www.benuanta.co.id
HARGA DI TARAKAN: Rp 4.500,-
KORAN MINGGUAN Edisi VII/ 2018 SENIN 15 OKTOBER 2018
email:redaksibenuanta@gmail.com
BACAANNYA MASYARAKAT KALIMANTAN UTARA
Calegmu punya danakah untuk 30 suara di RT-ku? Kalau ada, kirim-kirimlah ke
ASLU W A B
0551-382 3062 0822 5479 8852
Ada uang ada suara bilang mamakku. Adakah juga uangmu? Kalau ndak ada, bagus jangan kau jadi Caleg.
sini. Mainnya hati-hati biar ndak dilihat Bawaslu.
Bawaslu kemana ya? bahan kampanye dan alat kampanye banyak langgar aturan. Anu bah Bawaslu nih... Calegku ndak mau keluarkan uang bah, ayam mati!!
Makanya, pilih yang tidak pakai uang, biar enak coblosnya. Adem-adem gimana gitu... hihihihi
Politik Uang dan Ujian Pengawas Pemilu Pileg Marak Pel anggaran, Sentra Gakkumdu Diminta Tegas SALAH satu pesta demokrasi, Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2019 serentak di sejumlah daerah di tanah air tak lama lagi digelar. Tepat 17 April 2019 mendatang, Pileg akan menjadi sorotan warga pemilih yang juga akan disuguhkan satu Pemilihan Presiden (Pilpres). Sehingga tak heran jika Pileg dan Pilpres menjadi magnet berjuta pasang mata yang siap menantikan wakilnya duduk di kursi parlemen. Tak terkecuali warga yang bermukim di Kalimantan Utara (Kaltara), juga sedang ‘demam’ perhelatan akbar ini. Seperti biasa, setiap ada Pileg dan Pilpres, bahkan Pilkada, isu money politic (politik uang) selalu menjadi sentral perbincangan di kalangan masyarakat. Money politic di kalangan elit politik masih saja dianggap efektif dapat dijadikan alat untuk meraih suara terbanyak, khususnya di mata para tim sukses Calon Anggota Legislatif (Caleg).
g n i r i M a r a Su Bung Anta
KAOS SERAGAM TOPI
pROFESIONAL CEPAT DAN BERKUALITAS
JAKET
0813 476 11 268
BACA SELENGKAPNYA DI HALAMAN 7…
SOAL ZONASI, PEMERINTAH DIMINTA SERIUS BACA SELENGKAPNYA DI HALAMAN 4...
Selengkapnya baca halaman 8-9…
JL GAJAH MADA RT 31 KEL KARANG ANYAR PANTAI KEC. TARAKAN BARATKALTARA
LAPANGAN PETI KEMAS RAMPUNG, MAKIN LUAS!
DARI GGELITIK DAN MEN IS RMASI IT FI R N K O RK KOLOM BELUM TE G N YA PI KO WARUNG
Kontraktor kayaknya belum dibayar Pemkot tuh. Apa pendapat Bung Anta?
Kalau sudah dibayar, emang mereka mau bayarkan kopi kita?