PROYEK STUDI PERENCANAAN TAPAK LINGKUNGAN PERUMAHAN SEDERHANA
Tugas Perencanaan Tapak Lingkungan Perumahan PL3119 Studio Perencanaan Tapak Perumahan Semester 1 2020/2021
Kelompok Griya Abhipraya William Samalo Loise Emiya Br S. Nabila Ananda P. M Riko Sugiyanto Adiva Gantari K. Andina Ariella M. Farhan Fairuz
15418052 15418061 15418065 15418069 15418083 15418086 15418094
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung 2020
1
4
William Samalo 15418052
Riko Sugiyanto 15418069
2
5
Adiva Gantari 15418083
Loise Emiya 15418061
3
6
Andina Ariella 15418086
Nabila Ananda P 15418065
7
M. Farhan Fairuz 15418094
2
ANALISIS TAPAK EKSTERNAL
PENDAHULUAN
4
5
ANALISIS TAPAK INTERNAL
ANALISIS TAPAK PENGEMBANGAN PROGRAM
6
7
STRUKTUR DAN KONSEP PERENCANAAN TAPAK
10
3
Perumahan berada di Jalan Raya Karang Sembung, Kelurahan Leuwidingding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Luas total lahan dari perumahan ini adalah sebesar 11.3 hektar yang mengakomodasi sebanyak 612 rumah, dengan rincian dan perhitungan sebagai berikut: Tabel 1. Perhitungan Kebutuhan Lahan dan Rumah
Rumah
Harapan
Cipta Hunian Penuh Harapan perumahan yang dapat mewujudkan cita-cita masyarakat yang memiliki kesempatan lebih untuk memiliki rumah
Jenis Rumah
Lebar (m)
Panjang (m)
Luas Persil (m²)
Jumlah Rumah
Candra (Rumah 1)
11
16.5
181.5
102
18513
Bima (Rumah 2)
9
13.5
121.5
204
24786
Aakash (Rumah 3)
6
10
60
306
18360
612
61659
Total
Total Luas Persil (m²)
Sumber: Hasil Analisis, 2020 1. 2. 3.
Mewujudkan harapan masyarakat (termasuk kelompok rentan) melalui cipta lingkungan hunian yang lestari, sehat, dan tangguh. Mewujudkan harapan masyarakat (termasuk kelompok rentan) melalui cipta lingkungan hunian yang aman dan nyaman. Mewujudkan harapan masyarakat (termasuk kelompok rentan) melalui cipta lingkungan hunian yang akrab, hangat, dan ramah.
Luas minimum setelah dikurangi dengan kebutuhan tambahan kavling sudut 5% yaitu: 100 ÷ 55 × 62150 = 112.107 m² ; 11,3 Ha (lahan tersedia)
Terwujudnya perumahan sederhana yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan penduduk guna memperoleh kehidupan yang baik dan berkelanjutan.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menyediakan fasilitas kesehatan seperti posyandu, balai pengobatan, tempat praktek dokter, apotek, dan puskesmas pembantu. Menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berbentuk taman dan pedestrian. Menyediakan taman bacaan (perpustakaan). Menyediakan sarana olahraga berbentuk lapangan olahraga. Menyediakan fasilitas keamanan terpadu seperti pos hansip. Menyediakan sarana yang dapat mewadahi masyarakat untuk bersosialisasi dan kreasi seperti balai pertemuan warga dan tempat terbuka.
Sumber: Google Maps dan Google My Maps, 2020
4
Analisis Respon Kondisi eksisting rencana guna lahan pada site memiliki peruntukkan untuk perumahan dengan daerah sekitarnya merupakan kawasan fasilitas sosial, fasilitas umum, serta perdagangan jasa. Desain respon karena tidak ditemukan dokumen RDTR maka perhitungan KDB mengikuti SNI perumahan sederhana yaitu 60%.
Kondisi eksisting terdapat beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum pendukung, baik di utara maupun di selatan site. Namun, lebih banyak berada di selatan site sehingga potensial keramaian di sebelah selatan.
Kondisi eksisting di sebelah barat terdapat rel kereta api dan juga jalan setapak (lori) serta di sebelah timur terdapat jalan kolektor primer.
Kondisi eksisting di sebelah barat terdapat rel kereta api dan di sebelah timur terdapat jalan kolektor serta pekarangan. Di sebelah utara dan selatan merupakan persawahan.
Desain respon exit dan entrance diletakkan agak jauh dari selatan untuk menghindari kepadatan kendaraan.
Desain respon exit dan entrance diletakkan di sebelah timur site.
Desain respon di bagian barat dan timur diberi buer.
5
Analisis Respon
Arah Angin
Arah Angin
Kondisi eksisting topograďŹ pada lahan terbilang datar. Terdapat saluran drainase primer di bagian selatan.
Kondisi eksisting terdapat pepohonan di luar site, tepatnya di sisi timur serta sebagian di sisi utara dan barat.
Kondisi eksisting arah angin bergerak dari arah selatan ke arah utara.
Desain respon arah aliran drainase akan dibangun menuju ke arah selatan. Aliran air akan bergerak dari bagian atas ke bagian bawah site.
Desain respon pembuatan desain greenbelt yang mengarahkan pemandangan dari dalam site ke arah timur site guna menghijaukan dan mengindahkan lokasi potensi exit dan entrance pada site.
Desain respon terdapat vegetasi pada bagian selatan guna menyejukkan dan menjaga kondisi lingkungan pada site.
6
1
KETERANGAN
KOMPONEN PROGRAM RUANG (SNI 03-6981-2004) Fasilitas Umum/Sosial
Jumlah Penduduk Pendukung
Luas Lantai Minimal (m2) berdasarkan SNI
Luas Lahan Minimal (m2) berdasarkan SNI
Luas Lahan Jumlah Lantai berdasarkan Program Jumlah Unit Bangunan Ruang (m2)
Standar
Luas Lahan Total (m2)
Standar dan Visi Misi
Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Visi Misi
Kantor RT
200
21
60
60
1
12
720
Kantor RW
2000
21
60
60
1
2
120
Pos Hansip/Siskamling
200
4
6
6
1
12
72
Gedung Serbaguna
1000
250
500
500
1
3
1500
Gardu Listrik
2500
20
30
30
1
2
60
TPS (Bak Sampah Kecil)
2500
-
6
6
1
2
12
Pendidikan Taman Kanak-Kanak (Pra Belajar)
1000
125
250
250
1
3
750
Sekolah Dasar
1600
633
2000
1000
2
2
2000
Taman Bacaan
2500
72
150
150
1
1
150
Analisis Tapak “Terdapat 612 Unit Rumah. Dengan Asumsi
1 Unit Rumah = 4 Jiwa. Jadi, terdapat sekitar
2500
Jiwa pada site Perumahan Sederhana�
Kesehatan Posyandu
1000
30
60
60
1
3
180
Balai Pengobatan
1000
150
300
300
1
3
900
Tempat Praktek Dokter
5000
18
-
36
1
1
36
Apotek
10.000
36
72
72
1
1
72
Puskesmas Pembantu dan Balai Pengobatan Lingkungan
30.000
150
300
300
1
1
300
Peribadatan Masjid Warga Musholla
2500
300
600
600
1
1
600
250
45
100
100
1
12
1200
Niaga atau Tempat Kerja Warung Pertokoan (P&D)
250
50
100
100
1
12
1200
2500
480
1200
1200
1
1
1200
Ruang Terbuka, Taman, dan Tempat Olah Raga Taman Kecil
200
-
200
200
1
12
2400
Taman Besar
2000
-
1000
1000
1
3
3000
Lapangan Futsal
-
-
420
420
1
1
420
Lapangan Basket
-
-
416
416
1
1
416
Lapangan Bulu Tangkis
-
-
82
82
1
2
164
2000
-
-
2400
1
1
2400
300
1
2
600
Parkir Umum
Kebudayaan dan Rekreasi Balai Pertemuan Warga Total Luas Lahan
2500
150
300
20472
7
2
UNIT HUNIAN Tipe Rumah
Jumlah Unit
Lebar (m)
Panjang (m)
Jumlah Lantai
Luas Bangunan (m2)
KDB
KLB
Luas Persil (m2)
Total Luas Persil (m2)
Candra (Tipe 1)
102
11
16.5
1
108
60%
1,2
181,5
18513
Bima
(Tipe 2)
204
9
13.5
1
72
60%
1,2
121,5
24786
Aakash (Tipe 3)
306
6
10
1
36
60%
1,2
60
18360
Total
612
363
61659
3
KETERANGAN
PEMBAGIAN FASILITAS PUSAT
“KDB dan KLB tertuang pada Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 3 Tahun 2015 “
SUB PUSAT
PUSAT LINGKUNGAN
Standar
Tempat Praktek Dokter
Kantor RW
Posyandu
Kantor RT
Standar dan Visi Misi
Apotek
Gardu Listrik
Balai Pengobatan
Musholla
Visi Misi Analisis Tapak
Puskesmas Pembantu dan Balai Pengobatan Lingkungan
TPS (Bak Sampah Kecil)
Taman Besar
Warung
Taman dan Lapangan Olahraga
Taman Kanak-Kanak (Pra Belajar)
Parkir Umum II (200 m2)
Taman Kecil
Pertokoan (P&D)
Sekolah Dasar
Balai Pertemuan Warga
Pos Hansip/Siskamling
Taman Bacaan
Gedung Serbaguna
Masjid Warga Parkir Umum I (2000 m2)
4
LUAS TANAH TERPAKAI Luas Unit Hunian
61659 m2
Luas Fasilitas Umum dan Sosial
20472 m2
Luas Lainnya (Jaringan Jalan dan RTH)
30869 m2
Total
113000 m2
8
5
8 Meter
6.5 Meter
PENAMPANG JALAN
9
Struktur dan Konsep Perencanaan Tapak 2
1
Struktur
3
Legenda Rumah Tipe 1 Rumah Tipe 2 Rumah Tipe 3 Pusat
2
1
Konsep
Sub Pusat Pusat Lingkungan Jalan Hierarki I
3
Jalan Hierarki II Buer Vegetasi Buer Rel Kereta
Kelebihan Dengan tipe rumah yang berkluster maka sistem keamanan pada tapak akan lebih terjaga.
Dengan konsep rumah kecil pada bagian terluar kemudian rumah terbesar di bagian dalam akan membuat penggunaan lahan lebih eďŹ sien.
Dengan jalan hierarki I yang sangat memadai maka tiap rumah dapat lebih mudah mengakses Pusat.
Kekurangan Rumah pada bagian tenggara lebih jauh ketika ingin menjangkau sub pusat yang ada di bagian barat dan bagian timur laut.
Jalan hierarki I yang seluruhnya memutari pusat dapat menyebabkan kemacetan. Pusat dan Sub Pusat sangat terfokuskan pada bagian tengah perumahan.
Penggunaan jalan hierarki I yang banyak dapat menyebabkan borosnya lahan yang digunakan.
10
Model Hunian Pada Rencana Tapak
Site Plan (Rencana Tapak)
1
1
2
2
Gambar Pertama menunjukkan bentuk tapak non-eksisting yang mirip dengan susunan dan kepadatan rumah di proyek tapak kami. Gambar Kedua menunjukkan bentuk tapak eksisting perumahan di Florida, USA yang mirip dengan proyek tapak kami.
Gambar Pertama menunjukkan bentuk desain hunian non-eksisting yang mirip dengan salah satu tipe rumah proyek tapak kami. Gambar Gambar Kedua menunjukkan hunian eksisting Griya Bintang Mekarsari, Tangerang yang mirip dengan gambar pertama.
11
PL3119 Studio Perencanaan Tapak Perumahan