
2 minute read
2.6. Konseling
from Penyusunan Draft Standar Operasional Prosedur Telekonseling Apoteker Di Depo Farmasi Rawat Jalan
2 Menyiapkan bahan sosialisasi Draft SOP
3 melakukan sosialisasi Terlaksananya sosialisasi
Advertisement
4 finalisasi draft SOP Draft SOP final
5 verifikasi pemahaman Pemahaman SOP oleh seluruh apoteker menerapkan nilai
nasionalisme
yaitu bermusyarah dan menghargai pendapat orang lain. Nilai
Antikorupsi
ditunjukkan dengan sikap kemandirian yaitu saya mampu memberikan informasi terbaru mengenai SOP konseling kepada rekan rekan apoteker. Nilai
Akuntabilitas
ditunjukkan dengan melakukan revisi Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Sejalan dengan misi RSHS untuk peningkatan kualitas manusia Indonesia Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja.
16
4 Uji Coba SOP drafts sesudah mendapat masukan dari rekan rekan IFRS
1 Pemilihan pasien Telekonseling Data pasien telekonseling Pada tahap ini, memprioritaskan pasien konseling menunjukkan pengamalan nilai
nasionalisme
yaitu menolong orang yang membutuhkan. Pelaksanaan telekonseling sebagai bentuk penerapan nilai etika publik yaitu memberikan pelayanan kepada publik Sesuai dengan visi RSHS yang sejalan dengan visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Sejalan dengan misi RSHS untuk peningkatan Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja
Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan
17
2 Pelaksanaan telekonseling telekonseling
3 monitoring konseling pasien data pemahaman pasien
4 menyusun laporan uji coba laporan telekonseling secara jujur, tanggap, cepat. Monitoring pasien sebagai penerapan nilai
nasionalisme dan komitmen
mutu yaitu berempati dan memastikan pasien sudah menerapkan informasi obat dengan baik. Serta nilai
akuntabilitas
yaitu menyusun pembuatan laporan. kualitas manusia Indonesia responsif Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas
18
5 Evaluasi SOP 1 rekapitulasi hasil uji coba Data telekonseling
2 mengolah data data telekonseling
19 Pada tahap ini sy menerapkan nilai anti korupsi yaitu bekerja keras merekap data. Kemudian saya juga menerapkan nilai
akuntabilitas
yaitu transparan dalam mengolah data. Dan bertanggung jawab dalam memperbaiki draft SOP Sesuai dengan visi RSHS yang sejalan dengan visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Sejalan dengan misi RSHS untuk peningkatan kualitas manusia Indonesia Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja
Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima
3 pelaporan hasil evaluasi Laporan Evaluasi
4 perbaikan draft SOP final Draft sop
6 Pengesahan draft 1 membuat janji temu dengan kepala IFRS Draft SOP Final Pada tahap ini saya menerapkan nilai etika publik dalam membuat janji temu dengan kepala ifrs dan saya datang tepat waktu menerapkan nilai anti korupsi. Sedangkan nilai
akuntabilitas
ditunjukkan Sesuai dengan visi RSHS yang sejalan dengan visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Sejalan dengan misi RSHS untuk peningkatan Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja
Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima
20
2 pengesahan draft oleh Kepala IFRS Draft SOP sudah disahkan oleh Kepala IFRS kualitas manusia Indonesia
21