BERITA BAIK
BULETIN KELUARGA BESAR BAPTIS INDONESIA
Melangkah Pasti
dalam Jalan
Kemenangan
EDISI 11 / APRIL 2023
Foto sampul oleh Saravut Whanset, 2017
-
Tim Redaksi
David Vidyatama
Doni Wijaya
Immanuel Nugraha
Editor
Agatha Elienai
PESAN EDITOR
BERITA BAIK
EDISI 11 / APRIL 2023
Kontributor
Agatha Elienai
Veronica Krisma Devani
Rahel Anggita L.
Nanda Christiani
David Vidyatama
Pdm. Christian Bayu P.
Didesain oleh
Media Baptis Indonesia
Fotografer
Media Baptis Indonesia
Departemen BPN GGBI
Gereja-gereja Lokal STBI Semarang
Mitra Buana
Bagi kita, tahun 2023 ini layak disebut sebagai tahun pemulihan. Setelah melewati pandemi, tahun ini keadaan berangsur membaik dan banyak hal mulai dipulihkan. Sekolah, pekerjaan bahkan bidang kesehatan berangsur pulih dan membaik. Sukacita dan rasa syukur tentu meluap dari kita yang mampu berjuang dan selamat hingga titik ini. Sebagai seorang Kristen, melalui buletin ini, kami mengajak pembaca untuk kembali mengingat perjalanan kita sekalian bersama sang kekasih, Yesus Kristus. Perjalanan kita yang belum selesai ini dapat kita lalui hanya bersama Dia yang memberi kemenangan. Kemenangan tak melulu garis akhir, namun kemenangan kita adalah hidup di dalam Dia yang empunya hidup. Mari terus melangkah di dalam Dia, melangkah pasti dalam jalan kemenangan.
BERITA BAIK
Buletin Keluarga Besar Baptis Indonesia
Jalan R.P. Soeroso No. 5 Menteng Jakarta Pusat 10330 Indonesia email: ggbaptis@gmail.com (GGBI) baptisid@gmail.com (Media Baptis Indonesia)
Buletin Berita Baik dibiayai oleh iuran gereja anggota GGBI dan para donatur pendukung. Dukungan bagi Buletin Berita Baik dan pelayanan GGBI, dapat disalurkan melalui:
BCA 0033041818 a/n Gabungan Gereja Baptis Indonesia
BNI 0010542974 a/n Gabungan Gereja Baptis Indonesia
QRIS GGBI
Daftar Isi
Dari Meja Ketua
Timothy Project GGBI dan Alkitab
Terjemahan Baru Edisi Kedua
Asa Bagi Cianjur
Beasiswa untuk Umat
Workshop Gembala Sidang: Semangat Baru dalam Kebersamaan
Jurnal Foto: Workshop Gembala Sidang
Baptis Indonesia di Salatiga
Indonesia di Salatiga
Sukacita Natal Perdana di Perintisan Kota Balikpapan
Pengutusan Hamba Tuhan untuk Pos PI Balikpapan
Jurnal Foto: Pelayanan Balikpapan: Natal perdana dan Pengutusan Hamba Tuhan
Artikel: Dang adong naso tarpatupa ni Debata !
Artikel: Amanat Agung dan Pemuda
Pelayanan Tak Terbatas Jarak
Bergerak Menjangkau yang Muda
Perjalanan Menyusuri Bagian Selatan
Pulau Sumatera
Perluasan Pelayanan di Mentawai dan Payakumbuh
Tuaian di Kulon Progo
EDISI 11 - BERITA BAIK 1
2 3 4 6 7 8 10 11 12 14 18 23 25 26 27 28
Dari Meja Ketua
Pdt. Dr. Yosia Wartono
Ketua Badan Pengurus Nasional Gabungan Gereja Baptis Indonesia
MELANGKAH PASTI DALAM JALAN KEMENANGAN
Paulus menegaskan bahwa kita telah didamaikan dengan Allah dalam Kristus: Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami (2 Korintus 5 : 18). Setiap orang yang ada dalam Kristus didamaikan dengan Allah.
Paulus bersaksi bahwa berita pendamaian dipercayakan kepadanya untuk disampaikan ke seluruh dunia bahwa barangsiapa siapa ada di dalam Kristus beroleh pengampunan dosa oleh karena Kristus yang telah menanggung hukuman atas dosa-dosa manusia: Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Korintus 5 : 19,21). Pelanggaran setiap orang yang ada di dalam Kristus tidak diperhitungkan oleh Allah. Setiap orang yang ada di dalam Kristus tidak hidup untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran lagi.
Paulus dan kawan-kawan serta kita sekalian adalah duta-duta Kristus di dalam dunia untuk mengajak seluruh dunia didamaikan dengan Allah dalam Kristus: Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah (2 Korintus 5 : 20).
Allah telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dengan perantaraan Kristus dimana Kristus telah menanggung hukuman atas dosa-dosa kita. Sekarang kita adalah duta-duta Kristus yang diutus untuk menyampaikan berita pendamaian dari Allah dalam Kristus kepada seluruh manusia agar setiap orang yang percaya pada Kristus beroleh pendamaian dengan Allah.
Saudaraku, tidak ada duta-duta Kristus yang pergi tanpa menerima kemenangan dari Allah. "Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami, Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana." (2 Korintus 2 : 14). Kemenangan telah kita terima dan tugas menjadi duta Kristus ada bagi kita, Sudah saatnya kita menebarkan keharuman berita baik bahwa pengampunan Allah terhadap semua manusia berdosa telah disediakan oleh Allah melalui Tuhan Yesus Kristus. Haleluya!
2 - EDISI 11 BERITA BAIK
BPN GGBI
Timothy Project GGBI dan Alkitab
Terjemahan Baru Edisi Kedua
Salah satu proyek BPN GGBI dalam mewujudkan
sasaran program Iman “Bertumbuh, Mandiri dan Memberkati” adalah Timothy Project, yaitu penyediaan 15.000 Alkitab bagi 15.000 calon baptisan baru di gereja-gereja Baptis Indonesia.
Tujuannya adalah memberi semangat bagi gereja-gereja untuk memberitakan Injil dan memenangkan jiwa untuk bertumbuh bersama di dalam Kristus.
Alkitab ini dirancang khusus oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dan GGBI. Kekhususan ini dapat dilihat dari adanya asas-asas kepercayaan GGBI di sampul dalam Alkitab dan logo GGBI di sampul luar depan. Hingga saat ini 1.000 buah Alkitab sudah terdistribusikan ke gereja-gereja yang memerlukan.
Alkitab ini diberikan kepada anggota gereja yang baru dibaptiskan, tanpa memandang latar belakang mereka dulu. Pemberian Alkitab yang dilakukan setelah upacara pembaptisan adalah tanda mereka secara resmi menjadi anggota gereja setempat, sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar GGBI.
GGBI kembali memesan Alkitab khusus kepada LAI.
Dalam periode ini, GGBI akan mendapat Alkitab
Terjemahan Baru (TB) Edisi Kedua. Alkitab TB Edisi
Kedua ini telah dicetak dan diterbitkan oleh LAI pada Februari 2023 di Balai Sarbini, Jakarta.
Perbedaan Alkitab Terjemahan Baru (TB) dengan
Alkitab TB Edisi Kedua terdapat pada perubahan atau perkembangan bahasa Indonesia, perkembangan penelitian naskah-naskah kuno Alkitab (Ibrani, Aram, dan Yunani), serta pemahaman yang semakin luas mengenai teks-teks kuno Alkitab dalam berbagai konteksnya (makna kata, latar belakang sejarah, dan budaya). Dari segi penerjemahan, terdapat penggantian kata dan kalimat yang sesuai dengan makna yang dikaji dari teks-teks sumber Alkitab. Demikian juga adanya pembaruan dari segi ejaan dan penulisan, segi kosakata, serta interpretasi dari teks-teks sumber.
BPN GGBI berharap dengan Timothy Project ini anggota-anggota gereja Baptis yang baru bersama dengan anggota gereja yang sudah ada akan semakin giat membaca, mempelajari, merenungkan Alkitab. Sehingga gereja-gereja semakin bertumbuh dan hidup dalam ketaatan mengikuti FirmanNya dan mengasihi Tuhan dan sesama. Berita Baik disebarluaskan sehingga semakin banyak orang akan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat dan Tuhan. (VKD)
Gereja-gereja yang ingin memberikan Alkitab khusus berlogo GGBI kepada baptisan baru dapat mengakses melalui link bit.ly/TimothyProjectGGBI.
EDISI 11 - BERITA BAIK 3
Para penerjemah Alkitab LAI dlm peluncuran Alkitab TB2 di Balai Sarbini Foto: Media Baptis Indonesia
Departemen Sosial & Rebana Indonesia
Asa Bagi Cianjur
Senin (21/11/22) gempa berkekuatan 5,6
mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Departemen Sosial BPN GGBI dan Rebana
Indonesia bersama keluarga besar GGBI terpanggil bergerak dengan meluncurkan program tanggap
bencana “Asa Bagi Cianjur”. Wilayah yang menjadi
penyaluran bantuan Asa Bagi Cianjur antara lain
Kampung Cikaret Girang, Desa Limbangansari, Kampung Panumbangan, Desa Cibulakan, Kampung Kuta, Desa Kutawaringin, Babakan Cikadu, Desa Gasol dan beberapa desa sekitarnya.
Departemen Sosial BPN GGBI dan Rebana
Indonesia menyalurkan bantuan bagi korban terdampak gempa berupa logistik yaitu bumbu dapur, sayur segar dan lauk pauk untuk dapur umum pengungsian yang diperoleh dari pasar
tradisional terdekat selama masa tanggap darurat.
Ditambah membantu dalam penyaluran bantuan paket Shelter Kits (Peralatan Tenda/Huntara), paket Hygiene Kits (Peralatan Kebersihan diri), paket Kitchen Kits (Peralatan Dapur) dan paket School Kits (Peralatan Sekolah) untuk setiap keluarga
dengan kriteria tipe kerusakan rumah, terdapat anggota keluarga lansia, termasuk keluarga besar dengan tanggungan lebih dari lima orang dan kategori tidak mampu, serta kepala keluarga tunggal (Janda).
Departemen Sosial BPN GGBI dan Rebana
Indonesia juga aktif bekerja sama dengan GGBI
BPD Jawa Barat dan Lembaga non gereja, seperti
Humanitarian Forum Indonesia (HFI), Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan Pemerintah Desa dalam berkoordinasi.
Adapun program pendampingan lainnya yaitu kegiatan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi kelompok rentan: anak, perempuan dewasa dan lansia. Pendampingan bagi lansia melibatkan kader Posyandu; Pendampingan perempuan dewasa melibatkan kader PKK; dan anak-anak melibatkan guru-guru sekolah. Selain itu juga melibatkan sejumlah relawan sebagai fasilitator kegiatan LDP yang berjumlah kurang lebih 70 orang yang terdiri dari tim Rebana Indonesia, relawan dari STTB Bandung, GGBI BPD Jawa Barat, serta masyarakat setempat.
Masyarakat menyambut baik dukungan dari keluarga besar GGBI, Departemen Sosial BPN GGBI, dan Rebana Indonesia. Terbukti dengan dibukanya kesempatan untuk membantu dan melayani di wilayah terdampak dengan waktu yang ekstra dibandingkan dengan bantuan dari lembaga/institusi lainnya. Hal tersebut juga menjadi peluang untuk menjadi saksi Kabar Baik kepada masyarakat yang terdampak secara langsung.
Menurut Mas Andri Setyobudi (Gondrong), Koordinator program Asa Bagi Cianjur, apa yang sudah dicapai dalam pelayanan ini sangat relevan dengan tema GGBI yaitu Melangkah Pasti dalam
Jalan Kemenangan. Yaitu ketika keluarga besar GGBI dapat menjadi bagian dalam misi Allah dengan meringankan beban masyarakat yang terdampak dari bencana gempa bumi Cianjur dan dapat diterima masyarakat dengan baik. (VKD)
4 BERITA BAIK - EDISI 11
Foto: dok. Rebana Indonesia
EDISI 11 - BERITA BAIK 5
Departemen PI
Beasiswa untuk Umat
Kekurangan Hamba Tuhan menjadi sebuah urgensi yang terus terjadi dari tahun ke tahun. Departemen PI sebagai ujung tombak pelayanan penginjilan menangkap keterdesakan ini melalui dicetuskannya program beasiswa. Program beasiswa ini terbuka untuk setiap umat Baptis yang terpanggil untuk melayani Tuhan sepenuh waktu dan memiliki keinginan untuk diperlengkapi melalui STT yang dimiliki umat Baptis. Selain memenuhi syarat-syarat untuk masuk STT Baptis, calon mahasiswa yang hendak mendapatkan beasiswa ini harus memiliki rekomendasi dari Ketua BPD tempatnya berasal. Beasiswa yang diberikan oleh Departemen PI adalah beasiswa pendidikan secara penuh untuk setiap mahasiswa dari awal pendaftaran hingga nanti diwisuda.
Setiap tahun ditargetkan ada 8 mahasiswa dibiayai oleh Departemen PI yang tersebar di 4 STT Baptis. Pdt. Krisna selaku ketua departemen PI bergerilya untuk menjalin kerjasama dengan 4 STT yang dimiliki Umat Baptis untuk melaksanakan program beasiswa ini.
Sementara ini, telah terjalin kerjasama antara Departemen PI dengan STT Baptis Indonesia di Semarang. Ada 2 mahasiswa teologi mendapat beasiswa dari Departemen PI sejak bulan Agustus tahun 2022. Selain di Semarang, Ketua Departemen PI juga telah berkomunikasi dengan STT Baptis Jakarta tentang adanya beasiswa ini sehingga juga ada mahasiswa disana yang mendapatkan beasiswa ini. Selanjutnya, juga akan menjalin relasi dengan STT Baptis Bandung dan STT Baptis Medan untuk melaksanakan program ini.
Para Mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya akan melayani bersama dengan Departemen PI ditempat-tempat yang sangat membutuhkan Hamba Tuhan dalam kurun waktu yang telah disepakati bersama saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) yakni selama 5 tahun. Mari kita mendukung jalannya program ini sehingga semua Umat Tuhan dapat terlayani. (NC)
6 - EDISI 11 BERITA BAIK
Foto: dok. Departemen PI
Foto: dok. Departemen PI
Foto: dok. Departemen PI
Departemen Kependetaan Workshop Gembala Sidang: Semangat
Baru dalam Kebersamaan
Pada 7-10 Februari 2023 lalu, telah dilaksanakan
Workshop Gembala Sidang Baptis di Wisma Baptis
Bukit Soka, Salatiga. Departemen Kependetaan
bersama dengan Departemen PI GGBI
menyelenggarakan workshop ini dengan mengusung tema “The Presence Centered Church”. Harapannya melalui workshop ini dapat mengobati
kerinduan para hamba Tuhan untuk bersekutu bersama-sama. Tidak hanya itu, namun juga menjawab kebutuhan gembala sidang untuk meningkatkan spiritualitas agar memiliki kekuatan rohani yang cukup dalam praktek pelayanannya di gereja lokal. Workshop ini dihadiri setidaknya 209 gembala sidang Baptis dari 19 BPD di seluruh Indonesia.
Workshop ini menjadi event nasional pertama bagi para hamba Tuhan setelah pandemi. Ada beberapa pembicara yang menyampaikan materi, namun sayang pembicara utama, Pdt. Bill Eliff yang rencananya akan memaparkan bukunya The Presence Centered Church tidak bisa hadir secara langsung karena alasan kesehatan.
Sehingga pemaparan materi disampaikan melalui tayangan video. Namun, ketidakhadiran pemateri ini nampak seperti rencana Tuhan yang luar biasa. Dengan adanya video materi justru memberkati semakin banyak orang, karena hamba-hamba Tuhan yang tidak dapat hadir dalam workshop tetap bisa mendengarkan materi yang sangat memberkati ini melalui video yang akan dibagikan.
Pembicara lainnya yaitu Pdt. Yosia Wartono, Pdt. Royo Haryono, Pdt. Steve Sanders, Pdt. Greg Brucket, Pdt. John Trout yang memberkati peserta melalui berbagai materi dan khotbah yang disampaikan. Ketua Departemen Kependetaan, Pdt. Dwi Hari Santoso dan Pdt. Krisna Wahyu Surya selaku ketua Departemen PI juga menyampaikan laporan dan rencana program departemen terkait dalam workshop ini.
Sharing dalam kelompok kecil menjadi metode yang digunakan untuk setiap peserta meresponi materi yang telah disampaikan, mereka bisa berbagi dan saling memberkati satu sama lain. Selain itu, peserta juga disegarkan dalam kebersamaan melalui outbound. Pdt. Dwi Hari mengaku bahwa acara ini sukses membawa penyegaran dan pembaharuan, dibuktikan dengan lebih dari 75% peserta mengambil keputusan saat tantangan diberikan di akhir acara. Setiap kebersamaan dan rangkaian acara dalam workshop membawa semangat baru bagi gembala sidang Baptis untuk Melangkah Pasti dalam Kemenangan. (RAL)
EDISI 11 - BERITA BAIK 7
Foto: Media Baptis Indonesia
Foto: Media Baptis Indonesia
Workshop
JURNAL FOTO Foto: Media Baptis Indonesia 8 - EDISI 11 BERITA BAIK
Gembala Sidang Baptis Indonesia di Salatiga
EDISI 11 - BERITA BAIK 9
Mitra Buana
Sukacita Natal Perdana di Perintisan
Kota Balikpapan
BPN GGBI dengan Departemen PI secara resmi membuka pos pelayanan PI di Balikpapan, Kalimantan Timur. Merupakan sukacita yang besar lantaran pos pelayanan ini telah dirintis semenjak tahun 2021 dan sebelumnya hanya mampu dilayani secara daring. Bahkan, pos pelayanan ini sebelumnya berawal hanya dari satu keluarga. Satu keluarga ini adalah keluarga Bapak Joshua Nugraha.
Pada awal 2021, Bapak Joshua dipindahtugaskan ke Balikpapan. Pemindahan ini membuat Bapak Joshua dan keluarga merasa perlu untuk menggabungkan diri ke gereja Baptis terdekat. Namun, setelah berkomunikasi dengan Pdt. Dr. Yosia Wartono selaku Ketua BPN GGBI, keduanya sepakat untuk membentuk sebuah pos pelayanan PI baru di Balikpapan. Pasalnya, di kota Balikpapan hingga tahun 2021 belum ada gereja Baptis yang berdiri.
Pelayanan pos PI ini kemudian mengumpulkan umat Baptis yang juga bekerja di Balikpapan, setidaknya terdapat 5-7 keluarga yang berkumpul untuk beribadah tiap minggu. Pada 2 bulan pertama, Pdt. Dr. Yosia Wartono melayani ibadah Minggu secara daring. Kemudian, terdapat penjadwalan sehingga banyak pendeta yang juga turut terlibat dalam pelayanan ibadah untuk pos pelayanan ini. Setelah melihat antusiasme umat Baptis di Balikpapan ini, Pdt Yosia kemudian menyerahkan penuh pelayanan ini ke Departemen
PI BPN GGBI agar perintisan dapat dilaksanakan secara serius dan terstruktur.
Hingga akhirnya 11 Desember 2022 lalu, dalam rangka Natal perdananya, pos pelayanan PI Balikpapan secara sah diresmikan. Ibadah ini dihadiri oleh Pdt. Dr Yosia Wartono selaku Ketua
BPN GGBI, Pdt. Krisna Wahyu Surya selaku Ketua
Departemen PI dan Bapak Immanuel Wanda dari Media Baptis Indonesia. Pdt. Victor Rembeth turut dan berkesempatan untuk menyampaikan
kebenaran Firman Tuhan dalam ibadah ini. 21 orang dewasa dan 7 anak dari 7 keluarga hadir dan bersukacita pada ibadah Natal perdana ini. (AE)
10 - EDISI 11 BERITA BAIK
Foto: Media Baptis Indonesia
Foto: Media Baptis Indonesia
Foto: Media Baptis Indonesia
Mitra Buana
Pengutusan Hamba Tuhan untuk Pos
PI Balikpapan
Menindaklanjuti pelayanan di Pos PI Balikpapan, BPN GGBI beserta Departemen PI memutuskan perlunya Hamba Tuhan sepenuh waktu yang dapat melayani disana. Dalam proses pencarian Hamba Tuhan, BPN GGBI dan Departemen PI menentukan kriteria untuk Hamba Tuhan yang akan diutus melayani di Balikpapan. Salah satunya adalah telah ditahbiskan menjadi pendeta (Pdt.). Alasannya, pelayanan di Pos PI Balikpapan sudah menuju ke pelayanan baptisan orang percaya dan persiapan pernikahan kudus.
Setelah melalui serangkaian seleksi dan pergumulan, pada 12 Februari 2023 secara resmi diadakan ibadah pengutusan di GBI Setia Bakti, Kediri. Ibadah ini merupakan pengutusan Pdt. Sugeng Haryono untuk Pos PI Balikpapan. Dalam ibadah pengutusan ini juga ditandatangani The Memorandum of Understanding (MoU) untuk pelayanan Pdt. Sugeng selama satu tahun kedepan. Tepatnya, MoU ini berlaku sejak 1 Maret 2023 hingga 29 Februari 2024.
MoU pengutusan ini mengikat 3 pihak dalam pelayanan untuk Pos PI Balikpapan. GBI Setia Bakti sebagai gereja yang mengutus menjadi pihak pertama dalam MoU ini. Kemudian, karena sebelumnya perintisan ini telah diserahkan penuh ke Departemen PI, maka Departemen PI yang diwakili oleh Mitra Buana (Badan Misi Departemen PI) menjadi pihak kedua dan Pdt. Sugeng Haryono sebagai utusan injil menjadi pihak ketiga.
Selain untuk melayani dalam tiap ibadah Minggu, Pdt. Sugeng juga diharapkan bisa membantu dan membimbing Pos PI Balikpapan untuk rencana jangka panjang. Rencana panjang yang saat ini sedang dipergumulkan adalah pencarian gereja induk. Harapannya dalam 6 bulan, Pos PI Balikpapan sudah dapat terlepas dari Departemen PI sebab telah memiliki gereja induk. Dengan demikian, perihal pergumulan mengenai hamba
Tuhan hingga relokasi tempat ibadah dapat terselesaikan. (AE)
Pdt. Sugeng Haryono (085156637409)
Foto: Media Baptis Indonesia
Foto: Media Baptis Indonesia
EDISI 11 - BERITA BAIK 11
Untuk umat Baptis, sanak keluarga dan/ rekan umat Baptis yang tinggal sementara atau menetap di daerah Balikpapan, Samarinda, Buntang dan sekitarnya, dan membutuhkan pelayanan dan/ mencari gereja lokal silahkan menghubungi:
Pelayanan Balikpapan: Natal perdana dan Pengutusan Hamba Tuhan
JURNAL FOTO
12 - EDISI 11 BERITA BAIK
Foto: Media Baptis Indonesia
EDISI 11 - BERITA BAIK 13
Artikel:
Dang adong naso tarpatupa ni Debata!
David Vidyatama, S.Si - Sekretaris Jendral BPN GGBI
BPN GGBI yang diwakili oleh saya, Sekretaris Jenderal (Sekjen), berkesempatan mengunjungi gereja-gereja Baptis Indonesia di BPD Sumatera
Bagian Utara (Sumbagut) pada tanggal 16 – 21
November 2022. Kunjungan ini dilakukan bersamaan dengan tugas menjadi narasumber dari
GGBI, bersama pimpinan gereja – gereja Kristen dan Katolik dalam peluncuran hasil survei Barna dan World Vision International, yaitu Global Teens Study Launching: The Open Generation pada 22 November 2022 di GBI Tabernacle of David, Medan.
Kunjungan ini didampingi oleh Pdt. Irwanto Berutu, Ketua GGBI BPD Sumbagut dan Bapak Parsaoran Naibaho, Gembala Sidang GBI Pabaton Cabang
Tanjung Morawa. Perjalanan dengan mobil dimulai
dari Medan menuju GBI Kasih Bapa di kota Tebing
Tinggi dan disambut oleh Gembala Sidang, Bapak Samsir Manullang dan Ibu beserta jemaat. Sekjen BPN dan Ketua BPD Sumbagut diminta melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung pastori yang hingga artikel ini diterbitkan masih dalam proses penyelesaian.
Setelah itu, kami menuju kota Pematang Siantar, tempat kelahiran wakil presiden ketiga, Adam Malik, mengunjungi keluarga Pdt. Maruhum Sihaloho di GBI Antiokhia Siantar dan sharing pelayanan. Setelah menyantap mie pangsit khas Siantar, kami melanjutkan perjalanan melewati Parapat, Balige, dan Silangit sambil menyusuri pinggir danau Toba hingga tiba di Lintong Nihuta yang sejuk pada malam hari. Kami disambut oleh keluarga Ev. Dutrimawan Bancin, gembala sidang GBI Cengkareng Indah BPW Lintong Nihuta, sekaligus utusan Injil GGBI. Kami menyantap ayam bakar sambil mendengar sharing dan pergumulan pelayanan Ev. Bancin yang berfokus pada anak dan remaja. Kami melepas lelah di ruang kebaktian agar keesokan harinya segar kembali.
Di pagi hari sebelum melanjutkan perjalanan, kami sempat menikmati kopi Lintong yang sedap dan terkenal hingga mancanegara, serta mengunjungi Taman Wisata Sipinsur yang cukup sering dikunjungi presiden Jokowi dengan pemandangan danau Toba yang indah.
14 - EDISI 11 BERITA BAIK
Foto: dok. Sekjen BPN GGBI
“Dang adong naso tarpatupa ni Debata” merupakan ungkapan dalam bahasa Batak yang artinya Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Kami menuju kota Sidikalang sambil melintasi Doloksanggul. Ada dua gereja yang kami kunjungi, yaitu GBI Helvetia Cabang Anugerah Sidikalang dengan gembala sidang Pdm. Marolop Sitanggang yang lokasinya di gang sempit namun terus bertumbuh; dan GBI TPW Pemuridan Sidikalang yang fokus pada pelayanan anak-anak dan ibu-ibu yang digembalakan Bapak Samuel Paradongan yang energik. Kopi Sidikalang yang nikmat selalu disajikan di kedua gereja ini, membuat keyakinan kami mantap bahwa kopi ini memang berkualitas internasional. Perjalanan yang diiringi hujan pun kami lanjutkan hingga tiba di GBI Kabanjahe. Saat itu waktu menunjuk hampir pukul 10 malam. Gembala Sidang Pdt. Parapat Siburian dan Ibu menyambut kami dengan santap malam hasil yang lezat hasil kebun sendiri sembari sharing pelayanan dan berbincang tentang pergumulan hamba Tuhan dan kaderisasi. Kami pun bermalam di pastori pendeta yang paling senior di BPD Sumbagut.
Esok harinya sambil menikmati sejuknya udara Kabanjahe, sharing kami lanjutkan di gedung gereja, di mana sekitar 10 tahun yang lalu tempat ini menjadi posko tanggap bencana erupsi gunung
Sinabung di mana gereja-gereja Baptis Indonesia
ikut berpartisipasi untuk mendukung pelayanan
sosial kebencanaan ini. Perjalanan pun kami lanjutkan melintasi Berastagi dan mengitari gunung
Sinabung yang indah sambil makan jagung rebus manis, buah tangan dari Ibu Siburian menuju Langkat untuk mengunjungi 3 gereja Baptis.
Kunjungan pertama ke GBI Simpang Namotating, kami hanya berfoto di depan gereja, namun kami tidak bertemu gembala sidang, Pdm. Dora Anjana karena sedang mengantar istri ke dokter. Lalu, kami ke GBI Cibubur TPW Namotrasi yang digembalakan Pdm. David Yulianto. Kami disambut oleh jemaat juga yang telah menyiapkan santapan siang yang lezat, juga penganan khas suku Karo yang dalam upacara adat, yaitu Cimpa, yaitu beras ketan yang diisi dengan gula aren dan kelapa parut yang dibungkus daun pisang dan dikukus.
Gereja ini terus bertumbuh baik pelayanan anak-anak maupun dewasa. Pergumulan di Namotrasi saat ini adalah adanya tempat ibadah yang permanen yang memerlukan dukungan doa dan dana umat Baptis Indonesia. Setelah itu kami mengunjungi Bapak Yosua Ginting di GBI Sinar Bahagia yang digembalakannya. Kami sharing pelayanan dan pengembangan gereja bersama beberapa jemaat sambil menikmati kelapa muda dari pohon yang ada di halaman gereja.
EDISI 11 - BERITA BAIK 15
Foto: dok. Sekjen BPN GGBI
Foto: dok. Sekjen BPN GGBI
Foto: dok. Sekjen BPN GGBI
Kami melanjutkan kunjungan ke GBI ABC Binjai dengan gembala sidang Pdt. Jannes Padang yang juga pernah menjabat sebagai ketua GGBI BPD
Sumbagut periode 2018 - 2021. Dan kunjungan terakhir kami di hari ini adalah ke GBI Helvetia Deli Serdang yang sedang merenovasi gedung gereja dan digembalakan oleh Pdt. Alex S Ginting. Malam itu saya bermalam di pastori GBI Pertama Medan yang digembalakan Pdt. Irwanto Berutu.
Pada hari Sabtu sore, saya bersama Ketua BPD
Sumbagut dan Ibu mengunjungi 2 gereja di Deli Serdang yang sedang bergumul dengan dengan tempat ibadah dan keperluan lainnya, yaitu GBI
Kalvari Kabanjahe TPW Bumi Tuntungan yang digembalakan Bapak Saut Lumbantobing dan GBI
TPW Ekklesia dengan gembala Pdm. Lesmon Berutu. Dari sharing pergumulan kedua gereja ini, diperlukan dukungan doa dan dana dari pembaca yang budiman.
Hari Minggu pagi, 20 Maret 2022, saya berkesempatan untuk berkhotbah dalam kebaktian di GBI Pertama Medan, gereja Baptis Indonesia pertama di pulau Sumatera yang didirikan tahun 1969, yang dulunya bernama Geredja Baptis Lyman Munson. Nama ini diambil dari misionaris Baptis (Kristen) pertama yang masuk ke Tanah Batak di tahun 1834 dan terbunuh, yaitu Henry Lyman dan Samuel Munson dari Amerika Serikat.
GBI Pertama Medan giat dalam pemberitaan Injil dan pengajaran sehingga saat ini memiliki 4 cabang dan pelayanan anak melalui PPA. Sore hari bersama Pdt. Berutu dan Ibu berkunjung ke GBI BPW Labuhan Deli yang memiliki jemaat yang bersemangat dan sedang bertumbuh serta digembalakan oleh Bapak Makmur Padang. Setelah itu kami mengunjungi GBI Indra Kasih yang sedang merenovasi gedung dan bergumul untuk adanya gembala sidang. Sharing tersebut disampaikan oleh Diakon Marbun Lumban Gaol, pejabat gembala sidang.
Hari terakhir kunjungan saya di BPD Sumbagut ditutup dengan bertemu dengan Ketua STT Baptis Medan, Dr. Saronisa Ginting di kampus Jl. Tali Air Medan, yang didampingi Dr. Theresia Hutauruk dan Dr. Rasmalem Sembiring. Dalam pembicaraan kami
merindukan kerjasama yang lebih nyata untuk memperkuat gereja-gereja Baptis, khususnya di Sumatera dalam memenuhi keperluan gembala-gembala sidang dan pelayan Tuhan yang lain di lingkungan GGBI.
16 - EDISI 11 BERITA BAIK
Foto: dok. Sekjen BPN GGBI
Foto: dok. Sekjen BPN GGBI
Foto: dok. Sekjen BPN GGBI
Kunjungan selama 5 hari di BPD Sumbagut hanya menjangkau 16 dari 47 gereja yang ada atau sepertiga saja. Tetapi, dapat dilihat bahwa ladang untuk pemberitaan Berita Baik masih sangat luas, baru 48% kabupaten di Sumatera Utara dengan pelayanan gereja Baptis dan belum satu pun kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam yang terdata ada pelayanan gereja Baptis. Ini tentunya diperlukan lebih banyak pelayan Tuhan untuk dipanggil, dipersiapkan dan diutus. Gereja perlu
lebih serius menjangkau dan mempersiapkan remaja dan pemuda untuk peka akan panggilan dan dapat diperlengkapi dalam Sekolah Minggu, PKMB atau kelompok pemuridan dan pelatihan kepemimpinan.
Gereja dan STT perlu bekerjasama menjadikan kaum muda yang sudah terpanggil dapat diperlengkapi sehingga siap terjun dalam pelayanan. Hasil Statistik GGBI 2021, BPD Sumbagut menunjukkan bahwa belum semua gereja memiliki kelas Sekolah Minggu yang lengkap, sebagian besar hanya di kelas usia anak-anak, sedangkan usia tunas muda/remaja/pemuda hanya berkisar 25-43% saja.
Rasio guru dan murid SM juga masih cukup besar
1:8 artinya 1 guru harus mengajar 8 murid. Masih ada 30% gereja tidak memiliki persekutuan remaja/pemuda. Demikian pula dalam pemberitaan
Injil dan pertambahan jiwa baru, hanya 50% gereja membaptiskan dalam tahun 2021 dan jumlah baptisan hanya 8% dari jumlah anggota gereja terdaftar.
Namun demikian dari hasil sharing dengan gembala-gembala sidang yang kami kunjungi, sebagian besar punya semangat yang besar untuk memberitakan Injil, menjangkau jiwa dan punya kerinduan untuk berinovasi dan mengembangkan pelayanan agar lebih efektif. Semangat ini perlu ditularkan dan didukung oleh jemaat yang dilayani.
Pengurus BPD dan BPN GGBI serta lembaga-lembaga Baptis perlu memfasilitasi agar semangat para hamba Tuhan di BPD Sumbagut dapat terus berkobar dan disambut oleh jemaat lokal maupun umat Baptis Indonesia agar Visi 2040
GGBI: Misioner Sehat Relevan dapat terwujud. Berita Baik dapat tersebar luas, Gereja sehat dan bertumbuh, dan Gereja relevan sehingga menjadi berkat bagi dunia.
EDISI 11 - BERITA BAIK 17
Foto: dok. Sekjen BPN GGBI
Foto: dok. Sekjen BPN GGBI
Foto: dok. Sekjen BPN GGBI
Artikel:
Amanat Agung dan Pemuda
Pdm. Christian Bayu Prakoso, M.Th - Asisten Gembala Sidang
GBI Pengharapan Surabaya
Memahami Amanat Agung
Saya ingin berangkat dari sebuah frasa yang selalu digaungkan di dalam gereja. Frasa yang selalu diasumsikan sebagai perintah untuk memberitakan
Injil dan memenangkan dunia bagi Tuhan; Frasa yang menjadi idola banyak pendeta namun kurang menarik bagi jemaat; Frasa itu adalah “Amanat Agung”. Dengan penuh kerendahan hati, saya rindu menggali makna terpenting dari Amanat Agung.
Di dalam Matius 28:19-20a terdapat empat kata perintah yang tidak asing di telinga kita. Empat kata itu adalah pergilah, jadikanlah, baptislah, dan ajarlah. Bagaimana kita memahami posisi keempat perintah yang ada menentukan penekanan kita terhadap teks ini. Jika amanat agung selalu diidentikan dengan kata “pergilah”, bagaimana dengan ketiga kata perintah lainnya? Atau, apakah keempatnya memiliki kedudukan yang sama? Jika iya, apakah keempat perintah tersebut merupakan sebuah proses?
Segala kebingungan tersebut akan menjadi jelas ketika kita melihat struktur kalimat dalam bahasa aslinya. Dari seluruh kata perintah yang ada, hanya kalimat perintah “jadikanlah semua bangsa muridKu” (muridkan, Yunani : mathateusate) yang menggunakan bentuk imperatif (kata perintah). Sedangkan tiga lainnya dalam bentuk partisip. Dapat disimpulkan bahwa perintah utama amanat agung adalah “jadikanlah semua bangsa muridKu”. Sementara itu, ketiga kata perintah lainnya adalah sebuah proses yang berulang agar misi “jadikanlah semua bangsa muridku” terealisasi.
Dari penjelasan di atas, saya berkata dengan tegas bahwa Amanat Agung bukan sedang menekankan penginjilan melainkan pemuridan. Kesalahan gereja masa kini adalah menganggap Amanat Agung hanyalah tentang penginjilan, kemudian menyempitkan makna pemuridan sebagai sebuah diskusi di dalam kelas yang berujung pada perdebatan belaka.
18 - EDISI 11 BERITA BAIK
Foto: dok. Media Baptis Indonesia
1 Jim Putman and dkk, Discipleshift (Yogyakarta: Yayasan Gloria Katalis, 2016), 47.
Kebenarannya, penginjilan adalah sebagian proses dari pemuridan. Berubahlah dari “menjangkau” ke “menjadikan”. 1Artinya, tugas gereja bukan sekedar menjangkau, tapi lebih dari itu menjadikan semua jemaatnya untuk dibaptis, diajar, dan pergi menjadikan orang lainnya mengalami proses serupa.
Relevansinya bagi Pemuda Kristen
Definisi pemuridan yang tepat menentukan tepat tidaknya penerapan di dalam gereja. Mengacu pada struktur teksnya, maka definisi pemuridan adalah sebagai sarana membawa seseorang yang belum percaya untuk dapat dibaptis, kemudian diajar untuk melakukan segala sesuatu yang Tuhan perintahkan, serta diminta untuk pergi. Kepergian ini adalah untuk membaptiskan orang lainnya yang akan diajar, hingga orang tersebut pergi dan mengulang proses yang sama seterusnya. Itulah pemuridan. Jadi, jika apa yang saudara sebut dengan pemuridan meninggalkan satu atau bahkan dua bagian dari proses ini, itu bukanlah pemuridan.
Baptislah (Think Out)
“14,2% pemuda Kristen di Indonesia pernah mengalami putus harapan dan berpikir untuk mengakhiri hidupnya sendiri”, 2secara sederhana apabila ada 10 anggota PKMB setidaknya ada 1 pemuda yang pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Bagaimana mungkin hal ini terjadi? Saya tertarik untuk menghubungkan data ini dengan proses awal menjadi seorang murid yaitu pembaptisan.
Setiap orang yang mengaku percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, hendaklah dibaptiskan. Pembaptisan adalah lambang seseorang bertobat dari jalan yang salah menuju jalan yang benar, yaitu keselamatan kekal di dalam Tuhan Yesus Kristus. Disinilah awal dari pemuridan; Disinilah segala sesuatu dimulai; Disinilah setiap orang percaya harus menyadari akan keberhargaan kasih Kristus di dalam hidupnya— bahwa ia ditemukan, dipulihkan, dan dimampukan menjalani kehidupan ini di dalam Kristus.
Matius 13:44 berkisah “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.” Mungkin banyak orang heran dan menganggap investasi bodoh, ketika orang itu benar-benar melepaskan segala hartanya hanya demi sebidang tanah. Tapi, kita semua tahu bahwa pada akhirnya orang itu tidak benar-benar melepaskan segala sesuatu dengan percuma. Sebaliknya, orang itu memperoleh harta paling berharga, yaitu anugerah keselamatan di dalam Yesus.
Demikian juga dengan pemuda kaya raya yang hendak mengikut Yesus. Tuhan Yesus meresponnya dengan “…pergilah, juallah milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga”, kalimat yang sungguh radikal. Tapi, sesungguhnya Yesus tidak berusaha melepaskan orang ini dari segala kesenangannya. Sebaliknya, Yesus menawarkan kepadanya kepuasan dari harta kekal di sorga3.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menyadari keberhargaan kasih Allah yang merupakah harta, sukacita, hadiah terbesar di dalam hidup kita. Sudahkah kita menyadari bahwa Ia telah membayar lunas dosa kita? Karena pengorbananNya, gambar diri kita yang rusak telah dipulihkan dengan sempurna oleh Allah. Seharusnya, tidak ada orang Kristen yang terpikir untuk mengakhiri hidupnya. Pikirkan kembali! (Think Out)
EDISI 11 - BERITA BAIK 19
2 Handi Irawan, Dinamika Spiritualitas Generasi Muda Kristen Di Indonesia (Jakarta: Yayasan Bilangan Research Center, 2018), 121.
3 David Platt, RADICAL (Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur, 2016), 25–26.
Foto: dok. Media Baptis Indonesia
Ajarlah (Stand Out)
“1 dari 3 remaja Kristen yang rajin beribadah berpotensi untuk tidak hadir lagi dalam ibadah”. Saya yakin data ini hanyalah sebagian kecil data maupun realita yang menggambarkan ironisnya kualitas iman pemuda Kristen. Jika meminjam frasa yang digunakan Paulus, ada banyak kaum muda yang tidak hidup berpadanan dengan Injil Kristus. Saya ingin menghubungkan ini dengan proses pengajaran di dalam pemuridan.
Proses selanjutnya di dalam pemuridan adalah mengajar murid untuk melakukan segala sesuatu yang Tuhan perintahkan. Makna “Ikutlah Aku” dalam Matius 4 mengandung implikasi radikal bagi kehidupan para murid Yesus di abad pertama. Yesus memanggil mereka untuk meninggalkan segala kenyamanan menuju ketidaknyamanan, meninggalkan kepastian demi ketidakpastian, meninggalkan karir dan merancang ulang kehidupannya.
Tentu dalam hati, kita berkata “Yesus tidak benar-benar meminta saya meninggalkan segala sesuatunya. Tepat di titik ini, sejatinya kita sedang membentuk Yesus menurut gambar kita sendiri. Kita cenderung menghindari perintah ekstrim ini dengan berbagai rasionalisasi yang kita buat. Padahal sesungguhnya, kita hanya tidak ingin melepaskan segala kenyamanan kita.
Perintah Allah ini mengajarkan kita untuk hidup bagi Kristus. Menyerahkan segala milik kita, yang adalah keluarga kita, pekerjaan kita, hobi kita, relasi kita untuk kemuliaanNya. Melepaskan segala keinginan daging dan hidup di dalam Roh. Dengan cara inilah, kita harus menjadi terang di tengah kegelapan. Melalui perspektif inilah, kita mampu membiasakan yang benar dan bukan membenarkan yang biasa. Melalui kehidupan yang diubahkan secara radikal inilah, kita dimampukan untuk berdiri teguh dalam iman kepada Kristus di tengah godaan dunia yang menghancurkan. Berdirilah teguh (Stand Out)
20 - EDISI 11 BERITA BAIK
4 Irawan, Dinamika Spiritualitas Generasi Muda Kristen Di Indonesia. 5 Bilangan Research Center, “Spiritualitas Umat Kristen Di Indonesia” (2021). 6 Platt, RADICAL, 77–78.
Foto: dok. Media Baptis Indonesia
Foto: dok. Media Baptis Indonesia
Pergilah (Reach Out)
“42,6% orang Kristen di Indonesia tidak memberitakan Injil di tahun 2020”.5 Data yang sejatinya mengecewakan. Bagaimana tidak? Sebuah perintah penginjilan yang selalu menjadi tagline gereja-gereja termasuk Gereja Baptis Indonesia, justru berbanding terbalik dengan realita yang ada. Faktanya, masih banyak orang Kristen yang tidak memahami mengapa ia diciptakan.
Jika ditanya tentang esensi Kekristenan, apa yang menjadi jawaban saudara? Mungkin sebagian mengatakan, “Allah mengasihi saya.” Tidak heran, apapun yang kita lakukan pada akhirnya untuk kepentingan saya. Ketika saya ingin pergi ke gereja, saya akan memilih gereja yang musiknya sesuai dengan saya; Ketika saya memberikan persembahan, saya memberi sesuai dengan keinginan saya; Ketika saya memilih pasangan hidup, saya memilih sesuai dengan saya. Semuanya tentang saya. Bagaimana mungkin saya menjadi obyek iman saya sendiri. Sungguh konyol!
Esensi Kekristenan yang benar adalah “Allah mengasihi saya, supaya saya menjadikan Dia, yaitu segala jalanNya, keselamatanNya, kemuliaanNya, dan kebesaranNya, dikenal oleh semua bangsa. Dengan demikian, Allah menjadi objek dari iman kita. Diri kita bukanlah akhir dari Injil, Allah adalah tujuan akhirnya”.6Sederhananya, Allah yang bekerja di dalam kita juga rindu bekerja melalui kita.
Dia ingin saya dan saudara mengikuti segala perintah dan misi-Nya bagi dunia ini. Melakukan apa yang menjadi tujuan dan maksud Tuhan menciptakan kita. Richard Rohr pernah mengungkapkan, “Transformed People, Transform People”, orang yang diubahkan adalah orang yang mengubahkan. Sudahkah saya dan saudara diubahkan? Jika sudah, ini waktunya mengubahkan, yaitu menjangkau dunia bagi kemuliaan Tuhan. Jangkaulah! (Reach Out)
IBYC 2023, ALL OUT!
Penjelasan di atas merupakan inti dari kegiatan Indonesian Baptist Youth Conference (IBYC) 2023 di Surabaya.
IBYC tahun ini akan diselenggarakan pada 29 Juni – 1 Juli 2023. Setiap peserta akan diajak untuk All Out, memakai segala yang dimiliki dengan sepenuh hati bagi kemuliaanNya. Dimulai dari Think Out (Memikirkan Kembali), Stand Out (Berdiri Teguh), dan Reach Out (Menjangkau Keluar). Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta mampu menyadari, menghidupi, dan membagikan anugerah Allah itu kepada dunia.
EDISI 11 - BERITA BAIK 21
Foto: dok. Media Baptis Indonesia
BPD Kepulauan Riau
Pelayanan Tak Terbatas Jarak
Badan Pengurus Nasional (BPN) GGBI melakukan
kunjungan ke BPD Kepulauan Riau pada 23-26
September 2022. Kunjungan ini diwakili oleh Pdt. D. Royo Haryono selaku wakil ketua BPN GGBI. Dalam kunjungan ini, BPN GGBI ingin melaksanakan beberapa keperluan pelayanan, yaitu memastikan program yang disepakati terlaksana dengan baik, memastikan pelayanan BPD Kepulauan Riau menjadi perpanjangan tangan BPN GGBI dan memfasilitasi BPD serta gereja lokal menjadi gereja yang bertumbuh.
Pelayanan pertama yang dilaksanakan adalah hadir dan berkhotbah di Natal BPD Kepulauan Riau. Natal ini dihadiri oleh setidaknya 400 umat Baptis di wilayah Kepulauan Riau. Menurut Pdt. Royo, angka ini cukup menarik karena wilayah Kepulauan Riau yang cukup luas dan terpencar ke beberapa pulau kecil namun tidak mengurangi semangat umat Baptis disana untuk berkumpul dalam ibadah Natal bersama. Selain umat Baptis, ibadah Natal ini juga dihadiri oleh pejabat dari denominasi lain serta Pembimas Kristen Protestan Kepulauan Riau.
Berikutnya, Pdt. Royo melakukan kunjungan ke Baptist Community Centre, Batam. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka peningkatan status BCC Batam dari BPW menjadi Cabang. BCC Batam saat ini tercatat sebagai cabang dari GBI Pniel, Surabaya. Selain peningkatan status ini, terdapat juga ibadah pembaptisan untuk 4 orang jemaat baru dan pembinaan jemaat. Pembinaan jemaat ini dilaksanakan dalam bentuk pengajaran tentang kehidupan gereja modern, doktrin Baptis dan tata keuangan gereja; serta pengajaran materi SAIN dan Sekolah Minggu untuk Children Ministry
Komisi Pendidikan Umum juga turut terlibat dalam kunjungan ini. Pelayanan yang dilakukan bersama
Komisi Pendidikan Umum adalah kunjungan ke Yayasan Manunggal Nusantara. Saat ini, Yayasan Manunggal Nusantara sedang dalam proses pembangunan untuk sekolah yang baru di tanah
Yayasan Baptis Batam. Kunjungan berikutnya adalah ke salah satu sekolah milik Hongkong. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan benchmarking.
Untuk menutup perjalanan pelayanan di BPD
Kepulauan Riau, Pdt. Royo turut dalam penjangkauan yang dilaksanakan oleh GBI Nagoya, Batam. Penjangkauan yang dilakukan adalah pelayanan kesehatan di Kampung Nelayan, kursus pelajaran dan pengabaran Injil di pulau kecil sekitar
Batam. Harapannya melalui dukungan dari BPN
GGBI untuk BPD, gereja-gereja lokal di BPD terlayani
dapat bertumbuh sesuai dengan bidang
kemampuan masing-masing dan melayani secara produktif. (AE)
EDISI 11 - BERITA BAIK 23
Foto: dok. Pribadi
Foto: dok. Pribadi
BPD Jawa Tengah bagian Utara
Bergerak Menjangkau yang Muda
BPD Jatengbagut menggelar persekutuan Wanita
Baptis Indonesia (WBI) pada 19 Februari 2023.
Persekutuan WBI BPD ini dilaksanakan di GBI
Kedungmundu, Semarang. Dalam persekutuan ini, BPD Jatengbagut berupaya untuk memberi wadah bagi penjangkauan wanita muda, baik yang sudah percaya namun belum aktif di gereja hingga wanita muda yang belum percaya. Gerakan ini menjadi gerakan penolong bagi gereja lokal yang masih kesulitan dalam menjangkau wanita muda.
Kendati bertujuan demikian, persekutuan WBI BPD ini juga dihadiri oleh wanita usia dewasa hingga lansia. Sekitar 700 wanita mengikuti persekutuan yang dibuka oleh Ketua BPD Jatengbagut, Pdt. Kris Nugroho. Persekutuan ini dirancang dengan kesempatan sharing dari praktisi pendidikan. Selain itu, juga dibuka stan UMKM dengan tujuan untuk menggali potensi jemaat gereja Baptis lokal di wilayah BPD Jatengbagut agar membuka pasar yang lebih besar.
Dari keseluruhan rangkaian acara, besar harapan pengurus WBI BPD Jatengbagut bahwa persekutuan ini tidak hanya menjadi persekutuan formalitas menjalankan program BPD. Namun lebih dari pada itu, melalui persekutuan ini banyak wanita muda, dewasa muda hingga lansia yang dapat dijangkau. Bahkan, dapat menjadi cikal bakal dimulainya persekutuan WBI usia muda gereja lokal di BPD Jatengbagut. (AE)
EDISI 11 - BERITA BAIK 25
Foto: dok. WBI BPD Jatengbagut
Foto: dok. WBI BPD Jatengbagut
Foto: dok. WBI BPD Jatengbagut
BPD Lampung
Perjalanan Menyusuri Bagian Selatan
Pulau Sumatera
Pada tanggal 23-24 Januari 2023 lalu, BPN GGBI
kembali melakukan kunjungan ke salah satu BPD.
Dalam kesempatan ini, BPD yang menerima kunjungan ialah BPD Lampung. Sama seperti
perjalanan sebelumnya, kunjungan ini tidak hanya
berfokus ke kegiatan BPD namun juga sampai
mengakar ke pendampingan rayon hingga
gereja-gereja lokal. Pdt. D. Royo Haryono (Wakil
Ketua BPN GGBI) dan Pdt. Dwi Hari Santoso (Ketua
Departemen Kependetaan) mewakili BPN GGBI
dalam kunjungan ke BPD Lampung ini.
Kunjungan ini dibuka dengan pembekalan Gembala
Sidang dan istri. Salah satu poin penting dalam
pembekalan ini adalah penguatan keterampilan
komunikasi dalam pelayanan. Harapannya melalui
pembekalan ini, baik Gembala Sidang maupun istri Gembala Sidang mampu berkomunikasi lebih baik entah itu dalam kehidupan sehari-hari; berkomunikasi dengan jemaat; hingga pada saat penyelesaian masalah.
Kemudian, BPN GGBI juga meluangkan waktu untuk melakukan pelayanan ke hamba-hamba Tuhan di BPD Lampung. Dalam kesempatan ini, BPN GGBI menjadi fasilitator dalam kegiatan Sambung Rasa. Sambung Rasa merupakan kegiatan sarasehan Hamba Tuhan BPD Lampung dimana setiap pribadi dapat saling bercerita dan berbagi tentang kehidupan pelayanannya. Melalui sarasehan ini, BPN GGBI berharap setiap pribadi mendapat kekuatan dan dukungan dari sesama rekan pelayanannya.
BPN GGBI juga mengunjungi gereja lokal yang ada di BPD Lampung. Dalam kunjungan ke gereja lokal ini, BPN GGBI mendengarkan kendala-kendala yang sedang dialami gereja lokal hingga mencarikan solusi yang dapat ditempuh. Tidak hanya itu, ketika melakukan kunjungan ke Rayon Lampung Barat, BPN GGBI menyempatkan untuk melakukan pembekalan untuk gereja-gereja lokal. Materi pembekalan yang disampaikan adalah mengenai doktrin tata gereja Baptis dan implementasinya di gereja lokal. (AE)
26 - EDISI 11 BERITA BAIK
Foto: dok. Departemen Kependetaan BPN GGBI
Foto: dok. Departemen Kependetaan BPN GGBI
Foto: dok. Departemen Kependetaan BPN GGBI
BPD Sumatera bagian Tengah
Perluasan Pelayanan di Mentawai dan Payakumbuh
Terbentuknya Pos PI Pagai Utara diawali dari perpindahan salah satu jemaat GBI Bukit Zaitun di Bukit Tinggi. Pdt. Cuntesa selaku ketua BPD Sumbagteng dan Gembala Sidang GBI Bukit Zaitun bercerita bahwa pada tahun 2019 salah satu keluarga jemaat pindah ke Pagai Utara berkaitan dengan pekerjaan, keluarga tersebut adalah keluarga Bapak Orianus Tega. Pdt. Cuntesa terus mendampingi Bapak Orianus dan keluarga, memberikan semangat dan kekuatan untuk menginjili dan membentuk persekutuan jemaat disana.
Tiga tahun sejak kepindahannya bersama keluarga, tepatnya pada bulan September 2022 Bapak Orianus menghubungi Pdt. Cuntesa bahwa sudah terbentuk persekutuan beberapa keluarga di Pagai Utara dan telah bersepakat untuk membentuk Pos PI. Berita sukacita itu direspon baik, sehingga pada 22 Oktober 2022 Pos PI Pagai Utara telah resmi berdiri.
Hingga kini ada 18-20 orang yang mengikuti ibadah setiap minggu yang diadakan di tempat pertemuan milik desa setempat. Selain itu, juga dilaksanakan persekutuan doa dan pemuridan yang dihadiri 8-10 orang di rumah Bapak Orianus. Kerinduan jemaat Pos PI Pagai Utara adalah dapat membeli tanah dan membangun tempat ibadah serta kesejahteraan pelayan Pos PI Pagai Utara.
Payakumbuh adalah daerah yang kini menjadi prospek rintisan Pos PI oleh Pdt. Cuntesa dan Tim Mitra Kasih (tim pelayanan penginjilan GBI Bukit Zaitun). Upaya perintisan ini juga diawali dari perpindahan jemaat GBI Bukit Zaitun. Pada 28 Oktober 2022 dilaksanakan persekutuan yang pertama bersama dengan 2 keluarga jemaat. Hingga kini terus dilaksanakan persekutuan setiap bulan agar jemaat yang pindah terus dikuatkan dan dapat menjangkau serta melayani disana. (NC)
Foto: dok. Pribadi
EDISI 11 - BERITA BAIK 27
Foto: dok. Pribadi
BPD Yogyakarta
Tuaian di Kulon Progo
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu
daerah dengan gereja-gereja Baptis yang tersebar
luas di dalamnya, namun demikian ada satu daerah
yang belum tersentuh oleh pelayanan Gereja Baptis, yaitu Kabupaten Kulon Progo. Hal ini menimbulkan
kerinduan dalam hati hamba-hamba Tuhan di BPD
Yogyakarta untuk membuka pelayanan di sana.
Kerinduan yang muncul sejak 7 tahun yang lalu itu
akhirnya direalisasikan pada bulan September 2022
lalu, yaitu dengan dibukanya dua TPW di Kabupaten Kulon Progo.
Puji nama Tuhan ada 12 orang yang mau berkomitmen bersekutu bersama-sama di TPW
Teganing Dua. Mereka masih bersekutu di salah
satu rumah jemaat bernama Bp. Slamet, yang juga memprakarsai dimulainya pelayanan di tempat itu.
Jemaat memiliki pergumulan akan adanya tempat pelayanan sendiri, mereka berupaya mengontrak tanah dan membangun rumah kayu diatasnya.
TPW Teganing Dua hingga saat ini masih dalam pembinaan hamba-hamba Tuhan di BPD
Yogyakarta yang secara bergantian melayani setiap
minggunya, namun mulai tanggal 1 Mei mereka
bersepakat akan memanggil hamba Tuhan sebagai
utusan Injil yang melayani di tempat itu. Sie PI BPD
Yogyakarta, Pdt. Teguh Santosa menyampaikan
bahwa akan secepatnya menyampaikan ke
gereja-gereja mengenai pengadopsian TPW
Teganing Dua ini sebagai anak cabang gereja.
Walaupun pelayanan ini baru berumur sekitar 7 bulan tetapi Tuhan berkarya secara luar biasa. Pada bulan Desember lalu jemaat mengadakan Natal bersama dan kegiatan sosial untuk berbagi ke warga sekitar. Dari awal persiapan untuk menyambut 60 orang, tidak disangka-sangka terdapat 125 orang yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut dan mendengarkan berita Injil Kristus. Hal ini menjadi awal yang baik menuju tuaian besar di daerah Kulon Progo. (RAL)
Foto: dok. Pribadi
Foto: dok. Pribadi
28 - EDISI 11 BERITA BAIK
Foto: dok. Pribadi