karena perjuangan Rhoma Irama dan menafikan peran serta kontribusi Pak Mahfud, Pak JK, Kiai Aqil Siroj, Ahmad Dhani, dan para caleg. Semua berkontribusi,� kata dia kepada majalah detik, yang menemuinya di sebuah

Beberapa pengamat menyebut peningkatan perolehan suara PKB karena efek kehadiran Rhoma Irama. Anda merasa demikian? Ya, itu wajar saja jika orang menganggapnya demikian. Karena, begitu PKB menyatakan saya sebagai salah satu bakal calon presiden (Desember 2012), saya melakukan sosialisasi. Baik melalui forum tablig akbar, majelis taklim, forum silaturahmi umat Islam, kemudian konser-konser Soneta, dan forum lainnya. Namun it’s not just Rhoma Irama contribution an sich. Karena ada kontribusi yang

Majalah detik 14 - 20 April 2014


interview

besar juga dari NU dengan Kiai Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU), ada Pak Mahfud Md., ada Pak JK (Jusuf Kalla), Ahmad Dhani (pentolan Republik Cinta Management), serta para caleg (calon anggota legislatif).

Saya tidak pernah rasialis, juga tidak anti terhadap kelompokkelompok di luar Islam. Hasan Alhabshy / detikfoto

Kehadiran Anda juga dianggap menciptakan konstituen baru bagi PKB seperti disebutkan Muhaimin Iskandar? Selama ini, ada beberapa organisasi yang mem-backup perjuangan saya. Selain temanteman di PKB sendiri juga ada beberapa organisasi lain, misalnya Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Mushola Indonesia (Fahmi Tamami), yang eksis di 34 provinsi di Indonesia. Ada Forsa (Fans of Rhoma Irama dan Soneta), Soneta Fans Club Indonesia (SFCI), Soneta Fans Club (SFC), Rhomania, Sonetamania, dan Anak Buah Rhoma Irama (ABRI). Mereka, tentunya bersama organisasi lainnya, aktif melakukan sosialisasi Rhoma sebagai calon presiden, sehingga muncullah Rifori (Rhoma Irama for RI-1). Mereka itulah yang kemudian membuat posko-posko di daerahdaerah di Tanah Air. Itulah yang kemudian oleh Majalah detik 14 - 20 April 2014


interview

Organisasi-organisasi itu Anda mobilisasi? Oh, tidak, tidak. Mereka spontan. Tanpa diberi dana, tanpa diberi insentif apa pun. Mereka berinisiatif bergerak dengan sendirinya. Mereka relawan yang lillahita’ala. Ini juga yang disaksikan Cak Imin (Muhaimin Iskandar) dan masyarakat luas.

Bersama sang istri, Rica Rachim, setelah memberikan hak suara di TPS dekat kediaman mereka di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Teresia May / antara

orang dinilai sebagai konstituen tersendiri dan ada “Rhoma Irama Effect�. Tetapi, sekali lagi, saya tidak ingin mengklaim bahwa itu melulu karena perjuangan Rhoma Irama dan menafikan peran dan kontribusi Pak Mahfud, Pak JK, Kiai Aqil Siraj, Ahmad Dhani, dan para caleg. Semua berkontribusi.

Bagaimana Anda melihat Mahfud dan JK yang juga diusung PKB? Yang pasti, dalam setiap kesempatan yang saya hadiri, (dinyatakan) capres PKB adalah Rhoma Irama. Kalaupun ada kader PKB, seperti Pak Mahfud Md. atau Pak JK, juga sudah dikomunikasikan dengan baik oleh Cak Imin selaku ketua umum. Saya kira itu suatu yang wajar saja karena para pimpinan PKB, terutama Cak Imin, juga memiliki pertimbangan tersendiri. Dengan perolehan suara PKB saat ini tentu harus berkoalisi. Anda menerima menjadi bakal cawapres?

Majalah detik 14 - 20 April 2014


interview

Begini, politik itu kan sangat dinamis, cair, dan tidak kaku. Artinya day by day bisa berubah, sehingga segala kemungkinan juga bisa saja terjadi. Tetapi, yang harus diingat, pencapresan itu kan sebagai sebuah ikhtiar yang didasari komitmen secara tulus untuk memajukan bangsa dan negara ini. Sehingga, apa pun yang akan terjadi, ya lillahita’ala saja.

Keluarga Rica Rachim, istri saya, ada yang bule Jerman, cina. Agama mereka pun berbeda dengan saya. Kami saling menghormati. Hasan Alhabshy / detikfoto

Kalau nanti yang dimajukan malah Cak Imin? Sampai detik ini saya tidak melihat ada tandatanda Cak Imin mempunyai trik seperti itu. Komitmen kami bahwa kami merupakan rekan seperjuangan dunia-akhirat, ha-ha-ha.... Hampir 24 jam kami selalu berkomunikasi, berdiskusi bagaimana langkah ke depan. Komitmen Cak Imin untuk meresmikan posko-posko Rifori di berbagai daerah itu merupakan bukti. Saya yakin, Cak Imin tidak akan meninggalkan saya. Anda diajak bicara soal koalisi? Kami belum bicara soal itu secara khusus. Masih mencermati perkembangan. Tetapi komunikasi dengan Cak Imin dan pengurus Majalah detik 14 - 20 April 2014


interview

Berapa besar konstituen Anda sehingga perlu diperhitungkan oleh PKB atau partai lain? Saya tidak pernah menghitungnya secara pasti. Tapi setiap tablig atau konser-konser saya di daerah selalu didatangi ribuan orang. Organisasi yang mem-backup saya juga memiliki jaringan di seluruh daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

lain berjalan dengan baik. Mantan wakil presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua MK Mahfud Md. (kedua dari kanan), Rhoma Irama, dan Ketua Fraksi PKB di MPR Lukman Edy di gedung MPR, Jakarta, awal Desember 2013. Rosa Panggabean / antara

Anda hanya ingin berkoalisi dengan partai berbasis Islam? Tidak harus, tetapi bisa saja. Saya yakin PKB memiliki semangat kebersamaan untuk membangun bangsa dan negara ini. Kalau bicara soal Islam, Islam itu nasionalis, rahmatan lil ‘alamin.

Tapi, menurut survei, tingkat elektabilitas Anda rendah dibanding figur lain.... Saya tidak percaya begitu saja dengan survei. Ada beberapa contoh dan bukti. Ketika seseorang dikatakan tingkat elektabilitasnya tinggi, saat pemilihan ternyata mendapatkan suara sedikit dan sebaliknya. Saya percaya bahwa semuanya atas izin Allah SWT dan masyarakat akan dibukakan mata hatinya, seperti apa sosok pas bagi mereka. Itu atas seizin Allah SWT. Anda juga dinilai tidak cocok menjadi pemimpin Indonesia karena tidak pluralistis.... Majalah detik 14 - 20 April 2014


interview

Itu semua tidak benar. Saya tidak pernah rasialis, juga tidak anti terhadap kelompokkelompok di luar Islam. Dalam Islam juga tidak pernah diajari melakukan pemaksaan untuk memeluk agama. Bagiku agamaku dan bagimu agamamu. Itu kan sudah jelas. Islam itu juga nasionalis karena kecintaan terhadap bangsa dan negara itu merupakan refleksi dari iman. Cinta bangsa dan negara berarti juga menghargai perbedaan. Itu kan teori, prakteknya? Banyak di antara keluarga Rica Rachim, istri saya, yang beragam Kristen. Ada yang bule Jerman, Cina. Agama mereka pun berbeda

Pencapresan itu sebuah ikhtiar, apa pun yang akan terjadi, ya lillahita’ala saja. Hasan Alhabshy / detikfoto

dengan saya. Toh, selama puluhan tahun, saya dan keluarga hidup sebagai kerabat atau anggota keluarga mereka dengan saya tidak ada

masalah. Kami saling menghormati. Baiklah, tapi kemampuan Anda juga diragukan.... Iya, saya menyadari hal itu karena saya dinilai hanya seorang musikus dangdut an sich. Tetapi mereka yang menilai itu lupa. Coba simak baikbaik syair lagu-lagu yang saya ciptakan. Di situ banyak sekali ungkapan tentang masalah sosial, ekonomi, bahkan politik. Ada kebinekaan Indonesia dan sebagainya. Saya mengungkapkan apa yang menjadi impian dan visi saya melalui lagu itu. Itulah pandangan saya. Tetapi semuanya terserah pada penilaian subyektif orang. Selama masa kampanye, banyak yang mencemooh Anda di media sosial.... Ha-ha-ha..., saya berusaha berjiwa besar menerimanya. Bagi saya, semua cacian, hinaan, makian, itu sebagai vitamin yang akan semakin menguatkan tekad saya untuk berjuang demi kebaikan. Saya tidak merasa terganggu, justru merasa berterima kasih karena, dengan itu, saya menjadi terpacu. Majalah detik 14 - 20 April 2014


interview

penting etika dan sopan santun serta menghargai orang lain juga harus diterapkan.

Bersama Ketua Umum PPP Suryadharma Ali saat menjelaskan mengenai dugaan ceramah SARA yang dilakukan Rhoma, 12 Agustus 2012. Rengga Sancaya / detikfoto

Semangat untuk membuktikan bahwa yang baik itu pastilah baik. Barangkali orang tidak memahami atau tidak setuju dengan apa yang saya pikirkan atau katakan yang sejatinya bertujuan baik, tidak apa-apa. Toh, ini alam demokrasi. Yang

Apa yang Anda tawarkan seandainya nanti menjadi presiden? Pembangunan ekonomi, masalah perut, dan pendidikan. Ekonomi menjadi hal yang paling utama. Sebab, tanpa ekonomi yang kuat, masyarakat tidak akan maju. Keterbelakangan dalam ekonomi menyebabkan kekufuran. Ini sangat berbahaya. Ketahanan nasional akan melemah tanpa dukungan ekonomi yang kuat. Begitu pula individu-individu di masyarakat. Namun, untuk meraih ekonomi yang kuat, orang juga harus cerdas, jiwa maupun raganya. Karena itu, pendidikan sangat penting. Dua faktor utama itulah yang wajib mendapat prioritas. n ARIF ARIANTO

Tap/klik untuk berkomentar

Majalah detik 14 - 20 April 2014


interview

BIODATA Nama: Raden Oma Irama Nama alias: Rhoma Irama Tempat/tanggal lahir: Tasikmalaya, Jawa Barat/11 Desember 1946 Nama Istri: Rica Rachim Ayah: Raden Burdah Anggawirya
 Ibu: Tuti Juariah Pendidikan: 1. SD Kibono Manggarai Jakarta 2. SMP Negeri XV Jakarta 3. SMA Negeri VIII Jakarta (sampai kelas II) 4. SMA PSKD Jakarta 5. St. Joseph Solo 6. SMA 17 Agustus Tebet Jakarta 7. Fakultas Sospol Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta, tidak tamat Album: Begadang (1973) Penasaran

(1974), Rupiah (1975), Darah Muda (1975), Musik (1976), 135.000.000 (1977), Santai (1977), Hak Azasi (1978), Begadang 2 (1979), Sahabat (1980), Indonesia (1980), Renungan dalam Nada (1981), Emansipasi Wanita (1983), Judi (1989), Bujangan (1994), Mirasantika (1997), Reformasi (1998), Euforia (2000), Asmara (2003), Azza (2011) Filmografi: Oma Irama Penasaran (1976), Gitar Tua Oma Irama (1977), Darah Muda (1977), Rhoma Irama Berkelana I (1978), Rhoma Irama Berkelana II (1978), Begadang (1978), Raja Dangdut (1978), Cinta Segitiga (1979), Camelia (1979), Perjuangan dan Doa (1980), Melody Cinta Rhoma Irama (1980), Badai di Awal Bahagia (1981), Pengabdian (1984), Kemilau

Cinta di Langit Jingga (1985), Menggapai Matahari I (1986), Menggapai Matahari II (1986), Nada-nada Rindu (1987), Bunga Desa (1988), Jaka Swara (1990), Nada dan Dakwah (1991), Takbir Biru (1993), Sajadah Ka’bah (2011) Prestasi/Penghargaan: 1. The South East Asia Superstar Legend
 2. Lifetime Achievement Award pada penyelenggaran perdana Anugrah Musik Indonesia (AMI) Dangdut Awards
 3. Dangdut In American Organisasi: 1. Forum Umat Islam 2. Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia
 3. Asosiasi Hak Cipta Musik Dangdut Indonesia
 4. Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Mushola Indonesia (Fahmi Tamami)

Indrianto Eko Suwarso/ antara

Majalah Majalahdetik detik 14 14- -20 20 April 2014


kriminal

Teror Pemilu di bumi Serambi Mekah Puluhan kasus kekerasan terjadi menjelang pemilu di Aceh. Oknum TNI yang meminjamkan senjata laras panjang untuk meneror posko NasDem terancam 8 tahun penjara dan dipecat dari dinas militer. Majalah detik 14 - 20 april 2014


kriminal

H Salah satu tersangka pelaku penembakan Posko NasDem. istimewa

ari masih gelap ketika jarum jam menunjukkan pukul 04.20 WIB, Minggu, 16 Februari 2014. Di tengah kegelapan, suara sepeda motor yang melintas di Jalan Line ExxonMobil memecah kesunyian. Dua pria yang mengendarai sepeda motor itu mendekati posko Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Desa Munyee Kunyet, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara.

Bangunan semipermanen berukuran 6 x 8 meter itu merupakan posko pemenangan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Aceh Utara, Zubir H.T., dari partai pimpinan Surya Paloh tersebut. Tanpa aba-aba, dua orang itu menembaki posko tersebut dengan senjata laras panjang. Selain memberondongkan tembakan, mereka menodong dan menganiaya Adnan Sahril, 27 tahun, Saipul Junaidi (28), dan Sarkawi (31), kader Partai NasDem Aceh Utara. Setelah menjalankan aksinya, keduanya bergegas pergi meninggalkan tiga korban yang babak-belur. Penembakan itu membuat berang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Beberapa hari pascakejadian, ia menggelar konferensi pers, dan menuding aksi itu bermuatan politis. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella juga meyakini penembakan itu bukan tindak kriminal biasa. Rio mengklaim Aceh memang menjadi basis kekuatan NasDem. Keanggotaan Partai NasDem di Aceh paling besar dibanding di provinsi lain. Hal itu tak bisa lepas dari faktor Surya Paloh, yang memang berasal dari Aceh. “Ini motifnya politik,� ujarnya. Majalah detik 14 - 20 april 2014


kriminal

Posko NasDem yang Diberondong tembakan. feri fernandes/detikcom

Nah, sebulan berselang, Senin, 17 Maret 2014, polisi berhasil menangkap kedua tersangka, yakni Umar Adam alias Mebe dan Rasidin Ismail alias Mario, 30 tahun, warga Matang Kuli, Aceh Utara. Awalnya, polisi menangkap Rasidin di kawasan Gampong Alue, Matang Kuli. Lalu Umar dibekuk di rumahnya, Gampong Meunasah Meurak, Matang Kuli. Diduga, Umar adalah pelaku penembakan, sedangkan Rasidin yang

mengendarai sepeda motor. Kepala Kepolisian Daerah Aceh Brigadir Jenderal Husain Hamidi menyatakan dua orang pelaku diduga kader partai lokal. Berdasarkan hasil penyidikan, motif penembakan diduga sakit hati pelaku terhadap caleg dari Partai NasDem. “Namun itu masih didalami lagi,� tuturnya setelah memimpin apel pasukan pengamanan Pemilu 2014 di Lhokseumawe, Selasa, 8 April lalu. Majalah detik 14 - 20 april 2014


kriminal

Praka H sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Dia akan kami pidanakan dan pecat dari TNI.

Dari penyidikan awal, diketahui pelaku menggunakan senjata api jenis SS-2 yang dipinjam dari H, seorang oknum TNI. Prajurit berpangkat prajurit kepala ini adalah anggota Batalion 111-Raider, yang bertugas menjaga keamanan obyek vital ExxonMobil. Buntut dari kasus penembakan itu, seluruh personel Batalion 111 diganti dengan personel dari Batalion 113. “Praka H sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Dia akan kami pidanakan dan pecat dari TNI,” ucap Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda, Mayor Jenderal Pandu Wibowo, kepada majalah detik, di tempat yang sama. Praka H terbukti bersalah karena meminjamkan senjatanya kepada pelaku penembakan. Namun Pandu membantah anggapan anggotanya itu terlibat dalam teror bermotif politik tersebut. “Motifnya meminjamkan senjata karena kecanduan sabu. Dalam waktu dekat ini kasusnya akan dilimpahkan ke Mabes TNI untuk disidangkan,” katanya. “Dia diancam hukuman delapan tahun penjara dan secara otomatis akan dipecat (dari dinas militer).” Teror terhadap partai politik menjelang pemilu legislatif di Aceh tidak hanya sekali terjadi.

Sebab, lima hari setelah peristiwa penembakan posko itu, rumah calon legislator Partai NasDem, Husaini, di Desa Nibong, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, juga dilempar bom molotov. Lalu disusul pembakaran sebuah kios yang dijadikan posko NasDem di Desa AlueAwe, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, pada 5 Maret 2014. Teror berlanjut ke kawa­san pesisir timur Aceh. Posko NasDem di Desa Pucok Alue, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, juga dikirimi paket yang diduga bom pada 28 Maret lalu. Peristiwa paling mencemaskan terjadi di jalan Banda Aceh-Medan, pada Senin, 31 Maret lalu. Sekelompok orang bersenjata tiba-tiba menembak kendaraan simpatisan Partai Aceh. Akibatnya, tiga orang tewas, termasuk seorang bocah kecil. Ketiganya adalah Uwaini, 29 tahun, Azirawati (28), dan Khairul Akbar (1,5 tahun). Sebelumnya, setidaknya dua simpatisan dan pimpinan Partai Nasional Aceh tewas ditembak oleh sekelompok orang tak dikenal. Partai Nasional Aceh dan Partai Aceh merupakan dua partai lokal di Aceh yang didirikan oleh bekas pimpinan dan kombatan Gerakan Aceh Merdeka. Kedua partai itu kini bersaing untuk Majalah detik 14 - 20 april 2014


kriminal

Posko NasDem yang dibakar di Aceh Utara. feri fernandes/detikcom

memperebutkan kursi di DPR Aceh. Kepolisian Bireuen menyebutkan, dua pelaku penembakan diduga menggunakan senjata laras panjang jenis AK-47. “Ini didasarkan

temuan delapan selongsong peluru di lokasi kejadian,� ujar Kepala Kepolisian Resor Bireuen, Ajun Komisaris Besar Muhammad Ali Khadafi. Menurut Ali, senjata AK-47 sering digunakan oleh kelompok-kelompok di Aceh saat konflik sekian tahun lalu. Tidak berhenti disitu, aksi teror dikabarkan juga terjadi di hari-H pemilu, Rabu, 9 April lalu. Menjelang pemungutan suara, warga Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Aceh, dikejutkan oleh penemuan sebuah bungkusan berwarna hitam yang diduga bom. Benda tersebut ditemukan di salah satu tempat pemungutan suara. Namun, setelah diperiksa oleh tim penjinak bom, benda yang terdiri atas rangkaian kabel dan jam itu bukanlah peledak. Polisi menduga bungkusan itu sengaja diletakkan untuk meneror warga yang hendak mencoblos. Direktur Lembaga Bantuan Hukum Banda Aceh, Mustiqal Syah Putra, mengatakan, menjelang pemilu legislatif, di provinsi itu terjadi puluhan kasus tindak kekerasan, di antaranya 6 kasus penganiayaan, 5 kasus pembakaran mobil, dan 3 kasus intimidasi. Kemudian ada 4 kasus pem-

Majalah detik 14 - 20 april 2014


kriminal

Kantor Partai Aceh dilempari granat. irwansyah/Antarafoto

bunuhan, 1 kasus penculikan, 1 kasus perusakan posko, dan 1 kasus penembakan posko. “Selama April 2013 hingga Maret 2014, terjadi 39 kasus terkait dengan pelaksanaan agenda pemilu di Aceh,� kata Mustiqal. Kondisi ini, menurut Mustiqal, disebabkan oleh lemahnya peran penegakan hukum dan

pengawasan terhadap proses Pemilu 2014. Karena itu, bersama sejumlah lembaga lain, LBH Banda Aceh mendesak pemerintah daerah dan kepolisian mengambil langkahlangkah konkret dalam meminimalisasi kasus-kasus kekerasan pemilu di Bumi Serambi Mekah. â– DEDEN GUNAWAN, FERI FERNANDES (BANDA ACEH)

Majalah Majalah detik detik 2014 - 26 - 20 januari april 2014


hukum

30 Tahun Penantian Ramlan ilustrasi: edi wahyono

Ahli waris eks pegawai Bank Indonesia Cabang Medan menggugat bank sentral itu sebesar Rp 1 triliun. Dituduh mencuri uang, Ramlan disiksa dan dipecat pada 1984. Hingga akhir hayatnya, tuduhan itu tak pernah terbukti.

Majalah detik 14 - 20 april 2014


hukum

Adi Asmara menunjukkan foto almarhum Ramlan. khairul ikhwan/detikcom

M

engenang Ramlan seperti membuka luka lama bagi Adi Asmara atau yang akrab dengan sapaan Bobby. Selama hampir 30 tahun, ayah Bobby itu hidup menderita hingga ajal menjemput pada 15 Februari 2014 dalam usia 66 tahun. Bobby menuturkan, sang ayah terpaksa bekerja

serabutan demi menafkahi keluarga. Ramlan juga pernah mengemis untuk bertahan hidup. Beban berat membuatnya depresi. Kehidupan pahit Ramlan dan keluarganya itu dialami setelah ia dipecat sebagai pegawai Bank Indonesia Cabang Medan, Sumatera Utara, pada 1984. Kala itu, sebagai kasir pembayar, Ramlan dituduh menghilangkan uang Rp 22,5 juta. Jumlah yang sangat besar untuk ukuran pegawai seperti Ramlan dan nilai uang saat itu. Uang tersebut merupakan selisih antara penerimaan dan pengeluaran cek atau disebut selisih kurang kas pada 24 Desember 1983. Saat itu yang bertugas di bagian kasir ada lima orang, dan dua orang dipersalahkan, yaitu Ramlan dan Yusman Tanzim. Ketika itu, Pimpinan BI Cabang Medan melakukan penyelidikan internal. Bukannya membawa kasus itu ke polisi, mereka malah mendatangi dukun dan pihak militer. Bobby mengisahkan, kelima karyawan itu dibawa oleh komandan keamanan kantor BI Medan menemui seorang paranormal yang dikenal sebagai Mbah Dukun di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Saat Majalah detik 14 - 20 april 2014


hukum

Ramlan dan keluarga, 2013. istimewa

itu, Mbah Dukun “menerawang” kelima pegawai tersebut untuk mengetahui siapa yang menyembunyikan uang Rp 22,5 juta tersebut. Setelah tiga kali berkeliling, Mbah Dukun menunjuk Ramlan dan Yusman begitu saja. “Waktu itu mereka didudukkan, lalu dukun itu menunjuk Ayah, dan menyatakan uang itu

disimpan di kandang ayam di belakang rumah. Rumah kami digeledah. Setelah dicari, uang itu tidak ditemukan karena memang tidak ada. Ayah tidak pernah mengambil uang itu,” kata pria berusia 40 tahun tersebut saat ditemui majalah detik, Selasa, 8 April lalu. Bobby kini tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Dalu Sepuluh A, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara. Menurut Bobby, lantaran uang tak ditemukan, de­ngan dikawal sejumlah aparat bersenjata, Ramlan dibawa ke Markas Pelaksana Khusus (Laksus) Militer Wilayah I di Jalan Letjen Suprapto Nomor 1, Kota Medan. Ramlan dijebloskan ke penjara militer sebulan penuh. Selama ditahan, ia mengalami penyiksaan. Dipukul dengan rotan atau jempol kakinya ditindih meja yang dinaiki empat orang. Kepalanya juga sering dibenturkan ke tembok. Hal ini dikuatkan oleh Sjahrul Effendy, bekas Wakil Pimpinan BI Cabang Medan, yang juga teman Ramlan. “Kejadian itu kami lihat langsung saat menengok ke Laksus. Kami lihat Ramlan dalam keadaan babak-belur, dipaksa mengaku Majalah detik 14 - 20 april 2014


hukum

bahwa dia pelakunya,” ujar Sjahrul saat ditemui secara terpisah. Tak hanya mengalami penyiksaan, Ramlan juga diberhentikan sebagai pegawai oleh Pimpinan BI Cabang Medan saat itu, Thamrin Soerawisastra, melalui surat bernomor 17/688d/UP/HP/MDN tertanggal 31 Agustus 1984. Ramlan bekerja di kantor cabang bank sentral itu sejak 2 Juni 1970. Setelah dipecat, Ramlan bekerja serabutan, termasuk menjadi buruh bangunan. Sejak itu ia mengalami depresi dan menderita sakit. Kendati begitu, ia tak mau menyusahkan keluarga, yang sudah tidak memiliki biaya untuk membawanya berobat. Memang kondisi psikisnya membaik beberapa tahun kemudian, tapi keadaan tak pernah kembali seperti semula. Kini, setelah hampir 30 tahun, pencurian uang yang dituduhkan BI itu tak pernah terbukti. Ramlan divonis bersalah tanpa melalui

Kami lihat Ramlan dalam keadaan babak-belur, dipaksa mengaku bahwa dia pelakunya.

pengadilan. Nama baik Ramlan juga tak kunjung pulih hingga akhir hayatnya. “Tapi Ayah selalu tersenyum. Sampai ajal, dia meninggal dengan tetap tersenyum,” Bobby menuturkan. Namun masih ada secercah harapan. Karena itu, pihak keluarga menggugat Bank Indonesia. Kuasa hukum keluarga Ramlan, Ifranda A. Ma’az, mengatakan gugatan diajukan lantaran BI dinilai telah melakukan penyanderaan secara ilegal terhadap Ramlan. Tergugat juga dinilai memaksa kliennya berhenti dari pekerjaannya serta membayar ganti rugi Rp 7 juta atas kesalahan yang tidak dilakukannya. “Belum lagi gangguan fisik dan mental klien kami dan keluarganya, hilangnya masa depan, dan rusaknya nama baik Ramlan,” ucap Ifranda. Tidak tanggung-tanggung, pihaknya menuntut ganti rugi imateriil sebesar Rp 1 triliun serta ganti rugi materiil sebesar Rp 5,06 miliar karena Ramlan kehilangan pekerjaan dan hakhak pensiunnya. Bank Indonesia juga dituntut meminta maaf kepada Ramlan dan ahli warisnya akibat penderitaan fisik serta mental yang diderita selama ini. Upaya mencari keadilan ini sejatinya dirintis Majalah detik 14 - 20 april 2014


hukum

Ramlan saat bekerja sebagai buruh bangunan. istimewa

Tap/klik untuk berkomentar

“Nilai gugatan bukan yang utama, tapi nama baik ayah saya dan hak-haknya. Kami menjadi susah karena fitnah itu. Kalaupun gugatan dikabulkan, hasilnya untuk pendidikan cucu-cucu almarhum,” kata Bobby. Sidang perdana gugatan Ramlan ini sedianya digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 9 April lalu. Namun, karena bertepatan de­ngan pemilihan umum legislatif 2014, sidang diundurkan pada Rabu pekan ini, 16 April 2014. Juru bicara BI, Tirta Segara, belum memberikan tanggapan atas perkara ini. Ia tidak merespons panggilan telepon, juga tak membalas pesan singkat yang dikirim ke telepon selulernya. Adapun Kepala Perwakilan BI Wilayah IX, Sumatera Utara dan Aceh, Difi A. Djohansyah, Ramlan sekitar satu tahun sebelum wafat. Ia sem- enggan berkomentar banyak. Dia memilih pat berkomunikasi dengan kerabatnya, seorang mengikuti proses hukum yang berjalan. pengacara di Jakarta, untuk menuntut melalui jalur “Karena perkara itu sudah didaftarkan di hukum. Sayang, belum juga membuahkan hasil, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, ada baiknya Ramlan keburu meninggal. Namun, setelah ber- kita ikuti saja proses hukum yang berjalan. Saya embuk dengan kuasa hukum dan sejumlah bekas sendiri masih pelajari berkasnya karena masateman Ramlan di BI Cabang Medan, keluarga pun lah ini sudah terjadi lama sekali,” ujar Difi saat setuju untuk melanjutkan upaya tersebut. dihubungi. ■ M. Rizal, Khairul Ikhwan Damanik (Medan) | Dimas

Majalah detik 14 - 20 april 2014


Kolom

Islam, Demokrasi, dan Indonesia Modal budaya penting untuk melihat perilaku politik kaum muslim Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan hubungan antara Islam dan demokrasi. Oleh: Luthfi Assyaukanie

Biodata Nama: Luthfi Assyaukanie Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 27 Agustus 1967 Pendidikan â—? BA, Universitas Yordania, Yordania, 1993

T

ak banyak negara yang tengah menjalani transisi politik mampu menyelenggarakan pesta demokrasi secara damai, aman, dan tertib seperti Indonesia. Lihatlah Afganistan, yang beberapa waktu lalu menggelar pemilihan umum. Sekurangnya 18 orang tewas akibat ledakan bom terkait pemilu 5 April lalu. Sejak berakhirnya perang, Afganistan sudah tiga kali menyelenggarakan pemilu. Dan semuanya diselenggarakan dalam suasana mencekam. Kita juga patut bersyukur Indonesia tak seperti Mesir, yang gagal menjalani proses transisi demokrasinya. Pemilu di Mesir menghasilkan partai pemenang yang tak mampu mengelola kekuatan-kekuatan politik, sehingga berujung pada kembalinya militer ke tampuk kekuasaan negeri itu. Padahal


● MA, Universitas Islam In-

ternasional, Malaysia, 1995 ● MA, Universitas Melbourne, Australia, 2003 ● PhD, Universitas Melbourne, Australia, 2006 Pekerjaan: ● Deputi Direktur Eksekutif Freedom Institute ● Dosen Jurusan Filsafat dan Agama Universitas Paramadina, Jakarta, sejak 2000 Penghargaan ● Nominasi Australian Alumni Award, 2008 ● Tesis terbaik dari Rektor Universitas Melbourne, Australia, 2008 ● Australian Development Scholarship, Australia, 2002-2005 ● The Melbourne Abroad Travelling Scholarship, Australia, 2004 ● The Institute of Islamic Thought and Civilization Scholarship, Malaysia, 1993-1995 ● Ministry of Education Scholarship, Yordania, 1988-1993

banyak yang berharap Mesir menjadi gerbong bagi proses demokratisasi di Timur Tengah. Gagalnya transisi politik di Mesir dan tidak menentunya proses demokratisasi di beberapa negara muslim lain membuat posisi Indonesia menjadi penting dalam perbincangan tentang Islam dan demokrasi. Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia dan sebagai negara yang sejauh ini paling berhasil dalam menjaga transisi demokrasi, Indonesia patut berbangga atas pencapaian yang diraihnya. Selama ini, negara-negara muslim selalu dikecualikan dalam setiap perbincangan tentang demokrasi. Sebagian besar akademisi di dunia Barat meyakini Islam tidak kompatibel dengan demokrasi. Kenyataan bahwa tidak ada negara berpenduduk mayoritas muslim yang demokratis memperkuat tesis inkompatibilitas itu. Timur Tengah biasanya selalu menjadi rujukan. Sebelum “Musim Semi Arab” muncul di kawasan itu, satu-satunya negara muslim yang menjadi harapan sebagai model demokrasi adalah Turki. Tapi Turki bukanlah model yang ideal. Kontrol militer masih sangat dominan di negara itu, kendati pemerintahannya dikelola oleh kalangan sipil. Ketegangan antara militer dan kelompok oposisi yang diwakili partai Islam sejak 1990-an kerap mengancam konsolidasi demokrasi di negeri dua benua itu. Dipengaruhi sentimen masa silam, militer mencurigai kelompokkelompok Islam yang hendak berkuasa. Pada 1997, militer turun tangan dan melarang Partai Refah, pemenang pemilu. Militer menuduh Refah memiliki agenda islamis dan hendak mengubah fondasi Turki yang sekuler. Kelompok-kelompok Islam di Turki terus melawan. Sejak 2002, di bawah payung Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), mereka memenangi pemilu dan berhasil membangun pemerintahan yang cukup stabil. Di bawah AKP, kekuatan Islam di Turki cukup dominan dan pelan-pelan memperlihatkan karakter aslinya ke publik. Untuk pertama kalinya sejak sistem sekuler diberlakukan di Turki, istri seorang perdana menteri tampil di publik mengenakan jilbab, sesuatu yang selama ini dianggap tabu.


Seperti sebuah show of force, pemerintahan AKP menentang lawan-lawan politiknya dengan cara-cara yang tak kurang biadabnya dengan militer. Di bawah rezim AKP, penangkapan lawanlawan politik dan wartawan mencapai angka tertingginya. Panik menghadapi para pengkritiknya, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini menutup Twitter. Ia juga meminta perusahaan penyedia layanan video YouTube menutup akses buat rakyat Turki. Dengan situasi seperti itu, Turki jelas bukanlah kandidat yang ideal untuk menjadi role model demokrasi bagi dunia Islam. Ketegangan antara Islam dan sekularisme di Turki begitu kuat.

â—? Ministry of Awqaf and Is-

lamic Affairs Scholarship, Yordania, 1987-1988 Buku â—? Ideologi Islam dan Utopia: Tiga Model Negara Demokrasi di Indonesia, Freedom Institute, 2011 â—? Freedom, The State and Development: Arief Budi-

Model Indonesia Karena secara geografis jauh dari Timur Tengah, kaum muslim Indonesia sering dianggap sebagai orang-orang pinggiran (periphery) yang tak terlalu memahami dan menghayati Islam. Nyatanya, Islam Indonesia memang berbeda dari Islam di Timur Tengah, yang kerap diasosiasikan dengan kekerasan, intoleransi, dan tak kompatibel dengan demokrasi. Islam Indonesia, seperti pernah dikatakan Clifford Geertz, antropolog Amerika, sangat kental diwarnai oleh nilai-nilai budaya lokal, yang membuatnya berbeda dari Islam Timur Tengah. Modal budaya penting untuk melihat perilaku politik kaum muslim Indonesia, khususnya yang terkait dengan hubungan antara Islam dan demokrasi. Di negara-negara di Timur Tengah, pemilu yang demokratis hampir selalu


man’s Essays (editor and foreword), Jakarta, Pustaka Alvabet, 2006 � Faces of Liberal Islam in Indonesia (editor dan penyunting), Jakarta, Jaringan Islam Liberal: Teater Utan Kayu, 2002 � Politics, Human Rights and The Issues of Technology in Contemporary Islamic Law, Bandung, Pustaka Hidayah, 1998

berujung pada kemenangan partai Islam. Lihat saja di Yordania, Aljazair, Tunisia, Mesir, hingga Turki yang sekuler. Setiap demokrasi yang digelar di sana selalu melahirkan partai Islam sebagai pemenang. Indonesia beda. Sejak 1999, pemilu yang demokratis justru memperlihatkan hasil sebaliknya dari apa yang dialami negara-negara di Timur Tengah. Di negeri ini, partai Islam tidak menjadi pilihan favorit. Yang selalu memenangi pemilu adalah partai-partai sekuler, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (1999), Golkar (2004), dan Demokrat (2009). Pada Pemilu 2014, berdasarkan hasil hitung cepat, PDI Perjuangan tampaknya bakal kembali memenangi pemilu. Partai Islam selalu mengalami kekalahan. Yang dimaksud partai Islam di sini adalah partai yang platformnya (AD/ART) menyebutkan Islam sebagai asasnya. Dalam tiga pemilu terakhir sebelum 2014, yakni 1999, 2004, dan 2009, suara partai Islam digabung menjadi satu pun tak sampai 20 persen. Mengapa pengalaman Mesir, Turki, atau negara-negara Timur Tengah lainnya tak terjadi di Indonesia? Mengapa di Timur Tengah partai-partai Islam mengalami kemenangan, sementara di Indonesia mengalami kekalahan? Karena Indonesia memiliki modal sosial yang sangat baik bagi demokrasi, yaitu masyarakat yang majemuk, toleran, percaya, dan sabar. Tentu saja ada kelompok-kelompok masyarakat yang tak toleran dan tak sabar. Tapi, secara umum, toleransi dan kesabaran mendominasi perilaku politik bangsa ini. Kaum muslim Indonesia suka berkelompok, membuat organisasi, berdiskusi, dan bertukar pikiran. Sebelum kemerdekaan, kaum muslim di negeri ini sudah membangun organisasi-organisasi dengan jumlah pengikut yang besar, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Jika kita persentasekan pemilih muslim di Indonesia, kita bisa mengatakan mayoritas pemilih di Indonesia adalah muslim moderat. Itulah kunci utama keberhasilan demokrasi kita.

Majalah detik 14 - 20 april 2014


sisi lain capres

Juri Dangdut di Pentas Politik Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi juri dan komentator dalam kontes dangdut di televisi. Berjanji akan mempelajari musik rakyat itu. Majalah detik 14 -20 april 2014


sisi lain capres

S

tudio di stasiun televisi Indosiar begitu meriah. Bukan hanya karena sedang menggelar kontes dangdut, tapi juga lantaran ada tamu istimewa yang membuat suasana di studio tersebut menjadi semakin semarak. Dalam acara kontes bertajuk Akademi Dangdut Indosiar atau D’Academy yang disiarkan secara langsung pada Jumat malam, 4 April lalu―lima hari sebelum pemilihan umum legislatif—Prabowo Subianto hadir sebagai juri kehormatan sekaligus komentator. Sejak masuk ruangan, calon presiden yang akan diusung oleh Partai Gerindra ini sudah membetot perhatian hadirin di studio maupun pemirsa televisi. Diiringi musik dangdut, Prabowo berjalan sembari bergoyang. Sebelum duduk di kursi juri, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat yang mengenakan kemeja batik warna cokelat lengan panjang ini sempat menyalami para penonton di seputar panggung.

Prabowo memang tidak mengikuti acara itu sampai akhir. Namun ia sempat me­ ngomentari penampilan Subro AlFarizi. Subro, salah satu peserta kontes itu, adalah penyandang tunanetra, tetapi memiliki suara yang bagus sehingga membuat kagum politikus yang partainya mendapatkan suara sekitar 11 persen— berdasarkan hitung cepat pada pemilu legislatif 2014—tersebut. “Saya suka penampilan Subro,” kata Prabowo, yang duduk di kursi juri berdampingan dengan artis Inul Daratista, Beniqno, Rita Sugiarto, dan Syaiful Jamil. “Saya langsung vote untuk Anda,” ujarnya. Kakak kandung pengusaha Hashim Djojohadikusumo itu bahkan juga meminta Subro menyanyikan lagu andalan sang kontestan berjudul Bondolan. Nah, rupanya, hal ini langsung dimanfaatkan host Irvan Hakim. Ia pun meminta Prabowo ikut bergoyang di hadapan penonton jika ingin mendengar lagu tersebut. Awalnya, Prabowo enggan. Namun ia akhirnya beranjak ke depan panggung untuk kembali berjoget. Meski Prabowo

terlihat agak canggung saat berjoget, penonton di studio menyambut aksi yang jarang sekali terjadi itu dengan gegap gempita. Kehadiran Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sebagai juri kontes dangdut tersebut banyak dibahas di media sosial, seperti Twitter. Ada yang memuji langkah populis itu, ada yang heran, tapi banyak juga yang menyindir. Bagaimanapun, aksi Prabowo tersebut mewarnai masa kampanye yang saat itu hampir berakhir. Di pentas politik 2014 ini, sudah ada penyanyi dangdut Rhoma Irama yang juga digadang-gadang menjadi kandidat presiden seperti halnya Prabowo. Bedanya, Rhoma dijuluki si “Raja Dangdut”, sedangkan Prabowo adalah juri dangdut. Bedanya lagi, saat menjadi juri dangdut, Prabowo sama sekali tidak bicara politik atau menebar janji-janji seperti saat ia berkampanye untuk partainya di pentas politik. Kendati begitu, saat menjadi juri itu, ia mengungkapkan sebuah janji, yakni akan belajar musik dangdut. “Dangdut adalah musik rakyat,” tuturnya. n DIMAS

Majalah detik 14 -20 april 2014



Fokus

setengah hati

usung jokowi

Setengah Hati untuk Jokowi

Majalah Majalahdetik detik14 7 - -20 13 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Dukungan PDI Perjuangan terhadap Jokowi dinilai setengah hati. Sudah pencalonannya sebagai presiden terlambat, iklan Jokowi kurang digeber.

S

ambil sesekali duduk ngelesot, Puan Maharani menggoreskan angka “27,02%” pada paving block jalan menuju rumah Megawati Soekarnoputri, Kebagusan, Jakarta Selatan. Angka itu ditulis besar-besar dengan kapur berwarna putih. Di bawahnya, nama “PDIP” ditulis tidak kalah mencoloknya. Senyum Puan selalu terkembang pada Rabu, 9 April 2014, lepas siang itu. Dari depan rumah, “PDI Perjuangan” berulang kali terdengar dari corong mikrofon Panitia Pemungutan Suara di TPS 035. Tergambar jelas optimisme pada wajah Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan itu bahwa partainya bakal meraup suara pemilu legislatif seperti yang ditulisnya. PDI Perjuangan memasang target 27 persen untuk pemilu legislatif setelah mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai

Majalah detik 14 -20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Puan Maharani, memberikan suaranya pada pemilu legislatif, 9 April 2014. Ari Saputra/detikfoto

calon presidennya pada 14 Maret 2014. Dengan target itu, partai banteng moncong putih tersebut berharap dapat mengusung capres sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Namun hasil hitung cepat (quick count) oleh banyak lembaga survei, yang muncul tidak lama setelah TPS ditutup, menunjukkan hasil

yang tidak sesuai dengan harapan. Hitung cepat Cyrus Network, bekerja sama dengan Center for Strategic and International Studies, misalnya, menunjukkan PDI Perjuangan “hanya” meraih 19 persen suara. Angka itu bahkan turun menjadi 18,9 persen ketika sampel yang masuk hampir 100 persen. Sekitar pukul 15.00 WIB, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto keluar dari rumah Megawati. Wajahnya datar. Jokowi, yang memantau hitung cepat di markas pemenangan Jokowi for President (JKW4P), juga terlihat tidak terlalu semringah mengetahui hasil tersebut. Sebelumnya, Jokowi sesumbar PDI Perjuangan bakal menang “tebal”. Teten Masduki, anggota tim Jokowi, dalam akun Twitter @tmasduki bilang “pening”. Menurut Hasto, Megawati juga tidak akan memberi pernyataan apa pun pada hari itu. Megawati memilih memantau hitung cepat di dalam rumahnya nan asri. “Mungkin besok di DPP akan beri keterangan,” ucapnya. Di tempat lain, suasana euforia terasa di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. Ketua Dewan PembiMajalah detik 14 -20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi na Prabowo Subianto terus menebar senyum mengetahui hasil hitung cepat menempatkan Gerindra di urutan ketiga dengan perolehan suara 11 persen. Ia pun berorasi di depan pendukung. “Saya cuma wayang, kalian dalangnya,” ucap Prabowo. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak kurang merasa lega meski suara partainya anjlok drastis dari 20 persen pada 2009 menjadi hanya 9 persen pada Pemilu 2014. Ia mengaku menerima hasil itu dan tidak terpikir sedikit pun ada kecurangan. “Sungguhpun suara kami relatif tidak tinggi,” kata Yudhoyono.

Blocking itu sangat efektif mengunci popularitas Jokowi agar tidak lari ke partai. Hasto Kristianto Ari Saputra/detikfoto

Megawati akhirnya menggelar jumpa pers bersama Puan menanggapi hasil hitung cepat. Puan mengucap syukur partainya kembali berjaya seperti pada Pemilu 1999. “Kami bisa

menyatakan PDIP pemenang Pemilu 2014,” katanya. Puan, yang matanya berkaca-kaca, kemudian berpelukan dengan Megawati. Sehari setelah pileg, Kamis 10 April 2014, perolehan suara PDI Perjuangan yang tak sampai 25 persen itu menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 3 persen ke level 4.765,192. Satu jam pascapencapresan Jokowi, pasar meresponsnya secara positif. Kini, karena pencapresan itu belum aman, dana asing Rp 1 triliun langsung hengkang dari bursa. ••• Meski partainya menang, rasa ketidakpuasan akan hasil pemilu legislatif tetap menggelayuti Megawati. Rabu malam, ia mengumpulkan sepuluh elite PDI Perjuangan dan Jokowi di rumahnya, Jalan Teuku Umar, Menteng. Ia menggelar evaluasi besar-besaran. Menurut Jokowi, salah satu yang dibahas dalam evaluasi itu adalah mesin partai yang kurang gereget, terutama dalam memasarkan figurnya sebagai calon presiden Partai Banteng. Jokowi sendiri curhat hanya mendapatkan Majalah detik 14 -20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

PDIP menang pemilu versi LSI AGUNG PAMBUDHY / DETIKFOTO

kesempatan beriklan selama tiga hari. Itu pun pada hari-hari terakhir masa kampanye. “Tokoh lainnya 5-10 tahun (sebelumnya) sudah iklan,” katanya. Jokowi juga sempat mengeluhkan minimnya isu yang diangkat PDI Perjuangan ke khalayak pemilih. Selain itu, tidak ada orang yang diberi tugas untuk menangkis serangan kampanye negatif yang diarahkan kepadanya dan PDI Perjuangan. “Kita kalah marketing politiknya,”

ujar Jokowi. Mengenai iklan Jokowi yang minim itu memunculkan kabar tidak sedap di PDI Perjuangan. September 2013, Puan sudah memesan iklan kepada spesialis pembuat iklan kampanye, Ipang Wahid. Iklan untuk kampanye pileg itu menampilkan gambar Megawati dan Puan. Dari Ipang pula muncul tagline PDIP Perjuangan, "Indonesia Hebat" Ketika Jokowi kemudian dicalonkan, Badan Pemenangan Pemilu berusaha menggabungkan iklan pemilu legislatif dengan Jokowi. Menurut sumber majalah detik, Puan meminta uang puluhan miliar kepada Jokowi untuk membiayai belanja iklan. Jokowi menyatakan tidak sanggup. Akhirnya, melalui timnya di JKW4P, ia membuat iklan sendiri. Hasto Kristianto membenarkan seretnya iklan Jokowi akibat kendala dana. Namun ia membantah jika dikatakan Badan Pemenangan Pemilu memberi beban besar kepada Jokowi untuk iklan. Iklan dibiayai secara gotong-royong. “Itu tidak benar. Mau minta duit Pak Jokowi dari mana?” kata Hasto kepada majalah detik. Sedangkan Wakil Sekjen PDI Perjuangan lainMajalah detik 14 -20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi nya, Ahmad Basarah, mengatakan iklan Jokowi hanya satu buah karena padatnya agenda kampanye. Video iklan Jokowi bahkan direkam di selasela kampanye di Malang, Jawa Timur. “Saya lihat sendiri, kok,” ujarnya kepada majalah detik. Hasto menambahkan, iklan Jokowi juga kurang gencar karena adanya penolakan dari beberapa media penyiaran yang pemiliknya menjadi lawan politik. Blocking itu sangat efektif mengunci popularitas Jokowi agar tidak lari ke partai. “Blocking yang cukup kuat berjalan selama 2 minggu,” katanya. Sebaliknya, kata Hasto, media-media itu habis-habisan menyerang Jokowi dengan pembe-

Persoalan PDIP berada di kalangan internal partai, bukan di pesaingnya.

Ikrar Nusa Bakti Ari Saputra/detikfoto

ritaan negatif. Padahal politik pemberitaan itu sudah mendapat kartu kuning dari Komisi Penyiaran Indonesia. “Serangan udara dilakukan terus-menerus,” tutur Hasto. Teten merasakan betul bagaimana pendek-

nya waktu sosialisasi Jokowi dari pencapresannya hingga pemilu legislatif digelar. Di lapangan, ia banyak menjumpai pemilih yang tidak mengetahui Jokowi adalah capres PDI Perjuangan. “Bahkan ada yang mengenal pun seolah-olah itu mandat yang belum definitif,” ujar Teten kepada majalah detik. Sebagian kalangan menganggap tak maksimalnya perolehan suara PDI Perjuangan merupakan bukti “Jokowi Effect” tidak benarbenar menimbulkan efek. Namun Koordinator Pro-Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, meyakini pengusungan Jokowi sebagai capres tetap menjadi faktor pendorong kemenangan PDI Perjuangan. “Kalau Jokowi tidak dicalonkan, paling hanya dapat 12 persen,” katanya kepada majalah detik. Peneliti Saiful Mujani Research & Consulting Djayadi Hanan menilai ada kenaikan perolehan suara PDI Perjuangan di daerah yang dikunjungi Jokowi saat kampanye. Sebagai contoh, Lampung. PDI Perjuangan mampu merebut sebagian pemilih di daerah yang didominasi Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera itu. Contoh lainnya adalah Papua. PDI PerjuMajalah detik 14 -20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Jokowi saat menyapa simpatisan di Papua. rAHMAN HARYANTO/detikfoto

Tap/klik untuk berkomentar

angan mampu mendapatkan suara dari lumbung Partai Golkar tersebut. Namun ini belum memperhitungkan dampak kampanye hitam terhadap Jokowi. “Jadi PDIP tidak usah terlalu sedihlah dengan perolehan sekarang,” katanya. Budi menambah catatan untuk PDI Perjuangan dalam pemilu kali ini. Ia menganggap parpol kurang bekerja maksimal dalam hal melengkapi saksi-saksi di setiap TPS. Kemudian, PDI Perju-

angan melupakan satu kampanye penting dan berpengaruh, yakni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. “Baru kali ini tidak ada,” katanya kepada majalah detik. Pengamat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bhakti, menilai masalahmasalah itu terjadi karena dukungan Megawati, Puan, dan elite PDI Perjuangan lainnya masih setengah hati kepada Jokowi. Mereka belum rela capres Partai Banteng berasal dari luar trah Sukarno. “Persoalan PDIP berada di kalangan internal partai, bukan di pesaingnya,” kata Ikrar. Politikus senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait, menyatakan wajar dukungan dari partai kepada Jokowi tidak 100 persen. Namun masalah itu sudah tidak relevan lagi dibicarakan. Sebab, keputusan itu sudah bulat diambil Megawati sebagai ketua umum. Walaupun ada yang tidak setuju, keputusan partai akan dia jalankan. PDI Perjuangan akan melakukan evaluasi secara ilmiah dan obyektif atas tidak tercapainya target pemilu legislatif. “Dengan kepala dingin agar bisa dicari solusinya,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait. n Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Monique Shintami, Pasti Liberti Mappapa | Irwan Nugroho

Majalah Majalahdetik detik14 14- -20 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Efek Banteng Kurus di Kandang Lawan

K

etua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut calon presidennya, Joko Widodo, “Si kerempeng, tapi bertenaga banteng”. Banteng kurus itu pun diterjunkan di wilayah yang pada Pemilu 2009 jadi lumbung suara Partai Golkar dan Partai Demokrat. Perolehan suara PDIP pada Pemilu 2014 memang tak sebesar yang diprediksi, namun partai banteng moncong putih itu merebut banyak suara dari daerah yang secara tradisi bukan area mereka, seperti Lampung dan Jawa Barat. Bahkan, di daerah yang masuk dalam jadwal Jokowi, PDIP mendulang suara yang luma­yan. Seperti di Papua, di mana PDIP menempel ketat Partai Nasional Demokrat yang unggul di daerah basis Golkar itu. Peneliti Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, mengatakan PDIP menang di Jawa dan Bali. Sementara, di luar Jawa, Golkar memang unggul, “Tapi perbedaan dengan PDIP yang menempel di belakangnya hanya satu sampai dua persen,” kata Djayadi. Meski margin kesalahan hasil hitung sampel per provinsi itu cukup besar, yakni tiga persen, namun cukup memberi gambaran bahwa suara PDIP kini cukup tersebar di banyak provinsi, yang bisa berarti ada banyak kursi parlemen yang didapat PDIP. Berikut ini peta kekuatan politik 2014. Nanggroe Aceh Darussalam Kepulauan Riau

Sumatera Utara

Sulawesi Gorontalo Utara

Riau

Kalimantan Maluku Sulawesi Timur Utara Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Sulawesi Maluku Tenggara selatan Kalimantan Selatan (PDIP Urutan Ke-2 )

Kalimantan Barat Kalimantan Tengah

Sumatera Barat

Bangka Jambi Belitung Sumatera Bengkulu Selatan

DKI Jakarta

Lampung Banten (Seimbang dengan Gerindra dan Golkar)

NTB

Jawa timur

NTT

Papua Barat

Papua (Ditempel ketat PDIP dan Golkar)

Jawa Barat bali

Jawa tengah

Keterangan: PDIP

PKB

Demokrat

Golkar

PAN

NasDem

Lokasi kampanye Jokowi

Naskah: OKTA WIGUNA Sumber: KPU | Saiful Mujani Research & Consulting

Elections Indonesia 2009 Nanggroe Aceh Darussalam Kepulauan Riau

Sumatera Utara Riau Sumatera Barat

Bangka Jambi Belitung Sumatera Bengkulu Selatan Lampung

Sulawesi Gorontalo Utara

DKI Jakarta

Banten Jawa Barat Jawa Tengah

Keterangan warna: PDIP

Golkar

Demokrat

Kalimantan Sulawesi Timur Tengah Sulawesi Barat

Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Jawa Timur Yogyakarta

Sulawesi selatan

Maluku Utara Sulawesi Tenggara

Papua Barat Maluku

Papua

Bali NTB

NTT

PAN

Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi keterangan:

2014 2009 2004

6,90 %

P

umum legislatif 9 April 2014 diwarnai penuh kejutan. Mulai perolehan suara PDIP yang tak setinggi perkiraan, melonjaknya suara PKB, hingga pemain baru Partai Nasional Demokrat yang menyodok ke deretan partai tengah. Dibandingkan dengan pada dua pemilu sebelumnya, tren perolehan suara beberapa partai, salah satunya Golkar, terus menurun. Sedangkan PDIP dan PKB cenderung kembali ke perolehan suara mereka pada Pemilu 2004. Berikut ini hasil dukungan partai peserta tiga pemilu terakhir.

- -

6,90 % 7,89% 7,20%

1

emilihan

3

14,30 % 14,45%

4

21,62%

2

18,90 %

9

10,61% 4,95%

6

9,20 %

8,16%

6,60 %

10

5,33%

8

7

-

7,50%

11 2,62% 1,79%

1,26% 1,60%

6,44% 6,03%

2014

2009

0,90% 1,10%

2004

Hitung cepat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

7,46%

12

Pemilu Partai

9,70% 20,81%

Nasional Demokrat 6,90 % - Kebangkitan Bangsa 9,20 % 4,95% 10,61% Keadilan Sejahtera 6,90 % 7,89% 7,20% PDI Perjuangan 18,90 % 14,01% 18,31% Golongan Karya 14,30 % 14,45% 21,62% Gerakan Indonesia Raya 11,80% 4,46% Demokrat 9,70% 20,81% 7,46% Amanat Nasional 7,50% 6,03% 6,44% Persatuan Pembangunan 6,60 % 5,33% 8,16% Hati Nurani Rakyat 5,50 % 3,77 % Bulan Bintang 1,60% 1,79% 2,62% Keadilan dan Persatuan Indonesia 1,10% 0,90% 1,26%

Sumber: Cyrus-CSIS | Komisi Pemilihan Umum

3,77 % 5,50 %

5

18,31%

14,01%

11,80% 4,46% -

Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Panglima

jokowi ambil alih kendali

Jokowi kembali menggalang tim sukses melalui sukarelawan di luar PDIP. Dukungan ini menjungkirbalikkan hasil survei pemilihan Gubernur DKI 2012. Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

G

elak tawa memenuhi ruang rapat di lantai dua posko relawan Pro-Jokowi (Projo) di Jalan Pancoran Timur Raya Nomor 37, Jakarta Selatan. Joko Widodo duduk di depan 50-an relawan. Suaranya tenggelam di tengah canda dan bisik-bisik. Pintu ruang rapat ditutup. Satu per satu relawan diam. Suara Jokowi ganti mengisi ruangan. “Ini dalam satu-dua hari ke depan mau kita organisir. Manajemen organisasi nanti akan saya pegang sendiri,” ujarnya. Pernyataan Jokowi kembali membuat riuh. Mereka girang mendengar pernyataan Jokowi itu. Sampai-sampai salah satu relawan Projo, Gunawan Wirosaroyo, berteriak, “Kalau begitu, Jokowi jadi panglima.” Jumat sore, 11 April 2014, Jokowi melakukan kunjungan perdana ke markas relawan pendukungnya sebagai capres. Namun kunjungan ini bukan sekadar perjumpaan dengan barisan pendukung. Unek-unek Gubernur DKI Jakarta itu tumpah dalam rapat tertutup tersebut.

Mesin partai tidak kompak memanfaatkan Jokowi sebagai bahan kampanye pemilu legislatif.

Jokowi menjadi bulan-bulanan lantaran hasil pemilu legislatif 2014 kurang memuaskan partai pengusungnya. Hitung cepat lembaga survei Cyrus Network bersama Center for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mentok di angka 18,9 persen. Padahal partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mematok target 27,02 persen. Pencalonan Jokowi sebagai presiden pun dinilai tidak memiliki efek. Sumber majalah detik menyebutkan, Jokowi mengeluh, tim pemenangan pemilu PDIP tidak maksimal mengelola kampanye. Mereka tidak memiliki isu untuk menarik perhatian konstituen. PDIP justru menjadi sasaran kritik tanpa balasan. “Kami kemarin kedodoran di situ. Enggak ada isu. Enggak ada yang bergerak. Propagandanya enggak ada yang bergerak. Tidak ada kontraagitasi,” ujar sang sumber menirukan Jokowi. Jokowi pun gerah. Ia menghadap Megawati untuk meminta agar diperkenankan mengelola sendiri tim pemenangan pilpres kelak. Permintaan ini diajukan setelah hasil hitung cepat Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo melihat hasil quick count Pemilu Legislatif 2014 di markas JKW4P, Jakarta. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

beberapa lembaga survei muncul. Seluruh perkembangan tim pemenangan Jokowi akan dilaporkan kepada Megawati, termasuk pembentukan strukturnya. Konon, restu dari sang ketua umum sudah turun. Ketua Projo, Budi Arie Setiadi, merasa mesin partai tidak kompak memanfaatkan Jokowi sebagai bahan kampanye pemilu legislatif. Malah jagoannya untuk pemilu presiden 2014 itu didiamkan saja ketika mendapat serangan

opini dari luar partai. Padahal PDIP tidak luput dari imbas buruk serangan tersebut. Rencana Jokowi mendapat sambutan hangat. Sukarelawan Projo, menurut Budi, siap menyukseskan kampanye Jokowi pada pilpres 2014. Rencananya, pekan depan pembentukan tim akan dilakukan. “Minggu depan dia mau bicara serius. Intinya, kami terlalu lengah dihantam,� tuturnya. Budi mengaku barisan Projo masih solid Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi mendukung Jokowi. Mereka mendorong pengusungan Jokowi sebagai capres sejak nama pengusaha furnitur Solo itu berhasil menang dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Mereka mulai bergerak secara sembunyisembunyi untuk menyuarakan Jokowi sebagai capres. Beberapa kader PDIP dari tingkat pusat diam-diam turut mendukung gerakan ini. Maklum, PDIP merupakan partai yang konsisten mengusung trah Sukarno sebagai capres. Namun gerakan ini mulai dilakukan secara terbuka pada September 2013. Kini Projo merupakan salah satu barisan relawan yang tergolong bisa berkolaborasi dengan PDIP. Projo bukan satu-satunya relawan pendukung yang didatangi Jokowi. Kamis, 10 April, ia bertandang ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Barisan Pendukung Jokowi Presiden 2014 (Bara JP) di Jalan Bhinneka Raya Nomor 3, Jatinegara, Jakarta Timur. Bara JP merupakan organisasi relawan yang

Saya kira memang pihak parpol dan Pak Jokowi sudah membangun hubungan itu.

dibentuk pada Mei 2013. Organisasi ini merangkul beberapa tokoh, seperti Roy Marten dan Fadjroel Rachman, untuk menggalang dukungan bagi Jokowi. Mereka mengklaim sudah mendirikan 7.600 posko di seluruh Indonesia. Organisasi ini diketuai oleh Sihol Manullang. Adapun PDIP membentuk organisasi rela­ wan pendukung Jokowi, yakni JKW4P. Pegiat JKW4P, Teten Masduki, mengaku selama ini organisasinya belum begitu aktif karena kalangan internal partai sibuk dengan pemilu legislatif. Semestinya, seusai penghitungan suara, Badan Pemenangan Pemilu PDIP akan bergabung untuk mengaktifkan JKW4P. Selama ini baru ada tim kecil dari PDIP yang bergabung dengan JKW4P. Mereka cukup aktif, termasuk dirinya. Namun mereka baru akan membuat gerakan besar setelah Badan Pemenangan Pemilu bergabung. “Saya kira memang pihak parpol dan Pak Jokowi sudah membangun hubungan itu. Tapi belum ada pembicaraan final soal ini,â€? ujar Teten. Di luar partai, relawan pendukung Jokowi masih ada. Relawan saat pemilihan Gubernur Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Sukarelawan Barisan Pendukung Jokowi (Bara JP) saat mencari dukungan pencapresan Jokowi. Reno Esnier/antarafoto

DKI pada 2012 masih konsisten memberikan dukungan kepada Jokowi. Relawan Jakarta Baru, Kris Budihardjo, mengaku tengah memperluas jaringan ke tingkat nasional. Kini ia mengubah nama organisasinya menjadi Indonesia Hebat, sesuai dengan iklan kampanye PDIP. Kris menyebutkan masih menyimpan dukungan dari 500 komunitas. Dukungan ini tidak dikerahkan dalam pileg lalu. Pasalnya, mereka terdiri atas kelompok partai selain PDIP. “Jadi yang ‘Jokowi Yes PDIP No’ itu banyak,” tutur-

nya. Ucapan Kris bukan isapan jempol. Terbukti, Jokowi bisa memenangi pemilihan Gubernur DKI 2012 dalam dua putaran. Padahal PDIP dan Gerindra, partai pengusung Joko WidodoBasuki Tjahaja Purnama, melawan pengusung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, yang merupakan koalisi partai yang besar. Foke didukung koalisi banyak partai, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PAN, PPP, PKB, dan Partai Hanura. Apalagi ia merupakan Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Kalau anggota, kami punya 500an yang terdaftar. Mereka akar rumput yang tidak ingin terstruktur.

calon petahana. Beberapa lembaga survei memprediksi kemenangan Foke-Nara, tapi gerakan tim relawan menggugurkan prediksi itu. Kris mengaku masih akan menggunakan strategi yang sama untuk mendukung Jokowi dalam pilpres 2014. Indonesia Hebat masih mengandalkan kampanye melalui jejaring sosial dan dunia maya, di antaranya YouTube. Sarana ini efektif karena tidak mengalami kendala wilayah. Namun ia tetap membentuk posko relawan di beberapa daerah. Sampai saat ini, Indonesia Hebat sudah membentuk posko di 500 titik di Indonesia. Ia menargetkan pembentukan hingga 1.000 posko. Tim relawan ini akan bergerak walaupun tanpa perintah dari Jokowi. Kris memanfaatkan popularitas mantan Wali Kota Surakarta itu. Nama Jokowi merupakan jaminan mutu untuk menggalang relawan. “Kalau anggota, kami punya 500-an yang terdaftar. Mereka akar rumput yang tidak ingin terstruktur,� katanya. Selain Indonesia Hebat, relawan pemilih-

an Gubernur DKI Jakarta 2012 masih banyak, seperti Seknas Jokowi, Bela Jokowi (Bejo), dan Sekretariat Bersama Jokowi. Mereka terus memberikan dukungan ketika PDIP resmi mengusung Jokowi sebagai presiden. Seknas Jokowi merupakan relawan pendukung yang merangkul caleg PDIP. Mereka satu-satunya organisasi relawan yang mengajak Jokowi berkampanye dalam pileg. Seknas mengajak Jokowi bertandang ke rumah Iwan Fals pada Jumat, 4 April 2014. Sekjen Seknas Jokowi, Dono Prasetyo, mengaku bekerja sama dengan caleg PDIP untuk menggalang dukungan. Organisasi ini merangkul politikus PDIP Eva Kusuma Sundari dan Sidarto Danusubroto. Kini Jokowi sudah bertekad memegang kendali relawan. Seharusnya kekuatan ini cukup membuatnya hebat untuk memenangi pilpres. “Waktunya tinggal 3 bulan. Saya kira sudah tidak ada lagi namanya persiapan. Kita sudah masuk sebuah arena yang, mau tidak mau, kita harus siap,� Jokowi menegaskan. n Bahtiar Rifai, Isfari Hikmat, Monique Shintami, Pasti Liberti Mappapa | Aryo Bhawono

Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Jokowi Tak Sedia Kursi Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Partai calon mitra meminta PDIP segera menentukan koalisi. Ada yang minta posisi cawapres dan menteri. Jokowi berkeras tidak mau berbagi jatah di kabinet. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua Bappilu PDIP Puan Maharani (kanan) dan Joko Widodo (kiri) memberikan keterangan pers soal pemilu usai menggunakan hak pilihnya di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4). Widodo S. Jusuf/ANTARA FOTO

L

ebih dari dua jam tamu istimewa yang dinanti di Horapa Seafood & Thai Kitchen, Menteng, Jakarta Pusat, tidak kunjung datang. Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, semestinya makan malam bersama

Forum Pemred pada pukul 7 malam di restoran itu. Hari-hari setelah pemilihan umum legislatif, Jokowi memang rajin menyambangi media. Kepada relawannya di posko Pro-Jokowi, mantan Wali Kota Surakarta itu mengeluh kurang terekspos selama kampanye karena tidak punya televisi dan koran. Anehnya, dia malah absen saat ada kesempatan bertemu dengan pemimpin redaksi dari rupa-rupa media itu. Yang muncul hanya pesan batal datang dari Jokowi. “Mohon berkenan kami atur lagi minggu depan. Sekali lagi mohon maaf,� tulis Jokowi kepada Ketua Forum Pemred, Nurjaman Mochtar. Ke mana Jokowi? Gubernur Jakarta itu rupanya dipanggil ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta Selatan. Di rumah itu juga ada Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto. Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Calon Presiden PDIP Joko Widodo (kanan) dan mantan Ketua MK Mahfud Md ketika keduanya jadi pembicara diskusi bulanan Nahdlatul Ulama di Jakarta, Rabu (12/3). Mahfud sempat disebut-sebut berpeluang jadi pendamping Jokowi. Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Pertemuan dua jam itu ternyata membahas strategi koalisi, tim sukses, dan calon pendamping Jokowi. “Sudah mengerucut ke lima (nama),” kata Jokowi sesampai di rumah dinasnya dengan mengendarai Toyota Kijang Innova. Sebelum rapat itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyebutkan beberapa nama sedang dipertimbangkan. Mereka antara lain Mahfud Md., Jusuf Kalla, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Jenderal (Purnawirawan) Ryamizard Ryacudu.

Jokowi enggan menyebut nama-nama itu. Dia hanya memberi petunjuk bahwa sebagian dari calon itu sudah sering dibicarakan publik. Ia membeberkan pendampingnya harus punya chemistry dengannya serta berlatar belakang pendidikan dan cara kerja yang berbeda dengannya, sehingga bisa saling melengkapi. Dalam rapat dengan Megawati malam itu, kriteria calon tersebut rupanya kelar dibahas. “Minggu depan keluar nama-nama,” ujar Jokowi. Sikap PDI Perjuangan ini berbeda ketika Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Joko Widodo (kanan) dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri peluncuran buku Surya Paloh Sang Ideolog di Jakarta, Senin (10/3). Paloh menyatakan partainya, Nasional Demokrat, kemungkinan mengajukan Kalla sebagai calon wapres jika jadi berkoalisi dengan PDIP. Prasetyo Utomo/ANTARA FOTO

mengumumkan Jokowi sebagai calon presiden, yang terkesan mengulur waktu. Kali ini PDIP tancap gas menggodok nama bakal wakil presiden, padahal batas pendaftaran pasangan masih lama, 20 Mei 2014. Sumber-sumber majalah detik membisikkan, Partai Banteng memang didesak partai calon mitranya agar segera memberi kepastian. Juga soal kesediaan PDI Perjuangan mencantumkan kader mereka saat mendaftarkan pasangan peserta pemilu presiden, yang akan digelar pada 9 Juli 2014.

Kemungkinan besar calon wakil presiden itu berasal dari partai lain yang berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Koalisi memang tidak terhindarkan karena perolehan suara nasional PDI Perjuangan, sejauh yang ditunjukkan hasil hitung cepat, ternyata hanya sekitar 19 persen sehingga tidak memungkinkan untuk mencalonkan Jokowi tanpa bantuan. Sebelumnya, partai Megawati ini sudah dilobi tiga partai sebelum pemilu legislatif, yakni oleh Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional. Pembicaraan dilanjutkan setelah hari pemungutan suara. Namun PDI Perjuangan juga diburu waktu, karena ada Partai Golkar dan Partai Gerindra, yang punya peluang mengajukan calon presiden jika berhasil membangun koalisi. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, misalnya, juga menjajaki kerja sama dengan Gerindra dan sudah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto. Cak Imin, begitu Muhaimin biasa disapa, juga mematok syarat tinggi jika ada partai yang ingin disumbang suara sekitar 9 persen yang Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Jangan sampai kayak koalisi SBY-Boediono, yang jadi koalisi jorok. Akbar Faisal Ari Saputra/detikfoto

mereka peroleh. “Kami lebih tertarik pada yang meminang kami jadi wakil presiden,” ujarnya. Sebelumnya, PKB menyebut Rhoma Irama, Jusuf Kalla, dan Mahfud Md. sebagai calon presidennya. Namun kini nama Cak Imin juga mengemuka. “Masih mungkin PKB akan mendorong Cak Imin,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Abdul Malik Haramain. Sumber majalah detik di PKB menyebut partai ini bukan hanya minta kursi wapres, tapi juga mengajukan syarat jatah sejumlah posisi menteri. Partai yang didirikan Abdurrahman Wahid ini tertarik dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Sosial, serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Namun, menurut kader PKB itu, pos kementerian tersebut merupakan alternatif, bukan berarti mereka minta kelimanya. “Yang penting kementerian yang bisa mengangkat kesejahteraan rakyat,” ujarnya. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan membenarkan bahwa partainya hampir pasti berkoalisi dengan PDIP.

Komunikasi kedua partai, kata dia, sudah dibuka bulan lalu lewat fraksi masing-masing di Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, dia menegaskan, saat ini partainya belum berbicara soal syarat jatah posisi menteri. “Terlalu pagi bicara menteri,” kata Daniel. “Kami lihat dulu hasil pemilu dan komposisi koalisinya.” Adapun Partai NasDem sudah jauh hari menyatakan niatnya masuk komposisi koalisi PDI Perjuangan. Partai ini punya modal sekitar 6,9 persen, termasuk suara besar di Bengkulu dan Papua. Daerah ini tidak terpegang oleh PDI Perjuangan. Setidaknya sudah tiga kali pejabat teras Partai Banteng dan NasDem bertemu. Pertama, saat Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengunjungi Megawati dan ketika bertemu lagi di Bandara Juanda, Surabaya. Yang ketiga, setelah pemilu legislatif, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo mengunjungi kantor DPP NasDem pada 10 April lalu. Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan DPP NasDem Akbar Faisal mengatakan pihaknya menghendaki koalisi tidak terlalu gemuk. “JangMajalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (21/11/2013). Kedua partai ini sudah bertemu tiga kali buat membahas rencana koalisi. Prasetyo Utomo/ANTARA FOTO

an sampai kayak koalisi SBY-Boediono, yang jadi koalisi jorok,” ujarnya. Menurut Akbar, Surya Paloh tidak akan memaksakan diri jadi pendamping Jokowi. “Tidak pernah sekalipun saya dengar SP bicara mau menjadi presiden atau wapres,” ujarnya. Sebaliknya, NasDem bisa jadi menyorongkan Jusuf Kalla sebagai utusan buat pasangan

Jokowi. Tanda-tanda itu terlihat antara lain dari pengurus partai di Sulawesi Selatan, yang mendukung Kalla sebagai calon wakil presiden. Kalla pada Jumat, 11 April, mendatangi markas NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat. Sebelum Kalla tiba, Surya menyampaikan partainya bisa mendorong Kalla menjadi calon wakil presiden buat Jokowi. “Kemungkinan itu ada. Jadi kami dorong untuk dipertimbangkan,” kata Surya. Selain PKB dan NasDem yang terang-terangan melakukan lobi, PAN berpeluang masuk koalisi. Pada Senin, 7 April, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum PDIP Puan Maharani bersama enam petinggi partainya bertandang ke rumah Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Hatta mengatakan pertemuan itu membahas komitmen mengupayakan kemajuan bangsa, bukan soal tawaran dirinya menjadi calon wakil presiden. Sesi kedua pertemuan ini rencananya diikuti oleh Megawati dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Amien Rais. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan pertemuan tiga jam itu hanya bincang-bincang informal soal pemilu Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Bakal capres PKB Rhoma Irama (memegang mikrofon) saat kampanye PKB di Lapangan Al-Bayyinah, Jagakarsa, Jakarta (29/3). Banyak yang menganggap Rhoma jadi faktor naiknya suara PKB sehingga kini punya daya tawar tinggi kepada partai yang ingin mengajak koalisi. Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

legislatif. Dia membantah ada obrolan soal rencana koalisi. Puan menyatakan pertemuan itu memang tugasnya dan Tjahjo buat menggalang partai yang berpeluang diajak berkoalisi. ”Yang menentukan nantinya tetap Ketua Umum,” kata Puan. Namun kepastian koalisi baru akan disebut Puan setelah penghitungan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum rampung. “Kami ingin mendapatkan teman yang solid dengan

misi yang sama,” ujarnya. Selain menggerakkan mesin pemilu partai, Jokowi menyatakan secara aktif mengontak partai calon koalisi. Meski partai yang melamar dan akan dilamar ingin menitipkan kadernya, Jokowi berkeras tidak mau koalisi berbentuk penjatahan kursi berdasarkan jumlah suara. “Ini tidak. Kalau mau bareng-bareng, ya kerja sama.,” ujarnya. ■ Pasti Liberti M., Irwan Nugroho, Isfari Hikmat, Monique Shintami, Bahtiar Rifai, Idham Khalid, Ahmad Toriq, Ramdhan Muhaimin | Okta Wiguna

Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Jokowi:

Sudah Juara Gitu Kok Masih Ribut Majalah Majalahdetik detik14 7 - 13 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

“Iklan kita hanya berapa hari. Yang lainnya sudah puluhan tahun. Ada yang 10 tahun, ada yang 5 tahun. Kita 3 hari.”

Gubernur DKI Jakarta dan calon presiden dari PDIP, Joko Widodo, beserta istrinya, Iriana, menunjukkan jari-jari mereka yang terkena tinta setelah pemungutan suara dalam pemilu parlemen di Jakarta, 9 April 2014. REUTERS/Beawiharta

P

DI Perjuangan memilih menetapkan Joko Widodo sebagai calon presidennya sebelum pemilu legislatif dengan tujuan mendongkrak suara partai. Namun hasil quick count ternyata tidak sesuai target. Hasil penghitungan cepat menilai perolehan partai ini di bawah 20 persen, tidak sesuai target partai yang 27,02 persen. Maka, Jokowi pun jadi bulan-bulanan dengan disebut “Jokowi Effect” tidak mendatangkan efek alias tak ngefek.

Bagi Jokowi, tidak tercapainya target PDIP bukan kesalahan dirinya. Menurutnya, semua karena strategi marketing politik yang dilakukan partainya tidak tepat. “Marketing politik kita jelas kalah,” ujar Jokowi. Berikut ini wawancara dengan Jokowi. Perolehan PDIP dalam pemilu legislatif kemarin tidak mencapai target? Marketing politik kita jelas kalah dengan yang lain karena memang hanya 3 hari. Yang kedua, yang di darat, retail sales-nya. Siapa yang menjadi retail sales-nya? Calegnya sendiri. Artinya caleg itu harus bisa menjual. Menjual apa? Menjual produknya. Produknya apa? Macam-macam, dirinya sendiri, programnya, mungkin bisa capresnya. Itu marketing politik yang harus dilakukan di darat. Menurut saya, yang pertama (diperbaiki) marketing politiknya, ini penting sekali. Marketing politik ini harus jalan. Artinya marketing politik itu banyak, kalau lewat udara ya iklan. Iklan kita hanya berapa hari. Yang lainnya Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Kemarin itu, waktu tarungnya pileg, yang diserang saya terus kan? Iya, ndak? Padahal tidak seperti itu, ini pertarungan legislatif.

sudah puluhan tahun. Ada yang 10 tahun, ada yang 5 tahun, iya kan? Kita 3 hari. He-he-he. Ini marketing politiknya. Â Apakah perpecahan internal atas dukungan pencalonan Anda sebagai presiden juga mempengaruhi perolehan suara? Kemarin itu pemilihan apa? Pileg toh? gimana bisa ada yang mendukung saya? Kemarin itu pileg. Gimana, sih? Kamu itu tidak bisa membedakan mana pileg, mana pilpres. Kemarin itu, waktu tarungnya pileg, yang diserang saya

terus kan? Iya, ndak? Padahal tidak seperti itu, ini pertarungan legislatif. Tapi yang terjadi di lapangan ya capresnya yang diserang. Padahal capresnya masih 9 Juli. Â Pencalonan Anda dinilai tidak dapat menjadi pendulang suara partai. Bagaimana tanggapan Anda? (Tertawa) begini ya, ini realitas di lapangan. Dalam pemilihan legislatif ini yang bertarung sebenarnya caleg-caleg. Yang jumlahnya 6.600 itu bertarung di bawah. Mereka punya ruang-ruang kecil yang sudah dikuasai oleh mereka, misalnya TPS, mungkin RT, RW, lingkup itu yang sudah menjadi pertarungan antarmereka. Gitu, lo. Â Artinya caleg PDIP yang gagal? Gagal gimana toh? La, juara kok. Sudah juara satu kok masih ribut saja? Begini lo, oleh sebab itu, ini pertarungan dalam ruang kecil di bawah, caleg-caleg. Â Dengan perolehan suara tidak mencapai 20 persen artinya partai harus berkoalisi? Ini sistem presidensial. Jadi, yang namanya bagiMajalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Calon presiden dari PDIP, Jokowi, melakukan kampanye terbuka di Lapangan Tegal Besar, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Jumat (4/4). Seno/ANTARA FOTO

bagi kursi, yang ada hanya di namanya koalisi. Koalisi itu kalau kamu dapat 20 persen, jatahmu 8 kursi. Kalau kamu berapa, 10 persen? Oh, jatahmu berarti 5 kursi. Ini tidak, kita ini presidensial. Kerja sama. Kalau mau bareng-bareng, ya kerja sama. Apakah akan berkoalisi dengan partai yang memiliki stasiun televisi agar bisa beriklan setiap hari?

Ha-ha-ha, kita juga pasang (iklan) tiga hari ini kan bayar. Bayar semuanya. Nyatanya kemarin persentasenya juga lumayan gede. Â Ke mana PDIP akan melakukan penjajakan koalisi? Tadi pagi saya sudah SMS, semakin banyak pertemuan semakin baik karena, telah disampaikan oleh ketua umum dan juga saya sampaikan, PDIP ini terbuka untuk kerja sama dengan partai. Siapapun partai yang punya platform yang sama. Pertemuan dengan Megawati membahas cawapres. Siapa yang menjadi cawapresnya? Kriteria sudah rampung, tidak perlu saya sebutkan (nama). Minggu depan keluar nama-nama. Siapa? Sudah mengerucut ke lima nama. Ada yang (namanya) sudah beredar, ada yang belum beredar. Ada berapa parpol yang mendekati? Sudah NasDem, PKB, dan PAN. â– ISFARI HIKMAT, IDHAM KHALID Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Hasto Kristianto:

Tak Benar Jokowi Diminta Puluhan Miliar Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

“Ya, semua orang tahu, mau minta duit Pak Jokowi dari mana? Itu merupakan serangan pada PDI Perjuangan dan Pak Jokowi.”

Juru kampanye sekaligus calon presiden dari PDIP, Joko Widodo, bersama simpatisan dan kader PDIP mengangkat tangan saat kampanye hari pertama jelang pemilu legislatif di gedung Budi Utomo, Jakarta, Minggu (16/3). Yudhi Mahatma/ ANTARA FOTO

T

idak tercapainya target suara PDI Perjuangan memunculkan beragam isu. Salah satunya muncul tudingan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini tidak serius alias setengah hati menjadikan Joko Widodo sebagai calon presiden.

Isu sikap setengah hati itu terjadi setelah Jokowi tidak bisa memenuhi permintaan uang puluhan miliar untuk membantu dana pemenangan pemilu. Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, membantah isu Jokowi dimintai uang puluhan miliar. Hasto menilai isu tersebut merupakan serangan terhadap partainya sekaligus pada Jokowi. “Itu serangan negatif,” kata Hasto pada majalah detik. Berikut ini wawancara Monique Shintami dengan Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto. PDI Perjuangan mendapat 18,9 persen suara versi quick count. Artinya tidak sesuai target 27,02 persen. Bagaimana tanggapannya? Saat ini, kita berada di nomor 1. Ini merupakan perjuangan yang tidak mudah karena, kita melihat, setiap partai politik kan mempersiapkan strategi terbaiknya. Kalau Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Wakil Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto (kiri), Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella (kedua kiri), moderator Karyono Wibowo (kedua kanan), dan Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti dalam sebuah diskusi politik, Kamis (21/11/2013). Ismar Patrizki/ANTARA FOTO

di pemilu legislatif itu kan berbeda dengan pemilu presiden, pasukannya sangat kuat. Hampir setiap partai punya sekitar 17.000 calon anggota legislatif, di mana masingmasing membawa identitas dan kebanggaannya. Kita juga tidak menutup mata terhadap serangan negatif, di mana efek serang-

an Jokowi itu kemudian dianggap sebagai ancaman oleh partai politik lain. Makanya PDIP mendapat kepungan, termasuk politik pemberitaan. Kita juga tidak menutup mata betapa pentingnya media owner karena, untuk pertama kalinya, media owner saat ini otomatis menjadi owner dan juga menjadi calon, sehingga mereka dalam politik pemberitaannya kan berbeda. Media, dalam hubungan tingkat pendidikan rakyat kita saat ini, itu ternyata sangat efektif. Ternyata ini melengkapi fenomena Mr. Murdoch (Rupert Murdoch) yang terjadi di Australia.  Mengapa iklan Jokowi baru muncul tiga hari sebelum masa tenang? Ya, karena ada banyak faktor. Faktor dana, ada faktor gotong royong, dan itu kan sudah diblok. Kita pasang iklan tidak mudah, lo. Karena masing-masing sudah ter-schedule. Kita punya duit pun belum tentu bisa masuk (beriklan). Ini kekuatan dari perwakilan advertising, network-nya. Justru iklan itu dipakai setelah melihat Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Iklan itu dipakai setelah melihat bahwa media blocking itu efektif bekerja sehingga mengunci popularitas Jokowi ke partai.

bahwa media block­ing itu efektif bekerja sehingga mengunci popularitas Jokowi ke partai. Itu kan hasil evaluasi kami setelah kita melihat efektivitas dari media blocking tadi. Berapa biaya untuk beriklan? Saya tidak hafal, tapi ya digotong royong. Kita kan tidak menerima teguran dari KPI, toh. Iklan “Indonesia Hebat” dibuat tahun lalu? Enggak, ada yang dibuat 2014, ada yang memang dipersiapkan untuk pemilu legislatif. Karena rencana awal kita kan pencalonan Pak Jokowi itu setelah pemilu legislatif, desain awalnya. Tiba-tiba, sesuai dengan dinamika politik, diumumkan dua hari sebelum kampanye dijalankan. Infonya, Jokowi dimintai uang sebesar Rp 78 miliar untuk bayar iklan. Apa benar? Itu tidak benar. Jadi, itu sekarang memang

merupakan serangan-serangan negatif yang coba diberikan pada PDI Perjuangan dan Pak Jokowi. Karena orang tahu bahwa amunisi Pak Jokowi itu masih kuat. Mereka tahu bahwa, ketika Jokowi turun, orang itu datang berbondong-bondong. Dengan gelora harapannya masing-masing, sehingga ini masih menjadi calon potensial dibandingkan calon-calon lain, maka dimunculkanlah isu itu. Ya, semua orang tahu, mau minta duit Pak Jokowi dari mana? Tapi kemudian itu juga ditangkap, kan? Berbagai macam isu, seolah-olah mau minta duit ke Pak Jokowi itu kan ditangkap juga seolah itu kebenaran. Tidak mempengaruhi strategi bahwa, apa pun bentuknya, serangan itu ke depannya harus direspons. Bahwa PDIP dan Pak Jokowi harus dilengkapi dengan spin doctors yang mencoba merespons setiap serangan. Enggak bisa lagi dalam alam yang sangat liberal ini seluruh serangan ditanggapi dengan santun. Kemarin kita masih mencoba untuk menanggapi dengan santun, tidak ikut emosi, Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


Fokus

setengah hati

usung jokowi

Pengunjuk rasa dari Barisan Rakyat untuk Demokrasi Aman (Barakuda) membawa poster Save Jokowi Presiden di depan Balai Kota, Jakarta, Kamis (3/4). Reno Esnir/ANTARA FOTO

menjaga etika demokrasi, ternyata tidak bagus hasilnya. Karena publik sudah dibiasakan bergaya politik ala Amerika. Ini juga fakta yang menjadi pembelajaran bagi PDIP. PDIP dikatakan setengah hati mencalonkan Jokowi, sehingga kampa-

nye dan iklan tidak maksimal…. Itu bagian dari serangan. Orang kita mengeluarkan mandat, semua taat pada ketua umum. Kita punya pasukan 17.800, kalau kita tidak kerja kolektif, kita tidak ada Pak Jokowi, kita belum tentu menangkal politik uang yang sangat luar biasa, serangan politik intelijen yang luar biasa. Di internal ada kubu-kubuan antara mendukung pencalonan Jokowi dan yang tidak? Di partai politik istilahnya bukan kubu, tapi bukan itu persoalannya, itu enggak ngefek. Misalnya saya berdebat sama sopir saya, “Jalan mana yang enggak macet?” Tibatiba jalan yang dia tempuh macet, itu kan… tapi bukan kubu. Enggak ada kubu-kubuan. Itu analisis dari eksternal yang mencoba untuk mengintervensi. ■ MONIQUE SHINTAMI

Majalah detik 14 - 20 arpil 2014


gaya hidup

Medis

foto-foto: thinkstock

Vs Herbal, Efektif Mana? obat herbal makin dikenal masyarakat. sayang, banyak orang belum tahu benar penggunaannya agar aman dan tak malah merugikan kesehatan. Majalah detik 14 - 20 april 2014


gaya hidup

S

etiap kali sakit apa pun, Dino tak mau pergi ke dokter. Dia hanya mau berobat ke salah satu tempat pengobatan alternatif langganannya. Alasannya, dia tak mau terlalu banyak obat kimia masuk tubuhnya. Tapi kini Dino punya keluhan kesehatan serius. Sakit kepalanya tak kunjung sembuh meski sudah mengkonsumsi obat herbal dari “klinik� langganannya. Dan Dino tetap tak mau ke rumah sakit untuk memeriksakan diri. Di Indonesia, penggunaan obat herbal untuk

terapi kesehatan memang banyak dilakukan. Sebenarnya tak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara, bahkan negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang. Apalagi banyak dokter dan rumah sakit yang mendukung penggunaan obat herbal. Pemerintah bahkan mengatur penyelenggaraan pengobatan komplementer alternatif dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1109 Tahun 2007. Namun, yang menjadi masalah, banyak pasien yang belum paham bagaimana penggunaan obat herbal agar mendapat manfaat yang diinginkan. Padahal ada kaidah yang perlu diperhatikan ketika pasien menggunakan obat herbal. “Itu harus sesuai 4T dan 1W,� ujar Kepala Poliklinik Komplementer Alternatif Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo, Surabaya, dr. Arijanto Jonosewojo, Sp.PD, Finasim. Istilah 4T adalah tepat indikasi, tepat penderita, tepat obat, serta tepat dosis dan cara pemberian. Sedangkan 1W adalah waspada efek samping obat. Sebab, bagaimanapun, obat herbal bisa memberi efek samping. Majalah detik 7 - 13 april 2014


gaya hidup

efek samping bisa Obat herbal yang dibuat dari Kalau ada yang muncul. Organ yang tanaman obat juga memiliki kanbilang produk jadi korban biasadungan zat-zat tertentu yang nya lambung, hati, bisa menimbulkan reaksi berherbal tidak punya ginjal, dan saluran beda pada setiap orang. Nah, efek samping, itu kencing. Bisa juga setiap pasien wajib memperhahanya akal-akalan. terjadi reaksi alertikan reaksi ini. Tetap ada (efek gi, fotosensitivitas, Ilmuwan dari King’s College, sampingnya). dan gangguan tidur. Inggris, menemukan fakta bahwa Sedangkan tepat obat herbal memang memiliki manindikasi merujuk pada pengfaat. Namun hasil penelitiangunaan obat yang memang sesuai nya menunjukkan obat herbal memiliki efek samping yang dengan kondisi pasien. Karena itulah diperlukan dapat mengancam ginjal kepastian medis lewat berbagai tes untuk medan menimbulkan kanker ngetahui penyakit yang diderita pasien. Tidak bisa hanya mengira-ngira. darah. Sementara itu, tepat penderita mengacu “Kalau ada yang bilang herbal tidak punya efek pada usia pasien. Sebab, bisa jadi obat herbal samping, itu hanya akal- untuk anak-anak belum tentu cocok untuk akalan. Tetap ada (efek orang dewasa. Begitu juga sebaliknya. “Jangan salah penggunaan obat juga, jangan sampingnya). Itulah mengapa penggunaan dan dosisnya juga ha- sampai obat yang seharusnya hanya dioles malah diminum. Informasi penggunaan obatnya rus tepat,� ujar dr. Arijanto. Jika diminum dengan takaran tidak tepat, harus jelas,� kata dr. Arijanto.

Majalah detik 14 - 20 april 2014


gaya hidup

Beri Jeda Beberapa pasien memutuskan hanya mengkonsumsi obat herbal tanpa sama sekali meminum obat-obatan konservatif. Tapi ada juga tipe pasien yang meminum dua obat sekaligus untuk terapi pengobatannya. Salah satu orang yang “mengkolaborasikan” obat medis dan obat herbal adalah Joko, seorang pasien diabetes melitus. Selain rutin meminum obat dari dokter, dia mengkonsumsi obat herbal merek tertentu yang dijual bebas. Dokter Arijanto mengatakan, mengkonsumsi obat dokter dan obat herbal secara bersamaan memang diperbolehkan. Namun, dengan catatan, harus diberi jarak waktu satu hingga dua jam untuk mengkonsumsi kedua obat. Jangan sampai kedua obat diberikan sekaligus tanpa jeda sedikit pun. “Fungsi kimia obat

yang diresepkan dokter bisa jadi tidak efektif kalau begitu,” ujar dr. Arijanto. Kondisi itu terjadi karena serat yang terdapat pada obat herbal mengikat zat kimia yang ada di obat-obatan medis. Jadi, mau yang mana dulu yang dikonsumsi, bebas, tapi wajib diberi jeda satu sampai dua jam.
Pendapat senada disampaikan Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto Sp.F(K). Staf Ahli Menteri bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi ini menyarankan agar masyarakat tidak sembarangan mengkonsumsi obat herbal. Selain 4T dan 1W, pasien hendaknya lebih jeli memilih obat herbal. Pilihlah yang sudah terbukti. Apalagi, saat ini marak sekali penjualan obat-obatan herbal yang terkesan membabi buta dan membodohi masyarakat. “Perlu kerja sama antara pasien dan dokter agar obat herbal yang dipilih bisa mendukung obat medis,” ujarnya. Hmm... kalau Anda, pilih obat dokter atau obat herbal? n KEN YUNITA

Majalah Majalah detik detik 2 - 14 8 Desember - 20 april 2014 2013


wisata

Pesona

Tanjung Lesung Namanya Pantai Tanjung Lesung. Tak ada hubungannya dengan lesung pipit, tapi punya kecantikan serupa.

thinkstock

foto-foto: tanjunglesung.com

Majalah Majalahdetik detik17 14- 23 - 20maret april 2014


wisata

osan dengan Pantai Anyer atau Pantai Carita? Kini warga Jakarta punya pantai primadona baru. Letaknya tak jauh dari kedua pantai itu. Tapi, katanya, punya kecantikan yang memukau dengan hamparan pasir putih. Beberapa pengunjung merasa seperti di Bali saat berada di Pantai Tanjung Lesung. Memang sih, pantainya yang landai mirip pantai-pantai yang ada di Pulau Dewata. Padahal, secara geografis, jauh, kan? Jakarta-Pantai Tanjung Lesung berjarak se-

kitar 160 kilometer. Kalau naik bus atau mobil pribadi, kira-kira membutuhkan waktu 2,5-3 jam perjalanan. Tak terlalu jauh, kan? Apalagi jalanan menuju pantai ini mulus dengan jaringan telekomunikasi yahud. Tak akan kehilangan sinyal, deh. Dari Jakarta, silakan mengambil rute jalan tol Jakarta-Merak, lalu keluar di pintu gerbang tol Serang Timur. Setelah melewati Kota Serang, lanjutkan perjalanan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan, dan sampailah Anda di Pantai Tanjung Lesung. Rute alternatif adalah keluar di gerbang tol Cilegon, lalu menyusuri pesisir Anyer-Carita. Namun jalanan di rute ini tidak semulus rute

Majalah detik 14 - 20 april 2014


wisata

pertama. Kalau menggunakan kendaraan umum, bus hanya akan mengantar Anda hingga Terminal Labuan. Selanjutnya, Anda harus naik ojek ke kawasan pantai. Lokasi Pantai Tanjung Lesung agak unik. Berupa daratan menjorok ke laut yang mirip ujung lesung, alat tradisional penumbuk padi. Konon, dari situlah nama Tanjung Lesung dipilih. Kawasan seluas 1.500 hektare ini dibuka untuk umum sejak 1998. Pemerintah Provinsi Banten menjadikan kawasan dengan air laut bak danau luas serta perbukitan landai ini sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Warga sekitar memang menjadikan

kawasan ini sebagai salah satu motor perekonomian. Di hari-hari biasa, Pantai Tanjung Lesung cukup sepi dan tenang. Mungkin karena itu banyak pasangan pengantin baru yang berbulan madu ke sini. Sore hari menjelang matahari tenggelam adalah waktu paling tepat menikmati hamparan pasirnya yang lembut atau duduk di atas perahu yang Anda sewa. Di hari libur, pantai ini cukup ramai, bahkan sangat ramai dengan berbagai kegiatan, mulai bermain jet ski, snorkeling, naik perahu, hingga memancing. Hotel dan penginapan di sekitar pantai juga biasanya penuh. Majalah detik 14 - 20 april 2014


wisata

Kemolekan Pantai Tanjung Lesung tak cuma di permukaan. Perairan di sekitar pantai ini punya beberapa spot menyelam yang cantik. Silakan menyaksikan keindahan bawah laut, terumbu karang, ubur-ubur, siput-siput kecil, dan berbagai jenis ikan yang berenang di antara karang. Kalau pantainya penuh, cobalah mengunjungi Pulau Liwungan dengan menyewa perahu nelayan atau speedboat. Hanya butuh waktu kira-kira 30 menit perjalanan. Dari pulau seluas

50 hektare ini, Anda bisa menikmati keindahan Selat Sunda dan Gunung Krakatau dari kejauhan. Menyusuri perkampungan nelayan juga bisa jadi agenda yang menyenangkan. Kampung Cipanon terletak tak jauh dari Pantai Tanjung Lesung. Di kampung ini ada beberapa paket outbound unik, seperti wisata budaya kampung nela足yan, wisata matahari terbit, hingga wisata memberi makan burung camar. Jika Anda datang dari Jakarta, menginap Majalah detik 14 - 20 april 2014


wisata

adalah pilihan cerdas untuk menikmati Tanjung Lesung. Kalau pergi-pulang, bisa jadi malah capek di jalan. Di sini tersedia beberapa pilihan menginap yang bisa dipilih, tergantung dana. Kalau mau yang murah meriah, ada home stay dengan tarif sekitar Rp 100 ribu per malam per orang. Tapi, kalau mau lebih privat dan nyaman, ada beberapa vila, hotel, atau resor,

seperti Kalicaa Villa dan Tanjung Lesung Bay Villas Hotel & Resort, dengan tarif Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta per malam. Nah, malam harinya, acara bisa diisi dengan berkuliner khas Tanjung Lesung. Seperti pantai pada umumnya, makanan khas di sini adalah hidangan laut. Ada beberapa warung, rumah makan, atau restoran yang bisa dicoba. Kalau menginap di malam Minggu, tempat makan di sepanjang pantai menyediakan hidangan laut segar barbecue. Tapi, layaknya tempat wisata, harga makanan biasanya mahal. Karena itu, ada baiknya bertanya dulu sebelum membeli, he-he-he.... n KEN YUNITA | INDONESIA.TRAVEL

Majalah detik 14 - 20 april 2014


kuliner

an k a s a m n a g nya i n t u s b u Pa Apa hdan Jawa?ran, kanfo?to i tik Yunabnikin peon: aagusngaphambudhy | de ot

foto-f

Majalah detik 14 - 20 april 2014


kuliner

etiap hendak ke kantor, saya selalu melewati restoran ini. Eh, maksud saya bukan restorannya, melainkan papan nama restoran yang sangat menggoda saya untuk mampir. Papan itu bertulisan “HaloNiko Masakan Yunani dan Jawa�. Dalam hati saya

bertanya-tanya, kira-kira, apa benang merah yang bisa menyatukan cita rasa Yunani dengan Jawa? Setahu saya, masakan Yunani termasuk dalam jajaran kuliner Mediterania, yang punya banyak kesamaan de­ngan makanan dari Timur Tengah, Italia, Prancis bagian selatan, dan Balkan. Masakan Yunani banyak menggunakan minyak zaitun, gandum, roti, dan sayur. Untuk daging olahan, selain ayam dan sapi, masakan dari negeri para dewa itu banyak menggunakan kambing dan unggas. Majalah detik 14 - 20 april 2014


kuliner

Hmm... saya tetap tak mendapatkan apa benang merah masakan Yunani-Jawa. Daripada penasaran dan tak kunjung mendapat jawaban, saya pun memutuskan mampir ke restoran itu. Restoran itu berada di Jalan Warung Jati, Jakarta Selatan, di area kompleks pertokoan Ace Hardware. Tak jauh dari Pejaten Village, paling hanya lima menit berjalan kaki. Begitu sampai di depan Halo Niko, saya

disambut desain bergaya eklektik yang pasti unik. Detail desain sepertinya sengaja dibuat berbeda-beda. Di area luar (non-AC) terdapat bangku panjang dari kayu kokoh. Kalau Anda datang berbanyak, silakan menggunakan tempat duduk ini. Ada juga meja-kursi dengan desain mirip kursi taman. Area ini cocok untuk bersantai bersama kolega sambil menikmati minuman dan camilan dari Halo Niko. Masih di area luar, ada meja dengan hiasan lampu-lampu unik. Meja-meja ini berukuran kecil sehingga cocok untuk Anda yang ingin makan berdua. Privat. Majalah detik 14 - 20 april 2014


kuliner

Meski banyak barang unik, desain Halo Niko terkesan sangat modern.

Begitu masuk area dalam (AC), saya langsung jatuh cinta pada desain di sudut ruangan yang tampak seperti ruang tamu rumah. Ada sofa warna-warni dengan meja cantik. Lucu. Tepat di atas sofa, tergantung tulisan “Halo Niko� yang menarik. Katanya, sudut itu merupakan tempat favorit tamu untuk bernarsis ria. Saya pun tak lupa berfoto-foto di sana.

Meski banyak barang unik, desain Halo Niko terkesan sangat modern. Banyak tamu yang sepertinya betah berlama-lama di tempat yang sebenarnya tak terlalu luas ini. Setelah mengagumi desain Halo Niko, saya memilih meja untuk makan. Karena saya datang bersama dua teman, saya memilih bangku panjang tanpa sandaran yang muat banyak orang, he-he-he.... Begitu seorang pelayan datang, saya langsung mena­nyakan hal yang paling bikin saya penasaran. Apa hubung­ an masakan Yunani dengan Jawa? Majalah detik 14 - 20 april 2014


kuliner

Menurut pelayan perempuan itu, Halo Niko memang menyajikan masakan khas dari Jawa dan Yunani. Namun, di beberapa menu, diberi sentuhan “kolaborasi�. Kolaborasi itu tercipta dari perkawinan pemiliknya, Kika, yang asli Jawa, dan Niko, yang asli Yunani. Dan jadilah Halo Niko yang unik ini. Salah satu kolaborasi itu terlihat pada Souvlaki yang khas Yunani, biasanya disajikan dengan kentang goreng. Tapi, di Halo Niko,

side dish-nya diganti dengan ubi goreng. Saya pun direkomendasikan untuk memesan Souvlaki, yang katanya paling Souvlaki adalah makanan berupa favorit. ­ daging bakar dengan aneka sayuran segar plus mayones, dan dibungkus roti pita. Ada tiga pilihan daging, yaitu ayam, sapi, dan kambing. Dan saya memilih sapi saja. Harga per porsinya Rp 75 ribu sebelum pajak. Agak mahal, tapi, tenang, porsinya besar. Dijamin kenyang. Untuk cemal-cemil, saya dan teman-teman memilih Mezze Mezze seharga Rp 115 ribu. Terdiri atas pie bayam, pie sosis, pie daging cincang, dan daging kambing dite­mani dua saus unik, beatrut dan saziki. Saus beatrut terlihat unik karena berwarna Majalah detik 14 - 20 april 2014


kuliner

ungu agak-agak ngepink. Sedangkan saziki terlihat lebih normal karena berwarna putih kehijauan. Keduanya punya cita rasa berbeda tapi nikmat. Untuk menyegarkan tenggorokan, saya memilih Vanilla Lime karena penasaran. Tampilannya seperti minuman lime kebanyakan. Tapi, setelah diseruput, aroma dan rasa vanila langsung terasa. Teman saya memilih Es Rindu Laki. Namanya yang lucu membuat teman saya itu ingin mencicipi rasanya. Rupanya itu adalah minuman dengan isi kolang-kaling, nata de coco, cincau hitam, dan ronde. Sayang, sirop dan susunya agak kebanyakan

sehingga yang tersisa hanya rasa manis. Dari semua yang kami pe足san, hanya minuman ini yang agak mengecewakan. Selain menu pilihan saya, masih ada banyak menu pilihan lain, seperti Merida Beef, Mama Mousaka, dan Kanelonia. Ada juga menu Jawa, seperti Ayam Bumbu Rujak dan Sego Campur Mesem. Hmm... bikin ngiler! n KEN YUNITA

Majalah detik 14 - 20 april 2014


people

MU YW NAD ty

| de

get

AJA IDJ

ges ima

ot

h tik

I w a n Fa l s

DY WI DJ NA MU

T i n a T o o n i ta

AJA

|d et

ikh

ot

Russell Crowe

Majalah detik 14 - 20 april 2014


people

L

agu Bento yang dinyanyikan Iwan Fals begitu legendaris. Selama ini, Bento dikenal sebagai sosok yang misterius. Bento, dalam lagu itu, dicitrakan sebagai sosok yang tampan, kaya raya, dan berkuasa dengan cara-cara yang licik. Tapi tahukah Anda siapa Bento sebenarnya? Sungguh tidak terduga, penyanyi

bernama lengkap Virgiawan Listanto ini memberi pengakuan Bento adalah seekor ayam. “Bento itu sebenarnya nama ayam saya,” kata Iwan dalam acara talk show di Metro TV. Bento merupakan ayam aduan. Jatuh kasihan melihat ayam itu terlindas sepeda motor hingga dadanya patah, Iwan memeliharanya hingga besar. “Saya pelihara

ayam waktu zaman saya masih tinggal di Condet,” ungkap Iwan seraya disambut tawa para penonton. Iwan juga membeberkan Bento memiliki arti macam-macam. Di sebuah daerah di Jawa Timur, Bento diartikan bodoh. Ada juga nama Pondok Pesantren dinamai Bento, kependekan dari Benar-benar Tobat. n ISFARI HIKMAT

Majalah detik 14 - 20 april 2014

MUNADY WIDJAJA | detikhot

Iwan Fals


people

M

emerankan Nabi Nuh menjadi salah satu tantangan terberat aktor Russell ­Crowe. Demi syuting film Noah, aktor asal Australia ini harus melawan hujan dan dingin selama 36 hari. “(Selama) 36 hari kita harus bekerja dalam hujan yang dingin, 36 hari sebenarnya tidak cukup untuk menyajikan periode Alkitab,” cerita Crowe dalam wawancara eksklusif dengan detikHot. Saat tiba di lokasi, Crowe awalnya mengagumi setting film yang sangat

indah. Saat itu sedang musim panas. Aktor yang diganjar Piala Oscar lewat aktingnya dalam film Gladiator ini tidak membayangkan hanya dalam hitungan menit tiba-tiba harus berbasah-basahan hingga menggigil kedinginan. Film Noah memakai mesin khusus untuk mendatangkan hujan buatan yang sangat deras, yang mengakibatkan banjir. “Mesin itu dalam beberapa detik bisa memuntahkan air yang bisa membanjiri lahan seluas tiga kali (lapangan) sepak bola,” ujar aktor berusia 50 tahun ini.

Meski begitu, film Noah tidak diizinkan tayang di Indonesia dan sejumlah negara Arab. Lembaga Sensor Film (LSF) menilai, film arahan sutradara Darren Aronofsky itu bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. LSF khawatir, film yang diambil dari adaptasi Injil dan berkisah tentang perjalanan Nabi Nuh dengan bahteranya itu akan menimbulkan penolakan di masyarakat. Film itu antara lain menceritakan Nabi Nuh sebagai seorang pria yang doyan mabuk. n HAN KRISTI Majalah detik 14 - 20 april 2014

getty images

Russell Crowe


people

Tina Toonita

MUNADY WIDJAJA | detikhot

P

emilihan Umum 2014 merupakan pemilu pertama bagi penyanyi Tina Toonita. Tina menolak golput. Ia justru sangat antusias mencoblos. Tina mencoblos di tempat pemungutan suara Kelapa Gading. Setelah mencoblos, Tina langsung sibuk berfoto-foto untuk mengabadikan momen pertama nyoblos tersebut. “Ya, selfie gitu,” kata penyanyi berusia

20 tahun ini. Bagi Tina, pemilu adalah pesta demokrasi yang tidak boleh dilewatkan. “Ayo, gunakan hak suara. Jangan cuma bisa demo saja,” katanya. Sebelum memilih, Tina mencari informasi siapa calon anggota legislatif yang layak mendapatkan suaranya. Maka, begitu di bilik suara, Tina pun sudah mantap menjatuhkan pilihan. n MAULUDI RISMOYO Majalah detik 14 - 20 april 2014


internasional

“

“

Antara Obama, Modi, dan Gandhi

Dia bisa memotong masalah seperti pisau.

Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

N Kandidat Perdana Menteri India dari Partai Bharatiya Janata, Narendra Modi. REUTERS

arendra Damodardas Modi, 63 tahun, barangkali memang bukan orang yang dikenal tepat waktu. Pada kampenye pertamanya sebagai kandidat Perdana Menteri India di pinggiran Delhi dua pekan lalu, dia datang terlambat lebih dari satu jam. Tapi para pendukungnya tak ada yang ambil pusing. Mereka tak peduli. “Modi ji… Modi ji… Modi ji…,” mereka meneriakkan nama panggilan Kepala Menteri Negara Bagian Gujarat itu. Kepala menteri adalah ke-

pala pemerintahan di negara bagian. Padahal para Modi-mania itu sudah datang beberapa jam sebelum jadwal kampanye. Berpuluh-puluh bus dan ratusan rupa-rupa kendaraan berderet di lapangan parkir. Topeng-topeng bergambar Modi dibagikan dan seketika lautan massa itu berubah menjadi lautan Narendra Modi. Ketika akhirnya Modi tiba, suara gemuruh menyambutnya. “We love you, Modi,” teriak seorang pendukungnya melengking. Narendra Modi hanya berpidato selama 25 menit, tapi itu sudah lebih dari cukup bagi Modi-mania. Tak perlu banyak kata. “Orang-orang mengatakan banyak hal mengenai dia, tapi aku hanya percaya yang aku lihat. Modi seorang pekerja keras dan akan bekerja mati-matian untuk mengurangi kemiskinan,” kata Zaki Anwar, warga muslim India, salah satu dari Modi-mania. Dia sepertinya tak peduli pada rupa-rupa berita buruk soal Modi. Maraton pemilihan umum di India baru dimulai pekan lalu dan masih akan berlangsung hingga awal Mei nanti. Siapa pemenangnya masih jauh dari pasti. Namun sejumlah jajak pendapat yang digelar tahun lalu menunjukkan Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

Modi, yang diusung Partai Bharatiya Janata, unggul dari para pesaingnya, seperti Wakil Presiden Partai Kongres Nasional Rahul Gandhi dan Arvind Kejriwal, pemimpin Partai Aam Aadmi. Jika terpilih, Modi akan menggusur Partai Kongres, yang berkuasa sejak 2004. Seperti inilah dapur tim kampanye Modi. Menurut seorang anggota tim strategi pemenangan Modi, mereka banyak mengadopsi strategi kampanye Barack Obama. “Kami banyak sekali meminjam model analisis tim Obama. Kami punya tim di Mumbai, Delhi, dan Gandhi Nagar untuk merancang kampanye yang scientific,� kata dia. Mereka mengumpulkan semua data pemilihan, semua kandidat partai yang menang maupun kalah sejak Pemilihan Umum 1951. Tim Modi-mania itu membedah satu per satu data, menganalisis apa kelemahan dan kekuatan

Modi seorang pekerja keras dan akan bekerja mati-matian untuk mengurangi kemiskinan.

setiap kampanye. Berbekal data itulah mereka merancang strategi kampanye di setiap daerah. Mana daerah yang perlu dikunjungi Modi, mana pula daerah yang terpaksa dilewatkan karena peluangnya sangat kecil untuk menang. “Kami memetakan wilayah seluruh India,� kata Piyush Goyal, juru bicara tim kampanye Modi. lll Walaupun disokong oleh Modi-mania yang sangat fanatik, tak sedikit pula yang khawatir jika Kepala Menteri Gujarat itu menjadi Perdana Menteri India. Warga India, terutama dari kalangan muslim, masih ingat betul dengan petaka pada 2012 di Gujarat. Pada 27 Februari 2002 pagi, kereta Sabarmati Express baru tiba di Stasiun Godhra. Sebagian besar gerbong itu terisi para peziarah dan aktivis Hindu yang baru pulang usai mengunjungi bekas Masjid Babri di Ayodya. Tak jelas apa penyebabnya, muncul percikan api yang segera membakar empat gerbong yang masih terisi penumpang. Sebanyak 59 orang tewas terbakar, 50 di antaranya anak-anak dan perempuan. Muncul desas-desus bahwa intelijen PakisMajalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

Warga India antre untuk memberikan suara dalam pemilihan umum India di Desa Nakhrai, Distrik Tinsukia, Negara Bagian Assam, Senin (7/4). Rupak de Chowduri/Reuters

tan, bekerja sama dengan komunitas muslim setempat, berada di balik kecelakaan itu. Kabar itu menjadi bensin di atas jerami. Selama sekitar tiga bulan, Gujarat menjadi ladang konflik antara kelompok Hindu dan Islam. Menurut data resmi, 750 warga muslim dan 254 warga Hindu tewas dibunuh. Tak ada bukti keterlibatan Modi dalam pembantaian itu, tapi salah seorang menterinya dipenjara karena terbukti ikut dalam petaka di Gujarat

tersebut. Di mata mereka yang tak suka, Narendra Modi—kala itu sudah menjabat sebagai Kepala Menteri Gujarat—dianggap membiarkan terjadinya pembantaian atas kelompok muslim. Tapi, bagi para penyokongnya, Modi adalah pekerja keras dan orang kuat yang dibutuhkan untuk menggenjot mesin ekonomi India yang sedang lunglai. “Dia bisa memotong masalah seperti pisau,� Rakesh Kumar, 24 tahun, seorang sopir Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

taksi memuji. “Jika orang kuat yang kalian maksudkan adalah orang yang telah membiarkan pembantaian massal penduduk tak berdosa di jalanan Ahmedabad, aku percaya negeri ini tak butuh orang kuat seperti itu,” kata Manmohan Singh, Perdana Menteri India dari Partai Kongres, pada Januari lalu. Novelis kontroversial kondang kelahiran Mumbai, Salman Rushdie, dan pematung Anish Kapoor mengatakan terpilihnya Modi sebagai orang nomor satu di negeri itu bakal membuat sakit India. “Modi akan membuat India semakin condong dan condong menjadi negara Hindu,” kata Anish. Dia kini tinggal di London. Walaupun tampak moderat, di mata Salman, Anish, dan teman-temannya, Modi tetap seorang Hindu fundamentalis. Tampilannya kini hanyalah sekadar “bedak” dan “lipstik” untuk pemilihan umum. “India tempat aku tumbuh menganut

Bedanya, kami peduli pada semuanya, mereka hanya peduli pada sebagian orang.

pandangan pluralis, sekuler... tapi ada bagian lain India yang partisan. Dan inilah orang yang tahu benar bagaimana memainkan cara pandang orang di negeri ini, tapi dengan konsekuensi yang mungkin mengerikan,” kata Salman. Salman menghardik, pendukung Modi dan partainya terus berlalu. Menurut Ravi Shankar Prasad, Wakil Ketua Partai Bharatiya Janata, sudah lama Salman dan teman-temannya tak suka pada Modi. “Tapi partai kami tetap tumbuh sekalipun mereka membenci kami selama bertahun-tahun karena warga India percaya Partai Bharatiya dan Modi akan menyelamatkan negeri ini dari pelbagai masalah,” kata Ravi. Semua cerita miring mengenai Modi sepertinya masih sulit menghadang lajunya menuju kursi India-1. Apalagi, sampai pekan lalu, Partai Kongres juga belum menemukan calon yang potensial untuk menjegal Modi. Satu-satunya calon dari Dinasti Gandhi, Rahul Gandhi, tak mendapat restu dari sang ibu, Sonia Gandhi, untuk maju sebagai penantang Modi. Kesaktian dinasti politik Gandhi, dinasti politik Jawaharlal Nehru, yang telah berkuasa di Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

Narendra Modi, kandidat Perdana Menteri dari Partai Bharatiya Janata, menandatangani dokumen pencalonannya di Vadodara, Gujarat, Rabu (2/4). Amit Dave/Reuters

India selama berpuluh tahun, bakal diuji pada pemilihan umum kali ini. Apakah Sonia Gandhi—istri mendiang Perdana Menteri India Rajiv Gandhi—dan putranya, Rahul, bisa mempertahankan pengaruh Dinasti Gandhi? Dinasti politik di India, menurut Modi, sudah semestinya tutup buku. Dia menyamakan Dinasti Gandhi dengan Dinasti Mughal, yang berkuasa di India berabad-abad silam. “Di bawah kekuasaan dinasti politik, rakyat hidup seperti pada masa Dinasti Mughal,” kata Modi. “Apa yang telah kalian berikan selama 60 ta-

hun? Ketika ada badai, petani mati, saat kekeringan, petani juga mati.” Saling klaim menjadi pembela petani dan warga miskin serta saling serang seperti ini tentu hal yang jamak dalam kampanye. Menangkis sindiran Modi, Rahul juga mengklaim Partai Kongres sebagai partainya rakyat miskin dan petani. “Bedanya, kami peduli pada semuanya, mereka hanya peduli pada sebagian orang... kami sudah mengentaskan 15 juta orang dari kemiskinan,” Rahul berkampanye. ■ SAPTO PRADITYO | ECONOMIC TIMES | HINDUSTAN TIMES | TOI | GUARDIAN

Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

Diplomasi Gas

Si Beruang Merah “Lebih baik mati berdiri tegak daripada hidup dengan berlutut.�

Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

Petugas menyingkirkan selongsong peluru dan barikade di muka gedung Dinas Keamanan Ukraina di Donetsk, Selasa (8/4). REUTERs

H

anya bermodal pengeras suara di tangan, seorang laki-laki berjenggot lebat mendeklarasikan berdirinya negara Republik Rakyat Donetsk di muka ratusan pendukung proRusia, di Kota Donetsk, Ukraina, Senin, 7 April lalu. “Demi terbentuknya negara yang berdaulat, aku memproklamasikan berdirinya negara Republik Rakyat Donetsk,” kata lakilaki itu. Di hadapannya, berkibar kencang bendera Rusia.

Dia juga mengumumkan penyelenggaraan referendum penentuan nasib Donetsk pada 11 Mei nanti. Sebelum mengumumkan berdirinya negara baru itu, mereka sempat menggelar rapat dalam gedung pemerintah wilayah Donetsk yang mereka duduki. Perdana Menteri Interim Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, be­rang bukan kepalang. Dia menuding operasi pendudukan di Donetsk dan Kharkiv dijalankan dengan “skenario yang ditulis oleh Kremlin”. Selanjutnya, menurut dia, ribuan tentara Rusia yang sudah bersiaga di perbatasan akan menggeruduk ke wilayah Ukraina dan merebut kota-kota itu seperti yang terjadi di Crimea. “Kami tak akan membiarkannya,” kata Yatsenyuk. Bukan cuma di Donetsk, massa pro-Rusia juga menduduki sejumlah kantor pemerintah di Kota Kharkiv dan Luhansk, keduanya juga berada di wilayah timur Ukraina, tak jauh dari garis perbatasan dengan Rusia. Mereka memasang barikade kawat berduri di sekeliling gedung dan meminta Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan prajuritnya ke Ukraina Timur. Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

“Tentu saja kami harus meminta Rusia untuk memasukkan kami, karena tak ada alternatif lain. Putin, bantu kami!” kata Vasily, warga pro-Rusia. Menurut Vasily, mereka tak bergerak berdasarkan perintah dari Moskow, juga tak ada orang Rusia dalam barisan mereka. “Kalian ingin tahu apa yang kami inginkan? Tanya warga di kota ini,” ujar komandan massa pro-Rusia di Luhansk. Bersama puluhan mantan anak buahnya di Divisi Alpha, pasukan khusus antiteror Berkut yang telah dibubarkan pemerintah Ukraina, dia menduduki sejumlah gedung pemerintah di Luhansk. Menurut dia, mereka akan menempuh jalan damai untuk mencari titik temu dengan pemerintah di Kiev. “Tapi, jika diserang, kami siap melawan.” Pelaksana Presiden Ukraina Oleksandr

“Kami tak mengakui rezim ini. Bagaimana kami bisa mengakui hukum mereka?”

Turchynov sudah berbicara lewat telepon dengan milisi mantan Berkut di Luhansk. Selain menawarkan pengampunan dari hukuman bagi mereka, dia menjanjikan akan memberikan kewenangan lebih luas kepada pemerintah setempat. Tawaran serupa juga dia sampaikan kepada massa pro-Rusia di Donetsk dan Kharkiv. Proposal Presiden Turchynov sepertinya hanya dianggap lelucon oleh massa pro-Russia. “Kami tak mengakui rezim ini. Bagaimana kami bisa mengakui hukum mereka?” kata Denis Pushilin, kepala pemerintahan sementara “Republik Rakyat Donetsk”. Mereka menuduh pemerintah sementara di Kiev hanyalah boneka Amerika Serikat dan Uni Eropa. “Lebih baik mati berdiri tegak daripada hidup dengan berlutut. Rezim ini dibentuk oleh Amerika, kami benci mereka. Kami cinta Rusia,” ujar seorang perempuan yang mengaku bernama Nadezhda. Apakah kota-kota di belahan timur Ukraina ini bakal menyusul Crimea, lepas dari Ukraina? Tapi Donetsk, juga Kharkiv dan Luhansk, Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

Massa pendukung Rusia berunjuk rasa di gedung pemerintahan Donetsk, Selasa (8/4). Mereka ingin berpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. REUTERS/Maks Levin

bukanlah Crimea. Jumlah penduduk yang berbahasa Ukraina sama banyaknya dengan mereka yang berbahasa Rusia. Hasil jajak pendapat yang dilansir Institute of Social Research and Political Analysis menunjukkan hanya sedikit yang menghendaki Donetsk menjadi bagian dari kekuasaan Kremlin: 31,6 persen ingin otonomi lebih luas,

27 persen ingin bergabung dengan Rusia, 18,6 persen ingin lebih dekat de足ngan Kiev, dan 15,5 persen menghendaki federalisasi. *** Berdasarkan citra satelit, Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

Anders Fogh Rasmussen mengatakan Rusia terus memperkuat pasukannya di perbatasan dengan Ukraina. Di pangkalan udara Buturlinovka, sekitar 150 kilometer dari perbatasan Ukraina, telah bersiaga puluhan helikopter dan sejumlah jet tempur Rusia. Padahal, biasanya pangkalan ini sepi dan jarang dipergunakan. Demikian pula di lapangan udara Bulgorod, sekitar 50 kilometer dari perbatasan, puluhan helikopter tempur Rusia sudah siap diterbangkan kapan pun perintah dari Kremlin turun. Menurut Brigadir Jenderal Gary Deakin, Komandan Operasi NATO, hanya butuh beberapa jam bagi pasukan Rusia untuk menyerbu masuk wilayah Ukraina. “Rusia sengaja menaikkan tensi ketegangan etnis di Ukraina Timur dan memprovokasi protes. Dengan kekuatan militernya, Rusia hendak mendikte Ukraina supaya menjadi negara

“Rezim ini dibentuk oleh Amerika, kami benci mereka.”

yang netral. Satu keputusan yang mestinya hanya boleh dibuat oleh Ukraina sebagai negara berdaulat,” kata Rasmussen. Seperti juga di Crimea, Moskow tetap berkelit, menolak mengakui tangan-tangan mereka “ada main” di Donetsk, Kharkiv, dan Luhansk. “Berhentilah menuduh Rusia atas semua masalah di Ukraina. Rakyat Ukraina ingin mendengar semua jawaban Kiev atas pertanyaan mereka. Saatnya mendengar permintaan itu,” kata Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia. Aleksei Pushkov, Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen Rusia, mengatakan stabilitas di Ukraina hanya mungkin dicapai jika pemerintah di Kiev mau mendengarkan suara dari wilayah timur dan selatan Ukraina, terutama daerah dengan mayoritas warga berbahasa Rusia. Kremlin sepertinya tak akan “melepaskan” Ukraina begitu saja. Jonathan Eyal, analis politik dari Royal United Service Institute, mengatakan Kremlin berkepentingan menjadikan Ukraina sebagai negara netral. Tidak ke Timur, tidak pula ke Barat. Niat Ukraina Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

Fasilitas pipa gas di Glebovka, Crimea, Rabu (9/4). Dari sini, sebagian pasokan gas dialirkan ke wilayah Ukraina. REUTERS/Stringer

menjadi anggota NATO terang sebuah ancaman serius bagi si Beruang Merah. Dan ibarat tengah bermain catur, kini Kremlin tengah memainkan bidak-bidaknya di Ukraina Timur sebagai modal tawar-menawar dengan pemerintah di Kiev dan penyokong mereka: Amerika Serikat dan Uni Eropa. Bukan cuma berakrobat dengan “bidakbidak� di lapangan, Rusia juga bermain deng-

an “politik gas"-nya untuk menekan Kiev. Seperti sejumlah negara di Eropa, Ukraina sangat bergantung pada kiriman gas Rusia untuk menghidupi perekonomiannya. Pekan lalu, Presiden Putin menyatakan aliran gas ke Ukraina akan dihentikan jika Kiev tak membayar di muka. Konsekuensinya, pasokan gas ke Eropa— sepertiganya dialirkan lewat jaringan pipa Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

Aktivis pro-Rusia bertepuk tangan saat pengambilan suara di kantor pemerintah wilayah Kota Donetsk pekan lalu. Mereka memproklamasikan Republik Donetsk, terpisah dari Ukraina. REUTERS

di Ukraina—juga bakal mampet. “Kami mengecam Rusia yang menjadikan pasokan gas sebagai alat menekan terhadap pemerintah Ukraina,” kata Jen Psaki, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika. Hungaria bersama Amerika siap memasok gas dan minyak sebagai pengganti gas Rusia jika si Beruang Merah benar-benar mencekik keran gas ke Ukraina. Silat diplomasi di antara kedua kubu masih panjang. Delegasi Rusia, Ukraina, dan Amerika

Serikat beserta sekutunya di Eropa direncanakan bertemu di Jenewa, Swiss, Kamis ini untuk membicarakan krisis Ukraina yang semakin panas. “Kita harus terus membuka pintu diplomasi, sekalipun kita tengah mempertimbangkan sanksi lebih ketat. Solusi krisis ini hanya bisa diperoleh lewat negosiasi,” ujar seorang diplomat. Entah benar-benar serius atau basabasi, Presiden Putin berharap, pertemuan di Jenewa menghasilkan solusi yang positif. ■ SAPTO PRADITYO | REUTERS | GUARDIAN | BBC | WASHINGTON POST

Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

Putih Tak Selalu Lebih Cantik Setiap tahun, warga India menghabiskan lebih dari 250 ton krim pemutih.

Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

S Tap untuk melihat foto

umpah mati, lucu benar video Gore Gote yang “dibintangi” Varun Thakur, komedian India. Video dagelan itu diunggah di YouTube dan sudah ditonton lebih dari 443 ribu orang. “Hai, namaku Mukesh. Umurku 27 tahun dan masih perjaka,” kata Mukesh alias Varun, membuka video sepanjang 1 menit 44 detik itu. “Apa itu seks? Aku tak pernah merasakannya. Semua teman menertawakanku.” Sekali Mukesh mencobanya, malah berakhir jadi lelucon.

Upaya orang tuanya mencarikan jodoh juga gagal total. Dia ditolak mentah-mentah. “Dia hitam,” kata orang tua si gadis. Kepercayaan diri Mukesh rontok. Untunglah, datang sang penyelamat, Shahrukh. Si Shahrukh—menyindir Shahrukh Khan, yang menjadi bintang krim pemutih kulit—datang menyodorkan krim yang benar-benar konyol, yakni krim pemutih testikel. “Apakah kamu ditolak gadis-gadis gara-gara (maaf—red.) testikelmu hitam? Dulu aku juga punya masalah yang sama,” kata Shahrukh gadungan itu. “Tapi aku lalu mencoba krim Gore Gote.” Dalam bahasa Indonesia, gore gote (bahasa Hindi) artinya kurang lebih, bola putih. Krim “ajaib” Gore Gote ini diklaim mengandung kromosom Neil Nitin Mukesh—bintang film India yang juga menjadi ikon krim pemutih—dan simsalabim.... bisa menyulap testikel yang semula gelap menjadi jauh lebih terang hanya dalam 15 detik. Sang pemakainya, Shahrukh “aspal” menggombal, akan menjadi raja cinta. Masalah Mukesh pun tuntas seketika.

Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

Krim ajaib yang agak konyol seperti Gore Gote ini tentu cuma lelucon belaka. Varun hanya bermaksud menyindir warga India, tak perempuan tak laki-laki, yang begitu tergilagila, sangat terobsesi, membuat lebih putih semua bagian tubuhnya. “Kami punya krim pemutih (maaf—red.) vagina. Kami punya krim pemutih untuk semua bagian tubuh, kecuali untuk testikel,” kata Varun akhir Maret lalu. Dua tahun lalu, perusahaan farmasi India, Midas Care, memperkenalkan busa Clean & Dry Intimate Cleansing. Dalam iklannya, selain bisa membersihkan da­erah kewanitaan, busa Midas Care itu sekaligus diklaim bisa membuat lebih “cerah” organ intim perempuan. “Memiliki organ kewanitaan yang bersih jelas sangat baik... tapi mengapa harus menjadi

Kami punya krim pemutih untuk semua bagian tubuh, kecuali untuk testikel.”

lebih putih?” Anupama Srinivasan, aktivis hakhak perempuan di Prajna, India, tak habis pikir dengan iklan dan krim itu. Walaupun agak lebay, tak sedikit warga India yang tertarik pada krim pemutih untuk bagian intim itu. “Aku sudah memakai krim pemutih setiap hari selama lima tahun terakhir. Jadi, kenapa tidak mencoba memakai krim ini?” kata Sananda Chakraborty, 27 tahun. Semua perempuan di India ingin punya kulit mulusterang-berkilau seperti Aishwarya Rai-Bachchan, Katrina Kaif, dan Sonam Kapoor. Yang laki-laki ingin menyerupai Neil Nitin Mukesh dan Shahrukh Khan. Fair and Handsome. Terang dan ganteng. Itulah nama krim pemutih kulit buatan Emami Limited yang diiklankan oleh bintang Bolly­ wood, Shahrukh Khan. Pesannya sangat jelas, dia, yang kulitnya lebih terang atau putih, akan tampak lebih menarik. Agak berbau rasis memang. “Mereka yang kulitnya terang cenderung lebih gampang mendapatkan pekerjaan, lebih mendapat perhatian, dan menjadi bintang di

Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

REUTERS/Adnan Abidi

televisi. Inilah ketidaksetaraan rasial,� kata Jerry Pinto, budayawan India. Suka tak suka, pandangan berbau rasialis itu terus hidup dan dipelihara di India. “Gori hai sundar,� kata Tanupriya Khurana, seorang agen asuransi di New Delhi. Putih itu cantik.

Bagi para pengusaha, pasar gori hai sundar ini terlalu gurih untuk dilewatkan. Putih itu berarti fulus. Setiap tahun, ditaksir lebih dari 250 ton krim pemutih dipakai meluluri kulit warga India, perempuan maupun laki-laki. Pada 2010, AC Nielsen menghitung, total penjualan krim pencerah kulit di India menembus angka US$ Majalah detik 14 - 20 April 2014


internasional

432 juta atau Rp 4,9 triliun. Dua tahun kemudian angka itu sudah menggelembung menjadi US$ 638 juta atau Rp 7,3 triliun. Sebagian artis India, seperti Aishwarya Rai, Sonam Kapoor, dan Shahrukh Khan, turut menikmati fulus dari “gori hai sundar”. Tapi beberapa bintang film lain menolak ikut menyebarkan pesan iklan pemutih kulit tersebut. Saat ditawari menjadi ikon satu produk pemutih, Kangana Raut menolak. Padahal nilainya lumayan juga, sekitar Rp 380 juta. “Sejak kecil, aku tak pernah paham dengan konsep kulit lebih terang itu. Aku sama sekali tak menyesal menolak tawaran itu. Aku punya tanggung jawab,” kata Kangana. “Saudara perempuanku, Rangoli Ranaut, berkulit gelap, tapi tetap cantik. Jika aku ikut bagian dalam kampa-

Mereka yang kulitnya terang cenderung lebih gampang mendapatkan pekerjaan, lebih mendapat perhatian.”

nye tersebut, sama artinya aku menghina dia.” Selain Kangana, beberapa bintang Bolly­wood lain, seperti Chitrangada Singh, Ranbir Kapoor, dan Esha Gupta, ogah menjadi model iklan krim pemutih. Sejak setahun lalu, bintang ­Bollywood dan sutradara Nandita Das menjadi ikon kampanye anti-gori hai sundar, Dark is Beautiful, yang digalang oleh organisasi pembela hakhak perempuan, Women of Worth. Menurut Nandita, pesan yang disampaikan oleh iklan produk-produk pemutih kulit itu sangat menghina mereka yang berkulit gelap. “Sama saja kalian mengatakan mereka tak cukup baik,” kata Nandita. Shivangi Gupta, Direktur Midas Care, mengatakan mereka hanya memenuhi kebutuhan pasar semata. “Ada konsumen datang dan meminta kami membuat produk seperti itu. Sungguh tak bertanggung jawab jika kami tak memenuhinya,” Gupta berkilah. n SAPTO PRADITYO | HINDUSTAN TIMES | BBC | GUARDIAN | TIMES OF INDIA

Majalah detik 14 - 20 April 2014


sport

Kampung Juara di Ethiopia “Tidak ada yang dia tak mau lakukan untuk menang.�

Majalah detik 14 - 20 april 2014


sport

P Aku bisa tahu calon atlet hebat hanya dengan melihatnya.

ondok kecil di Bekoji, kota kecil di daerah pegunungan di Provinsi Arsi, Ethiopia, itu sama sekali tak mirip kantor klub para juara. Di ruangannya yang kusam berdebu, tak ada perabotan mewah atau cukup layak bagi sebuah klub yang telah melahirkan para juara dunia. Di kantor kecil kusam di Bekoji itulah Sentayehu Eshetu, 57 tahun, berkantor selama puluhan tahun terakhir. Hingga hari ini, para pelari dari Bekoji telah merebut 10 medali emas dan enam medali perak serta perunggu Olimpiade dan 30 gelar juara dunia. Jumlah medali yang mereka kumpulkan melampaui perolehan para atlet Indonesia. Dia tak pernah menjadi pelari profesional. Sudah berpuluh tahun laki-laki yang lahir di Kota Harar, kota kecil di daerah perbukitan di wilayah timur Ethiopia, itu menjadi guru olahraga. Tapi “penciuman” bakat pelari Sentayehu sangat tajam. “Aku bisa tahu calon atlet hebat hanya dengan melihatnya,” kata Sentayehu beberapa pekan lalu. Dia tak asal omong. Sentayehu meng-

ukur potensi calon pelari hebat dari beberapa hal: teknik berlari, postur tubuh, disiplin, dan kesehatan. “Tapi yang utama adalah dorongan semangat sang atlet.” Para juara itu: Kenenisa Bekele, Tariku Bekele, Tirunesh Dibaba, Derartu Tulu, Fatima Ruba, Tiki Gelana, semuanya hasil tempaan Sentayehu. Mereka, bersama para pelari Kenya, merajai lintasan lari jarak menengah dan jarak jauh di Olimpiade maupun Kejuaraan Dunia selama belasan tahun terakhir. Sekitar 30 tahun silam, Sentayehu menemukan Derartu Tulu. Kala itu, gadis dari keluarga petani suku Oromo di Bekoji tersebut baru berumur 14 tahun. Sehari-hari, dia membantu orang tuanya menggembala ternak. Derartu tak sadar punya bakat alamiah sebagai pelari kelas dunia. Hanya butuh enam tahun bagi Sentayehu untuk mengasah “berlian” dari Bekoji itu. Pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol, Derartu membuat mata dunia terpana saat menyalip pelari Afrika Selatan, Elana Meyer, beberapa puluh meter menjelang garis finis nomor lari 10.000 meter. Majalah detik 14 - 20 april 2014


sport

Kenenisa Bekele reuters

Derartu menjadi perempuan Afrika kulit hitam pertama yang meraih medali emas atletik di Olimpiade. Menurut Sentayehu, gadis itu seorang petarung sejati. “Tidak ada yang dia tak mau lakukan untuk menang,� Sentayehu memuji mantan muridnya. Saat Derartu merebut medali emas Olimpiade, Kenenisa Bekele baru berumur 10 tahun. Kini Kenenisa merupakan pelari terbaik di dunia

untuk nomor lari 5.000 meter dan 10.000 meter. Dia merupakan pemegang rekor dunia di dua nomor lari jarak jauh tersebut. Pada Ahad, 6 April lalu, untuk pertama kalinya, Kenenisa mengikuti lomba lari maraton. Pada debutnya di lomba Paris Marathon, Kenenisa tetap tak tertandingi. Dia menang dengan catatan waktu sangat mengesankan, yakni 2 jam 5 menit 4 detik, menjadi rekor untuk pelari Majalah detik 14 - 20 april 2014


sport

Yang pertama ada di kepala mereka adalah menang.

debutan maraton sekaligus rekor baru Paris Marathon. “Ini maraton pertamaku dan aku tak punya pengalaman,” kata Kenenisa seusai lomba. Sebenarnya Kenenisa membuat kesalahan fatal dengan tancap gas setelah melewati 25 kilometer. “Otot hamstring-ku tak terlalu bagus setelah 25 kilometer. Terasa kejang tapi masih oke, dan itu terulang kembali 5 kilometer sebelum finis.” Jika strateginya tepat, Kenenisa yakin masih bisa memperbaiki catatan waktunya.

••• Setelah Derartu merebut emas pada Olimpiade 1992 di Barcelona, dia segera menjadi bintang di Bekoji dan Ethiopia. Namun bukan Derartu Tulu yang jadi sumber inspirasi anakanak petani di Bekoji untuk berlari dan berlari. Pahlawan mereka adalah Abebe Bikila. Seperti Derartu, Abebe berasal dari suku Oromo di Desa Jato, Oromia, Ethiopia. Lahir dari keluarga petani-penggembala miskin, Abebe memilih menjadi prajurit. Dia berjalan kaki sejauh 20 kilometer ke Addis Ababa untuk

menjadi pengawal bagi keluarga kerajaan. Onni Miskanen—pelatih fisik dari Swedia untuk prajurit kerajaan Ethiopia pada pertengahan 1950an—lah yang menemukan bakat pelari Abebe. Pada Olimpiade 1960 di Roma, nama Abebe sama sekali tak dikenal dan diperhitungkan di antara pelari jarak jauh ngetop, seperti Sergei Popov, pemegang rekor dunia maraton dari Uni Soviet, dan favorit juara dari Maroko, Rhadi ben Abdesselam. “Siapa orang Ethiopia satu ini,” kata seorang komentator. Saking miskinnya, Abebe datang ke Roma hanya bermodal sepasang sepatu. Sial, sepatunya yang sudah butut itu rusak dalam latihan. Repotnya, sepatu baru yang dia beli di Roma malah bikin kakinya lecet. Tak nyaman mengenakan sepatu baru, Abebe nekat ikut lari maraton tanpa sepatu. Nyeker. Melihat ada seorang pelari maraton nyeker, penonton, wartawan, dan para komentator olahraga tak yakin dia bisa menyelesaikan lari sejauh 42,2 kilometer. Tapi dia berhasil mematahkan mitos bahwa pelari kulit hitam tak bisa tahan lari jarak jauh. Abebe unggul 25 detik dari Rhadi ben Abdessalam dan berhasil merebut Majalah detik 14 - 20 april 2014


sport

losseveter

emas pertama bagi Ethiopia di Olimpiade. “Dialah yang membuat bendera Ethiopia dikenal di dunia,” ujar Sentayehu. Kini Bekoji tak pernah kehabisan stok penerus Abebe, Derartu Tulu, maupun Kenenisa. Alam daerah itu seolah terus melahirkan para calon juara lari. “Medan di sini sangat cocok untuk atletik,” kata Sentayehu. Dataran tinggi Bekoji yang tipis oksigen dengan medan berbukit-bukit menjadi santapan sehari-hari bagi

para calon juara dunia, seperti Biruk Fikadu, 20 tahun, salah satu murid Sentayehu. Mereka, yang rata-rata berasal dari keluarga petani miskin, sudah biasa berjalan atau menempuh jarak yang jauh dengan berlari di medan yang sulit. Cita-cita Biruk setinggi langit. “Aku ingin mengalahkan David Rudisha,” kata Biruk, percaya diri. Rudisha, pelari dari Kenya, merupakan pemegang rekor dunia lari 800 meter. Catatan waktu terbaik Biruk, 1 menit 49 detik, memang Majalah detik 14 - 20 april 2014


sport

atlantic

masih lumayan jauh dari rekor Rudisha: 1 menit 40 detik. Tapi dia tak kecil hati. “Yang pertama ada di kepala mereka adalah menang,” kata sang pelatih. Biasa hidup prihatin dan disiplin yang diajarkan Sentayehu membuat bibit-bibit dari Bekoji ini sangat tangguh. “Mereka biasa menjahit se-

patunya sendiri, hidup dengan makanan yang pas-pasan, berlatih sangat keras dan lama. Itulah yang membuat mereka semakin kuat,” kata Sentayehu. Seperti kata dia, tak ada sulapan dan tak ada jalan pintas. Hanya kerja keras yang menghasilkan juara dunia. ■ SAPTO PRADITYO | ATLANTIC | GUARDIAN | TELEGRAPH | CNN

Majalah detik 14 - 20 april 2014


ekonomi

a r a d n a B g Untung Jaran

ugi r g n a y k a y n a ebih b l ia s e n o rt tax d o In p i ir d a a n r a a k d n ik a a B ri men a D . g an. n l u a t d n n u a g a t n a a y j n a jadi se n daripad e m y it c o r e at a sampai membu

ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA

Majalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

R

ATUSAN taksi keluar-masuk terminal tanpa jeda diselang-seling bus Damri. Kendaraan pribadi memadati zona parkir. Jalan tol penghubungnya sering kali macet karena mobil terlalu banyak. Ini adalah suasana sehari-hari Bandara Soekarno-Hatta. Tidak ada yang pernah membayangkan bandara di pinggiran Jakarta itu menjadi salah satu bandara teramai di dunia. Sejak penerbangan murah diperkenalkan sekitar 10 tahun lalu, bandara ini menjadi sangat padat. Jumlah penumpangnya terbanyak kesembilan di dunia. Jumlah penumpang ini membuat pengelolanya, PT Angkasa Pura II, bisa tersenyum lebar. Lewat pembayaran jasa layanan penumpang (passenger service charge) atau lazim disebut airport tax, mereka mendapat pemasukan besar. Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri S. Sunoko, mengatakan, “Sedikitnya 40-60 persen, airport tax berkontribusi pada pendapatan korporasi PT Angkasa

Dari 13 bandara yang dikelola Angkasa Pura II, hanya lima yang sudah membukukan laba, termasuk Soekarno-Hatta.

Pura II.� Porsi pemasukan dari airport tax ini mungkin akan makin besar karena mereka bersiap menaikkan airport tax di tiga bandara lain di luar Soekarno-Hatta. Pengelola bandara di wilayah barat Indonesia ini akan menyusul perusahaan kembarannya yang mengelola bandara di kawasan timur Indonesia, Angkasa Pura I. Di wilayah timur, airport tax di lima bandara naik sejak awal bulan ini. Bandara Soekarno-Hatta memang sangat ramai dan menguntungkan. Di bandara ini, setiap penumpang penerbangan domestik mesti membayar airport tax Rp 40 ribu untuk penerbangan domestik. Dihitung dari jumlah penumpang, yang tahun lalu mencapai 68,7 juta, pendapatan dari airport tax sekitar Rp 2,7 triliun. Itu pun jika semua penumpang melakukan penerbangan domestik. Padahal ada jutaan penumpang yang menggunakan bandara itu untuk penerbangan internasional. Mereka mesti membayar airport tax Rp 150 ribu. Tapi tidak semua bandara menguntungkan seperti Soekarno-Hatta. Dari 13 bandara yang dikelola Angkasa Pura II, hanya lima yang sudah Majalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

Penumpang pesawat di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

membukukan laba, termasuk Soekarno-Hatta. “Tujuh bandara masih harus terus disubsidi oleh bandara lain,” kata Tri. Nasib serupa di alami PT Angkasa Pura I, yang juga mengalami kerugian di banyak bandara yang manajemennya mereka pegang. Di wilayah timur, hanya tiga bandara yang sudah makmur, yakni Bandara Sultan Hasanuddin di

Makassar, Bandara Sepinggan di Balikpapan, serta Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali. Di luar tiga bandara ini, kata Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I, Farid Indra Nugraha, “Jumlah penumpang di bawah 3 juta orang per tahun.” Jumlah di bawah 3 juta, dalam hitungan kalkulator Angkasa Pura I, berarti belum cukup bagus pemasukannya. Bandara Sam Ratulangi, Majalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

Manado, misalnya, belum mampu memberikan keuntungan maksimal kepada Angkasa Pura I. Kondisi di bandara yang dipegang langsung oleh Kementerian Perhubungan lebih jelek lagi. Mereka sedang berencana melepas 10 bandara ke swasta dan bandara-bandara itu—yang masing-masing hanya digunakan sejuta penumpang atau kurang dalam setahun—masih rugi. Satu bandara bisa rugi puluhan miliar rupiah. Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan, Bambang Tjahjono, mengatakan, untuk menambal kekurangan ini, mereka mengandalkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Tapi dana itu masih terlalu mepet untuk pemeliharaan bandara. “Unit pelaksana teknis kami, selaku pengelola bandara, kesulitan menganggarkan biaya servis bandara,” ucapnya. Tak aneh, duit dari airport tax, biarpun dinaikkan, tidak akan cukup. Pengelola bandara pun

Dalam tiga pekan ke depan, kami akan melakukan presentasi di depan Gubernur Sulawesi Selatan.

berusaha mendapatkan pemasukan lebih besar dari sumber selain airport tax. Sumber lain itu mulai bisnis kargo, konsesi lahan untuk hotel, restoran, advertising, sampai parkir kendaraan. “Kami tahu daya beli masyarakat juga terbatas, maka sumber pendapatan lain akan kami genjot maksimal ke depannya,” Tri menambahkan. Mereka bahkan akan mengembangkan bandara menjadi aerocity—semacam kota satelit yang berada di kawasan bandara. Farid mengatakan konsep ini, misalnya, akan dikembangkan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. “Nantinya Bandara Sultan Hasanuddin akan menjadi jantung kegiatan bisnis di sekitar kawasan tersebut,” katanya. “Di sana nanti akan ada hotel-hotel, restoran-restoran, padang golf, tempat rekreasi keluarga, shopping center, bahkan properti berupa apartemen dan vila.” Konsep ini sedang disiapkan dan akan dimintakan restu kepada pemerintah setempat. “Dalam tiga pekan ke depan, kami akan melakukan presentasi di depan Gubernur Sulawesi Selatan,” ucap Farid. n Budi Alimuddin | Hans Henricus B.S. Aron | NUR khoiri

Majalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

Siapa Mau Kelola Bandara Kementerian Perhubungan akan melepas 10 bandara kepada swasta. Angkasa Pura I belum berminat karena penumpang masih sedikit. ANTARA FOTO/Eric Ireng

Majalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

B

ANDARA di Labuan Bajo, ujung barat Pulau Flores, memang baru saja bisa didarati pesawat sekelas Boeing 737. Sebelumnya, sampai tahun lalu, bandara itu hanya sanggup menerima pesawat baling-baling kecil semacam ATR-72. Butuh Rp 49 miliar untuk memperpanjang landasan dan mempercantik fasilitas di sana. Nah, bandara yang baru saja direnovasi ini akan dilelang pengelolaannya. Kementerian Perhubungan akan menyerahkan bandara ini kepada swasta yang bersedia. Sekarang setidaknya sudah ada dua peminat. Bukan hanya Bandara Komodo di Labuan Bajo yang akan diserahkan pengelolaannya kepada swasta. Total ada 10 bandara siap pakai yang ditawarkan kepada swasta. Pemerintah bahkan menggelar acara market consultation di Hotel Sultan, Jakarta, pada 4 Desember 2013 untuk menarik investor. Pemerintah sudah gatal ingin melepas bandara-bandara ini. “Paling tidak, kalau pemerintah sudah berinvestasi, tidak perlu lagi investasi di (kegiatan)

Potensinya cukup tinggi. Itu kan di Sumatera dan bandara kami banyak di Sumatera.

operasional,� kata Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan Bambang Tjahjono. Saat ini pemerintah memang mesti menyumbang cukup banyak untuk bandara-bandara yang dikelola Kementerian Perhubungan. Di Bandara Komodo, misalnya, tahun lalu mereka mesti menyuntikkan Rp 3,76 miliar. Begitu pula terhadap bandara-bandara lain. Malah, di Bandara Sentani, Papua, pengelola bandara rugi sampai Rp 40 miliar. Jika bandara sudah dilepas kepada swasta, beban pemerintah akan berkurang. “Pemerintah tinggal mengatur level of service (standar pelayanan) dan swasta yang mengelola,� ujar Bambang. Kondisi bandara yang dikelola langsung Kementerian Perhubungan memang berbeda dengan bandara yang dikendalikan Angkasa Pura I atau Angkasa Pura II. Salah satu pembedanya adalah lalu lintas penumpang. Di 10 bandara yang rugi dan ditawarkan kepada swasta itu, penumpang paling banyak per tahun hanya 1 juta. Bandara yang ditawarkan kepada swasta ini dipilih yang penumpangnya di atas 500 ribu per Majalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

Sebuah pesawat pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia di Bandara Blimbingsari, Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur. Ari Saputra/detikfoto

tahun dengan pertumbuhan di atas 5 persen. Bandara ini juga sebagian menghubungkan dengan sejumlah tujuan wisata. “Sehingga masih memiliki potensi untuk dikembangkan investor,� kata Bambang. Dari 10 bandara, tiga akan dilelang tahun ini, yakni Radin Inten II di Lampung, Komodo di Labuan Bajo, serta Mutiara di Palu. Ketiga bandara ini merupakan pilot project karena sudah memiliki calon investor. PT Angkasa Pura II dan Grup Bakrie sudah

menyatakan berminat mengelola Bandara Radin Inten. PT Garuda Indonesia Tbk dan Krisna Bali Group berminat mengelola Bandara Komodo, sedangkan PT Cardig Aero Services berminat mengelola Bandara Mutiara. Pemerintah sudah menugasi Indonesia Infrastructure Finance, perusahaan milik Kementerian Keuangan, menyusun dokumen lelang dalam kurun waktu lima bulan. Salah satu klausul dalam dokumen lelang itu adalah pemerintah menawarkan tiga opsi kepada calon invesMajalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

tor, yaitu mengelola satu bandara, mengelola lebih dari satu bandara, atau mengelola hanya terminalnya. Calon-calon investor mulai mengkaji tawaran pemerintah itu. Direktur Utama Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan, selain mengkaji dari sisi infrastruktur, Angkasa Pura II menelaah potensi bisnis kawasan di sekitar Bandara Radin Inten. Tujuannya, selain mengelola bandara, Angkasa Pura II bisa menarik pengusaha untuk mengembangkan kawasan sekitar Radin Inten. “Potensinya cukup tinggi. Itu kan di Sumatera dan bandara kami banyak di Sumatera, jadi nanti sekaligus menjadi penghubung dengan bandara-bandara kami di sana,� tutur Tri. Pujobroto, juru bicara Garuda, mengatakan perusahaannya memilih Bandara Komodo karena telah mengoperasikan pesawat ATR72-600 dari Denpasar ke bandara tersebut. Sebagian besar penumpangnya adalah wisatawan yang

Yang jelas, pengelolaan bandara dan airline adalah satu rangkaian. Kalau dikelola secara terintegrasi, itu akan memiliki nilai tambah.

hendak mengunjungi Taman Nasional Komodo. Saat ini pihak Garuda sedang mengkaji potensi bisnis yang bisa dikembangkan di kawasan sekitar Bandara Komodo serta peluang menggandeng mitra kerja sama. Kajian Garuda ini mengacu pada kerja sama dengan Gallant Venture Ltd, perusahaan investasi asal Singapura, untuk membangun Bintan Aerospace Industrial Park. Menurut Pujo, dalam pengembangan kawasan Bintan, Garuda dan Gallant nantinya akan mendirikan bandara yang dilengkapi dengan hotel dan pusat perawatan pesawat. Bintan juga menjadi bandara hub di Sumatera, selain Kualanamu di Medan, untuk menghubungkan wilayah barat Indonesia dengan kawasan timur Indonesia. Namun dia enggan memastikan apakah konsep di Bintan akan dipakai dalam pengembangan Bandara Komodo. Alasannya, proses kajian untuk pembangunan bandara di Bintan maupun pengembangan Bandara Komodo masih berlangsung. “Yang jelas, pengelolaan bandara dan airline adalah satu rangkaian. Kalau dikelola secara terintegrasi, itu akan memiliki nilai tamMajalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

Dua wisatawan mencari agen perjalanan yang menjemput mereka di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

bah,� Pujo menambahkan. Sementara Angkasa Pura II sudah menyatakan berminat di Lampung, tidak demikian halnya dengan Angkasa Pura I. Mereka belum berani mengambil bandara yang ditawarkan Kementerian Perhubungan itu. “Jika traffic-nya mencapai 3 juta penumpang

setahun, mungkin akan kami ambil alih bandara tersebut,� ucap Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I, Farid Indra Nugraha. Mereka memang sudah berhitung, bandara dengan penumpang di bawah 3 juta per tahun susah membukukan keuntungan. n Hans Henricus B.S. Aron, Budi Alimuddin | Nur Khoiri

Majalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

Saat Bandara Buka Mal Bandara Indonesia terus memutar otak mencari pendapatan sampingan. Konsep aerocity—kota di sekitar bandara—menjadi pilihan.

ari saputra/detikfoto

Majalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

A

Saya berharap dalam waktu dekat berlaku (diumumkan).

NGKASA Pura I, operator bandar udara di kawasan timur Indonesia, sedang sibuk menyiapkan presentasi. Dalam beberapa pekan ini, para pejabatnya akan terbang ke Makassar untuk bertemu dengan Gubernur Sulawesi Selatan. Tujuan mereka satu: jualan konsep aerocity. Angkasa Pura I berniat mengembangkan Bandara Sultan Hasanuddin dengan membangun semacam kota di sekitar bandara. Akan ada pusat ekonomi di sana, termasuk mal, hotel, apartemen, dan lapangan golf. “Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, akan menjadi jantung kegiatan bisnis,” kata Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I, Farid Indra Nugraha. Tujuan konsep aerocity itu satu: memaksimalkan potensi ekonomi bandara. Pendapatan operator bandara nantinya bukan hanya dari bisnis terkait langsung bandara, seperti airport tax atau sewa landasan, tapi juga dari penyewaan lahan untuk pusat belanja. Konsep ini tidak hanya diterapkan di

Makassar. Di Jakarta, Soekarno-Hatta juga sedang dikembangkan ke arah sana. Begitu pula dengan Bandara Kertajati—bandara baru Bandung yang sedang dibangun. Malah Bandara Kualanamu, Medan, bakal menjadi aerocity yang lengkap. “Pengelola melihat kawasan di sekitar bandara memiliki nilai tambah yang bisa membawa keuntungan,” kata Kepala Pusat Penerangan Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan. Untuk membangunnya, pemerintah tidak perlu ikut campur. “Sumber dana untuk pembangunan ini berasal dari operator, pemerintah daerah, maupun dengan menggandeng investor.” Angkasa Pura II berharap, dalam dua tahun ini, sudah ada bandara mereka yang konsepnya aerocity. “Kami berharap pada 2016 sudah ada yang seperti itu,” kata Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Daryanto. “Konsep yang kami kejar ya Soekarno-Hatta ini.” Aerocity memang sedang menjadi tren dunia. Laporan Airport Council International, misalnya, menyatakan sejumlah bandara baru dari awal dirancang untuk konsep ini. Laporan ini mengambil contoh bandara Kuala Lumpur di Majalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

Sejumlah penumpang berada di Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Malaysia atau Dubai. Sebelumnya, toko-toko di bandara terbatas pada kios majalah, food court, atau toko bebas bea. Tapi sekarang sudah dilengkapi dengan butik dan rumah makan elite. Malah ada yang dilengkapi dengan gedung pertunjukan. Bandara Hong Kong, misalnya. Bandara yang buka pada 1998 ini dilengkapi pusat belanja

yang menampung lebih dari 20 toko baju top. Bandara Beijing malah memiliki kapel dan sebanyak 500 pasang pengantin menikah di sana pada 2009. Pertokoan banyak yang senang beroperasi di bandara. Pertama, tentu saja, jumlah orang yang datang sangat besar. Di bandara Indonesia, sejumlah bandara dilewati jutaan orang per Majalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

Bandara Bangkok ari saputra/detikfoto

tahun. Selain itu, pengunjung memiliki uang lebih untuk dibelanjakan. Para pengunjung bandara, menurut laporan Airport Council International, memiliki pendapatan lebih tinggi daripada rata-rata. Di Amerika Serikat, rata-rata pengguna bandara empat kali lebih makmur. “Tidak meng-

herankan jika penjualan eceran di bandara besar enam kali lebih tinggi daripada di pusat belanja di pusat kota,� demikian bunyi laporan itu. Dengan perhitungan seperti ini, tidak aneh aerocity semakin dikejar para pengelola bandara. n Budi Alimuddin, Hans Henricus B.S. Aron | Nur Khoiri

Majalah detik 14 - 20 April 2014


ekonomi

Yang Tahu, Yang Mau

BANDARA semestinya bisnis yang menguntungkan. Tapi banyak bandara yang dikelola langsung pemerintah rugi puluhan triliun rupiah per tahun. Untuk membereskan ini, pemerintah menawari swasta yang berminat mengelola bandara-bandara ini. Ada 10 bandara yang ditawarkan, meski baru tiga yang siap dilelang, yakni di Labuan Bajo, Lampung, dan Palu.

penumpang

770 ribu (2011)

penumpang

512 ribu (2011)

penumpang

4

606 ribu (2011)

2

1 557 3 ribu (2011)

penumpang

penumpang

penumpang

800 ribu (2011) 6

penumpang

500 ribu (2011)

penumpang

8

1

juta (2011)

5

10 penumpang tanpa data

7 9

1 juta (2011)

penumpang tanpa data

Fatmawati 1 Bandara Bengkulu

6

Bandara Mutiara Palu, Sulawesi Tengah Siap lelang, Cardig Aero Services sudah berminat. Pertumbuhan penumpang: 31% Landas pacu: 2.250 meter Kemampuan: Boeing 737

2

Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Belitung Pertumbuhan penumpang: Landas pacu: 2.000 meter Kemampuan: Boeing 737

7

Bandara Matohara Wakatobi, Sulawesi Selatan Pertumbuhan penumpang: (tanpa data) Landas pacu: 2.000 meter Kemampuan: ATR-72 (pesawat baling-baling 78 penumpang)

3

Bandara Radin Inten II Bandar Lampung Siap lelang, Grup Bakrie dan Angkasa Pura II sudah berminat. Pertumbuhan penumpang: 31% Landas pacu: 2.500 meter Kemampuan: Boeing 737 Rugi Rp 19 miliar (2012)

8

Bandara Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara Pertumbuhan penumpang: 22,8% Landas pacu: 2.125 meter Kemampuan: Boeing 737 Rugi Rp 20 miliar (2012)

9

Bandara Komodo Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur Siap lelang, Garuda Indonesia dan Grup Krisna (Bali) sudah berminat. Pertumbuhan penumpang: (tanpa data) Landas pacu: 2.150 meter Kemampuan: Boeing 737 Rugi Rp 3 miliar (2012)

Pertumbuhan penumpang: 9% Landas pacu: 2.250 meter Kemampuan: Boeing 737 Rugi Rp 33 miliar (2011)

Juwata 4 Bandara Tarakan, Kalimantan Utara

Pertumbuhan penumpang: 60% Landas pacu: 2.250 meter Kemampuan: Boeing 737

5

Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah Pertumbuhan penumpang: 43% Landas pacu: 2.500 meter Kemampuan: Boeing 737 Rugi Rp 23 miliar

10

Bandara Sentani Jayapura, Papua Pertumbuhan penumpang: 13% Landas pacu: 2.500 meter Kemampuan: Boeing 737 Rugi Rp 40 miliar (2012)

Naskah: Hans Henricus B.S. Aron | Sumber: Kementerian Perhubungan, Sumber Lain

Majalah detik 14 - 20 April 2014


bisnis

Johnny Darmawan Danusasmita:

Orang Indonesia Lebih Senang Kekeluargaan Johnny Darmawan pensiun setelah 12 tahun memimpin Toyota Astra Motor dan berhasil membuat pabrik ini mendominasi pasar Indonesia. Apa kunci keberhasilannya?

Majalah detik 14 - 20 april 2014


bisnis

Ratusan mobil diparkir di terminal mobil di Pelabuhan Tanjung Priok. Fanny Octavianus/ANTARA FOTO

S

AAT ini Toyota begitu mendominasi pasar otomotif Indonesia. Bertahuntahun pangsa pasarnya di atas 35 persen dan kompetitornya di angka belasan persen. Padahal, 10 tahun silam, pangsa pasar mereka hanya 26 persen dan kompetitornya mencapai 24 persen. Penjualan per tahun mereka bahkan sudah di atas 400 ribu unit di Indonesia. Johnny Darmawan, yang baru saja pensiun memimpin Toyota di Indonesia, pantas menda-

pat kredit atas keberhasilan ini. Di bawah kendalinya, Toyota meluncurkan mobil laris, seperti Avanza. Ia juga berhasil menaikkan pendapatan dari sektor bengkel dan suku cadang. Bagaimana Johnny bisa melakukan ini semua? Wartawan majalah detik, Hans Henricus B.S. Aron, mewawancarainya di kantor Toyota Astra Motor. Lulusan Jurusan Akuntansi Universitas Trisakti ini mengungkapkan bagaimana pasar Indonesia sangat menggemari mobil dengan tujuh tempat duduk. Berikut ini petikan wawancaranya. Majalah detik 14 - 20 april 2014


bisnis

sejak 2002, jadi sudah 12 tahun. Pengganti saya di TAM orang Jepang, sedangkan pengganti saya dari Astra jadi wakilnya.

Petugas sedang memeriksa salah satu produk di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat. M.Ali Khumaini/ANTARA FOTO

Mengapa Anda melepas posisi presiden direktur? Jadi, ceritanya begini, saya memang harus pensiun. Saya kan wakil Astra di Toyota Astra Motor (TAM). Di Astra kan pensiun mesti usia 60 tahun, saya sudah 62 tahun. Di Astra kan satu paket. Jadi, kalau saya mundur dari Astra, berarti saya juga harus mundur dari anak usaha Astra, yaitu TAM. Saya menjabat Presiden TAM

Bagaimana pasar otomotif saat Anda mulai memimpin TAM? Tahun 2002 pasar otomotif saat itu 340 ribu unit. Market share Toyota itu sekitar 26 persen, sedangkan kompetitor yang kedua itu sekitar 24 persen, yaitu Suzuki atau Mitsubishi. Saya masuk tahun 2002 berdasarkan pengalaman saya dari direktur keuangan, HRD (sumber daya manusia), ditambah 1 tahun 10 bulan di Auto 2000 (dealer Toyota), saya terima tugas saya saat itu. Sebagai seorang pemimpin, saya berpikir bagaimana perusahaan ini harus maju. Saya yakin pasar otomotif di Indonesia punya potensi ke depan. Dulu, pada 1980-an, Toyota itu terdiri atas Multi Astra, Toyota Astra Motor, Mobilindo, dan Toyota Engine Indonesia. Lalu pada 1991 digabung jadi satu. Pada 2003 dipecah menjadi divisi manufacturing (pabrik) dan distributor. Tujuannya supaya masing-masing berkonsentrasi. Majalah detik 14 - 20 april 2014


bisnis

Manufacturing adalah kemampuan dari Toyota (Jepang). Sedangkan distributor dianggap kemampuan orang Indonesia, atau Astra dalam hal ini. Pada waktu itu, sebagai Presdir TAM seutuhnya pada April 2002, saya memisahkan manufacturing dengan distributor pada Agustus 2003. Di distributor, saya menjadi presiden direktur. Di manufacturing, saya sebagai wakil presiden direktur. Apa yang Anda lakukan setelah pemisahan itu? Pada waktu memegang itu, konsentrasi saya adalah bagaimana memajukan Toyota di Indonesia. Jadi, setiap satu tahun ke depan mau apa, saya harus setup tim saya, bagaimana sistem untuk menjalankan. Jadi ada tiga, yaitu winning concept, winning team, dan winning system. Saya punya beberapa kewajiban, di antaranya bagaimana memajukan Toyota. Cita-cita saya adalah bagaimana kita mendominasi. Itu misi

Setelah Daihatsu komprador (bersatu) sama Toyota, tahutahu Daihatsu melejit.

pertama. Misi kedua, pada waktu pemisahan itu ada pemikiran bagaimana memperluas revenue, bagaimana membuat Toyota sebagai perusahaan terkemuka dari sisi produk, kesehatan keuangan, dan bagaimana meningkatkan penjualan. Saya berpikir kita harus lari cepat dan, saya bilang, market share kita harus lebih dari 30 persen. Kita juga harus meningkatkan services, after sales, yaitu spare part, bengkel, sehingga mendapatkan non-vehicle income (pendapatan di luar penjualan mobil). Target (penjualan) tercapai dan pencapaian paling tinggi adalah pada 2009, yaitu 39,9 persen pasar. Kompetitor pada saat itu hanya sekitar 14 persen, jadi bedanya sekitar 25 persen. Kompetitor saat itu Mitsubishi. Berarti, setelah Anda memimpin, Toyota menjadi penguasa pasar? Sebelumnya juga sudah penguasa, tetapi tidak signifi足kan. Market share dengan nomor dua cuma 2 persen atau 3 persen selisihnya. Nomor dua dulu Mitsubishi atau Suzuki. Daihatsu belum ada apa-apanya. Setelah Daihatsu Majalah detik 14 - 20 april 2014


bisnis

Avanza, mobil yang mengangkat penjualan Toyota di Indonesia saat Johnny Darmawan memimpin.

komprador (bersatu) sama Toyota, tahu-tahu Daihatsu melejit. Kolaborasi Daihatsu dengan (Toyota) Avanza itu tahun 2004. Kalau ditanya kapan Daihatsu nomor dua, ya setelah 2004, yaitu 2005, 2006. Bagaimana Toyota bisa bertahan saat masa krisis moneter? Pada saat krisis moneter 1997-1998, saya

menangani HRD, merangkap keuangan, IT, akunting, general and external ­affair, dan sekuriti. Saya berpengalaman mengurangi karyawan tahun 1998 sebanyak 3.600, hampir 3.700 orang dari total lebih dari 7.000 orang. Sebenarnya, pada saat krisis itu justru penjualan mobil Toyota tetap tinggi karena konsumen percaya resale value produk Toyota masih tinggi. Nilai jual kembali itu didapatkan karena after sales kita yang terbaik. Itu yang luar biasa. Contohnya, Avanza awalnya dijual Rp 99 juta, hampir Rp 100 juta. Masak setelah dipakai tiga tahun dijual harganya bisa sampai Rp 103 juta? Selain itu, saya minta outlet sales agresif. Kalau yang lain kan saat krisis pada “meriang”, kalau kita agresif, kita mengejar customer. Patokan kita Kijang dan Avanza, itu saja yang kita ­kencangin karena dua itu yang laris. Kalau 20 tahun lalu selera orang terhadap produk mobil seperti apa? Sebenarnya Kijang, tapi kan saya enggak boleh mengklaim karena yang membuat itu adalah orang-orang di atas saya. Jadi, pada waktu itu memang hebat bisa membuat mobil Majalah detik 14 - 20 april 2014


bisnis

dengan spesifikasi Indonesia, seperti ground clearance (jarak badan mobil dengan tanah) dan bodinya. Sekarang modelnya disebut MPV. Saya sangat percaya MPV berkembang pesat. Ada orang senang pakai sedan karena sedan membawa kenikmatan. Sekarang kenikmatan itu bisa didapat di mobil MPV, ditambah bisa menampung lebih banyak orang, bisa membawa barang, sound system ada, bisa pasang TV, bisa macam-macamlah. Jadi orang berpikir kenapa mesti beli sedan, MPV saja, harganya juga lebih murah dan kenikmatannya sudah sama seperti sedan. Semua yang ada di sedan bisa dipindahin ke MPV. Lalu model mobil seperti apa yang dicari sekarang

dan ke depannya? Sampai sekarang masih MPV, lebih dari 60 persen dari total pasar. Paradigma orang Indonesia adalah lebih senang kekeluargaan. Tapi, kalau di dunia, trennya memang MPV dan SUV, yang menurun sedan. Mungkin, nanti ke depannya, setelah LCGC lancar, pasarnya akan terpecah, yaitu sekitar 30 persen akan diambil oleh compact car atau city car. Bagaimana kisah keluarnya Avanza? Kalau Anda tahu sejarahnya, Avanza itu (keluar) karena orang senang banget sama (Toyota) Kijang karena seven seater (tujuh penumpang). Tapi, ada komentarnya, tidak mau harga Kijang karena Kijang waktu itu sudah naik harganya jadi Rp 120-130 juta. Pada waktu itu kita kasih kriteria bagaimana membuat serasa Kijang tapi harganya di bawah Rp 100 juta. Akhirnya kita bicara-bicara, berkolaborasi dengan Daihatsu, keluarlah Avanza dan Xenia. Anda tahu kan Avanza luar biasa, dapat 13 rekor Muri dari sisi after sales, resale value, dan lainlain. â– HANS HENRICUS B.S. ARON | Nur Khoiri

Majalah detik 14 - 20 april 2014


bisnis

Ruang Kelas dari Peti Kemas Puluhan pengusaha berbisnis modifikasi peti kemas menjadi rumah atau kantor. Modal kontainer bekas Rp 15 juta, setelah dimodifikasi dijual Rp 40 juta. Majalah detik 14 - 20 april 2014


bisnis

Sekolah Masjid Terminal Depok dari peti kemas. Rachman Haryanto/detikfoto

K

ERUDUNG ungu Santi Kaprianti basah oleh keringat. Berdiri di depan kelas yang sempit dan pengap tidak membuatnya patah semangat mengajari bocah-bocah sekolah dasar itu huruf hijaiah. Sekolah tempatnya mengajar memang bukan sekolah elite yang ruangannya lega, apalagi berpenyejuk udara. Muridnya anak-anak jalanan. Sebutannya “Sekolah Master”, singkatan dari Sekolah Masjid Terminal, di Depok. Ruangan kelas tempat Santi mengajar pun

tidak lazim, dibuat dari kontainer yang dimodifikasi. Di dalam, tidak terlalu tampak bahwa ruangan itu dari peti kemas, yang biasanya digunakan untuk pengiriman barang via kapal karena dindingnya dilapisi papan tripleks. Yang tidak bisa berbohong adalah suhu di dalam ruangan yang sangat gerah. “Memang terasa panas kalau siang,” katanya. “Tapi, jika malam, cukup dingin.” Kelas bekas peti kemas yang digunakan Santi dan murid-muridnya itu dari hasil donasi. SuMajalah detik 14 - 20 april 2014


bisnis

geng Riyanto, Kepala Divisi Pendidikan Sekolah Master Depok, mengatakan, “Kelas itu didapat dari sumbangan perusahaan-perusahaan.” Perusahaan kotak makanan Tupperware, operator pelabuhan Pelindo, sampai jasa finansial Bank Danamon menyumbang ruangan kelas dari peti kemas. Kelas-kelas dari peti kemas itu dibuat oleh CV Kula Mitra Sukses, perusahaan di Cakung, Jakarta Timur. Di kawasan yang dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok itu, perusahaan yang spesialisasinya mengubah kontainer bekas menjadi rumah atau kantor bukan hanya Kula Mitra, tapi ada beberapa lagi. Di luar Jakarta, seperti sekitar Surabaya, juga ada perusahaan semacam ini. Kula Mitra masih ingat pesanan untuk Sekolah Master di Depok itu. “Kami mendapat pesanan dari sejumlah perusahaan, seperti PT Pelindo dan PT Aneka Tambang,” kata Indra Suhendar, Kepala Bengkel Modifikasi Kula Mitra, menyebut nama perusahaan yang ikut menyumbang sekolah bagi bocah tidak mampu itu.

Kelas itu didapat dari sumbangan perusahaanperusahaan.

Pembelinya bukan hanya sekolah, tapi juga perusahaan-perusahaan, terutama yang sedang mengerjakan proyek besar. Mereka membutuhkan kantor di lapangan, dan bangunan eks kontainer cukup ideal, cepat dibuat, serta kokoh. “Setiap tahun, Conoco dan Rajawali memesan ruang kantor dari kami untuk proyekproyek mereka,” ucapnya. Conoco adalah perusahaan tambang minyak dan gas, sedangkan Grup Rajawali adalah perusahaan perkebunan. Kontainer bekas itu didapat Indra dari sejumlah perusahaan peti kemas bekas di Singapura. Ia memilih peti kemas dari perusahaan pengapalan luar negeri karena, menurutnya, kualitasnya lebih bagus daripada bekas perusahaan forwarder lokal. Rumah eks peti kemas dari perusahaan luar bakal lebih awet. Tidak setiap peti kemas langsung diterima oleh Indra karena kondisinya berbeda-beda. Peti kemas yang masih bagus biasanya sebelumnya digunakan untuk mengangkut pakaian, pernak-pernik aksesori, dan mainan anak-anak. Yang jelek adalah peti kemas yang pernah digunakan mengangkut bahan kimia atau alat berat. “Kalau kontainer yang untuk angkut bahMajalah detik 14 - 20 april 2014


bisnis

Tumpukan peti kemas memenuhi Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta. Bekas peti kemas ini dimodifikasi menjadi bangunan. Fanny Octavianus/ANTARA FOTO

an kimia atau alat berat, rusak di bagian lantainya,� ucapnya. Harga peti kemas bekas itu Rp 15-23 juta. Harga ini jauh lebih murah daripada kontainer baru, yang setidaknya Rp 35 juta. Harga itu, katanya, “Tergantung ukuran kontainernya.� Panjang peti kemas standar biasanya 20 kaki (6,1 meter) atau 40 kaki (12,2 meter). Perusahaan Indra akan memperbaiki interior, membuat pintu dan jendela, serta sejumlah fasilitas lain dalam waktu paling lama satu pekan.

Untuk ruangan kelas di Sekolah Master Depok, misalnya, bagian atas diberi atap asbes miring untuk mengurangi panas. Begitu pula dengan jendela, yang dibuat sebanyak mungkin. Bagian dalam dilapisi tripleks setebal sekitar 1 sentimeter. Fungsi lapisan ini, selain mengurangi panas, menghindari sengatan listrik. Pasalnya, dengan dinding dari besi, jika ada kabel listrik yang terbuka akan bisa mengalirkan listrik ke mana-mana. “Di antara dinding kontainer dan tripleksnya disisipkan sejenis elemen penyerap Majalah detik 14 - 20 april 2014


bisnis

Di Australia, peti kemas juga dimanfaatkan sebagai rumah. Ian Waldie/Getty Images

panas,� kata Sugeng. Omzet bisnis peti kemas bekas Kula Mitra ini lumayan. Setiap pekan, bengkelnya, yang terletak di sekitar Kawasan Berikat Cakung, memproduksi sedikitnya 3 atau 4 unit bangunan dari peti kemas. Satu peti kemas yang sudah dimodifikasi harganya di bawah Rp 40 juta. Pendapatan mereka setidaknya Rp 500 juta per bulan. Karyawan mereka sekitar 20 orang, termasuk tenaga pemasaran. Mereka sudah 20 tahun berbisnis. Selain menjual, mereka pernah berbisnis menyewakan kantor dari kontainer dengan waktu

pinjam minimal 6 bu­lan. Tarif sewanya Rp 6-7 juta per bulan. Tapi, menurut Indra, bisnis ini kurang menguntungkan karena, saat dikembalikan, biasanya peti kemas sudah rusak parah. Pendiri Kula Mitra, Nurjan, mengatakan, di awal usaha mereka, persaingan kecil. Tapi, sekarang berat karena banyak usaha sejenis. Di sekitar Cakung saja ada sekitar 10 perusahaan sejenis. “Apalagi ditambah dengan berdirinya sejumlah perusahaan serupa di Palembang, Samarinda, dan Surabaya,â€? katanya. Salah satu pengusaha semacam ini dari Gresik, pinggiran Surabaya, adalah Abdul Mudjib. Majalah detik 14 - 20 april 2014


bisnis

Peti kemas bekas saat dimodifikasi menjadi rumah atau ruang kerja di kawasan Tanjung Priok, Jakarta. Budi alimuddin/detikcom

Pria ini sudah 10 tahun berada di bisnis modifikasi peti kemas bekas ini. Tidak hanya kantor, Mudjib bahkan membangun peti kemas untuk tempat wisata. “Untuk vila kecil di Ubud,” ucapnya, menunjuk salah satu tujuan wisata populer di Bali. Harga yang dipatok Mudjib tidak berbeda jauh dengan Kula Mitra, yakni Rp 39 juta untuk setiap peti kemas yang sudah dimodifikasi. Harga ini di luar furnitur dan mesin penyejuk udara. Mudjib berbisnis modifikasi peti kemas karena latar belakangnya sebagai pelaut. Wirau-

sahawan berusia hampir 40 tahun ini pernah bekerja sebagai awak kapal. Tapi, 10 tahun silam, ia pensiun dan—meniru bisnis seorang temannya—menjadi pengusaha modifikasi peti kemas bekas. Saat itu ia bermodal Rp 50 juta, hasil pesangon dan tabungannya selama melaut bertahun-tahun. “Modal itu saya belikan 3 kontainer bekas dan peralatan las,” ucapnya. Saat ia mulai berbisnis, di Gresik hanya ada satu pengusaha semacam ini, tidak seperti sekarang, yang pesaingnya mencapai belasan pengusaha. ■ BUDI ALIMUDDIN | Nur Khoiri

Majalah detik 14 - 20 april 2014


buku

Muhammadiyah menghapus praktek qunut lewat Muktamar Pekalongan pada 1972.

Judul:

Muhammadiyah Itu NU!—Dokumen Fiqih yang Terlupakan

Penulis:

Mochammad Ali Shodiqin

Penerbit: Noura Books

Terbitan:

Februari 2014

Tebal:

xxii + 309 halaman

Jabat Tangan Sejarah Muhammadiyah dan NU

S

aat mengimami salat subuh di sebuah masjid di lingkungan warga Nahdlatul Ulama, Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) dengan fasih dan lancar membaca qunut. Adalah pendiri Pondok Pesantren Modern Gontor, KH Imam Zarkasyi, yang kerap mengungkapkan keluhuran budi tokoh Muhammadiyah itu. “Buya dikenal amat toleran menghadapi perbedaan dalam masalah-masalah khilafiyyah dan furu’iyyah,” ujar Zarkasyi suatu ketika. Ahmad Dahlan dan warga Muhammadiyah pada masanya secara fikih memang berpegang pada mazhab Imam Syafi’i. Amalan ibadah mazhab ini


tetap dipraktekkan warga NU hingga sekarang. Hal itu bisa dipahami karena Kiai Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari, yang mendirikan NU, sama-sama satu nasab dari Maulana Ainul Yaqin (Sunan Giri). Juga sama-sama menjadi murid Syekh Shaleh Darat di Semarang, yang merujuk pada mazhab Syafi’i. Sekurangnya ada 35 isu fikih Muhammadiyah yang prakteknya sama dengan NU. Hal itu tertuang dalam kitab Fiqih Muhammadiyah jilid III terbitan 1924. Pemeo klasik “satu guru, satu ilmu, jangan ganggu” pun benarbenar terjaga di antara kedua warga organisasi massa tersebut kala itu. Lantas, kenapa dan kapan Muhammadiyah berubah? Tentu secara bertahap. Gerakan awal Muhammadiyah di bawah Kiai Dahlan lebih pada pembaruan tafsir sosial keagamaan. Muhammadiyah sibuk mengurusi PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem), berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan kepedulian terhadap kaum pinggiran. Namun, ketika dia membuka Muhammadiyah untuk pengembangan paham global dengan cara mengajarkan huruf Latin dan bahasa Belanda, bibitbibit perubahan pun masuk. Benteng tradisi Muhammadiyah melemah, dan fikih mazhab Syafi’i pun lambat-laun tanggal. Pada 1925, dua tahun setelah Kiai Dahlan berpulang, Muhammadiyah mulai menerima paham Wahhabi yang anti-amalan pesantren. Hal itu seiring dengan mengorbitnya Ibnu Saud, yang hendak mendirikan kekhalifahan Wahhabi. Lantas Muhammadiyah membuat benteng keterbukaan berlabel “Islam tanpa mazhab” sekaligus menjebol tradisi umat Islam dengan slogan anti-TBC (takhayul, bid’ah, dan churafat). Beruntung, masih ada KH Mas Mansur, yang mendirikan Majelis Tarjih pada 1927 agar Muhammadiyah tak terseret ke dalam arus deras Wahhabi global dukungan Inggris dan negara-negara Barat. Sepanjang pendiriannya, 1912 hingga 1967, mazhab Syafi’i masih diamalkan walaupun makin sedikit.


“Mazhab ini baru dihilangkan semasa Orde Baru berkuasa, yang ditandai dengan dihapusnya qunut lewat muktamar Pekalongan, 1972,” tulis Mochammad Ali Shodiqin, penulis buku ini. Dengan demikian, slogan Islam tanpa mazhab benar-benar berhasil dibuktikan, dan dipandang sebagai prestasi. Sebaliknya bagi kebanyakan warga NU, langkah itu kian menyulitkan mereka mencari alim ulama di lingkungan saudara tuanya. Alim ulama yang memahami jejak-jejak amalan khas NU yang diamalkan Kiai Dahlan di dalam keseharian warga Muhammadiyah kala itu. Ali membagi fase atau masa perubahan Muhammadiyah menjadi empat, yaitu Masa Syafi’i (1912-1925), Masa Pembauran Syafi’i-Wahhabi (1925-1967), Masa Himpunan Putusan Tarjih (1967-1995), dan Masa Pembauran Himpunan Putusan Tarjih-Globalisasi (1995-kini). Di buku ini, semua itu terhimpun dalam bab Fiqih Muhammadiyah dari Masa ke Masa. Sebagai pelengkap, Ali menyertakan salinan kitab aslinya yang ditulis dalam bahasa Jawa dan huruf Arab Pegon, Ali merujuk Himpunan Putusan Tarjih, Tanya-Jawab Agama, situs resmi Muhammadiyah, dan buku-buku terbitan Suara Muhammadiyah sebagai sumber kepustakaan. Pemerhati perkembangan Islam di Nusantara itu mengaku sempat mengalami dilema hingga perlu lima kali melakukan revisi naskah buku ini. Ia khawatir penerbitan buku ini akan menurunkan hujan fitnah yang dapat menyuburkan benalu perongrong ukhuwah. Padahal tujuan utamanya adalah menggugah warga kedua ormas untuk bersatu, bersama-sama merancang masa depan negeri ini. Seperti diingatkan KH Thoha Abdurrahman, Ketua Majelis Ulama Indonesia Yogyakarta, dalam pengantarnya, “Buku ini tidak boleh dianggap sebagai sebuah pukulan. Ini adalah sebuah jabat tangan sejarah dan rangkulan persaudaraan.” n sudrajat

Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

musik

Lionel Richie dan Sepotong Zaman “Sekuriti! Saya butuh sekuriti! Jakarta is out of control.� FOTO: Agung Pambudhy/Detikcom

Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

musik

"S

aya tidak pernah ‘diserang’ kamera ponsel, seumur hidup. Sekarang saya diserang 700 ponsel! My God! Kita bisa mencatatkan rekor untuk selfie terbanyak.” Konser “Lionel Richie: All The Hits All Night Long” ini tanpa kelas festival. Semua dapat kursi. Tapi, mulai Brick House, lagu disko dari tahun 1977, penonton sontak meninggalkan kursinya, kursi yang “disewa” dengan harga hingga Rp

8 juta itu, lalu maju ke bibir panggung, lantas menggila di sana. Ada yang berdisko khas ‘70-an dan ‘80-an, tapi lebih banyak lagi yang memotret Lionel Richie dengan kamera ponsel. Tak sedikit bahkan yang berfoto selfie dengan latar belakang sang penyanyi. Petugas keamanan membiarkan “kekacauan” ini. Richie malah meladeni penonton dengan ikut berpose dari atas panggung dan menyalami penonton yang menjulurkan tangan mereka sambil meneriakkan namanya, “Lionel! Lionel!” Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

musik

Kamis, 3 April 2014, JCC Plenary Hall Senayan, Jakarta, heboh besar. Kerinduan penggemar akan lagu-lagu Lionel Richie, yang merajai puncak tangga lagu 30-an tahun lampau, terpuaskan sudah. Tinggal sebut deh, semua ada, lagu-lagu dari era Commodores hingga era milenium.

Misalnya Just for You, lagu riang dari tahun 2004, yang jadi pembuka konser, walau tidak “membakar” penonton, tapi lumayan menyengat. Richie tampil dalam setelan hitam-hitam, berdiri di depan standing-mic, membelakangi pianonya. Selesai Just for You, baru kemudian dia melompat ke Penny Lover dari tahun 1983. Sementara lagu pertama kurang akrab di telinga penggemarnya di Indonesia, tidak demikian halnya dengan lagu ini, yang sampai sekarang masih sering diputar di radio-radio Indonesia. Penonton ikut menyanyi dari lirik pertama hingga habis. “Jakarta, I’m telling you, it’s great to be here. Saya terheran-­heran karena kami dari California yang panas, sampai di sini panas sekali. Panas! Mengapa kalian tidak lepas baju saja sepanjang hari? Saya tahu itu tidak diizinkan. Tapi, kalau saya jadi kalian, saya bakal telanjang setiap hari.” Richie kemudian duduk di depan pianonya. Easy mengalun santai. Dia membawakan lagu yang aslinya dinyanyikan bersama Commodores pada 1977 itu medley dengan My Love (1982), tapi kemudian balik Easy lagi. Dan di bagian akhir, dia mengubah Easy jadi reggae, menghadirkan sedikit karakter Jamaica. Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

musik

Atmosfer romantis era 1980-an berlanjut saat Richie menyanyikan lagu-lagu dalam tone tenang, yakni Ballerina Girl (1985), You Are (1982), dan Truly (1982). Dia menutup sesi romantis ini dengan bangkit dari duduknya, lalu membungkuk kepada penonton. “I love it, I love it, I love it.” Setelah nomor ceria Running with the Night

dari album Can’t Slow Down (1983), Richie sekali lagi menyapa penonton. Kali ini lebih khusus untuk kelompok penggemar yang mengikuti sejak awal kariernya di Commodores dan kelompok yang “diracuni” orang tua mereka hingga hafal tiap kata dari liriknya. Demikian panjang rentang karier Lionel Richie hingga lagu-lagunya ikut pula merekam Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

musik

kondisi politik dunia. Sebut saja Say You Say Me yang ditulis untuk soundtrack film White Nights (1985), saat Perang Dingin Amerika Serikat dan Uni Soviet sedang di puncak. Atau We Are The World (1985) yang ditulis bersama Michael Jackson, hasil penjualan lagunya disumbangkan

untuk korban kelaparan di Afrika yang dikecamuk perang saudara. Selain itu, yang tak mungkin ditolak adalah lagu-lagunya menjadi soundtrack kisah cinta jutaan orang. Dari sana pula kemudian lahir teori “cinta dalam tiga bentuk” yang dia lontarkan malam itu. Setiap bentuk cinta ada soundtracknya. Teori pertama, “Hubunganmu putus. Putus. Goodbye. I don’t want to see you again. Ever. Kau hilang akal sehat, hancur. Lalu kau pulang, mengambil album CD, kaset, 8-track (pemutar stereo dari tahun ‘70-an), dan kau panggil Lionel Richie.” Lalu Still (1982) mengalun. Teori kedua, “Well you think it’s bad. It gets worse! Orang yang kau cintai sejak lama berdiri di sana bersama orang lain! Ohhh (menirukan orang yang ditikam ulu hatinya—red)! Kau berlari pulang, ambil album CD, kaset, 8-track, dan kau panggil Lionel Richie.” Oh No (1981) dari Commodores yang jadi soundtrack-nya. I want you to want me// I’m goin’ crazy knowin’ he will be your lover tonight// And when he comes I’ll let you go// I’ll just pretend as you walk out the door….

Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

teater musik

Richie melanjutkan dengan teori ketiga. “Yang ini beda. Rumput hijau, langit biru, burung terbang, lebah berdengung, dan kau ingin katakan pada dunia kau sedang jatuh cinta. Kau lari pulang, ambil album, ambil CD, kaset, 8-track, dan siapa yang kau panggil?” “Lionel Richie!!!” penonton serempak menjawab. Dan inilah, Stuck on You (1983), penutup teorinya tentang cinta dalam tiga bentuk. Jangan ditanya riuhnya Plenary Hall. “Unbelievable,” Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

musik

kalimat ini dia ucapkan berkali-kali sambil menggelengkan kepala. Suasana romantis bertambah pekat saat Richie bercerita tentang sejarah lahirnya Three Times a Lady, lagu Commodores pada 1978. Ceritanya, suatu malam ayahnya mengajak bersulang untuk ibunya. “Ini untuk ibumu, a great lady, a great mother, and a great friend. Rasanya, saat itu ayah saya sedang membuat lagu, maka saya dedikasikan lagu ini untuk ibu dan ayah saya.” Setelah Three Times a Lady jadi hit dunia dan jadi legenda hingga kini, yang ditanyakan ayahnya cuma satu pertanyaan sederhana, “Where is my money?” Menikmati lagi Hello, Endless Love, All Night Long, hingga Dancing on the Ceiling secara live adalah mengenang indahnya tulisan tangan di lembaran buku tulis sekolah atau merasakan lagi debar-debar menunggu pak pos mengantar surat. Sebuah potongan zaman ketika semuanya masih berjalan pelan. ■ SILVIA GALIKANO

Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

FILM

Nyanyi Indah

dari Jalanan Kehidupan jalanan bukan hanya berisi kehidupan keras. Dan kejamnya petugas yang kerap merazia tak sekejam orang-orang kaya dan wangi yang menganggap mereka hanya bayangan.

Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

FILM

Tap untuk melihat Video

Judul: Jalanan Sutradara: Daniel Ziv iv Produser: Daniel Z Films Distributor: Miles

Pemain: iti Boni Putera, Tm ng Juwariyah, Ba ba “Ho” Mulyono Durasi: 107 menit

B

oni melenggang masuk Plaza Indonesia, melewati petugas keamanan di pintu selatan. Badannya yang kecil langsing dibungkus celana jins, sandal jepit, dan kaus lengan pendek menampakkan tato di sekujur lengan. Tujuannya masuk tempat belanja kelas premium di Jakarta ini tak lain untuk menumpang

buang air besar. Bukan karena tempatnya tinggal tidak ada WC, melainkan sekadar cari suasana lain. Buang hajat di ruang ber-AC dan wangi. Boni pun tidak langsung ke toilet, melainkan berputar-putar dulu menelusuri etalase demi etalase, window shopping. “Di sini paling murah gopek (Rp 500 ribu—red.). Saya ya mending buat makan.” Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

FILM

Keluar dari bilik, dia ke wastafel untuk mencuci tangan, lalu menarik tisu, dan mengeringkan tangannya dengan tisu. “Enak di sini, adem, tapi ceboknya pakai tisu. Di WC sini e’ek macam-macam orang nyatu, orang Arab, orang Cina, orang bule, orang susah. E’ek-nya aja yang nyatu, orangnya enggak mau nyatu.� Boni adalah pengamen bus kota Jakarta.

Berkawan gitar butut naik-turun bus dari pagi hingga petang menyanyikan lagu ciptaan sendiri. Tinggalnya di kolong jembatan, di tepi sungai kota Jalan Sudirman, bersama istrinya. Ada beberapa orang lain yang juga tinggal di sana. Boni berkawan dengan Ho, pengamen berdandan ala Bob Marley. Rambutnya gimbal panjang, lagu-lagunya reggae ciptaan sendiri. Lajang ini suka minum jamu kuat dan nyaris tak pernah berhenti merokok, yang dia sebut sebagai penyambung nyawa. Hidupnya tidak ngoyo. Istri tidak punya, pacar pun dalam proses melulu. Uang yang didapat kerap dipakai mentraktir rokok atau kopi kawan-kawan jalanan yang tidak seberuntung dirinya. Kalau terkumpul lumayan banyak, dia pakai untuk menyewa PSK di taman kota seharga Rp 55 ribu. Di sudut lain Jakarta, ada perempuan pengamen bernama Titi, dengan gitar menyanyikan lagu-lagu ciptaan sendiri. Namun, kadang dia bawakan juga lagu Opick, Alhamdulillah, jika Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

FILM

Jalanan tayang perdana pada Oktober 2013 di Busan International Film Festival, festival film terbesar di Asia, dan memenangi Best Documentary.

sekiranya di bus banyak penumpang perempuan berjilbab. “Kalau nyanyiin lagu tadi, ibu-ibu berjilbab suka kasih. Kalau lagu lain enggak mau ngasih. Pernah saya dikasih seratus ribu sama ibu-ibu. Terus ketemu lagi di hari lain, dia minta saya

satu lagi di Kalimantan. Suaminya penganggur. Dalam sebulan, Titi mendapat Rp 400 ribu dari mengamen. Dari jumlah itu, Rp 100 ribu diserahkan ke suaminya untuk uang rokok, Rp 200 ribu dikirim untuk anaknya di kampung, Rp 100 ribu lagi untuk kebutuhan sehari-hari. Irama keseharian tiga pejuang Jakarta ini berubah ketika Boni diminta Pemkot DKI meninggalkan kolong karena sungai akan dikeruk untuk mencegah banjir. Ho, yang biasanya hidup santai tanpa rencana masa depan, kini berte-

mainkan lagi, eh dikasih seratus ribu lagi he-he-he‌.� Titi adalah ibu beranak tiga. Dia tinggal di rumah mertua bersama suami dan anak bungsu mereka. Satu anaknya tinggal dengan orang tua Titi di Jawa Timur,

Majalah Majalahdetik detik14 7 - 13 20 april 2014


seni hiburan

FILM

mu pujaan hati, seorang janda beranak tiga, dan akan segera menikah. Titi diceraikan suaminya dan dijauhkan dari anak bungsunya. Jalanan bukan dokumenter mengiba-iba seperti umumnya cerita tentang orang jalanan. Tiga pejuang itu memang menyebut diri mereka orang yang terpinggirkan, kaum marginal, orang-orang yang dianggap kalah secara eko-

nomi. Namun, dengan pengalaman dan kecerdasannya, Boni, Ho, dan Titi membuktikan sebagai pemenang dalam menyiasati Ibu Kota. Dokumenter ini digarap jurnalis asal Kanada, Daniel Ziv, dengan proses pengambilan gambar selama lima tahun. Itu sebabnya kita jumpai rentang kehidupan yang panjang dari masingmasing tokohnya, membuat ceritanya kaya, padat, dan tidak berlama-lama dalam satu situasi. Kita bahkan bisa lupa bahwa ini dokumenter. Ada twist yang menggigit dan klimaks yang apik di sana. Kesedihannya tidak menjadi drama, kebahagiaannya selalu diiringi ekspresi syukur tanpa kata. Dari Boni, yang bisa membaca tapi tidak bisa menulis karena hanya sekolah sampai kelas III SD, kita dapatkan banyak humor cerdas. Ho, yang sering berfilsafat ringan, punya banyak simpanan humor cabul. Sedangkan dari Titi, yang tidak tamat SMA, kita jumpai semangat juang yang luar biasa. Berawal dari audisi rahasia tujuh tahun lalu, Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

FILM

Daniel naik-turun metromini mencari pengamen yang menarik dan punya karakter, mencari tiga saja dari 7.000 pengamen di Jakarta. Akhirnya dia bertemu dengan Titi di Terminal Blok M, Boni di dekat Ratu Plaza, dan Ho di Tosari. Setelah tujuh tahun berlalu, kini Boni dan Ho masih menekuni profesi sebagai pengamen, sedangkan Titi menjadi pengojek untuk karyawati yang bisa dipesan lewat online. Jalanan tayang perdana pada Oktober 2013 di Busan International Film Festival, festival film terbesar di Asia, dan memenangi Best Documentary. Ini merupakan kemenangan pertama Indonesia selama 18 tahun pelaksanaan festival. Beberapa hari setelah di Busan, film ini diputar di Ubud Writers and Readers Festival 2013, salah satu writers festival terbaik di dunia, dan mendapat standing ovation yang lama dari penonton. Sekarang, dokumenter ini sedang dikompetisikan di festival-festival film kelas wahid Asia, Eropa, Amerika, dan Timur Tengah, misalnya Asia Pacific Screen Awards 2014 di Brisbane, Australia. Semoga kemenangan lagi dan lagi untuk Jalanan! n SILVIA GALIKANO Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

Film Pekan Ini

AUGUST: OSAGE COUNTY S Jenis Film: Drama Produser: George Clooney, Jean Doumanian, Grant Heslov, Steve Traxler Produksi: Weinstein Company Sutradara: John Wells Durasi: 121 menit

etelah

lama tidak pulang, Barbara Weston (Julia Roberts) akhirnya kembali ke rumah keluarganya. Di sana ia bertemu dengan ibunya, Violet (Meryl Streep), dan seluruh anggota keluarga lainnya. Hubungan yang kurang baik dengan sang ibu ditambah ketergantungan obat-obatan membuat masalah yang sudah ada semakin rumit. Pertemuan satu keluarga ini menjadi menarik dengan drama, beda pendapat, dan cara pandang hidup yang berbeda. Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

M

Film Pekan Ini

enceritakan tiga orang yang

telah bersahabat sejak kanak-kanak. Mereka adalah Sundari (Julia Perez), yang berperan sebagai seorang guru honorer di sebuah desa; Radit (Agus Kuncoro), anak seorang juragan kambing yang sudah jadi sarjana tapi masih saja menganggur dan susah dapat pekerjaan; serta Ridho (Babe Cabitha), sebagai penyanyi dangdut. Mereka kemudian dipertemukan dengan orang yang mendukung ketiganya menjadi caleg, dan persaingan pun semakin menjadi.

CALEG BY ACCIDENT

Jenis Film: Drama | Produser: Rizki Fadillah | Produksi: Media Utama Pictures | Sutradara: Joko Nugroho | Durasi: 115 menit

Majalah detik 14 - 20 april 2014


seni hiburan

Film Pekan Ini

CAPTAIN AMERICA: THE WINTER SOLDIER

S

etelah

kejadian di New York dalam The Avengers (2012), Steve Rogers/Captain America (Chris Evans) kini hidup tenang di Washington, DC, dan berusaha beradaptasi dengan dunia modern. Namun, saat S.H.I.E.L.D. dalam bahaya,

Steve dituntut kembali beraksi. Kali ini bersama Natasha Romanoff/Black Widow (Scarlett Johansson), ia terlibat dalam sebuah konspirasi yang membahayakan nyawanya. Musuh terbesar kini datang dari masa lalunya, seorang pembunuh kejam dan profesional, The Winter Soldier.

Jenis Film: Action, Adventure, Sci-fi Produser: Kevin Feige Produksi: Walt Disney Pictures Durasi: 128 menit

Majalah Majalah detik detik 4 14november - 20 april 2014 2013 Majalah detik 4 -- 10 10 november 2013


seni hiburan

agenda

CIRQUE D COLOSSEUM: DJ TONY ROMERA

apr

18

18 April 2014, 14.00 WIB,

Colosseum Club Jl. Kunir No. 7 Kota Tua Jakarta Barat, Promotor: Colosseum Club HTM 1 x event Rp 200.000

apr

18 Pameran Lukisan Tunggal PROVOKASI TUBUH

apr

18

Karya Hudi Alfa, Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jumat-Minggu, 18-27

April 2014, Pukul 10.00 WIB s.d. 21.00 WIB

Pementasan Teater KLINIK MALE Produksi: Teater Q, Karya/Sutradara: Cik’Im Sinongan, Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jumat-Sabtu, 18-19 April 2014 Pukul 20.00 WIB, HTM Rp 50.000

Pameran Lukisan tunggal RAJIN MEMBATU Karya: Clara Pek Veis, Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki, Sabtu-Selasa, 19-29 April

2014, Pukul 10.00 WIB s.d. 21.00 WIB

Gratis dan terbuka untuk umum

apr

19

Majalah detik 14 - 20 april 2014


Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4 Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp. @majalah_detik

majalah detik

Tap untuk kembali ke cover


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.