Otomatisasi Program Pembuatan Etiket Formula Racikan Obat Sitostatika Rawat Jalan Di Depo Farmasi

Page 22

3.3

Latar Belakang Pemilihan Isu Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik. Pelayanan kefarmasian bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait obat. Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented). Tuntutan-tuntutan masyarakat ini disebabkan oleh ketidakpuasannya terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit akibat meningkatnya kasus-kasus seperti: kesalahan medis (medical error), kecelakaan (medical accident), kejadian nyaris celaka (KNC), atau kejadian tidak diharapkan (KTD) yang terjadi di rumah sakit. Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Salah satu tujuan penting dari penerapan sistem keselamatan pasien di rumah sakit adalah mencegah dan mengurangi terjadinya Insiden Keselamatan Pasien (IKP) dalam pelayanan kesehatan. Insiden Keselamatan Pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang seharusnya tidak terjadi. Insiden Keselamatan Pasien ini meliputi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Potensial Cedera (KPC) dan Kejadian Sentinel. Berdasarkan data Laporan Kesalahan Dispensing Obat di Depo Farmasi Produksi Steril RSHS pada bulan Januari sampai dengan Maret 2021, dilaporkan ketidakpatuhan petugas dalam pengisian kartu stok di Depo Farmasi Produksi Steril adalah 2,0%. Ketidaktepatan pemilihan pelarut yang tercantum dalam Formulir Order Pencampuran Obat Sitostatika mencapai 10,2%. Ketidaktersedian obat kemoterapi saat jadwal terapi obat pasien sedang berlangsung adalah 4,0%. Ketidakpatuhan petugas dalam pengisian kartu stok terjadi biasanya karena

human error , yaitu tidak menuliskan pengeluaran obat pada kartu stok. Ditemukan stok obat fisik yang ada sering berbeda dengan stok yang tercantum pada kartu stok dan

15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Otomatisasi Program Pembuatan Etiket Formula Racikan Obat Sitostatika Rawat Jalan Di Depo Farmasi by Repositori Perpustakaan Bapelkes Cikarang - Issuu