WATERFRONT COMMUNITY
Bagian 3: Ruang Inklusif, Adaptif, dan Berakar pada Lokalitas.

LATAR BELAKANG
Kampung Tongkol merupakan kampung yang dahulu dikenal sebagai kawasan kumuh yang terancam penggusuran Kini, kampung ini berhasil bertransformasi melalui inisiatif warga dan kolaborasi dengan arsitek komunitas, menjadi contoh penataan permukiman mandiri yang ramah lingkungan dan berbasis partisipasi
IDENTIFIKASI

Kampung Tongkol merupakan salah satu kampung yang terletak di bantaran Sungai Ciliwung Kampung Tongkol saat ini menjadi contoh sukses transformasi kawasan kumuh menjadi lingkungan layak huni melalui partisipasi aktif warga Transformasi Kampung Tongkol telah mengubah wajah sungai dari area belakang menjadi ruang depan yang hidup

POTENSI

Kampung Tongkol memiliki potensi besar sebagai komunitas tepi air yang hidup dan adaptif berkat solidaritas sosial, kreativitas ruang, serta keterlibatan aktif warganya dalam membentuk lingkungan
Jalan Tongkol Dalam, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara Terletak di bantaran Sungai Ciliwung
TANTANGAN
Tantangan utama Kampung Tongkol terletak pada keterbatasan akses, ruang fisik, dan infrastruktur, yang membutuhkan solusi terencana tanpa menghilangkan karakter lokal dan partisipasi masyarakat.
Multifuntion Area
Jalur sirkulasi utama dapat menjadi rung aktivitas bersama.


Adaptable Micro-Nodes

Cultural Interface Zone

Titik-titik fleksibel untuk duduk, bermain, dan berinteraksi


Zona pertemuan warga sebagai identitas kampung