E qsp vol ii 04 end 2012

Page 1

Tahun ke - II Vol. II-04, e-RELAYING THE ENJOYMENT OF HAM RADIO TO WHOMEVER INTERESTED

What more U’R curious to know ABT Curiosity? - Part IV

Route panjang pengiriman data Curiosity dari Mars sampai ke Lab JPL/NASA.

DSA-1, parabola berdiameter 35 mtr di New Norcia (lihat text) (Disunting dari buletin ESA dan sumber-sumber lain yang dirilis pada 26 November 2012 )

Selain langsung, moda alternatip bagi pengiriman data yang dipancarkan Curiosity (NASA) dari permukaan Mars adalah dengan direlai lewat wahana antariksa Express milik ESA/European Space Agency yang sudah sepuluh tahunan berada di orbit Mars. Moda ini merupakan serangkaian panjang proses relai-merelai sebelum data tersebut sampai ke tujuan akhir di Lab. JPL/ NASA di Pasadena, CA. untuk diolah dan dianalisis. Pagi 6 Oktober 2012 Express mengarahkan antenanya ke Curiosity (yang stationer di dasar kawah Gale di permukaan Mars), yang kemudian selama +/- 15 menit mengunggah datanya ke Express. Beberapa jam kemudian — setelah didapatkan slot waktu dan jarak tempuh yang paling “pas” bagi perjalanan sinyal ke Bumi — Express mengarahkan antena parabola Ф 1.7 mtr-nya ke arah Bumi, untuk ‘nge-downlink data-data unggahan Curiosity tadi. Sinyal diterima di stasiun penjejak/tracking station jaringan ESTRACK*) yang dioperasikan ESA di New Norcia, Australia (foto atas) — untuk kemudian diteruskan ke ESA Operations Centre di Darmstadt, Jerman. Dari sinilah data tersebut segera dikirim ke (istilah aslinya: immediately made available to) NASA’s Jet Propulsion Laboratory di California seperti disebut di atas. *) ESTRACK (The ESA Tracking Station Network) adalah

jaringan setasiun bumi yang menjejaki dan memantau satelit dan wahana angkasa lain yang berada di antariksa serta mengirimkan datanya ke Pusat Operasi ESA di Darmstadt, Jerman. Sampai Desember 2012 ESTRACK mengoperasikan 10 setasiun bumi yang tersebar di 7 negara: Kourou (Guyana Perancis), Maspalomas, Villafranca dan Cebreros (Spanyol), Redu (Belgia), Santa Maria (Portugal), Kiruna (Swedia), Perth dan New Norcia (Australia) dan Malargüe (Argentina).

(edisi akhir tahun 2012)

sekapur sirih ..... Dear e‐QSP readers, Meneruskan “tradisi” di tiga penerbitan e‐QSP ter‐ akhir, edisi akhir tahun 2012 ini juga diawali dengan liputan tentang Mars Rover Curiosity yang mengang‐ kat tentang betapa maju teknologi fotografi dan pe‐ ngiriman data (berupa imaji/citra) yang menunjang proyek ini ‐ yang sekaligus juga menyiratkan betapa erat kerjasama yang dijalin Agensi keantarriksaan ber‐ bagai Negara, yang tidak lagi dibatasi bermacam sekat politis‐ideologis seperti di era Perang Dingin doeloe. MARS One, proyek ambisius yang melibatkan angka‐ sawan negri jiran Dr. Sheikh Muszaphar 9W2MUS se‐ bagai duta‐nya (lihat lagi e‐QSP edisi II‐03) dielaborasi lebih jauh di kolom Ham Radio in outerspace, yang juga mengunggah daftar nama (dan callsign) para as‐ tronot/kosmonot awak Ekspedisi 1 s/d 41. BTW, musim hujan di Bogor yang oleh BMKG disebut sebagai yang terbesar selama 30 tahun terakhir ini praktis membuat 2‐3 bulan belakangan ybØko tidak pernah uthak‐athik ‘ngeksperimen antena seperti bi‐ asanya, jadi mohon dimaklumi kalau kolom Antenna‐ Mania absen dari edisi ini. Dan, tentunya jangan dilewatkan berbagai KIPRAH yang laik sorot dari para penggiat Radio Amatir anak negri di penghujung tahun 2012 ini. Selamat membaca, and as always: pse ENJOY .. !!! [Ed.] Masing-masing setasiun bumi dilengkapi dengan parabola berdiameter antara 13—15 mtr, kecuali 3 stasiun bumi di 3 Negara: New Norcia (Australia, sejak 2003), Cebreros (Spanyol, 2005) Malarguee (Argentina, 2012) yang dilengkapi dengan DSA (Deep Space Antenna), berupa parabola raksasa berdiameter 35 mtr, berat 610 ton yang berdiri di atas kaki (pedestal) setinggi 40 mtr. seperti yang terlihat pada foto di halaman ini.

Di samping membuktikan bahwa teknologi Curiosity (yang relatip baru) tetap bisa ’nyambung dan kompatibel dengan teknologi lawas Express Mars orbiter (diluncurkan 2 Juni 2003 dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan dengan roket Soyuz serie FG, masuk ke lintasan orbit eliptikal 250 km × 150,000 km dengan inklinasi 250 di angkasa Mars pada 25 December, 2003), proses panjang penyampaian data dari permukaan Mars sampai ke meja Lab di Pasadena tersebut juga membuktikan adanyya kerjasama yang luwes,

Kalawarti elektronik e-QSP ini diterbitkan secara swadaya/self published sebagai kenangan dan ungkapan rasa hormat kepada rekans yang setidaknya selama 7 (tujuh) tahun bersama-sama mengelola penerbitan BeON (Buletin elektronik ORARI News): Ferry Farianto YB7UE (SK), Handoko Prasodjo YC2RK (SK) dan Arman Yusuf YBØKLI - serta si “bontot” Y. Dhismas Wibowo YCØNHO yang kemudian (pasca event MURNAJATI I, 2006) menyusul masuk dalam jajaran Editors. Terlepas dari keanggotaan YBØKO di jajaran DPP ORARI Pusat Masa Bakti 2011-2016, konten kalawarti ini SAMA SEKALI tidak menyiratkan kebijakan (policy) dan regulasi ORARI Pusat serta penjabarannya, dan SEMATA merupakan “rekaman sewaktu/snapshots” dari catatan pribadi YBØKO dalam menyikapi berbagai issues yang tersirat dalam dan/atau dikembangkan dari threads dan postings di milis ORARI-news dan berbagai komunitas amatir radio di FB. Edisi lawas (back numbers) e-QSP dapat diunduh sendiri dari http://www.issuu.com/e-qsp, sedang bagi mereka yang berminat untuk mendapatkan e-QSP secara reguler, atau ada pertanyaan, komentar, masukan dll. silah tulis surel ke japri unclebam@gmail.com, TNX ... [bam]

[e-QSP – kalawarti elektronik milis ORARI-news]

halaman 1


mulus dan “bisa jalan” (workable) di antara agensi ekplorasi antariksa berbagai Negara (NASA dari AS, Roscosmos dari Russia, ESA yang berupa gabungan agensi dari negara-negar Eropa) yang sekitar dua-tiga dasawarsa yang lalu masih saling bersaing dan sangat teguh mengeloni dan merahasiakan “ilmu” dan data masing-masing itu. Citra Rocknest3 “jepretan” ChemCam. Dalam data yang direlai lewat Express tersebut termasuk foto-foto berkelas “tremendously interesting” yang diambil pada tanggal 4 Oktober 2012 dengan ChemCam Remote Micro-Imager (RMI) yang dilengkapi Laser -Induced Breakdown Spectrometer, yang bekerja dengan menembakkan laser ke sasaran tertentu, untuk kemudian materi yang menguap (vaporized) karena tembakan laser tersebut dianalisa komposisi dan struktur kimiawinya. Sekedar untuk diketahui, luas area yang dibidik tembakan laser tersebut tidak lebih dari 1 mm2 (ulangi: 1x1 millimeter persegi) dari obyek penelitian berupa bebatuan (cadas) yang diberi nama Rocknest3, yang ditemukan Curiosity di Rocknest, kawasan dimana Curiosity selama sebulan “menjelajah” untuk melakukan “tugas penelitian” pertamanya pada sampel tanah dan bebatuan yang di-sekop-nya dari sebuah gumuk (bukit kecil) di dasar kawah Gale itu. Selama ini Rocknest3 telah jadi target lebih dari 30 kali observasi (dengan 1500 x tembakan laser). Foto-1 berikut adalah citra yang dikirim lewat Express, yang menunjukkan Rocknest3 SEBELUM di”berondong” tembakan laser ChemCam.

Foto-2: Rocknest3 SESUDAH ditembak laser dari ChemCam

Citra ketiga (Foto-3) diproses dari data yang langsung dipancarkan Curiosity dan diterima di Lab. JPL di Pasadena, berupa mosaic (susunan beberapa gambar yang dijadikan satu untuk mendapatkan gambaran utuh suatu obyek) menunjukkan lokasi titik-titik sasaran tembakan laser ChemCam di Rocknest3, seperti yang terrekam di kamera RMI.

Foto-3: Titik-tik tembakan laser pada Rocknest3 2)

Foto-1: Citra Rocknest3 seperti yang direlai Mars Express

Foto ke dua (kanan atas) adalah citra dari obyek yang sama SESUDAH mendapat 5x tembakan laser. Citra ini difokuskan pada titik observasi yang ke-lima (lihat titiktitik observasi pada Foto-3). “Citra (image) dari ChemCam ini luar biasa kwalitasnya, dan gambaran mosaic yang dihasilkan analisa spectrometer ini akan sangat esensiil bagi penafsiran (ilmiah) data-data tersebut”, kata Sylvestre Maurice, Deputy Principal Investigator for ChemCam pada Institut Riset bidang Astrofisik and Planetology (IRAP) di Perancis. “Kombinasi dari pencitraan (imaging) dan analisis ini sudah membuktikan potensinya bagi missimissi selanjutnya”

[e-QSP – kalawarti elektronik milis ORARI-news]

Untuk melengkapi galeri foto Rocknest3 ini, NASA juga merilis Foto-4 yang diambil dengan lensa wide-angle dari MastCam, kamera yang berada di mast (tiang/ menara) di”punggung” Curiosity. Foto ini memperlihatkan (dilingkari pada foto di bawah) area yang jadi “sasaran tembak” ChemCam, yang seperti disebut di depan hanya seluas 1x1 m2 dari keseluruhan ukuran Rocknest3 yang sekitar 10 x 40 cm, atau kira-kira sebesar kotak sepatu.■

Foto-4: Rocknest3, yang cuma seukuran kotak sepatu. (dalam lingkaran adalah sasaran observasi ChemCam, seperti terlihat di foto-foto 1, 2 dan 3)

halaman 2


Ham Radio in outer space ..... Pengantar: Bagi pembaca yang jeli, SELALU disebutkannya call signs para astronaut dan kosmonot awak berbagai Expeditions ke ISS/International Space Station di kolom ini (termasuk “angkasawan” Malaysia 9W2MUS yang “bareng‐bareng ter‐ bang” bersama Expedition 16 ‐ lihat e‐QSP Vol.II.03 edisi OCT 2012) tentu akan menimbulkan pertanyaan, apakah ini suatu kebetulan belaka, ataukah ini memang sesuatu yang sudah dipersiapkan dengan matang sejak beberapa waktu sebelumnya. Tabel berikut ‐ yang disunting dari laman www.ariss.rac.ca/ariscrew.html (aslinya dari situs ARISS Rus‐ sia, edisi bahasa Inggrisnya difasilitasi oleh RAC/Radio Amateur of Canada) menyiratkan bahwa semua ini memang sudah dipersiapkan JAUH‐JAUH HARI sebelumnya, dan bahkan sudah mencakup 3‐4 tahun ke depan sebagai persiapan bagi Misi “setahun di ISS” di tahun 2015‐2016 y.a.d. [Ed.] Xpedisi

Wahana

Bln/Thn.

Komandan

Flight Engineer-1

Flight Engineer-2

1

Soyuz

Oct. 2000

Bill Shepherd KD5GSL

Sergei Krikalev U5MIR

Yuri Gidzenko RK3DOG

2

Shuttle

Mar. 2001

Yury Usachev RW3FU

James Voss (NA1SS)

Susan Helms KC7NHZ

3

Shuttle

Aug. 2001

Frank Culbertson KD5OPQ

Vladimir Dezhurov K3DUD

Mikhail Tyurin RZ3FT

4

Shuttle

Dec. 2001

Yury I. Onufrienko RK3DUO

Daniel W. Bursch D5PNU

Carl E. Walz KC5TIE

5

Shuttle

Jun. 2002

Valery Korzun RZ3FK

Peggy Whitson KC5ZTD

Sergei Treschev RZ3FU

6

Shuttle

Nov.2002

Kenneth Bowersox KD5JBP

Donald Pettit KD5MDT

Nikolai Budarin RV3FB

7

Soyuz

Apr. 2003

Yuri Malenchenko RK3DUP

Ed Lu KC5WKJ

8

Soyuz

Oct. 2003

Michael Foale KB5UAC

Alexander Kaleri U8MIR

9

Soyuz

Mar. 2004

Gennady Padalka RN3DT

Michael Fincke KE5AIT

10

Soyuz

Oct. 2004

Leroy Chiao KE5BRW

Salizhan Sharipov (RSØISS)

11

Soyuz

Apr. 2005

Sergei Krikalev U5MIR

John Phillips KE5DRY

12

Soyuz

Oct. 2005

Bill McArthur KC5ACR

Valeri Tokarev (RSØISS)

13

Soyuz

Mar. 2006

Pavel Vinogradov RV3BS

Jeff Williams KD5TVQ

13/14

Shuttle

Jul. 2006

14

Soyuz

Sep. 2006

Michael Lopez-Alegria KE5GTK

Mikhail Tyurin RZ3FT

14/15

STS-116

Dec. 2006

15

Soyuz

Apr. 2007

Fyodor N. Yurchikhin RN3FI

Oleg V. Kotov

15/16

STS-117

Jun. 2007

16

Soyuz

Oct. 2007

16

STS-120

Oct. 2007

Daniel Tani KD5DXE

Thomas Reiter DF4TR Sunita Williams KD5PLB Clayton Anderson KD5PLA Peggy Whitson KC5ZTD

Yuri Malenchenko RK3DUP

16

STS-122

Feb.2008

Leopold Eyharts KE5FNO

16/17

STS-123

Mar. 2008

Garrett Reisman KE5HAE

17

Soyuz

Apr.2008

17/18

STS-124

May 2008

18

Soyuz

Oct. 2008

Sergey Volkov RU3DIS

Oleg Kononenko RN3DX

Mike Fincke KE5AIT

Yury Lonchakov RA3DT

Greg Chamitoff KD5PKZ

18

STS-126

Nov.2008

Sandra Magnus KE5FYE

18/19/20

STS-119

Mar. 2009

Koichi Wakata KC5ZTA

19/20

Soyuz

Mar. 2009

Gennady Padalka RN3DT

Michael R. Barratt KD5MIJ

20/21

Soyuz

May 2009

Frank De Winne ON1DWN

Roman Romanenko

20

STS-127

Jul. 2009

Timothy Kopra KE5UDN

20/21

STS-128

Aug. 2009

Nicole Stott KE5GJN

21/22

Soyuz

Sept. 2009

Jeffrey Williams KD5TVQ

Maxim Suraev

22/23

Soyuz

Dec.2009

Oleg V Kotov

Timothy Creamer KC5WKI

Soichi Noguchi KD5TVP

Robert Thirsk VA3CSA

23/24

Soyuz

Apr. 2010

Alexander Skvortsov

Mikhail Kornienko RN3BF *)

Tracy Caldwell KF5DBF

24/25

Soyuz

Jun. 2010

Douglas Wheelock KF5BOC

Fyodor Yurchikhin RN3FI

Shannon Walker KD5DXB

25/26

Soyuz

Oct.2010

Scott J Kelly *)

Alexander Kaleri U8MIR

Oleg Skripochka RN3FU

26/27

Soyuz

Dec. 2010

Dimitri Kondratyev

Catherine Coleman KC5ZTH

Paolo Nespoli IZØJPA

27/28

Soyuz

Apr. 2011

Andrei Borisenko

Alexander Samokutyayev

Ronald Garan KF5GPO

28/29

Soyuz

Jun. 2011

Michael Fossum KF5AQG

Sergei Volkov RU3DIS

Satoshi Furukawa KE5DAW [ke hal. 4] ►

[e-QSP – kalawarti elektronik milis ORARI-news]

halaman 3


Ham Radio in outer space ..... 29/30

Soyuz

Nov.2011

Daniel Burbank KC5ZSX

Anton Shkaplerov

Anatoly Ivanishin

30/31

Soyuz

Dec.2011

Oleg Kononenko RN3DX

Donald Pettit KD5MDT

André Kuipers PI9ISS

31/32

Soyuz

May 2012

Gennady Padalka RN3DT

Sergei Revin RN3BS

Joseph Acaba KE5DAR

32/33

Soyuz

Jul. 2012

Sunita Williams KD5PLB

Yuri Malenchenko RK3DUP

Akihiko Hoshide KE5DNI

33/34

Soyuz

Oct. 2012

Kevin Ford KF5GPP

Oleg Novitskiy

Evgeny Tarelkin

34/35 35/36 36/37

Soyuz Soyuz Soyuz

Nov. 2012 Mar. 2013 May 2013

Chris Hadfield KC5RNJ/VA3OOG Pavel Vinogradov RV3BS Maxim Suraev

Roman Romanenko Chris Cassidy KF5KDR Karen Nyberg

Thomas Marshburn KE5HOC Alexander Misurkin Luca Parmitano KF5KDP

37/38

Soyuz

Sep.2013

Oleg V Kotov

Sergey Ryazansky

Michael Hopkins KF5LJG

38/39

Soyuz

Nov.2013

Koichi Wakata KC5ZTA

Richard Mastracchio C5ZTE

Mikhail Tyurin RZ3FT

39/40

Soyuz

Mar. 2014

Aleksandr Skvortsov

Oleg Artemyev

Steven Swanson

40/41

Soyuz

May 2014

Fyodor Yurchikhin RN3FI

Gregory Wiseman KF5LKT

Alexander Gerst KF5ONO

1 yr mission

Soyuz

Spring 2015-2016

Scott J Kelly dan Mikhail Kornienko RN3BF *)

Catatan: 1. Sebuah Ekspedisi biasanya terdiri dari 3 orang awak (Commander + 2 Flight Engineers = Komandan + 2 Juru Tera {Mal.]). Para awak ini tersebut bisa diberangkatkan sebagai sebuah Tim utuh, bisa juga sebagian diterbangkan lebih dulu menggantikan sebagian dari Ekspedisi terdahulu sehingga terjadi overlap seperti terlihat pada Tabel di atas.. 2. Pada Tabel di atas nama‐nama mereka yang pernah lebih dari sekali menghuni ISS di ditulis dengan huruf merah. *) [Update 26 November 2012] Pada rilis yang diunggah ke laman SpaceRef Daily Newsletter NASA mengumumkan bahwa NASA, Roscosmos (Agensi Ruang Angkasa Federasi Russia/the Russian Federal Space Agency) berserta mitra antarbangsa mereka telah memilih dua orang antariksawan veteran bagi sebuah missi untuk perjalanan ke (dan menghuni) ISS selama satu tahun pada 2015—2016 NASA memilih Scott Kelly, lahir February 21, 1964 di Orange, NJ, sedangkan Roscosmos memilih Mikhail Kornienko RN3BF, lahir April 15, 1960 di Syzran, Kuibyshev (lihat foto berikut). Tidak tercantum pada Tabel di atas adalah sebelum menjadi Komandan pada Ekspedisi 25 Kelly juga disiapkan se‐ bagai back‐up crew bagi Kornienko yang saat itu menjadi Flight Engineer pada Ekspedisi 23/24.

Astronaut Scott J Kelly dan kosmonot Mikhail Kornienko RN3BF, calon awak Missi “setahun di ISS” di tahun 2015-2016.

Seperti juga ekspedisi‐ekspedisi sebelumnya, Kelly dan Kornienko akan diluncurkan dengan wahana Soyuz dari Kos‐ modrom Baikonur di Kazakhstan pada musim semi 2015, dan akan kembali ke bumi (juga di kawasan Kazakhstan) pada musim semi berikutnya di tahun 2016. Missi jangka panjang di Laboratorium orbital tersebut adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik bagaimana tubuh manusia berreaksi (untuk kemudian beradaptasi) dengan lingkungan yang tidak ramah dan “keras” (dalam konotasi “nyaris tak tertahankan/difficult to endure”) di antariksa sana. Data yang terkumpul dari missi 12 bulan ini akan sangat membantu proses evaluasi kinerja, kondisi kesehatan fisik maupun emosi para antariksawan, dan akan menentukan langkah‐langkah pencegahan maupun antisipasi yang lebih baik dalam mengurangi resiko terkait eksplorasi ruang angkasa di masa depan, termasuk pada berbagai upaya meretas jalan bagi berbagai missi penerbangan berawak ke orbit bulan, kemudian ke salah satu asteroid, yang akan dipuncaki dengan missi penerbangan berawak ke planet Mars.**) Selama 12 tahun keberadaan para antariksawan dari berbagai bangsa dan negara di ISS, para ilmuwan dan peneliti telah mendapatkan berbagai data yang bahkan seringkali mengejutkan tentang dampak gravitasi mikro pada kepadatan tulang, massa otot dan lain‐lain aspek fisiologis manusia, dan dengan missi satu tahun ini diharapkan dapat diperoleh hasil analisis yang jauh lebih rinci tentang dampak samping kecenderungan fisiologis tersebut serta dapat dirumuskan langkah‐langkah antisipasinya. Kelly dan Kornienko akan mengawali program pelatihan selama dua tahun di Amerika, Russia dan negeri‐negeri mitra lainnya di awal 1213 ■ **) Silah baca juga tentang Proyek MARS One di halaman berikut ► [e-QSP – kalawarti elektronik milis ORARI-news]

halaman 4


Ham Radio in outer space ..... Soyuz TMA-05M Lands in Kazakhstan

tinggal di ISS sebagai Ekspedisi 34 dengan Kevin sebagai Komandannya.

 Source: NASA HQ; Posted Sunday, November 18, 2012

Mengakhiri Ekspedisi 33 ini Sunita Williams mencatat jumlah total 322 hari di antariksa (dengan 2x “masa hunian” di ISS). Sebelum ini Sunny pernah bertugas sebagai flight engineer pada Ekspedisi 14/15 (9 Desember 2006 s/d 22 Juni 2007), dan selama karirnya sebagai angkasawati telah melakukan “jalan-jalan di angkasa” (spacewalk) selama 50 jam 40 menit, termasuk 3x selama Ekspedisi 32/33. Bagi astronaut JAXA/Japan Aerospace Exploration Agency Akihiko Hoshide, ini adalah kunjungan keduanya ke ISS, setelah sebelumnya (2008) sebagai mission specialist STS-124 pada wahana angkasa Discovery ikut dalam proses serah terima dan instalasi modul bertekanan Kibo (buatan JAXA) di ISS, sedangkan Komandan Soyus Yuri Malenchenko mencatat 642 hari di antariksa, yang menempatkannya sebagai pemegang rekor nomor 7 dalam daftar “ketahanan hidup/life endurance” di lingkungan tanpa bobot (zero gravity) selama di ISS. Malenchenko meng”angkasa” pertama kalinya di tahun 1994 sebagai awak stasiun angkasa Mir (= Peace) dan sudah 4x menghuni ISS. Tiga awak Ekspedisi 34 lainnya yang terdiri dari Tom Marshburn (NASA), Chris Hadfield (CSA/Canadian Space Agency) dan Roman Romanenko (Roscosmos) menyusul pada 19 Desember 2012, untuk tinggal selama 5 bulan di ISS. Hadfield nantinya akan menjadi angkasawan Canada pertama yang menjadi Komandan Ekspedisi (# 35) di ISS sewaktu Ford, Novitskiy and Tarelkin kembali ke Bumi pada Maret 2013 ■

(Expedition 33 returned home)

Komandan Ekspedisi 33 YL Sunita Wlliams KD5PLB difoto segera sesudah turun dari kapsul pendarat Soyuz TMA 05M Dokumentasi: ROSCOSMOS

Seperti juga ekspedisi-ekspedisi terdahulu, wahana Soyuz TMA-05M yang membawa pulang awak Ekspedisi 33 (yang terdiri dari Komandan Sunny Williams KD5PLB serta Flight engineers Yuri Malelenko RK3DUP dan Akihiko Hoshide KE5DNI) mendarat di steppa (padang rumput) di timur laut kota kecil Arkalyk di Kazakhstan pada jam 08:56 p.m. EST (07:56 pagi hari Senin 12 November 2012 waktu Kazakhstan). Kembalinya Sunita, Hoshide dan Malenchenko ini mengakhiri masa 127 hari sejak peluncuran ketiganya dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan pada July 15, 2012, termasuk 125 hari masa hunian mereka di ISS. Sebelum bertolak balik ke Bumi mereka bertiga menggelar acara perpisahan dengan Kevin Ford KF5GPP, Evgeny Tarelkin dan Oleg Novitskiy yang meneruskan

Di e‐QSP edisi Oktober 2012 kemarin sekilas disebut ten‐ tang Mars One, yang telah menunjuk angkasawan negri jiran Dr. Sheikh Muszaphar 9W2MUS sebagai duta mereka. Digagas sejak Juni 2012, Yayasan (Stichting) nir‐laba yang dimotori wiraswastawan Belanda Bas Lansdorp ini resmi didirikan di awal Oktober 2012. Mars One berrencana

[Gambaran artist:] Kalau semua berjalan sesuai rencana empat orang antariksawan pertama akan mendarat di planet Mars pada tahun 2023, dan akan tinggal di shelters modifikasian kapsul Dragon yang disiapkan missi-missi robotic (TANPA AWAK) di tahun-tahun 2016-2020. CREDIT: Mars One/Bryan Versteeg

[e-QSP – kalawarti elektronik milis ORARI-news]

untuk meluncurkan serangkaian missi robotic (TANPA awak) selama tahun‐tahun 2016 — 2020 untuk mem‐ bangun kawasan laik huni (habitable outposts) di daratan planet yang juga dikenal dengan sebutan Planet Merah (the Red Planet) itu. Tahapan‐tahapan missi Empat orang antariksawan pioneers pertama dijadwalkan untuk menjejakkan kaki di Mars pada tahun 2023, sesu‐ dah melewatkan penerbangan selama 7 bulan dari Bumi. Missi pengiriman “manusia Bumi” yang pertama ini akan diikuti missi‐missi berikutnya dengan selang waktu 2 ta‐ hun di antara tiap missi, sehingga diharapkan di tahun 2033 akan ada sekitar lebih dari 20 orang pioneers yang hidup, tinggal dan bekerja di Mars. Sampai saat tulisan ini diturunkan, TIDAK ADA rencana (plan) untuk memulangkan kembali para pionir tersebut ke Bumi. Mungkin inilah yang tersirat dalam ungkapan “one way ticket” (tiket sekali jalan) pada pernyataan Dr. Sheikh sewaktu menyikapi penunjukannya sebagai duta Mars One: ”... If I’m given a chance to go to Mars, even on a one‐way ticket, I would do it in a heartbeat. I believe Man will soon go to the red planet, and even build a col‐ ony there." [ke hal. 7] ►

halaman 5


Kiprah ..... Pengantar: Pada bulan November 2012 silam di kawasan ini telah digelar berbagai perhelatan berskala mondial (mendunia) dari be‐ berapa Organisasi di lingkungan Radio Amatir, yaitu IARU Region‐3 15th Conference di Ho Chi Minh City, Vietnam, dan dua gelaran di Malaysia: The 8th GAREC 2012 di Port Dickson, dan The 40th SEANet Convention di Kuala Lumpur. Ketiga event akbar tersebut telah mengambil beberapa kepu‐ tusan yang seperti bisa disimak pada liputan berikut ini akan berdampak cukup signifikan bagi derap langkah ORARI dalam berkiprah ke depan. [Ed.]

International Amateur Radio Union Region 3 FIFTEENTH REGIONAL CONFERENCE Ho Chi Minh City, Vietnam 5‐9 November 2012

Dibanding perhelatan Organisasi‐organisasi Radio Amatir internasional apapun yang pernah digelar selama ini, barangkali inilah gelaran yang paling ramé dihadiri para “dignitaries” YB‐land. Delegasi Indonesia/ORARI dipimpin oleh SekJen Suryo Susilo YBØJTR, beranggotakan Direktur Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI Rachmat Widayana YEØRW, Interna‐ tional Affairs/IARU R‐3 Liaison Officer Triadi P. Suparta YBØKVN, Award & QSL Büro Gjellani J. Sutama YB1GJS, Koord. Amsat‐ID Wisnu Widjaja YBØAZ; sedangkan para Peninjau terdiri dari Wakil Ketua Sugeng Suprijatna YBØSGF, KabidOrg Bambang Sugiarto YBØYJ, Wakil Sek‐ Jen Anna Rudhiantiana YBØANA, Ketua ORDA Papua Yanuarius Resubun YB9YZ, KaBidOrg ORDA Papua Ronny Latupeiressa YB9WR, Ketua DPP H. Abidin Hamsyah YB7LSB, serta tiga orang anggota ORDA Kalimantan Sela‐ tan M. Nachwan YB7NSA, Abdul Hadi Al Hafiz YD7HDG dan Rahmadi Harli Apin YD7HRH. Catatan: Pada Konferensi IARU Region 3 ke 14 yang digelar pada 12‐16 Oktober 2009 di Christ‐ church, New Zealand — dengan NZART/New Zea‐ land Association of Radio Transmitters) sebagai tuan rumah — dari Indonesia/ORARI hadir Hublu/ IARU Region‐3 Liaison Officer Wisnu Widjaja YBØAZ dan Pembantu Umum Triadi Suparta YBØKVN. Konferensi ke 15 IARU Region 3 ini juga mencatat rekor dengan kehadiran delegasi dari 16 “members socie‐ ties” (Organisasi Radio Amatir nasional) yang terdiri dari ARRL (AS), ARSI (India), BDRA (Brunei Darussalam), CRSA (Mainland China/PRC), CTARL (Cina Taiwan), HARTS (Hong Kong), JARL (Jepang), KARL (Korea), MARTS (Malaysia), NZART (New Zealand), ORARI (Indonesia), PARA (Philipina), RAST (Thailand), SARTS (Singapore), VARC (Vietnam), WIA (Australia) dan PIARA (Pitcairn Is‐ land) yang dikuasakan kepada (by proxy) JARL. (Konferensi IARU Region 3 ke 14 di New Zealand hanya dihadiri 10 “member societies” dan 3 “by proxy”) Dari lingkungan IARU hadir Presiden IARU Tim Ellam VE6SH, Presiden Hans Timmerman PB2T dan Sekretaris Dennis Green ZS4BS (IARU Region 1) serta Presiden Rei‐ naldo Leandro YV5AM dan Sekretaris Ramon Santoyo XE1KK (IARU Region 2). [e-QSP – kalawarti elektronik milis ORARI-news]

Konferensi dibuka oleh Nguyen Minh Duc 3W2REH, Chairman VARC selaku tuan rumah, yang bersama Lee Manh Ha, Wakil Ketua Komite Rakyat Ho Chi Minh City dan Nguyen Van Thu, Deputy Manager Departemen Managemen Frekuensi Radio dan Direktur Pusat Manage‐ men Frekuensi Regional 2 Kementerian Telekomunikasi Vietnam menyambut hangat kedatangan para delegasi di HCMC (Ho Chi Minh City). Pembukaan persidangan yang dipimpin oleh para Direk‐ tur IARU Region 3 didahului dengan memberikan peng‐ hormatan kepada para pengurus IARU Region 3 yang telah Silent Key, khususnya dengan mengheningkan cipta bagi Michael Owen VK3KI, Presiden IARU Region 3 pe‐ riode 2009‐2012 (SK 22/09/2012, lihat e‐QSP Vol. II‐02, September 2012). Atas usulan tuan rumah VARC, forum menyetujui Terry Carrell ZL3QL (Presiden AMSAT‐ZL) dari NZART menjadi Ketua Persidangan Konferensi IARU Reg. 3 ke 15 ini. Beberapa hasil/keputusan Konferensi (terutama yang menyangkut Indonesia/ORARI) bisa disebutkan antara lain:  Atas usulan 2 “members societies” jumlah Directors yang semula 5 orang dinaikkan menjadi enam orang, dan telah terpilih Peter Lake ZL2AZ, Joong Guen Rhee HL1AQQ, Shizuo Endo JE1MUI, Geoff Atkinson VK3TL, Wisnu Widjaja YBØAZ dan Gopal Madhavan VU2GMN. Para Directors terpilih kemudian memilih Gopal Mad‐ havan VU2GMN sebagai Chairman untuk term 2012‐ 2015. [Dari enam nama tersebut, empat di antaranya: Peter Lake ZL2AZ, Shizuo Endo JE1MUI, Joong Guen Rhee HL1AQQ dan Gopal Madhavan VU2GMN adalah petahana/incumbent yang sebe‐ lumnya adalah Directors IARU Region 3 periode 2009‐2012 (hasil Konferensi IARU Region 3 ke 14 di New Zealand)]  Di samping terpilih dan diangkatnya Wisnu Widjaja YBØAZ sebagai salah satu Director, dalam berbagai sidang Konferensi juga memutuskan untuk mengangkat Onno W Purbo YCØMLC sebagai EMC/Electromagnetic Compability Coordinator serta menerima usulan ORARI bagi keanggotaan Triadi P. Suparta YBØKVN dalam Task Force STARS*** (Support for the Amateur Radio Ser‐ vice in IARU Region 3). Dalam posisi masing‐masing Wisnu Widjaja YBØAZ se‐ bagai salah satu Direktur bertanggung jawab atas Ren‐ cana Strategis IARU Region 3, STARS ***, dan Satelit Amatir Radio; Onno W. Purbo YCØMLC sebagai EMC bertugas untuk “educating member societies” tentang potensi gangguan (interference potential) dari Power Line Communications (PLC/BPL), LED lights, plasma TV, photovoltaic systems dan sejenisnya; sedangkan Triadi P. Suparta YBØKVN sebagai anggota STARS*** bertu‐ gas untuk memberikan dukungan bagi member socie‐ ties yang akan memajukan kegiatan radio amatirnya.  Dibentuk dua “WG/Working Groups” (Komisi): WG1 membidangi hal‐hal terkait kebijaksanaan (policy mat‐ ters) yang mencakup edukasi, pelatihan, pengembang‐ an Radio Amatir, serta konferensi internasional/region‐ al terkait bidang administrasi ke‐radio‐an (radio ad‐ ministrations) yang melibatkan pihak otoritas/Pe‐ merintah, mis.: APT/APG & WARC, …. [ke hal. 8 ► halaman 6


◄ [dari hal 5] . Jadwal kronologis:  2013: seleksi pendahuluan dan rekruitmen bagi 40 orang calon ”antariksawan Mars” dimulai. Pada tahap ini replika shelter hunian bagi para pendatang pertama di Planet Mars tersebut harus sudah dibuat dan bisa digunakan sebagai bagian dari sarana pelatihan.  2014: satelit komunikasi sebagai penunjang pengope‐ rasian berbagai missi diluncurkan ke orbit Mars.  2016 (Januari): Missi lojistik pertama diluncurkan de‐ ngan membawa +/‐ 2.500 kg kargo dengan mengguna‐ kan versi modifikasian dari kapsul Dragon (buatan SpaceX) yang berdiameter 5 mtr/16 ft. [Sebagai “Plan B” seandainya Dragon versi Ф 5 mtr ini belum siap pada waktunya maka akan digunakan versi terdahulu dengan Ф 3.8 mtr/12 ft. Kalau opsi inipun gagal maka missi lojistik ini terpaksa harus ditunda selama DUA tahun].  2018: Wahana penjelajah (= rover semacam Curiosity) didaratkan di Mars untuk mencari kawasan yang cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan pemukiman/ settlement.  2021: Enam kapsul Dragon tambahan dan setidaknya sebuah rover lain didaratkan di Mars. Masing‐masing dua unit dari keenam kapsul Dragon tersebut akan difungsikan sebagai unit hunian (living units), unit pe‐ nunjang kehidupan (life support units, yang berisi sis‐ tim pembangkit listrik, pengolah air dan udara untuk bernafas/breathable air yang memanfaatkan sumber‐ sumber energi “lokal”) serta unit pergudangan/storage {supply units)  Akhir 2022: dengan roket pendorong Falcon Heavy (buatan SpaceX) kapsul Dragon yang membawa empat orang pioneers diberangkatkan untuk penerbangan selama tujuh bulan ke Mars.  2023: Empat orang pioneers Mars pertama sampai di Mars.  2025/2027/2029 …: Rombongan pioneers berikutnya diberangkatkan dengan selang 2 tahun, sehingga pada  2033: Pemukiman/settlement di Mars sudah bisa di‐ huni 20 mukimin/pemukim generasi pertama.

[Gambaran artis] - SpaceX’ Dragon space capsule mendarat di permukaan Mars. Dragon dipersiapkan baik sebagai kapsul nir-awak pembawa kargo maupun sebagai wahana pengangkut para awak missi. CREDIT: SpaceX

Mars Transit Vehicle (MTV) — wahana angkutan antar planet (interplanetary spacecraft) yang akan digunakan untuk mengangkut awak missi ke Mars. MTV dirancang untuk dirakit di dan diberangkatkan dari assembling plant yang berada di orbit Bumi (low earth orbit), dan terdiri dari dua modules: Transit Living Mo‐ dule/TLM (yang akan ditinggalkan sebelum memasuki orbit Mars) dan modul pendarat (= "Human Lander"). Kandidat utama pemasok TLM adalah Thales Alenia Space.

Sistim satelit komunikasi — yang berfungsi sebagai seta‐ siun pancar ulang bagi sinyal video, suara dan data di antara setasiun‐setasiun (baik yang bergerak maupun yang stasioner) di permukaan Mars dengan Bumi. Kandi‐ dat utama pemasok sistim satelit komunikasi adalah Sur‐ rey Satellite Technology. Modul‐modul Pendarat Seperti disebutkan di depan Mars One akan mengguna‐ kan variant berdiameter 5 mt/16 ft dari kapsul Dragon yang mempunyai volume sekitar 25 mtr kubik. Modifikasi sebagai Life Support Unit akan dilakukan (dan dipasok) oleh Paragon Space Development; sedangkan Living Unit yang dirancang untuk dapat memberikan kondisi nyaman Teknologi Penjajagan telah dilakukan untuk memilih dan menentu‐ (dan aman) huni bagi manusia dipasok oleh ILC Dover kan pemasok bagi berbagai komponen utama bagi missi (lihat catatan pada Mars Suit di bawah). ke Mars ini, yang antara lain meliputi: Modul pendarat lainnya adalah Human Lander – unit pendaratan yang men”darat”kan (dari MTV) manusia ke Roket peluncur Kandidat utama adalah Falcon Heavy (FH), yang meru‐ permukaan Mars; Rover Lander – unit pembawa dua pakan pengembangan dari Falcon 9, roket peluncur wa‐ buah Rovers (penjelajah) yang dirancang untuk dapat hana angkasa yang dikembangkan, dirancang dan dibuat bermanuver dalam radius 80 Km/50 miles yang dipasok oleh SpaceX. [bulan Mei 2012 Falcon 9 terbukti sukses oleh Astrobotic Technology. mengantarkan kapsul Dragon yang membawa 0.5 ton Komponen vital lain adalah Mars Suit — baju bertekanan lojistik ke ISS, lihat lagi hal. 6, e‐QSP Vol. I, Mei 2012]. (pressurized) yang akan dipakai para mukimin (pemukim FH nantinya akan menggunakan bahan bakar oksigen cair di) Mars sewaktu berada di luar modul hunian (Living (LOX) dan RP‐1 (rocket‐grade kerosene/minyak tanah) unit) untuk beraktifitas di lingkungan yang dipenuhi pera‐ pada mesin pendorong Merlin 1D yang juga buatan latan dan material konstruksi yang serba berat, serta SpaceX sendiri. Beberapa variant akan dikembangkan melindungi mereka dari paparan hawa dingin, tekanan untuk aplikasi yang berbeda, a.l. dengan payloads rendah dan gas berracun di atmosfir Mars. 53,000 Kg/120,000 lbs untuk menempatkan berbagai Kandidat pemasok baju istimewa ini adalah ILC Dover wahana angkasa ke LEO (low Earth orbit), atau dengan dari Frederica, Delaware, yang selama ini dikenal sebagai payloads 12,000 Kg/26,000 lbs untuk penerbangan GTO/ pemasok baju bagi astronot NASA pada program Appolo geo‐stationary transfer orbit. (termasuk baju yang dipakai Neil Armstrong dan Buzz [ke hal. 9] ► [e-QSP – kalawarti elektronik milis ORARI-news]

halaman 7


◄ [dari hal. 6]

Kiprah .....

Para Directors IARU Region 3 terpilih: Ken JA1CJP (Secretary), Geoff VK3TL, Wisnu YBØAZ, Peter ZL2AZ, Gopal VU2GMN (Chairman) , Endo JE1MUI, Rhee HL1AQQ. sedangkan WG2 membidangi hal‐hal terkait OPTEK/ Atas keberatan yang diajukan ORARI, MARTS, JARL dan operational & technical matters, termasuk EmComm, KARL maka keempat member societies tersebut diberi Awards dan Band plans. kesempatan untuk mengajukan keringanan kenaikan Finance Committee/Komite Keuangan yang membahas sebesar 10% saja. segi keuangan Organisasi sempat bersidang dengan  Konferensi menerima dan menyetujui usulan Indone‐ melibatkan seluruh delegasi yang hadir. sia/ORARI untuk menjadi tuan rumah bagi penyeleng‐ garaan Konferensi ke‐16 IARU Region 3 di Yogyakarta [YBØJTR dan YB1GJS ikut hadir sebagai anggota di pada tahun 2015 . WG1, seperti juga YBØAZ (selain sebagai Secretary) dan YBØKVN di WG2] [Catatan: Indonesia pernah menjadi tuan rumah Kon‐  Iuran (keanggotaan) IARU: Konferensi menyetujui ke‐ ferensi IARU Region 3 ke‐8 (1991) di Bandung] ■ naikan iuran keanggotaan IARU sebesar 20%. pai tahun 2012 ini GAREC sudah 8 x digelar: 2nd Tampere, Finlandia ‐ IARU Region 1 (2006) 3rd Huntsville, Alabama ‐ IARU Region 2 (2007) 4th Friedrichshafen, Jerman ‐ IARU Region 1 (2008) 5th Tokyo, Jepang ‐ IARU Region 3 (2009) 6th Willemstad, Curaçao ‐ IARU Region 2 (2010) 7th Sun City, Africa Selatan ‐ IARU Region 1 (2011) GAREC ke‐8 tahuh 2012 telah digelar di Thistle Resort, Port Dickson, Malaysia (karenanya mereka menyebutnya sebagai MyGarec 2012) pada 12‐14 November 2012, dengan mengambil thema: “One world, One commit‐ ment” GAREC (Global Amateur Radio Emergency Communica‐ tions Conference) adalah konferensi yang setiap tahun digelar IARU sebagai ajang/wadah diskusi tentang ope‐ rasi Radio Amatir saat terjadi bencana (alam) serta keadaan darurat lainnya, dengan motto: "Saving lives through emergency communications" dan berpedoman pada Visi dan Missi sebagai berikut: THE VISION: To have regular worldwide cooperation and understanding between Authorities and Amateur Radio Service on the field of Emergency Communications. THE MISSION: To get Amateur Radio operators to be bet‐ ter prepared for emergency communications and create practices for national and international levels. GAREC is for exchanging information and experiences between all Amateur Radio operators and groups that are interested in EmComms. GAREC pertama kali digelar di Tampere, Finland (2005), dan pada saat itu disetujui bahwa GAREC berikutnya akan diselenggarakan dengan mengambil tempat secara bergantian di antara ketiga Regions IARU, sehingga sam‐ [e-QSP – kalawarti elektronik milis ORARI-news]

Triadi Suparta YBØKVN dan Ria Triadi YCØKVM di antara MyGAREC 2012 delegates GAREC‐2012 yang secara resmi dibuka oleh Dr. Seppo Sisatto OH1VR dihadiri oleh +/‐ 20 orang delegasi dari Sembilan IARU member societies dari Finlandia, Jerman, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Swiss, Thailand, UK dan tuan rumah Malaysia. Agenda Konferensi diisi dengan beberapa paparan, antara lain tentang MEWS/Mobile Emergency Weather Station oleh perancangnya Greg Lee HSØZHM. MEWS dirancang untuk dapat memberikan laporan cuaca (dari lokasi bencana) yang diperlukan para pengambil keputusan dalam menentukan langkah‐langkah penang‐ gulangan, termasuk untuk menunjang keselamatan peng‐ operasian helikopter penolong. [ke hal. 10] ► halaman 8


◄ [dari hal. 7] Aldrin waktu “jalan‐jalan” di permukaan Bulan), pada missi‐missi EVA (extra‐vehicular activity) dari ISS dll.

tersebut membayar 500,000 USD/orang maka bisa diperkirakan akan terkumpul angka 40 milyar US Dollars) "Some money has to be spent on establishing a base on Mars. It’s about getting the basic fundamentals in place, ... a self‐sustaining civilization and grow it into something really BIG. ... (Indeed) it took a significant expense to get things started, but once there are regular Mars flights, you can get the cost down to half a million dollars for someone to move to Mars. Then I think there are enough people who would buy that to have it be a reasonable business case." kata Musk. Dari sinilah bisa dirunut jalan fikiran Musk: Harga “tiket” tersebut harus cukup murah/terbeli bagi mereka dengan rentang usia empat puluhan dan berasal dari negeri‐ negeri maju … yang identik dengan usia produktip, ber‐ fikiran maju dan siap menghadapi tantangan !!! Dari sisi tehnis Musk juga sudah memikirkan bahwa teknologi Falcon Heavy dan Dragon tidak lagi dapat men‐ dukung penerbangan ferry untuk membawa para imigran masa depan tersebut, dan karenanya SAAT INI sudah mengembangkan dan menguji coba prototype roket pen‐ dorong wahana angkutan berukuran besar (= huge MCT/ Mass Cargo Transport atau Mars Colony Transport) ber‐ bahan bakar gabungan oksigen cair/LOX dan methane. Prototype roket berkemampuan VERTOL (vertical take off and landing) yang dinamai Grasshopper (= belalang) tersebut menggunakan tingkat pertama dari Falcon 9, sedangkan untuk menggantikan mesin Merlin 1D sudah disiapkan prototype dari Raptor berteknologi staged combustion engine, yang merupakan pengembangan dari tehnologi yang pernah dipakai pada space shuttle STS series, yang diperkirakan akan jauh lebih efisien ketim‐ bang tehnogi Merlin 1D. Di samping “paling murah”, methane (yang pada saat sumber energi fosil penghasil minyak tanah sudah berkurang atau malah sudah habis) harganya akan jauh lebih murah dan lebih mudah didapat, juga lebih aman dan lebih mudah ditangani ketimbang Hidrogin yang umum digunakan sekarang (yang memerlukan penyim‐ panan pada suhu cryogenic — di bawah titik beku — membuat logam mudah rapuh/getas dan sangat mudah terbakar) ■

Harga yang harus dibayar. Mars One memperkirakan akan diperlukan dana sekitar enam milyar US Dollars bagi upaya mendaratkan manu‐ sia pertama di Mars tersebut. Di lain fihak, milyard‐ er muda Elon Musk (kelahiran Pretoria, Afsel 28 Juni 1971), CEO dan Chief De‐ signer SpaceX, pema‐ sok NASA dengan kapsul cargo Dragon (dan roket pendorong Falcon) sudah melangkah dengan pemikiran yang lebih jauh ke depan lagi dengan membuat “itung‐itungan”nya sendiri. Alih‐alih sekedar “ikut bicara” tentang eksekusi program Mars One, pada paparan di depan Royal Aeronautical Society/Masyarakat Aeronautikal Kerajaan (Inggris) pada 16 November 2012 di London Musk menegaskan ambisi dan tekadnya untuk (berperan aktip dalam upaya) mem‐ bangun koloni/settlement bagi 80,000 orang “emigran” dari Bumi, yang nantinya cukup membayar 500,000 US Dollars/orang (setara dengan harga rumah kelas sedang di California saat ini) sebagai ongkos (harga) tiket wahana angkutan layaknya ferry yang menerbangkan mereka ke koloni/pemukiman baru di planet Mars. Gagasan untuk mem‐bangun‐kembang‐kan koloni di Mars ini antara lain didasari kenyataan bahwa pada saat ini Planet Bumi ini sudah dihuni sekitar 7 milyar manusia, dan dengan angka pertumbuhan penduduk yang diper‐ caya berlaku sekarang angka populasi maksimal (sesuai dengan daya dukung Bumi sebagai tempat hunian) 10 milyar akan dicapai pada tahun 2083 (70 tahun lagi). Dengan laju berkurangnya daya dukung Bumi sebagai tempat hunian yang layak (a.l. dengan berkurang atau habisnya lahan (untuk) pemukiman, lahan pertanian, sumber energi, dampak negatip pemanasan global dll.) seperti yang bisa diamati sekarang maka masa dimana Bumi bukan lagi merupakan lahan yang nikmat huni ten‐ tunya akan lebih cepat (dari 70 tahun) lagi datangnya. Dengan mempertimbangkan laju kemajuan di bidang teknologi konstruksi dan penerbangan antariksa yang nantinya memungkinkan pembangunan koloni di Mars tersebut, Musk mengambil angka jumlah penduduk Bumi 8 milyar sebagai dasar “itung‐itungan”nya: kalau saja 1 dari 100,000 orang di antaranya bersedia untuk bermi‐ grasi ke Mars maka akan didapatkan angka 80,000 mi‐ grants yang disebutkan di depan. Musk yang mengharapkan program “kolonisasi” Mars ini nantinya akan jadi proyek bersama antara Negara (atau gabungan Negara) dan fihak swasta memproyeksikan Catatan: Untuk proyek MARS-One SpaceX mengembangkan roket angka 36 milyar US Dollars bagi pembiayaan proyek ini. Falcon Heavy (FH) dari Falcon 9 v1.0 (kiri) yang lebih dulu sudah Mengambil AS sebagai contoh, dia sampai pada angka dikembangkan jadi Falcon 9 v1.1 (tengah). tersebut dengan memperkirakan bahwa proposal bagi FH direncanakan akan di-uji-luncur-kan pertama kali dari Vandenberg pembangunan koloni di Mars yang menelan biaya 0.25% Air Force Base di California (2013) walaupun pada missi sebenarnya dari PDB/produk domestik bruto (= GDP/gross domestic nanti akan diluncurkan dari Cape Kennedy/Tanjung Canaveral. product) sebuah negara masih akan mudah untuk bisa [Sebagai perbandingan, Falcon 9 v1.0 yang pada Mei 2012 berhasil mengantarkan kapsul cargo DRAGON ke ISS tingginya 48,1 mtr, sediterima dan disetujui masing‐masing Pemerintahan. PDB Amerika Serikat tahun 2010 adalah 14.5 trilyun US dangkan Falcon 9 v1.1 dan FH tingginya 69,2 mtr. Seperti terlihat pada Dollars, thus 0.25% nya adalah angka 36 milyar US Dol‐ gambar di atas FH men”cangkok”kan dua buah tingkat pertama (first stages) Falcon 9 di kedua sisinya.] lars yang disebutkannya tadi (kalau 80,000 migrants [e-QSP – kalawarti elektronik milis ORARI-news]

halaman 9


Kiprah ..... ◄ [dari hal 8] ... Paparan lain sebagai bagian dari materi diskusi selama sidang‐sidang yang membicarakan status layanan Em‐Comm oleh Amatir Radio serta kendala dan masalah umum yang dihadapi dalam penyelenggaraan EmComm di berbagai negeri (seperti Finlandia, Jerman, Hong Kong, Indonesia dan Swiss) antara lain disampaikan oleh Greg Mossop GØDUB (IARU Reg. 1 EmmComm Coordinator); prosedur bagi NCS pada EmComm dengan Calling Frequency & Dispatcher di Swiss oleh Peter Sidler HB9PJT; Pengorganisasian dan Pelatihan bagi operasi penyelamatan bersama SRAL (= institusi Ham EmComm di Finlandia) dan SRT (= Safety Radio of Finland) oleh Jyri

Pengantar: The South East Asia Amateur Radio Network (SEANet) sudah “mengudara” sejak 29 November 1963, dan walaupun harus melewati berbagai periode pasang-surut sepanjang lima dasa warsa keberadaannya, nyaris tidak pernah absen terselenggarakan setiap sore (12:00 UTC) di 14.320 MHz plus/minus QRM. Mengutip laman SEANet www.seanet.cc/.. tujuan yang mendasari pentyelenggaraan Net ini adalah: “to promote international understanding and fellowship among hams and to relay emergency, medical, urgent or priority traffic”, atau seperti yang gampang-gampangan (tapi make sense) di”definisi”kan pada SEANet Convention ke 1 (1971/1972): “A place to meet and contact other amateurs of the area on a regular basis." Keberadaan Net ini juga seolah memberikan fasilitas bagi siapapun dan di manapun untuk melakukan uji kinerja peralatan mereka serta kondisi propagasi di 20m dengan checking-in pada saat Net berlangsung. Karena kondisi propagasi inilah, seperti juga dengan rekan-rekan ham di manapun, partisipasi YB-landers untuk check-in SEANet boleh dibilang selalu mengalami pasang-surut juga, antara lain karena pengaruh faktor propagasi yang menyebabkan dapat saja terjadi untuk beberapa waktu frekuensi 14.320 MHz nyaris tertutup samasekali sehingga tidak mungkin melakukan QSO di situ. Pada 30-31/12-1971 s/d 1/1/1972 SEANet Convention PERTAMA digelar di Penang, Malaysia, dan sejak itu Konvensi selalu diadakan setiap tahun TANPA PUTUS, kecuali di tahun 1986 dan 1987. Di Indonesia SEANet Convention sudah pernah 2x diadakan, yaitu Konvensi ke-6 (Jakarta 1976) dan ke-11 (Yogyakarta 1981). Selain di kawasan ASEAN, secara geografis Konvensi SEANet terjauh yang pernah diselenggarakan adalah di Dakha,

Sebagian YB-landers participants pada 40th SEANet Convention di KL (lihat text).dengan host yang berbaju teluk belanga khas 9M2 land.

[e-QSP – kalawarti elektronik milis ORARI-news]

Putkonen OH7JO; dan tentang CORE oleh Triadi P Su‐ parta YBØKVN (yang mengutamakan hubungan baik de‐ ngan instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas Penanggulangan Bencana dan intitusi lainnya).). The IARU HF Emergency Operating Procedure juga dire‐ view menuruti pengalaman selama penyelenggaraan GlobalSET (Simulated Emergency Test) dan berbagai event pelatihan yang diadakan para member societies. GAREC 2013 akan digelar di Zurich, Swiss (25‐27 Juni 2013), sedangkan untuk tahun‐tahun berikutnya terpilih Huntsville, Alabama (2014), untuk kemudian “kembali” ke Tampere, Finlandia (2015) ■ Bangladesh (ke 21, 1993); Madras, India (ke 24, 1996), Perth, Australia (ke 30, 2002); Bangalore, India (ke 33, 2005), Osaka, Jepang (ke 34, 2006); Seoul (ke 37, 2009); dan Shanghai (ke 38, 2008) 40th SEANet Convention 2012 di KL kali ini dihadiri 131 peserta dari 20 negara, termasuk “partisipan” YB-landers yang terdiri dari Triadi P. Suparta YBØKVN, Gjellani J. Sutama YB1GJS (beserta keluarga), Wisnu Widjaja YBØAZ (NCS SEANet 2002), Nur Sofyan YC6EZ serta Denny Sinaga YB6HJE dan Said YD6OAH yang masing-masing disertai YF mereka. Pada jadwal acara yang dapat diunduh dari laman 40th SEANet Convention disebutkan tentang berbagai seminar & lokakarya tentang AMSAT, EmComm, Tehnik DX-ing serta teknologi ALE (Automatic Link Establishment) di band HF (yang selama ini hanya dipakai di lingkungan militer) yang digelar selama Konvensi tersebut. BTW, Konvensi SEANet yang ke 41 akan dihelat di Yoko‐ hama (Jepang, 2013), sedangkan yang ke 42 akan digelar di Bali (2014) ■. Hayooo, menyongsong Bali 2014 nanti, siapa YB-landers yang dari sekarang bersedia jadi NCS SEANet? Kalau tahun 70-80an doeloe YB-land bisa berbangga punya Linda YB3BDL yang era itu disebut-sebut sebagai “the only YL NCS of SEANet“, siapa lagi YL yang tertantang untuk me”warisi” dan meneruskannya !?

Seakan menanggapi concern yang tersurat (dan tersirat) pada larik‐larik akhir halaman 10 e‐QSP Vol. II.02 Sep‐ tember 2012: … “how’s thing going dengan proyek satelit LAPAN/ORARI yang di”garap” AMSAT‐ID (yang masa bakti Kepengurusannya kecuali ada perpanjangan sudah berakhir di tahun 2011)? …., pada akhir Oktober 2012 telah diadakan pertemuan antara SekJen Suryo Susilo YBØJTR dengan (sebagian besar) mantan Pengurus AM‐ SAT‐ID yang masa baktinya sudah kadaluarsa. Dengan semakin dekatnya rencana peluncuran Satelit LAPAN A2/LAPAN‐ORARI (di tahun 2013 ini), untuk me‐ neruskan dan memelihara kerjasama yang sudah terjalin baik dengan LAPAN maka dirasa perlu untuk menyegera‐ kan penyusunan Kepengurusan AMSAT‐ID yang baru, YBØJTR menawarkan kepada para aktifis yang hadir un‐ tuk mengusulkan nama‐nama bagi Kepengurusan pe‐ riode 2013‐2016 y.a.d., dan akhirnya terpilih Wisnu Wi‐ djaja YBØAZ sebagai koordinator AMSAT‐ID, dan lang‐ sung diminta YBØJTR untuk segera menyusun Kepengu‐ rusan yang baru. Selamat, OM Wisnu ...... semoga susunan Pengurus AMSAT-ID masa bakti 2013-2016 sudah dapat diumumkan di e-QSP edisi depan ... ■

halaman 10


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.