KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang tiada Tuhan selain Dia, yang menguasai alam semesta. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta seluruh kaum Muslimin dan Muslimat yang senantiasa istiqomah mengikuti petunjuk-Nya. Berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan judul “Pembuatan Panduan Pelaksanaan Sidang Skripsi Di Prodi Sarjana Terapan Kebidanan”. Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan pengarahan semua pihak. Kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Pengurus Bapelkes Cikarang sebagai Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan 6 Tahun 2022.
2. Widiyaiswara Bapelkes Cikarang, terkhusus kepada dr. Titiek Resmisari, MARS, selaku coach yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, arahan, serta masukan dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS.
3. Elly Dwi Wahyuni, SST, M.Keb sebagai mentor yang telah bersedia memberikan bantuan dan arahan dalam menyelesaikan penulisan.
4. dr. Titiek Resmisari, MARS sebagai coach yang telah bersedia memberikan bantuan dan arahan dalam menyelesaikan penulisan.
5. Ahmad Wajedi, S.Pd, M.Kes sebagai penguji rancangan aktualisasi yang telah bersedia memberikan bantuan dan arahan dalam menyelesaikan penulisan.
6. Semua teman-teman satu kelompok dan angkatan6I yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Penulis menyadari rancangan ini tidak terlepas dari kekurangan baik dari segi isi maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan penulisan rancangan ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, 30 Juni 2022
Nur Fitri Ayu Pertiwi, SST, M.Keb NIP. 199602272022032005
4
5 DAFTAR ISI LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI............................................................................................................1 LEMBAR PENGESAHAN 2 SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS...............................................................................................................3 KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................4 DAFTAR ISI 5 DAFTAR TABEL................................................................................................................................................7 DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................................................8 BAB I ...............................................................................................................................................................9 1.1 Latar Belakang................................................................................................................................9 1.2 Tujuan 11 1.2.1 Tujuan Umum...........................................................................................................................11 1.2.2 Tujuan Khusus ..........................................................................................................................11 1.3 Manfaat 11 BAB II ............................................................................................................................................................12 2.1 Profil 12 2.1.1 Sejarah Poltekkes Kemenkes Jakarta III ...................................................................................12 2.1.2 Visi, Misi, dan Motto Poltekkes Kemenkes Jakarta III..............................................................15 2.1.3 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta III 16 2.2 Nilai-nilai Organisasi.....................................................................................................................18 2.3 Tugas Organisasi 19 2.4 Profil Peserta................................................................................................................................21 BAB III ...........................................................................................................................................................22 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual 22 3.1.1. Pra Analisis ...........................................................................................................................24 3.1.2. Penetapan Core Isu 26 3.1.3. Deskripsi Core Isu 27 3.1.4. Analisis Isu............................................................................................................................28 3.1.5. Keterkaitan Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN dengan menerapkan 29 3.1.6. Dampak Yang Akan Terjadi...................................................................................................29
6 3.2 Rancangan Aktualisasi 30 3.2.1 Kegiatan Rancangan Aktualisasi...........................................................................................30 3.2.2 Rancangan Aktualisasi 32 3.2.3 Rencana Jadwal Pelaksanaan...............................................................................................38
7
Hal Tabel 3.1 Kegiatan dan Tugas Pokok terkait SKP……………………………………………………………… 22 Tabel 3.2 Tabel Analisis APKL ……….………………………………………………………………………………… 27 Tabel 3.3 Kegiatan Rancangan Aktualisasi ……………………………………………………………………… 30 Tabel 3.4 Rancangan Aktualisasi 32 Tabel 3.5 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ………………………………………………………… 38
DAFTAR TABEL
8 DAFTAR
Hal Gambar 2.1 Struktur Organisasi ………………………………………………………………………………….. 17 Gambar 3.1 Diagram Fishbone ……………………………………………………………………………………. 28
GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN menurut Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tenang ASN menjelaskan bahwa ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Undang-undang ini mengatur agar ASN mampu bersikap professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Amanah Undang-Undang No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), bahwa calon pegawai negeri sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan karakter kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang melalui 4 agenda yaitu, menciptakan CPNS yang memiliki sikap dan perilaku bela negara, menginternalisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK yang harus dijunjung tinggi (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), serta tahap aktualisasi dan habituasi di satuan kerja dengan menerapkan nilai-nilai yang telah didapatkan selama pelatihan dasar sebagai perwujudan internalisasi nilai-nilai ASN.
Poltekkes Kemenkes Jakarta III sebagai unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal
Tenaga Kesehatan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi kesehatan, dengan tridhrama perguruan tinggi sebagai tugas utama, menjadikan kompeteni lulusan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan, sehingga fokus pencarian isu dalam lingkup tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat). Penerapan aktualisasi dan habituasi yang diangkat sebagai pembahasan masalah didasarkan pada hasil observasi, penelahaan
mendalam serta diskusi dengan unit terkait di Lingkungan Program Studi Sarjana Terapan
Kebidanan, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Proses pendidikan merupakan keseluruhan rangkaian yang terdiri dari input pembelajaran, proses pembelajaran, output pembelajaran (Lulusan sesuai capaian pembelajaran dan lulus uji kompetensi) dan outcome(Lulusan yang memenuhi kebutuhan
9
masyarakat). Penilaian merupakan bagian dalam proses pendidikan yang memegang peranan penting sebagai evaluasi pencapaian capaian lulusan (Learningoutcome).
Penilaian erat kaitannya dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Pemilihan metode evaluasi harus selaras dengan penggunaan metode pembelajaran yang digunakan, dan penggunaan proses pembelajaran harus selaras dengan pengalaman belajar yang ingin ditularkan pada peserta didik sebagai bagian dari pencapaian pembelajaran. Sehingga jika keseluruhan rangkaian proses ini tidak memiliki benang merah, maka hasil pengukuran dapat menimbulkan bias dan mengakibatkan ketercapaian luaran dari proses akademik tidak tercapai optimal.
Skripsi merupakan tugas akademik yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sebelum menyelesaikan tahap akademik sesuai dengan pencapaian kompetensi yang tertera dalam standar kompetensi untuk untuk pendidikan prifesi bidan di Indonesia. Skripsi adalah karya ilmiah hasil penelitian mahasiswa Program Studi Tahap Sarjana Profesi Bidan dibawah bimbingan dosen yang ditunjuk berisi sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang kebidanan (midwifery) sepanjang siklus kesehatan reproduksi perempuan yang diaplikasikan dalam memecahkan masalah tersebut berdasarkan metodologi penelitian yang relevan.
Skripsi dapat disusun setelah membuat proposal penelitian dari pendahuluan, tinjauan pustaka sampai metode penelitian. Setelah proposal disetujui, penelitian dapat dilaksanakan dan setelah melaksanakan penelitian maka mahasiswa harus melengkapi proposal dengan hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran yang akan diujikan dengan melibatkan penguji yang ditunjuk oleh pihak jurusan.
Pelaksanaan sidang skripsi di Prodi Sarjana Terapan Kebidanan belum memiliki panduan baku. Beberapa kendala muncul disebabkan tidak ada aturan ini, salah satunya
pengumpulan berkas ujian skripsi yang harusnya dikumpulkan maksimal 1x24 jam sebelum ujian namun masih ada yang mengumpulkan saat sebelum ujian. Isu yang akan diangkat
sebagai bahan aktualisasi yaitu belum optimalnya pelaksanaan sidang skripsi di Prodi Sarjana
Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Rancangan aktualisasi dan pelaksanaan
habituasi dengan judul "Pembuatan Panduan Pelaksanaan Sidang Skripsi Di Prodi
Sarjana Terapan Kebidanan”.
10
1.2 Tujuan
1.2.1Tujuan Umum
Peserta latihan dasar Golongan III mampu menyusun rancangan aktualisasi dengan mengintegrasikan nilai-nilai dasar ASN, manajemen ASN dalam aplikasi kegiatan melalui penyelesaian isu “Pembuatan Panduan Pelaksanaan Sidang Skripsi Di Prodi Sarjana Terapan Kebidanan”.
1.2.2Tujuan Khusus
Dari tujuan diatas diharapkan peserta pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan 6 mampu :
a. Mengidentifikasi isu di unit kerja (Prodi Sarjana Terapan Kebidanan)
b. Menganalisis penyebab terjadinya isu di unit kerja
c. Menentukan isu utama sebagai permasalahan yang akan diselesaikan
d. Menemukan gagasan kegiatan dalam penyelesaian isu
e. Menganalisis keterkaitan gagasan penyelesaian isu dengan substansi mata pelatihan (nilai-nilai dasar ASN, peran dan kedudukan ASN dalam NKRI, visi misi dan nilai-nilai organisasi) ke dalam pelaksanaan kegiatan pemecahan isu.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan aktualisasi adalah:
a. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam kehidupan
b. Memahami keadaan di satuan kerja
c. Menjadi bagian dari solusi penyelesaian isu di satuan kerja
11
BAB II PROFIL INSTANSI
2.1 Profil
2.1.1 Sejarah Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI nomor
298/MENKES-KESOS/SK/V/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan mendasari terbentuknya Poltekkes Kemenkes Jakarta III, kemudian diperbaharui dengan keputusan Kepmendikbud No.355/E/0/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang alih bina penyelenggaraan program studi Poltekkes Kemenkes.
Poltekkes Kemenkes Jakarta III terbentuk dari akademi-akademi (Keperawatan, Kebidanan, Anestesi, dan Analis Kesehatan) yang berada di bawah Kementerian Kesehatan.
Jurusan Keperawatan pada awalnya terdiri dari 3 Program Studi (Program Studi D III Keperawatan Kimia 17, Program Studi D III Keperawatan Persahabatan, Program Studi D III Keperawatan Anestesi). Program Studi D III Keperawatan
Kimia 17 berasal dari Akademi Keperawatan yang telah berdiri sejak tahun 1962. Prodi D III Keperawatan Persahabatan berasal dari Akademi Keperawatan Persahabatan yang merupakan konversi dari Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yang berdiri sejak tahun 1976. Program Studi D III Keperawatan Anestesi pada awalnya merupakan program pendidikan penata anestesi yang berdiri pada tahun 1962 dan menjadi Akademi Anestesi pada tahun 1966. Mulai tahun 1986 terjadi perubahan nama menjadi Akademi Keperawatan Anestesi (Akpernes). Pada tahun
2007 Program Studi D III Keperawatan Anestesi berubah menjadi Program Studi D III Keperawatan dengan muatan institusi Keperawatan anestesi, sehubungan dengan diberlakukannya undang-undang praktik kedokteran, maka Program Studi
D III Keperawatan Anestesi ditutup.
Kedua Program Studi D III Keperawatan Kimia 17 dan Persahabatan melebur menjadi Program Studi D III Keperawatan. Pada tahun 2017, Poltekkes
Kemenkes Jakarta Ill mulai menerima mahasiswa Program Profesi Ners
berdasarkan SK Kemenristekdikti No. 436/KPTA/2016, yang telah direvisi menjadi
No. 1024/KPT/1/2018 tentang Izin Pembukaan Program Studi Keperawatan
12
Program Sarjana Terapan dan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program
Profesi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta Ill di Kota Bekasi
yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan. Pada tahun 2018, Program
Studi Keperawatan Program Sarjana Terapan dan Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Program Profesi, mulai menerima mahasiswa alih jenjang dari D III
Keperawatan. Pada tahun 2020 Program Studi Sarjana Terapan dan Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Program Profesi membuka Program Rintisan Kelas Internasional.
Jurusan Kebidanan pada awalnya terdiri dari 2 (dua) program studi yang
berasal dari Program Studi D III Kebidanan Cipto Mangunkusumo yang berlokasi di Jl. Pulomas Barat VI Jakarta Timur dan Program Studi D III Kebidanan Harapan
Kita yang berlokasi di Jl. Letjen. S. Parman-Slipi Jakarta Barat. Program Studi D III
Kebidanan yang berlokasi di Jl. Pulo Mas Barat V Jakarta Timur berawal dari
Akademi Kebidanan Depkes RI Cipto Mangunkusumo pada tahun 1996 yang
merupakan konversi dari Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yang berdiri sejak
tahun 1980. Sedangkan Program Studi D III Kebidanan yang berlokasi di Jl. Letjen.
S. Parman Slipi Jakarta Barat, berawal dari Akademi Kebidanan Depkes RI Harapan
Kita (1998) yang merupakan konversi dari Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yang
berdiri sejak tahun 1983. Program studi Cipto Mangunkusumo dan Harapan Kita melebur sejak tahun 2014.
Pada tahun 2005 - 2011, Jurusan Kebidanan menyelenggarakan Program
Studi D IV Bidan Pendidik, dari lulusan D III Kebidanan. Pada Tahun 2014 Jurusan
Kebidanan menyelenggarakan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan yang berasal dari lulusan SMA (0 tahun). Mulai tahun 2020, Prodi Sarjana Terapan
Kebidanan mulai menerima mahasiswa alih jenjang dari D III Kebidanan. Tahun
2017, Poltekkes Kemenkes Jakarta III mulai menerima mahasiswa bidan program
profesi dari lulusan Sarjana Terapan Kebidanan berdasarkan SK Kemenristekdikti
No. 521/KPT/1/2016 tentang Pembukaan Program Studi Bidan Program Profesi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III di Kota Bekasi.
Tahun 2019, Jurusan Kebidanan menambah satu Program Studi Promosi Kesehatan
berdasarkan SK Kemenristekdikti No. 673/KPT/1/2019 tentang Izin Pembukaan Program Studi Promosi Kesehatan Program Sarjana Terapan pada Poltekkes
13
Kemenkes Jakarta III di Kota Bekasi yang diselenggarakan oleh Kementerian
Kesehatan. Tahun 2020 mulai melaksanakan penerimaan mahasiswa baru pada
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis awalnya merupakan Jurusan Analis
Kesehatan yang memiliki 1 (satu) Program Studi D III Analis Kesehatan. Program
studi berasal dari Akademi Analis Kesehatan merupakan konversi dari Sekolah
Menengah Analis Kesehatanyang berdiri sejak tahun 1995 berlokasi di Jl. Raya
Hankam Gg Melati II Bekasi, yang saat ini berubah alamat menjadi Jalan Arteri
JORR Jatiwarna, Kec. Pondok Melati Bekasi. Pada tahun 2010 Jurusan Analis
Kesehatan mengembangkan program studi baru yaitu Program Studi D IV Analis
Kesehatan. Pada tahun 2017 Jurusan Analis Kesehatan berubah nama menjadi
Teknologi Laboratorium Medis berdasarkan Kepmenristekdikti nomor
257/M/KPT/2017 tentang Nama Program Studi pada Perguruan Tinggi. Tahun
2019, berdasarkan Kepmeristekdikti RI No. 578/KPT/I/2019 tentang Perubahan
Nama Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
di Kota Bekasi yang diselenggarakan oleh Kemenkes, Program Studi D III Analis
Kesehatan berubah nama menjadi Program Studi Teknologi Laboratorium Medis
Program Diploma Tiga, dan Program Studi D IV Analis Kesehatan menjadi Program
Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan. Tahun 2020, Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan mulai menerima mahasiswa alih jenjang dari Program Studi D III Analis Kesehatan/ Teknologi Laboratorium Medis.
Pada tahun 2011 Poltekkes Kemenkes Jakarta III telah mengembangkan institusinya dengan menambah Jurusan Fisioterapi sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor: HK.03.05/1.2/03433.1/2011 tentang Pembentukan
Jurusan Fisioterapi di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Jurusan Fisioterapi awalnya terdiri dari satu program studi yaitu D IV/ Sarjana
Terapan Fisioterapi. Tahun 2019, Poltekkes Kemenkes Jakarta III mulai menerima mahasiswa Profesi Fisioterapis lulusan dari D IV
Fisioterapi, berdasarkan SK
Kemenristekdikti No. 1190/KPT/1/2018 tentang Izin Pembukaan Program Studi
Pendidikan Profesi Fisioterapis Program Profesi pada Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III di Kota Bekasi yang diselenggarakan oleh
14
Kementerian Kesehatan. Mulai tahun 2020, Prodi D IV/ Sarjana Terapan Fisioterapi menerima mahasiswa alih jenjang dari D III Fisioterapi.
Dengan demikian Poltekkes Kemenkes Jakarta III saat ini terdiri dari Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, dan Jurusan Fisoterapi, yang menghasilkan tenaga perawat, bidan, dan ahli teknologi laboratorium medis pada jenjang ahli madya, Sarjana Terapan
Kebidanan, Promosi Kesehatan, Fisioterapi, dan Teknologi Laboratorium Medis, serta profesi ners, bidan, dan fisioterapis.
Poltekkes Kemenkes Jakarta III mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan Tridharma perguruan tinggi, yaitu :
1) Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dalam bidang kesehatan
2) Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan
3) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya
b. Melaksanakan pembinaan civitas akademika
c. Melaksanakan kegiatan pelayanan administratif
Poltekkes Kemenkes Jakarta III berlokasi di Jl. Arteri JORR Jatiwarna, Kec. Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat. Terdapat kampus sarjana terapan kebidanan yang beralamat di Jl. Pulomas Barat VI Jakarta Timur.
2.1.2 Visi, Misi, dan Motto Poltekkes Kemenkes Jakarta III
a. Visi
“Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Unggul Berbasiskan IPTEK
Kesehatan di Tingkat Asia Tenggara pada tahun 2028”
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis IPTEK, berbudaya dan berkarakter untuk menghasilkan tenaga kesehatan berkualitas.
2) Mengembangkan IPTEK terkini melalui penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3) Mengembangkan jejaring kerja dengan pemangku kepentingan pada tingkat Nasional dan Internasional dalam pengembangan IPTEK kesehatan untuk menghadapi tantangan global.
15
4) Menguatkan tata kelola bidang akademik dan umum yang akuntabel, professional dan transparan.
c. Motto
“TERDEPAN
DALAM KUALITAS”
2.1.3 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Susunan Organisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta III, terdiri atas:
a. Dewan pengawas
b. Senat
Senat Poltekkes Kemenkes Jakarta III terdiri dari: Direktur (ketua), sekretaris, dan anggota senat yang terdiri dari: para wadir, para ketua jurusan, wakil dosen dan unsur dari Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan.
c. Direktur
Direktur menjalankan fungsi penetapan kebijakan non akademik dan pengelolaan Poltekkes. Direktur terdiri atas:
1) Direktur dan wakil direktur
Wakil direktur terdiri atas :
a) Wakil direktur I bidang akademik
b) Wakil direktur II bidang keuangan, kepegawaian, dan administrasi umum
c) Wakil direktur III bidang kemahasiswaan dan kerja sama
d. Bagian dan sub bagian Bagian akademik dan umum dipimpin oleh Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Umum, membawahi satu Sub bagian administrasi akademik, dan 3 kelompok substansi yaitu :
1) Koordinator substansi kelompok hubungan masyarakat dan advokasi hubungan kelembagaan
2) Koordinator substansi kelompok keuangan dan BMN
3) Koordinator Substansi Kelompok Kepegawaian dan Umum
e. Jurusan
1) Jurusan Keperawatan
2) Jurusan Kebidanan
16
3) Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
4) Jurusan Fisioterapi
f. Pusat
Terdapat beberapa unit di Poltekkes Kemenkes Jakarta III, yaitu :
1) Pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
2) Pusat pengembangan pendidikan
3) Pusat penjaminan mutu
g. Unit
Terdapat beberapa unit di Poltekkes Kemenkes Jakarta III, yaitu :
1) Unit teknologi informasi
2) Unit laboratorium terpadu
3) Unit perpustakaan terpadu
4) Unit pengembangan bahasa
5) Unit pengelola usaha
6) Unit penunjang lainnya
h. Satuan Pengawas Internal
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Jakarta III
17
2.2 Nilai-nilai Organisasi
Nilai yang dimiliki oleh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah BERADAB, yaitu:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan percaya dan meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, ditunjukkan dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
b. Etika
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan harus memiliki norma, nilai, kaidah, dan ukuran untuk mengatur cara bergaul/ berhubungan dengan saling menghormati, menunjukkan sikap sopan santun, dan tata karma.
c. Rasional
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan mampu menyelesaikan masalahnya dengan menggunakan kemampuan berpikir/ akal daripada menggunakan batin dan perasaaannya serta memiliki sikap dalam menjalankan tugasnya berdasarkan pikiran dan pertimbangan yang logis dan cocok dengan akal manusia.
d. Amanah
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan memiliki sifat yang mampu memelihara stabilitas rohaninya, tidak berkeluh kesah bila ditimpa kesusahan, tidak melampaui batas ketika mendapat kesenangan dalam melaksanakan tugas keagamaan maupun kemanusiaan.
e. Dedikasi
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan mampu mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha mencapai tujuan yang mulia.
f. Akuntabilitas dan Transparan
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan harus dapat mempertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis,
18
berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang
kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.
g. Berkarakter
Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan memiliki watak, sifat, akhlak, tabiat, dan budi pekerti yang membedakannya antara seorang individu dengan individu yang lain.
2.3 Tugas Organisasi
Proses Pembelajaran dilakukan dalam bentuk kuliah, responsi dan tutorial, seminar dan praktikum, praktik lapangan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan metode pembelajaran pendekatan studentcenterlearning(SCL).
a. Kuliah
Perkuliahan dilaksanakan di kampus dengan menggunakan metode pembelajaran yang
bervariasi: seperti ceramah, Small grup discussion (SGD), discovery learning, self directedlearning,cooperativeleaming,contextuallearning,problembasedlearning, collaborativelearning,projectbasedlearning,e-learning,InterprofessionalEducation (IPE), Interprofessional Colaboration (IPC), seminar, curah pendapat, penugasan terstruktur, analisis film/ cerita, debat, dan lain-lain. Kehadiran mahasiswa dalam kuliah minimal 80%.
b. Praktik
1) Praktika (Laboratorium)
Praktikum dapat dilaksanakan di laboratorium kampus dan laboratorium terpadu. Kegiatan praktikum memberi kesempatan mahasiswa mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh saat perkuliahan metode yang digunakan dapat dalam bentuk simulasi, demonstrasi, pemutaran film/ vcd, sosiodrama dan bedside teaching. Media yang digunakan sesuai dengan tujuan praktikum dan dapat dilaksanakan di laboratorium. Kehadiran mahasiswa dalam praktikum minimal 80%.
2) Praktik Klinik
Praktik yang dilakukan di Rumah Sakit atau Puskesmas sesuai dengan kurikulum. Selama praktik mahasiswa dibimbing oleh dosen dan instruktur klinik
19
lahan praktik. Kehadiran mahasiswa dalam praktik klinik minimal 100%, dengan pencapaian kompetensi 100%.
3) Praktik Lapangan
Praktik yang dilakukan di masyarakat/ komunitas sesuai dengan kurikulum. Selama praktik mahasiswa dibimbing oleh dosen dan instruktur klinik lahan praktik. Kehadiran mahasiswa dalam praktik lapangan minimal 100%, dengan pencapaian kompetensi 100%.
c. Penelitian
Merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa.
d. Pengabdian kepada masyarakat
Merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, harga SKS ditetapkan setara dengan beban studi setiap minggu selama satu semester (16 minggu) termasuk Evaluasi. Adapun perhitungan harga SKS adalah sebagai berikut:
a. Satu sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi atau tutorial terdiri atas:
1) Kegiatan proses belajar 50 (lima puluh) menit per minggu per semester
2) Kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester
3) Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester
b. Satu sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:
1) Kegiatan proses belajar 100 (seratus) menit per minggu per semester
2) Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester
c. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran.
20
d. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/ atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.
Nama : Nur Fitri Ayu Pertiwi, SST, M.Keb
NIP : 199602272022032005
Jabatan / Golongan : Dosen Asisten Ahli/ III-b
Unit Kerja : Jurusan Kebidanan
Instansi : Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Aktualisasi ini mengacu pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang meliputi :
1. Melaksanakan perkulihan/ tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium dan praktek lapangan
2. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi dan laporan akhir studi
3. Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir
4. Membimbing kuliah kerja nyata, pratek kerja nyata, praktek kerja lapangan
5. Mengembangkan bahan kuliah
6. Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatan kompetensi
7. Pelaksanaan penelitian menghasilkan karya ilmiah
8. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
Rancangan aktualisasi saya ini berkaitan dengan tugas pokok no 3 yaitu bertugas sebagai penguji pada ujian akhir.
21
2.4 Profil Peserta
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Isu merupakan suatu hal yang dianggap penting dan menjadi bahan diskusi untuk mendapatkan pemecahan permasalahan. Laporan aktualisasi yang akan direncanakan di lingkungan jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III berdasarkan pada:
a. Tugas dan fungsi dosen sebagai pelaksana tridhrama perguruan tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat) berdasarkan Undang-undang guru dan dosen nomor 14 tahun 2005
b. Kegiatan yang menjadi tugas pokok peserta dan tertuang pada sasaran kinerja pegawai (SKP)
c. Kegiatan tambahan yang diinstruksikan oleh pimpinan langsung sebagai tugas tambahan (penugasan pimpinan)
d. Kegiatan mengandung unsur trobosan (inovasi) yang memberikan efek pada
komitmen mutu di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Berdasarkan paparan di atas, menjadi suatu pertimbangan dalam merencanakan
pelaksanaan offcampus(aktualisasi) yang meliputi tugas pokok, tugas tambahan dari
pimpinan dan kegiatan inovasi sebagai bagian solusi dari isu-isu yang diangkat. Tugas dan fungsi tersebut tertuang dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Berikut penjelasan setiap
butir SKP :
No
Kegiatan Tugas
Pokok Jabatan
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan kebidanan
1 Melaksanakan
perkulihan/ tutorial
dan membimbing, menguji serta
menyelenggarakan
pendidikan di laboratorium dan praktek lapangan
Pelaksanaan sesuai program
Pelaksanaan sesuai program
22
2 Membimbing dan ikut
membimbing dalam
menghasilkan
disertasi, tesis, skripsi
dan laporan akhir
studi
3 Bertugas sebagai
penguji pada ujian
akhir
Telah dilakukan dengan
optimal
Dilakukan dengan optimal
4 Membimbing kuliah
kerja nyata, pratek
kerja nyata, praktek kerja
lapangan
5 Mengembangkan
bahan kuliah
Pelaksanaan sesuai
program, alur
pelaksanaan ujian
skripsi yang belum
jelas sehingga
mahasiswa tidak
optimal dalam
melakukan koordinasi
persiapan dan
pelaksanaan sidang
skripsi
Terjadi pelaksanaan
jadwal praktik lahan
bersamaan antar 2
prodi sehingga salah
satu prodi harus
menunda praktik
lahan
Belum ada panduan
penyusunan
pendokumentasian
Kebidanan dalam
bentuk SOAP
sehingga beberapa
data tidak dapat
Terlaksananya sidang
skripsi sesuai panduan
pelaksanaan sidang
dengan optimal
Terlaksananya praktik
lapangan sesuai jadwal
Terdapat panduan
pendokumentasian
Kebidanan dalam bentuk
SOAP yang baku
sehingga laporan
mahasiswa dapat
seragam
23
6 Melakukan kegiatan
pengembangan diri
untuk meningkatan
kompetensi
Melaksanakan penelitian
1 Pelaksanaan
penelitian
menghasilkan karya
ilmiah
dilaporkan dengan
tepat
Civitas Akademika
Poltekkes Jakarta III
mengembangkan
kompetensi di dukung
satuan kerja
Telah dilakukan hingga
publikasi pada jurnal
nasional terakreditasi
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
1 Pelaksanaan
pengabdian kepada
masyarakat
3.1.1. Pra Analisis
Telah dilakukan hingga
ilmu yang dimiliki dapat
memberikan dampak
kepada masyarakat pada
Wilayah Binaan
Civitas Akademika Poltekkes
Jakarta III mengembangkan
kompetensi di dukung
satuan kerja
Dilaksanakan hingga
publikasi pada jurnal nasional terakreditasi
Telah dilakukan hingga ilmu
yang dimiliki dapat
memberikan dampak
kepada masyarakat pada
Wilayah Binaan
A. Belum Optimalnya Pelaksanaan Sidang Skripsi di Prodi Sarjana
Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta
III Tahun 2021/2022
Skripsi merupakan tugas akademik yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sebelum menyelesaikan tahap akademik sesuai dengan pencapaian kompetensi yang tertera dalam standar kompetensi Profesi Bidan di Indonesia.
Skripsi adalah karya ilmiah hasil peneltian mahasiswa Program Studi Sarjana
Terapan Kebidanan dibawah bimbingan dosen yang ditunjuk. Skripsi ini memuat sumbangan bagi pengembangan ilmu khususnya bidang Kebidanan
(midwifery) sepanjang siklus kesehatan reproduksi perempuan yang
diaplikasikan dalam memecahkan masalah berdasarkan metodologi penelitian
24
yang relevan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan beberapa dosen pembimbing serta penguji skripsi, mahasiswa belum dapat mempersiapkan sidang skripsi dengan baik. Persiapan sidang skripsi diantaranya persiapan waktu ujian yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, persiapan proses secara fullluring atau hybrid, konfirmasi dengan penguji, konfirmasi dengan pembimbing, serta berkas yang tidak dapat diserahkan tepat waktu. Belum adanya pedoman baku dalam proses pelaksanaan sidang skripsi di Prodi Sarjana Terapan Kebidanan membuat mahasiswa menyepelekan persiapan sebelum sidang. Ketidaksiapan mahasiswa dalam menyiapkan ujian skripsi ini akan mengakibatkan tidak optimalnya pelaksanaan sidang skripsi.
B. Belum ada standarisasi pendokumentasian Kebidanan SOAP pada
Laporan Kasus ContinuityofMidwiferyCare tahun 2021/2022
Laporan Studi Kasus Komprehensif adalah salah satu tahap yang harus dilalui mahasiswa semester 6 agar dapat melanjutkan pada semester berikutnya. Mahasiswa melakukan asuhan kebidanan secara berkesinambungan pada satu pasien yang meliputi asuhan kebidanan, asuhan persalinan, asuhan nifas, dan asuhan bayi baru lahir. Laporan ini disusun dengan membandingkan teori dan data yang diidapatkan mahasiswa. Data yang didapat mahasiswa dituangkan dalam bentuk pendokumentasian dengan format SOAP. Berdasarkan wawancara kepada beberapa dosen menyatakan bahwa belum ada panduan baku pendokumentasian Kebidanan dalam bentuk SOAP di Prodi Sarjana Terapan Kebidanan yang membuat tidak seragamnya laporan yang buat mahasiswa. Tidak seragam ini membuat beberapa data yang harus nya di kaji oleh mahasiswa terlewat. Hal ini merugikan mahasiswa karena pendalaman kasus pada pasien tersebut tidak optimal.
C. Belum adanya penanggungjawab praktik lahan tingkat jurusan dalam penjadwalan pelaksanaan praktik lahan di Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Jakarta III tahun 2021/2022
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III terdiri dari 4 prodi, yaitu Prodi Diploma III Kebidanan, Prodi Sarjana Terapan Kebidanan, Prodi Profesi Bidan, dan Prodi Promosi Kesehatan. Masing-masing prodi pada Jurusan
25
Kebidanan memiliki capaian praktik di lahan. Selama ini, setiap prodi menyusun jadwal praktik lahan sesuai dengan kesepakatan prodi dan lahan praktik. Berdasarkan wawancara kepada dosen penanggungjawab praktik kebidanan pada prodi, pada awal tahun 2022 terjadi penumpukan jadwal praktik yang bersamaan antara Prodi Sarjana Terapan Kebidanan dan Prodi Profesi Bidan pada satu lahan praktik yang sama. Sehingga Prodi Sarjana Terapan harus memundurkan jadwal praktiknya (reschedule) yang mengakibatkan mundurnya beberapa agenda akademik lainnya. Hal ini terjadi karena tidak adanya dosen penanggungjawab praktik lahan pada tingkat jurusan yang mengkoordinir jadwal dan segala koordinasi baik dengan prodi maupun lahan praktik.
3.1.2. Penetapan Core Isu
Berdasarkan paparan di atas, isu yang didapatkan harus dilakukan penelaahan dengan menentukan tingkat prioritas isi. Analisis yang dilakukan dalam penetapan isu ini menggunakan metode APKL. Metode APKL merupakan metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusi dalam kegiatan aktualisasi. Berikut kriteria metode APKL:
1. Aktual (A)
Isu benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
2. Problematic (P)
Isu yang memiliki dimensi sangat kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya
3. Kekhalayakan (K)
Isu menyangkut hajat orang banyak
4. Kelayakan (L)
Isu masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
26
Penentuan prioritas isu menggunakan metode APKL (aktual, problematik, kekhalayakan, layak), sebagai berikut:
Isu Keterkaitan Isu Kriteria Jumlah Prioritas
A P K L
Belum optimalnya pelaksanaan
sidang skripsi di Prodi Sarjana
Terapan Kebidanan Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Jakarta III tahun 2021/2022
Belum ada standarisasi
pendokumentasian Kebidanan
SOAP pada Laporan Kasus
Continuity of Midwifery Care
tahun 2021/2022
Belum adanya penanggungjawab
praktik lahan tingkat jurusan
dalam penjadwalan pelaksanaan
praktik lahan di Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Jakarta III tahun 2021/2022
Manajemen ASN 5 5 5 4 19 I
Manajemen ASN 5 5 4 4 18 II
Manajemen ASN 4 4 4 4 16 III
Hasil penapisan isu diatas maka isu yang menjadi prioritas utama adalah Belum
optimalnya pelaksanaan sidang skripsi di Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III tahun 2021/2022.
3.1.3. Deskripsi Core Isu
Berdasarkan prioritas isu yang ada, maka isu yang akan diangkat oleh
penulis adalah “Belum optimalnya pelaksanaan sidang skripsi di Prodi Sarjana
Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III tahun 2021/2022”. Isu tersebut sesuai dengan ruang lingkup tugas pokok dan fungsi penulis sebagai dosen.
27
3.1.4. Analisis Isu
Isu tersebut dianalisis menggunakan FishboneDiagramyang digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah. Sebab potensial dari suatu efek atau masalah dapat dianalisis menggunakan diagram tersebut. Berikut merupakan analisis isu menggunakan FishboneDiagram
Gambar 3.1 Diagram Fishbone
Setelah menganalisa penyebab isu dengan bagan fishbone, dapat disimpulkan bahwa masalah Belum optimalnya pelaksanaan sidang skripsi di Prodi
Sarjana Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III
tahun 2021/2022 memiliki faktor pendukung terutama belum adanya panduan pelaksanaan sidang skripsi.
28
3.1.5. Keterkaitan Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN dengan menerapkan
Manajemen ASN dan SMART ASN
Isu yang diangkat oleh penulis yaitu belum optimalnya pelaksanaan sidang
skripsi di Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Jakarta III tahun 2021/2022. Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN. Salah satu bentuk penerapan Manajemen ASN saat bekerja adalah bekerja dengan perencanaan yang matang sebelum memulai kegiatan. Persiapan pelaksanaan sidang skripsi perlu dilakukan agar proses sidang dan hasil dari sidang tersebut bisa maksimal, termasuk nilai yang didapatkan oleh mahasiswa. Meningkatnya nilai
mahasiswa merupakan salah satu upaya mendukung tercapainya Visi Poltekkes
Kemenkes Jakarta III yaitu Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Unggul Berbasiskan IPTEK Kesehatan di Tingkat Asia Tenggara pada tahun 2028
3.1.6. Dampak Yang Akan Terjadi
Dampak yang akan terjadi apabila proses pelaksaan sidang skripsi tidak
berjalan optimal :
a. Konfirmasi pelaksanaan jadwal skripsi yang tidak dilakukan sesuai jadwal kepada pembimbing dan penguji
b. Konfirmasi metode pelaksanaan sidang skripsi secara fullluring atau hybrid
c. Keterlambatan berkas masuk kepada penguji dan pembimbing
d. Ketidaksiapan pelaksanaan sidang skripsi oleh mahasiswa
e. Nilai mahasiswa tidak dapat optimal karena persiapan sidang skripsi tidak maksimal
29
.
3.2 Rancangan Aktualisasi
Identifikasi isu merupakan hasil pengamatan, pengumpulan data dari unit terkait serta bimbingan dan arahan mentor. Berdasarkan isu utama yang didapatkan (coreissue), didapatkan sistem evaluasi praktik klinik yang belum optimal di prodi Sarjana Terapan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Sehingga penyusun mengangkat judul implementasi aktualisasi “Optimalisasi Pelaksanaan Sidang Skripsi Prodi Sarjana Terapan
Kebidanan”. Adapun uraian isu sebagai berikut :
Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Identifikasi Isu : Belum ada panduan pelaksanaan sidang skripsi yang baku
sehingga mahasiswa tidak menyiapkan sidang skripsi dengan baik.
Mekanisme persiapan waktu, ruangan, dan berkas yang harus disiapkan belum ada panduan baku.
Isu yang diagkat : Belum optimalnya pelaksanaan sidang skripsi di Prodi Sarjana
Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Jakarta III tahun 2021/2022
Gagasan Pemecahan : Pembuatan panduan pelaksanaan sidang skripsi di Prodi
Sarjana Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Jakarta III.
Kegiatan yang diajukan peserta bersumber dari SKP, Penugasan pimpinan ataupun
kegiatan inovasi berdasarkan tabel berikut ini:
3.2.1 Kegiatan Rancangan Aktualisasi
1 Melakukan penelaahan ulang
dokumen pedoman penyusunan
skripsi prodi sarjana terapan
kebidanan
2 Validasi draft panduan
pelaksanaan sidang skripsi
3 Pembuatan agenda sosialisasi
panduan pelaksanaan sidang
skripsi kepada Dosen
Pembimbing dan Penguji
SKP Optimalisasi
Pelaksanaan Sidang
Skripsi Prodi Sarjana
Terapan Kebidanan
Jurusan Kebidanan
Poltekkes Jakarta III
30
No Kegiatan Sumber Capaian
4 Pembuatan agenda sosialisasi
panduan pelaksanaan sidang
skripsi kepada mahasiswa
tingkat akhir
31
3.2.2 Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Isu yang diangkat : Belum optimalnya pelaksanaan sidang skripsi di Prodi Sarjana Terapan Kebidanan
Gagasan pemecahan isu : Pembuatan panduan pelaksanaan sidang skrispsi yang telah diperbarui
Tujuan gagasan pemecahan isu : Melengkapi dokumen pedoman penyusunan skripsi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Subtansi Nilainilai Dasar
1 Melakukan penelaahan ulang
dokumen pedoman
penyusunan skripsi prodi sarjana
terapan
kebidanan
a. Koordinasi dengan dosen penganggungjawab
mata kuliah skripsi dan mentor
a. Lembar koordinasi Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan (Berorientasi pelayanan).
Terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif).
Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia
jabatan dan negara (Loyal). Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya (Harmonis).
Kotribusi terhadap visi misi organisasi
Sesuai dengan misi Poltekkes
Jakarta III yaitu Menguatkan tata kelola
bidang
akademik dan umum yang akuntabel, professional dan transparan.
Penguatan nilai organisasi
Koordinasi dengan mentor dan dosen
penanggungjawab mata kuliah skripsi terkait dengan penerapan nilai organisasi yaitu nilai Etika.
32
2 Validasi draft panduan pelaksanaan sidang skripsi
b. Melakukan pengumpulan dokumen pedoman penyusunan skripsi
b. Dokumen pedoman penyusunan skripsi
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik (Kompeten).
Menggunakan
kekayaan dan barang
milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien (Akuntabel).
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan
umum yang
akuntabel, professional dan transparan.
Pengumpulan dokumen
pedoman penyusunan skripsi terkait dengan
penerapan nilai
organisasi yaitu nilai Dedikasi dengan
mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha.
c. Melakukan upgrading dokumen
c. Draft dokumen Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas (Adaptif).
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan
umum yang
akuntabel, professional dan transparan.
Upgradingdokumen
merupakan salah satu wujud penerapan nilai organisasi
Akuntabilitas dan Transparan.
a. Melakukan penelaahan konten dokumen dengan
dosen pengampu
mata kuliah dan mentor
Draft dokumen Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif).
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik (Kompeten).
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan
umum yang
akuntabel, professional
Penelaahan konten dokumen merupakan penerapan nilai
organisasi Rasional.
33
b. Mendengarkan pendapat mentor dan penanggungjawab
mata kuliah skripsi
c. Melakukan perbaikan draft panduan pelaksanaan sidang skripsi
Tersedia cacatan perbaikan
Menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya
(Harmonis).
dan transparan.
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan umum yang
akuntabel, professional dan transparan.
Mendengarkan
pendapat mentor dan penanggungjawab mata kuliah skripsi
merupakan bentuk
penerapan nilai Etika.
d. Mengkoordinasikan
draft dengan koordinator akademik jurusan dan ketua jurusan
Dokumen yang telah direvisi
Cepat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan
(Adaptif).
Melakukan perbaikan
tiada henti
(Berorientasi Pelayanan).
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan umum yang
akuntabel, professional dan transparan.
Melakukan perbaikan draft merupakan
perwujudan nilai organisasi Dedikasi.
Draft dokumen yang telah disetujui
Menjaga nama baik
sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta
menjaga rahasia
jabatan dan negara
(Loyal).
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan
umum yang
akuntabel,
Koordinasi dengan
koordinator akademik jurusan dan ketua
jurusan merupakan bentuk penerapan nilai organisasi Etika.
34
3 Pembuatan agenda
sosialisasi
panduan pelaksanaan
sidang skripsi
kepada Dosen
Pembimbing dan Penguji
a. Membuat perencanaan dan pembuatan agenda
sosialisasi panduan pelaksanaan sidang
skripsi kepada
dosen pengampu
dan penguji skripsi
Terbentuk jadwal dan susunan acara
bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel).
Cepat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan (Adaptif).
Membangun lingkungan kerja
yang kondusif (Harmonis).
professional dan transparan.
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan umum yang
akuntabel, professional dan transparan.
Pembuatan jadwal pelaksanaan sosialisasi
panduan pelaksanaan
sidang skripsi kepada dosen prodi Sarjana
Terapan Kebidanan
merupakan bentuk penerapan nilai organisasi yaitu
Akuntabilitas dan Transparan.
b. Menyiapkan bahan sosialisasi panduan pelaksanaan sidang
skripsi
c. Pelaksanaan sosialisasi pelaksanaan sidang skripsi kepada dosen pembimbing dan dosen penguji
Power point sosialisasi
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten).
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel).
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan
umum yang
akuntabel, professional dan transparan.
Menyiapkan bahan
sosialisasi panduan pelaksanaan sidang skripsi merupakan perwujudan nilai organisasi Dedikasi.
Foto kegiatan sosialisasi
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan (Berorientasi
Pelayanan).
Memegang teguh
ideologi Pancasila
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan
Melaksanakan sosialisasi panduan pelaksanaan sidang skripsi merupakan
bentuk penerapan nilai
Akuntabilitas dan Transparan.
35
4 Pembuatan agenda sosialisasi panduan pelaksanaan sidang skripsi kepada mahasiswa tingkat akhir
d. Memberikan kuesioner yang berisi testimoni panduan pelaksanaan sidang skripsi
dan Undang-Undang
Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945 (Loyal).
Kuesioner Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif).
umum yang
akuntabel, professional dan transparan.
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan umum yang
akuntabel, professional dan transparan.
Melaksanakan
sosialisasi panduan
pelaksanaan sidang skripsi merupakan
bentuk penerapan nilai
Akuntabilitas dan Transparan.
a. Membuat perencanaan dan pembuatan agenda sosialisasi panduan pelaksanaan sidang skripsi kepada mahasiswa tingkat akhir
Terbentuk jadwal dan susunan acara
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan (Adaptif).
Membangun lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis).
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan tata kelola bidang
akademik dan umum yang akuntabel, professional dan transparan.
Pembuatan jadwal pelaksanaan sosialisasi panduan pelaksanaan sidang skripsi kepada dosen prodi Sarjana Terapan Kebidanan merupakan bentuk penerapan nilai organisasi yaitu Akuntabilitas dan Transparan.
b. Menyiapkan bahan sosialisasi panduan pelaksanaan sidang skripsi
Power point sosialisasi
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten).
Melaksanakan tugas dengan jujur,
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola bidang
Menyiapkan bahan
sosialisasi panduan pelaksanaan sidang skripsi merupakan
perwujudan nilai organisasi Dedikasi.
36
c. Pelaksanaan sosialisasi pelaksanaan sidang skripsi kepada mahasiswa tingkat akhir
Foto kegiatan sosialisasi
bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas
tinggi (Akuntabel).
akademik dan umum yang
akuntabel, professional dan transparan.
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan (Berorientasi
Pelayanan).
Memegang teguh
ideologi Pancasila
dan Undang-Undang
Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945 (Loyal).
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan
umum yang
akuntabel, professional dan transparan.
Melaksanakan
sosialisasi panduan
pelaksanaan sidang
skripsi merupakan
bentuk penerapan nilai
Akuntabilitas dan Transparan.
d. Memberikan kuesioner yang berisi testimoni panduan pelaksanaan sidang skripsi
Kuesioner Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif).
Sesuai dengan
misi Poltekkes
Jakarta III yaitu
Menguatkan
tata kelola
bidang
akademik dan umum yang
akuntabel, professional dan transparan.
Melaksanakan
sosialisasi panduan
pelaksanaan sidang skripsi merupakan
bentuk penerapan nilai
Akuntabilitas dan Transparan.
37
3.2.3 Rencana Jadwal Pelaksanaan
Rencana pelaksanaan aktulaisasi latsar CPNS Golongan 3 Angkatan 6 akan
dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli – 20 Agustus 2022 dengan rencana kegiatan
sebagai berikut:
1 Melakukan penelaahan ulang dokumen
pedoman penyusunan skripsi prodi sarjana
terapan kebidanan
2 Validasi draft panduan pelaksanaan sidang
skripsi
3 Pembuatan agenda sosialisasi panduan
pelaksanaan sidang skripsi kepada Dosen
Pembimbing dan Penguji
4 Pembuatan agenda sosialisasi panduan
pelaksanaan sidang skripsi kepada
mahasiswa tingkat akhir
38
No. Kegiatan Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Modul SMART ASN.Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. 2021. Modul Manajemen ASN.Jakarta: LAN.
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Pedoman Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan. Jakarta
39
40
41
42
43
44