i
ts
n
ew
s
GERIGI G 2011 Peta ‘32 ribu koin’ Indonesia
Jumat, 16 September 2011, Lapangan Alumni ITS dipadati mahasiswa-mahasiswa ber-jas almamater biru dengan lambang gerigi di dada kiri. Saat itu pukul 16.00 ketika tak kurang dari 4600 mahasiswa dari segala jurusan dan politeknik bergabung mengikuti pengkaderan massal ITS. Acara itu bernama GERIGI, acara yang telah diselenggarakan untuk kedua kalinya. Para mahasiswa berbaris terbagi menjadi 10 baris besar membentuk teritori. Dalam tiap teritori terdapat 2- 3 baris memanjang kebelakang yang diberi sebutan dengan suku. Anggota tiap suku dibagi – bagi sedemikian rupa sehingga terdiri dari banyak jurusan. Maksudnya agar dapat
mengenal teman – teman dari jurusan lainnya. Hari pertama acara dibuka oleh Pembantu Rektor 1 ITS, Prof Dr Ing Ir Herman Sasongko dan Presiden BEM ITS, Dalu Nuzul Kirom. Dalam sambutannya, beliau berharap agar GERIGI tahun ini merupakan penyempurna GERIGI dari tahun 2010 lalu. Terdapat 3 hal utama yang diungkapkan dalam GERIGI 2011 kali ini yaitu hakekat manusia, persatuan, dan konstribusi untuk bangsa dan negara. GERIGI juga dapat membantu pembentukan softskill bagi mahasiswa karena saat ini softskill merupakan bagian dari akademik di ITS Kegiatan ini berlagsung selama 3 hari. Pada hari terakhir, 18 September 2011, di penghujung acara
terdapat Mahasiswa yang membuat peta indonesia dari 32 ribu koin Rp. 500. Peta yang berukuran 8 x 10 meter ini dikerjakan oleh seluruh mahasiswa 2011. Dengan cara membagi tugas tiap kelompok membuat peta ini tentunya tidaklah mudah. Tim pertama bertugas sebagai pembawa kerangka peta ke tengah lapangan dan menyusunnya agar bendera menjadi kokoh saat dipasang koin. Sedangkan tim kedua bertugas untuk menggambar peta dan sisanya mencari koin. Pembuatan peta ini ternyata tidak membuang waktu yang terlalu lama karena koordinasi dan kepercayaan tiap mahasiswa berjalan dengan baik sekali. Pembuatan peta ini merupakan pembelajaran untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme. (yogantara/fia)
FTIf dan Dies Natalis 51 ITS Eco-Campus Partisipasi Jurusan Sistem Informasi pada Dies Natalis ke-51 ITS tentu tidak lepas dari peran Jurusan Teknik Informatika (TC) sebagai “kakak” di Fakultas Teknologi Informasi (FTIf). Seperti biasa, yang meriah pada acara Dies Natalis ITS adalah pawai masing-masing fakultas menuju Stadion ITS. Pawai dari FTIf diikuti mahasiswa baru 2011 dari SI maupun TC. Sebagai identitas, peserta pawai diatur berdasarkan warna baju, yaitu abu-abu, hitam, dan biru. Selama ini FTIf memang be-
30
ridentitas warna silver dan ITS berwarna biru. Mahasiswa baru 2011 sebagai peserta pawai yang paling utama ditemani pengurus-pengurus dari HMTC, HMSI, dan BEMFTIf serta Dosen dan Karyawan di lingkungan FTIf. Sepanjang perjalanan pawai, pasukan FTIf telah menyiapkan yel-yel yang tidak mau kalah dengan fakultas lainnya. Suasana riuh mulai terasa di Taman Alumni sebelum gugus FTIf siap disambut di Stadion ITS. Sesampainya di Stadion, FTIf harus bertarung yelyel dengan barisan tetangga dari
fakultas “penguasa maritim”, yaitu Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Ini baru acara Pembukaan Dies Natalis ke-51 ITS. Upacara yang dipimpin Rektor ITS Pak Triyogi ini bertemakan Eco-Campus. Partisipasi GengSiesta yang lain salah satunya adalah pada Eco-Quote Competition yang diikuti Ahmad Fashel dari angkatan 2009 dengan quote “Green Campus, a smart way to be a Great Campus”. Go Green Go Smart, guys! (dhika/hn)