e-Book Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022

Page 1

Recalling the Writing Arts of Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022

Precious Thought Into Eternal Writing


KATA PENGANTAR Sotthi Hotu Namo Buddhāya Penyelenggaraan dari Eka-citta Writing Workshop telah memasuki tahun ke-6 nya pada 2022 ini. Hal tersebut menyisipkan makna berupa perjuangan dan prestasi yang harus dipertahankan untuk tahun-tahun selanjutnya. Dengan adanya buku elektronik (e-book) ini diharapkan dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan kualitas workshop berikutnya. Buku elektronik ini kelak dapat digunakan sebagai sumber referensi yang baik. Tujuan dari penyusunan buku elektronik ini adalah sebagai track record dari workshop yang diselenggarakan. Fungsinya sebagai bentuk pertanggungjawaban dari panitia dan referensi untuk workshop selanjutnya. Buku elektronik juga digunakan sebagai media publikasi karya-karya hasil tulisan peserta. Hal ini dijadikan tolok ukur dari manfaat penyelenggaraan Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022. "Recalling the writing arts of Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022" merupakan judul yang dipilih untuk merepresentasikan buku elektronik sebagai media publikasi karya peserta. Karya hasil tulisan para peserta tersebut memiliki sisi estetika atau keindahannya masing-masing. Adapun tagline "Precious Thought Into Eternal Writing" dipilih untuk menggambarkan hasil karya tulisan peserta yang hanya terekam di buku elektronik ini. Terima kasih untuk semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku elektronik ini dan menyukseskan acara Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022 secara keseluruhan. Semoga buku elektronik ini dapat bermanfaat kedepannya. Akhir kata, Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sadhu sadhu sadhu.

Page I


Daftar Isi Kata Pengantar........................................................................

I

Daftar Isi....................................................................................

II

Know Deeply About EWW...................................................

1

Get to Know Our Speaker.....................................................

4

The Urgency of Essay............................................................

7

Karya Peserta...........................................................................

9

Kesan Pesan dari Pemenang..............................................

38

Panitia Kita...............................................................................

39

Photo Gallery............................................................................

41

Page II


KNOW DEEPLY ABOUT EWW Eka-citta Writing Workshop (EWW) merupakan program kerja yang awalnya diusulkan oleh Joanna Gautami, Pemimpin Umum Eka-citta periode 2017. Joanna Gautami mengusulkan program kerja ini untuk meningkatkan minat kepenulisan artikel di kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa Buddhis UGM dan meningkatkan eksistensi dari buletin Eka-citta. Eka-citta Writing Workshop pertama kali dilaksanakan pada 19 November 2017 di Hotel Cakra Kusuma, Sleman. Saat ini, Eka-citta Writing Workshop menjadi program kerja tahunan Kamadhis UGM dalam naungan Tim Redaksi Eka-citta.

Page 1


from their perspective Ricwin Winardi (Ketua Umum Kamadhis UGM 2022) Menurut saya, Eka-citta Writing Workshop merupakan sarana yang baik bagi mahasiswa maupun masyarakat umum yang ingin belajar lebih lanjut mengenai kepenulisan. Dalam workshop ini, peserta juga dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh melalui penugasan karya. Melalui kegiatan Eka-citta Writing Workshop ini, diharapkan minat dan kemampuan dalam bidang kepenulisan di lingkungan masyarakat dapat terus meningkat. Marsellius (Pemimpin Umum Eka-citta 2022) Eka-citta Writing Workshop adalah workshop kepenulisan yang menarik. Selain mendengarkan materi, peserta Eka-citta Writing Workshop juga diminta untuk langsung mempraktikkan ilmu yang didapatkan dengan membuat karya tulis. Hal yang membuat Eka-citta Writing Workshop unik adalah peserta akan mendapatkan feedback langsung dari pembicara mengenai cara memperbaiki tulisannya. Dengan tema yang berbeda setiap tahunnya, panitia selalu berhasil mengemas Eka-citta Writing Workshop menjadi sebuah acara yang menarik dan tentunya sangat bermanfaat. Page 2


Patricia V. Diego (Ketua Panitia Eka-citta Writing Workshop 2021) Eka-citta Writing Workshop selalu berusaha untuk mendatangkan perspektif baru dalam hal kepenulisan. Setiap tahunnya, acara ini selalu diwarnai dengan tema dan pembicara yang menarik. Walaupun tahun ini Eka-citta Writing Workshop masih dilaksanakan secara daring, rangkaian acaranya yang tidak hanya pematerian namun diikuti oleh sesi evaluasi memastikan peserta tetap mendapatkan esensi penuh dari acara ini. Tentu saja keberhasilan Eka-citta Writing Workshop tidak terlepas dari kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan acara ini, terima kasih dan salam sukses selalu!

Nadya W. (Peserta Eka-citta Writing Workshop 2021) Pertama kali dengar ada acara Eka-citta Writing Workshop itu ketika masih jadi mahasiswa baru. Aku langsung antusias banget untuk berpartisipasi di acaranya. Setelah mengikuti acaranya ketika sebelum pandemi, aku langsung terkesan banget karena workshop-nya mengajarkan tentang cara menulis yang lebih konstruktif dan cara mengatasi writer’s block. Setelah itu, berpartisipasi di Ekacitta Writing Workshop sudah jadi kebiasaan tahunan yang harus banget aku ikut untuk mengembangkan kemampuan dalam menulis. Pembicara dan topik Eka-citta Writing Workshop tiap tahun sangat bervariasi. In conclusion, I highly recommend this workshop to those who seek to improve their writing and creative skills.. Page 3


Get to Know Our Speaker Keberhasilan acara Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022 tentu bukanlah apa-apa tanpa adanya sosok pembicara dengan segudang prestasi dan pengalaman dalam kepenulisan. Di tahun 2022, Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022 mendatangkan dua narasumber mahasiswa berprestasi, yaitu Thabed Tholib Baladraf dan Ilham Muhammad. Sepak terjang kedua narasumber ini di dalam dunia kepenulisan tentu tidak perlu diragukan lagi. Inisiatif untuk mengundang kedua narasumber ini tentu tidak terlepas dari segudang prestasi yang telah ditorehkan dan pengalaman ketika menjadi juri dan mentor dalam berbagai kegiatan penulisan. Thabed Tholib Baladraf diberikan amanah untuk berbagi ilmunya pada tanggal 23 April 2022, sedangkan Ilham Muhammad membagikan ilmu dan membahas evaluasi karya esai peserta pada tanggal 30 April 2022.

Page 4


Day-1 Thabed Tholib Baladraf thabedtholif2000@gmail.com

@thabedtholibb Thabed Tholib Baladraf (kerap disapa Thabed) merupakan mahasiswa tingkat tiga jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Jember. Thabed merupakan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Utama 2021 Universitas Jember. Dalam perjalanan menjadi Mawapres, banyak sekali penghargaan yang telah diraih oleh Thabed. Hingga saat ini, Thabed telah meraih kurang lebih 154 penghargaan dalam bidang penelitian. Beberapa prestasi yang diraih, antara lain 1st place of Environmental Essay Competition Universitas Sebelas Maret 2021, 1st place of National Essay Competition KAMAKARYA Universitas Gadjah Mada 2021, dan 1st place of National Essay Competition AECOM IPB 2021. Selain aktif mengikuti perlombaan, Thabed juga telah berpengalaman menjadi pembicara, mentor, dan juri dalam bidang kepenulisan, khususnya esai dan karya tulis ilmiah. Saat ini Thabed aktif menjadi Research Mentor dan General Manager pada Science Hunter Indonesia. Dalam keberadaannya pada Science Hunter Indonesia, Thabed telah berperan aktif menjadi pembicara pada lebih dari 40 acara dan pelatihan kepenulisan.

Page 5


Day-2 Ilham Muhammad hanifsyahdansidiq2@gmail.com

@ilhamats

Ilham Muhammad (kerap disapa Ilham) merupakan mahasiswa tingkat tiga jurusan Teknik Geologi, Universitas Diponegoro. Hingga saat ini, Ilham telah meraih lebih dari 50 juara perlombaan karya tulis ilmiah mulai dari tingkat nasional hingga internasional. Beberapa penghargaan yang Ilham raih antara lain, Outstanding Essay in Monomousumi International Essay competition, First Place of Call For Paper International Youth Conference 6.0, dan First Place of National Essay Reformation Competition (RECOM) 2021. Selain aktif mengikuti perlombaan di bidang esai dan karya tulis ilmiah, Ilham juga telah berpengalaman menjadi penilai dan mentor di bidang kepenulisan, seperti mentor riset Youth Break Boundaries Istanbul Turki, mentor kepenulisan Bergerak Berdampak, mentor karya tulis ilmiah dan esai Pondok Inspirasi, serta mentor jurnalistik Pondok inspirasi. Terhitung dari tahun 2021 sampai sekarang, Ilham telah menjadi pembicara pada lebih dari 40 kegiatan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Page 6


THE URGENC Esai tentu saja sudah tidak asing di telinga mahasiswa, mulai dari tugas, perlombaan, seleksi beasiswa, dan lain-lain. Esai sendiri bermakna karangan yang membahas suatu masalah berdasarkan sudut pandang atau opini pribadi penulisnya. Beberapa dari kita mungkin menganggap esai sebagai momok yang menakutkan dan tidak percaya diri dengan esai yang ditulis. Karena alasan ini, Ekacitta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022 mengusung esai sebagai topik pematerian. Melihat dari betapa seringnya kita dihadapkan dengan esai, tentu saja keterampilan menulis esai sangat dibutuhkan oleh peserta, khususnya mahasiswa. Akan tetapi, saat mulai menulis terkadang muncul beberapa kendala seperti bingung harus memulai dari mana, tidak tahu cara menuangkan ide, bertanya-tanya apakah esai yang ditulis sudah benar, dan sebagainya. Untuk mengatasi kendala-kendala yang ada, panitia tergerak untuk mengadakan workshop dengan tema “Kick Start Your Ultimate Essay”. Selain pematerian, peserta juga diberikan penugasan karya sehingga peserta dapat mulai menulis esai dan mempraktikkan langsung teori yang diberikan oleh pembicara. Menulis sebuah esai tentu saja tidak lepas dari pemilihan topik yang akan dibahas. Penulis bisa jadi sudah diberikan sebuah topik atau bebas untuk mengangkat topik yang diminati. Setelah menentukan topik, penulis masih harus mengerucutkannya menjadi sebuah ide yang kreatif dan berbeda dengan esai yang sudah ada. Alasan ini mendasari pemilihan tagline Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022, yaitu “Beautiful Thinking, be a Creative Writer!”. Page 7


CY OF ESSAY Seperti dua tahun terakhir, acara Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022 tetap dibuka untuk khalayak umum dan masih diadakan secara daring melalui Zoom Cloud Meetings karena pandemi COVID-19 belum terkendali. Mengacu pada jumlah peserta pada EWW 2021, panitia memutuskan untuk menambah kuota peserta karya. Berbeda dengan tahun sebelumnya, panitia akan memberikan hadiah untuk tiga penulis karya terbaik sebagai apresiasi atas kerja keras mereka. Setelah workshop ini selesai, panitia berharap peserta tidak berhenti menulis, baik untuk keperluan akademik maupun non akademik. Menulis tidak hanya terbatas pada esai, masih banyak lagi jenis tulisan yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi, mengungkapkan pendapat, memberikan informasi, hiburan, menuangkan cerita, dan lain-lain. Panitia juga berharap peserta Ekacitta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022 dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan untuk meningkatkan kemampuan menulis esai. Sampai jumpa di Eka-citta Writing Workshop selanjutnya!

Page 8


Didi Halim Dia adalah seorang pelajar dan anak muda yang terus mencari pengalaman baru, salah hal wajar menurut dia. Berani berbeda dari yang lain merupakan moto hidupnya. Dia memiliki sebuah motivasi yang sangat luar biasa untuk hidupnya. Walaupun menderita buta warna, selagi masih ada kaki, tangan, dan tubuh yang lain masih berfungsi dengan baik maka perbuatan baik tidak boleh dilewatkan.

SEKS CARE: APLIKASI GAME BERBASIS PENDIDIKAN SEKS USIA DINI SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR, MENENGAH, DAN ATAS UNTUK LANGKAH AWAL MENUJU INDONESIA EMAS TAHUN 2045 "Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan, tanpa pendidikan Indonesia tak mungkin bertahan." –Najwa Shihab– PENDAHULUAN Minimnya pendidikan edukasi seks di usia dini, dapat menjadi salah satu penyebab pergaulan seks bebas yang dapat menyebabkan hancurnya generasi penerus Indonesia. KPAI dan Kemenkes Oktober 2013 menyatakan sekitar 62,7% remaja di Indonesia telah melakukan hubungan seks di luar nikah, 20% dari 94.270 perempuan mengalami hamil di luar nikah berusia remaja, dan 21% diantaranya pernah melakukan aborsi. Tentu hal tersebut dapat diminimalisir dengan solusi yang tepat dan kerja sama dengan stakeholder terkait. (Adelian Putri, 2019) dalam health.detik.com mengatakan menurut riset yang dilakukan oleh Durex Indonesia tentang kesehatan reproduksi dan seksual didapatkan bahwa 84% remaja usia 12-17 tahun belum mendapatkan edukasi seks. Hal tersebut membuktikan kurangnya edukasi seks di usia dini. Oleh karena itu, saya menawarkan solusi berupa Seks Care, aplikasi game yang fungsinya mengedukasi seputar pendidikan seks untuk usia dini. Mengapa aplikasi yang saya gunakan dalam hal ini? Kita perlu mengingat bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-62 dari 70 negara untuk tingkat literasinya menurut OECD Tahun 2019 dalam www.kemenkopmk.go.id. Maka dari itu, aplikasi apalagi dalam bentuk game menjadi alternatif yang tepat membantu edukasi seks usia dini.

Page 9


Hal ini menarik untuk dikaji lebih lanjut oleh penulis, dengan melalui pembuatan esai dan kajian lebih lanjut mengenai aplikasi game Seks Care untuk mengedukasi dan mencegah pergaulan seks bebas melalui peran penting dunia pendidikan. Tujuan dari pembuatan esai ini, yakni untuk membantu peran sekolah mengenai edukasi seks dengan menjadikan Seks Care ini game wajib dalam pembelajaran dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam. Manfaat yang dapat diperoleh dari kajian esai ini, yaitu mempermudah sekolah dalam melakukan edukasi seks melalui game ini dan menekan laju pergaulan seks bebas di Indonesia. ISI Kondisi Pergaulan Bebas di Indonesia Pergaulan seks bebas di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kurangnya edukasi seks usia dini. Tabel 1. Persentase seks pranikah remaja tahun 2007 dan 2012

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (2012) menyebutkan secara umum remaja laki-laki lebih banyak pernah melakukan seks pranikah. Dibandingkan tahun 2007, persentase tahun 20012 mengalami peningkatan kecuali usia 15-19 tahun. Dari survei yang sama dikatakan alasan melakukan seks di luar nikah ini, yaitu perasaan ingin tahu (57,5% pria), terjadi begitu saja (38% wanita), dan dipaksa oleh pasangan (12,6% wanita). Hal tersebut mencerminkan kurangnya pemahaman tentang risiko seks di luar nikah dan kurangnya edukasi seks. Bagaimana dengan anak usia di bawah 15-19 tahun, tentu akan lebih parah lagi jika tidak mendapatkan arah tentang edukasi seks, maka perlu adanya langkah-langkah yang tegas untuk mencegah hal tersebut. Pepatah berkata, “Mencegah lebih baik daripada mengobati.” Oleh karena itu, sangat diperlukan edukasi seks sejak usia dini.

Page 10


Solusi yang pernah ditawarkan Edukasi seks yang ada saat ini hanya memuat materi seputar seks saja. Pada dasarnya anak-anak usia dini lebih menangkap edukasi melalui permainan atau game. Khadijah (2017) dalam bukunya Bermain dan Permainan Anak Usia Dini mengatakan bahwa dalam dunia pendidikan anak usia dini, kegiatan bermain sambil belajar ialah merupakan cara mereka untuk mendapatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan juga nilai-nilai (values). Penulis menawarkan solusi yang tepat, yaitu game Seks Care sebagai alternatif pencegahan pergaulan seks bebas. APLIKASI SEKS CARE Aplikasi ini dikemas dengan sistem pemeringkatan poin yang didapat dalam permainan seperti kuis, tebak gambar, susun kata, dan lain sebagainya. Aplikasi ini digunakan sebagai sarana pembelajaran edukasi seks bisa juga sebagai sarana dalam menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat bagi pelajar usia dini.

Page 11


Aplikasi ini didesain semenarik mungkin agar dapat menarik minat para pengguna nya dan akan terus mengevaluasi kinerja aplikasinya. Aplikasi ini memiliki beberapa fitur yang mampu mendukung terlaksananya edukasi seks dan berbeda dengan aplikasi sejenisnya, misalnya dalam games tebak kata, jika pengguna dapat menjawab dengan benar akan mendapatkan poin yang nantinya bisa ditukarkan dalam bentuk hadiah. Selain itu, ada juga pembahasan materi edukasi seks di dalamnya agar tujuan pembuatan game ini dapat terlaksana.

Gambar 1. Tampilan Aplikasi Seks Care

Target Penyebaran dan Pengembangan

Page 12


KESIMPULAN Kesimpulan yang bisa diambil dari kajian esai ini rendahnya tingkat edukasi seputar seks usia dini dapat menyebabkan perilaku seks yang menyimpang. Edukasi seks dapat terlaksana dengan baik apabila dapat memberikan kesan yang tidak monoton dan bernuansa baru bagi pelajar usia dini. Oleh sebab itu, game Seks Care menjadi pilihannya. Aplikasi game Seks Care merupakan permainan yang disesuaikan dengan usia dan tingkatan yang berbasis ilmu pengetahuan seputar seks. Dengan adanya kajian esai ini penulis berharap kajian ini dapat digunakan sebagai masukan dan acuan pemerintah dan dinas terkait di seluruh Indonesia, khususnya Kemendikbud Ristek untuk mendukung generasi emas Indonesia tahun 2045. Penulis yakin dan percaya apabila inovasi ini dapat diterapkan dengan baik, maka akan membawa perubahan ke arah positif untuk generasi emas Indonesia di masa depan.

Referensi: Badan Pusat Statistik (BPS).2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Badan Pusat Statistik. KEMENKO PMK. 2021.“Tingkat Literasi Indonesia Memprihatinkan, Kemenko PMK Siapkan Peta Jalan Pembudayaan Literasi Nasional”, https://www.kemenkopmk.go.id/tingkat-literasiindonesia-memprihatinkan-kemenko-pmk-siapkan-peta-jalan-pembudayaan-literasi, diakses pada 29 April 2022 pukul 20.00. Khadija. 2017. Bermain dan Permainan Usia Dini. Medan: Perdana Publishing. Tersedia dalam http://repository.uinsu.ac.id/8459/1/BERMAIN%20AUD.pdf . Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (INFODATIN). 2017. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Putri, A .2019. "Riset: 84 Persen Remaja Indonesia Belum Mendapatkan Pendidikan Seks", https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4629842/riset-84-persen-remaja-indonesiabelum-mendapatkan-pendidikan-seks ,diakses pada 26 April 2022 pukul 18.40. Rahmawati, D et.al. 2017. The Analysis of Related Factors to Premarital Sexsual Behavior of Studensts Kost Lalolara Villages in Year 2016. Journal of public health student scientific. (2) 5: 3-4. Sasanti, S.D. 2020. Pendidikan Seks pada Remaja Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Organ Reproduksi SMKS Kesehatan Padang Disimpuan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA). (2) 1: 62-63.

Page 13


Aliman Mahasiswa jurusan Akuntansi Universitas Gadjah Mada yang memiliki antusiasme yang besar di bidang kepenulisan. Masih berusaha mendalami bidang kepenulisan dengan menulis sejumlah karya. Penulis dapat dihubungi melalui aliman@mail.ugm.ac.id.

DAPUR BERSAMA: INOVASI VISIONER DAN SOLUTIF BERBASIS KOMUNITAS PEMUDA UNTUK MENGENTASKAN TINGKAT KEMISKINAN EKSTREM DAN MEWUJUDKAN TUJUAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS 1 “Membuat seseorang berada dalam penderitaan dengan kelaparan dan hidup yang penuh kekurangan (kemiskinan) berarti tidak memanusiakan mereka” --Nelson Mandela-PENDAHULUAN Dari masa purbakala sampai masa kemajuan teknologi informasi pada akhir abad ke-20, kemiskinan masih menjadi beban dunia. Menurut Maipita (2013), kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk membeli barang-barang kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, papan, dan obat-obatan. Sachs (2015) menyatakan bahwa kemiskinan merupakan masalah global yang menimpa negara maju dan negara berkembang, namun dalam pembangunan ekonomi terdapat perbedaan yang signifikan antara negara berkembang yang pertumbuhan ekonominya cenderung lambat atau stagnan sehingga memperparah tingkat kemiskinan di negara-negara tersebut. Oleh karena itu, isu kemiskinan kerap menjadi perhatian utama bagi negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Beberapa provinsi di Indonesia masih terbelenggu dalam tingkat kemiskinan yang parah. Menurut Badan Pusat Statistik (2021), sejumlah provinsi masih mencatatkan tingkat kemiskinan penduduk di atas 15 persen, yakni Aceh (15,43%), Nusa Tenggara Timur (20,72%), Gorontalo (15,51%), Maluku (17,09%), Papua (27,12%), dan Papua Barat (21,83%). Bahkan, 14 dari 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua mencatatkan tingkat kemiskinan penduduk di atas 30 persen. Sustainable Development Goals (SDGs) kemudian hadir sebagai respons terhadap berbagai permasalahan dunia, salah satunya mengentaskan tingkat kemiskinan ekstrem yang terefleksi dalam tujuan SDGs 1. Berdasarkan United Nations (2021), pemerintah Indonesia juga menjadi salah satu dari 193 pemerintahan yang ikut menyepakati agenda pembangunan global ini.

Page 14


Banyak pakar yang menyambut baik partisipasi Indonesia dalam tujuan SGDs 1 karena berpandangan bahwa kemiskinan akan melahirkan beberapa masalah sosial lainnya, seperti kelaparan. Pernyataan ini sejalan dengan Mone dan Utami (2019) yang menyatakan kelaparan sangat berhubungan erat dengan kemiskinan, orang yang miskin umumnya akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini diperkuat oleh Tanziha, dkk. (2005) yang menyatakan bahwa determinan utama terjadinya kelaparan adalah kemiskinan dan jika jumlah penduduk miskin bertambah maka jumlah penduduk yang mengalami kelaparan pun akan bertambah. Mengingat kemiskinan merupakan isu yang krusial, dilancarkanlah program Dapur Bersama untuk mengatasi masalah sosial terkait kelaparan. Hal inilah yang menarik untuk dikaji lebih lanjut oleh penulis, yaitu dengan membuat inovasi program Dapur Bersama. Tujuan penulisan kajian esai ini adalah untuk membantu mengatasi masalah kemiskinan dengan menyediakan makanan kepada masyarakat miskin per distriknya. Manfaat yang dapat diambil dalam penulisan kajian esai ini yaitu bagi pemerintah dapat digunakan untuk menekan persentase kemiskinan nasional serta bagi masyarakat dapat menjadi solusi konkret untuk mengatasi kesenjangan antarprovinsi secara bersama-sama. PEMBAHASAN Kondisi Kemiskinan Terkini Pandemi COVID-19 telah membawa setback pada penanggulangan tingkat kemiskinan ekstrem. Hal ini sejalan dengan pernyataan United Nations (2021) yang menyatakan bahwa pandemi ini akan meningkatkan antara 119 dan 124 juta orang miskin pada tahun 2020, menyebabkan tingkat kemiskinan ekstrem meningkat untuk pertama kalinya dalam satu generasi, dari 8,4 persen pada 2019 menjadi 9,5 persen pada 2020. Selain itu, Hoy (2021) juga memperkirakan sekitar 3-7% dari populasi dunia berkembang (sekitar 200-600 juta orang) masih akan hidup dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2030, salah satunya Indonesia. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara berkembang yang masih memiliki tingkat kemiskinan penduduk yang tinggi, dengan Provinsi Papua mencatatkan tingkat kemiskinan penduduk yang terbesar di Indonesia. Sepanjang wilayah tengah di Provinsi Papua masih memiliki tingkat kemiskinan ekstrem yang parah. Menurut Badan Pusat Statistik (2021), 14 kabupaten/kota di wilayah tengah Provinsi Papua mencatatkan tingkat kemiskinan penduduk di atas 30 persen, yakni Jayawijaya (37,09%), Paniai (36,59%), Puncak Jaya (36%), Yahukimo (37,64%), Pegunungan Bintang (30,46%), Tolikara (32,60%), Supiori (37,91%), Nduga (37,18%), Lanny Jaya (38,73%), Mamberamo Tengah (36,76%), Yalimo (33,25%), Puncak (36,26%), Intan Jaya (41,66%), dan Deiyai (40,59%).

Page 15


Solusi yang Pernah Ditawarkan Pemerintah Indonesia telah menyalurkan berbagai bantuan sosial di masa pandemi. Bantuan sosial diberikan dalam bentuk paket sembako dan uang tunai sebesar Rp600.000 untuk masyarakat miskin. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan pangannya pada masa pandemi, namun berdasarkan fakta di lapangan, bantuan tersebut kerap salah sasaran dan disalahgunakan oleh oknum. Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi untuk menyelesaikan masalah sosial kemiskinan terkait kelaparan dengan pendirian suatu komunitas untuk menyediakan makanan per distriknya, yaitu Dapur Bersama. Dapur Bersama dapat menangkal beberapa kekurangan dari program bantuan sosial pemerintah dengan mendistribusikan makanan secara langsung kepada masyarakat miskin dan menerapkan pengendalian anggaran pada produksi makanan per distrik setiap harinya. Dapur Bersama

Gambar 1. Logo Dapur Bersama Dapur Bersama hadir sebagai solusi visioner dan efektif untuk mengatasi masalah sosial yang disebabkan kemiskinan, khususnya kelaparan. Dapur Bersama adalah komunitas berbasis pengabdian masyarakat yang dikelola oleh pemuda generasi milenial yang memiliki tugas utama untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat miskin dengan menyediakan makanan gratis per distriknya di Indonesia. Dalam pengaplikasiannya, Dapur Bersama berawal dari pembentukan komunitas pemuda pada setiap kabupaten/kota untuk mengakomodasi tenaga sukarelawan untuk mempersiapkan makanan. Dapur Bersama memiliki sistem serupa dengan Foodbank, yang mana menurut Riches (2002), Foodbank merupakan agen sosial yang memiliki tujuan mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan kelebihan makanan secara gratis kepada orang-orang yang mengalami kelaparan. Hal ini sejalan dengan Dianto dan Purnomo (2020) yang menyatakan bahwa Foodbank berfokus pada penyelamatan makanan berlebih untuk dimanfaatkan secara efektif dan dibagikan secara bermartabat. Namun, perbedaannya adalah Dapur Bersama

Page 16


juga memproduksi sendiri makanan segar setiap harinya untuk dibagikan kepada masyarakat miskin, selain menerima donasi makanan dari pihak lain. Jadi, Dapur Bersama merupakan instansi yang jauh lebih mandiri dan independen jika dibandingkan dengan Foodbank. Dengan begitu, Dapur Bersama dapat menjadi solusi integral untuk mengatasi kelaparan dan masalah kemiskinan dengan membagikan makanan gratis secara mandiri. Adapun tabel yang menunjukkan perbandingan antara Dapur Bersama dan Foodbank disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Perbandingan antara Dapur Bersama dan Foodbank

Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Implementasi Dalam pengaplikasiannya, Dapur Bersama tentu memerlukan dukungan dari pihak-pihak terkait untuk mempermudah implementasi di lapangan. Pihakpihak terkait yang mampu mendukung dan memiliki wewenang dalam upaya merealisasikan Dapur Bersama disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Pihak yang Terlibat dalam Implementasi

Page 17


KONKLUSI Kesimpulan yang didapatkan dari kajian esai ini yaitu Dapur Bersama dapat menjadi solusi visioner dan efektif untuk mengatasi masalah sosial yang disebabkan kemiskinan, khususnya kelaparan. Dapur Bersama adalah komunitas berbasis pengabdian masyarakat yang dikelola oleh pemuda generasi milenial per kabupaten/kotanya untuk menyediakan makanan gratis kepada masyarakat miskin di distriknya. Penerapan Dapur Bersama akan menyadarkan masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan isu kelaparan dan kemiskinan secara bersama-sama. Dalam pengaplikasiannya, Dapur Bersama memerlukan konsolidasi dengan pihak-pihak terkait, antara lain Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kementerian Sosial, Badan Pangan Nasional, dan The Global Foodbanking Network. Dengan adanya kajian esai ini, penulis berharap kajian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah dan dinas terkait di seluruh Indonesia untuk mendukung konsep Dapur Bersama. Penulis optimis inovasi ini akan membawa perbaikan terhadap tingkat kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia dan mengentaskan tingkat kemiskinan ekstrem nasional sesuai tujuan SDGs 1. Oleh karena itu, penulis optimis Dapur Bersama dapat terwujud.

Referensi: Badan Pusat Statistik, 2021, Indonesian Poverty Profile Statistics, Jakarta: Badan Pusat Statistik. Dianto, A. Y. & Purnomo, M. W., 2020, Manajemen Pengelolaan Islamic Foodbank di Indonesia, Nganjuk: Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro. Hoy, C., 2021, Is Extreme Poverty Going to End by 2030?, Canberra: Australian National University. Maipita, I., 2013, Memahami dan Mengukur Tingkat Kemiskinan, Yogyakarta: Absolut Media. Mone, D. M. V. & Utami, E. D., 2019, Determinan Kelaparan di Indonesia Tahun 2015-2019, Jakarta: Politeknik Statistika STIS. Riches, G., 2002, Food Banks And Food Security: Welfare Reform, Human Rights and Social Policy: Lessons From Canada, Toronto: Canadian Social Policy & Administration. Sachs, J. D., 2015, From Millennium Development Goals to Sustainable Development Goals, New York: Columbia University. Tanziha, I. et al., 2005, Analisis Determinan Kelaparan: Media Gizi dan Keluarga, Bogor: Institut Pertanian Bogor. United Nations, 2021, United Nations Sustainable Development, New York: United Nations.

Page 18


I Gusti Gede Prasta Wastia Mahasiswa semester 2 di jurusan Sejarah Universitas Diponegoro yang tertarik dalam bidang riset dan penelitian.

VIRCULTOUR (VIRTUAL CULTURE TOUR): APLIKASI E-TOURISM BERBASIS VIRTUAL REALITY GUNA MEMBANGKITKAN PARIWISATA MINAT KHUSUS DI BERBAGAI DESA WISATA INDONESIA Keanekaragaman budaya Indonesia yang tersebar di setiap daerah menjadi suatu aset yang sangat berperan dalam pembangunan nasional Indonesia yang sebagian besar tersimpan dan dilestarikan dalam suatu desa adat. Pusat Data dan Teknologi Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat bahwa Indonesia memiliki 488 desa adat yang tersebar di berbagai daerah yang sangat berpotensi untuk ditransformasikan menjadi desadesa wisata (Marhaeni, 2020). Namun, pengelolaan dan pengenalan desa wisata di Indonesia, khususnya dengan basis teknologi digital masih belum dioptimalkan. Padahal penerapan teknologi (technologically appropriate) adalah salah satu dari empat prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism development) disamping tiga prinsip lainnya, yaitu layak secara ekonomi (economically feasible), berwawasan lingkungan (environmentally feasible), dan dapat diterima secara sosial (socially acceptable) (Kemenparekraf, 2021). Hal ini diperburuk dengan adanya pernyataan dari World Health Organization (WHO) yang mendeklarasikan penyakit COVID-19 sebagai kesehatan masyarakat darurat internasional atau pandemi (WHO, 2020). Pandemi COVID-19 tentunya memberikan dampak yang signifikan di Indonesia di berbagai sektor. Salah satunya adalah sektor pariwisata Indonesia yang dibuktikan dengan data dari (Badan Pusat Statistik, 2021) di mana menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia secara kumulatif selama Januari sampai April 2021 hanya mencapai 511,44 ribu kunjungan atau menurun drastis sebesar 81,78 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 2,81 juta kunjungan. Kondisi ini menunjukkan bahwa wisatawan kesulitan dalam mengakses sektor pariwisata di Indonesia termasuk akses untuk mengunjungi desa wisata karena ruang geraknya yang terbatas selama pandemi COVID-19. Oleh karena itu, Vircultour (virtual culture tour) hadir dalam mengatasi masalah ini sebagai aplikasi

Page 19


e-tourism berbasis virtual reality untuk digitalisasi di sektor pariwisata agar mempermudah akses wisatawan terhadap wisata minat khusus di berbagai desa wisata di Indonesia. Vircultour menyediakan berbagai paket wisata dengan teknologi virtual reality sebagai fitur utama yang mudah diakses oleh pengguna. Selain itu, aplikasi ini juga menjalin hubungan kemitraan dengan pihak pengelola desa wisata dan UMKM lokal, dimana para mitra dapat menggunakan aplikasi Vircultour sebagai sarana promosi, pemasaran, dan branding desa wisata yang memiliki produk lokal milik UMKM dari masyarakat desa tersebut. Bagi masyarakat umum, aplikasi Vircultour akan menjadi sebuah platform integrasi informasi yang membantu menemukan informasi serta memberikan edukasi dan rekomendasi mengenai destinasi wisata minat khusus ke desa wisata. Fiturfitur dalam Vircultour terdiri dari Vircultrip, Virculearn, dan Virculshop. Fitur pertama adalah Vircultrip yang akan menyediakan pilihan beberapa paket virtual tour wisata minat khusus dengan paket utama yang menggunakan teknologi virtual reality yang disertai dengan tour guide. Menurut Handjojo dalam (Vidiardi, 2015) konsep virtual tour menitikberatkan pada penggunaan teknologi yang menampilkan simulasi dari sebuah lingkungan nyata yang ditampilkan secara virtual. Oleh karena itu, teknologi ini berguna untuk meningkatkan pengalaman virtual tour yang lebih baik dan realistis bagi pengguna dalam Vircultrip. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan virtual yang disimulasikan oleh komputer (Kusumaningsih et al., 2018). Dengan adanya mode virtual reality, pengguna diharapkan dapat merasakan pengalaman berwisata virtual secara lebih realistis dan interaktif. Paket-paket dalam Vircultrip masih bersifat tentatif dan dapat diubah maupun dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Fitur kedua adalah Virculearn, yaitu fitur yang memungkinkan pengguna untuk dapat mengikuti pelatihan skill pengembangan bisnis UMKM. Pelatihan tersebut diselenggarakan dalam bentuk workshop intensif yang dibimbing oleh ahli bisnis di bidangnya. Selain workshop, fitur Virculearn juga terdapat komik interaksi visual (visual interaction comic) yang menampilkan konten tutorial pembuatan produk-produk lokal dengan menampilkan gambar bergerak atau animasi dan suara dari komik. Fitur ketiga, yaitu Virculshop yang merupakan sebuah fitur mini marketplace dalam aplikasi Vircultour yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan segala jenis produk lokal milik UMKM di destinasi wisata mitra Vircultour. Virculshop akan menjadi sarana transaksi digital bagi para pelaku UMKM desa wisata mitra untuk melakukan penjualan produk serta mempermudah masyarakat luas untuk mengakses informasi hingga membeli produk lokal dari berbagai destinasi desa wisata di Indonesia yang telah menjadi mitra Vircultour.

Page 20


Page 21


Aplikasi Vircultour tentunya mampu menjawab tantangan transformasi digital saat ini yang memiliki banyak kelebihan untuk pengembangan sektor pariwisata. Kelebihan yang pertama, adalah bahwa Vircultour mengusung wisata kearifan lokal dengan fokus pariwisata minat khusus berbasis digital virtual reality sehingga dapat diakses tanpa batas ruang dan waktu, serta memberikan pengalaman virtual tour lebih interaktif bagi pengguna. Kedua, melibatkan peran pelaku wisata lokal dan memberdayakan masyarakat desa wisata sehingga dapat meningkatkan potensi lapangan pekerjaan, khususnya melalui fitur Virculshop. Ketiga, fitur Virculearn memberi kesempatan bagi pengguna yang merupakan masyarakat umum untuk mendapatkan pelatihan industri kreatif sehingga dapat mendorong peningkatan kondisi ekonomi masyarakat luas. Perlu ditegaskan sekali lagi, pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai sektor di Indonesia, salah satunya adalah sektor pariwisata. Aplikasi Vircultour dapat menjadi solusi yang inovatif dan kreatif dalam mengatasi masalah terpuruknya pariwisata di masa pandemi. Berbagai fitur yang tersedia dalam Vircultour, yaitu Vilcultrip yang berbasis teknologi virtual reality, Vilculearn yang dapat menjadi sarana edukasi pariwisata minat khusus, dan Virculshop yang dapat membangkitkan UMKM masyarakat desa wisata menjadi jawaban untuk modernisasi pariwisata Indonesia menuju era transformasi digital.

Referensi: Badan Pusat Statistik. (2021). Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2021. Badan Pusat Statistik. Kemenparekraf. (2021). Rencana Strategis Pariwisata Berkelanjutan dan Green Jobs untuk Indonesia. International Labour Organization. Kusumaningsih, A., Angkoso, C. V., & Anggraeny, N. (2018). Virtual Reality Museum Sunan Drajat Lamongan Berbasis Rulebased System untuk Pembelajaran Sejarah. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 5(4), 473. https://doi.org/10.25126/jtiik.201854818 Marhaeni, H. (2020). Statistik Lingkungan Hidup Indonesia Air dan Lingkungan 2020. Badan Pusat Statistik. Vidiardi, S. (2015). Pengembangan Museum Virtual Interaktif Menggunakan Teknologi Desktop Virtual Reality pada Museum Ranggawarsita [Skripsi]. Universitas Negeri Semarang. WHO. (2020, February 11). WHO Director-General’s Remarks at the Media Briefing on 2019-nCoV on 11 February 2020. https://www.who.int/director-general/speeches/detail/who-director-general-sremarks-at-the-media-briefing-on-2019-ncov-on-11-february-2020

Page 22


LAMPIRAN 1. Tahapan Pembuatan dan Pengembangan Aplikasi Vircultour

2. Stakeholder dalam Aplikasi Vircultour

Page 23


Cindy Widya Japardi Mahasiswi jurusan Sastra China STBA-PIA (Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia) yang gemar menonton film dan mendengarkan lagu. Dapat dihubungi melalui cindywidyajapardi@gmail.com.

PENERAPAN POLA HIDUP YANG SEHAT DAN SEJAHTERA Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan gaya hidup sebagai pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. WHO menyatakan bahwa pola hidup sehat merupakan cara hidup yang dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit. Pepatah mengatakan, “mencegah lebih baik dari mengobati”. Dengan menerapkan pola hidup yang sehat, maka orang akan terhindari dari penyakit yang kritis. Menurut Cindiawaty Pudjiadi, pola hidup sehat tidak cukup hanya dengan makan, tidur, dan olahraga. Sehat merupakan kondisi yang baik secara keseluruhan, meliputi fisik, mental, dan spiritual. Itu semua bisa terwujud apabila didukung banyak hal, seperti makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat. Selain itu, pikiran juga harus terus dijaga agar tidak stres. Yongky Sentosa, seorang pemimpin dari Personal Health Phillips Indonesia, mengemukakan bahwa hidup sehat adalah saat seseorang mampu berolahraga sesuai porsinya serta dikombinasikan dengan makan yang sehat dan bergizi. Robert H. Brooke mengatakan bahwa kesehatan adalah sebuah sumber daya yang dimiliki semua manusia dan bukan merupakan suatu tujuan hidup yang perlu dicapai. Kesehatan tidak hanya terfokus kepada fisik yang bugar, tetapi juga kepada jiwa yang sehat di mana orang dapat bersikap toleran dan dapat menerima perbedaan. Perkins mengemukakan bahwa kesehatan adalah suatu keadaan yang seimbang dan dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh juga berbagai faktor yang mempengaruhinya. Pola hidup sehat tidak hanya meliputi pola makanan seseorang, tetapi juga kebiasaan seseorang.

SCAN FOR MORE!

Page 24


Cresentia Mahasiswi Jurusan Ilmu Aktuaria UGM yang ingin mengembangkan kemampuan membaca, menganalisis, dan menulis gagasan. Dapat dihubungi melalui cresentia0212@gmail.com.

PENDIDIKAN UNTUK PEREMPUAN, PEREMPUAN UNTUK PENDIDIKAN: EDUKASI KESETARAAN GENDER PEREMPUAN UNTUK MENGHILANGKAN NORMALISASI DISKRIMINASI GENDER DI KALANGAN GENERASI MASA DEPAN "Aduhai, hidup itu penuh dengan keindahan, asalkan saja kita hendak melihatnya biarpun banyak juga perkara yang sungguh-sungguh sedih; maka jadi kewajiban kitalah memperbanyak barang yang indah itu dan mengurangi yang sedih.” Raden Adjeng Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang

21 April 2022, berpapasan dengan hari raya wanita se-Indonesia, Hari Kartini. Beliau adalah sosok yang memelopori gerakan emansipasi wanita di nusantara, pahlawan bangsa dan kaumnya. Pada masa itu, situasi politik yang tak menentu dan kuatnya adat menyebabkan perempuan menjadi terbelakang, terutama dalam pendidikan. Perempuan dianggap sebagai ‘konco wingking’, hanya berhak untuk mengurusi urusan rumah tangga dan anak. Kartini berasal dari keluarga yang berada, beliau mengenyam pendidikannya dengan sungguh-sungguh, berhubung sulitnya mendapatkan pendidikan sebagai seorang wanita pada saat itu. Ketika ia dinikahkan ke keluarga lain, ia bersikukuh untuk terus mengejar mimpinya. Kartini tidak memandang gender sebagai halangan. Dengan kerja keras dan kebijaksanaannya, ia berhasil mendirikan sebuah sekolah khusus wanita, menyebarkan aspirasi dan cita-citanya untuk wanita dan anak-anak generasi masa depan.

SCAN FOR MORE!

Page 25


Pratama Dharma Surya Mahasiswa Program Studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tertarik dan menaruh minat pada literatur sedari kecil. Berharap dapat menggunakan pengetahuannya untuk mendalami dan memublikasi literatur kuno, serta mengombinasikannya dengan literatur modern. Jika kalian memiliki minat yang sama atau ingin berdiskusi, dapat menghubungi melalui Email pratamadharmasurya@gmail.com atau Instagram @dharmakovida27.

CANDIKU: APLIKASI PARIWISATA DAN PENGENALAN CANDI GUNA PENINGKATAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI PENDAHULUAN Candi merupakan bangunan kuil yang digunakan sebagai tempat ibadah oleh masyarakat lampau pada masa Hindu-Buddha (Soekmono, 1977). Di Indonesia, candi dianggap berfungsi sebagai kuil, stupa, biara, ataupun balai kambang. Selain itu, candi merupakan bukti kecerdasan luar biasa manusia yang mengambil peran penting dalam perkembangan kebudayaan di Indonesia. Keberadaannya tersebar hampir berada di seluruh penjuru Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, hingga Sumbawa (Sedyawati et al., 2013; lihat juga Sedyawati et al., 2014). Candi-candi tersebut memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat pada masa lalu hingga masa kini, salah satunya adalah aspek pariwisata. Aspek pariwisata ini tentunya berpengaruh pada perkembangan ekonomi masyarakat sekitar, seperti yang tampak pada kawasan di Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, dan lain-lain. Meskipun demikian, hanya candi yang disebutkan sebelumnya dan beberapa candi lainnya saja yang membawa manfaat signifikan bagi perkembangan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Masih banyak candi yang belum membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat sekitarnya. Padahal, candi-candi lain yang tersebar di Indonesia tersebut memiliki potensi yang sama besarnya dengan candi-candi yang telah banyak dikenal oleh wisatawan. Kurang dikenalnya candi-candi lain tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat dan kurangnya keterlibatan berbagai pihak dalam upaya pengenalan candi-candi tersebut. Oleh sebab itu, dibuatlah suatu aplikasi bernama CANDIKU dengan berbagai fiturnya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

SCAN FOR MORE!

Page 26


Dannovant Cavally Mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada. Dapat dihubungi melalui dannovant.cavally@gmail.com.

MEMBANGUN KARAKTER SESAMA MANUSIA MELALUI INTERAKSI MINIM Pendidikan merupakan titik awal kehidupan manusia sebelum nantinya akan dapat berfungsi sebagai penggerak dalam kehidupan sosial. Dalam dunia pendidikan, inisiatif masing-masing peserta akademik memegang peranan yang penting dalam menentukan efektivitas pembelajaran dan tercapai atau tidaknya output pembelajaran yang diinginkan. Inisiatif yang tertanam pada diri manusia merupakan bagian dari karakter masing-masing individu yang berbeda dari individu manusia lainnya. Sifat inisiatif itu sendiri menjadi bagian dari character building yang beberapa tahun terakhir sangat sering diperbincangkan terutama di Indonesia. Kepribadian manusia muncul sejak masih bayi, berkembang, dan berubah seiring waktu tergantung dengan aspek-aspek eksternal yang mempengaruhi mereka. Pada usia bayi, interaksi yang didapatkan manusia mayoritas berasal dari pengasuh atau orang tua. Pada usia ini, kategori kepribadian yang dimiliki manusia masih sebatas pendiam atau perengek. Kepribadian bayi biasanya lebih bergantung pada kesehatan bayi dan nutrisi yang didapatkan. Hal ini karena bayi membutuhkan energi yang tidak sedikit agar dapat menangis secara terusmenerus untuk menunjukan kepribadiannya yang cengeng.

SCAN FOR MORE!

Page 27


Cynthia Cancerria Santoso Founder @anonwimous, platform curhat anonim yang membantu dalam kesehatan mental. Sekarang dapat ditemui di Instagram, Spotify, LINE Openchat, LinkedIn, dan TikTok. Dapat dihubungi melalui cyntia72fa@gmail.com.

PENDIDIKAN BUKAN FORMALITAS, PANDANG INDONESIA KE DEPAN DENGAN KOMUNITAS BELAJAR Apa yang akan mahasiswa lakukan setelah lulus kuliah? Dengan gelar yang sudah dimiliki oleh ratusan juta manusia maupun IPK yang sempurna belum bisa menjamin seratus persen kesuksesan seorang manusia. Loh, memangnya kesuksesan ini apa? Banyak dan berbeda-beda artinya, tidak bisa dijadikan satu jua. Faktanya, 87 persen mahasiswa di Indonesia tidak bekerja sesuai jurusan kuliahnya. Ini bukan berita basi, melainkan akhir tahun 2021. Angka persentase ini sama dengan sumbangan PTS untuk tingkat mahasiswa putus sekolah pada tahun 2020. Kumpulan fakta yang terjadi tidak sampai 2 tahun belakangan ini tak lain diakibatkan oleh adanya stigma dari masyarakat dan desakan ekonomi karena pandemi. Stigma yang dimaksud adalah stigma negatif bawaan dari nenek moyang, “Kalau tidak lulus S-1 mau jadi apa?”, yang tentunya sudah tidak relevan lagi di zaman sekarang. Jika kita menarik waktu mundur ke belakang hingga 70 tahun, saya bisa melihat pentingnya pendidikan formal di bangku kuliah karena sulitnya akses menuju ilmu pengetahuan dan dunia luar. Namun, jika sistem pendidikan 70 tahun yang lalu dibawa ke masa sekarang, bukannya malah menarik kita ke belakang?

SCAN FOR MORE!

Page 28


Leo Andre Darmawan Mahasiswa jurusan Keuangan, Investasi, dan Keuangan Intermediaries dari Ubaya, memiliki cita-cita menjadi analis dan manajer investasi. Dapat dihubungi melalui 082140650488.

SOLUSI MENGATASI KEMISKINAN DI INDONESIA DENGAN MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN DI MASA KECIL Pendahuluan Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini sangat memberikan dampak terhadap pertumbuhan bisnis di berbagai sektor. Pada tataran ekonomi global, pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat signifikan pada perekonomian dunia, salah satunya Indonesia. Dampak yang terjadi di Indonesia saat ini adalah dengan adanya banyak pembatasan antar orang membuat kegiatan bisnis yang terjadi pun berhenti. Oleh sebab itu, banyak pengusaha yang bangkrut sehingga membuat gini ratio dan tingkat pengangguran di Indonesia juga meningkat tajam semenjak COVID-19. Jika dibiarkan terus menerus, maka akan terjadi gap yang cukup lebar antara yang kaya dan yang miskin. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan sebesar 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19 persen. Dikarenakan hal tersebut masyarakat Indonesia sering terkena investasi bodong yang menjanjikan keuntungan yang besar. Hal ini menunjukkan masyarakat Indonesia secara umum belum memahami dengan baik karakteristik berbagai produk dan layanan jasa keuangan yang ditawarkan oleh lembaga jasa keuangan formal. Padahal, literasi keuangan merupakan keterampilan yang penting dalam rangka pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan individu, perlindungan konsumen, dan peningkatan inklusi keuangan. OJK sebagai otoritas jasa keuangan memiliki komitmen tinggi dalam mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional.

SCAN FOR MORE!

Page 29


Audie Lim Sing E Mahasiswa jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian yang suka membaca dan berbagi. Berkeinginan untuk dapat membagikan cerita maupun karyanya melalui berbagai media dan salah satunya adalah melalui tulisan. Dapat dihubungi melalui audielim2021@gmail.com.

AKSI PERTIWI: PROGRAM PEMBINAAN IBU-IBU PKK DALAM MENGURANGI PEMANASAN GLOBAL SEBAGAI SOLUSI MENGATASI PERUBAHAN IKLIM DALAM JANGKA PANJANG PENDAHULUAN Salah satu tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang disepakati oleh para pemimpin dunia adalah melakukan aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. Hal tersebut didasari oleh permasalahan mengenai perubahan iklim (climate change) yang kian hari kian mengkhawatirkan. Perubahan iklim menyebabkan terjadinya pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan, meningkatkan frekuensi terjadinya kejadian iklim ekstrem, kenaikan suhu udara, dan permukaan air laut. Tentunya permasalahan ini sangat mempengaruhi ketahanan pangan nasional dan berbagai sektor kehidupan seperti pertanian, perekonomian, dan lainnya. Perubahan iklim yang terjadi ini disebabkan oleh bumi yang semakin panas dengan kenaikan 0,74℃ selama 100 tahun terakhir (Syaifullah, 2015). Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca akibat adanya emisi gas seperti karbon dioksida, metana, dan lainnya yang menghalangi panas untuk meninggalkan atmosfer sehingga panas yang dihasilkan dipantulkan kembali ke bumi dan menyebabkan terjadinya peningkatan suhu. Emisi gas tersebut dihasilkan dari berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia tidak dapat terlepas sepenuhnya dari emisi.

SCAN FOR MORE!

Page 30


Adji Nurkholist Mahasiswa jurusan Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada yang sedang terjun di dunia konten kreatif, dan berada di posisi editor dan sedang belajar untuk menulis. adji.nurkholist@gmail.com.

HEALTH WATER: ALAT PENYARING AIR SUNGAI UNTUK MENDUKUNG HIDUP SEHAT DISEKITAR SUNGAI KALIMANTAN SELATAN PENDAHULUAN Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin dikenal sebagai kota dengan seribu sungai. Masyarakat di sekitar bantaran sungai menjadikan air sungai sebagai sumber mata air untuk kebutuhan sehari-hari seperti sumber air minum, masak, sanitasi, mandi, dan mencuci. Masing-masing memiliki kegunaan dan kualitas yang beragam karena tingkat kekeruhan yang tinggi. Aktivitas seperti industri domestik dan kegiatan transportasi berdampak terhadap kualitas air. Aktivitas transportasi di sungai daerah Banjarmasin sangat tinggi, contohnya kapal penyebrangan, kapal wisata, dan kapal industri yang mengangkut batu bara. Intensitas aktivitas transportasi tersebut sangat tinggi sehingga membuat sungai di daerah Banjarmasin sangat mudah untuk tercemar. Terutama untuk aktivitas transportasi batu bara yang sangat rawan dan besar potensinya untuk mencemari air. Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin melakukan sebuah penelitian air sungai dengan memeriksa atau menganalisis secara 5 parameter fisika, 21 parameter kimia, serta 2 parameter mikrobiologi. Dari hasil analisis air sungai pada tahun 2019, kondisi sungai di Kota Banjarmasin dalam keadaan tercemar sedang.

SCAN FOR MORE!

Page 31


Tirtantinny Birrutina Mahasiswi jurusan Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada yang saat ini sedang menekuni beberapa bahasa asing secara otodidak dan gemar menulis cerita pendek. Dapat dihubungi melalui tirtantinny16@gmail.com.

KIP-K SEBAGAI SOLUSI PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG BERJALANNYA PENDIDIKAN TINGGI DI KALANGAN MASYARAKAT KURANG MAMPU Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk yang besar dan luas wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke tampaknya belum berhasil mewujudkan keadilan dalam ranah pendidikan. Kemiskinan adalah salah satu faktor yang menyebabkan ketidakmerataan pendidikan. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2022), garis kemiskinan pada September 2021 tercatat sebesar Rp486.168 per kapita per bulan dengan komposisi Garis kemiskinan makanan sebesar Rp360.007 (74,05 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp126.161 (25,95 persen) sedangkan persentase penduduk miskin pada September 2021 mencapai 9,71 persen atau sebesar 26,50 juta penduduk. Naluri manusia untuk mencukupi kebutuhan primernya terlebih dahulu , yaitu sandang, pangan, dan papan tentunya akan mendorong mereka yang berada di bawah garis kemiskinan untuk mengabaikan pendidikan tinggi dan memilih untuk bekerja dengan mengandalkan tenaga dan jasa. Tentu saja ini bukanlah hal yang buruk, tetapi kita harus mengetahui bahwa untuk mencapai kesejahteraan di era teknologi ini, kesempatan untuk mereka yang lebih terekspos dengan dunia luar jauh lebih besar dibandingkan mereka yang memilih untuk berada di tempat yang sama. Kreativitas dan inovasi memiliki kesempatan untuk dihargai lebih saat kita memperkenalkannya ke dunia luar. Namun, kesempatan untuk mengekspos diri ini terbatas dan pendidikan tinggi adalah salah satu pintu untuk memasukinya.

SCAN FOR MORE!

Page 32


Tinezia Romena Adrian Mahasiswi jurusan Hubungan Internasional di Universitas Bina Nusantara yang gemar menulis dan membaca. Bercitacita menjadi seorang jurnalis dan dapat menerbitkan buku. Dapat dihubungi melalui tineziaadrian88@gmail.com.

LIBERTIN: IMPLEMENTASI PENEGAKAN KEADILAN GENDER SELAMA PANDEMI COVID-19 GUNA MENGHANCURKAN POLEMIK YANG MERUGIKAN PIHAK KORBAN “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu, sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu” – R.A. Kartini –

PENDAHULUAN Penyebaran virus COVID-19 menyebabkan semua kegiatan dilakukan dari rumah dan sifatnya terbatas. Tidak jarang kita menemukan kebiasaan pasif pada remaja yang jarang berkomunikasi dengan banyak orang di luar sana. Pembentukan karakter yang pasif ini menciptakan pola pikir sempit yang menghantarkan mereka kepada keputusasaan semata. Berbagai standar yang dapat diamati dan sering dilontarkan oleh para orang tua di Indonesia semakin memperkeruh suasana kesetaraan gender di Indonesia. Perbedaan dalam menyikapi masalah sosial pun dapat diklasifikasikan dengan gender, tidak lain subjek yang sering dipermasalahkan adalah kaum wanita dengan alasan tidak mampu melindungi dirinya dengan baik.

SCAN FOR MORE!

Page 33


Restika Cahya Pratiwi Mahasiswi jurusan Ilmu Hadis UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang sangat menyukai hal baru dan sedang berproses untuk menjadi penulis. Dapat dihubungi melalui restikacahya.p@gmail.com.

FINKIDS: APLIKASI EDUKASI FINANSIAL BAGI ANAK USIA DINI BERBASIS AUGMENTED REALITY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI UNTUK MENCAPAI SDGS 2030 Pendahuluan Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar, tetapi potensi yang dimiliki tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia. Menanggapi hal tersebut, banyak pakar mengungkapkan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh jumlah wirausahawan atau entrepreneur di Indonesia masih sangat sedikit serta tidak seimbang dengan besarnya jumlah penduduk. Sebagaimana yang diungkapkan oleh menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, tingkat kewirausahaan atau entrepreneurship di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, yaitu sekitar 3,47 % dari total penduduk. Di sisi lain, jika melihat negara-negara tetangga, seperti Thailand dan Malaysia, tingkat kewirausahaannya sudah berada di sekitar 4,26% dan 4,74%, sedangkan Singapura menduduki peringkat tertinggi, yaitu sebesar 8,76%. Jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan perlu dimiliki oleh siapa saja, terutama anak usia dini. Pendidikan kewirausahaan tidak sekadar mengajarkan anak dalam mencari uang sejak dini, melainkan untuk mengembangkan dan menumbuhkan karakter yang telah ada pada diri anak. Pendidikan kewirausahaan di usia dini, yaitu pembentukan mental wirausaha, di antaranya memiliki mental serta karakter diri yang kuat. Anak diajarkan untuk mengenali diri sendiri, mengelola waktu, mengendalikan emosi, luwes, dan mampu memilih serta membuat keputusan.

SCAN FOR MORE!

Page 34


Raihan Mufid Rufiano A long life learner. Mahasiswa semester 2 Program Studi Akuntansi Universitas Gadjah Mada. Tertarik dalam bidang research dan issues analytical. Bisa dihubungi via email: raihan.mufid.rufiano@mail.ugm.ac.id.

GERAKAN MENGHAPUS EMAIL: ANTARA TREN, KEPEDULIAN, ATAU SEBUAH AMBISI KEPEDULIAN DEMI BUMI? Will we ever learn? We’ve been here before? -“We’re heading towards a f****** catastrophe and we’ve been being ignored the scientists in the world of it being ignored and it’s gotta stop we’re gonna lose everything and we’re not joking we’re not lying we’re not exaggerating this is so bad everyone that we’re willing to take this risk and more and more scientists and more and more people are going to start joining us. This is for all of the kids in the world all the young people the future people this is so much bigger than any of us.” Kutipan di atas merupakan ucap Peter Kalmus yang merupakan seorang ilmuwan NASA saat melakukan aksi protesnya di depan pintu gedung JPMorgan Chase, Los Angeles, bersama ilmuwan lainnya yang tergabung dalam Scientist Rebellion. Aksi protes tersebut diselenggarakan dalam bagian dari hari aksi global oleh para ilmuwan di seluruh dunia. Intinya, pesan yang ingin disampaikan oleh mereka adalah bahwa bumi sedang mengalami masalah yang serius akibat krisis iklim dan hendaknya semua orang tidak mengabaikan peringatan yang mereka gaungkan itu.

SCAN FOR MORE!

Page 35


Mustofa Iqbal Kholili Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang memiliki keuletan dalam belajar kepenulisan dan bercita-cita memiliki banyak karya kepenulisan.

PETIK MADURA: INOVASI PENGEMBANGAN WISATA DAERAH MELALUI PESONA BATIK BERBASIS WEBSITE SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DALAM MENYONGSONG ERA SOCIETY 5.0 PENDAHULUAN Surga tersembunyi merupakan istilah yang tepat untuk sebutan Pulau Madura yang memiliki beragam potensi wisata. Lutfiana (2020) menyatakan bahwa keberagaman dan kearifan lokal khas Pulau Madura dapat dilihat dari wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya, serta wisata religi yang tersebar mulai Kabupaten Bangkalan sampai Kabupaten Sumenep. Salah satu keunikan dan potensi yang dimiliki adalah pesona batik Madura yang mempunyai ciri khas sehingga menarik orang-orang untuk berkunjung di Pulau Madura. Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu pengrajin batik di Pulau Madura. Batik yang dihasilkan memiliki keunikan dan keindahan terletak pada motif serta warna mencolok yang ditampilkan pada sehelai kain. Industri batik di Pamekasan memiliki skala kecil sampai menengah yang tersebar di Kecamatan Proppo, Galis, sampai Pademawu (Disperindag, 2016). Di samping itu, eksistensi batik Madura tentu harus ditingkatkan agar budaya lokal tidak hilang terkikis oleh zaman yang selalu berkembang. Apalagi di era pandemi banyak aktivitas yang terkendala sehingga terjadi degradasi dalam bidang industri maupun ekonomi.

SCAN FOR MORE!

Page 36


Maxmillian Haditanto Mahasiswa yang sedang belajar untuk menulis. Dapat dihubungi melalui hmaxmillian@mail.ugm.ac.id.

MODEL PEMBELAJARAN PAUD RESPONSIF GENDER SEBAGAI SOLUSI KETIDAKSETARAAN GENDER PADA JENJANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI “It is time that we all see gender as a spectrum instead of two sets of opposing ideals.” --Emma Watson-PENDAHULUAN Gender adalah pembedaan peran, atribut, sifat, sikap, dan perilaku yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan peran gender terbagi menjadi peran produktif, peran reproduksi, serta peran sosial kemasyarakatan. Kesetaraan gender merujuk pada suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban. Kesetaraan gender adalah tujuan nomor 5 pada Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu 17 tujuan yang ingin dicapai oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 2030 untuk keselamatan manusia dan planet bumi. Menurut data United Nations Development Programme (UNDP) yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Ketimpangan Gender (Gender Inequality Index/GII) Singapura terendah di ASEAN, sementara Indonesia meraih skor tertinggi.

SCAN FOR MORE!

Page 37


KESAN PESAN PEMENANG EWW KAMADHIS UGM 2022 Didi Halim (SMAN 95 Jakarta) Esai Terbaik I

Selama mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh Kamadhis UGM banyak sekali pandangan baru dan pengetahuan baru mengenai esai ilmiah. Awalnya saya kira esai ilmiah itu susah, setelah saya mengikuti workshop ini luar biasa sekali saya lebih mudah untuk mengerjakannya. Yang paling menantang menurut saya adalah mencari ide dan inovasi, tapi yakinlah itu yang akan membuat kita mempunyai pengalaman lebih dari pada orang lain. Lanjutkan program kerja ini. Semoga di tahun depan bisa diadakan offline. Semoga saya bisa mengikutinya. Semangat terus dan teruslah berjuang bersama.

Aliman (Universitas Gadjah Mada) Esai Terbaik II

Pengalamanku mengikuti EWW 2022 itu seru banget dan tidak membosankan sama sekali. Pematerian yang diberikan oleh Kak Thabed dan pembahasan revisi yang diberikan oleh Kak Ilham itu komprehensif banget. Saya benar-benar mendapatkan pengetahuan dan pengalaman untuk saya yang sama sekali tidak pernah membuat esai. Pembicara yang diundang, Kak Thabed dan Kak Ilham, sama-sama merupakan pembicara yang keren abis dan inspiratif banget. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia EWW 2022 dan Kamadhis UGM! Semoga selalu dapat senantiasa menciptakan acara-acara yang mendidik seperti ini lagi!

I Gusti Gede Prasta Wastia (Universitas Diponegoro) Esai Terbaik III

Kesan dari saya kegiatan Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022 ini merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi teman-teman yang memang ingin belajar dalam pembuatan esai. Kedua pemateri juga memberikan masukan yang sangat baik, tidak hanya berupa materi saja, tetapi juga motivasi untuk berani mencoba dalam kompetisi esai. Untuk pesannya semoga kedepannya acara ini bisa terus dilaksanakan dan semakin baik. Terima kasih. Page 38


PANITI

Lesnardy KetuPat

Peter S. SekBend

Kenzhi Koor Acara

Clara A. L. Staf Acara Page 39

Avellyn Y. W. Staf Acara


A KITA

Jessica T. Koor DD

Paramita K. D. Staf DD

Florencia C. W. Koor Humas

Angely Staf Humas

Page 40


PHOTO G

Page 41


GALLERY

Page 42


EKA-CITTA WRITING WORKSHOP kamadhis ugm 2022

see you next time!


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.