Memo Timur

Page 1

emo Timur M Jujur C J Cerdas d B Berani

Langganan Rp. 100.000, Eceran Rp. 4.500

SENIN PON, 3 APRIL 2017

Pembakar Istri Dibekuk

Aksi Pelaku Dilatarbelakangi Perasaan Cemburu

Jember, Motim Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Tim Resmob Polres Jember akhirnya berhasil membekuk Mohammad Ibrohim (20) warga Dusun Krajan, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari. Ibrohim merupakan pelaku yang membakar istri sirinya (bukan pacarnya seperti yang diberitakan sebelumnya), yakni Uli Robiyanti (20) warga Lingkungan Pagah, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang. Bersambung ke hal 15

Kapolres didampingi istri saat menjenguk korban di RSD dr Soebandi Jember (supra)

Sering Lakukan Kekerasan TERNYATA, aksi kekerasan yang dilakukan tersangka Mohammad Ibrohim terhadap istri sirinya, Uli Robiyanti, bukan sekali ini saja. Sebelumnya, tersangka juga kerap melakukan pemukulan terhadap korban. Hal ini diceritakan Eki Wulandari, kakak kandung Uli (korban), saat ditemui di RSD dr Soebandi Jember, Minggu (2/4) siang. Bersambung ke hal 15

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo didampingi Kasat Reskrim AKP Bambang Wijaya, saat menggelar Press Release.(supra)

JEMBER JEMBE ER

Kedua tersangka Holik dan Samsul Arifin saat diamankan di Mapolsek Bangsalsari.

Pura-Pura Jadi Pembeli, Bawa Kabur Motor Jember, Motim Ada-ada saja modus pelaku pencurian untuk memangsa korbannya. Seperti yang dilakukan Holik (36) warga Dusun Paguan, Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, dan Samsul Arifin (26) warga Dusun Jatisari, Desa Tisnogambar, Bangsalsari. Kedua mencuri sepeda motor korban dengan modus pura-pura menjadi pembeli. Akibat perbuatannya itu, keduanya kini meringkus di sel tahanan Mapolsek Bangsalsari setelah polisi menetapkan keduanya sebagai tersangka. Sementara barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Honda Beat P 3396 LB, turut disita Bersambung ke hal 15 Jangan Lewatkan Baca....!

Halaman 8 Agen Pakan Terimbas Aksi Boikot Peternak

Halaman 11 Bupati: Poltek dan Unej Segera Berdiri di Bondowoso

Halaman 13 Raperda Pajak Mineral Bukan Logam Belum Tuntas

Pasutri Gantung Diri karena Perselingkuhan Blitar, Motim Polisi Polres Blitar Kota memastikan motif dari kasus gantung diri pasangan suami-istri Miseno dan Siti, warga Desa Slemanan, Kecamatan Udanawu adalah masalah perselingkuhan. Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, sebelum

gantung diri, suami-istri itu sering bertengkar. “Bahkan keduanya sudah pisah ranjang,” katanya. Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara dan hasil pemeriksaan medis, kedua korban murni melakukan gantung diri bersama. Agus, Bersambung ke hal 15

Banser Bubarkan Konvoi HTI Tulungagung, Motim Anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama menghadang ratusan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang tengah melakukan pawai. Mereka menurunkan paksa bendera khalifah yang dibawa anggota HTI hingga nyaris terjadi keributan. Penghadangan ini dilakukan anggota Banser Tulungagung dan Trenggalek di perbatasan kedua

wilayah, Sabtu (1/4) pagi hari. Mereka menghentikan iring-iringan anggota HTI yang sedang melakukan taaruf atau pawai menuju Surabaya. “Kami hentikan dan rampas bendera yang mengarah pada spirit khalifah,” kataKetua Satuan Koordinator Cabang Banser Tulungagung Yoyok Mubarok. Masih menurut Yoyok, sedikitnya seratus anggota HTI yang Bersambung ke hal 15

Kesal saat Korban Minta Pertanggungjawaban Motif Pelaku Pembunuhan Siswi SMK Blitar, Motim Kasus pembunuhan terhadap Fitriatul Janah, warga Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, di Sungai Abab,

Desa KarangRrejo, Kecamatan Garum, Blitar kemarin dipastikan tak berencana. Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, dari

hasil penyidikan sementara terhadap FI (21), warga Desa Tepas, Kesamben yang menjadi tersangka pembunuhan, tidak Bersambung ke hal 15

Fokus Benahi Manajemen dan Siapkan Proker Rapat Perdana Pengurus PSSI Jember Ketua Askab PSSI cabang Jember Sutikno saat memimpin rapat perdana pengurus baru Askab PSSI cabang Jember

Jember, Motim Ra p a t p e rd a n a A s o s i a s i Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Cabang Jember fokus awal benahi manajemen dan mempersiapkan sejumlah program kerja (proker) di masa mendatang. Bertujuan agar dapat segera bekerja dan melaksanakan segala tugas

yang dibebankan, dan saat ini sedang menumpuk di Askab PSSI cabang Jember. Ketua Askab PSSI cabang Jember Sutikno mengatakan, sebagai langkah awal adalah masing-masing seksi mempersiapkan program dan anggaran untuk segera diajukan kepada pengurus. “Hal tersebut dilakukan, sambil menunggu jadwal pelantikan dari provinsi. Dimana masing-masing seksi mempersiapkan program

dan anggaran untuk dijalankan di masa-masa mendatang, jadi ke depan dapat bergerak cepat untuk segera menjalankan tugas yang dipertanggungjawabkan,” ujar Sutikno usai rapat perdana bersama seluruh susunan pengurus Askab PSSI cabang Jember, Minggu siang (2/4). Kata Sutikno, sebagai prioritas pertama pekerjaan yang akan dilakukan, adalah membenahi manajemen. “Kita benahi Bersambung ke hal 15

Alamat Redaksi : Jl. Dahlia No 2 Jember Telp/Fax : 0331-4431120 email: memobirojember@gmail.com, BIRO BANYUWANGI : Jl. Agus Salim 118 Banyuwangi tlp 0813-3666-4608 email : birobanyuwangi@gmail.com Web : http://memotimur.co.id, BIRO BONDOWOSO : Jl. Mawar Gg. Mawar Bedean Kota Bondowoso, BIRO SITUBONDO : Jl. Kenanga 170 Dawuhan Situbondo, BIRO LUMAJANG : JL. A. Yani 85 Lumajang


MOTIM SENIN PON 3 APRIL 2017

MEMO SEMERU

2

Jalan Tol Gempas Mulai Dioperasikan Pasuruan, Motim Jalan tol Gempol - Pasuruan (Gempas) sesi pertama oleh PT Transmarga Jatim Pasuruan mulai dioperasikan, Jumat (31/ 3) pagi. Dan dibukanya jalur Gempol - Bangil yang sudah bisa dilalui oleh kendaraan ini ditandai dengan tasyakuran. Direktur Utama PT Trans Marga Jatim Pasuruan, Agus Poernomo mengatakan, uji coba pengoperasian jalan tol Bangil-Rembang dilakukan setelah terbitnya surat dari Kepa-

la Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) nomor JL.03.04-P/67 tertanggal 29 Maret 2017 tentang Sertifikat Laik Operasi Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi I segmen Bangil-Rembang sepanjang 8 KM. Dalam surat tersebut, pengoperasian tol Bangil-Rembang merupakan bagian dari rencana pengoperasian jalan tol tahun 2017 yang totalnya mencapai 210 KM. “Jalan tol Gempol-Pasuruan memiliki nilai strategis di

wilayah Jawa Timur. Dengan beroperasinya segmen BangilRembang, kami harap bisa memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar,” terangnya. Ditambahkannya, segmen Bangil-Rembang merupakan bagian dari Jalan tol GempolPasuruan yang mulai dibangun sejak tahun 2012, di mana jalan tol tersebut memiliki nilai investasi total sebesar Rp 4,031 triliun dengan masa konsesi selama 45 tahun.

“Sesuai perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dibagi menjadi 3 seksi, yakni seksi I Gempol-Rembang sejauh 13,90 KM, seksi II Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 KM, dan seksi III Pasuruan-Grati sepanjang 13,65 KM,” imbuhnya. Selama beroperasi, tol Bangil-Rembang direncanakan menggunakan sistem operasi terbuka. Hanya saja, dijelaskan Agus, bahwa apabila sudah tersambung maka jalan tol Bangil-Rembang akan dioperasikan

dengan sistem tertutup. Diharapkan dengan dioperasionalkannya segmen Bangil-Rembang akan mempersingkat waktu tempuh masyarakat, serta dapat menghindari kemacetan yang biasanya terjadi di Jalan Nasional-Pasuruan. “Untuk sementara, pengguna jalan tol yang melewati segmen Bangil-Rembang tidak dikenakan tarif tol sampai nanti dikeluarkannya SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang tarif tol,”

jelasnya. Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menegaskan bahwa dengan dioperasionalkannya jalan tol BangilRembang, secara otomatis akan dapat mengurai kemacetan yang kerapkali terjadi, utamanya di Jalan Nasional di depan Alun-Alun Bangil. “Kalau sudah sampai di depan Alun-Alun Bangil, apalagi di jamjam masuk sekolah atau kerja, pasti akan macet meskipun tidak lama. Nah dengan dioperasion-

alkannya tol Bangil-Rembang, kemacetan akan langsung bisa diatasi,” urainya. Kegiatan tasyakuran tersebut dihadiri oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, Direktur Utama PT Trans Marga Jatim Pasuruan, Agus Poernomo, Ketua DPRD, Sudiono Fauzan, Kapolres Pasuruan, AKBP Muhammad Aldian, Kun Pambudi perwakilan PPJT dan ratusan undangan lainnya. (re/sk)

Disnakertrans Alokasikan Dana Pelatihan Rp 700 Juta Pasuruan, Motim Sedikitnya, anggaran sebesar Rp 700 juta yang dianggarkan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Pasuruan untuk pelatihan pencari kerja. Pelatihan ini sebagai bentuk perhatian bagi warga usia produktif yang belum bekerja di Kota Pasuruan. Kepala Disnakertrans Kota Pasuruan Mahbub Efendi mengatakan, tahun ini pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 700 juta melalui APBD 2017. Anggaran ini digunakan untuk 9 pelatihan. Yaitu, pelatihan dekorasi lamaran, pelatihan bordir, pelatihan sepatu,pelatihan las listrik, pelatihan servis HP, pelatihan sablon, pelatihan kulit kerang, pelatihan teknisi atau servis komputer,dan pelatihan bengkel. “Pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan SDM usia produktif di Kota Pasuruan. Karenanya, kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp 700 juta,” katanya. Mahbub menjelaskan, sasaran pelatihan ini adalah 1.848 pencari kerja pada 2016 dan warga Kota Pasuruan usia produktif yang belum bekerja. Pelatihan dilakukan selama 6 hari. Perharinya, setiap peserta pelatihan diberi waktu selama 7 jam. Untuk melatih peserta, Dinaskertrans telah menyiapkan instruktur yang punya sertifikat. Dengan pelatihan ini, mereka yang tidak memiliki pekerjaan ataupun tidak,punya skill untuk nilai tawar. (sk)

Rencana Reposisi AKD Belum Dibahas Pasuruan, Motim Dalam memasuki masa 2,5 tahun di parlemen, hingga kini DPRD Kota Pasuruan belum juga melakukan perombakan alat kelengkapan dewan (AKD). Bahkan, rencana reposisi tersebut belum juga dibahas. Bahkan, dari informasi yang ada, DPRD Kota Pasuruan belum menentukan struktur AKD yang baru. Kabarnya, reposisi itu belum berlangsung lantaran sejumlah fraksi masih belum mendapatkan kesepakatan untuk dilakukan pembahasan secara internal. Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki mengatakan, struktur AKD yang baru belum dibentuk, namun kegiatan tetap berjalan seperti biasa. Ini, karena pihaknya belum mendapatkan usulan dari fraksi terkait perombakan struktur AKD. “Pembentukan AKD yang baru tergantung dari fraksi.Sampai saat ini,saya belum menerima usulan dari sejumlah fraksi di dewan. Andai tidak diganti pun, juga tidak apa-apa,” kata Ismail. Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar Muhammad Arif Ilham menjelaskan, berdasarkan jadwal penggantian struktur AKD, seharusnya akhir Maret ini. Namun, sampai saat ini Fraksi Golkar belum mengusulkan penggantian AKD. “Memang penggantian struktur AKD semestinya akhir Maret ini. Namun, sampai saat ini belum ada pembicaraan yang berisi permintaan dan kesepakatan untuk melakukan perombakan,” terang Arif. Terpisah, Ketua Fraksi Gerakan Persatuan Hati Nurani (GPHN) Lukman Hakiem Bachmid menerangkan, belum ada usulan resmi dari sejumlah fraksi untuk membahas AKD secara internal. Pasalnya, pihaknya masih menunggu proses PAW dari Fraksi PKB. (wn/sk)

LKKNU dan LKNU Gelar Khitan dan Nikah Massal Pasuruan, Motim Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Pasuruan, menggelar acara nikah massal di Desa Parasrejo Kecamatan Pohjentrek, Minggu (2/4),. Acara tahunan ini dalam rangka menyambut Harlah NU ke 94 dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH. Imron Mutamakkin, beserta Ketua Rois Syuriah KH. Maksum,, menghadiri langsung acara tersebut. Antusias warga untuk menyaksikan acara tersebut sangat besar, dan warga sejak pagi sudah terlihat memadati lokasi acara itu. Lebih semarak lagi ketika sepuluh pasang pengantin yang mengikuti nikah massal tersebut diarak menggunakan becak yang sudah dihias sedemikian

rupa, serta 50 anak yang mengikuti khitan massal berkeliling kampung sebelum acara dimulai. “Pasangan yang ikut nikah massal ini tidak dikenakan biaya sepeser pun. Bahkan masih dapat uang saku,” kata Ketua LKKNU Kabupaten Pasuruan, Farid Sauqi. Tak hanya itu, anak-anak yang dikhitan juga mendapatkan fasilitas berupa busana muslim dan uang saku usai pelaksanaan khitan. “Ini merupakan agenda rutin kita. Untuk membantu warga yang kurang mampu,” terang Ketua panitia H. Abdullah Fahmi Salam,. Menurutnya, agenda nikah dan khitan massal ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang terus dilakukan untuk menekan maraknya nikah dibawah tangan atau sirri. “Untuk tahun ini sekaligus menyambut Harlah NU ke 94, jadi lebih semarak, “ lanjutnya. (re/sk)

Biro Pasuruan : M Rosik (Kepala), M Yusuf (Manajer Pemasaran) , Wartawan : Khoirul Anam, Wawan Setyawan, Hari Mujianto. Email : Rosikmemotimur@gmail.com, Telp : 081231173277.


SENIN PON 3 APRIL 2017

3

INFO PENGADUAN, SIRKULASI DAN BERLANGGANAN TELP/FAX : 0331 - 4431120 Alamat Redaksi / Iklan : Jl.Dahlia No 2 Jember

Infrastruktur Terus Digarap Sebagai Penopang Roda Perekonomian

Animo masyarakat sangat positif dengan ikut kegiatan donor darah. (cw2)

PT Bintang Toedjoe Gagas Aksi Kumpulkan 50 ribu Kantong darah Jember, Motim PT. Bintang Toedjoe (B7) gagas aksi kemanusiaan dengan menggelar acara donor darah dan latihan bersama Palang Muda Remaja (PMR) di Kecamatan Ambulu. Kegiatan donor darah tersebut serentak dilakukan di 84 kota seluruh Indonesia dengan target mendapatkan 50 ribu kantong darah. Koordinator Area PT. B7 Jember Andri Yulianto menjelaskan, acara donor darah tahun ini adalah kegiatan rutin setiap tahun, yang dilakukan salah satu branding produk dari PT. B7 Extra Joss Blend. Untuk tahun ini, pihaknya mengusung tema ‘Gerakan Nasional Donor Darah – Ngeblend No Fear’ dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Jember. “Sesuai temanya, Blend ingin mengajak anak muda untuk berani atau tidak takut, untuk menyumbangkan darahnya dalam Gerakan 50k (50 ribu) kantong darah, sesuai dengan instruksi dari Presiden Direktur PT. B7 Pak Simon Jonatan,” ujar Andri, Minggu siang (2/4). Ia menjelaskan, PT. B7 berperan aktif di berbagai komunitas dan mengajak donor mulai dari komunitas youtubers, futsal, basket, clothing, dan lain-lain. “Untuk di Jember kita menyasar para pemudapemuda yang tergabung sebagai anggota PMR, Sebab para pemuda yang tergabung dalam PMR itu sangat peduli dengan sesama, kebetulan juga animo masyarakat di Kecamatan Ambulu Jember ini sangat bagus, bahkan ada juga pemuda-pemuda dari sebuah perguruan pencak silat juga ikut mendonorkan darahnya,” jelasnya. Ia mengatakan, pada lima hari sebelumnya, pihaknya sudah mengadakan kegiatan pra event dengan mengumpulkan kantongkantong darah dari masyarakat yang mendonorkan darahnya. “Kegiatan pra event kemarin, kita adakan selama

Peserta lomba PMR materi Pertolongan Pertama (PP) dan Tandu Darurat serius menunjukkan kemampuannya. (cw2)

lima hari. Per harinya terkumpul 50 kantong darah, jadi untuk di Jember saja dari kegiatan pra event sudah terkumpul 250 kantong darah. Untuk puncak acara pada hari ini (kemarin, red), kita menargetkan 500 kantong darah, jadi diharapkan dapat terkumpul 750 kantong darah,” ungkapnya. Sementara di Jakarta, Andri menyampaikan, pihaknya sengaja juga melibatkan para artis muda dan atlet nasional Indonesia. Diantaranya, Jessica Mila, Mischa Chandrawinata, Marsha Aruan dan pebasket Vamiga Michael. Bertujuan agar menjadi motivasi bagi masyarakat khususnya para kawula muda di Indonesia. “Karena acara ini serentak di 84 kota di seluruh Indonesia. Untuk di Jakarta banyak artis-artis nasional, dan atlet-atlet nasional ikut berpartisipasi. Acara kali ini berlangsung meriah, dan memang rutin setiap tahun kita adakan dengan mengusung tema yang berbeda-beda,” ucapnya. Untuk di Kabupaten Jember, kegiatan ‘Gerakan Nasional Donor Darah – Ngeblend No Fear’ diisi dengan berbagai kegiatan. Diawali dengan kegiatan senam

zumba yang diikuti oleh banyak masyarakat Kecamatan Ambulu, kemudian diisi dengan kegiatan latihan bersama (latber) dan lomba PMR materi Pertolongan Pertama (PP) dan Tandu Darurat yang diikuti oleh peserta dari seluruh SMA dan SMK di wilayah Kecamatan Ambulu. “Kemudian diisi juga dengan sejumlah permainanpermainan hiburan lain seperti game flip bottle dan game PS, penampilan musik dari grup band sekolahsekolah, dan ditutup dengan penampilan musik khas Jamaica reggae dari grup band K2 reggae,” kata pria asli ibukota Jakarta ini. Sementara itu, petugas pengambil darah (Aftaper) Ninuk Handayani menyampaikan, acara rutin tahunan yang dilakukan ini selalu diminati oleh masyarakat. Sebab manfaat dari mendonorkan darah sangat banyak dan bermanfaat. “Manfaatnya adalah bagi diri sendiri dapat memperbaharui darah, dan manfaatnya bagi orang lain, adalah membantu bagi orang yang membutuhkan darah. Untuk kantong darah yang disediakan cukup banyak, dan sementara ini sudah terkumpul 100 lebih kan-

tong darah,” ungkapnya. Ia menyarankan, masyarakat diharapkan dapat rutin untuk mendonorkan darahnnya, sebab manfaatnya baik bagi kesehatan. “Donor darah itu regulernya 75 hari sekali, jadi setelah donor darah sekarang (kemarin, red) baru bisa donor darah setelah 75 hari kemu-

dian. Donasi kantong darah untuk Kabupaten Jember saja per bulannya itu mencapai 2500 kantong darah,” ucapnya. Pantauan Memo Timur di lapangan, acara tersebut berlangsung meriah. Animo masyarakat sangat positif. Seperti halnya salah satu siswi SMK 1 Pancasila Ambulu Anggi Nur Alif (16) yang mengaku senang mengikuti kegiatan latber dan lomba PMR materi Pertolongan Pertama (PP) dan Tandu Darurat. “Manfaatnya bagi saya dan teman-teman, adalah menambah pengetahuan, dan juga dapat membanggakan sekolah. Sebab dengan pengetahuan dari PMR, bisa dimanfaatkan untuk menolong orang,” ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, juga memiliki pengetahuan tentang cara mengobati orang dengan baik dan benar saat terjadi kecelakaan di jalan. “Jadi jika ada yang membutuhkan di jalan (ada kecelakaan), bisa membantu mengobati, dan merawat dengan benar,” tuturnya. (cw2/adv)

Lumajang, Motim Bupati Lumajang Drs. H. As’at Malik, M.Ag mengatakan infrastruktur merupakan hal penting untuk menompang roda perekonomian. Untuk itu ia masih memiliki komitmen besar untuk melakukan banyak pembangunan infrastruktur di tahun ini. “Tahun ini banyak kegiatan pembangunan infrastruktur yang akan kita lakukan,” katanya pada Memo Timur. Pembangunan infrastruktur yang dibangun yang dimaksud, bukan asal pembangunan. Karena harus melihat aspek kepentingan. Bupati tidak ingin asal melakukan pembangunan namun mubazir karena tidak dipakai. Sia-sia dan tidak bermanfaat. “Infrastruktur dibangun bukan untuk tidak dipakai. Harus dipakai, utamanya untuk giat ekonomi,” lanjutnya. Bupati mencontohkan, misalnya pembangunan atau perbaikan jalan. Hal itu memang perlu dilakukan. Pasalnya merupakan hal utama dan sangat berperan pada roda perekonomian. Sebagai jalur untuk mengangkut potensi yang ada di Lumajang. “Seperti kita ketahui, kita punya potensi pasir, padi, tebu, dan hasil lain. Kalau gak ada jalan, mau lewat mana,” ucapnya. Jika selama ini infrastruktur jalan mudah rusak atau berlubang, bupati menyebut karena ada kenakalan dari

Bupati Lumajang Drs. H. As’at Malik, M.Ag. (fit)

kendaraan yang melintas. Banyak yang melintas dengan melanggar batas tonase yang sudah ditetapkan. Kekuatan aspal yang memiliki batas, menjadi mudah rusak karena tak mampu menahan berat kendaraan yang kelebihan beban. “Misalnya jika jalannya dibangun dengan kekuatan menahan beban 20 ton, tapi yang melintas 40 ton,” ujarnya. Bupati menambahkan, sangat tidak adil, jika kerusakan jalan yang disebabkan oleh kendaraan yang melebihi tonase, namun kesalahannya dilimpahkan pada dirinya. “Tidak adil kan, kalau rusak bupatinya yang digegeri (dimarahi, red),” ucapnya sambil tertawa. Namun Pemkab sendiri bersama dengan kepolisian sudah tidak kurang-kurang melakukan penertiban pada kendaraan yang me-

lebihi tonase. Namun masih tetap saja, ada saja oknum sopir yang lolos. Menanggapai rusaknya akses jalan di pesisir Watu Gedek, bupati berjanji tahun ini sudah mulai dilakukan perbaikan. Putusnya jalan penghubung Kecamatan Tempursari dan Pasirian sangatlah merugikan masyarakat. Karena mereka harus berputar jauh. Bahkan ada yang masih nekat melintas, meski membahayakan. “Di 2017 ini kita usahakan, untuk sepeda motor bisa lewat dulu,” ujarnya. Kenapa pelaksanaan perbaikan memakan waktu lama, bupati menyampaikan karena harus ada kajian dulu dari para ahli. Karena akan membuat jalur baru yang tak jauh dari sana. “Kajiannya masih dibuat, karena bukan kita yang buat, ada yang berwenang, ada yang ahli betul,” pungkasnya. (fit)


MOTIM

SIDOARJO

SENIN PON 3 APRIL 2017

4

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol M. Anwar Nasir, SIK, MH.

Polresta Siap Amankan Istighosah Setengah Juta Umat Sidoarjo, Motim Kota Sidoarjo punya hajat besar pada tanggal (9/4) Minggu depan, yakni Istighosah Setengah Juta Umat, yang rencananya berlokasi di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Untuk kelancaran dan keamanan jamaah yang datang dalam acara ini, Kapolresta Sidoarjo Kombes pol M. Anwar Nasir, membuat planing pengamanan yang di bagi dalam 4 zona. “Kami Jajaran Polresta Sidoarjo

dalam pengamanan Istighosah Kubro ini, membagi wilayah pengamanan dalam 4 zona, yang juga dibantu oleh Denpom, TNI, Ansor, Dishub dan Satpol PP,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes pol M. Anwar Nasir. Anggota yang diturunkan dalam pengamanan ini sebanyak 1890 orang, yang terdiri dari anggota Polri 1400 orang anggota dan sisanya dari Denpom, Satpol PP sidoarjo, Dishub, dan Banser. Didalam ring 1 anggota Polresta Si-

Spanduk Sengketa Tanah Gegerkan Warga Ada gambar mirip logo PKI Sidoarjo, Motim Spanduk atau banner sengketa tanah yang tertancap di persawahan Dusun Doplang Tretek, Desa Bendo Tretek, Kecamatan Prambon, membuat geger warga setempat, Sabtu (1/4). Pasalnya, banner yang sengaja ditancapkan warga setempat sebagai aksi penolakan berdirinya perumahan itu, disebelah kanan atas terdapat logo mirip palu arit. Bila dilihat secara sekilas, banner yang berdiameter 2m x 1m dengan tulisan ”Kami warga petani gogol Desa Doplang Tretek “MENOLAK” diatas lahan ini didirikan perumahan dikarenakan belum ada pelepasan”, pada sebelah kanan atasnya nampak terlihat gambar yang samar-samar berlogo mirip logo PKI, yakni, palu dan arit. Namun, ketika dilihat secara jeli lambang mirip palu arit itu ternyata adalah gambar pacul dan arit. Belum tau pasti, siapa yang memasang dan sejak kapan banner yang diikat di bambu itu terpasang. Banner yang terdapat gambar mirip logo partai komunis itu diketahui pengguna jalan yang saat itu melintas di jalan area persawahan. “Saya pas lewat situ kok ada baner sengketa tanah, ketika saya perhatikan kok ada logo seperti palu arit, setelah saya foto dan dekati logonya ternyata pacul arit,” ujar Bagus Utomo. Saat memperoleh informasi ini, aparat dari Kepolisian dan Kodim 0816 Sidoarjo, langsung mendatangi lokasi dan pada saat itu juga, banner yang terdapat gambar mirip lambang partai komunis itu langsung diturunkan oleh warga setempat. (bwo/jum)

alah satu warga, saat menunjukan gambar cangkul arit yang menempel pada benner yang di tancapkan di persawahan dusun doplang tretek.

doarjo, yang di pimpin Kompol Darti, kompol Madiran dan Kompol Rosul, diwajibkan yang laki - laki pakai kopyah dan yang wanita pakai hijab. “Anggota kita yang berada di ring 1, semua di wajibkan pakai kopyah bagi yang laki - laki dan yang wanita pakai hijab,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombespol M. Anwar Nasir. Stadion Gelora Delta kapasitasnya bisa menampung 100 ribu jamaah, itu sudah termasuk lapangan hijau

dan tribun yang ditempati, dan jamaah yang lain, yang tidak bisa masuk ke dalam Stadion akan diarahkan berada di luar stadion Gelora Delta, supaya tidak ada penumpukan jamaah di dalam Stadion. Kapolresta Sidoarjo mengimbau, bagi jamaah yang tidak tertampung di dalam stadion, Kami harap tidak memaksa masuk stadion, untuk menghindari berdesakan di dalam stadion. (ags/jum)

Polisi Ringkus Penjual Obat dan Kosmetik Kadaluwarsa

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol M. Anwar Nasir, saat melakukan pers rilis penangkapan pengedaran obat dan kosmestik kadaluwarsa di halaman mapolresta Sidoarjo.

Sidoarjo, Motim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sidoarjo, kembali berhasil meringkus tersangka pengedar obat dan kosmetik yang sudah kadaluwarsa masa berlakunya. Adalah Suyani alias Ratu (33) Warga Dusun Mojo Kemuning, Desa Sido Mojo Kecamatan Krian, Dari tangan tersangka petugas mengamankan satu truk obat dan kosmetik dari berbagai merek yang tanpa dilengkapi dengan tanggal kadaluwarsanya yang siap dipasarkan. Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol M Anwar Nasir, SIK, MH, mengatakan, bahwa modus yang digunakan tersangka ad-

alah membeli barang-barang produk kosmestik yang sudah kadaluwarsa dari berbagai merek terkenal diantaranya, pasta gigi merk Sensodine, Shampoo merk Syooss, Rejoice, Pantene, pelembut pakaian merk Downy, masker rambut merk VS, kosmetik merk pound, olay, sllkygril dan sabun cuci merk purebaby, dengan jumlah yang relatif banyak, selanjutnya, obat dan kosmestik kadaluwarsa yang dibelinya itu, tanggal kadaluwarsanya di rubah dengan menggunakan stiker yang bertuliskan “NEW”. “Tersangka menjual barangbarang yang sudah kadaluwarsa itu melalui online, dengan

cara menggunakan akun BBM dan akun Facebook milik tersangka alias Ratu yang dalam menawarkan dibuat non penjualan,” ujar Kombes Pol M Anwar Nasir, saat pers rilis di halaman Mapolresta Sidoarjo, pada Sabtu (1/4) kemarin. Tersangka ditangkap tim Satreskrim Polresta Sidoarjo, pada Jumat (31/4) siang hari dirumahnya, yakni di Dusun Mojokemuning Desa Sido Mojo Kecamatan Krian, yang saat itu akan melakukan transaksi obat dan kosmetik yang sudah kadaluwarsa sebanyak satu truk. “Saat kami cek, ternyata didalam truk tersebut terdapat sejumlah obat dan kosmetik yang sudah kadaluwarsa, tersangka mengedarkan barang ini sudah cukup lama dan keuntungannya diperkirakan mencapai puluhan juta per bulan,” ujarnya. Selain itu, mantan Kapolres Nganjuk ini juga menjelaskan, bahwa, selain menawarkan melalui online, tersangka juga mengedarkan obat dan kosmetik tersebut secara langsung kepada konsumen dengan berkeliling. “Tersangka kami tahan dan kami jerat dengan Pasal 62 ayat 1 jo Pasal 8 ayat 1, UU No 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara,” pungkasnya. (ags/jum)

Bunuh Diri, Pria Tak Dikenal Tewas Dihantam Kereta Api Sidoarjo, Motim Aksi bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api (KA) kembali terjadi di Sidoarjo. Kali ini, seorang pria tanpa identitas dengan ciri - ciri kulit kuning, mata sipit, rambut pendek beruban, tinggi sekitar 163 cm, Minggu (2/4) pagi kemarin, ditemukan tewas mengenaskan tak jauh dari stasiun KA Sidoarjo, setelah disambar KA Penataran Tumapel jurusan Surabaya – Blitar. “Korban mengalami luka sangat parah. Kepalanya pecah, kakinya putus dan tubuhnya berantakan setelah ditabrak kereta, tadinya orang itu saya kira beli cacing untuk pakan ikan, gak taunya menabrakkan diri ke kereta, padahal sudah diteriaki warga, tapi tetap lari ke arah kereta,” ujar Mamik, warga sekitar. Sayangnya, dari tubuh korban tidak ditemukan identitas sama sekali. Dan sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian juga mengaku tidak ada yang kenal dengan lelaki tersebut. “Sebelum kejadian, orang ini

Kapolsek Kota Sidoarjo, Kompol Rochsul, saat di lokasi kejadian.

sempat tidur di dekat pos perlintasan dan beberapa warga juga sudah sempat membangunkanya untuk pergi. Namun, dia tetap saja disana hingga akhirnya ditemukan tertabrak kereta api ini,” sambungnya. Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Rochsul, membenarkan kejadian ini dan usai menerima laporan, Ia mendatangi TKP, memimpin identifikasi dan evakuasi korban. Menurutnya, petugas saat ini masih melakukan pencarian identitas korban.

“Korbanbelumditemukanidentitasnya.Setelahdievakuasi,jenazah korban saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Pusdik Gasum Porong,” ujar Kompol Rochsul. Dari hasil pemeriksaan dan keterangan para saksi, kesimpulan sementara pihak kepolisian menyatakan, bahwa korban tewas bunuh diri. “Iya, dugaan kuat korban sengaja bunuh diri dengan membiarkan tubuhnya ditabrak kereta api yang datang dengan kecepatan tinggi,” tegasnya. (ags/jum)

Seni dan Budaya Sidoarjo Minim Perhatian Pemkab Sidoarjo, Motim Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, terkait perkembangan seni dan budaya daerah masih tergolong minim. Ketua Paguyuban Seni Reog Ponorogo dan Campursari Sidoarjo, yang juga ketua Padepokan Singo Menggolo yang beralamat di perumahan Kahuripan Nirwana Sidoarjo, Samsul Hadi SH, menilai, bahwa pembinaan dan partisipasi konkrit kepada pelaku seni dan budaya Reog Ponorogo yang berada di kota delta ini bisa dibilang tidak ada sama sekali dan bahkan terkesan hanya janji-janji. “Di tahun 2013 yang lalu, kami dijanjikan akan diberikan bantuan pembinaan yang dianggarkan di tahun anggaran 2014, tapi setelah tahun anggaran 2014 sudah berjalan, eh... ternyata gak ada juga bantuan pembinaan untuk kami dan katanya akan dianggarkan di tahun 2015, tapi sampai sekarang pun anggaran bantuan pembinaan yang di janji-janjikan Dinas Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Sidoarjo itu tidak kunjung turun,” ujar Samsul Hadi, SH. Diakuinya, ketidakseriusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mengapresiasi seni budaya Reog Ponorogo yang bernaung dalam paguyuban Reog Ponorogo Sidoarjo itu terlihat dari belum pernah adanya pemberian pembinaan baik secara materi ataupun moril yang diberikan kepada kelompok seni budaya, yang sempat di klaim sebagai budaya warisan negara malaysia itu. “Meski kesenian sudah ada lembaga yang menaungi secara langsung, yaitu Dinas Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar). Namun hal tersebut tidak lantas mem-

Samsul Hadi, SH, Ketua Paguyupan Reog Ponorogo di Sidoarjo.

buat kehidupan paguyuban kesenian Reog Ponorogo di Sidoarjo lebih baik. Bahkan tidak berdampak apapun pada seniman. Juga even-even di Sidoarjo sangat minim kegiatan, tidak seperti di daerah lainnya. Sangat sulit masyarakat mendapatkan masukan apresiasi yang membangun kesenian,” ujar pria kelahiran Ponorogo itu. Belum seriusnya Disporabudpar Pemkab Sidoarjo dalam melakukan pembinaan terhadap kesenian, menjadi cerminan bahwa keberadaan kesenian Reog Ponorogo, masih dianggap kebutuhan pelengkap dalam perayaan atau acara tertentu dan belum menjadi kebutuhan yang penting, seperti halnya di kota-kota lainya, yakni, Jogja, Solo, Bandung, Jakarta, dan daerah lainnya di Indonesia yang menjadi besar karena kesenian dan kebudayaannya. “Bukannya semata - mata minta bantuan dana, yang dibutuhkan hanya kepedulian, pembinaan dan menampilkan setiap ada event - event di Sidoarjo, Pemerintah mestinya secara persuasif melakukan pendekatan kepada awak seniman reog Ponorogo yg ada di Sidoarjo yang tidak lebih dari 10 grup, agar kesenian asli bangsa Indonesia ini tidak musnah ditelan oleh budaya bangsa asing,” pungkasnya. (ags/jum)

Biro Sidoarjo : Jumain Agus S (Kepala), ADMINISTRASI: Titik Cholifa, SH, Wartawan : Heru Sastrawan, Slamet Wibowo,Agus Waluyo. Sirkulasi Iklan: Moch Sulton, Marketing: Ahmad Junaidi , Alamat : Janti RT 01 RW 01 Tarik Sidoarjo, Telepon : 0815 5556 718 / 0823 3033 8884


MOTIM SENIN PON 3 APRIL 2017

GERBANG MATARAMAN

5

Banjir Mojokerto Tak Pengaruhi Serapan Beras di Bulog Mojokerto, Motim Banjir yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Mojokerto tak berpengaruh terhadap penyerapan Bulog Sub Divisi Regional (Sub Divre) Wilayah Surabaya Selatan. Meskipun tahun 2017 ini, Perum Bulog Divre Jatim menargetkan pengadaan gabah dan beras dari petani sebanyak 1 juta ton. Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Usep Karyana mengata-

kan, pihaknya terus mendorong penyerapan pengadaan gabah dan beras di Jatim. "Target kontrak kita triwulan pertama yakni 200 ribu ton dan saat ini sudah 160 ribu ton," ungkapnya usai menyerahkan bantuan sembako untuk korban banjir di Kabupaten Mojokerto, Sabtu (1/4). Sementara, lanjut Usep, target pengadaan gabah dan beras di Perum Bulog Divre Jatim

tahun 2017 sebanyak 1 juta ton dari 850 ribu ton tahun lalu. Bencana banjir yang merendam empat kecamatan di Kabupaten Mojokerto tak berpengaruh banyak di penyerapan gabah dan beras di Perum Divre Bulog Jatim. "Banjir di Kabupaten Mojokerto hanya merendam empat kecamatan, sementara daerah lain penghasil beras masih aman sehingga dampaknya

tidak relatif besar. Mojokerto dan Jombang hanya menyumbang 15 persen penyerapan gabah dan beras dan pertengahan April ini sejumlah daerah juga mulai panen," katanya. Usep menjelaskan, setiap hari Perum Bulog Divre Jatim mampu menyerap gabah dan beras antara 8 - 9 ton sehingga pihaknya optimis target 1 juta ton pada tahun ini tercapai. Menurutnya, meski ada benca-

na banjir di Kabupaten Mojokerto namun penyerapan gabah dan beras lebih baik dibanding tahun lalu. "Tahun ini lebih bagus, masih normal dan stok beras kita aman sampai tujuh bulan kedepan. Untuk kualitas gabah dan beras yang kita serap sesuai dengan Impres No 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah

yang di dalamnya juga mengatur tentang harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah/beras," ujarnya. Untuk mendukung target pengadaan tahun ini sebanyak 1 juta ton, pihaknya memaksimalkan kerja sama dengan berbagai pihak. Seperti BUMN lain, dinas pertanian kabupaten/ kota, koperasi, koperasi unit desa (KUD) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Jatim.

Banjir Pengaruh di Faktor Pengeringan Gabah

Bergerombol di Tengah Kebun, Ternyata Gelar Judi Jombang, Motim Arena judi remi yang ada di kebun milik Tukiman (54), warga Dusun/Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Jombang, dibubarkan polisi. Hasilnya, petugas menangkap sejumlah pelaku berikut barang bukti, Sabtu malam (1/4). Mereka adalah Amar Maruf (47), warga Dusun Kedawung, Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro; Kusnan alias Domber (57), warga Dusun/Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng. Sedangkan pelaku lain berhasil lolos saat korps berseragam cokelat mendatangi lokasi. Kapolsek Bareng AKP Lely Bahtiar mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari informasi masyarakat. Warga sekitar resah karena di kebun milik Tukiman sering digunakan menggelar judi remi dengan taruhan uang. Warga sudah mengingatkan, namun para penjudi tetap bergeming. Atas informasi itu, korps berseragam cokelat kemudian melakukan penyelidikan. Nah, ketika data sudah valid, penggerebekan pun di lakukan. Saat petugas datang, nampak sejumlah orang sedang bergerombol di kebun. Mereka asyik bermain kartu. Di tengah kerumunan itu terdapat tumpukan uang yang digunakan sebagai taruhan. Para penjudi yang tidak menyadari adanya petugas langsung berhamburan ketika polisi datang. Namun apes bagi Amar dan Kusnan, saat hendak kabur, petugas sudah meringkusnya terlebih dulu. "Selain menangkap pelaku, kami juga menyita barang bukti berupa dua set kartu remi, uang tunai Rp 80 ribu, serta alas terpal warna putih. Pelaku dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian," pungkas Lely. [beritajatim.com]

Dalam kesempatan tersebut, Perum Bulog Divre Jatim Subdivre Surabaya Selatan memberikan bantuan sembako untuk korban banjir di Kabupaten Mojokerto. Bantuan berupa beras 1 ton, gula 50 kg, minyak 25 dus, telur 100 kg dan mie 50 dus tersebut diserahkan di Dapur Umum (DU) milik Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto yang ada di Kantor Kecamatan Mojokerto.[beritajatim.com]

Penjual Miras Dibekuk Bersama 8 Pelanggannya Jombang,Motim Seorang penjual minuman keras (miras) jenis arak dibekuk Sat Sabhara Polres Jombang, Minggu (2/4). Pelaku adalah Sudarmo (48), warga Dusun Petengan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang Kota. Selain itu, polisi juga menangkap delapan orang yang sedang menenggak miras di rumah milik pelaku. Selanjutnya, seluruh pelanggan miras itu digelandang ke Polres Jombang guna pendataan. Para pelaku

dijerat Tipiring (tindak pidana ringan). Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang Iptu Subadar menjelaskan, penggerebekan itu bermula saat tim Sat Sabhara menggelar patroli rutin keamanan. Pada saat bersamaan, korps berseragam coeklat mendapatkan kabar tentang sebuh warung yang menjual miras. Tak ingin membuang waktu, polisi langsung mendatangi lokasi yang dimaksud. Ternyata informasi itu

benar adanya. Saat petugas datang, sejumlah pelanggan sedang melakukan pesta miras. Korps berseragam cokelat lantas melakukan penggeledahan di lokasi tersebut. Hasilnya, polisi mengamankan 18 botol bekas air mineral berukuran 1,5 liter berisi arak dan dua botol berukuran 600 ml yang juga berisi arak. "Penjual serta pelanggan yang kita tangkap, langsung kita bawa ke kantor polisi. Mereka kita jerat pasal Tipiring," pungkasnya. [beritajatim.com]

Perampok Spesialis Konter HP Dibedil Ponorogo, Motim Satu dari empat pelaku perampokan spesialis counter handphone yang kerap beraksi di Ponorogo berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polres setempat. Polisi terpaksa mengeluarkan timah panas. Pasalnya, pelaku berusaha melawan saat ditangkap di tempat persembunyiannya. Adalah Ahmad Zaini (24), warga Pasuruan yang harus berjalan dengan kondisi kaki pincang. Residivis kasus pengeroyokan dan perammpokan ini ditangkap tim Satreskrim Polres Ponorogo karena kedapatan melakukan perampokan tiga counter handphone di wilayah hukum Ponorogo. Tak jarang dalam menjalankan aksinya pelaku melukai korbannya menggunakan sebilah pedang. "Yang jelas pada saat dilakukan penangkapan di wilayah Pasuruan pelaku melakukan perlawanan," kata Kapolres Ponorogo AKBP Suryo Sudarmadi kepada Media Minggu (1/4). Ini diketahui, lanjut dia, saat penangkapan pelaku. Suryo mengatakan, pelaku mengeluarkan celurit. Sehingga anggota harus melakukan

tindakan penembakan. Suryo menjelaskan, selain mengamankan pelaku, polisi juga berhasil menyita 23 handphone berbagai merk. Selain itu, juga ada laptop dan puluhan charger hand-

phone hasil perampokan. "Ada juga gunting pemotong besi, celurit serta sebilah pedang. Pun satu unit mobol untuk melancarkan aksinya," pungkas mantan Kapolres Ngawi ini. [beritajatim.com]

Mojokerto, Motim Empat kecamatan di Kabupaten Mojokerto terendam banjir menyebabkan proses pengeringan gabah menjadi lama. Hal tersebut disampaikan Kepala Bulog Sub Divisi Regional (Sub Divre) Wilayah Surabaya Selatan, Arsyad saat memberikan bantuan sembako untuk korban banjir di Kecamatan Mojoanyar. "Banjir pengaruh sedikit karena faktor pengeringan dibutuhkan waktu lebih lama, satu sampai dua hari jika curah hujan seperti ini. Bulog sendiri bisa menyerap beras maupun gabah milik petani karena kita punya alat pengeringan sehingga pengeringan bisa dilakukan oleh kita sendiri," ungkapnya, Sabtu (1/4). Masih kata Arsyad, gabah

maupun beras petani yang dikirim ke Bulog harganya sesuai dengan standar yang ditetapkan Bulog yakni Impres Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah yang di dalamnya juga mengatur tentang harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah/ beras. "Awal Maret dan April, rata-rata pemasukan kita cukup besar karena mulai panen. Target 2017 serapan gabah dan beras kita sebesar 85 sampai 90 ton, triwulan pertama masih 11 ton ribu atau 15 persen karena memang baru awal panen. Banjir ini pengaruhnya tidak sampai 5 persen karena pengeringannya yang mundur," katanya.[beritajatim.com]

Pencarian Korban Longsor Ponorogo Terkendala Medan Terjal Ponorogo, Motim Pada hari Sabtu tanggal 1 April 2017 pukul 08.00 Wib telah terjadi bencana tanah longsor di Dukuh Tangkil Desa Banaran Pulung Ponorogo, dengan volume longsor panjang sekita 800 M, dan tinggi sekitar 20 meter. Awal mula kejadian sekitar pukul 07.30 Wib terdengar suara gemuruh sehingga sebagian masyarakat di sekitar suara tersebut menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Kemudian pada pukul 08.00 Wib bencana longsor terjadi disertai dengan suara letusan menerjang 2 RT (RT 02 dan 03/ 01) yang berada di Dukuh Tangkil Desa Banaran Pulung yang terdapat sekitar 30 rumah penduduk dan ladang masyarakat dengan penghuni sekitar 50 orang, Akibat kejadian tersebut sementara sampai berita ini diturunkan (terdapat sekitar 17 orang yang sudah bisa dievakuasi dengan kondisi luka-luka ke Puskesmas Pulung Menurut keterangan warga masih sekitar 22 orang jiwa dan 16 orang

pekerja panen Jahe yang tertimbun tanah l o n g s o r. Sejumlah hewan ternak milik masyarakat diperkirakan ikut tertimbun material longsor Untuk sementara petugas daari Koramil Pulung, Polsek Pulung, Tagana, BPBD, Dinas Kesehatan dibantu relawan dan masyarakat setempat melaksanakan evakuasi dan pertolongan pertama dan memberikan arahan kepada masyarakat untuk menjauh dari lokasi longsor mengingat kondisi tanah masih labil, dan kemungkinan bisa terjadi longsor susulan. Tim belum berani mengadakan pencarian korban yang tertimbun terlalu jauh dikarenakan cuaca dan medan yang sangat terjal. Ke Tujuh belas Korban yang sudah berhasil di evakuasi Jadi, Pujiono, Muryono, Siyam, Situn, Tolu, Katemun, Muklas, Aldan, Janti, Pita, Nadi, Hengki, Iwan, Katemi, Suyono dan Menit kesemuaya warga Dusun Tangkil Desa Banaran Pulung. [beritajatim.com]

LONGSOR PONOROGO

Kapolda Jatim Kirim 4 Truk Makanan ke Lokasi Longsor Ponorogo, Motim Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin tidak hanya turun ke lokasi bencana longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Machfud juga mengirimkan bantuan logistik. Yakni, berupa makanan dan minuman siap saji sebanyak 4 truk besar. Sedangkan air bersih sebanyak lima tanki besar. "Semuanya sudah saya kirim ke lokasi," katanya kepada wartawan di lokasi, Minggu (2/4). Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengirimkan personil untuk membantu pencarian korban longsor. Dia mengatakan, personil korps bhayangkara itu tidak hanya dari Polres Ponorogo, namun juga dari

Polres Madiun Kota, Polres Madiun, Polres Magetan, serta Polres Ngawi. Mereka terjuan ke lapangan guna mengulurkan bantuan. "Semua sudah saya turunkan. Untuk anggota semua all out. Baik mengatur lalu lintas maupun membantu pencarian korban yang belum ditemukan," katanya. Dia juga menjelaskan, selain dari sisi personil kepolisian, tim medis juga ikut diturunkan. Beberapa rumah sakit bhayangkara, baik anggota maupun mobil ambulance juga ikut ke lokasi untuk proses identifikasi. "Kalau masalah personel saya kira cukup. Dokter juga dari kami ada semua. Obat-obatan juga ada," pungkasnya. [beritajatim.com]


MOTIM SENIN PON 3 APRIL 2017

GIRI - LA

6

PEMDES KARANGANKIDUL BENJENG GRESIK

Gotong Royong Bersihkan Sampah Anak Sungai Lamong Lembaga dan Perangkat Desa yang lanhsung terjun ke sungai untuk membersihkan tumpukan sampah

Warga beramairamai menganggkat kayu yang menyumbat Jembatan

Gresik, Motim Dengan kesadaran dan rasa memiliki desa yang tinggi, warga Desa Karangankidul berduyun-duyun turun ke sungai untuk membersihkan sampah dan bongkahan kayu yang berada dalam maupun bantaran sungai. Kegiatan gotong royong yang mulai memudar itu, kini mulai dikembangkan lagi oleh Pemdes Karangankidul. Kepala Desa Karangankidul Nurlan SH, yang langsung memimpin kerja bhakti tersebut, saat ditemui Memo Timur, Minggu (02/4) menuturkan, pola fikir individual pada masyarakat di jaman modern ini harus kita perangi. “Kalau membangun desa hanya mengandalkan pemerintahan desa tanpa partisipasi masyarakat, tak akan tumbuh dan terwujud pembangunan yang di cita-citakan warga,” ujar Kades Nurlan. Untuk itu pihaknya beserta lembaga desa dan bersatu dengan warga pada hari ini membersihkan seluruh bantaran sungai Desa Karangan yang merupakan anak Kali Lamong, karena dari menumpuknya sampah dan batangan kayu yang mengikuti arus dari hulu mengakibatkan penyumbatan dan penyempitan sungai, “Sehingga desa kami hampir tiap terjadi hujan lebat pasti mengalami banjir,” ucapnya. Sementara itu Kepala Dusun Karangan yang merupakan motivator kegiatan ini, merasa haru dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat atas partisipasinya dalam kegiatan ini, semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan masyarakat akan semakin sadar dalam membangun desanya. “Jujur saja tanpa bantuan dari seluruh warga pada hari ini, selamanya bantaran kali ini akan kotor dan menyempit dan tiap tahun pasti desa kami mengalami banjir, semoga dari hasil kerja keras warga ini, Desa kami akan terbebas dari bencana banjir,” pungkasnya. (win)

AKP Abdul Rokhib Kapolsek Balongpanggang beserta jajaran Pemdes Ngampel saat memberikan sambutan

PEMDES NGAMPEL BALONGPANGGANG GRESIK

Bentuk Syukur, Warga Ngampel Gelar Sedekah Bumi Gresik, Motim. Sedekah Bumi merupakan suatu acara adat yang melambangkan rasa syukur manusia terhadap Tuhan, yang telah melimpahkan rezeki melalui segala bentuk hasil bumi, acara yang dinantikan warga ini merupakan tradisi upacara dalam meminta Ridho Allah SWT, supaya dijauhkan dari bencana, agar desanya selalu diberi keselamatan oleh Allah SWT. Ritual sedekah bumi yang diadakan di Dusun Karang Pilang Desa Ngampel Kecamatan Balongpanggang, merupakan warisan budaya leluhur yang sampai kini masih dilestarikan, acara tersebut digelar di Balai Desa Ngampel dengan menggelar selamatan yang ditandai dengan pemotongan Nasi Tumpeng oleh semua masyarakat sebagai bentuk kemakmuran serta meminta rezeki bagi masyarakat Dusun Karangpilang Desa Ngampel Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik. Acara yang digelar Sabtu (01/4), juga menghadirkan hiburan Wayang Kulit semalam suntuk dengan Dalang Ki Soerwedi yang diiringi oleh

Karawitan Campursari Krido Laras dari Balongbendo Sidoarjo. Ketua panitia dan Kepala Dusun Karangpilang Desa Ngampel Sukamto berharap, dengan upacara Sedekah Bumi ini semoga dapat mempererat tali persaudaraan antar warga dengan hidup rukun terhindar dari bencana sehingga hasil bumi melimpah ruah dan dapat dinikmati oleh masyarakat Dusun Karangpilang Desa Ngampel. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Ngampel Kecamatan Balongpanggang Abdul Rohkim beserta perangkat desa dan tokoh masyarakat Dusun Karangpilang, hadir juga anggota Polsek Balongpanggang yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Balongpanggang AKP Abdul Rokib. Kapolsek Balongpanggang dalam sambutannya menerangkan, bahwasanya sedekah bumi merupakan tradisi leluhur yang harus dilestarikan sehingga tercipta kerukunan dan ketentraman warga, serta wujud dari rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (rud/yan)

Warga masyarakat Dusun Karangpilang saat mengikuti acara tasyakuran Sedekah Bumi

Biro Gresik-Lamongan : Winadi (Kepala), Bendahara : Fita Chotimah,Wartawan:Abd. Rohman,M Rudiyono, Distributor : Edy Suyanto,. Alamat Kantor : Jalan Raya Kedungpring no.52 Kecamatan Balongpanggang - Gresik. Email : Motimgirila009@gmail.com. Telp : 085735015315


MOTIM MEMO SENIN PON 3 APRIL 2017

BANYUWANGI

7

MAU PERGI BEROLAHRAGA

Nugroho Kaget Temukan Tas Berisi Bayi Merah Jakarta,Motim Sesosok bayi berkelamin perempuan yang masih merah ditemukan warga dalam ransel hitam yang diletakkan di pinggir jalan Dusun Bone-bone, Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Minggu (2/4) pagi, sekira pukul 06.30 wita. Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Mashura yang dikonfirmasi membenarkan kejadian penemuan bayi tersebut. Kata dia, bayi itu masih hidup dan saat ini sementara dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Regional Mamuju, ditempatkan dalam inkubator. "Bayi ini diperkirakan baru baru saja dilahirkan sehingga butuh penanganan khusus," kata AKBP Mashurah. Disebutkan, penemu bayi ini bernama Nugroho Hamid (44), warga di dusun Bone-bone, saat bermaksud olahraga. Tiba-tiba dia melihat tas ransel di pinggir jalan. Saat diperiksa, ternyata ada bayi berselimut handuk warna putih. Kabid Humas Polda Sulbar ini belum bisa merinci soal posisi rumah warga penemu bayi dengan jalan lokasi penemuan bayi itu, juga belum dijelaskan apakah ransel itu dalam keadaan terbuka ataukah mendengar suara tangis hingga membuat Nugroho mendekati ransel berisi bayi. "Maaf baru laporan singkat seperti itu yang saya terima jadi saya belum ada data lain yang saya bisa sampaikan," tutur AKBP Mashura via ponselnya saat dikonfirmasi Minggu siang. Mashura melanjutkan, Nugroho menyampaikan penemuannya kepada sang istrinya, kemudian bayi yang terlahir dalam keadaan sehat dan normal dibawa ke Puskesmas terdekat, lalu melapor ke polisi. Selanjutnya bayi malang itu dibawa ke Rumah Sakit Regional di Kota Mamuju guna mendapatkan perawatan lebih intensif. (merdeka.com)

Cemburu Buta, Suami Hajar Istri Lalu Bunuh Diri Jakarta,Motim Seorang suami Tjhin Ngiatlin (65) mencoba membunuh istrinya Ng Siat Lie (39) karena cemburu buta. Aksi tersebut sempat dicegah warga sekitar. Namun pelaku malah bunuh diri dengan menyayat nadinya. Kapolsek Cipondoh, Kompol Bayu Suseno mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan pasangan suami istri tersebut di Perumahan Alam Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, dini hari tadi. "Percekcokan ini berawal ketika pelaku melihat HP milik korban yang ada foto teman SMA-nya. Pelaku pun cemburu dan mencoba membunuh istrinya," katanya. Tetangga yang mendengar keributan langsung ke tempat tinggal pasutri tersebut dan melihat korban sudah berlumuran darah akibat dianiaya pelaku. Pertikaian itu sempat dilerai waga, korban pun dibawa keluar kontrakan. Sementara pelaku masuk ke kontrakannya dan mengunci pintu. "Sekitar pukul 01.00 WIB, kita mendapat laporan dari warga. Lalu petugas datang ke TKP, sampai kontrakan ternyata pelaku mengunci diri di dalam kontrakan. Petugas berusaha membuka paksa pintu dengan cara didobrak. Setelah pintu terbuka, didapati pelaku berada di dalam kamar mandi, namun pintu kamar mandi dikunci," jelasnya. Lalu polisi membuka paksa pintu kamar mandi dan didapati sudah banyak darah di lantai. Petugas melihat pergelangan tangan kanan dan tangan kiri pelaku sudah terluka. "Pelaku coba bunuh diri dengan cara memotong urat nadi menggunakan pisau daging," kata Bayu. Polisi pun menghubungi RSUD Tangerang. Sekitar pukul 02.00 WIB ambulans datang dan pelaku dibawa ke RSUD Tangerang. "Pelaku sempat mendapatkan perawatan medis, tapi sekitar pukul 03.00 WIB pelaku dinyatakan meninggal dunia," tandasnya. (merdeka.com)

HADIR DI CAR FREE DAY PEDESAAN

Bupati Anas Ikut Senam Pinguin Banyuwangi, Motim Car Free Day kini sudah menjadi kebutuhan setiap kota. Di Banyuwangi, tidak hanya di wilayah perkotaan, namun di tingkat desa mulai aktif diadakan. Seperti di Desa Licin, Kecamatan Licin, Banyuwangi ini rutin menggelar tersebut yang dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Minggu pagi (2/4). Tiba di lokasi, Bupati Anas langsung senam berbaur dengan warga desa. Satu per satu gerakan

senam pinguin yang sederhana tapi unik ini diikuti Anas. “Ayo bapak-bapak jangan nonton saja di pinggir jalan, senam gabung saya sini,” seru Anas pada bapak-bapak yang tidak turut senam. Usai senam, Anas menghimbau warga agar rutin melakukan olahraga tiap hari, minimal satu pekan sekali. Menurut dia, olahraga yang tidak rutin adalah pangkal datangnya penyakit di tubuh manusia.

“Laporan dari puskesmas, penyakit-penyakit yang diakibatkan pola hidup yang tidak baik, seperti hipertensi, diabetes sekarang sudah mulai menyasar usia produktif. Ini salah satunya akibat kita kurang olahraga. Untuk itu, mari kita giatkan olah raga bersama secara rutin. Kalau perlu tiap dusun bikin agenda rutin olahraga bersama,” ujar Anas. Sementara itu Kepala Desa Licin Sugiyono menambahkan acara Car Free Day ini awalnya di-

gagas untuk mengaktifkan kembali partisipasi warga. Selama ini, kata dia, tidak ada wahana bagi warga untuk bisa kumpul bareng. “Car Free Day ini dibuat agar warga desa bisa kumpul dan beraktivitas bersama. Selain juga untuk menghidupkan Pasar Licin yang mati suri. Sekarang, perlahan pasar di sini mulai ramai lagi setiap harinya,” ujar Sugiyono. Car Free Day yang digelar di Desa Licin yang berada di kaki

Polsek Cluring Ciduk Pengedar Pil Trex Banyuwangi, Motim Polsek Cluring terus membatasi peredaran obat farmasi yang diedarkan pelaku yang kurang bertanggungjawab. Moh. Guntur (22) pemuda Dusun Purwosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring diciduk aparat lantaran mengedarkan obat tersebut. Dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan 320 butir obat Trihexyphenidyl, 1 kaleng plastik warna putih, 33 plastik klip, uang tunai Rp 220 ribu, 1 buah Hp Samsung warna putih dan 10 butir obat jenis Trihexyphenidyl. Guntur akhirnya dijebloskan ke

tahanan Mapolsek Cluring karena telah melanggar pasal 196 sub 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. “Pelaku kita tangkap ketika melakukan transaksi dengan saksi, Jumat (31/3) malam sekitar pukul 18.30 WIB di Dusun Purwosari, beserta barang bukti kejahatannya,” terang Kapolsek Cluring Iptu Bedjo Mandreas SH, (2/4) kemarin. Lebih lanjut kapolsek mengutarakan, jika barang haram yang diedarkan pelaku diperoleh dari warga binaan lapas Banyuwangi berinisial TF. “Pengakuan pelaku pil jenis Tri-

hexyphenidyl ini dibeli dari TF, transaksinya menggunakan sistem transfer melalui rekening bank,” jelasnya. Pil yang dibeli tersangka dari TF semula berjumlah 1000 butir yang terkemas dalam satu kaleng obat. Sebagian besar obat itu telah laku terjual ke sejumlah pengguna. Sisa obat yang belum laku akhirnya disita sebagai alat bukti atas kejahatan. “Pil yang laku berjumlah 680 butir. Biasanya tersangka mengemas satu paket pil Trex siap edar dalam kemasan plastik klip. Satu plastik klip berisi 10 butir pil Trex,” pungkas kapolsek. (yud)

BENCANA LONGSOR PONOROGO

Wagub: Evakuasi Korban Prioritas Utama Surabaya, Motim Perlunya tindakan evakuasi sebagai prioritas pertama dalam penanganan longsor di Ponorogo yang kedalaman timbunan mencapai 17 meter. Prosesnya dipastikan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tetapi harus dilakukan secepat mungkin.Demikian ditegaskan Wakil Gubenur Jatim Drs. H. Saifulllah Yusuf saat meninjau lokasi bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Minggu (2/4). Gus Ipul sa-

paan akrabnya mengimbau masyarakat agar tidak mengganggu selama proses evakuasi.Evakuasi akan dilakukan dengan mengerahkan semua potensi-potensi seperti tenaga medis dan tenga tenaga terlatih seperti TNI, Polri, dan relawan. “Mari kita serahkan proses evakuasi kepada yang pihak yang terlatih seperti TNI, Polri dan relawan,” ujarnya. Menurutnya,Selain proses evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi dan korban yang selamat menjadi hal yang penting. “Banyak pihak yang sudah ikut

Gunung Ijen ini memang menarik. Selain diisi dengan olahraga dan senam pagi, di akhir acara disuguhkan atraksi kesenian khas suku Using (suku asli Banyuwangi). Seperti Minggu pagi tadi yang menampilkan Barong dan Pitik-pitikan. “Banyak turis yang turun dari Ijen, lalu tertarik mampir di sini melihat kesenian yang kami tampilkan,” ujar Sugiyono. Desa Licin merupakan akses menuju Gunung Ijen dari arah Kota Banyuwangi. ()

membantu seperti makanan, minuman, dokter dan obat-obatan.Seperti Kapolda Jatim yang ikut memberi bantuan berupa empat truk berisi makanan minuman, lima tangki air bersih, serta personil terlatih,” katanya. Gus Ipul juga meminta kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor agar tetap waspada mengingat potensi hujan yang diperkirakan masih tinggi,Bila perlu segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Rencana ke depan, pihaknya beserta Bupati Ponorogo akan membahas relokasi warga,” tukasnya. Ditanbahkannya, ada dua hal yang bisa dilakukan yakni relokasi

sementara agar pengungsi mendapatkan tempat yang baik, atau relokasi secara permanen. Karena itu, untuk realisasnya dibutuhkan bantuan dari banyak pihak termasuk Perhutani. “Jadi relokasi sementara dulu yang bisa dilakukan mengingat jumlah pengungsi sebanyak 100200 orang yang tinggal di saudara dan tetangga. Dicarikan tempat dulu sementara yang layak, baru dipikirkan tempat permanen bagi para pengungsi,” pungkasnya. Sementara itu,Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, seluruh jajaran Kepolisian di wilayah Ponorogo dan sekitarnya seperti Madiun,

Ngawi, dan Magetan berkerja penuh membantu bencana longsor. Personil dan bantuan baik tenaga medis, tenaga terlatih dikerahkan agar dapat segera mengevakuasi korban yang terkubur di sini. “Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan.Kita tidak bisa menargetkan waktu dengan melihat medan yang seperti ini,” katanya saat meninjau lokasi bencana longsor di Desa Banaran, Ke- c a m a t a n Pulung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (2/ 4).

Disisi lain, Bupati Ponorogo Ipong Muchlisin menjelaskan, terdapat 28 korban yang hilang, 15 korban luka-luka yang sudah ditolong, serta masyarakat yang diungsikan sekitar 100-200 orang. Hingga jam 12.00, baru ditemukan 1 orang korban perempuan yang teridentifikasi atas nama Katemi. “Di Kabupaten Ponogoro, ada empat daerah yang rawan yang longsor yakni Kecamatan Selahung, Kecamatan Ngebel, Kecamatan Ngrayun, dan Kecamatan Pulung,” ujarnya. (ag)

Pelaku Teridentifikasi Lewat CCTV Kasus Pembunuh PRT di Puncak Permai Temukan Titik Terang Surabaya, Motim Kasus pembunuhan Tasri alias Sri (49) pembantu rumah tangga di rumah mewah Jl Puncak Permai I No 33 Sukomanunggal,mula menemukan titik terang. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan, kemajuan signifikan dari kasus ini adalah pelaku telah teridentifikasi berdasarkan rekaman CCTV. “Berdasarkan rekaman CCTV,Pelaku masuk ke rumah tersebut dengan cara memanjat pagar depan dan masuk melalui garasi dan menuju kamar pembantu tempat Sri beristirahat,” katanya, Minggu (2/4). Diungkapkannya,Ada dua dugaan motif pelaku menghabisi nyawa Sri. Yakni, motif pembunuhan dengan penyebab tertentu dan motif percobaan pencurian dengan kekerasan. “Tujuan pelaku mencari akses untuk menguras harta di rumah itu tapi kepergok korban dan akhirnya dibunuh,” ungkapnya. Shinto menjelaskan, pelaku sepertinya kesulitan mencari akses masuk ke ruang utama rumah itu. Pelaku masuk lewat garasi yang langsung tembus ke kamar mandi dan kamar pembantu. “Sementara majikan rumah itu berada di lantai dua. Pelaku seper-

tinya kepergok pembantu sampai terjadi pembunuhan,” jelasnya. Menurut data hasil autopsi pada Sabtu (1/4), Sri dibunuh antara pukul 03.00-05.00 WIB dengan luka cukup serius di leher bagian belakang dan leher sisi kiri. Penyebab luka karena ayunan tebasan senjata tajam berjenis pisau penghabisan. “Kami juga menyita handuk yang digunakan pelaku untuk mengelap bekas darah di sekitar TKP. Sri dihabisi di kamarnya,” ujarnya. Selain handuk, polisi juga mengamankan sepasang sarung tangan di semaksemak samping rumah yang diduga kuat milik pelaku. “Kami juga memeriksa 4 saksi yaitu pemilik rumah, pembantu rumah tangga yang tinggal di dukuh pakis dan dua orang satpam perumahan,” pungkasnya. Sekadar diketahui, peristiwa diduga pembunuhan ini terjadi di rumah di Jl Puncak Permai I No 33 Surabaya, Sabtu (1/4) dinihari. Sri (49) warga Kerajan, Parengan,Tuban merupakan pembantu rumah tangga di rumah mewah itu sejak 8 bulan lalu. Sri ditemukan meninggal di kamarnya pada pukul setengah 6 pagi oleh majikannya Simon Raharjo Tamsil. (ag)

Biro Banyuwangi : Erwin Yudianto SH (Kepala), Herry W Sulaksono, Firdaus Yulianto, SH, Agus Purnomo, Hari Purnomo, M Yudi Irawan, Erwin W Sirkulasi : Yuda Martakusuma, Pramono, Pambudi, Puput Desi Pratama Eka Putri (Admin), Alamat : Jalan KH Agus Salim No 118 Banyuwangi, Email : birobanyuwangi@gmail.com, Telp (0333)-421399/08233020233/081336664604.


MOTIM SENIN PON 3 APRIL 2017

BLITAR RAYA

8

Agen Pakan Terimbas Aksi Boikot Peternak Blitar, Motim Para peternak ayam petelur masih terus melakukan boikot terhadap pakan pabrikan. Dampaknya, banyak agen pakan yang mulai merugi lantaran omzet terus menurun. Salah satu agen di Desa Wonodadi, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Beky Hardihansyah mengakui hal ini. “Sebelumnya saya bisa menjual 6 ribu ton pakan dalam sebulan, tapi kini menjadi 5.500 ton sejak diboikot Februari lalu,” keluhnya. Soal harga telur, Beky berpendapat, jika dampak dari penggelontoran telur tunas ke pasaran yang dilakukan oleh pabrik tidak terlalu

berpengaruh signifikan. Pasalnya, jumlah telur tunas yang dikeluarkan ke pasaran pasti sangat sedikit. “Logikanya begini, telur tunas yang digelontorkan ke pasar becek itu sangat sedikit. Kalaupun banyak pasti pengusaha merugi. Untuk yang sudah jadi bibit ayam bisa terjual Rp 5 ribu per ekor, kalau telur tunas hanya sekitar Rp 700 per butir. Jadi tidak mungkin kalau yang diperbanyak oleh pabrikan malah telur tunasnya, kan bisa rugi,” papar Beky. Beky berharap agar para peternak bisa lebih dewasa menyikapi masalah, sehingga mampu menilai kualitas pakan yang berdampak baik

bagi keberlangsungan peternak. “Jangan ada boikot seperti itu lagi, karena ujung-ujungnya berpengaruh juga pada produksi. Kalau begini kan agen seperti kami juga ikut terkena imbas,” pungkasnya. Informasi yang dihimpun, sebelumnya para peternak melakukan boikot terhadap empat produk pakan pabrikan, seperti Pokphand, Japfa Comfeed, Malindo, dan Wonokoyo. Namun saat ini boikot hanya tinggal dilakukan terhadap Pokphand, alasannya lantaran pakan pabrikan tersebut dituding menggelontorkan telur tunas ke pasar tradisional, sehingga membuat harga telur dari kalan-

gan peternak hancur. Sebelumnya diketahui, setelah beberapa waktu sempat mereda, para peternak ayam petelur di Blitar Raya kembali melakukan unjuk rasa hingga menggeruduk Istana Presiden untuk mendesak pencopotan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Para peternak membawa empat tuntutan, diantaranya menghentikan integritor, peredaran telur tunas di pasaran, menyediakan jagung dengan harga murah dan stok cukup, serta adanya larangan impor tepung telur, sehingga pengusaha kue bisa membeli telur fresh dari para peternak.(tim)

Sepeda Motor Teman Digasak 111 TAHUN KOTA BLITAR

Pemkot Gelar Pawai Budaya

Blitar, Motim Setelah melaksanakan upacara peringatan hari jadi ke-111, Minggu (02/03), Pemkot Blitar menggelar pawai budaya. Pawai diikuti 49 peserta yang terdiri dari instansi pemerintahan, Kelurahan dan Kecamatan se Kota Blitar, warga Kota Blitar nampak memadati rute pawai. Pawai budaya diberangkatkan langsung Walikota Samanhudi Anwar dari depan kantor Pemkot, sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam sambutanya, Samanhudi memberikan apresiasi kepada para pejabat, serta PNS dilingkup Pemkot Blitar yang turut berpartisipasi dalam pawai budaya tersebut. “Hal tersebut adalah salah satu bagian dari upaya Pemkot Blitar untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, dengan semangat Rukun Agawe Santoso One For All, All For One. Sebagai wujud rasa syukur peringatan HUT Kota Blitar yang sudah mencapai angka 111,” kata Samanhudi. “Pawai budaya ini merupakan salah satu momentum untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Semua OPD saya wajibkan untuk ikut. Dan berkreasi se

kreatif mungkin. Sekarang sudah bukan zamannya masyarakat memberi hiburan kepada pejabat. Sekarang saatnya pejabat yang tampil untuk menghibur masyarakat,” paparnya. Dalam pawai budaya tersebut juga ditampilkan berbagai atraksi yang mengusung budaya bangsa Indonesia dan sejarah Kota Blitar. Ini tersebut bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat Kota Blitar akan jati diri bangsa. “Semua yang ditampilkan mengusung tema budaya bangsa Indonesia serta sejarah berdirinya Kota Blitar 111 tahun yang lalu,” imbuhnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar Suharjoko mengatakan, dipilihnya seluruh PNS dan kepala OPD Pemkot Blitar sebagai peserta pawai budaya bertujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Blitar. Lebih dari itu dengan tampilnya para pejabat publik di tengah masyarakat akan tercipta keakraban antara pemerintah dan rakyat. ”Semua PNS dan kepala OPD tampil, sehingga masyarakat diharapkan akan lebih mengenal mereka,” paparnya. Suharjoko menambahkan, agenda pawai budaya tersebut di sisi lain juga bertujuan untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Blitar. Setiap tahunnya pawai budaya sengaja dikemas secara berbeda. “Tentu kami juga berharap pawai budaya ini bisa menarik minat wisatawan datang ke Kota Blitar,” tukasnya. (HMS/ sutarto)

Blitar, Motim BN (21), warga Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar ditangkap polisi karena mencuri sepeda motor milik teman, Jumat (31/3). Sepeda motor yang dicuri itu milik Fembi (17), lelaki warga Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi. Paur Humas Polres Blitar Bripka Didik Dwi mengatakan, awalnya Minggu, 26 Maret lalu, korban berada di depan Cafe Simponi bersama pelaku dan salah satu teman. Pelaku tiba-tiba keluar kafe dengan membawa kunci sepeda motor milik korban tanpa izin. Selanjutnya pelaku membawa kabur sepeda motor honda beat milik korban dan pada Kamis kemarin pelaku malah akan menjual sepeda motor milik korban melalui Facebook. Mengetahui kejadian ini, korban langsung melaporkan kejadian ini ke PolsekWlingi. Kemarin pelaku berhasil ditangkap saat berada di rumahnya. BN mengaku nekat mencuri sepeda motor korban karena ingin mendapatkan uang. Selain itu rencana uang hasil penjualan sepeda motor ini akan digunakan untuk bersenang-senang. Akibat perbuatannya BN dapat diancam dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan hukuman maksimal 4 tahun penjara.(sutarto)

Mobil Terbakar di Jalan Blitar, Motim Mobil Kijang milik Rifai (29), warga Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, Blitar, hangus terbakar, Sabtu (1.4). Mobil yang ditumpangi Rufai bersama istri dan anaknya itu terbakar saat melintas di jalan raya Siraman, Kesamben. Kasubag Humas Polres Blitar AKP Eny Mayasari mengatakan, awalnya sekitar pukul 08.00 WIB, Rifai dengan istri dan anaknya berangkat mengendarai mobil Kijang menuju Pong-

bakar,” kata Eny. Rifai berusaha meminta bantuan warga untuk memadamkan api beberapa saat kemudian api berhasil dipadamkan oleh warga dan tim pemadam kebakaran Kabupaten Blitar. Dari kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa namun kerugian dari kejadian ini mencapai 65 juta rupiah dan kejadian ini sempat membuat jalan di sekitar desa siraman Kesamben mengalami kemacetan.(sutarto)

gok. “Sampai di tikungan tanjakan barat Sungai Bambang, Desa Siraman, Kesamben, mobil milik korban memgeluarkan asap pada bagian mesin depan,” katanya. “Korban menepikan kendaraannya dan menyuruh istri dan anaknya keluar. Korban berusaha membuka kap mesin dan berusaha memadamkan api. Tapi api malah membesar dan menyulut seluruh body mobil hingga hangus ter-

Jelang Ramadhan, Banyak Pengajuan PIRT Blitar, Motim Mendekati Ramadan yang jatuh pada Mei mendatang, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar kebanjiran pengajuan izin Perusahaan Industri Rumah Tangga (PIRT). Hal ini disebabkan saat Ramadan banyak sekali industri rumah tangga yang akan membuat kue atau bahan makanan yang

akan dijual saat Idul Fitri. Sampai Maret 2017, sudah ada sekitar 81 pengajuan pengurusan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT ). Kasi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Wiwin Dwi Suanjari menjelaskan, rata-rata PIRT yang masuk untuk usaha

keripik dan industri kue kering. “Jumlah ini masih bisa bertambah diprediksi sampai Juni 2017. Tahun ini dinas kami menyediakan kuota sekitar 400 pengurusan PIR,” katanya. “Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan untuk bisa mendapatkan sertifikat dari Dinas Kesehatan mulai dari pengajuan, kemudian melakukan penyuluh kepada seluruh pemilik usaha itu, dan melakukan survei di lokasi. Jika memenuhi syarat, maka akan diterbitkan sertifikat. Namun jika tidak memenuhi, sertifikat tidak akan diterbitkan,” kata Wiwin. Wiwin menambahkan, sejak pertengahan maret 2017 seluruh pemilik usaha yang mengajukan pengurusan PIRT sudah mulai mengikuti penyuluhan yang dilakukan Dinas kesehatan kabupaten Blitar. (adv/sutarto)

Blitar : M. Sutarto (kabiro), WARTAWAN : E. Suprapto, Rosy YS, Santoso, Anang A.F, ALamat Redaksi : Dsn Boro, Ds. Tuliskriyo, Kec. Sanankulon, Kab. Blitar. Email : memotimurblitar@gmail.com


MOTIM

LINTAS PANTAI SELATAN

SENIN PON 3 APRIL 2017

9

Kejurda Balap Motor Dibuka Bupati Syahri Tulungagung, Motim Kejuaraan daerah balap motor digelar di halaman GOR Lembu Peteng, Kabupaten Tulungagung, Minggu pagi (2/4). Siang tepat jam 12.00, Bupati Syahri Mulyo membuka perlombaan. Pembukaan lomba dihadiri SKPD, jajaran Pemkab Tulungagung, AR Mustofa ketua panitia, Kapolres Tulungagung, Forpimda, Dinas Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata,Kapolsek Boyolangu, dan koramil Boyolangu. Peserta dari berbagai daerah baik seperti Trenggalek, Blitar, Tulungagung, Madura, Lamongan, Tuban, bahkan dari daerah Sulawesi tengah. Acara Kejurda Cup diikuti 178 peserta balap dengan berbagai kelas bebek 2 tak atau 4 tak, yang dilombakan kelas MP1 sampai dengan MP9 lokal,

MP 4 Karesidenan Kediri, Bebek 2 tak pemula lokal, bebek 2 tak standar terbuka, bebek 2 tak std 116 CC maks 20 tahun dan bebek matic 115 CC wanita. Bupati Tulungagung mengingatkan agar peserta

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Kasur Bekas dari Malaysia Tanjung Balai,Motim Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 dari Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Karimun Lantamal IV propinsi Kepulauan Riau, mengamankan Kapal LM Rizki Nabil yang bermuatan barang selundupan tidak resmi dari Malaysia. Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut IV (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI S Irawan mengatakan KLM Rizki Nabil diamankan di perairan sebelah timur Pulau Mendol. Kapal berbendera Indonesia itu milik seorang pengusaha inisial A dengan berat muatan 72 ton dinakhodai S dengan 4 orang Anak Buah Kapal. "Kapal dengan lambung dan anjungan berwarna coklat kayu itu berlayar dari Batu Pahat Malaysia menuju Sungai Guntung Tanjung Balai Karimun, bermuatan drum plastik sebanyak 250 buah dan ratusan kasur bekas," ujar Irawan, Minggu (2/4). Setelah diperiksa petugas TNI, ditemukan beberapa pelanggaran di antaranya membawa muatan yang dilarang untuk impor berupa barang bekas dalam bentuk kasur dan drum plastik. "Barang yang dibawa tidak dilengkapi dengan manifest muatan kapal, tidak dilengkapi dengan tanda pendaftaran kapal dan diduga mengubah status hukum kapal," kata Irawan. Irawan menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memberantas setiap bentuk tindak kejahatan di wilayah perairan Kepulauan Riau. Menurutnya, tim WFQR Lantamal IV tidak akan pernah memberikan ruang gerak bagi para penyelundup. "Lantamal IV tidak akan pernah berpuas diri dengan apa yang telah dicapai selama ini, untuk itu setiap jengkal wilayah perairan Kepri akan selalu kita jaga. Karena hal itu memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Lantamal IV," tegas Irawan. Kepada para penyelundup, Irawan meminta agar menghentikan kegiatan ilegal yang merusak sendi-sendi perekonomian bangsa. Dia mengingatkan, untuk tidak mengorbankan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara hanya untuk memperoleh keuntungan pribadi. "Untuk penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut, kapal beserta seluruh ABK dibawa menuju dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Tanjungpinang Kepulauan Riau," pungkas Irawan. (merdeka.com)

lomba harus sportif dan mentaati aturan - aturan yang telah ditentukan. Kejuaraan ini sudah dua kali diadakan pada tahun 2017. “Gedung Olah Raga lembu peteng tulungagung bukan hanya untuk event Kejurda

Cup balap motor tetapi untuk kegiatan seluruh event kejuaraan cabang olah raga,” ungkapnya. Kegiatan balapan ini bukan hanya di tingkat regional kedepannya lebih ditingkatkan ke tingkat na-

sional. “Pembina club di bawah IMI membina untuk meningkatkan menjadi pembalap lebih profesional bukan hanya di kelas 150 bebek empat tak tetapi lebih tinggi kelas racing,” jelasnya.

“Ke depannya lebih baik dan lebih maju baik di kelas bebek maupun di kelas lebih tinggi” kata AR Mustafa Jam 14.00 wib peserta balap dari Blitar Sakti Andri di kelas bebek empat matic 130 cc no 48 tidak dapat melanjutkan karena jatuh dari kendaraan pada lap 5. Juara Umum Bupati Cup Kejurda balap motor Jawa Timur 2017 - seri 2 juara satu dimenangkan oleh Sulung Giwa Tulungagung dari club puji Rahayu, juara dua diraih kota Bandung Asep kancil dari club Bromo jaya mix dinnar cahaya dan juara tiga dari pulau Madura Idris S dari club Mpm Honda di kelas bebek empat tak 125 CC Tune up injection (MP2) dan Piala diberikan langsung oleh Bupati Tulungagung kepada para Juara. (vip/adv)

Pemkot Kediri Bagikan Bansos untuk Warga Dandangan Kediri, Motim Pemerintah Kota Kediri melaksanakan kegiatan bakti sosial (bansos) termin pertama, di balai lama Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kota, Kota Kediri. Acara dihadiri Walikota Kediri Abdulah Abu Bakar, Camat Kota Heri, Lurah Dandangan Suparno, ketua RT dan RW, dan warga yang menerima bansos, Minggu pagi (2/4). Kegiatan diawali pengukuhan RT dan RW yang terpilih dan pemberian penghargaan bagi ketua purna. Dalam sambutannya Walikota Abdulah Abu Bakar dalam sambutanya Walikota Kediri mengatakan. “RT maupun RW yang sudah purna agar terus membantu masyarakat dan khusus yang terpilih, saya mempunyai cita cita Kota Kediri berkembang jauh ke depan lebih baik. RT, RW maupun LPMK harus bersatu padu untuk mencari solusi atau pemecahan persoalan. Sehingga Kelurahan Dandangan jauh lebih baik,” ungkapnya. Mas Abu (panggilan akrabnya) berpesan kepada RT RW yang baru untuk melaksanakan tugas Prodamas lebih bagus . “Saya

ucapkan trimakasih, karena yang dulunya kelurahan terlihat kumuh menjadi bagus, dan tahun 2018 prodamas akan saya lombakan.

Prodamas sudah menjadi percontohan pemerintah dan sata berpesan kepada RT RW untuk menjadikan Kota Kediri lebih ba-

gus karena anggaran prodamas tahun depan akan dinaikan,” katanya. Sementara itu, Kepala Kelu-

rahan Dandangan Suparno mengatakan, kegiatan bansos ini merupakan bagian dari kegiatan prodamas berupa bantuan kebutuhan sembako bagi warga. “Kegiatan ini salah satu progam dari Prodamas selain kebutuhan sekunder serta primer berupa sembako juga ada kebutuhan bagi anak sekolah seperti alat tulis dan sepatu,” terangnya. Suparno berharap ke depan prodamas berjalan terus berjalan. “Karena progam pemerintah ini yang langsung menyentuh lapisan bawah, “ harapnya. Bansos kali ini, tambah Suparno, diterima 165 orang dari tujuh RT. “Termin kedua kita tunggu bulannya yang nanti akan menerima sekitar 15 RT dan cermin ketiga sisanya yang akan menerima bansos dilingkungan Kelurahan Dandangan,” imbuhnya. Sekedar diketahui selain penerimaan bansos, dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan pengukuhan RT maupun RW yang terpilih dalam pemilihan beberapa waktu yang lalu untuk masa jabatan tahun 2017 sampai tahun 2020 mendatang. (adv/jok/mnr)

Rumah Pintar Pemilu (RPP) Joyoboyo Diresmikan Kediri, Motim. Komisi Pemilihan Umum mendirikan Rumah Pintar Pemilu (RPP). Tujuan didirikan RPP adalah memberikan kesempatan pada setiap warga untuk sadar hak politik dan semakin tergugah untuk menggali informasi tentang kepemiluan di Indonesia. RPP itu diberi nama Joyoboyo. Joyoboyo adalah nama seorang raja dan memiliki kekuasaan yang sangat absolut dan bijaksana. Ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaruisworo mengatakan, Joyoboyo adalah Raja Kediri yang mempunyai wawasan luas

dan visioner. “Joyoboyo mampu memandang jauh ke depan mengenai suatu hal yang baik buat kerajaan dan rakyatnya. Dia mampu mewaspadai hal hal yang buruk yang terjadi di masa depan,” katanya. Dalam peresmian RPP (Rumah Pintar Pemilu), hadir anggota komisioner KPU propinsi Jatim Gogot Cahyo Baskoro yang membidangi divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Ketua KPU Blitar kota Setyo Budi, dan sejumlah satker seperti DPM TSP, dinkes, Dispenda, BEM UIN dan Universitas Nusantara, tokoh

agama, dan tokoh masyarakat. RPP Joyoboyo diharapkan memberikan sumbangsih yang besar dalam pendidikan demokrasi dan memupuk kesadaran berpolitik sehat di Kabupaten Kediri. Selain itu dengan RPP ini, masyarakat tidak melupakan sejarah dan mengambil yang baik, meninggalkan yang buruk, serta belajar dari kearifan masa lalu untuk masa depan yang lebih beradab. RPP mengambil lambang mahkota di antaranya sebagai tanda keagungan kemuliaan Raja Joyoboyo. (ary/mnr)

BIRO LINTAS PANTAI SELATAN ( Tulungagung, Kediri, Trenggalek ) Kepala Biro: Roedy Poedji Rahardjo ,Wakil: Vprianto Hrarsoadi, Wartawan: Arbai, Trio Wahyudi, Iwan Yuliantoro, Hardhini Mardikawati SIRKULASI: Suhari, Suwarno, SARANA & PRASARANA : Gunawan, Sub Biro Kediri: M. Misbachul Munir, Joko D, Sub Biro Trenggalek : Agus Riyanto Alamat : Dusun Mekarsari RT 2 RW 2, Desa Tunggulsari, Tulungagung, Kecamatan Kedungwaru, Email : memotimurlps@gmail.com


OP - ED

MOTIM SENIN PON 3 APRIL 2017

Opini

10

Editorial

Selamat Pagi

Hukum Berat Pelaku Kekerasan dalam Rumah Tangga Peristiwa pembakaran seorang istri oleh suaminya sendiri yang terjadi di Jember sungguh membuat kita mengelus dada. Hanya karena dipicu rasa curiga dan cemburu, Muhammad Ibrohim, tega menyiram istrinya, Uli Robiyanti, dengan pertalite lalu membakarnya. Korban pun menderita luka bakar serius hingga 70 persen. Yang lebih memprihatinkan lagi, ulah Ibrohim ini hanya dipicu rasa cemburu. Ibrohim cemburu dengan seorang lakilaki yang menjadi rekan kerja korban. Ibrohim tak mampu mengendalikan emosi dengan rasa curiga dugaan selingkuh yang belum bisa dibuktikan kebenaran itu. Namun akibat ulahnya, kini sang istri harus menderita dan harus mendapat penanganan medis. Kasus kekerasan dalam rumah tangga ternyata memang masih kerap kali terjadi. Dan kebanyakan pelakunya adalah dari pihak laki –laki. Mungkin karena merasa lebih superior sehingga banyak kaum laki-laki yang kemudian berperilaku seenaknya terhadap istri. Mereka merasa berhak melakukan apa saja kepada sang istri. Apalagi kebanyakan kasus – kasus kekerasan dalam rumah tangga akhirnya berakhir damai. Terutama bagi mereka yang telah memiliki anak. Faktor demi anak, biasanya menjadi alasan kasus tersebut tak sampai berujung ke meja persidangan. Ini juga yang kemudian tidak menjadi efek jera bagi pelaku tindak kekerasan dalam rumah tungga. Pemerintah sendiri telah mengeluarkan UU tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan dalam undang – undang tersebut, hukuman penjara mengancam bagi pelakunya. Diharapkan dengan adanya undang – undang ini, korban yang kebanyakan berasal dari kaum perempuan bisa terlindungi. Dan yang tak kalah penting adalah, tindakan tegas dari penegak hukum dalam menjerat ulah pelaku tindak kekerasan dalam rumah tangga ini. Jangan sampai ada toleransi lagi. Sebab kekerasan dalam rumah tangga sudah saatnya benar – benar ditekan. Dan salah satu caranya adalah, penegakan hukum agar UU penghapusan kekerasan dalam rumah tangga itu diterapkan. (*)

BISNIS Peluang Bisnis Menarik Mitra Distribusi CCAI untuk wilayaha pemasaran Cianjur, Purwakarta,Losarang,Cirebon, Purwokerto, Pekaloangan, Kebumen,Bawen,Kudus, Rembang,Tuban,Mojokerto, Tulungagung, Kediri, Madura, P r o b o l i n g g o ,J e m b e r, Banyuwangi,danSekitarnya Bberminat ?Segeran hubungi : Layanan Pelanggan CocaCola Amatil Indonesia : 0-800100-2653 E-mail: idn. ccod @ ccamatil . com

JEMBER RUMAH DIJUAL

Dijual rumah almt: Perumnas. Jl Thamrin Kebonsari Balung Lor Blok F6 Jember. Luas 7x12m fasilitas 2KT, 1KM. Harga 150 nego. Hub: 081335658995 DIJUAL CPT RMH SIAP HUNI 2LT LUAS 150M2 FULL BGN. LOKASI STRATEGIS. HRG NEGO. HUB 085230401637. DIJUAL RUMAH DI PERUMAHAN DHARMA ALAM BLOK AF - 26 JEMBER SHGB NO : 1422 HUBUNGI 082231713654 (HASAN) TANAH DIJUAL

Dijual tanah dan bangunan Wil Bondowoso SHM 1174, 716 a/n: Saleh Nawawi hub: 08123456354 Dijual rumah & tanah wil Jember SHM no 521, 171, 286. Wil Banyuwangi SHM no 2375, 2050. Hub: 08123456354 Jual T.B Rumah SHM No. 674.675.369.370 a/n: mulyonowil banyuwangi hub: 081358362167 Dijual tanah dan bangunan SHM a/n sendiri no: 893, 683, 506, 1129 di Banyuwangi Hp: 08123456354

MOBIL DIJUAL

Jual Jimny84 4x4aktif hijau42NG. Hub: 081336000038. Mulus pajak hidup. STALET 93 P Jember abuabu hub 085649201974 Posisi jember Kota DIJUAL MOBIL TAFT GT 86 4x4 AKTIF PS AC PLAT KH (30 JUTA NEGO) HUBUNGI HENDRIK (085 336 281 605)

LUMAJANG RUMAH DIJUAL

Dijual 2 unit rmh diatas lahan 360m3 sertifikat,jl Kusuma Bangsa Rt01/ Rw02 Banyu Ajuh kamalBangkalan,hrg Nego hub 087 885 491 026. TANAH

Dijual SHM no. 1853, 3343, 2363 di wil Jbr & SHGB no. 472 di wil Stbondo. Hub 08123456354 BU, dijual tanah perumahan n kebun di Ds Gugut Rambipuji Jember. SHM. Hanya 90 rb / m2 minim 1000m2. Stock hanya 7 petak. Buruan hub 081339819097““Dijuak rumah jl kalingga V no B21 perum Bukit Permai. Lt 211 m2, lb 180 m2, KT 4, KM 3. Hanya 700jt nego tipis. Hub 081339819097 MOBIL DIJUAL

Dijual Cepat Nissan Grand Livina XV 1,5 th 2010 , warna hitam , pajak baru ,120 jt NEGO. kondisi bagus siap pakai. Hub. 087852081819. Dijual Wonder thn 86, warna putih,audio lengkap,hubungi 081333888376 Jual mobil HONDA xtream’02 akhir. Hitam metalic. Nego. Hub: 0331 7800607 Jual cepat mobil zenia 2011 waran abu2 metalik hrg 110jt. seller ambulu. hub: 085645061119 Dijual Honda Civic Wonder Salon Th 86 Biru Muda AC/

Harian Pagi

Penanggung Jawab & Direktur Utama : Eko Saputro, SH.MH. Penerbit : PT. Media Memorandum Timur Menkum-HAM RI : AHU-2437716.AH.01.01 Tahun 2015 Jakarta, 6 Mei 2015

Manager Iklan : Arif Sugiartani Manager Pemasaran : Elfarid Pemimpin Redaksi : Yakub Mulyono

Bonek, Persebaya, (1) dan Liga 2 oleh : Oryza A. Wirawan

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru menempatkan Persebaya Surabaya di Grup 5 kompetisi Liga 2 tahun ini. Klub berjuluk Green Force ini akan menghadapi PSIM Jogjakarta, Persatu Tuban, Persinga Ngawi, Madiun Putra, PSBI Blitar, Persepam Madura United, Martapura FC. Ada dua pertanyaan mengemuka: apakah Persebaya bakal lolos dari grup ini dan menjuarai Liga 2 dan bagaimana antusiasme Bonek menghadapi kompetisi ini. Saya salah satu yang percaya, Persebaya bakal terbang tinggi. Dari aspek tim dan finansial, klub ini relatif paling siap dibandingkan klub-klub lain peserta Liga 2. Apalagi Jawa Pos sebagai pemilik baru Persebaya sejauh ini punya komitmen untuk menjadikan klub ini kembali merajai Indonesia. Saya justru lebih penasaran untuk menunggu aksi Bonek. Melihat 55 ribu penonton menjejali Gelora Bung Tomo saat pertandingan ‘Homecoming’ melawan PSIS Semarang beberapa waktu lalu, siapapun bakal silau dengan Persebaya. Pertama kali dalam sejarah, panitia mencatatkan pemasukan Rp 1,5 miliar dari tiket. Musim ini, Persebaya akan memainkan tujuh laga kandang dalam babak penyisihan grup. Kalkulasi matematis, jika setiap laga dijejali 30-50 ribu penonton sebagaimana laga

Tape 082334642723 MOBIL DIJUAL

Hyundai Atoz th 2001. P Jember. Pajak baru, Ban baru, CDDVD, AC dingin, Body kaleng, Full Orisinil. Harga 58 juta Nego. 081234948423 PT. BFI Finance (0331-410605) Djual Mobil Honda City 2000 P0566RL PT. BFI Finance (0331-410605) Djual Mobil Nisan Grand Livina 2010 P1086SA PT. BFI Finance (0331-410605) Djual Truck Hino Dutro 2010 P8574LTRUPA-RUPA PT. BFI Finance (0331-410605) Djual Mobil Toyota INNOVA 2007 hitam metalik B 1246 CG PT. BFI Finance (0331410605)Dijual Mobil taruna 2002 biru metalik Dk 1971 F PT.BFI Finance (0331410605)dijual suzuki carry mega 2011 biru S 8250 QA PT.BFI Finance (0331410605) dijual motor honda new supra fit 2006 putih merah P2279 PM PT BFI FINANCE (0331-410605) Dijual honda vario cw cakram hitam silver 2010 P 4886 RT PT BFI FINANCE (0331410605) Dijual mio soul GT hitam 2013 P 2588 LU PT BFI FINANCE (0331410605) Dijual honda beat CW biru 2009 P 4590 TR PT BFI FINANCE (0331410605) Dijual honda beat biru 2009 P 4472 SQ PT BFI FINANCE (0331-410605) Dijual Suzuki smash titan cakram biru 2011 P 5118 RM T BFI FINANCE (0331410605) SUZUKI NEW SMASH R110 CAKRAM HITAM 2008 N5517TAQ PT BFI FINANCE (0331410605) NISSAN GRAND LIVINA XV 1.5 MT 2011 P329RY

‘Homecoming’, maka Persebaya paling minim mendapatkan pemasukan sekitar Rp 1 miliar dalam satu pertandingan. Ini tentu akan banyak membantu pembiayaan operasional klub. Namun benarkah kalkulasi di atas kertas itu akan terealisasi? Ada dua aspek yang membuat saya tak terlampau yakin, yakni aspek tradisi dan aspek stadion. Siapapun mengakui bahwa Bonek adalah suporter sepak bola militan di Indonesia. Komitmen dan perjuangan mereka selama lima tahun lebih di tengah dualisme klub menun-

PT BFI FINANCE (0331410605) HONDA BEAT CW 2012 HITAM P2032PC PT BFI FINANCE (0331410605) DIJUAL YAMAHA MIO HITAM 2011 P5120QK PT BFI FINANCE (0331410605) DIJUAL SUZUKI APV PUTIH METALIK 2009 DK1174AV PT BFI FINANCE (0331410605) DIJUAL HONDA BEAT CW BIRU 2011 P5282RN PT BFI FINANCE (0331410605) DIJUAL HONDA BEAT CW PUTIH 2012 P5634RG PT. BFI FINANCE (0331410605) Dijual Mobil Hyundai Gets 1,3 MT ABV2 Metalik P 1865 SL PT. BFI FINANCE (0331410605) Dijual Honda Revo Absolute Merah P 4702 XJ PT. BFI FINANCE (0331-410605) Dijual Honda spacy CW Merah Hitam 2011 P 5355 QM PT. BFI FINANCE (0331410605) Dijual Honda beat FI CBS Biru putih 2013 P 6420 RO Jual Mobil KIA CARENS 2006 hub: 085746658511 (Pak Sus) PT BFI FINANCE 0331 410605 DIJUAL VARIO CW 2010 HITAM PT BFI FINANCE 0331 410605 DIJUAL BEAT CW 2012 MERAH PT BFI FINANCE 0331 410605 DIJUAL BEAT CW PUTIH

SITUBONDO DIJUAL TANAH & BANGUN SHM NO 2814 DAN 58

jukkan bahwa Bonek bukanlah kelompok suporter pemburu kejayaan semata. Namun militansi Bonek dan kecintaan terhadap Persebaya tak selamanya berbanding lurus dengan jumlah penonton di stadion. Fakta besar: tidak semua pertandingan Persebaya bisa menyedot penonton di atas 10-15 ribu orang. Bonek tergolong selektif dalam urusan memilih pertandingan yang dihadiri langsung. Berdasarkan catatan PSSI yang dilansir majalah bisnis Marketeers, selama kompetisi Liga Super Indonesia musim 2009-2010, jumlah penonton

Berupa Tanah Sawah dan Rumah. Wilayah Probolinggo. HP 085218072569.

DIJUAL CEPAT Dijual Ertiga Tipe GL Tahun 2013, Manual Transmision warna burgundy mulus, harga Nego hubungi : 081333411181 JUAL RUKO 2 Lantai Jl. A. Yani 75 B Jember. STRATEGIS Jalan Besar. HP 087838111331. TP

JASA Telah dibuka Kantor Pos di Jl. A. Yani no 75 Jember (Selatan SPBU/ Pom bensin) melayani pembayaran angsuran mobil, motor, barang, pengiriman paket & surat, pembayaran kartu kredit, TV berlangganan, PDAM, PLN, Telkom. Usaha Kupas Plastik, sistem kemitraan. Hub: 085749496903 Menerima kursus percetakan dan sablon. Hub: 081234548272 Guru Privat Baca Al Qur’an. InsyaAllah dlm wkt 36jam anda pasti bisa baca dgn baik dan benar krn di dukung dgn metode cpt RASM UTSMANI (standar internasional) cp: 087712803598 zainudin.

Persebaya berada di urutan kelima terbanyak di bawah Arema Indonesia, Persija Jakarta, Persib Bandung, dan PSPS Pekanbaru. Rata-rata penonton Arema pada musim itu adalah 27.860 orang setiap pertandingan, Persija disaksikan 20.757 orang, Persib disaksikan 18.502 orang, dan PSPS ditonton 16.713 orang. Sementara Persebaya disaksikan 14.442 penonton setiap pertandingan. Saat itu Persebaya menjamu tim-tim besar seperti Arema, Persipura Jayapura, Persib, Persija, PSM Makassar, atau Persema Malang, di Stadion

tanah di wil Banyuwangi SHM 3117, 11, 69 dan 3085 a/n sendiri. 08123456354 Dijual rumah 5,5 x 12 daerah Mangli dekat STAIN Hub 082334642723 dijual gudang dan rumah di wilayah banyuwangi luas :5870 m2 SHM NO : 843 desa sumber beras hubungi : '081232755799 PAIRIN LOWONGAN KERJA

Info Kerja Keluar Negeri. Jepang Biaya Ringan Tanpa Potongan Gaji Taiwan, Hongkong , Singapura , Malaysia . Tanpa Biaya . Job: Prt, Baby Sister , Rawat Jompo. Pabrik : Spare part , Mesin But , Perkebunan . PT Resmi (Ibu Siti) Hubungi . 082110663743.

DIJUAL TANAH

KEHILANGAN

SHM Nomer Hak : M237/Kel. Baratan pemegang hak milik a/ n: Abdul Muhni yang dikeluarkan di Jember tgl 3 Desember 1986 LP: Hil/1246/ V1/2015 pelapor purwono sutikno Jl. Moch. Sroedji Krajan RT 01 RW 17 Patrang Jember Kijang gtand extra thn 1996.long.ac double blower, audio+velg standard, power steering, power window, mesin halus.pajak baru bayar

RUMAH DIJUAL

DIJUAL TANAH

BANYUWANGI

PENGUMUMAN

Dijual rumah gudang dan

LUMAJANG

DIJUAL CEPAT

Telah dibubarkan Perusahaan CV Barokah yg bergerak di bidang Jasa dan Konstruksi.

DIJUAL SHM 77/149/1522/85

KEHILANGAN

BPKB P4739T NK739189 NS724506 AN PT SURYA MUSTIKA NUSANTARA

RUMAH POJOK (SHM) PINGGIR JALAN RAYA,SUDAH DIPAKAI UNTUK USAHA. Jl Simo Kwagean Kuburan 22,SURABAYA.(Toko Jamu) Hub:H Tris.082244429939.

KEHILANGAN

TANAH DIJUAL

LOWONGAN KERJA Di butuhkan tenaga kerja MEKANIK dan STAFF EXIM berpengalaman kirim lamaran ke PT.PRIMA SEJAHTERA INTERNATIONAL, Dusun: Mertosari RT.001 RW.001 Desa: kunir kecamatan: Kunir, Kabupaten: lumajang. Telp.:0334-520888, Hp: 081217766611.

Dicari agen produk es krim terbaru Rp. 1000 untuk Jemberlumajang HP. 085234193304081937436249

Di jual grosir sepatu dan sandal laban. Murah, berkualitas. Jln raya laban menganti atau hub Ririn 085708730496

bangunan SHM No 205,206,245,130. di wilayah jember HUB : 08123456354 Moch rifai DIJUAL TANAH&BANGUNAN WIL JBR SHM 66,65. HUB 081231963156

april 2015 ,plat P / jember.stnk bpkb atasnma sendiri. 70 jt nego, kontak : 081336891976

DIJUAL SHM NO 24,239,19,196,197 BERUPA TANAH SAWAH&RUMAH DI PAITON KAB PROBOLINGGO. 085204620092

1 Buah surat lelang yang dikeluarkan oleh kantor pejabat Lelang kelas II Banyuwangi No: 202/ 2001 dan Sertifikat Pertanian No: 105 An. ASIM BIN TOMASAHIR

A/N SRI RAHAYU DI WILAYAH SITUBONDO HUB (0822338712777) DIJUAL SHM 250,716,576 Berupa Tanah Kosong dan Bangunan Ruko Wilayah Banyuwangi. HP 085330200526

Gelora 10 Nopember Tambaksari. Beberapa pertandingan, terutama saat berhadapan dengan duo klub Malang, Persib, Persija, dan PSM, mampu menyedot puluhan ribu Bonek untuk hadir. Namun sejumlah pertandingan lainnya relatif sepi, apalagi jika digelar tidak pada hari Sabtu atau Minggu. Saat Persebaya mengikuti Liga Primer Indonesia yang merupakan ‘breakway league’, jumlah penonton juga tak terlampau spektakuler. Media massa maupun Bonek cenderung memiliki memori selektif dengan hanya mengingat pertandingan Persebaya melawan Arema di Gelora Bung Tomo yang ditonton 51 ribu orang pada 4 Maret 2012. Jika dikalkulasi, panpel mendapat pemasukan total Rp 1.057.480.000. Saat itu, tiket VIP seharga Rp 100 ribu terjual 182 lembar. tiket kelas utama seharga Rp 50 ribu terjual 986 lembar. Tiket ekonomi dengan harga Rp 20 ribu, terjual 44.999 lembar, dan tiket suporter seharga Rp 18 ribu terjual lima ribu lembar. Pertandingan Persebaya melawan Arema Indonesia di GBT inilah yang juga dijadikan acuan target panitia pelaksana ‘Homecoming’, selain pertandingan Persebaya melawan Queens Park Rangers pada medio Juli 2012. [penulis buku Imagined Persebaya]

Indonesia,Memberikan Fasilitas Pembiayaan PROSES CEPAT, TANPA POTONGAN ADM, TANPA BI CHECKING. * TAKE OVER , Pickup/ Truck / Microbus / Bus.. Mobil passenger (2000) Mobil Niaga (2003) Area situbondo ,bondowoso ,jember ,lumajang (nopol seluruh indonesia bisa) TLP/SMS : ( DIO BFI fanance) 085214047495 USAHA

POM MINI JEMBER PRODUKSI SERVICE TLP : 085101797174 / 085749496903 HUB PAK MUJADIN MENERIMA JUGA PESANAN LUAR KOTA

SITUBONDO KEHILANGAN

Stnk P 6821 EV a/n Asmojo d/ a Kp Kembangsambi Rt 07/04 Pasirputih Bungatan

JEMBER KEHILANGAN

STNK P 3486 LV NK 5268 NS 7146 AN NURSIAMAH

dijual tanah kapling SHM NO 311a/n Ratna Sari Dewi wilayah banyuwangi hub : 082 331 274 098 TULUS

STNK P 8740 SH NK 0488 NS 3898 AN AGUS MULYADI

JEMBER

STNK P 1933 T NK 1790 NS 4067 AN SUWARNO

GEBYAR KEMERDEKAAN TOYOTA

DP SEHARGA MOTOR ANDA >> Yaris Dp 12jt >> Agya Dp 14jt >> Avansa Dp 17jt >> Rush Dp 26jt Open Indent All New Calya & All New Sient Hub. Ariel Toyota 082337910111 Pin bb : 51F5DB3E "PEMBIAYAAN" Jaminan BPKB MOBIL/MOTOR" BFI FINANCE SoLusinya. Kami salah satu perusahaan pembiayaan yg berdiri ± 33 th dan Memiliki Lebih dari 200 cabang di -

STNK P 3174 MF NK 6876 NS 4549 AN IMAM HANAFI N

STNK P 1072 LT NK 4717 NS 1966 AN SYAIFUL BAHRI STNK P3064QH NK3504 NS1420 AN AHMAD DAVID FATAHILLAH

LUMAJANG KEHILANGAN

STNK N-3428-UE , NOKA. MH1JFD224DK136208 , NOSIN. JFD2E2126184 A/N. NERAN.

SOLUSI TEPAT UNTUK BERIKLAN

Redaktur Pelaksana : Oryza Ardyansyah Wirawan, Redaktur : Totok S Mianta, Salim Umar BSA , Redaktur Senior: Arif Sugiartani Wartawan : Sugeng Prayitno, Achmad Fuad Afdlol, Muhammad Hatta Desain/Layout/Grafis: Dony Indra P, Ahmad Faruk, Administrasi : Silvy Wulandari, Iklan : Sri Windari Nursiyah, Sirkulasi: Suparnoto Perwakilan Surabaya : Agus Dwi Cahyono, Iklan : Ningsih, Sirkulasi : Gufron Email : memotimur.surabaya99@gmail.com Telepon : 081357707299 Penagihan/Umum : Hari Sugiarto. Alamat Redaksi/Iklan/Pemasaran : Jalan Dahlia No 2 Jember Telpon : 0331-4431120, Email : memobirojember@gmail.com Harga Langganan : Rp 100.000 (luar Jawa Rp 120.000 (bayar di muka) Harga Eceran : Rp 4500 (luar Jawa Rp 5.000) Per Eksemplar Harga Iklan : Full Colour (Halaman Depan) Rp 25.000 / mm/kolom, Full Colour (Halaman Dalam) Rp 18.000 /mm/kolom, Halaman Hitam Putih : Rp 13.000 /mm/ kolom, Iklan Lowongan : Rp 25.000/mm/kolom, Iklan Keluarga atau Sosial : Rp 20.000 Iklan Baris : Rp 12.000 /baris (maksimal 10 baris, minimal 2 baris), Advertorial : Rp 20.000 Full Colour /mm/kolom, Rp 15.000 Hitam Putih Dicetak oleh : PT Temprina Media Grafika, Jember.

Wartawan Memo Timur selalu dibekali Tanda Pengenal dan tidak diperkenankan meminta atau menerima uang maupun barang dari sumber berita


MOTIM

BONDOWOSO

SENIN PON 3 APRIL 2017

11

Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni didampingi Kadis Pendidikan, Dra. Hj. Endaang Hardijanti saat menerima tamu dari Poltek Jember (roy)

Bupati: Poltek dan Unej Segera Berdiri di Bondowoso Bondowoso, Motim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso tahun ini melakukan kerjasama dengan Universitas Jember (Unej) dan Politeknik Negeri Jember dalam pendirian kampus di Bondowoso. Sehingga tahun ini, Bondowoso akan memiliki kampus Negeri yang saat ini masih dianggap rendah. Keberadaan dua kampus Negeri di Bondowoso diyakini sumber daya alam (SDA) yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh SDM yang handal. “Kita sudah sepakat mendirikan kampus Negeri di Bondowoso yang bekerjasama dengan Poltek dan Unej. Insya Allah, direncanakan mulai tahun ini mulai akan dilakukan penerimaan mahasiswa baru,” ujar Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said

Husni kepada Memo Timur kemarin. Menurutnya, Unej akan membuka lima program studi (prodi) baru yakni Ekonomi Syariah, Perkebunan, Peternakan, PGSD, dan Ilmu Gizi untuk jenjang sarjana pada tahun akademik 2017/2018 di Kabupaten Bondowoso. “Alhamdulillah, antara Unej dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso sudah sepakat mendirikan program studi di luar domisili. Rencananya, mulai tahun akan dilakukan penerimaan mahasiswa,” ujarnya. Menurutnya program kerja sama tersebut merupakan langkah yang sangat baik bagi Pemkab Bondowoso dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, bahkan jumlah mahasiswa Unej yang

berasal dari Kabupaten Bondowoso cukup besar yakni mencapai 1.653 orang. “Adanya kampus Unej di Bondowoso, tentunya antusias masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi akan semakin besar karena biaya yang dikeluarkan akan semakin kecil dan mereka yang asli Bondowoso pasti tidak perlu sewa tempat tinggal,” tuturnya. Menurutnya keberadaan Unej di Bondowoso akan memiliki multiefek yang cukup besar di sektor ekonomi dan pendidikan masyarakat, sehingga dapat berkontribusi dalam kemajuan pembangunan kabupaten yang dikenal sebagai Kota Tape itu dan telah dideklarasikan sebagai Bondowoso Republik Kopi. “Kerja sama bidang pendid-

Pelimpahan Wewenang Bupati Sampang ke Wabup Setengah Hati

Bupati Sampang A Fannan Hasib didampingi istri (foto/dok/ist)

Sampang, Motim Pelimpahan wewenang sejumlah kebijakan dari Bupati Sampang, A Fannan Hasib terhadap Wakil Bupati (Wabup) Fadhilah Budiono mendapat tanggapan beragam dari sejumlah pihak. Seperti halnya dari kalangan legislatif. Pasalnya, wewenang yang diberikan kepada Wabup terbatas dan sifatnya koordinasi saja. "Secara politis kami pesimis pelimpahan wewenang ini bisa mendorong pemerintahan berjalan sehat dan maksimal, sisa waktu kepemimpinan Bupati Fannan tidak sampai satu tahun, dan bupati juga konon sakit," terang Anggota Komisi I DPRD Sampang, Agus Husnul Yakin, Minggu (2/4). Lanjut Agus, pelimpahan wewenang ini juga terkesan dipaksakan. Jika memang pada akhir ceritanya ada pelimpa-

han wewenangan, kenapa pelimpahan itu tidak dilakukan sejak dua tahun yang lalu terhitung bupati sakit. "Kenapa tidak dari awal, kenapa di detik-detik terakhir masa jabatan baru dilimpahkan," tegasnya. Selain itu Agus mengatakan, pelimpahan wewenang itu juga dinilai tidak serius dan setengah hati. Sebab, sesuai Surat Keputusan (SK) pelimpahan, wabup hanya bisa melakukan koordinasi tanpa bisa memberi keputusan dan kebijakan. Keputusan mutlak tetap menjadi wewenang bupati. "Lantas cara mengaturnya bagaimana ketika ada kejadian yang sifatnya mendesak, terus cara pembagian wewenang ini seperti apa, ini yang harus dipertegas dan diperjelas," ujarnya. Agus menambahkan, pihaknya berharap dalam pelimpahan ini bisa menjalankan tugas dengan maksimal. Dan yang terpenting bisa meningkatkan kekompakan dan koordinasi terhadap semua organisasi perangkat daerah. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bupati A Fannan Hasib sudah berulangkali berangkat ke Singapura untuk berobat, orang nomer satu di Kabupaten Sampang ini diduga menderita penyakit yang cukup serius meski belum mendapat informasi resmi dari tim medis yang menanggani. Bahkan, semenjak dua tahun silam bupati Sampang jarang muncul dalam kegiatan pemerintahan. Informasi yang berhasil diperoleh beritajatim.com, pelimpahan bupati kepada wakilnya itu, terhitung dari 1 April hingga 31 Desember 2017. [Beritajatim.com]

ikan ini akan segera terealisasi dan menjadi bagian penting dari Indek Pembangungan Manusia (IPM) yang ada di Kabupaten Bondowoso Karena IPM Bondowso masih rendah,” ujarnya. Kehadiran Unej di Bondowoso, lanjut dia, akan semakin banyak melahirkan para sarjana-sarjana baru yang diharapkan ikut membangun Kabupaten Bondowoso menjadi lebih baik lagi ke depan. Lebih-lebih, untuk menempuh yang akan dibuka di Bondowoso tidak dibuka di Jember. “Sehingga untuk menempuh lima program studi yang dibuka Unej harus ke Bondowoso karena tidak dibuka di Jember,” sambungnya. Bupati menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Hal ini kata dia, dapat menam-

bah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Bondowoso serta dapat menekan angka putus sekolah. “Saya menyambut baik kerjasama dengan Poltek Jember dan Unej karena tentu hal ini akan menambah kualitas SDM masyarakat Bondowoso,” tambahnya. Sementara Ir. Nanang Dwi Wahyono, Direktur Poltek Jember, mengatakan kerja sama pembukaan kampus Poltek Jember di Bondowoso merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang sudah dilakukan sejak 2013 dengan proyek pendidikan akademi komunitas. “Kerjasama kami dengan Pemkab Bondowoso sudah berjalan sejak 2013, kemudian saat ini kami terus kembangkan dengan membuka kampus baru disini,” ujarn-

ya beerapa waktu yang lalu. Dengan kerjasama tersebut kata Nanang, akan mengurangi angka putus sekolah dan memperkecil biaya kuliah mengingat saat ini jumlah mahasiswa asal dari Bondowoso melanjutkan yang pendidikan di Poltek Jember cukup banyak. “Dari data internal kita, jumlah mahasiswa dari Bondowoso cukup banyak. Oleh karena itu, dengan membuka kampus baru diharapkan dapat menghemat cost kuliah,” pungkasnya. Kalangan masyarakat menyambut positif rencana pendirian kampus Poltek dan Unej di Bondowoso dan berharap bisa memberi dampak bagus bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Dampak positif yang kami

harapkan mulai dari peningkatan kualitas masyarakat hingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Ketua Dewan Pendidikan, Dr. H. M. Syaeful Bahar, M.Si kepada Memo Timur kemarin. Pria yang baru saja mendapat gelar doktor ini meminta masyarakat memanfaatkan kehadiran kampus Unej dan Poltek secara positif, misalnya untuk membuka kegiatan ekonomi produktif, karena kampus tersebut akan diisi oleh banyak mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. “Kehadiran mahasiswa dari luar daerah harus dimanfaatkan. Tapi, saya harap situasi Bondowoso ke depan tetap kondusif, nilai-nilai keagamaan tetap kuat dan budaya lokal tidak tercerabut,” pungkasnya. (roy)

Dinas Pertanian Optimalkan Program Pertanian Organik Bondowoso, Motim Sejak mulai dilantik menjadi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, H.Munandar terus melakukan serangkaian kegiatan, baik di lingkup kantor maupun di lapangan. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan kinerja dengan bawahan maupun dengan masyarakat petani. Dia mengungkapkan, sebagai abdi masyarakat, pihaknya akan berupaya untuk mensejahterakan para petani, lewat program yang dicanangkan oleh kepala Dinas sebelumnya, termasuk program Pertanian organik yang menjadi andalan Bupati Bondowoso. “Program Bondowoso Pertanian Organik (Botanik) yang digagas oleh Bapak Bupati sejak tahun 2008 ini, akan terus kita tingkatkan, agar Bondowoso benar-benar menjadi Botanik,” kata Munandar. Menurutnya, Botanik tidak hanya pada pertanian padi, tapi Dinas Pertanian sudah bergeser ke pertanian holticutura organik, apalagi sebelumnya Plt. Kadis Pertanian, H.Karna Suswandi, telah menggagas Kabupaten Bondowoso menjadi serambi organik. “Tentu ide dari Pak Karna Suswandi, akan kita lanjutkan. Tinggal bagaimana kita memaksimalkan kegiatan itu menjadi lebih baik dan berkesinambungan,” ujarnya. Namun, program Botanik ini tidak lepas daari dukungan dari semua pihak yang terkait, terlebih kepada petugas penyuluh lapang (PPL), karena mereka sangat berperan dalam mensukseskan pem-

H. Munandar (her)

bangunan pertanian. Sebab, PPL yang berintraksi langsung dengan masyarakat petani. “Oleh karena itu, kita akan mendorong semua PPL agar lebih aktif menjalin komunikasi dengan para kelompok tani di Bondowoso,” tegasnya. Disamping itu, PPL menjadi ujung tombak dilapangan, sehingga sepak terjang PPL juga menjadi penentu suksesnya semua program pertanian. “Dan saya minta kepada para PPL untuk lebih optimal turun ke petani,” tegasnya. Ketika ditanya tentang banyakn-

ya petani yang gagal panen, Munandar mengaku, beberapa bulan terakhir ini banyak petani yang gagal panen, hal itu disebabkan oleh tingginya curah hujan yang siang malam turun, sehingga mengakibatkan pertanian banyak rusak. “Kalau tanaman terus dipapar hujan siang dan malam. Maka, tanaman itu akan rentan dengan penyakit, baik itu padi, palawija dan tanaman hoticutura lainnya,” kata mantan PPL ini. Namun, pada musim tanam nanti, Dinas Pertanian akan men-

goptimal tanaman yang produktif, termasuk salah satunya tanaman yang serba organik, keran tanaman organik tahan dengan hama. Berbeda dengan tanaman yang mengandung kimia yang selalu diserang hama, baik itu tanaman padi maupun tanaman holticutura. “Saya memastikan, kalau semua petani menanam tanaman organik, maka keuntungannya tidak hanya kepada produksi, tapi akan berdampak kepada tanahnya yang akan menjadi subur,” imbuhnya. (her)

Biro Bondowoso : Tabroni Budi Hartono, S.Pd (Kepala), Wartawan : Herry Masduki, Niharudin, Sugeng Mariyanto. Admin : Siti Khatijah. Marketing : Muhasim,,Siti Khoiriyah Alamat : Jalan Pelita 24 Bondowoso, Email : tabronimemo@gmail.com, Telp : 085334444430


MOTIM

SITUBONDO

SENIN PON 3 APRIL 2017

12

KAMPUNG BLEKOK DIGEROJOK RP 1,2 MILIAR

Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata Situbondo, Motim Kampung Blekok yang ada di tepi pantai Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, akan dikembangkan menjadi destinasi wisata baru. Tidak mainmain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dikabarkan telah menyiapkan dana Rp 1,2 miliar. Kucuran dana tersebut, di antaranya untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang di kampung Blekok. Upaya pengembangan kampung Blekok se-

bagai destinasi wisata direncanakan mulai dilakukan tahun 2017 ini. “Kampung Blekok itu memang sangat berpotensi dijadikan lokasi wisata. Makanya, tahun 2017 ini Dinas Pariwisata Jatim sudah menyiapkan dana Rp 1,2 miliar untuk upaya pengembangannya,” kata Kepala Desa Klatakan, Yoyok Hermanto, Minggu (2/4). Selain kucuran dana dari Pemprov Jatim, papar Yoyok, pihak pemerintahan desa set-

empat juga memprioritaskan pengembangan wisata Kampung Blekok. Di antaranya, dengan menganggarkan pengembangan wisata tersebut melalui penggunaan alokasi dana desa maupun dana desa (ADD/DD). Namun, kucuran dana desa tentu tidak bisa diandalkan. Sebab, pihaknya juga harus memperhatikan kebutuhan prioritas warganya. “Sementara pemerintah desa mungkin akan menganggarkan untuk pembangunan infras-

truktur jalan masuk dari jalan raya Pantura ke kampung Blekok. Ini penting memudahkan pengunjung,” tandas Yoyok Hermanto. Sementara kucuran dana dari pemprov Rp 1,2 miliar, sambung dia, akan digunakan untuk membangun infrastruktur wisata di Kampung Blekok. Diantaranya, sangat mungkin anggaran tersebut juga untuk pembangunan dermaga di sekitar hutan bakau (mangrove), yang selama ini telah menjadi

‘rumah’ puluhan ribu burung blekok. Namun, Yoyok belum bisa memastikan, siapa yang akan menjadi leading sector pembangunan destinasi wisata kampung Blekok tersebut. “Saya kurang tahu, apakah nanti akan ditangani provinsi langsung, atau diserahkan ke Dinas Pariwisata Kabupaten,” tukas Yoyok. Selain dapat menikmati pemandangan pantai, pengunjung juga bisa menyaksikan puluhan ribu burung blekok

atau sejenis burung bangau, yang selama ini berada di areal hutan bakau. Menurut Yoyok, hingga saat ini tercatat sudah ada 12 spesies burung blekok yang sudah lama tinggal di kawasan tersebut. Karena itu, terang Yoyok, pengembangan destinasi wisata kampung blekok harus benar-benar melalui kajian mendalam. Sehingga, bagaimana konsep wisata bisa dikembangkan, tanpa mengganggu habitat burung blekok di kawasan

tersebut. “Jadi memang harus berhati-hati. Bagimana membuat konsep pengembangan wisata itu tanpa mengganggu puluhan ribu burung Blekok. Kami tidak mau burung Blekok justru jadi tidak tenang dan berpindah tempat, pada saat menjadi tujuan wisata baru di Situbondo. Karena itu, bukan hanya sekedar membangun saja, tapi ini butuh kajian khusus,” pungkas Kades Yoyok Hermanto. (zal)

PETUGAS GABUNGAN RAZIA TEMPAT KARAOKE

Belasan Wanita Berpakaian Seksi Diamankan

Situbondo, Motim Menjelang Ramadan, aparat Koordinasi Pelaksana Penertiban Kabupaten (Kopeltibkab) Situbondo mulai ‘bersih-bersih’, Sabtu (1/4) malam. Kali ini, dua tempat hiburan malam di Kecamatan Banyuglugur yang menjadi sasaran. Razia dilancarkan, karena dua tempat dugem itu disebut-sebut tidak hanya menyediakan room karaoke saja. Tetapi juga lengkap dengan wanita penghibur sebagai pemandu lagu. Benar saja, dari dua tempat hiburan malam itu, petugas gabungan mengamankan 18 orang wanita berpakaian seksi. Mereka dijaring lantaran tidak mengantongi kartu identitas saat dilakukan razia. Belasan wanita pemandu lagu itu langsung diangkut ke mobil petugas, sebelum akhirnya dibawa ke kantor Satpol PP Situbondo. “Mereka dijaring karena tidak memiliki kartu identitas. Sejauh ini kami tidak menemukan adanya indikasi praktek pelacuran yang mereka lakukan. Tapi mereka tetap kami bawa ke

kantor untuk dilakukan pendataan,” kata Kepala Satpol PP Situbondo, M Zuhri kepada wartawan di kantornya, usai razia. Tak hanya 18 wanita pemandu lagu saja. Selama razia dilakukan, petugas gabungan yang terdiri dari unsur Satpol PP, Polri, TNI, Kesbanglinmas, dan Penyidik PNS, juga mengamankan satu pasangan bukan suami istri. Keduanya tepergok dalam satu kamar di sebuah hotel di Kecamatan Banyuglugur. Disamping itu, petugas juga menyita ratusan botol minuman keras (miras) dari tempat hiburan tersebut. “Untuk miras yang disita, jumlahnya mencapai 38 krat. Nanti miras hasil sitaan itu akan kami serahkan ke pihak kepolisian, untuk penanganan lebih lanjut,” tandas Kabag Humas Pemkab Situbondo, H Imam Hidayat. Keterangan yang dihimpun Memo Timur menyebutkan, razia yang dilakukan aparat Kopeltibkab Situbondo sengaja dibuat diam-diam dan dadakan, pada Sabtu (1/4) malam. Tak heran, razia ini membuat para wanita pemandu

lagu itu terkejut bukan kepalang. Saat petugas mendatangi tempat karaoke di sebuah hotel di Kecamatan Banyuglugur, sebagian wanita pemandu lagu itu langsung semburat. Mereka berusaha kabur ke arah persawahan di belakang hotel. Saking takutnya, salah seorang wanita sampai kehilangan sandal karena sengaja ditinggal saat kabur. Meski begitu, sebanyak 12 wanita tetap saja berhasil diamankan dari lokasi tersebut. Bukan hanya hotel. Petugas juga menggerebek sebuah kafe di Kecamatan Banyuglugur. Dari kafe tersebut, petugas mengamankan 6 wanita seksi sebagai pemandu lagu. Sesuai ijinnya, kafe yang digerebek itu mestinya hanya membuka tempat usaha restoran saja. Namun, nyatanya juga menyediakan room karaoke, yang lengkap dengan para wanita seksi sebagai pemandu lagu. “Ijin karaoke itu dikeluarkan polisi. Masa ijin untuk hiburan dan elekton itu berlaku sampai 17 April 2017. Kalau ijin restorannya itu dari Pemkab. Nanti akan kami koordinasikan,” tandas Zuhri. Menurut Zuhri, sebanyak 18 wanita pemandu lagu itu diamankan karena tidak memiliki kartu identitas. Selama di kantor Satpol PP mereka langsung menjalani pendataan dan pembinaan. “Berikutnya mereka akan kami kembalikan ke daerahnya masing-masing. Karena rata-rata mereka baru kali ini saja terjaring razia,” ujar Kabag Humas Imam Hidayat. (zal)

Bupati Situbondo dan Ketua PKK Hadiri Penilaian Lomba Desa Situbondo, Motim Untuk mewakili lomba desa di tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim), dari 132 desa yang tersebar di 17 kecamatan Kabupaten Situbondo, ada enam desa yang terpilih untuk mengikuti seleksi dan penilaian lomba desa tingkat Kabupaten. Acara penilaian lomba tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto bersama ketua penggerak PKK Kabupaten, Ummi Kulsum. Dari enam desa yang tersaring dalam seleksi untuk mengikuti penilaian lomba desa itu, adalah Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Desa Kayu Emas, Kecamatan Arjasa, Desa/Kecamatan Banyuputih dan Desa/Kecamatan Banyuglugur. Bupati DadangWigiarto mengatakan, bahwa dari enam desa yang sudah terpilih dan terseleksi sebagai enam besar tersebut, nantinya akan dicari satu desa terbaik untuk mewakili kabupaten pada lomba desa ditingkat provinsi. “Dari enam desa yang terpilih, nantinya desa yang menjadi juara satu akan diikutkan pada lomba desa tingkat provinsi,” katanya. Menurutnya, memang ada tujuh indikator yang dinilai, akan tetapi ada sub-subnya yang san-

gat luas. Termasuk peta ekonomi, pendidikan, kesehatan, partisipasi masyarakat dan tata laksana pemerintahan serta lembaga desa kewilayahannya. “Ini sangat ideal kalau digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi, angka kemiskinan dan tingkat penganggurannya bagaimana,” imbuh bupati Dadang. Sementara itu, ketua tim penilaian tingkat kabupaten, Baihaqi menjelaskan, bahwa enam desa yang sudah terpilih sebagai enam besar masih dalam proses penilaian untuk mencari juara satunya. Nah, dari enam besar pada lomba desa tingkat kabupaten ini, kata Baihaqi, nantinya yang terpilih sebagai juara satu itu akan kita ikutkan pada lomba desa ditingkat provinsi. Dikatakannya, bahwa ketagori penilaian lomba desa yang dilakukan, diantaranya meliputi ketentraman, pembangunan, adimistrasi serta pelayanan desa. “Penilaian lomba desa ini untuk mengetahui, sejauh mana tingkat perkembangan dan kemajuan desa selama ini. Namun untuk keenam desa yang terpilih sekarang ini masih dalam proses penilaian. Jadi belum diketahui desa mana juaranya yang akan mewakili ke provinsi,”pungkasnya. (adv/gik)

Bupati Situbondo dan ketua penggerak PKK kabupaten saat menghadiri penilaian lombadesa.(gik)

Kecelakaan, Dua Pelajar Masuk Rumah Sakit Situbondo, Motim Kecelakaan antara dua sepeda motor terjadi di jalan raya pantura Situbondo, Minggu (02/4). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun sepeda motor nopol P 6666 FD yang dikendarai dua pelajar mengalami rusak parah, sedang kedua pelajar Muhammad Yani (15) asal Kecamatan Banyuputih dan penumpangnya, Rido (16) asal Kecamatan Arjasa hanya menderita luka lecet pada kaki dan tangannya. Namun tidak begitu yang dialami pengendara motor

nopol P 4297 EO, Untung Slamet Riyadi (37) asal Kecamatan Arjasa, mengalami pendarahan pada telinga kiri dan benjol pada kepala belakang serta bengkak pada wajahnya. Selanjutnya, ketiga korban kecelakaan yang terjadi di jalan raya Desa Curah Kalak, Kecamatan Jangkar dilarikan ke puskesma Arjasa untuk mendapatkan perawatan medis. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat dua pelajar yang berboncengan itu melaju dengan kecepatan sedang dari

arah barat menuju kearah timur, mendadak motor yang dikendarai Untung Slamet, yang posisinya ada didepannya belok kekanan. Karena jarak keduanya sangat dekat, dua pelajar yang mengendaraai motor matic P 6666 FD kehilangan kendali dan langsung menabrak pengendara motor nopol P 4297 EO. Saking kerasnya benturan, sepeda motor yang dikendarai oleh dua pelajar tersebut mengalami kerusakan hebat pada bagian depan dengan taksir kerugian mencapai satu juta ru-

piah. Sedang sepeda motor lawannya hanya mengalami kerusakan pada knalpot dan lecet pada tedeng sampingnya dengan taksir kerugian sekitar Rp 150 ribu. Keterangan Memo Timur menyebutkan, bahwa saat hendak berbelok arah kendaraan nopol P 4297 EO diduga tidak menggunakan lampu sein hingga pengendara yang ada dibelakangnya tidak dapat menghindar dan langsung menabrak bagian belakang motor yang dikendarai Untung Slamet Riyadi. Meski sempat terpelanting ke aspal dan terseret

kendaraannya, namun dua pelajar tersebut berhasil lolos dari maut. Kani laka lantas Polres Situbondo, Iptu Sutanto membenarkan peristiwa tersebut. “Kejadian tersebut diduga karena kurang memperhatikan arus lalu lintas, korban sudah kita evakuasi ke puskesmas dan dua kendaraan yang terlibat kita amankan sebagai barang bukti,” katanya.(gik)

Korban kecelakaan saat dievakuasi warga ke puskesmas.(gik)

Biro Situbondo : Arifin Nurdiansyah (Kepala), Teguh Imam Sugiarto, Ahmad Ghazali (Wartawan), Alamat Biro : Jalan Wijaya Kusuma no 15 b Situbondo Email : memotimurstb@gmail.com, Telepon : 085236776327 / 085331551119


MOTIM SENIN PON 3 APRIL 2017

LUMAJANG

13 Ditangkap Usai Pesta Sabu Lumajang, Motim Diduga sebagai pengguna sekaligus pengedar narkotika golongan I jenis sabu, Neto (45), warga Dusun Wringinan, Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, ditangkap petugas gabungan Sat Reskoba bersama unit Reskrim Polsek Ranuyoso, di rumahnya kemarin lusa sekira pukul 19.30 Wib. Dari rumah pelaku, petugas berhasil menyita beberapa Barang Bukti (BB) antara lain 1 botol alumunium, 1 buah plastik klip berisi sabu seberat 0,48 gram, 3 buah plastik klip yang masih ada sisa sabu, 2 buah pipet kaca yang masih ada sisa sabu, 1 buah sendok takaran sabu, seperangkat alat hisap sabu dan 1 buah HP merek Nokia. “ApabilamelihatBByangdiamankananggota,kemungkinan pelaku ini baru usai pesta sabu,”ungkap Kapolsek Ranuyoso AKP Ahmad Sutiyo, SH saat dikonfirmasi MemoTimur. Sebenarnya, pihaknya sudah lama mendapat informasi dari masyarakat yang mencurigai pelaku terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Namun, beberapa kali pelaku hendak ditangkap, pihaknya selalu kesulitan BB.

Tersangka Neto saat menunjukkan BB sabu. (cho)

Sore itu, pihaknya kembali memperoleh informasi dari masyarakat yang mengatakan apabila pelaku sedang pesta sabu di rumahnya. Khawatir kabur, pihaknya bersama petugas Sat Reskoba Polres Lumajang langsung meluncur ke rumah pelaku kemudian menggerebeknya. Pelaku tidak bisa mengelak, karena beberapa BB terkait narkotika lebih dulu diamankan oleh petugas. Guna proses hukum selanjutnya, pelaku bersama semua BB tersebut langsung digelandang petugas menuju unit Reskrim Polsek Ranuyoso untuk diperiksa. Kepada penyidik, pelaku mengaku baru saja bermain nakotika jenis sabu, itupun kata dia karena iseng. Pelaku juga menolak apabila dituduh sebagai pengedar sabu. “Pelaku mengaku kapok dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan itu lagi,”ungkapnya lagi. Akibat perbuatannya, pelaku terancam dijerat pasal 112 jo 127 UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dihukum penjara maksimal 10 tahun penjara. “Kasus ini terus kami kembangkan guna mengungkap identitas pemasok sabu,” pungkas Sutiyo (cho)

Raperda Pajak Mineral Bukan Logam Belum Tuntas Hj. Suwarni saat datang ke Mapolsek Kota Lumajang. (tri)

Rekan Bisnis Dipolisikan Lumajang, Motim Sambil menenteng buku tabungan dari salah satu bank, Hj. Suwarni (64), warga Jalan Pulosari, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Kota Lumajang, mendatangi Mapolsek Kota, pada Minggu (2/4) siang, sekira pukul 10.30 WIB. Kedatangannya itu hendak melaporkan rekan bisnisnya berinisial TR (45), pria asal Kecamatan Tekung yang dianggap telah menipunya. Atas aksi tersebut, ia mengaku rugi Rp.110 juta. Menurut Hj. Suwarni, aksi tipu menipu tersebut berawal dari ajakan dari terlapor mengajaknya berbisnis jual beli mobil. Dalam kesepakatan awal, dari setiap mobil yang laku keuntungannya nanti akan dibagi 2 yaitu sama-sama 50 persen. “Waktu itu saya tergiur, karena keuntungan dari jual beli mobil itu besar,” terang wanita tua itu kepada petugas. Sebagai modal awal, waktu itu ia menyerahkan uang tunai kepada rekan bisnisnya itu sebesar Rp.75 juta. Karena modal awal dianggap kurang, lalu ia memenuhi permintaan rekan bisnisnya itu dengan tambahan modal sebesar Rp.50 juta. Namun untuk uang yang Rp.50 juta tersebut, ia peroleh melalui pinjaman dari bank dengan jaminan sertifikat rumahnya. “Awalnya, rekan saya itu berjanji sanggup mengangsur cicilan kredit di Bank yang besarnya lima puluh juta itu. Namun kenyataanya, sudah berjalan tiga bulan angsuran tidak dibayar malah uang tabungan pribadi yang ada di bank itu kepotong untuk mengangsur setiap bulannya.,” paparnya. Karena takut uang tabungan pribadinya habis, maka ia berinisiatif untuk mengambil kembali uang sebesar Rp. 50 juta tersebut yang dipinjam dari bank. Sayangnya, begitu ditagih temannya selalu berjanji dan hanya mengangsurnya Rp.15 juta. “Uang lima belas juta itupun diangsur sebanyak 3 kali,” jelasnya. Herannya, sudah berjalan hampir 3 bulan lebih Hj. Suwarni masih belum mendapat hasil. Dari situlah, akhirnya ia curiga dan mengaku merasa ditipu oleh teman bisnisnya tersebut. Selanjutnya, ia bermaksud meminta kembali semua modal yang telah diberikan kepada rekan bisnisnya namun selalu dijanji. Untuk itu, ia sengaja datang ke Mapolsek Lumajang Kota untuk melaporkan teman bisnisnya itu dengan tuduhan penipuan. Akan tetapi, wanita tersebut datang ke polsek tanpa dilengkapi bukti tertulis atau kwitansi dari seluruh uang yang diserahkan kepada teman bisnisnya itu. “Pada saat penyerahan uang, saya hanya bermodalkan percaya saja tanpa meminta bukti kwitansi,” terangnya. Minimnya bukti atau dasar atas tuduhan penipuan kepada teman bisnisnya tesebut, membuat pihak kepolisian sendiri tidak berani menindak lanjuti laporan dari wanita tersebut. “Maaf buk, karena ibu tidak menunjukan bukti-bukti atas tuduhan yang ibu sampaikan kepada kami, maka kami tidak bisa menindaklanjuti laporan ibu,” tegas penyidik reskrim Polsek Kota Lumajang, Bripka Indi Widianto. (tri)

Lumajang, Motim Ada dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang sudah disodorkan oleh Pemkab Lumajang ke DPRD Lumajang yang masih belum selesai dibahas oleh Pansus. Raperda LPPL Radio Suara Lumajang Rapareda Pajak Mineral bukan Logam. Kepala Bagian Hukum, Ahmad Taufik Hidayat, SH, M.Hum mengatakan, untuk Raperda Pajak Mineral bukan Logam sekali lagi untuk menaikkan pajak dari pasir. Karena diketahui pasir di Lumajang

memailiki potensi besar. Potensi itulah kemudian yang harus digarap, untuk dimaksimalkan menjadi Pendapat Asli Daerah (PAD). Bahkan target pajak dari pasir tahun ini ditingkatkan menjadi Rp 9 miliar. Dari Raperda inilah, diharapkan target itu bisa dicapai. “Kita harapkan capaian PAD dari mineral bukan logam bisa sesuai dengan target yang kita pasang,” lanjutnya. Melalui Raperda ini, juga sebagai payung hukum untuk melakukan pemungutan pajak

Kepala Bagian Hukum, Ahmad Taufik Hidayat, SH, M.Hum. (fit)

PROGRAM LUMAJANG GEMAR MEMBACA

Menuju Lumajang Kabupaten Literasi Lumajang, Motim Pemerintah Kabupaten Lumajang memiliki komitmen untuk meningkatkan budaya membaca dan menulis demi menuju Lumajang sebagai Kabupaten Literasi. Melalui Dinas Pendidikan Lumajang, misalnya, saat ini gencar menjalankan Program Lumajang Gemar Membaca. Kepala Dinas Pendidikan Lumajang, Drs. Agus Salim, M.Pd mengatakan, saat ini pihaknya konsentrasi untuk meningkatkan minat baca bagi pelajar di Lumajang. Salah satu caranya, dengan menekankan pada pihak sekolah untuk menentukan jam khusus pada peserta didiknya untuk wajib membaca buku di luar mata pelajaran. Setelah itu kemudian merangkumnya. “Kita terus memotivasi. Kita dorong untuk menuju

Paursubbag Humas Ipda Basuki Rachmad. (cho)

Lumajang sebagai Kabupaten Literasi,” jelasnya. Cara lainnya, adalah, dengan berkerjasama dengan lembaga yang juga memiliki visi dan misi yang sama. USAID misalnya. Sudah lama kerjasama dibangun. USAID membantu Lumajang untuk meningkatkan giat literasi. Bukti kerjasama yang sudah dibangun diantaranya dengan melakukan pemetaan guru, praktik pembelajaran yang baik, serta pendidikan tentang literasi pada penggerak literasi. “Inilah yang kita kerjasamakan dengan mereka,” ucapnya. Giat literasi, kata Agus tidak hanya dipusatkan atau difokuskan pada sekolah yang ada di pusat kota saja. Namun, untuk sekolah di pinggiran juga menerima perlakuan yang sama. Namun, jika kerjasama dengan USAID, memang tidak semua

sekolah yang digarap. “Karena ada keterbatasan anggaran. Jadi dipilih sekolah tertentu saja untuk bermitra,” katanya. Cara ini, kata Agus secara berkala jika berjalan terus memang akan terlihat hasilnya yang maksimal. “Dari SD sampai SMP secara berkala akan bagus,” tegasnya. Namun pada April ini, kerjasama dengan USAID memang akan berakhir. Belum diketahui apakah ada kelanjutan kerjasama lagi. Nantinya bakal dievaluasi apakah terlihat dampaknya. “Jika bagus akan diteruskan, jika ada yang kurang akan kita perbaiki,” ujarnya. Agus berharap ada kerjasama lanjutan. Karena masih banyak hal yang ingin dicapai. “Agar masyarakat utamanya generasi muda bisa cerdas secara pribadi dan mampu mewujudkan mimpi kita,” pungkasnya. (fit)

secara sah. Sehingga bisa terorganisir dengan bagusn penarikannya dan jelas laporannya. Jadi bisa dipertanggungjawabkan. “Dengan Raperda ini kita menjadi leluasa dalam penarikan pajak,” ujarnya. Dengan meningkatnya pajak ini, otomatis harga pasir juga akan meningkat. Namun Taufik menyebut hal itu bukan masalah. Karena sudah lama harga pasir di Lumajang tidak ada perubahan. Padahal melihat kualitasnya sangat bagus. “Sekarang yang berlaku masih

ketentuan yang lama,” katanya. Saat ini pembahasan Raperda ini memang masih mandeg (berhenti, red). Dilanjut pada 18 April mendatang. Karena masih ada Raperda yang lebi prioritas dan menjadi fokus. Yakni, Raperda penggabunagn Akper Lumajang ke Unej Jember. Namun hal itu, kata dia tidak akan mengurangi kualitas dari 2 Raperda yang belum dibahas itu. Ia juga berharap, Raperda bisa cepat selesai dibahas dan bisa tepat waktu. “Semoga cepat selesai,” pungkasnya. (fit)

Pengawasan di Lapas Terus Diperketat Lumajang, Motim Pengawasan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Lumajang terus diperketat. Bahkan bukan hanya dari petugas internal saja, dari pihak kepolisian, Badan Narkotika Nasional, dan TNI juga ikut membantu dalam pengawasan. Kepala Lapas Kelas IIB Lumajang Agus Pritiatno, Bc.Ip, S.H, M.H, mengatakan, saat ini pengawasan di dalam Lapas memang lebih diketatkan. Hal ini demi meminimalisir pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Ia menjelaskan, misalnya untuk pelarangan barang-barang yang tidak diperbolehkan dibawa oleh para narapidana (napi). Pihaknya sering melakukan pemeriksaan ke semua sel tahanan untuk memastikan tidak ada napi yang membawa barang yang dilarang.

Misalnya, alat komunikasi. Jelas, napi tidak diperbolehkan. Agus sendiri, telah memastikan, di semua sel telah steril dari alat komunikasi yang kemungkinan dibawa oleh napi. Termasuk barang lainnya yang dilarang. “Bisa kita pastikan zero,” ujarnya. Bahkan, ia secara tergass sudah menyampaikan pada pimpinan di tingkat provinsi jika Lapas Kelas II B Lumajang sudah dipastikan aman dan tertib. Ia dengan percaya diri menyebut, bisa dicek dan jika ditemukan pelanggaran, pihaknya sudah siap dengan konsekuensi hukuman. Tak hanya itu, ia juga menyebut jika ada anak buahnya yang tidak disiplin atau melanggar, ia dengan tegas mengatakan akan dipecat jika terbukti. “Siapa saja anak buah saya yang melanggar, akan dipecat,” pungkasnya. (fit)

Polres Lumajang Gelar Ops Bina Kusuma Lumajang, Motim Dalam rangka antisipasi berbagai dinamika sosial yang terus berkembang di masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Lumajang menggelar operasi ke wilayahan dengan sandi Operasi Bina Kusuma 2017. Kapolres Lumajang AKBP Raydian Kokrosono, SIK melalui Paur Subbag Humas Ipda Basuki Rachmad ketika dikonfirmasi Memo Timur menjelaskan, Operasi Bina Kusuma merupakan operasi ke wilayahan yang dilakukan secara rutin pada setiap tahun dengan melibatkan personel gabungan mulai dari Sat Reskrim, Sat Intel, Sat Binmas, Sat Reskoba dan Sat

Sabhara selaku fungsi pencegahan. O p e ra s i Bi n a Ku s u m a d i lakukan untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan aksi kejahatan, premanisme, kenakalan remaja, kekerasan terhadap anak d i b a w a h u m u r, p e n y a l a h gunaan Narkoba, penyakit masyarakat dan perkelahian antar pelajar. “Ad a b e b e r a p a b e n d a y a n g menjadi prioritas dalam operasi ini, diantaranya senjata tajam (Sajam), bahan peledak (Handak), minuman keras (Miras), obat keras berbahaya (Okerbaya),”ungkapnya. Operasi yang berlangsung mulai 1 sampai dengan 30 April

mendatang, akan dilakukan dibeberapa tempat seperti di rumah kost, terminal bus maupun taxi, pertigaan dan perempatan lampu merah, tempat perbelanjaan baik pertokoan maupun pasar serta beberapa tempat hiburan malam yang ada di wilayah Lumajang. Masih kata Basuki, selama Operasi Bina Kusuma berlangsung petugas mengedepankan pembinaan. Penegakan hukum juga akan dilakukan apabila dianggap perlu.”Polres Lumajang berusaha memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat. Melalui Ops Bina Kusuma, Optimis bisa,” pungkas Paur Subbag Humas Polres Lumajang. (cho)

Biro Lumajang : Khurul Fatoni, SH (Kepala) Wartawan : Mujibul Choir, Munjari Triono,Fitroh Kurniadi . Marketing : Eni Kusmaya, Alamat : Jalan Ahmad Yani 93 A Lumajang, Email : choirmj@gmail.com


SENIN PON 3 APRIL 2017

14

INFO PENGADUAN, SIRKULASI DAN BERLANGGANAN TELP/FAX : 0331 - 4431120

MEMOTIMUR news.memotimur.co.id

Alamat Redaksi / Iklan : Jl. Dahlia Nomor 2 Jember

Ahmad Khusairi, 9 Tahun Nahkodai SMPN 01 Mayang

Bangun Musala Jadi Masjid Jember, Motim Selama hampir 9 tahun menjalankan tugas di SMP Negeri 01 Mayang, sudah banyak perubahan yang diusung oleh Drs. Ahmad Khusairi,MPd. Mulai dari membuat pagar yang mengelilingi sekolah, merehab semua bangunan kelas, hingga merubah musala yang dulunya rusak menjadi masjid sekolah yang megah. Perubahan tersebut tercermin dari nilai akreditasi sekolah yang mencapai 92 atau nyaris sempurna serta status sekolah yang kini sudah mengantongi predikat SSN. Diantara berbagai perubahan yang hampir menyeluruh tersebut, kehadiran masjid sekolah sangat terasa bagi lembaga SMP yang memiliki siswa sebanyak 505 anak ini. Masjid tersebut terlihat megah diantara deretan bangunan kelas dengan ukurannya 18 x 18 meter, dilengkapi fasilitas sebagaimana halnya masjid pada umumnya termasuk kran untuk tempat berwudlu sebanyak 45 unit. Selain itu, upaya untuk memakmurkan masjid dengan berbagai macam aktifitas, terus dilakukan sehingga masjid sekolah ini seolah tidak pernah sepi dari berbagai macam kegiatan beribadah. “Di masjid sekolah memang saya tempatkan seorang ustad yang tugasnya selain merawat dan memakmurkan masjid serta mengawal anak-anak, juga membantu guru-guru dalam memberikan pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTA). Jadi, di sini selain pelajaran agama, juga ada pelajaran BTA selama 2 jam. Pada saat pelajaran BTA itulah anak-anak diajak keluar kelas untuk di bawa ke masjid, dan di sana mereka yang masih belum bisa mengaji akan diajari mengaji, sementara yang sudah bisa mengaji akan diberi tambahan pengetahuan keagamaan. Pelajaran BTA tersebut dipandu oleh ustad yang ada di masjid dibantu oleh guru kelas masing-masing,” terang Ahmad Khusairi, kepada wartawan kemarin. Tujuan disajikannya mata pelajaran BTA, lanjut Kepala SMPN 01 Mayang ini, mengacu pada pentingnya pelajaran agama yang harus terus dipelajari oleh seseorang tanpa berkeputusan, mulai sejak lahir hingga ajal menjemput. Sebab ilmu agamalah yang bakal menuntun seseorang dalam menjalani kehidupan ini. “Pendidikan keagamaan itu harus terus diberikan tanpa berkeputusan. Namun pada umumnya anakanak yang saat masih SD mengaji, ketika duduk di bangku SMP justru berhenti. Hal itulah yang membuat pihak sekolah tergerak untuk menyelengarakan BTA sebagai solusi dari persoalan tersebut,” papar Ahmad Khusairi. Selain untuk memberikan pelajaran BTA, masjid sekolah setiap harinya juga dipakai sholat dhuhur berjamaah yang disusul dengan siraman rohani selama kurang lebih tujuh menit. Setiap kali tiba waktu sholat, kumandang adzan juga senantiasa terdengar dari masjid tersebut karena ada seorang ustad yang bertanggungjawab. “Karena ciri dari sebuah masjid adalah terdengarnya suara adzan setiap datang waktu sholat dan digunakan untuk sholat Jumat, maka ke depan kami juga akan memprogramkan pelaksanaan sholat Jumat,” katanya lagi. Berbicara tentang proses pembangunan masjid yang cukup megah untuk ukuran sebuah masjid sekolah ini, menurut Ahmad Khusairi, diawakli sejak tahun 2012 dan baru selesai total di tahun 2016 lalu atau memakan waktu sekitar 4 tahun. Sumber pendanaan berasal dari infaq wali murid dan guru, serta infaq dari siswa yang dihimpun OSIS yang setiap hari berkeliling dari kelas ke kelas. “Tapi karena aturan yang berlaku sekarang tidak memperbolehkan dilakukannya penarikan, termasuk infaq, maka untuk dana infaq dari siswa dan wali murid kami hentikan, sehingga tinggal infaq dari guru-guru yang diberikan dengan sukarela, guna membantu operasional masjid. Jika ditotal, dana untuk pembangunan masjid sekitar Rp 500 juta,” pungkas Ahmad Khusairi. (afu)

Jember, Motim Upaya maksimal dilakukan SMA Negeri Jenggawah dalam mempersiapkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Namun segala persiapan secara akademik dilakukan dengan pelatihan IT, sedikit alami kendala jelang UNBK tersebut. Kepala SMA Negeri Jenggawah, Ngatminah, SPd kepada awak media mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan materi secara khusus dilakukan lewat program intensif belajar yang sudah berjalan dalam beberapa bulan terakhir. Meski dari sisi siswa bisa dikatakan sudah siap tempur, namun kata Ngatminah mengerjakan soal-soal UNBK, namun tidak demikian halnya dengan fasilitas untuk pelaksanaan UNBK itu sendiri. Ada sebanyak 40 komputer yang dimiliki SMA ini jauh dari cukup untuk dapat melaksanakan ujian tersebut, karena jumlah komputer yang

Terkendala Jumlah Komputer SMA Negeri Jenggawah Jelang Pelaksanaan UNBK dibutuhkan bagi 203 siswa kelas XII minimal sebanyak 80 unit yang ditempatkan di 2 ruang. “Saat ini kami hanya memiliki 43 unit komputer tanpa dilengkapi headset, sehingga terpaksa kami belikan headset. Saat uji coba kemarin, kami berusaha mendata siswa yang memiliki laptop, ternyata ada 43 anak. Harapan kami, mereka dapat meminjamkan laptop tersebut untuk pelaksanaan uji coba. Tapi saat pelaksanaan, ternyata hanya 3 anak yang mau meminjamkan laptopnya,” terang Ngatminah kepada media, kemarin. Akibat kurangnya perangkat komputer, menurut Ngatminah pelaksanaan uji coba UNBK pun tidak seperti yang diharapkan. Saat

simulasi, anak-anak hanya mendapat kesempatan mengerjakan soal selama 1 jam dari waktu ideal 2 jam, karena harus bergantian perkelompok. “Yang penting anak-anak sudah bisa dan sudah terlayani semua, karena kondisinya memang darurat,” ungkap Mimin panggilan akrabnya. Namun demikian, semangat dari Kepala SMA Negeri Jenggawah dan seluruh dewan guru untuk dapat menggelar UNBK tanpa harus menumpang ke SMK Negeri 05 Jember sangat besar. Persoalan

Kepala SMA Negeri Jenggawah, Ngatminah, SPd, saat ditemui awak media. (afu)

kurangnya komputer untuk pelaksanaan ujian tersebut, menurut rencana akan disiasati dengan berbagai cara.

“Saat ini kami memang hanya memiliki 43 unit komputer yang ditempatkan di satu ruang. Untuk pelaksanaan UNBK, kekurangan satu ruang sudah kami siapkan, penambahan daya juga sudah kami lakukan, meski nantinya daya tersebut akan kami tambah lagi. Sehingga yang masih kurang adalah penambahan unit komputer serta penambahan jaringan. Anggaran yang dibutuhkan untuk itu semua sekitar Rp.200 juta,” ungkap Mimin menambahkan. Karena sekolah tidak memiliki dana untuk mencukupi kebutuhan komputer tersebut, Mimin pun terpaksa menempuh cara l a i n , yaitu meminjam uang pribad i guru-guru.

“Alhamdulillah banyak teman yang mendukung dan bersedia meminjamkan uang pribadi mereka. Cara pembayaran nantinya dilakukan dengan diangsur lewat pemasukan dari SPP anak-anak sebesar Rp 70.000 peranak setiap bulannya. Tapi SPP itupun tidak semua anak membayar, karena untuk anak dari keluarga tidak mampu, kami bebaskan,” bebernya. Dengan ditemukannya solusi untuk mengatasi kurangnya sarpras, hampir bisa dipastikan pada pelaksanaan UNBK nanti SMA Negeri Jenggawah akan dapat menggelar sendiri tanpa harus menumpang ke sekolah lain. Sehingga yang saat ini menjadi fokus pemikiran adalah pelaksanaan try out UNBK yang menurut rencana akan digelar 3 kali, pertama bekerja sama dengan Lembaga Bimbingan Belajar, kedua simulasi dari Dinas Pendidikan Propinsi, dan terakhir gladi bersih. (afu)

Kepala SMA Negeri Jenggawah, Ngatminah, SPd bersama salah satu guru menunjukan siswa saat berlatih UNBK. (afu)

Kepala SDN Rambigundam 03, Rambipuji Sapardi SPd, saat ditemui awak media. (afu)

SDN Rambigundam 03 Siap Cetak Generasi Qur’ani Jember, Motim Jika sekolah lain pada umumnya hanya pagi – siang hari saja dipadati dengan berbagai aktifitas, tidak demikian halnya dengan SDN Rambigundam 03 Rambipuji. Sejak pagi hingga sore hari sekolah ini tidak pernah sepi dari anakanak, karena selesai pelaksanaan KBM, pada pukul 15.00 – 17.00 dilanjutkan dengan TPA, demi mencetak anak didiknya sebagai generasi Qur’ani. Dengan memanfaatkan musala sekolah, seluruh siswa pun belajar BTA (Baca Tulis AlQur’an). Bahkan, santri-santri yang belajar, sebagian adalah para alumni yang saat ini sudah duduk di bangku SMP dan SMA. Itu sebabnya, TPA di SDN Rambigundam 03 tersebut,saat ini juga sudah mempunyai kelas Diniyah. “TPA sendiri sebenarnya

Siswa siswi saat belajar BTA (afu)

sudah 5 tahun berdiri. Namun baru pada dua tahun terakhir kita menyelenggarakan semacam uji publik. Jadi pada kesempatan itu, kita undang seluruh wali murid dan tokoh-tokoh masyarakat, lantas kita persilahkan kepada mereka untuk menguji anak-anak kita yang hafal Al-Qur’an. Alhamdulillah pada uji publik pertama setahun yang lalu ada 7 anak yang hafal juzz 30, dan pada uji publik kedua yang kemarin dilaksanakan, ada 17 anak yang hafal juzz 30, serta beberapa diantaranya ada yang hafal juzz 28, 29 dan 30,” terang kepala SDN Rambigundam 03, Rambipuji Sapardi SPd, kemarin. Diselenggarakannya TPA di SDN Rambigundam 03, menurut Sapardi tujuannya adalah untuk membentuk karakter anak sebagaimana yang menjadi tujuan dari pendidikan nasional, dan salah satu cara yang efektif adalah melalui pendidikan agama dalam hal ini BTA yang diimplemantasikan dalam bentuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). “Alhamdulillah, penanaman nilai-nilai keagamaan yang kami kembangkan sejalan dengan peningkatan prestasi akademik, sehingga untuk tahun ini selain meraih juara I dalam lomba Hafal Al-Qur’an juga dapat mewakili kecamatan Rambipuji di tingkat kabu-

paten untuk olimpiade IPA,” terangnya lagi. Dilaksanakannya TPA di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan mushollah milik sekolah mendapat dukungan penuh dari Kepala SDN Rambigundam 03, meski untuk pelaksanaan TPA tersebut pihak sekolah harus mengeluarkan anggaran khusus untuk operasional TPA termasuk honor bagi 4 orang ustad. “Karena seluruh siswa diwajibkan untuk mengikuti TPA, ditambah dengan para alumni yang juga masih mengaji di sini, jumlah 4 ustad tersebut sebenarnya masih sangat kurang, karena idealnya untuk 1 orang ustad hanya menangani 10 santri. Namun karena keterbatasan dana, maka untuk sementara kami hanya bisa mendatangkan 4 ustad. Tapi ke depan jumlah ustad tersebut akan kami tambah, karena dengan adanya BOSDA anggaran untuk operasional sekolah jadi meningkat dan menurut aturan yang berlaku, BOSDA diperbolehkan untuk honorarium para ustad,” ungkap Sapardi,SPd. Hal lain yang menurut Sapardi menjadi kendala, adalah kurangnya ruang untuk pelaksanaan TPA karena selama ini hanya memanfaatkan mushollah. Sebenarnya ada keinginan dalam hatinya untuk mem-

buka seluruh ruang kelas pada sore hari agar dapat dimanfaatkan sebagai ruang belajar TPA. Tapi karena pada sore hari dirinya dan juga guru-guru tidak ada yang mengawasi, ada kekhawatiran terkait keberadaan ruang kelas yang notabene milik pemerintah yang dibangun untuk pendidikan formal. “Namun pada dasarnya, saya sangat mendukung adanya TPA ini karena pengaruhnya sangat besar bagi lembaga, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas,” tmbahnya. Dari sisi kuantitas, kata Supardi, sejak diselenggarakannya uji publik bagi santri yang hafal Al-Qur’an, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga semakin meningkat sehingga pada pelaksanaan PPDB tahun lalu jumlah siswa baru meningkat drastis dari semula hanya 15 anak menjadi 26 anak. “Disamping itu, tingkat partisipasi masyarakat utamanya wali murid juga bertambah, sehingga programprogram sekolah selalu mendapat dukungan dari masyarakat. Sedang dari sisi kualitas, ternyata ada korelasi antara kemampuan baca tulis dan menghafal AlQur’an dengan prestasi anak di bidang pengetahuan umum. Terbukti mereka yang hafal Al-Qur’an, prestasi akademiknya juga,” pungkasnya. (afu)


MOTIM SENIN PON 3 APRIL 2017 PEMBAKAR ISTRI ... “Korban (Uli Robiyanti) dibakar oleh tersangka di tempat kerja korban di Jalan Mastrip Sumbersari pada hari Jumat kemarin sekitar pukul 17.00. AlhamdUliah, berkat kerja keras anggota Reskrim, tak sampai 24 jam tersangka (Ibrohim) berhasil ditangkap,” kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo didampingi Kasat Reskrim AKP Bambang Wijaya, saat menggelar Press Release kemarin, Minggu (2/4). Menurut Kusworo, tersangka ditangkap di sebuah jalan di Desa Sukoreno, Kecamatan Kalisat, Sabtu (1/4) sekitar pukul 00.20 WIB. “Tersangka ditangkap tanpa perlawanan dan mengakui perbuatannya,” ungkapnya. Menurut Kusworo, motif kekerasan yang dilakukan tersangka itu adalah cemburu. “Tersangka cemburu dengan salah satu karyawan di perusahaan (tempat korban bekerja),” jelasnya. Saat itu, tersangka datang dengan membawa bahan bakar Pertalite dalam botol Sprite dan menyiramkannya ke tubuh korban. Saat itu, tersangka mengancam seluruh karyawan kantor agar tidak ada yang mendekat. “Dia (tersangka, red) mengatakan: ‘jangan ada yang mendekat. Bila mendekat menolong, saya akan bakar’,” jelas Kusworo. Namun teman-teman korban tetap berusaha menolong. Karena gugup atau grogi, tersangka menyalakan korek api dan api menyambar tubuh korban. Bahkan, kaki tersangka juga terkena api. Usai melakukan aksi biadabnya itu, tersangka langsung kabur. Bahkan, tersangka meninggalkan sepeda motornya karena dikejar massa. “Setelah kejadian itu, kami melakukan penyelidikan, dan akhirnya bisa mengamankan tersangka,” kata Kusworo. Selain tersangka, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa botol Sprite ukuran 1 liter, sebuah korek gas, jaket warna merah dan celana pendek milik tersangka yang terbakar. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya. Korban mendapat perawatan intensif di RSD dr Soebandi Jember. Usai melakukan Press Release kemarin, Kusworo didampingi istri dan juga Kasat Reskrim, menyempatkan diri menjenguk korban yang dirawat di ruang Mawar. Di ruang perawatan itu, Kusworo ditemui kakak kandung korban, Eki Wulandari. “Kondisi korban lebih baik daripada kemarin. Kalau kemarin korban masih belum bisa buang air kecil, sekarang bisa. Kemarin belum bisa membuka mata karena wajahnya mengalami peradangan, hari ini sudah mulai bisa dan sudah mulai bisa bicara,” kata Eki. Korban mengalami luka bakar hingga 71 persen dan eskalasi 2A. “Perawat memperkirakan sembuhnya sekitar dua hingga tiga bulan. Kecepatan sembuhnya tergantung asupan nutrisi makanan,” kata Kusworo. Polisi akan meminta keterangan kepada korban jika sudah siap. “Kalau korban siap, kami akan ambil keterangan sebagai saksi korban,” kata Kusworo. (sp)

SERING LAKUKAN ... “Adik saya ini sayang sama tersangka. Cuma tersangka suka memukul. Masalah sepele saja, memukul,” katanya. Uli berusaha menjadi istri yang baik untuk Ibrohim. Suatu saat, dia pernah membangunkan Ibrohim untuk diajak makan bersama. “Tapi dia (Ibrohim) tidak bilang jika minta disuapi. Tahu-tahu dia marah, ambil nasi, dan dipukulkan ke muka adikku,” katanya. Uli pernah mengaku kepada Eki, jika hampir tiap hari Ibrohim melakukan tindak kekerasan. Sejak menikahi Uli secara siri beberapa minggu lalu, Ibrohim melarang Uli bertemu sang kakak. “Sejak tiga minggu, dia (Uli) bertemu aku baru tiga kali. Saat itulah dia cerita,” katanya. Ibrohim memang pencemburu. Kecemburuan itu pun seringkali tak beralasan. Hanya gara-gara ada teman lelaki menyapa Uli saat berboncengan, Ibrohim terbakar cemburu. Sebelum menikah siri, keduanya pernah berpacaran dan saat itu terjadi tindak kekerasan. Ibrohim adalah kakak kelas Uli di salah satu sekolah menengah kejuruan swasta di Jember. Sebelum dekat dengan Ibrohim, salah satu guru sudah mengingatkan Uli. “Kamu jangan dekat sama anak ini, karena anak ini nakal dan rusak. Nanti kamu ikut rusak,” kata Eki menirukan uacapan salah satu guru tersebut. Namun Uli bergeming. “Aku mau dekat sama Ibrohim karena ingin mengubah dia,” katanya saat itu. Peringatan sang guru terbukti. “Dulu waktu masih pacaran, adikku pernah dipukul dengan helm sampai pingsan. Temannya juga pernah tahu adikku dicekik,” kata Eki. Eki tidak tahan melihat adiknya disiksa. “Lebih baik kamu tinggal anak ini, daripada badan sakit semua,” katanya kepada Uli. “Tidak, Mbak. Biarlah saya sama dia, karena dia mungkin bisa berubah. Dia minta kesempatan kedua,” kata Uli kepada Eki. Uli kasihan kepada Ibrohim. Apalagi saat akan diputus, Ibrohim mengancam akan bunuh diri. “Ternyata tidak bunuh diri, cuma ngomong doang,” kata Eki.

SAMBUNGAN Lulus sekolah, Ibrohim dan Uli menikah siri di rumah nenek Ibrohim di Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari. Tak ada yang tahu keduanya menikah. Dari keluarga besar Uli, hanya Eki dan suaminya yang tahu. Uli adalah anak bungsu dari empat bersaudara, dan orang tuanya sudah meninggal dunia sejak dia masih kecil. “Pagi (sebelum akad nikah siri), Ibrohim ke rumah saya. Dia bilang: ‘Mbak, aku nikah siri sama Uli. Tapi Bapak tidak aku kasih tahu’,” kata Eki. Keluarga besar Uli sebenarnya tidak setuju dengan pernikahan tersebut. Namun Eki tidak bisa berbuat banyak. “Saya bilang ke Ibrohim waktu itu: ‘aku titip Uli dijaga, disayang. Tolong jangan dipukul. Kalau ada masalah, omong baikbaik’,” katanya. Namun permintaan Eki tak didengar Ibrohim. Kecemburuan Ibrohim seringkali melupa tanpa alasan, terutama saat Uli bekerja. “Kamu sama teman kantor baik, tapi sama aku cuek. Nanti kalau kamu begitu terus, teman kantormu aku labrak,” kata Ibrohim kepada Uli, sebagaimana diceritakan Eki. Ancaman ini membikin Uli bingung. “Teman kantor Uli sudah punya istri dan anak. Kok masih mau dilabrak,” kata Eki. Sebelum membakar Uli, Jumat (31/3), Ibrohim sempat menemui Anton Nawawi, suami Eki. Dia mengaku ditantang berkelahi sepupu Uli. “Jam tiga sore dia (Ibrohim) ke rumah. Saya waktu itu di rumah saudara yang hendak menikah. Dia bertemu suami saya,” kata Eki. Menurut Eki, Anton menyarankan agar Ibrohim tidak meladeni salah satu sepupu Uli tersebut. “Tidak usah, biar tidak jadi masalah, biar tidak panjang ceritanya,” kata Anton. Kemudian Ibrohim menyahut. “Ya sudah, Mas, kalau begitu Uli nanti aku serahkan ke Sampeyan.” Saat itu, kata Eki, suaminya tidak paham pernyataan itu. “Setelah ngobrol, kok setengah lima sore dikabari kalau adikku sudah terbakar. Apakah yang dimaksud (Ibrohim) adalah (Uli) diserahkan dalam kondisi begini (terbakar), ya tidak mengerti juga,” kata Eki. Informasi soal nahas yang dialami Uli diperoleh pertama kali Anton. “Suamiku tahu dari teman adikku, Puji. Teman adikku ini sempat telepon-teleponan dengan Puji sebelum kejadian. Uli lalu bilang: ‘Sudah ya, Ji, aku matikan (ponselnya), ada ramai-ramai’. Ramai-ramai apa, saya tidak tahu. Setelah itu heboh ada pembakaran di kantor (tempat kerja Uli),” kata Eki. (sp)

PASUTRI GANTUNG ... menantu kedua korban mengatakan, sebelum ditemukan gantung diri, Jumat (31/03) sekitar pukul 3.00 WIB dia mendengar suara pintu terbuka dari kamar ayah mertuanya. Dia mengira jika saat itu ada yang masuk ke kamar mandi. Namun saat pagi Agus mendapati orang tuanya sudah tidak ada di rumah. Dia sempat mencari di rumah saudaranya yang tidak jauh dari lokasi. Saat itulah dia mendapatkan informasi dari tetangga, jika kedua mertuanya ditemukan meninggal dunia gantung diri di sungai dekat persawahan desa Slemanan Udanawu Blitar. Seperti di beritakan Jumat kemarin, Meseno (52) dan istrinya Siti (51) ditemukan meninggal dunia gantung diri di sebuah pohon di tepi sungai persawahan Desa Slemanan, Jumat (31/3) pagi sekitar pukul 7.00 WIB. (sutarto)

KESAL SAAT KORBAN ... ada rencana untuk membunuh korban. “Dia terpaksa membunuh korban lantaran kesal karena korban terus meminta pertanggungjawaban pelaku karena telah menghamilinya,” katanya. “Saat keduanya berbincang-bincang di Sungai Abab, pelaku nekat membekap mulut korban, karena mengira korban akan berteriak-teriak. FI mengambil besi plat yang ada di sekitar lokasi dan langsung menggorok leher korban dari belakang,” kata Slamet. FI mengaku pertama kali menyetubuhi korban pada Desember 2016. Maret kemarin korban mengaku sudah hamil lima bulan dan meminta pertanggungjawaban pelaku. Akibat pembunuhan itu, kini FI sudah ditahan di Mapolres Blitar dan pelaku dijerat dengan pasal 338 tentang pembunuhan dengan hukuman penjara paling lama 20 tahun. (sutarto)

BANSER BUBARKAN ... mengendarai motor dan satu mobil bak terbuka yang melaju beriringan dari Trenggalek menuju Tulungagung. Rencananya mereka akan mengikuti kirab HTI bertema “Khilafah Kewajiban Syariat” di Surabaya, Minggu (2/4). Tak hanya dari Trenggalek, anggota HTI ini menggalang kader mereka di Tulungagung dan tiap-tiap kota yang dilalui menuju Surabaya. Selain menghentikan dan merampas bendera HTI,

anggota Banser membubarkan konvoi mereka dengan paksa. Anggota HTI diminta pulang ke rumah masingmasing dan tak melanjutkan perjalanan demi keselamatan mereka sendiri. “Kami minta pulang untuk anggota HTI dari Tulungagung, yang rumahnya Trenggalek kami minta balik,” kata Yoyok. Yoyok mengaku sudah mendengar kabar akan dilakukannya konvoi tersebut sejak beberapa waktu lalu. Karena itu, 200 anggota Banser disiagakan di ruas jalan antar kota, pusat keramaian, dan alun-alun kota. Mereka diperintahkan membubarkan setiap kegiatan HTI yang mengarah pada pendirian negara Islam dan mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan tersebut sudah dikoordinasikan dengan kepolisian dan TNI setempat agar tak terjadi kerusuhan. Bahkan dalam penghadangan tersebut anggota polisi dan TNI turut mengamankan mereka. “Semua kami koordinasikan dengan aparat,” kata Yoyok Ketua Satkorcab Banser Trenggalek Fatkhur Rohman telah meminta Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan aparat untuk menghentikan seluruh kegiatan HTI di Trenggalek yang bersifat makar. Surat itu bahkan sudah disampaikan sebelum diadakannya konvoi agar tak terjadi keributan. Namun faktanya aktivis HTI tetap ngotot melakukan konvoi. Tidak ada pernyataan dari pihak HTI atas penghadangan itu. Mereka langsung membubarkan diri setelah sempat bersitegang dengan Banser. (shr)

Kapolres AKBP Raydian Kokrosono, SIK saat memberikan pemahaman terhadap HTI (cho)

Batal Berangkat Semnetara itu, Polres Lumajang berhasil menggagalkan ratusan jamaah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Lumajang berangkat menuju Surabaya, pada Sabtu (2/4) sekira pukul 22.30 Wib, dalam rangka aksi damai HTI se Jawa Timur yang akan dilaksanakan Minggu (2/4) usai salat subuh. Kapolres Lumajang AKBP Raydian Kokrosono, SIK melalui Wakapolres Kompol Bambang Setiawan, S.Pd saat dikonfirmasi Memo Timur Minggu (2/4) mengatakan, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Timur melakukan aksi damai di Kota Surabaya dalam rangka penyampaian pendapat di muka umum dengan agenda Rajab 1438. Aksi damai itu diikuti oleh jamaah HTI se Jatim termasuk jamaah HTI dari Lumajang. Namun, aksi itu tidak mengantongi ijin dari Kepolisian Polda Jatim. Mendengar ada ratusan jamaah HTI Lumajang mau berangkat ke surabaya menggunakan 5 buah bus, Polres Lumajang langsung melakukan penyekatan terhadap 5 unit bus tersebut di terminal bus Minak Koncar Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT), melibatkan Kasat Reskrim, Kasat Intel, Kasat Sabhara, Kasat Reskoba yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Raydian Kokrosono, SIK. 5 bus berhasil dihentikan sekitar pukul 22.30 Wib. Para jamaah bersama pengurus HTI Lumajang dikumpulkan di terminal, kemudian diberi pengarahan oleh Kapolres Lumajang agar tidak melanjutkan perjalanannya ke Surabaya, mengingat aksi damai HTI itu tidak mengantongi ijin dari Polda Jatim. Kapolres juga menyampaikan, polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, tentu tidak menginginkan terjadi sesuatu kepada para jamaah HTI Lumajang khususnya. Apabila para jamaah ini memaksakan untuk berangkat, oleh Kapolres Lumajang dipersilahkan dengan tidak menjamin keselamatannya. Alhamdulillah, sekitar pukul 23.45 wib, ratusan jamaah HTI Lumajang memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanannya menuju Surabaya dan memilih pulang ke rumahnya masing-masing. ”Para jamaah HTI Lumajang pulang ke rumahnya mendapat pengawalan ekstra dari petugas Intelkam Mas,” ungkap Bambang Setiawan. Polres Lumajang juga menghentikan rombongan jamaah HTI asal Kabupaten Jember di terminal Wonorejo. Meski sempat diberikan pengarahan, para jamaah asal Jember itu tetap melanjutkan perjalanannya ke Surabaya. Sebelum melanjutkan perjalanannya, sebagai upaya antisipasi pihaknya langsung memeriksa semua barang bawaan para jamaah asal Jember dan diamankan sedikitnya 21 buah bendera hitam, 25 buah bendera putih, 101 buah tongkat, 31 buah tongkat utuh, 4 buah kantong

15

dan 1 buah gunting. “Usai pemeriksaan itu, rombongan jamaah HTI Jember terus melanjutkan perjalanannya menuju Surabaya,” pungkasnya. (cho)

FOKUS BENAHI ... manajemen dulu, termasuk verifikasi klub-klub sepak bola (yang ada di Kabupaten Jember), kemudian sejumlah klub yang belum berbadan hukum, juga dibenahi, didata, dan kemudian diverifikasi lebih lanjut. Kemudian juga masalah perwasitan juga akan dibenahi, dan program-program pelatihan dasar yang belum bersertifikat juga akan kita bantu,” jelasnya. Lebih jauh Sutikno menjelaskan, diharapkan ada kepedulian dan kerjasama yang baik dari Bupati Jember Faida. Agar anggaran yang dibutuhkan oleh Askab PSSI cabang Jember bisa direalisasikan. “Dengan segara adanya anggaran, kita bisa lekas bekerja. Sebab anggaran tersebut untuk kebutuhan anakanak bangsa, khususnya di dunia persepakbolan Jember,” tuturnya. Sementara itu, Sekretaris Askab PSSI cabang Jember Samsul Arifin juga menyampaikan, saat ini 75 persen manajemen klub sepak bola di Kabupaten Jember sudah baik. “Tinggal kita adakan pembenahan yang kurang-kurang, seperti halnya jadwal kompetisi yang harus diatur dengan baik. Sebab kita punya hutang kepada klub, untuk menggelar kompetisi, dan harus segera dilaksanakan setelah pelantikan, dan raker (rapat kerja, red) tentunya,” ucapnya. Namun sebelum itu, kata mantan pelaksana tugas (Plt) Askab PSSI cabang Jember ini, juga akan dilakukan kompetisi. Klub-klub sepak bola yang ada akan diverifikasi dulu. “Setelah diverifikasi klubnya, bentuk kompetisinya akan konsen disusun, dan digelar, seperti misalnya gala karya, liga siswa SMP dan SMA, liga santri, dan kompetisi lainlainnya. Selain itu, pada tahun 2017 ini, kita juga akan mengadakan lisensi futsal, dan penambahan SDM wasit sepakbola, terutama lisensi untuk wasit yang dirasa sangat kurang (professional) saat ini,” ungkapnya. Menurutnya, lisensi wasit sangat penting. Sebab dengan memiliki seorang wasit yang professional, jalannya kompetisi liga sepak bola dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Setelah saya berkomunikasi dengan komisi wasit, polanya (evaluasi tentang wasit) harus diubah. Kalau sekarang wasit itu harus di ranking, dan ada rapotnya. Jadi wasit yang berkualitas yang bisa menambah jenjang dan akan kita biayai itu. Jadi tidak maen asalasalan, tapi kualitasnya harus memenuhi standar,” ungkapnya. Lebih jauh Samsul menjelaskan, pihaknya juga akan mengatur jadwal kegiatan kompetisi dengan baik. Seperti halnya kompetisi untuk kalangan anak-anak dan remaja. Agar apa yang diharapkan dengan mendapatkan kualitas pemain muda berbakat, dapat terlaksana dengan baik. “Yang sangat ditunggu-tunggu adalah, bisa menyelenggarakan kompetisi. Karena kita bisa mendapatkan bibit pemain baru dan terbaik. Bentuk kompetisinya, dari U12, U-14, dan U-16 yang merupakan agenda wajib,” pungkasnya. (cw2)

PURA PURA JADI ... petugas. Berikut surat-surat kendaraan seperti BPKB dan STNK. Menurut Kapolsek Bangsalsari AKP Tulus Dwi Sutarta, korban pencurian itu adalah Sujaman (56) warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Bangsalsari. “Kebetulan, korban ini adalah pedagang sepeda motor. Saat itu, korban berniat menjual sepeda motor Honda Beat buatan tahun 2014,” ungkap Tulus, Minggu (2/4) siang. Tersangka Holik yang mendengar korban akan menjual motor, langsung menghubungi tersangka Samsul Arifin. Keduanya bertemu dan langsung merencanakan pencurian itu. “Tersangka Holik ini, menyuruh tersangka Samsul untuk berpura-pura menjadi pembeli dan sepakat harganya Rp 9 juta,” jelas Tulus. Pada tanggal 01 September 2016, Samsul mendatangi rumah korban. Sementara Holik, menunggu di luar. Saat berada di rumah korban itu, Samsul meminta surat-surat kendaraan dengan alasan ingin melihat saja. “Kemudian, motor pura-pura dicoba, dihidupkan dan langsung dibawa kabur,” kata Tulus. Kemudian, Samsul menemui Holik di Balung setelah sebelumnya janjian. “Lalu, motor ini dijual oleh kedua tersangka kepada seorang pembeli di Mayang dengan harga Rp 9 jutaan,” jelas Tulus. Usai kejadian itu, korban melapor ke Polsek Bangsalsari. “Kemudian, keduanya kita tangkap di rumah masing-masing,” pungkas Tulus. (sp)

Banjir Bandang, Ratusan Rumah Terendam Jember, Motim Banjir bandang melanda desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru, dan mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir. Banjir bandang tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi sejak pukul 4 sore kemarin. Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan, akibat curah hujan di dataran tinggi Jambesari, anak sungai Telawang di desa Yosorati tidak mampu menahan debit air yang tinggi. “Sehingga menyebabkan banjir bandang setinggi dua meter, yang sebelumnya ketinggian air hanya 30 sentimeter,” ujar Heru saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu malam (2/4). Hingga berita ini ditulis, debit air masih belum berkurang dan menyebabkan 185 rumah terendam banjir. “Alhamdulillah untuk korban jiwa

Sejumlah rumah yang terendam banjir dan petugas melakukan upaya evakuasi (cw2)

nihil, hanya mengakibatkan 185 rumah terendam banjir. Karena memang kondisi anak sungai tersebut tidak mampu menahan debit air yang sangat besar,” ungkapnya.

Dengan kesigapan dari masyarakat sekitar, lanjutnya, korban jiwa dapat dihindari, dan warga segera melakukan evakuasi. “Warga di sini sigap menyikapi datangnya banjir, sehingga

korban jiwa dapat dihindari. Hingga malam hari ini (kemarin, red), warga masih di tempat penampungan darurat sambil menunggu surutnya air,” ucapnya. Namun sebagai langkah

antisipasi, katanya, tim BPBD Jember, dibantu Bagana, relawan, Koramil, dan polsek setempat berjaga-jaga dan memberikan bantuan dan membantu proses evakuasi. (cw2)


SENIN PON, 3 APRIL 2017

Pemotongan pita ulang tahun Memo Timur oleh Wandra

Wandra sedang beraksi menghibur masyarakat

Stand sponsor tunggal PT Sukses Abadi Bersama (SAB)

Direktur Memo Timur Eko Saputro bersama Erwin dan Wandra

Salah satu penampilan artis yang menggoyang masyarakat

HUT Memo Timur ke 16 di Banyuwangi Meriah Banyuwangi, Motim Di hari jadi yang ke 16, Harian Pagi Memo Timur Biro Banyuwangi menggelar konser Music Live dikemas dalam Goyang Anti Narkoba di Lapangan Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, Sabtu (1/4) malam. Acara ini diawali sosialisasi bahaya narkoba dan HIV AIDS. Dan Memo Timur mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk menjahui narkoba dan seks bebas. Acara seremonial dilanjut dengan pemotongan pita balon HUT Memo Timur oleh Direktur Utama Harian Pagi Memo Timur Eko Saputro SH. MH. Lalu, dengan doa dan harapan semoga Memo Timur selalu menjadi media yang meyajikan pemberitaan yang berbobot dan berimbang sesuai kaidah jurnalistik terutama dalam menyampaikan segala aspirasi untuk kemajuan masyarakat bersama pemerintahan. “Biro Banyuwangi merupakan biro terbaik dalam mengemas segala pemberitaan. Semoga dari prestasi yang diraih dapat ditingkatkan untuk kemajuan Memo Timur,” ujar Eko Saputro SH. MH, saat mengisi sambutannya. Kegiatan yang bekerjasama dengan Polres Banyuwangi ini dilanjut dengan pemberian santunan ke 30 anak yatim piatu Desa Parangharjo. Wandra Restusian artis kebanggaan Banyuwangi yang menjadi bintang tamu dalam kegiatan ini juga menyantuni anak yatim piatu

tersebut. “Semoga Memo Timur selalu berjaya,” ucap Wandra. Acara semakin semarak ketika Wandra Restusian dan sederetan artis Banyuwangi seperti Duo Kembar Sika, Mita, Dwi Retno, Nanda Feraro, Erlina dan artis-artis ternama lainnya menggoyang ribuan warga yang antusias hadir di lapangan Desa Parang Harjo. Konser musik HUT Memo Timur ini berjalan aman berkat kesigapan aparat kepolisian dan TNI serta Linmas Desa Parangharjo dalam mengamankan jalannya kegiatan. Kepala Biro Memo Timur Banyuwangi Erwin Yudianto SH mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak-pihak yang mendukung acara ini terutama kepada pemerintahan Desa Parangharjo, Polres Banyuwangi, Kodim 0825/Banyuwangi, Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Muspika Songgon, sponsor PT Sukses Abadi Bersama (SAB) dan masyarakat Songon karena dengan dukungan yang diberikan acara ini sesuai harapan. “Alhamdulillah sukses. Terima kasih partisipasinya,” terang Erwin. Acara HUT Memo Timur juga dihadiri perwakilan redaksi Memo Timur, Direktur Memo Timur dan Forpimka Kecamatan Songgon, pejabat Forpimda Banyuwangi, Ketua dan anggota DPRD Banyuwangi dan pejabat pemerintah Desa Parangharjo. (yud)

Ketua DPRD Banyuwangi Made Tjahyana Negara menonton sampai akhir acara


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.