2 minute read

3.2 Teknik penapisan Isu

C. Telekonseling belum dijalankan di Depo Farmasi rawat jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung hingga tahun 2021 Konseling menjadi sangat prioritas karena konseling sangat berperan terhadap kepatuhan pasien dalam menjalankan pengobatan. Apoteker berperan dalam mengatur jadwal minum obat, monitor efek samping, mencegah munculnya interaksi obat. Jika konseling sudah dapat terlaksana, maka banyak manfaat yang dapat dirasakan baik oleh pasien maupun profesi apoteker, antara lain: membantu pasien untuk mengatur pemberian obat, membantu pasien menyesuaikan diri terhadap penggunaan obat dan penyakitnya, meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi, meminimalkan masalah terkait obat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap apoteker.

3.2 Teknik penapisan Isu

Advertisement

Dari 3 isu yang ada dilakukan penapisan untuk memperoleh isu prioritas dengan menggunakan metode USG. Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan metoda penapisan isu USG (Urgency, Seriousness, Growth). Urgency menunjukkan seberapa mendesak isu tersebut harus diatasi, seriousness menunjukkan seberapa serius atau seberapa besar isu tersebut, dan growth menunjukkan seberapa besar potensi isu tersebut memburuk. Skala 1 (tidak memenuhi) hingga 5 (sangat memenuhi) digunakan untuk menganalisis isu-isu tersebut.

Metode USG

No Isu

1 Belum optimalnya visite ruangan oleh apoteker karena masih dilakukan secara mandiri

2 Belum dilaksanakanya Pelayanan informasi obat oleh apoteker pada pasien rawat

U S G Total

3 2 3 8

3 3 3 9

inap pulang di RSUP Dr. Hasan Sadikin 3 Belum dilakukanya telekonseling apoteker di Depo Farmasi rawat jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin.

5 4 4 13

Bobot nilai kualitas metode USG

Urgency /mendesak Seriousness (kegawatan) Growth (Pertumbuhan) 5 = sangat mendesak 5 = sangat gawat 5= sangat cepat 4= mendesak 4= Gawat 4= cepat 3= cukup mendesak 3= cukup mendesak 3= cukup cepat 2= kurang mendesak 2= kurang mendesak 2= kurang cepat 1 = sangat kurang mendesak 1= sangat kurang mendesak 1 = sangat kurang cepat Dengan menggunakan teknik USG maka isu yang terpilih adalah (Belum dilakukanya telekonseling apoteker di Depo Farmasi rawat jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin).

Dalam menganalisis penapisan Isu, pada isu pertama (Belum optimalnya visite ruangan oleh apoteker karena masih dilakukan secara mandiri) untuk poin urgensi diberi skor 3 karena isu tersebut tidak termasuk sangat mendesak tapi cukup saja, cukup mendesak karena visite bersama masih dapat diganti dengan konfirmasi viat telepon atau whatsapp ke dokter penanggung jawab pasien, perawat ruangan atau ahli gizi.

Pada poin serious, visite bersama tidak begitu serius karena pemantauan terapi pasien masih tetap dapat dilakukan apoteker secara mandiri dan konfirmasi terapi ke dokter penanggung jawab pasien masih bisa dilakukan via telepon.

Pada poin growth, Isu ini jarang diperbicangkan dan belum banyak pihak yang menginginkan apoteker terlibat dalam visite bersama.

Pada isu kedua ( Belum dilaksanakanya Pelayanan informasi obat oleh apoteker pada pasien rawat inap pulang di RSUP Dr. Hasan Sadikin) dengan skor total 9. PIO oleh apoteker dapat di delegasikan kepada Tenaga Teknis Kefarmasian

This article is from: