PSYCHOTIME 2022 EDITION VOLUME 6

Page 34

Menjadi Dewasa Menjadi dewasa itu seperti apa?

Melelahkan dan banyak tanggung jawab yang harus dipenuhi, katanya. Ibarat anak ayam yang baru menetas, masa dewasa adalah saatnya kita mengambil kendali penuh atas kehidupan. Mereka yang tergolong dewasa ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Di masa ini adalah peralihan dari masa remaja, maka tak heran, masa dewasa menjadi sangat penting dalam rentang kehidupan manusia.

Ada tugas perkembangan pada masa dewasa?

Dalam ilmu psikologi, terdapat tugas perkembangan yang harus diselesaikan dalam setiap fase kehidupan. Kalian mungkin bertanya-tanya, apa dampaknya apabila tidak berhasil menyelesaikan tugas tersebut, hal yang paling menonjol adalah kalian akan sulit untuk diterima di lingkungan masyarakat dan perkembangan pada fase kehidupan selanjutnya juga akan mengalami gangguan. Mendapatkan pekerjaan, memilih teman hidup, membangun keluarga, membesarkan anak, dan mengelola rumah tangga baik dari segi finansial dan aspek lainnya adalah salah satu dari gambaran apa saja tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa. Namun, membayangkannya saja terkadang cukup membuat kita cemas, galau, bingung, dan hilang arah ya Peeps!

Pertanyaan-pertanyaan seperti, “Apa yang sebenarnya aku mau?”, “Apa tujuan hidupku?”, “Apakah keputusan yang aku ambil sudah tepat?”, atau mungkin pertanyaan, “Bagaimana bila aku gagal?” seringkali muncul menghantui kepala yang akhirnya bikin kita ngerasa ragu dan mengalami krisis. Fase inilah yang dinamakan dengan “Quarter Life Crisis”.

Quarter life crisis Dalam buku yang ditulis oleh Fischer pada tahun 2008, quarter life crisis didefinisikan sebagai periode krisis emosional dari seseorang. Lalu, apa sih penyebab QLF ini? Ada 2 faktor yang menjadi penyebabnya. Pertama, pada usia ini, kita memang punya karakteristik untuk eksplorasi identitas, yang diiringi pencarian jati diri. Makanya, kita jadi banyak mikir apa yang sebenarnya kita mau dan apa yang jadi tujuan hidup kita. Kedua, kita seringkali membandingkan diri kita dengan orang lain. Terkadang bukannya jadi termotivasi, kita justru merasa insecure ya Peeps! Namun yang perlu diingat, Quarter Life Crisis ini sebenernya wajar banget untuk dialami beberapa orang ya. Justru hal ini dapat memberi kita dampak positif yaitu, kita jadi lebih kenal dengan diri sendiri dan berkembang menjadi lebih baik lagi.

31


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
PSYCHOTIME 2022 EDITION VOLUME 6 by BEMFPsi_UHT - Issuu