Belum optimalnya pemetaan keahlian tenaga pengajar
3.
Manajemen ASN dan Whole of governent
f. Menurunnya tingkat akuntabilitas institusi g.Pembelajaran daring menjadi terhambat h.Tujuan pembelajaran meleset dari perencanaan i. Menurunnya profesionalitas institusi a. Beban kinerja dosen menumpuk sehingga dapat menurunkan kinerja karena kelelahan b.Pembimbing dan penguji kurang sesuai dengan bidang keahliannya sehingga proses bimbingan kurang optimal
C. Tapisan Isu Berdasarkan tiga isu yang telah teridentifikasi, maka perlu ditetapkan isu prioritas melalui metode analisis Aktual – Problematik – Kekhalayakan – Kelayakan (APKL). Adapun matriks penetapan prioritas masalah tergambar pada tabel 3.3. Tabel 3.3. Matriks penetapan prioritas
No.
Kriteria
Isu Kontemporer (Tugas dan fungsi)
A
P
K
L
Prioritas
1.
Belum optimalnya penerapan roadmap penelitian
4
4
4
4
16
2.
Belum optimalnya pembelajaran praktikum Sitohistoteknologi selama pandemi
5
5
5
5
20
3.
Belum optimalnya pemetaan keahlian tenaga pengajar
4
4
4
3
15
Keterangan: A=Aktual; P=Problematik; K=Kekhalayakan; L=Kelayakan. skala penilaian 1 – 5. 1=sangat rendah; 2=rendah; 3=sedang; 4=tinggi; 5=sangat tinggi
Berdasarkan hasil analisis aktual-kekhalayakan-problematik-kelayakan, maka ditetapkan bahwa isu yang menjadi prioritas adalah “belum optimalnya pelaksanakan pembelajaran praktikum Sitohistoteknologi Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III selama masa pandemi Covid-19”. Poltekes kemenkes Jakarta III (Polkesjati) merupakan salah satu penyelenggara pendidikan vokasi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu. Keahlian terapan menitikberatkan pada praktikum yang memiliki porsi lebih besar dibandingkan teori (60:40). Praktikum merupakan pembelajaran yang menuntut pengamatan, percobaan dan pengujian suatu konsep teori di laboratorium atau lapangan dan
22