Pembuatan Lembar Balik Dan Video Orientasi Pasien Baru Di Ruang Rawat Inap Fresia Lantai 3

LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 3

PEMBUATAN LEMBAR BALIK DAN VIDEO ORIENTASI PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP FRESIA LANTAI 3 RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

DISUSUN OLEH: PRAPTIK SETIA ASIH S.Kep.,Ners NIP. 199108012020122006

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2021

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI PEMBUATAN LEMBAR BALIK DAN VIDEO ORIENTASI PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP FRESIA LANTAI 3 RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Telah di lakukan seminar rancangan (secara daring) Tanggal 03 September 2021 Telah di lakukan seminar hasil aktualisasi (secara daring) Tanggal 22 Oktober 2021

Coach/Pembimbing

Mentor

dr. Atiq Amanah Retna Palupi,MKKK NIP. 197803272009122002

Oded Sumarna, S. Kep., Ners., M. Kep NIP. 196911121997031001

Penguji

Verawaty Lenny, S.KM., M.KM NIP. 197706112005012001

i

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmatNya Pelatihan Dasar CPNS dapat penulis ikuti dengan baik dan juga dapat menyusun Laporan Aktualisasi dengan judul “Pembuatan Lembar Balik Dan Video Orientasi Pasien Baru di Ruang Rawat Inap Fresia Lantai 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung” Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya adalah: 1. Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dr. R. Nina Susana Dewi, Sp. PK (K), M. Kes, MM. yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan III ini dengan sebaik-baiknya.

2. Kepada Ibu Fatrisia Madina, S.Kp., MM selaku Kepala Bidang Keperawatan yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam mengikuti pelatihan dasar CPNS Golongan III ini.

3. Kepada Bapak Oded Sumarna, S. Kep., Ners., M. Kep selaku mentor 3. Kepala Balai Besar Kesehatan Cikarang Bapak Suherman, M. Kes 4. Kepada dr. Atiq Amanah Retna Palupi, MKKK selaku coach/Pembimbing 5. Seluruh teman-teman peserta Pelatihan Dasar CPNS golongan III angkatan 3 Tahun 2021 6. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang turut berpartisipasi sehingga selesainya laporan ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak sekali kekurangannya, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan penulisan dan penyusunan hasil laporan dimasa mendatang.

Penulis,

Praptik Setia Asih, S.Kep, Ners

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Kepercayaan publik semakin meningkat seiring dengan pelayanan publik yang berorientasi pada layanan prima. Sebagaimana diamanatkan pada UUD 1945 bahwa layanan untuk kepentingan publik menjadi tanggung jawab pemerintah. Masyarakat semakin menyadari haknya untuk mendapatkan yang terbaik dari aparatur pemerintah. Dalam hal ini Aparatur Sipil Negara (ASN), memiliki peran penting dalam menjalankan pelayanan publik yang prima, yang sesuai dengan harapan masyarakat bahkan melebihi harapan masyarakat.

Aparatur Sipil Negara (ASN) dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 tahun 2014 merupakan profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diberi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang – undangan. Sedangkan PNS adalah warga negara yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap

oleh

pejabat

pembina

kepegawaian

untuk

menduduki

jabatan

pemerintahan.

PNS memiliki peran mulai dari perumusan kebijakan sampai dengan implementasi kebijakan dari berbagai sektor pembangunan. Untuk menjalankan peran tersebut dibutuhkan PNS yang professional, bebas dari intervensi politik, memberikan pelayanan secara adil dan netral, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Untuk mewujudkan sosok PNS profesional seperti tersebut perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan sesuai dengan UU No. 5 tahun 2014, yang menyebutkan bahwa calon PNS wajib menjalani masa percobaan. Masa percobaan yang dimaksud dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian

yang

unggul

dan

bertanggung

jawab,

dan

memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang.

Pelatihan

dasar

CPNS

menuntut

setiap

peserta

untuk

dapat

mengaktualisasikan materi pembelajaran nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA) serta 3

1

substansi materi pembelajaran tambahan yaitu manajemen ASN, pelayanan publik, dan World of Government. Setiap peserta pelatihan juga dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari tersebut melalui proses pembiasaan diri dalam pembelajaran agenda habituasi, yang termasuk di dalamnya kegiatan aktualisasi. Melalui kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat membentuk kemampuan peserta pelatihan dasar dalam menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk, dan mengaplikasikan gagasan menjadi sebuah kegiatan yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan aktualisasi setiap peserta pelatihan dasar di satuan kerja masing – masing.

Laporan kegiatan aktualisasi ini bersumber dari sasaran kerja pegawai (SKP), penugasan khusus dari atasan, atau kegiatan lain yang mendapat persetujuan dari atasan langsung, dan atau kombinasi diantara ketiganya.

Kegiatan yang akan dilakukan, bersumber dari teridentifikasinya suatu kondisi yang terjadi di lingkungan kerja sebagai isu yang harus dipecahkan.

1.2.

Tujuan Laporan Aktualisasi Penyelenggaraan aktualisasi pelatihan dasar CPNS ini bertujuan untuk membuat peserta mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Serta dapat mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam NKRI sebagai pelayan publik di dalam keberagaman Whole of Government yang telah diatur dalam manajemen ASN. Sehingga peserta dapat menjadi PNS yang profesional yang dapat melakukan fungsinya sebagai ASN yaitu sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan, serta perekat dan pemersatu bangsa.

1.3.

Manfaat Laporan Aktualisasi 1.3.1. Bagi Penulis Penulis dapat mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang akan menciptakan ASN yang professional, akuntabel, memiliki etika, memiliki jiwa nasionalisme dalam melayani masyarakat. Sehingga dengan internalisasi tersebut diharapkan tercipta peningkatan mutu pelayanan dan kepercayaan masyarakat.

1.3.2. Bagi Satuan Kerja Membentuk unit kerja yang kondusif dalam melayani masyarakat serta meningkatkan lingkungan kerja yang akuntabel yang memungkinkan

2

satuan kerja dapat mencapai visi, misi, memberikan inovasi dan meningkatkan mutu pelayanan publik.

1.3.3.

Bagi Instansi Dengan tersusunnya laporan aktualisasi diharapkan dapat menambah kepustakaan Bapelkes, khususnya sebagai bukti terselenggaranya pelatihan dasar CPNS Kementerian Kesehatan sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

1.4.

Ruang Lingkup Laporan Aktualisasi Ruang lingkup dalam laporan kegiatan aktualisasi yaitu sebagai berikut: 1.4.1. Kegiatan yaitu semua tugas yang dilakukan dalam proses aktualisasi nilai – nilai dasar ASN yang didasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP), Perintah atau Tugas dari Pimpinan, dan inisiatif atau inovasi sendiri yang disetujui oleh pimpinan.

1.4.2. Tempat pelaksanaan aktualisasi dilakukan di Unit Kerja Ruang Rawat Inap Fresia lantai 3 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS).

1.4.3. Waktu pelaksanaan aktualisasi, dilakukan selama 30 hari kerja terhitung mulai tanggal 04 September 2021 sampai dengan 08 oktober 2021.

1.4.4. Batasan nilai dalam aktualisasi berupa nilai – nilai yang menjadi dasar nilai profesi ASN, yaitu: 1.4.4.1.

Akuntabilitas yang diartikan sebagai sebuah kewajiban bagi ASN untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya.

1.4.4.2.

Nasionalisme yang diartikan sebagai paham atau pandangan kecintaan terhadap bangsa dan tanah air Indonesia yang dilandasi oleh nilai – nilai Pancasila.

1.4.4.3.

Etika

Publik

yang

diartikan

sebagai

standar/norma

yang

menentukan baik atau buruk, benar atau salah mengenai tindakan, perilaku dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pelayan publik.

1.4.4.4.

Komitmen Mutu, dapat menunjukkan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif serta efisien dan efektif yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

1.4.4.5.

Anti Korupsi merupakan nilai dasar untuk tidak berperilaku korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa.

3

BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA

2.1. Profil Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan rumah sakit kelas A yang menjadi rujukan tertinggi (Top Referal Hospital) di Provinsi Jawa Barat.

Selain itu pula, RSHS menjadi Rumah Sakit Rujukan Nasional dan RS Pendidikan yang berlokasi di Jalan Pasteur Nomor 38 Kota Bandung.

RSHS ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri No HK.02.02/MENKES/390/2014 tentang Pedoman Penetapan RS Rujukan Nasional, menampung tujuh RS Regional di Jawa barat dan beberapa RS di luar provinsi Jawa Barat. Data terakhir menunjukkan, kini RSHS memiliki 944 tempat tidur, 3000 karyawan dengan 395 dokter spesialis dan subspesialis dan enam layanan unggulan terdiri atas Pelayanan Jantung Terpadu, Pelayanan Onkologi, Pelayanan Infeksi, Bedah Minimal Invasif, Kedokteran Nuklir dan Transplantasi Ginjal.

2.2.Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin 2.2.1.Visi Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong 2.2.2.Misi Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia 2.3.

Janji Pelayanan RSUP Dr. Hasan Sadikin Tata nilai-nilai filosofis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “PAMINGPIN PITUIN” dengan penjelasan sebagai berikut: a.

Kepemimpinan

: Nilai

yang

menggambarkan

kepeloporan

dan

menyiapkan talenta-talenta terbaik dibidangnya b.

Profesional

: Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalanan kemitraan dan menguasai standar yang berlaku

4

c.

Inovatif

: Nilai

yang

menggambarkan

menghasilkan suatu senantiasa

melakukan

keinginan

untuk

yang baru

dan

perbaikan

secara

berkesinambungan d.

Tulus

: Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsive

e.

Unggul

: Keinginan

untuk

menjadi

yang

terbaik dan

menghasilkan kualitas prima f.

Integritas

: Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.

Selain tata nilai filosofis, RSHS memiliki janji pelayanan kesehatan yaitu SIGAP: a.

Senyum-Sapa-Salam-Sopan-Santun (5S)

b.

Inovatif dalam berkarya

c.

Gelorakan Semangat Pelayanan Prima

d.

Amanah Menjaga Keselamatan Pasien

e.

Peduli, Perhatian dan Perasaan

Terdapat juga nilai – nilai yang dianut dalam pelayanan, yaitu PRIMA: P : Profesional Memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya R : Respek Pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi pelayanan kesehatan. Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan kesehatan.

I : Integrasi Bertindak terintegrasi sesuai dengan nilai – nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik farmasi.

5

M : Manusiawi Menganggap setiap individu atau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Oleh karena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi.

A : Amanah Melaksanakan dengan sungguh – sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehatan.

Adapun moto yang digunakan di RSHS yaitu ”Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami”

6

2.4.

Struktur RSUP Dr. Hasan Sadikin Struktur organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin dapat dilihat pada gambar Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin

Ket.

= Fresia Lantai 3

7

2.5.

Profil Ruang Rawat Inap Fresia Lantai 3 Ruang Fresia lantai 3 merupakan ruang rawat inap kelas 2 yang mempunyai kapasitas sebanyak 40 tempat tidur. Ruang Fresia lantai 3 memberikan pelayanan kepada semua bagian yang ada di bawah instalasi rawat inap. Ruangan Fresia lantai 3 menggunakan metode tim dalam memberikan pelayanan keperawatan yang dibagi menjadi dua tim. Pelayanan yang diberikan meliputi, pelayanan pre bedah, post bedah, dan perbaikan keadaan umum.

8

2.6.

Struktur Organisasi Ruangan Fresia Lantai 3

KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

KEPALA BIDANG PERAWATAN

dr. Edwin Arnawan, SpOG (K), MM,MHKes., MMRS

Fatrisia Madina, S.Kp., MM

KA SUB INSTALASI RAWAT MEDIKAL DR. dr. Sumartini Dewi, SpPD-KR

PENGAWAS KEPERAWATAN GEDUNG FRESIA

Hj. Siti Nurlaelah, Ners, MKep., SP.KMB

KEPALA RUANGAN Sigit Fajar rihadi, SKp. TIM 1 Hj. Ai Ariah, AMK Aditya Bayukusuma, S.Kep., Ners Yulia Hidayat, AMK Toni Yuliana Pratama, Amd., Kep Pertiwi Maylani, Amd., Kep Ni Ketut Sujianti, S.Kep., Ners Neng Tuti, AMK Lina Amalina, Amd., Kep, Amalia Arida W. D., S.Kep., Ners Yulan Yuliana, Amd. Kep. Sella Aristiawati, Amd., Kep Sugiarto, AMK

WAKIL KEPALA RUANGAN Eris Riswanto, S.Kep., Ners

PENGADMINISTRA SI AN UMUM

PEKARYA Rohandi Bagus Rohmana

TIM 2

Hj. Sri Oom Komalasari, AMK Ati Kusmiati, Amd., Kep. Dewi Aryati, AMK Hari Heryadi, S.Kep., Ners Rusmala Dewi, AMK Dewi Yusman, AMK Nurul Hikmah, AMK Agung Ismail Permana, Amd. Kep. Cicih Mintarsih, Amd. Kep Dian Kurniawati, AMK Grispenjas S M, S.Kep., Ners Heksa Krasiwaya, S.Kep., Ners

Jaka Ramdani,

Gambar 2. Struktur Organisasi Ruang fresia Lantai 3 2.7.

Profil Peserta Nama

: Praptik Setia Asih, S.Kep., Ners

NIP

: 199108012020122006

Jabatan/ Golongan

: Perawat Ahli Pertama / IIIa

Unit Kerja

: Ruang Fresia Lantai 3 RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung

Instansi

: Kementerian Kesehatan RI

Saat ini, peserta terdaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di bawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dengan instansi Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin Kota Bandung terhitung mulai tanggal 4 Januari 2021 sebagai Perawat Ahli Pertama di bawah Bidang Keperawatan dan sekarang bekerja di unit kerja Ruang Rawat Inap Fresia lantai 3 RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta mengacu kepada Sasaran Kinerja Pegawai

9

(SKP) meliputi : 1.

Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu dan keluarga

2.

Merumuskan diagnosa keperawatan kepada individu

3.

Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif

4.

Melakukan case finding/deteksi dini/ penemun kasus baru pada individu

5.

Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu

6.

Melakukan pendidikan kesehatan pada indivdu,

keluarga,

kelompok,

masyarakat 7.

Melakukan manajemen inkontinen urin

8.

Melakukan manajemen inkontinen faecal

9.

Melakukan upaya membuat pasien tidur

10.

Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

11.

Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritual

12.

Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care)

13.

Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman

14.

Mengambil sample darah melalui arteri, pulmonary arteri, CVP

15.

Memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi

16.

Melakukan resusitasi bayi baru lahir

17.

Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi

18.

Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal

19.

Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka, dan kematian

20.

Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

21.

Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan

22.

Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

10

2.8.

Nilai – Nilai Dasar ASN Nilai-nilai dasar adalah nilai yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan profesi ASN (Aparatur Sipil Negara) secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi, jika diakronimkan menjadi ANEKA (LAN,2021).

2.8.1. Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai yang mencerminkan akuntabilitas adalah akuntable, keadilan, tanggung jawab,

kejelasan,

inovatif,

norma

dan

etika,

kepercayaan,

kesinambungan, konsistensi, kebersamaan, profesionalisme, kejujuran, integrase serta amana. Amanah seorang PNS yaitu menjamin terwujudnya nilainilai publik (LAN, 2021).

2.8.2.

Nasionalisme Nasionalisme merupakan kecintaan terhadap tanah air dengan tetap menghormati negara-negara

lain.

Nilai-nilai

yang mencerminkan

nasionalisme adalah patriotisme, persatuan, kemanusiaan, musyawarah keadilan sosial, kebangsaan, menghargai, diferensiasi, transparan, akuntable, kebersamaan, professional, menghormati serta integritas.

Nasionalisme merupakan kecintaan terhadap tanah air yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila (LAN,2021).

2.8.3. Etika Publik Nilai-nilai yang mencerminkan etika publik adalah respek, otonomi, kemurahan hati, tidak merugikan, keadilan, kejujuran, kerahasiaan dan menepati janji. Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/ buruk,benar/salah perilaku,tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan public dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN,2021)

11

2.8.4. Komitmen Mutu Komitmen mutu merupakan kesanggupan yang sungguh-sungguh dari seorang pegawai untuk melakukan tugasnya dengan efektif, efisien, inovatif, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan (LAN,2021). Nilainilai yang mencerminkan sikap komitmen mutu adalah efektivitas, efisiensi, inovasi, kinerja berorientasi mutu, dan pelayanan yang berorientasi kepuasan pelanggan.

2.8.5. Anti Korupsi Anti Korupsi merupakan sikap tegas memerangi korupsi. Memutus mata rantai korupsi dapat diawali dari diri sendiri. Baik itu korupsi waktu, korupsi uang, maupun korupsi tugas. Setiap individu hendaknya dapat menjadi

pengingat bagi dirinya masing-masing. Contohnya berada di

lokasi sebelum jam kerja dimulai, tidak meninggalkan tempat kerja tanpa alasan jelas sebelum jam kerja usai, dan tidak menggunakan uang negara untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Menjadi PNS bukanlah hal yang mudah. tapi bukan berarti kita tidak bisa menjadi PNS yang baik.

Nilai-nilai yang mencerminkan anti korupsi yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

2.9.

Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI

2.9.1

Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi

politik,

bersih

dari

praktik

korupsi,

kolusi,

dan

nepotisme.Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.

12

2.9.2

Whole of Government (WoG) Whole

of

Government

penyelenggaraan

(WoG)

pemerintahan

merupakan yang

sebuah

menyatukan

pendekatan upaya-upaya

kolaboratif pmerintahan dari seluruh sector dalam ruang lingkup komunikasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.Selain itu, WoG juga dipandang sebagai bentuk kerjasama antar seluruh aktor, pemerintah dan sebaliknya.

2.9.3

Pelayanan Publik Pelayanan publik merupakan segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilakukan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat (LAN, 2021). Adapun prinsipprinsip pelayanan publik adalah sebagai berikut: a. Partisipatif: pelayanan

Keterlibatan masyarakat

dalam penyelenggaraan

publicdapat

dengan

ditunjukkan

merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya. b. Transparan: Pemerintah harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal tekait yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan. c. Responsif: Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. d. Tidak diskriminatif: Pelayanan yang diselenggarakan pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga dengan warga negara lainnya atas dasar perbedaan identitas warga negara. e. Mudah dan Murah: Kemudahan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari pemerintah serta ditinjau dari segi biaya masih dapat masuk akal. f. Efektif dan Efisien: Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan yang akan dicapainya dan cara yang

13

digunan dalam mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana. g. Aksesibel: Pelayanan harus mudah dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan. h. Akuntabel: Pelayanan publik harus dapat dipertanggung-jawabkan secara terbuka kepada masyarakat. i. Berkeadilan: Pelayanan publik harus adil terhadap semua kalangan masyarakat.

14

BAB III LAPORAN AKTUALISASI 3.1.

Identifikasi isu Isu adalah masalah masalah yang masih sering terjadi sampai saat ini. Identifikasi isu dilakukan dengan melihat hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil keperawatan yang berpotensi menjadi masalah. Ruang Fresia lantai 3 merupakan ruang rawat inap kelas 2 yang mempunyai kapasitas sebanyak 40 tempat tidur. Ruang Fresia lantai 3 memberikan pelayanan kepada semua bagian yang ada di bawah instalasi rawat inap. Ruangan Fresia lantai 3 menggunakan metode tim dalam memberikan pelayanan keperawatan yang dibagi menjadi dua tim. Pelayanan yang diberikan meliputi, pelayanan pre bedah, post bedah, dan perbaikan keadaan umum.

Identifikasi isu dilakukan dengan melihat hal-hal yang tidak sesuai kondisi dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Hal yang tidak sesuai dalam SKP dapat berpotensi menjadi suatu masalah. Berikut penjelasan setiap butir SKP:

15

Tabel 1. Penjelasan butir SKP No.

Kegiatan Tugas Pokok

Kondisi saat ini

Jabatan Melakukan 1.

Kondisi yang diharapkan

Sudah dilaksanakan secara manual, tertulis dalam buku rekam

Dilaksanakan sesuai

medis pasien, namun belum tertuang ke dalam E- Medical Record

SOP

Sudah dilaksanakan secara manual, tertulis dalam buku rekam

Dilaksanakan sesuai

keperawatan pada individu

medis pasien, namun belum tertuang ke dalam E- Medical Record

SOP

Melakukan stimulasi tumbuh

Sudah dilakukan di ruang anak (kenanga)

Dilaksanakan sesuai

keperawatan

pengkajian lanjutan

pada

individu, keluarga 2.

3.

Merumuskan

diagnosa

kembang pada individu dalam rangka

melakukan

SOP

upaya

promotif 4.

Melakukan

case

Sudah dilaksanakan

finding/deteksi dini/penemuan

Dilaksanakan sesuai SOP

kasus baru pada individu 5.

Melakukan support kepatuhan

Belum optimal dalam upaya pencegahan pasien jatuh

terhadap intervensi pelayanan

Dilaksanakan sesuai SOP

kesehatan pada individu 6.

Melakukan Kesehatan keluarga,

Pendidikan pada

individu,

kelompok

Belum optimal dalam orientasi pasien baru di Ruang

Dilaksanakan sesuai

Fresia 3

SOP

dan

masyarakat.

16

7.

Melakukan

manajemen

Sudah dilaksanakan

inkontinen urine 8.

SOP

Melakukan

manajemen

Sudah dilaksanakan

inkontinen faecal 9.

Dilaksanakan sesuai SOP

Melakukan upaya membuat

Sudah dilaksanakan

pasien tidur 10. Melakukan

Dilaksanakan sesuai

Dilaksanakan sesuai SOP

komunikasi

Sudah dilaksanakan

teurapeutik dalam pemberian

Dilaksanakan sesuai SOP

asuhan keperawatan

11. Memfasilitasi pemenuhan

pasien

dalam

Sudah dilaksanakan

kebutuhan

Dilaksanakan sesuai SOP

spiritual 12. Melakukan

pendampingan

Sudah dilaksanakan

pada pasien menjelang ajal

13. Memfasilitasi

suasana

Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilaksanakan

lingkungan yang tenang dan

Dilaksanakan sesuai SOP

aman 14. Mengambil

sampel

darah

Sudah dilaksanakan

melalui arteri, pulmonari arteri,

Dilaksanakan sesuai SOP

CVP

17

15. Memantau pemberian elektrolit

Belum dilaksanankan secara optimal.

konsentrasi tinggi.

Adanya

SOP

pemantauan pemberian elektrolit kosentrasi tinggi

16. Melakukan resusitasi bayi baru

Sudah dilaksanakan di ruang neonatus

lahir

SOP.

17. Melakukan penatalaksanaan

Sudah dilaksanakan.

ekstravasasi 18.

Memberikan

Dilaksanakan sesuai

Dilaksanakan sesuai SOP

perawatan

Sudah dilaksanakan

pada pasien menjelang

Dilaksanakan sesuai SOP

ajal sampai meninggal.

19. Memberikan dukungan dalam

Sudah dilaksanakan

proses kehilangan, berduka,

Dilaksanakan sesuai SOP

dan kematian 20. Melakukan evaluasi Tindakan

Sudah dilaksanakan.

keperawatan pada individu.

21. Melakukan

dokumentasi

asuhan keperawatan 22. Menyusun

laporan

Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilaksanakan secara manual, tertulis dalam buku rekam

Dilaksanakan sesuai

medis pasien, namun belum tertuang ke dalam E- Medical Record

SOP.

Sudah dilaksanakan

Penyusunan

pelaksanaan tugas

laporandioptimalkan

18

Berdasarkan penjabaran butir SKP diatas, didapatkan isu-isu aktual sebagai berikut : Isu

Dampak apabila isu tidak ditangani

Belum optimalnya orientasi pasien baru di

Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang tata tertib

Ruang Fresia Lantai 3

dan informasi seputar pelayanan Kesehatan di ruang rawat inap

Belum

Beresiko terjadi nya dekubitus pada pasien post op yang tirah

optimalnya mobilisasi pasien

post op di Ruang Fresia Lantai 3

baring lama

Belum adanya lembar monitoring resiko

Dokumentasi tidak rapi karena masih manual

jatuh pada Electronic Medical Record di Ruang Rawat Inap Fresia Lantai 3

19

Berdasarkan dampak dari setiap isu diatas dan dengan metode environmental scanning serta brain storming dengan kepala dan wakil kepala ruangan, ditemukan isu-isu yang lebih spesifik diantaranya: 1. Belum optimalnya orientasi pasien baru di Ruang Fresia Lantai 3 Berdasarkan hasil observasi selama 14 hari di Ruang Fresia 3 RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung, terhitung sejak tanggal 16 juni - 30 juni 2021 terhadap 10 pasien baru ketika dilakukan wawancara kepada pasien baru tersebut diketahui lima pasien diantaranya ada yang tidak mengetahui letak dan fungsi bel pasien, kemudian tiga pasien menanyakan jam visite dokter serta nama dokter yang merawatnya 2. Belum

optimalnya mobilisasi pasien post op di Ruang Fresia Lantai 3

Berdasarkan hasil observasi selama 7 hari di ruang Fresia lantai 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, terhitung sejak tanggal 15-22 Juni 2021 ditemukan 3 pasien post operasi orthopedi belum melakukan mobilisasi pada POD 3. Saat ini sudah tersedia media edukasi terkait mobilisasi bertahap pasca operasi berupa leaflet.

3. Belum adanya lembar monitoring resiko jatuh pada Electronic Medical Record di Ruang Rawat Inap Fresia Lantai 3 Berdasarkan hasil observasi selama 7 hari di ruang Fresia 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, terhitung sejak tanggal 15-22 Juni 2021 ditemukan penulisan monitoring resiko jatuh masih dilakukan secara manual.

3.2.

Penapisan isu Dari ketiga isu yang ditemukan perlu dilakukan lagi penapisan isu agar dapat ditemukan satu isu untuk diintervensi. Teknik penapisan isu yang digunakan adalah Teknik AKPL (Aktual, kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan) dan teknik USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Teknik AKPL digunakan untuk mengurangi jumlah isu yang ditemukan.

20

Tabel 2. Penapisan isu dengan metode AKPL No.

Isu

A K P L Hasil (+/-)

1.

Belum optimalnya orientasi pasien baru di Ruang Fresia Lantai 3

+

+

+

+

+

2.

Belum optimalnya mobilisasi pasien post op di Ruang Fresia

+

-

+

+

-

Belum adanya lembar monitoring resiko jatuh pada Electronic + +

+

+

+

Lantai 3

3.

Medical Record di Ruang Rawat Inap Fresia Lantai 3

Keterangan: A : Aktual K: Kekhalayan P : Problematika L: Kelayakan Dari hasil tapisan menggunakan Teknik AKPL, jumlah isu ditapis menjadi dua, yaitu Belum optimalnya orientasi pasien baru di Ruang Fresia Lantai 3 dan Belum adanya lembar monitoring resiko jatuh pada Electronic Medical Record di Ruang Rawat Inap Fresia Lantai 3. Dari kedua isu tersebut kemudian dilakukan analisis penetapan penyebab isu dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth).

21

Tabel 3. Penapisan isu dengan metode USG

Nilai Kriteria No

1

Isu

Jumlah Nilai

Ranking

U

S

G

5

5

4

14

1

4

4

3

11

2

Belum optimalnya orientasi pasien baru di Ruang Fresia Lantai 3 Belum

2

adanya

lembar

monitoring resiko jatuh pada Electronic Medical Record di Ruang Rawat Inap Fresia Lantai 3

Keterangan: 5: Sangat besar 4: Besar 3: Sedang 2: Kecil 1: Sangat kecil Berdasarkan isu yang terpilih yaitu Belum optimalnya orientasi pasien baru di Ruang rawat inap Fresia Lantai 3 RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

3.3.

Latar belakang pemilihan isu Pelayanan keperawatan yang bermutu merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan kesehatan dalam suatu rumah sakit.

Pelayanan keperawatan yang bemutu mempunyai porsi yang sangat strategis dalam meningkatkan mutu dan tingkat kepuasan pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit. Pelayanan keperawatan yang bermutu adalah pelayanan

22

yang dapat memuaskan setiap pasien sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Kepuasan pasien akan mempengaruhi proses penyembuhan pasien. Pasien yang kurang puas terhadap pelayanan keperawatan akan kurang kooperatif terhadap tindakan perawat sehingga akan menghambat proses penyembuhan penyakitnya (Nursalam, 2002).

Upaya untuk memberikan keperawatan bermutu ini dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Hal ini dimaksudkan bahwa dengan bentuk keperawatan yang komprehensip maka dapat melihat manusia sebagai makhluk holistik yang utuh dan unik. Berkaitan dengan hal tersebut, maka kewajiban perawat adalah menghormati hak pasien diantaranya adalah memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit, memperoleh pelayanan keperawatan dan asuhan yang bermutu sesuai dengan standar profesi keperawatan tanpa diskriminasi (Nining, 2008).

Hak-hak pasien yang harus dihormati oleh para perawat telah diatur dalam Undang-undang No. 44 tahun 2019 tentang Rumah Sakit. Hak-hak pasien ini dapat dipenuhi oleh perawat melalui orientasi yang dilakukan oleh perawat terhadap pasien baru. Orientasi pasien baru merupakan hak pasien untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan proses keperawatan yang akan dilakukan oleh rumah sakit serta sarana prasarana yang dapat digunakan oleh pasien dan keluarga. Orientasi pasien baru merupakan kegiatan yang penting dilakukan untuk mencegah disorientasi lingkungan dan untuk memperlancar serta meningkatkan peran serta pasien / keluarga dalam menunjang keberhasilan program perawatan / pengobatan.

Orientasi dilakukan saat pertama kali pasien datang (24 jam pertama) dan kondisi pasien sudah tenang. Orientasi diberikan pada pasien dan didampingi anggota keluarga yang dilakukan di kamar pasien. Selanjutnya pasien dan keluarga diberikan informasi yang terkait dengan lingkungan (ruang dokter, ruang perawat, dapur, halaman, tempat beribadah, kamar mandi, letak bel pasien, depo farmasi dan lain-lain), ketenagakerjaan (seperti perawat yang bertanggung jawab, dokter yang bertanggung jawab, ahli gizi, tenaga administrasi dan lainnya), tata tertib (aturan rumah sakit diantaranya

23

jam berkunjung, penunggu pasien, waktu makan, dan anjuran untuk tidak membawa barang berharga) (Nining, 2008).

Penyampaian informasi kepada pasien dan keluarganya di RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung ditetapkan dalam keputusan Direktur nomor: 11349 tahun 2011 yang mencakup antara lain: informasi tentang hak dan kewajiban pasien, informasi tentang perlindungan hak pasien dan keluarga, dan informasi tentang pelayanan.

Berdasarkan hasil observasi selama 14 hari di Ruang Fresia 3 RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung, terhitung sejak tanggal 16 juni- 30 juni 2021 terhadap 10 pasien baru ketika dilakukan wawancara kepada pasien baru tersebut diketahui lima pasien diantaranya ada yang tidak mengetahui letak dan fungsi bel pasien, kemudian tiga pasien menanyakan jam visite dokter serta nama dokter yang merawatnya.

Berdasarkan kuisioner sebagai data primer yang telah disebarkan kepada 5 Pasien baru dari tanggal 25-31 Agustus 2021 di ruang Fresia Lantai 3 tentang penerimaan pasien baru, berikut merupakan hasil yang didapat : Tabel 4. Kuisioner Penerimaan Pasien Baru No 1.

2.

3.

Pertanyaan Apakah anda mengetahui peraturan rawat inap di fresia 3?

Apakah anda mengetahui letak kamar mandi, mushola, lift, ruang perawat dan bel pasien ?

Apakah anda mengetahui cara menggunakan bel pasien dan cara menaik turunkan penghalang tempat tidur?

Jawaban Ya

Tidak

4

1

3

2

2

3

4.

Apakah anda mengetahui nama dokter yang merawat ?

1

4

5.

Apakah anda mengetahui nama perawat yang merawat ?

1

4

1

4

5

0

6.

7.

Apakah anda mengetahui jadwal operan dinas perawat dan jadwal visite dokter?

Apakah anda mengetahui jadwal pemberian makan pasien ?

24

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh pasien sudah mengetahui jadwal pemberian makan pasien, mayoritas sudah mengetahui peraturan rawat inap di fresia 3 dan mengetahui letak kamar mandi, mushola, lift, ruang perawat dan bel pasien. Namun mayoritas belum mengetahui cara menggunakan bel pasien dan cara menaik turunkan penghalang tempat tidur, nama dokter dan perawat yang merawat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 perawat di Ruang Fresia 3 RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung, diketahui bahwa seluruhnya belum melakukan orientasi secara lengkap terhadap pasien dan keluarga yang baru masuk ruangan. Hal ini berdasarkan pengakuan 3 di antara perawat bersangkutan karena media yang digunakan saat orientasi belum menjadi satu kesatuan sehingga menyulitkan penyampaian informasi dan mengakibatkan beberapa informasi terlewat untuk di sampaikan dan orientasi tidak dilakukan secara optimal serta tidak tersedianya media yang menarik dan informasinya mudah diingat oleh pasien dan keluarga pasien, sementara 2 lainnya karena adanya anggapan untuk melakukan orientasi membutuhkan waktu yang lama sedangkan pasien yang dirawat jumlahnya banyak.

Padahal banyak dampak yang ditimbulkan bila orientasi Pasien baru tidak dilakukan secara lengkap dan optimal serta media orientasi yang digunakan masih belum menjadi satu kesatuan ,antara lain : a. Tidak tercapainya kepuasan pasien dan keluarga pasien sebagai dampak dari pemberian informasi dan kesan pertama yang kurang baik dan tidak memenuhi standar yang berujung pada penurunan mutu pelayanan keperawatan b. Ketidakpatuhan Pasien dan keluarga pasien terhadap peraturan di ruangan rawat inap c. Tidak tercapainya kenyamanan Pasien dan keluarga pasien sebagai dampak dari tidak terbinanya kepercayaan terhadap pelayanan yang berujung kecemasan Pasien dan keluarga pasien d. Dari aspek beban kerja perawat, media orientasi yang masih belum menjadi satu kesatuan mengakibatkan kerja perawat menjadi lebih lama dan tidak optimal.

25

Berdasarkan dampak isu tersebut cukup besar, maka proses selanjutnya adalah dilakukan analisis penyebab dari isu belum optimalnya orientasi pasien baru di Ruang rawat inap Fresia Lantai 3 RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. dengan menggunakan metode analisis fish bone.

26

3.4.

Analisis Isu Material Man

Beban kerja perawat

Pasien dan keluarga kurang memahami materi orentasi

Kurangnya media orientasi yang menarik dan mudah digunakan oleh perawat

Jumlah pasien semakin bertambah

Metode orientasi masih konvensional Belum optimalnya evaluasi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan

Adanya peralihan status ruangan Method Environment

Measurement

27

Belum optimalnya orientasi Pasien baru di Ruang rawat inap Fresia Lantai 3 RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

3.5.

Gagasan Pemecahan Isu Gagasan pemecahan isu yang dilakukan bersumber dari SKP (sasaran kinerja pegawai), perintah atasan, dan inovasi dengan mengaplikasikan nilainilai dasar aparatur sipil negara (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi), prinsip Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government serta diintegrasikan dengan nilai-nilai dan visi misi RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

Keterkaitan dengan prinsip Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government antara lain : Tabel 5. Keterkaitan dengan substansi Agenda 3

Manajemen ASN

1) Melaksanakan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional 2) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan

Pelayanan Publik

1) Prosedur pelayanan 2) Kejelasan petugas pelayanan 3) Tanggung jawab petugas 4) Kecepatan pelayanan 5) Keamanan pelayanan

Whole of

Kerjasama antar tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, farmasi

Government serta administrasi dalam memberikan informasi pelayanan secara terintegrasi satu sama lain, sehingga terjalinnya konsultasi, kolaborasi dan sinergitas.

Unit Kerja

: Ruang Rawat Inap Fresia lantai 3 RSUP dr.

Hasan Sadikin Bandung.

Isu yang diangkat

: Belum optimalnya orientasi pasien baru di Ruang rawat inap Fresia Lantai lantai 3 RSUP dr.

Hasan Sadikin Bandung.

28

Untuk mengatasi isu tersebut agar dapat teratasi dan tidak menimbulkan dampak yang tidak diharapkan di kemudian hari, maka penulis mengajukan beberapa gagasan pemecahan isu tersebut berdasarkan akar masalahnya.

Tabel 6. Kegiatan No. 1.

Kegiatan Penyampaian ide gagasan / konsultasi terkait rencana kegiatan orientasi pasien baru berupa pembuatan lembar

Keterangan SKP

balik dan video orientasi pasien baru kepada kepala ruang, wakil kepala ruang serta mentor 2.

Analisis kebutuhan, pengumpulan informasi, serta referensi terkait orientasi pasien baru

SKP

3.

Pembuatan lembar balik orientasi pasien baru

Inovasi

4.

Pembuatan Video orientasi pasien baru

Inovasi

5.

Pelaksanaan orientasi Pasien baru menggunakan

SKP

lembar balik dan video 6.

Evaluasi pelaksanaan orientasi pasien baru

29

SKP

3.6.

Matriks Internalisasi Nilai-Nilai Aneka Pada Isu Aktualisasi Tabel 7. Matriks Internalisasi Nilai-Nilai Aneka

No

Kegiatan

Tahapan

Output

Keterkaitan Substansi

Kontribusi

Penguatan Nilai

Mata Pelajaran

terhadap visi

Organisasi

misi Rumah Sakit 1.

Penyampaian ide

gagasan/

1. Membuat kontrak

1. Waktu

dan

Etika Publik: -

Membuat

Konsultasi

yang Nilai Pamingpin

janji terjalin

antara Pituin:

waktu via

tempat

konsultasi

whatsapp dengan

pertemuan

dengan kepala ruang, stake

holder Profesional

terkait rencana

kepala ruang,

yang

wakil

adalah Nilai

kegiatan

wakil kepala ruang

disepakati

serta mentor dengan bentuk

orientasi

serta mentor.

bersama.

bahasa yang sopan royong

pasien

baru

berupa

dan

balik video

orientasi pasien

dan 2. Menyampaikan

pembuatan lembar

telah

baru

gagasan kepala

kepada ruangan

wakil

-

yang

gotong berorientasi pada yang pencapaian

serta merupakan

kinerja

rasa landasan

kemitraan

terwujudnya

melalui

visi Inovatif

:

Nilai

Mengucapkan terima rumah sakit yaitu yang

dan wakil kepala

ruangan

kasih kepada kepala Terwujudnya

menggambarkan

ruang

menyetujui

ruang, wakil kepala Indonesia Maju

keinginan

gagasan.

ruang

menghasilkan

serta

mentor.

kepada kepala ruang,

ruang terkait

hormat.

dan

kepala

santun

menunjukkan

2. Mentor, Kepala Ruangan

kepala

:

wakil 3.Melakukan konsultasi

3.Mendapatkan terkait

arahan,

saran

30

dan

mentor

untuk

atas waktu yang di

suatu yang baru

berikan.

dan

senantiasa

melakukan

kepala

ruang

serta mentor

rencana

kegiatan

dengan

kepala

ruangan,

wakil

dan

masukan Akuntabilitas:

terkait rencana -

Membuat

aktualisasi

waktu

perbaikan secara kontrak

yang

jelas

berkesinambungan

kepala ruang serta

dengan kepala ruang,

Integritas : Nilai

mentor

wakil kepala ruang

yang

Memiliki rasa percaya

menggambarkan

diri untuk konsultasi

kejujuran,

dengan kepala ruang,

amanah,

wakil kepala ruang

menjunjung etika

-

Komitmen mutu:

yang tinggi dalam

-

menjalankan

Mencatat dari

masukan

kepala

wakil

ruang,

kepala

ruang

dan mentor sebagai bentuk berorientasi terhadap

dari mutu kegiatan

aktualisasi Anti Korupsi: -

Menyusun

laporan

aktualisasi

dengan

jujur

31

dan

tugas

2

Analisis

1. Mengumpulkan

1. Data tentang

Akuntabilitas: - Mengumpulkan

Dalam

Nilai Pamingpin

memberikan

Pituin:

kebutuhan,

dan Mempelajari

prosedur

pengumpulan

pedoman dan

pemberian

mencari bahan literatur

pelayanan

informasi,

SPO pemberian

informasi dan

secara

terbaik,

serta referensi

informasi dan

persetujuan

mencantumkan

terkait orientasi

persetujuan

umum

sumber

pasien baru

umum menerima

menerima

sehingga

pelayanan

pelayanan

Kesehatan, hak

dan

cermat

dan

yang Profesional: Nilai yang berorientasi

didasarkan pada pada Pencapaian

yang

jelas

informasi

fakta-fakta primer kinerja

melalui

yang

ditemukan kemitraan

dapat

di

lapangan. Inovatif

Kesehatan,

dipertanggungjawab

Fakta-fakta yang yang

dan kewajiban

hak dan

kan.

telah

pasien dan

kewajiban

Anti Korupsi:

keluarga serta

pasien dan

-

denah RSHS

dari

Nilai

ditemukan menggambarkan wawancara keinginan

Mempelajari

dan

dapat

keluarga,

menganalisis

data

landasan

dan rawat inap

serta denah

kuisioner

dan

pembuatan

Fresia lantai 3,

RSHS dan

referensi

secara

serta refensi

rawat inap

mandiri.

lainnya.

Fresia lantai

Komitemen mutu:

3 serta

-

untuk

dijadikan menghasilkan untuk suatu yang baru dan

senantiasa

lembar balik dan melakukan video. Karena di perbaikan secara

Menyampaikan

era yang maju ini, berkesinambungide-

semua hal yang an

refensi

ide

lainnya

dengan kreatif dan

berbasis

inovatif.

dan

list

:

kuisioner

dilakukan

Integritas:

Nilai

bukti yang dapat menggambarkan

dipertanggungjaw kejujuran, ab-kan.

32

Hal

ini amanah,

dan

2. Mengumpulkan

2. Data kuisioner

-

Menyusun

kuisioner

sejalan

informasi melalui

penerimaan

dengan efektif dan

visi

kuisioner kepada

pasien baru

efisien

untuk

pasien

Nasionalisme:

Negara

-

maju.

Tidak

memaksa

kehendak

dengan menjunjung etika Indonesia yang tinggi dalam menjadi menjalankan yang tugas

kepada

pasien untuk mengisi kuisioner

sebagai

wujud

pengamalan

nilai

sila

ke-4

Pancasila.

Etika Publik: -

Berkomunikasi dengan

pasien

dengan

komunikasi

yang

baik

dan

santun.

3

Pembuatan lembar

balik

1. Membuat

draft

lembar

balik

orientasi

Orientasi pasien

pasien baru

baru.

1. Draft

lembar Akuntabilitas:

balik selesai di buat

-

Menyusun

Mengedepankan draft

lembar balik orientasi pasien baru sebagai

33

inovasi

Nilai Pamingpin

untuk Pituin:

membantu

Profesional

proses

Nilai

: yang

bentuk

tanggung pelayanan, dalam berorientasi pada

jawab penulis dalam hal ini pembuatan pencapaian membuat

suatu lembar

inovasi

dengan visi untuk Inovatif

kan draft lembar balik

Orientasi

pasien dengan ruang, dan

baru kepala mentor promkes

mewujudkan

2. Mendapat arahan, saran

dari

mentor

ruang, mentor

terkait

promosi

Kesehatan)

terkait

bagian

Kesehatan draft

lembar

balik.

lembar

dengan Promosi

balik sudah di

Kesehatan

buat

-

maju.

:

Nilai

yang yang menggambarkan keinginan

untuk

menghasilkan suatu yang baru dan

senantiasa

melakukan perbaikan secara

draft Etika Publik:

lembar balik,

3. Desain

dan

promosi

bagian

Kesehatan

Indonesia

saran kepala ruang,

kepala

dan

Menghargai masukan, arahan dan

dan masukan

(Promosi

3. Berkolaborasi

-

melalui

orientasi, sejalan kemitraan

Nasionalisme: 2. Mengkonsultasi-

balik kinerja

berkesinambung-

Berkonsultasi dengan

an

pihak-pihak

Integritas : Nilai

terkait,

menggunakan

yang

bahasa yang santun

menggambarkan

dan sopan.

kejujuran, amanah,dan

dalam

menjunjung etika

mendesain

yang tinggi dalam

lembar balik.

34

4. Lembar

4. Berkolaborasi

balik Komitmen Mutu:

dengan Promosi

selesai di buat

Kesehatan

dan

dalam mencetak

digunakan

-

siap

menjalankan

Menyampaikan

tugas

ide-

ide isi draft lembar balik dengan kreatif

lembar balik

dan inovatif.

-

Menyusun

lembar

balik dengan efektif dan efisien Anti Korupsi: -

Pembuatan balik dengan

lembar dilakukan

jujur

dan

tidak ada plagiarisme.

4.

Pembuatan

1. Melakukan

1. Video-video di

Video

tahap

lingkungan

orientasi

Pengambilan

RSUP

pasien baru

video

di

Akuntabilitas : -

Dr.

Pengambilan dan

dengan proses

yang berorientasi

lingkungan

dan di Gedung

konsisten.

RSUP Dr. Hasan

fresia serta di

Etika Publik:

sadikin dan di

rawat

-

Gedung

fresia

fresia lantai 3

serta

rawat

dengan durasi

35

untuk Pituin: Profesional : Nilai

dilakukan

di

video teknologi

Nilai Pamingpin

pengeditan membantu

Hasan sadikin

inap

Mengedepankan

pelayanan, dalam pada pencapaian hal ini pembuatan kinerja

Membuat draft video lembar

melalui

balik kemitraan

dengan patuh pada orientasi, sejalan Inovatif: dengan visi untuk yang

Nilai

inap fresia lantai

pendek.

peraturan

3.

yang mewujudkan

berlaku

2. Melakukan tahap

2. Draft

video

Indonesia maju.

Anti korupsi :

menggambarkan yang keinginan

untuk

menghasilkan

Video di buat dengan

suatu yang baru

mencantumkan

dan

mendhasilkan

sumber informasi dan

melakukan

draft

menghindari

perbaikan secara

plagiarism.

berkesinambung-

editing

video

untuk

-

orientasi pasien baru

video

orientasi

pasien

3. Mengkonsultasikan

an

Komintmen mutu.:

baru

draft

dengan

video kepala

senantiasa

Menerima saran dan

Integritas : Nilai

dan masukan

masukan

yang

terkait

kualitas video.

3. Arahan, saran -

Draft

untuk

menggambarkan

video orientasi -

Membuat

promosi

pasien baru

merupakan hasil dari

amanah,

kreatif dan inovatif

menjunjung etika

dengan efektif dan

yang tinggi dalam

efisien.

menjalankan

Kesehatan 4. Menyempurnakan draft

video

dan

4. Video orientasi pasien

baru

video

kejujuran,

ruang dan bagian

tugas

Nasionalisme:

mengajukan video

mendapatkan

orientasi

pasien

izin untuk di -

Berkolaborasi

baru

bagian

unggah

ke

dengan

bagian

Promkes

kanal youtube

promosi

kesehatan

(Promosi

RSHS

dan

Kesehatan) RSUP

Instagram

ke

36

atau

menghargai

saling

dan

Dr. Hasan Sadikin

pendapat

untuk di unggah

berdiskusi

dalam

ke kanal youtube RSHS

atau

Instagram RSHS

5.

Pelaksanaan orientasi Pasien

baru

1. Melakukan

1. Koordinasi untuk

yang Nilai Pamingpin

-

terjalin

antara Pituin:

stake

holder Profesional : Nilai

penerapan

dengan

lembar balik dan

jawab pelaksanaan

terkait

adalah yang berorientasi

orientasi pasien baru

bentuk

gotong pada pencapaian

Kepala

ruang dan rekan

video

lembar

perawat

orientasi pasien

dan video

Koordinasi

koordinasi

menggunakan balik

Akuntabilitas:

untuk

dalam

Memiliki

tanggung atas

penerapan

baru antar rekan

Nasionalisme:

royong

lembar balik dan

perawat

-

Melakukan orientasi

merupakan

kemitraan

video

dalam

kepala

pasien baru dengan

landasan

Inovatif:

orientasi pasien

terjalin.

tetap memperhatikan

terwujudnya

keadaan dan kondisi

rumah sakit sakit menggambarkan

pasien

yaitu

keinginan

dan ruang

baru.

2. Melakukan

2.Terlaksana

serta tidak

yang kinerja

melalui

Nilai

visi yang

untuk

orientasi Pasien

orientasi Pasien

membeda-bedakan

Terwujudnya

menghasilkan

baru

baru

suku, ras, agama

Indonesia Maju

suatu yang baru

menggunakan

menggunakan

pengamalan sila ke-2

dan

lembar balik dan

lembar balik dan

Pancasila.

melakukan

video

video

senantiasa

perbaikan secara

37

Etika Publik:

berkesinambung-

-

Melakukan kegiatan

an

orientasi pasien baru

Integritas : Nilai

dengan

yang

meminta

izin terlebih dahulu

menggambarkan

kepada pasien dan

kejujuran,

keluarga,

amanah, ruang

menjunjung etika

diskusi

yang tinggi dalam

memberikan untuk mengenai

orientasi

pasien baru dengan bahasa yang mudah dipahami dan sopan.

Komitmen mutu: -

Melakukan kegiatan orientasi pasien baru dengan menerapkan nilai

keterbukaan

dalam

pelayanan

untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit.

38

dan

mutu

menjalankan tugas

Anti Korupsi: -

Melakukan kegiatan

orientasi

pasien baru dengan lembar

balik

dan

video dengan tetap peduli akan hak-hak pasien dan keluarga.

6.

Evaluasi

1. Membagikan

1. Form evaluasi

pelaksanaan

form

evaluasi

Orientasi

kepada

pasien baru

dan

keluarga

yang

telah

pasien

diisi

oleh

pasien

dan

Akuntabilitas: -

keluarga

di

data

hasil

form

evaluasi

form

2. Data

hasil

Nilai Pamingpin

evaluasi secara

Pituin: Profesional:Nilai

evaluasi

kepada

mandiri

pasien

secara

meningkatkan

yang berorientasi

pelayanan publik

pada pencapaian

ada intervensi dari

di

kinerja

pihak manapun

Kesehatan serta

kemitraan

transparan

lakukan orientasi 2. Mengolah

Membagikan

Melakukan

tanpa

guna

bidang

melalui

evaluasi pasien

Nasionalisme:

dapat

Inovatif:

dan keluarga

-

berkontrubusi

yang

terhadap

menggambarkan

Tidak kehendak

memaksa kepada

Pasien dan keluarga pasien pengisian evaluasi.

39

dalam lembar

organisasi

visi

keinginan

Nilai

untuk

menghasilkan suatu yang baru dan

senantiasa

Etika Publik:

melakukan

-

Melakukan evaluasi

perbaikan secara

dengan tetap saling

berkesinambung

menghargai,

-an

jujur

dan

Integritas:Nilai

mengedepankan

yang

nilai otonomi dari

menggambarkan

pasien dalam menilai

kejujuran,

orientasi yang telah

amanah, dan

diberikan.

menjunjung etika

Komitmen Mutu:

yang tinggi

-

Melakukan evaluasi

dalam

sebagai bentuk dari

menjalankan

berorientasi

tugas

terhadap

mutu

kegiatan

aktualisasi Anti Korupsi: -

Mencatat evaluasi jujur.

40

hasil dengan

3.7.

Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Judul Aktualisasi : Pembuatan lembar balik dan video orientasi Pasien baru di Ruangan Rawat Inap Fresia Lantai 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Waktu Pelaksanaan : 4 September – 8 Oktober 2021 Tempat Pelaksanaan : Ruang Fresia 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tabel 8. Timeline Kegiatan Aktualisasi

No. 1.

Agustus

Kegiatan

1

Penyampaian ide gagasan/konstultasi terkait

rencana

kegiatan

penerapan

Orientasi Pasien baru dengan panduan berupa lembar balik dan video kepada kepala ruang, wakil kepala ruang serta mentor 2. . Analisis kebutuhan, pengumpulan informasi, serta referensi terkait orientasi pasien baru 3. .

Pembuatan lembar balik orientasi pasien baru yang berkolaborasi dengan bagian Promkes (Promosi Kesehatan)

4.

Pembuatan video orientasi pasien baru yang berkolaborasi dengan bagian Promkes (Promosi Kesehatan)

5.

Pelaksanaan Orientasi pasien baru menggunakan lembar balik dan video di ruang Fresia Lantai 3

6.

Evaluasi pelaksanaan orientasi pasien baru

41

2

3

September 4

1

2

3

Oktober 4

1

2

3

4

BAB IV LAPORAN HASIL KEGIATAN AKTUALISASI

4.1.

Kegiatan Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi), manajemen ASN, whole of government, dan pelayanan publik pada profesi perawat ahli pertama di Ruang Rawat Inap Fresia lantai 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung terdiri dari 6 kegiatan. Nilai-nilai dasar PNS tersebut sangat diperlukan sebagai pedoman bagi penulis dalam menyelesaikan tugas dan menerapkan peran, fungsi, serta kedudukan PNS di satuan kerja. Pada bagian ini penulis akan menjelaskan mengenai dampak apabila isu tidak ditangani, dampak positif isu ditangani dan kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan rancangan aktualisasi, output yang dihasilkan, jadwal pelaksanaan kegiatan, serta aplikasi nilai-nilai ANEKA. Adapun dampak dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Dampak Isu Sesuai SKP

Isu Belum optimalnya

Dampak Apabila Isu Tidak Ditangani a. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang

orientasi pasien

tata tertib dan informasi seputar pelayanan Kesehatan

baru di Ruang

dan keperawatan di ruang rawat inap

Fresia Lantai 3

b. Tidak

terbinanya kepercayaan terhadap pelayanan

Kesehatan dan keperawatan c. Kecemasan Pasien dan keluarga pasien terhadap Tindakan pelayanan Kesehatan dan keperawatan d. Tidak tercapainya kenyamanan Pasien dan keluarga pasien e. Ketidakpatuhan Pasien dan keluarga pasien terhadap peraturan di ruangan rawat inap. f.

Tidak tercapainya kepuasan pasien dan keluarga pasien terhadap pelayanan Kesehatan dan keperawatan

g. Penurunan mutu pelayanan Kesehatan dan keperawatan

42

Tabel 10. Dampak poistif dengan teratasainya isu

Isu

Dampak poistif dengan teratasainya isu

Belum optimalnya orientasi pasien

a. Meningkatnya pengetahuan pasien dan

baru di Ruang Fresia Lantai 3

keluarga tentang tata tertib dan informasi seputar

pelayanan

Kesehatan

dan

keperawatan di ruang rawat inap b. Terbinanya kepercayaan pasien dan keluarga

terhadap

pelayanan

Kesehatan dan keperawatan c. Tercapainya kenyamanan Pasien dan keluarga pasien d. Pasien dan keluarga pasien patuh terhadap peraturan di ruangan rawat inap.

Tabel 11. Tahapan Kegiatan Aktualisasi

No.

1.

Kegiatan

Penyampaian ide

Tahapan Kegiatan

1. Membuat kontrak waktu via

Waktu

Status

Pelaksanaan

Realisasi

23-24

Terlaksana

gagasan/konstultasi

whatsapp dengan kepala ruang,

Agustus

terkait rencana

wakil kepala ruang serta mentor

2021

2. Menyampaikan gagasan kepada

23-24

kegiatan Orientasi Pasien baru

kepala ruangan dan wakil kepala

dengan panduan

ruang serta mentor

Terlaksana

Agustus 2021

berupa lembar balik dan video kepada

2.

3. Melakukan konsultasi terkait

kepala ruang, wakil

rencana kegiatan dengan kepala

kepala ruang serta

ruangan, wakil kepala ruang

mentor

serta mentor

Analisis kebutuhan,

1. Mengumpulkan dan mempelajari

23-24 Agustus 2021

25-26

pengumpulan

pedoman dan SPO pemberian

Agustus

informasi, serta

informasi dan persetujuan umum

2021

referensi terkait

menerima pelayanan Kesehatan, 43

Terlaksana

Terlaksana

orientasi pasien

hak dan kewajiban pasien dan

baru

keluarga serta denah RSHS dan rawat inap Fresia 3 2. Mengumpulkan informasi melalui kuisioner kepada pasien

25-31

Terlaksana

Agustus 2021

3.

Pembuatan lembar balik orientasi

1. Membuat draft lembar balik

6-8

Orientasi pasien baru

September

pasien baru yang berkolaborasi

2021 2. Mengkonsultasikan draft lembar

dengan bagian

balik

Promkes (Promosi

dengan kepala ruang, mentor dan

Kesehatan)

promkes (Promosi Kesehatan).

Orientasi pasien baru

3. Berkolaborasi dengan Promosi Kesehatan dalam mendesain

September 2021

11-14

4. Berkolaborasi dengan Promosi

16-22

Kesehatan dalam mencetak

September

1. Melakukan tahap pengambilan

30-31

video di lingkungan RSUP Dr.

Agustus

baru yang

Hasan sadikin dan di Gedung

2021

berkolaborasi

fresia serta di rawat inap fresia

dengan bagian

lantai 3

Kesehatan)

2. Melakukan tahap editing video untuk menghasilkan draft video orientasi pasien baru

bagian

Terlaksana

kepala

ruangan

promosi

6-18

Terlaksana

Terlaksana

September 2021

3. Mengkonsultasikan draft video dengan

Terlaksana

2021

orientasi pasien

Promkes (Promosi

Terlaksana

2021

lembar balik Pembuatan Video

9-10

September

lembar balik

4.

Terlaksana

dan

(Promosi

20-25

Terlaksana

September 2021

Kesehatan) 4. Menyempurnakan

draft

video

26

dan Mengajukan video orientasi

September- 7

pasien baru ke bagian Promkes

Oktober 2021

(Promosi Kesehatan) RSUP Dr. Hasan Sadikin untuk di unggah 44

Terlaksana

ke kanal youtube RSHS atau Instagram RSHS 5.

Pelaksanaan

1. Melakukan koordinasi dengan

25

Orientasi pasien

Kepala ruang dan rekan sejawat

September

baru menggunakan

untuk penerapan lembar balik

2021

lembar balik dan

dan video dalam orientasi pasien

video di ruang

baru

Terlaksana

Fresia Lantai 3 2. Melakukan orientasi Pasien baru menggunakan lembar balik dan video 6.

Evaluasi

1. Membagikan

25-30

Terlaksana

September 2021

form

evaluasi

pelaksanaan

kepada pasien dan keluarga

orientasi pasien

yang telah di lakukan orientasi

baru

26

Terlaksana

September- 1 Oktober 2021

2. Mengolah data hasil form evaluasi

2 Oktober

Terlaksana

2021

4.2. Hasil Aktualisasi dan Pembahasan 4.2.1. Kegiatan 1

Nama Kegiatan

Penyampaian ide gagasan/konstultasi terkait rencana kegiatan Orientasi Pasien baru dengan panduan berupa lembar balik dan video kepada kepala ruang, wakil kepala ruang serta mentor

Sumber

SKP

Tanggal

23-24 Agustus 2021

Kegiatan Tahap Kegiatan dan Output

1. Membuat kontrak waktu via whatsapp dengan kepala ruang, wakil kepala ruang serta mentor Penulis mengawali kegiatan ini dengan membuat janji terlebih dahulu dengan kepala ruang, wakil kepala ruang serta mentor melalui chat whatsapp. Mendapatkan waktu dan tempat yang di sepakati untuk bertemu dengan wakil kepala ruangan (Bpk. Eris Riswanto, S.Kep., Ners) tanggal 23/8/2021 di Ruang Kepala Ruang Fresia 3, bertemu dengan kepala ruang (Bpk. Sigit Fajar Rihadi, S.Kp) di Ruang Kepala Ruang Fresia 3 dan mentor (Bpk. Oded Sumarna, S. Kep., Ners., M. Kep) di Ruang Bidang Keperawatan pada tanggal 24/8/2021 45

Output: Mendapatkan waktu dan tempat pertemuan yang telah disepakati bersama.

2. Menyampaikan gagasan kepada kepala ruangan dan wakil kepala ruang serta mentor Setelah mendapatkan waktu dan tempat untuk bertemu dengan kepala ruangan, wakil kepala ruangan serta mentor, penulis menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi penulis yaitu pembuatan lembar balik dan video orientasi untuk Pasien beserta keluarga pasien yang baru masuk di ruang rawat inap fresia 3, karena implementasi orientasi pasien baru di ruang rawat inap fresia 3 berdasarkan observasi penulis selama dinas di fresia 3 belum optimal, menyebabkan pasien dan keluarga pasien berulang kali bertanya informasi pelayanan di ruang fresia 3 seperti jam makan, jam visite dokter dan lain sebagainya yang telah penulis jabarkan dalam lampiran list kuisioner pemnerimaan pasien baru.

Output : Mentor, Kepala Ruangan dan wakil kepala ruangan menyetujui gagasan.

3. Melakukan konsultasi terkait rencana kegiatan dengan kepala ruangan, wakil kepala ruang serta mentor Penulis meminta persetujuan, saran, dan masukan kepala ruangan, wakil kepala ruangan serta mentor terkait rencana kegiatan Output : Mendapatkan arahan, saran dan masukan dari kepala ruangan, wakil kepala ruangan serta mentor terkait rencana aktualisasi. Secara umum Beliau meminta agar referensi di perkuat.

46

Dokumentasi

Gambar 3.Chat whatsapp dengan wakil kepala ruang tgl 21/8/2021

Gambar 4.Chat whatsapp dengan kepala ruang tgl 23/8/2021

Gambar 5.Chat whatsapp dengan mentor tgl 24/8/2021

47

Gambar 6. Foto konsultasi dengan mentor

Gambar 7. Foto konsultasi dengan kepala ruang

48

Gambar 8. Lembar Konsultasi Mentor

49

Pemaknaan Nilai Dasar PNS

1. Akuntabilitas Penulis berkonsultasi dengan kepala ruangan, wakil kepala ruangan dan mentor dengan membuat kontrak waktu yang jelas, menyampaikan rancangan kegiatan dengan menunjukan sikap profesional, dan menyampaikan ide gagasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, serta menuliskan kegiatan yang sudah dilaksanakan termasuk masukan dan saran dalam lembar konsultasi.

2. Nasionalisme Penulis menepati janji sesuai dengan kontrak pertemuan yang sudah disepakati sebagai bentuk menjaga amanah. Kemudian penulis mengemukakan pendapat dengan cara yang baik untuk mencapai kesepakatan mengenai orientasi pasien baru dengan memperhatikan nilai norma, etika, sopan santun, sikap saling menghormati.

3. Etika Publik Penulis melakukan kontrak waktu dengan ramah, sopan dan santun meminta persetujuan, masukan, dan saran kepada kepala ruangan, wakil kepala ruangan dan mentor terkait orientasi pasien baru. Kemudian penulis menyampaikan rancangan aktualisasi dengan analis isu yang detail dengan bersikap terbuka menerima saran dan masukan dari pihak terkait.

4. Komitmen Mutu Penulis melakukan kontrak waktu dengan menggunakan komunikasi efektif melalui chat Whatsapp. Kemudian penulis menyampaikan rancangan aktualisasi yaitu orientasi pasien baru menggunakan lembar balik dan video orientasi pasien baru. Ide gagasan yang disampaikan sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, khususnya pada pasien di ruang Fresia lantai 3.

5. Anti Korupsi Penulis datang tepat waktu sesuai kontrak yang telah disepakati bersama.

Pertemuan untuk berkonsultasi dilakukan diluar jam pelayanan sehingga tidak mengganggu waktu pelayanan.

50

Peran dan Kedudukan ASN

1. Manajemen ASN Dalam penyampaian gagasan aktualisasi dilakukan secara profesional sesuai dengan kompetensi, bebas dari intervensi maupun konflik kepentingan tertentu dalam memberikan pelayanan rumah sakit yang profesional dan berkualitas. Penulis

menunjukkan

integritas

dan

keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada pasien, keluarga dan stakeholder.

2. Whole of Government Selama proses penyampaian gagasan aktualisasi mengedepankan koordinasi dengan kepala ruangan, mentor dan coach serta unit Promosi kesehatan mengenai pengembangan strategi optimalisasi orientasi pasien baru dengan mempertimbangkan dampak. Kemudian dilakukan diskusi pertukaran informasi untuk melakukan perencanaan bersama dengan tujuan tercapainya realisasi orientasi pasien baru di ruang Fresia lantai 3 untuk peningkatan mutu pelayanan publik.

3. Pelayanan Publik Dalam menyampaikan gagasan terkait rencana kegiatan orientasi pasien baru di ruang Fresia lantai 3 merupakan salah satu pelayanan publik yang diberikan dalam bentuk jasa kesehatan dengan mengedepankan prinsipprinsip kelengkapan sarana prasarana dan kemudahan akses pasien baru dalam mendapatkan informasi pelayanan kesehatan dan keperawatan.

Penyampaian gagasan ini termasuk salah satu bentuk sikap responsif dalam memahami kebutuhan pasien dan keluarga pasien yang baru masuk ruang rawat inap dan selama masa perawatan di rumah sakit Analisis Dampak

Kegiatan konstultasi terkait rencana kegiatan Orientasi Pasien baru dengan panduan berupa lembar balik dan video, ini lebih optimal jika memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN. Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip tersebut membuat hubungan dengan pemegang kebijakan terjalin lebih baik dan pada akhirnya mencapai tujuan bersama yaitu peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.

Apabila dalam pelaksanaanya tidak memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, maka ide/gagasan tidak akan tersampaikan dengan baik yang akan berdampak pula pada kegiatan yang telah direncanakan sehingga pada akhirnya rancangan kegiatan tidak dapat terealisasi dengan baik dan tentunya tujuan yang diharapkan tidak akan tercapai.

51

Kontribusi terhadap Visi

Menyampaikan rancangan aktualisasi orientasi pasien baru di Ruang Fresia

dan Misi RSUP.

Lantai 3 yang dapat meningkatkan pelayanan Kesehatan dan keperawatan

Dr. Hasan

yang sesuai dengan Visi RSHS yang sejalan dengan Visi Pemerintah Kabinet

Sadikin

Indonesia Maju, yaitu: Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong dan bertujuan untuk Peningkatan Kualitas Hidup Manusia sesuai dengan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Pentingnya orientasi pasien baru dilandaskan bahwa upaya untuk memberikan keperawatan bermutu dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang.

Hal ini dimaksudkan bahwa dengan bentuk keperawatan yang komprehensif maka dapat melihat manusia sebagai makhluk holistik yang utuh dan unik.

Orientasi pasien baru merupakan kegiatan yang penting dilakukan untuk mencegah

disorientasi

lingkungan

dan

untuk

memperlancar

serta

meningkatkan peran serta pasien / keluarga dalam menunjang keberhasilan program perawatan / pengobatan.

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu integritas yang menggambarkan nilai kejujuran, amanah dan menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugas. Inovatif adalah nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

52

4.2.2. Kegiatan 2 Nama Kegiatan

Analisis kebutuhan, pengumpulan informasi, serta referensi terkait orientasi pasien baru

Sumber

SKP

Tanggal Kegiatan

25-31 Agustus 2021

Tahap

Kegiatan 1. Mengumpulkan dan mempelajari

dan Output

pedoman dan SPO pemberian

informasi dan persetujuan umum menerima pelayanan Kesehatan, hak dan kewajiban pasien dan keluarga serta denah RSHS dan rawat inap Fresia lantai 3 Penulis mendatangi bagian tata usaha pada tanggal 25/8/2021 untuk mendapatkan pedoman dan SPO pemberian informasi dan persetujuan umum menerima pelayanan kesehatan serta hak dan kewajiban pasien dan keluarga, serta bagian prasarana rumah sakit untuk mendapatkan denah RSHS dan rawat inap Fresia lantai 3. Penulis juga mencari data melalui jurnal-jurnal Keperawatan. Setelah mendapatkan data, penulis mempelajari dan menganalisis data apa saja yang dibutuhkan yang selanjutnya disusun untuk membuat kuisioner untuk mendukung data primer.

Output : Data tentang prosedur pemberian informasi dan persetujuan umum menerima pelayanan kesehatan, hak dan kewajiban pasien dan keluarga, serta denah RSHS dan rawat inap Fresia lantai 3

2. Mengumpulkan informasi melalui kuisioner kepada pasien Setelah list kuisioner di buat. Selanjutnya penulis memberikan quisioner kepada lima pasien atau keluarga pasien di ruang fresia 3 dari tanggal 25 – 31 Agustus 2021. Setelah itu dilakukan analisis.

Output : Data kuisioner penerimaan pasien baru

53

Dokumentasi

Gambar 9. Foto saat mengambil SPO di bagian Tata usaha pada tanggal 25 Agustus 2021

54

55

56

Gambar 10. Pedoman dan SPO pemberian informasi dan persetujuan umum menerima pelayanan Kesehatan serta hak dan kewajiban pasien dan keluarga

57

58

Gambar 11. Referensi Jurnal 59

Gambar 12. Kuisioner Penerimaan Pasien baru 60

Gambar 13. Surat edaran tata tertib pengunjung

61

Gambar 14. Foto saat membagikan kuisioner dengan keluarga pasien baru pada tanggal 25 Agustus 2021

Pemaknaan Nilai Dasar PNS

1. Akuntabilitas Penulis melakukan kegiatan ini dengan mengumpulkan dan mencari bahan literatur dengan mencantumkan sumber yang jelas sehingga informasi dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian penulis menyusun rancangan orientasi pasien baru . Penulis berkonsultasi ke berbagai pihak untuk mendapatkan informasi yang seimbang dan meminta persetujuan mengenai pembuatan lembar balik dan video orientasi pasien baru dengan stakeholder terkait.

2. Nasionalisme Penulis menyusun rancangan orientasi pasien baru dengan lembar balik dan video orientasi pasien baru dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan memperhatikan penggunaan bahasa yang memudahkan pasien dan keluarga pasien dalam memahaminya.

3. Etika Publik Penulis menyusun rancangan media dengan desain lembar balik dan konten video disesuaikan dengan kebutuhan informasi pasien baru dan tidak melanggar etika serta menjaga nama baik pribadi dan instansi 62

dengan mencantumkan sumber informasi dan menghindari plagiarisme.

Kemudian penulis berkonsultasi dengan komunikasi yang baik dan santun dan melakukan revisi dengan teliti.

4. Komitmen Mutu Penulis melakukan kontrak waktu dan melakukan konsultasi dengan komunikasi efektif dengan proses pengumpulan informasi orientasi pasien baru yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan mutu rumah sakit sehingga penulis tidak mengabaikan kualitas pelayanan dengan melakukan bimbingan terlebih dahulu, menggunakan sumber atau literatur yang jelas supaya media yang dihasilkan berkualitas sehingga tercapai tujuan bersama dalam mencapai mutu pelayanan terbaik.

5. Anti Korupsi Penulis mencantumkan sumber literatur dan menggunakan cara mengutip yang benar. Kemudian penulis membuat media dengan menggunakan desain lembar balik dan konten video yang sederhana dan tidak berlebihan. Konsultasi dilakukan diluar jam pelayanan sehingga tidak

mengganggu

waktu

pelayanan.

Selanjutnya,

penulis

juga

bersungguh-sungguh tidak mengulur waktu untuk mengerjakan revisi sesuai dengan kesepakatan bersama.

Peran

dan

Kedudukan ASN

1. Manajemen ASN Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pemimpin RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Adapun penulis memiliki peran sebagai perencana dan pelaksana melalui pelaksanaan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Penulis merencanakan pembuatan gagasan orientasi pasien baru dengan memperhatikan kebijakan yang telah dibuat oleh instansi dengan melakukan pengembangan inovasi pelayanan yang berorientasi pada pasien baru dan keluarga yang baru dirawat di ruang Fresia lantai 3.

Pelayanan

yang

diberikan

bertujuan

untuk

meningkatkan

pengetahuan pasien dan keluarga tentang informasi pelayanan Kesehatan dan keperawatan di ruang rawat inap.

63

2. Whole of Government Kuisioner data primer dan referensi Orientasi pasien baru disusun serta dipelajari

berdasarkan

diskusi

dengan

pihak

terkait

secara

komprehensif. Selama proses diskusi mengedepankan kerjasama dan kolaborasi dengan pihak ruang fresia lantai 3, Promosi Kesehatan dan bidang keperawatan demi tercapainya realisasi orientasi pasien baru di ruang rawat inap fresia lantai 3.

3. Pelayanan Publik Penulis

dalam

melaksanakan

pelayanan

kesehatan

membentuk

komunikasi antara stakeholder, pasien baru beserta keluarganya. Prinsip pertama penerapan pelayanan publik yang dilakukan penulis bersifat responsif dalam memenuhi kebutuhan informasi pasien baru. Prinsip yang kedua adalah mudah dan murah, pasien baru dan keluarga mudah dalam mengaksesnya dan terjangkau dalam mendapatkan informasi pelayanan

kesehatan

dan

keperawatan.

Penulis

mengumpulkan

beberapa literatur dan merencanakan gagasan inovasi yang bertujuan meningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan keperawatan khususnya pada pasien baru yang dirawat di rumah sakit. Dengan penulis menuangkan gagasan ini, besar harapan penulis akan menjadi perubahan pelayan kesehatan dan keperawatan yang memperhatikan hak-hak pasien sebagai individu yang bermartabat yang harus dipenuhi kebutuhannya selama di rumah sakit.

Analisis Dampak

Kegiatan ini menjadi optimal jika memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN. Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip tersebut membuat hubungan terjalin lebih baik dari berbagai pihak terkait terutama dalam meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan bagi pasien. Salah satu manfaat dari analisis kebutuhan dan pengumpulan informasi melalui kuisioner ialah untuk mendapatkan hasil data primer yang lebih akurat dibandingkan dengan hanya melihat kajian situasi saja.

Apabila dalam pelaksanaanya tidak memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, akan tercipta lingkungan yang tidak kondusif yang selanjutnya menyebabkan intervensi yang dilakukan dalam hal orientasi pasien baru tidak akan terlaksana dengan baik. Sehingga dapat berakibat pada mutu/ kualitas

64

pelayanan

rumah

sakit

yang

berujung

pada

kurang

terjaminnya

kenyamanan pasien dan menurunnya kepuasan pelanggan.

Kontribusi

Menganalisis kebutuhan, mengumpulkan informasi serta referensi terkait

terhadap Visi dan

orientasi pasien baru di Ruang Fresia Lantai 3 dapat meningkatkan

Misi RSUP. Dr.

pelayanan yang sesuai dengan Visi RSHS yang sejalan dengan Visi

Hasan Sadikin

Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu: Terwujudnya yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong dan Bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup manusia sesuai dengan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Penguatan

Nilai

Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi Nilai RSUP. Dr. Hasan Sadikin

Organisasi

Bandung yaitu integritas yang menggambarkan nilai kejujuran, amanah dan menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugas. Inovatif adalah nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

4.2.3. Kegiatan 3 Nama Kegiatan

Pembuatan lembar balik orientasi pasien baru yang berkolaborasi dengan bagian Promkes (Promosi Kesehatan)

Sumber

SKP

Tanggal Kegiatan

6-22 September 2021

Tahap

Kegiatan 1. Membuat draft lembar balik Orientasi pasien baru

dan Output

Penulis membuat draft lembar balik pada Microsoft Word berdasarkan referensi dan isi dari kuisioner penerimaan pasien baru, dengan kalimat yang mudah di pahami oleh pasien dan keluarga, disertai gambar gambar pendukung. Pembuatan denah ruangan pada lembar balik didasarkan pada denah ruangan fresia 3 yang diperoleh dari bagian sarana dan prasarana RS.

Output : Draft lembar balik orientasi pasien baru 2. Mengkonsultasikan draft lembar balik Orientasi pasien baru dengan kepala ruang, mentor dan promkes (Promosi Kesehatan).

Penulis mengkonsultasikan draft lembar balik kepada kepala ruangan (Bpk. Sigit Fajar Rihadi, S.Kp)

di Ruang Kepala Ruang Fresia 3 dan

mendapatkan beberapa masukan diantaranya lembar balik disertai juga dengan edukasi cuci tangan. Konsultasi dengan mentor (Bpk. Oded 65

Sumarna, S. Kep., Ners., M. Kep) di Ruang Bidang Keperawatan, mendapatkan beberapa masukan diantaranya lembar balik di buat secara umum untuk ruangan rawat inap bukan hanya di ruang fresia lantai 3.

Konsultasi dengan Bpk. Moris bagian Promosi Kesehatan dengan bertemu langsung dengan Beliau di ruang Promosi Kesehatan pada tanggal 16 september 2021 dan mendapatkan beberapa revisi salah satunya belum ada logo promosi Kesehatan. Di hari berikutnya setelah penulis memperbaiki draft lembar balik, penulis kembali mengkonsultasikan dengan mengirim file draft lembar balik dalam betuk Microsoft word melalui pesan singkat Whatsapp kepada bpk. Moris dengan seijin beliau sebelumnya.

Output : arahan, saran dan masukan dari kepala ruang, mentor dan bagian promosi Kesehatan terkait draft lembar balik 3. Berkolaborasi dengan Promosi Kesehatan dalam mendesain lembar balik Penulis berkolaborasi dengan promosi Kesehatan dalam mendesain lembar balik, setelah draft lembar balik di setujui oleh bagian promosi Kesehatan.

Output : Desain lembar balik sudah di buat dalam bentuk pdf 4. Berkolaborasi dengan Promosi Kesehatan dalam mencetak lembar balik Penulis juga berkolaborasi dengan promosi kesehatan dalam mencetak lembar balik, setelah desain lembar balik disepakati bersama. Komunikasi ini di lakukan melalui chat Whatsapp dengan bpk. Moris bagian promosi Kesehatan. Lembar balik di sepakati bersama untuk di cetak dengan ukuran A5.

Output : Lembar balik selesai di buat pada tanggal 22 September 2021

66

Dokumentasi

Gambar 15.Konsultasi dengan mentor

67

Gambar 16.Konsultasi dengan Promkes

68

69

70

71

Gambar 17. Foto lembar balik orientasi pasien baru Link flipbook lembar balik orientasi pasien baru: https://flipbookpdf.net/web/site/ffc928c554fb78ec3b6b84cdecb867b7 44e7eda2202110.pdf.html

72

73

Gambar 18. Saat Konsultasi Draft dan Design Serta Percetaan Lembar Balik Pemaknaan Nilai 1. Akuntabilitas Dasar PNS

Setiap setelah berkonsultasi dengan kepala ruangan, mentor, maupun Promosi kesehatan penulis mengisi lembar konsultasi yang diisi tanggal konsul, masukan/ saran, serta paraf pembimbing.

2. Nasionalisme Diskusi dan kolaborasi dengan kepala ruangan, mentor dan promosi kesehatan dalam menentukan isi lembar balik merupakan bentuk gotong royong dan persatuan.

3. Etika Publik Setiap berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait, penulis menggunakan Bahasa yang santun dan sopan.

74

4. Komitmen Mutu Proses kolaborasi pembuatan lembar balik dengan bagian Promkes RSHS salah satunya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan mutu rumah sakit yang berkelanjutan, dengan harapan dapat digunakan dengan cakupan yang lebih luas, tidak hanya oleh perawat ruangan Fresia lantai 3 saja.

5. Anti Korupsi Hasil lembar balik orientasi pasien baru merupakan inovasi dari penulis.

Penulis melakukan dengan jujur dan tidak melakukan plagiarisme sehingga kelak penulis dapat melakukan orientasi pasien baru yang dapat dipertanggungjawabkan.

Peran

dan 1. Manajemen ASN Kedudukan ASN Lembar balik yang dibuat menerapkan inovasi yang memudahkan perawat dalam memberikan informasi dan edukasi kepada pasien.

2. Pelayanan Publik Kegiatan ini menjaga nilai mutu dan integritas yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.

3. Whole of Government Selama proses pembuatan lembar balik mengedepankan kerjasama dan kolaborasi dengan perawat ruang fresia lantai 3, Promosi kesehatan, bidang perawatan demi tercapainya realisasi orientasi pasien baru di ruang rawat inap fresia lantai 3.

Analisis Dampak

Kegiatan ini menjadi optimal jika memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN. Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip tersebut membuat hubungan terjalin lebih baik dari berbagai pihak terkait terutama dalam meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan bagi pasien. Salah satu manfaat dari pembuatan lembar balik orientasi pasien baru ini adalah untuk memudahkan perawat dalam memberikan informasi dan edukasi kepada pasien baru.

Apabila dalam pelaksanaanya tidak memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, akan tercipta lingkungan yang tidak kondusif yang selanjutnya menyebabkan intervensi yang dilakukan dalam hal orientasi pasien baru tidak akan terlaksana dengan baik. Sehingga dapat berakibat pada mutu/ kualitas pelayanan rumah sakit yang berujung pada kurang percayanya pasien terhadap pelayanan Kesehatan dan keperawatan dan menurunnya kepuasan pelanggan.

75

Kontribusi

Membuat draft lembar balik, mendesain lembar balik dan menkoordinasikan

terhadap Visi dan dengan pihak promosi kesehatan merupakan bentuk upaya Optimalisasi Misi RSUP. Dr. orientasi pasien baru di Ruang Fresia Lantai 3 untuk meningkatkan pelayanan Hasan Sadikin

sesuai dengan Visi RSHS yang sejalan dengan Visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu: Terwujudnya yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan

Gotong

Royong

dan

Bertujuan

untuk

peningkatan kualitas hidup manusia sesuai dengan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Penguatan

Nilai Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi Nilai RSUP. Dr. Hasan Sadikin

Organisasi

Bandung yaitu integritas yang menggambarkan nilai kejujuran, amanah dan menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugas. Inovatif adalah nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

4.2.4. Kegiatan 4 Nama Kegiatan

Pembuatan Video orientasi pasien baru yang berkolaborasi dengan bagian Promkes (Promosi Kesehatan)

Sumber

SKP

Tanggal Kegiatan

30 Agustus-7 Oktober 2021

Tahap Kegiatan dan 1. Melakukan tahap pengambilan video di lingkungan RSUP Dr. Output

Hasan sadikin dan di Gedung fresia serta di rawat inap fresia lantai 3 Penulis melakukan tahap Pengambilan video di lingkungan RSUP Dr. Hasan sadikin dan di area Gedung fresia serta di rawat inap fresia lantai 3 di pekan ke empat bulan agustus. Konsep dari video yang penulis buat adalah hospital tour dan edukasi. Pengambilan scene video diawali dari pintu utama masuk RS sampai ke Gedung fresia dan ruang fresia lantai 3.

Output : Video-video di lingkungan RSUP Dr. Hasan sadikin dan di Gedung fresia serta di rawat inap fresia lantai 3 dengan durasi pendek.

2. Melakukan tahap editing video untuk menghasilkan draft video orientasi pasien baru Penulis mengedit video menggunakan aplikasi kine master.

Output : Draft Video 76

3. Mengkonsultasikan draft video dengan kepala ruang dan bagian promosi (Promosi Kesehatan) Penulis berkoordinasi dengan kepala ruangan dengan bertemu langsung dengan kepala ruangan pada tanggal 17 september 2021.

Dari kepala ruangan mendapat masukan untuk di tambahin dengan video edukasi cuci tangan. Penulis baru berkoordinasi dengan unit Promkes (Bapak Maurice) pada tanggal 20 September 2021 melalui whatsapp terkait draft video yang sudah direkam untuk perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit. Dalam berkoordinasi dengan stakeholder, penulis menerapkan sikap terbuka dalam menerima saran dan bimbingan dengan bahasa komunikasi yang sopan dan santun dalam menyampaikan draft video orientasi pasien baru.

Output :Arahan, saran dan masukan terkait Draft video orientasi pasien baru dari bagian promosi Kesehatan pada tanggal 25 september 2021. : Link

draft

video

yang

di

konsultasikan ke

pihak

Promkes

https://drive.google.com/file/d/1Kt82KLrimmIGjridrJfN_ltH9zbQB170/v iew?usp=sharing

4. Menyempurnakan draft video dan Mengajukan video orientasi pasien baru ke bagian Promkes (Promosi Kesehatan) RSUP Dr. Hasan Sadikin untuk di unggah ke kanal youtube RSHS atau Instagram RSHS Penulis melakukan pengeditan kembali draft video berdasarkan revisi dari bagian promosi Kesehatan dan diajukan lagi pada tanggal 29 september 2021. Penulis melakukan follow up untuk proses revisi video kepada pihak Promosi Kesehatan melalui chat whatsapp, namun ada beberapa kendala dalam proses pengajuan dengan kepala promosi Kesehatan, yakni kepala promkes yang cuti, sehingga baru ada balasan untuk revisi kembali tanggal 11 oktober 2021. Penulis melakukan revisi dan di ajukan Kembali tanggal 19 oktober 2021 dan di setuji untuk di unggah ke dalam youtube kanal RSHS Output : Link video https://youtu.be/dSGzJujmxAQ

77

Dokumentasi

Gambar 19. Foto screenshoot proses editing video orientasi pasien baru

Gambar 20. Foto screenshoot video orientasi pasien baru

78

Gambar 21. Chat Konsultasi Video Pemaknaan Dasar PNS

Nilai

1. Akuntabilitas Penulis melakukan kegiatan ini dengan membuat draft video dengan mempertimbangkan kebutuhan informasi bagi pasien baru dan mudah dipahami oleh pasien baru beserta keluarganya. Kemudian penulis melakukan konsultasi dan bertukar informasi dengan stakeholder yang terlibat..

2. Nasionalisme Penulis mengawali kegiatan ini dengan membuat draft video orientasi pasien baru dengan penuh tanggung jawab dan memperhatikan penggunaan bahasa yang memudahkan pasien dalam memahaminya. Kemudian penulis

berdiskusi untuk

mencapai kesepakatan bersama dalam pembuatan media orientasi pasien baru, sehingga penulis mendapatkan dukungan, saran dan masukan dari kepala ruangan dan mentor dan unit Promosi kesehatan.

79

3. Etika Publik Kegiatan pembuatan video disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan tidak melanggar etika serta menjaga nama baik pribadi dan instansi dengan mencantumkan sumber informasi dan menghindari plagiarisme.

4. Komitmen Mutu Proses pengumpulan informasi orientasi pasien baru bertujuan untuk meningkatkan pelayanan mutu rumah sakit sehingga penulis tidak mengabaikan kualitas pelayanan dengan melakukan coaching/ bimbingan terlebih dahulu.

5. Anti Korupsi Konsultasi

dilakukan

diluar

jam

pelayanan

sehingga

tidak

mengganggu waktu pelayanan.

Peran dan Kedudukan 1. Manajemen ASN ASN

Dalam pembuatan video Orientasi pasien baru dilakukan secara profesional sesuai dengan kompetensi, bebas dari intervensi maupun konflik kepentingan tertentu. Serta menjadi langkah awal untuk

mewujudkan

lingkungan

yang

nyaman

demi

tujuan

meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Penulis berperan sebagai perencana dan pelaksana dalam melakukan pelayanan Kesehatan dan keperawatan pada pasien baru. Kegiatan ini dilakukan dengan merencanakan sesuai dengan kebijakan yang ada dan didukung dengan kebutuhan serta pengembangan inovasi untuk memberikan kesempatan pada pasien baru untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang komprehensif khususnya dengan memfasilitasi orientasi berbentuk video.

2. Whole of Government Selama proses pengambilan video orientasi pasien baru penulis mengedepankan

kerjasama

dan

kolaborasi

dengan

tujuan

tercapainya realisasi orientasi pasien baru di ruang Fresia lantai 3 dalam bentuk koordinasi dalam bidang pelayanan Kesehatan dan keperawatan 3. Pelayanan Publik Penulis dalam melaksanakan pelayanan kesehatan membentuk komunikasi antara stakeholder, pasien dan keluarga pasien Prinsip penerapan pelayanan publik yang dilakukan penulis bersifat responsif dalam memenuhi kebutuhan orientasi pada pasien baru yang dirawat 80

di rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Prinsip yang kedua adalah mudah, yaitu pasien dan keluarga mudah dalam mengaksesnya dan terjangkau dalam mendapatkan informasi pelayanan kesehatan dan keperawatan.

Analisis Dampak

Kegiatan ini menjadi optimal jika memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN. Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip tersebut membuat hubungan terjalin lebih baik dari berbagai pihak terkait terutama dalam meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan bagi pasien. Salah satu manfaat dari pembuatan video orientasi pasien baru ini adalah untuk memudahkan pasien baru mengenal ruangan rawat inap dan memahami informasi seputar rawat inap.

Apabila dalam pelaksanaanya tidak memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, akan tercipta lingkungan yang tidak kondusif yang selanjutnya menyebabkan intervensi yang dilakukan dalam hal orientasi pasien baru tidak akan terlaksana dengan baik. Sehingga dapat berakibat pada mutu/ kualitas pelayanan rumah sakit yang berujung pada kurang terjaminnya kenyamanan pasien dan menurunnya kepuasan pasien.

Kontribusi

terhadap Mengedepankan teknologi untuk membantu proses pelayanan, dalam hal

Visi dan Misi RSUP.

ini pembuatan video orientasi pasien baru, sejalan dengan visi untuk

Dr. Hasan Sadikin

mewujudkan Indonesia yang maju

Penguatan

Nilai Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi Nilai RSUP. Dr. Hasan Sadikin

Organisasi

Bandung yaitu integritas yang menggambarkan nilai kejujuran, amanah dan menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugas. Inovatif adalah nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

4.2.5. Kegiatan 5 Nama Kegiatan

Pelaksanaan Orientasi pasien baru menggunakan lembar balik dan video di ruang Fresia Lantai 3

Sumber

SKP

Tanggal Kegiatan

25 – 30 September 2021

Tahap Kegiatan dan 1. Melakukan koordinasi dengan Kepala ruang dan rekan sejawat Output

untuk penerapan lembar balik dan video dalam orientasi pasien baru Pada kegiatan ini penulis melakukan koordinasi dengan kepala ruang 81

dan perawat-perawat fresia 3 dalam melaksanakan orientasi pasien baru menggunakan lembar balik dan video. Koordinasi di sampaikan saat rapat pagi dan saat operan shif dengan kepala ruang dan perawatperawat fresia 3. Lembar balik di sediakan di ruangan perawat sehingga memudahkan perawat-perawat fresia 3 dalam mengaksesnya. Video di akses melalui google drive oleh perawat-perawat fresia 3, untuk di sampaikan kepada pasien baru saat pelaksanaan orientasi yang di tayangkan dengan handpone pribadi masing -masing perawat fresia 3.

Output : Koordinasi untuk penerapan lembar balik dan video dalam orientasi pasien baru antar rekan sekan sejawat dan kepala ruang terjalin 2. Melakukan orientasi Pasien baru menggunakan lembar balik dan video Orientasi dilakukan saat pertama kali pasien datang (24 jam pertama) dan kondisi pasien sudah tenang. Orientasi diberikan pada pasien dan didampingi anggota keluarga yang dilakukan di kamar pasien.

Selanjutnya pasien dan keluarga diberikan informasi yang terkait dengan lingkungan (ruang dokter, ruang perawat, dapur, halaman, tempat beribadah, kamar mandi, letak bel pasien, depo farmasi dan lain-lain) yang sudah tertera pada denah di lembar balik dan di dalam video orientasi, ketenagakerjaan (seperti perawat yang bertanggung jawab, dokter yang bertanggung jawab, ahli gizi, tenaga administrasi dan lainnya), tata tertib (aturan rumah sakit diantaranya jam berkunjung, penunggu pasien, waktu makan, dan anjuran untuk tidak membawa barang berharga) menggunakan lembar balik dan video yang di tayangkan dengan handpone pribadi.

Output: Terlaksana orientasi Pasien baru menggunakan lembar balik dan video.

82

Dokumentasi

Gambar 22. Koordinasi dengan Kepala ruang dan rekan sejawat untuk penerapan lembar balik dan video dalam orientasi pasien baru

Gambar 23.Orientasi Pasien baru menggunakan lembar balik dan video

83

Gambar 24. Daftar Pasien/keluarga pasien yang di beri orientasi Pemaknaan Dasar PNS

Nilai

1. Akuntabilitas Penulis mengawali kegiatan ini dengan melakukan persetujuan secara lisan dengan pasien dan keluarga untuk memberikan orientasi pasien dan keluarga saat 12 jam pertama pasien baru masuk ruang rawat inap fresia 3 sebagai bentuk menghormati hak pasien dan melakukan kontrak waktu yang disepakati bersama oleh semua pihak.

Dalam proses orientasi penulis menyampaikan dengan bahasa yang memudahkan pasien dan keluarga pasien memahami isi informasi.

2. Nasionalisme Kegiatan orientasi ini dilakukan dengan meminta izin dengan cara mufakat bersama kepala ruangan dalam menentukan pelaksanaan orientasi kepada pasien baru dan keluarga pasien dengan memperhatikan keadaan dan kondisi pasien.

3. Etika Publik Kegiatan orientasi dilakukan oleh penulis dengan menerapkan nilai keterbukaan dalam pelayanan dengan memberikan ruang untuk diskusi mengenai orientasi pasien baru. Kegiatan ini dilakukan sepenuh

hati

bersikap

adil

dalam

melaksanakan

pelayanan

kesehatan dan keperawatan pada pasien dan keluarga.

4. Komitmen Mutu Proses kegiatan orientasi pasien baru bertujuan untuk meningkatkan pelayanan mutu rumah sakit sehingga penulis tidak mengabaikan kualitas pelayanan dengan melakukan coaching/ bimbingan terlebih dahulu. Orientasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemberian informasi pelayanan kesehatan dan keperawatan dengan berbasis 84

teknologi pada pasien baru dengan dukungan keluarga yang memudahkan pasien baru dan keluarga untuk dapat mengaksesnya.

5. Anti Korupsi Kegiatan orientasi pasien baru dengan lembar balik dan video penulis diharapkan peduli akan hak-hak pasien dan keluarga. Kemudian, penulis berkoordinasi dan bekerjasama dengan kepala ruangan dan rekan perawat dengan penuh tanggung jawab serta disiplin dalam melakukan orientasi sesuai dengan kesepakatan bersama.

Peran Kedudukan ASN

dan

1. Manajemen ASN Dalam melakukan kegiatan orientasi dilakukan secara profesional sesuai dengan kompetensi, bebas dari intervensi maupun konflik kepentingan tertentu. Serta menjadi langkah awal untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman demi tujuan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Penulis berperan sebagai perencana dan pelaksana dalam melakukan pelayanan kesehatan pada pasien baru. Kegiatan ini dilakukan dengan kebijakan yang ada dan didukung dengan kebutuhan

serta

pengembangan

inovasi

untuk

memberikan

kesempatan pada pasien baru dan keluarga untuk mendapatkan asuhan

keperawatan

yang

komprehensif

khususnya

dengan

memfasilitasi orientasi lingkungan berbentuk video. Perencanaan tersebut tidak akan terwujud apabila pelaksanaanya hanya dilakukan oleh perseorangan, sehingga penulis melakukan kerjasama secara profesional dengan rekan perawat untuk membantu menerapkan orientasi pasien baru. Sehingga tercapai pelayanan kesehatan dan keperawatan yang profesional dan berintegritas.

2. Whole of Government Selama

proses

mengedepankan

melakukan kerjasama

orientasi dan

pasien

kolaborasi

baru

penulis

dengan

tujuan

tercapainya realisasi orientasi pasien baru di ruang Fresia lantai 3 dalam bentuk koordinasi dalam pelaksanaan orientasi pasien baru menggunakan lembar balik dan video kepada rekan perawat.

3. Pelayanan Publik Penulis dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan keperawatan membentuk komunikasi antara stakeholder, pasien

dan keluarga.

Prinsip penerapan pelayanan publik yang dilakukan penulis bersifat responsif dalam memenuhi kebutuhan informasi pada pasien baru yang dirawat di rumah sakit dalam memenuhi kebutuhannya.

85

Analisis Dampak

Kegiatan pelaksanaan aktualisasi ini, penulis sebagai peserta latsar tidak terlepas dari penerapan nilai-nilai ANEKA, peran dan kedudukan ASN dalam berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para stakeholder.

Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip tersebut, penulis mampu memberikan orientasi kepada pasien dan keluarga pasien, serta koordinasi dengan kepala ruangan dan rekan perawat yang akan terlibat langsung dalam pelaksanaan orientasi ini. Sehingga perencanaan ini tersampaikan dan dapat diterapkan di ruang rawat inap fresia 3.

Kebermanfaatan penulis, menyadari betapa pentingnya orientasi bagi pasien baru dan keluarga dalam 12 jam pertama.

Penulis melakukan observasi, setelah pasien dan keluarga dilakukan orientasi, pasien dapat memahami tata tertib ruang rawat inap fresia 3.

Kontribusi terhadap Aktualisasi orientasi pasien baru di Ruang Fresia Lantai 3 dapat Visi dan Misi RSUP. meningkatkan pelayanan yang sesuai dengan Visi RSHS yang sejalan Dr. Hasan Sadikin

dengan Visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu: Terwujudnya yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong dan Bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup manusia sesuai dengan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Penguatan

Nilai Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi Nilai RSUP. Dr. Hasan Sadikin

Organisasi

Bandung yaitu integritas yang menggambarkan nilai kejujuran, amanah dan menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugas. Inovatif adalah nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

4.2.6. Kegiatan 6 Nama

Evaluasi pelaksanaan orientasi pasien baru

Kegiatan Sumber

SKP

Tanggal

26 September – 2 Oktober 2021

Kegiatan Tahap

1. Membagikan form evaluasi kepada pasien dan keluarga yang telah di lakukan

Kegiatan dan

orientasi

Output

Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir yang dilakukan dan terealisasi. Penulis membagikan form evaluasi kepada lima pasien yang telah di berikan orientasi di hari berikutnya setelah pasien dan keluarga di beri orientasi atau di hari kedua pasien di rawat di RS. Form evaluasi yang di gunakan adalah form kuisioner yang telah di 86

konsultasikan dengan kepala ruangan dan mentor, serta sudah disesuaikan dengan referensi yang di dapatkan pada kegiatan ke dua aktualisasi.

Output : Form evaluasi diisi oleh pasien atau keluarga 2. Mengolah data hasil form evaluasi Penulis mengolah data hasil form evaluasi ke dalam bentuk tabel.

Output : Data hasil evaluasi pasien dan keluarga Dokumentasi

87

Gambar 25. Form evaluasi

88

No

Jawaban

Pertanyaan

Ya

Tidak

5

0

5

0

turunkan 5

0

Apakah anda mengetahui peraturan rawat inap 1.

di fresia 3?

Apakah anda mengetahui letak kamar mandi, 2.

mushola, lift, ruang perawat dan bel pasien ?

Apakah anda mengetahui cara menggunakan 3.

bel

pasien

dan

cara

menaik

penghalang tempat tidur?

Apakah anda mengetahui nama dokter yang 4.

merawat ?

5

0

5

0

5

0

5

0

Apakah anda mengetahui nama perawat yang 5.

merawat ?

Apakah anda mengetahui jadwal operan dinas 6.

perawat dan jadwal visite dokter?

Apakah anda mengetahui jadwal pemberian 7.

makan pasien ?

Tabel 11. Data evaluasi

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga terkait informasi pelayanan Kesehatan dan keperawatan, peraturan dan sarana prasarana di ruang rawat inap fresia 3, yaitu sebanyak lima pasien dan keluarga memahami peraturan di ruangan, mengetahui tata letak ruangan, memahami cara menggunakan bel dan menaikturunkan penghalang tempat tidur, mengetahui jadwal pelayanan kesehatan dan keperawatan di ruangan serta mengetahui dokter dan perawat yang merawat.

89

Pemaknaan Nilai

a.

Dasar

Akuntabilitas Penulis melakukan pembagian form evaluasi yang telah disetujui oleh kepala

PNS

ruangan kepada 5 pasien secara langsung, kemudian ditabulasi dan memperoleh hasil jawaban yang dituangkan ke dalam tabel. Kegiatan ini menunjukkan kejujuran dalam membuat laporan evaluasi dengan jelas dan konsisten. Penilaian yang diberikan juga dapat dipercaya karena berasal langsung dari pasien ruang fresia yang telah diberi orientasi. b.

Nasionalisme Berdasarkan hasil tabulasi data dari pasien menjadi dasar untuk melaksanakan pembaharuan/ update lembar balik dan video kedepannya yang tidak terlepas dari penerapan sikap musyawarah, kebersamaan dan nilai demokratis dalam setiap kegiatannya.

c.

Etika Publik Dalam evaluasi ini menggambarkan sikap saling menghargai, kejujuran dan nilai otonomi dari pasien dalam menilai orientasi yang telah diberikan.

d.

Komitmen Mutu Proses analisis data bertujuan untuk meningkatkan pelayanan mutu rumah sakit sehingga penulis tidak mengabaikan kualitas pelayanan dengan melakukan coaching/ bimbingan berkelanjutan.

e.

Anti Korupsi Dalam mengumpulkan data, dan mencatat hasil analisis penulis melakukan dengan jujur dan tidak melakukan plagiarisme sehingga kelak penulis dapat melakukan rencana tindak lanjut dalam memperbaharui lembar balik dan video orientasi pasien baru.

Peran

dan

1. Manajemen ASN

Kedudukan

Dalam melakukan kegiatan evaluasi dilakukan secara profesional sesuai dengan

ASN

kompetensi, bebas dari intervensi maupun konflik kepentingan tertentu. Serta menjadi langkah akhir dalam aktualisasi untuk menilai keberhasilan kegiatan demi peningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan pada pasien dan keluarga untuk menilai pelayanan Rumah sakit dalam hal ini orientasi yang telah di terimanya.

2. Whole of Government Selama

proses

melakukan

evaluasi

orientasi

pasien

baru

penulis

mengedepankan kerjasama dan kolaborasi dengan tujuan tercapainya penilaian dari pasien dan keluarga yang telah di beri orientasi.

90

3. Pelayanan Publik Penulis dalam melaksanakan pelayanan kesehatan membentuk komunikasi antara stakeholder, pasien dan keluarga pasien. Prinsip penerapan pelayanan publik yang dilakukan penulis bersifat responsif dalam memenuhi kebutuhan evaluasi pada pasien. Evaluasi yang dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien bertujuan untuk menilai keberhasilan pelayanan yang telah di berikan dalam hal ini adalah orientasi pasien baru. Dengan penulis menuangkan hasil evaluasi ini, besar harapan penulis akan menjadi perubahan pelayan kesehatan yang memperhatikan pasien dan keluarga pasien sebagai individu yang bermartabat yang harus dipenuhi hak-haknya selama di rumah sakit.

Analisis

Kegiatan ini menjadi optimal jika memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta

Dampak

pemahaman peran dan kedudukan ASN. Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip tersebut membuat hubungan terjalin lebih baik dari berbagai pihak terkait terutama dalam meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan bagi pasien. Salah satu manfaat dari kegiatan ini ialah untuk mendapatkan hasil data yang lebih akurat.

Apabila dalam pelaksanaanya tidak memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, akan tercipta lingkungan yang tidak kondusif yang selanjutnya menyebabkan evaluasi yang dilakukan dalam hal orientasi pada pasien baru tidak akan terlaksana dengan baik.

Sehingga dapat berakibat pada mutu/ kualitas pelayanan rumah sakit yang berujung pada kurang terjaminnya kenyamanan dan menurunnya kepuasan pelanggan

Kontribusi

Dalam memberikan pelayanan yang terbaik, didasarkan pada fakta-fakta yang

terhadap Visi ditemukan di lapangan. Fakta-fakta yang telah ditemukan dari pembagian form evaluasi dan

Misi dapat dijadikan landasan untuk pembuatan lembar balik maupun video berkelanjutan.

RSUP.

Dr. Karena di era yang maju ini, semua hal yang dilakukan berbasis bukti dan dapat

Hasan

dipertanggungjawabkan. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi Negara

Sadikin

yang maju

Penguatan

Pelaksanaan analisis data evaluasi orientasi pasien baru didukung dengan aktualisasi

Nilai

nilai-nilai ANEKA telah mewujudkan nilai-nilai organisasi RSHS, yaitu Kepemimpinan,

Organisasi

Profesional, Inovatif dan Integritas

91

BAB V PENUTUP

5.1 Manfaat 5.1.1 Individu Peserta Peserta mampu memahami isu belum optimalnya orientasi pasien baru untuk meningkatkan penyampaian informasi pelayanan Kesehatan dan keperawtan di ruang rawat inap serta mampu mengimplementasikan dan menginternalisasikan Nilai-Nilai Dasar PNS, Peran dan Kedudukan PNS untuk mendukung tercapainya

visi-misi

RSUP

Dr..

Hasan

Sadikin

Bandung.

Seperti

mengedepankan etika sopan santun dalam berkomunikasi, mengutarakan pendapat dengan baik, bertanggung jawab terhadap ide dan gagasan yang dibuat, serta mampu mengatur waktu sebaik mungkin.

5.1.2 Pimpinan Langsung/ Unit Kerja Lembar balik dan Video orientasi pasien baru bagi perawat di ruang rawat inap memudahkan perawat ruang fresia lantai 3 dalam memberikan orientasi pasien baru. Sehingga, pengetahuan pasien meningkat dan kenyamanan dapat terjamin dan meningkatkan kualitas mutu pelayanan yang berujung pada kepuasan pelanggan.

5.1.3 Instansi Peningkatan kualitas manusia, yaitu perawat ruang rawat inap dalam menyesuaikan diri dengan kecanggihan teknologi informasi yang terus berkembang. Serta mewujudkan harapan dari instansi terkait percepatan pemberian informasi.

5.2 Rencana Tindak Lanjut a.

Kegiatan 1. Memperbaharui video orientasi pasien baru dengan menambahkan informasi- informasi lain yang di butuhkan oleh pasien dan keluarga pasien dengan selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan tim Promosi Kesehatan dan keperawatan, sehingga aktualisasi dapat terus terlaksana secara berkelanjutan.

2. Memperbaharui lembar balik orientasi pasien dengan memperbesar ukuran

b.

Output Video orientasi pasien baru dengan penambahan edukasi yang di butuhkan oleh pasien dan keluarga pasien dan lembar balik yang lebih besar.

92

c.

Lama waktu kegiatan Bulan januari 2022. Menyesuaikan perubahan informasi dan penambahan informasi untuk pasien dan pengunjung RSHS. Pembaharuan video, dibutuhkan waktu editing kurang lebih 1 minggu setiap pembuatan video.

d.

Para pihak yang terlibat PIU, kepala ruangan, perawat ruangan, mentor

e.

Sumber biaya Tidak ada

5.3.Kesimpulan Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan oleh peserta pelatihan dasar bertujuan agar peserta pelatihan dasar memahami dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta peran dan kedudukannya sebagai seorang ASN, diantaranya dalam hal Manajemen ASN, pelayanan publik dan Whole of Government selama menjalankan tugas di Unit Kerja. Proses aktualisasi dan penerapan nilai-nilai yang telah dilakukan oleh peserta pelatihan dasar akan berakibat pada perubahan yang lebih baik, hal ini yaitu mengenai penerapan orientasi pasien baru di ruang rawat inap.

Berdasarkan laporan hasil aktualisasi dapat disimpulkan bahwa penerapan orientasi pasien baru di ruang rawat inap menggunakan lembar balik dan video orientasi pasien baru behasil mengoptamilisasikan pemberian informasi untuk pasien baru dan keluarga pasien yang baru menjalani hospitalisasi sehingga meningkatkan pengetahuan pasien tentang pelayanan Kesehatan dan keperawatan selama di ruang rawat inap. Hal ini sejalan dengan tujuan dari pelayan publik, yaitu memberikan kenyamanan untuk pelanggan dan meningkatkan mutu pelayanan.

5.4. Saran Lembar balik dan Video orientasi pasien baru di ruang rawat inap diharapkan dapat terus diperbaharui sesuai perbaharuan dan penambahan informasi pelayanan Kesehatan dan keperawatan.

93

REFERENSI Nining. (2008), Sistematika Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP), Diakses pada tanggal

23

Januari

2011,

<http://puskesmassidamulih.

blogspot.com/2010/09/mpkp.html>.

Nursalam. (2002), Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional, Salemba Medika, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Diklat Prajabatan Golongan III - Akuntabilitas. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Diklat Prajabatan Golongan III - Anti Korupsi. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Diklat Prajabatan Golongan III - Etika Publik. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Diklat Prajabatan Golongan III - Komitmen Mutu. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Diklat Prajabatan Golongan III - Manajemen ASN. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Diklat Prajabatan Golongan III - Nasionalisme. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Diklat Prajabatan Golongan III - Pelayanan Publik. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Modul Diklat Prajabatan Golongan III - Whole of Goverment. Jakarta Pratiwi, W.D. (2014). Pengaruh Orientasi Pasien Baru Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien.

Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 1, No. 1.

94

LAMPIRAN

95

ORIENTASI PASIEN BARU RUANG RAWAT INAP FRESIA LANTAI 3 RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Perkenalkan

Nama Dokter yang merawat

Nama Perawat yang merawat

DENAH LOKASI RUANG FRESIA 3

Lift

SECURITY

DISPENSER

NURE STATION

Lift

R. MAKAN PERAWAT

APAR

SPOELHOEK

R. KEPALA RUANG

TOILET

DAPUR

Lift

R. JAGA COAS

Lift

R.KEPALA

R.DISPENSING

PERATURAN RAWAT INAP 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Pasien dan keluarga tidak boleh membawa barang berharga, barang elektronik dan senjata tajam Ruangan tidak bertanggungjawab apabila terjadi kehilangan Dilarang memotret dan merekam di lingkungan Rumah sakit Dilarang merokok di lingkungan Rumah sakit Dilarang bersuara keras dan membuat keributan di lingkungan Rumah sakit Dilarang menggelar tikar/karpet di ruangan pada jam kerja Dilarang menjemur di ruangan Pasien hanya boleh ditunggu oleh satu orang Penunggu pasien wajib membawa hasil swab antigen negative yang terbaru, lebih bagus lagi disertai sertifikat vaksinasi covid dosis pertama Penunggu wajib mengenakan kartu penunggu Wajib menjaga kebersihan dan kerapihan di lingkungan ruangan Tidak ada jam kunjung pasien Diatas jam 24.00 tidak diperbolehkan keluar masuk ruangan

Sumber: Instalansi Rawat Inap

Penjelasan Gelang Pasien Pink untuk perempuan Biru untuk laki-laki

Bertuliskan • Nama pasien • Tanggal lahir • No. rekam medis

Tujuan pemasangan gelang : 1. Memberikan identitas masing-masing Pasien 2. Memastikan benar pasien saat hendak memberikan obat ke Pasien 3. Menghindari kekeliruan Pasien saat akan melakukan Tindakan keperawatan atau Tindakan kedokteran 4. Nomor rekam medis dan tanggal lahir digunakan untuk memastikan benar pasien jika terjadi kesamaan nama dengan pasien yang lain

: jika terdapat stiker kuning atau gelang berwana kuning untuk pasien resiko jatuh : jika terdapat stiker merah atau gelang berwarna merah untuk pasien alergi Sumber: SPO gelang identitas pasien

Cuci tangan

Pencegahan Resiko Jatuh Cara menjegah jatuh pada Pasien: 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Perawat memasang penanda “Resiko jatuh” pada bed agar semua petugas Kesehatan dan keluarga lebih perhatian Perawat dan keluarga memasang bed plang Perawat dan keluarga mendekatkan hal-hal yang di butuhkan pasien Perawat dan keluarga mendekatkan bel pasien Biarkan pintu selalu terbuka Manfaatkan pegangan pada dinding dan kamar mandi Buat lingkungan selalu terang dan tidak licin

Sumber: SPO Pencegahan jatuh pada pasien dewasa dan lansia

FASILITAS RAWAT INAP FRESIA LANTAI 3

KULKAS

KULKAS

KIPAS ANGIN

TELEVISI

JADWAL HARIAN JADWAL OPERAN 07.00 – 07.30, 14.00-14.30, 21.00-21.30 JADWAL MAKAN 06.00, 12.00, 17.00 JADWAL CLEANING SERVICE 06.00-07.00, 14.00-21.00 JADWAL INJEKSI OBAT 08.00, 20.00, 22.00, 24.00, 04.00 JADWAL VISITE DOKTER 08.00-14.00

“KESEHATAN ANDA ADALAH PRIORITAS KAMI”

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Profesional, Melayani, Bersinergi

RSUP Dr. Hasan Sadikin

ORIENTASI PASIEN BARU RUANG RAWAT INAP FRESIA LANTAI 3 RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

RUANG RAWAT INAP FRESIA lt. 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin Jl. Pasteur No. 38 Bandung 40161 Telp. (022) 203 4954

publised by

PROMKES &

PEMASARAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Profesional, Melayani, Bersinergi

RSUP Dr. Hasan Sadikin

Memperkenalkan Diri

Nama Dokter yang merawat

Nama Perawat yang merawat publised by

PROMKES &

PEMASARAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Profesional, Melayani, Bersinergi

RSUP Dr. Hasan Sadikin

Denah Lokasi Ruang Fresia 3

publised by

PROMKES &

PEMASARAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Profesional, Melayani, Bersinergi

RSUP Dr. Hasan Sadikin

Peraturan Rawat Inap 1. Pasien dan keluarga tidak boleh membawa barang berharga, barang elektronik dan senjata tajam 2. Ruangan tidak bertanggungjawab apabila terjadi kehilangan 3. Dilarang memotret dan merekam di lingkungan Rumah sakit 4. Dilarang merokok di lingkungan Rumah sakit 5. Dilarang bersuara keras dan membuat keributan di lingkungan Rumah sakit 6. Dilarang menggelar tikar/karpet di ruangan pada jam kerja 7. Dilarang menjemur di ruangan 8. Pasien hanya boleh ditunggu oleh satu orang 9. Penunggu pasien wajib membawa hasil swab antigen negative yang terbaru, lebih bagus lagi disertai sertifikat vaksinasi covid dosis pertama 10. Penunggu wajib mengenakan kartu penunggu 11. Wajib menjaga kebersihan dan kerapihan di lingkungan ruangan 12. Tidak ada jam kunjung pasien 13. Diatas jam 24.00 tidak diperbolehkan keluar masuk ruangan

Sumber: Instalansi Rawat Inap

publised by

PROMKES &

PEMASARAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Profesional, Melayani, Bersinergi

RSUP Dr. Hasan Sadikin

Penjelasan Gelang Pasien Gelang pink untuk perempuan Gelang biru untuk laki-laki

Bertuliskan Ÿ Nama pasien Ÿ Tanggal lahir Ÿ No. rekam medis

Tujuan pemasangan gelang : 1. Memberikan identitas masing-masing Pasien.

2. Memastikan benar pasien saat hendak memberikan obat ke pasien.

3. Menghindari kekeliruan Pasien saat akan melakukan Tindakan keperawatan atau Tindakan kedokteran.

4. Nomor rekam medis dan tanggal lahir digunakan untuk memastikan benar pasien jika terjadi kesamaan nama dengan pasien yang lain.

jika terdapat stiker kuning atau gelang berwana kuning untuk pasien resiko jatuh.

jika terdapat stiker merah atau gelang berwarna merah untuk pasien alergi. publised by

Sumber: SPO gelang identitas pasien PROMKES &

PEMASARAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Profesional, Melayani, Bersinergi

RSUP Dr. Hasan Sadikin

Pastikan Anda !

1

Melakukan Kebersihan tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien (perform hand hygiene before and after patient contact)

5 WAKTU PENTING

Melakukan Cuci Tangan DI Lingkungan Rumah Sakit

2

Memakai masker sebelum masuk ke ruangan (wear a mask before entering this room)

publised by

PROMKES &

PEMASARAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Profesional, Melayani, Bersinergi

RSUP Dr. Hasan Sadikin

Cara Mencuci Tangan 6 LANGKAH

6 LANGKAH

publised by

PROMKES &

PEMASARAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Profesional, Melayani, Bersinergi

RSUP Dr. Hasan Sadikin

Pencegahan Risiko Jatuh Cara mencegah jatuh pada Pasien: 1. Perawat memasang penanda “Resiko jatuh” pada bed agar semua petugas Kesehatan dan keluarga lebih perhatian 2. Perawat dan keluarga memasang bed plang 3. Perawat dan keluarga mendekatkan hal-hal yang di butuhkan pasien 4. Perawat dan keluarga mendekatkan bel pasien 5. Biarkan pintu selalu terbuka 6. Manfaatkan pegangan pada dinding dan kamar mandi 7. Buat lingkungan selalu terang dan tidak licin

Sumber: SPO Pencegahan jatuh pada pasien dewasa dan lansia

publised by

PROMKES &

PEMASARAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Profesional, Melayani, Bersinergi

RSUP Dr. Hasan Sadikin

Fasilitas Rawat Inap Fresia 3

Kulkas

Wastafel

Kipas

Televisi publised by

PROMKES &

PEMASARAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Profesional, Melayani, Bersinergi

RSUP Dr. Hasan Sadikin

Jadwal Harian Jadwal Operan 07.00 – 07.30, 14.00-14.30, 21.00-21.30 Jadwal Makan 06.00, 12.00, 17.00 Jadwal Cleaning Service 06.00-07.00, 14.00-21.00 Jadwal Injeksi Obat 08.00, 20.00, 22.00, 24.00, 04.00 Jadwal Visite Dokter 08.00-14.00 publised by

PROMKES &

PEMASARAN