Delik Riau Cetak Edisi 5

Page 1

delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

Tabloid

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16Edisi - 30 September 5 / Tahun I. 2013

Delik

Tanggal 10 - 25 Maret 2014 Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

Harga Rp. 6000,-

Riau

Mengungkap Fakta dengan Investigasi

DOKTER TERDAKWA

KORUPSI

DITUNTUT 4 TAHUN PENJARA Baca Halaman......06

RIBUAN KEPING E-KTP BELUM

DIDISTRIBUSIKAN Baca Halaman......10

GUBRI JANJIKAN PERALATAN BAGI

PETANI BUNGARAYA

Baca Halaman......12

16 Halaman www.delikriau.com


2

SYAHWAT KEKUASAAN

OLEH : HAIKAL ANANTA

KEKUASAAN, ibarat candu. Menjadikan orang ketagihan. Sekali mencoba, Lini F maka orang tersebut akan menjadi Redaktur Delik Riau budaknya. Ia seperti memanggilmanggil. Ingin mengulanginya lagi. Berkali-kali. Berkhalwat dengan kekuasaan, seseorang otomatis akan mendapatkan berbagai keuntungan. Mulai dari materi berlimpah, hingga fasilitas serba mewah. Dielu-elukan banyak orang – terutama pengikut – dikerubuti orangorang dekat, dan banyak yang mau menjadi kerabat. Ini menjadi beberapa alasan mengapa ambisi dan syahwat berkuasa terus bersikukuh pada diri seseorang. Saat syahwat berkuasa itu menajam, seseorang kadang lupa mengukur kemampuan diri. Begitu pede dan percaya diri. Lupa jika ternyata usia sudah uzur dan tua. Lupa kalau popularitasnya telah pudar, redup dan tak bercahaya. Sekarang sedang musim ‘mencalonkan’diri. Baik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat di tingkat kabupaten, propvinsi, dan pusat. Serta ada lagi lembaga yang bernama DPD yang diwakili oleh tokoh-tokoh masyarakat di provinsi. Nama-nama tokoh yang mencalonkan diri sudah dirilis di media cetak. Diantaranya terdapat nama-nama lama ‘incumbent’ yang ingin mencoba peruntungan lagi. Beberapa nama usianya sudah sangat sepuh. Sudah pernah berkali-kali menjabat di posisi yang sama. Memang, semangat tidak memandang usia. Namun, idealnya jika kelompok tua ini beri kesempatan pada caloncalon yang lebih muda. Karena dengan dimasukkan nama mereka sebagai kandidat, akan menutup peluang bagi calon-calon muda yang bisa lebih energik dalam berkarya. Lebih produktif . Di dalam peraturan pemerintah dan perusahaan, ada batas usia produktif. Jika sudah melewati batas tersebut, seseorang harus beristirahat atau pensiun. Lebih baiknya jika mereka ‘legowo’ dan memberi peluang agar gerbong antrian di belakangnya maju. Ini sebuah sikap negarawan sejati. Mengabdi kepada negara dengan cara yang lain. Karena, toh, jika dievaluasi secara obyektif, kinerja dan prestasi saat mereka menjabat tidak ada ‘sesuatu’ yang ‘istimewa’. Apa yang mereka lakukan selama menjabat, biasa-biasa saja – tidak terlalu istimewa sehingga menjadikan mereka harus layak dan pantas untuk dipilih kembali. Alangkah elok, sebagai orang yang telah lebih dulu berkuasa dan berpengalaman, bersikap legowo. Lebih elok lagi jika mau berbagi pengalaman serta menularkan ilmu untuk calon yang muda-muda. Bukan malah menutup kesempatan bagi calon muda lain dengan “membeli” perahu partai yang terbatas. Sehingga, tak ada lagi partai yang bisa dipakai untuk mencalonkan diri. Padahal, banyak kaum muda berprestasi siap menjadi pengganti. Kekuasaan itu, meminjam pepatah lama, seperti meminum air laut. Semakin diminum, terasa semakin haus.**

LENSA DELIK

Acara Silaturahmi Paguyuban PUJAKESUMA Riau Redaksi Delik Riau akan memberikan kenang-kenangan kepada wajah yang dilingkari lensa Delik. Hadiah bisa diambil di kantor kami setiap jam kerja sampai dua pekan ke depan. Redaksi

Mengungkap Fakta dengan Investigasi

Pemimpin Umum : Sugiharto Pemimpin Perusahaan : A. Fasmilini Wapim. Perusahaan : Suyatno Pemimpin Redaksi : Sugiharto Wakil Pimpinan Redaksi :Parulian Sidabutar

Badan Hukum Pers : PT. Pena Lingga Media Riau

Ungkap Fakta dengan Investigasi

SIAPA SURUH (JANGAN) KASIH PENGAMEN?

POJOK DELIK

DelikRiau

delikriau

OPINI

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

“MUSIK bukan tergantung dari alat musiknya, tetapi musik tergantung pada pemasukan hati kepada musiknya,” Unknown. Bagi 60% warga Ibukota tercinta kita ini, angkutan publik atau angkutan umum merupakan prasarana yang sangat lumrah digunakan untuk bepergian. Mulai dari pergi ke kantor, sekedar mampir di pusat perbelanjaan, berobat ke rumah sakit dan lain sebagainya. Pada dasarnya dengan semakin macetnya ibukota, masyarakat mulai berpikir mengubah gaya hidup dengan menggunakan angkutan umum atau publik. Dari semua angkutan publik yang sliweran sana-sini di ibukota negara ini, bisa dikatakan angkutan bus dan mini bus adalah yang paling efisien untuk digunakan terlebih bagi mereka yang harus ‘berubanisasi’ dari daerah pinggiran kota seperti Bekasi, Tangerang, Depok dan sekitarnya. Tak pelak, jumlah bus yang melayani trayek tersebut juga semakin banyak bahkan pemerintah daerah Daerah Khusus Ibukota melakukan terobosan dengan menyediakan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) bagi masyarakat yang tinggal di daerahdaerah tersebut. Kehidupan pengguna bus di Jakarta ini tak akan terlepas dari kehidupan para seniman jalanan, biasa begitu mereka menyebut dirinya. Mulai dari yang paling umum sebagai vokalis, mini band, hingga yang sangat tinggi tingkat literasinya yakni penyair. Tak hanya kaum muda, kaum lansia hingga anak di bawah usia bekerja pun turut serta menjadi seniman jalanan ini. Bagi sebagian (kecil) masyarakat, hal tersebut mereka maklumi sebagai bentuk samasama mencari rezeki. Tapi bagi sebagian (besar pastinya) lain, hal tersebut merupakan bentuk katakanlah tekanan-tekanan non teknis selain tekanan teknis yang mereka hadapi di pekerjaan masing-masing. Mengapa demikian? Tak sedikit dari para seniman jalanan tersebut utamanya yang ‘seharusnya’ menjual suara, gagal menonjolkan suara tersebut. Lebih teringat nampaknya bagi para penumpang tersebut adalah cerita-cerita sedih yang diuraikan atau sekadar 1-2 gertakan, paling terkenal adalah: “Daripada kami mencopet, merampok, lebih baik Kami meminta-minta dan mengamen”. Siapa juga yang akan sudi menganggap itu sebagai bentuk

hiburan dari seniman kepada para penikmat seni lainnya. Di akhir pertunjukkan singkat di dalam bus tersebut sudah barang tentu para pembaca yang budiman dapat terka, tak sedikit penumpang yang menelungkupkan tangan sambil berkata ‘MAAF BANG!’. Jadi tak salah juga pada akhirnya keluar Peraturan Daerah (Perda) DKI Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Dalam Pasal 40 perda tersebut, setiap orang atau badan dilarang menjadi pengemis, pengamen, pedagang asongan, dan pengelap mobil. Larangan juga termasuk menyuruh orang lain menjadi pengemis, pengamen, pedagang asongan, dan pengelap mobil. Orang atau badan pun dilarang membeli kepada pedagang asongan atau memberikan sejumlah uang atau barang kepada pengemis, pengamen, dan pengelap mobil. Berdasarkan Perda tersebut sudah jelas betul larangan atas pemberian sejumlah uang (mohon dicatat ‘gopek’ itu juga sejumlah uang) kepada para pengemis dan pengamen. Sepintas Perda yang dibuat oleh Pejabat-pejabat Ibukota Negera ini tidak ada Pro sama sekali ke rakyat kecil. Katanya pemerintah Pro rakyat, tapi orang mencari rezeki dihalanghalangi? Kalau ada yang berkata begitu, pastilah dia setiap hari mengemis dan mengamen. Jadi pengamen itu kalau hanya mengandalkan cerita sedih dan gertak menggertak tak terlalu sulit kalau hanya demi sebungkus nasi tiap waktu makan (pagi, siang, malam). Katakan sebungkus nasi beserta lauk seharga Rp 10,000. Mereka butuh 3 kali makan maka menjadi Rp 30 ribu. Ditambahkan lagi keluarga mereka dengan 1 istri dan 3 anak maka sehari mereka membutuhkan Rp 150 ribu. Sekarang dari sisi pendapatan mereka. Dalam 1 jam mereka dapat menyambangi minimum 8 bus atau mini bus, dimana 1 bus paling tidak mereka mendapat Rp 5.000 maka 1 jam Rp 40 ribu. Jika waktu kerja sama dengan orang kantoran pada umumnya yakni 8 jam, maka total pendapatan mereka adalah Rp 320.000. Jika katakanlah setiap hari mereka selalu makan di warung maka masih akan tersedia Rp 5,1 Juta sisa dari penyisihan Pendapatan dikurangi makan sekeluarga tiap hari selama 30 hari. Enak tho? Kalau Perda ini ditegakkan sebetul-betulnya maka kenikmatan tersebut dapat sirna dalam sekejap. Dari gambaran tersebut maka tak salah jika mengamen dengan jualan cerita sedih dan gertakan begitu menggiurkan dan aduhai bagi banyak seniman jalan. Walaupun demikian, mutiara walaupun terbenam dalam

lumpur tetaplah mutiara. Dari sekian banyak seniman jalanan yang demikian, toh masih ada juga mereka-mereka yang berkilau bak mutiara. Apa yang mereka suguhkan bukan sekadar ceritera pilu atau sekadar gertakan penciut nyali. Mereka suguhkan apa yang disebut kerja keras dan seni bernyayi. Tak dapat pula disebut sekelas para peserta di ajang pencarian bakat macam Indonesian Idol namun tak salah jika menyebut bahwa alumni seniman jalanan ada yang pernah dianggap pandai lagi berbakat hingga juarai kompetisi tersebut. Bagai pepatah nila setitik rusak susu sebelanga, yang pandai lagi menghibur itu pun terkena dampak atas pemberlakuan Perda tersebut. Jika pemerintah Ibukota hendak menertibkan hendaknya juga mereka-mereka yang cerdik pandai ini dibina pula agar tak hilang bakat alam itu. Bak sekali merengkuh dayung dua tiga pulau telampaui. Menerapkan dan menegaskan akan Perda tersebut namun juga memberikan dukungan serta penyaluran profesi kepada mereka yang patut berprofesi sebagai seniman. Cobalah tiru dalam hal ini aksi dari Negara tetangga, Singapura. Di Negeri Singa tersebut, para pengamen atau buskers diizinkan untuk pentas di depan publik atau jalanan dengan syarat tertentu. Tak bisa dibilang mudah tapi jika ingin maju maka harus ada usaha juga. Langkah awal adalah para pengamen tersebut diharuskan mengisi lembar aplikasi/pendaftaran. Kemudian buskers tersebut diwajibkan datang ke sebuah pelatihan khusus sebelum melakukan audisi pada waktu yang telah ditetapkan. Pada saat audisi inilah mereka dinilai kelayakan serta potensi seninya sehingga bagi mereka yang dinilai mampu akan mendapatkan lisensi untuk mengadakan pertunjukan atau ngamen. Lisensi ini memiliki masa kadaluwarsa 1 tahun atau 2 tahun bagi peserta terpilih. Untuk memeroleh perpanjangan lisensi ini, para pengamen ini diwajibkan audisi ulang untuk dinilai kembali kelaikkan skill mereka. Pada akhirnya, semua hal ada sisi positif dan negatif. Bahwa bagaimana kita dapat memeroleh sisi positif dan menyikapi dengan positif sehingga akan timbul niat positif andaipun kegiatan di luar sana dirasa negatif bagi kita. Jikalau ini dapat terwujud, pastilah Ibukota yang berpenduduk nomer 4 terpadat di dunia ini dapat menikmati seni yang benar-benar dapat menenangkan hati dan menentramkan pikiran bukan sebaliknya sebagai tekanan non teknis selain kegiatan kantor yang kita geluti tiap hari.** (dtcom)

Dewan Redaksi : Sugiharto, Adimir A Baluka, Parulian S, Lini. Redaktur :Achmad, Lini, Wartawan : Achmad, Safri, Ucok, Gie, Abel, Sarwan Kelana, Yoseph V, Audi, Amirsyam, Rusda, Koto. Biro Siak : Alf, Biro Kandis : Achmad, J. Tarigan, Nazardi, M. Semiring, Ramlan, Syarudin Singuringga, Biro Pinggir : Amri, Biro Duri : Edi Sinurat, Rosvita. Biro Dumai : Bambang, Biro Bengkalis/Muatafa: Mustafa, Abu Thalib. Biro Biro Meranti : M. Khosir, Biro Bagan Siapi-Api : Afrizal P., Sofyian Rh, Biro Pasir Pangaraian : Riop Adinata, Dispandery, Biro Tandun : Ronggur Girsang, Biro Tapung: Ibnu Hiban, Yusri, Yunio Lase. Biro Kampar : Khaidir Yahya, Hafni, Jufri Zen, Musliadi. Biro Pelalawan : Leman, Ranto, Dedi, Biro Langgam : Mawan, Biro Rengat : Miswanto, Effendi, Biro Tembilahan : Riadi Dwi Ringgo, Yosef. Biro Kuantan Singingi: Taupik, Penasehat Hukum: Mayandri Suzarman, SH, Tomy Chandra, SH. Fahrizal Fauzi, SH., Patar Pangasian, SH, Sekretaris Redaksi : Yosi, Webmaster : AP Master Web, Manager Keuangan : Hj. Ir. Alarti, Kabag Iklan : Toman, Perwakilan Jakarta - Bandung: Tari, Meutia. Lay Out: Maswir, Hp 081268799972 Alamat Redaksi : Jalan Nenas. Komplek Arengka Lestari, No. 7 Pekanbaru, Provinsi Riau, Telepon: 081371906089 no. Rek Bank Riau : 102.21.23781, website: www.delikriau.com email : redaksidelikriau@yahoo.com

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

LAPORAN UTAMA

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

3

ISAK DI UJUNG PLEDOI PEKANBARU, DELIK RIAU – “Yang Mulia, saya keberatan atas tuntutan jaksa yang menyebutkan saya sebagai koruptor. Sungguh saya tidak melakukan itu,” ucap Rusli Zainal, Kamis dua pekan lalu di hadapan majelis hakim Tipikor Pengadilan Negeri Pekanbaru saat membacakan nota pembelaannya (pledoi). Suasana sidang terasa haru tatkala air mata menitik dari kedua mata orang yang pernah paling berkuasa di Propinsi Riau selama dua periode itu.

S

idang lanjutan kasus korupsi PON dan kehutanan hari itu mengagendakan pembacaan pledoi terdakwa. Di bangku pengunjung terlihat istri muda Rusli Zainal, Syarifah Aida. Isak tangis Rusli saat menyampaikan pledoinya, membuat suasana sidang hening. Syarifah yang duduk paling depan di deretan bangku pengunjung ikut terisak. Air matanya berlinangan sepanjang sang suami membacakaan nota pembelaan. Dalam nota pembelaan, Rusli tetap menyatakan dirinya tidak terlibat korupsi. Rusli malah mengklaim sejak jadi gubernur

banyak penghargaan yang diterimanya terkait lingkungan dan kehutanan. “Mana mungkin reputasi yang selama ini saya dapatkan, harus saya rusak. Saya tidak pernah korupsi kehutanan dan PON sebagaimana tuntutan jaksa,” ucap Rusli. Rusli mengaku, semasa ia memimpin, Riau memiliki Cagar Biosfer yang diakui oleh lembaga internasional setingkat Unesco. Ia juga mengaku menjalin hubungan yang baik dengan aktivis lingkungan hidup yaitu WWF dalam pengelolaan Taman Nasional Tesso Nilo. Perihal PON, Rusli membanggakan dirinya saat berkuasa. Pekanbaru yang selama ini fasilitas olahraga sangat minim, sejak dilaksanakannya PON di Riau, dibangun fasilitas olahraga yang megah dan berstandar internasional. Saat ini, fasilitas olahraga itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Riau. “Saya yang dulu merebut Riau untuk bisa menjadi tuan rumah PON dari Jawa Barat. Tak mungkin usaha yang begitu berat, lantas kita rusak sendiri. Dengan berbagai pertimbangan itu, saya percaya, masih adanya keadilan dan pertimbangan dari Majelis Hakim,” ujar Rusli dihadapan majelis hakim yang dipimpin Bachtiar Sitompul, yang juga Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru. “Saya hanya ingin berkumpul dengan anak-anak dan keluarga, saya ingin menjadi imam bagi anakanak saya,” ujar Rusli menutup pledoinya. Isak masih terasa diujung nota pembelaannya. (Rus/Gi)

MINTA DIBEBASKAN PEKANBARU, DELIK RIAU - Sidang lanjutan dengan terdakwa mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, pada Kamis pekan lalu, dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Bachtiar Sitompul didampingi I Ketut Suarta dan Rahman Silaen, terdakwa membacakan sendiri pledoi pembelaanya. D a l a m pembelaanya terdakw a

Rusli Zainal

menyatakan bahwa Jaksa Penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam tuntutannya sedikitpun tidak mempertimbangkan keberhasilan terdakwa selama memimpin Riau dan hanya menitik beratkan kepada kesalahan terdakwa.. Tidak hanya itu saja, terdakwa juga merasa keberatan dengan permohonan pencabutan hak politik terdakwa. Permohonan ini dinilai terdakwa terlalu berlebihan. Terkait dugaan korupsi ilegal logging dengan penerbitan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang ditanda tangani oleh terdakwa, semua telah diklarifikasi oleh Menteri Kehutanan. Artinya telah disyahkan oleh Menteri Kehutanan. Sedangkan masalah dugaan korupsi di Pekan Olah-

raga Nasional XVIII, menurut Penasehat Hukum terdakwa juga tidak bersentuhan dengan revisi Peraturan Daerah (Perda) tentang anggaran PON. Sehubungan dengan alasan hukum tersebut, Tim Penasehat Hukum minta kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar dalam putusannya menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan tindak pidana seperti dakwaan Jaksa. Untuk itu di dalam nota pembelaan dimohonkan supaya terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan Jaksa. Mengembalikan harkat dan martabat terdakwa serta memulihkan nama baik terdakwa. Usai pembacaan pledoi pembelaan Ketua Hakim bertanya kepada Jaksa Penuntut

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com

apakah akan menanggapi nota pembelaan atau tidak. Atas pertanyaan majelis hakim itu, Jaksa menyatakan karena tidak ada hal-hal baru dalam nota pembelaan itu, maka Jaksa Penuntut menyatakan tetap dengan tuntutannya. Sementara Tim Penasehat Hukum juga tetap dengan nota pembelaanya. Setelah itu Ketua Majelis Hakim menunda sidang pada Rabu (12/03) mendatang Sementara itu, seusai sidang salah seorang anggota Tim Penasehat Hukum RZ, Eva Nora juga menyatakan hal sama ketika ditanya oleh wartawan Delik. “Jaksa tidak melihat sisi baik atau positifnya selama terdakwa memimpin provinsi ini, namun hal itu tidak menjadi pertimbangan sedikitpun oleh Jaksa KPK.” ujarnya. (Rusda)


4

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

LAPORAN UTAMA

delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

MADE ALI, RIAU CORRUPTION TRIAL (RCT)

KEHEBATAN HAKIM PADA PUTUSANNYA “SEMINGGU sebelum dibacakan tuntutan jaksa, kita masyarakat sipil yang diinisiasi oleh Riau Corruption Trial berkumpul untuk menebak kira-kira berapa tuntutan jaksa. Waktu kita rapat itu, ada banyak pendapat muncul, ada yang minta 20 tahun, seumur hidup, 45 tahun dan hukuman mati. Namun, dari semua pendapat itu semua setuju terdak Rusli Zainal harus divonis seumur hidup. Karena Pasal 2 dan Pasal 3 (undangundang Tipikor – red) itukan memungkinkan adanya pilihan. Dan selain itu, alasan kenapa harus seumur hidup dan adanya pidana tambahan yakni hak-hak politiknya harus dihapuskan itu sederhana. Satu, Rusli Zainal selama dua periode jadi gubernur, dua periode dia

korupsi. Seperti kasus kehutanan tahun 2004. Lalu diperiode kedua tahun 2012 dia kembali korupsi. Ditambah dengan berbagai gelar yang dia pegang, gelar macam-macamlah, gelar itukan bukan untuk gagah-gagahan. Dia juga pemimpin salah satu partai. Dia tidak memberi panutan kepada rakyat. Ini mencederai amanah yang diberikan oleh rakyat dan sumpah jabatan. Tuntutan yang dibuat jaksa 17 tahun itu sudah tepat, meskipun kita berharap tuntutan seumur hidup. Pencabutan hak-hak tertentu oleh Jaksa KPK ini merupakan satu terobosan baru. Karena, setelah kasus Korlantas lalu baru di Riau ini, pencabutan hak-hak tertentu dikenakan kepada terdakwa. Kita apresiasi apa

yang dilakukan oleh KPK. Yang dilakukan oleh KPK sudah benar dan on the track, karena Rusli Zainal adalah pemimpin rakyat di Riau ini. Korupsi adalah perbuatan yang dilarang oleh semua budaya, agama, semua unsur-unsur organisasi sosial pasti mengutuk perbuatan korupsi. Ini ujian juga bagi hakim. Selama proses persidangan RCT memantau, ada dua puluh enam kali sidang kita hadir terus di sana. Pertanyaan-pertanyaan hakim itu substansial sekali. Artinya, pertanyaan-pertanyaan yang dikejar jaksa atau yang kurang dalam ditanyakan jaksa, diperdalam oleh hakim. Tapi, tetap saja kehebatan hakim tetap kita lihat pada putusan dia. Kita akan lihat sikapnya dikeputusan nanti”. ***

EKA MEDIELY SH, PRAKTISI HUKUM

BELUM MEMENUHI RASA KEADILAN “KALAU dari segi dua dakwaan yang dikenakan kepada yang bersangkutan, tuntutan 17 tahun itu rasanya masih kurang, masih belum memenuhi rasa keadilan. Karena ada dua dakwaan di situ, ya. Apalagi ganti rugi materilnya itu hanya satu milyar, pengembalian uang ke negara itu sangat kecil dibandingkan kerugian negara yang ditimbulkannya. Ini yang menimbulkan perasaan tak nyaman, kog bisa seperti itu. Kalau kita bandingkan kerugian negara itu jika

Eka Mediely SH

tidak terjadi korupsi, berapa besar pembangunan bisa dinikmati oleh masyarakat. Seperti jembatan sajalah, misalnya, K2I yang digadang-gadangkan, akhirnya sekarang jembatan Siak III itu kan sangat urgen sekali. Baru dibangun hasilnya sudah seperti itu. Lihatlah dampaknya, hubungan antar kecamatan saja seperti itu setiap pagi macetnya setengah mati. Meski tidak ada kaitannya dengan tuntutan dan dakwaan ini, tetapi korupsi secara umum berakibat kepada masyarakat. Apabila korupsi tidak ada, pembangunan akan bagus bagi masyarakat. Yang paling mengecewakan itu, begitu besar kerugian negara tapi pengembaliannya sangat kecil”. ***

Made Ali

RIKO KURNIAWAN, DIREKTUR EKSEKUTIF DAERAH WALHI RIAU

AGAR TAK ADA LAGI YANG MAIN-

MAIN DALAM MEMBERIKAN IJIN “TUNTUTAN 17 tahun itu masih ringan. Harusnya juga dikenai pasal pencucian uang. Padahal saat pertama dia jadi tersangka, pasal pencucian uang itu sudah hangat dibicarakan namun kenyataannya sampai saat ini tidak ada. Majelis hakim juga harus bisa mengejar keterlibatan dari koorporasi (perusahaan-red). Selama ini kan belum pernah ada keterlibatan koorporasi disebut-sebut dalam kejahatan kehutanan di Riau. Hal ini bisa menjadi pintu masuk untuk membuka kejahatan koorporasi. Sebenarnya, para pejabat kita ini kan hanya korban, ya. Bagaimana koorporasi harus bisa terseret dalam kasus Rusli Zainal. Pihak penyogok dan penerima sogok itu harus sama-sama ditahan, samasama diperiksa. Menarik sekali kasus kehutanan di Riau, yang melibatkan beberapa bupati, kepala dinas dan gubernur, sampai saat ini belum ada ditetapkannya koorporasi sebagai bagian dari korupsi kehutanan tersebut. Padahal, sudah ada keterlibatan koorporasi di situ. Ini menarik, bagaimana KPK lemah dalam menangkap koorporasi. Padahal,

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com

Riko Kurniawa

untuk penjahat-penjahat lingkungan harusnya dihukum berat karena dapat dilihat bagaimana dampak dari korupsi, kerusakan itu yang harus dilihat. Misalnya, untuk kasus-kasus kebakaran di Riau saat ini sebagian besar dari hasil korupsi-korupsi kehutanan di Riau yang melibatkan para pejabat itu. Bisa dicek dari sebaran titik api, sebenarnya. Belum lagi lahan-lahan yang berkonflik dengan masyarakat. Hakim juga harus melihat bagaimana dampak hasil korupsi itu terhadap masyarakat secara umum. Tentunya, hukuman harus berat agar menimbulkan efek jera, agar tidak ada yang main-main lagi dalam memberikan ijin”. ***


delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

LAPORAN UTAMA

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

5

TRIONO HADI, PENELITI FITRA

RIAU PUNYA UANG BANYAK, SUMBER ALAM BANYAK Abbas, itu membuktikan aktor intelektual untuk melakukan korupsi itu, ya Rusli Zainal. Kedua, terkait banyaknya kasus kehutanan itu terjadi pada 10 tahun rezimnya Rusli Zainal. Banyak sekali kasuskasus kehutanan yang baru terbongkar sekarang. Wajar ketika Rusli Zainal menjabat 10 tahun itu memang pergeseran anggaran yang bisa digunakan untuk membangun itu terjadi. Dan itu bukan karena Rusli Zainal tapi karena sumber alam Riau yang berlebih, di wilayah perijinan dikelola baik di sektor minyak dan lain

“TUNTUTAN ini bisa dianggap ada angin segar, dibanding tuntutan terdakwa-terdakwa sebelumnya. Ini menunjukkan keseriusan KPK agar adanya efek jera. Kita menginginkan hakim itu memutus sesuai dengan tuntutan jaksa. Saya melihat memang aktor intelektual dari korupsi PON itu ada pada terdakwa Rusli Zainal. Ketika bagaimana dia mengkonsolidasikan anak buahnya di korupsi PON melalui pengakuan Lukman

Triono Hadi

sebagainya. Nah, umpama di sektor kehutanan tidak dikorupsi, saya pikir akan lebih banyak lagi pendapatan negara masuk dari sana. Bisa digunakan untuk proses pembangunan. Kita melihat keberhasilan Rusli Zainal untuk peningkatan ekonomi tidak begitu signifikan, karena peningkatan hanya pada trend 0,25 persen wajar selama sepuluh tahun. Artinya, pemerintah duduk aja trend itu bisa naik dengan sendirinya. Kalau kita melihat misalnya sekarang selama 10 tahun, misalnya dari tahun 2009 sampai 2013 itu APBD 5 trilyun sampai 8 trilyun. Ketika dikumpulkan dari tahun 2008 sampai 2013 kemarin itu terkumpul sampai 35 trilyun. Ya, wajar kalau kemudian ada pembangunanpembangunan. Jadi bukan karena Rusli Zainalnya itu hebat, tapi karena kita punya sumber alam yang

banyak, kita punya uang yang banyak, kemudian dikelola sedemikian rupa. Namun sayang pengelolaannya juga belum begitu baik. Kembali ke masalah sidang, kita berharap hakim melakukan putusan sesuai dengan tuntutan jaksa. Kita juga menginginkan adanya pencabutan hak politik. Soal denda 1 milyar maksimum karena UndangUndang mengatur maksimal hanya 1 milyar, maka jaksa tak bisa ngapa-ngapain. Kalau dendanya maksimal 10 milyar, mungkin akan dibuat 10 milyar. Karena pasal 2 dan pasal 3 itu tidak sama, ya. KPK mungkin tidak sampai pada bukti untuk menggunakan UndangUndang Pencucian Uang sehingga tidak digunakan Undang-Undang itu. Kita sayangkan, kenapa kog tidak disuruh mengembalikan kerugian negara oleh KPK”. ***

EVA NORA, PENASEHAT HUKUM RUSLI ZAINAL

KALAU DITANYAI, MEREKA PASTI BILANG ITU KECIL “KALAU mereka mengatakan itu terlalu kecil (tuntutan 17 tahunred) dari sudut mana mereka memandang? Apakah mereka mengikuti seluruh sidang dan kesaksian yang ada, sehingga akhirnya mengatakan tuntutan itu terlalu kecil. Dan sample masyarakat yang mana? Beberapa pendapat menyatakan, terlalu besar tuntutan itu dikenakan kepada Rusli Zainal. Jadi kalau kita tanya

Eva Nora

kecil besarnya, standarnya apa? Teman-teman jurnalis sendiri yang mewawancarai saya justru mengatakan, ini kog gila. Karena mereka yang mengikuti persidangan itu tahu persis, tidak ada yang memberatkan Rusli Zainal kecuali satu di kasus PON itu Lukman Abbas dan satu di kasus kehutanan, Suhada Tasman. Sehingga temanteman jurnalis itu yang mengikuti persidangan di PN mengatakan itu terlalu besar. Standarnya seperti apa dan siapa yang mengatakan itu, apakah mereka mengikuti persidangan atau tidak? Kalau LSM yang bergerak di bidang korupsi, pastilah mereka mengatakan itu. Jangankan 17 tahun, 25 tahun pun menurut mereka kecil. Karena mereka bergerak di bidang pemberantasan korupsi. Kalau mereka ditanyai, pasti mereka bilang itu kecil. Pembelaan kita sudah maksimal. Harapannya, sesuai dalam nota pembelaan kitalah”. ***

H. MULYADI, WARTAWAN SENIOR

KEBEBASANNYA HILANG “MENURUT saya, tuntutan 17 tahun untuk Rusli Zainal itu berat. Apa yang tertekan dari seseorang masuk penjara itu, kebebasannya hilang. Apalagi kalau orang itu suka bergaul, suka berada di tengah masyarakat, suka berdiskusi, kalau kebebasannya hilang itu sangat terpukul. Sangat terpukul. Umpamakan saja orang yang disuruh nginap di hotel berbintang lima, tapi syaratnya selama tiga bulan tidak boleh keluar kamar. Kerasan, ngak? Perbandingannya begitu, di hotel bintang lima saja orang disuruh nginap tiga bulan tidak keluar-keluar tidak kerasan, apalagi di penjara. Yang paling berharga adalah kebebasan”.*** H. Mulyadi

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


6

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

HUKUM & KRIMINAL

delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

DOKTER TERDAKWA KORUPSI DITUNTUT 4 TAHUN PENJARA Kedua terdakwa kasus korupsi vaksin meningitis hanya tertunduk lesu ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dicky ZHR pada sidang lanjutan kasus tersebut menuntut 4 tahun penjara ditambah denda sejumlah uang di Pengadilan Tipikor Pekanbaru Selasa (05/03). Laporan: Rusda Wartawan Delik Riau, Pekanbaru

KREDIT MACET BANK RIAU

P

KARENA PENGAWASAN

asalnya, kedua terdakwa masing-masing bernama Suwignyo dan Mariana Tobing yang kebetulan samasama berprofesi sebagai dokter dan bertugas di Kantor Pelayanan Kesehatan Pekanbaru menurut jaksa penuntut terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari vaksin meningitis.

“Sebagaimana diatur dan diancam pasal 12 huruf e. Undangunda No 31 tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No 20 tahun 2001 jo pasal 64 KUHP. Selain itu masingmasing terdakwa diwajibkan membayar uang pengganti. Untuk terdakwa dokter Suwingnyo sebesar Rp

6 juta dan dokter Mariana Tobing sebesar Rp 4,2 juta subsider masing-masing satu bulan kurungan,” demikian uraian tuntutan oleh JPU Dicky. Usai JPU membacakan amar tuntutannya, sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Isnurul yang didampingi oleh Masrizal dan Hendri kemudian ditunda hi-

ngga Hari Rabu (12/03) dengan agenda pembacaan nota pembelaan baik dari terdakwa maupun kuasa hukumnya. Ketika wartawan mencoba meminta tanggapan kepada kedua terdakwa seusai sidang, keduanya tidak bersedia menjawab pertanyaan yang diajukan. Melainkan hanya bungkam.(Rus)

AWAS, SINDIKAT PENJUALAN PEREMPUAN DI PEKANBARU

Ilustrasi

Laporan: Rk Wartawan Delik Riau, Pekanbaru

S

A merasa resah karena anak gadisnya yang berusia 13 tahun sebut saja namanya Bunga seorang pelajar SMP tidak pulang ke rumah sejak hari Senin (24/

02). Alangkah terkejutnya SA mendapat laporan dari Melati (13 tahun ) bahwa ia berhasil melarikan diri dari sindikat penjualan wanita. Adapun kronologis kejadiannya

EDARKAN SABU, DUA WANITA PARUH BAYA DITANGKAP Laporan: Za Wartawan Delik Riau, Pekanbaru

T

im Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru, Sabtu (01/03), melakukan penangkapan terhadap TT (51 tahun ) warga Sukajadi dan ER (44 tahun) warga Labuhbaru Pekanbaru. Dari tangan kedua tersangka didapati 2 paket ukuran sedang

narkotika jenis sabu masing-masing seberat 2,5 gram dan 5 paket kecil. Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, penangkapan kedua tersangka tersebut dilakukan sekitar pukul 23.30 wib. Mereka diringkus di Jalan Achmad Dah-

menurut Melati, Bunga yang kabur dari rumah berkunjung ke rumahnya dan YG di Perumahan Kapau Sari Bukit Raya Pekanbaru. Kemudian bersama beberapa temannya, Bunga, Melati dan YG menginap di sebuah hotel S sekitar daerah Simpang Tiga Pekanbaru. Ketika sedang berada di sana tanpa sengaja Melati mendengar pembicaraan beberapa orang di hotel tersebut bahwa mereka akan dijual dengan harga Rp 5 juta. Menurut Melati ketika mendengar hal tersebut, dirinya

langsung melarikan diri dan menceritakan kejadian tersebut kepada orang tua Bunga. Kemudian SA sebagai orang tua Bunga bergegas melaporkan kejadian itu kepada polisi. Sampai berita ini ditulis keberadaan Bunga belum juga diketahui. Ketika dikonfirmasi wartawan Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo membenarkan hal tersebut.” Benar ada laporan tentang kasus tersebut. Saat ini sedang dalam penyelidikan.” jelas Guntur pada hari Senin (03/ 03).(RK)

lan, Sukajadi Pekanbaru. Selain mengamankan barang bukti narkotika, dari tangan tersangka ikut juga disita barang bukti uang sebesar Rp 1,7 juta hasil penjualan sabu. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan , saat dikonfirmasi wartawan pada hari Senin (03/03), melalui Kasat Narkoba Kompol Hicca Alexfonso Seregar mengatakan, penangkapan kedua tersangka

dalam kasus narkotika ini dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi dari warga. “Menurut pengakuan tersangka TT barang bukti tersebut diperoleh dari temannya bernama NM yang telah ditetapkan ke Daftar Pencarian Orang (DPO),” jelasnya “Kini tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif dan terancam hukuman penjara minimal 4 atau 5 tahun penjara,” tambah Hicca. (ZA)

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com

YANG LONGGAR ? Laporan: Rusda Wartawan Delik Riau, Pekanbaru SIDANG lanjutan kasus kredit bermasalah Bank Pembangunan Daerah Riau (BPDR) Kepri Cabang Bagansiapiapi kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pekanbaru pada hari Selasa (04/03). Sidang dengan Yulisman, Ramdani dan Indra Gunawan sebagai terdakwa tersebut juga menghadirkan dua saksi masing-masing bernama Abdul Aziz sebagai mantan Direktur Komersial serta Erzon selaku mantan Direktur Utama BPDR Kepri. Ketika majelis hakim yang dipimpin oleh ketua majelis I Ketut Suarta didampingi JPL Tobing dan Rahman Silaen bertanya tentang adanya permohonan kredit yang diajukan sebesar Rp 5 miliar diatas kewenangan BPDR Kepri cabang Bagansiapiapi, Erzon membenarkan. “Benar ada permohonan dari PT Bukit Bais Faindo yang mengajukan kredit sebesar Rp 5 milar tersebut. Memang kredit sebesar itu adalah wewenang BPDR Kepri Pusat, akan tetapi pencairannya yang telah dilimpahkan ke BPDR Kepri Bagansiapiapi sebesar Rp 2 miliar adalah wajar. Sedangkan pencairan tahap selanjutnya harus berdasarkan progress pekerjaan di lapangan berdasarkan rekomendasi Dinas Perkebunan Rohil selaku pemberi pekerjaan kepada kepada PT BBF.” ujarnya. Ditambahkan lagi oleh Erzon,” Memang pengawasan atas proyek tersebut terkesan longgar karena tidak dipantau secara langsung baik dari Kantor Cabang Bagansiapiapi maupun dari Kantor Pusat.” Kemudian ketika Jaksa Penuntut Umum Erlangga tentang kelanjutan mengapa debitur tidak mampu mengembalikan kredit tersebut Erzon mengatakan,”Atas dasar kepercayaan BPDR Kepri mencairkan seluruh kredit tersebut karena PT BBF mendapat kontrak pembangunan proyek kebun kelapa sawit di Rohil dari Pemkab Rohil. Apabila dikerjakan sesuai dengan jadwal maka pasti kredit itu tidak bermasalah.” Menurutnya ketika dilakukan verifikasi dokumen, perusahaan tersebut dinilai wajar mendapat kredit tersebut. Meskipun ada kekeliruan soal dokumen terkait jaminan atau agunan bermasalah yang kemudian diperintahkan oleh BPDR Kepri untuk melengkapinya. Atas keterangan tersebut sebagian dibantah oleh terdakwa Yulisman. Namun saksi tetap dengan keterangannya. Usai mendengarkan keterangan dua saksi tersebut, Ketua majelis hakim menunda sidang hingga Selasa (11/03) mendatang dengan agenda masih mendengar keterangan saksi. (Rus)


delikriau

LINTAS HUKUM

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

7

ICW: HAKIM TERLIBAT SUAP HARUS DIPROSES HUKUM Indonesian Corruption Watch (ICW) mendesak Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial bertindak tegas dan tidak berkompromi terhadap para hakim yang terlibat suap dengan mengajukannya pada proses hukum, tidak hanya dikenai sanksi administrasi. Laporan: GIE Wartawan Delik Riau, Jakarta

(ICW) Mendesak Mah kamah Agung dan Komisi Yudisial untuk mendorong perkara korupsi yang dilakukan oleh hakim ke proses hukum. Sanksi administratif tetap perlu dilakukan, tapi juga harus mendorong perkara tersebut ke proses hukum,” kata Badan Pekerja ICW Agus Sunaryanto sebagaimana dirilis kepada Antara, Rabu kemarin. Tanpa ketegasan MA dan KY dalam menghukum para hakim yang terlibat suap dan meneruskan kasusnya diproses hukum, menurut dia, akan menjadi preseden buruk bagi upaya pemberantasan korupsi. Ia mencontohkan sejum-

lah kasus hakim penerima suap tidak dilanjutkan ke proses hukum untuk perkara suap. Kasus Hakim Pengadilan Negeri Mataram Pastra Joseph Ziraluo yang dihukum oleh Majelis Kehormatan Hakim (MKH), yang terdiri dari Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial, karena menerima suap sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) pada 25 Februari 2014. Pastra dihukum tidak boleh melakukan sidang selama 6 (enam) bulan dan tidak menerima remunerasi sebagai hakim selama menjalani hukuman. Hukuman Pastra diringankan karena yang bersangkutan telah

mengembalikan suap sebesar Rp20 juta tersebut. Selain suap kepada Pastra, Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Putu Swika juga sudah dipecat karena menerima suap. Pada tahun 2010, MKH juga menjatuhkan hukuman kepada Hakim Pengadilan Negeri Sleman, Anton Budi Santoso atas percobaan menerima suap sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), berupa hukuman gantung palu selama 2 (dua) tahun dan tidak menerima remunerasi selama masa hukuman tersebut. “Hal ini sangat bertolak belakangn dengan perkara Akil Mochtar dan Setyabudi Tejocahyo yang akhirnya menjalani proses hukum, karena perkara korupsi bukan soal besaran suapnya, tapi perbuatan tersebut adalah perbuatan pidana,” katanya. Keputusan Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial untuk memproses perkara suap hakim ini pada level sanksi administratif, menu-

DUKUN CABUL TELANJANGI PULUHAN PELAJAR SURABAYA

U

nit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menangani kasus dugaan pencabulan dengan tersangka Bandiono alias Pakde, 52 tahun, warga Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pakde ditangkap polisi karena diduga telah melakukan tindak pidana pencabulan terhadap puluhan pelajar SMP dan SMA di Surabaya. Kepala Unit PPA Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Suratmi saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 4 Maret 2014, mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah korban. “Ternyata anak-anak ke sana itu memang dicabuli,” kata Suratmi sebagaimana dirilis Tempo.co Dia mengatakan tersangka telah ditangkap anggota Reserse dan Kriminal Polrestabes Surabaya di tempat prakteknya sekaligus kediamannya di Jalan Kejambon, Surabaya. Kepada penyidik Unit PPA Polrestabes Surabaya, kata Suratmi, tersangka mengakui perbuatannya itu.

Ilustrasi

Sebagian besar korban pencabulan ini, kata dia, datang ke tempat praktek tersangka untuk meminta pertolongan. “Korban datang dengan masalah yang beragam,” ujarnya. Masalah-masalah itu mulai dari diputus pacar, sering bertengkar dengan pacar, ingin usaha dagangan ibunya lancar, ingin cantik, hingga sukses ujian nasional. Rata-rata anak-anak yang datang ke tempat praktek sang dukun selalu dimintai nomer telepon. Beberapa korban, ujar Suratmi, mengakui telah disetubuhi tersangka. “Ada yang sampai tiga kali disetubuhi walaupun kelamin tersangka tidak sampai masuk,” kata Suratmi. Menurut dia, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sebelas korban. “Namun

satu masih belum sempat dicabuli,” katanya. Dari enam korban, penyidik mendapat 18 nama baru yang juga pernah datang ke dukun cabul tersebut. “Dari para korban ini pasti akan ketahuan siapa saja korbankorban tersangka ini,” ujarnya. Para korban meminta dukun cabul ini dihukum berat. “Kalau minta Pakde ini dihukum, saya minta anak-anak untuk berbicara jujur apa saja yang telah dilakukannya,” katanya. Namun, kata dia, masih ada korban yang seperti menyembunyikan yang dialaminya. Tersangka dijerat Pasal 81 dan 82 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (**)

rut dia, sangat mengecewakan. Sekalipun sanksi yang diberikan berakibat pada pemecatan hakim tersebut, namun perkara ini tidak berlanjut sampai proses

hukum. “Hal inilah yang menjadi catatan buruk dalam upaya pemberantasan korupsi, khususnya atas hakim yang melakukan korupsi,” katanya. (Gie)

MENANGIS, ANTASARI AZHAR: TIADA KATA LAIN SELAIN ALHAMDULILAH Laporan: GIE Wartawan Delik Riau, Jakarta

B

ekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, tak kuasa menahan ke gembiraannya ketika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi (judicial review) UU KUHAP. Saat Majelis Ketua, Hamdan Zoelva, menyatakan mengabulkan permohonannya, Antasari langsung menangis. Dia pun terlihat beberapa kali menyeka air matanya. Di sampingnya, istrinya Ida Laksmiwati dan anak perempuannya Ajeng Oktarifka Antasari Putri duduk menemani. “Yang pasti tiada kata lain selain alhamdulilah,” begitu lah jawaban Antasari ketika memberikan pernyataan pers di MK, Jakarta, Kamis (6/3/2014), sebagaimana dikutip dari tribunews.com. Antasari sebelumnya gagal dalam PK yang diajukannya ke Mahkamah Agung (MA). Dia pun sudah meringkuk selama lima tahun di penjara atas dakwaan pembunuhan direktur PT Rajawali Putra Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. “Tentu langkah selanjutya seperti yang disampaikan dalam pertimbangan, dan apa motivasi saya mengajukan uji materi ini, ya saya akan tetap mengajukan PK terhadap hal-hal yang belum terbuka,” tegas alumnus Universitas Sriwijaya itu. Ada dua hal menurut Antasari yang belum terang benderang dalam kasus pembunuhan Nasrudin tersebut. Pertama, tidak diketahui siapa yang membuat dan mengirimkan pesan pendek (short message service/sms) yang mengatasnamakan dirinya terhadap Nomor HP Nasrudin. Pesan pendek tersebut berbunyi ‘Maaf Mas, masalah ini cukup kita berdua saja yang tahu, Kalau sampai terblow up tahu sendiri konsekuensinya’. “Persoalannya, kalau tidak ada sms itu, kok saya bisa didakwakan? Salah saya kalau saya katakan rekayasa? SMS tidak ada tapi kok saya didakwakan? Kalau ada pihak yang membantah tidak ada, tunjukin ke saya. Karena sejak saya ditahan, saya diperiksa, sampai di persidangan, sampai hari ini, tidak pernah lihat. Mana?,” kata Antasari. Kedua, penghilangan barang bukti yakni baju korban. Menurut Antasari, baju tersebut penting karena darah di baju tersebut bisa dipindai (scan) sehingga bisa diketahui kapan korban ditembak. “Tapi mana bajunya nggak ada sampai sekarang,” ujar dia. Ketiga, proyektil dan senjata yang dijadikan tidak sesuai. Proyektil yang dihadirkan di persidangan adalah kaliber 9 mm dan senjata revolver. Di persidangan, Antasari mengutip pendapat alm ahli forensik UI dr Abdul Munim Idris, proyektil tersebut tidak cocok dengan revolver. Antasari pun mengaku telah mengantongi bukti-bukti baru (novum) dalam pengajuan PK selanjutnya. “Oh nanti lah waktu PK. Yang pasti ada. Termasuk perorangan yang ingin menebus dosa ke saya. Yang dia mengaku dialah pertama kali mengelaborasi,” ujar Antasari. (gie)

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


8

delikriau

GALERI

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

Ungkap Fakta dengan Investigasi

KUNJUNGAN KERJA GUBRI KE SIAK

WUJUDKAN SIAK SEBAGAI

PUSAT BUDAYA MELAYU ACARA Adat Melayu, Tepuk tepung tawar mengawali kujungan kerja dari Gubernur Riau, Annas Maamun di Kabupaten Siak. Tepuk tepung tawar berlangsung di gedung Lembaga Adat Melayu ( LAM) Riau Kabupaten Siak. Tepuk tepung tawar dimulai dari Datuk Setia Amanah, Bupati Siak Syamsuar, yang kemudian diikuti Timbalan Datuk Setia Amanah Wabup Siak Alfedri, disusul kemudian pengurus LAM Riau lainnya. Bupati Siak Syamsuar dalam sambutannya mengungkapkan, Gubernur Riau Annas Maamun memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kebudayaan melayu. Ia minta Gubri Annas dapat bersama-sama dengan Pemkab Siak dalam mewujudkan kabupaten Siak sebagai pusat budaya melayu. “ Kami memohon dukungan dari Gubernur Riau untuk mewujudkan hal tersebut. Dan kami yakin ini adalah kebangkitan budaya melayu di Riau,� ujar Syamsuar. Usai melaksanakan kegiatan kunjungan kerja ke Kabupaten Siak , Gubernur Riau Annas Maamun menghadiri beberapa rangkaian kegiatan lainnya. Salah satunya Pertemuan Dengan 1000 Petani pangan di Kecamatan Bungaraya. (**)

Bupati Siak, Drs. H. Syamsuar M.Si menyerahkan Cedramata pada Gubernur Riau, Annas Maamun di gedung LAM Siak

Gubernur Riau Annas Maamun memukul Gong pertanda acara Gelar 1000 petani resmi dibuka

Gubernur Riau Annas Maamun, didampingi Bupati Siak memberikan bantuan secara simbolik pada petani yang ada dikabupaten Siak

Bupati Siak, Drs. H. Syamsuar menerima sekapur sirih dari tim tari pada acara Gelar 1000 petani se-kabupaten Siak di lapangan Sriwangsa, kecamatan Bungaraya

Suasana penyambutan Gubernur Riau Annas Maamun di Gedung LAM Siak

Pencak Sialat, persembahan menyambut kehadiran Gubernur Riau, Annas Maamun ke di LAM Siak

Hj. Misnarnis Syamsuar didampingi Gubernur Riau Annas Maamun mengunting pita pertanda Gedung Kantor KPU Siak diresmikan

Tepuk Tepung Tawar oleh Bupati Siak, Drs. H. Syamsuar, M.Si pada Gubernur Riau Annas Maamun

Tepuk Tepungtawar oleh Ketua LAM Siak, Wan Anwar pada Gubernur Riau Annas Maamun

Bupati Siak, Drs. H. Syamsuar menyampaikan sambutan pada acara Gelar 1000 petani se-kabupaten Siak di lapangan Sriwangsa, kecamatan Bungaraya

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com

Gabungan Gapoktan membacakan Ikrar petani pada acara gelar 1000 petani dihadapan gubernur Riau, Direktur Paca Panen Tanaman Pangan, Bupati Siak


delikriau

GALERI

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

9

TIGA MARKAS POLISI DIBANGUN PEMKAB SIAK

Bentuk Partisifasi Mendukung Pelaksanaan Pengamanan Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Condro Kirono MM M Hum didampingi Bupati Siak Drs. H Syamsuar, M

Penekanan tombol sirene tanda peresmian Mako sub sektor Koto Gasib

Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Condro Kirono MM M Hum didampingi Bupati Siak Drs. H Syamsuar, Kapolres Siak AKBP Dedy Rahmandayan

Foto bersama usai penandatangan prasasti

Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Condro Kirono MM M Hum memandikan Anggota Pol Airud dengan air kendi sebagai pertanda Mako Pol Air

Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Condro Kirono MM M Hum menuangkan air kendi kes sungai Siak dengan air kendi sebagai pertanda Mako

Bupati Siak Drs. H. Syamsuar MSi Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Condro Kirono MM M Hum memberikan arahan pada acara peresmian Mako Polsek Sabak Auh, Mako Polsek S

Kapolda Riau Brigjen Pol Drs. Condro Kirono MM M Hum diampingi Bupati Siak Dr. H. Syamsuar, M.SI saat meninjau Mako Pol Air

suasana acara peresmian Mako Polsek Sabak Auh, Mako Polsek Sungai Apit, Mako Pol Airud Siak dan Mako Sub Polsek Koto Gasib

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


10

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

delikriau

PEKANBARU

Ungkap Fakta dengan Investigasi

PLTU TENAYAN RAYA TERKENDALA LAHAN

RIBUAN KEPING E-KTP BELUM H DIDISTRIBUSIKAN

Laporan: RK Wartawan Delik Riau, Pekanbaru

Ilustrasi

Dari total 454.529 keping e-KTP yang diserahkan pusat kepada Pekanbaru, sebanyak 410.782 keping atau sekitar 81 persen yang sudah dibagikan kepada masyarakat. Demikian penjelasan dari Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru, Baharuddin kepada wartawan Selasa (04/03). Laporan: RK Wartawan Delik Riau, Pekanbaru

Saat ini masih ada 41.802 keping e-

KTP masih menumpuk di UPTD

FIRDAUS BANTAH REKRUT PEJABAT DARI DAERAH LAIN

Laporan: RK Wartawan Delik Riau, Pekanbaru

M

enanggapi bahwa banyak pejabat yang berasal dari kabupaten yang di tarik menempati posisi strategis di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru misalnya, Syukri Harto dari Dumai yang ditarik menjadi Sekko Pekanbaru, Kadis PU Azmi dari Kampar, Asisten III Azwan dari Kampar, Walikota Pekanbaru menyatakan pelantikan yang akan dilakukan sudah sesuai prosedur. Hal tersebut dijelaskan Firdaus kepada wartawan Selasa (11/02). “Kami melantik seseorang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Di samping itu gaji PNS saat ini tidak sama dengan tahun sebelumnya yang di Pusat. Sekarang hanya pembinaan PNS saja yang masih tetap di Pusat.” ujarnya. Firdaus menambahkan,” Tidak perlulah dipertentangkan PNS itu dari daerah mana berasalnya. Yang jelas kami tetap memberi amanah bagi mereka yang punya skill, loyalitas kepada daerah dan pemerintah serta mampu memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat,” Menurutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru akan akan mengutamakan orang yang sudah ada daripada merekrut orang dari luar daerah asalkan pejabat yang bersangkutan berprestasi. “Masih banyak PNS yang sudah lama menunggu . Yang jelas tujuannya adalah membangun Kota Pekanbaru ini sebagai Kota Metropolitan yang madani,” pungkasnya. (RK)

kecamatan dan masih belum diambil warga,” katanya. Berbagai cara telah dilakukan Disdukcapil untuk membagi e-KTP yang sudah selesai dicetak kepada warga. Salah satunya adalah dengan bekerja sama dengan camat dan lurah setempat untuk membagikan ke RT/ RW.

“Sebagaimana dimaklumi bahwa mereka yang lebih tahu tentang masyarakatnya. Kemarin saja pada Hari Senin (03/ 03) sebanyak 1.717 keping telah diserahkan kepada lurah di Kecamatan Rumbai untuk diteruskan ke RT/RW dan pemilik eKTP,” tambahnya lagi. Menurutnya lagi bahwa banyaknya eKTP yang belum sampai ke tangan warga adalah karena percetakan yang masih dilakukan di pusat. “Jadi kita tidak tahu kapan waktu tepatnya pencetakan e-KTP tersebut selesai. Hingga mengakibatkan masyarakat jadi berulangkali datang ke UPTD dan akhirnya jadi malas untuk kembali.” jelas Baharuddin lagi.(RK)

PERAMPOK BERSENJATA API BOBOL ATM BRI Laporan: BS Wartawan Delik Riau, Pekanbaru

B

ank Rakyat Indo nesia kebobolan lagi, kali ini Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terletak di minimarket Alfarmat yang berlokasi di Jalan Kapau Sari Kecamatan Tenayan Raya. Para perampok yang disinyalir menggunakan senjata api itu berhasil membawa kabur uang Rp 200 juta. Menurut keterangan Kapolsek Tenayan Raya Yulianto Widodo kepada wartawan Rabu (18/12) kemarin ATM tersebut dibobol setelah perampok membongkar pintu masuk minimarket tersebut. “Menurut keterangan saksi-saksi berlangsung sekitar pukul 02.30 WIB (18/12),” tegas Yulianto. Kapolsek

menambahkan lagi pada saat kejadian, ada dua orang karyawan yang tidur di lantai atas. Ketika pelaku melancarkan aksinya kedua orang tersebut terlebih dahulu diikat dan diancam akan dibunuh. Selain membobol brankas perampok juga membawa uang di meja kasir dan barang-barang berharga Saat ini polisi telah mengumpulkan barang bukti termasuk kamera pemantau atau CCTV. (BS)

Ilustrasi

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com

umas PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Sarno menjelaskan kepada wartawan hari Rabu kemarin ,(26/02), meskipun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya masih menghadapi kendala terkait dengan pembebasan lahan, namun pihaknya tetap optimis bahwa proyek tersebut tetap akan berjalan. “ Kami yakin pekerjaan induk atau PLTU nya akan tuntas pada akhir tahun 2014 ini, “ katanya. Sarno menjelaskan bahwa jaringan PLTU nantinya akan disambungkan pada gardu induk di Garuda Sakti dan teluk Lembu. Untuk ke Garuda Sakti dibutuhkan 165 titik tower sebagai pendukung transmisi jaringan. Sementara untuk Teluk Lembu ada sekitar 27 titik tower yang akan dibangun. “Titik-titik tower tersebut melintasi lahan milki warga. Sehingga butuh proses panjang di dalam penyelesaiannya. Untuk itu PLN minta dukungan dari semua pihak agar operasional PLTU ini selesai pada target yang telah ditentukan yakni sekitar bulan Oktober dan Desember 2014,” kata Sarno. Sarno kembali menjelaskan , bahwa untuk uji coba PLTU Tenayan Raya diperlukan bantuan energi yang direncanakan disuplai dari Teluk Lembu –PLTU Tenayan Raya. Untuk pembangunan SUTT sangat aman bagi masyarakat karena telah mempertimbangkan medan magnet dan medan listrik yang dihasilkan agar tidak berbahaya bagi masyarakat. Mengenai lahan warga yang menjadi lokasi pembangunan tapak tower tersebut menurut Sarno akan dilakukan proses ganti rugi oleh PLN.”Di samping kompensasi dari PLN untuk lahan warga yang berada di bawah lintasan jaringan,” tutupnya (RK)

APBD 2014 PEKANBARU TANPA

DANA HIBAH DAN BANSOS Laporan: RK Wartawan Delik Riau, Pekanbaru

D

engan adanya surat edaran dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Permendagri tentang adanya penghapusan dana hibah dan bansos, maka hampir dapat dipastikan pengesahan APBD 2014 yang sedianya akan dilakukan pekan ini tanpa adanya pengalokasian dana tersebut. Demikian keterangan Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril kepada wartawan beberapa hari yang lalu. Menurutnya dana bansos dan hibah ini harus menurut aturan. Akan tetapi karena diperkirakan akan banyak dipergunakan tidak dengan semestinya atau disalahgunakan, misalnya digunakan untuk kampanye oleh Anggota Dewan. “Untuk itulah maka ada surat edaran yang dibuat oleh KPK,” ujarnya. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPRD Kota Pekanbaru Desmianto,” Tidak ada pengalokasian dana untuk bansos di APBD 2014,” jelas Desmianto. Sementara itu pada pemberitaan sebelumnya dikatakan bahwa Walikota Pekanbaru menegaskan dana bansos sebesar Ro 250 miliar dihapus berdasarkan surat edaran dari KPK. (RK)


delikriau

SIAK

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

WAKIL BUPATI SIAK LANTIK REMAJA PEDULI AIDS Sebagai salah satu upaya membina generasi muda di Kabupaten Siak, Wakil Bupati Siak Alfedri kembali memberikan penyuluhan mengenai bahaya narkoba dan HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Sungai Apit, Sabtu pagi (22/02). Laporan: ALF Wartawan Delik Riau, Siak Turut hadir Camat Sungai Apit Joko Edi Imhar, Kapolres Sungai Apit, Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Apit, dan Pengurus Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Siak Rozi Chandra. Wakil Bupati dalam kesempatan tersebut mengajak generasi muda Kabupaten Siak, khususnya siswa SMAN 1 Sungai Apit untuk ikut serta dan proaktif dalam gerakan pencegahan penyalahgunaan narkoba serta penanggulan HIV/AIDS. “Kita harus katakan tidak pada narkoba, atau istilahnya say no to drugs,” pesannya. “Hal ini sangat penting untuk diperhatikan oleh para generasi muda. Karena apabila sudah terkontaminasi oleh narkoba, maka otak, tubuh, dan pikiran kita akan rusak. Kita tidak akan bisa berprestasi, dan masa depan

Pemasangan Tanda Peserta Oleh Wakil Bupati Siak Kepada Salah Seorang Remaja Peserta.

serta masa remaja kita akan hilang,” ujar Wakil Bupati, selaku Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Aids Kabupaten Siak. Untuk itu, Wakil Bupati mengingatkan para siswa agar tidak mencoba-coba menggunakan narkoba. “Melainkan harus mampu menjadi duta anti narkoba dan HIV/AIDS dan mensosialisasikan bahayanya kepada rekan-rekan siswa dan masyarakat,” tambahnya lagi. Menurut Data yang diperoleh di Lapangan Tim VCT (Voluntary Counseling Tes) RSUD Siak telah menguji dari 19 orang 5 diantaranya positif Aids per Desember 2013. Dan salah satunya adalah warga kecamatan Sungai Apit. Untuk itu perlu upaya

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN

KABUPATEN ROKAN HILIR Mengucapkan Selamat Atasi Dilantiknya H. ANNAS MAAMUN SEBAGAI GUBERNUR RIAU

& H. ARSYADJULIANDI RAHMAN,MBA SEBAGAI WAKIL GUBERNUR RIAU

PERIODE 2014 - 2019 Dilantik Oleh, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bapak H.Gamawan Fauzi, SH, MH, Atas Nama Presiden RI di GOR Remaja Pekanbaru, Rabu (19/02/2014)

“Semoga mampu membawa riau lebih maju ke depan sehingga masyarakat riau lebih makmur & sejahtera” Tertanda,

Drs. Nasri, ST KEPALA DINAS

pencagahan sedini mungkin agar tidak bertambahnya masyarakat yang terkena Aids. “Saya menyambut baik dengan telah dibentuknya

remaja peduli Aids di sekolah ini. Keterlibatan siswa dan sekolah dalam upaya pencegahan dan penangulangan HIV/AIDS. Agar siswa memiliki life skills educations

11

atau keterampilan ketahanan hidup, dalam menghadapi masalah pergaulan remaja dan menjadikan siswa sebagai aktifis–aktifis yang potensial dan menjadi contoh remaja yang paling efektif untuk seusianya,” kata Alfedri lagi. Sementara itu Sekretaris KPA Siak H. Rozi Chandra menambahkan tujuan untuk mengukuhkan atau membentuk Remaja Peduli Aids adalah untuk memberikan informasi yang komprehensif dan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan pada HIV dan AIDS di lingkungan masyarakat, keluarga dan khususnya di kalangan remaja. “Pada setiap sekolah yang telah dibentuk Remaja Peduli AIDS mempunyai anggota sebanyak 40 orang, 20 putra dan 20 putri. Dan di setiap sekolah kita bentuk Forum Remaja Peduli AIDS diberikan pelatihan selama 2 hari tiap sekolah dan selanjutnya akan menjadi relawan dalam upaya pencegahan penyebaran HIV dan AIDS. Baik di lingkungan keluarga maupun teman sebayanya sendiri,” tandasnya.(ALF)

GUDEP KWARTIR RANTING 02 SUNGAI APIT DILANTIK

W

akil Bupati Siak H. Alfedri selaku ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka 09 Siak meresmikan Gugus Depan (Gudep) yang berpangkalan di SD, SMP dan SLTA se Kecamatan Sungai Apit. Bertempat di halaman SMPN 1 Sungai Apit, Sabtu sore (22/ 02). Peresmian tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan pembukaan tirai papan nama Gudep. Sebelumnya, upacara yang dihadiri oleh pengurus Kwarcab Siak dan sejumlah undangan lainnya tersebut diisi dengan prosesi pelantikan Majelis Pembimbingan Gugus Depan (Mabigus) se Kwartir Ranting 02 Sungai Apit. Dalam sambutannya, Ketua Kwarcab Siak Alfedri mengharapkan agar pramuka di kwartir ranting Sungai Apit bisa berkembang dan banyak menghasilkan prestasi. Dan kepada ketua dan pengurus Mabigus dapat melakukan pembinaan kepada peserta didik dan menerapkan sistem administrasi Kepramukaan yang baik pula dan sesuai ketentuan. “Muncul dari seorang pendiri The Boys Scout yaitu Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Tepat pada hari ini adalah Hari Pandu sedunia yang didirikan oleh Baden Powell. Di Indonesia pada tahun sebelum tahun tahun 1961 terdapat berbagai macam gerakan kepanduan. Akan tetapi berkat perjuangan bangsa Indonesia, semua gerakan kepanduan pada waktu itu yang jumlahnya banyak, berhasil disatukan

Wabup Siak Alfedri Membuka Tirai Peresmian Gudep di Sungai Apit.

dengan satu gerakan kepanduan yaitu gerakan pramuka,” jelas Alfedri. Menurutnya Organisasi ini dinamai ‘Gerakan’ karena bermaksud mempersiapkan generasi muda Indonesia menjadi penggerak-penggerak pembaharuan dan pembangunan negara-bangsa melalui jalur pendidikan luar sekolah. Jadi Penggerak adalah prasyarat untuk adanya gerakan, gerakan adalah prasyarat untuk adanya perubahan dan perubahan adalah syarat untuk adanya pembangunan. Lebih lanjut H. Alfedri mengatakan bahwa Gerakan Pramuka ini mempunyai cita-cita dalam pengembangan karakter anak bangsa . Kepramukaan ini terdapat berbagai macam aspek pembelajaran apakah dari segi spiritual, emosional, sosial, jasmani dan rohani . Dalam pembentukan karakter, gerakan pramuka mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut.

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com

“Dalam pembentukan karakter dapat diwujudkan dengan adanya pramuka. Karena dalam kepramukaan terdapat berbagai macam pelatihan yang mengandung pendidikan untuk pembentukan karakter. Kegiatan Pramuka ini merupakan ekstra kurikuler wajib pada kurikulum Tahun 2013 di satuan pendidikan, sesuai dengan Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum,” ujar Alfedri lagi. Pada kesempatan itu Wabup juga menyerahkan Bantuan uang sebesar 10 juta rupiah dari BAZ Kabupaten Siak kepada Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Hubbul Wathan untuk pembelian lahan sekolah. Sebelumnya Wabup meninjau rumah warga yang akan direhabilitasi menjadi rumah layak huni di beberapa desa dan meninjau kesiapan Gudep se kwaran Sungai Apit. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Siak Zulfi Mursal dan sejumlah Kepala Desa se Kecamatan Sungai Apit. ( ALF )


12

delikriau

OTONOMI

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

Ungkap Fakta dengan Investigasi

GUBRI JANJIKAN PERALATAN BAGI PETANI BUNGARAYA Kehadiran Gubernur Riau H. Anas Mamun pada acara Gelar Seribu Petani dan Gerakan Tanam Padi di Bungaraya, Kamis (06/ 03) memberikan harapan bagi petani setempat. Kenapa tidak, setelah sekian tahun mendambakan irigasi ke persawahan,orang nomor satu di Riau berjanji akan segera membangun pompanisasi meski secara bertahap. Laporan: ALF Wartawan Delik Riau, Siak

P

ada kegiatan yang dihadiri ribuan petani se Kabupaten Siak ini, hadir Gubernur Riau, Direktur Jenderal (Dirjen) Pertanian Pusat, Bupati Siak Drs H. Syamsuar MSI, Wakil Bupati Siak, Drs H.Alfedri MSi, Kapolres Siak. Anggota DPRD Riau dan Siak. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Siak dan Kepala Dinas,Kepala Badan se Kabupaten Siak. Gubernur Riau Anas Mamun dalam sambutan-

nya, mengatakan salah satu sub sektor penting pembangunan nasional adalah pertanian.Untuk mengembankan sektor ini perlu perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat. “ Pejabat daerah tidak bisa hanya membuat pernyataan jangan alih fungsi lahan. Namun pemerintah harus mempersiapkan infrastruktur dibutuhkan petani,jangan hanya berpidato berkepanjangan,” sebut Gubernur menyikapi semakin banyaknya petani tanaman pangan mengalih fungsikan lahan. Anas mengungkapkan salah satu persoalan pengembangan tanaman pangan alih fungsi lahan. Namun terkait dengan hal ini petani tidak bisa disalahkan, karena sebagai seorang petani tentu memikirkan keuntungan. “ Kalau lebih untuk sawit,petani jangan disuruh menanam padi ini keliru, karena berusaha harus dapat untung,”ujarnya. Untuk itu, kata Gubri guna mengatasi terjadinya alih fungsi lahan,pemerintah daerah, Pemprov Riau dan pusat, harus menyediakan serius menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan petani. “Petani tidak butuh bantuan hanya racun tikus, mereka bisa membelinya.

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN ROKAN HILIR Mengucapkan Selamat Atasi Dilantiknya H. ANNAS MAAMUN SEBAGAI GUBERNUR RIAU

&

P

SEBAGAI WAKIL GUBERNUR RIAU

PERIODE 2014 - 2019 Dilantik Oleh, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bapak H.Gamawan Fauzi, SH, MH, Atas Nama Presiden RI di GOR Remaja Pekanbaru, Rabu (19/02/2014)

“Semoga mampu membawa riau lebih maju ke depan sehingga masyarakat riau lebih makmur & sejahtera”

Misnawati, SPd KEPALA DINAS

Sungai Api. Luas areal persawahan mencapai 4675 hektar. Kawasan sentra pertanian ini menyerap 36,6 persen tenaga kerja di Kabupaten Siak. Usaha sub sektor tanaman pangan. Memberikan kontribusi 31,9 persen dari total Produk Domestik Bruto Kabupaten Siak. Dari sisi produksi padi Kabupaten Siak memproduksi 36.400 ton gabah kering pada tahun 2013. Produksi ini meningkat dari, tahun 2012 yang hanya 32 200 ton gabah kering. Peningkatan 4496 ton atau mencapai 12 persen,. Namun demikian Kabupaten Siak masih kekurangan 54, 4 persen beras dari total kebutuhan. Namun permasalahan yang dihadapi petani Kabupaten Siak mengembangkan tanaman pangan diantaranya,kesuburan tanah, alih fungsi lahan terus berlanjut. “Mudahan -mudahan ada ikrar petani tidak akan

mengalih fungsikan lahan,”katanya. Selanjutnya, berkurangnya ketersediaan irigasi di Kecamatan Sei Mandau, kurang, 3.300 hektar mengandalkan air tadah hujan. Tanah yang bersifat payau kerap gagal panen, akibat terkena banjir. Kemudian,infrastruktur usaha tani belum memadai, benih kurang bermutu, keterbatasan lahan sawah karena lahan masuk kawasan HPHTI Perusahaan. “ Untuk itu kami meminta kepada gubernur memfasilitasi, agar petani dapat meminjam pakai kawasan hutan untuk pertanian,” harap Bupati Siak. Pada kesempatan itu digelar juga dialog antara petani dan Gubernur Riau, petani dengan Dirjen Pertanian Pusat dan Pemprov Riau dan Pemkab Siak. Gubernur juga menyerahkan bantuan benih dan peralatan pertanian kepada petani. ( ALF )

PLN UPP KANDIS TINGKATKAN KUALITAS JARINGAN Laporan: Am Wartawan Delik Riau, Siak

H. ARSYADJULIANDI RAHMAN, MBA

Tertanda,

Tapi berikanlah bantuan sesuai dengan kebutuhan,” kata Anas mencontohkan. Mantan Bupati Rohil ini melihat persoalan petani Bungaraya adalah pengairan. Menurutnya petani membutuhkan pompa air yang bisa mensuplai air bagi persawahan sepanjang tahun. Untuk itu, Gubernur Riau berjanji akan membangun pompanisasi di Kecamatan Bungaraya. “ Di Rohil saya membangun pompanisasi seharga Rp 65 Miiliar yang dapat mengairi 600 hektar sawah. Petani bisa menanam padi dua kali setahun. Jadi tidak ada alasan lagi melakukan alih fungsi lahan,”sebutnya. Pada kesempatan yang sama Bupati Siak Drs. H Syamsuar Msi juga menyampaikan di Kabupaten Siak terdapat empat kecamatan sebagai sentra tanaman padi. Kecamatan tersebut adalah Bungaraya, Sabak Auh,Sei Mandau dan

LN UPP Kandis ting katkan kualitas jaringan sepanjang 9 km, yang dimulai dari Mesjid Annaba‘ Simpang Libo Baru sampai dengan Desa Surya Minang Kandis. Kualitas kabel jaringan listrik atas tiang yang sebelumnya berdiameter kecil, saat ini sudah diganti dengan diameter 240 mm, yang berarti 3x lipat dari kabel sebelumnya. Dalam pengerjaannya selama 2 minggu , PLN UPP Belutu mengambil waktu hari kerja yakni Senin sampai dengan

Jumat (5 hari) dilakukan pemadaman dari pukul 09.00 wib-16.00wib. Pada hari Jumat sampai Minggutidak ada pemadaman listrik. Sementara itu Ka.PLN UPP Belutu Mulyandri ketika dikonfirmasi beberapa hari yang lalu mengatakan.” Pengerjaan peningkatan kualitas jaringan bahwa dengan ini maka akan meningkatkan daya tampung arus sehingga tidak overload,” Menurutnya pada tanggal 01 maret 2014 akan dilakukan penggantian trafo yang berkualitas 10 mva menjadi 60 mva ini. Yakni 6 kali lipat dari trafo

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com

sebelumnya. Ditambahkan lagi bahwa dengan adanya peningkatan kualitas jaringan arus PLN, maka masyarakat Kandis diharapkan melakukan pembayaran rekening listrik tepat waktu, untuk menghindari denda dan pemutusan arus PLN, sehingga PLN UPP Belutu bisa menjadi lebih baik. Sementara salah seorang warga Nasri (22 tahun) mengatakan apa yang dilakukan PLN UPP Belutu sudah baik, hal ini utntuk menjawab kebutuhan masyarakat kandis yang rata rata berdagang dan berwirausaha. (Am)


delikriau

PERISTIWA

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

13

SEORANG PENCARI KERJA DI SIAK DIDUGA GUNAKAN IJAZAH PALSU HAR (40 tahun) seorang pencari kerja di salah satu perusahaan sub kontraktor PT. BOB di Kabupaten Siak, diduga melamar kerja menggunakan ijasah paket C palsu. Rabu siang pekan lalu (26/2), seorang warga Desa Dayun, Kecamatan Dayun bernama Suharno (41) menyampaikan hal itu kepada wartawan Delik RIau di kediamannya. Laporan: ALF Wartawan Delik Riau, Siak

Kami hanya mendapatkan bukti foto copy Ijazah Paket C yang di keluarkan oleh Kelompok Belajar Mustika, Desa Dayun, pada 22 Desember 2008. Dan itu diduga palsu,” ungkap Suharno. Suharno menjelaskan, ia pernah menghubungi HAR melalui telepon selulernya dengan alasan ingin melamar pekerjaan juga di salah satu perusahaan Sub Kontraktor yang sama di PT.BOB. HAR pun memberikan petunjuk, bisa menggunakan ijazah paket C. “ Memang benar, selain masuk kerja dengan menggunakan ijazah Paket C tersebut, HAR juga diduga membayar seorang oknum calo

tenaga kerja Rp 20 juta,” jelas Suharno. Budi, salah seorang panitia yang mengadakan program ujian Ijasah Paket C di Desa Dayun pada tanggal 22 Desember 2008 lalu dengan nama kelompok belajar Mustika, saat dikonfirmasi mengatakan, tidak ada orang bernama HAR yang mengikuti tes saat itu. Di kelompok belajar Mustika yang berhasil mendapat ijasah Paket C kala itu berjumlah 43 orang. “Saya sudah periksa, tak ada nama itu,” ungkap Budi kepada wartawan Delik Riau. Budi menyampaikan bahwa ijazah paket C yang asli tersebut ada dua lembar yaitu lembar nilai dan lembar ijazah. “Kalau oknum tersebut hanya mempunyai lembar ijazah saja atau foto copy saja, berarti itu bukanlah ijazah paket C yang asli.” “Saya tahu mana ijazah paket C asli yang dikeluarkan oleh kelompok belajar Mustika Desa Dayun pada saat itu, dan mana yang bukan. Karena sayalah yang mengisi atau menuliskan nama peserta. Misalnya menulis tempat tanggal lahir, nama orang tua dan seterusnya di ijazah yang asli tersebut. Kalau tulisan di ijazah itu bukan tulisan tangan saya, berarti palsu,” papar Budi. Afrikal, seorang tokoh masyarakat Desa Dayun mengatakan bahwa sistem rekrutmen tenaga kerja (karyawan) yang dilakukan oleh oknum calo tenaga kerja sub kontraktor di PT. BOB tersebut dapat

merugikan para pelamar yang sudah mengikuti aturan yang ada. Mereka yang mengikuti sekolah formal, mengurus kartu kuning dan hal-hal yang lainnya. Menurutnya, kecilnya peluang lapangan pekerjaan bagi mereka yang telah mengikuti pendidikan tingkat atas (SLTA) bukan karena tidak ada lowongan pekerjaan di salah satu perusahan tersebut, melainkan akibat sistem perekrutan tenaga kerja seperti itu tidak mengikuti aturan yang ada. “Akan tetapi karena adanya kepentingan pribadi oknum di sana, mereka yang memiliki ijazah SMA sederajat yang tidak memiliki uang pelicin tidak bisa masuk kerja. Sementara mereka yang hanya lulusan SD dan menggunakan ijazah Paket C, bisa masuk kerja. Karena itu tadi, ditambah uang pelicin hingga mencapai puluhan juta rupiah,” ujar Afrikal kepada Delik Riau, Selasa (25/02) pekan lalu. Menanggapi adanya dugaan penggunaan ijasah palsu, praktisi hukum Patar Pangasian SH saat dihubungi Delik Riau mengatakan, “ Sesuai Pasal 69 ayat [1] UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatur bahwa setiap orang yang menggunakan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar akademik, profesi, yang terbukti palsu dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratusjuta rupiah).”

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK Mengucapkan Selamat Atasi Dilantiknya H. ANNAS MAAMUN SEBAGAI GUBERNUR RIAU

“Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau disingkat KUHP Pasal 263 juga mengatur tentang pemalsuan. Ancamannya cukup berat, bisa dijatuhi hukuman penjara hingga enam tahun,” ujar praktisi hukum

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

KABUPATEN ROKAN HILIR Mengucapkan Selamat Atasi Dilantiknya H. ANNAS MAAMUN SEBAGAI GUBERNUR RIAU

& H. ARSYADJULIANDI RAHMAN, MBA SEBAGAI WAKIL GUBERNUR RIAU

PERIODE 2014 - 2019 Dilantik Oleh, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bapak H.Gamawan Fauzi, SH, MH, Atas Nama Presiden RI di GOR Remaja Pekanbaru, Rabu (19/02/2014)

“Semoga mampu membawa riau lebih maju ke depan sehingga masyarakat riau lebih makmur & sejahtera” Tertanda,

Syafruddin, AMP KEPALA DINAS

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR Mengucapkan Selamat & Sukses Atas Pelantikan

H. AZHAR SYAKBAN

&

AGUS SALIM, SE

H. ARSYADJULIANDI RAHMAN, MBA

HASAN BASRI, SAg

SEBAGAI WAKIL GUBERNUR RIAU PERIODE 2014 - 2019 Dilantik Oleh, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bapak H.Gamawan Fauzi, SH, MH, Atas Nama Presiden RI di GOR Remaja Pekanbaru, Rabu (19/02/2014) “Semoga mampu membawa riau lebih maju ke depan sehingga masyarakat riau lebih makmur & sejahtera” Tertanda,

Drs. Syamsuar, MSi

Drs. H. Alfedri, MSi

Bupati

Wakil Bupati

H. Tengku Said Hamzah, MSi Sekdakab

lulusan Universitas Islam Riau itu. Hingga berita ini diturunkan, wartawan Delik Riau yang mencoba mengkonfirmasi HAR melalui telepon selular tidak berhasil. Saat dihubungi, telepon selularnya tidak aktif. (ALF)

KASMER DAHLAN SUPRIYANTO, SH, MSI Sebagai Anggota KPUD Kabupaten Rokan Hilir Dilantik di Hotel Grand Cokro Pekanbaru, Rabu (05/03/2014)

Semoga Mampu Mengemban Tugas Dengan Baik dan Amanah Tertanda,

Suyatno AMP

Drs. H. Wan Amir Firdaus, MSi

Plt. Bupati

Sekretaris Daerah

H. Azhar A. SE, MSi

H. Samsul Kidul

Asisten III

Kabag Humas

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


14

delikriau

PERISTIWA

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

Ungkap Fakta dengan Investigasi

SAKSI BANSOS BENGKALIS AKAN DIPANGGIL LAGI Beberapa orang yang berstatus sebagai saksi pada pemeriksaan kasus dugaan penyelewengan dana Bantuan Sosial (Bansos) 2012 Kabupaten Bengkalis menurut rencana akan dipanggil kembali. Laporan: RK Wartawan Delik Riau, Pekanbaru

H

al tersebut dilakukan karena mengingat kasus tersebut merupakan sebuah kasus yang besar sehingga harus mendapatkan hasil yang tepat. Sebagaimana yang diketahui bahwa dana yang diduga telah diselewengkan adalah sebesar Rp 230 miliar, sedangkan untuk penetapan tersangka Polda Riau akan meminta keterangan dari saksi ahli termasuk menunggu hasil audit. Demikian penjelasan Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada wartawan beberapa

waktu yang lalu menanggapi pertanyaan mengenai kasus tersebut termasuk mereka yang pernah diperiksa secara bersamaan. “Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Karena ini merupakan kasus yang cukup besar dengan saksi yang banyak. Penyidik harus berhati-hati, karena ini menyangkut tentang penggunaan keuangan negara. Sudah tentu penyidik memerlukan keterangan dari ahli untuk membuktikan kerugian negara,” katanya.

Menurutnya keterangan saksi yang dibutuhkan antara lain hasil audit dari lembaga yang berkompeten untuk memastikan adanya penyimpangan tersebut. Hasil audit tersebut nantinya akan dijadikan barang bukti untuk penetapan tersangka. Juga untuk membuktikan adanya perbuatan melawan hukum. Guntur menambahkan,” Karena proses hukum yang telah dijalankan oleh penyidik adalah secara bertahap. Karena ada lembaga yang mengaku sudah menerima dana tersebut dan ada yang tidak. Untuk itu berkasnya harus

dipisahkan,” “Di samping itu juga harus dikonfrontir keterangan terhadap sejumlah saksi untuk memperkuat adanya

perbuatan melawan hukum. Akan tetapi dari beberapa orang yang diperiksa kemarin kemungkinan akan segera ditetapkan sebagai tersangka,” tandasnya (RK)

SARA, MAHASISWI DIBUNUH MANTAN PACAR DAN KEKASIHNYA

K

asus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19) oleh dua teman sebayanya memicu keprihatinan tentang kriminalitas sadis yang dilakukan oleh remaja. Berikut kronologi pembunuhan mahasiswi semester dua tersebut sebagaimana dikutip dari detik.com, bersumber dari keterangan keluarga, polisi dan teman: Minggu, 2 Maret pukul 17.00 WIB Ade Sara Angelina Suroto pergi menonton acara Java Jazz Festival di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Berdasarkan akun twitternya @Adesaraa, Sara pergi menonton konser musik tersebut pukul 17.00 WIB. Kepada ibunya dia hanya pamit pergi dengan teman-temannya. Di event inilah Ade Sara diduga mendapatkan gelang karet merah bertuliskan Java Jazz. Senin, 3 Maret Senin sore korban berpamitan kepada keluarganya untuk pergi les Bahasa Jerman di Goethe Institute, Jl Sam Ratulangi, Jakarta Pusat. Les biasa dilakukan pada pukul 18.00 hingga pukul 21.00 WIB. Ia meninggalkan rumah-

Pasangan pembunuh Sara, Hafifd dan Syifa

nya di Kelurahan Jati, Pulo gadung, Jakarta Timur, sebelum pukul 18.00 WIB. Pukul 18.30 WIB Bukannya pergi ke tempat les seperti tujuan awalnya, Sara justru menemui Assyifa Ramadhani (19) di Stasiun Gondangdia. Keduanya janjian ketemuan. Teman kursus Sara sempat menelepon Sara mengapa dia tak muncul di tempat kursus. Sara menjawab bahwa dia sedang menunggu pacar dari mantan kekasihnya. Sifa kemudian datang. Diduga tanpa

diketahui Sara, rupanya di lokasi juga sudah ada tersangka lainnya yang juga mantan pacar Sara, Ahmad Imam Al Hafitd Aso (19) alias Hafitd. Sara kemudian diajak naik mobil dan berakhir dengan pembunuhan terhadapnya. Senin malam Keluarga Sara kebingungan karena putrinya tidak kunjung pulang. Mereka kehilangan jejak Sara. Selasa, 4 Maret Keluarga dan teman-teman Sara meminta bantuan operator seluler Telkomsel untuk melacak kebe-

radaan handphone Sara. Teman Sara yang bernama Kevin menyatakan handphone Sara terdeteksi di lokasi yang berpindahpindah yaitu di Jakarta Selatan, lalu di Jakarta Utara, lalu di Jakarta Pusat. Rabu, 5 Maret Rabu pagi mayat Sara ditemukan di pinggir Tol Bintara KM 49, arah Cikunir, Bekasi. Sara ditemukan dengan kondisi wajah membiru dan tidak dikenali oleh petugas derek Jasa Marga sekitar pukul 06.30 WIB. Sara mengenakan gelang karet warna merah bertuliskan ‘Java Jazz Festival’. Tak ditemukan adanya luka senjata tajam di tubuh Sara. Hasil autopsi sementara, Sara tewas karena tenggorokannya disumpal dengan kertas. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSCM. Berdasar sidik jari di e-KTP, polisi mengetahui identitas jenazah yang memiliki alamat di Jl Layur, Rawamangun, Jakarta Timur. Polisi kemudian meminta keterangan keluarga Sara dan teman-temannya. Kamis, 6 Maret Identitas Sara diberitakan oleh media. Sifa dan Hafitd lewat

media sosial menyampaikan belasungkawa. Namun berdasar penyelidikan polisi, Sifa dan Hafitd adalah pelaku pembunuhan keji itu. Keduanya ditangkap petugas kepolisian saat melayat Sara di rumah duka RSCM, Jakarta Pusat. Namun versi lainnya menyebut Hafitd diciduk di rumah duka RSCM, sedang Sifa di kampusnya, Kalbis Institute, Pulomas. Kini keduanya masih diperiksa di Polres Kota Bekasi. Keduanya sudah mengakui sebagai pembunuh Sara. Jumat, 7 Maret Jenazah Sara diberangkatkan dari RSCM pukul 11.00 WIB untuk dimakamkan di TPU Pondok Kelapa. Disetrum dan Dipukuli dengan Sepatu Polisi menangkap Ahmad Imam Al Hafiz (19) dan kekasihnya Asyifa Ramadani (18) karena membunuh Ade Sara Angelina Suroto (19). Pembunuhan dilakukan di dalam mobil KIA Visto B 8328 J0. Jenazah Ade Sara kemudian dibuang di Jl Tol KM 49 Bintara Bekasi. Terungkap Hafiz menyetrum korban dengan alat setrum yang dibuat dari

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com

speaker. Dia juga memukuli Ade Sara dengan sepatu milik kekasihnya. “Polisi menita barang bukti sebuah mobil KiA visto B 8328 J0, sepasang sepatu wanita milik tersangka yangg digunakan untuk memukul korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Jumat (7/3) sebagaimana dikutip dari Tempo.co. Polisi juga mengamankan sobekan kertas koran, identitas korban SMU dan UBM, KTP korban, Id card mahasiswa, buku tabungan BCA, ATM BCA, dan alat stroom. Barang-barang tersebut ditemukan di parit depan rumah pelaku. Sementara dompet korban ditemukan di pinggir jalan tol Jatiasih setelah dilakukan penyisiran. Penyebab pembunuhan ini sepele Hafiz sakit hati Ade Sara sulit dihubungi. Ade Sara adalah mantan kekasih Hafiz. Sementara Asyifa adalah kekasih baru Hafiz. Dia mau ikut berperan membunuh karena takut hafiz kembali berpacaran dengan Ade Sara.***


delikriau

EDUKASI

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

15

J. K. ROWLING, PENULIS HARRY POTTER, BANGKIT DARI DEPRESI MENJADI WANITA SUKSES Selepas bercerai dari suaminya terdahulu, J. K. mengalami masa-masa depresi dengan keadaan ekonomi dan mental yang sangat buruk. Saat itu, dia sempat ingin menghabis nyawanya sendiri dan meninggalkan anaknya seorang diri. Namun, akhirnya dia bangkit dari keterpurukan dan menjadi salah satu wanita yang paling sukses di dunia.

DINAS KEBERSIHAN PASAR DAN PERTAMANAN

KABUPATEN ROKAN HILIR Mengucapkan Selamat Atasi Dilantiknya H. ANNAS MAAMUN SEBAGAI GUBERNUR RIAU

& H. ARSYADJULIANDI RAHMAN, MBA SEBAGAI WAKIL GUBERNUR RIAU

PERIODE 2014 - 2019 Dilantik Oleh, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bapak H.Gamawan Fauzi, SH, MH, Atas Nama Presiden RI di GOR Remaja Pekanbaru, Rabu (19/02/2014)

“Semoga mampu membawa riau lebih maju ke depan sehingga masyarakat riau lebih makmur & sejahtera” Tertanda,

KEPALA DINAS

DINAS PERHUBUNGAN DAN INFOKOM

KABUPATEN ROKAN HILIR Mengucapkan Selamat Atasi Dilantiknya H. ANNAS MAAMUN SEBAGAI GUBERNUR RIAU

& H. ARSYADJULIANDI RAHMAN, MBA SEBAGAI WAKIL GUBERNUR RIAU

PERIODE 2014 - 2019 Dilantik Oleh, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bapak H.Gamawan Fauzi, SH, MH, Atas Nama Presiden RI di GOR Remaja Pekanbaru, Rabu (19/02/2014)

“Semoga mampu membawa riau lebih maju ke depan sehingga masyarakat riau lebih makmur & sejahtera”

Ibus Kasri, MT KEPALA DINAS

J.K. Rowling, sang penulis novel fenomenal, Harry Potter

mudah diingat pembaca. Untuk itu dia memilih nama tengah ‘K’ yang dia ambil dari nama neneknya, Kathleen. Dan ternyata, nama itu akhirnya membawa keberuntungan yang besar baginya. Dongeng “The Tale of Three Brothers” bisa Anda temukan di buku “Harry Potter” seri ketujuh. Inspirasi dari dongeng ini adalah kisah The Pardoners Tale, karangan Geoffrey Chaucer yang terdapat dalam “The Cantebury Tales”. Chaucer adalah

salah satu penulis favorit Rowling dan dia merepresentasikan kekagumannya ini dengan memasukkan karakter ‘Death’ ke dalam cerita dongeng tersebut. King’s Cross Station adalah stasiun kenangan Kings Cross Station, stasiun tempat Harry Potter memasuki dunia sihir, adalah stasiun yang penuh kenangan bagi J. K. Rowling. Sejak masih kecil, Rowling sering menghabiskan banyak waktu di stasiun ini, dan itulah yang membuatnya menjadikan stasiun ini sebagai benang merah cerita mahakaryanya. Sudah lama J. K. Rowling diminta para penggemar untuk mewujudkan kisah “Harry Potter” ke dalam pentas teater yang memukau. Namun setelah bertahun-tahun Rowling menghadapi desakan para penggemarnya, akhirnya dia menyetujui rencana besar ini, dengan alasan bahwa dia sudah menemukan skenario yang pas. Padahal sebelumnya, dia menolak seorang Michael Jackson yang juga ‘melamarnya’ untuk proyek ini. Kunci dari kesuksesan menjadi seorang penulis adalah kerja keras dan kerja keras. (mdk)

INI KODE DI KEMASAN MAKANAN YANG MENGANDUNG BABI M

H. Suwandi, S.Sos

Tertanda,

D

ulu, J. K. Rowling sempat ditolak banyak penerbit dan mendapatkan cacian, “Kamu tidak akan pernah bisa menghasilkan uang dari menjual cerita anak-anak.” Namun, yang terjadi kemudian justru sebaliknya. Uang mengalir sangat deras ke kantong wanita ini lewat cerita khayalan dunia sihir, yang konon disebut cerita anak-anak. Tak hanya itu saja, Rowling juga mampu membuktikan bahwa pembacanya tidak hanya anakanak saja, namun juga orang dewasa. Harry Potter adalah mahakarya Ketika diwawancarai oleh Oprah dalam sebuah kesempatan eksklusif, Rowling mengatakan bahwa petir tidak akan menyambar di tempat yang sama untuk kedua kalinya. Dia meyakini bahwa “Harry Potter ” ini adalah puncak karirnya. Walaupun dia nantinya juga menelurkan karya lain yang juga hebat, tidak akan ada yang bisa menandingi kejayaan “Harry Potter ”. Ketika pertama kali akan menerbitkan “Harry Potter”, Rowling sempat diminta penulisnya untuk mencari nama lain yang lebih terdengar netral dan

eskipun berlabel halal, ternyata masih saja ada produsen yang curang dan memakai bahan daging tidak halal ini di dalam produknya. Dengan kecurangan para produsen, kata istilah pork atau babi tidak digunakan agar pembeli tidak curiga. Namun, istilah tersebut diganti dengan istilah babi lainnya, yang tidak awam dikenal oleh masyarakat. Berikut adalah informasi yang berisi daftar istilah makanan yang mengandung babi. Pork Istilah yang digunakan untuk daging babi di dalam masakan. Biasanya tertera jelas pada mie instant, makanan kalengan, yang secara jujur menyertakan informasi bahwa ada kandungan babi di dalamnya. Swine Istilah yang digunakan untuk keseluruhan kumpulan spesies babi. Istilah ini kerap disisipkan oleh para produsen curang yang menyertakan daging babi dalam produknya sebagai salah satu bahan penyedap rasa. Hog

Istilah untuk babi dewasa yang berat tubuhnya melebihi 50 kg. Boar Istilah yang mengacu pada Babi liar. Lard Lemak babi yang digunakan untuk membuat minyak yang dicampur dalam masakan atau dicampur dalam produk kosmetik, seperti sabun, body lotion, pemutih badan, dan lain sebagainya. Bacon Daging hewan yang diiris tipis dan dimaksudkan untuk dipanggang. Tidak semua bacon ini terbuat dari daging babi, ada yang terbuat dari daging sapi atau daging hewan lainnya. Tetapi, tetap waspada saja apabila ada kata ‘bacon’ di dalam kemasan produk makanan Anda. Ham Bagian dari daging babi yang diambil dari pahanya. Dagingnya biasanya bertekstur lembut. Sow Istilah untuk babi betina dewasa. Istilah ini jarang sekali digunakan, sehingga

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com

Ilustrasi

Anda juga perlu berhati-hati saat membaca atau menemukan kandungan ini di dalam produk makanan Anda. Sow Milk Susu yang dihasilkan oleh babi. Pig Istilah umum untuk seekor babi. Namun, biasanya merujuk pada babi yang masih muda, dengan berat tubuh kurang daripada 50 kg. Porcine Istilah yang digunakan untuk sesuatu yang berkaitan atau berasal daripada babi. Porcine sering digunakan di dalam bidang pengobatan untuk menyatakan sumber yang berasal daripada babi.(VEM)


16

PROFIL

Edisi 5 / Tahun I. Tanggal 10 - 25 Maret 2014

delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

PATAR PANGASAIAN, SH “BERIKAN JASA HUKUM SECARA PROFESIONAL” Ruang sidang utama di lantai dua Pengadilan Negeri Pekanbaru siang itu tidak terlampau ramai. Hanya beberapa orang, tak sampai sepuluhan, duduk dan mengobrol. Kendati di dinding ruangan itu ada beberapa unit perangkat Air Conditioner, namun suhu udara di sana tetap terasa panas dan gerah. Beberapa orang terlihat mengipasipas wajahnya dengan koran.

ACnya tak ber fungsi,” ujar seorang wanita yang duduk dikursi sisi kanan pintu masuk. “Bukan ACnya yang rusak, tapi

listriknya tak kuat,”ujarnya lagi kepada lelaki di sampingnya. Tak lama berselang, dua orang lelaki masuk. Salah seorang dari mereka bernama Patar Pangasian. Patar dan rekannya menjadi kuasa hukum Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau yang menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru. Siang itu, jadwal sidang gugatan mereka dengan agenda pemeriksaan saksi. Meski menjadi kuasa hukum yang tidak memperoleh bayaran atau cumacuma (prodeo) dari pemberi kuasa SPS dan PWI Riau, kedua pengacara muda itu tampak tetap bersemangat. Sejak pagi pukul 9.30 WIB menunggu panggilan sidang, hingga sidangnya dibuka hampir pukul 14.00 WIB, tak membuat lelaki itu

kehilangan tenaga. “Biasalah, menunggu sidang hingga berjam-jam memang sudah menjadi bagian profesi pengacara,” ujar Patar kepada DELIK RIAU pekan lalu saat ditemui menjelang sidang. “Yang penting dalam berperkara itu, kita konsisten dengan apa yang kita perjuangkan,” katanya seraya minta ijin memulai sidang. Advokat kelahiran Pekanbaru, 32 tahun yang silam itu saat ini mendirikan kantor hukum Patar Pangasian dan Rekan. Terhitung sejak disumpah oleh Ketua Pengadilan Tinggi beberapa tahun lalu, sudah banyak perkara ia selesaikan. Baik sendiri maupun berpartner dengan advokat lain. Seperti siang itu, ia diminta rekannya untuk ikut dalam Tim Advokasi Wartawan Riau menjadi kuasa hukum SPS dan PWI menggugat

KPU Pekanbaru. Liku-liku perjalanannya menjadi seorang advokat memang tak terlalu mulus. Ia pernah bergabung dengan salah satu organisasi advokat dan mendapat beberapa kali penolakan saat bersidang. Itu sempat terjadi bertahun-tahun. “Biasanya, majelis hakim selalu menanyakan berita acara sumpah oleh Pengadilan Tinggi,” ujarnya saat DELIK RIAU bertandang ke kantornya pekan lalu. “Meski harus berdebat dulu, akhirnya sidang bisa dilaksanakan. Itu dulu, ya. Sekarang tidak lagi,” katanya sambil tersenyum. Beberapa perkara hukum telah berhasil ia menangkan. Salah satunya, yang barubaru ini diputus dan sudah berkekuatan hukum tetap, perkara

sengketa lahan seluas hampir 15 hektar. “Lawan perkara tanah saat itu menggunakan pengacara senior di Pekanbaru ini, yang saat ini jadi anggota DPR Kota Pekanbaru. Tapi, karena kita mampu mengungkapkan landasan-landasan hukum yang kuat dan bukti-bukti formil cukup lengkap, di persidangan kami menang. Ada kepuasan tersendiri saat itu,” ungkapnya. Saat ditanya apa motto dalam menjalankan pekerjaannya, Patar berujar singkat,” dalam memberikan jasa hukum kita layak melakukannya secara

profesional, menjaga akuntabilitas, efesien dan efektif, dan transparan kepada masyarakat luas atau klien, baik perseorangan (Natuurlijk Persoon) maupun Badan Hukum (Rechtpersoon); dengan tetap mengedepankan rahasia dan kepentingan Klien.” ***

Patar Pangasian, SH

BIODATA Nama : PATAR PANGASIAN, SH Tempat/ Tanggal Lahir : Pekanbaru, 14 Mei 1982 Jenis Kelamin : Laki- laki Pendidikan Terakhir : S1 (Hukum) Agama : Kristen Protestan Status : Menikah Suku : Batak Tinggi Badan : 170 Cm Alamat : Jl. Purwodadi, Perum. Palam Regensi Blok G-19, Pekanbaru, Riau; Hand Phone : 0813 7875 2771 Email : pangasian_ok@yahoo.co.id PENDIDIKAN 1. SD N 003 Pekanbaru : 1988 s.d 1994 2. SLTP N 20 Pekanbaru : 1994 s.d 1997 3. SLTA Tri Bhakti : 1997 s.d 2000 4. S1. Universitas Riau : 2001 s.d 2005 Fakultas Hukum (Sebagai Pemuncak dengan gelar SH/ Selesai) 5. S2. Universitas Islam Riau : 2010 - (Belum selesai/ terhenti) PELATIHAN/ KURSUS/ SEMINAR 1. 2004 :ModeratorDiskusiPanel“KontribusiPT.Pertamina(Persero)danPT.AraraAbaditerhadappembangunanmasyarakatdiKec.BukitBatu”. 2. 2004 : Lokakarya Hak Azazi Manusia tentang Hak Anak 3. 2006 : Workshop Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 4. 2007 : Pelatihan bimbingan teknis statistical process control 5. 2009 : Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL); 6. 2009 : Pembaharuan dan Peningkatan Kualitas Pemanen yang berkelanjutan 7. 2009 : Mind Management Training; 8. 2009 : Diklat Khusus Profesi Advokat (DKPA) oleh Kongres Advokat Indonesia (KAI); 9. 2011 : Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) oleh Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) 10. dll RIWAYAT ORGANISASI 1. 2001 s.d 2003 : Ketua I Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Riau; 2. 2003 s.d 2004 : Sekretaris Umum Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Hukum Universitas Riau; 3. 2005 s.d 2006 : Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) Kota Pekanbaru; 4. 2009 s.d Sekarang : Senior Advokat pada LBH- Sakai Riau 5. 2010 s.d Sekarang : Ketua Lembaga Advokasi Peduli Keadilan 6. dll PEKERJAAN 1. 01 Sept 2005 s.d 12 Oktober 2005 : Koordinator Pemutusan dan Penyambungan Listrik Pekanbaru, PT. Generasi Muda Tekhnik Riau (GMTR)/ Kontraktor PLN; 2. 12 Oktober 2005 s.d 2009 : Legal & Human Resource Development (HRD) PT. Air Jernih; 3. 12 Oktober 2005 s.d 2009 : Legal & Human Resource Development (HRD) PT. Langgam Harmuni; 4. 23 Maret 2009 s.d Sekarang : Direktur Kantor Advokat & Konsultan Hukum PANGASIAN & REKAN; Rekan pada LBH- Riau dan Kantor Advokat di Riau dan Jakarta; PERKARA YANG DITANGANI 1. 2006 : Tuduhan Pembakaran Lahan Perusahan Beberapa Perusahaan Perkebunan ; 2. 2007 : Sengketa Lahan Konsesi di Peradilan Umum antara PT. Air Jernih dengan PT. RSU; 3. 2008 : Pengurusan UKL/ UPL (AMDAL), Izin Prinsip, Izin Lokasi, dan Izin Usaha Perkebunan (IUP-B); 4. 2009 - Sekarang : Adalah persoalan hukum yang cukup besar dan menarik perhatian. *Cat : seluruh perkara umumnya dapat diselesaikan dengan baik dengan kemenangan.

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.