LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 3 ANGKATAN 10
OPTIMALISASI PUBLIKASI JURNAL ILMIAH MELALUI PROGRAM POJOK
RISET SOLUTIF DI PRODI D-III KEPERAWATAN WAIKABUBAK
POLTEKKES KEMENKES KUPANG TAHUN 2022
Disusun Oleh : SHELFI DWI RETNANI PUTRI SANTOSO NIP. 199002012022032001
BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN (BAPELKES) - CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI BEKERJA SAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
OPTIMALISASI PUBLIKASI JURNAL ILMIAH MELALUI PROGRAM POJOK
RISET SOLUTIF DI PRODI D-III KEPERAWATAN WAIKABUBAK
POLTEKKES KEMENKES KUPANG TAHUN 2022
Nama : Shelfi Dwi Retnani Putri Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep.
NIP : 199002012022032001
Pangkat/ Gol : Penata Muda Tk. I, III/b
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Prodi Keperawatan Waikabubak
Instansi : Poltekkes Kemenkes Kupang
Denpasar, Agustus 2022 Menyetujui, Coach, Mentor,
NIP. 19690305 199203 1 007
NIP. 19690131 198903 2 002
OPTIMALISASI PUBLIKASI JURNAL ILMIAH MELALUI PROGRAM POJOK
RISET SOLUTIF DI PRODI D-III KEPERAWATAN WAIKABUBAK
POLTEKKES KEMENKES KUPANG TAHUN 2022
Nama : Shelfi Dwi Retnani Putri Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep. NIP : 199002012022032001
Denpasar, Agustus 2022 Menyetujui, Coach, Mentor,
I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM Lidya Sulaiman, S.Farm. Apt NIP. 19690305 199203 1 007 NIP. 19690131 198903 2 002
Penguji, dr. Ni Wayan Murdani, MAP. NIP. 19760714 200902 2 003
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil golongan III, sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan masa pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian kesehatan. Proposal rancangan aktualisasi ini secara khusus menguraikan tentang kegiatan di Program
Studi DIII Keperawatan Waikabubak, Poltekkes Kemenkes Kupang. Kegiatan yang dilakukan mencerminkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK), serta mencerminkan kedudukan dan peran ASN dalam konteks Manajemen ASN dan SMART ASN. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu, yaitu:
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang telah menggagas pelatihan dasar CPNS Kementerian Kesehatan
2. Ibu Ni Wayan Mariani, SKM, M.Kes selaku kepala UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali
3. Ibu R. H. Kristina, SKM., M. Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang
4. Ibu Lidya Sulaiman, S.Farm. Apt., selaku Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang sekaligus mentor yang telah memberikan bimbingan, perhatian, dan motivasi selama masa pelatihan dasar.
5. Bapak Dr. Florentianus Tat, S.Kp., M.Kep. selaku ketua jurusan prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang yang telah membantu memberikan ide dan masukan mengenai rancangan proposal.
6. Ibu Uly Agustine, S.Kp., M.Kep., selaku ketua Prodi D-III Keperawatan Waikabubak
Poltekkes Kemenkes Kupang yang telah memberikan bimbingan, ide, perhatian, dan motivasi selama masa pelatihan dasar
7. I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM selaku coach yang telah memberikan bimbingan serta dukungan ide kepada penulis dalam penyusunan proposal rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
8. Seluruh dosen dan tendik prodi D-III Keperawatan Waikabubak. Terima kasih atas dukungan, kerja sama dan persahabatan yang terjalin.
9. Pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu selama pelaksanaan Latsar dan penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan rancangan aktualisasi ini. Waikabubak, 25 Agustus 2022
Penulis, Shelfi Dwi Retnani Putri Santoso
Nama : Shelfi Dwi Retnani Putri Santoso
Tempat/Tanggal Lahir : Kediri/ 01 Februari 1990
N I P : 19900201 202203 2001
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I/IIIb
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Kupang
Pendidikan Terakhir : S2 Keperawatan
Telepon : 085345377700
Email : shelfi.dr.putri@gmail.com
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) :
1. Melakukan perkuliahan/ tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
2. Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan
3. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan
4. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
ASN : Aparatur Sipil Negara
BBPK : Balai Besar Pelatihan Kesehatan
BPPSDMK : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil
D-III : Diploma Tiga
D-IV : Diploma Empat
ISSN : International Standard of Serial Number
KEPK : Komite Etik Penelitian Kesehatan
LAN : Lembaga Administrasi Negara
LED : Laporan Evaluasi Diri
MOOC : Massive Open Online Course
PJJ : Pembelajaran Jarak Jauh
PNS : Pegawai Negeri Sipil
Poltekkes : Politeknik Kesehatan
PPPK : Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
PPSDM : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
SKP : Sasaran Kinerja Pegawai
UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN terbagi menjadi dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK). Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN menjelaskan fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk menjadi seorang PNS bila memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Untuk menjadi PNS, warga negara harus mengikuti seleksi terlebih dahulu hingga ditetapkan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Selanjutnya akan diangkat menjadi seorang PNS ketika dinyatakan lulus dalam Pelatihan
Dasar CPNS (Latsar CPNS).
Latsar CPNS dilaksanakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang ditunjuk oleh
Pemerintah Pusat sebagai pelaksana pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi PNS. Latsar CPNS Golongan III angkatan X tahun 2022 diselenggarakan oleh
Kerjasama Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK)- Jakarta Kementerian Kesehatan
Repubilik Indonesia dengan UPTD Balai Pelatihan Kesehatan Dan Masyarakat (Bapelkesmas)
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Latsar CPNS bertujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan; membangun karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab; memperkuat propfesionalisme; dan memperkuat kompetensi bidang.
Pelaksanaan Latsar CPNS, dirancang dalam empat tahap kegiatan. Tahap pertama: MOOC yang berisi kegiatan pembelajaran mandiri tentang agenda I; Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara, Analisis Isu Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara. Agenda II
nilai dasar BerAKHLAK; Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Agenda III tentang SMART ASN dan Manajemen ASN. Agenda IV tentang Habituasi. Tahap kedua e-learning yang berisi kegiatan pembelajaran mentor sekaligus merancang dan menetapkan isu-isu permasalahan yang terdapat di satuan kerja CPNS. Tahap ketiga Aktualisasi; merupakan kegiatan CPNS dalam bentuk kegiatan untuk menjawab isu-isu yang telah ditetapkan oleh peserta Latsar CPNS. Isu yang ditetapkan, biasanya terkait permasalah yang terjadi dilingkungan kerja CPNS tersebut. Terakhir tahap Klasikal yang merupakan kegiatan pelatihan CPNS dalam membentuk karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
Pelaksaanaan pembelajaran aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di Poltekkes
Kemenkes Kupang tepatnya di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak dengan mengangkat beberapa isu yang selama ini menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan abdimas diantaranya belum optimalnya publikasi jurnal ilmiah, prodi belum memiliki jurnal ilmiah, belum terbentuknya KEPK sebagai ethical clearence di dalam penelitian maupun abdimas dan belum optimalnya pengajuan hibah penelitian dan abdimas melalui simlitabkes Kendala ini selanjutnya dianalisis dan diselesaikan atau diberikan solusi penyelesaian masalah tersebut.
Dengan melakukan penapisan isu-isu tersebut menggunakan metode USG, kemudian diperoleh bahwa isu “Belum optimalnya publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III Keperawatan
Waikabubak Tahun 2021-2022”, sebagai isu yang paling mendesak (urgency), dan perlu penanganan serius (seriousness) karena jika tidak ditangani berdampak terhadap tidak tercapainya Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Dosen dan berpengaruh terhadap nilai rubik LED
akreditasi prodi serta pelaksanaan tugas dan peran perguruan tinggi yaitu Tridharama (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) tidak optimal dan berdampak pula pada peringkat Poltekkes Kemenkes Kupang (growth).
Menyusun rancangan aktualisasi dengan menerapkan manajemen ASN, Smart ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK untuk menjadi PNS yang professional dan berkarakter dalam mewujudkan SMART Governance dalam melakukan optimalisasi publikasi jurnal ilmiah melalui pojok riset solutif di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak Tahun 2021-2022
1. Mampu mengidentifikasi isu yang terjadi pada satuan kerja, mengangkat dan menetapkan core isu tentang optimalisasi publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak Tahun 2021-2022.
2. Mampu menganalisis dan merencanakan gagasan kreatif optimalisasi publikasi jurnal ilmiah melalui pojok riset solutif di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak Tahun 20212022.
3. Mampu melaksanakan gagasan kreatif dengan menerapkan manajemen ASN, Smart ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK untuk menjadi PNS yang professional dan berkarakter dalam mewujudkan SMART Governance dalam
melakukan optimalisasi publikasi jurnal ilmiah melalui pojok riset solutif di Prodi D-III
Keperawatan Waikabubak Tahun 2021-2022.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi Individu
Sebagai pembentukan karakter PNS sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK dan SMART ASN dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai kedudukan
ASN dalam mewujudkan SMART Governance.
1.3.2 Manfaat bagi Organisasi (Poltekkes Kemenkes Kupang)
Sebagai upaya menyelesaikan masalah/ isu di Prodi D-III Keperawatan
Waikabubak Poltekkes Kemenkes Kupang dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS
BerAKHLAK dan SMART ASN dalam mewujudkan SMART Governance
1.3.3 Manfaat bagi Dosen dan Mahasiswa
Sebagai upaya terpenuhinya metode dan media yang menunjang dan berbasis
digital dalam menghasilkan sarana publikasi penelitian ilmiah berbasis digital dengan
menerapkan literasi digital (digital skill, digital ethic, digital safety dan digital etnic)
untuk mendukung terwujudnya SMART Governance.
2.1
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2020, Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan (Poltekkes) adalah UPT dalam bentuk perguruan tinggi yang melaksanakan tugas di bidang Pendidikan vokasi bidang kesehatan.
Poltekkes Kemenkes Kupang adalah unit pelaksana teknis Kementerian
Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan
PPSDM Kesehatan yang menyelenggarakan pendidikan vokasional. Secara administratif
dikoordinasikan oleh Sekretaris BPPSDMK dan secara teknis fungsional dibina oleh
Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 13 Prodi yang terdiri dari: Jurusan Keperawatan Kupang, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan
Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang, Jurusan Gizi
Kupang, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis dan 13 Prodi yaitu: Prodi D-III
Keperawatan Kupang, Prodi D-III Keperawatan Ende, D-III Keperawatan Waingapu, Prodi D-III Kesehatan Gigi, Prodi D-III Kebidanan, Prodi D-III Sanitasi, Prodi D-III Gizi, Prodi D-III Farmasi, Prodi D-III Teknologi Laboratorium Medis, Prodi Pendidikan Profesi Ners, Prodi PJJ D-III Kebidanan, Prodi PJJ D-III Keperawatan, Prodi D-III Keperawatan Waikabubak.
Poltekkes Kemenkes Kupang berdiri tanggal 16 April 2001 dengan SK Menteri
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial R.I. Nomor 298/SK/IV/2001 tentang Organisasi dan Tata kerja Politeknik Kesehatan. Pada awalnya Politeknik Kesehatan Departemen
Kesehatan Kupang merupakan gabungan dari lima Akademi milik Depkes antara lain:
Akademi Keperawatan Kupang, Akademi Kebidanan Kupang, Akademi Kesehatan
Lingkungan Kupang, Akademi Keperawatan Ende dan Akademi Keperawatan
Waingapu. Sesuai SK Menkes R.I. No. HK.00.06.1.4.2.02225 tentang Penataan Lokasi
Pelaksanaan Program Studi Pada Beberapa Jurusan di Poltekkes Padang, Mataram, Kupang, Pontianak, Banjarmasin, Manado dan Makasar maka Tahun 2005 terjadi penggabungan 2 (dua) akademi yaitu Akademi Kesehatan Gigi Kupang dan Akademi
Farmasi Kupang. Dengan bergabungnya Akademi Farmasi dan Akademi Kesehatan Gigi Kupang, maka Poltekkes Kemenkes Kupang Mempunyai 5 Jurusan dan 2 Program Studi pada tahun 2005.
Pada tahun 2006 di buka Program Studi Gizi Kupang berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI No. OT.01.01.1.4.2.04540.1. Pada tanggal 23 April 2007 di buka
Program Studi D- IV Keperawatan Medikal Bedah di Jurusan Keperawatan Kupang
sesuai dengan SK Menkes NO: OT.01.01.1.4.2.01969.1. Sesuai Permenkes
No.890/Menkes/Per/VIII/2007 tanggal 02 Agustus 2007 tentang Organisasi & Tata
Kerja Politeknik Kesehatan Depkes Kupang mamiliki 6 (enam) Jurusan dan 3 (tiga)
Program Studi yaitu Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi DKeperawatan
Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Program Studi D-IV KMB, jurusan Kebidanan
Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kesehatan Gigi Kupang, Jurusan
Farmasi Kupang dan Jurusan Gizi Kupang.
Pada tanggal 28 April 2009 di buka Program Studi Analis Kesehatan pada Jurusan
Farmasi Kupang berdasarkan SK Menkes NO: HK.03.05/I/II/4/2097.1 dengan demikian
total Jurusan dan Program Studi adalah 6 Jurusan dan 3 Program Studi (Jenjang
Diploma III). Pada tanggal 17 Maret 2010 di buka Program Studi D-IV Bidan Pendidik di Jurusan Kebidanan Kupang melalui SK Menkes No. HK.03.05/1/2/4/1630.2/2010.
Pada proses selanjutnya di dalam perjalanannya kemudian terjadi perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan NO.890/Menkes/Per/VIII/2007 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Poltekkes Kemenkes Kupang. Berdasarkan perubahan tersebut sehingga
Program Studi di Poltekkes Kemenkes Kupang yaitu Prodi Analis Kesehatan telah
berubah menjadi Jurusan Analis Kesehatan sehingga sampai saat ini Poltekkes
Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 2 Prodi yang terdiri dari : Jurusan
Keperawatan Kupang, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang, Jurusan Gizi Kupang, Jurusan Analis Kesehatan dan Prodi Keperawatan Waingapu, Prodi Keperawatan Ende
Sesuai dengan mandat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian dan Kebudayaan No. 457/E.E2/DK/2014 tanggal 26 Mei 2014 tentang Penugasan
Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh maka pada tahun 2014 diselenggarakan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) D-III Keperawatan dan D-III Kebidanan. Program
Pendidikan jarak jauh (PJJ) yang pertama dilaksanakan yaitu PJJ Keperawatan USBJJ
Flores Timur dan PJJ Kebidanan, USBJJ Sumba Barat Daya dengan model
penyelenggaraan PJJ Modus Ganda (Dual Mode) yaitu Poltekkes Kemenkes Kupang
memberikan layanan pendidikan konvensional (untuk mahasiswa regular) dan layanan
pendidikan jarak jauh (untuk mahasiswa yang berstatus aktif bekerja sementara tidak meninggalkan pekerjaannya).
2.1.2 Sejarah Prodi DIII Keperawatan Waikabubak
Program Studi Keperawatan Waikabubak merupakan salah satu program studi
pada Poltekkes Kemenkes Kupang yang mempunyai tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan pendidikan Keperawatan setingkat D-III dan bertanggung jawab
terhadap Poltekkes Kemenkes Kupang. Program Studi Kesehatan Lingkungan berdiri
sesuai Surat Keputusan Alih Bina Nomor 789/KPT/I/2018 Tanggal 24 September 2018.
Program Studi Keperawatan Waikabubak saat ini terakreditasi B.
Program Studi Keperawatan Waikabubak sebelumnya merupakan Akademi
Keperawatan milik Pemerintah Daerah Sumba Barat yang bergabung dengan Poltekkes
Kemenkes Kupang pada Tanggal 24 September 2018 dengan Surat Keputusan Alih
Bina Nomor 79/KPT/I/2018. Akademi Keperawatan Waikabubak Pemda Sumba Barat
berdiri sejak Tahun 2010 dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : HK.03.01/I/II/4/1390.1/2010 tanggal 23 Pebruari 2010 yang
merupakan konversi dari Sekolah Perawat Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sumba
Barat.
Visi Poltekkes Kemenkes Kupang
Menjadi perguruan tinggi Kesehatan berkualitas yang menghasilkan lulusan unggul, mandiri dan berkarakter.
Misi Poltekkes Kemenkes Kupang:
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang berkualitas;
2. Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai perkembangan IPTEK dan pengabdian masyarakat berbasis riset;
3. Membangun kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik;
4. Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional;
5. Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2.2.2 Visi dan Misi Prodi D-III Keperawatan Waikabubak
Visi Prodi D-III Keperawatan Waikabubak
Menjadi program studi keperawatan yang menghasilkan lulusan perawat vokasional yang mandiri dan unggul dalam memberikan Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Masalah Penyakit Tropis Tahun 2023.
Misi Prodi D-III Keperawatan Waikabubak
1. Menyelenggarakan Pendidikan yang berkualitas berbasis ilmu dan teknologi terkini di kelas, laboratorium, klinik, khususnya pada keperawatan keluarga dengan masalah penyakit tropis.
2. Menyelenggarakan penelitian yang bermutu dan relevan dengan pengembangan ilmu keperawatan khususnya pada keperawatan keluarga dengan masalah penyakit tropis.
3. Menyelenggarkan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian dalam Kesehatan khususnya pada keperawatan keluarga dengan masalah penyakit tropis.
4. Meningkatkan manajemen prodi dan menjalin hubungan kerja sama dengan Lembaga Terkait dalam rangka mendukung keunggulan prodi.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.03/I.2/06284/2014 tentang Perubahan Ketiga Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes, Poltekkes merupakan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Poltekkes dipimpin oleh seorang Direktur Dan dibantu oleh wakil direktur Bidang Akademik/wadir 1, wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan/wadir 2, dan wadir Direktur Bidang Kemahasiwaan/wadir 3. Di tingkat jurusan/Prodi dipimpin oleh Ketua Jurusan/Ketua Prodi dan dibantu oleh Sekretaris Jurusan/ Prodi.
1. Tata Nilai Organisasi
Tata nilai sangat diperlukan untuk membangun visi dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang. Visi ini nantinya dijadikan patokan target pencapaian tujuan institusi. Tata nilai dimaksud antara lain:
1) Nilai Dasar Landasan utama setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang adalah ketaatan dalam beribadah kepada Allah SWT sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
2) Nilai Kepribadian Setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang diharuskan memiliki sikap; jujur, amanah, dan ikhlas untuk mampu bekerja sama dengan orang lain dan memiliki semangat untuk mencapai cita-cita institusi.
3) Nilai Manfaat Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang mampu memberikan manfaat bagi penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat dan mampu bersaing di era global yang penuh kompetitif sesuai keuanggulan masing-masing Program Studi.
4) Nilai Pelayanan Semua aspek pelayanan kepada seluruh civitas akademika dan stakeholder dijamin mutunya secara berkesinambungan sehingga kepuasan mahasiswa dan kepuasan pengguna menjadi tujuan utama pelayanan dilandasi sikap keikhlasan semata untuk mencapai keridhaan Allah SWT.
5) Nilai Responsif Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang sesuai dengan kebutuhan pasar/user sehingga diperlukan proses pembelajaran yang berbasis kompetensi
sesuai persyaratan pengguna ditunjang dengan keikutsertaan mahasiswa dalam
kegiatan penelitian terapan dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai
keunggulan program studi masing- masing dalam bingkai penjaminan mutu layanan secara berkesinambungan Nilai responsif perlu dimasukkan dalam salah satu aspek
dasar penyusunan visi dan misi berkaitan dengan respon Poltekkes Kemenkes
Kupang terhadap setiap regulasi yang mengatur penyelenggaraan pendidikan tinggi dan regulasi kebutuhan tenaga kesehatan secara nasional dan global termasuk profil lulusan yang harus memenuhi standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang berpedoman pada
Perubahan Ketiga Peraturan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.03/I.2/06284/2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, yang digambarkan dalam
bentuk bagan sebagai berikut:
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Kupang
Garis besar tugas pokok dan fungsi dari masing-masing Unit Organisasi Poltekkes Kemenkes
Kupang sesuai dengan Bagan Struktur Organisasi adalah sebagaimana diuraikan berikut ini:
Direktur Poltekkes Kemenkes mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan sivitas akademika dan tugas administrasi melalui tatanan organisasi sesuai dengan kebutuhan serta hubungan dengan lingkungannya. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari direktur dibantu oleh 3 orang pembantu direktur poltekkes kemenkes yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada direktur. Wakil Direktur (selanjutnya disebut Wadir) terdir atas: Wadir I bidang akademik; Wadir II bidang umum, kepegawaian, dan keuangan; dan Wadir III bidang kemahasiswaan.
Wakil Direktur (Wadir)
(1) Wadir I (Bidang Akademik)
Mempunyai tugas membantu direktur dalam melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta unit penjaminan mutu dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang . Unit Kerja yang berada di bawah koordinasi Pembantu Direktur I, dibantu seorang Kepala Sub bagian Administrasi Akademik (Kasubag ADAK) dengan rentang kendali yang meliputi : Subbagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsiomal dibina oleh Pudir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Pudir III. Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas:
a) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pendidikan
b) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum
c) Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi institusi pendidikan
(2) Wadir II ( Bidang Adminstrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum)
Mempunyai tugas membantu Direktur dalam pelaksanaan kegiatan
dibidang administrasi umum, keuangan dan kepengawasan. Pengelolaan kegiatan administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan bagian rumah tangga dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang berada di bawah koordinasi Pembantu
Direktur II, yang dibantu seorang Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) dengan rentang kendali yang meliputi : Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Pudir II.
Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, terdiri atas :
a) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggahan.
b) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan.
c) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN
d) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan dan
e) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasan dari beberapa jurusan/prodi
(3) Wadir III (Bidang Kemahasiswaan)
Mempunyai tugas membantu direktur dalam melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Pembantu
Direktur III mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Dalam pelaksanaan kegiatan pudir III dibantu oleh kepala urusan kemahasiswaan. Unit penunjang yang secara teknis fungsional dibina oleh pudir III adalah unit perpustakaan, unit asrama.
2) Senat Senat Poltekkes Kemenkes merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkngan Poltekkes Kemenkes. Senat Poltekkes Kemenkes dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada kepala Badan PPSDM Kesehatan. Senat Poltekkes
Kemenkes terdiri atas :
a) Ketua senat merangkap anggota
b) Sekretaris senat merangkap anggota
c) Anggota senat
Ketua senat Poltekkes Kemenkes dijabat oleh Direktur, Sekretaris senat berasal dari dan dipilih oleh anggota senat, Anggota terdiri dari : Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, Perwakilan Dosen, dan Perwakilan Pejabat Struktural dari Badan PPSDM Kesehatan (ex officio). Dalam melaksanakan tugasnya, senat dilengkapi dengan sekretariat yang dipimpin oleh sekretariat senat. Tugas pokok Senat Poltekkes
Kemenkes :
a) Memberi pertimbangan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes Kemenkes sesuai peraturan perundang- undangan
b) Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai peraturan perundangan
c) Merumuskan, menetapkan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes
d) Memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap direktur dalam melaksanakan otonomi perguruan tinggi bidang akademik
e) Menetapkan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes Kupang.
f) Memberikan pertimbangan kepada direktur Poltekkes Kemenkes Kupang berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademika
g) Mengusulkan kepada kepala badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan caloncalon yang telah dipilih oleh senat untuk diangkat menjadi Direktur dan
h) Memberikan pertimbangan kepada kepala badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur atau Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkes karena berakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain.
Senat melaksanakan rapat sekurang-kurangya 2 (dua) kali dalam setahun diluar sidang upacara dies natalis dan wisuda. Rapat senat dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sekurang- kurangnya ½ N + 1 (separuh ditambah satu) dari jumlah anggota senat. Tata cara pembagian keputusan dalam rapat – rapat senat diatur dalam
statuta Poltekkes Kemenkes Kupang. Keputusan rapat senat didasarkan atas musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan didasarkan pada suara terbanyak dari anggota yang hadir. Apabila diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan tugas Poltekkes Kemenkes, Ketua Senat Poltekkes Kemenkes dapat membentuk komisi – komisi.
3) Satuan Pengawas Internal (SPI)
Poltekkes Kemenkes Kupang telah memilki Satuan Pengawas Internal (SPI) yang menjalankan fungsi pengawasan bidang Non Akademik.
4) Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ADAK)
Subbagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsiomal dibina oleh Wadir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Wadir III.
Subbagian administrasi akademik, kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas:
a) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pendidikan
b) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum
c) Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi institusi pendidikan
5) Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian, dan Umum (ADUM)
Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Wadir II.
Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum, terdiri atas:
a) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggaan.
b) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan.
c) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN
d) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan dan
e) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasaniri dari beberapa jurusan
6) Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
a) Unit penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ( PPM ) adalah pelaksana sebagai tugas Poltekkes Kemenkes di bidang penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Direktur
b) Unit PPM dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk oleh Direktur serta secara teknis fungsional dibina oleh pudir1
c) Unit PPM mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat
d) Unit PPM mempunyai fungsi:
(1) Pelaksanaan penelitian terapan
(2) Pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi
(3) Peningkatan relavansi program Poltekkes Kemenkes sesuai dengan kebutuhan masyarakat
(4) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam pembangunan
(5) Menjalin kerjasama antar perguruan Tinggi dan / atau badan lainnya baik di dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes dalam rangka penelitian dan pengabdian masyarakat
(6) Publikasi hasil penelitian
(7) Mengkoordinir komosi etik
(8) Pelaksanaan urusan tata Unit PPM dan
(9) Melakukan koordinasi diantara Subunit PPM di masing –masing jurusan
a) Unit Penjaminan Mutu adalah unsur pelaksana di bidang penjaminan mutu yang berada dibawah dan bertangung jawab langsung kepada Direktur.
b) Unit Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur dan secara teknis fungsional di bina oleh Pudir I
c) Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan seara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas
d) Unit Penjaminan Mutu mempunyai fungsi :
(1) Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu internal secara keseluruhan di Poltekkes Kemenkes.,
(2) Penyusunan Perangkat Dokumen (Kebijakan Mutu, Manual Mutu, dan standar mutu) yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu.
(3) Pengembangan sistem informasi Penjaminan Mutu
(4) Pelaksanaan Monitoring sistem penjaminan Mutu
(5) Pelaksanaan audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu.
(6) Penyusunan Laporan berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal., dan
(7) Melakukan koordinasi dengan sub unit Penjaminan Mutu di Masing-masing Jurusan.
e) Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Penjaminan Mutu sesuai Kebutuhan
8) Unit Perpustakaan
a) Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis di bidang perpustkaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur secara teknis fungsional di bina oleh Pudir III.
b) Unit Perpustakaan di pimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Pudir III, dengan kualifikasi minimal Ahli madya Perpustakaan di Lingkungan Unit Perpustkaan.
c) Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas memberi layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
d) Unit Perpustakaan mempunyai fungsi :
(1) Penyediaan dan pengelolaa bahan pustaka
(2) Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka
(3) Pemeliharaan bahan pustaka
(4) Pengembangan Perpustkaan
(5) Pelaksanaan urusan tata usaha perpustkaan., dan
(6) Melakukan koordinasi dengan sub unit perpustakaan di masing-masing Jurusan.
e) Setiap Jurusan membentuk Sub Perpustakaan sesuai Kebutuhan
a) Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium dari satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan jurusan. Unit ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara terknis fungsional sehari-hari di bina oleh Pudir I.
b) Unit Laboratorium di pimpin oleh seorang kepala Unit yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Pudir I sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c) Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
d) Unit Laboratorium mempunyai fungsi :
(1) Perencana, penyediaan dan pengelolaan bahan laboratorium
(2) Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium
(3) Pemeliharaan Bahan dan peralatan laboratorium
(4) Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium
(5) Pengembangan Laboratorium
(6) Melakukan koordinasi dengan subunit Laboratorium di masingt-masing Jurusan.
e) Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Laboratorium sesuai Kebutuhan
10) Unit Penunjang
Unit Penunjang adalah unit yang secara teknis fungsional di perlukan sebagai unsur penunjang terselenggaranya kegiatan akademik. Unit Penunjang di Lingkup
Poltekkes Kemenkes Kupang meliputi Unit Komputer/Teknologi Infirmasi, Unit Pemeliharaan dan Perbaikan, Unit Asrama,Unit Penunjang
11) Jurusan dan Program Studi
a) Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 13 Program Studi
b) Jurusan dipimpin oleh ketua jurusan (Kajur ) yang dipilih diantara kelompok Dosen sesuai peraturan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur demikian halnya dengan program studi Keperawatan Ende dan Waingapu.
c) Tugas pokok dan fungsi Ketua Jurusan/Ketua Program Studi :
d) Mengelola kegiatan tridarma perguruan tinggi
e) Mengelola sumber daya jurusan
f) Pengelola program Studi, terdiri dari:
(1) Ketua Jurusan ( Kajur )
(2) Sekretaris Jurusan (Sekjur )
(a) PJ Akademik
(b) Pj Kemahasiswaan
(c) Administrasi umum, keuangan dan kepegawaian
(3) Kepala Subunit sesuai kebutuhan (Sub Unit Litbang, UPM, Perpustakaan, Laboratorium, Penunjang)
(4) Kelompok tenaga fungsional
g) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kajur/Kaprodi dibantu oleh Sekjur/Sekprodi.
h) Sekjur/Sekprodi mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, umum, keuangan, perlengakap dan pengawasan.
i) Dalam melaksanakan tugasnya, Sekjur/sekprodi bertanggung jawab kepada Kajur/Kaprodi
j) Subunit penunjang bertanggungjawab kepada kajur/Kaprodi dan berkoordinasi dengan kepala unit terkait.
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rincian kegiatan jabatan Akademik Dosen, sebagai berikut:
1. Melaksanakan perkulihan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan bengkel/studio/kebun pada fakultas/sekolah tinggi/Akademik/Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester;
2. Membimbing mahasiswa seminar;
3. Membimbing mahasiswa kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, dan praktek kerja lapangan;
4. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan disertasi;
5. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan thesis;
6. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan skripsi;
7. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan laporan akhir studi;
8. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan disertasi;
9. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan thesis;
10. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan skripsi;
11. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan laporan akhir studi;
12. Bertugas sebagai ketua penguji pada ujian akhir;
13. Bertugas sebagai anggota penguji pada ujian akhir;
14. Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan;
15. Malakukan kegiatan pengembangan program kuliah;
16. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk buku;
17. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, dan naskah tutorial;
18. Melakukan kegiatan orasi ilmiah pada perguruan tinggi tiap tahun;
19. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Rektor;
20. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Rektor/Dekan/Direktur Program Pasca Sarjana;
21. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Ketua Sekolah
Tinggi/Pembantu Dekan/ Asisten Direktur Program Pasca Sarjana/Direktur Politeknik;
22. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Ketua Sekolah
Tinggi/Pembantu Direktur Politeknik;
23. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Direktur Akademi;
24. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Direktur
Akademi/Ketua Jurusan/Bagian pada Universitas/Institut/Sekolah Tinggi;
25. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Ketua Jurusan pada
Politeknik/Akademi/ Sekretaris Jurusan/Bagian pada Universitas/ Institut/Sekolah
Tinggi;
26. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Sekretaris Jurusan pada Politeknik/Akademi dan Kepala Laboratorium Universitas/Institut/ Sekolah Tinggi/ Politeknik/Akademi;
27. Membimbing pencangkokan kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;
28. Membimbing secara reguler kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;
29. Melaksanakan kegiatan detasering;
30. Melaksanakan kegiatan pencangkokan Akademik Dosen;
31. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk monograf;
32. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku referensi;
33. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat internasional;
34. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat nasional terakreditasi;
35. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat nasional tidak terakreditasi;
36. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat internasional;
37. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat nasional;
38. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminar dalam bentuk poster tingkat internasional;
39. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminar dalam bentuk poster tingkat nasional;
40. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di dalam koran/majalah popular/umum;
41. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan (tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi);
42. Menerjemahkan/penyaduran buku ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;
43. Mengedit/menyunting karya ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;
44. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat internasional;
45. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat nasional
46. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat internasional;
47. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat nasional;
48. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat lokal;
49. Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya;
50. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
51. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat internasional;
52. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat nasional;
53. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat lokal;
54. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal internasional;
55. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal nasional;
56. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat lokal;
57. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara insidental;
58. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara insidental;
59. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan bidang keahlian;
60. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi;
61. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan fungsi/jabatan; dan
62. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak dipublikasikan.
Berdasarkan PANRB dan disesuaikan dengan tugas saya sebagai dosen di Prodi D-III
Keperawatan Waikabubak ialah sebagai berikut:
1. Terselesaikannya kegiatan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium pada Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester (0.5/10 10 sks pertama)
2. Terlaksananya pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang Akademik dan kemahasiswaan (2/Setiap semester)
3. Terselesaikannya tugas sebagai pembimbing utama Laporan akhir studi (1/Setiap mahasiswa)
4. Terselesaikannya tugas sebagai ketua penguji pada ujian KTI mahasiswa (1/Setiap mahasiswa)
5. Terselesaikannya penyusunan Diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial (5/Setiap naskah)
6. Terselesaikannya publikasi artikel/ hasil penelitian pada jurnal nasional ber ISSN, media elektronk
7. Tercapainya jumlah karya / produk inovasi
8. Terselesaikannya publikasi artikel/ hasil pengabdian kepada masyarakat pada jurnal nasional ber ISSN, media elektronik
1 - Terselesaikannya
publikasi artikel/ hasil penelitian
pada jurnal
- Terselesaikannya
publikasi artikel/ hasil pengabdian
kepada
masyarakat pada
jurnal nasional ber
ISSN, media
elektronik
Belum optimalnya
publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III
Keperawatan
Waikabubak Tahun
2021-2022
Hasil temuan Audit Mutu Internal (AMI) di Prodi D-III
Keperawatan Waikabubak tanggal 26 Juli 2022, dari 10 dosen, didapatkan data jumlah publikasi penelitian dan abdimas tahun 2021 diantaranya 3 publikasi jurnal
internasional, 2 nasional. Terdapat 4 dosen (40%) tidak melakukan publikasi penelitian dan 10 dosen (100%)
tidak melakukan publikasi abdimas.(Sumber dari dokumen Ka Sub Mutu, 2022) Idealnya setiap dosen dapat mempublikasikan 1 artikel penelitian dan 1 artikel abdimas dalam setahun. Faktor penyebabnya karena tidak semua dosen termotivasi karena beban kerja yang terlalu tinggi dengan rasio 1 : 40 yang idealnya 1 : 10, tidak semua dosen mengetahui tatacara penulisan, submit, dan memilih jurnal. Kurang pemanfaatan eresource melalui perpustakaan digital sebagai sumber literatur, tidak adanya jurnal online sebagai sarana publikasi hasil penelitian dan abdimas. Selain itu kurangnya jumlah dosen yang mengikuti hibah penelitian dan abdimas melalui system simlitabkes.
Masing-masing dosen dapat
melakukan publikasi artikel di jurnal ilmiah minimal 1 kali dalam 1 tahun
publikasi artikel/ hasil penelitian
pada jurnal
- Terselesaikannya
publikasi artikel/ hasil pengabdian
kepada
masyarakat pada
jurnal nasional ber
ISSN, media
elektronik
3 - Terselesaikannya
publikasi artikel/
hasil penelitian
pada jurnal
- Terselesaikannya
publikasi artikel/
hasil pengabdian
kepada
masyarakat pada
jurnal nasional ber
ISSN, media
elektronik
ilmiah online di Prodi DIII Keperawatan
Waikabubak tahun
2022
jurnal online maupun cetak. Sebagai sarana publikasi hasil penelitian dan abdimas diperlukan suatu wadah
dalam menampung produk ilmiah yang empiris maupun logis (artikel hasil penelitian) secara berkala dan berkelanjutan. Jurnal online memberikan solusi tepat
dalam mempublikasikan hasil penelitian maupun abdimas, untuk dapat dibaca secara global, memberikan feedback bagi peneliti, menambah
wawasan, juga pengalaman dalam membuat artikel
ilmiah yang berkualitas maupun pengalaman dalam
system manajerial/ pengelolaan jurnal online melalui
OJS (Open Journal System). Faktor penyebab belum adanya jurnal di Prodi Keperawatan Waikabubak, dikarenakan para dosen maupun tendik belum memiliki pengetahuan maupun skill dalam mengelola jurnal online.
Keperawatan Waikabubak
Belum terbentuknya
Komisi Etik Penelitian
Kesehatan (KEPK)
sebagai ethical
clearance penelitian
maupun abdimas di
Prodi D-III
Keperawatan
Waikabubak Tahun
2022
Diperlukan suatu organisasi Komisi Etik Penelitian
Kesehatan (KEPK) yang bertanggungjawab mengkaji/
menelaah secara ilmiah maupun etis terhadap suatu
usulan penelitian guna untuk melindungi martabat, hak keselamatan, dan kesejahteraan responden yang
terlibat dalam penelitian. Hasil temuan observasi bulan
Juli 2022 terhadap penelitian studi kasus sebagai tugas akhir mahasiswa tingkat akhir tidak didapatkan
rekomendasi dari KEPK. Saat wawancara bulan Juli
2022 terhadap kaprodi keperawatan uji etik dapat dilakukan di prodi kupang, berada berbeda pulau.
Meskipun uji etik dapat dilakukan secara online, namun akan lebih efektif apabila disediakan tim KEPK di prodi
Terbentuknya team Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) di Prodi Keperawatan
Waikabubak
4 - Terselesaikannya
publikasi artikel/ hasil penelitian
pada jurnal - Terselesaikannya
publikasi artikel/ hasil pengabdian
kepada
masyarakat pada
D-III Keperawatan Waikabubak, mengingat jumlah
penelitian yang dilakukan di prodi sebanyak 90 hingga
100 mahasiswa dengan waktu yang bersamaan. Membentuk tim KEPK di Prodi Keperawatan
Waikabubak dapat membantu para peneliti, tidak hanya mahasiswa dan dosen yang berada di prodi, namun juga para peneliti diluar prodi dalam menguji kelayakan etik. Data dukung sebagai peluang prodi dapat
membentuk tim KEPK yaitu terdapat 3 dosen yang memiliki sertifikat pelatihan KEPK Dasar maupun
Lanjutan, dan terdapat MOU dengan Rumah Sakit sebagai stakeholder, hal tersebut merupakan syarat administratif terbentuknya tim KEPK. Faktor
penyebab belum adanya KEPK di Prodi D-III
Keperawatan Waikabubak, dikarenakan para dosen maupun tendik belum memiliki pengetahuan tentang
pengurusan ijin pembentukan tim KEPK, standar prosedur operasional pelaksanaannya, dan pengelolaannya.
Belum optimalnya
pengajuan hibah
penelitian dan abdimas
melalui simlitabkes di prodi Keperawatan
Waikabubak Tahun
2021-2022
Program Studi Keperawatan Waikabubak sebelumnya
merupakan Akademi Keperawatan milik Pemerintah
Daerah Sumba Barat yang bergabung dengan Poltekkes
Kemenkes Kupang pada Tanggal 24 September 2018
dengan Surat Keputusan Alih Bina Nomor
79/KPT/I/2018. Akademi Keperawatan Waikabubak
Pemda Sumba Barat berdiri sejak Tahun 2010 dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : HK.03.01/I/II/4/1390.1/2010 tanggal 23
Pebruari 2010 yang merupakan konversi dari Sekolah
Masing-masing dosen dapat
mengajukan hibah melalui
Simlitabkes 1 kali dalam 1
tahun sesuai dengan skemanya masing-masing.
Perawat Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sumba
Barat. Budaya pengajuan hibah belum tersosialisasikan
secara optimal, berdampak pada jumlah penerimaan
hibah bersaing di sistem Simlitabkes pada tahun 2022
terdapat 1 hibah dengan skema Penelitian Dosen
Pemula (PDP), 3 Hibah Internal Poltekkes (DIPA Poltekkes) dan 2 lainnya dilakukan secara mandiri.
Idealnya masing-masing dosen yang berpendidikan S2
dapat mengajukan hibah simlitabkes dengan menjadi ketua team.
Menilai Kualitas Isu
Dalam menilai kualitas isu, penelitian ini menggunakan teknik APKL dengan
memperhatikan :
1) Aktual : Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
2) Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicari solusinya dengan segera
3) Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4) Kelayakan : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Tabel 3.2 Matrik Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL
1. Belum Belum optimalnya publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak Tahun 20212022
2. Belum adanya jurnal ilmiah online di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak tahun 2022
3. Belum terbentuknya Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) sebagai ethical clearance penelitian maupun abdimas di Prodi D-III
Keperawatan Waikabubak tahun 2022
4. Belum optimalnya pengajuan hibah penelitian dan abdimas melalui simlitabkes di prodi D-III
Keperawatan Waikabubak Tahun 2021-2022
Keterangan :
A = benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
P = isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
K = isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
+ + Memenuhi syarat
+ + + Memenuhi syarat
+ + + Memenuhi syarat
+ + + + Memenuhi syarat
L = isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
+ = memenuhi syarat
- = tidak memenuhi syarat
Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode APKL di atas, keempat isu di atas memenuhi kriteria.
Untuk lebih mengerucutkan isu yang ada, dalam penelitian ini menggunakan metode analisis isu USG untuk menapis beberapa isu yang ada dan menentukan prioritas atau core isu yang akan dicarikan pemecahan masalahnya dengan memperhatikan :
1) Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu
2) Seriousness
Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan
3) Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan
4) Scoring:
5 : Sangat mendesak/serius/berdampak
4 : Mendesak/serius/berdampak
3 : Cukup mendesak/ serius/berdampak
2 : Kurang mendesak/serius/berdampak
1 : Tidak mendesak/serius/berdampak
Keterangan:
U = Urgency: seberapa mendesak dikaitkan dengan waktu yang tersedia
S = Seriousness: apabila masalah ini tidak ditangani maka akan timbul masalah yang
lebih serius
G = Growth: apabila masalah dibiarkan maka masalah akan bertambah buruk dan parah
Skala Likert 1-5
5 = Sangat Besar
4 = Besar
3 = Sedang
2 = Kecil
1 = Sangat Kecil
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan metode USG, nilai tertinggi kriteria
urgency (U) adalah Belum optimalnya publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III Keperawatan
Waikabubak Tahun 2021-2022. Hal ini bersifat sangat mendesak karena apabila tidak
diselesaikan maka akan berpengaruh pada tidak tercapainya Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP) Dosen. Berdasarkan kriteria seriousness (S), nilai tertinggi juga terdapat pada isu
Belum optimalnya publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak Tahun
2021-2022 berpengaruh terhadap penurunan nilai rubik LED pada kriteria 7, 8 dan 9 yang berdampak pada nilai Akreditasi Prodi. Berdasarkan kriteria growth (G), nilai tertinggi juga
terdapat pada isu Belum optimalnya publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III Keperawatan
Waikabubak Tahun 2021-2022, jika tidak segera ditangani, hal ini sangat berdampak pada kualitas dan kuantitas hasil penelitian dan abdimas sehingga pelaksanaan tugas dan peran perguruan tinggi yaitu Tridharama (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) tidak optimal dan berdampak pula pada peringkat Poltekkes Kemenkes Kupang.
Berdasarkan total skor analisis isu menggunakan instrumen USG, dapat disimpulkan bahwa isu “Belum optimalnya publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak Tahun 2021-2022” menduduki peringkat pertama, karena dari segi urgency (U), seriousness (S), dan growth (G), isu ini merupakan isu yang sangat mendesak, sangat serius, dan sangat berdampak. Isu ini harus segera diselesaikan agar kualitas dan kuantitas penelitian maupun abdimas dapat diperbaiki, serta kredibilitas institusi tetap terjaga melalui akreditasi program studi.
Analisis penyebab masalah terkait isu Belum optimalnya publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak Tahun 20212022. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), methode (metode) dan mothe nature atau melalui brainstorming bersama dengan rekan kerja di instansi sehingga dapat digambarkan dengan fishbone diagram sebagai berikut :
Mendukung Terwujudnya SMART Governance
Berdasarkan analisis menggunakan diagram fishbone pada gambar 3.1 dapat
dilihat beberapa penyebab Belum optimalnya publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III
Keperawatan Waikabubak Tahun 2021-2022. Beberapa diantaranya adalah
1) Man - Beban kerja dosen tinggi, rasio dosen : mahasiswa = 1 : 40 yang harusnya 1 :10, yang menyebabkan Tidak semua dosen termotivasi membuat manuscript hasil penelitian dan abdimas
- Tidak semua dosen mengetahui tatacara submit, dan pemilihan jurnal yang tepat
2) Material - Tidak ada jurnal online dengan system OJS di tingkat Prodi sebagai sarana publikasi penelitian dosen, karena tidak ada pelatihan khusus terkait pengelolaan jurnal dengan system OJS
3) Methode - Tidak ada pelatihan khusus terkait penyusunan hasil penelitian dan abdimas dalam bentuk manuscript
- Kurangnya sosialisasi terkait cara pemilihan jurnal yang tepat, dan tatacara submit
4) Mothe Nature - Belum optimalnya kualitas hasil KTI terutama evidence based & sumber literatur yang digunakan masih minim karena kurangnya pemanfaatan perpustakaan digital e-resources sebagai sumber literature
- Kurangnya keterlibatan mahasiswa dalam publikasi hasil KTI karena mahasiswa tidak terpapar tatacara penyusunan hasil KTI dalam bentuk manuscript & tatacara submit
Undang-undang No 5 tahun 2014, Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara. Pegawai ASN memiliki 3 peran yaitu sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum dan pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik. Selain itu, Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan public, pelayanan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi pertama yaitu pelaksana kebijakan publik, dosen harus melaksanakan tugasnya sebagaimana yang telah ditentukan dalam Permenpan RB
Nomor 17 Tahun 2013 termasuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Fungsi kedua pelayanan publik, sebagaimana dalam mejalankan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dosen dituntut untuk menggunakan sumbersumber literatur sebagai evidence based supaya informasi yang diberikan sesuai dengan keilmuan. Fungsi ketiga yaitu perekat dan pemersatu bangsa, hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu sangat penting untuk dipublikasikan baik dalam jurnal nasional maupun internasional, sehingga sebagai dosen PNS harus dapat beradaptasi dengan cepat dan baik terhadap semua tuntutan dan harus berusaha untuk selalu memperbaiki kelayakannya. Dengan kegiatan publikasi dengan memperhatikan
aspek literasi digitali harapannya mudah diakses oleh mahasiswa maupun masyarakat
sehingga memberikan informasi tanpa memandang unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat) Di era digital saat ini dosen PNS juga dituntut untuk tidak gagap teknologi
dengan memperhatikan aspek digital culture, digital skill, digital safety dan digital ethics
sehingga dapat menjadi SMART ASN demi terwujudnya SMART Governance.
Berdasarkan diagram fishbone di atas maka di peroleh 4 penyebab dari Belum
optimalnya publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak Tahun 20212022, maka penulis menawarkan gagasan kreatif “Optimalisasi Publikasi Jurnal Ilmiah
Melalui Program Pojok Riset Solutif Di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak Poltekkes
Kemenkes Kupang Tahun 2022”, melalui beberapa program diantaranya :
1) Man
Tidak semua dosen termotivasi membuat manuscript hasil penelitian dan abdimas Tidak semua dosen mengetahui tatacara submit, dan pemilihan jurnal yang tepat
2) Material
Tidak ada jurnal online dengan system OJS di tingkat Prodi sebagai sarana publikasi penelitian dosen
Gagasan Kreatif
Mendiskusikan bersama kaprodi-sublitbang dan dosen tentang tatacara pemilihan jurnal yang tepat, tatacara submit ke jurnal system OJS dan menyediakan sarana publikasi
Membuat jurnal online prodi berbasis OJS dan memiliki legalitas berupa e-ISSN oleh LIPI sebagai sarana publikasi dosen dan mahasiswa, melalui Langkah tepat:
1. Membentuk team pengelola jurnal dan mitra bestari sebagai reviewer kemudian dibuatkan SK
2. Koordinasi dengan IT tentang pembuatan Web OJS versi 3, dan email jurnal, serta membuat logo, sampul, menu toolbar jurnal online
3. Koordinasi dengan team tentang scope jurnal
4. Membuat templete jurnal
5. Mengumpulkan manuscript penelitian sesuai standart artikel
6. Melakukan proses manajerial jurnal melalui OJS
7. Pendaftaran ISSN melalui LIPI
Tidak ada pelatihan khusus terkait penyusunan hasil penelitian dan abdimas dalam bentuk manuscript Kurangnya sosialisasi terkait cara pemilihan jurnal yang tepat, dan
1. Melakukan sosialisasi penyusunan hasil penelitian dengan menyesuaikan templete jurnal yang dituju (misal jurnal prodi yang telah disepakati)
2. Membuat video tutorial tatacara submit manuscript
tatacara submit
4) Mothe Nature
Kurangnya keterlibatan mahasiswa dalam publikasi hasil KTI karena mahasiswa tidak terpapar tatacara
penyusunan hasil KTI dalam bentuk manuscript & tatacara submit
Belum optimalnya kualitas hasil KTI
terutama evidence based & sumber
literatur yang digunakan masih
minim karena kurangnya
pemanfaatan perpustakaan digital eresources sebagai sumber literature
3. Bersama dosen dan tendik bekerjasama sebagai team editorial jurnal yang telah
dibuat
4. Membuat video tutorial tatacara pengelolaan jurnal dengan system OJS
5. Bersama team melakukan role play proses editorial di jurnal yang telah dibuat
Melakukan sosialisasi penyusunan hasil penelitian dengan menyesuaikan templete jurnal yang dibuat, dan mempersiapkan mahasiswa dengan membiasakan memanfaatkan perpus digital e-resources sebagai sumber literature
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Kupang (Prodi D-III Keperawatan Waikabubak)
Jabatan Peserta : Dosen Asisten Ahli
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak Tahun 2021-2022
2. Belum adanya jurnal ilmiah online di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak tahun 2022
3. Belum terbentuknya Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) sebagai ethical clearance penelitian maupun abdimas di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak tahun 2022
4. Belum optimalnya pengajuan hibah penelitian dan abdimas melalui simlitabkes di prodi D-III
Keperawatan Waikabubak Tahun 2021-2022
Isu yang di angkat : Belum optimalnya publikasi jurnal ilmiah di Prodi D-III Keperawatan Waikabubak Tahun 2021-2022
Gagasan pemecahan Isu : Optimalisasi Publikasi Jurnal Ilmiah Melalui Program Pojok Riset Solutif Di Prodi DIII Keperawatan
Waikabubak Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2022
Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi Optimalisasi Publikasi Jurnal Ilmiah Melalui Program Pojok Riset Solutif Di Prodi DIII
Keperawatan Waikabubak Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2022
No Kegiatan dan Tanggal Rencana
Pelaksanaan
jurnal online
menggunakan unsur
I-M-R-A-D dengan
melakukan kajian literatur agar
Tahapan Kegiatan dan Proses Kegiatan
Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan tahapan kegiatan dengan perilaku
BerAKHLAK
Konstribusi
terhadap Visi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
6 7
1. Mencari dan mempelajari berbagai sumber literature sebagai dasar pembuatan templete manuscrip
2. Membuat draft templete yang telah disesuaikan dengan scope jurnal prodi
1. Mendapatkan literature sebagai
bahan pembuatan templete sesuai
dengan scope
2. Terselesaikannya draft templete
1. Sebelum membuat draft templete manuscript, saya mencari dan mempelajari bentuk dan isi dari sumber literatur
sebagai bentuk
meningkatkan
Pelaksnaan
kegiatan
penyusunan draft templete
memberikan konstribusi
Terselesaikan nya penyusunan draft templete di Prodi D-III
Keperawatan
No Kegiatan dan Tanggal Rencana Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan dan Proses Kegiatan
Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan tahapan
kegiatan dengan perilaku
BerAKHLAK
Konstribusi terhadap Visi Misi Instansi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
templete berkualitas dan sesuai dengan
kaidah penulisan
artikel (Manajemen ASN & SMART ASN)
Rencana
Pelaksanaan; 29-30 Agst 2022
3. Melakukan konsultasi dengan kaprodi dan sublitbang
4. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait draft templete
3. Mendapatkan
petunjuk dan saran
dari kaprodi, sublitbang dan mentor
kompetensi diri
sehingga mengikuti
perkembangan
literature terkini dan
menyesuaikan dengan
scope yang dibutuhkan (Kompeten, Adaptif)
2. Saya menyusun
templete manuscript
dengan teliti, cermat
dan diselesaikan
dengan tepat waktu
sebagai solutif bagi
author atau peneliti, mahasiswa, dosen
sebagai acuan
penyusunan hasil
penelitiannya ke dalam
bentuk artikel
(Akuntabel, Berorientasi layanan)
Selain itu dalam
membuat draft templete
saya mentaati segala
bentuk aturan yang
berlaku seperti kaidah
penulisan artikel
dengan
pada misi
instansi yaitu Menyelengga rakan
penelitian yang bermutu dan relevan
Waikabubak Poltekekkes
Kemenkes Kupang memberikan
penguatan pada nilainilai dasar, kepribadian, manfaat, pelayanan, responsif
No
Tahapan Kegiatan dan Proses
Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan tahapan
kegiatan dengan perilaku
BerAKHLAK
Konstribusi terhadap Visi Misi Instansi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
3 4 5 6 7
menyesuaikan (Loyal, Adaptif)
3. Saya juga melakukan
konsultasi dengan
kaprodi, sublitbang
maupun mentor dengan
bahasa yang sopan dan
ramah untuk dapat
memberikan
konstribusi atas saran
dan kritik dalam
perbaikan draft yang
akan dibuat.
(Berorientasi
pelayanan, Kolaboratif) Selama
proses diskusi, saya
menghargai pendapat
dan saran yang
diberikan (Harmonis)
2 - Menyusun draf
Langkah-langkah
submit melalui OJS
(sebagai author)
yang mudah
dipahami dan
berkualitas dengan
melakukan
1. Mencari dan mempelajari berbagai sumber literature sebagai dasar prosedur/ tatacara submit melalui
OJS (sebagai author)
2. Membuat draft tatacara submit manuscrip melalui OJS
1. Mendapatkan literature sebagai bahan pembuatan prosedur/ tatacara submit manuscript di OJS
2. Terselesaikannya draft tatacara
1. Sebelum membuat draft langkah-langkah submit melalui OJS, saya
mencari dan mempelajari bentuk dan isi dari sumber literatur
sebagai bentuk
meningkatkan
Pelaksnaan kegiatan
penyusunan
draft tatacara submit maupun
pengelolaan jurnal melalui
Terselesaikan nya
penyusunan draft tatacara submit maupun pengelolaan jurnal melalui
koordinasi
bersama kaprodisublitbang-dosen dan IT
(Manajemen ASN & SMART ASN)
Rencana
Pelaksanaan; 31 Agst- 2 Sept 2022
Tahapan
Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan tahapan
kegiatan dengan perilaku
BerAKHLAK
Konstribusi terhadap Visi Misi Instansi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan konsultasi dengan kaprodi dan sublitbang
4. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait draft templete
submit manuscript
melalui OJS
3. Mendapatkan petunjuk dan saran dari kaprodi, sublitbang dan mentor
kompetensi diri
sehingga mengikuti
perkembangan
literature terkini dan
menyesuaikan dengan
system OJS
(Kompeten, Adaptif)
2. Saya menyusun draft
tatacara submit
manuscrip melalui OJS
dengan teliti, cermat
dan diselesaikan
dengan tepat waktu
sebagai solutif bagi
author atau peneliti, mahasiswa, dosen
sebagai acuan
melakukan submit
manuscript ke dalam
jurnal yang dituju
(Akuntabel, Berorientasi layanan)
Selain itu dalam
membuat draft tatacara submit saya mentaati
segala bentuk aturan
yang berlaku seperti
etika publikasi dengan
OJS memberikan konstribusi pada misi
instansi yaitu
Menyelengga
rakan
penelitian yang
bermutu dan relevan
OJS di Prodi D-III
Keperawatan
Waikabubak
Poltekekkes
Kemenkes Kupang
memberikan penguatan pada nilainilai dasar, kepribadian, manfaat, pelayanan, dan responsif
Keterkaitan tahapan
kegiatan dengan perilaku
BerAKHLAK
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
3 4 5 6 7
3. Saya juga melakukan
konsultasi dengan
kaprodi, sublitbang
maupun mentor dengan
bahasa yang sopan dan
ramah untuk dapat
memberikan
konstribusi atas saran
dan kritik dalam
perbaikan draft yang
akan dibuat.
(Berorientasi
pelayanan, Kolaboratif) Selama
proses diskusi, saya
menghargai pendapat
dan saran yang
diberikan (Harmonis)
3 - Membuat video tutorial langkahlangkah submit
jurnal melalui OJS
menggunakan social media
youtube dengan
mengedepakan
1. Mempelajari Teknik pembuatan video tutorial
2. Melakukan rekaman tutorial langkah-langkah
author melakukan submit jurnal melalui OJS
3. Melakukan konsultasi dengan sublitbang, pihak
video tutorial langkahlangkah submit jurnal melalui OJS dan
pengelolaan jurnal di upload di Youtube
1. Sebagai bentuk inovasi untuk memudahkan
author, sebelum membuat video tutorial
langkah-langkah submit melalui OJS, saya
mempelajari Teknik
pembuatan video melalui
Pelaksnaan kegiatan
pembuatan video tutorial
langkahlangkah submit jurnal melalui OJS
Terselesaikan nya
pembuatan video tutorial langkahlangkah submit jurnal melalui OJS
No Kegiatan dan Tanggal Rencana Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan dan Proses Kegiatan
Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan tahapan
kegiatan dengan perilaku
BerAKHLAK
Konstribusi terhadap Visi Misi Instansi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
etika bermedia
digital dengan
berkoordinasi
bersama kaprodisublitbang-dosen
dan IT
(Manajemen ASN & SMART ASN)
Rencana
Pelaksanaan; 5 – 16 Sept 2022
IT dan mentor terkait
konten video tutorial
dengan Bahasa yang
sopan dan ramah
4. Mengupload video tutorial
di media Youtube
berbagai media sebagai
bentuk meningkatkan
kompetensi diri untuk
dapat menghasilkan
video yang mudah
dipahami oleh
mahasiswa dan dosen
(Kompeten, Adaptif)
2. Saya rekaman tutorial
langkah-langkah author
melakukan submit jurnal
melalui OJS dengan
teliti, cermat dan
diselesaikan dengan
tepat waktu sebagai
solutif bagi author atau
peneliti, mahasiswa, dosen sebagai acuan
melakukan submit
manuscript ke dalam
jurnal yang dituju
(Akuntabel, Berorientasi layanan)
Saya mentaati segala
bentuk aturan yang
berlaku dengan
menerapkan literasi
digital dan
menggunaka
n sosial media youtube memberikan
konstribusi
pada misi
instansi yaitu
Menyelengga
rakan
penelitian yang
bermutu dan relevan
menggunaka n social media youtube di Prodi D-III
Keperawatan
Waikabubak
Poltekekkes
Kemenkes
Kupang memberikan penguatan pada nilainilai dasar, kepribadian, manfaat, pelayanan, dan responsif
menyesuaikan
melakukan konsultasi
dengan kaprodi, sublitbang, pihak IT
maupun mentor dengan
bahasa yang sopan dan
ramah untuk dapat
memberikan
konstribusi atas saran
dan kritik dalam
video atau konten
yang saya buat. (Berorientasi
pelayanan, Kolaboratif) Selama
proses diskusi, saya
menghargai pendapat
dan saran yang
diberikan dalam
perbaikan konten video (Harmonis)
perbaikan, saya
mengupload video di media social Youtube
No Kegiatan dan Tanggal Rencana
Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan dan Proses Kegiatan
Output/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan tahapan
kegiatan dengan perilaku
BerAKHLAK
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
3 4 5 6 7
dan diselesaikan
dengan tepat waktu
sebagai solutif bagi
author atau peneliti, mahasiswa, dosen
sebagai acuan
melakukan submit
manuscript ke dalam
jurnal yang dituju
(Akuntabel, Berorientasi layanan)
Saya mentaati segala
bentuk aturan yang
berlaku dengan
menerapkan literasi
digital dan
menyesuaikan (Loyal, Adaptif)
4 Sosialisasi terhadap
dosen dan
mahasiswa tentang
penyusunan hasil
penelitian dengan
menyesuaikan
templete jurnal yang
dibuat dan langkah-
langkah melakukan
submit manuscript
1. Berkoordinasi dengan kaprodi mengenai, waktu, tempat, dan agenda pelaksanaan secara
sopan, dengan Bahasa
yang baik dan
menghormati pendapat
Ka. Prodi
2. Menyiapkan sarana dan prasarana keperluan
Terlaksanakannya
sosialisasi tentang
penyusunan hasil
penelitian dengan
menyesuaikan
templete jurnal yang
dibuat dan langkah-
langkah melakukan
submit manuscript
1. Berkoordinasi dengan
kaprodi mengenai, waktu, tempat, dan agenda pelaksanaan
secara sopan, dengan
Bahasa yang baik dan
menghormati
pendapat Ka. Prodi, memberikan kesempatan untuk
Pelaksnaan kegiatan
penyusunan
draft tatacara submit maupun
pengelolaan
jurnal melalui
OJS
memberikan
Terselesaikan nya
penyusunan draft tatacara submit maupun
pengelolaan
jurnal melalui
OJS di Prodi
D-III
(sebagai author) (Manajemen ASN & SMART ASN)
Rencana Pelaksanaan; 19 – 23 Sept 2022
sosialisasi
3. Membuka forum dengan salam dengan sopan serta menghormati rekan dosen lainya.
4. Memaparkan tentang penyusunan hasil penelitian dengan
menyesuaikan templete jurnal yang dibuat dan langkah-langkah
melakukan submit
manuscript dengan Bahasa yang sopan dan jelas
5. Memberikan kesempatan kepada seluruh dosen dan mahasiswa untuk berdiskusi. Mencatat setiap masukan dan pertanyaan yang diberikan
dengan cermat dan teliti
6. Menutup forum dengan diakhirin permohonan maaf dan berterimakasih kepada seluruh dosen dan mahasiswa yang hadir.
Sekaligus memberikan motivasi untuk melakukan
berkontribusi dalam
perencanaan sosialisasi
supaya berjalan dengan
baik (Berorientasi
pelayanan, Harmonis
dan Kolaborasi)
2. Setelah itu saya
menyiapkan sarana
dan prasarana
keperluan sosialisasi
(Berorientasi
pelayanan) Sarana
yang saya siapkan
berupa materi yang
sudah saya teliti, cermati dan diselesaikan dengan
tepat waktu
(Akuntabel) Sekaligus
mentaati segala
bentuk aturan yang
berlaku dengan
menerapkan literasi
digital dan
menyesuaikan (Loyal, Adaptif)
3. Membuka forum dengan
salam dengan sopan
serta menghormati
konstribusi pada misi
instansi yaitu
Menyelengga
rakan
penelitian yang
bermutu dan relevan
Keperawatan
Waikabubak
Poltekekkes
Kemenkes
Kupang memberikan penguatan pada nilainilai dasar, kepribadian, manfaat, pelayanan, dan responsif
publikasi
(Berorientasi
pelayanan, Harmonis)
4. Saya mampu
memaparkan
(Kompeten) tentang
penyusunan hasil
penelitian dengan
menyesuaikan
templete jurnal yang
dibuat dan langkah-
langkah melakukan
submit manuscript
dengan Bahasa yang
sopan dan jelas
sehingga
menciptakan suasana
yang kondusif dan
memberikan
kepuasan kepada
peserta (Berorientasi
pelayanan, Adaptif, Harmonis)
5. Memberikan
kesempatan kepada
seluruh dosen dan
mahasiswa untuk
berdiskusi. Mencatat
setiap masukan dan
Keterkaitan tahapan
kegiatan
BerAKHLAK
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
4 5 6 7
diberikan dengan
cermat dan teliti
(Kolaboratif, Akuntabel)
6. Menutup forum dengan diakhirin permohonan
maaf dan berterimakasih
kepada seluruh dosen
dan mahasiswa yang
hadir. Sekaligus
memberikan motivasi
untuk melakukan
publikasi hasil karya
ilmiah (Harmonis)
5 Evaluasi dengan
melakukan pre-test dan post-tes tentang
penyusunan hasil
penelitian dengan
menyesuaikan
templete jurnal yang
dibuat dan langkahlangkah melakukan
submit manuscript
(Manajemen ASN & SMART ASN)
Rencana
1. Menyusun draft soal pretest dan post-tes
2. Mengupload soal di google form
3. Melaksanakan kegiatan evaluasi
1. Tersusunnya draft soal pre-test dan post-tes
2. Soal pre-test dan post-tes terupload di google form
3. Terlaksanakannya kegiatan evaluasi
1. Saya menyiapkan soal evaluasi dengan dengan
teliti, cermat, dan diselesaikan dengan
tepat waktu
(Akuntabel) sebagai
solusi dalam
memberikan gambaran
terhadap penerimaan
materi (Berorientasi
Pelayanan)
2. Saya berinovasi dalam
membuat soal evaluasi
dengan menyesuaikan
Pelaksanaan kegiatan evaluasi memberikan konstribusi pada misi instansi yaitu Menyelengga rakan
penelitian yang
bermutu dan relevan
Terlaksanaka
nnya kegiatan evaluasi dari sosialisasi di Prodi D-III
Keperawatan
Waikabubak
Poltekekkes
Kemenkes
Kupang
memberikan
penguatan pada nilai-
No Kegiatan dan Tanggal Rencana
Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan dan Proses Kegiatan
Output/ Hasil Kegiatan Keterkaitan tahapan
kegiatan dengan perilaku
BerAKHLAK
Konstribusi terhadap Visi Misi Instansi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Pelaksanaan; 19 – 23 Sept 2022
literature terkini dengan
system digital yaitu
melalui google form
(Adaptif, Kompeten)
3. Evaluasi ini sebagai
gambaran pemahaman
peserta dalam
meningkatkan
kualitas materi yang
telah disampaikan dalam
sosialisasi
(Berorientasi
pelayanan)
nilai dasar, kepribadian, manfaat, pelayanan, dan responsif
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dosen Program studi DIII Keperawatan Waikabubak Poltekkes Kemenkes Kupang akan dilaksanakan pada 29 Agustus s.d 30 September 2022 dengan rincian jadwal berikut;
1 Menyusun draft templete manuscript jurnal online
2 Menyusun draf Langkah-langkah submit melalui
OJS (sebagai author) 31 Agst- 2 Sept
3 Membuat video tutorial langkah-langkah submit
jurnal melalui OJS menggunakan sosial media
youtube
4 Sosialisasi terhadap dosen dan mahasiswa tentang
penyusunan hasil penelitian dengan menyesuaikan
templete jurnal yang dibuat dan langkah-langkah
melakukan submit manuscript (sebagai author)
5 Evaluasi dengan melakukan pre-test dan post-test
5 – 16 Sept
19 – 23 Sept
– 23 Sept
4.3
Para pihak yang terlibat dan perannya dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut;
1 Mentor; Lidya Sulaiman, S.Farm. Apt
1. Membimbing dan mengarahkan penyusunan rancangan aktualisasi
2. Membimbing dan mengarahkan dalam pelaksanaan sampai dengan pelaporan kegiatan aktualisasi
2 Coach; I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM
3 Kaprodi; Uly Agustine, S.Kp., M.Kep.
4 Sublitbang, dan team pengelola jurnal
1. Membimbing dan mengarahkan penyusunan rancangan aktualisasi
2. Membimbing dan mengarahkan dalam pelaksanaan sampai dengan pelaporan kegiatan aktualisasi
1. Menyediakan ruang bagi CPNS untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi
2. Membantu dan mendukung dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Membantu dan mendukung dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
5 Dosen dan Mahasiswa Membantu dalam pelaksanaan aktualisasi dengan menyusun hasil KTI dalam bentuk manuscript
Daftar Pustaka
Amelia, R. (2021). Modul SMART ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Fatimah, E & Irawati, E. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Handoko, R. (2021). Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Jalis, A. (2021). Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. 2021. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Mirdin, A.A. (2021). Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya
Poltekkes Kemenkes Kupang (2022). Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Kupang
2020- 2024. https://www.poltekkeskupang.ac.id/profil-poltekkes/rencanastrategis.html
Poltekkes Kemenkes Kupang (2022). Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Kupang. https://www.poltekkeskupang.ac.id/profil-poltekkes/visi-misi.html
Rahmanendra, D. (2021). Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Sembodo, J. (2021). Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Suwarno, Y. (2021). Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara
Lampiran 2 Matrik Kedudukan dan Peran ASN
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5
Keterkaitan
Kedudukan dan
Peran ASN
Menyusun draft templete manuscript jurnal online
Menyusun draf
Langkah-langkah
submit melalui
OJS (sebagai author)
Membuat video tutorial langkahlangkah submit jurnal melalui OJS
menggunakan
social media youtube
Sosialisasi tentang
penyusunan hasil
penelitian dan
langkah-langkah
melakukan submit manuscript (sebagai author)
Evaluasi dengan
melakukan pretest dan post-test
Total
Lampiran 4 Pengendalian Rancangan Aktualisaisi oleh Coach
PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH COACH
Nama : I Ngurah Telabah Partha Serathi, MKM.
NIP : 19690305 199203 1 007
Unit Kerja : BAPELKES BALI
Jabatan : Widyaswara
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan Media Coaching
1. Menentukan isu-isu permasalahan yang akan diangkat dalam rancangan aktualisasi
2. Mengumpulkan data-data yang ada di satuan kerja
sebagai deskripsi isu/ kondisi saat ini
3. Membuat penapisan permasalahan dengan metode
APKL dan metode USG dan menentukan prioritas masalah
4. Membuat diagram fishbone untuk mengetahui
penyebab permasalahan yang diangkat
5. Memperbaiki fishbone bagian machine diganti
menjadi Mothe of Nature
6. Menyusun gagasan kreatif dengan melihat acuan parameter penyebab yang telah ditentukan
7. Melakukan studi literatur dengan mengaitkan nilainilai dasar ASN BerAKHLAK dan kedudukan, peran maupun fungsi ASN, Manajemen ASN untuk
mewujudkan SMART ASN dengan mendukung
SMART Governance. Mengaplikasikan kedalam
1. Menspesifikkan judul isu yang diangkat dengan memperhatikan focus, lokus dan waktu
2. Data-data yang ditampilkan sebagai deskripsi berupa data kuantitatif disebutkan sumbernya, dan menampilkan data kualitatif
3. Membuat fishbone harus jelas pokok permasalahan yang paling utama, misalnya penyebab tidak optimalnya publikasi jurnal ilmiah karena tidak semua dosen termotivasiàjelaskan alasannya karena beban kerja yang tinggi… rasio 1 : 40 dan idealnya 1:10
4. Gagasan kreatif yang disusun harus
mempertimbangkan waktu pelaksanaan habituasi, sejauhmana bisa terselesaikan. Jangan terlalu banyak kegiatan sehingga tidak maksimal dalam pelaksanaannya.
Whatsaap dan zoom meeting
Tugas dosen dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Institusi.
8. Mengumpulkan literatur dan Menyusun Profil Instansi satuan Kerja, serta nilai-nilai organisasi
9. Menyusun Rancangan Kegiatan Aktualisasi dengan mengaplikasikan nilai-nilai BerAKHLAK, manajemen ASN, SMART Governance dan Visi-misi instansi dan nilai-nilai organisasi
10. Memperbaiki susunan Rancangan Aktualisasi
11. Membuat Matrik Nilai-nilai BerAKHLAK, manajemen ASN, SMART Governance dan Visimisi instansi dan nilai-nilai organisasi
12. Mengevaluasi Latarbelakang, tujuan dan manfaat.
13. Menyusun Daftar Referensi yang digunakan sebagai literatur pembuatan rancangan aktualisasi
14. Membuat Daftar agenda bimbingan kepada coach
5. Dalam menyusun rancangan aktualisasi harus mengandung unsur persiapan, pelaksanaan, evaluasi.
6. Kolom rancangan aktualisasi mengaplikasikan
nilai-nilai BerAKHLAK harap diringkas Kembali
7. Membuat matrik dengan memperhatikan tiap tahapan kegiatan dan dihubungkan dengan nilai-nilai berakhlak, manajemen ASN, SMART Governance, visi dan misi institusi dan nilainilai organisasi
8. Bagian tujuan harus disesuaikan denga nisi rancangan yang nantinya akan dijawab melalui kesimpulan dan gunakan Bahasa sesuai SPOK
9. Bagian manfaat nantinya akan dijawab melalui saran
Lampiran 5 Pengendalian Rancangan Aktualisaisi oleh Mentor
PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
Nama : Lidya Sulaiman, S.Farm., Apt
NIP : 19800615 201412 2 001
Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Kupang
Jabatan : Kepala Sub Bagian Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum
Catatan Coach Waktu dan Media Coaching
1. Menentukan isu-isu permasalahan yang akan diangkat dalam rancangan aktualisasi dan menunjukkan data-data yang ada di satuan kerja
sebagai deskripsi isu/ kondisi saat ini
2. Menyusun gagasan kreatif dengan melihat acuan parameter penyebab yang telah ditentukan
3. Menyusun tahapan kegiatan yang sebelumnya luas, untuk dispesifikkan
4. Mengumpulkan literatur dan Menyusun Profil Instansi satuan Kerja, serta nilai-nilai organisasi
5. Memperbaiki susunan Rancangan Aktualisasi
dengan memperhatikan waktu pelaksanaan aktualisasi selama 5 minggu
6. Membuat Daftar agenda bimbingan kepada mentor
1. Harap memperhatikan memperhatikan waktu pelaksanaan aktualisasi selama 5 minggu
harus selesai, buat kegiatan yang tidak terlalu
luas
2. Konsultasikan dengan team jurnal poltekkes
dalam pembuatan OJS
3. Perhatikan konsistensi penulisan seperti; D-III atau D3, Poltekkes Kemenkes atau Politeknik Kesehatan.
4. Teliti kembali tentang profil institusi
5. Membuat kegiatan rancangan aktualisasi menjadi 5 kegiatan
Whatsaap dan zoom meeting