Pembuatan Booklet Dan Video Sebagai Media Edukasi Pencegahan Healthcare Associated Infections (HAIs)

Page 27

Dari hasil penapisan tersebut didapatkan urutan prioritas dari yang pertama yaitu: 1.

Belum optimalnya edukasi pencegahan healthcare associated infections (HAIs) bagi pasien dan keluarga di Ruang Fresia lantai 3

2.

Belum optimalnya pelaksanaan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di Ruang Fresia Lantai 3 Sehingga dari hasil tersebut Peserta mengangkat isu “Belum optimalnya

edukasi pencegahan healthcare associated infections (HAIs) bagi pasien dan keluarga di Ruang Fresia Lantai 3 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung” untuk dijadikan topik dalam laporan aktualisasi. 3.3. Latar Belakang Pemilihan Isu Rumah sakit adalah tempat bagi pasien untuk mencari kesembuhan, namun bisa juga dapat menjadi sumber infeksi bagi pasien. Rumah sakit mempunyai resiko tinggi sebagai tempat penyebaran infeksi karena tingginya populasi mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut dapat berkembang dan hidup di lingkungan rumah sakit seperti di lantai, udara, air, peralatan medis dan non medis, perabotan rumah sakit, bahkan bisa bersumber dari makanan yang ada (Abubakar & Nilamsari, 2017). Salah satu infeksi yang ada di rumah sakit diantaranya Healthcare-Associated Infections HAIs. HAIs yang dapat terjadi di rumah sakit antara lain Infeksi Saluran Kemih (ISK), Infeksi daerah operasi (IDO), Hospital Acquired Pneumonia (HAP), Ventilatorassociated pneumonia (VAP) serta infeksi aliran darah primer (IADP). Healthcare-Associated Infections (HAIs) merupakan infeksi yang ada baik dirumah sakit ataupun fasilitas kesehatan lain yang tidak hanya terjadi pada pasien melainkan dapat terjadi pada pengunjung maupun petugas kesehatan. HAIs menjadi persoalan serius karena dapat menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung kematian pasien. Selain itu HAIs juga dapat menyebabkan pasien dirawat lebih lama. HAIs sangat rentan terjadi pada pasien yang tinggal lama di rumah sakit, pasien dengan keadaan defisiensi imun (immunocompromised), operasi invasif dan manajemen luka rumah (Percival dkk, 2015). HAIs pada pasien dapat terjadi dalam waktu antara 48 jam dan empat hari setelah pasien masuk di fasilitas kesehatan, atau dalam waktu 30 hari setelah pasien keluar dari rumah sakit. Data terkini menurut Kurniawati dkk (2015) prevalensi kejadian HAIs di dunia mencapai 9% atau terdapat 1,40 juta pasien. Data yang diperoleh WHO terdapat 8,7% dari 55 rumah sakit di 14 negara yang diantaranya berasal dari Eropa, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Pasifik menunjukkan adanya HAIs. Prevalensi HAIs

18


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Pembuatan Booklet Dan Video Sebagai Media Edukasi Pencegahan Healthcare Associated Infections (HAIs) by Repositori Perpustakaan Bapelkes Cikarang - Issuu