Monitoring & Evaluasi Diklat Internal Pegawai DiRS Jantung & Pembuluh Darah HARKIT

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN VII

OPTIMALISASI MONITORING DAN EVALUASI DIKLAT INTERNAL PEGAWAI

DI RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA

TAHUN 2022 DENGAN METODE PENGISIAN FORMULIR GOOGLE DOCS

DISUSUN OLEH:

NADIA HANA QATRUNNADA, S.K.M.

NIP 199610122022032001

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

LEMBAR PERSETUJUAN

Tanggal

OPTIMALISASI MONITORING DAN EVALUASI DIKLAT INTERNAL PEGAWAI DI RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA TAHUN 2022 DENGAN METODE PENGISIAN FORMULIR GOOGLE DOCS
diseminarkan
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
Telah
25 Juli 2022 secara daring Coach Mentor
Amanah Retna Palupi, M.K.K.K. Mouna Fakhriani Basyuni, M.Si. NIP 197803272009122002 NIP 197507192006042002 Penguji Khaerudin, S.Kep., Ners., M.K.M. NIP 197011011995011002
dr. Atiq

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan laporan seminar rancangan aktualisasi dari kegiatan pelatihan dasar

CPNS golongan III Angkatan 7, Bapelkes Cikarang, tahun 2022. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Suherman, M.Kes, selaku Ketua Bapelkes Cikarang

2. Ibu Verawati Lenny, S.K.M., M.K.M. beserta jajaran, selaku panitia penyelenggara pelatihan dasar (latsar) CPNS Bapelkes Cikarang, atas bantuan dan pendampingan yang diberikan;

3. dr. Atiq Amanah Retna Palupi, M.K.K.K., selaku coachmerangkap tutor agenda 1 dan 4, atas pembelajaran dan bimbingan yang sangat luar biasa untuk kami para peserta latsar kelompok 3.7.D;

4. Ibu Erlinawati Pane, S.K.M., M.K.M., dan Ibu Aulia Fitriani, S T , M.K.M., selaku tutor agenda 2 dan 3, atas pembelajaran dan ilmu bermanfaat yang telah diberikan selama latsar;

5. Ibu Mouna Fakhriani Basyuni, M.Si., selaku mentor dari Sub Substansi Diklat RSJPDHK, atas bimbingan yang diberikan selama proses penyusunan rancangan aktualisasi;

6. Bapak Khaerudin, S.Kep., Ners., M.K.M., selaku penguji, atas masukan yang diberikan selama menguji rancangan aktualisasi;

7. Rekan-rekan saya para peserta latsar golongan III Angkatan 7 khususnya kelompok 3.7.D yang senantiasa membersamai saya selama pelatihan, saling mendukung dan memberi semangat, atas izin Tuhan Yang Maha Esa semoga kami nantinya akan sukses bersamasama pula di kemudian hari;

8. dr. Novrita Ilmiyanti, M.A.R.S., dan Kak Safiera Amelia, S.K.M., dan rekan-rekan Sub Substansi Diklat RSJPDHK atas dukungan moril yang diberikan selama saya meninggalkan unit kerja untuk mengikuti latsar;

9. Dan tentunya tidak lupa keluarga saya tercinta di rumah yang mendukung saya sepenuhnya untuk mengikuti proses pelatihan dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam laporan rancangan aktualisasi ini, oleh karenanya saya mengharapkan masukan dan rekomendasi untuk perbaikan ke depannya.

Jakarta, 22 Juli 2022

Calon Pegawai Negeri Sipil,

Nadia Hana Qatrunnada, S.K.M. NIP 198309232022032001

ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................. iii DAFTAR TABEL ............................................................................. iv DAFTAR GAMBAR .......................................................................... v BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................. 1 1.2 Tujuan ............................................................................. 3 1.3 Manfaat 3 BAB II PROFIL INSTANSI ............................................................... 4 2.1 Visi dan Misi ..................................................................... 4 2.2 Nilai-nilai organisasi 4 2.3 Tugas Organisasi .............................................................. 5 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta ................................ 5 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 8 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ...................................... 8 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance 14 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ........ 15 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ................................................. 16 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 16 4.2 Penjadwalan ..................................................................... 27 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi ..... 27 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 28 iii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kesenjangan akibat isu .................................................... 12 Tabel 3.2 Analisis isu dengan USG .................................................. 13 Tabel 3.3 Penjelasan diagram fishbone............................................ 14 Tabel 4.1 Rekapitulasi rencana penerapan nilai-nilai dasar PNS ......... 16 Tabel 4.2 Jadwal aktualisasi ........................................................... 27 Tabel 4.3 Peran pihak yang terlibat ................................................. 27 iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSJPDHK dan Unit Kerja Peserta ...... 6 Gambar 2.2 Pas Photo Pserta Latsar ............................................... 7 Gambar 3.1 Kurikulum Terakreditasi yang Diajukan oleh RSJPDHK .... 10 Gambar 3.2 Alur pelaporan evaluasi pelatihan RSJPDHK .................... 11 Gambar 3.3 Diagram fishboneanalisis isu......................................... 13 v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelatihan Dasar (latsar) CPNS, sebagaimana tertulis di dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang Pada tahapan aktualisasi, yang merupakan bagian dari distancelearning di rangkaian latsar CPNS, peserta diharapkan mampu menunjukkan sikap perilaku bela negara dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI, dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Oleh karenanya, kegiatan aktualisasi selaku bagian dari pengembangan kompetensi ASN ini diharapkan mampu menumbuhkan serta mengimplementasikan gagasan kreatif dari setiap peserta terhadap isu kontemporer yang telah dianalisis untuk dapat diaplikasikan di instansi asal sesuai tugas dan fungsinya.

Memperoleh pengembangan kompetensi juga merupakan salah satu dari hak seorang ASN, sebagaimana tertuang dalam UU no 5 tahun 2014 mengenai Aparatur Sipil Negara. Dalam kebijakan yang sama disebutkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun rencana pengembangan kompetensi tahunan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karir. Kompetensi menjadi salah satu poin yang dipertimbangkan dalam Manajemen ASN, khususnya pengembangan karir, di samping kualifikasi; penilaian kinerja; dan kebutuhan instansi. Di samping hal tersebut, pada beberapa penelitian seperti yang dilakukan oleh Rahman dan Nurbiyati (2015) di Jawa Timur, ditemukan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari variabel pelatihan dan pengembangan SDM terhadap disiplin kerja pegawai. Penelitian tersebut menemukan bahwa jika pelatihan dan pengembangan di suatu perusahaan terus ditingkatkan, maka kinerja pegawai akan meningkat pula. Disiplin tinggi dan kinerja yang baik merupakan karakter professional yang sangat diharapkan di lingkungan kerja seorang ASN, karena sesuai dengan salah satu corevaluesBerAKHLAK yaitu akuntabel (SE

MenPANRB no 20 tahun 2021)

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) selaku salah satu instansi di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga secara rutin menyelenggarakan kegiatan pengembangan kompetensi bagi para pegawainya.

1

Pengembangan kompetensi tersebut diwujudkan melalui pelatihan-pelatihan di bidang kardiovaskular yang diselenggarakan oleh instalasi pendidikan dan pelatihan, setelah sebelumnya melalui proses panjang perencanaan pelatihan tahunan di sub substansi pendidikan dan pelatihan (diklat) RSJPDHK. Selain tuntutan pengembangan karir dan kompetensi, kegiatan diklat internal pegawai RSJPDHK juga diperlukan untuk menjawab kebutuhan unit kerja, yaitu dapat memberikan pelayanan dengan kualitas setinggi-tingginya terhadap pasien di bidang kardiovaskular. Hal tersebut hanya dapat dicapai dengan terpenuhinya SDM pemberi layanan yang profesional dan kompeten, sehingga pelaksanaan kegiatan diklat internal pegawai untuk berbagai unit kerja terbilang cukup padat di setiap bulannya.

Namun demikian, sulit untuk menilai apakah kegiatan diklat internal pegawai yang telah dilaksanakan sungguh menjawab kebutuhan dari setiap unit kerja. Menurut Hayati dan Yulianto (2021) salah satu cara untuk mengukur keefektifan pelatihan adalah dengan melakukan evaluasi, ini juga untuk memberikan umpan balik bagi perusahaan dalam meningkatkan kompetensi SDMnya. Penelitian yang sama menyebutkan bahwa umpan balik tersebut dapat berupa signifikansi pelatihan yang diikuti seorang pegawai terhadap dampak bagi pekerjaannya, perubahan bagi dirinya, serta manfaat-manfaat lainnya. Oleh karenanya dibuat berbagai macam model evaluasi pelatihan seperti misalnya model evaluasi pelatihan Kirkpatrick yang terdiri dari beberapa level, dinilai sangat efektif untuk mengukur sebaik apa performa sebuah pelatihan (Upadhyaya, 2020). Hal ini penting untuk mempertimbangkan apakah diklat internal pegawai yang telah diadakan sungguh mendatangkan manfaat, baik dalam meningkatkan kapasitas pegawai maupun performa setiap unit kerja dalam melakukan pelayanan, sehingga mata anggaran yang dibuat khusus untuk pengembangan kompetensi tidak terbuang sia-sia. Apabila berdasarkan monitoring dan evaluasi ditemukan bahwa diklat internal pegawai yang dilaksanakan kurang efektif dan efisien, dapat dilakukan tindak lanjut berbasis eviden guna meningkatkan kualitas dari pelatihan tersebut.

Sub substansi diklat selaku penanggung jawab monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai di RSJPDHK perlu melakukan inovasi untuk mengoptimalkan penilaian terhadap setiap kegiatan pengembangan kompetensi pegawai yang diadakan. Oleh karenanya disusunlah rencana aktualisasi “Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi Diklat Internal Pegawai di Rumah

Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022 dengan Metode Pengisian Formulir GoogleDocs” guna mencapai tujuan tersebut.

2

1.2 Tujuan Aktualisasi

Tujuan umum kegiatan aktualisasi adalah mengaktualisasikan seorang ASN berkarakter profesional yang memiliki sikap dan perilaku bela negara dengan menerapkan corevalues BerAKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif) untuk berkontribusi mewujudkan SMART ASN menuju SMART governance.

Adapun tujuan khusus yang hendak dicapai oleh peserta latsar melalui kegiatan aktualisasi ini adalah terwujudnya optimalisasi monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai di RSJPDHK tahun 2022.

1.3 Manfaat Kegiatan

Manfaat kegiatan bagi individu atau peserta latsar yaitu menumbuhkan karakter seorang ASN yang dilatarbelakangi wawasan kebangsaan, nilai dasar BerAKHLAK, serta penerapan SMART ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi di instansi asal Manfaat lainnya yaitu dapat meningkatkan kapasitas dalam melaksanakan tugas dan fungsi melalui rancangan aktualisasi sehingga mampu berkontribusi dalam meningkatkan kinerja atau performa unit kerja.

Manfaat kegiatan bagi unit kerja yaitu, apabila diaplikasikan, rancangan aktualisasi diharapkan dapat menjadi inovasi baru yang mampu meningkatkan kinerja unit khususnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang menjadi tanggungjawabnya di instansi asal. Rancangan aktualisasi merupakan gagasan kreatif untuk mengatasi isu, sehingga gagasan tersebut akan menjadi proyek perubahan agar performa unit kerja lebih efektif, efisien, dan tepat guna.

Manfaat kegiatan bagi masyarakat/stakeholder adalah, dengan adanya peningkatan kinerja unit kerja, penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan stakeholderuntuk diterima masyarakat akan meningkat pula kualitasnya. Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, diperlukan SDM bidang kesehatan yang profesional dan berkompetensi tinggi untuk dapat memberi layanan terbaik sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

3

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Visi dan Misi

Sebagaimana dikutip dari situs resminya, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) merupakan rumah sakit khusus yang menjadi Pusat Rujukan Nasional untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Rumah sakit ini didirikan oleh Yayasan Harapan Kita diatas tanah seluas 22.389 m2 di Jl. S. Parman kavling 87 Slipi, Jakarta Barat dan diresmikan pada tanggal 9 November 1985.

RSJPDHK mempunyai visi “Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia” dengan misi menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas. Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh instansi yaitu:

1. Mewujudkan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas setara rumah sakit terkemuka asia;

2. Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular;

3. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular;

4. Mewujudkan lulusan peserta didik yang berkualitas;

5. Mewujudkan kepuasan pasien;

6. Meningkatkan kemandirian BLU.

Tagline dari RSJPDHK adalah Asian Leader. Sebagai Pusat Jantung Nasional (National Cardiovascular Centre), selain menyediakan pelayanan kesehatan jantung, RSJPDHK juga dikembangkan sebagai wahana pendidikan serta pelatihan, dan penelitian dalam bidang kesehatan kardiovaskular. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk menciptakan Good CorporateGovernance, yakni: transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran. Salah satu wujud pelaksanaannya adalah senantiasa meningkatkan mutu layanan yang salah satu upaya dilakukan melalui program akreditasi baik tingkat nasional maupun internasional (RSJPDHK, 2018).

2.2 Nilai-Nilai Organisasi

Nilai-nilai organisasi yang dianut oleh RSJPDHK tertuang dalam nilai budaya "I CARE" (RSJPDHK, 2018):

• Integrity,yakni kesesuaian komitmen dan tindakan akan menjadi tolok ukur penilaian dari jasa yang ditawarkan oleh RSJPDHK;

4

• Competence, yakni sebagai rumah sakit rujukan terakhir kardiovaskular, RSJPDHK harus memilliki dan mengembangkan kompetensinya di bidang kardiovaskular lewat pelayanan, pendidikan dan riset yang berkualitas tinggi;

• Accessibility, yakni RSJPDHK berupaya keras membuka pintu pelayanan selebar-lebarnya kepada seluruh pihak yang membutuhkan tanpa terkecuali;

• Reliability, yakni sebagai rumah sakit dengan kompetensi utama di bidang kardiovaskular, RSJPDHK akan mengedepankan kualitas demi menjadi rumah sakit yang paling dipercaya oleh seluruh pihak;

• Excellence, yakni kompetensi medis yang unggul, RSJPDHK berkomitmen memberikan pelayanan unggul yang berorientasi pada kebutuhan pasien.

2.3 Tugas Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2020

tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, disebutkan bahwa “RSJPD Harapan Kita Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah” .

Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, susunan organisasi RSJPDHK terdiri atas:

a. direktorat pelayanan medik, keperawatan, dan penunjang;

b. direktorat sumber daya manusia, pendidikan, dan penelitian;

c. direktorat keuangan dan barang milik negara; dan

d. direktorat perencanaan, organisasi, dan umum.

2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta

Sub substansi pendidikan dan pelatihan merupakan unit kerja di bawah substansi pendidikan dan penelitian yang dinaungi direktur sumber daya manusia, pendidikan, dan penelitian.

5
6
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSJPDHK dan Unit Kerja Peserta Latsar

Ditempatkan pada urusan Monev, Mutu Pelatihan, dan Akreditasi Diklat, maka peserta latsar:

Nama : Nadia Hana Qatrunnada, S.K.M.

NIP : 199610122022032001

Jabatan : Ahli Pertama Administrator Kesehatan

Memiliki tugas dan fungsi sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), berikut:

1. Membuat media promosi pelatihan

2. Membuat TOR dan dokumen perencanaan pelatihan

3. Melakukan pengajuan akreditasi pelatihan ke Organisasi Profesi terkait

4. Membuat dan melakukan pengajuan pengesahan kurikulum pelatihan ke BPPSDM Kemenkes RI

5. Melaksanakan dan membuat laporan Quality Control pelatihan terakreditasi

6. Mengumpulkan dan mengolah data monitoring evaluasi pelatihan/webinar per bulan

Gambar 2.2 Pas Photo Peserta Latsar
7

3.1. Identifikasi

dan

Analisis Isu Aktual

3.1.1. Pra Analisis (Identifikasi Isu) dengan environmentalscanning Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di unit kerja, terdapat beberapa isu yang dapat diidentifikasi, yaitu:

a. Belum adanya panduan khusus untuk pengajuan diklat internal pegawai oleh unit kerja di RSJPDHK tahun 2022

Peraturan Pemerintah nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil menyebutkan, “setiap PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk diikutsertakan dalam pengembangan kompetensi, pengembangan kompetensi bagi setiap PNS sebagaimana dimaksud di atas dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran dalam

1 (satu) tahun/ Ini yang menjadi acuan bagi Substansi Diklat untuk setiap tahunnya menyusun rencana pengembangan kompetensi atau pelatihan bagi seluruh pegawai di RSJPDHK, baik bagi Profesional Pemberi Asuhan (PPA) seperti dokter; perawat; apoteker; dan seterusnya; atau non-PPA seperti staf administrasi; keuangan; frontdeskofficer;dan seterusnya. Rencana pelatihan pegawai ini pada umumnya menyesuaikan dengan kebutuhan akreditasi rumah sakit, baik pelatihan yang baru sama sekali berdasarkan analisis kebutuhan atau resertifikasi (per tiga atau lima tahun sesuai dengan SK masingmasing pelatihan).

Menurut UU no 5 tahun 2014 mengenai Aparatur Sipil Negara, pengembangan kompetensi dapat dilaksanakan dalam beberapa bentuk di antaranya diklat, seminar, atau penataran. RSJPDHK mempunyai misi salah satunya untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang kardiovaskular, sehingga di setiap bulannya selalu diadakan kegiatan diklat internal untuk pegawai di unit-unit kerja karena tingginya semangat untuk belajar dan berkembang.

Namun demikian kegiatan diklat internal pegawai ini tidak dapat terlaksana tanpa adanya data dukung dari masing-masing unit kerja atau unit pengusul, seperti trainingneeds assessment (TNA) yang menjadi dasar penyusunan rancangan pelatihan atau proposal yang menjadi dasar bagi Sub Substansi Diklat untuk membuat termofreference(TOR) untuk dapat memproses penyelenggaraan pelatihan. Pernah pula terjadi kekeliruan di mana unit kerja menyelenggarakan diklat sendiri tanpa melibatkan Sub Substansi Diklat sehingga terdapat kendala saat pembuatan sertifikat kompetensi yang tentu tidak boleh sembarangan dibuat demi menjaga mutu kediklatan. Ketidaktertiban administrasi

BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
8

sebagaimana disebutkan sebelumnya merupakan salah satu dari beberapa kendala yang sering menjadi hambatan dalam perencanaan di Substansi Diklat, yang mana kelengkapan berkas juga merupakan prasyarat dari penyelenggaraan pelatihan terstandar sesuai dengan implementasi sistem manajemen mutu di institusi terakreditasi. Meskipun sudah terdapat PIC Diklat di setiap unit kerja RSJPDHK yang ditunjuk oleh Sub Substansi Diklat, akan lebih memudahkan unit kerja apabila terdapat panduan khusus untuk pengajuan diklat internal pegawai yang secara detail menjabarkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan, dokumendokumen apa yang harus disiapkan sebelum pengajuan diklat, dan seterusnya.

b. Belum adanya panduan khusus untuk pengusulan kurikulum terakreditasi

pelatihan kesehatan bidang kardiovaskular untuk unit kerja di RSJPDHK tahun 2022

Misi dari RSJPDHK adalah “menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas” dengan salah satu tujuan yang hendak dicapai yaitu mewujudkan lulusan peserta didik yang berkualitas. Tujuan tersebut dicanangkan dalam rangka mencapai visi RSJPDHK sebagai Pusat Kardiovaskular Setara

Asia. Untuk dapat mewujudkan visi dan misi tersebut, RSJPDHK melalui pegawaipegawainya telah mengadakan berbagai pelatihan kesehatan bidang kardiovaskular yang sudah banyak diikuti dan dirasakan manfaatnya baik oleh pegawai internal maupun eksternal RSJPDHK seperti pegawai rumah sakit jejaring yang dikirim untuk mengikuti pelatihan. Pengembangan kompetensi pegawai menjadi kebutuhan yang urgent seiring dengan transformasi pembangunan kesehatan yang salah satunya mencakup peningkatan kualitas tenaga kesehatan. Pemerataan SDM Kesehatan yang berkualitas diperlukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan (Redaksi Sehat Negeriku Kemenkes RI, 2022).

Namun, sebagaimana terdapat di Sistem Informasi Akreditasi Pelatihan (SIAKPEL)

BPPSDMK Kemenkes RI, kurikulum terakreditasi pelatihan kesehatan bidang kardiovaskular yang masih terbilang sedikit sekali dibandingkan dengan kebutuhan pelatihan berbasis

kompetensi yang dibutuhkan di lapangan. Layanan kesehatan di bidang kardiovaskular amat beragam dan kompleks sehingga kebutuhan akan pelatihannya, baik dari dalam instansi maupun luar instansi seperti rumah sakit jejaring dan Pusat Jantung Terpadu (PJT)

yang membangun kemitraan dengan RSJPDHK, pasti ada di setiap tahunnya. Namun dikarenakan RSJPDHK adalah institusi penyelenggara pelatihan terakreditasi, maka

pelatihan yang dapat dilaksanakan hanya yang kurikulumnya sudah terakreditasi, seperti di antaranya:

9

Gambar 3.1 Kurikulum Terakreditasi yang Diajukan oleh RSJPDHK

Ketidakadaan kurikulum terakreditasi ini tentu menghambat penyelenggaraan kegiatan pelatihannya, yang selama ini diatasi dengan mengubah pelatihan besar menjadiworkshopworkshopkecil. Namun untuk kebutuhan pengembangan kompetensi yang lebih besar atau penjenjangan karir, tentunya ini menimbulkan polemik baru yang harus dicari solusinya. Oleh karenanya Sub Substansi Diklat secara aktif menghubungi unit-unit kerja untuk membuat kurikulum pelatihan kesehatan bidang kardiovaskular dan memfasilitasi pengajuan akreditasinya, dikarenakan para pegawai di unit kerja yang sudah sangat expert di bidangnya tentu lebih memahami substansi materi. Namun proses tersebut kerap kali terhambat karena ketidaktahuan pegawai di unit mengenai prasyarat administrasi standar kurikulum yang berlaku di lingkungan Kemenkes RI, seperti format penulisan, struktur program, dan panduan-panduan kelengkapan lainnya. Selain itu juga terdapat faktor lain seperti kesibukan para PPA yang menyebabkan sulit untuk berdiskusi penulisan kurikulum dengan Sub Substansi Diklat. Tentunya prioritas unit kerja adalah pelayanan terhadap pasien, dan mempelajari pengusulan kurikulum terakreditasi bukan menjadi sebuah keutamaan. Ini yang menyebabkan pengajuan kurikulum terakreditasi pelatihan kesehatan bidang kardiovaskular dari RSJPDHK beberapa kali terhambat, tidak ada tindak lanjut, atau bahkan batal diajukan.

c. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai pada peserta pelatihan dari setiap unit kerja di RSJPDHK tahun 2022

Setiap unit kerja di RSJPDHK memiliki kebutuhan kompetensi yang berbeda-beda sesuai dengan profesi dan bidangnya. Oleh karenanya, kegiatan pengembangan kompetensi pegawai atau biasa disebut diklat internal pegawai yang diselenggarakan di RSJPDHK setiap

tahunnya menjadi beragam. Jenis diklat internal pegawai yang diselenggarakan telah diatur berdasarkan rencana pelatihan di awal tahun dengan mempertimbangkan beberapa hal

10

seperti trainingneedassessment(TNA),pengulangan kembali pelatihan setelah beberapa periode waktu tertentu untuk pembaruan kompetensi (resertifikasi), atau kebutuhan akreditasi rumah sakit yang wajib dilaksanakan guna memenuhi standar kualitas pelayanan kesehatan.

Sebagaimana institusi pelatihan terakreditasi lainnya, diklat RSJPDHK selalu membuat laporan evaluasi penyelenggaraan pelatihan di setiap akhir kegiatan diklat internal pegawai. Di RSJPDHK sendiri telah diatur dalam SK mengenai evaluasi pelatihan dan pengembangan pegawai.

Gambar 3.2 Alur pelaporan evaluasi pelatihan RSJPDHK

Namun dalam pelaksanaan, terdapat ketidaklengkapan data monev khususnya dalam pelaporan evaluasi pelatihan setelah 3-6 bulan. Monev yang dilakukan umumnya hanya yang bersifat satu waktu atau tidak ada analisis lebih lanjut ke depan mengenai bagaimana diklat internal pegawai tersebut mempengaruhi seorang pegawai ke depannya, baik terhadap kapasitas/kompetensi individu maupun pengaruhnya terhadap performa unit kerja secara keseluruhan. Ini menyebabkan hambatan dalam menilai mana kegiatan diklat internal pegawai yang sudah efektif dan efisien dan mana yang perlu dievaluasi kembali. Hal ini menimbulkan tantangan baru bagi Sub Substansi Diklat untuk memberikan rekomendasi lebih lanjut khususnya dalam melakukan manajemen diklat internal pegawai yang berkualitas tinggi di RSJPDHK.

11

Tabel 3.1 Kesenjangan akibat isu

No Identifikasi isu Sumber isu Kondisi saat ini Dampak Pihak

1 Belum adanya

panduan khusus

untuk pengajuan

diklat internal

pegawai oleh unit

kerja di RSJPDHK

tahun 2022

2 Belum adanya

panduan khusus

untuk pengusulan

kurikulum

terakreditasi

pelatihan kesehatan bidang

kardiovaskular

untuk unit kerja di RSJPDHK tahun

2022

3 Belum optimalnya monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai

pada peserta

pelatihan dari

setiap unit kerja di

RSJPDHK tahun

2022

Unit kerja peserta latsar

• Ada pengajuan diklat

internal dilakukan

dengan “seadanya” dan “

setahunya” tanpa

format yang baku

• Unit harus “dikejarkejar” oleh Sub

Substansi Diklat untuk

melengkapi dokumen

pendukung

• Keterlambatan

pembuatan TOR

kegiatan dan

pencairan dana diklat

• Keterlambatan

pengajuan SKP

Pelatihan

terdampak Kondisi yang diharapkan

• Sub

Substansi Diklat

• Unit kerja pengusul

• Peserta diklat

Terdapat panduan khusus

untuk pengajuan diklat internal pegawai oleh unit kerja di RSJPDHK tahun 2022 (tatacara pengajuan, dokumen

kelengkapan, batas waktu pengajuan, dst.)

Unit kerja peserta latsar

• Ada pengajuan diklat

internal dilakukan

dengan “seadanya” dan “setahunya” tanpa

format yang baku

• Unit harus “dikejarkejar” oleh Sub

Substansi Diklat untuk

melengkapi dokumen

pendukung

• Tidak bisa

terlaksananya

pelatihan yang kurikulumnya belum

terakreditasi

• Bila nekat melaksanakan, ada ancaman sanksi dari

BPPSDMK untuk

pencabutan status

akreditasi

• Sub Substansi Diklat

• Unit kerja pengusul

• Peserta diklat

• Instalasi diklat

Terdapat panduan khusus

untuk pengusulan kurikulum

terakreditasi pelatihan kesehatan bidang

kardiovaskular untuk unit kerja

di RSJPDHK tahun 2022

(tatacara pengajuan, dokumen kelengkapan, batas waktu pengajuan, dst.)

Unit kerja peserta latsar

• Ketidaklengkapan data

monev diklat internal pegawai setelah 3-6 bulan

• Tingkat kepatuhan pengisian monev oleh kepala unit kerja kurang (lupa, tidak tahu cara mengisi, dst.)

• Tidak terlihat mana diklat yang tidak efektif dan efisien

mana yang sudah

baik bagi RSJPDHK

• Tidak lengkapnya

dokumen

kelengkapan

akreditasi

• Sub Substansi

Diklat

• Unit kerja

pengusul

• Peserta

diklat

• Komite Mutu

Monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai pada peserta pelatihan dari setiap unit kerja

di RSJPDHK tahun 2022 yang optimal (data lengkap, dapat diolah dan diinterpretasi, dan berlangsung secara berkelanjutan)

12

3.1.2. Memilah/ Menapis Isu

Ketiga isu diukur menggunakan teknik Urgency,Seriousness,Growth(USG) dengan skala likert 1-5 dan didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.2 Analisis isu dengan USG

khusus untuk pengajuan

panduan khusus untuk

terakreditasi pelatihan

untuk unit

tersebut, ditentukan isu ketiga akan menjadi masalah yang dianalisis untuk diputuskan rekomendasi solusinya.

3.1.3. Analisis Isu

Isu terpilih kemudian dianalisis dengan kategori surroundings, suppliers, systems, skills,safetyatau dikenal dengan 5S sebagai berikut:

Surroundings

Perbedaan letak ruang kerja dan waktu pelayanan sehingga sulit memonitor kepatuhan pengisian

Kurang familiarnya pengguna dengan sistem pengisian monev (lupa mengecek email, petunjuk di surat tugas, dan seterusnya)

Suppliers Systems

Kesibukan kepala unit kerja pengirim peserta diklat

Kurang terinformasi untuk pengisian monev

Adaptasi kebiasaan baru (mengurangi pertemuan tatap muka untuk diskusi)

Skills Safety

Belum ada panduan pengisian monev diklat internal pegawai

Belum ada penegasan mengenai kewajiban monev

Gambar 3.3 diagram fishboneanalisis isu

Belum optimalnya monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai di setiap unit kerja

Isu U S G Total Prioritas Belum adanya panduan
diklat internal pegawai oleh unit kerja di RSJPDHK tahun 2022 4 3 4 11 3 Belum
pengusulan kurikulum
kesehatan bidang kardiovaskular
kerja di RSJPDHK tahun 2022 5 4 4 13 2 Belum optimalnya monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai pada peserta pelatihan dari setiap unit kerja di RSJPDHK tahun 2022 5 4 5 14 1 Berdasarkan
adanya
matriks
13

Tabel 3.3

Surroundings Letak ruang kerja Sub substansi Diklat yang berjauhan dengan unit kerja yang harus melakukan monev (gedung paling depan dan gedung paling belakang) serta pola kerja yang berbeda (8to5 dan shift)mempersulit komunikasi antara Sub Substansi Diklat dan unit kerja lain (umumnya PPA atau tenaga medis) khususnya dalam meningkatkan kepatuhan dalam pengisian monev .

Suppliers Kepala unit kerja selaku pengirim peserta diklat internal yang harus melakukan monev terhadap anak buahnya seringkali sibuk untuk melakukan pengisian data monev, selain itu ada juga kekurangan informasi dalam pengisian monev dari Sub Substansi Diklat sehingga menimbulkan kebingungan dari kepala-kepala unit.

Systems Belum ada panduan khusus untuk pengisian monev diklat internal pegawai dan penegasan yang lebih lanjut mengenai konsekuensi apabila pengisian monev tidak dilakukan, sehingga pengisian monev dirasakan seperti pekerjaan yang sepele dan bukan prioritas utama.

Skills Pengguna atau dalam kasus ini kepala unit kerja belum familiar dengan pengisian monev, sehingga terdapat hambatan dalam melakukan pengisiannya.

Safety Adaptasi kebiasaan baru pasca pandemi covid menyebabkan banyak unit kerja tetap melanjutkan untuk membatasi kegiatan tatap muka secara langsung.

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance

Untuk dapat mencapai SMART Governance diperlukan adanya perubahan dalam pola bekerja seperti memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya yang ada guna melaksanakan tugas dan fungsi setiap ASN di instansi. Dalam hal penyebab isu yang dipilih, terdapat beberapa hambatan yang dirasa menghalangi tercapainya tujuan yaitu monev diklat internal pegawai yang optimal, seperti jarak dan waktu serta kesibukan setiap pegawai. Namun hambatan tersebut tidak boleh menghalangi pencapaian kinerja unit sehingga perlu dipikirkan solusinya, seperti dengan memanfaatkan pilar literasi

Penjelasan diagram fishbone
14

digital yang merupakan bagian dari SMART ASN. Dengan didasari nilai BerAKHLAK, keputusan untuk menyelesaikan isu dibuat semata-mata untuk dapat memberi layanan terbaik kepada unit dengan bekerja secara akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, serta kolaboratif.

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Berdasarkan pembahasan di atas, maka alternatif pemecahan masalah yang dipilih yaitu “Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi Diklat Internal Pegawai di Rumah Sakit

Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Tahun 2022 dengan Metode Pengisian Formulir GoogleDocs”. Adapun kegiatan dari gagasan kreatif tersebut yaitu:

1. Penyampaian rancangan aktualisasi kepada Sub Koordinator Diklat sekaligus mentor

2. Pembuatan formulir googledocs dan petunjuk pengisian formulir googledocs monev diklat internal pegawai RSJPDHK

3. Pemaparan rancangan formulir google docs monev diklat internal pegawai

RSJPDHK ke kepala-kepala unit kerja

4. Uji coba implementasi formulir google docs monev diklat internal pegawai

RSJPDHK ke kepala-kepala unit kerja

5. Pelaporan kegiatan aktualisasi

Manfaat aktualisasi gagasan kreatif tersebut yaitu:

1. Terbentuknya sistem monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai RSJPDHK

melalui pengisian formulir googledocs

2. Terbentuknya koordinasi dan kerja sama antar berbagai pihak yang terlibat dalam sistem monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai RSJPDHK

3. Terevaluasinya kegiatan diklat internal pegawai RSJPDHK dengan lebih menyeluruh

4. Terkumpulnya data monev diklat internal pegawai RSJPDHK untuk kebutuhan akreditasi rumah sakit

5. Terbentuknya sikap perilaku sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yang BERAKHLAK yaitu berorientasi pelayanan, kompeten, akuntabel, loyal, adaptif dan kolaboratif yang disertai sifat kritis dan kreatif bagi calon ASN dalam berperan dan menduduki Smart ASN untuk mewujudkan SmartGovernance.

15

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

BAB IV

RENCANA AKTUALISASI

Unit Kerja : Sub Substansi Diklat RSJPDHK

Identifikasi Isu : 1. Belum adanya panduan khusus untuk pengajuan diklat internal pegawai oleh unit kerja di RSJPDHK

tahun 2022

2. Belum adanya panduan khusus untuk pengusulan kurikulum terakreditasi pelatihan kesehatan

bidang kardiovaskular untuk unit kerja di RSJPDHK tahun 2022

3. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai pada peserta pelatihan dari

setiap unit kerja di RSJPDHK tahun 2022

Isu yang diangkat : Belum optimalnya monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai pada peserta pelatihan dari setiap

unit kerja di RSJPDHK tahun 2022

Gagasan Pemecahan : Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi Diklat Internal Pegawai di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh

Darah Harapan Kita Tahun 2022 dengan Metode Pengisian Formulir GoogleDocs

Unit Kerja RSJPDHK

Belum optimalnya monitoring dan evaluasi diklat internal pegawai pada peserta pelatihan dari setiap

Isu yang Diangkat

unit kerja di RSJPDHK tahun 2022

Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi Diklat Internal Pegawai di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh

Gagasan Pemecahan Isu

Darah Harapan Kita Tahun 2022 dengan Metode Pengisian Formulir GoogleDocs

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS

16

1 Penyampaian

rancangan aktualisasi

kepada Sub

Koordinator

Diklat sekaligus

mentor

a. Membuat perjanjian

konsultasi dengan mentor

Kegiatan

Kesepakatan

tanggal konsultasi

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Melakukan konsultasi secara

proaktif dengan

mentor untuk segala

penugasan yang

diberikan dengan

cara yang baik dan

santun (harmonis, adaptif)

Kontribusi

Terhadap Visi dan

Misi Organisasi

Membantu

mewujudkan

penyelenggaraan

kegiatan pendidikan

dan pelatihan di

bidang kardiovaskular

yang berkualitas

Penguatan NilaiNilai Organisasi

Mendukung

penerapan budaya

ICARE yaitu

senantiasa

mengembangkan

kompetensi di bidang

kardiovaskular

b. Menyampaikan

rancangan aktualisasi, meminta

persetujuan, kritik, saran, serta rekomendasi perbaikan

Persetujuan

rancangan aktualisasi beserta

kritik saran dan rekomendasi

Mengerjakan

penugasan dengan

kualitas terbaik, tepat waktu, dan

sesuai arahan (kompeten, akuntabel)

No
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
17

c.Meminta izin

kepada mentor

untuk

melaksanakan

aktualisasi

Izin dari atasan

untuk

melaksanakan

aktualisasi

Menciptakan inovasi

untuk meningkatkan

kinerja unit

terhadap pihak luar

dengan

berkonsultasi

terlebih dahulu

(berorientasi

pelayanan, kolaboratif)

Mengerjakan

penugasan sesuai

dengan

kewenangan dan

izin atasan untuk

menjaga nama baik

unit kerja (loyal)

2 Pembuatan

formulir

googledocs

dan petunjuk

pengisian

a. Mengumpulkan

referensi untuk

pembuatan formulir

pengumpulan data

Referensi dalam

membuat formulir

Mencari masukan

dan pengetahuan

dari luar untuk

dapat membuat

penyajian formulir

Membantu

mewujudkan

penyelenggaraan

kegiatan pendidikan

dan pelatihan di

Mendukung

penerapan budaya

ICARE yaitu

senantiasa

mengembangkan

18

formulir googledocs

monev diklat internal pegawai

RSJPDHK

monev sesuai dengan

kebutuhan yang lebih accessible, user friendly,dan membantu

pencapaian tujuan

aktualisasi (kompeten, adaptif)

bidang kardiovaskular

yang berkualitas

kompetensi di bidang

kardiovaskular

b. Membuat rancangan

formulir googledocs

monev diklat internal

pegawai RSJPDHK

dan petunjuk pengisiannya

Rancangan formulir googledocsmonev

diklat internal

pegawai RSJPDHK

dan petunjuk pengisiannya

Melaksanakan

penugasan inti dari

rancangan

aktualisasi sesuai

perencanaan dan masukan (akuntabel)

membantu user

memahami

rancangan yang

akan diujicobakan

berorientasi

pelayanan)

19

Pemaparan

rancangan

formulir

googledocs

c.Menyampaikan

rancangan formulir monitoring dan

evaluasi diklat internal

pegawai RSJPDHK

daring terpadu dan

petunjuk pengisiannya

kepada mentor serta

meminta masukan dan

saran

Persetujuan

rancangan formulir monitoring dan

evaluasi diklat

internal pegawai

RSJPDHK daring

terpadu dan

petunjuk

pengisiannya serta

masukan dan saran

dari mentor

Meminta pendapat

atasan terhadap

penugasan yang

dikerjakan agar

eksekusi rancangan

yang nantinya

dilaksanakan hanya

yang sudah sesuai

dengan persetujuan

(harmonis, kolaboratif)

Menjaga nama baik

unit kerja dengan

mengerjakan

penugasan

berkualitas baik

(loyal)

a.Membuat bahan

tayang digital untuk

memaparkan

rancangan aktualisasi

Bahan tayang digital

rancangan

aktualisasi

Menyajikan gagasan

dengan inovasi

menggunakan

media alat bantu

Membantu

mewujudkan

penyelenggaraan

kegiatan pendidikan

Mendukung

penerapan budaya

ICARE yaitu

senantiasa

3
20

monev diklat

internal pegawai

RSJPDHK ke

kepala-kepala

unit kerja

b.Menyampaikan

undangan pemaparan

rancangan aktualisasi

ke kepala unit kerja

RSJPDHK

Konfirmasi

kehadiran undangan

pemaparan oleh

kepala unit kerja

yang menarik

perhatian untuk

meningkatkan

pemahaman peserta

sosialisasi (adaptif)

dan pelatihan di

bidang kardiovaskular

yang berkualitas

mengembangkan

kompetensi di bidang

kardiovaskular

Membina hubungan

baik dengan pihak

yang akan diajak

bekerjasama selalu

perwakilan unit

kerja, melibatkan

mereka dalam

proses agar sama

sama memahami

tujuan rancangan

aktualisasi (harmonis, kolaboratif)

21

c.Melakukan

pemaparan rancangan

formulir googledocs

monev diklat internal

pegawai (formulir dan

petunjuk pengisian)

Kegiatan

pemaparan

Berkomunikasi

dengan baik untuk

menjaga nama baik

unit kerja (loyal)

Menyampaikan

paparan penugasan

dengan detail dan

jelas untuk dapat

mencapai target

yang diinginkan

serta mendapatkan

pemahaman dari

peserta sosialisasi

(akuntabel, kompeten)

d.Meminta masukan

dan saran peserta

pemaparan terhadap

rancangan yang

dipaparkan

Saran dan

masukan terhadap

rancangan

Mendapatkan

feedbackdari calon

pengguna mengenai

rancangan yang

diajukan untuk

melakukan

perbaikan sebelum

22

4 Uji coba

implementasi

formulir

googledocs

monev diklat

internal pegawai

RSJPDHK ke

kepala-kepala

unit kerja

a. Meminta izin untuk

melakukan uji coba

formulir monev kepada

atasan dan kepala unit

kerja

Izin untuk

melakukan uji coba

eksekusi rancangan (berorientasi

pelayanan)

Membentuk kerjasama dengan

pihak luar unit kerja

untuk

mengaplikasikan

rancangan aktualisasi (adaptif, harmonis)

Membantu

mewujudkan

penyelenggaraan

kegiatan pendidikan

dan pelatihan di

bidang kardiovaskular

yang berkualitas

Mendukung

penerapan budaya

ICARE yaitu

senantiasa

mengembangkan

kompetensi di bidang

kardiovaskular

b.Melakukan simulasi

pengisian formulir

monev oleh peserta

pelatihan dengan

kepala unit kerja

Formulir monev

yang diisi oleh

kepala unit kerja

Mempraktikkan

rancangan uji coba

secara nyata sesuai

keadaan di

lapangan dengan

melakukan

pengumpulan data

secermat mungkin

23

c.Melakukan pengolahan data hasil simulasi

pengisian formulir

monev

(berorientasi

pelayanan, kolaboratif)

Olahan data hasil simulasi Mengolah data

secara cermat, teliti, dan minim

kesalahan untuk

melihat hasil dari

rancangan

aktualisasi yang

dibuat untuk unit

kerja (akuntabel, kompeten)

Menjaga

kerahasiaan

pengguna dalam

pengisian (loyal)

24

5 Pelaporan

kegiatan

aktualisasi

Membuat draft

laporan aktualisasi

Draft laporan

aktualisasi

Menyelesaikan

laporan dengan

cepat sesuai

penjadwalan

(adaptif) sesuai

dengan keadaan

yang sesungguhnya

tanpa melebih-

lebihkan (loyal)

Membantu

mewujudkan

penyelenggaraan

kegiatan pendidikan

dan pelatihan di

bidang kardiovaskular

yang berkualitas

Mendukung

penerapan budaya

ICARE yaitu

senantiasa

mengembangkan

kompetensi di bidang

kardiovaskular

Melaporkan kegiatan

yang sudah

dilaksanakan untuk

mempertanggung-

jawabkan

pelaksanaan

aktualisasi sebagai

hasil pembelajaran

(kompeten)

25

Menyerahkan laporan

aktualisasi ke mentor

dan finalisasi laporan

aktualisasi

Laporan aktualisasi final

Menyelesaikan revisi

dengan cermat dan

teliti (akuntabel)

Mengomunikasikan

hasil kegiatan pada

mentor dengan baik (harmonis) serta

menerima masukan

yang membangun (kolaboratif)

Menyelesaikan

kegiatan aktualisasi

dengan harapan

membawa

perubahan bagi user (berorientasi pelayanan)

26

4.2 Penjadwalan

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juli - 1 September 2022, dengan penjadwalan sebagai berikut:

Tabel 4.2 Jadwal Aktualisasi

No Kegiatan Juli Agustus IV I II III IV

1 Penyampaian rancangan aktualisasi kepada Sub Koordinator Diklat sekaligus mentor

2 Pembuatan formulir google docs dan petunjuk pengisian formulir google docs monev diklat internal pegawai

RSJPDHK

3 Pemaparan rancangan formulir google docs monev diklat internal pegawai RSJPDHK ke kepala-kepala unit kerja

4 Uji coba implementasi formulir google docs monev diklat internal pegawai RSJPDHK ke kepala-kepala unit kerja

5 Pelaporan kegiatan aktualisasi

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya

dalam Aktualisasi

Tabel 4.3 Peran Pihak yang Terlibat

No Para Pihak Peran dalam aktualisasi

1 Mentor Membantu mengidentifikasi isu, memberi kritik dan saran terhadap rancangan aktualisasi yang dibuat

2 Coach

3 Rekan Kerja di Sub Substansi Diklat

4 Para kepala unit kerja

Memberikan masukan dan feedbackmengenai implementasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan SMART ASN dalam rancangan aktualisasi yang dibuat

Memberikan masukan mengenai implementasi rancangan aktualisasi yang dibuat

Memberikan input ke dalam rancangan aktualisasi yang dibuat

27

DAFTAR PUSTAKA

1. Hayati dan Yulianto. 2021. Efektivitas Pelatihan Dalam Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia.

2. Keputusan Direktur Utama Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh

Darah Harapan Kita Nomor : Hk.02.03/Xx.4/|2,J/2019 tentang Panduan Pembuatan

Laporan Kegiatan Dan Evaluasi Pelatihan Dan Pengembangan Pegawai Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita

3. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021

Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Jakarta.

5. Peraturan Pemerintah nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

6. PJNHK. 2018. TentangKami. https://www.pjnhk.go.id/profil/tentang-kami

7. Rahman dan Nurbiyanti. 2015. Evaluasi Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Disiplin Kerja Dan Kinerja Karyawan Jurnal UMY

8. Sehat Negeriku. 2022. Deretan Transformasi Kesehatan oleh Menkes Budi. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220531/5640005/deretantransformasi-kesehatan-oleh-menkes-budi/

9. Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN.

10. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

11. Upadhyaya, Navaraj. 2020. KirkpatrickModelOfTrainingEvaluation.

28

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.