Pengkajian Komunitas Dlm Pkl Kperawatan Komunitas Dgn Membuat Form Pengkajian Komunitas Bntk G-Form

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 3 ANGKATAN 9

OPTIMALISASIPENGKAJIANKOMUNITASDALAMPKLKEPERAWATAN KOMUNITASDENGANMEMBUATFORMPENGKAJIANKOMUNITASBENTUK

GOOGLEFORMDIJURUSANKEPERAWATANPOLTEKKESKEMENKESKUPANG

TAHUN2022

DISUSUN OLEH

RINY PUJIYANTI, S.KEP.,NS., M.KEP

NIP. 199211072022032001

ASISTEN AHLI - DOSEN

BAPELKES BALI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2022

i

LEMBARPENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGKAJIAN KOMUNITAS DALAM PKL KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN

MEMBUAT FORM PENGKAJIAN KOMUNITAS BENTUK GOOGLE FORM DI JURUSAN

KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG

Telah diseminarkan

Tanggal 22 Juli 2022 di Bapelkes Bali

Coach Mentor

Lidya Sulaiman, S.Farm., Apt NIP. 198106282002122001 NIP. 196901311989032002

Sinta Javani, SST, MAP

Penguji

Khaerudin, S.Kep.,Ners., MKM NIP. 197011011995011002

ii

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas “Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Rancangan aktualisasi ini disusun selain sebagai salah satu persyartan dalam pelatihan dasar CPNS, melainkan juga sebagai pijakan untuk dapat diterapkan di instansi tempat penulis bekerja. Seluruh kegiatan yang terdapat dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar ASN yaitu “BerAKHLAK” yang dapat diterapkan di intansi tempat penulis bekerja. Penulisan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan, arahan, bimbingan, serta masukan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Ni Made Parwati, SKM., M.Kes, selaku Kepala UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

2. Ibu R.H. Kristina, SKM., M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang.

3. Bapak Khaerudin, S.Kep.,Ners., MKM, selaku Penguji Rancangan Aktualisasi.

4. Ibu Sinta Javani, SST, MAP, selaku Coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti membimbing penulis dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.

5. Ibu Lidya Sulaiman, S.Farm., Apt, selaku Mentor yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.

6. Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu selama proses e-learning pada pelatihan dasar CPNS tahun 2022.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam rancangan aktualisasi ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk dapat memberikan saran dan masukan serta kritik yang membangun dalam penyempurnaan rancangan ini.

Denpasar, 22 Juli 2022

Penulis Riny Pujiyanti

NIP. 199211072022032001

iii
iv DAFTAR ISI Hal Halaman Depan................................................................................................i Lembar Pengesahan..........................................................................................ii Kata Pengantar.................................................................................................iii Daftar Isi iv Daftar Tabel.....................................................................................................vi Daftar Gambar..................................................................................................vii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................................1 1.2 Tujuan........................................................................................................2 1.3 Manfaat 2 BAB 2 PROFIL INSTANSI 2.1 Visi dan Misi................................................................................................4 2.2 Nilai-Nilai Organisasi....................................................................................4 2.3 Tugas Organisasi.........................................................................................6 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta...........................................................15 BAB 3 RANCANGAN AKTUALISASI 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual 21 3.2 Penetapan CoreIssue..................................................................................25 3.3 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMARTGovernance 27 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif..................................28 BAB 4 RANCANGAN AKTUALISASI 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS...................................................30

4.3

4.4

4.5

4.6

v
4.2 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi.............................................................47
Para Pihak yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi.................................47
Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN (BerAKHLAK)..............49
...............................................................52
Matriks Kedudukan dan Peran ASN
LAMPIRAN
Matriks Visi, Misi, dan Nilai Organisasi...........................................................53 DAFTARPUSTAKA

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel 9. Matriks Kedudukan dan Peran ASN

Tabel 10. Matriks Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

vi
DAFTARTABEL
Tugas.........................................................21
1. Identifikasi Isu berdasarkan Uraian
2. Analisis Isu di Jurusan Keperawatan Kupang Poltekkes Kemenkes Kupang dengan Alat Bantu APKL...........................................................................................................25
3. Matrik Penilaian Isu untuk Menentukan Prioritas dengan Analisis USG..................26
CoreIssue...........................................................28
4. Gagasan Kreatif Penyelesaian
31
Tabel 5. Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 6. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi.................................................................47
7. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi........................................................47
8. Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN (BerAKHLAK).............................49
...................................................................52
.............................................................53
vii DAFTARGAMBAR Gambar 1. Struktur Poltekkes Kemenkes Kupang 2020-2024..........................................7 Gambar 2.FishboneDiagramIsu ................................................................................27

1.1 LatarBelakang

Seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memiliki kewajiban untuk melaksanakan masa percobaan selamalebih kurang 1 tahun melalui pelatihanyang disebut denganPelatihan Dasar CPNS (Latsar). Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) merupakan pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Latsar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuanmenunjukkansikapperilakubelanegara;mengaktualisasikannilai-nilaidasarPNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang (Peraturan LAN NO. 1 tahun 2021). Pelatihan Dasar CPNS tahun 2022 dilaksanakan dalam bentuk Blended Learning

selama 647 JP atau setara dengan 74 hari kerja. Metode ini dibagi menjadi 3 tahap

pembelajaran yaitu Pelatihan Mandiri (Massive Open Online Course-LMS LAN), Distance learning (e-learning dan aktualisasi) dan Pembelajaran klasikal di tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS (setelah masa habituasi). Masa Habituasi yaitu agenda pembelajaran yang memfasilitasi agar peserta melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperolehnya dalam pelaksanaan pelayanan di satuan kerja masing-masing dan diharapkan berorientasi pada kepentingan publik.

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka

Kreditnya, dosen memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu tugas pokok seorang dosen yaitu melaksanakan pendidikan dengan berbagai metode maupun media, salah satunya adalah metode Praktik

Kerja Lapangan. Praktik Kerja Lapangan di jurusan Keperawatan Kupang dilakukan oleh mahasiswa pada Prodi DIII Keperawatan dan Prodi PPN, salah satunya pada mata kuliah

Keperawatan Komunitas. Dalam melaksanakan PKL Keperawatan Komunitas, terdapat satu

1
BAB1 PENDAHULUAN

alat yang digunakan oleh mahasiswa yaitu Format Pengkajian, yang mana format pengkajian tersebut berfungsi sebagai media atau sarana komunikasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menggali informasi Kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, format pengkajian yang digunakan harus sistematis dan terarah sehingga informasi-informasi dari masyarakat dapat diketahui secara detail. Namun pada saat ini, format pengkajian yang digunakan belum mampu menggali informasi Kesehatan masyarakat secara maksimal, format pengkajian yang digunakan juga masih bersifat konvensional, dan tahapan sosialisasi penggunaan format pengkajian yang terlambat mengakibatkan munculnya beberapa kendala Ketika di lapangan. Sehingga diperlukansebuah inovasi dalam memperbaharui format pengkajian yang sudah ada yang disesuaikan dengan literatur terbaru serta dapat dibuat dalam bentuk digital sehingga dapat dengan mudah digunakan dan dipahami untuk generasi saat ini.

1.2 Tujuan

1.2.1Tujuanumum

Menyusun rancangan aktualisasi untuk dapat memahami dan menerapkan pemahaman mata pelatihan manajemen ASN dan SMART ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK.

1.2.2Tujuankhusus

1. Mengidentifikasi isu/masalah yang terdapat di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022.

2. Mengaktualisasikan nilai-nilai ASN “BerAKHLAK” dalam penerapan gagasan kreatif pemecahan masalah di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022.

3. Meningkatkankecakapanpenerapan manajemendan SMART ASNdalampenerapan gagasan kreatif pemecahan masalah di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2022.

1.3

1.3.1Institusi

Terselesaikannya masalah/isu prioritas di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang dengan berlandaskan pada nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.

2
Manfaat

1.3.2CPNS

CPNS dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK serta manajemen dan SMART ASN dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di instansi tempat bekerja dalam hal ini di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kupang.

1.3.3Dosenpembimbingdanmahasiswa

Terpenuhinya metodedan mediayang menunjangdanberbasisdigitaldalammelakukan pengkajian keperawatan Komunitas pada Praktik Klinik Lapangan.

3

2.1 VisidanMisiPoltekkesKemenkesKupang

Visi Poltekkes Kemenkes Kupang yaitu menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan berkualitas yang menghasilkanlulusanyang unggul, mandiridanberkarakter.Adapunmisinya antaralain;

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas;

2. Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakatsesuaiperkembanganIPTEKdanpengabdianmasyarakatberbasisriset;

3. Membangun kemandirian dan tata Kelola organisasi yang baik;

4. Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional; serta

5. Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan.

2.2 Nilai-NilaiOrganisasi

2.2.1Tatanilaiorganisasi

Tata nilai sangat diperlukan untuk membangun visi dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang. Visi ini nantinya dijadikan patokan target pencapaian tujuan institusi. Tata nilai dimaksud antara lain:

1. Nilai Dasar Landasan utama setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penylengaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang adalah ketaatan dalam beribadah kepada Allah SWT sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Nilai Kepribadian Setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang diharuskan memiliki sikap; jujur, amanah,danikhlasuntukmampubekerjasamadenganoranglaindanmemilikisemangat untuk mencapai cita-cita institusi.

3. Nilai Manfaat LulusanPoltekkes KemenkesKupang mampu memberikanmanfaat bagi penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat dan mampu bersaing di era global yang penuh kompetitif sesuai keuanggulan masing-masing Program Studi.

4
BAB2 PROFILINSTANSI

4. Nilai Pelayanan Semua aspek pelayanan kepada seluruh civitas akademika dan stakeholder dijamin mutunya secara berkesinambungan sehingga kepuasan mahasiswa dan kepuasan pengguna menjadi tujuan utama pelayanan dilandasi sikap keikhlasan semata untuk mencapai keridhaan Allah SWT.

5. Nilai Responsif Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang sesuai dengan kebutuhan pasar/user sehingga diperlukan proses pembelajaran yang berbasis kompetensi sesuai persyaratan pengguna ditunjang dengan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian terapan dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai keunggulan program studi masing-masing dalam bingkai penjaminan mutu layanan secara berkesinambungan Nilai responsif perlu dimasukkan dalam salah satu aspek dasarpenyusunanvisidanmisiberkaitandenganresponPoltekkesKemenkesKupang terhadap setiap regulasi yang mengatur penyelenggaraan pendidikan tinggi dan regulasi kebutuhan tenaga kesehatan secara nasional dan global termasuk profil lulusan yang harus memenuhi standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Motto “KEEP FIGHTING, BEING CARE AND DO THE BEST”. Keep Fighting

bermakna berjuang atau kerja keras mencapai visi dan misi Being Care bermakana melayani dengan kasih, murah hati, cermat,saksama, empati peduli terhadap kebutuhan pengguna layanan, ramah, senyum, salam, sapa dan sopan. DOTheBestbermakna melakukan yang terbaik untuk pelanggan

2.2.2TujuanPoltekkesKemenkesKupang

Tujuan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Kupang adalah menghasilkan tenaga kesehatan yang berjiwa Pancasila dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang unggul, berkarakter, mandiri dan berstandar nasional,mempunyaikompetensidalammenjalankanperandanfungsinya,responsifterhadap kebutuhan kesehatan masyarakat, serta adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan (IPTEK), meliputi:

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan;

2. Meningkatkan kegiatan Pendidikan yang sesuai dengan standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti);

3. MenerapkansystempenjaminanmutuInternaluntukmenghasilkantenagakesehatan professional;

5

4. Meningkatkan kualitas mahasiswa untuk menghasilkan lulusan unggul dan berkarakter;

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah;

6. Meningkatkan kualintitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat;

7. Meningkatkan tata kelola organisasi dan SDM yang baik, bersih, akuntabel, transparan, dan terukur;

8. Mengembangkan program studi baru ke jenjang sarjana terapan, profesi, dan magister terapan, sesuai kebutuhan masyarakat;

9. Meingkatkan kemitraan untuk menunjang produktivitas dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam pelaksanaan Tridharma.

2.3 TugasOrganisasi

Berdasarkan rencana strategis Poltekkes Kupang tahun 2020-2024, tujuan penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes Kupang diantaranya;

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran bidang Kesehatan

2. MeningkatkankegiatanPendidikan yang sesuai dengan standarNasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti)

3. Menerapkan sistem penjaminan mutu Internal untuk menghasilkan tenaga Kesehatan profesional

4. Meningkatkan kualitas mahasiswa untuk menghasilkan lulusan unggul dan berkarakter

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat

7. Meningkatkan tata kelola organisasi dan sumber daya manusia yang baik, bersih, akuntabel, transparan, dan terukur

8. Mengembangkan program studi baru ke jenjang sarjana terapan, profesi, dan magister terapan, sesuai kebutuhan masyrakat

9. Meningkatkan kemitraan untuk menunjang produktivitas dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dalam pelaksanaan Tridharma.

6

1.

Direktur Poltekkes Kemenkes mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan sivitas akademika dan tugas administrasi melalui tatanan organisasi sesuai dengan kebutuhan serta hubungan dengan lingkungannya. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari direktur dibantu oleh 3 orang wakil direktur Poltekkes Kemenkes yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada direktur. Wakil Direktur (selanjutnya disebut Wadir) terdiri atas: Wadir I bidang akademik; Wadir II bidang umum, kepegawaian, dan keuangan; dan Wadir III bidang kemahasiswaan.

2. WakilDirektur(Wadir)

a. Wadir I (Bidang Akademik)

Mempunyai tugas membantu direktur dalam melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta unit penjaminan mutu dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang. Unit Kerja yang berada di bawah koordinasi Wakil Direktur

I, dibantu seorang Kepala Sub bagian Administrasi Akademik (Kasubag ADAK) dengan

7
Gambar 1. Struktur Poltekkes Kemenkes Kupang 2020-2024 Direktur

rentang kendali yang meliputi : Subbagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsiomal dibina oleh Wadir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Wadir III. Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas:

a) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi Pendidikan.

b) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum.

c) Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan sistem informasi institusi Pendidikan.

b. Wadir II ( Bidang Adminstrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum)

Mempunyai tugas membantu Direktur dalam pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum, keuangan dan kepengawasan. Pengelolaan kegiatan administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan bagian rumah tangga dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang berada di bawah koordinasi Wakil Direktur II, yang dibantu seorang Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) dengan rentang kendali yang meliputi : Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN)dankepegawaianyang beradadibawahdanbertanggungjawablangsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Wadir II. Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, terdiri atas:

a) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggahan.

b) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan.

8

c) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN.

d) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan.

e) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasan dari beberapa jurusan/prodi.

c. Wadir III (Bidang Kemahasiswaan)

Mempunyai tugas membantu direktur dalam melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Wakil Direktur III mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Dalam pelaksanaan kegiatan Wadir III

dibantu oleh kepala urusan kemahasiswaan. Unit penunjang yang secara teknis fungsional dibina oleh Wadir III adalah unit perpustakaan, unit asrama.

3. Senat

Senat Poltekkes Kemenkes merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkngan Poltekkes Kemenkes. Senat Poltekkes Kemenkes dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawabkepadakepalaBadanPPSDMKesehatan.SenatPoltekkesKemenkesterdiri atas:

a) Ketua senat merangkap anggota

b) Sekretaris senat merangkap anggota

c) Anggota senat

Ketua senat Poltekkes Kemenkes dijabat oleh Direktur, Sekretaris senat berasal dari dan dipilih oleh anggota senat, Anggota terdiri dari Wakil Direktur, Ketua Jurusan, Perwakilan Dosen, dan Perwakilan Pejabat Struktural dari Badan PPSDM Kesehatan (ex officio). Dalam melaksanakan tugasnya, senat dilengkapi dengan sekretariat yang dipimpin oleh sekretariat senat.

Tugas pokok Senat Poltekkes Kemenkes:

1) Memberi pertimbangan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes Kemenkes sesuai peraturan perundang-undangan.

9

2) Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai peraturan perundangan.

3) Merumuskan, menetapkan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes.

4) Memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap direktur dalam melaksanakan otonomi perguruan tinggi bidang akademik.

5) Menetapkan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes Kupang.

6) Memberikan pertimbangan kepada direktur Poltekkes Kemenkes Kupang berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademika.

7) Mengusulkan kepada kepala badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan caloncalon yang telah dipilih oleh senat untuk diangkat menjadi Direktur.

8) Memberikan pertimbangan kepada kepala badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur atau Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes karena berakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain.

Senat melaksanakan rapat sekurang-kurangya 2 (dua) kali dalam setahun diluar sidang upacara dies natalis dan wisuda. Rapat senat dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sekurangkurangnya ½ N + 1 (separuh ditambah satu) dari jumlah anggota senat. Tata cara pembagian keputusan dalam rapat-rapat senat diatur dalam statuta Poltekkes Kemenkes Kupang. Keputusan rapat senat didasarkan atas musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan didasarkan pada suara terbanyak dari anggota yang hadir. Apabila diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan tugas Poltekkes Kemenkes, Ketua Senat Poltekkes Kemenkes dapat membentuk komisi-komisi.

4. SatuanPengawasInternal(SPI)

Poltekkes Kemenkes Kupang telah memilki Satuan Pengawas Internal (SPI) yang menjalankan fungsi pengawasan bidang Non Akademik.

5. SubBagianAdministrasiAkademikdanKemahasiswaan(ADAK)

Subbagian Administrasi, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara

10

teknis fungsiomal dibina oleh Wadir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Wadir III. Subbagian administrasi akademik, kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas:

1) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi Pendidikan.

2) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa dan alumni, serta malakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum.

3) Urusan Administrasi perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi institusi Pendidikan.

6. SubBagianAdministrasiKeuangan,Kepegawaian,danUmum(ADUM)

Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Wadir II. Sub bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian,terdiri atas:

1) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggaan.

2) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan.

3) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN.

4) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan.

5) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasaniri dari beberapa jurusan.

7. UnitPenelitiandanPengabdianKepadaMasyarakat

Unit penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) adalah pelaksana sebagai tugas Poltekkes Kemenkes di bidang penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Direktur. Unit PPM dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk oleh

11

Direktur serta secara teknis fungsional dibina oleh Wadir I. Unit PPM mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat. Unit PPM mempunyai fungsi:

1) Pelaksanaan penelitian terapan

2) Pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi

3) Peningkatan relavansi program Poltekkes Kemenkes sesuai dengan kebutuhan masyarakat

4) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam pembangunan

5) Menjalin kerjasama antar perguruan Tinggi dan/atau badan lainnya baik di dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes dalam rangka penelitian dan pengabdian masyarakat

6) Publikasi hasil penelitian

7) Mengkoordinir komosi etik

8) Pelaksanaan urusan tata Unit PPM

9) Melakukan koordinasi diantara Subunit PPM di masing-masing jurusan

8. UnitPenjaminanMutu

Unit Penjaminan Mutu adalah unsur pelaksana di bidang penjaminan mutu yang berada dibawah dan bertangung jawab langsung kepada Direktur. Unit Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur dan secara teknis fungsional di bina oleh Wadir I. Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan seara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. Unit Penjaminan Mutu mempunyai fungsi:

1) Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu internal secara keseluruhan di Poltekkes Kemenkes.

2) PenyusunanPerangkatDokumen(KebijakanMutu,ManualMutu.,danstandarmutu) yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu.

3) Pengembangan sistem informasi Penjaminan Mutu.

4) Pelaksanaan Monitoring sistem penjaminan Mutu.

12

5) Pelaksanaan audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu.

6) Penyusunan Laporan berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal.

7) Melakukan koordinasi dengan sub unit Penjaminan Mutu di Masing-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Penjaminan Mutu sesuai Kebutuhan.

9. UnitPerpustakaan

Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis di bidang perpustakaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur secara teknis fungsional dibina oleh Wadir III. Unit Perpustakaan di pimpinoleh seorang Kepalayang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir III, dengan kualifikasi minimal Ahli madya Perpustakaan di Lingkungan Unit Perpustkaan. Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas memberi layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Perpustakaan mempunyai fungsi:

1) Penyediaan dan pengelolaa bahan Pustaka

2) Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan Pustaka

3) Pemeliharaan bahan Pustaka

4) Pengembangan Perpustkaan

5) Pelaksanaan urusan tata usaha perpustkaan

6) Melakukan koordinasi dengan sub unit perpustakaan di masing-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Perpustakaan sesuai Kebutuhan.

10. UnitLaboratorium

Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium dari satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan jurusan. Unit ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara terknis fungsional sehari-hari dibina oleh Wadir I. Unit Laboratorium di pimpin oleh seorang kepala Unit yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir I sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Laboratorium mempunyai fungsi:

13

1) Perencana, penyediaan dan pengelolaan bahan laboratorium

2) Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium

3) Pemeliharaan Bahan dan peralatan laboratorium

4) Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium

5) Pengembangan Laboratorium

6) Melakukan koordinasi dengan subunit Laboratorium di masingt-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Laboratorium sesuai Kebutuhan

11. UnitPenunjang

Unit Penunjang adalah unit yang secara teknis fungsional di perlukan sebagai unsur penunjang terselenggaranya kegiatan akademik. Unit Penunjang di Lingkup Poltekkes

Kemenkes Kupang meliputi Unit Komputer/Teknologi Infirmasi, Unit Pemeliharaan dan Perbaikan, Unit Asrama,Unit Penunjang.

12. JurusandanProgramStudi

Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusandan 13 Program Studi. Jurusan dipimpin oleh ketua jurusan (Kajur) yang dipilih diantara kelompok Dosen sesuai peraturan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur demikian halnya dengan program studi Keperawatan Ende dan Waingapu. Tugas pokok dan fungsi Ketua Jurusan/Ketua Program Studi:

1) Mengelola kegiatan tridarma perguruan tinggi

2) Mengelola sumber daya jurusan Pengelola program Studi, terdiri dari Ketua Jurusan (Kajur); Sekretaris Jurusan (Sekjur); PJ Akademik; PJ Kemahasiswaan; Administrasi umum, keuangan dan kepegawaian Kepala Subunit sesuai kebutuhan (Sub Unit Litbang, UPM, Perpustakaan, Laboratorium, Penunjang); Kelompok tenaga fungsional Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kajur/Kaprodi dibantu oleh Sekjur/Sekprodi. Sekjur/Sekprodi mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, umum, keuangan, perlengakap dan pengawasan.

14

Dalam melaksanakan tugasnya, Sekjur/sekprodi bertanggung jawab kepada Kajur/Kaprodi.Subunitpenunjangbertanggungjawabkepadakajur/Kaprodidanberkoordinasi dengan kepala unit terkait.

2.4 Uraian/RincianTugasPeserta

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: KP.01.02/1/1767/2022 tentang pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menetapkan terhitung mulai tanggal 1 Maret 2022 mengangkat sebagai calon pegawai negeri sipil:

Nama : Riny Pujiyanti, S.Kep.,Ns., M.Kep

NIP : 199211072022032001

Tempat/tanggal lahir : Kupang, 07 November 1992

Jenis Kelamin : Wanita

Pendidikan : Spesialis Keperawatan Komunitas, Tanggal 21 Agustus 2019

Golongan ruang : III/b

Kebutuhan Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Unit Kerja : Setjen ditugaskan pad Poltekkes Kemenkes Kupang

Instansi : Kementerian Kesehatan

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, dosen memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun uraian tugas dari jabatan fungsional dosen meliputi:

1. Melaksanakan perkulihan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan bengkel/studio/kebun pada fakultas/sekolah tinggi/Akademik/Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester;

2. Membimbing mahasiswa seminar;

15

3. Membimbing mahasiswa kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, dan praktek kerja lapangan;

4. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan disertasi;

5. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan thesis;

6. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan skripsi;

7. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan laporan akhir studi;

8. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan disertasi;

9. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan thesis;

10.Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan skripsi;

11.Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan laporan akhir studi;

12.Bertugas sebagai ketua penguji pada ujian akhir;

13.Bertugas sebagai anggota penguji pada ujian akhir;

14.Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan;

15.Malakukan kegiatan pengembangan program kuliah;

16.Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk buku;

17.Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, dan naskah tutorial;

18.Melakukan kegiatan orasi ilmiah pada perguruan tinggi tiap tahun;

19.Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Rektor;

16

20.Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Rektor/Dekan/Direktur Program Pasca Sarjana;

21.MendudukijabatanpimpinanperguruantinggisebagaiKetuaSekolahTinggi/Pembantu Dekan/ Asisten Direktur Program Pasca Sarjana/Direktur Politeknik;

22.Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Ketua Sekolah Tinggi/Pembantu Direktur Politeknik;

23.Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Direktur Akademi;

24.Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Direktur Akademi/Ketua Jurusan/Bagian pada Universitas/Institut/Sekolah Tinggi;

25.Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Ketua Jurusan pada Politeknik/Akademi/ Sekretaris Jurusan/Bagian pada Universitas/ Institut/Sekolah Tinggi;

26.Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Sekretaris Jurusan pada Politeknik/Akademi dan Kepala Laboratorium Universitas/Institut/ Sekolah Tinggi/ Politeknik/Akademi;

27.Membimbing pencangkokan kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;

28.Membimbing secara reguler kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;

29.Melaksanakan kegiatan detasering;

30.Melaksanakan kegiatan pencangkokan Akademik Dosen;

31.Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk monograf;

32.Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku referensi;

33.Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat internasional;

34.Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat nasional terakreditasi;

35.Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat nasional tidak terakreditasi;

17

36.Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat internasional;

37.Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat nasional;

38.Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminar dalam bentuk poster tingkat internasional;

39.Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminar dalam bentuk poster tingkat nasional;

40.Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di dalam koran/majalah popular/umum;

41.Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan (tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi);

42.Menerjemahkan/penyaduran buku ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;

43.Mengedit/menyunting karya ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;

44.Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat internasional;

45.Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat nasional;

46.Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat internasional;

47.Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat nasional;

48.Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat lokal;

49.Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya;

50.Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;

51.Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat internasional;

18

52.Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat nasional;

53.Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat lokal;

54.Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat internasional;

55.Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat nasional;

56.Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat lokal;

57.Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara insidental;

58.Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat secara insidental;

59.Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaantugasumumpemerintahdanpembangunanberdasarkanbidangkeahlian;

60.Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah danpembangunan berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi;

61.Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan fungsi/jabatan; dan

62.Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak dipublikasikan

Berdasarkan uraian tugas jabatan fungsional Dosen menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 tahun

2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, maka SKP yang akan dicapai oleh penulis di Jurusan Keperawatan Kupang, diantaranya;

1. Melaksanakan kegiatan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium

19

2. Melaksanakan kegiatan pendampingan Vilep

3. Melaksanakan kegiatan pembimbingan mahasiswa Praktik Kerja Nyata

4. Melaksanakan kegiatan pembimbingan seminar mahasiswa

5. Melaksanakan kegiatan pembimbingan mahasiswa Praktik Kerja Lapangan/Klinik

6. Melaksanakan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan

7. Melaksanakan tugas sebagai anggota pembimbing skripsi

8. Melaksanakan tugas sebagai anggota penguji skripsi

9. Melaksanakan kegiatan bimbingan Ujian Kompetensi

20

3.1

No UraianTugas Isu

Masih terjadinya

penumpukan jadwal

Ini Kondisiyang

Diharapkan

menguji

serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium

ujian praktik di laboratorium

Jurusan

Keperawatan

Kupang tahun

ajaran 2021/2022

Pelaksanaan

ujian

laboratorium

dilakukan

serempak

diakhir

perkuliahan

atau setelah

UAS

mengakibatkan

penumpukan

serta

perpanjangan

jadwal ujian

disebabkan

Pelaksanaan

ujian dapat

dilaksanakan

selama proses

perkuliahan

efektif

berlangsung

(setelah

pemberian teori dan demonstrasi di kelas dan/atau laboratorium)

Lapangan/Klinik

Belum optimalnya

penggunaan format

pengkajian

komunitas dalam

pelaksanaan praktik

klinik Keperawatan

Komunitas di

Jurusan

Keperawatan

Format

pengkajian

komunitas yang

digunakan

masih

menggunakan

sumber yang

lama, format

pengkajian

Format

pengkajian

komunitas

mengikuti

panduan atau

sumber terbaru

dan disesuaikan

dengan kondisi

masyarakat di

21
BAB3 RANCANGANAKTUALISASI
IdentifikasidanAnalisisIsu Tabel 1. Identifikasi Isu berdasarkan Uraian Tugas KondisiSaat 1. Melaksanakan kegiatan perkuliahan/tutorial dan membimbing, 2. Melaksanakan kegiatan pembimbingan mahasiswa Praktik Kerja

3. Melaksanakan tugas

sebagai anggota

pembimbing dan penguji

skripsi

Kupang tahun

ajaran 2021/2022

komunitas

diberikan

kepada

mahasiswa 1

minggu

sebelum

pelaksanaan

PKL sehingga

mahasiswa

kurang

memahami

pengisiannya

NTT, selain itu

format

pengkajian

diharapakan

dapat diberikan

atau diajarkan

pada

mahasiswa

disaat proses

pembelajaran

teori

berlangsung

Belum optimalnya

alur dan skema

peminjaman

ruangan untuk ujian

KTI, Proposal dan Skripsi di Jurusan

Keperawatan

Kupang tahun

ajaran 2021/2022

Peminjaman

ruangan tidak

memiliki SOP

sehingga pada

hari

pelaksanaan

ujian,

mahasiswa

sering

mengalami

beberapa

kendala

diantaranya

ruangan masih

terkunci,

ruangan tidak

tertata dengan

baik, dan

terkadang

ruangan

tersebut

menjadi

Terdapat SOP

peminjaman

ruangan dan

aplikasibooking

ruangan ujian

sehingga tidak

terjadi

kemunduran

jadwal ujian

22

rebutan karena

dipinjam untuk agenda yang

bersamaan

1. MasihterjadinyapenumpukanjadwalujianpraktikdilaboratoriumJurusan KeperawatanKupangtahunajaran2021/2022

Deskripsi: Ujian praktik laboratorium merupakan salah satu indikator penilaian dosen bagi mahasiswa pada setiap mata kuliah yang memiliki materi praktikum. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan rangkaian ujian laboratorium dengan baik sehingga dapat lulus pada mata kuliah yang diujikan. Oleh karena itu, baik dosen dan mahasiswa dituntut untuk menyiapkan dengan baik prosedurnya diantaranya SOP tindakan praktikum, ketersediaan laboratorium, serta alat dan bahan tindakan.

Berdasarkan RPS yang disiapkan oleh dosen pengampu mata kuliah, jadwal ujian praktikum dilakukan setelah proses pembelajaran (teori) di kelas dan role play di laboratorium. Selain itu, dosen pengampu yang membuat RPS tersebut juga menjadwalkan 1-2 minggu untuk pelaksanaan ujian praktikum yang dilakukan setelah pelaksanaan UAS. Namun pada praktik di lapangan, sebagian besar dosen melakukan ujian praktikum di akhir pelaksanaan UAS. Jadwal pelaksanaan ujian praktikum yang hanya diberikan selama 1-2 minggu tersebut kemudian dibuat oleh PLP untuk dapat dioptimalkan sebaik mungkin baik oleh dosen maupun mahasiswa. Tetapi disaat pelaksanaan ujian praktikum, dosen maupun mahasiswa mengalami banyak kendala, diantaranya kurangnya ruangan laboratorium serta alat dan bahan; waktu yang diberikantidak cukup atautidak sebanding denganjumlahmahasiswayang diujikan. Hal ini mengakibatkandosendanmahasiswatidakdapat konsistendenganwaktuyangtelah ditentukan di jadwal tersebut.

2. Belum optimalnya penggunaan format pengkajian komunitas dalam pelaksanaanpraktikklinikKeperawatanKomunitasdiJurusanKeperawatan Kupangtahunajaran2021/2022

Deskripsi: Praktik klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu metode

pembelajaran lapangan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa tingkat III Semester 5

Prodi D3 Keperawatan, mahasiswa tingkat III Semester 6 Prodi PPN tahap akademik, dan mahasiswa Semester 2 Prodi PPN tahap ners. Kegiatan ini merupakan proses

23

pembelajaran aplikatif yang dilakukan secara nyata atau reelpada tatanan komunitas (individu, keluarga, kelompok), dimana mahasiswa akan berhadapan langsung dengan masyarakat melalui 5 tahapan proses keperawatan, diantaranya pengkajian; diagnosis; intervensi; implementasi; dan evaluasi. Mahasiswa dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik sehingga dapat mencari isu atau masalah keperawatan yang terdapat di masyarakat tersebut melalui tahapan pengkajian keperawatan. Waktu pelaksanaan praktik klinik komunitas dilakukan selama lebih kurang 5 minggu yang harus dioptimalkan sebaik mungkin oleh mahasiswa dan dosen pembimbing untuk dapat melaksanakan pengkajian hingga evaluasi. Untuk itu, perlu adanya suatu pedoman atau bagan pertanyaan yang disusun secara sistematis, terarah, efektif, serta efisien. Namun pada praktik di lapangan, terkadang mahasiswa masih kurang memahami pelaksanaan dan penggunaan format pengkajian yang ada, sehingga waktu pelaksanaan pengkajian keperawatan komunitas dapat diperpanjang dari yang seharusnya. Selain itu, karena adanya banyak persepsi atau pemahaman dari setiap mahasiswa, mengakibatkan keberagaman pemaparan hasil data (format tabulasi). Format pengkajian yang kurang “uptodate”dan diberikan terlambat ke mahasiswa serta kurangnya sosialisasi dengan mahasiswa juga dosen menjadi salah satu penyebab dari hal tersebut.

3. Belum optimalnya alur dan skema peminjaman ruangan untuk ujian KTI, Proposal dan Skripsi di Jurusan Keperawatan Kupang tahun ajaran 2021/2022

Deskripsi: Ujian KTI bagi mahasiswa tingkat akhir prodi D3 Keperawatan, Proposal serta ujian Skripsi bagi mahasiswa tingkat akhir prodi PPN wajib dilakukan sebagai salah

satusyaratkelulusanseorangmahasiswadiJurusanKeperawatanKupang.Ruangandan alat/media menjadi sistem pendukung dari keberhasilan pelaksanaan ujian tersebut.

Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk menyiapkan atau melakukan peminjaman

ruangan 1 atau 2 hari sebelum pelaksanaan ujian. Peminjaman ruangan dilakukan oleh mahasiswa melalui bagian Administasi Barang. Namun, berdasarkan pengamatan

penulis, peminjaman ruangan tidak memiliki SOP sehingga pada hari pelaksanaan ujian, mahasiswa sering mengalami beberapa kendala diantaranya ruangan masih terkunci, ruangan tidak tertata dengan baik, dan terkadang ruangan tersebut menjadi rebutan

karena dipinjam untuk agenda yang bersamaan. Dampak dari hal tersebut

mengakibatkan mahasiswa harus mencari penanggung jawab ruangan untuk dapat

membuka ruangan tersebut, mahasiswa harus mencari ruangan lain apabila ruangan

dipakai oleh orang lain, serta terjadi kemunduran jadwal ujian.

24

3.2 PenetapanCoreIssue

Untuk menetapkan coreissue, dilakukan analisis menggunakan dua tekhnik diantaranya menggunakan tekhnik APKL dan tekhnik USG. Tekhnik APKL digunakan untuk menilai kualitas isudenganmelihatapakahisuyangdiangkatmemenuhisyaratberdasarkanpenilaianindikator Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan. Sedangkan tekhnik USG digunakan untuk menentukan prioritas dari isu yang sebelumnya telah dinilai menggunakan tekhnik APKL dengan indikatornya yaitu Urgency, Seriousness, dan Grwoth. Analisis USG menggunakan tekhnik skoring dengan memberikan nilai dalam rentang 1-5, dimana isu dengan nilai total tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatankegiatan yang diusulkan.

Analisis isu-isu di Jurusan Keperawatan Kupang Poltekkes Kemenkes Kupang dengan menggunakan alat bantu APKL dan USG sebagai berikut:

Tabel 2. Analisis Isu di Jurusan Keperawatan Kupang Poltekkes Kemenkes Kupang dengan

Alat Bantu APKL

Isu A P K L Ket.

Masih terjadinya penumpukan jadwal ujian

praktik di laboratorium Jurusan Keperawatan

Kupang tahun ajaran 2021/2022

Belum optimalnya penggunaan format

pengkajian komunitas dalam pelaksanaan

praktik klinik Keperawatan Komunitas di Jurusan Keperawatan Kupang tahun ajaran

2021/2022

Belum optimalnya alur dan skema peminjaman ruangan untuk ujian KTI, Proposal dan Skripsi di Jurusan Keperawatan

Kupang tahun ajaran 2021/2022

Keterangan :

+ + + + Memenuhi syarat

+ + + + Memenuhi syarat

+ + + + Memenuhi syarat

A = Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

P = Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks

25

K = Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak

L = Isu yang masuk akal untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

+ = Memenuhi syarat

- = Tidak memenuhi syarat

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik APKL, maka dapat disimpulkan bahwa ketiga isu tersebut memenuhi kriteria. Oleh karena itu, untuk dapat memilih salah satu isu yang menjadi prioritas, maka penulis akan melakukan teknik USG.

Tabel 3. Matrik Penilaian Isu untuk Menentukan Prioritas dengan Analisis USG

Isu U S G Jumlah Prioritas

Masih terjadinya penumpukan jadwal

ujian praktik di laboratorium Jurusan Keperawatan Kupang tahun ajaran

2021/2022

Belum optimalnya penggunaan format pengkajiankomunitasdalampelaksanaan

praktik klinik Keperawatan Komunitas di Jurusan Keperawatan Kupang tahun ajaran 2021/2022

Belum optimalnya alur dan skema peminjaman ruangan untuk ujian KTI, Proposal dan Skripsi di Jurusan

Keperawatan Kupang tahun ajaran

2021/2022

Kriteriapenetapan:

4 4 5 13 II

5 5 4 14 I

3 3 3 9 III

U : Urgency(Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti)

S : Seriousness(Seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan)

G : Growth(Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya)

Skor 5 : Sangat mendesak

Skor 4 : Mendesak

26

Skor 3 : Cukup mendesak

Skor 2 : Kurang mendesak

Skor 1 : Tidak mendesak

Berdasarkan hasil penapisan isu dengan menggunakan dua teknik, maka isu yang diambil sebagai isu yang akan dilakukan analisis serta dicarikan rekomendasi penyelesaian masalahnya adalah “Belum optimalnya penggunaan format pengkajian komunitas dalampelaksanaanpraktikklinikKeperawatanKomunitasdiJurusanKeperawatan Kupangtahunajaran2021/2022”.

3.3 KeterkaitanPenyebabIsudengankedudukandanPeranPNSuntuk MendukungTerwujudnyaSMARTGovernance

Sebab-Akibatdarisuatumasalahterkaitisuprioritasyangharusdiselesaikanyaitubelum optimalnya penggunaan format pengkajian komunitas dalam pelaksanaan praktik klinik Keperawatan Komunitas di Jurusan Keperawatan Kupang tahun ajaran 2021/2022 digambarkan dalam bentuk fishbonediagram. Diagram tersebut merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan penyebab dari suatu permasalahan. Kategoriyang digunakandalamfishbonediagraminimeliputiMaterial,Method, Man, dan Mother of Nature.

Gambar 2.FishboneDiagramIsu

Berdasarkan analisis penyebab isu menggunakan fishbonediagram dapat diketahui penyebab-penyebab dari isu prioritas yang diambil diantara lain:

1. Format pengkajian belum diupgrade, masih dalam bentuk konvensional, serta kurang sistematis

27

2. Kurangnya sosialisasi penggunaan format; beragam persepsi tabulasi format pengkajian

3. Dosen mata ajar belum mendesain format yang paten dan sistematis

4. Kurangnya kesiapan penggunaan format serta kebiasaan menggunakan format pengkajian yang telah ada tanpad adanya evaluasi

3.4 AlternatifPemecahanMasalahsebagaiGagasanKreatif

Gagasan kreatif untuk menyelesaiakan isu tersebut, dengan merujuk pada penyebabnya, diantaranya sebagai berikut:

Tabel 4. Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIssue No Parameter

1. Man

Dosen mata ajar belum mendesain format yang paten dan sistematis

2. Material

Format pengkajian belum diupgrade, masih dalam bentuk konvensional, serta kurang sistematis

Mendiskusikan bersama dosen mata

ajar dan tim desain format yang disesuaikan dengan kondisi saat ini

dan dipetenkan untuk digunakan

setiap praktik lapangan

1. Menganalisis kembali format

pengkajian yang biasanya dipakai

2. Bersama-sama mencari literatur terbaru untuk pembuatan format

pengkajian

3. Menyusun draft format pengkajian menggunakan Mc.

Word -> diPdfkan

4. Membuat format pengkajian dalam bentuk google form

3. Method

Kurangnya sosialisasi penggunaan

format; beragam persepsi tabulasi

format pengkajian

1. Melakukan sosialisasi pengisian

format pengkajian bentuk google form dan juga bentuk konvensionalnya baik pada

mahasiswa maupun dosen pembimbing

28
GagasanKreatif

4. MotherNature

Kurangnyakesiapanpenggunaanformat

serta kebiasaan menggunakan format

pengkajian yang telah ada tanpad

adanya evaluasi

2. Membuat video tutorial pengisian

format pengkajian bentuk google form yang dipublish di Youtube

3. Melakukan uji coba penggunaan

google form pengkajian

komunitas

4. Format pengkajian diinput dalam

RPS mata kuliah Keperawatan

Komunitas

Mempersiapkan mahasiswa dengan

membiasakan mahasiswa mengisi

format pengkajian sejak pertemuan

pertama pada mata kuliah

Keperawatan Komunitas

29

4.1 RancanganAktualisasiNilai-NilaiDasarPNS

Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Kupang

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya penggunaan format pengkajian komunitas dalam pelaksanaan praktik klinik Keperawatan Komunitas di Jurusan Keperawatan Kupang tahun ajaran 2021/2022

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pengkajian komunitas dalam pkl keperawatan komunitas dengan membuat form pengkajian komunitas

bentuk google form di jurusan keperawatan poltekkes kemenkes kupang

30
BAB4 RANCANGANAKTUALISASI

1. Menyusun draft format pengkajian

keperawatan

komunitas

berdasarkan

literatur terbaru

(Mc. Word -> PDF)

secara profesional

dan berkualitas

(Manajemen

ASN, SMART

ASN)

1.Mempelajari dan

menyiapkan format draft pengakajian

komunitas yang

akan

dikonsultasikan

dengan tim

keperawatan

komunitas

2.Mencari literatur

terbaru sebagai

dasar pembuatan format pengkajian

a.Mendapatkan

literatur terbaru

untuk pembuatan

format pengkajian

b.Mendapat petunjuk

dan saran dari tim

keperawatan

komunitas terkait

pembuatan format

pengkajian

komunitas

c. Terselesaikannya

draft format pengkajian

komunitas bentuk

Sebelum membuat draft

format pengkajian, saya

mempelajari bentuk dan isi

dari format pengkajian

komunitas sebagai bentuk

peningkatan kompetensi

diri sehingga dapat

mengikuti perubahan

yang ada (Kompeten).

Selanjutnya mencari

literatur atau sumber

terbaru di perpustakaan

Poltekkes Kemenkes

Kupang secara

bertanggung jawab dan

efektif (Akuntabel) serta

Pelaksanaan

kegiatan

penyusunan

draft format

pengkajian

keperawatan

komunitas

memberikan

kontribusi pada

misi instansi yaitu

menyelenggarak

an pendidikan

dan pengajaran

yang berkualitas

Terselesaikann

ya penyusunan

draft format

pengkajian

keperawatan

komunitas di Jurusan

Keperawatan

Poltekkes

Kemenkes Kupang

menguatkan

nilai-nilai

akuntabilitas dan profesional

31
Kegiatan
Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 5. Matriks Rancangan Aktualisasi
No
Tahapan

3.Melakukan konsultasi

dengan tim keperawatan

komunitas

4.Membuat draft format pengkajian komunitas

5.Mencetak draft format pengkajian komunitas

6.Berkonsultasi

dengan mentor

terkait draft format

dokumen Word -> Pdf menggunakan

kemampuan digital untuk

mencaridiberbagaijurnal

sebagai dasar pembuatan

draft format pengkajian

dengan kualitas terbaik

(Kompeten).

Untuk dapat membuat format

pengkajian yang sesuai

dengan keadaan di jurusan

keperawatan, saya

melakukan koordinasi

serta diskusi dengan tim

keperawatan komunitas

sehingga tim

keperawatan komunitas

dapat memberikan

kontribusi serta terbuka

32 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

pengkajian yang

telah dibuat

atas masukan dan kritik

dalam perbaikan draft

yang akan dibuat (Kolaboratif) dalam

melakukan diskusi, saya

menghargaipendapatdan

masukan dari tim

keperawatan komunitas

serta dalam pelaksanaan

diskusi saya

mengoptimalkan waktu

dan tempat dengan baik

(Harmonis).

Dalam membuat draft fromat

pengkajian keperawatan

komunitas, saya bertindak

secara cermat dan

bertanggung jawab

33 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

sehingga hasilnya dapat

dimaksimalkan (Akuntabel).

Setelahselesaimembuatdraft

format pengkajian, maka saya

akan mencetak draft

tersebut dengan kualitas

terbaik (Kompeten).

Setelah draft format

pengkajian disepakati

bersama tim keperawatan

komunitas, saya

menghubungi mentor untuk

menanyakan kesediaan beliau

membimbing dengan secara

sopan, ramah dan

menggunakan bahasa

yang baik melalui media

Whatsapp (Berorientasi

34 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

pelayanan). Kemudian

apabila mentor setuju untuk

melakukan pembimbingan

maka saya secara disiplin

bertemu dengan beliau

sesuaidenganwaktuyang

dijanjikan serta

menggunakan seragam

yang sesuai dengan

aturan (Akuntabel). Ketika

melakukan konsultasi, saya

menggunakan bahasa

yang sopan, ramah, dan

berusaha untuk tidak

mengucapkan kalimat

yang dapat menyinggung

mentor (Berorientasi

pelayanan). Dalam

35 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

2. Membuat format

pengkajian bentuk

google form yang

berkualitas dengan

mengedepankan

sikap profesional dan cakap dalam

menggunakan media digital

tersebut (Manajemen

1. Mempelajari

penggunaan google form

2.Membuatgoogle form

berdasarkan draft yang telah

dikonsultasikan

3. Melakukan uji

coba mandiri

kesiapan google form

GoogleFormpengkajian

keperawatan komunitas

melakukan proses bimbingan, saya menerima segala

bentuk masukan yang

mungkin saja berbeda

dengan pendapat saya (Harmonis).

Sebelum membuat suatu

google form, saya berusaha

untuk memahami dengan

cara mempelajari cara

pembuatan google form

yang baik dan menarik

serta bagaimana cara

melakukan pengisiannya

(Kompeten). Setelah itu, saya membuat google

form berdasarkan draft

yang telah disusun

Pelaksanaan

kegiatan

pembuatan format

pengkajian

keperawatan

komunitas

bentuk google form

memberikan

kontribusi pada

misi instansi

Terselesaikann ya pembuatan

format pengkajian keperawatan

komunitas

bentuk google

form di Jurusan

Keperawatan

Poltekkes

Kemenkes

Kupang

36 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

dengan tim

keperawatan

komunitas

sekaligus

mentor terkait

google form

yang telah

dibuat

dengan cermat, jujur, serta bertanggung jawab

(Akuntabel). Sebelum saya

melakukan konsultasi terkait

google form yang telah

dibuat, saya melakukan uji

coba mandiri sehingga

hasil yang didapatkan

dapat

dipertanggungjawabkan

didepantimkeperawatan

komunitas serta mentor

(Berorientasi pelayanan

dan Kompeten). Setelah

google form dianggap sudah

sesuai dan layak, saya akan

melakukan konsultasi dengan

tim keperawatan komunitas

yaitu

menyelenggarak

an pendidikan

dan pengajaran

yang berkualitas

menguatkan

nilai-nilai

akuntabilitas

dan profesional

37
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7 ASN, SMART ASN)
No
4.Melakukan koordinasi

serta menghubungi mentor

untuk menanyakan kembali

kesediaan beliau untuk dapat

melakukan pembimbingan

melalui media Whatsapp

dengan menggunakan

bahasa yang sopan dan

ramah (Berorientasi

pelayanan). Apabila tim

keperawatan komunitas dan

mentor bersedia, saya akan

menemui tim dan mentor

untuk mendapatkan arahan

dan masukkan dalam

perbaikan atau

penyempurnaan google form.

Saya menghargai setiap

masukandanarahanyang

38
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7
No

3. Membuat video tutorial pengisian googleformdengan

sikap profesional

dan memiliki

kualitas yang baik (Manajemen

ASN, SMART

ASN)

1. Mempelajari teknik pembuatan video tutorial

2. Melakukan rekaman tutorial pengisian google form

Video tutorial pengisian

google form pengkajian

keperawatan komunitas

yang diupload ke

Youtube

diberikan oleh tim dan mentor (Harmonis).

Selanjutnya apabila ada

masukan dari mentor dan tim,

saya melakukan inovasi

dalam rangka perbaikan

dan pengembangan

googleform (Adaptif).

Sebagai langkah dalam

meningkatkan kualitas atau

optimalisasi penggunaan

google form pengkajian

komunitas, saya berinovasi

dalam membuat video

tutorial pengisian google

form (Adaptif) secara

cermat, disiplin, dan

bertanggung jawab

Pelaksanaan kegiatan pembuatan

video turorial pengisian google form

memberikan

kontribusi pada

misi instansi

yaitu

Terselesaikann ya pembuatan

video turorial pengisian

google form di

Jurusan

Keperawatan

Poltekkes

Kemenkes

Kupang

39 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

pengkajian komunitas

3. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait

konten video tutorial

(Akuntabel). Sebelumnya, saya akan mempelajari

teknik pembuatan video

tutorial melalui berbagai

media untuk dapat

menghasilkan video yang baik

dan mudah dipahami oleh

mahasiswa dan dosen

pembimbing (Kompeten).

Setelah video tutorial

pengisian google form

pengkajian komunitas

dianggap sudah sesuai dan

layak, saya akan

menghubungi mentor untuk

menanyakan kembali

kesediaan beliau untuk dapat

melakukan pembimbingan

menyelenggarak an pendidikan

dan pengajaran

yang berkualitas

menguatkan nilai-nilai

akuntabilitas dan profesional

40 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

4 Sosialisasi

penggunaan google

form Pengkajian

Keperawatan

Komunitas secara

profesional dan

berkualitas

1. Berkoordinasi dengan Tim keperawatan

komunitas dan selanjutnya

dengan Kajur,

KaProdi DIII

a.Form pengkajian

bentuk Mc.Word dan

link google form serta

link youtube video

tutorial dimasukkan

ke dalam RPS

melalui media Whatsapp

dengan menggunakan bahasa

yang sopan dan ramah (Berorientasi pelayanan).

Apabila mentor bersedia, saya

akan menemui mentor untuk

mendapatkan arahan dan masukkan meskipun

sedikit berbeda dengan

pendapat saya (Harmonis).

Saya akan menghubungi tim

keperawatan komunitas,

Ketua Jurusan, dan para

KaProdi (DIII Keperawatan

dan PPN) secarasopandan

ramah untuk dapat

melakukan koordinasi

Pelaksanaan

kegiatan

sosialisasi

penggunaan

google form

pengkajian

keperawatan

Terselesaikann ya sosialisasi

penggunaan

google form di

Jurusan

Keperawatan

Poltekkes

41 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

dan

melakukan

sosialisasi

penggunaan

google form

pengkajian

komunitas

2. Melakukan

sosialisasi internal dengan para dosen

pembimbing

keperawatan

komunitas

3. Melakukan

sosialisasi

b.Tersosialisasikannya

penggunaan google

form pengkajian

keperawatan

komunitas pada

mahasiswa dan dosen

pembimbing

(Berorientasi pelayanan)

terkait sosialisasi penggunaan

google form pengkajian bagi

mahasiswa dan juga dosen

pembimbing.Saya bertindak

proaktif dalam melakukan

diskusi bersama para pihak

serta memberikan inovasi

dalam pengembangan

RPS keperawatan

komunitas (Adaptif)

dengan menempatkan format

pengkajian, link google form, dan link video turorial

pengisian google form

pengkajian komunitas ke

dalam RPS. Saya

memberikan kesempatan

komunitas memberikan

kontribusi pada

misi instansi

yaitu

menyelenggarak

an pendidikan dan pengajaran

yang berkualitas

Kemenkes

Kupang

menguatkan

nilai-nilai

akuntabilitas dan profesional

42
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7
No
(Manajemen ASN, SMART ASN) Keperawatan
PPN untuk

penggunaan google form

dengan

mahasiswa

4. Melakukan evaluasi

penggunaan

google form

pengkajian

komunitas

bersama

dengan para dosen

pembimbing

keperawatan

komunitas

5. Melakukan evaluasi

kepada berbagai pihak

tersebut untuk dapat

memberi masukan terkait

inovasi yang diajukan

(Kolaboratif).

Selanjutnya, untuk menjaga

nama baik sesama dosen

dan setiap dosen

pembimbing memiliki

persepsi yang sama dan

dapat melakukan

pembimbingan dengan

maksimal (Loyal), saya

akan melakukan sosialisasi

secara internal terkait

penggunaan google form

pengkajian keperawatan

43 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

penggunaan google form

pengkajian

komunitas

bersama dengan para

mahasiswa

komunitas pada dosen

pembimbing PKL.

Selain itu, saya juga akan

membantu mahasiswa

untuk dapat memahami

penggunaan google form

pengkajian (Kompeten)

dengan melakukan sosialisasi

pada mahasiswa dengan

sikap ramah serta cekatan

(Berorientasipelayanan).

Setelah pelaksanaan

sosialisasi bagi dosen

pembimbing secara internal, maka saya akan

melaksanakan evaluasi

penggunaan google form,

untuk dapat mengetahui

44 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

sejauh mana pemahaman

dosen pembimbing dalam

penggunaan google form

secara bertanggung jawab

dan berintegritas tinggi

(Akuntabel). Apabila masih

ada yang kurang dipahami

dari pengggunaan google

form ini, saya akan terus

memberi pemahaman

kepada dosen

pembimbing dengan

kualitas terbaik

(Kompeten).

Selain itu, saya juga akan

melakukan evaluasi

penggunaan google form

pada mahasiswa yang

45 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

kedepannya akan

menggunakan google form

tersebut di masyarakat secara

cermat dan penuh

tanggung jawab

(Akuntabel). Apabila masih

ada yang kurang dipahami

dari pengggunaan google

form ini, saya akan terus

memberi pemahaman

kepadamahasiswa dengan

kualitas terbaik

(Kompeten).

46 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansi MataPelajaran Kontribusi terhadapVisi MisiInstansi Penguatan Nilai-Nilai Instansi 1 2 3 4 5 6 7

4.2 RencanaJadwalKegiatanAktualisasi

Tabel 6. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Juli Agustus

IV I II III

1. Menyusun draft format pengkajian keperawatan komunitas dalam bentuk konvensional (Mc. Word -> PDF)

2. Membuat format pengkajian bentuk google form

3. Membuatvideotutorialpengisiangoogleform

4. Sosialisasi penggunaan google form Pengkajian Keperawatan Komunitas

4.3 ParaPihakyangterlibatdanPerannyadalamAktualisasi

Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan aktualisasi ini yaitu sebagai berikut;

Tabel 7. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

No ParaPihak PerandalamAktualisasi Keterangan

1. Mentor 1. Membimbing dan mengarahkan penyusunan rancangan aktualisasi

2. Membimbing dan mengarahkan dalam

pelaksanaan sampai dengan pelaporan kegiatan aktualisasi

2. Coach 1. Membimbing dan mengarahkan

penyusunan rancangan aktualisasi

2. Membimbing dan mengarahkan dalam pelaksanaan sampai dengan pelaporan kegiatan aktualisasi

3. Tim keperawatan komunitas Mengarahkan dan mendukung CPNS dalam

menyusun media atau alat pelaksanaan aktualisasi

4. Jurusan Keperawatan 1. Menyediakan ruang bagi CPNS untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi

47

No ParaPihak PerandalamAktualisasi Keterangan

2. Membantu dan mendukung dalam

pelaksanaan kegiatan aktualisasi

5. Dosen pembimbing

PKL Keperawatan

Komunitas

Membantu dan mendukung dalam

pelaksanaan kegiatan aktualisasi

6. Mahasiswa Membantu dalam pelaksanaan aktualisasi

dan sebagai alat ukur keberhasilan dari

penggunaan google form pengkajian

komunitas

48

secara bertanggung

jawab, efektif, dan

efisien

b.Kemampuan

melaksanakan tugas

dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan

berintegritas tinggi

c.Kemampuan

menggunakan

49
4.5 MatriksRekapitulasiRencanaHabituasiCoreValueASN(BerAKHLAK)
No CoreValue K-1 K-2 K-3 K-4 Jumlah Aktualiasi T1 T2 T3 T4 T5 T6 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T1 T2 T3 T4 T5 1. BerorientasiPelayanan 6 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan 2. Akuntabel 8
Tabel 8. Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN (BerAKHLAK)
a.Menggunakan kekayaan
dan barang milik negara
50 No CoreValue K-1 K-2 K-3 K-4 Jumlah Aktualiasi T1 T2 T3 T4 T5 T6 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T1 T2 T3 T4 T5 kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi
Kompeten 11 a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantagan yang selalu berubah b. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik c. Membantu orang lain belajar 4. Harmonis 7 a.Sikap menghargai setiap orang tanpa melihat latar belakangnya b.Kemampuan membangun lingkungan kerja yang kondusif
3.
51 No CoreValue K-1 K-2 K-3 K-4 Jumlah Aktualiasi T1 T2 T3 T4 T5 T6 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T1 T2 T3 T4 T5 c.Sikap suka menolong orang lain
Loyal 1 Menjaganamabaiksesame ASN, pimpinan instansi, dan negara +
Adaptif 4 a.Kemampuan untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas b.Kemampuan untuk bertindak proaktif
Kolaboratif 3
kesempatan kepada berbagai
untuk berkontribusi
5.
6.
7.
a.Memberi
pihak
b.Memiliki sikap saling terbuka dalam bekerja sama untuk

tambah

Menyusun draft

format pengkajian

keperawatan

komunitas

berdasarkan literatur

terbaru (Mc. Word -> PDF)

Membuat format

pengkajian bentuk

google form

Membuat video

tutorial pengisian

google form

Sosialisasi

penggunaan google

form Pengkajian

Keperawatan

Komunitas

52 No CoreValue K-1 K-2 K-3 K-4 Jumlah Aktualiasi T1 T2 T3 T4 T5 T6 T1 T2 T3 T4 T1 T2 T3 T1 T2 T3 T4 T5
menghasilkan nilai
4.5 MatriksKedudukandanPeranASN
Keterkaitan
PeranASN Kegiatan1 Kegiatan2 Kegiatan3 Kegiatan4 Total
Tabel 9. Matriks Kedudukan dan Peran ASN
Kedudukandan
Manajemen ASN 4 SMART ASN 4
53
4.6 MatriksVisi,Misi,danNilaiOrganisasi
KeterkaitanVisi,Misi,danNilaiOrganisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Total Visi Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan berkualitas yang menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri dan berkarakter 4 Misi Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas 4 Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai perkembangan IPTEK dan pengabdian masyarakat berbasis riset Membangun kemandirian dan tata Kelola organisasi yang baik Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Nilai Organisasi Nilai dasar 4 Nilai kepribadian 4 Nilai manfaat 4 Nilai pelayanan 4 Nilai responsif
Tabel 10. Matriks Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

DAFTARPUSTAKA

Amelia, R. (2021). Modul SMART ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Fatimah, E & Irawati, E. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Handoko, R. (2021). Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Jalis, A. (2021). Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. 2021. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Mirdin, A.A. (2021). Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka

Kreditnya

Poltekkes Kemenkes Kupang (2022). Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Kupang 20202024. https://www.poltekkeskupang.ac.id/profil-poltekkes/rencana-strategis.html

Poltekkes Kemenkes Kupang (2022). Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Kupang. https://www.poltekkeskupang.ac.id/profil-poltekkes/visi-misi.html

Rahmanendra, D. (2021). Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Sembodo, J. (2021). Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Suwarno, Y. (2021). Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

54
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.