
3 minute read
Sur Kat
Survei Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FH UI 2022 (Survei Kastrat) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kastrat BEM FH UI 2022 pada awal kepengurusan, tepatnya pada 13 April 2022 hingga 27 April 2022. Survei Kastrat bertujuan untuk menjaring aspirasi
Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Advertisement
Indonesia (IKM FH UI) terkait penyikapan, pengawalan, dan advokasi isu yang telah dan akan dilakukan oleh Kastrat BEM FH UI.
Hasil Survei
Selama dua minggu, Survei
Kastrat telah mengumpulkan 200 responden yang terdiri atas IKM FH UI dari empat angkatan (2018, 2019, 2020, dan 2021) serta tiga program studi
(Reguler, Paralel, dan Kelas Khusus Internasional)
Peran dan Signifikansi
Penyikapan, Pengawalan, dan
Advokasi Isu Sosial Politik
Berdasarkan data yang diperoleh, peran Kastrat BEM FH UI menurut 157 responden sangat penting; menurut 42 responden penting; menurut 0 responden kurang penting; dan menurut 1 responden tidak penting
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden merasa kehadiran
Kastrat sangat penting dalam BEM FH UI
Lebih lanjut, penyikapan, pengawalan, dan advokasi isu sosial politik yang dilakukan oleh Kastrat BEM
FH UI menurut 141 responden sangat signifikan; menurut 57 responden signifikan; menurut 2 responden kurang signifikan; dan menurut 0 responden tidak signifikan Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menilai penyikapan, pengawalan, dan advokasi isu sosial politik yang dilakukan oleh Kastrat BEM
FH UI sangat signifikan.
Bentuk Penyikapan, Pengawalan, dan Advokasi Isu Sosial Politik yang Diketahui Responden
Berdasarkan data yang diperoleh terkait bentuk dari penyikapan, pengawalan, dan advokasi isu sosial politik oleh Kastrat BEM FH UI yang diketahui oleh responden, 183 responden memilih kajian; 169 responden memilih rilis sikap/pers; 159 responden memilih infografis; 128 responden memilih diskusi publik; 93 responden memilih propaganda lepas; 5 responden memilih aksi; dan 3 responden memilih artikel populis. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden merasa bahwa kajian merupakan bentuk penyikapan, pengawalan, dan advokasi isu sosial politik oleh Kastrat BEM FH UI yang paling diketahui.
_Respons IKM FH UI terhadap Isu _
_ Gender dan Seksualitas _
Hasil survei menunjukkan bahwa
178 responden menganggap isu Gender dan Seksualitas sebagai isu yang keberadaannya sangatlah penting
Beberapa isu Gender dan Seksualitas yang diikuti oleh responden, yaitu
Rancangan Undang-Undang Tindak
Pidana Kekerasan Seksual yang diikuti oleh 156 responden; Kekerasan Berbasis
Gender dan Kekerasan Seksual yang diikuti oleh 145 responden; Implementasi Permendikbud-Ristek
PPKS di UI yang diikuti oleh 127 responden; Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Kelompok Minoritas Seksual yang diikuti oleh 86 responden; dan Isu
Gender dan Seksualitas Lainnya yang diikuti oleh 8 responden.
_Respons IKM FH UI terhadap Isu _
_Penyusutan Ruang Sipil dan _
Pelanggaran HAM Berat Masa _
_
_ Lalu _
Hasil survei menunjukkan bahwa
165 responden menganggap isu
Penyusutan Ruang Sipil dan
Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu sebagai isu yang keberadaannya sangatlah penting. Beberapa isu
Penyusutan Ruang Sipil dan
Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu yang diikuti oleh responden, yaitu Tindak
Represif Aparat yang diikuti oleh 122 responden; Pembungkaman terhadap
Kebebasan Berpendapat yang diikuti oleh 116 responden; Pelanggaran HAM
Berat Masa Lalu yang diikuti oleh 103 responden; Revisi Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik yang diikuti oleh 94 responden; Kasus
Diskriminasi Kelompok Minoritas dan
Rentan yang diikuti oleh 91 responden; dan Isu Penyusutan Ruang Sipil dan
Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu
Lainnya yang diikuti oleh 6 responden
Reformasi Hukum
Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 165 responden berpendapat bahwa keberadaan isu
Reformasi Hukum sangatlah penting.
Adapun sejumlah isu Reformasi Hukum yang diikuti responden, di antaranya
Penundaan Pemilu dan Perpanjangan
Masa Jabatan Presiden yang diikuti oleh 117 responden; Pemindahan Ibu
Kota Negara yang diikuti oleh 115 responden; Korupsi yang diikuti oleh 109 responden; Revisi Undang-Undang
Cipta Kerja yang diikuti oleh 95 responden; Rancangan Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana yang diikuti oleh 88 responden; Rancangan
Undang-Undang Pelindungan Data
Pribadi yang diikuti oleh 63 responden;
Rancangan Undang-Undang
Perlindungan Pekerja Rumah Tangga yang diikuti oleh 37 responden;
Rancangan Undang-Undang
Masyarakat Adat yang diikuti oleh 29 responden; Revisi Undang-Undang
Pembentukan Peraturan PerundangUndangan yang diikuti oleh 28 responden; dan Isu Reformasi Hukum
Lainnya yang diikuti oleh 7 responden.
_Respons IKM FH UI terhadap Isu _
Penggusuran Paksa dan _
_
_ Pendidikan Tinggi_
Hasil survei menunjukkan bahwa 139 responden menganggap keberadaan isu Penggusuran Paksa dan Pendidikan Tinggi sangatlah penting.
Terdapat sejumlah isu Penggusuran
Paksa dan Pendidikan Tinggi yang diikuti responden, antara lain Statuta UI yang diikuti oleh 145 responden; Kasus
Penggusuran Paksa yang diikuti oleh 92 responden; Pergub DKI 207/2016 yang diikuti oleh 30 responden; dan Isu
Penggusuran Paksa dan Pendidikan
Tinggi Lainnya yang diikuti oleh 23 responden.
Hasil Survei Kastrat juga dapat diakses melalui Infografis “Hasil Survei
Departemen Kajian dan Aksi Strategis
BEM FH UI 2022”