DELIK RIAU Cetak Edisi 1

Page 1

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com

Delik

Harga Rp 4.500,-

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

Tabloid

24 Halaman

Riau

www.delikriau.com

Mengungkap Fakta dengan Investigasi

 Kemelut Pendistribusian BBM di Kabupaten Kepulauan Meranti  Jadi Tersangka Korupsi, Mantan Kepala Distan Ditahan Kejari Siak  Opini : Parsel, Silaturahmi atau Gratifikasi? ak i S e d r Tou

 Adnan Buyung Nasution

Dirumahkan Soekarno, Dipecat Soeharto

Made Ali : “RZ Harus Dimiskinkan”


2

delikriau

Opini

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Parsel, Silaturahmi atau Gratifikasi?

Pojok Delik

Penulis : Lathifah Hanim

Itu P

ROSES hukum kasus penerbitan Izin Usaha Pe manfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK HT) telah memasuki babak-babak akhir. Rusli Zainal, Gubernur Riau dua periode, akan menjadi pejabat pemerintah berikutnya yang menunggu perkaranya diajukan ke persidangan. Ibarat antrean tiket, Rusli kini bergeser ke posisi paling depan. Menyusul dua koleganya, Bupati Pelalawan dan Siak, serta tiga Kepala Dinas Kehutanan yang pernah jadi anak buahnya. Sayang, antrean tiket itu bukan di Sugiharto depan studio 21 (baca : Twenty Pemimpin Redaksi One) yang kini ramai memutar film jagoan superhero sedigdaya Iron Man. Rusli memang bukan seorang superhero. Tapi, setidaknya, ia pernah berkuasa di Propinsi kaya minyak ini selama dua periode. Selama kurun waktu yang tak singkat itu, Rusli tentu telah membangun jejaring yang kuat di pos-pos birokrat. Banyak pejabat yang ia besarkan atau berhutang budi padanya. Burhanuddin Husin, salah satunya. Ia pernah menjadi bawahan Rusli saat menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Riau di tahun 2005-2006. Apa lacur, perjalanan karir Rusli sebagai Gubernur Riau harus berakhir dari balik jeruji besi. Sepahit apapun kenyataan itu, ia harus menerimanya. Memang, dari tangannya pernah terpahat, setidaknya, simbol-simbol kemajuan pembangunan di sebuah ibukota. Jika boleh meminjam peribahasa, karena hujan sehari menghalau kemarau setahun, apa yang pernah ia lakukan itu seakan lenyap digusur hinggar bingar kabar tak sedap perihal penahanannya. Resiko sebuah jabatan seorang pemangku kekuasaan, ketika ia terlilit masalah maka ia akan menjadi sorotan. Meski sebenarnya, tak perlu gusar ketika wajahnya tampil dimana-mana. Atau, saat berita tak sedap perihal perbuatan cela yang disangkakan kepadanya beredar ke seontaro dunia. Tentu, sama tak perlu ada gusar saat ia masih berkuasa. Saat tak berbilang pujian, sanjungan dan tepuk tangan menyambut kedatangannya. Saat negara menyediakan berlimpah gaji, ruparupa tunjangan, fasilitas dan kenyamanan. Untuk apa sumpah jabatan perlu diucapkan, semata-mata karena negara ini berharap banyak kepada para abdinya agar jadi teladan. Agar bekerja tak cela dan amanah. Lantaran jabatan publik, publik berhak tau apa yang ia lakukan. Termasuk perkara yang menjerat karena jabatannya. Itulah hakekat sebuah jabatan. Meski tak setenar jabatan gubernur, jabatan seorang kepala dinas sebuah satuan kerja adalah juga pejabat publik. Negara pun menyediakan serupa yang diterima seorang gubernur, meski tak sama – setidaknya tak jauh beda. Maka, ketika seorang Burhanudin Husin tertimpa masalah, publik pun ingin tahu. Publik juga berhak diberitahu. Apa fakta yang sebenarnya, tanpa harus direkayasa. Apalagi, seorang Burhanuddin Husin pernah pula menjadi bupati. Kekuasaan yang cuma – kalau boleh diibaratkan – berbeda seujung kuku dari kuasa yang dimiliki seorang gubernur. Maka, ketika Burhanuddin ditahan, disidang dan diputus bersalah – di peradilan tingkat pertama – banyak orang ingin tahu. Dan, ketika kemudian ada yang dirasa janggal dari proses hukumnya, tentu saja kita dukung penuh saat ada yang menelaah, menafsir bahkan menganalisa dengan kajian dan kaidah-kaidah akademisnya. Kita tak ingin negara ini kolaps hanya karena ulah segelitir orang-orang yang jadi subordinasi negara, tapi kemudian malah mengkhianatinya. Meski tak harus sedigdaya superhero Iron Man, negara ini – sesungguhnya – membutuhkan orangorang yang bisa dipercaya. Itu !

DelikRiau Mengungkap Fakta dengan Investigasi

Pemimpin Umum Pemimpin Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pimpinan Redaksi

: Sugiharto : A. Fasmilini : Sugiharto : Adimir A Baluka

Badan Hukum Pers : PT. Pena Lingga Media Riau

Menjelang lebaran tahun ini, melalui berbagai media, banyak perusahaan mengumumkan penerapan aturan internal yang berisi larangan memberi atau menerima parsel di perusahaannya.

D

i lingkungan kantor pun ada pengumuman bernada sama. Pengumuman itu bukanlah tanpa makna, minimal demi keterwujudan profesionalisme sekaligus mengeliminasi penyimpangan dan keterjebakan si penerima dalam tindak pidana gratifikasi. Pengumuman itu bahkan sangat positif, bahkan sebaiknya dipertegas di lingkungan lembaga negara, sekalipun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengimbau pada 26 Juli melalui surat Nomor B.1827/01-13/07/ 2012. Namun banyak pihak mempertanyakan efektivitas surat dari KPK tersebut karena hanya bersifat imbauan kendati pada sisi lain ada substansi yang menegaskan aspek hukumnya. Alih-alih surat bernada imbauan itu menjadi bahan tertawaan. Pemberian dan penerimaan parsel saat Lebaran sejatinya tidak berbeda dari pemberian dan penerimaan hadiah berbalut silaturahmi pada hari-hari lain. Balutan makna itu tidak menjadi masalah pada saat semua dilakukan dengan penuh keikhlasan, tanpa berlandaskan pamrih, dan tak mengandung unsur gratifikasi. Persoalan yang mendasar adalah tak mudah membedakan antara pemberian itu benar-benar ikhlas demi menjaga atau menyertai silaturahami, dan sebaliknya yaitu berunsur gratifikasi alias ada pamrih di baliknya. Selama ini memang ada dugaan pemberian parsel cenderung berunsur gratifikasi. Banyak pemberi parsel menyalahartikan silaturahmi dengan muatan kepentingan terkait dengan pekerjaan atau jabatan pihak penerima. Banyak pula pemberi parsel yang terangterangan mengatakan bahkan pemberian itu ada kepentingan berunsur gratifikasi. Sayang bila penerima parsel sampai terjerat dan ikut larut dalam keinginan sesat pemberi parsel. Hal itu sama halnya bila ada aparatur atau penyelenggara negara yang menanyakan parsel. Di sisi lain, ada juga aparatur atau penyelenggara negara yang memberi parsel kepada pimpinan dan sesama aparatur atau penyelenggara

negara. Kita hanya berharap uang untuk membeli parsel itu tidak mengambil uang negara dengan unsur korupsinya mengingat tidak ada pos resmi untuk pembelian parsel. Tentu tidak etis bila bertujuan murni untuk silaturahmi, namun uang untuk membeli parsel mengandung unsur korupsi. Lebih tidak etis bila pemberian itu dimuati kepentingan sesat atau mengandung unsur suap. Terkait parsel, publik pun tak memungkiri bahwa tak mudah membedakan antara silaturahmi dan gratifikasi, atau melepaskan silaturahmi dari gratifikasi. Untuk itu, bila terkait dengan parsel, ada baiknya kaitan hukumnya dipatuhi sekalipun itu hanya imbauan. Terlebih acuan imbauan tersebut jelas, yakni Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Emoh ribet, undangundang itu antara lain menyebutkan aparatur atau penyelenggara negara yang menerima sesuatu, termasuk parsel, dan itu berhubungan dengan tugas atau jabatan si penerima, harus melaporkan ke KPK atas pemberian yang diterimanya dalam waktu tertentu. Bila tidak, si penerima bisa diancam pidana karena korupsi. Adakah penerima parsel melaporkan pemberian yang diterima pada waktu tertentu? Dalam praktik, dan berdasarkan ’’pengalaman empiris’’, kecil kemungkinan penerima bersedia melapor meski ada ancaman pidana bila tak melapor. Alasannya beragam, dari tidak mau ribet hingga benar-benar meyakini pemberian itu tidak punya pamrih dan tak mengandung unsur gratifikasi. Pengumuman atau imbauan terkait parsel yang berhubungan dengan jabatan, sudah jelas maksud baiknya. Kini saatnya dua hal tersebut dimaknai secara cerdas sebagai upaya mewujudkan dan menjaga silaturahmi yang sebenar-benarnya, tanpa memberi peluang bagi kemunculan petaka diri, serta kelangsungan hidup bangsa. Bila dalam Lebaran kali ini ada pejabat terbukti menerima dan memberi parsel terkait jabatan atau pekerjaan, yang bersangkutan sebaiknya melapor sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Bukan malah tidak melapor atau tidak berusaha menolak parsel. Juga bukan berusaha mengelabui dengan meminta parsel itu ’’dikonversi’’dalam bentuk uang dan diberikan lewat transfer. Atau meminta dua-duanya dengan modal kerakusannya. Bila pengumuman dan imbauan yang ada dirasa masih belum efektif menekan praktik terselubung pemberian parsel, semoga hal itu tidak membuat pemberian parsel menyuburkan praktik tumbuhnya korupsi, konspirasi, dan pembusukan di kalangan pejabat dan penyelenggara negara. Supaya larangan dan seruan KPK terkait parsel bisa lebih berdaya dan berhasil guna, ada baiknya KPK bersama pihak-pihak terkait memantau pejabat-pejabat tertentu: di kantor, di rumah dinas, ataupun rumah pribadi mereka. Hal demikian tidaklah mengada-ada tapi itu juga bukan pekerjaan mudah. (Penulis : Lathifah Hanim, dosen Fakultas Hukum Unissula Semarang, mahasiswa S-3 Ilmu Hukum UNS Surakarta.) (delik-smc)

Dewan Redaksi : Sugiharto, Adimir A Baluka, Achmad, Gita, Lin, Redaktur :Achmad, Irwansyah, Ady, Lin, Suryadi, Wartawan : Achmad, Safri, Ucok, Gie, Irwansyah, Abel, Ady, Yoseph V, Audi,Suryadi Biro Siak : Alf, Biro Kandis : Achmad, Tarigan, Nazardi, Biro Pinggir : Amri, Biro Duri : Edi Sinurat, Biro Dumai : Bambang, Biro Bengkalis : Effendi Basri, Biro Biro Meranti : M. Khosir, Biro Bagan Siapi-Api : Afrizal P., Sofyian Rh, Biro Pasir Pangaraian : Dispandery, Biro Tandun : Ronggur Gersang, Biro Ujung Batu : Ibnu, Biro Kampar : Mahmiljar, Afni, Biro Pelalawan : Leman, Ranto, Dedi, Biro Langgam : Mawan, Biro Rengat : Pendy, Biro Tembilahan : Yosef, Biro Kuantan Singingi : Taupik, Penasehat Hukum : Mayandri Suzarman, SH., Tomy Chandra, SH. Fahrizal Fauzi, SH., Patar Pangasian, SH, Sekretaris Redaksi : Yosi, Webmaster : AP Master Web, Manager Keuangan : Hj. Ir. Alarti, Kabag Iklan : Toman, Perwakilan Jakarta - Bandung: Tari, Meutia. Alamat Redaksi : Jalan Nenas. Komplek Arengka Lestari, No. 7 Pekanbaru, Provinsi Riau, Telepon: 081371906089 no. Rek Bank Riau : 102.21.23781

website: www.delikriau.com email : redaksidelikriau@yahoo.com

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

Laporan Utama

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

3

Benang Kusut di Vonis

Burhanuddin Husin Skandal mega korupsi kehutanan yang melibatkan para pesohor – baca ; pejabat - di Riau, masih menyisakan cerita panjang. Terdakwa yang rampung menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Pekanbaru baru-baru ini, mantan Bupati Kampar, Burhanuddin Husein, telah divonis 2 tahun 6 bulan.

B

XVIII tahun 2012. Lalu, skandal mega korupsi kehutanan, yang sama, menyeret Burhanuddin Husein jadi terpidana. Banyak pihak, pantas curiga, lalu bertanya-tanya ; kalau putusan Burhanuddin bisa serendah itu, lantas seperti apa putusan yang akan diterima Rusli nanti? Perkara Burhanuddin Husin ditangani tiga hakim. Mereka, Isnurul Syamsul Arif, SH MH, Krosbin Lumban Gaol, SH, MH (hakim karir) dan Rakhman Silaen SH, MH (Hakim ad hoc). Ketiganya, kini, terancam dilaporkan MAPPI ke Komisi Yudisial (KY) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Adalah Dio Ashar Wicaksana, Plt Koordinator Badan Pekerja MaPPI (Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia) Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), yang menyampaikan hal itu. “MaPPI akan menyerahkan hasil eksaminasi kasus Burhanuddin Husin ke pihak-pihak berwenang, seperti Komisi Yudisial dan KPK, dalam bentuk laporan. Termasuk, menyampaikan namanama ketiga majelis hakim tersebut,” kata Dio saat dihubungi melalui telepon selularnya, Jum’at sore (13/9/ 2013). Sidang tanggal 24 Oktober 2012 lalu, menghasilkan putusan setebal 669 halaman. Meski terjadi dissenting opinion atas putusan Perkara nomor 21/Pid.Sus/ 2012/ PN-PBR tersebut, majelis hakim Tipikor Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru ternyata “mengkorting” 3 tahun 8 bulan tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Sepekan menjelang palu putusan itu diketok, JPU sebenarnya telah menuntut Burhanuddin i o Husin 6 tahun penjara, h a r serta meminta hakim mendenda Rp. 250 juta. Ibarat peribahasa, anjing menggonggong,

urhanuddin Husein didakwa telah mengesahkan izin Rencana Kerja Tahunan (RKT) Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Hutan Tanaman (IUPHHKHT) di Kabupaten Pelalawan dan Siak. Izin tersebut diberikan untuk 12 perusahaan selama tahun 2005-2006 saat dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Riau. Perusahaan itu, PT Mitra Tani Usaha Sejati, PT Merbau Pelalawan Lestari, PT Rimba Mutiara Permai, PT Selaras Abadi Utama, PT Uniseraya, PT Tri Mas FDI, CV Alam Lestari dan PT Madukoro. Akibat khafilah berlalu. Seakan tak mengguperbuatannya, negara bris tuntutan Jaksa - selain putudirugikan hingga Rp519 sannya dianggap ringan - dendanya milyar lebih. pun “didiskon” jadi Rp 100 juta. Atas perbuatannya, Hasil laporan majelis eksaminer Jaksa Penuntut Umum menyebutkan, ketua majelis hakim (JPU) dari Komisi Isnurul Syamsul Arif, dan hakim Pemberantasan Korupsi anggota Krosbin, (keduanya hakim (KPK) menjerat terdakwa karir), memvonis terdakwa dengan dengan pasal 2 dan 3 junto dakwaan subsider. Hakim ad hoc pasal 18 Undang-Undang Rakhman Silaen, membuat dissenting Nomor 31 tahun 1999 opinion sebaliknya. Menurutnya, tentang pemberantasan terdakwa terbukti dalam dakwaan Tindak Pidana Korupsi. primer serta sepakat dengan tuntuD Namun, apa lacur. Majelis tan Jaksa Penuntut Umum. A s hakim Tipikor PN PekanPilihan hakim pada dakwaan baru memutus hukuman subsider dalam pertimbangannya – jauh di bawah tuntutan Jaksa. menurut majelis eksaminer – terlihat Burhanuddin hanya divonis 2,6 membingungkan, inkonsiten dan tahun. tidak mengikuti yurisprudensi Vonis tiga pada perkara korupsi kehutanan puluh bulan itu, yang telah lebih dahulu sontak mengantar beberapa bupati dan mengejutkan kepala dinas kehutanan Riau ke banyak pihak. jeruji bui. Yurisprudensi adalah Pasalnya, salah satu sumber hukum di Burhanuddin Indonesia. RKT 12 perusahaan yang Diteken Burhanuddin Husin Husein bukanlah Lantaran dinilai menelurkan Koorporasi No KPT Tahun orang terakhir vonis janggal, Badan Pekerja yang akan MaPPI FH UI lantas melakukan PT. Merbau Pelelawan Lestari 522.2/PK/2051 13 Juni 2006 menutup kisah eksaminasi atau bedah kasus skandal mega PT. Selaras Abadi Utama 522.2/PK/1005 26 Maret 2006 atas putusan hakim tersebut. korupsi ini. Masih MaPPI pun membentuk majelis PT. Uniseraya 522.2/PK/2331 6 Juli 2006 ada satu tersangka eksaminer yang terdiri dari tiga lagi yang kini PT. Rimba Mutiara Permai 522.2/PK/2226 23 Juni 2006 orang. meringkuk di “Vonis Burhanuddin Husein PT. Mitra Taninusa Sejati 522.2/PK/2225 23 Juni 2006 tahanan KPK dan lebih ringan dari terpidana lain tengah menanti PT. Triomas FDI 522.2/PK/2334 3 Juii 2006 dalam kasus kehutanan berkasnya lengkap sebelumnya. Asral Rahman, CV. Alam Lestari 522.2/PK/3274 1 September 2006 untuk dibawa ke dihukum 5 tahun, dan 4 tahun pengadilan. PT. Madukoro 522.2/PK/2520 10 Juli 2006 untuk Syuhada Tasman. Tersangka itu, Rusli Padahal, mereka sama-sama Zainal, Gubernur PT. Bina Daya Bintara 522.2/PK/2224 23 Juni 2006 terlilit skandal mega korupsi yang telah berkuasa kehutanan saat menjabat PT. Seraya Sumber Sari 522.2/PK/2332 3 Juli 2006 di Riau selama dua Kepala Dinas Kehutanan Riau,” periode. Di PT. Rimba Mandau lestari 522.2/PK/2332618 17 Juli kata Suryadi, Direktur YLBHIpenghujung masa 2006 LBH Pekanbaru, salah satu kekuasaannya, KPK PT. Nasional Timber and Forest Product 522.2/PK/2332618 17 Juli 2006 majelis bedah kasus dua pekan menangkap dan lalu. menjebloskannya ke Ketika membedah kasus ini, penjara. Perkara yang Suryadi tidak sendirian. Ia Hanya ada satu RKT Perusahaan (PT. NTFP) Terbit dalam SK Pembaharuan membelit Rusli ada bersama-sama Saifuddin dua. Pertama, perkara Menhut 2006 - 2007. Selebihnya RKT terbit sebelum Verifikasi dan SK Syukur, dosen hukum Pembaharuan Menhut terkait IUPHHKHT dugaan korupsi PON tatanegara Fakultas Hukum

Universitas Islam Riau dan Muslim Rasyid, Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau atau Jikalahari. Butuh waktu 5 bulan – dimulai bulan April hingga Agustus 2013 – majelis bedah kasus itu memeloti berkas perkara Burhanuddin. “Saya ikut sebagai tim analis bersama DR Saifuddin Syukur, Suryadi , dan Muslim Rasyid. Ketiganya adalah majelis eksaminer ,” kata Dio, Plt. Koordinator Badan Pekerja MaPPI. “Laporan ini dibuat tak cukup satu malam, butuh waktu berbulan-bulan.” Hasilnya, segepok laporan setebal 61 halaman. Memuat sejumlah analisis hukum, mulai dari titik lemah dakwaan Jaksa yang menggunakan dakwaan subsidiaritas, hingga pertimbangan majelis hakim yang, menurut Suryadi, dirasa aneh. Titik berat temuan, ada pada pertimbangan majelis hakim tersebut. “Ini putusan aneh, karena majelis hakim tidak memilih pasal 2 UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal itu sebenarnya dapat mempidana pelaku koruptor paling singkat 4 tahun penjara,” kata Suryadi. “Kita sesalkan, Suryadi hakim justru lbh pekanbaru memutus Burhanuddin tidak terbukti melanggar pasal 2. Kalau tidak terbukti, harusnya hakim membebaskan Burhanuddin. Karena tuntutan jaksa kan menggunakan pasal 2. Jadi, pasal apa yang dipakai hakim untuk menghukum

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


4

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

Burhanuddin dalam perkara ini?” ucapnya lagi, saat DELIKRIAU menghubungi melalui telepon selularnya, Jum’at malam (14/9). Ia tak habis pikir, saat mantan Bupati Kampar itu diputus bersalah “hanya” lantaran “bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi“. Tak ada pasal yang disebutkan majelis hakim dalam memutus bersalah itu. Ini yang saya katakan aneh,” katanya dari seberang telepon. Sebuah lembaga penelisik kasus rasuah, Riau Corruption Trial (RCT) mencatat, dalam kasus korupsi perizinan IUPHHK dan RKT di Provinsi Riau sudah ada lima putusan hakim berkekuatan hukum tetap. Dua Bupati dan tiga Kepala Dinas Kehutanan di Riau saat ini masih dalam penjara. Kasus Korupsi Perizinan IUPHHK HT dan RKT pertama kali masuk dalam persidangan pada tahun 2008 dengan terpidana Tengku Azmun Jaafar, saat itu Bupati Pelalawan hingga tahun 2012. Dalam putusan Azmun Jaafar, Asral Rahman, Arwin AS, dan Syuhada Tasman,

Laporan Utama

majelis hakim menytakan perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsur Pasal 2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undangundang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Wajarlah, kalau Suryadi merasakan aroma tak sedap, tatkala mendapati kenyataan mantan Bupati Kampar itu diputus bersalah “hanya” lantaran “bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi.” “Tak ada pasal yang disebutkan majelis hakim dalam memutus bersalah itu. Ini yang saya katakan aneh,” ucapnya dari seberang telepon. “Burhanuddin lolos dari jerat pasal 2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999. Hukumannya lebih ringan dari para pendahulunya, dalam kasus pidana kehutanan yang sama.” Kerugian Negara Ratusan Triliun Rupiah Majelis eksaminer juga

mencatat, hutan alam seluas 38.357 hektare di Kabupaten Pelalawan dan Siak ditebang oleh 12 perusahaan hutan tanaman industri, setelah menggenggam izin Rencana Kerja Tahunan (RKT) dari Burhanuddin Husein. Kala itu, lelaki yang pernah jadi Bupati Kampar satu periode ini menjabat Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Riau rentang tahun 2005-2006. Total nilai kerugian negara akibat penebangan hutan alam seluas itu, menurut hitungan majelis bedah kasus, mencapai Rp 687 triliun. Bukan Rp 519 miliar, sebagaimana kalkulasi Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kala mendakwa Boy, panggilan akrab Burhanuddin Husein. Nilai kerugian negara yang menggelembung sedemikian dahsyat itu merupakan hasil analisis yang dibuat oleh Muslim, Koordinator Jikalahari. Dalam bedah kasus ini, Muslim menelisik fakta di lapangan ditemukan ada perusakan hutan, serta penghitungan kerugian negara dengan pendekatan ekologis-ekonomis. “Kerugian negara, mestinya, tidak dihitung

Kasus Korupsi Per izinan IU yang Menjerat PejPHHK HT dan RKT abat Riau Vonis ( Tahun )

Putusan Hakim Penjara Negara Rugi

Terpidana Burhanuddin Husin

2012 Kadishut Provinsi Riau 2005 - 2007 2012

Syuhada Tasman Kadishut Provinsi Riau 2004 - 2005

2011

Arwin AS, Bupati Siak Asral Rahman

2009

2,5 th

Rp 512 M

Tipikor Bersama 12 Korporasi

5 th

Rp 153 M

Tipikor Bersama 6 Korporasi

Rp 301 M

Tipikor Bersama 5 Korporasi

Rp 889 M

Tipikor Bersama 17 Korporasi

Rp 1,2 T

Tipikor Bersama 12 Korporasi

4 th

2010 Kadishut Provinsi Riau 2003 - 2004 T. Azmun Jaafar Bupati Pelalawan

5 th 11 th

Total Perk Hakim dalam al) ri ngan Putusan Ket : Perbandi ( Sumber : riaucorruptiont iau. dan RKT di R

Keterangan

Rp 3 T

a yaitu Korup ara yang sam

si Perizinan U

IPHHKHT

delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

BEDAH Kasus MaPPI FH UI Perkara Korupsi Kehutanan Terdakwa Burhanuddin Husin

dari Provisi Sumber Daya Hutan Dana Reboisasi (PSDH-DR) saja. Sebab, RKT yang diterbitkan Burhanuddin Husin bertentangan hukum,” ujar Muslim, Jum’at (15/09), saat dihubungi DELIKRIAU. “Jika RKT-nya illegal berarti bertentangan dengan AMDAL perusahaan. Areal yang illegal itu, bisa dihitung kerugian ekologisekonomisnya.” Muslim mendasari penghitungannya dari apa yang dilakukan Prof Bambang Hero Saharjo M.Agr, Dekan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB). “Beliau dihadirkan sebagai ahli untuk menghitung kerugian negara dari sektor ekologis-ekonomisnya. Ini penting lantaran, untuk kasus korupsi perizinanan sektor kehutanan, selama ini Jaksa Penuntut Umum hanya menggunakan pendekatatan penghitungan PSDH DR saja. Sebaiknya Jaksa KPK sudah harus menggunakan penghitungan ekologisekonomis juga. Sebab, RKT perusahaan illegal dan bertentangan dengan beschiking Kemenhut,” kata Muslim. “Pendekatan ekologis-ekonomis , dibuat agar memberi rasa keadilan pada hutan alam dan lingkungan yang dirusak

perusahaan industri kertas.” Meski mengkritisi sebagian besar putusan hakim, majelis bedah kasus sempat memberi apresiasi saat menganalisis pertimbangan putusan hakim yang menyatakan ; “turut serta melakukan dalam pasal 55 ayat ke-1” telah terpenuhi. Menurut majelis hakim, dalam mewujudkan niatnya untuk melakukan tindak pidana terkait dengan pengesahan URKT, perusahaan-perusahaan di wilayah kerjanya di Kabupaten Pelalawan dan Siak tidak berdiri sendiri. Melainkan ,dilakukan secara bersama-sama dengan saksi Tengku Azmun Jaafar, Saksi Edi Suriandi, Saksi H Arwin As, Saksi Amin Budyadi, serta 12 perusahaan-perusahaan yang mengajukan URKT. “Rekomendasi kami, KPK segera menetapkan saksi Edi Suriandi, saksi Amin Budyadi dan 12 korporasi sebagai tersangka,” kata Suryadi. “Mahkamah Agung atau pun Komisi Yudisial harus segera memeriksa majelis hakim dalam perkara ini.” Vonis Burhanuddin Husin ibarat benang kusut, dan MaPPI serta Majelis Eksaminer coba mengurainya.(gie/tim)

Humas Pengadilan Tinggi Belum Tahu Ada Banding

S

IANG itu, Senin (09/09/ 2013), kami mendatangi kantor Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, bermaksud melakukan konfirmasi kepada Isnurul Syamsul Arif, hakim ketua yang menyidang dan memutus perkara mega korupsi pemberian izin kehutanan atas terdakwa Burhanuddin Husin. Ternyata, siang itu Isnurul tengah mengikuti persidangan. Alhasil, informasi langsung dari hakim senior di PN Pekanbaru hari itu, tidak kami peroleh. Esoknya, Jurnalis kami, Surya dan Irwan, kembali mendatangi PN Pekanbaru. Lagilagi, Isnurul tidak berada di ruangannya. Menurut keterangan beberapa staf di sana, Isnurul tengah mengikuti pendidikan bimbingan teknis di luar kantor. Kami lantas mencoba men-

cari informasi perihal banding atas perkara tersebut ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru. Dari informasi yang kami peroleh, Jaksa Penuntut Umum melakukan banding atas putusan 2,6 tahun yang diterima Burhanuddin di Pengadilan Tipikor Pekanbaru. Kami mencoba menemui Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Nommy HT Siahaan. Oleh beberapa staff yang ada di ruangan ketua, kami disarankan ke bagian Humas. Di sana, kami diterima oleh Amin Ginting. “Belum tahu saya. Apa pengajuan banding Burhanuddin sudah sampai di sini. Sekarang tidak bisa mengeceknya. Kita lagi ada acara pendidikan bimbingan teknis,” jawab Amin saat Delik Riau menanyakan hal ihwal banding JPU ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru. Humas PT Pekanbaru ini

menyatakan belum tahu sama sekali soal berkas pengajuan banding JPU atas perkara Burhanuddin Husein. Enteng, ia mengatakan akan mengeceknya nanti seminggu kemudian ke Bidang Tipikor soal banding tersebut. “Coba saya cek dulu nanti ke Bidang Tipikor. Apakah sudah masuk pengajuan banding itu. Siapa hakimnya, siapa jaksanya kita belum bisa jawab. Bidang Tipikor orangnya pun sedang tidak ada di kantor. Sedang persiapan acara bimbingan teknis di luar,” kata Amin. Seorang sumber Delik Riau menyebutkan, atas banding JPU, Burhanuddin dihadiahi hukuman lebih ringan 6 bulan dari putusan di pengadilan tingkat pertama. Artinya, banding JPU justru meringankan hukuman Burhanuddin jadi “hanya” 2 tahun. Atas putusan

Banding itu, JPU kemudian mengambil upaya hukum Kasasi. Masih menurut sumber tadi, di tingkat Kasasi di Mahkamah Agung itu Burhanuddin diganjar 6 tahun. Putusan itu, masih menurut sumber tadi, diputus saat eksaminasi kasus Burhanuddin bergulir dan kabarnya sudah sampai ke Mahkamah Agung. Lulik : “Saya Bisa Dipenggal Sama Deny Indrayana” Siang itu sekitar pukul 13.20 WIB, kami coba mengunjungi Burhanuddin di Lapas kelas II A Pekanbaru. Begitu lonceng kunjungan di depan pintu masuk lapas berbunyi, seorang Petugas Lapas tergopoh-gopoh membuka pintu dan menanyakan maksud kunjungan. Usai kami sampaikan maksud kedatangan hendak menjumpai Burhanuddin Husein, Petugas itu mengungkapkan

bahwa kunjungan harus direkomendasi dari Kanwil Menkumham Riau. Kami sebenarnya sudah mengetahui adanya kabar itu. Kami hanya ingin membuktikan langsung. Ternyata, saat Kalapas Pekanbaru dihubungi, ia juga menyatakan hal yang sama. Saat kami hubungi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Menkumham, Lulik, ia mengatakan tidak bisa mengeluarkan rekomendasi untuk mengunjungi terpidana Tipikor di Lapas Pekanbaru. “Oh, tidak bisa. Terpidana Tipikor tidak bisa diwawancarai. Melanggar aturan nanti saya. Saya bisa dipenggal s a m a D e n i I n d r a ya n a ( Wa menkumham-red),” jawab Lulik di ujung teleponnya. Mendengar jawaban Lulik seperti itu, kami pun berbalik meninggalkan Lapas. (sur/irw)

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


delikriau

Laporan Utama

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

5

Made Ali : “RZ Harus Dimiskinkan� “ Ada 20 perusahaan di Pelalawan dan Siak. Mereka sekarang masih bebas. Dan itu semua harus dipidana.� Lelaki itu, Made Ali, sudah datang lebih dulu ditempat yang kami sepakati. Ia duduk dibangku paling sudut , di sisi sayap kiri lantai dua Caffe de Taste, kedai roti Holland samping hotel Pangeran.

M

inggu malam pekan lalu itu, Delik Riau bermaksud mewawancarainya terkait laporan hasil eksaminasi Badan Pekerja MaPPI FH UI yang dikirimkan ke sejumlah pemangku kewenangan. Made, demikian ia biasa disapa, menjadi salah satu analis

eksaminasi tersebut. Ia pula yang kemudian mencatat dan menyajikan dalam bentuk laporan setebal 61 halaman itu. Ia menjawab aneka pertanyaan, termasuk soal Gubernur Riau, Rusli Zainal, yang kini jadi tersangka ditahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bagaimana ceritanya Anda bisa masuk dalam tim analis eksaminasi perkara ini ? Awalnya, MaPPI menghubungi jaringannya yang ada di Pekanbaru yaitu YLBHI LBH Pekanbaru. Lalu, Suryadi, Direktur LBH Pekanbaru menghubungi saya. Mungkin, karena saya juga bekerja di Riau Corruption Trial selain di Jikalahari. Saat ditanya, kasus apa yang menarik untuk dieksaminasi (dibedah), waktu itu kita lihat momennya yang menarik, ya kasus korupsi Burhanuddin Husin. Yang agak kacau, kan kasus Burhanuddin. Karena ada disparitas putusan hakim, dari kasus yang sama, ini putusannya yang paling rendah dari tuntutan Jaksa. Setelah sepakat memilih kasus ini, kami tentukan majelis eksaminer bersamasama MaPPI. Dari mana data-data diperoleh ? Data semuanya kami peroleh langsung dari KPK. Baik putusan maupun CD rekaman sidang

dari awal hingga akhir. Semuanya, ada 20 kali sidang. Kita amati semua. Makanya komplit kita dapat datanya.

Apa saja yang dibedah oleh para eksaminer ? Ada tiga hal pokok yang dibedah. Pertama, dari sisi hukumnya. Mulai dari bagaimana dakwaan dibuat, apa kelemahan dakwaan, keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, pembuktiannya, kelemahan tuntutan sampai putusannya. Lalu, tentang perbuatan melawan hukum. Tentang bechiking Kepmenhut yang saling berbenturan, yang dibuat oleh beberapa Menteri Kehutanan. Ini dilihat dari sisi hukum tatanegara. Dan terakhir, dari sisi keadilan ekologis. Kenapa KPK menghitung kerugian negara hanya dari tegakkan kayunya saja. Padahal, akibat ekploitasi oleh perusahaan, ekologi rusak berat . Dan kerugian atas ekologi ini bisa dihitung. Hasilnya, negara dirugikan hingga 680 triliun rupiah. Bukan cuma milyaran seperti hasil hitungan KPK dalam dakwaan. Apa tindak lanjut setelah dibuatnya laporan hasil eksaminasi ini ? Hasilnya, kita dan MaPPI FH UI bersama-sama akan mendorong agar perusahaan-perusahaan yang menerima RKT itu bisa dipidana juga. Jadi jangan hanya dua bupati, tiga kepala dinas dan satu gubernur saja yang dipidana. Ini demi menegakkan rasa keadilan. Ini sudah kita rekomendasikan. Ada berapa perusahaan yang harus diusut oleh KPK juga ?

Totalnya ada 20 perusahaan di Pelalawan dan Siak. Mereka sekarang masih bebas. Dan itu semua harus dipidana. Karena sudah banyak alat bukti. Buktinya lebih dari lima, Bang. Kita sesalkan KPK belum mampu menyentuh dan menangkap mereka. Padahal KPK bisa menggunakan UndangUndang Korporasi dan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang. Dimana negara bisa mengambil alih perusahaanperusahaan itu, kalau nanti terbukti bersalah. Alat buktinya sudah cukup, kog. Saksi-saksi di persidangan sudah membuktikan, pimpinan-pimpinan perusahaan itu harus ditangkap. Bagaimana dengan hakimnya, apakah ada indikasi permainan di belakang putusan rendah yang mereka buat ? Ya, kita sesalkan putusan hakim seperti itu. Mereka kan hakim karir. Kita akan rekomendasikan ke Komisi Yudisial agar hakim-hakimnya diperiksa. Jaksanya juga kelihatan ragu-ragu. Karena mereka masih menggunakan pasal subsideritas. Harusnya mereka yakin cukup dengan pasal primair. Sehingga tidak ada celah hakim memutus selain pasal primair. Sampai di tingkat mana perkara Burhanuddin saat ini ? Kabarnya, sudah ada putusan Kasasi di Mahkamah Agung 6 tahun. Putusan itu keluar saat di tengah-tengah saat kita melakukan eksaminasi. Kita akan mengawal terus jika ada PK nanti. Sejauh mana Anda melihat adanya hubungan antara eksaminasi putusan Burhanuddin Husin ini dengan skandal mega korupsi kehutanan yang tengah menjerat Rusli

MADE ALI, Manager Infokom dan Kampanye Jikalahari ( Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan Riau )

Zainal ? Kasus RZ (Rusli Zainalred) kan ada dua. Kasus pertama, tentang PON yang sedang berjalan. Lalu, kasus kedua, tentang dia menerbitkan RKT untuk 10 perusahaan tahun 2004. Itu bukan kewenangan dia. Itu kewenangan Kepala Dinas Kehutanan. Tapi dia mengambil alih. Kalau kita lihat kerugiannya hampir 300 Milyar atau 500 Milyar , ya. Kasus ini kan tahun 2008, Dari tahun 2008 sampai 2013, baru KPK menangkap Rusli. Yang paling kita harapkan untuk kasus pidana Rusli ini, kalau KPK menggunakan pasal subsider, ya, gunakan Undang-Undang TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). Kan bisa ditelusuri. Dari tahun 2004 dia menerbitkan RKT itu. Nah, tahun 2004 sampai sekarang tahun 2013, kan uang-uang haram itu bisa ditelisik dari mana dan mengalir kemana saja. Yang punya wewenang itu kan PPATK. Apa harapan Made dan kawan-kawan di MaPPI terhadap sidang perkara Rusli Zainal nanti ? Yang paling harus dijaga adalah, dua hakim itu jangan sampai diberikan kesempatan untuk menangani perkara korupsi lagi. Ini bisa berbahaya, karena harus hakim yang punya visi untuk memberantas korupsi. Yang kedua, Jaksa KPK harus menggunakan UndangUndang TPPU. RZ harus dimiskinkan. Perhitungan kerugian negara, untuk perkara Rusli diluar PON, harus menggunakan pendekatan ekonomi ekologis. Kita akan mengawal perkara ini.(gie/tim)

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


6

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

Laporan Utama

delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

Informasi Kasus Tindak Pidana Korupsi Nomor Register Perkara: 21/Pid.sus/ 2012/Pn-pbr Atas Nama Terdakwa Drs. H. Burhanuddin Husin, Mm Penasehat Hukum : 1. Novriandi, S.H., M.H. 2. M Rusdang, S.H. Penuntut Umum : 1. Moch. Rum, S.H. 2. Riyono, S.H., M.Hum. 3. Siswanto, S.H., M.H. 4. Andi Suharlis, S.H., M.H. 5. Surya Neli, S.H., M.Hum. 6. Ronald Worotikan, S.H., M.H

DESKRIPSI KASUS Korporasi-korporasi yang memiliki IUPHHKHT di Kabuten Pelalawan dan Kabupaten Siak mengajukan surat permohonan penilaian dan pengesahan Usulan Rencana Kerja Tahunan (URKT) UPHHKHT kepada terdakwa sebagai dasar melakukan penebangan kayu hutan alam di areal IUPHHKHT dengan alasan guna penyiapan lahan atau land clearing yang isinya antara lain memuat rencana penebangan dan target produksi penebangan hutan alam. Tembusan juga diberikan pada Drs Edi Suriandi, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan dan Amin Budiadi, Kepala Dinas Kehutanan Siak  Edi Suriandi di Pelalawan dan Amin Budiadi di Siak lantas melakukan survei untuk mengetahui potensi tegakan kayu hutan alam di areal IUPHHKHT yang dimohonkan penilaian dan pengesahan RKT. Hasil survei berisi hutan alam di atas 5m3/ha lantas disampaikan pada terdakwa  Terdakwa menerima hasil survei itu memerintahkan Fadrizal Labay, Kasubdin Pengembangan Kehutanan Dinas Kehutanan Propinsi Riau, lantas Fadrizal Labay memerintahkan Frederik Suli untuk koordinasi dengan Purna Irwansyah MM  Purnama Irwansyah membuat nota dinas tentang penghitungan potensi tegakan kayu hutan alam pada areal yang dimohonkan penilaian dan pengesahan URKT UPHHKHT oleh korporasi. Isi Nota dinas menyimpulkan dalam blok RKT yang diusulkaNama Terdakwa : Drs. H. Burhanuddin Husin, MM Panitera Pengganti : Erlina Bahrin terdapat potensi kayu hutan alam  Terdakwa mengetahui IUPHHKHT yang diterbitkan Bupati Pelalawan H Tengku Azmun Jaafar dan Bupati Siak Arwin As bertentangan dengan Kepmenhut  Terdakwa mengetahui URKT yang dimohonkan penilaian dan pengesahan tersebut berisi rencana penebangan kayu hutan alam yang memiliki potensi tegakan lebih dari 5m3/ha, yang seharusnya menurut Kepmenhut tidak boleh ditebang, tetap mengesahkah URKT-UPHHKHT yang

diajukan oleh korporasi  Atas dasar pengesahan RKT tersebut Korporasikorporasi melakukan penebangan kayu hutan alam atau menebang melebihi tegakan kayu lebih dari 5m3/ ha  Atas perbuatan terdakwa mengesahkan rkt hutan alam tersebut telah memperkaya atau menguntungkan sembilan korporasi di Pelalawan senilai total Rp 410 .703.937.368, dan korporasi di Siak total Rp 193.324.468.492  Perbuatan terdakwa juga? merugikan keuangan negara atau perekonomian negara total Rp 519.580.718.790 DAKWAAN Primer: Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUH Pidana jo. Pasal 65 ayat (1) KUH Pidana Subsidiair: Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. Pasal 65 ayat (1) KUH Pidana. TUNTUTAN 1. Menyatakan Terdakwa Drs Burhanuddin Husin,MM terbukti bersalah melakukan tindak pidana Korupsi secara bersama-sama sebagaimana diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor : 20 Tahun 2001 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana Jo Pasal 65 ayat (1) KUHPidana dalam dakwaan Primair 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Terdakwa Drs Burhanuddin

Majelis Hakim : 1. Isnurul Syamsul Arif, S.H., M.H. (Hakim Ketua Majelis) 2. Krosbin, S.H., M.H. 3. Rakhman Silaen, S.H., M.H

Husin,MM berupa pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan pidana denda sebesar Rp. 250.000.000,(dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 5 (lima) bulan kurungan,dengan perintah supaya teerdakwa tetap dalam tahanan.

4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Drs H Burhanuddin Husin, MM berupa pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, dan pidana denda Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) sebesar dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan 5. Menetapkan masa selama terdakwa berada dalam tahanan

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan 6. Menetapkan terdakwa tetap dalam tahanan 7. Menyatakan barang bukti berupa: vide putusan...dst 8. Menetapkan agar terdakwa Drs H Burhanuddin Husin, MM membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah) (Sumber : Laporan Tim Eksaminasi MaPPI FH UI)

PUTUSAN 1. Menyatakan terdakwa Drs. H Burhanuddin Husin, MM tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diancam dalam pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHPidana jo Pasal 65 ayat (1) KUHPidana dalam dakwaan Primair 2. Membebaskan terdakwa Drs H Burhanuddin Husin, MM dari dakwaan tersebut 3. Menyatakan terdakwa Drs H Burhanuddin Husin, MM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah BERSAMA-SAMA MELAKUKAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Estimasi Total Kerugian Perusakan Ekologis ESTIMASI total kerugian hitungan PSDH DR yang yang terjadi pada hutan dilakukan oleh BPKP total alam menjadi tanah rusak Rp 519.580.718.790 atau dan hutan tanaman di setidaknya hanya Rp 519 IUPHHK-HT berdasarkan miliar. Rencana Kerja Tahunan Setidaknya dengan (RKT) Usaha Pemanfaatan Jaksa Penuntut Umum Hasil Hutan Kayu Hutan melakukan penghitungan Tanaman (UPHHKHT) yang kerugian Negara di sektor dikeluarkan Burhanudin Ekologis-Ekonomis, bisa sebagai Kepala Dinas No. Rincian Kehutanan Propinsi Riau periode 2005 2006: 1. Kerusakan ekologi Estimasi Total kerugian Perusakan Ekologis akibat 2. Kerusakan ekonomi di areal RKT yang bertentangan dengan hukum : 3. Kerusakan ekonomi Rp.687,015,791,990,000 atau Jumlah setidaknya Rp 687 Triliun. Bandingkan dengan peng-

mempengaruhi keyakinan majelis hakim agar menghukum terdakwa lebih berat. Ini juga untuk memberi rasa keadilan bagi hutan yang sudah rusak akibat perbuatan terdakwa. (Sumber : Laporan Tim Eksaminasi MaPPI FH UI)

Jumlah (Rp) Rp.310,938,062,160,000 Rp.176,342,979,670,000 Rp.199,734,750,160,000 Rp.687,015,791,990,000


delikriau

Laporan Utama

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

7

Analisa Hasil Rekaman Selama Sidang Selain menganalisa dari berbagai sudut, Majelis Eksaminer juga menganalisa hasil rekaman selama sidang Burhanuddin Husin. Berikut hasil analisa rekaman tersebut : Sidang perdana pada 11 Juni 2012. Sidang telah ditaja 20 kali: tiga kali bulan Juni (11-19- 20), tujuh kali di bulan Juli (11-17-18-23-24-30-31), empat kali di bulan September (05-12-17,24), empat kali dibulan Oktober (01-24). Total 45 saksi telah diperiksa majelis hakim: 11 saksi korporasi, 29 orang saksi PNS Dinas Kehutanan, 4 ahli dari Penuntut Umum, dan 1 ahli dari terdakwa. Dalam rekaman persidangan, semua saksi fakta yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum dan diperiksa oleh Majelis hakim tidak ada yang mencabut keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Semua saksi membenarkan isi pemeriksaan sebagaimana tercantum dalam BAP. Namun ada beberapa temuan terkait prilaku hakim, Jaksa Penuntut Umum dan pengunjung selama proses persidangan berlangsung. Berikut beberapa temuan rekaman proses persidangan terkait prilaku hakim: a. Pelanggaran Tata Tertib Persidangan 1. Persidangan tanggal 11 Juli 2012: Dari lima saksi yang diajukan JPU, satu saksi tidak hadir dan hakim tidak menanyakan apakah saksi telah dipanggil secara sah oleh JPU. Pukul 11:20 Hakim Ketua Isnurul tertidur sekitar setengah menit. Ditengah proses pemeriksaan sidang, dari empat saksi hanya tiga yang diperiksa majelis hakim. Kemudian sidang ditunda minggu depan oleh majelis hakim, alasan majelis hakim beberapa sidang korupsi juga akan digelar, seperti korupsi terkait PON di Riau. Saksi yang tidak jadi diperiksa adalah Surakhman dan akan diperiksa pada sidang berikutnya. Ada beberapa pengunjung kelihatan duduk, saat majelis hakim memasuki ruang sidang. 2. Persidangan tanggal 17 Juli 2012: Dari lima saksi, dua saksi tidak hadir yaitu Konstan Jondir Silalahi dan Abdullah Habib. Hakim tidak menanyakan kesehatan saksi dan Hakim tidak menanyakan pada JPU terhadap saksi yang tidak hadir apakah saksi telah dipanggil secara sah oleh JPU. Pukul 10:12 hand phone salah satu pengunjung berdering mengganggu jalannya persidangan. Pukul 11:53 Hakim tegur dua pengunjung yang duduk di samping istri terdakwa karena meminum jus di ruang sidang. 3. Persidangan tanggal 18 Juli 2012 Dari 4 saksi, I saksi tidak hadir. Hakim tidak menanyakan pada JPU terhadap saksi yang tidak hadir apakah saksi telah dipanggil secara sah oleh JPU. Pukul 13:30 handphone pengunjung berdering. Pukul 13:32, Isnurul Hakim Ketua tertidur sekitar 10 detik. Pukul 14: 35 hand phone pengunjung ada yang berdering kembali. Pukul 14:58, Hakim tegur pengunjung yang baca Koran. 4. Persidangan tanggal 23 Juli 2012. Sidang kembali molor. Semula dijadwalkan pukul 09.00 telat hingga pukul 13.10. Sidang hanya periksa dua saksi; Edi Suriandi dan Frederik Suli karena waktu sudah pukul 17.00 dan dekat dengan buka puasa. Hakim Ketua, Isnurul, tertidur (sekitar 30 detik) sebanyak 3 kali interval pukul 13.00 hingga 13.30. Ada pengunjung tidak berdiri saat majelis hakim memasuki ruang sidang. 5. Persidangan tanggal 24 Juli 2012 Dari tujuh saksi, satu tidak hadir. Hakim tidak menanyakan kesehatan saksi. Isnurul, Hakim Ketua tertidur sebentar-sebentar (pukul 10.43, pukul 10:50). Hakim Ketua menggunakan handphone (pukul 10:45, pukul 10:48). Jaksa Andi Suharlis menggunakan HP (11.58). 6. Persidangan tanggal 30 Juli 2012 Persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi, semula digelar pukul 09.00, mundur hingga 10.08. Sidang terlambat karena terdakwa terlambat tiba di persidangan. Pukul 11:12 handphone pengunjung berdering. Pukul 12:21 hakim menskor sidang, sidang baru dilanjutkan kembali pukul 16:07. Hakim tidak menanyakan kesehatan saksi. Hakim tidak menanyakan apakah saksi telah dipanggil secara sah oleh JPU. 7. Persidangan tanggal 09 Agustus 2012 Isnurul Hakim Ketua tertidur pukul 10:20. 8. Persidangan tanggal 14 Agustus 2012. Sidang yang dijadwalkan pagi, molor hingga sore. Pukul 16.05 sidang baru dimulai. 9. Persidangan tanggal 12 September 2012 Sidang mulai pukul 13:55. Pukul 14:38, Isnurul Hakim Ketua tertidur sekitar setengah menit. Pukul 14:48 handphone pengunjung berdering. Ada pergantian majelis hakim yaitu Suryadi gantikan Rahman Silaen. Majelis hakim tidak menyebut alasan pergantian. Namun pada sidang berikutnya Rahman Silaen kembali menjadi majelis hakim. 10. Persidangan tanggal 24 September 2012 Sidang mulai pukul 11:15. Pukul 12:09 sidang diskor sejenak karena azan zuhur. Pukul 12:15 Isnurul Hakim Ketua terpejam sekitar satu menit. 11. Persidangan tanggal 29 September 2012 Sidang di mulai pukul 10:55, pada pukul 11:30 Hakim Ketua Isnurul tertidur. 12. Persidangan tanggal 24 Oktober 2012 Sidang pembacaan putusan majelis hakim sesuai jadwal pukul 10.00, namun molor hingga malam hari. Sidang baru dimulai pukul 20.59. dan sidang berakhir pukul 22.30. Rekaman persidangan di atas bila diakumulasikan terlihat: 1. Ketua Majelis Hakim Isrul tertidur 2. Handphone pengunjung berdering 3. Pengunjung minus jus dalam persidangan 4. Penunjung tidak berdiri saat majelis hakim memasuki ruang sidang 5. Pengunjung baca koran selama proses sidang berlangsung 6. Sidang sering molor atau telat dari jadwal yang sudah ditentukan 7. Saksi tidak disumpah majelis hakim 8. Hakim tidak menanyakan kesehatan kepada saksi 9. Jaksa menggunakan Handphone 10. Terdakwa telat datang ke sidang 11. Ada pergantian anggota majelis hakim dari Krosbin Lumban Gaol ke Suryadi 12. Sidang pembacaan putusan digelar malam hari yang sesuai jadwal harusnya digelar pagi hari Majelis hakim terlihat tegas menegur pengunjung saat pengunjung sedang membaca Koran, minum jus dan handphone berdering selama proses persidangan. Ini harus diapresiasi terkait ketegasan majelis hakim terhadap pengunjung yang tidak mematuhi etika. Meski tegas terhadap pengunjung, majelis hakim membiarkan jaksa penuntut umum memainkan handphone saat sidang berlangsung. Selain itu, Ketua Majelis Hakim Isnurul sering tertidur selama sidang berlangsung dalam rentang waktu detik dan menit. Majelis hakim dan jaksa penuntut umum yang melanggar kode etik dibiarkan saja oleh majelis hakim lainnya. Ketentuan mengenai tata tertib persidangan dapat dilihat dalam Pasal 217 dan Pasal 218 KUHAP beserta penjelasannya. Dalam penjelasan Pasal 218 disebutkan kewajiban pengunjung sidang, yaitu “... Setiap orang wajib menghormati martabat lembaga ini, khususnya bagi mereka yang berada di ruang sidang sewaktu persidangan sedang berlangsung bersikap hormat secara wajar dan sopan serta tingkah laku yang tidak menyebabkan kegaduhan atau terhalangnya persidangan.� Untuk menjaga ketertiban ruang sidang, hakim ketua sidang wajib memelihara tata tertib di persidangan sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 217 ayat (1) KUHAP. (Sumber : Laporan Tim Eksaminasi MaPPI FH UI)

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


8

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

delikriau

Metropolis

Edisi Perdana

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Pemko

Pemko Pekanbaru Percepat Bahas Lahan untuk Perkantoran

P

EKANBARU-Pemerintah Kota Pekanbaru terus menggesa proses pembebasan lahan,yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan komplek perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya. Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mengatakan kepada Wartawan ,tahun ini kemungkinan luas lahan yang akan dibebasakan berkurang dari yang direncanakan semula. "Sekarang yang sudah tuntas diukur BPN Riau sejumlah 112 ha dari semula yang direncanakan 150 ha. Untuk itu kita akan gesa tahun ini juga untuk pembebasan yang 112 ha

dulu,"sebut Walikota,Kamis ,minggu lalu usai memimpin rapat koordinasi dengan BPN dan juga BPKP. Dalam kesempatan itu Walikota juga menjelaskan maksud digelarnya rapat koordinasi bersama BPN dan BPKP. Menurutnya Pemerintah Kota Pekanbaru tidak ingin salah langkah dalam memenuhi adminsitrasi pengadaan lahan. Karena itu BPKP dilibatkan untuk memberikan saran penyusunan administrasinya. Lebih lanjut menjawab Wartawan mengenai kekurangan lahan Perkantoran Pemerintah Kota dari total yang diperlukan 300 ha, dinyatakan

Walikota akan ditutupi dari tanah kas desa milik Pemko Pekanbaru di lokasi yang sama ditambah dengan lanjutan pembebasan lahan masyarakat. "Tanah kas desa milik Pemko ada seluas 40 ha yang kini masih bermasalah dan diakui oleh pihak lain sebagai miliknya. Itu nanti akan kita selesaikan secara kekeluargaan. Selain itu dalam APBD 2014 mendatang kita anggarkan tambahan dana ganti ruginya,"jelas Walikota lagi. Di lain sisi meski tahun ini baru sepertiga luas lahan yang bisa dibebaskan Pemerintah Kota Pekanbaru namun ditahun 2014 nanti, pembangunan fisik tahap awal segera dimulai. DRIrw/Bappeda

Warta Korupsi Sepanjang Agustus 2013 SEPANJANG Agustus 2013, Koran Tribun Pekanbaru dan Riau Pos mewartakan berita korupsi. Dalam warta tersebut kasus korupsi ditangani oleh Polres, Kejari, Kejati dan KPK yang terjadi di Riau. Kasus tersebut terjadi di Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis dan Kota Pekanbaru. Kedua media melansir berita setelah polisi, jaksa dan KPK menangani kasus tersebut. Dalam berita tergambar jenis kasus Korupsi yang terjadi berupa 1.Dakwaan JPU terkait korupsi pengadaan lahan Bakti Praja di Pelalawan, memasuki sidang perdana di Pengadilan Tipikor Pekanbaru. Korupsi senilai Rp 38 M, empat orang menjadi terdakwa, terungkap lahan dibagi bagi untuk beberapa pejabat. Bahwa eks Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar ikut rugikan Negara Rp 12 M. Kerugian oleh pegawai BPN total Rp 3,1 M. 2.Penerimanya Raja Amirwan Rp 325 juta, Karya Sukarya Rp 140 juta, H Bran Hardi Rp 425 juta, Efendi Rp 450 juta, Budi Satria Rp 410 juta, Martinus Rp 410 juta, dan Yusrizal Rp 200 juta. 3.Tim Pidsus Kejati Riau serahkan berkas dua tersangka yaitu, Fahrizal dan Mustafa Kamal. Mereka terkait korupsi pengadaan kelapa sawit mini di dinas koperasi kabupaten Bengkalis ke JPU. Kasus ini mencuat dari hasil investigasi Tim Intelejin Kejati Riau. 4.Tersangka korupsi pengadaan barang dan jasa angkutan sarana angkutan

umum massal (SAUM) trans Metro Pekanbaru, Syafruddin Sayuti eks Kadishubkominfo. Telah merugikan Negara Rp 296 Miliar. Namun ia masih menjabat kepala BLH kota Pekanbaru. 5.Husnizar, karyawan PT Sumatera Riang Lestari divonis 2 tahun penjara terbukti korupsi dana retribusi lalu lintas hutan (LLH) dishut Kabiupaten Inhil senilai Rp 1,9 Miliar pada tahun 2009 6.Ir Syafrinal Hedi, asisten II setda kab Indragiri Hilir, menjadi terdakwa dugaan korupsi trio tata air dan pengaturan tata air kabupaten Inhil, dengan proyek senilai 9M. dengan ini Negara dirugikan Rp 5.4M 7.Hakim memvonis Ir Tri Josuardi di pengadilan Tipikor dalam kasus dugaan korupsi kapal patrol cepat (KPC) sembilang dinas perikanan dan kelauatn Rohil tahun 2008, vonis 1 tahun dan denda Rp 5o juta . 8.Kepolisian resort Bengkalis melalui Satreskrim unit Tipikor menahan empat tersangka dugaan korupsi dana UED-SP Desa Sialang Pasung, Rangsang Barat, APBD Kab.Bengkalis tahun 2007, total kerugian Rp 357juta hasil audit BPKP Perwakilan Riau. 9.Ir Syafrinal Hedi, mantan kadis kehutanan dan perkebunan, Indra Giri Hilir, pada agenda mendengarkan keterangan terdakwa. Ia menyesal dan akan mengembalikan uang yang ia terima sebesar Rp 1M, dari dugaan korupsi Trio tata air dan pengaturan tata air Inhil dengan kerugian Rp 5.4 M.

Mengucapkan

Mengucapkan

Selamat & Sukses Atas Terlaksanya Iven

Tour de Siak Tertanda

Indra Atmaja S.Sos, M.Si Camat kandis

Mengucapkan

Selamat & Sukses

Selamat & Sukses

Atas Terlaksanya Iven

Atas Terlaksanya Iven

Tour de Siak

Tour de Siak

Tertanda

Tertanda

Kompol Wawan Kapolsek Kandis

Lettu Efendi Sihombing Danramil Kandis

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


delikriau

Kesehatan

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

Jalan Kaki kurangi Risiko Diabetes K

urangnya aktif secara fisik dalam kehidupan seharihari nyatanya mampu meningkatkan risiko terkena diabetes. Padahal hal itu yang paling sederhana bisa dilakukan. "Aktif secara fisik di Indonesia itu masih kurang, contoh, orang Indonesia dari rumah ke ujung gang naik ojek, dari ujung gang ke jalan besar naik angkot, dari jalan besar ke tempat tujuan naik Transjakarta, lalu kapan jalan kakinya? Tidak usahlah bicara olahraga, ini dulu yang sederhana," kata Prof. Dr. dr. Sidhartawan Soegondo, SpPDKEMD usai acara peluncuran laporan Blueprint for Change, laporan kondisi diabetes di Indonesia, di Jakarta, Selasa (3/9). Ketua Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia (PB PERSADIA) itu melanjutkan, penyakit diabetes, khususnya diabetes type 2 paling besar penyebabnya adalah karena faktor keturunan. Namun tetap ada upaya bagaimana untuk

mencegah atau memutus mata rantai penyakit itu agar tidak menurun ke generasi selanjutnya. Prof Sidhartawan mengatakan, kuncinya adalah aktif secara fisik dan menjaga makanan yang masuk ke dalam mulut. Kurangnya aktif secara fisik inilah juga, dijelaskan dokter Sidhartawan mengapa bahkan orang-orang di Nabire, Papua memiliki penderita diabetes yang paling tinggi. "Sekarang kalau lihat orang Papua kan lebih gendut-gendut dibanding yang dulu karena orang yang dulu banyak berburu dan bertani sekarang sudah mulai berkurang. Kini mereka banyak hijrah ke perkotaan, gaya hidupnya pun berubah, mau makan tidak perlu berburu atau menanam lagi. Belum lagi gaya hidup yang tidak sehat lainnya seperti merokok dan minum," jelasnya lagi. Karenanya, Sidhartawan

9

menegaskan, perlu kembali aktif secara fisik dalam kehidupan sehari-hari. Ini yang setidaknya yang paling sederhana bisa dilakukan. Sementara Kementrian Kesehatan dalam upaya mencegah dan mengendalikan diabetes agar tidak menjadi penyakit yang kompleks terus mengencarkan perilaku CERDIK yaitu, Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin Aktifitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres. "Jangan lantas orang tua tidak diabetes lalu kita tenangtenang saja. Jadi tidak ada salanya bagi yang masih mudamuda untuk rajin mengecek gula darahnya, tidak perlu gengsi atau malu, setidaknya mewaspadai adanya risiko diabetes," terang Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Epid, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes dalam kesempatan sama. delik-inc

Pemutih Kulit Bisa Sebabkan Kebutaan

Z

AT pemutih tertentu, termasuk yang kerap diiklankan di media sosial, bisa menyebabkan kebutaan atau kanker kulit, ujar ahli penyakit kulit pemerintah Thailand. Pil, cairan atau kosmetik yang diiklankan bisa memutihkan kulit , biasanya mengandung AHA (alpha hydroxyl acid) dalam jumlah besar dan idealnya dibeli sesuai resep dokter kulit, kata Dr Jinda Rojjanamethin, penjabat Lembaga Dermatologi Kementerian Kesehatan Thailand. Ia menjelaskan bahwa para pengguna cairan pemutih ini bisa

mengalami perasaan terbakar, terkelupas atau terbakar kulitnya, atau mereka manjadi sangat sensitif terhadap terpaan matahari. Sejumlah produk ini juga bisa menyebabkan kanker kulit jika digunakan dalam jangka watu lama, bahkan bisa menyebabkan kebutaan jika dioleskan dan terkenamata, tambah dokter ini kepada koran The Nation, terbitan Bangkok, Selasa (3/9). Masyarakat, terutama wanita, yang ingin memutihkan kulitnya harus menemui dokter kulit yang memang berhak mengeluarkan resep dengan kan-

dungan AHA yang tidak merusak kulit. Dokter kulit akan memberi cara penggunaan dan dosis serta jangka waktu produk berlaku. Upaya memutihkan kulit itu kini menjangkiti banyak wanita berkulit sawo matang di Asia Tenggara. Di Indonesia banyak ditemukan sejumlah produk pemutih kulit yang tidak disertai keterangan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Kementerian Kesehatan. Juga marak masuk sejumlah produk pemutih asal China, yang kemungkinan besar berisi zat mengandung air raksa.delik-kpc

Diabetes Penyebab Kematian Nomor 6 di Dunia D

IABETES mellitus, atau DM, tercatat sebagaiperingkat keenam penyebab kematian di dunia. Sekitar 1,3 juta orangmeninggal dunia akibat diabetes dan 4% meninggal sebelum usia 70 tahun. Pada 2030 diperkirakan DM menempati urutan ketujuh penyebabkematian di dunia. Di Indonesia diperkirakan pada

2030 akan memilikipenyandang DM sebanyak 21,3 juta. "International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa lebih dari371 juta orang di dunia yang berumur 20-79 tahun memiliki diabetes. Sedangkan Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dengan prevelensi diabetes tertinggi," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Kementerian Kesehatan RI Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp. P(K) pada acara 'Blue Print for Change' laporan studi mengenai diabetes di Kemenkes, Selasa (3/9). Sementara di dunia penderita diabetes melitus tertinggi adalah China,India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico. Tjandra melanjutkan, DM

adalah salah satu penyakit tak menular (PTM)yang menyita banyak perhatian. Di Indonesia DM merupakan ancamanserius bagi pembangunan kesehatan karena dapat menimbulkan kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes sehingga harus diamputasi, penyakit jantung dan stroke. "Mengingat besarnya masalah diabetes melitus tersebut, KementrianKesehatan RI memprio-

ritaskan pengendalian DM diantara gangguanpenyakit metabolik lainnya selain penyerta seperti hipertensi,jantungkoroner dan stroke," ujar dia. Kemenkes,lanjut Tjandra, saat ini fokus pada pengendalian faktorrisiko DM melalui upaya promotif dan preventif dengan tidakmengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. delik-inc

Gigi Susu Lebih Rentan Berlubang

D

IBANDING gigi permanen, gigi susu justru lebih rentan berlubang. Namun banyak orang tua masih menganggap remeh kesehatannya dengan alasan akan tergantikan gigi tetap. "Secara anatomi gigi susu lebih rentan terjadinya gigi berlubang yang bila dibiarkan dapat menyebabkan rasa sakit, abses dan tanggal belum waktunya," kata Ketua Asoasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) Prof. Dr. H. Eky S Soeria Soemantri drg. Sp.Ort (K) pada diskusi Ajak Orang Tua Perhatikan Perawatan Gigi Susu Anak di Jakarta, Senin (2/9). Diskusi digelar menyambut Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2013 yang jatuh pada 12 September mendatang yang dilakukan Pepsodent bersama AFDOKGI dan PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia). Jika ini disepelekan, lanjut

dokter Eky, bisa menyebabkan tulang rahang tidak tumbuh secara maksima sehingga ketika gigi permanen tumbuh, tidak terdapat ruang yang cukup dan mengakibatkan gigi tumbuh berjejal. "Gigi susu yang seringkali terinfeksi maka akan mengganggu benih gigi permanen. Kalau gigi susu tanggal terlalu cepat karena rusak, maka gigi permanen akan kehilangan jejak untuk tumbuh karena gigi susu sebagai pembuka jalan atau pemberi arah. Ini bisa menyebabkan gigi tumbuh berantakan," sambung Ketua PB PDGI, Drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS dalam kesempatan sama. Rini menegaskan, orang tua tak boleh menyepelekan kesehatan gigi anak semenjak dini karena ini bisa mempengaruhi kesehatan fisik, kemampuan akademis dan sosialnya. Sakit gigi yang berkepan-

jangan akan membuat anak malas makan sehingga asupan gizi yang masuk kurang dan menghambat proses pertumbuhannya. Sementara sakit gigi yang sering dialami akan membuat anak tertinggal pelajaran karena tidak bisa berkonsentrasi atau terpaksa harus izin tidak masuk. "Sedangkan secara psikologis, anak akan merasa rendah diri karena tampilan gigi yang buruk, ini menganggu kehidupan sosialnya. Beberapa cita-cita yang menuntut kesehatan gigi pun terhambat," sambungnya. Sementara BKGN 2013 diperingati dengan mengambil tema Ajak Orang Tua Perhatikan Perawatan Gigi Susu Anak 'Berikan Senyum Sehat Anak Indonesia, Demi Kesuksesan Masa Depan Bersama'. Kegiatan akan dilakukan di 17 Fakultas Kedokteran gigi di Indonesia "Teman ini dipilih untuk mengingatkan kembali peran

penting orang tua untuk membantu mewujudkan cita-cita anak yang bisa dimulai dengan merawat gigi susu," kata drg.

Ratu Mirah Afifah GCClindent, MDSc, Profesional Relationship Manager Oral Care, PT Unilever Indonesia. delik-inc

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


10

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

delikriau

Biografi

Ungkap Fakta dengan Investigasi

 Pergulatan Tanpa Henti

Adnan Buyung Nasution

Dirumahkan Soekarno, Dipecat Soeharto “Bung Adam Malik itu, Yung, dulu kalau habis bulan dia kan butuh duit buat bayar gaji pegawai, padahal cuma dua orang, juru tik dan loper. Uang langganan belum masuk, karena susah cari langganan, diboikot Belanda kan. Jadi Mama punya perhiasan dipinjam, digadaikan di kantor gadai, nanti habis bulan kalau sudah masuk uang langganan, ditebus lagi... “ PEMBACA Delik Riau yang budiman.Banyak sudah julukan yang disandang seorang Adnan Buyung Nasution. Diantaranya “Pendekar Hukum”,”Pejuang HAM”, “Pejuang Demokrasi”, “Bapak Pendiri LBH” (Lembaga Bantuan Hukum-Red), yang semuanya itu menggambarkan ketokohannya. Mengingat pengalaman Adnan Buyung Nasution yang cukup banyak dan beragam, itu yang menjadi alasan redaksi Delik Riau menghadirkan serta memaparkan ke pembaca setia Biografi dari buku yang ditulis Ramadhan KH da Nina Pane. Semoga, kisah biografi Bang Buyung, demikian panggilan akrab para koleganya, dapat menginspirasi, memberi pelajaran berharga untuk kita. Selamat membaca.

Ayah dan Mama Orang Pergerakan

S

AYA lahir sebagai anak pertama dari pasangan Abdul Rachmat Nasution dan Ramlah Donggur Lubis pada tanggal 20 Juli 1934 di Jakarta yang di zaman Belanda itu masih bernama Batavia. Siapa dan bagaimana latar belakang kehidupan Ayah yang biasa panggil “Ayah”, dan ibu yang biasa saya pangil “Mama” itu, say tuturkan berikut ini berdasarkan cerita Ayah dan Mama ketika beliau – beliau masih hidup. Ayah berasal dari Mandailing bermarga Nasution. Secara khusus Ayah dikatakan sebagai keturunan “Nasution 28” atau “Nasution Pejuang”. Kenap[a disebut begitu? karena, ketika pemerintah kolonial Belanda memberlakukan culture stelsel yaitu tanam paksa, ada28 orang yang bermarga Nasution yang berani memberontak lalu ditangkap dan dipenjarakan oleh Belanda. Itulah sebabnya mereka dikenal dengan sebutan “Nasution 28” atau “Nasution Pejuang”. Ayah merasa bangga dilahirkan sebagai Nasution yang berbeda dengan Nasuiton - Nasuiton lain karena memiliki akar perjuangan.

Sebab ada juga Nasution yang Pro Belanda. Ayah anak tunggal, baru tamat Sekolah Dasar (dahulu Sekolah Rakyat/SR) sudah berani melarikan diri dari kampung karena dalam usia muda belia, 15 tahun, mau dinikahkan dengan gadis sekampung, mau disuruh berumah tangga. Ayah masih ingin terus belajar, mau mengejar kemajuan, maka ayah minggat ke Medan. Ayah memasuki perkumpulan sandiwara sejenis lenong yang melakukan pertunjukan keliling di Medan dan sekitarnya. Dalam grup sandiwara yang mementaskan kisah-kisah kerajaan dan kepahlawanan,yang dialog-dialognya diselingi tari dan nyanyi itu, Ayah menjadi pemain. Karena badannya yang tinggi besar, Ayah sering diminta memerankan jagoan. Waktu saya masih kecil Ayah suka menceritakan kisah-kisah yang dimainkan oleh grup sandiwra tersebut, yang dialog dan nynyiannya memakai bahasa Melayu Medan tempo doeloe, membuat saya tertawa geli mendengarnya. Petualangan Ayah tidak bertahan lama karena Ayah dikejar oleh Kakek ke Medan dan dibawa pulang ke kampung. Supaya jangan lari lagi, Kakek bermaksud menikahkan Ayah dengan perempuan sekampung itu, tapi Ayah justru kabur lagi, menolak dinikahkan. Kali ini kaburnya bukan ke arah utara tapi ke selatan, ke Bukit Tinggi, dengan berjalan kaki. Untuk sampai ke sana Ayah harus melewati Rimbopanti, kawasan hutan belukar yang terkenal angker dan dihuni binatang buas. Tapi Ayah sebagai pendekar yang pandai bersilat dengan gagah berani melangkah sendiri, sampai suatu saat ada pedati bertujuan sama maka Ayah ikut dengan pedati itu sampai di Bukit Tinggi. Sesampai di Bukit Tinggi, Ayah memasuki sekolah kepolisian. Secara diam-diam Ayah juga ikut bergiat bersama tokoh-tokoh pergerakan yang mengobarkan pemberontakan melawan penjajah Belanda pada tahun 1926-1927. Ayah termasuk yang dicari dan

dikejar-kejar oleh tentara Belanda, mau ditangkap. Maka larilah dia dari sekolah kepolisian, mencari perlindungan di pertambangan batu bara Ombilin, menjadi buruh di sana. Nama Ayah semula Abdul Rachman, untuk menghilangkan jejak, Rachman diganti Rachmat. Dari Ombilin Ayah lari lagi ke pelabuhan Teluk Bayur, Padang. Teman-temannya menyelundupkan Ayah ke Batavia, naik kapal laut sebagai kelasi. Ketika itu umur Ayah 18 tahun. Batavia tentunya bukan kota yang ramah bagi Ayah yang tidak punya siapa-siapa di kota ini. Ayah menjadi gelandangan, tidur di emperan toko di Pasar Baru. Setiap hari Ayah duduk dan tidur di emperan toko milik orang Indonesia yang terkenal di zaman itu, Rahman Tamin namanya, yang kemudian hari mendirikan pabrik tekstil Ratatex. Kalau malam hari tokotoko di Pasar Baru dijaga oleh polisi swasta yang disebut bermandad. Pada zaman sekarang barangkali bisa disamakan dengan Satpam. Suatu saat Ayah disenter oleh controleur Belanda, pengawas para bermandad. Melihat badan Ayah yang tinggi besar, rupanya dia tertarik dan bertanya pada Ayah, “ Kamu mau kerja?” Tentu saja Ayah menjawab, “Mau.” Controuler Belanda itu mengangkat Ayah menjadi anak buahnya, dijadikan bermandad. Bahkan lebih dari itu, setelah mengetahui kecerdasan Ayah, ia memberikan kesempatan kepada Ayah untuk bersekolah lagi, menimba ilmu di berbagai bidang. Ayah tidak menyia-nyiakan peluang itu, tidak tanggung-tanggung Ayah mengambil kursus bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Perancis, mengetik, kewartawanan, dan akunting. Ayah menuturkan kepada saya bagaimana keras dan giatnya dia belajar di malam hari sambil menjaga keamanan toko-toko di Pasar Baru. Dengan demikian Ayah adalah seorang otodidak, hanya tamat SD, tapi memperoleh kemajuan yang cukup pesat dalam ilmu pengetahuan dan wawasan sehingga diterima menjadi wartawan di De Java Bode, koran berbahasa Belanda yang terkenal pada zaman itu. Itulah serba sedikit tentang latar belakang keluarga Ayah dan masa mudanya yang saya ketahui. Mama saya, Ramlah Donggur Lubis, adalah keturunan menak yang leluhurnya berkedudukan sebagai kepala kuria atau semacam raja di Pekantan. Mereka tinggal di pendopo yang terbesar di wilayah tersebut. Saudara-saudara Mama rata-rata berpendidikan Belanda, ada yang menimba ilmu sampai perguruan tinggi dan meraih title

insinyur pertanian. Sebagai anak Menak mereka memang mendapat kesempatan dan prioritas memasuki sekolah Belanda. Setelah tamat mereka pun diterima bekerja sebagai ambtenaar yaitu pegawai pemerintah Belanda. Banyak yang mencapai jabatan cukup tinggi dalam kariernya di zaman penjajah itu, ada yang di jawatan kereta api yang disebut SS (Staats Spoorwegen), di kantor pos & telegraf, dll, di berbagai kota besar di Pulau Jawa, Medan dan Bukit Tinggi. Mama ada hubungan keluarga dengan sastrawan & wartawan Mochtar Lubis. Mama punya abang lelaki, Abdul Hadi Lubis, yang bertitel insinyur dan bekerja sebagai landbouw consulair (konsul pertanian) di Magelang. Abdul Hadi Lubis ini punya anak-anak yang terkenal, yaitu wartawan Antara Pangulu Lubis, ballerina & broadcaster Nani Lubis, Deliana Lubis Surawidjaja, dramawan yang dipanggil Kak Yana dan menikah dengan sutradara Alam Surawidjaja. Dalam usia muda Mama dikirim oleh kakek dari Pekantan ke Bukit Tinggi, tinggal bersama kakaknya yang sudah menikah, yang saya panggil Tante Dewi. Mama dimasukkan ke sekolah perawat dan berpraktek kerja sebagai suster di rumah sakit. Tapi sebagai anak ningrat Mama tidak tahan disuruh memandikan dan menceboki orang. Mama marah-marah dan keluar dari sekolah tersebut. Kemudian Mama dipindahkan oleh Kakek ke rumah Abdul Hadi Lubis di Magelang. Ketika Mama tinggal di sana, abangnya itu sakit liver sampai perutnya membuncit dan meninggal karena terjadi pendarahan. Mamalah yang notabene pernah bersekolah perawat yang mengurus abangnya itu. ***

Lahir Berkat Doa RM Sasrokartono

A

YAH dan Mama yang sama-sama berasal dari Mandailing, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, ternyata bertemu dan berkenalan di Pulau Jawa dan menikah di Batavia. Setelah berkenalan di Pulau Jawa dan menikah di Batavia. Setelah menjadi suami istri mereka mula-mula tinggal di Tanah Tinggi, Sawah Besar, di belakang bioskop Alhambra, lalu pindah ke Gang Thalib di daerah sekitar Jalan Ketapang, terakhir sebelum Jepang masuk pindah lagi ke Gang Belle di sekitar Pasar Baru. Setelah 10 tahun menikah Ayah dan Mama belum juga dikaruniai anak. Mama sudah dua kali menjalani operasi, pertama

operasi kecil, kedua operasi besar, tapi tidak berhasil juga memperoleh anak. Sampai ada yang menasehati Ayah dan Mama agar menemui seorang pintar di Bandung bernama RM Sosrokartono, abangnya RA Kartini. Ayah dan Mama mengikuti anjuran itu, pergi ke rumah Bapak RM Sosrokartono di Jalan Pungkur, Bandung, dan mendengar beliau membacakan doa serta memberikan Ayah dan Mama air putih untuk diminum. Ketika Ayah dan Mama pamit pulang, beliau menepuk pundak Ayah sebanyak dua kali seraya mengatakan, “Insya Allah akan mendapat dua anak.” Beliau pun berpesan, “Kalau nanti anaknya lahir bawa ke sini ya.” Ternyata benar, pertamatama lahirlah saya yang diberi nama Adnan Bachrum Nasution dan dipanggil dengan nama kesayangan Buyung. Kemudian lahir adik saya satu-satunya lelaki, diberi nama Syamsi Bachrum Nasution. Ketika saya lahir dan adik saya lahir, Ayah dan Mama dengan riang gembira dan bangga memenuhi pesar Bapak RM Sosrokartono, membawa kami ke tempat kediamannya di Bandung. Saya sendiri sampai saat ini, entah percaya entah tidak bahwa kelahiran saya dan adik saya berkat doa Bapak RM Sosrokartono, tetapi memang begitulah riwayat kelahiran kami. Saya lahir semasa Ayah dan Mama masih berumah di Tanah Tinggi. Kami bertetangga dengan pasangan suami istri asli Betawi, Moh. Noer dan Hasoenah yang punya anak bernama Tabrani. Saya dan Tabrani yang lebih tua setahun umurnya berteman akrab dan sampai sekarang masih saling bertemu. Ayah dan Mama juga tak pernah putus hubungan silaturahmi dengan Moh. Noer dan Hasoenah. Mereka secara khusus selalu dikenang, tak pernah dilupakan oleh keluarga kami. Sebabnya, sewaktu saya masih bayi dan Mama belum bisa memakaikan saya popok, yang mengajarkan Mama cara memakaikan popok dan mengurus saya adalah Bu Hasoenah. Menurut Tabrani, rumah tempat tinggal kami itu masih ada, masih berdiri, cuma sudah direnovasi. Ketika saya sudah cukup umur, Ayah memasukkan saya ke sekolah dasar perjuangan yang para gurunya orang perjuangan semua. Itu merupakan kebanggan buat saya, karena saya tidak dimasukkan ke sekolah Belanda, HIS (Hollandsch Inlandsche School) atau ELS (Europeesche Lagere School). Saya lupa nama sekolah perjuangan itu, tapi ingat nama pendirinya yaitu Madikin Wonohito, seorang wartawan pejuang

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


delikriau

Biografi

Ungkap Fakta dengan Investigasi

yang kemudian terkenal sebagai penanggung jawab dan pemimpin redaksi koran perjuangan Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta. *** Ayah sebagai wartawan aktif pula dalam pergerakan nasional memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan menjadi anggota Gerindo (Gerakan Rakyat Indonesia). Gerindo boleh dibilang kelanjutan dari PNI (Partai Nasional Indonesia) yang dipimpin Soekarno dan Iskag Tjokrohadisoerjo. Ayah termasuk pengagum Bung Karno dan memajang potretnya di rumah. PNI membubarkan diri dan pecah menjadi PNI-Baru (Pendidikan Nasional Indonesia) yang dipimpin Sjahrir-Moh. Hatta, dan Partindo (Partai Indonesia) yang dipimpin Sartono – Soekarno. PNI-Baru umurnya hanya sekejap, langsung tewas dengan dibuangnya Sjahrir dan Hatta ke Boven Digul. Sedangkan Partindo hidup enggan mati tak mau dengan diasingkannya Soekarno ke Ende, Flores. Pada tahun 1937 para pengikut Partindo mengkonsolidasikan diri ke dalam Gerindo yang berpaham sama dengan partai pendahulunya, dengan Ketuanya Adnan Kapau Gani, Ketua I Sartono, Ketua II Wilopo, dan anggota Dewan Pimpinan, Adam Malik. Mereka merasakan kebutuhan mendesak terhadap berdirinya kantor berita nasional sebagai instrument pendukungnya. Maka didirikanlah kantor berita Nasional Antara pada tanggal 13 Desember 1937 oleh Adam Malik, AM Sipahoetar, Soemanang, dengan dukungan Sanoesi Pane, pemimpin redaksi surat kabar Kebangoenan yang sudah lebih dulu membawakan suara kaum Gerindo. Kelangsungan hidup

Antara selanjutnya dimotori uang langganan, ditebus lagi. oleh Adam Malik dan Pandu Bulan depan dipinjam lagi, Kartawiguna. Ayah meman- dimasukkan ke pegadaian tapkan karier kewartawa- lagi, ditebus lagi, begitu nannya di kantor berita terus…. Ha ha ha.” Ayah Antara ini bersama Abdul tertawa geli, begitu pula saya Hakim, Pangulu Lubis, yang mendengar. Djohan Sjahruzah, Sukarni, Pada zaman Belanda maudll. Pertama-tama Antara pun zaman Jepang pergeberkantor di Jalan Pinangsia rakan perjuangan No 30, kemudian pindah ke kemerdekaan dan gerakan per suatu gedung di jalan Tanah situ menyatu. Para pejuang Abang Barat No 90. Dalam pers adalah juga tempo lumayan pejuang kemerdekaan. cepat Antara Sebaliknya, pejuangmemiliki cabangpejuang kemerdekaan cabang di banyak yang berbagai kota, menggunakan diantaranya kamuflase atau Bandung, penyamaran Semarang, menjadi warYogyakarta, tawan. BeSurabaya. kerja di Pada waktu itu tugas wart a w a n bersifat u m u m , s e m u a Bang Buyung Bertemu SBY t u g a s dirangkap, baik mencari duit kantor berita atau menjadi untuk kelangsungan hidup wartawan sama artinya kantor berita maupun dengan terjun ke urat nadi mencari berita. Menarik juga perjuangan bangsa yang pengorbanan, kenangan Mama yang diceri- penuh takan kepada saya tentang pengabdian, dan tantangan para wartawan yang masih karena senantiasa diawasi muda semua, belum ada yang oleh pemerintah penjajah menikah, yang sudah yang tidak membiarkan bemenikah cuma Ayah, karena gitu saja disebarkannya beAyah memang yang tertua. rita-berita yang menjurus Maka mereka suka berkumpul kepada upaya memperoleh di rumah Ayah, dan Mama kemerdekaan. Ancamannya meladeni mereka makan tidak kepalang tanggung, ditangkap dan dipenjara! Warminum. Yang paling lucu cerita tawan yang keluar masuk Ayah tentang Antara yang penjara sama banyaknya desetiap kali kesulitan dana, ngan politisi. Dan, mereka “Bung Adam Malik itu, Yung, tidak gentar terhadap . Kantor berita Antara pun dulu kalau habis bulan dia kan butuh duit buat bayar tak ayal lagi menjadi tempat gaji pegawai, padahal cuma berkumpul para pemuda pebaik untuk dua orang, juru tik dan loper. juang, Uang langganan belum kepentingan profesi mereka masuk, karena susah cari sebagai wartawan maupun rangka gerakan langganan, diboikot Belanda dalam kan. Jadi Mama punya per- perjuangan kemerdekaan, hiasan dipinjam, digadaikan sehingga tak ubahnya markas di kantor gadai, nanti habis intel. Di antaranya kelompok bulan kalau sudah masuk yang datang dari asrama

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

pemuda Menteng 31 yang Ayah ikut bergabung bersama Adam Malik, Chairul Saleh, Pandu Kartawiguna, Sukarni, Wikana, Maruto Nitimihardjo dll. Tak heran pengawasan terhadap tempat ini dan siapa-siapa yang keluar masuk semakin ketat dilakukan oleh polisi rahasia Belanda dari PID (Politieke Inlichtingen Dienst) yakni Jawatan Sandi Hindia Belanda yang bertugas mengumpulkan bahan-bahan tentang orang-orang yang dianggap berbahaya bagi Negara. Sementara itu Perang Dunia II yang berkobar di Kawasan Asia Pasifik antara Jepang dengan Amerika dan s e k u t u sekutunya, dimenangkan oleh Jepang melalui terhadap Pearl Habor pada tanggal 8 Desember 1941 waktu setempat (atau 7 Desember waktu Amerika Serikat). Balatentara Jepang pun melaju mengalahkan Belanda dalam pertempuran di Laut Jawa pada awal tahun 1942 yang dikenal dengan sebutan The Battle of Java Sea. Dengan demikian Jepang bisa melenggang memasuki Pulau Jawa dan membuat Belanda menyerah tanpa perlawanan di Pangkalan Udara Kalijati, Subang pada tanggal 8 Maret 1942. *** Orang-orang Belanda banyak yang hengkang ke luar negeri, kebanyakan ke Australia, untuk membentuk pemerintahan sementara yang diberi identitas NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Sisanya ditangkap oleh serdadu Jepang, dimasukkan ke kampkamp tawanan. Gedunggedung bekas Belanda banyak

Bagaimana kelanjutan kisah “Sang Pendekar Hukum” Adnan Buyung Nasution berikutnya ? Jangan lewatkan pada terbitan Delik Riau edisi 2 pekan depan.

11

yang kososng ditinggalkan para penghuninya termasuk gedung kantor berita Belandan Aneta (Algemeen Niews-en Telegraaf Agentschap) yang terletak di Jalan Pos Utara No. 53, Batavia, yang oleh Jepang diubah namanya menjadi Jakarta, merujuk ke nama aslinya Jayakarta. Djohan Sjahruzah mengajak Ayah dan Pangulu Lubis bergerak lebih cepat menduduki gedung tersebut untuk dijadikan kantor Antara, sebelum didahului penjajah baru dari negeri Matahari Terbit. Ketika balatentara Jepang melirik gedung tersebut, ternyata sudah ada penghuninya. Semula mereka mau membubarkan ANtara, tapi tercapai kesepakatan dengan para wartawan Antara untuk menganslus (melebur) Antara ke dalam kantor berita Jepang Domei. AM Sipahutar berkeras tidak mau diperlakukan seperti itu oleh Jepang, lalu meninggalkan Domei pergi ke Sukabumi. Sedangkan Djohan Sjahruzah dan Sukarni datang dan pergi di Antara karena sibuk menjadi staf Bung Karno dan Bung Hatta yang sudah dikeluarkan dari tahanan Belanda dan kantor perjuangan di pojok Jalan Pegansaan Timur. Praktis tinggal Adam Malik, Pandu Kartawiguna, Ayah, Abdul Hakim dan Pangulu Lubis yang bertahan di Domei, sampai kemudian datang Djawoto, Mochtar Lubis, BM Diah, Rosihan Anwar dll. Ayah dan teman-temannya “menjaga” Antara di dalam Domei. Dengan kata lain perjuangan untuk mencapai kemerdekaan yang merupakan misi Antara waktu itu tak ubahnya seperti kantor di dalam kantor. Tak hanya bekerja, Ayah sekaligus juga tinggal bersama istri dan anak-anaknya, menempati beberapa ruangan di bagian belakang gedung. ***

Bersambung

Konsultasi Hukum

Pembaca Delik Riau yang budiman. Kami menyediakan ruang konsultasi hukum yang diasuh oleh Mayandri Suzarman, SH. Advokat dan Konsultan Hukum dari kantor hukum SUGMADI & Partners. Untuk konsultasi hukum, Anda dapat menghubungi No. Hp. 085365661905 atau melalui email kami : redaksidelikriau@yahoo.com

Mayandri Suzarman, SH Pertanyaan : Yth. Bpk Pengasuh Konsultasi Hukum Delik Riau. Saya, Suyatno, Mahasiswa, ingin bertanya kepada Bapak tentang persoalan tanah. Pertanyaan saya, Pertama : Dimanakah diatur mengenai hukum tanah Indonesia? Kedua : Berapakah luas minimum dan maksimum tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna Usaha? Ketiga :

Berapa lama jangka waktu Hak Guna Usaha? Terakhir, keempat : Apakah yang merupakan unsur-unsur dari suatu masyarakat hukum adat untuk diakui keberadaannya? Terimakasih atas jawaban yang Bapak diberikan. Pengasuh : Terimakasih atas pertanyaan yang Saudara sampaikan kepada kami. Kami akan jawab pertanyaan Saudara sbb. Pertanyaan pertama : Dimanakah diatur mengenai Hukum Tanah di Indonesia? JAWAB : Persoalan Hukum Tanah di Indonesia diatur dalam UndangUndang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, atau biasa disingkat dengan UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria). Undangundang ini disahkan leh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 24 September

1960, dan diundangkan dalam Lembaran Negara RI No. 104 Tahun 1960, Tambahan Lembaran Negara RI No. 2043. Selain UUPA yang merupakan peraturan pokok yang mengatur tentang tanah, pengaturan permasalahan tanah juga terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya Pasal 33 ayat (3), Peraturan Pemerintah, dan peraturantidak tertulis yang bersumber dari Hukum Adat dan Kebiasaan. Pertanyaan kedua : Berapakah luas minimum dan maksimum tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna Usaha? JAWAB : Luas minimum tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna Usaha adalah 5 hektar. Luas maksimum tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna Usaha kepada perorangan adalah 25

hektar. Luas maksimum tanah yang dapat diberikan dengan Hak Guna Usaha kepada badan hukum ditetapkan oleh Menteri dengan memperhatikan pertimbangan dari pejabat yang berwenang di bidang usaha yang bersangkutan, dengan mengingat luas yang diperlukan untuk pelaksanaan suatu satuan usaha yang paling berdaya guna dibidang yang bersangkutan. Pertanyaan ketiga : Berapa lama jangka waktu Hak Guna Usaha? JAWAB : Hak Guna Usaha diberikan untuk jangka waktu paling lama 35 tahun atau dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 25 tahun. Sesudah jangka waktu Hak Guna Usaha dan perpanjangannya berakhir, kepada pemegang hak dapat diberikan pembaruan Hak Guna Usaha di atas tanah yang sama.

Pertanyaan ke-empat : Apakah yang merupakan unsur-unsur dari suatu masyarakat hukum adat untuk diakui keberadaannya? Jawab : Menurut Penjelasan Undang-Undang No. 41 tentang Kehutanan adapun unsur-unsur dari suatu masyarakat hukum adat adalah: 1. Masyarakat yang masih dalam bentuk paguyuban (rechtspemeenscchap), 2. Ada kelembagaan dalam bentuk perangkat penguasa hukum adatnya, 3. Ada wilayah hukum adat jelas, 4. Ada pranata dan perangkat hukum, khususnya peradilan adat yang masih ditaati dan 5. Masih mengadakan pemungutan hasil hutan di wilayah hutan sekitarnya untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


12

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

Galeri Siak

BUPATI Siak Drs. Syamsuar, M.Si memberikan sambutan pada acara pembukaan Tour De Saik di Lapangan Siak Bermadah. Kamis Malam 12 09.

delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

STAFAHLI kementrian pariwisata ekonomi kreatif bidang hubungan antar lembaga Drs. Syamsul Lussa Ma (5 kiri) memtik gambus di dampingi Wakil gubernur Riau Raja Mambang Mit dan Bupati Siak Drs. Syamsuar M.Si dan unsur Forkompimda Riau

Pembalap issi riau di tour de siak

Tour de Siak

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

Galeri Rohil

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

13

Peringatan HUT RI ke 68

BUPATI Rohil H.Annas Maamun menyerahkan sangsaka Merah Putih kepada Paskibra untuk di Kibarkan.

PARA napi berfoto bersama Bupati Rohil H.Annas maamun di LP Bagansiapiapi pada peringatan HUT RI ke 68.

KETUA PKK Rohil Hj.Latifah Hanum Annas menghadiri upacara HUT RI ke 68.

PARA siswai menyanyikan lagu nasional indonesia pada hut RI ke 68 PARA Veteran mengikuti upacara HUT RI ke 68.

PASUKAN TNI dan Paskibra Rohil siap menaikan bendera sangsaka merah Putih pada upacara HUT RI ke 68

KETUA DPRD Rohil Nasruddin Hasan membacakan Teks Proklamasi pada Hut RI ke 68

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


14

Olahraga

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

PSPS Pekanbaru Ciptakan Rekor Bersejarah JAKARTA - Indonesia Super League membuat rekor pada musim 2012/ 2013 ini, namun rekor ini merupakan catatan negatif tentunya. Rekor tersebut merupakan catatan kebobolan terbanyak sepanjang sejarah sepakbola Indonesia dalam 1 musimnya, yakni dengan 101 kebobolan. Hal tersebut tentunya hasil yang cukup buruk untuk klub yang berlaga di ajang paling tertinggi di tanah Indonesia. Jika melihat skuad yang dimiliki PSPS saat ini memang tidak mengherankan, karena klub tersebut saat ini sedang mengalami krisis financial yang membuat klub tersebut harus kehilangan seluruh pemain kunci mereka. Saat ini klub besutan Afrizal Tanjung tersebut hanya memanfaatkan para punggawa muda saja. Mungkin saat ini hanya mengandalkan seorang Muhammad Isnaini saja di sektor depan, namun hal tersebut dipastikan tidak cukup untuk menggempur klub-klub yang berlaga di ISL. Pada musim ini PSPS memang menjadi bulanbulanan klub untuk menjadikan klub asal kota Pekanbaru tersebut sebagai lumbung gol mereka, baru-baru ini saja PSPS baru dibantai oleh Mitra Kukar Kartanegara dengan skor yang cukup telak 8-2. Hasil tersebut merupakan salah satunya saja dari beberapa catatan buruk dari klub PSPS. Jika dikalkulasikan PSPS Pekanbaru kebobolan sebesar 2.97 persatu pertandingannya di musim ini. Hasil ini cukup ironis untuk klub yang pernah menjadi papan tengah di kancah Indonesia Super League. Sepertinya kalkulasi tersebut dapat bertambah, karena PSPS masih menyisakan 1 laga pamungkas melawan Persiram Raja Ampat.***

C

ARDIFF - Meski berstatus sebagai pemain termahal dunia, Gareth Bale enggan terlalu unjuk diri dulu di Real Madrid. Sebab Cristiano Ronaldo adalah bintangnya dan Bale siap belajar banyak dari rekan setimnya itu. Ronaldo datang ke Madrid dengan banderol 80 juta poundsterling yang membuatnya jadi pemain termahal dunia di tahun 2009. Tapi empat tahun kemudian rekor itu pecah oleh Bale, yang juga datang dari Premier League. Bale dibeli dengan harga sekitar 86 juta poundsterling setelah melewati saga transfer yang berlarut-larut. Meski penyambutannya tak semeriah Ronaldo empat tahun lalu, tapi tetap harga transfer Bale akan membuat si pemain Wales itu menjadi sorotan. Ronaldo sendiri sempat diklaim tak akan senang dengan kedatangan Bale, yang membuatnya merasa tersaingi. Mengenai hal itu Bale tidak mau banyak berkomentar. Baginya kepindahannya ke Madrid hanyalah ingin membuat kemampuan sepakbolanya semakin baik

dengan bermain bersama pemain-pemain top. Apalagi Ronaldo disebutnya bakal jadi "guru" yang hebat untuk dirinya dan ia pun tak sabar untuk melakoni laga debutnya. "Aku sangat antusias, jika Anda berlatih dan bermain bersama para pemain terbaik, maka itu hanya akan bikin Anda lebih baik. Dan jelas Cristiano Ronaldo bagiku adalah pemain terbaik i dunia. Dia memiliki segalanya sebagai pesepakbola," ujar Bale kepada BT Sport seperti dikutip Football Espana. "Aku akan berlatih dengannya dan melihat apa yang ia lakukan dalam pertandingan, bermain bersamanya dan belajar banyak untuk jadi pemain terbaik. Bagiku hanya itu satu-satunya cara untuk bisa menjadi lebih baik," lanjutnya. "Aku punya pelatih hebat (Carlo Ancelotti), staf pelatih hebat seperti (Zinedine) Zidane, segala hal terbaik di Real Madrid dan itulah yang kupikirkan ketika mereka tertarik padaku. Untuk jadi yang terbaik maka Anda harus terus belajar dan menjadj pemain yang lebih baik."delik-dtc

delik-goc

Tim Bulutangkis Porwanas Riau

Melaju ke Semi Final BANJARMASIN (RP) – Tim bulutangkis Porwanas Riau tampil meyakinkan di babak perempat final bulutangkis Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) Banjarmasin, Sabtu (14/9). Di nomor beregu putra tim yang digawangi sejumlah wartawan dari Riau Pos Group ini tampil gemilang menyingkirkan tim Kalimantan Tengah. Dengan format pertandingan dua tunggal satu ganda tim Porwanas Riau menunjukkan kelasnya di kejuaraan antar wartawan se Indonesia ini. Meski performa pemain Kalteng cukup solid

dengan materi pemain terbaik mampu menyajikan pertarungan sengit kedua kubu di babak perempat final. Lewat pertarungan ketat akhirnya Kalteng menyerah 3-0 dari tim bulutangkis Porwanas Riau. “Kita cukup puas menyaksikan penampilan kawan-kawan yang gigih dengan semangat juang yang pantas kita apresiasi,” ujar Manejer tim Zulhedi di GOR Zamrud Jalan Pramuka Banjarmasin. “Saya berharap penampilan tim tetap solid karena lawan berikutnya di semi final bukan mudah

seperti dari Jawa Tengah yang disponsori Djarum,” ujarnya. Meski demikian, lanjut Edi, ia yakin tim bulutangkis mampu memberikan penampilan terbaiknya di babak semi final yang akan dimainkan besok (hari ini, Minggu 15/ 9, red). Sementara itu pelatih tim Porwanas Siswanto mengatakan akan terus mempertajam skuad bulutangkis ini dalam pertarungan di semi final besok. “Kami harapkan doa masyarakat Riau agar tim kami mampu tampil maksimal dan meraih kemenangan,” ujarnya.*rilis/humas

Cabang Biliar Berharap di Nomor Doble BANJARMASIN--Atlit PWI Riau Cabang Biliar yang berlaga di Pekan Olah Raga Nasional (Porwanas) XI di Banjarmasin Kalimantan Selatan berharap akan menyumbangkan medali di nomor doble dan beregu. Soalnya, nomor bergengsi singgle bola sembilan sudah tidak ada harapan lagi. Dua atlit PWI Riau, Yanto Budiman dan Zainul Aziz sudah tersingkir. Yanto Budiman tumbang di babak penyisihan melawan atlit andalan tuan rumah sementara Zainul Aziz hanya mampu mencapai babak 16 besar. Meski demikian, dua atlit biliar PWI Riau belum otomatis angkat kopor dari ajang Porwanas. Masih ada harapan bagi keduanya meraih prestasi di ajang bergengsi tiga tahun sekali itu. Mereka betekad tampil maksimal di nomor beregu dan doble bola sembilan.

"Masih ada harapan, semoga di nomor doble dan beregu bola sembilan kita dapat memberikan yang terbaik untuk Riau, khususnya PWI," ujar Zainul Aziz usai berlaga Jumat Sabtu petang kemarin. Yanto Budiman menambahkan, di ajang Porwanas Banjarmasin kali ini, sebenarnya keahlian para wartawan yang diutus masing-masing PWI Cabang di seluruh Indonesia, tak ada yang benar-benar menonjol. Kemampuan mereka dalam bermain bola biliar hampir rata-rata. "Selain skill, dalam bertanding kan butuh fisik dan mental yang prima. Satu lagi, adalah faktor luck," ujar Pemred Tabloid AZAM ini. Untuk nomor beregu dan doble, kedua atlit PWI Riau ini dijadwalkan tampil pada Selasa (17/09) di Galaxi Biliar Jalan Hasan Basri Banjarmasin.*hms/rilis

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


delikriau

Rokan Hilir

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

15

Bupati Rohil Pimpin Upacara HUT RI ke-68 B

AGANSIAPIAPI, DELIKRIAU Peringatan detik-detik Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI ke-68 di Bagansiapiapi – Rohil berlangsung lancar dan khidmat. Prosesi upacara detik-detik Peringatan HUT Kemerdekaan RI berlangsung di halaman Purna MTQ, Sabtu (17/8), dengan Inspektur Upacara (Irup) Bupati Rohil H.Annas Maamun. Tampak hadir sejumlah Pejuang Rohil (Peteran) dan undangan lainnya. Prosesi detik-detik Proklamasi diawali dengan penekanan tombol sirine, disusulkan mengheningkan cipta yang dipimpin H.Annas Maamun. Upacara dilanjutkan dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Pasukan Paskibra Kabupaten Rohil. Pembacaaan naskah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dilakukan oleh Ketua DPRD Rohil , H.Nasrudin Hasan. Naskah Proklamasi Kemerdekaan dibaca oleh Bupati Rohil, H.Annas Maamun. Upacara ditutup dengan pembacaan doa. Setelah rehat sejenak dan melakukan poto bersama angota pengibaran bendera, Bupati dan rombongan bergerak menuju Lapas Klas I Bagansiapiapi untuk memberikan remisi secara simbolis terhadap warga binaan Lapas dan Rutan yang ada.

Empat Napi Mendapat Remisi Bebas Sebanyak empat orang narapidana yang menghuni rumah tahanan ( Lapas ) Bagansiapiapi langsung bebas setelah mendapat remisi sempena HUT RI ke68. Pemberian remisi dilakukan secara simbolis oleh Bupati Rohil, H.Annas Maamun, disaksikan Kapolres Rohil, Tonni Hermawan, serta Ketua DPRD Rohil, H.Nasrudin Hasan. Dari 580 narapidana yang menghuni Rutan Bagansiapiapi, sebanyak 88 mendapat remisi umum. Empat napi langsung bebas. Kepala rumah tahanan Bagansiapiapi menyerahkan hasil karya napi berupa miniatur mesjid yang terbuat dari sumpit bambu kepada Bupati Rohil. Pawai Obor Ratusan pelajar yang menggunakan pakaian pramuka dari sejumlah utusan SD hingga SLTA mengikuti pawai obor sempena menyambut HUT Proklamasi Ke-68. Kegiatan yang berlangsung malam itu mengambil start di depan Kantor Bupati Rohil. Pantaun dilapangan tidak semua sekolah yang dilibatkan melainkan sekolah-sekolah yang ada di kecamatan bangko saja dengan pertimbangan kedekatan dengan lokasi

BUPATI Rohil H.Annas Maamun menyerahkan sangsaka Merah Putih kepada Paskibra untuk di Kibarkan.

BUPATI Rokan Hilir H.Annas Maamun dan Forkopinda memberikan Penghormatan bendera Sangsaka Merah Putih pada HUT RI ke 68 .

acara.Selain pelajar, kegiatan pawai obor juga melibatkan para PNS dan honorer di seluruh SKPD. turut terlibat instansi vertikal seperti POLRI, TNI, Kejaksaan, Pengadilan Negeri dan lain-lain. Pada malam pawai obor itu, bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Rohil H.Annas Maamun.

Sebelum acara pelepasan, dilakukan penyalaan obor secara simbolis dari masing-masing utusan oleh inspektur upacara. Baru kemudian dilaksanakan pawai mengelilingi Kota bagansiapiapi yang telah ditentukan rute yang dilewati. Rute pawai obor dimulai start dari jalan merdeka,

jalan perwira, jalan riau, jalan perniagaan, jalan kelenteng, jalan pahlawan, kembali lagi kejalan merdeka sampai finis depan kantor Bupati Rohil.Pawai obor ini sudah menjadi agenda rutin setiap menyambut HUT Proklamasi. jadi ini sudah kita anggap sebagai tradisi." kata bupati rohil. ( Zal )

PARA napi berfoto bersama Bupati Rohil H.Annas maamun di LP Bagansiapiapi pada peringatan HUT RI ke 68

Diskanlut Rohil Sosialisasikan Perda Pajak B

AGANSIAPIAPI, DELIKRIAU - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Rohil saat ini terus mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) nomor 13 tahun 2012 tentang penarikan retribusi dan pajak. Pelaksanaan sosialisasi tentang penarikan retribusi dan pajak tersebut dilakukan secara berkelanjutan dan bertahap, diprioritaskan di daerah pesisir pantai. "Dengan disosialisasikannya Perda tentang penarikan pajak maupun retribusi ini, diharapkan dapat dimengerti dan dipahami oleh semua pihak. Pajak dan retribusi yang

ditarik itu, untuk menambah pemasukan daerah. Karena, semua kegiatan pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan, menggunakan dana yang sumbernya berasal dari penarikan pajak dan retribusi,� terang Kadiskanlut Rohil, M.Amin, kepada Delikriau, Kamis (12/9), di ruang kerjanya. Amin menjelaskan, penarikan pajak dan retribusi yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Rohil mengalami banyak perubahan. "Perubahan pertama yakni waktu penarikan pajak dan retribusi itu dilakukan menggunakan Perda Bengkalis. Seiring dengan

perjalanan waktu, penarikan pajak dan retribusi menggunakan surat keputusan bupati dan kondisinya tidak berlangsung lama. Ini dilakukan karena, saat itu Perda yang mengatur tentang penarikan pajak dan retribusi itu belum ada"ujar Amin". Perda nomor 13 tahun 2012 yang mengatur tentang penarikan pajak dan retribusi sudah disahkan. Dengan disahkannya Perda tentang penarikan pajak dan retribusi tersebut langsung segera disosialsiasikan kepada masyarakat terutama yang berada di daerah-daerah pesisir pantai yang ada di wilayah Kabupaten Rohil. "Kegiatan di sektor peri-

kanan dan kelautan yang ada di Kabupaten Rohil itu kan terbanyak berada di pesisir pantai. Makanya, sosialisasi tahap awal itu dipusatkan ke sana. Setelah itu, baru ke kecamatan lainnya," ujar Amin". Seiring dengan mensosialissikan Perda nomor 13 tahun 2013, tambah Amin, pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rohil mencoba melakukan pembenaan dan penataan. Salah satu diantaranya melakukan pendataan terhadap berapa banyak izin yang telah dikeluarkan. 'Misalnya, izin tiang bubu berapa kemudian alat tangkap ikan seperti jaring berapa serta lainnya.

Pendataan ini kita lakukan bertujuan agar kita bisa memiliki data base tentang kondisi perikanan dan kelautan yang ada di Rohil," kata Amin. Amin menjelaskan, sosialisasi Perda tentang penarikan pajak dan retribusi untuk tahap awal dilaksanakan di Kecamatan Bangko. "Setelah di Bangko, kemunginan dilanjutkan di kecamatan lainnya. Kalau berbicara berapa besar target retribusi dan pajak yang bakal direalisasikan setelah disosialisasikan itu, kita belum mendapatkan gambaran. Yang jelas, bagaimana ini bisa menjadi salah satu penerimaan bagi kas daerah," ujar Amin mengakhiri". ( Zal )

Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com


16

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

delikriau

Travelling

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Jalan-Jalan ke Kepulauan Raja Ampat Kontributor Wisata Delik Riau : Yoseph Valentinus

Saya ingin berbagi cerita, mengenai pengalaman saya ketika menjelajahi tujuan wisata Raja Ampat.

P

APAU, DELIKRIAU Pulau paling Timur In donesia ini, tidak saja terkenal karena kekayaan alam yang terkandung di dalam perut buminya. Alamnya, ternyata menyimpan keindahan yang eksotik. Selain unik, tentu saja. Keindahan alamnya, masih asli. Berikut penuturan kontributor wisata kami, Yoseph Valentinus untuk anda, pembaca setia de-

likriau.com. Catatan perjalanan ini, akan terbagi menjadi 4 tulisan. Dan, catatan kali ini merupakan bagian pertamanya. Saya ingin berbagi cerita, mengenai pengalaman saya ketika menjelajahi tujuan wisata Raja Ampat. Mungkin sebagian orang akan bertanya, dimanakah lokasi tersebut ? Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai. Kabupaten ini memiliki 610 pulau. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.

Perjalanan ke Raja Ampat ini sudah saya rencanakan sejak tahun 2010, dimana sebelumnya saya mendapatkan informasi dari majalah Inflight di sebuah maskapai penerbangan, ketika melakukan perjalanan beberapa tahun sebelumnya. Pucuk dicinta ulam tiba, begitu kata pepatah. Di akhir tahun 2011, ada sebuah event organizer (EO) yang jadi teman di akun Facebook saya, menawarkan paket wisata ke Raja Ampat dengan harga yang sangat menarik, plus bisa dicicil pula. Perjalanan dimulai 05 April dan akan berakhir pada 10 April 2012, dengan meeting poin di Bandara Soekarno Hatta - Jakarta. Disepakati kami berkumpul jam 03.00 WIB, dengan menggunakan Express Air tujuan Ternate, transit di Makassar. Di sini, saya bertemu teman-teman seperjalanan yang semuanya baru pertama kali saya kenal. Kami berlima – dua laki-laki dan tiga wanita. “Hmm, mereka pasti sudah berpengalaman,” batin saya. Ya, saya melihat mereka benar-benar telah siap dengan perlengkapan yang disesuaikan rute perjalanan yang bakal ditempuh. Bikin saya minder. Perjalanan dari bandara Soekarno Hatta ke Makassar (boarding jam 05.00) ditempuh dengan waktu dua jam. Dan harus transit serta menunggu di waiting room sekitar 40 menit. Ini kali pertama saya menginjakkan kaki di Makasar. Dan, wow ! Bandara International Sultan Hasanuddin begitu besar dan bagus interiornya. Nyaris sama seperti terminal 3 Soekarno

AIR TERJUN NYARAI – LUBUK ALUNG Penulis Kontributor Wisata Delik Riau : Rivo Fananda Sungguh Allah SWT menciptakan semua keindahan alam yang tiada tara. Begitu banyak keindahan alam yang bisa dijadikan objek wisata suatu daerah. Setiap daerah pasti memiliki keindahan alam yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Di Ranah Minang juga memiliki banyak objek wisata alam yang mempesona. Salah satunya di daerah Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman yang ternyata menyimpan begitu banyak keindahan alam yang belum terjamah oleh tangan manusia. Adalah Air Terjun Nyarai yang merupakan salah satu air terjun terindah yang berada di Sumatera Barat. Air Terjun ini terletak di Hutan Gamaran, Kec. Lubuk Alung, Kab. Padang

Pariaman, Sumatera Barat. Untuk bisa melihat air terjun ini dibutuhkan waktu lebih kurang 3 jam jika mulai berjalan dari mulut hutan. Walaupun harus menempuh perjalanan darat dengan jalan kaki selama kurang lebih 3 jam, semua rasa lelah akan terbayarkan oleh keindahan alam Air Terjun Nyarai ini. Bagaimana tidak, kehijauan air kolam yang benar-benar alami menyejukkan mata. Sejauh mata memandang hanya ada bukit hijau dan udara sejuk yang menghembuskan butiran-butiran air terjun Nyarai ini. Perjalanan ke air terjun diawali dengan melewati persawahan warga, setelah itu menyusuri hutan lindung gamaran selama 2 jam, Berikutnya kita akan menyebrang sungai. Selama perjalanan kita akan melihat fenomona menarik ada batu yang berbentuk baret, ada gua kecil serta bendung tinggi yang alami. Rute yang dilalui tidak berbahaya, jika tidak di

guyur hujan. Diperlukan 2 kali istirahat, istirahat pertama didalam hutannya, istirahat kedua di penyebrangan. Jika di deskripsikan tinggi air terjun Nyarai kira-kira 8 meter, dan aliran air terjun Nyarai ini dibendung oleh batu besar disebelah kiri dan kanan yang membentuk menjadi sebuah kolam. Air terjun ini dipayungi oleh ribuan pohon-pohon hijau yang asri dan bisa dibayangkan betapa segar dan dinginnya lokasi air terjun Nyarai ini. Banyak hal yang bisa dilakukan disini, pertama kita bisa berenang sepuas hati, menikmati angin semilir yang bertiup, bisa memancing ikan segar dan langsung memasaknya dan juga bisa berkemah di dekat lokasi air terjun ini. Jadi jika anda seorang petualang dan suka melakukan perjalanan wisata, sangat di rekomendasikan untuk mengunjungi objek wisata alam yang berada di Lubuk Alung, Padang Pariaman ini.

Hatta. Malah, ini lebih keren. Kemudian penerbangan dilanjutkan menuju Ternate dengan menggunakan pesawat yg sama (1 jam 40 menit) dan sampai di terminal Bandara Sultan Babullah. Kali ini saya tercengang melihat kondisi bangunan terminal yang sangat memprihatinkan. Selain kecil, di beberapa bagian sedang di renovasi, terlihat jorok dan tidak terawat. Ketika kami sampai di Ternate pukul 14:30 WIT, disambut dengan hujan gerimis. Namun EO kami sudah meyediakan armada penjemputan dengan mobil Toyota Innova. Kami mampir sebentar di Ternate untuk makan siang. Menunya, coto conro, enak banget, Kemudian dilanjutkan dengan membeli kebutuhan selama perjalanan, seperti air mineral, makanan ringan, makanan kaleng, obat-obatan, dan keperluan lain. Kami lalu di-drop ke Pelabuhan A. Yani untuk menyeberang ke pulau Sofifi, Halmahera Tengah. Sambil menunggu barang-barang dipindahkan ke kapal, kami minum-minum teh dan kopi di sebuah warung. Harga minuman bisa menjadi 10 ribu rupiah per gelas. Dan, untuk nasi bungkus, harga lumayan mahal : hingga Rp. 25 ribu ! Penyeberangan ditempuh sekitar empat puluh menit. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat selama tiga setengah jam. Medannya berbukit-bukit dan pemandangan hutan yang masih asli. Belum tersentuh tangan manusia. Sesekali kita akan mendapatkan view yg bagus seperti pantai dan pegunungan. Kondisi jalan lumayan ba-

gus, mungkin karena sudah mulai banyak pelancong yang datang dan berkunjung ke sini. Tetapi ada satu hal yg khas, sopirnya suka membunyikan klakson berkali-kali. Ini sempat membuat kami sedikit terganggu. Kami sampai di pulau Weda sekitar pukul 20:00 WIT dan menginap di satu-satunya penginapan yang ada di sana yakni Weda Puri. Pemiliknya wanita paruh baya berasal dari Manado. Kami disambut dengan menu makan malam ikan bakar Cakalang, tumis kangkung dan telur dada. Setelah menempuh begitu lama perjalanan, menu makan malam terasa begitu lezat. Makan malam di-cash Rp 35.000,- per orang. Kamarnya lumayan nyaman. Bisa diisi untuk 2 orang dan ber-AC. Ada kamar mandi di dalam, namun sayangnya, banyak nyamuk. So, kita harus membawa lotion anti nyamuk dan minum pil kina – obat anti malaria - sebelum berangkat dan selama di perjalanan. Sebelum beristirahat, kami harus bertemu dengan nakhoda kapal dan crew yg akan membawa kami menuju Raja Ampat. Kami harus melakukan sebuah ritual (doa bersama) agar perjalanan aman dan lancar. Setelah semua beres, kami berjanji bertemu keesokan harinya, subuh jam 04:00 WIT di dermaga. Bersambung. Note : nantikan tulisan lanjutan untuk kisah perjalanan Raja Ampat ini Salam Jalan jalan.


delikriau

Kampus

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

17

 UIN Suska Riau

S

eperti diungkapkan panitia kegiatan Dr Mira Noormila MSi, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang kedua kalinya, setelah tahun sebelumnya diadakan di Yogyakartaa. Kegiatan yang kali ini mengambil tema “Kontribusi Psikologi Sosial dalam Pengembangan Individu, Komunitas dan Masyarakat dalam Rangka Memperkuat Jati

diri bangsa”,merupakan ajang pertemuan dan pertukaran informasi, serta presentasi hasil-hasil penelitian dari para ahli, peneliti dan akademisi Psikologi social di Indonesia. Sebanyak 94 makalah hasil penelitian dan gagasan dalam bidang psikologi sosial dipersentasikan

dalam event tersebut. Acara tersebut dibuka oleh Walikota Pekanbaru Ir Firdaus ST MT. Dalam sambutannya, Firdausmengungkapkan apreasiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan sebagai salah satu bentuk tindakan preventif dalam mengatasi tindak kejahatan dan kenakalan remaja di Pekanbaru. Apalagi

dalam perkembangannya, saat ini Pekanbaru sudah merupakan salah satu kota metropolitan dan juga miniatur Indonesia yang dihuni oleh berbagai etnis di tanah air. “Oleh karena itu, kita ingin mewujudkan Pekanbaru sebagai kota madani, dimana masyarakatnya selalu mengedepankan toleransi, islami, aman dan damai,” ungkap Walikota. Sementara itu Rektor UIN Suska Riau Prof Dr HM Nazir mengungkapkan, psikologi sosial sangat relevan dengan konsep UIN Suska Riau sendiri, yakni integrasi ilmu dan Islam atau yang lebih dikenal dengan

singkatan IDI. “Islam dalam ilmu atau boleh juga dibalik ilmu dalam Islam,” ungkap Nazir. Oleh karena itu kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi yang besar bagi mahasiswa UIN dan bagi umat. Di sisi lain, Ketua IPSI Prof Dr Hamidi Muluk dalam sambutannya mengatakan, momen ini merupakan kesempatan bagus bagi UIN Suska Riau dalam meningkatkan sumber daya manusia, khususnya di bidang psikologi sosial. Disamping itu, dipercayanya UIN Suska Riau sebagai tuan rumah juga merupakan salah satu indikasi UIN Suska Riau telah mengalami peningkatan dalam SDM bidang psikologi sosial. Acara pembukaan juga dirangkai dengan workshop yang menghadirkan dua pembicara yang merupakan pakar psikologi yakni Prof Dr Faturochman dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan Prof Nooraini M Noor dari International Islamic University Malaysia (Suardi). delik-usc

UR dan MPR RI Sosialisasikan Empat Pilar

U

niversitas Riau (UR) be kerjasama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) menggelar talk show nasional tentang kajian sistem ketatanegaraan Indonesia, di Gedung Sutan Balia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau (FISIP-UR) Jumat (6/9). Talk show yang dibuka oleh Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Azhar Aziz ini, dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan dosen Universitas Riau. Dalam sambutannya, Azhar Aziz menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara kepada masyarakat khususnya para akademisi di UR. Pembantu Rektor II UR, Dr Yanuar MSi memberikan cenderamata kepada pihak MPR-RI dalam hal ini diwakili oleh Anggota MPR-RI dari Fraksi Golkar Dr Harry Azhar Aziz MA, dan Anggota MPR-RI dari Fraksi PKS Indra SH (FOTO: RABIT HUMAS UR) Pembantu Rektor II UR, Dr Yanuar MSi memberikan cenderamata kepada pihak MPR-RI dalam hal ini diwakili oleh Anggota MPR-RI dari Fraksi Golkar

Dr Harry Azhar Aziz MA, dan Anggota MPR-RI dari Fraksi PKS Indra SH (FOTO: RABIT – HUMAS UR) “Suatu kebanggaan bagi kami bisa berada di tengah para mahasiswa Universitas Riau. Mahasiswa adalah generasi muda harapan bangsa, agen perubahan dan calon penerus laju pembangunan bangsa yang diharapkan mampu melanjutkan perjuangan mewujudkan cita-cita menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur,” sebut anggota MPR ini. Lebih lanjut Azhar, menyebutkan penyelenggaraan Empat Pilar “Goes to Campus” ini merupakan kegiatan sosialisasi Empat Pilar kehidupan Berbangsa dan Bernegara, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Dengan memilih tempat acara talk show di kampus, kami mengharapkan dapat terbangun aspirasi akademis dan sumbangan pemikiran dari civitas akademika UR, sehingga kalangan civitas akademika dapat mempersiapkan manusia-manusia Indonesia menjadi manusia yang produktif dan memiliki nilai lebih dalam hal keilmuan,” tambahnya lagi.

Sebagai tuan rumah, menjadi suatu kehormatan bagi UR yang telah dipercaya oleh MPR RI sebagai penyelenggara talk show ini. Hal inilah yang disampaikan Pembantu Rektor II UR, Dr Yanuar MSi saat memberikan sambutan. “Ini merupakan suatu penghormatan bagi UR yang telah dipercaya MPR-RI untuk menyelenggarakan talk show ini. Terkait empat pilar yang dibahas dalam seminar ini, UR secara bertahap telah me-

lakukan atau menerapkan dan memberikan pemahaman tentang empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara kepada para mahasiswa,” paparnya. Walaupun dalam praktiknya, Yanuar menambahkan, masih banyak kelemahan-kelemahan yang memang perlu ditingkatkan kembali. Pentingnya pemahaman mengenai nasionalisme perlu dibina kembali dan dipupuk untuk memperkuat konsep

pembangunan karakter bangsa khususnya para mahasiswa yang ada di UR. Talk show yang bertema “Bonus Demokrasi” ini menghadirkan tiga narasumber, di antaranya Pembantu Rektor IV Dr Adhi Prayitno MSc, Anggota MPR dari Fraksi Golkar Dr Harry Azhar Aziz MA, dan Anggota MPR dari Fraksi PKS Indra SH. Hadir dalam talk show ini jajaran pimpinan yang ada di UR. (Mukmin-Humas UR/ BPTIK UR). delik-urc


18

S

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

Siak

delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

Bupati Siak Gelar Konferensi Pers Sambut Tour de Siak

IAK, - Kamis siang (12/9), Bupati Siak Drs. Syamsuar MSi menggelar konferensi pers terkait pembukaan Tour de Siak yang hari itu juga akan dimulai. Berba gai aca ra, sebenarnya, telah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya untuk sosialisasi memeriahkan event bertaraf internasional tersebut. "Tujuan kita untuk memperkenalkan daerah Siak sebagai salah satu destinasi wisata yang berada di Provinsi Riau yang wajib di kunjungi oleh masyarakat, baik wisatawan luar negeri maupun lokal" ujarnya kepada wartawan (10/10). Menurut Syam suar, kegiatan

Tour de Siak ini baru perdana di gelar di Provinsi Riau maupun di kabupaten Siak. "Persiapan sudah cukup matang. Kegiatan ini terlaksana atas dukungan semua pihak, baik dari pengurus ISSI (Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia) dan pihak lainnya, yang jauh-jauh hari telah bekerja mempersiapkan perhelatan internasional ini," jelas Syamsuar. Syamsuar menerangkan jika kegiatan Tour de Siak akan diliput juga oleh wartawan nasional yang saat ini sudah

berada di kabupaten Siak. "Sebanyak 14 warta wan nasional akan ber tugas meliput kegiatan ini. Diharapkan publikasinya hingga ke seluruh Indonesia, bahkan ke luar negeri. Peserta yang akan bertanding sudah mendaftarkan timnya sebanyak 20 Tim, terdiri dari beberapa Negara. Ajang lomba ini mem perebutkan hadiah utama sebesar Rp 380 juta" ujar Bupati. Ziarah ke Makam Sultan Syarif Khasim Acara dilanjutkan Bupati Siak dan rombongan dengan berziarah ke makam Sultan Syarif Khasim, yang pernah berkuasa seba gai Raja Siak dan ke mudian diangkat jadi pahlawan na sional. Sultan Syarif Khasim adalah pendiri Istana Siak, ikon Kabupaten Siak. "Ziarah ini untuk men-

doakan Sultan Siak, serta memohon pada Allah agar kegiatan Tour de Siak bisa berjalan dengan lancar. Hari ini kita melakukan penyambutan pada para pembalap sepeda dari luar daerah dan luar negeri, besok kegiatan akan dimulai," tukas Bupati. Ada beberapa acara menjelang pertandingan dimulai esok hari. Misalnya, lomba photografi, pesertanya dari beberapa daerah di Riau. Hasil lomba photografi akan diumumkan pada ulang tahun Siak ke-14. Sorenya, akan dilakukan bazar ekonomi kreatif. Bazar ini diikuti oleh beberapa UKM (Usaha Kecil Menengah) yang ada di Siak. Kamis pagi, acara fun bike atlit, yang diikuti para pembalap. Rutenya mulai dari Istana Siak mengelilingi kota Siak. Rencacanya Bupati Siak akan ikut mengayuh sepeda juga bersama-sama peserta. Acara dilanjutkan parade atlit, memperkenalkan atlit yang bertanding. Setelah itu, dilanjutkan dengan pencabutan undian. Malamnya, Grand Opening, dihadiri Menteri Pariwisata yang diwakili oleh Dirjen Pariwisata. Usai grand opening, ada hiburan artis dari Jakarta. Lomba sepeda dimulai hari Jum’at pukul 14.00 WIB. Rutenya, dari Siak menuju Sungai Apit. Hari ke-dua, rute Siak - Dayun dan di hari ke-tiga, Siak ke Perawang. Terakhir, hari ke-empat, penutupan. Peserta dari luar negeri yaitu Bahrain, Trenggano Selangor Malaysia, Australia, Thailand, Brunei Darus Salam, China Thaipe, Na-

derland, Singapore. Peserta dari ISSI, masing-masing, Kalbar, Jawa tengah, DKI, Kastem Jakarta, Tim Siak Antangin, Siduarjo Trans Bebas, Tinong Baru dari pesisir selatan. Dari berbagai klub yang hadir, 14 Atlit nasional yang ikut Sea Games ikut menyukseskan kegiatan ini. Media yang hadir, ada koran Bola, Republika, Antara, RRI, TVRI, TV One dan Kompas TV. Polres Siak Siap Amankan Kegiatan Untuk melakukan pengamanan, pihak Polres Siak telah menyiapkan sebanyak 200 Personil. Masing-masing akan dibagi dengan tugas pengawalan, marka, dan pengaman di tiap rute. Seluruh personil sudah disiapkan dengan apel 25 kendaraan roda dua dan 5 kendaraan roda empat. "Pengawalan yang akan dilakukan meliputi pengawalan atlit, pengawalan tim, pengawalan di penginapan dan pengawalan rute yang dipakai. Setengah jam rute akan dilintasi, baru jalan ditutup untuk umum,” kata Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono. “ Pengamanan tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan Polisi, sehingga diharapkan peran serta masyarakat untuk ikut aktif menjaga keamanan agar kegiatan ini berlangsung dengan sukses. Harapan kita, dengan adanya kegiatan ini, ada orang yang mau berinvestasi membangun hotel di Siak," ucap Sugeng lagi. ( Aldy )

Bupati Siak Drs. Syamsuar MSi

Bupati Siak : Jangan Menjual Barang Terlalu Mahal S

IAK, DELIKRIAU Selain menampilkan lomba fotografi, pa Tour de Siak 2013juga mengadakan kegiatan bazar produk unggulan ekonomi industri kreatif dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dari beberapa kecamatan di Kabupaten Siak. Sebanyak 25 stand yang disediakan panitia, terisi penuh. Masingmasing stand menampilkan berbagai produk - produk unggulan mereka, seperti kerajinan seni dan kuliner. Pembukaan stand bazar diresmikan langsung oleh Bupati Siak, Drs. Syamsuar MSi, di lapangan Siak bermadah, Rabu (11/9). Dalam sambutannya, Bupati Siak mengatakan,

melalui kegiatan bazar dan pemeran UKM ini, ia berharap ekonomi masyarakat bisa terbantu. Apalagi masyarakat yang memang menggantungkan hidupannya dari berdagang. "Kita ingin membangkitkan wirausaha di Kabupaten Siak ini. Mudahmudahan, melalui iven Tour de Siak dan kegiatan bazar produk unggulan industri kreatif serta pemeran UKM, bisa menumbuhkan semangat wirausaha dan berdagang dimasyarakat," ujar Syamsuar. Syamsuar juga mengingatkan kepada para wirausaha, khususnya yang

mengisi stand dalam kegiatan bazar dan pemeran tersebut, agar tidak menetapkan harga yang selangit atau tidak sesui dengan harga pasaran. " Semalam saya ditanya oleh beberapa wartawan, kenapa harga jualan di Siak ini mahal-mahal. Kalau wirausaha, jangan menjual barang dagangannya terlalu mahal. Karena, kalau terlalu mahal dan tidak sersuai harga pasaran, tak ada pengunjung yang minat membeli," ungkapnya. “Kita berharap, selain Kota Siak dikenal melalui objek wisatanya, kita juga ingin merubah mainseat

orang banyak, agar kota Siak ini juga dikenal melalui sajian kulinernya,” ujar Syamsuar lagi. Menanggapi ketidak hadiran Septina Rusli, istri Gubernur Riau, Rusli Zainal, Kadis Perindag Kabupaten Siak, Wan Bukhari menjelaskan, Septina gagal menghadiri dan mebuka kegiatan bazar tersebut dikarenakan ada anggota keluarga yang sakit di Jakarta. "Setelah dikonfirmasi, kita memperoleh info Ibu Septina lagi menjenguk keluarganya yang sakit di Jakarta," ungkap Bukhari. Bukhari menambahkan, melalui kegiatan Bazar yang bersempena dengan Tour de Siak 2013 ini, ekonomi kreatif seperti kerajinan seni, dan potensi-potensi lainnya yang ada di Kabupaten Siak bisa semakin di kenal oleh

banyak orang. Khususnya, para peserta Tour de Siak dari luar provinsi, termasuk peserta dari luar negeri. " Secara langsung, beberapa produk unggulan akan terpublikasikan, khususnya kepada para pengunjung yang datang. Apalagi, pameran ini juga akan disaksikan langsung oleh para peserta Tour de Siak, baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga, akan banyak yang mengenal produk maupun potensipotensi kreatif dari Kabupaten Siak." ( Aldy )


delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

Kepulaun Meranti

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

19

Kemelut Pendistribusian BBM di Kabupaten Kepulauan Meranti K

EPULAUAN MERANTI, DELIKRIAU - Meski telah di bentuk Tim Pendistribusian BBM jenis Premium untuk Lebaran di Kota Selatpanjang dan sekitar, namun kegiatan tersebut menimbulkan kekecewaan banyak pihak. Karena dinilai tidak berjalan maksimal sesuai dengan tujuan Pemkab Kepulauan Meranti membentuk Tim tersebut. Ini terjadi diduga salahnya mekanisme dan prosedur pihak ke tiga yang tidak memiliki dasar hukum untuk melakukan pengelolaan BBM. Tidak berjalan sesuai tujuan dan harapan masyarakat tersebut dikarenakan takaran/sukatan serta harga literan minyak masih tidak stabil. Bahkan harga tinggi di beberapa titik setingkat pengencer di kota Selat Panjang masih berani menjual di atas Rp10 ribu/liter hingga Rp15 ribu/ liter. Hal ini terjadi diduga sa-

lahnya pengaturan dari Tim Pendistribusian BBM Lebaran. Selain itu, Tim yang di bekali Surat Keputusan (SK) oleh Kantor Disperindag Meranti ini juga nekat menjual kepada pengencer dengan harga cukup relatif tinggi hingga mencapai Rp 1,5 juta /drum atau 200 liter. Kondisi pendistribusian BBM makin tidak terkontrol, saat ketegasan Tim dalam melakukan pendistribusian minyak sudah tidak dalam ambang yang di sepakati. Termasuk larinya minyak kepada pengencer-pengecer tidak bertanggung jawab. Hal ini dianggap makin memperburuk keadaan dan jelas tidak sesuai dengan keinginan dan pencapaian dari program pemerintah. Salah Satu anggota Tim Pengelola BBM Lebaran, Syamsidir, yang juga di kenal de-

ngan panggilan Atan, tidak menepis kemacetan manejemen bisnisnya rusak akibat banyaknya intervensi premanisme di Selatpanjang. Namun ia tidak mengelak, pihaknya meraup keuntungan di atas harga drum yang ditentukan. Masing masing keuntungan jual drum bervariasi, mulai dari Rp 1,4,juta hingga Rp1,5 Juta/ drum. Padahal sesuai harga jual berlaku hanya Rp 1,3 juta saja. “ Namanya bisnis tentu kita mencari keuntungan, masing masing pengencer ada yang mau membeli dengan harga Rp 1,4 juta dan ada juga yang mau membayar Rp 1,5 Juta. Ini sah- sah saja,” ujarnya kepada DelikRiau saat di konfirmasi Minggu ( 18/8) melalui selulernya. Terkait imbas dari penjualan tinggi Tim Pendistribusian BBM Lebaran ini, Atan tidak bisa memastikan harga dan tanggung jawab penjualan di lapangan. Pihaknya hanya bertanggung jawab kepada 7 Pengencer Binaan yang menjual minyak sesuai permintaan yakni Rp 8 ribu/liter. Sementara jatah 115 KL dari Pertamina hanya berbanding tipis dengan jaminan Kelangkaan dan harga enceran tetap minyak, karena Tujuh Pengencer Minyak binaan Tim ini hanya mampu mengecer dengan jumlah minim.

Drs. Syamsuar Ramli Kadis Perindag UKM dan Koperasi Kab. Meranti

“ Pihak kita hanya bertanggung jawab kepada Tujuh Pengencer binaaan, selebihnya kita lepas tanggung jawab. Untuk urusan harga penjualan dan kelangkaan itu sudah diluar sistim kami. Terlebih lagi adanya permainan mafia BBM yang mengganggu pihak kita sehingga diambil alih. Kami hanya berhasil menyuplai 200 drum saja” paparnya. Dasar Hukum Tak Jelas Kendati demikian, saat ditanyakan asal usul bisnis BBM ini, pihak Tim Pendistribusian BBM Lebaran, Syamsidir alias Atan menyebutkan bahwa mulanya permohonan diajukan melalui proposal kepada Kantor Disperindag dan UKM Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun, proposal itu hanya mengatasnamakan Tim Pendistribusian BBM jenis Premium Lebaran 1434 Hjiriah saja. Tidak berbadan hukum. “ Kita memberikan proposal kepada Disperindag Kabupaten Kepulauan Meranti, hanya mengatasnamakan Tim Pendistribusian BBM untuk Lebaran1434 Hijriah. Tidak atas nama lembaga, PT atau CV. Usulan ini untuk membantu kerja pemerintah mengatasi kelangkaan BBM” akunya. Disebutkan Atan, anggota tim pendistribusian BBM Lebaran yang diberikan Surat Kepututsan (SK) ada Lima orang yakni Ahamad Yuliar, Amin, Rudi, Syawal dan dirinya sendiri. Menyangkut diserahkannya SK tugas pendistribusian kepada Tim Pendisrtibusian BBM Lebaran ini, Sekretaris Komisi II DPRD Kepula-

uan Meranti H Muhammad Adil SH menyatakan telah terjadinya pelanggaran Hukum UU Migas dan Peraturan SEDM . “ Jika kita memperhatikan jelas-jelas, tidak ada satupun peraturan yang membenarkan adanya mempihak ketigakan dalam penyaluran dan pendistribusian BBM. Apalagi yang berhak mengecerkan minyak adalah APMS. Dalam kejadian ini sudah terjadi pelanggaran hukum terkait UU migas nomor 1 tahun 2013 tentang pendistribusian dan pengelolaan minyak serta peruntukan minyak. Selain UU Migas, penugasan, pengelolaan dan pendistribusian BBM terhadap kelompok yang diberikan SK resmi itu juga menyalahi peraturan ESDM Nomor 72 tentang Harga Minyak dan Pendistribusian BBM” jelas Adil. Lebih lanjut, Adil menyatakan bahwa jika terdapat penjualan minyak di atas 6.500 liter, berarti itu ilegal dan perlu disikapi serius semua pihak. Apalagi dengan adanya pengalihan tugas kepada tim pendistribusi BBM lebaran, tidak menjamin mampu mengatasi masalah BBM. Malah diduga ikut bermain menjual lebih tinggi dari harga yang sudah ditentukan. Menurutnya, tujuan pemerintah tidak tercapai. “Kita dari Komisi II yang membidangi ini akan segera mengagendakan hearing untuk pertanyakan kepada SKPD bersangkutan dan Tim pendistribusian BBM lebaran yang di berikan SK tersebut” tutup politisi partai Hanura yang juga Caleg untuk DPRD Provinsi Riau nomor urut 7 ini. ( M.Khosir )

 Krisis BBM Premium di Kabupaten Kepulauan Meranti

LSM TOPAN RI akan Laporkan Syamsuar Ramli ke Kejati Riau "Haram jika saya terima uang itu," Kadis Perindag UKM dan Koperasi Kab. Meranti

K

EPULAUAN ME RANTI, DELIKRIAU Lem baga Swadaya Masyarakat (LSM) TOPAN Republik Indonesia DPD Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Kepala Bidang Pem berantasan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) A. Rahim Atan, kepada DELIKRIAU pekan lalu, menyatakan akan melaporkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (Kadis Perindag UKM dan Koperasi) Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs. Syamsuar Ramli, ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Syamsuar diduga melakukan praktek KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) mengenai pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium khusus Idul Fitri. Premium tersebut, menurut Rahim,

direkomendasikan oleh Bupati Kepulauan Meranti kepada Pertamina di Pekanbaru yang didistribusikan melalui PT. Bumi Meranti 35 KL, PT. Mas Arta Sarana 35 KL dan PT. 7 Bersaudara 25 KL. Total semuanya 95 KL atau setara dengan 475 drum. BBM tersebut akan digunakan untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga BBM jenis Premium, khusus dalam rangka menyambut hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun, menurut A. Rahim, Kadis Perindag UKM dan Koperasi Kabupaten Kepulauan Meranti, Syamsuar, dalam pensuplaian BBM tersebut diduga telah melakukan praktik korupsi hingga Rp. 100 juta. Bahkan, masih menurut Rahim, dalam pensuplaian BBM, Syamsuar melibatkan oknum wartawan untuk turut mensuplai BBM tersebut. Dan, saat pedistribusian, penjualan BBM melebihi HET (Harga Ecer Te r t i n g g i ) . K e n ya t a a n d i lapangan, BBM masih jadi

barang langka. Di beberapa titik yang dijual oleh para pen g e c e r, B B M jenis Premium h a r g a n y a mencapai sekitar Rp. 12.500 per lit e r, ya n g d i j ual per botol aqua ukuran 1.500 ml Rp. 20.000. Sementara Harga A. Rahim Eceran Te r tinggi (HET) Premium di Kabupaten Kepulauan Meranti Rp. 6.500 per Liternya. Menurut Kabid Pemberantasan KKN LSM TOPAN itu, di lapangan nyaris tidak ada pengawasan dan seakan ada pembiaran dari Dinas terkait adanya praktek curang oleh spekulan dalam pensuplai BBM jenis Premium tersebut. Hal inilah yang menyebabkan harga melambung tinggi. Seorang sumber DELIKRIAU, sebut saja Rohana (bukan nama sebenarnya),

tinggal di Gang Abadi Se latpan jang sebagai pengecer BBM Premium mengaku membeli BBM tersebut hingga Rp. 2 juta per drum. Isinya 200 liter. Sementara, pengecer Premium yang lain, Tr i , mengaku membeli Premium seharga Rp. Atan 1.700.000,- per drum dari spekulan. Ada seorang pengecer Premium di Jalan Kartini Selatpanjang mengaku membeli Premium dari spekulan seharga Rp. 2.200.000,- per drum. Zaini Mahadun, pengurus Yayasan Pejuang Kabupaten Kepulauan Meranti, kepada DELIKRIAU menyatakan meminta kepada Bupati Kepulauan Meranti Drs. Irwan, M.Si agar mencopot Drs. Syamsuar Ramli sebagai Kadis Perindag UKM dan Koperasi karena dinilai tidak

mampu dan tidak becus mengelola Dinas tersebut. Saat DELIKRIAU mencoba mengkonfirmasi Syamsuar Ramli melalui telepon selularnya kemarin, Sabtu (14/09), ia membantah keras telah menerima uang terkait penyaluran BBM tersebut. "Haram jika saya terima uang itu," katanya. Ia menjelaskan,nantinya akan memperbaiki mekanisme agar kedepannya berjalan sesuai harapan. Sebab, katanya, kuota tidak berubah sama seperti saat Kabupaten Kepulauan Meranti masih berstatus kecamatan dulu. "Solusinya, di Meranti ini harus dibangun SPBU agar masalah kelangkaan BBM teratasi," ungkapnya, yang mengaku sedang berada di Batam. Saat ini di beberapa tempat, masyarakat pengguna BBM Premium di Kabupaten Kepulauan Meranti mengeluh, betapa langka dan mahalnya harga BBM di Kabupaten termuda di Propinsi Riau itu. (M. Khosir)


20

Lintas Daerah

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

 Jadi Tersangka Korupsi,

Mantan Kepala Distan Ditahan Kejari Siak S

IAK, DELIKRIAU Pensiunan sebagai pejabat, bukan lantas bisa hidup tenang menikmati masa tua dengan bahagia. Alih-alih hidup tenang tanpa kerja, justru bayangan hidup merana dalam terali bui sudah menanti. Nasib memang tak bisa ditelepati. Setidaknya, itu yang kini dialami oleh Syahrin Rasbi saat satuan Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak, Selasa (10/9/13), menahan mantan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distan) Kabupaten Siak

yang telah memasuki masa pensiun itu. Bersama Syahrin, ikut ditahan Lismar, PPTK kegiatan, Direktur CV. Aidilindo Nusa Abadi, Desra Muchlis, dan Dedi Armen sebagai rekanan pihak Dinas Pertanian peternakan dan perikanan Kabupaten Siak. Penahanan mereka karena diduga terlilit korupsi kegiatan intensifikasi padi Dinas Pertanian peternakan dan perikanan Kabupaten Siak tahun 2011. Kegiatan tersebut berupa proyek pengadaan obat herbisida yang menggunakan dana APBD

Siak 20011. Akibat aksi mendangir dana APBD itu, negara dirugikan hingga Rp 236 juta. Kejari Siak Zainul Arifin SH,MH, melalui juru bicaranya, Kasi Pidsus Kejari Siak Jendra Firdaus di sela acara ekseskusi penahanan tersangka tersebut menjelaskan adanya penahanan empat tersangka korupsi di Distan Siak. Sebelumnya, mereka sudah pernah beberapa kali menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. "Penyidik melakukan penahanan terhadap para tersangka, dan kita titipkan di Rumah Taha-

Sinar Mas Grup Kedatangan Tamu 41 Kolonel TNI

P

erawangPeserta Sekolah staf dan Komando (Sesko) TNI,Sebanyak 41 orang Kolonel TNI ,yaitu peserta Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN)/ Hanwil Dikreg XL ,mengunjungi Sinar Mas Grup di Perawang, Kecamatan Tualang,Pada Kamis (12/9).Kunjungan ini bertujuan mencari untuk data dan informasi akurat,untuk bisa dianalisa kemudian yang dirumuskan menjadi sumber daya pendukung sistem pertahanan Nasional. Peserta Sesko TNI tahun 2013 ini yang dipimpin Kakordos Sesko TNI Brigjen TNI Ryanto Edyono.Di sambut hangat kedatangan calon pimpinan TNI ini Senior Direktur PT IKPP Perawang,Hasanuddin The, Direktur PT Arara Abadi Edi Aris dan jajaran Humas perusahaan. Lokasi yang pertama kali dikunjungi para perwira TNI berpangkat kolonel ini,adalah pusat pengembangan budidaya buah-buahan BPPM milik PT Arara Abadi. Disini ini para peserta Sesko TNI,oleh para pengelola kebun buah unggul ini,diberikan representase pengembangan budidaya buah-buahan dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Di pembibitan ekaliptus komplek R&D,rombongan militer ini mendapatkan penjelasan sistem kultur jaringan. Selain itu,juga dipamerkan aneka produk dari hutan tanaman Industri. Kunjugan diakhiri dengan melihat pabrik pulp PT IKPP.Yang sebelumnya digelar ramah-tamah dengan mana-

jemen perusahaan di meeting room PT IKPP Perawang. Sementara itu kepala rombongan Brigjen TNI Ryanto Edyono mengatakan kunjungan ke Sinar Mas Grup merupakan program kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN)/Hanwil Dikreg XL Sekolah Staf dan Komando TNI tahun ajaran 2013. Dimana peserta Sesko TNI melakukan kunjungan kesejumlah intansi,pemerintah,kepolisian dan obyek vital salah satunya Sinar Mas Grup.”Kunjungan ini mengaplikasikan ilmu dilapangan,mencari data dan informasi,kemudian dianalisa kemudian dirumuskan menjadi sumberdaya sehingga dapat digunakan untuk mendukung sistem pertahanan wllayah,”ujar Brigjen TNI ini. Dijelaskannya lagi,Sesko TNI tahun Anggaran 2013 telah berjalan 6 bulan dan diikuti 105 perwira.Sebanyak. 41 peserta termasuk dua kolonel dari Singapura dan India ikut dalam rombongan ke Perawang. “Keberadaan perusahaan sangat memberikan dampak ekonomi masyarakat.Ini sangat penting sekali sangat dikembangkan di Riau. Disini perusahaan ini untuk melihat SDA jadikan sumber nasional menghadapi ancaman kedepan.Potensi nasional untuk kita sinergikan dari segi militer bagaimana,”ungkap Ryanto Ediyono. Sementara menjawab pertanyaan peserta Sesko TNI pimpinan PT IKPP Khasanuddin The menyampaikan,perusahaan memberikan andil

besar memenuhi kebutuhan pulp Nasional.Dimana secara Nasional sebesar 70 persen berasal dari Riau. Demikian juga untuk perekonomian daerah, hampir 40 persen penduduk Kabupaten Siak bergantung kepada PT IKPP dan AA.Perusahaan juga setiap tahun menyetor Rp 6 Milliar PBB ke kas negara. “ Uang beredar sangat banyak,pabrik membutuhkan 30 ribu ton bahan baku per hari. Ini menjadi lokomotif ekonomi masyarakat,”terangnya. Perusahaan juga dalam operasionalnya mendapatkan pengakuan Internasional.Perusahaan telah mendapatkan sertifikat ISO 1400 dibidang lingkungan.Disamping itu,sesuai kebutuhan pasar perusahaan juga memiliki 12 sertifikat berbeda,termasuk ada sertifikat yang menjelaskan asal usul kayu. Terakhir, grup Asia Pulp and Paper (APP) melakukan moratorium penggunaan kayu alam. “Komitmen kita dengan NGO kita stop, moratorium, hutan yang parah kita tanam bahkan sisa kayu tidak kita pakai,”katanya.. Tidak terkecuali dengan sungai Siak perusahaan komit melestarikan.Perusahaan tidak mau berspekulasi terkait isu lingkungan, perusahaan investasinya sangat besar. “Sungai Siak juga tulang punggung operasional.Kita berkerjasama dengan pihak lain,penanaman pohon dipingir sungai secara step bay step sehingga abrasi tidak terjadi lagi,”Tukasnya.DR-Irwan

nan (Rutan) Siak. Kerugian negara sesuai audit BPKP sekitar 236 juta," ungkap Jendra Firdaus. Kerugian negara dalam kasus tersebut, menurut keterangan Jendra, belum diganti atau dikembalikan para tersangka. Pasal yang akan digunakan untuk para tersangka ini, untuk Syahril Rasbi dan Lismar akan dijerat Undang-Undang korupsi nomor 31 tahun 1999 pasal 2 dan 3. Sementara bagi Desra Muchlis dan Dedi Armen, akan dijerat jo pasal 55. Sementara ancaman hukuman mereka

yang dijerat pasal 2, minimal 4 tahun. Dan untuk pasal 3, ancaman hukumannya minimal 1 tahun penjara. "Mengenai hukuman mereka, kita lihat saja nanti fakta persidangan dan pasal berapa yang terbukti. Mereka nanti akan disidangkan di Pengadilan Tipikor PN Pekanbaru," ungkap Jendra. Penahanan di Rutan akan dilakukan selama 20 hari ke depan sebelum memasuki proses pelimpahan kepersidangan yang akan dilaksanakan di Pengadilan Tipikor Pekanbaru.(Aldy)

Pelepasan Jemaah Calon Haji Kandis Berlangsung Khidmat Camat Kandis Indra Atmaja lepas 3 Jemaah calon haji (jch) asal kecamatan kandis. Pelepasan tersebut, dilaksanakan di mesjid raya kandis yang dihadiri oleh Upika kandis, Camat Indra Atmaja saat memberikan tepung tawar Ka.KUA Kandis,Anggota kepada jemaah calon haji Kandis dewan perwakilan, lurah telaga sam sam, para mubaligh, tokoh masyarakat serta masyarakat kandis.Acara pelepasan jch tersebut dilaksanakan selepas sholat ashar yang diawali dengan pembacaan ayat suci al-quran dan ditutup dengan doa serta tepung tawar kepada jemaah cakon haji. Untuk tahun ini keberangkatan Jemaah calon haji asal kandis hanya 3 orang yang merupakan termasuk kedalam 148 jemaah calon haji se-kab.siak. Yang mana keberangkatan tersebut dilaksanakan dari buton dan dilanjutkan melalui jalur laut ke batam. Dalam kata sambutannya Indra Atmaja menyampaikan kepada para jemaah calom haji, agar diberikan kekuatan ketabahan serta kesabaran dalam melaksanakan rukun islam yang ke 5 tersebut, dan semoga para jemaah nantinya setelah tiba di tanah suci mekkah, agar mendoakan semoga kecamatan kandis dan masyarakatnya semakin maju dan makmur,tuturnya. Untuk menambah khusuknya acara tersebut,Ustad H.Ali Mukhsin pemilik pondok pesantren jabal nur kandis,menyampaikan tausiyahnya dihadapan para jemaah, yang mana dalam tausiyahnya juga meminta agar jemaah calon haji yang akan berangkat menuju mekkah al muqarromah setiba disana mendoakan agar masyarakat kandis terhindar dari masalah yang semakin kompleks saat ini khususnya para remaja, pungkasnya. Acara pelepasan tersebut ditutup dengan doa disertai dengan menyanyikan marhaban serta penepung tawaran kepada para 3 orang jemaah calon haji asal kandis.

 Ciptakan Rasa Aman

Danramil Kandis Adakan Bimbingan Pangkalan bersama Jajarannya

Danramil Lettu Efendi S beserta Anggota di Makoramil Kandis.

Komandan Daerah Militer Kandis (Danramil) Kecamatan Kandis, Lettu Efendi.Sihombing bangun suasana keakraban dengan para anggotanya, tampak jumat13/9/13 dihalaman makoramil 18 pwk kec.Kandis mengadakan kegiatan kebersihan lingkungan sekitarnya melanjutkan perawatan bibit kemiri yang saat ini ada 100 batang,serta

akrif mengadakan bimbingan pangkalan, kesemuanya itu dikatakan Lettu efendi demi menciptakan kandis yang aman, tertib dan bermarwah, tuturnya disela sela binpangkalan kepada anggotanya. Efendi.S juga menambahkan selaku danramil yang baru dirinya senantiasa akan berkoordinasi serta bekerjasama dengan Upika yang

ada, dan mengajak para anggotanya untuk menjaga nama baik korps kesatuannya demi menciptakan rasa aman bagi masyarakat kandis khususnya. Mengingat masih banyak tugas yang harus diemban kedepannya yang tentunya akan melibatkan masyarakat dan institusi lainnya yang ada di kecamatan kandis, pungkasnya.


delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

Lintas Kriminal

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

21

ATM Sangkut Rp 31 Juta Langsung Hilang

P

EKANBARU - Akibat Faktor ketidak sengajaan kerugian pub menimpa ,Auto Teller Mecine (ATM) milik Fitra pun hilang seketika berikut uang sejumlah Rp 31 Juta. Dijelaskan oleh Kapolsek Payung Sekaki AKP Deddy Herman SIK, melalui Kanit Reskrim Billy Gustiano Barman, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis (12/09), sekitar pukul 06.30 WIB. Ketika itu, Fitra hendak mengambil uang di mesin ATM BCA di Jalan Tuanku Tambusai , Pekanbaru.ATM Sangkut Rp 31 Juta Langsung Hilang Lanjut Kanit kejadian itu bisa terjadi karena faktor ketidak sengajaan,dimana kartu ATM-nya tersangkut dalam mesin ATM. Melihat kartu ATM-nya tersangkut, korban

panik. Saat kejadian itu datang Pada, salah seorang laki-laki masuk menghampiri korban dan memerintahkan korban untuk mnghubungi nomor call centre yang tertera di atas mesin ATM tersebut. Kemudian Fitra Tanpa ada rasa curiga,korban menghubungi nomor tersebut. Ketika itu nomor yang tertara menyambung. Maka terjadilah percakapan antara korban dengan pelaku, nomor pin ATM dan jumlah uang tabungan korban diberitahu kepada pelaku. Selesai korban menyebutkan jumlah uang dan nomor Pinnya. laki-laki yang memberikan pertolongan itu pergi meninggalkan korban, dengan alasan kartu korban tidak bisa keluar.

Dengan bantuan orang tadi korban Sudah berusaha mengeluarkanya, namun tidak bisa. Karena merasa curigaAkhirnya korban langsung mendatang kantor BCA dan menannyakan saldo yang ada dalam tabungan. Betapakagetnya korban, saat pegawai bank mengatakan, kalau seluruh saldo dalam tabunganya sudah kosong. Tanpa pikir panjang langsung, korban melaporkan kejadian itu kepada kantor polisi terdepat. ‘’Korban telah melapor. Dengan adanya krjadian ini, kita menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada,’’ Terang Billy. Modus seperti ini pernah terjadi di Maall SKA yang pada saat itu pelakunya sebanyak 3 orang berhasil diringkus Polsekta Tampan. DR-Irw

Gudang Penyimpanan Spare Part PT. HL Dirampok

P

EKANBARU Aksi perampokkan dalam beberapa minggu belakangan ini kerap terjadi. Kali ini, sasaranya sebuah gudang spare part alat berat, PT Harmoni Logistik (HL), Jalan Siak II KM 13. Peristiwa itu terjadi Sabtu (7/ 09) sekitar pukul 02.30 WIB. Dalam menjalankan aksinya, perampok menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol. Dari keterangan para saksi, pelaku berjumlah sekitar 4 orang, masuk dengan cara memanjat pagar di samping kantor, lalu menyekap dua security, Muchnizar (42), warga Perumahan Taman Bidadari dan Nico Chandra (29), warga Jalan Rajawali.

Petugas keamanan itu di todong pistol oleh pelaku, sambil bertanya letak ruangan kasir. Para Perampok lalu menyekap dan mengikat serta melackban mulut kedua petugas security dan menuju ke lantai I, tempat ruang kasir berada. Pelaku kemudian membongkar paksa sebuah brankas yang berisi uang tunai Rp4 juta dan 1 camera digital. Tak sampai disitu, keempat perampok itu juga mengasak harta benda milik kedua security. Sebuah ATM milik Muchnizar ditarik tunai, sehingga uang sebesar Rp1,2 juta dan 1 buah Hp Nokia milik Nico Candra raib, digasak mereka. Dijelaskan oleh Kapolsek

Rumbai AKP Franky Tambunan ketika dikonfirmamsi wartawan, akhir pekan kemarin, Sabtu (7/09) siang, membenarkan adanya laporan tersebut. Begitu ada laporan, anggota langsung diterjunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). ‘’Pelaku yang berjumlah 4 orang ini masuk melalui pagar dan menyekap security. Setelah disekap, pelaku lalu membuka paksa pintu kantor dan merusak sebuah brankas yang berisikan uang Rp 4 juta,’’ kata Franky. Saat ini, sambung Franky, berdasarkan pengakuan kedua satpam, pelaku ada yang menggunakan senpi. Namun polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi.DR-Irw

Selangkapnya, Kunjungi

delikriau.com Ungkap Fakta dengan Investigasi

Korupsi Pelabuhan Tanjung Buton Mulai Di Sidik Kejati PEKANBARU-Dari hasil penyelidikn Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menemukan dugaan korupsi di pembangunan Pelabuhan Tanjung Buton, Siak. Kasus yang diduga merugikan negara miliaran rupaih, sudah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan. Sementara itu, belum ada satu orang-pun pihak yang terlibat pembangunan pelabuhan dijadikan tersangka. Alasannya, penyidik masih mencari bukti-bukti untuk menguatkan dugaan korupsi tersebut. “Penyelidikan yang dilakukan sudah naik tahap penyidikan. Penyidik masih mengumpulkan datadata. Penyidikan dilakukan Kejati Riau dan Kejari Siak. Belum ada tersangka,” kata Eddy Rakamto, Kepala Kejati Riau, dikonfirmasi wartawan. Berapa kerugian negara dalam kasus ini, Kejati belum bisa memastikan auditor dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) masih melakukan perhitungan. “Perkiraan sementara, kerugiannya cukup besar. Namun secara pastinya belum diketahui. Sekarang ini penyidik akan memulai pemeriksaan saksi-saksi. Nanti, setelah menemukan bukti, baru ditetapkan tersangkanya,” sebut Eddy. Lanjut Eddy, mencuatnya dugaan korupsi ini karena ada temuan penyimpangan. Dana yang dianggarkan untuk pelabuhan, malah dibeli ke satu unit kapal. “Intinya, uang Perusahaan Daerah (perusda) Siak itu dianggarkan untuk mengelola pelabuhan. Dalam pelaksanaanya, malah dibeli kapal,” kata Eddy. “Kapalnya pun tidak layak dan tidak bisa beroperasi hingga mengalami kerugian. Disinilah letak terjadinya dugaan korupsi. Untuk lebih jelasnya, nanti akan kita informasikan,” pungkas Eddy. DR-Irw

Ganja Seberat 2,2 Kg Dimusnahkan Polres Inhu Rengat-Satuan Kepolisian Resort Indragiri Hulu (Polres Inhu) berhasil memusnahkan barang bukti kasus narkoba berupa ganja seberat 2,2 kg, Kamis (12/9) di halaman Mapolres Inhu. Pemusnahan ganja ini merupakan yang terbesar dalam sejarahnya di Polres Inhu. Ganja yang berhasil dimusnahkan tersebut merupakan hasil penangkapan terhadap tiga tersangka masing-masing Yogi Saputra alias Yogi (21), Padli (21) dan

Andoski (21), warga Desa Candi Rejo, Kecamatan Pasir Penyu. Ketiganya ditangkap saat hendak melakukan transaksi dengan menggunakan satu unit mobil Toyota Avanza di Desa Ringin, Kecamatan Batang Gansal, Selasa (20/8). Ketiga tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni pasal 114 ayat (2) jo pasal 111 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) jo pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun atau denda minimal 1 miliar dan maksimal 200 miliar. “Seingat saya, barang bukti ganja ini merupakan hasil penangkapan yang terbesar di jajaran Polres Inhu.

Saya berharap pemusnahan ganja ini merupakan yang terakhir,” kata Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto disela-sela pemusnahan. Dijelaskan Kapolres, dari penangkapan terhadap tiga tersangka ini, pihaknya akan terus melakukan pengembangan sehingga dapat mengungkap jaringan peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Inhu dan dari mana asal ganja yang dibawa tiga tersangka. Hal ini sangat diperlukan sebab dalam pemeriksaan sementara, tiga tersangka mengaku kalau mereka hanya sebagai kurir dan tidak mengakui dari mana barang haram tersebut didapat. “Kita sudah lakukan pemeriksaan, tetapi ketiga tersangka mengaku tidak tahu dari mana

asal ganja tersebut,” terangnya. Kapolres juga mengakui bahwa saat ini peredaran narkoba semakin banyak dan marak. Korbannya kebanyakan merupakan generasi muda yang merupakan penerus pembangunan bangsa. Karena itu, dibutuhkan kerjasama dan dukungan semua pihak agar peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Inhu dapat berantas. Bahkan Kapolres menegaskan siapapun yang bersalah dan terbukti terlibat dalam peredaran dan penggunaan narkoba akan ditindak tegas.“Mudah-mudahan ini akan jadi titik tolak kita semua untuk meberantasnya,” terang Kapolres. Sementara itu, Kepala Badan Kesbag Polinmas dan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Inhu, Adri Bahar yang datang mewakili Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Inhu mengungkapkan pihaknya telah dan akan terus melakukan penyuluhan kepada para pemuda dan pelajar untuk menjauhi narkotika. Selain itu, penyuluhan dilakukan dengan melibatkan guru dan orangtua, sehingga mereka mengetahui jika anakanak mereka terlibat dalam penggunaan narkotika. “Kita sangat prihatin dengan perdaran narkotika yang jumlahnya semakin besar. Karena itu, dibutuhkan peran serta semua pihak agar bahaya narkotika tidak semakin menjerumuskan para generasi muda dan pelajar kita,” ungkapnya.DR-Irwan


22

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

Kampar

delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi

 Kolonel Gaurav Rishi:

" Saya Salut Cara Berfikir Bupati Kampar"

SELASA siang (109) 41 orang rombongan siswa Sesko TNI angkatan 40 mengunjungi komplek P4S Kubang.

PekanbaruKomando Pasukan Khusus India, Kolonel Gaurav Rishi,mengatakan sangat salut cara berpikir Bupati Kampar Jefri NOer SAAT berkunjung ke Pusat Pelatihan Pertanian

Peternakan Swadaya (P4S) Kubang Jaya Siak HuluSiak, Meski cuma sekitar tiga jam berkunjung ke P4S Kubang Jaya Siak Hulu, mantan Komandan Pendidikan Airbound Negara India ini sudah bisa memuji, kalau apa yang sekarang sedang dilakukan oleh Pemkab Kampar, sangat bermanfaat untuk pertahanan Negara. “Pertahanan Negara itu kan tidak hanya menjaga negara dari serangan persenjataan Negara asing. Tapi juga pertahanan

Negara akan ekonomi, budaya dan masyarakat. Jadi, pelatihan pertanian yang diberikan oleh Pemkab Kampar kepada tentara, itu sudah sangat tepat,”Jelas Kolonel India itu. Tambah Pria 44 tahun ini, Kampar harus bisa memanfaatkan potensi dan produk yang ada. “Pengembangan teknologi, handycraft dan kekayaan lain sangat penting. Kalau itu dilakukan, maka Kampar tak hanya akan menjadi sentra bawang ataupun sapi. Tapi juga sentra-sentra lain yang

sangat menguntungkan,” kata perwira pertukaran pendidikan antar Negara ini. Di hadapan siswa Sesko, Bupati Kampar Jefry Noer memaparkan tentang bagaimana dia mendisain Kampar supaya bisa lebih maju dalam banyak hal. Zero kemiskinan, pengangguran dan rumahrumah kumuh juga dia urai. Termasuk soal tentara yang sudah 38 orang ikut pelatihan P4S dan kemudian 26 orang diantaranya sudah membuka usaha lewat pinjaman dana bergulir dari Pemkab Kampar. Informasi inilah yang membikin Gaurav tertarik.“Ini berarti, tentara semakin didekatkan dengan rakyat. Seperti kata Pak Jefry Noer

tadi, saat tentara ikut bertani dengan rakyat, saat itu pula komunikasi akan semakin nyambung. Kalau komunikasi sudah nyambung, maka pertahanan akan semakin kuat. Sebab rakyat sudah akan lebih terbuka memberikan informasi soal apapun, termasuk teroris. Saya salut dengan cara berfikir Jefry Noer,” ujarnya. Sementara Kolonel Syamsunasir juga mengaku bangga dengan Jefry. Perwira TNI AU ini mengatakan bahwa meski dia berada di Jakarta, perkembangan Kampar selalu dia ikuti. “Pak Jefry sangat dikenal di Jakarta. Program yang dibikin dan dijalankan tadilah yang membikin saya bangga,” kata lelaki asal Danau Bingkuang ini. DR-Irw/Humas

Restorasi Ekosistem Upaya Pulihkan Hutan Gambut SEMENANJUNG KAMPARPertemuan antara Dewan Penasehat Restorasi Ekosistem Riau (RER) dengan Komite Manajemen RER sepakat untuk menerapkan standar CCB (Climate, Community and Biodiversity) sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan restorasi ekosistem di areal IUPHHK-RE (Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu -Restorasi Ekosistem) PT. Gemilang Cipta Nusantara seluas 20.265 ha, di Semenanjung Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Restorasi ekosistem adalah upaya untuk pemulihan unsur hayati (flora dan fauna) serta unsur non hayati (tanah dan air) pada suatu kawasan dengan jenis asli, sehingga tercapai keseimbangan hayati dan ekosistemnya. RER merupakan program restorasi ekosistem jangka panjang yang diprakarsai oleh APRIL (Asia Pacific Resources International Limited) bersama beberapa mitra yang memiliki komitmen untuk melakukan upaya bersama melindungi dan merestorasi hutan gambut tropis di Semenanjung Kampar. Mitra APRIL dalam program RER initermasuk organisasi konservasi internasional FFI (Fauna & Flora International) yang memiliki program penyelamatan spesies fauna dan flora

serta habitatnya seraya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat di 40 negara, dan Bidara suatu organisasi yang bergerak dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Empat tahapan program RER yaitu terdiri dari melindungi areal hutan terhadap ancaman dan gangguan, mengkaji kondisi lingkungan dan sosial areal hutan, melaksanakan restorasi ekosistem, dan mengelola areal hutan melalui penerapan best practices melalui kemitraan dengan para pihak. RER memiliki Dewan Penasehat yang terdiri dari ahli-ahli dengan berbagai latar belakang bidang keilmuan, baik dari Indonesia maupun internasional. Pada tanggal 12 – 13 September 2013, Dewan Penasehat RER melakukan pertemuan yang dilanjutkan dengan kunjungan ke areal RER di Semenanjung Kampar. Ketua Dewan Penasehat RER, Bey Soo Khiang, yang juga pimpinan APRIL menjelaskan bahwa. “Pertemuan Dewan Penasehat dan Komite Manajemen RER menyepakati program kerja yang akan menjadi pedoman kegiatan RER selama beberapa tahun ke depan. Program kerja tersebut dibagi menjadi 4 komponen, yaitu: (1) Merestorasi ekosistem

dan memastikan pengelolaan berkelanjutan dari konsesi restorasi ekosistem; (2) Melindungi spesies yang terancam punah dan ekosistem gambut; (3) Mencegah terjadinya emisi gas rumah kaca; dan (4) Memastikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, terutama mereka yang kehidupannya tergantung dari sumber daya di dalam dan sekitar konsesi RER.” Pertemuan tersebut juga menyepakati diadopsinya standar CCB (Climate, Community and Biodiversity) sebagai acuan bagi Komite Manajemen RER untuk melaksanakan program restorasi ekosistem. “CCB merupakan standar internasional yang banyak digunakan untuk melaksanakan program konservasi ekosistem dan karbon di banyak negara. CCB digunakan sebagai acuan untuk memastikan bahwa kegiatan restorasi ekosistem dilakukan dengan memperhatikan adanya manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat (community), terjaga dan terpulihkannya keanekaragamanhayati di wilayah tersebut (biodiversity) dan pencegahan emisi karbon (climate).,”jelas Dian Novarina, Direktur PT Gemilang Cipta Nusantara yang juga meru-

pakan anggota KomiteManajemen RER. “CCB akan melengkapi komitmen RER untuk melaksanakan program restorasi ekosistem berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia,” tambahnya. Pada saat kunjungan ke areal RER di Semenanjung Kampar (13/9/2013), Tony Whitten, anggota Dewan Penasehat RER yang merupakan Direktur Regional Asia-Pacific dari Fauna & Flora International, mengatakan bahwa Semenanjung Kampar merupakan sebuah ekosistem rawa gambut yang unik, dengan hutan tropis yang terletak pada kawasan bergambut yang rapuh, yang saat ini berada dalam ancaman bila tidak dilakukan upaya-upaya perlindungan dan pemulihan ekosistem yang serius. “Kami melihat adanya kegiatan ilegal berupa perambahan dan penebangan liar di sana, yang harus segera dicarikan solusinya,”ujar Tony. “Diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan komitmen jangka panjang yang kuat untuk memastikan agar upaya restorasi ekosistem di Semenanjung Kampar dapat berhasil,”imbuhnya. “Kebijakan pemerintah untuk memberikan ijin pengelolaan hutan produksi untukdirestorasi adalah suatu tero-

bosan untuk memperbaiki kondisi hutan di Indonesia. Meskipun demikian, dari kondisi yang ada di lapangan tidak dapat dipungkiri bahwa dalampelaksanaannya banyak tantangan yang harus diatasi seperti terjadinya perambahan kawasan hutan, pembakaran hutan dan lahan, serta pembalakan liar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah perlu ikut memikirkan solusi dari persoalan-persoalan tersebut,” ujar I Made Subadia Gelgel, Staf Khusus Menteri Kehutanan yang ikut dalam kunjungan lapangan bersama Dewan Penasehat dan Komite Manajemen RER. “Banyak hal yang harus dilakukan dan banyak kajian yang diperlukan sebagai dasar pelaksanaan program restorasi ekosistem yang tepat oleh RER,” kata Dian. “Itu semua tidak mudah, namun dengan dukungan dari mitra-mitra yang memiliki komitmen kuat, sumber daya yang memadai, kompetensi yang tinggi serta pengalaman yang luas, secara bersama kami akan melakukan upaya terbaik untuk memastikan agar Program RER bisa berhasil untuk melindungi dan merestorasi hutan gambut bagi kelestarian Semenanjung Kampar,”pungkas Dian optimis.***(rls)


delikriau

Politik

Ungkap Fakta dengan Investigasi

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

23

ď€ ď Ž Pilkada Riau Putaran Dua

Pasangan Annas dan Pasangan Herman

P

ekanbaru - Pilkada Riau diteruskan ke putaran kedua. Rapat pleno KPU Riau, Minggu (15/09/2013), memutuskan Pilkada Riau putaran dua dilaksanakan 30 Oktober 2013 mendatang. Hasil rekapitulasi dalam pleno menetapkan pasangan Anas Maamun-Arsyajuliandi Rahman, dan HermanAbdulah-Agus Widayat sebagai calon yang maju di putaran dua tersebut. "Hasil pleno ini menetapkan dua pasangan calon harus maju di putaran kedua. Karena tidak ada pasangan calon yang mencapai 30 persen suara,"kata Edy Sabli. KPU menegaskan keputusan ini ber-

1. Herman Abdullah-Agus Widayat Pekanbaru: 148825 Kampar: 153380 Rohul: 17.986 Rohil: 8964 Inhu: 14008 Inhil: 43220 Pelalawan: 17849 Kuansing: 57659 Siak: 25229 Bengkalis: 20998 Dumai: 26995 Meranti: 11711 Jumlah: 546.714 atau 23,00 persen.

Adapun suara sah dan tidak sah kelima pasangan calon yakni, Pekanbaru, suara sah 308756 dan tidak sah 6890, total suara sah dan tidak sah 315646. Kampar, suara sah 290614 dan tidak sah 6404, total suara sah dan tidak sah 297018. Rokan Hulu, suara sah 243128 dan tidak sah 3674, total suara sah dan tidak sah 246802. Kemudian Rokan Hilir, suara sah 321504 dan tidak sah 4627, total suara sah dan tidak sah 326121. Dumai, suara sah 98585 dan tidak sah 4029, total suara sah dan tidak sah 102614. Bengkalis, suara sah 212086 dan tidak sah 7381, total suara sah dan tidak sah 219467. Kepulauan Meranti suara sah 80074 dan

dasarkan UU Pilkada no 12 tahun 2008 pasal 107, ayat 4. Apabila salah satu pasangan calon tidak ada yang mencapai 30% (tiga puluh persen) dari jumlah suara sah,dilakukan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh pemenang pertama dan pemenang kedua. Pleno rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) KPU Riau, berlangsung di hotel Arya Duta Pekanbaru itu melaporkan hasil suara pasangan calon tetinggi hanya mencapai 28,83% yang diperoleh oleh Annas Maamun-Arsyajuliandi. Menyusul pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat 23% suara. Sehingga, pemilhan kepala daerah diulang ke putaran dua.

2. Annas MaamunArsyadjuliandi Rachman Pekanbaru: 41570 Kampar: 32982 Rohul: 34293 Rohil: 278933 Inhu: 26054 Inhil: 40215 Pelalawan: 41003 Kuansing: 17110 Siak: 47574 Bengkalis: 80461 Dumai: 30818 Meranti: 14278 Jumlah: 685291 atau 28,83 persen. tidak sah 3004, total suara sah dan tidak sah 83078. Siak, suara sah 143156 dan tidak sah 4515, total suara sah dan tidak sah 147671. Pelalawan, suara sah 120195 dan tidak sah 3971, total suara sah dan tidak sah 124166. Inderagiri Hilir, suara sah 291894 dan tidak sah 21631, total suara sah dan tidak sah 313525. Inderagiri Hulu, suara sah 128586 dan tidak sah 6319, total suara sah dan tidak sah 134905. Kuantan Siangingi, suara sah 138261 dan tidak sah 3285, total suara sah dan tidak sah 141546. Persentase pemilih dari DPT sebanyak 61,31 persen. Kemudian, jumlah DPT secara keseluruhan yakni 4.000.459. ***

4. Achmad-Masrul Kasmy Pekanbaru 36010 Kampar 43851 Rohul 167152 Rohil 12683 Inhu 22706 Inhil 62035 Pelalawan 19650 Kuansing 36553 Siak 20405 Bengkalis 26778 Dumai 13.993 Kep Meranti 30849 Jumlah: 492665 atau 20,73 persen.

3. Lukman EdySuryadi Khusaini Pekanbaru: 29333 Kampar: 30803 Rohul: 12027 Rohil: 15.405 Inhu: 24726 Inhil: 116987 Pelalawan: 22765 Kuansing: 17886 Siak: 20555 Bengkalis: 23030 Dumai: 10.455 Meranti: 9649 Jumlah: 333621 atau 14,04 persen.

5.Jon Erizal - Mambang Mit Pekanbaru 53018 Kampar 29598 Rohul 11670 Rohil 5519 Inhu 41092 Inhil 29437 Pelalawan 18928 Kuansing 9053 Siak 29393 Bengkalis 60819 Dumai 16434 Kep Meranti 13587 Jumlah: 318548 atau 13,40 persen

Inhil: Jago RZ Menang, Jago Indra Keok!

I

NHIL - Rapat pleno terbuka penghitungan hasil perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Indragiri Hilir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (12/9) resmi menetapkan pasangan HM Wardan-Rosman Malomo sebagai pemenang. Penetapan hasil pemungutan suara yang berlangsung di Gedung Engku Kelana Tembilahan menempatkan pasangan HM Wardan dan H Rosman

Malomo (Warohmah) yang diusung Partai Golkar, PAN, PDIP dan PKS ini meraih suara terbesar yakni 108.097 atau 36,68 persen. Dengan demikian tidak ada lagi kemungkinan untuk menggelar pemilihan putaran kedua. Sedangkan terbanyak kedua diraih pasangan H Syamsuddin Uti dan H Muslimin (Sumbawa). Pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PBR ini memperoleh 83.574 suara atau 28,36 persen. Kemudian disusul pasa-

ngan koalisi PKB, PPP dan Partai Hanura, H Edy Syafwannur dan H Agussalim (Cerdas) dengan perolehan sebesar 80.301 suara atau 27,24 persen. Sementara pasangan H Zainal Abidin dan Said Ismail (Dinamis) yang diusung partai non parlemen hanya memperoleh suara sebanyak 22.726 atau sebesar 7,71 persen. Rapat pleno ini dipimpin Ketua KPU Indragiri Hilir Joni Suhaidi dan dihadiri jajaran

komisioner. Hadir juga Ketua KPU Riau Tengku Edy Sabli, Kasdim 0314/Inhil, Kapolres AKBP Dedi Rahman Dayan, Asisten I Setdakab H Darussalam, Kejari, Ferziansyah Sesunan, Ketua DPRD H Raus Walid dan Ketua Pengadilan Agama Tembilahan M Nur serta para Timses dan undangan lainnya. "KPU Inhil menetapkan pasangan nomor urut 1 Drs HM Wardan MP sebagai Bupati Inhil terpilih dan H Rosman Malomo SH MH sebagai Wabup Inhil terpilih dengan perolehan 108.097 suara," ujar Ketua KPU Joni Suhaidi. Pelantikan pasangan HM

Wardan dan H Rosman Malomo sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir periode 2013-2018 akan dilaksanakan pada 22 November 2013 mendatang. Kemenangan Wardan mengindikasikan kuatnya kemauan warga untuk berubah. Pasalnya, kandidat yang dijagokan bupati kalah. Wajar saja, karena sejak ditinggal Rusli Zainal, tidak terlihat pembangunan yang signifikan di Indragiri Hilir. "Sudah saatnya ingin maju ke arah yang lebih baik lagi. Masyarakat semakin cerdas memilih," ujar Fahmi, Warga Inhil. delik-prc


24

Edisi 1 / Tahun I Tanggal 16 - 30 September 2013

delikriau

Profil

Ungkap Fakta dengan Investigasi

 Drs. H. M. WARDAN, MP

Drs. H. M. Wardan, MP menyerahkan hadiah Pemenang Osn SD

Bupati Terpilih Indragiri Hilir Periode 2013-2018 Nama : Drs. H. M. WARDAN, MP Tempat/ Tgl. Lahir : aKembang / 02 Januari 1961 Jabatan Terakhir : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Jabatan Sekarang : Bupati Kabupaten Indragiri Hilir

Pemberian Medali Juara Osn SMP oleh Drs. H. M. Wardan, MP .

Drs. H. M. Wardan, MP memberi penghargaan kepada Guru Berprestasi.

Drs. H. M. Wardan, MP serahkan piala kepada peraih juara.

Drs. H. M. Wardan, MP dan Majelis Pembina Pramuka.

Kunjungan Drs. H. M. Wardan, MP ke Ponpes- Inhil

Nantikan Edisi Delik Riau Selanjutnya ”Investigasi Tentang Perusahaan-Perusahaan Perusak Lingkungan yang Harus Dipidana”, serta Berita-Berita Menarik Lainnya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.