Internal Newsletter EMAS #7 - Feb 2015

Page 1

Tahun Baru = ( Harapan + Semangat ) Baru

Newsletter Internal EMAS

Bersiap Menjadi Mentor

Pinrang jadi Lokasi Studi Banding Penurunan AKI dan AKN

Berkumpul, Berbagi, Bergerak

Partisipasi EMAS, SMSBunda dan PKU Muhammadiyah di JMR Yogyakarta

EMAS Mempererat Hubungan Dua Negara Kunjungan Dubes AS ke LKBK

Jufri, Pria yang Memahami Wanita Kisah MKIA Desa Bonto Mate’ne, Bulukumba

7

Februari 2015


Tahun Baru = (Harapan + Semangat) Baru

2015 berjalan 1,5 bulan sudah. Bukan berarti semangat

mengawali tahun ikut berakhir. Harapan dan capaian terus mewarnai. EMAS masuki tahun keempat, usia matang untuk sebuah program. Edisi ini hadir sebagai penutup ‘laporan’ kegiatan EMAS selama 2014. Kami sajikan sejumlah cerita dari berbagai wilayah.

Kesiapan Pinrang untuk menjadi mentor bagi daerah lain. Keseriusan Sejumlah daerah mencanangkan peraturan penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Wujud nyata partisipasi warga dalam pembangunan Puskesmas Lampa, Pinrang. Kesungguhan tim EMAS dalam menggarap rencana kerja tahun keempat. Penghargaan KIA bagi Kabupaten Tangerang, salah satu wilayah intervensi EMAS, yang sangat membanggakan. Kunjungan Dubes AS untuk melihat kerja tim EMAS di LKBK. Kreativitas tanpa batas tim EMAS sepuluh kota dalam peluncuran program SMSBunda. Keteguhan Jufri, MKIA yang bekerja sepenuh hati. Aktivitas FMM yang tiada henti. Popularitas EMAS di PIT IBI. Itulah sejumlah hal yang tersaji. Satu yang sangat membanggakan dari edisi ini adalah, munculnya wajah-wajah baru yang menyumbang berbagai naskah. Pada mereka kami ucapkan banyak terima kasih, semangat ini turut memompa motivasi kita untuk terus melakukan yang terbaik. Semoga kontribusi tersebut turut mendorong kita semua untuk lebih sering menulis dan memotret. Newsletter Internal ini akan terus menjadi dokumentasi bagi kinerja-kinerja terbaik kita di lapangan.

Kontributor Edisi 7 Foto Cover Syane Luntungan Naskah Bakri Abubakar Muhammad Bisri Poppie Anggreiny Rikun Riyanto Salman Nasution Shinta Kumala Sari Sushanty Foto Bakri Abubakar Muhammad Bisri Poppie Anggreiny Shinta Kumala Sari Sushanty Vera B Brahmana

Tim Produksi Pembimbing Anne Hyre Editor in Chief Kristina Grear Editor Adriani Zulivan Cindy Rahmaputri IT Support F. Dian Wijanarko Suyanto Yosef HR Support Dhian Rachmawati (Muhammadiyah) Lenny Trisnandari, Hermawati (Jhpiego) Miranda Sari (Save the Children) Rani Hapsari (RTI) Shinta Susanti (LKBK) Administrative Support Dessy Natalya Pasaribu (Sumatra Utara) Helmi Ramadhan (Banten) Hermawati Arziqfar (Jakarta) Ida Faridah (Jawa Barat) Muhammad Firdaus Zen (Jawa Tengah) Kemala Purbani (Jawa Timur)

Alamat Redaksi Tempo Scan Tower Lt. 21 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4 Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Telepon +62 21 2920 1500 Fax +62 21 2920 1501 Email info.emasindonesia@jhpiego.org

Selamat 2015! fb.me/EMASIndonesia @EMASIndonesia www.emasindonesia.org


4

8

HIGHLIGHT

Bersiap Menjadi Mentor 16

22

Tingkatkan Kualitas

Dewan Penyantun

Rujukan

Nyata Partisipasi Warga

Layanan dan Sistem

24

Puskesmas Lampa, Wujud

32

23

Berkumpul, Berbagi, Bergerak

23

FITUR

60

Baca Newsletter di Ponsel

60

Grab a Prop and Strike a Pose

61

Kembalinya Sang Newsletter

62

Teknologi SMSBunda yang Dilirik

63

2015 Wishlist

PROFIL

Sebuah Langkah Strategis dan Motivasi Bersama 36

Pertemuan Rencana Kerja EMAS Tahun ke-Empat

64

Menjadi Relawan adalah Panggilan Hati

44

SUPPORT CORNER

Kunjungan Dubes AS

ke LKBK 48

Oleh-oleh dari Baltimore

Ibu Hebat Berlomba untuk Keluarga Sehat 50

Salam Kesehatan Ibu dan Bayi

Kreativitas Tanpa Batas 51

Suara Seratus Dua Belas Perempuan

Jufri, Pria yang

Memahami Wanita 52

EMAS Populer Sekali, Sering Disebut-sebut

68

Selamat Ulang Tahun!

69

Staf dan Keluarga

70

Tips Mengisi Performance Appraisal


TS H G LI H IG H

Bersiap Menjadi Mentor Pinrang jadi Lokasi Studi Banding Penurunan AKI dan AKN Teks dan Foto: Muhamad Bisri

4

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


B

erawal dari diskusi ringan tiga staf program Better Approaches to Service Provision Through Inreased

Capacities in Sulawesi – Canadian International Development Agency (BASICS-CIDA) di Kantor EMAS Sulawesi Selatan (Sulsel), muncul keinginan untuk lakukan studi banding ke Kabupaten Pinrang. Kunjungan ini untuk melihat sejauh mana dampak dari intervensi program EMAS dalam penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir di Sulsel.

Selasa (28/10) pagi itu, tak kurang dari 40 peserta hadir. Peserta terdiri atas perwakilan Pemprov Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara, dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Kepulauan Talaud, Bolaang Mongondo dan Konawe Utara. Setelah disambut jajaran pemerintahan Pinrang, yaitu Wakil Bupati, Assisten 1 Setda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BKKBN, Perwakilan RSUD, serta staf SKPD terkait; rombongan melihat Pusat Pelayanan Informasi dan Pengaduan (PINDU) yang dikelola oleh Bagain Tata Pemerintahan – Setda Kabupaten Pinrang. Manajemen SOP dan alur proses informasi dan pengaduan masyarakat terhadap layanan seluruh SKPD di Kabupaten Pinrang menjadi materi utama. Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

5


HIGHLIGHTS

Sesi diskusi menjadi ajang berbagi pengalaman antara peserta dan Dinas Kesehatan Pinrang. Kebijakan dan strategi penguataan jaringan menjadi bahasan dalam isu “Kemitraan Bidan dan Dukun”. Kabid Binkesmas Dinas Kesehatan Pinrang, Kabid Pelayanan Medik RSUD Lasinrang, serta kepala Puskesmas Mattirobulu dan Lampa menjadi narasumber sesi diskusi “Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di

6

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Kabupaten Pinrang”. Sesi ini sangat menarik peserta, sebab sistem rujukan yang diterapkan Pinrang dianggap mampu menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. “Baru kali ini agenda studi banding terasa sangat berkesan, sistem rujukan yang telah diterapkan sangat baik, akan coba kami replikasi,” kata seorang peserta dari Konawe Utara.

Agenda pertama di hari kedua adalah kunjungan ke Puskesmas Mattirobulu. SOP dan penataan sejumlah ruang, seperti ruang pengelolaan pengaduan, kamar bersalin, KIA dan IGD, mendapat sorotan positif. Peserta juga dikejutkan dengan simulasi emergency drill oleh tim Puskesmas. “Saya pikir ini kejadian sungguhan (bukan simulasi—Red.), petugas sangat cekatan dan terorganisir. Ini menarik untuk dipelajari,” ujar peserta dari Minahasa Tenggara.


RSUD Lasinrang menjadi tujuan kujungan selanjutnya. Sistem rujukan yang telah diterapkan di sana mengundang kagum peserta. Sebagian mereka ingin mengadopsi SIJARIEMAS di daerah masing-masing. “SMS atau telepon dari Puskesmas kami respon dengan bersiap menerima pasien yang dirujuk. Persiapan ini dilakukan agar dapat menangani pasien dengan cepat,” jelas Bidan petugas IGD Maternal setempat, tentang salah satu manfaat SIJARIEMAS. Komitmen Puskesmas dalam meningkatkan kualitas layanan masyarakat, menjadi bahasan di lokasi kunjungan selanjutnya, Puskesmas Lampa. Di sana terdapat Dewan Penyantun Puskesmas yang terdiri dari tokoh masyarakat dari desa-desa sekitar. “Itu menjadi bentuk partisipasi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan di wilayah Puskesmas kami,” terang dr Ramli Yunus, Kepala Puskesmas. “Sistem Regionalisasi Rumah Sakit di Provinsi Sulsel” bersama Kebid Binkesmas Dinkes Provinsi di Makassar, menjadi penutup rangkaian kunjungan studi banding kali ini. Ada sejumlah hal yang menarik bagi peserta, yaitu pertama, tingginya komitmen Bupati dalam mendorong semua pihak untuk meningkatkan peran dalam pengurangan angka kematian ibu dan bayi. Kedua, sistem rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal dianggap sangat bagus, sebab antara pihak yang merujuk dan menerima rujukan dapat menyiapkan diri dengan baik. Ketiga, sistem SMS dan call center dalam SIJARIEMAS dinilai sangat membantu persiapan rujukan di rumah sakit, akibatnya sistem ini diminati banyak peserta. Keempat, inovasi dalam penerapan SOP, manajemen staf serta perbaikan pelayanan yang dilaksanakan Puskesmas Mattirobulu dan Lampa sangat menginspirasi. Kelima, peserta menilai sistem pengelolaan pengaduan di fasilitas kesehatan sangat penting, sebab berperan sebagai media

akuntabilitas dan transparansi, sekaligus bentuk partisipasi masyarakat dalam memantau kualitas layanan publik. Emergency drill menjadi daya tarik tersendiri. Metode pembelajaran lewat simulasi yang diyakini mampu meningkatkan kapasitas petugas ini, menjadi sorotan keenam. Ketujuh, adanya sistem regionalisasi di tingkat provinsi, mampu meningkatkan efektivitas rujukan agar pasien tidak menumpuk di ibukota provinsi. Kedelapan, perjanjian kerjasama sistem rujukan, SIJARIEMAS, penyeliaan fasilitatif emergency drill, penerapan SOP dan pengelolaan pengaduan; menjadi daya tarik kedelapan yang ingin diterapkan para peserta di daerah masing-masing. Untuk itu, tim Kabupaten Pinrang dan Provinsi Sulsel menyatakan kesiapannya untuk proses mentoring.

Muhamad Bisri Governance Specialist Sulsel

mbisri@id-emas.rti.org

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

7


HIGHLIGHTS

Berkumpul, Berbagi, Bergerak

Partisipasi EMAS, SMSBunda dan PKU Muhammadiyah di JMR Yogyakarta

Teks: Adriani Zulivan Foto: Adriani Zulivan, Cindy Rahmaputri

8

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


Suasana booth “Kesehatan Ibu dan Anak�

J

agongan media Rakyat (JMR) merupakan agenda dua tahunan yang dilaksanakan oleh COMBINE Resources Institution, sebuah organisasi di Yogyakarta yang bergerak di bidang media dan

pengembangan teknologi informasi. Perhelatan nasional yang dilaksanakan pada 23-26 Oktober 2014 ini diselenggarakan di Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta.

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

9


HIGHLIGHTS

Pengunjung manfaatkan layanan konsultasi gratis dari tim RS PKU Muhammadiyah

10

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


Sesuai namanya, jagongan (Jawa: berkumpul), agenda ini mempertemukan berbagai pihak yang bekerja dengan media dan teknologi informasi, demi mewujudkan masyarakat berdaya. Hadir sebagai peserta adalah pribadi, LSM, pemerintah, dan berbagai komunitas lainnya. JMR 2014 hadirkan dua seminar nasional, 55 sesi diskusi dan lokakarya, 30 booth pameran lembaga dan komunitas, pemutaran 36 judul film dan diskusi, serta delapan sesi pertunjukan kesenian. EMAS Indonesia hadir untuk perkenalkan teknologi SMSBunda sebagai media pemberdayaan. Ada tiga kegiatan yang dilaksanakan EMAS, yaitu pameran di booth, talkshow dan pameran foto. Selain SMSBunda, diperkenalkan pula kegiatan-kegiatan EMAS. Booth yang dinamai “Kesehatan Ibu dan Anak” memberi konsultasi bagi pengunjung. Konsultasi dilayani oleh tim dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang terdiri atas dokter kandungan, dokter anak, bidan, dan perawat. Kebanyakan pengunjung berkonsultasi tentang kehamilan dan memeriksa tekanan darah. Selain gratis dan full doorprize, layanan ini dibuka sejak pukul 10.00 hingga 15.00.

Tim kesehatan dari RSU Muhammadiyah Yogyakarta

Dalam talkshow berjudul “Layanan Berbasis SMS dan Peran Masyarakat dalam Penurunan AKI & AKN”, dihadirkan Ibu Sushanty yang mengupas tentang SMSBunda, Siti Masyitah Rahma (Program Manager) yang menjelaskan tentang program EMAS, serta Ratifah (Ketua FORMAKIA Kabupaten Banyumas) yang bercerita tentang aktivitas FMM di Banyumas. Hadir sebagai peserta adalah pengunjung umum, pegiat Posyandu, hingga praktisi teknologi informasi. Uniknya, mayoritas peserta talkshow yang berlangsung pada Rabu (23/10) ini adalah pria. PKU Muhammadiyah dan SMSBunda juga menyiapkan doorprize dalam sesi interaksi.

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

11


HIGHLIGHTS Diskusi “Layanan Berbasis SMS dan Peran Masyarakat dalam Penurunan AKI & AKN”

12

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Ratifah jelaskan tentang peran FMM


Banyak orangtua berpartisipasi dalam lomba anak.

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

13


HIGHLIGHTS Media online “Gudeg Net” (22/10)

Sushanty jelaskan tentang program EMAS dan SMSBunda kepada Bambang Widjojanto, Wakil Ketua KPK

Kegiatan SMSBunda dan EMAS juga dipamerkan lewat berbagai foto yang dipajang di salah satu sudut ruang pameran. 15 foto ukuran A3 terpampang bersama puluhan foto dari lembaga lain. Pengunjung merasakan pentingnya kehadiran tim EMAS, sebab dapat memberi berbagai informasi baru terkait kesehatan ibu dan anak. “Apalagi SMSBunda ini hal baru sekali buat kami, akan saya perkenalkan kepada warga,” tutur Sriyatmi, pegiat Posyandu di lereng Gunungapi Merapi wilayah Magelang, Jawa Tengah. Meski Yogyakarta bukan wilayah kerja EMAS, ajang ini diharapkan mampu mengenalkan EMAS kepada publik yang lebih luas. Inilah semangat berkumpul, berbagi dan bergerak, sebagaimana tema yang diserukan JMR 2014. Info lanjut tentang JMR 2014 dapat dilihat di sini. 14

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


Tim FMM dan SMSBunda

Adriani Zulivan

Communications Coordinator, Jakarta

Adriani.Zulivan@jhpiego.org

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

15


HIGHLIGHTS

Tingkatkan Kualitas Layanan dan Sistem Rujukan

Pencanangan Perbup Tangerang tentang Layanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal

Teks dan Foto: Adriani Zulivan 16

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Harian online Viva News dan Ruang Kabar (31/10)


S

ejak dicanangkan dalam Peraturan Bupati (30/10)

tahun lalu, Pedoman Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Kabupaten Tangerang menjadi sebuah keharusan bagi seluruh pelaku dalam sistem pelayanan kesehatan. Peraturan ini juga menjadi dasar penandatangan “Kesepakatan Bersama Tentang Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Kabupaten Tangerang� oleh parapihak di wilayah tersebut.

Bupati tandatangani komitmen kesepakatan bersama seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Tangerang

Bupati ujicoba SIJARIEMAS

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

17


HIGHLIGHTS Informasi tentang SIJARIEMAS

18

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Agenda ini dihadiri parapihak bidang kesehatan di Kabupaten Tangerang


Sistem Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatal (SIJARIEMAS) menjadi salah satu komponen penting untuk melengkapi peraturan tersebut. Untuk itu, di hari yang sama diperkenalkan pula penggunaan SIJARIEMAS di Kabupaten Tangerang kepada publik. Ini menjadi sarana komunikasi resmi antara perujuk dan fasilitas rujukan. Dengan menjadikan ini sebagai komitmen seluruh pihak, diharapkan terjadi perbaikan atas sistem rujukan kegawatdaruratan. Adapun parapihak yang terlibat adalah Pemda Tangerang dan Banten, Pokja EMAS, FOPKIA, PKK, Program Keluarga Harapan (PKH), Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat, PMI, berbagai organisasi dokter dan bidan Kabupaten/Provinsi, Dinkes, Dishubkominfo, BPJS Kabupaten, 43 Puskesmas di Kabupaten Tangerang, 19 rumah sakit swasta Kabupaten Tangerang, dan lain-lain. Peraturan ini ditetapkan untuk menjamin keberlangsungan penguatan sistem rujukan. Proses penyusunannya dilakukan sejak Februari 2014 hingga pertengahan September 2014. Pokja Penyelamatan Ibu Melahirkan dan Bayi Baru Lahir Kabupaten Tangerang berperan sebagai tim perumus, sedangkan tim EMAS berperan dalam fasilitasi bantuan teknis. Menurut Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang, pencanangan Perbup dan SIJARIEMAS ini diperlukan untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan dan sistem rujukan, khususnya kegawatdaruratan maternal dan neonatal. “Tujuannya untuk percepatan penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Tangerang,� jelasnya.

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

19


HIGHLIGHTS

Sejumlah perwakilan pelaku layanan kesehatan menandatangani kesepakatan bersama

Peresmian penggunaan SIJARIEMAS yang telah ditandatangani Bupati Dokumen kesepakatan bersama

20

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


Tim EMAS Tangerang dan Pemkab berpose bersama

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

21


HIGHLIGHTS

Dewan Penyantun Puskesmas Lampa, Wujud Nyata Partisipasi Warga Teks dan Foto: Muhamad Bisri

P

embangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal

perwakilan tokoh agama dan masyarakat dari seluruh desa/kelurahan di wilayah kerja

ini dilakukan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Demi meningkatkan mutu

puskesmas. “Dewan ini dibentuk, agar puskesmas ini benar-benar menjadi milik warga,

pelayanan di wilayah kerjanya, Puskesmas perlu melibatkan masyarakat di sekitarnya. Ini

dicintai dan dibangun bersama-sama,� jelas dr. Ramli Yunus, Kepala Puskesmas Lampa.

sesuai dengan prinsip good governance yang mensyaratkan adanya dukungan dari tiga unsur, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat.

Dewan penyantun dilibatkan dalam Lokmin Triwulan Puskesmas, yaitu pertemuan tiga bulanan yang diselenggarakan oleh puskesmas. Dalam pertemuan ini, manajemen

Hal ini mendorong terbentuknya Dewan Penyantun Puskesmas Lampa, Kabupaten Pinrang,

puskesmas memaparkan rencana kegiatan dan pembangunan puskesmas, beserta hasil

Sulawesi Selatan. Selain berperan dalam hal pendanaan, Dewan Penyantun juga aktif sebagai

kegiatan. Dewan Penyantun banyak pula memberi masukan dalam penyusunan RTL.

penasehat, sehingga juga disebut sebagai Dewan Penasehat Puskesmas Lampa. Salah satu hasil kerja Dewan Penyantun adalah mengganti pintu UGD dan kamar bersalin Dewan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk memberi bantuan pemikiran dan materi.

menjadi lebih lebar, sesuai standar kebutuhan. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi

Mencari donatur untuk pembangunan sarana fisik dan pelaksanaan program puskesmas

peningkatan layanan Puskesmas Lampa kepada masyarakat sekitar.

menjadi salah satu fungsi dewan yang didirikan tahun 2013 ini. Anggota dewan meliputi

22

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


Pertemuan Rencana Kerja EMAS Tahun ke-Empat Teks: Adriani Zulivan

T

ujuan dan hasil menjadi topic pembuka dalam agenda “EMAS Year 4 Workplanning Meeting” yang dilaksanakan 6-7 Oktober 2014 lalu. Topik pembuka yang disampaikan Anne Hyre (COP), menjelaskan tentang kapan Fase 3 program EMAS mulai dijalankan, strategi cakupan, serta rencana untuk menyelenggarakan Mini University di berbagai provinsi. Dwirani Amelia (Clinical Governance Advisor) dan Trisnawati Gandawidjaja (Senior Technical Advisor - Referral Quality) memberi review terkait perubahan, pembaharuan, revisi, serta penghapusan dan penambahan sejumlah kegiatan utama. Tim provinsi membahas agenda terkait mencakup tantangan di tiap wilayah kerjanya. Sebagai penutup, Kristina Grear (Deputy, Program Operations), mereview seluruh diskusi dan menjelaskan bagaimana langkah yang harus ditempuh oleh seluruh tim EMAS di tahun keempat.

Penghargaan KIA untuk Tangerang:

Sebuah Langkah Strategis dan Motivasi Bersama Teks dan Foto: Adriani Zulivan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menjadi salah satu sosok inspiratif yang menerima “Penghargaan KIA” dari Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan ini diberikan atas komitmennya dalam mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir di Kabupaten Tangerang, Banten. “Tangerang melakukan langkah strategis untuk memperkuat sistem rujukan. Ini menunjukkan bahwa keberhasilan pendekatan yang dipromosikan oleh EMAS diakui oleh Kemkes,” kata Anne Hyre, COP EMAS. Kabupaten Tangerang adalah salah satu partner program EMAS yang menerapkan Sistem Informasi Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatal (SIJARIEMAS). SIJARIEMAS memanfaatkan teknologi sederhana pesan singkat (SMS) untuk memperpendek proses komunikasi antara fasilitas kesehatan dan rumah sakit rujukan. Dalam agenda “Workshop Peningkatan Kesehatan Ibu dan Imunisasi” 18 Desember 2014 lalu, Bupati Tangerang juga didaulat sebagai salah satu narasumber dalam talkshow yang menghadirkan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Anung Sugihantono, serta seorang bidan yang bertugas di Badui Dalam. Bupati Tangerang jelaskan bahwa tingginya angka kematian AKI dan AKB menjadi latar belakang ditetapkannya Pedoman Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Kabupaten Tangerang. Penghargaan ini, menurut Ibu Anne, diharapkan akan menjadi contoh bagi kabupaten-kabupaten lain di wilayah EMAS, untuk ikut termotivasi bersama agar bekerja lebih keras lagi.

Bupati terima penghargaan

Bupati dan Menkes menjadi pembicara

Suasana talkshow

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

23


HIGHLIGHTS

Kunjungan Dubes AS ke LKBK:

EMAS Mempererat Hubungan Dua Negara Teks: Shinta Kumala Sari Foto: Shinta Kumala Sari, Syane Luntungan

24

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Dubes becengkrama dengan ibu dan bayi


H

ari itu, 22 Desember, adalah Hari Ibu di Indonesia. Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan (LKBK) mengadakan focus group discussion (FGD) bertajuk “Lembaga Kesehatan Budi Kemuliaan”. FGD ini mengundang pasien, penyedia jasa, dan stakeholder di bidang kesehatan; termasuk perwakilan puskesmas dan bidan praktek mandiri. Salah satu hal yang didiskusikan adalah mekanisme rujukan yang kadang memakan waktu lama, terlebih bagi pasien peserta BPJS. Bidan perujuk dan kader LKBK antusias mendengar penjelasan Dr Emma Siswandi, terkait penggunaan SIJARIEMAS di LKBK. LKBK mengadopsi Sistem Informasi Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatal (SIJARIEMAS) yang dikembangkan oleh program EMAS – USAID. LKBK merupakan satu dari lima partner konsorsium yang terlibat dalam program EMAS.

LKBK juga membuat emergency drill untuk penanganan bumil beresiko tinggi.

Dalam kesempatan ini, hadir pula Robert Blake, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia. Ditemani dr Mohammad Baharuddin, Direktur RSIA Budi Kemuliaan dan Anne Hyre, COP EMAS, Dubes Blake mengisi kunjungannya dengan melihat beragam fasilitas di rumah sakit tersebut. Bu Anne menjelaskan tentang proses pelayanan kegawatdaruratan menggunakan SIJARIEMAS. LKBK juga memperagakan simulasi penanganan kegawatdaruratan (emergency drill) dan metode kangguru untuk menyusui. “Kami sangat mengapresiasi LKBK dalam komitmennya untuk kesehatan ibu dan bayi di Indonesia,” kata Dubes Blake dalam sambutannya di hadapan seluruh peserta FGD. Untuk itu, Kedutaan AS juga memberikan piagam penghargaan kepada LKBK. “Terimakasih atas dukungan pemerintah dan rakyat Amerika melalui USAID, yang telah membantu pelaksanaan program EMAS di Indonesia,” kata dr Baharudin. Ia berharap, selain menurunkan angka kematian ibu dan bayi, EMAS dapat mempererat hubungan kedua negara.

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

25


HIGHLIGHTS

dr Ema Sismadi (LKBK) diskusi tentang sistem rujukan yg kadang memakan waktu lama, terlebih bagi pasien BPJS.

Suasana diskusi

26

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

dr. Afrisyah (LKBK) berbincang dengan peserta


Anne Hyre jelaskan tentang SIJARIEMAS

dr. Bahar (Direktur LKBK) jelaskan tentang “metode kangguru�

dr Sunarto dan Anne Hyre jelaskan tentang emergency drill kepada Dubes

Dubes kagumi kerja keras LKBK untuk memberikan layanan terbaik

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

27


HIGHLIGHTS

dr. Bahar perkenalkan Dubes kepada peserta FGD.

Dubes ucapkan Selamat Hari Ibu & jelaskan bahwa AS mendukung kesehatan ibu dan bayi di Indonesia.

dr Bahar dan Anne Hyre jelaskan tentang program EMAS kepada wartawan

28

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Dubes AS dan dr Bahar melayani pertanyaan jurnalis


Dubes AS beri penghargaan kepada LKBK atas kerjakeras mendukung kesehatan ibu dan bayi bersama USAID

Beserta staf LKBK, COP EMAS, dan peserta diskusi, Dubes AS melakukan foto bersama Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

29


HIGHLIGHTS

Portal Koran Jakarta (28/12)

Facebook USAID Indonesia (22/12)

30

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Portal Kedutaan Amerika Serikat (23/12)

Facebook Jhpiego (22/12)

Facebook Jhpiego (23/12)


Twitter USAID Indonesia (22/12)

Twitter US Embassy Jakarta (22/12)

Twitter US Embassy Jakarta (30/12)

Twitter US Embassy Jakarta (22/12)

Shinta Kumala Sari Executive Secretary, Jakarta

Shinta.Sari@jhpiego.org

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

31


HIGHLIGHTS

Ibu Hebat Berlomba untuk Keluarga Sehat Teks: Rikun Riyanto Foto: Adriani Zulivan

32

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Selamat datang di program EMAS


B

egitu tema peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)

2014 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemkes) 25 November 2014 lalu. Bertempat di Lippo Plaza Kramat Jati Jakarta, Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek SpM membuka dan menjadi pembicara kunci dalam talkshow terkait peran ibu bagi keluarga sehat.

Suasana booth EMAS Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

33


HIGHLIGHTS

Menteri Kesehatan RI menjadi pembicara talkshow. 34

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Materi Komponen 1 yang turut dipamerkan


Selain talkshow, ada pula fun games yang melibatkan beberapa kelompok keluarga. Ini upaya yang baik untuk mengenalkan kesehatan keluarga dengan cara yang asyik. Berbagai informasi yang disajikan mendapat umpan balik dari pengunjung. Pengunjung yang hadir terdiri atas fasilitator kesehatan, ibu hamil dan menyusui, serta pengunjung lain yang sedang berada di mall.

Sejumlah pengunjung langsung mendaftar layanan SMSBunda

Dalam agenda ini, sejumlah organisasi kesehatan turut berpartisipasi, dengan menjadi peserta pameran. Program EMAS turut serta dan menjadi salah satu booth yang banyak mendapat kunjungan. Sejumlah pengunjung meninggalkan alamat email, minta dikirimkan informasi lebih terkait EMAS.

Rikun Riyanto Driver, Jakarta

Rikun.Rianto@jhpiego.org

Tim EMAS Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

35


HIGHLIGHTS

Kreativitas Tanpa Batas:

Mengintip Kerja Tim EMAS dalam Peluncuran SMSBunda

Teks: Poppie Anggreiny Saleh Foto: Adriani Zulivan Cindy Rahmaputri Poppie Anggreiny, Sushanty 36

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Kabupaten Brebes


S

MSBunda, Info Tepat, Ibu Sehat, Bayi Selamat. Kata-kata ini terdengar sangat akrab dan riuh di telinga ibu-ibu hamil,

praktisi kesehatan maupun pemerintah daerah saat peluncuran program SMSBunda di sepuluh kabupaten/kota. Tim EMAS di seluruh daerah telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini. Berbagai kreativitas muncul untuk membuat agenda ini berbekas di hati masyarakat. Apa saja kegiatannya? Mari intip kisah dari sepuluh kota berikut. Setelah Karawang, Cirebon (Jawa Barat) dan Pakpak Bharat (Sumatera Utara) di pertengahan tahun, Brebes pun meluncurkan program SMSBunda pada 12 November 2014. Kegiatan yang dihadiri sekitar 1300 orang ini, terdiri atas 40 ibu hamil dan 200 anggota Motivator Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA). Dukungan Bupati Brebes, Idza Priyanti kepada SMSBunda terlihat saat beliau memotivasi para Ibu untuk memanfaatkan fasilitas pesan pendek ini. Agenda peluncuran dibarengi dengan seminar dan konsultasi kesehatan ibu dan bayi bersama pakar kesehatan. “Waktunya terlalu singkat, harusnya lebih sering mengadakan acara seperti ini,� komentar seorang ibu hamil tentang kegiatan tersebut. Tiga hari berselang, kini giliran Labuhan Batu, Sumatera Utara. Agenda ini berbarengan dengan peluncuran Sistem Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatal (SIJARIEMAS) dari program EMAS. Setidaknya hadir 375 undangan yang terdiri atas 200 ibu hamil dan sisanya adalah MKIA, Bidan, Dokter dari Puskesmas/Rumah Sakit, DHO dan pemerintah. Dukungan pemerintah daerah terlihat saat pidato Bupati dr Tigor Panusunan Siregar ketika memotivasi ibu hamil untuk mengunakan fasilitas kesehatan, menjaga kehamilan, dan mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Beliau menghimbau agar para Ibu mendaftar SMSBunda, sehinga dapat belajar sekaligus mempraktekkan informasi dan tips kesehatannya.

Kabupaten Pasuruan Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

37


HIGHLIGHTS

Dari Labuhan Batu, tim SMSBunda menuju Bulukumba, kabupaten di selatan Provinsi Sulawesi Selatan. Hari itu, 18 November 2014, lebih dari 200 orang yang terdiri dari ibu hamil, Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator (Bikor), berbagai forum masyarakat—seperti Formap KIA, POKJA KIA, dan MKIA, serta DHO dan Bappeda turut hadir. Senior Program Manager SMSBunda, Sushanty menjadi moderator talkshow tentang kesehatan ibu dan bayi. Hadir sebagai pembicara adalah Daud Kahal (Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM), Abdul Jalil (Pengurus Muhamadiyah & Formap KIA), Megawati (Bidkor Kabupaten), dan Nawir Sikki (DTL EMAS Bulukumba). Meski membutuhkan satu jam perjalanan dari desanya, Ibu Timang—salah seorang ibu hamil yang hadir—merasa senang dapat hadir dan bergabung dalam program SMSBunda. Susana meriah juga terjadi di salah satu kabupaten di Jawa Timur, Pasuruan. Pertunjukan tari daerah dan grup komedi memberi warna tersendiri dalam peluncuran SMSBunda 22 November lalu. “Kesehatan ibu dan bayi merupakan fokus pemerintahan saya. Saya berharap, tak ada lagi ibu dan bayi yang meninggal di Pasuruan,” seru Bupati Irsyad Yusuf, sebagai bentuk dukungannya terhadap program SMSBunda. 25 November 2014. Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional, SMSBunda diluncurkan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Acara ini menghadirkan sejumlah agenda menarik, seperti drama ibu hamil, tarian mencuci tangan oleh murid Sekolah Dasar, tari tradisional, hingga tari perut oleh ibu hamil yang banyak mengundang tawa para bumil. Drama ibu hamil dapat menggambarkan secara epik, mengenai tahapan apa yang harus dilalui ibu dalam masa kehamilannya, seperti mengunnungi fasilitas kesehatan, mendapat sosialisasi dari bidan tentang SMSBunda, pendaftar SMSBunda, dan melahirkan di faskes. Ada pula pameran yang menghadirkan organisasi kesehatan, termasuk program EMAS.

38

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Kabupaten Deli Serdang


Kabupaten Labuhan Batu

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

39


HIGHLIGHTS 40

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Kabupaten Tangerang


Keesokan harinya, SMSBunda diluncurkan di Kabupaten Asahan, masih di provinsi yang sama. Ada pemilihan Duta SMSBunda di sana. Sang duta akan bertugas untuk membantu Dinas Kesehatan mensosialisasikan SMSBunda di seluruh Kabupaten. Ada pula penghargaan bagi fasilitas dan pekerja kesehatan. Agenda ditutup dengan sesi tanya jawab terkait kesehatan ibu dan bayi. Turut peringati Hari Ibu, pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah memperkenalkan program SMSBunda kepada 300 partisipan (21/12). Dengan melibatkan organisasi Aisyiah dan sejumlah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Muhamadiyah Semarang dalam kepanitiaan, tim Semarang menjadi salah satu tim yang paling sukses menyelenggarakan peluncuran SMSBunda. Bahkan secara mandiri, tim ini berhasil mendapat tambahan sponsor berupa uang tunai sebesar Rp 5.700.000, pinjaman ambulans, serta berbagai produk untuk doorprize dari sejumlah pihak. Acara Hari H berlangsung meriah. Talkshow hadirkan narasumber dengan materi variatif, seperti melihat isu kesehatan dari perspektif agama. Moderator mampu memancing berbagai pertanyaan, mulai dari masalah nutrisi hingga seks. Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan penobatan gelar “Bunda KIA” kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi. Sebagai pamungkas, diumumkan pula pemenang lomba fotografi bertema “Ibu-Bayi Sehat” yang diselenggarakan panitia pada awal Desember.

Tepat pada peringatan Hari Ibu, 22 Desember, SMSBunda diluncurkan di Kabupaten Tangerang, Banten. Setidaknya hadir 300 peserta yang terdiri atas ibu hamil dan berbagai pihak terkait kesehatan ibu dan bayi. Dalam pidatonya, Kepala Dinas Kesehatan dan Ketua Tim Pengerak PKK meminta bantuan petugas kesehatan—terutama bidan, pekerja kesehatan masyarakat, dan kader PKK, untuk turut mendata ibu hamil di area masing-masing. Data ini sekaligus untuk memastikan bahwa para ibu hamil terdaftar dalam layanan SMSBunda. Sedianya, program SMSBunda hanya dilaksanakan di wilayah intervensi program EMAS. Namun, sejumlah daerah berinisiatif untuk mengadopsi program ini di wilayahnya. Kabupaten Cilegon (Banten), misalnya. Dalam acara “Gebyar Ibu Hamil” (8/01) lalu, SMSBunda ikut dipromosikan. “Ini atas inisiatif Pemkab Cilegon sendiri, dengan dukungan dana pemerintah setempat,” jelas Sushanty, SPM SMSBunda. Inisiatif serupa pernah dilaksanakan oleh Pemda Kabupaten Pakpak Bharat (Sumut), yang mengadopsi program SMSBunda secara mandiri. Pada kegiatan di Cilegon ini hadir 800 ibu hamil, dengan 200 diantaranya langsung mendaftarkan diri pada layanan SMSBunda. Keinginan agar ibu hamil menjadi cerdas, menurut Adriadna, Kepala Dinas Kesehatan Cilegon, menjadi alasan penerapan SMSBunda di daerahnya. “Program ini akan efektif mencegah dan mengurangi angka kematian ibu, kata Iman Ariyadi, Walikota Pasuruan yang juga berterimakasih kepada Tim EMAS Banten yang menghadirkan program SMSBunda dalam acara tersebut.

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

41


HIGHLIGHTS

Pencanangan SMSBunda dan SIJARIEMAS yang terakhir dilaksanakan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 21 Januari lalu, menghadirkan 306 ibu hamil dari 306 desa. Para ibu hamil tersebut, bersama para tenaga kesehatan, diharapkan dapat menyebarluaskan berita tentang SMSBunda pada ibu-ibu hamil lain di desa masing-masing. Membuka pencanangan tersebut adalah bupati Jombang, Dr. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko, didampingi oleh Bunda Motivator KIA Hj. Caturina Yuliastuti, Kepala Dinas Kesehatan dr. Heri Wibowo, dan Senior Program Manager SMSBunda Sushanty. Komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang pada kesehatan ibu dan bayi baru lahir dibuktikan dengan anggaran kesehatan yang besarnya lebih dari 10% APBD. Peningkatan mutu dan sarana dan prasarana di RSUD, Puskesmas dan RSU pun terus ditingkatkan. Dikoordinir oleh Dinas Kesehatan dan TP PKK Kabupaten, acara ini melibatkan STIKES Pembak Jombang, PKK, Dinas Kesehatan dan pemerintah kabupaten. Semangat memperkenalkan program SMSBunda kepada para ibu hamil mampu mengakrabkan tim EMAS. Semoga antusiasme ini menjadi langkah awal untuk menginspirasi seluruh ibu hamil di Indonesia. Mari sebarkan jargon “SMSBunda: info tepat, bunda sehat, bayi selamat!�

Kabupaten Bulukumba

42

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


Kota Semarang

Poppie Anggreiny Saleh

Program Coordinator SMSBunda, Jakarta

Poppie.Anggreiny@jhpiego.org

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

43


HIGHLIGHTS

Jufri, Pria yang Memahami Wanita

Kisah MKIA Desa Bonto Mate’ne, Bulukumba Teks: Adriani Zulivan & Bakri Abubakar Foto: Bakri Abubakar & Cindy Rahmaputri

44

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


M

otivator kesehatan ibu dan anak (MKIA) didominasi perempuan. Tak banyak pria

berkecimpung di sana. Dari jumlah yang sedikit itu, ada seorang pria dari Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan yang mengambil peran ini. Muhammad Jufri (46) namanya.

Sebagai motivator KIA, Jufri terjun langsung ke lapangan. Salah satunya dengan menjadi kader Posyandu. Pria yang pernah menjadi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ini merasa terpanggil untuk membantu ibu hamil di desanya. Dulu sebelum mengenal MKIA, bersama sang istri, Jufri kerap mendampingi tetangga yang hamil ke Puskesmas. Panggilan nurani ini makin kuat, ketika Jufri mengenal program EMAS di akhir 2013. Masuknya program EMAS di Bulukumba, menandai awal keterlibatan Jufri sebagai MKIA. Sembilan warga Bulukumba meninggal saat melahirkan di tahun itu. Tingginya angka ini menggerakkan nurani Jufri untuk melakukan sesuatu. Sejak itu, ia aktif mencari data ibu hamil (bumil) di Puskesmas Bonto Bangun dan melakukan berbagai diskusi dengan warga di desanya. Sebagai motivator, Jufri aktif mengajak para ibu untuk memeriksakan kehamilan dan bersalin di fasilitas kesehatan. Meski melakukan pendataan bumil adalah tugas bidan desa, bukan MKIA, Jufri selalu mendata tiap bumil yang ditemuinya. “Jika melihat bumil di jalan, saya akan menanyakan rumahnya, lalu berkunjung untuk bertemu keluarganya,� katanya.

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

45


HIGHLIGHTS

Ketika berbincang dengan keluarga bumil, Jufri akan menjelaskan perannya sebagai MKIA, yaitu memberi pendampingan yang dibutuhkan keluarga, mensosialisasikan tanggung-jawab suami dan istri, memastikan tiap persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes), dan seterusnya, termasuk menjelaskan tentang BPJS. Dukungannya tak hanya sampai di situ. Pada suatu dini hari, Jufri pernah diminta untuk mendampingi bumil ke Puskesmas. Jufri memang memberikan nomor teleponnya kepada tiap bumil yang ditemui, agar mereka menghubungi Jufri ketika merasa akan melahirkan. Ia membuka diri untuk membantu orang tanpa mengenal waktu, meski harus meninggalkan rumah dan anak-anak. “Menjadi motivator adalah amanah, maka harus saya jalani dengan baik,” pesan ayah beranak lima ini pada istrinya. Selain bersiap 24 jam, Jufri juga memberitahu golongan darahnya untuk mengantisipasi keadaan darurat. Di sela kesibukannya, Jufri mengunjungi rumah para bumil untuk memastikan kondisi terkini. “Kadang pagi, kadang malam, selesainya saya bekerja,” jelasnya. Setidaknya, dalam sebulan ia mendatangi bumi sebanyak satu kali. Pendampingan Jufri akan lebih intensif pada ibu dengan kehamilan beresiko tinggi. Ia bisa berkunjung hingga dua kali dalam seminggu. Dalam tiap kunjungan, Jufri selalu menanyakan hasil konsultasi terakhir dengan bidan, sambil melihat buku KIA. Ia juga mempelajari tanda-tanda kehamilan beresiko, seperti pembengkakan pada kaki atau tangan. Sejak menjadi motivator, Jufri telah mendampingi tiga kasus kehamilan beresiko hingga melahirkan dengan selamat. Proses pendampingan pun dilakukan hingga usai melahirkan. Jufri akan menanyakan apakah ada kelainan yang dirasakan oleh ibu di masa nifas.

46

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Mendampingi bumil bukan hal mudah bagi kaum adam. Saat melakukan kunjungan ke rumah warga, Jufri pernah pula mendapat penolakan. “Kenapa mendata istri saya? Mau diapakan itu?” begitu tanya seorang suami yang belum paham maksud kedatangan Jufri. Ia tak putus asa, dengan santun Jufri memberi penjelasan, hingga warga berbalik mengapresiasi hal yang dilakukannya. Pertanyaan paling kerap diajukan padanya adalah alasan mengapa harus melahirkan di faskes, sedangkan banyak warga lebih percaya kepada dukun desa. Kerja keras Jufri membuahkan hasil. Sebelumnya masih ada bayi yang tidak selamat. Setahun setelah aktivitasnya sebagai motivator, tak ada lagi ibu di desanya yang bersalin di rumah. Untuk memudahkan pekerjaannya sebagai MKIA, Jufri bekerjasama dengan tokoh masyarakat desa. Bidan, staf pemerintahan dan imam masjid adalah beberapa pihak yang selalu dilibatkan Jufri. Untuk sosialisasi, ia juga memanfaatkan forum-forum warga seperti ceramah shalat Jumat dan pertemuan rutin desa. “Saya akan meminta sedikit waktu di forum, untuk menyampaikan pentingnya bersalin di sarana kesehatan,” tuturnya. Data tentang angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir selalu menjadi acuan Jufri untuk memotivasi para ibu. Data-data ini diperolehnya dari EMAS. “Data ini mampu membuat orang tergugah, lalu memahami pentingnya menjaga kesehatan,” kata Jufri yang tak pernah melewatkan kegiatan EMAS di wilayahnya. Selama menjadi MKIA, Jufri merasa mendapatkan banyak pelajaran. Selain menambah ilmu, ia merasa mendapat banyak kenalan dan lebih banyak orang yang mengenalnya.


Komplikasi masa kehamilan yang dialami bumil dampingannya, kerapkali dianggap Jufri sebagai kegagalannya. Meski demikian, kasus-kasus rawan seperti ini justru membuatnya makin tergerak untuk terus mendampingi hingga masa kelahiran. “Alhamdulillah, semua kasus yang saya dampingi dapat melahirkan dengan selamat, ibu dan bayinya sehat�. Tiap kasus kehamilan beresiko, menurut Jufri, hendaknya tidak mengecilkan hati para motivator, namun menjadi motivasi untuk lebih untuk mendampingi hingga persalinan. “Senang jika melihat ibu dan bayi yang dirujuk selamat,� jelasnya tentang motivasinya membantu. Tugasnya sebagai MKIA bukan pekerjaan berbayar. Jufri yang dalam kesehariannya berprofesi sebagai pembuat batu-bata ini, melaksanakan tugas dengan sepenuh hati. Ikhlas adalah kunci yang selalu diterapkannya. Inilah Jufri, sosok pria yang memahami wanita.

Bakri Abubakar CSSC, Bulukumba

bakri_abu82@yahoo.com

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

47


HIGHLIGHTS

Oleh-oleh dari Baltimore:

Warna-warni Diskusi 17 Negara Teks dan Foto: Sushanty

G

ender Focal Point Training, itulah nama kegiatan yang saya ikuti selama seminggu, dari tanggal 8-12 Desember 2014 yang lalu. Agenda yang diselenggarakan oleh Jhpiego HQ ini, dilaksanakan di kantor Baltimore, Amerika Serikat.

Peserta dari Asia: Sandhya Limbu – Program Officer Nepal, Kyaw Kyam Cho – Myanmar, Partamin – Technical Director Afghanistan, Dinesh Signh – Senior Advisor India, dan saya.

Saya senang bisa bertemu teman-teman dari berbagai negara dengan beragam latar belakang dan budaya. Mereka menduduki beragam posisi, dari level officer dan manager hingga direktur dan COP. Selain Indonesia, ada 16 negara lain yang berpartisipasi, yaitu Afganistan, Ethiopia, Ghana, Guinea, Haiti, India, Kenya, Liberia, Malawi, Mozambik, Myanmar, Nepal, Nigeria, Pakistan, AS, dan Zambia. Keragaman latar belakang peserta ini, jadikan tiap diskusi sangat berwarna. Tiap peserta membawa pengalaman masing-masing, termasuk pengalaman dari program dan organisasi sebelumnya yang berbeda-beda. Semua berasal dari program dan organisasi berbeda. Kuatnya latar belakang teknis para peserta, terutama di bidang ilmu kesehatan, terlihat jelas. Mereka pun melahap isu gender bukan sebagai hal baru. Tantangan yang akan dihadapi masing-masing peserta adalah, bagaimana mengintegrasikan isu gender dalam semua hal yang ia kerjakan. Tak hanya konten, metode kegiatan yang digunakan pun cukup unik. “Vote with Your Feet”, misalnya. Ini adalah metode pemungutan suara dengan menggunakan langkah kaki sebagai ungkapan menyetujui atau tidak menyetujui suatu pendapat. Ini memungkinkan kita untuk dapat melihat, bagaimana persepsi yang ada dalam suatu kelompok terhadap isu tertentu.

48

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


Selain keragaman peserta, pelatihan ini juga menghadirkan berbagai narasumber kompeten. Mereka datang dari berbagai organisasi bereputasi baik, seperti Goergotown’s Institute, WHO, USAID Gender Working Group, Global Women’s Institute, Mencare+, RiNGs, dan Meridian Group. Kehadiran Myre Betron, JHPIEGO’s Gender advisor sebagai moderator melengkapi rangkaian acara. Dengan piawai, ia mampu merangkai uraian para pembicara, lalu merefleksikannya dalam kerja-kerja Jhpiego. Pada akhirnya, pelatihan ini menyisakan pertanyaan yang harus dibawa pulang untuk didiskusikan kembali di negara masingmasing. Pertanyaannya adalah mengenai apa sesungguhnya lingkup kerja seorang Gender Focal Point di masing-masing country office. Akan muncul jawaban variatif di tiap country officer. Tiap jawaban tergantung pada berbagai faktor, seperti sumber daya, kesempatan yang dimiliki, komitmen para pemimpin di tiap country office, kapasitas melaksanakan integrasi gender, dan sebagainya. Hal ini diharapkan dapat memberi dampak bagi program yang dilaksanakan sekarang dan di masa mendatang. Diskusi berjalan sangat menarik, produktif dan menyenangkan. Saya dapat merasakan manfaatnya dan siap berbagi dengan teman-teman di Indonesia. Bagaimana isu gender dapat diintegrasikan dalam pekerjaan dan keseharian program kita, akan menjadi bahasan kita bersama. Tunggu tanggal mainnya! Begitu cerita saya dari Baltimore, semoga bermanfaat bagi kerja-kerja tim kita ke depan. Sushanty

Senior Program Manager SMSBunda, Jakarta

Sushanty@jhpiego.org

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

49


HIGHLIGHTS

Salam Kesehatan Ibu dan Bayi Teks dan Foto: Salman Nasution

yang menjadi bagian Forum Masyarakat Madani (FMM) ini, memahami betul arti “4 Terlalu” yang menjadi penyebab kematian ibu dan bayi, yaitu terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, dan terlalu rapat jarak kelahiran. Pesan “3 Terlambat”, yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai ke tempat pelayanan kesehatan, dan terlambat mendapat pertolongan adekuat; juga menjadi perhatian forum ini. Seluruh pesan tersebut terus disampaikan FMM/FPKM di berbagai kesempatan, termasuk dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional 16 November 2014 lalu. Bertempat di Alun-alun Kabupaten, agenda ini dihadiri parapihak terkait di kabupaten, seperti Kadispora, Dinkes, , Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Palang Merah Indonesia, Muhammadiyah, Aisyiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Muslimat NU, Al Washliyah, Persatuan Gereja, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pembinaan Kesejateraan Keluarga (PKK), dan masih banyak lagi. 80 ibu hamil datang dan mengikuti senam ibu hamil. Bagi 6000 warga yang antusias menghadiri kegiatan ini, disiapkan sejumlah kegiatan menarik seperti Gerak Jalan Kesehatan Ibu dan Anak, Drum Band KIA, dan Senam Sehat. Semua memberikan salam kesehatan bagi ibu hamil dan melahirkan, serta bagi bayi yang baru lahir. “Kesehatan ibu melahirkan dan bayi baru lahir harus didukung pemerintah untuk meningkatkan kesehatan di Langkat,” kata Teuku Muhammad Auzai, Kadispora Langkat.

B

erbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka kematian bayi baru lahir. Pemerintah pusat telah menerapkan berbagi program untuk mendukung hal ini, seperti Asuhan Persalinan Normal, Safe Motherhood, Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar dan Komprehensif, Awal Sehat untuk Hidup sehat, Manajemen Terpadu Balita Sakit, dan Manajemen Bayi Muda Sakit. Komunikasi erat antara dokter anak, obstetri, dan anastesi serta bidan memiliki peran penting. Forum Pemerhati Kesehatan Masyarakat (FPKM) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mendukung berbagai pemerintah tersebut. Organisasi masyarakat sipil dan profesi 50

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Pernyataan ini menguatkan komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan terbaik. “Ini penting, agar komitmen perbaikan layakan kesehatan dapat diwujudkan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat, bukan hanya teori,” kata Soerkani, Ketua FMM/ FPKM.

Salman Nasution CSO Provincial Sumatera Utara

ariezsalman@gmail.com


Suara Seratus Dua Belas Perempuan dr. Benjamin Eng dari Global Health Fellow Pfizer, telah menyelesaikan masa fellowship selama tiga bulan di Indonesia. Sebelum kembali ke Amerika Serikat, Pak Ben—begitu ia biasa disapa—mengundang seluruh staf kantor EMAS Jakarta untuk mendengarkan hasil penelitiannya. Pada Jumat, 24 Oktober 2014, Pak Ben presentasikan penelitiannya yang berjudul “What 112 Women’s Stories are Telling Us about How to Improve Care”. Fokus penelitian ini adalah meneliti 112 kasus kematian ibu melahirkan yang terjadi di rumah sakit rujukan. Demi memperoleh data tersebut, Pak Ben mendatangi berbagai fasilitas rujukan di wilayah intervensi EMAS. Ia tentu tak datang sendiri, melainkan didampingi oleh Clinical Mentor EMAS. Banyak yang terinspirasi dan merasakan pentingnya studi tersebut. “Ini menjadi feedback yang baik untuk meningkatkan kinerja tim EMAS ke depan, terutama dalam menilai kualitas

Teks dan Foto: Adriani Zulivan

penanganan kegawatdaruratan ibu melahirkan dan bayi baru lahir,” kata Ratna Kurniawati, MCHN Senior Liaison Officer. Penelitian ini tidak memilah kasus kematian ibu berdasar wilayah, apakah masuk dalam daerah intervensi EMAS, atau tidak. Meski demikian, paparan ini mampu menjelaskan pentingnya integrasi seluruh stakeholder agar dapat memberi pelayanan optimal. Sebagai observer, Pak Ben mampu menjelaskan secara detail penyebab kematian dari tiap kasus yang ia teliti. “Sangat emosional, menggugah nurani. Banyak fakta lapangan yang selama ini tidak diketahui orang awam seperti saya,” kata Poppie Anggreiny, Program Coordinator. Ia berharap agar hasil penelitian ini dapat disebar ke lebih banyak pihak terkait. “Penelitian ini membuka mata kita, tim klinis, tentang berbagai hal yang selama ini tak pernah dibahas bersamasama dengan organisasi profesi terkait,” jelas Ita Yusdarita, Program Manager. Hasil penelitian tersebut menjadi dasar diadakannya pertemuan Tim Pengkaji Kasus Kematian. Pertemuan yang diadakan 21-22 November 2014 ini melibatkan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Fokus pertemuan tersebut adalah membahas kasus kematian yang terjadi di rumah sakit rujukan. Selanjutnya, dari hasil pertemuan tersebut disepakati bahwa pertemuan serupa akan diadakan dengan melibatkan POGI dan organisasi profesi lain yang terkait, seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

51


HIGHLIGHTS

EMAS Populer Sekali, Sering Disebut-sebut Teks: Adriani Zulivan, Cindy Rahmaputri Foto: Adriani Zulivan, Cindy Rahmaputri, Hery Purnomo

52

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


M

eski peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan –

Ikatan Bidan Indonesia (PIT IBI) 2014 adalah

bidan, mendatangkan para bidan untuk mengunjungi stan bukan perkara mudah. Tiap peserta pameran

harus bersaing dengan 30 stan lain untuk merebut

perhatian para bidan. EMAS Indonesia adalah satu-

Pelaksanaan emergency drill

satunya yang menyajikan informasi mengenai

kesehatan ibu dan bayi, diantara berbagai stan yang memajang produk, mulai dari produk-produk yang

berhubungan dengan kesehatan hingga yang sama sekali tidak berhubungan, seperti kain batik dan perhiasan wanita.

Agenda yang berlangsung tiga hari sejak 28 November 2014 ini, mengundang bidan dan profesi terkait dari seluruh provinsi di Indonesia. Karenanya, tim EMAS memutar otak untuk menjadikan stan menarik. Mulai dari cara formal, hingga bikin kompetisi selfie. Berikut hal-hal yang mendapat perhatian besar dari pengunjung, yaitu:

Emergency drill seakan kejadian nyata

1. Emergency drill Pasca pelaksanaan hari pertama, ada saja pengunjung yang bertanya,� Apakah hari ini ada drama kegawatdaruratan lagi?�. Tim emergency drill yang dikomandani Ema Sismadi (EMAS Jakarta) mampu persembahkan drama yang terasa sangat nyata, membuat penonton ikut merasakan ketegangan.

Dr Emma Sismadi jelaskan tentang emergency drill kepada penonton

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

53


HIGHLIGHTS

2. Dashboard Banyak yang mendokumentasikan apa saja isi dashboard. Diperlihatkan daftarnya yang ada di flash application. 3. Flash application Video pembuka kreasi Dian Wijanarko, mampu datangkan pengunjung sebab suaranya sangat mengglegar. Banyak bidan tertarik dengan aplikasi Sistem Jajaring Rujukan yang digagas Trisnawaty Gandawidjaja ini, lalu minta dikirimkan materi tentang EMAS.

Dashboard klinis.

4. Komputer SIJARIEMAS Komputer ini mendemokan bagaimana cara kerja SIJARIEMAS. Hadi Purwanto (EMAS Bandung) serta Ema Maria dan Nisa Novianti (Call Center SIJARIEMAS Karawang) banyak mendapat pertanyaan dari pengunjung, terkait alur komunikasi rujukan yang digunakan dalam SIJARIEMAS. 5. Boneka mamanatalie Boneka ini dipajang di area terdepan. Banyak pengunjung ingin membeli, sebab mereka pikir itu dijual.

Pengunjung mencoba flash application

6. Kuis partograf Kuis partograf yg diadakan oleh Tim Klinis sangat menarik minat para bidan. Akibat keriuhan di stan, stan lain menjuluki stan EMAS sebagai booth yang paling ramai dan berisik. Julukan ini tentu dalam arti positif. Hery Purnomo (EMAS Jakarta) mengusulkan untuk membuat pengumuman di toilet dan tempat-tempat umum bahwa ada grand prize timbangan bayi elektrik untuk kuis partograf. Dampaknya, banyak bidan berdatangan menanyakan ingin menjawab kuis. 54

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Boneka mamanatalie yang dipajang


Kuis partograf

Kompetisi selfie

7. Kompetisi selfie Ide Cindy Rahmaputri mengadakan kuis terkait kebidanan dan kompetisi selfie, membuat stan sangat ramai. Pengunjung tinggal bergaya dengan merchandise yang disediakan, lalu menggunggahkan ke situs jejaring sosial. Setelahnya langsung mendapatkan salah satu merchandise SMSBunda, yaitu kaos, topi, atau tumbler.

Banyak yang mampir hanya untuk mendapat merchandise, namun ini dimanfaatkan untuk menjelaskan semua tentang EMAS, yaitu klinis, SIJARIEMAS/FMM dan SMSBunda; sebelum boleh mengikuti kuis foto selfie.

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

55


HIGHLIGHTS Menjelaskan kepada pengunjung

8. Presentasi Tim EMAS Lonjakan pengunjung selalu terjadi usai presentasi dari Tim EMAS. Pertama usai presentasi Istiyani Purbaabsari, yang mempromosikan kehadiran stan EMAS dalam acara ini. Kedua, banyak pengunjung mengatakan bahwa penjelasan Dr M Bahar yang sangat menarik, membawa mereka menunjungi stan EMAS. Terakhir, usai sesi Anne Hyre banyak yang berdatangan ke stan dan mengatakan, “Program EMAS ini populer sekali di PIT IBI, sering disebutsebut orang�.

Presentasi Ibu Anne

56

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


Berdasar daftar hadir tampak masing-masing ada 73 orang hadir di hari pertama dan kedua, serta 45 orang di hari terakhir. Angka ini masih bertambah jika semua pengunjung mengisi daftar tersebut. Menteri Kesehatan Nila Moeloek ikut pula mengunjungi stan kita. Sebelum membubuhkan tandatangannya pada kaos SMSBunda, Bu Nila sempat berujar “Ya, saya tahu program EMAS.” Kredibilitas di dunia maya sangat penting untukmendukung aktivitas offline EMAS di dunia nyata. Hal ini akan berdampak pada kepercayaan parapihak dan jurnalis terhadap kerja-kerja EMAS. Tiap mengadakan acara dengan target audiens utama adalah masyarakat dan tenaga kesehatan; lalu mempublikasikannya di media sosial, setidaknya akun Twitter @EMASIndonesia memperoleh minimal tiga follower dalam sehari. Jumlah ini pernah mencapai 10 saat agenda peluncuran SMSBunda. Peningkatan angka juga terjadi di situs Facebook, dimana laman page EMAS Indonesia tak hanya mendapat jumlah “like” baru, namun juga pertanyaan dan pujian. Termasuk saat PIT IBI ini. Semoga EMAS semakin membahana dikenal banyak orang.

Menkes berkunjung ke stan EMAS

Menkes tandatangani kaos SMSBunda

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

57


HIGHLIGHTS

Sukses acara ini adalah hasil kerjakeras seluruh Tim EMAS. Semangat tim berbagai provinsi yang dengan sangat ramah menyapa dan menjelaskan segala hal kepada pengunjung. Merekalah Isnaini Susanti dan Sri Hesti (RSUD Serang), Eli (EMAS Sumut), Teti M (Fopkia Serang), Ipang Suparti (EMAS Cilacap), Hesti M (EMAS Banyumas) dan Siti Susanti (FOPKIA Tangerang). Semua tak akan terjadi tanpa duet Rikun Riyanto dan Alvis Safwan yang sibuk wira-wiri dan angkut barang dengan cara mengatrol—tidak melewati lift—ke lantai tiga tempat acara. Peran Ita Yusdarita dan Poppie Anggreiny tak kalah penting, selain berjaga di stan, keduanya juga menjaga asupan makanan bagi seluruh panitia EMAS. Juga dukungan Cut Sofa Kumala, Tripustika, dan masih banyak lagi dari EMAS Jakarta yang tak dapat disebutkan satu per satu.

Duet maut: Pak Rikun dan Pak Alvis

Sekali lagi, selamat buat kita semua! Keriuhan acara PIT IBI bisa disaksikan di tautan berikut: • Hari I • Hari II • Hari III

58

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Tanggapan publik di media sosial.


Cindy Rahmaputri Communication Officer, Jakarta

Cindy.Rahmaputri@jhpiego.org

Tim EMAS

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

59


R TU FI

Baca Newsletter di Ponsel Unduh Aplikasi ISUU di Android, IOS dan Windows Phone

Grab a Prop and Strike a Pose!

Teks: Adriani Zulivan Foto: Adriani Zulivan, Poppie Anggreiny, Suyanto Yosef

Teks: Adriani Zulivan

S

ebagai media online, Newsletter Internal EMAS diterbitkan di ISSUU. ISSUU yang beralamat di issuu.com adalah sebuah platform penerbitan digital untuk majalah, katalog, dan surat kabar. Untuk memudahkan membaca, ISSUU dapat diakses melalui perangkat ponsel/tablet.

60

|

U

sai agenda Staff Meeting di kantor EMAS Jakarta, 3 Desember 2014 lalu, para staf EMAS Jakarta memanfaatkan studio foto dadakan di ruangan pojok. Studio ini diinisiasi oleh Syane Luntungan (Office Manager), sebagai cara untuk membuat kantor sebagai tempat yang menyenangkan bagi semua.

Cara mengaksesnya dengan mengunduh aplikasi ISSUU sesuai sistem operasional ponsel Anda masing-masing. Saat ini, aplikasi yang sudah ada adalah untuk sistem Android, IOS, dan Windows Phone. Sedangkan Blackberry belum ada aplikasinya. Sila unduh aplikasinya di sini:

Sebenarnya, ini bukan program baru. Tahun 2013 dan 2014 pernah dibuat, namun hanya menggunakan flipchart. Saat itu, partisipasi staf sangat minim. Dengan menyediakan kain sebagai background, sejumlah properti foto yang dicetak seadanya, dan kamera stand by, jadilah studio mini.

Tampilan mobile ini lebih ringan dan enak dibaca, dibanding membuka newsletter di web melalui ponsel. Selamat menikmati edisi-edisi selanjutnya!

“Senang melihat antusiasme teman-teman untuk terlibat. Ini juga menjadi upaya untuk mengakrabkan satu sama lain,� jelas Bu Syane. Foto-foto ini kemudian dicetak dalam ukuran kecil, dipajang di dinding luar salah satu ruangan. Kini, setiap melewati lorong di kantor, kita dapat melihat foto-foto tersebut. Proyek simple yang mengundang keakraban.

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


Kembalinya Sang Newsletter Teks: Cindy Rahmaputri

S

ejak terakhir diterbitkan Maret 2014 lalu, Tim Komunikasi baru berhasil menghimpun kembali tenaga untuk dapat kembali menghadirkan wadah komunikasi kita bersama ini. Kami pun sangat ingin Newsletter internal ini terus dapat hadir di tengah-tengah kita, sebagai tempat berbagi update dan cerita.

Muhamad Bisri

Sushanty

Damaryanti Suryaningsih

Fransiscus Dian Wijanarko

Adapun jika bapak/ibu merasa bahwa konten di dalam Newsletter belum merata, kami mohon maaf yang sebesarbesarnya. Kami akan terus berupaya membuka mata dan telinga. Akan tetapi, kami pun dengan senang hati menerima kiriman berupa update/cerita dari bapak/ibu. Meski hanya satu/dua paragraf, terkadang informasi apapun sangat berarti. Selamat menikmati newsletter internal EMAS edisi ke-6 melalui link berikut. Secara khusus ucapan terima kasih kami tujukan kepada seluruh kontributor dan tim produksi, juga kepada bapak/ibu PTL dan PPM, dan bapak/ibu yang telah berkenan meneruskan informasi kepada kami, baik secara verbal maupun tertulis. Ini adalah hasil kerja keras kita bersama... Sebagai tambahan, untuk memaksimalkan konten dan karena berbagai macam keterbatasan, Newsletter internal akan terbit setiap 3 bulan sekali, jadi mohon jangan disia-siakan; kami menerima kontribusi apapun, kapanpun. Panduan lengkap berkontribusi ada di halaman terakhir Newsletter ini. Mohon maaf jika banyak kekurangan di sana-sini. Terima kasih, selamat membaca!

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

61


FITUR

Teknologi SMSBunda yang Dilirik

Profil SMSBunda di Portal ISIF Asia Teks: Adriani Zulivan

T

exting dapat tampaknya hampir kuno saat ini, di era smartphone. Tetapi digunakan inovatif di wilayah padat penduduk di mana koneksi internet tambal sulam di terbaik, masih salah satu cara yang paling dapat diandalkan untuk menyampaikan pesan kepada kehidupan sasaran hemat dimaksudkan dalam proses. Di tahun pertama sejak peluncurannya, pesan dari layanan SMSBunda telah terkirim kepada 14.000-20.000 ibu hamil di 10 kabupaten. Setidaknya ada 100 SMS yang dikirimkan ke tiap ibu, sebelum dan sesudah persalinan. Informasi ini dicatat oleh Wayan Vota, editor Discover. Discover adalah media yang dikelola oleh Information Society Innovation Fund (ISIF) Asia. ISIF Asia merupakan sebuah organisasi yang memberi hibah kecil dan penghargaan untuk proyek lokal dan regional, yang bertujuan untuk memperkenalkan, meningkatkan, dan menerapkan teknologi Internet untuk kepentingan pengguna di Asia-Pasifik. Tentang ISIF Asia dapat dilihat di sini. “SMSBunda provides an innovative and low-cost solution that reaches expectant and new mothers wherever they are. After sending a simple registration message, the women receive free targeted messages about antenatal and postnatal care tailored to their stage of pregnancy from the first trimester to 42 days after delivery.” Itu yang tertulis di laman tersebut. Tulisan yang dimuat di rubrik “Innovation on learning and localization” ini, dapat dibaca di sini.

62

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


Agenda Staff Meeting Jakarta

2015 Wishlist: Berawal dari Kepo Teks: Adriani Zulivan Foto: Adriani Zulivan, Rani Hapsari

perbedaan suasana di kantor. “Jadi lebih ceria, fun, nggak terlalu tegang karena tidak hanya ngobrolin pekerjaan,” jelasnya. Dampaknya, suasana menjadi lebih akrab, sebab banyak obrolan yang membahas mimpi-mimpi. Ini juga membuat staf menjadi lebih terbuka satu sama lain. Naik haji. Meninggikan rumah (agar tidak terkena banjir). Sekolah lagi. Sukses melahirkan. Liburan ke Spanyol. Menikah. Mati sahid dan masuk surga. Ini adalah beberapa mimpi yang tertulis di sana. Sebagian besar menuliskan lebih dari satu mimpi. Dari mimpi-mimpi tersebut, mimpi Indah Pratiwi (Administrative Assistant), Rani Hapsari (Project Support Specialist) dan Sari Husniati (Finance & Administration Director).

Lucky draw

Mimpi staf EMAS Jakarta

S

Tabungan Rani

taff Meeting 3 Desember 2014 lalu berisi beragam acara menarik. Selain agenda rutin laporan program, ada pula dua lucky draw.

Lucky draw pertama adalah pemilihan tiga mimpi yang akan dibantu untuk diwujudkan. Beberapa pekan sebelumnya, Syane Luntungan (Office Manager), telah memajang kartukartu berisi mimpi para staf di tahun 2015. Dengan tema “Share with us: What you want to do, where you want to go, and/or your resolutions in 2015”, terkumpul 33 kartu yang berisi banyak mimpi. “Awalnya kepo (ingin tahu –Red), orang-orang pada pengen ngapain sih di 2015?” terang Bu Syane mengenai alasan pengumpulan wish list ini. Sejak dipajang di dinding, terlihat

“Senang, sebab dikasih tantangan untuk mewujudkan mimpi agar terwujud,” kata Indah yang diberi toples berisi alat make-up sebagai bantuan untuk mewujudkan mimpinya sebagai perias profesional. Rani menulis tiga mimpi, salah satunya mendapat anak kedua. Selain dot bayi, dalam toples hadiahnya berisi uang Rp 30.000 sebagi modal biaya persalinan. Rani ditantang untuk menabung sekali seminggu, sebesar jumlah saldo terakhir ditambah Rp 10.000. Misal, pekan pertama menabung Rp 10.000, pekan selanjutnya Rp 20.000, Rp 40.000 di pekan selanjutnya, dan seterusnya selama satu tahun. “Merasa sangat tertantang, exited dengan tantangan ini. Ini kado yang sangat baik, suami saya juga ikut antusias. Ini membantu orang berusaha untuk mewujudkan cita-cita. Apalagi, cara mengemas kadonya sangat menarik,” cerita Rani. Sejak mendapat tantangan ini, Rani berusaha mendisiplinkan diri untuk terus menabung. Baginya ini tidak mudah, sebab seringkali lupa. “Jadi saya bikin reminder, pakai alarm yang akan berbunyi tiap Minggu pukul 10.00”, lanjutnya yang menyimpan tabungannya di tempat spesial di rumah. Anne Hyre (COP) menghibahkan seperangkat boneka kuda beserta kandangnya kepada siapa saja yang berminat. Peminat diminta menuliskan nama yang kemudian diundi. Ini menjadi lucky draw kedua di pertemuan ini. Selamat mewujudkan mimpi 2015! Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

63


L FI O PR

Menjadi Relawan adalah Panggilan Hati Teks: Adriani Zulivan Kredit Foto: Verawaty B. Brahmana

64

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Vera (mengenakan masker), sedang membantu di dapur umum


5 Januari 2014. Hari itu, lava pijar dan awan panas

meluncur tiada henti dari puncak Gunungapi Sinabung.

Guguran ini sebabkan rentetan kegempaan dan letusan, memaksa lebih dari 20 ribu warga Kabupaten Karo, Sumatera Utara untuk mengungsi.

Dalam situasi darurat, selalu ada tangan-tangan malaikat yang menolong. Merekalah para relawan, pekerja kemanusiaan yang urun andil tanpa imbalan. Verawaty B. Brahmana (33) adalah satu dari ribuan relawan yang ikut terjun menangani bencana Sinabung. Vera, begitu perempuan ini biasa disapa, mendedikasikan dirinya sejak awal krisis Sinabung 2013 lalu. Di masa tanggap bencana, setidaknya ia mengunjungi Sinabung tiap dua pekan sekali. Kabanjahe, ibukota kabupaten yang sama dengan Sinabung, adalah kampung halamannya. Kedekatan emosi terhadap tanah kelahiran ini makin menguatkan dirinya untuk menjawab panggilan hati. Meringankan beban saudara-saudara se-Tanah Karo, ini misinya. Saat itu, ia bantu menyiapkan makanan di dapur darurat, bermain bersama anak-anak penyintas sebagai trauma healing, hingga mendistribusikan logistik ke berbagai wilayah terdampak. Aktivitas kerelawanannya didukung penuh oleh keluarga. “Apalagi keluarga kami tinggal di dataran tinggi Karo, tempat yang sama dengan Sinabung berdiri,� kata Vera. Bencana Sinabung bukan awal perkenalannya dengan dunia relawan. Gadis lulusan jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Sumatera Utara (USU) angkatan 2004 ini, tercatat sebagai relawan mahasiswa sejak tahun 2006. Saat itu, Vera bergabung dengan “Warung SaHIVa (Sadar Hidup Itu Vital Adanya)�, sebuah organisasi kemahasiswaan di kampus USU.

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

65


PROFIL

Ia pernah pula mengikuti pelatihan search and rescue (SAR) yang diselenggarakan Anak Singuda Siaga Bencana (ASIGANA), kelompok relawan muda Gereja Batak Karo Protestan. Bersama sejumlah teman yang memiliki visi yang sama, Vera membentuk Benteha Community. Benteha, dalam bahasa Karo, berarti pelangi. Komunitas ini menaungi para relawan yang ingin mendidikasikan diri bagi kegiatan sosial. Disanalah Vera menghabiskan waktu, di luar tugasnya sebagai Admin and Finance Officer di kantor EMAS Medan, Sumatera Utara. Kesibukannya di bidang kemanusiaan, tak lantas membuat Vera menelantarkan pekerjaan. “Harus bisa membagi waktu,” katanya. Menurutnya, aktivitas tersebut juga mendapat dukungan positif dari teman-teman sekantor. Vera tak pernah menemukan kendala dalam kegiatan ini, sebab meski berasal dari latar belakang berbeda, semua kelompok saling berbaur. “Bahkan menjadi seperti keluarga sendiri,” kenangnya Merasa terpanggil untuk meringankan beban sesama adalah alasan Vera menggeluti aktivitasnya ini. “Ini panggilan hati,” katanya. Bagi Vera, kondisi para penyintas mampu

66

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

bangkitkan motivasinya untuk terus berbagi. “Saya belajar banyak hal dari mereka, terutama tentang kondisi alam sekitar,” jelasnya. Setahun kini pasca bencana, ribuan warga dari tiga wilayah terdampak bencana letusan masih tinggal di rumah tinggal sementara (shelter). Mereka terpaksa bertahan di sana, sebab tempat tinggalnya tak lagi boleh ditempati akibat berada dalam zona rawan bencana. Sambil mudik ke Kabanjahe, Vera terkadang sempatkan mampir ke Sinabung. Sekadar mengantarkan logistik dari Pemda dan donatur, bagi para penyintas yang masih tinggal di shelter. Tanggap darurat usai, tidak demikian dengan kerja-kerja relawan Sinabung. Bersama komunitasnya, Vera berharap agar aktivitas kerelawanan terus maju, terutama dalam bidang kemanusiaan, budaya dan alam.


Aktivitas relawan membangun tenda darurat bagi pengungsi

Vera dan anak-anak Sinabung dalam kegiatan “Caring is Healing�, Maret 2014.

Benteha Community mengajak anak-anak penyintas Sinabung bermain sebagai trauma healing.

Vera (kanan) dan teman sesama relawan

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

67


SU CO P P RN OR ER T

Selamat Ulang Tahun bagi Anda yang merayakan! Januari 1 Maya Tholandi 3 Rani Hapsari 5 Ema Sismadi 8 10 14 15 17 18 20 21 22 27 29 30 31

68

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS

Effek Alamsyah Muhammdad Yusran Molly Jamesie Vera Brahmana Iwan Hermawan Elli Bin Ustman Aswiny Mallipu Irfan Haniful Qoyyim Ratning Titissari Suyanto Yosef Siti Masyitah Rahma Irfan Riswan Didiek Hadiprabowo Dewi Malahayati Nurbaya Musdi F Dian Wijanarko M. Cholit

Februari 1 Suhartini 2 Yunita SK Dewi Poppie Anggreiny Saleh

Wahyu Widiyanto 3 Sartun 9 Ping Pradhana Nugrawira 10 Dhian Rachmawati 11 Suriadi Kesuma Skolastika Prima 14 Dyah Retnani Basuki 16 Hermanta Setiarsa Singgih Pribadi 17 Mohammad Baharuddin 18 Harid Husni 19 Eli Cindi Rahmaputri 20 Heri Susanto 21 Tripustika 22 Herry Purnomo Ester DR Napitupulu 26 Zakia Abbas

Maret 2 Yusnaeni 3 Anwar Nurdin Perdana 5 6 9 13 15 20 22 23 24 25 27 28 29 30 31

Ita Yusdarita Andriani Farida Siahaan Hamzah Sya`bani Nasution Wisnu Hendra Wasis Ubaidillah Djunaidi Agus Nadi Istiyani Purbaabsari Evodia Iswandi Salman Nasution Irna Magdalena Lukman Ali Husin Mujtahid Taufik Hidayat Indah Manik Hud Suhargono Zailani Ahmad Eko Priyono Athreyani SN Silalahi M. Sochib Muhammad Zen


Update Staf & Keluarga Oktober 2014 Bergabung | Poppie Anggreiny Saleh, Program Coordinator (PC) – SMSBunda, Jakarta Promoted | Dicky Hermansyah, Monitoring and Evaluation (M&E) Officer – M&E Specialist, Bandung

Januari 2015 Lahir | 2 Januari, putri dari Ibu Astried Adhania Raintung (DTL, Serang) Promoted | Zaimah, M&E Coordinator – Jr M&E Officer Resign | Ira Reulita Siagian, AA, Labuhan Batu

Promoted | Hendrik Rupang, M&E Officer – M&E Specialist, Makassar

Resign | Endri Rahmawati, PC, Surabaya

Resign | Asni Hp, Quality Improvement Coordinator (QIC), Gowa

Bergabung | DR.Robiatun Adawiah, Senior Clinical Officer – My Choice Program, Jakarta Bergabung | Kunaeni Asri, QIC, Cirebon Jawa Barat

November 2014 Resign | Anthon Uspessy, Administrative Assistant (AA), Sidoarjo Resign | Nony Parmawat, Senior M&E Manager, Jakarta Bergabung | Hesti Murtiana, QIC, Banyumas Bergabung |Dedi Saputra, QIC, Asahan Bergabung | Retno Indrawati, QIC, Sidoarjo Bergabung | Devi Malahayati Nurbaya, QIC, Malang Bergabung | Novi Setyaningsih, AA, Brebes Bergabung | Orpa Selviani Rante, AA, Gowa Bergabung | Shinta Kumala Sari, Executive Secretary, Jakarta Bergabung | Agnes Banteng Pramono, Scale Up and Outreach Officer, Jakarta Bergabung | Irna Magdalena Simamora, Senior HR Assistant, Jakarta

Desember 2015: Promoted | Tripustika, Procurement Coordinator - Procurement Officer, Jakarta

Bergabung | Mona Isabella Saragih, Senior Clinical Officer – My Choice Program, Jakarta Bergabung | Eva susanti Usman, Finance & Admin Offficer, Makassar Bergabung | Muhammad Hatta, Clinical District Officer (CDO) – My Choice Program, Makassar & Gowa Bergabung | Christine Gasong, CDO – My Choice Program, Bulukumba

Februari 2015 Bergabung | Maria Regina, CDO – My Choice Program, Brebes Bergabung | Andriani Farida Siahaan, CDO – My Choice Program, Klaten Bergabung | Riris Suprihatin, AA, Pasuruan Bergabung | Molly Jamesie, AA, Pinrang Bergabung | Tony Priliono, CDO – My Choice Program, Cilacap Bergabung | M.Yusran, District Team Leader (DTL), Labuhan Batu Bergabung | Wahyu Widiyanto, AA, Malang

Lahir | 3 Desember, putra dari Bapak Khairuman (M&E Officer, Medan) Lahir | 11 Desember, putri kedua Ibu Yunita Srilawati Kartika Dewi (QIC, Bulukumba) Resign | Yanti Susanti, M&E Manager, Jakarta

Newsletter Internal EMAS

|

2015-7

|

69


SUPPORT CORNER

Tips Mengisi Performance Appraisal Teks: Fransiscus Dian Wijanarko

T

iap tahun, kinerja masing-masing staf Jhpiego akan dinilai. Penilaian ini dilakukan oleh supervisor dan tiga teman sejawat yang sering bekerja dengannya. Hasilnya akan menjadi pertimbangan tentang kenaikan gaji dan perpanjangan kontrak.

1. Buka JEMS hanya dengan Internet Explorer, dengan tautan berikut

Penilaian dilakukan lewat Jhpiego Enterprise Management System (JEMS). Pentingnya Performance Appraisal ini menjadi alasan mengapa ini wajib dilakukan. Sebab banyak staf yang gagal menggunakan sistem ini, kami menganggap penting untuk mengingatkan kembali langkahlangkah yang perlu dilakukan.

4. Tiap selesai mengisi satu bagian, selalu simpan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke bagian lain.

2. Buat catatan terlebih dahulu sebelum mengisi di JEMS. 3. Isi Annual Objective lebih dari satu.

5. Isi Next Year Objective (lebih dari satu), sebelum klik Submit. Mumpung awal tahun, banyak dari kita diminta untuk mereview hal ini. Selamat mencoba, semoga berhasil!

F. Dian Wijanarko IT Manager, Jakarta

Dian.Wijanarko@jhpiego.org

70

|

2015-7

|

Newsletter Internal EMAS


Kontribusi

Mari berkontribusi! Kami mengundang Anda untuk berkontribusi dalam newsletter edisi berikutnya, dengan mengirimkan artikel/foto/ide/kritik ke: info.emasindonesia@jhpiego.org

Kami juga mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam aktivitas media sosial EMAS. Like halaman Facebook dan ikuti akun Twitter EMAS untuk menyebarkan EMAS lebih luas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan ibu dan bayi baru lahir di Indonesia. fb.me/EMASIndonesia

Siapapun bisa berbagi!

@EMASIndonesia www.emasindonesia.org

Newsletter internal ini adalah dari dan untuk Tim EMAS. Terbit tiga bulanan (Oktober, Januari, April dan Juli) pada minggu ketiga. Sumbangan artikel/foto/ide/kritik mohon dikirim paling lambat satu bulan sebelum minggu ketiga bulan-bulan tersebut. Jika hendak mengirim foto bersama artikel Anda, mohon kirim foto-foto dengan resolusi terbaik dalam koleksi Anda.

Segmen: Highlights Menyoroti aktivitas atau berita terkini terkait Program EMAS. Topik tidak terbatas pada Tim Fungsional tertentu, namun terbuka bagi siapa saja. Tidak ada batasan maksimal atau minimal panjang naskah, selama masih nyaman untuk dibaca. Jika Anda ingin mengangkat aktivitas atau berita seputar EMAS, atau mempunyai informasi namun tidak yakin apa yang akan ditulis, silakan menghubungi Tim Komunikasi.

Profil Segmen ini mengulas hobi atau rutinitas seseorang tiap edisinya. Siapapun dapat membagikan cerita sehari-harinya, yang mungkin dapat menginspirasi anggota Tim EMAS yang lain. Jika Anda mengetahui rekan sebelah/seruangan Anda memiliki hobi atau rutinitas menarik, silakan menghubungi Tim Komunikasi. Anda pun dapat mengangkat cerita tentang hobi atau rutinitas Anda sendiri.

Fitur Tidak seperti “Berita Utama,� segmen ini tidak terikat “keterkinian.� Artikel dapat dinikmati kapan saja dan bersifat ringan. Topik tidak terbatas pada Tim Fungsional tertentu; terbuka untuk siapa saja. Anda dapat membagi pemikiran-pemikiran Anda tentang bahasan tertentu yang mungkin dapat memotivasi anggota Tim EMAS yang lain.

Support Corner Informasi dan update seputar staf, admin kantor, IT dan divisi support lainnya. Jika Anda membutuhkan atau memiliki bahasan tertentu yang ingin diulas atau dibagi, silakan hubungi Tim Komunikasi.

2013-2 EMAS Internal Newsletter Page 71


Menyelamatkan Ibu dan Bayi Baru Lahir www.emasindonesia.org


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.