Warta Sosial Edisi 47

Page 10

Sorotan Oleh Budi Darma *)

Mula - Mula Adalah Keprihatinan Acara Launching Buku dr Ario Djatmiko Dilema Bangsaku : Pandangan Seorang Dokter Aula Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Rabu, 14 November 2012 PENGALAMAN PRIBADI Waktu ilu, begitu lulus sarjana dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada akhir tahun 1963, saya mendapat surat penempatan kerja sebagai PNS di IKIP Surabaya. Karena pada waktu itu belum mempunyai tempat tinggal, maka untuk sementara saya diinapkan di hotel. Pada suatu saat, lebih kurang jam 02:30 pagi, pintu kamar saya digedor-gedor. Begitu pintu saya buka, tampaklah beberapa lakilaki berwajah pucat dan penuh kekhawatiran, minta tolong untuk menyembuhkan seorang bayi yang pada waktu itu kejang-kejang. Kamar orang tua bayi itu kebetulan tidak jauh dan kamar saya. Tentu saja saya agak bingung, karena. bagaimana mungkin saya, seorang awam, menyembuhkan bayi kejang-kejang? Apa lagi, kata mereka, bayi sudah dalam keadaan sangat kritis, dan kalau tidak segera ditangani bisa fatal. Setelah terjadi tanya-jawab singkat, tahulah saya, bahwa mereka menganggap saya seorang dokter, karena dalam daftar penghuni hotel, nama saya tercatat dengan gelar “Drs” (“Doctorandus”), Tampaknya, bagi orang panik, seorang bergelar Drs pasti seorang dokter.

10

Edisi 47 / November / 2012

warta sosial

Untunglah, saya kenal seorang dokter sungguhan dari Polri, dan kebetulan pula kamarnya tidak jauh dari kamar saya. Karena berbagai sebab, peristiwa ini tidak pernah lepas dari ingatan saya. Mengapa? Karena pada waku kecil saya pernah mempunyai cita-cita untuk menjadi dokter, akan tetapi karena kemampuan saya terbatas, cita-cita ini berhenti sebagai cita-cita belaka, dan tidak mungkin menjadi kenyataan. Mengapa ingin menjadi dokter? Karena pada waktu kecil saya diajak oleh teman saya dan ibunya berkunjung ke rumah sakit untuk menengok kerabatnya, ibu teman saya bersama teman saya mengajak ke rumah sakit untuk menengok kerabatnya. Pada waktu mereka sedang berbincang-bincang dengan kerabatnya, saya ngeloyor, lalu masuk ke sebuah ruangan besar penuh orang sakit. Salah seorang sakit itu dengan mata terpejam dan wajah menahan kesakitan merintih perlahan-lahan, tapi cukup jelas bagi saya: “Tuhan, hamba-Mu rela Kau ambil, daripada hamba-Mu menderita, Tuhan, ambillah hamba-Mu sekarang juga.”.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.