LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 2 ANGKATAN 7
“PENGOPTIMALAN PENDAFTARAN ONLINE VAKSINASI INTERNASIONAL DI KKP KELAS 1 SOEKARNO HATTA”
DISUSUN OLEH:
JUNIA ARUM MUSTINI
NIP: 199706112022032006
BAPELKES CIKARANG KEMETERIAN KESEHATAN RI
BEKERJA SAMA DENGAN UPELKES PROVINSI JABAR
TAHUN 2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PENGOPTIMALAN PENDAFTARAN ONLINE VAKSINASI INTERNASIONAL DI KKP
KELAS 1 SOEKARNO HATTA
Telah di seminarkan
Tanggal 24 Oktober 2022 di Upelkes Jawa Barat
Coach
Dra. Lilis Sriyani, S. Kep, Ners, M. H
NIP. 196609241995032003
Penguji
Rosmananda, SKM, MTP
NIP: 196410031988031006
ii
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas kehendak, rahmat, dan karunia-nya
penulis dapat menyelesaikan salah satu kegiatan dari rangkaian Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan tahun 2022 yaitu penyusunan laporan
aktualisasi dengan judul aktualisasi “Optimalisasi Pendataran Online Vaksinasi Internasional Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno Hatta” Laporan aktualisasi ini disusun guna
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan salah satu kegiatan dari rangkaian
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan tahun 2022 di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno Hatta.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kata sempurna, namun berkat dukungan, bimbingan, arahan, serta masukan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada:
1. dr. Darmawali Handoko, M. Epid selaku Kepala Kantor Kesehatan Kelas I SoekarnoHatta yang telah memberikan kesempatan serta dukungan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS;
2. Bapak Sukamto, SKM, M.Kes selaku Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah yang telah mendukung penulis dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNS dan dalam melaksanakan kegiatan Aktualisasi;
3. dr. Budi Hendrawan selaku mentor dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan laporan aktualisasi yang sudah membimbing, mendukung dan memberikan saran sehingga peserta dapat melaksanakan tahap Aktualisasi ini;
4. Ibu Dra. Lilis Sriyani, S.Kep, Ners, M.H selaku coach yang telah membimbing, memberikan ilmu serta menggali potensi penulis untuk menemukan gagasan dalam laporan Aktualisasi ini;
5. Bapak/ Ibu dan rekan-rekan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta yang telah mendukung dan membantu saya dalam melaksanakan kegiatan Aktualisasi;
6. Keluarga saya yang telah memberikan semangat, doa dan dukungannya kepada saya dalam melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS
7. Seluruh teman-teman kelompok Pelatihan Dasar CPNS Kementrian Kesehatan Golongan 2 Angkatan 7 Kelompok B atas kerjasama dan dukungannya dalam mengikuti pelatihan.
iii KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan aktualisasi ini, serta dapat memberikan manfaat khusunya untuk penulis dan pembaca pada umumnya.
Bandung, Oktober 2022
Penulis
iv
v DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... iii BAB I ...........................................................................................................................................1 PENDAHULUAN............................................................................................................................1 A. Latar Belakang ..................................................................................................................1 B. Tujuan ..............................................................................................................................2 BAB II 4 PROFIL INSTANSI DAN PESERTA....................................................................................................4 A. Profil Instansi....................................................................................................................4 B. Profil Peserta dan Tugas fungsi..........................................................................................8 C. Nilai-nilai Dasar ASN (Core Values) BerAKHLAK..................................................................9 D. Wawasan Kebangsaan .................................................................................................... 11 E. Manajemen ASN............................................................................................................. 13 F. SMART ASN .................................................................................................................... 16 G. Habituasi ........................................................................................................................ 18 H. Role Model ..................................................................................................................... 20 BAB III ....................................................................................................................................... 24 RANCANGAN AKTUALISASI......................................................................................................... 24 A. Deskripsi isu ................................................................................................................... 24 B. Penetapan Core Issue...................................................................................................... 25 C. Penentuan penyebab Core Issue...................................................................................... 27 D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Issue ......................................................................... 29 E. Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................................................................ 30 F. Matrik Rekapitulasi Habituasi Core Values ASN (BerAKHLAK)........................................... 41 G. Jadwal Kegiatan Aktualisasi............................................................................................. 42 BAB IV ....................................................................................................................................... 44 PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................................................................... 44 1. Kegiatan 1 ...................................................................................................................... 44 2. Kegiatan 2 ...................................................................................................................... 47 3. Kegiatan 3 ...................................................................................................................... 52 4. Kegiatan 4 .......................................................................................................................... 57 5. Kegiatan 5 ...................................................................................................................... 63 6. Rencana Tindak Lanjut 68 BAB V ........................................................................................................................................ 69 PENUTUP................................................................................................................................... 69
vi DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 70 LAMPIRAN................................................................................................................................. 71
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 menetapkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Dalam pelaksanaannya, ASN memiliki tugas dan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia melalui Surat Edaran KemenPAN-RB Nomor 20
Tahun 2021 melucurkan corevalues(nilai-nilai dasar) ASN BerAkhlak dan employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”. Hal ini dimaksudkan dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class govermment), serta untuk
melaksanakan ketentuan Pasal 4 tentang nilai dasar dan Pasal 5 tentang kode etik dan kode perilaku Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN.
Mengacu pada Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indosesia
Nomor 1 Tahun 2021 tentang pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dimana disebutkan bahwa seorang ASN harus memenuhi kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan kompetensi pembentukan karakter PNS yang professional sesuai bidang tugas. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Tahap pelaksanaan pelatihan dasar CPNS terdiri dari tahap pertama yaitu
MOOC (MassiveOpenOnlineCourse) dimana kegiatan dilaksanakan secara mandiri.
Tahap kedua adalah BlendedLearning, yaitu melaksanakan pembelajaran tatap muka secara daring, berisikan kegiatan pemberian materi dan tugas, serta perencanaan
1
BAB I
aktualisasi. Setelah itu dilanjutkan dengan pelaksanaan aktualisasi dan mempertanggungjawabkannya pada seminar akhir pada tahap klasikal.
Maka disusunlah laporan aktualisasi yang berhubungan dengan visi presiden yang mengedepankan transformasi digital yang berjudul “Pengoptimalan pendaftaran online vaksinasi internasional di KKP Kelas 1 Soekarno Hatta”
B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan aktualisasi ini dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Tujuan umum
Tujuan umum aktualisasi ini adalah untuk mengetahui penerapan nilai-nilai (core values) ASN BerAKHLAK; berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai ASN dengan menerapkan nilai-nilai smart ASN dan manajemen ASN di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno Hatta.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengidentifikasi isu yang berhubungan dengan penerapan core valuesBerAKHLAK, nilai smart ASN, serta manajemen ASN yang terjadi pada pelayanan vaksinasi di KKP Soekarno Hatta.
b. Untuk mengetahui penerapan core values BerAKHLAK, nilai smart ASN, serta manajemen ASN pada pelayanan vaksinasi di KKP Soekarno Hatta
c. Untuk mengetahui gagasan kreatif dalam pemecahan isu atau masalah yang berhubungan dengan corevaluesBerAKHLAK, nilai smart ASN, serta manajemen ASN di KKP Soekarno Hatta
C. Manfaat
1. Manfaat untuk diri sendiri
Manfaat pelaksanaan aktualisasi untuk penulis yaitu dapat dijadikan acuan menginternalisasikan dan menerapkan nilai-nilai ASN berakhlak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tentang cara pendaftaran online vaksinasi internasional.
2. Manfaat untuk instansi
Manfaat pelaksanaan aktualisasi untuk instansi yaitu dapat meningkatkan mutu pelayanan yang berbasis digitalisasi untuk mempermudah proses pelayanan vaksinasi internasional.
2
3. Manfaat untuk masyarakat
Manfaat pelaksanaan aktualisasi untuk masyarakat yaitu untuk mempermudah
masyarakat dalam melakukan proses pendaftaran untuk mendapatkan
pelayanan vaksinasi internasional dengan cepat dan efisien.
3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
1. Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno Hatta
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2021
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan tugas KKP
Kelas I Soekarno-Hatta adalah melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau
masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan di wilayah kerja pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara.
2. Visi dan misi
Untuk memperkuat pedoman dalam menjalankan tugas dan fungsinya, KKP Soekarno Hatta mempunyai visi dan misi, yaitu:
a) Visi
Visi KKP Kelas I Soekarno-Hatta mengacu pada Visi Presiden
Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”.
b) Misi
Misi KKP Kelas I Soekarno-Hatta mengikuti misi Presiden RI, diantaranya sebagai berikut:
1) Keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2) Masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3) Politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4) Kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
5) Bangsa berdaya saing.
6) Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
4
7) Masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Untuk mencapai visi tersebut, dikeluarkan kebijakan sembilan agenda prioritas atau Nawacita yaitu:
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2) Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan demokratis.
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4) Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia pintar, Indonesia kerja dan Indonesia sejahtera.
6) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
7) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
8) Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.
9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan.
c) Struktur organisasi
KKP Kelas I Soekarno-Hatta dipimpin oleh Kepala kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. KKP secara administrative dikoordinasikan dan dibina oleh Sekretaris Direktorat Jenderal, dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5
d) Tugas dan fungsi
Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut, KKP Kelas I SoekarnoHatta melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
1) Penyusunan rencana, kegiatan, dan anggaran
2) Pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan
3) Pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan
4) Pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan
5) Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus
6) Pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidang kekarantinaan kesehatan
7) Pengelolaan data dan informasi di bidang kekarantinaan kesehatan
8) Pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerja sama di bidang kekarantinaan kesehatan
9) Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kekarantinaan kesehatan
6
10)Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan.
11)Pelaksanaan urusan administrasi KKP.
e) Standar pelayanan
Standar pelayanan KKP Soekarno-hatta Sebagian besar melayani penerbitan terkait surat izin penumpang, barang, serta kelayakan alat angkut. Yang di setiap prosedur pelayanannya memerlukan syarat yang berbeda. Setelah syarat-syarat terpenuhi, tim akan melakukan pengkajian, pengamatan, serta evaluasi dan penilaian, jika objek yang dinilai memenuhi syarat maka surat tersebut dapat di terbitkan dan divalidasi.
Layanan tersebut antara lain:
1) Penerbitan icv
2) Pelayanan vaksinasi internasional
3) Pelayanan surat laik terbang
4) Pelayanan gawat darurat dan ambulance
5) Penerbitan surat keterangan OMKABA
6) Pelayanan surat ijin angkut jenazah
7) Penerbitan sertifikat laik hygiene sanitasi rumah makan/counter
8) Penerbitan rekomendasi operasional petscontrol
9) Penerbitan rekomendasi hygiene sanitasi jasa boga C
10)Penerbitan sertifikat air minum untuk pesawat
11)Pemeriksaan dan penerbitan sertifikat P3K pesawat
f) Nilai-nilai Organisasi
M: Mantap
A: Antusias
N: Niat
I: Ikhlas
S: Semangat
7
B. Profil Peserta dan Tugas fungsi
1. Profil peserta
Nama: Junia Arum Mustini
NIP: 199706112022032006
Jabatan: Perawat terampil
Pendidikan terakhir: DIII Kepetawatan
2. Tugas dan fungsi
Berikut adalah beberapa tugas dan fungsi perawat sesuai dengan Permenpan Nomor 35 tahun 2019 tentang jabatan fungsional perawat, antara lain
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif.
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif.
5. Memberikan oksigenasi sederhana.
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal.
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan infeksi.
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah.
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak.
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas.
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas.
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa.
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik.
8
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi.
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif.
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan.
17. Melakukan perawatan luka.
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
Adapun tugas dan fungsi perawat terampil pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno Hatta mengacu pada SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) yang memiliki nilai kredit untuk bahan evaluasi kedepannya, diantaranya:
1. Melaksanakan kegiatan penganggulangan bencana alam/wabah di lapangan.
2. Melakukan upaya prefentif pada individu.
3. Melaksanakan imunisasi pada individu.
4. Melakukan intervensi keperawatan (acute dan chronic care) dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
5. Melakukan komunikasi teurapetik dalam pemberian asuhan keperawatan pada kondisi darurat.
6. Melakukan perencanaan pelayanan keperawatan.
7. Menyusun rencana kegiatan individu perawat.
8. Melakukan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
9. Melaksanakan tugas lapangan dibidang kesehatan.
10. Melaksankan validasi penumpang dalam rangka pengawasan Covid 19
11. Melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid 19.
C. Nilai-nilai Dasar ASN (CoreValues) BerAKHLAK
Nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK tersebut terdiri dari 7 nilai dan kode etik
perilaku guna memperkuat penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, nilai tersebut diantaranya:
1. Berorientasi Pelayanan
Definisi: berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
9
Kode etik perilaku: memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat; ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan; melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Definisi: bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Kode etik perilaku: melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi; menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien; tidak menyalah gunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Definisi: terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Kode etik perilaku: meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah; membantu orang lain belajar; melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Definisi: saling peduli dan menghargai perbedaan.
Kode etik perilaku: menghargai setiap orang apapun latar belakangnya; suka menolong orang lain; membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Definisi: berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
Kode etik perilaku: memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah; menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara; menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Definisi: terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan.
Kode etik perilaku: cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan; terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas; bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Definisi: membangun kerja sama yang sinergis.
Kode etik perilaku: memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi; terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
10
tambah; menggerakkan pemanfaatan sebagai sumberdaya untuk tujuan bersama.
D. Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nationcharacter) dan kesadaran terhadap sistem nasional (nationalsystem) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Adapun tujuan NKRI seperti tercantuk dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, meliputi:
1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial (Tujuan NKRI tersebut di atas sekaligus merupakan fungsi negara Indonesia.)
Rumusan 5 Nilai Bela Negara:
1. Rasa Cinta Tanah Air; Indikator cinta tanah air. Ditunjukkannya dengan adanya sikap:
a. Menjaga tanah dan perkarangan serta seluruh ruang wilayahIndonesia.
b. Jiwa dan raganya bangga sebagai bangsa Indonesia
c. Jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.
d. Menjaga nama baik bangsa dan negara.
e. Memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan negara.
f. Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara; Indikator sadar berbangsa dan bernegara. Ditunjukkannya dengan adanya sikap:
11
a. Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi maupun politik.
b. Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Ikut serta dalam pemilihan umum.
d. Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negaranya.
e. Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
3. Setia kepada Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indikator setia pada Pancasila Sebagai ideologi Bangsa. Ditunjukkannya dengan adanya sikap:
a. Paham nilai-nilai dalam Pancasila.
b. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara.
d. Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
e. Yakin dan percaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara.
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara Indikator rela berkorban untuk bangsa dan Negara. Ditunjukkannya dengan adanya sikap:
a. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan negara.
b. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman.
c. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
d. Gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan.
e. Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negaranya tidak sia-sia.
5. Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara; dan Indikator kemampuan awal Bela Negara. Ditunjukkannya dengan adanya sikap:
a. Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelijensia.
b. Senantiasa memelihara jiwa dan raga
12
c. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan
Tuhan Yang Maha Esa.
d. Gemar berolahraga.
e. Senantiasa menjaga kesehatannya.
E. Manajemen ASN
Manajemen ASN terbagi menjadi dua, yaitu
1. Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, serta Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
a. Kedudukan ASN
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
b. Peran ASN
Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan public;
2) Pelayan public; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas, dan
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
c. Hak dan Kewajiban ASN
Hak PNS dan PPPK yang diatur dalam UU ASN NO 5 TAHUN 2014 sebagai berikut PNS berhak memperoleh:
1) gaji, tunjangan, dan fasilitas;
13
2) cuti;
3) jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
4) perlindungan; dan
5) pengembangan kompetensi
Sedangkan PPPK berhak memperoleh:
1) gaji dan tunjangan;
2) cuti;
3) perlindungan; dan
4) pengembangan kompetensi
Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:
1) setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
2) menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;
4) menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
6) menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
7) menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN
14
menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar Pegawai ASN:
1) melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi;
2) melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
5) melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan
6) menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara;
7) menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efisien;
8) menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
9) memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10) tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11) memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan
12) melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.
2. Sistem Merit dalam pengelolaan ASN
Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecatatan
15
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi tranparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan.
F. SMART ASN
1) Nasionalisme
Sebagai seorang aparatur negara, memiliki sikap nasionalisme tentu sudah menjadi suatu keharusan. Seorang ASN harus memiliki sikap nasionalisme, yang salah satunya adalah Nasionalisme Pancasila, yang dapat kita pahami
sebagai sebuah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, setiap ASN harus dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila, seperti nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
2) Integritas
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Pembangunan
Integritas Pegawai Aparatur Sipil Negara, integritas didefinisikan sebagai konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya
budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
Pengembangan integritas ASN diukur melalui kejujuran, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kemampuan bekerja sama; dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
3) Wawasan Global
Upaya membentuk ASN yang berwawasan global merupakan salah satu bagian penting dari pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk mewujudkan visi Presiden yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
Dengan wawasan global, diharapkan ASN dapat membangun pola pikir yang adaptif serta mendukung fleksibilitas dan inovasi.
4) Hospitality(Keramahan)
ASN adalah seorang pelayan publik. Untuk itu keramahan tentu menjadi faktor penting yang harus dimiliki. Hospitality atau keramahan adalah memiliki sifat
16
baik hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap pelaksanaan tugas, khususnya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
5) Networking(Jaringan)
Membangun dan menjalin hubungan dengan orang lain atau organisasi lain juga perlu untuk dilakukan. Mengingat sinergi dengan instansi atau orang lain, akan dapat mempermudah aparat negara dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
6) Penguasaan Teknologi Informasi
Teknologi informasi yang kian hari kian berkembang harus dapat dirangkul dan dimanfaatkan oleh ASN dalam pelaksanaan tugasnya. Pada masa kini, penguasaan atas aplikasi perkantoran seperti Word, Excel dan Powerpoint, dapat dikatakan tidak lagi menjadi nilai tambah. Tidak menjadi nilai tambah yang dimaksud di sini adalah, penguasaan akan aplikasi perkantoran tersebut memang sudah sewajarnya dan seharusnya dikuasai oleh tiap-tiap aparat negara.
Salah satu contoh teknologi informasi yang perlu dikuasai saat ini adalah Cloud
Computingdan pengelolaan BigData. Sebagaimana kita ketahui bahwa dua teknologi ini merupakan bagian dari lima pilar revolusi industri 4.0.
7) Bahasa Asing
Seorang ASN tentu diharapkan dapat sekurang-kurangnya memahami dan menguasai Bahasa Inggris. Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) melalui Plt. Sekretaris BPSDM dalam “Seminar Online
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Dalam Mengelola Pelayanan Publik” pada Oktober 2021 lalu.
Plt. Sekretaris BPSDM Kemendagri menjelaskan bahwa penguasaan
kemampuan bahasa Inggris adalah salah satu aspek penting lainnya yang perlu
dikuasai oleh ASN dalam menyikapi perkembangan zaman. Terlebih saat ini, hampir semua alat dan teknologi di era global menggunakan Bahasa Inggris.
Tidak menutup kemungkinan seorang ASN juga dapat menguasai bahasa asing lain, sebagai nilai tambah. Sebut saja bahasa Mandarin, Korea dan Jepang.
Mengapa tiga bahasa tersebut? Salah satu faktornya adalah karena kita berada
17
di Indonesia, dan salah satu kerjasama internasional yang diikuti oleh pemerintah adalah ASEAN Plus Three, yang dibentuk sejak 1997 dan beranggotakan negara-negara Asia Tenggara dan tiga negara Asia Timur yakni Tiongkok, Korea dan Jepang.
8) Entrepreneurship(Kewirausahaan)
Jiwa kewirausahaan yang perlu dimiliki oleh ASN antara lain adalah keberanian, kreatifitas, inovatif, pantang menyerah serta cerdas dalam menangkap dan menciptakan peluang.
Jiwa kewirausahaan juga dapat dipahami sebagai bagaimana kita berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak serta bagaimana kita dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.
G. Habituasi
Habituasi adalah pembiasaan pada atau dengan sesuatu penyesuaian supaya menjadi terbiasa (terlatih) melkukan sesuatu yang bersifat instrinsik pada lingungan kerjanya. Penciptaan situasi dan kondisi (persistence life situation) tertentu untuk membiasakan diri berperilaku sehingga terbentuk karakter diri melalui proses internalisasi dan dipersonifikasi (pengumpamaan) melalui intervensi tertentu.
Aktualisasi berasal dari kata dasar ‘aktual’ yang berarti nyata/ benar-benar terjadi/ sesungguhnya ada. Dengan mengacu kepada pengertian tersebut, maka aktualisasi memiliki pengertian sebagai suatu proses untuk menjadikan pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki terkait substansi mata pelatihan yang telah dipelajari dapat menjadi aktual/ nyata/ terjadi/sesungguhnya ada. Proses yang perlu dilakukan berdasarkan pengertian aktualisasi dalam suatu proses pembelajaran atau pelatihan adalah bentuk kemampuan Peserta dalam menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk, menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita) memperhatikan tuntutan pembelajaran yang telah dipelajari. Uraian lebih jelas tentang tahapan pembelajaran aktualisasi pada setiap tahapan pembelajaranya akan diuraikan di bawah ini.
18
1. Merancang Aktualisasi
Rancangan aktualisasi merupakan dokumen kertas kerja sebagai salah satu produk pembelajaran aktualisasi yang dihasilkan oleh peserta Pelatihan Dasar Calon PNS bagi CPNS. Rancang aktualisasi memuat aktivitas peserta dalam hal: a) mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan yang terjadi dan harus segera dipecahkan, b) mengajukan gagasan pemecahan isu/ masalah dengan menyusunnya dalam daftar rencana, tahapan, dan output kegiatan, c) mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan kegiatan yang diusulkan dengan substansi persfektif mata pelatihan Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government, secara terpisah atau keseluruhan mata pelatihan, baik secara langsung ataupun tidak langsung, d) mendeskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan dan konstribusi hasil kegiatan yang didasari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, serta e) mendeskripsikan prediksi hasil kegiatan yang akan dilandasi oleh substansi mata pelatihan agenda nilainilai dasar PNS terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, dan penguatan nilai-nilai organisasi.
2. Mempresentasikan Rancangan Aktualisasi
Setelah merampungkan rancangan aktualisasi, peserta dituntut untuk mempresentasikan rancangan aktualisasi tersebut dalam suatu forum seminar. Tujuan presentasi ini adalah untuk mendapatkan masukan agar rancangan aktualisasi tersebut layak dan logis dapat diterapkan.
3. Melakukan Aktualisasi
Setelah berada di tempat kerja, peserta dituntut untuk segera melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab, sesuai dengan jadual yang juga telah direncanakan. Apabila terjadi perubahan jadual atau perubahan kegiatan yang disetujui mentor, maka peserta wajib menyampaikan perubahan-perubahan tersebut kepada Coach.
4. Melaporkan Aktualisasi
Pada saat melaksanakan pembelajaran aktualisasi di tempat kerja selama masa off campus, peserta menyusun atau membuat laporan aktualisasi harian atau mingguan atau periode tertentu sesuai kesepakatan bimbingan
19
dengan Coach dan Mentor dengan memanfaatkan berbagai media komunikasi
yang dapat diakses untuk mempermudah proses pembimbingan. Pelaksanaan
pembimbingan aktualisasi dimulai dari hari pertama peserta kembali ke tempat kerja hingga peserta kembali ke tempat Pelatihan dengan menggunakan format yang sederhana dan komunikatif di bawah bimbingan coach.
5. Mempresentasikan Laporan Aktualisasi
Setelah merampungkan laporan aktualisasi, peserta Pelatihan Dasar
Calon PNS dituntut untuk mempresentasikan hasil aktualisasi tersebut dalam suatu forum seminar. Tujuan presentasi ini adalah untuk mendapatkan penilaian atas aktualisasi yang telah dilakukan dan mendapatkan masukan agar ke depan kualitas aktualisasi dapat dilanjutkan dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
H. Role Model
1) Biodata
Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. (lahir 4 Oktober 1971), dikenal dengan sapaan Kang Emil adalah seorang arsitek dan politisi Indonesia. Saat ini, dia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 2018. Ia terpilih bersama Uu Ruzhanul Ulum pada Pilgub Jabar. Sebelumnya, Ridwan menduduki posisi Wali Kota Bandung.
Ridwan memasuki dunia politik pada 2013 dengan mengajukan diri sebagai calon Wali Kota Bandung. Ia pun diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Keadilan Sejahtera. Bersama dengan Oded Muhammad Danial, mereka memenangkan Pilkada Bandung dengan memperoleh 45,24% suara. Mereka dilantik pada 16 September 2013 oleh Gubernur Ahmad Heryawan.
Lahir di Bandung, Ridwan Kamil adalah anak kedua dari seorang akademisi
di Universitas Padjadjaran, yakni Atje Misbach Muhjiddin. Ia menjalani sekolah di SMP Negeri 2 Bandung antara tahun 1984 1987 dan SMA Negeri 3 Bandung antara tahun 1987—1990. Ridwan Kamil kemudian melanjutkan pendidikan
tingkat perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung dan lulus pada tahun
1995 dengan gelar Sarjana Teknik di bidang arsitektur. Kemudian, ia melanjutkan studinya di Universitas California, Berkeley selama dua tahun
hingga memperoleh gelar Master of Urban Design.
20
2) Keluarga
Ridwan Kamil bertemu dengan kekasihnya, Atalia Praratya, ketika berada di sebuah pameran di Bandung, Jawa Barat. Saat itu, ia berusaha meyakinkan Nomi, ibunda Atalia, untuk dapat meminangnya. Ia menjadi lelaki dengan urutan 42 yang menjadi kekasih bagi Atalia. Pada 7 Desember 1996, Ridwan Kamil menikahi Atalia Praratya dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Emmeril Kahn Mumtadz atau sering dipanggil Eril dan Camillia Laetitia Azzahra atau sering dipanggil Zara. Selain itu, mereka mengasuh anak yang mereka beri nama sebagai Arkana Aidan Misbach pada Juli 2020.
Pada 26 Mei 2022, putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril, bersama adik dan teman-temannya mengunjungi Sungai Aare, Bern, Swiss untuk berenang. Namun saat ingin naik ke permukaan, Emmeril terbawa oleh arus sungai, di mana ketika itu ia sempat diberikan pertolongan oleh temannya. Setelah
dikabarkan tenggelam, Ridwan Kamil yang kala itu mengunjungi Britania Raya mengharuskan terbang ke Swiss untuk memastikan pencarian anak sulungnya tersebut, sehingga ia memperpanjang cuti sebagai gubernur hingga 4 Juni
2022. Selang beberapa hari kemudian, tepatnya pada 3 Juni 2022, pihak keluarga menyatakan bahwa Emmeril telah meninggal dunia. Jenazahnya
ditemukan dan diumumkan oleh pihak Kepolisian Swiss pada 9 Juni 2022.
3) Karier
Ridwan Kamil memulai kariernya sebagai arsitek di beberapa perusahaan.
Ia kemudian menjadi salah satu pendiri perusahaan konsultan bernama Urbane
pada 2004. Pada 2013, Ridwan Kamil memulai kariernya di dunia politik dengan menyalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung.
Setelah lulus S-2 dari Universitas California, Berkeley, Ridwan Kamil melanjutkan pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika
Serikat. Sebelumnya Ridwan Kamil memulai karier di Amerika sesaat setelah lulus S-1, akan tetapi hanya berkisar empat bulan ia pun berhenti kerja karena terkena dampak krisis moneter yang melanda Indonesia saat itu. Tidak langsung pulang ke Indonesia, dia bertahan di Amerika sebelum akhirnya mendapat beasiswa di University of California, Berkeley. Selagi mengambil S-2 di Universitas tersebut Ridwan Kamil bekerja paruh waktu di Departemen
Perencanaan Kota Berkeley.
Pada 2002 Ridwan Kamil pulang ke Indonesia dan pada Juni 2004, ia
mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan
21
perencanaan, arsitektur dan desain. Urbane adalah perusahaan tata perkotaan
yang didirikan oleh Ridwan Kamil pada bulan Juni tahun 2004 bersama temantemannya seperti Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja dan Irvan W. Hafani. Urbane telah dianugerahi beberapa penghargaan dari media internasional
seperti BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut pada tahun 2008, 2009 dan 2010 dan juga BCI Green Award pada tahun 2009 atas projek desain Rumah
Botol (dari botol bekas). Ridwan Kamil sempat menjabat sebagai Prinsipal PT.
Urbane Indonesia, tetapi berhenti pada 2013 karena menjabat sebagai Wali
Kota Bandung.
Ridwan Kamil sempat mengajar sebagai dosen di Program Studi Teknik
Arsitektur Institut Teknologi Bandung hingga ia mengundurkan diri pada 2018
untuk mengikuti pemilihan gubernur.[21] Ia juga pernah menjabat sebagai
Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).
Pada tahun 2013, Ridwan Kamil dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera
dan Partai Gerakan Indonesia Raya sebagai wali kota Bandung dengan
didampingi oleh Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil wali kota. Dalam
rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung pada 28 Juni 2013, pasangan ini unggul telak dari tujuh pasangan lainnya dengan meraih 45,24%
suara. Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial resmi dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2013–2018 pada tanggal 16 September 2013. Sebagai Wali Kota Bandung, salah satu program kerjanya adalah membuat Bandung Command Center, yaitu pusat kendali Kota Bandung. Untuk mengatasi kemacetan di Jalan Cihampelas, Ridwan Kamil meresmikan jembatan pejalan kaki dari Cihampelas ke Tamansari pada tanggal
4 Februari 2017 yang dinamai Teras Cihampelas. Teras Cihampelas dibangun dengan anggaran Rp 45 miliar. Teras Cihampelas yang memiliki panjang 450 meter ini mampu menampung 180 pedagang.
1) Film
Ridwan tampil sebagai kameo dalam beberapa film Indonesia, khususnya yang syuting di Bandung. Ia tampil dalam beberapa judul film dan sinetron, yakni: film Demi Ucok di tahun 2013, Hijabers in Love pada tahun 2014, sinetron Preman Pensiun pada tahun 2015, film The Wedding & Bebek Betutu pada tahun 2015, film Total Chaos di tahun 2017, film Dilan 1990 di tahun 2018, beserta sekuelnya, Dilan 1991 di tahun 2019, film Serendipity di tahun
22
2018, film Yowis Ben 2 di tahun 2019, film Mangga Muda pada tahun 2020, dan pengisi suara untuk film Riki Rhino di tahun 2020.
23
A. Deskripsi isu
Isu
1. Belum optimalnya pemanfaatan pendaftaran online vaksinasi internasional
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Data dan fakta Dampak Pihak terdampak
• Setelah melakukan wawancara sederhana terhadap pengunjung yang datang, ditemukan
bahwa 7 dari 10 pengunjung belum mengetahui adanya sistem pendaftaran online
• Dampak yang akan mucul
apabila masalah ini tidak terselesaikan akan terjadi
penumpukan pengunjung di bagian pendaftaran dan menyebabkan antrian semakin banyak, sehingga pelayanan menjadi terlambat.
• Pengunjung/ masyarakat dan petugas
2. Belum optimalnya call centerkhusus informasi terkait pelayanan vaksinasi
• Melihat dari rattingyang ada pada ulasan Google, banyak masyarakat mengeluhkan
bahwa nomor telfon yang terdaftar tidak bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi vaksinasi
• Dampak yang akan muncul
apabila masalah ini tidak terselesaikan maka para calon pengunjung vaksinasi menjadi ragu untuk melaksanakan vaksinasi di KKP Soekano Hatta.
• Masyarakat/c alon pengunjung vaksinasi
3. Belum optimalnya informasi tentang persiapan, persyaratan serta efek samping dari vaksinasi internasional
• Setelah dilakukan pengamatan dan wawancara saat skrining awal, banyak didapati pengunjung dengan kondisi kesehatan yang kurang mumpuni untuk di
• Dampak yang timbul apabila masalah ini tidak terselesaikan maka proses vaksinasi menjadi tertunda dan dikhawatirkan akan terjadi masalah kesehatan lainnya saat setelah mendapatkan vaksinasi.
• Masyarakat
24
4. Masih ada pengunjung vaksinasi yang tidak taat prokes
khususnya tidak
memakai masker
lakukan
vaksinasi
• Banyak
pengunjung
vaksinasi yang
tidak
menggunakan
masker saat
pada tahap pemeriksaan/s
creening
B. Penetapan Core Issue
• Dampak jika
masalah ini tidak terselesaikan
maka tidak
menutup
kemungkinan
apabila angka
kejadian kasus
Covid 19 akan
naik kembali
cepat atau lambat.
• Masyarakat dan petugas lain
Untuk menentukan kelayakan isu yang diangkat, dalam hal ini akan dilakukan penapisan dengan teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan).
Teknik APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:
1. Aktual, yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang;
2. Problematik, yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;
3. Kekhalayakan, yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;
4. Layak, yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.
25
1. Belum optimalnya pemanfaatan pendaftaran online vaksinasi internasional
2. Belum optimalnya callcenterkhusus informasi terkait pelayanan vaksinasi
3. Belum teredukasi secara maksimal tentang persyaratan, periapan serta efek samping vaksinasi internasional
4. Belum terwujudnya sadar prokes di lingkungan pelayanan vaksinasi
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi syarat
Memenuhi syarat
Memenuhi syarat
Setelah dilakukan penilaian melalui teknik APKL, maka didapatkan isu yang layak diangkat antara lain:
1. Belum teredukasi secara maksimal tentang persyaratan, periapan serta efek samping vaksinasi internasional.
2. Belum optimalnya pemanfaatan pendaftaran online vaksinasi internasional
3. Belum terwujudnya sadar prokes di lingkungan pelayanan vaksinasi.
Untuk menetapkan core issue dari ketiga isu tersebut, dilakukan dengan menggunakan Teknik USG (Urgent,Seiousness,Growth). Pada metode ini masingmasing mempunyai indikator sebgai berikut:
1. U: Urgency, atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2. S: Seriousness, atau tingkat keseriusan dari masalah, yaitu dengan melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
3. G: Growth, tingkat perkembangan masalah, yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
Setiap indikator memiliki skor untuk menilai isu, diantaranya sebagai berikut:
• 5: sangat mendesak/serius/berdampak
• 4: mendesak/serius/berdampak
• 3: cukup mendesak/serius/berdampak
• 2: kurang mendesak/serius/berdampak
• 1: tidak mendesak/serius/berdampak
26
Keterangan
No Isu/masalah Faktor
A P K L
Berdasarkan analisis dengan menggunakan Teknik USG seperti di atas, maka isu yang dipilih adalah pendaftaran online vaksinasi internasional, dengan rumusan isu
“Belum optimalnya pendaftaran online vaksinasi internasional di KKP Soekarno Hatta”.
C. Penentuan penyebab CoreIssue
Untuk menentukan penyebab dari coreissue“Belum optimalnya pemanfaatan pendaftaran online vaksinasi internasional di KKP Soekarno Hatta” maka akan dilakukan penguraian melalui teknik analisis FishBone. Didalam penggunaan diagram
ini, dilakukan dengan menggunakan metode pemcarian akar masalah dengan kategori
8P yang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu product (produk/jasa), price (harga), place(tempat), promotion(promosi atau hiburan), people(orang), process (proses), physicalevidence(bukti fisik), dan productivity& quality(produktivitas dan kualitas). Namun melihat dari masalah yang diangkat maka hanya digunakan beberapa kategori saja yaitu promotion, process, productivity, dan physicalevidance.
27 No Isu/masalah Nilai Total Ranking/ prioritas U S G
4 3 3 10 I
1. Belum optimalnya pemanfaatan pendaftaran online vaksinasi internasional
3 3 3 9 II
2. Belum teredukasi secara maksimal tentang persyaratan, periapan serta efek samping vaksinasi internasional
3 3 2 8 III
3. Belum terwujudnya sadar prokes di lingkungan pelayanan vaksinasi
28
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIssue
Setelah menetapkan penyebab dari Core Issue, didapatkan beberapa poin
penyebab melalui faktor-faktor yang mempengaruhinya serta gagasan kreatif untuk
penyelesaiannya, diantaranya yaitu:
Faktor Penyebab Gagasan kreatif
Promotion Belum adanya bahan edukasi
tentang pendaftaran online
vaksinasi internasional
Process Belum adanya pembaharuan
sistem pendaftaran online
vaksinasi internasional
Membuat video atau poster yang
berisikan tata cara pendaftaran online
vaksinasi internasional di KKP Soetta
Berkolaborasi dengan tenaga IT untuk
melakukan penggabungan sistem
pendaftaran online
Productivity
Belum terintegrasinya link
pendaftaran online di website
utama KKP
Berkolaborasi dengan tenaga IT untuk
melakukan penggabungan sistem
pendaftaran online
Pysical Evidence
Belum adanya pembaharuan
formulir pendaftaran online
Membuat formulir pendaftaran online
dengan item pertanyaan yang lengkap
29
E. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja Perawat Terampil, Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah, Sub-bagian Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah, wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno
Hatta
Identifikasi Isu
1. Pendaftaran online vaksinasi internasional
2. Informasi persyaratan, persiapan, dan efek samping vaksinasi internasional
3. Pelaksanaan prokes di lingkungan KKP Soekarno Hatta khusunya di vaksinasi
Diangkat Belum optimalnya pendaftaran online vaksinasi internasional di KKP Kelas 1 Soekarno Hatta
Isu yang
Gagasan
Pemecahan Isu Pengoptimalan pendaftaran online vaksinasi internasional di KKP Kelas 1 Soekarno Hatta
Kegiatan
1. Meminta izin serta berkoordinasi dengan atasan, mentor, coach, serta pihak yang terlibat untuk melaksanakan kegiatan proses rancangan aktualisasi.
2. Mengkaji kelebihan dan kekurangan item pada formulir manual untuk proses pembuatan formulir online melalui Google Form dan Google Sheets.
3. Membuat publikasi pendaftaran online pada media sosial maupun pada lokasi vaksinasi.
4. Monitoring penggunaan pendaftaran online secara langsung maupun pendaftaran online dengan perjanjian.
5. Mengevaluasi jumlah pendaftar dan efektifitas penggunaan pendaftaran vaksinasi online
30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
dengan nilai dasar ASN
1. Berkoordinasi
dengan atasan, mentor, coach, serta pihak yang
terlibat dalam
pelaksanaan
kegiatan proses
rancangan
aktualisasi
1) Mengatur jadwal
untuk melakukan
bimbingan dengan
atasan, mentor, coach, serta pihak yang terkait
• Waktu dan tempat
pelaksanaan
bimbingan
• Dokumentasi
foto atau
screenshoot
Berkomunikasi serta
berkoordinasi
dengan atasan, mentor, coach, serta
pihak yang terkait
dengan sopan, santun dan ramah
mencerminkan nilai
berorientasi
pelayanan, menerapkan disiplin
waktu dan tanggung
jawab terhadap
tugas mencerminkan
nilai akuntabel, menjalin hubungan
baik dengan sesama
sejawat pelaksana
pelayanan
mencerminkan nilai
harmonis, meluangkan waktu
untuk berkonsultasi
dengan coach dan mentor
mencerminkan nilai
loyal
Kontribusi terhadap
Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan nilai Organisasi
Kontribusi untuk organisasi
sesuai dengan mengacu ke
salah satu misi kkp soetta
yaitu masyarakat yang
berkepribadian dalam
kebudayaan dan
masyarakat maju, berkesinambungan, demokratis berlandaskan negara hukum
Pada kegiatan ini
penguatan nilai
organisasi yang
berpengaruh
adalah antusias
dalam mengikuti
kegiatan, niat
dalam membuat
laporan, dan semangat dalam perbaikan
31
2) Memaparkan rancangan aktualisasi kepada atasan, mentor, coach, serta pihak yang terkait
• Feedback masukan dan arahan dari atasan, mentor, coach, serta pihak yang terkait
• Dokumentasi foto, catatan konsultasi, rancangan aktualisasi
Memaparkan hasil pekerjaan sendiri
mencerminkan nilai
kompeten, berkomunikasi
dengan
menrerapkan 5s
mencerminkan nilai
harmonis, dapat
mempertanggung
jawabkan hasil
pemaparan
mencerminkan nilai
akuntabel, meluangkan waktu
untuk berkonsultasi
dengan coach dan
mentor
mencerminkan nilai
loyal, mampu
memaparkan
kegiatan
mencerminkan nilai
kompeten, menerima feedback
dengan baik
mencerminkan nilai
kolaboratif
32
2. Mengkaji kelebihan dan kekurangan itempada formulir manual untuk proses pembuatan formulir online
melalui Google
Form dan
Google Sheets
1) Mengkaji petanyaan untuk mendapatkan data yang lengkap dalam satu formulir online
Formulir pendaftaran online vaksinasi, laporan
dokumentasi foto dan pdf
Melihat kebutuhan
masyarakat dalam
pelayanan
mencerminkan nilai
berorientasi
pelayanan, mengerjakan
pembuatan formulir
dengan
pertimbangan
mencerminkan nilai
akuntabel dan
kompeten, serta
membuat perubahan
pada formulir yang
terus berkembang
mencerminkan nilai
adaptif
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi
KKP Soekarno Hatta yaitu
kualitas hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
negara hukum, bangsa
berdaya saing
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang
berpengaruh
adalah antusias
dalam pembuatan formulir, niat dalm mengkaji data, dan
semangat dalam
melakukan
pengkajian
2) Membuat pertanyaan pada Google Form dan menggabungkan dengan Google Sheets
Formulir pendaftaran online vaksinasi, dokumentasi foto dan pdf
Menganalisa
keterkaitan
pertanyaan dengan
jawaban
mencerminkan nilai
kompeten dan akuntabel, memudahkan
masyarakat untuk
mengisi formulir
mencerminkan nilai
berorientasi
pelayanan, dan
memperbaharui
pertanyaan pada
33
3. Membuat publikasi
pendaftaran online pada media sosial
maupun pada
lokasi vaksinasi
3) Berkonsultasi dengan mentor dan coachterkait hasil yang telah
dibuat
google form
mencerminkan nilai
adaptif
• Feedback
masukan dan arahan dari
atasan, mentor, coach, serta
pihak yang
terkait
• Dokumentasi foto, catatan
konsultasi, rancangan aktualisasi
Memaparkan hasil
pekerjaan sendiri
mencerminkan nilai
kompeten, berkomunikasi
dengan
menrerapkan 5s
mencerminkan nilai
harmonis, dapat
mempertanggung
jawabkan hasil
pemaparan
mencerminkan nilai
akuntabel dan menerima feedback
dengan baik
mencerminkan nilai
kolaboratif
1) Membuat poster atau video berupa panduan pendaftaran online dengan menarik
Media informasi poster atau video
Membuat video atau
poster yang menarik
mencerminkan nilai
kompeten dan
akuntabel, belajar
menggunakan
aplikasi video editor
mencerminkan nilai
adaptif, dan
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi
KKP Soekarno Hatta yaitu
bangsa berdaya saing dan
Indonesia menjadi negara
maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan
nasional
Pada kegiatan ini
penguatan nilai
organisasi yang
berpengaruh
adalah mantap
dalam mencari
referensi bahan
dan aplikasi
editor, antusias
34
2) Mempublikasikan poster atau video panduan pada media sosial KKP
Soetta
Postingan video
atau poster pada media sosial akun
KKP Soetta
membuat video yang
mudah dimengerti
masyarakat
mencerminkan nilai
berorientasi
pelayanan
Memberikan
informasi yang
lengkap dan
terpercaya
mencerminkan nilai
akuntabel dan
berorientasi
pelayanan, menampilkan video
yang mudah di
mengerti oleh
masyarakat
mencerminkan nilai
kompeten
3) Berkonsultasi
dengan mentor dan coachterkait
hasil yang telah
dibuat
• Feedback
masukan dan arahan dari
atasan, mentor, coach, serta
pihak yang
terkait
• Dokumentasi
foto, catatan
konsultasi, rancangan
aktualisasi
Memaparkan hasil
pekerjaan sendiri
mencerminkan nilai
kompeten, berkomunikasi
dengan
menrerapkan 5s
mencerminkan nilai
harmonis, dapat
mempertanggung
jawabkan hasil
pemaparan
mencerminkan nilai
dalam pembuatan video dan poster, niat dalam
memberikan informasi, dan semangat dalam
melakuakn
perbaikan
35
penggunaan pendaftaran online secara langsung maupun pendaftaran online dengan perjanjian
pendaftar pada Google Sheet dan membantu dalam proses mencetak formulir
Data pendaftar online yang siap dicetak dalam
bentuk pdf
akuntabel dan menerima feedback
dengan baik
mencerminkan nilai
kolaboratif
Menjalankan
pelayanan dengan
tanggung jawab
mencerminkan nilai
berorientasi
pelayanan, cekatan
dan solutif terhadap
masalah yang timbul
dalam
pelaksanaannya
mencerminkan nilai
kompeten dan
akuntabel, dan
memonitor data
dengan baik dan
benar mencerminkan
nilai loyal
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi
KKP Soekarno Hatta yaitu
kualitas hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, bangsa berdaya saing, Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional
Pada kegiatan ini
penguatan nilai
organisasi yang
berpengaruh
adalah antusias
dalam
memonitoring
data, niat
memberikan
edukasi, ikhlas
menjelaskan
informasi, dan
semangat dalam
melakukan
perbaikan
belum dimengerti pada prosedur pendaftaran online
Penggunaan pendaftaran online yang
maksimal, dokumentasi foto
kegiatan
Memberikan
informasi yang
benar dan
terpercaya untuk
masyarakat
mencerminkan nilai
kompeten dan
akuntabel, bekerja
sama dengan
sejawat untuk
36
4. Monitoring
1) Memonitor data
2) Melakukan edukasi kepada pendaftar terkait hal yang
3) Menampilkan video tutorial
pendaftaran online atau menjelaskan secara langsung
Penggunaan pendaftaran online yang
maksimal, dokumentasi foto
kegiatan
melakukan edukasi
mencerminkan nilai
harmonis, melayani
masyarakat dengan
menerapkan nilai 5s
mencerminkan nilai
berorientasi
pelayanan
Memberikan
informasi yang
benar dan tepercaya
untuk masyarakat
mencerminkan nilai
berorientasi
pelayanan dan
kompeten,
berkolaborasi
dengan admin untuk
menyebarluaskan
informasi
mencerminkan nilai
harmonis,
meluangkan waktu
dan tenaga untuk
memberikan
penjelasan kepada
masyarakat
mencerminkan nilai
loyal, dan
menanggapi dan
menjawab
pertanyaan seputar
vaksinasi dengan
37
5. Mengevaluasi
jumlah
pendaftar dan efektifitas
penggunaan
pendaftaran
vaksinasi online
4) Berkonsultasi
dengan mentor dan coachterkait
hasil yang telah
dibuat
info yang akurat
mencerminkan nilai
akuntabel
• Feedback
masukan dan arahan dari
atasan, mentor, coach, serta pihak yang
terkait
• Dokumentasi foto, catatan
konsultasi, rancangan aktualisasi
Memaparkan hasil
pekerjaan sendiri
mencerminkan nilai
kompeten, berkomunikasi
dengan
menrerapkan 5s
mencerminkan nilai
harmonis, dapat
mempertanggung
jawabkan hasil
pemaparan mencerminkan nilai
akuntabel dan menerima feedback
dengan baik
mencerminkan nilai
kolaboratif
1) Membuat rekapitulasi data
pendaftaran
vaksinasi online per hari
Data pendaftar online per hari
dalam bentuk exel
Melakukan
pengamatan apakah
data yang telah
didapat sudah sesuai
mencerminkan nilai
akuntabel, menyelesaikan
laporan dengan
tepat waktu
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi
KKP Soekarno Hatta yaitu
kualitas hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, bangsa berdaya saing, Indonesia menjadi negara
maritim yang mandiri,
Pada kegiatan ini penguatan nilai
organisasi yang berpengaruh
adalah antusias
dalam membuat
rekapitulasi data, niat dalam mengevaluasi
38
2) Mengevaluasi metode publikasi pendaftaran vaksinasi online
Jumlah viewers atau jumlah
komentar pada media sosial
mencerminkan nilai
loyal, menganalisa data dan membuat
perbaikan bila ada yang kurang sesuai
mencerminkan nilai
kompeten dan adaptif
Mengamati
kebutuhan dan
kekurangan dari
hasil publikasi
mencerminkan
kompeten dan berorientasi
pelayanan, menerima kritik
saran yang
membangun dan
melakukan
perbaikan
mencerminkan nilai
adaptif dan berorientasi
pelayanan, dan
membuat laporan
sesuai dengan data
yang didapat
mencerminkan nilai
akuntabel
maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
data, dan semangat dalam meakukan perbaikan
39
dengan mentor dan coachterkait
hasil yang telah
dibuat
• Feedback
masukan dan arahan dari
atasan, mentor, coach, serta
pihak yang
terkait
• Dokumentasi
foto, catatan
konsultasi, rancangan aktualisasi
Memaparkan hasil
pekerjaan sendiri
mencerminkan nilai
kompeten, berkomunikasi
dengan
menrerapkan 5s
mencerminkan nilai
harmonis, dapat
mempertanggung
jawabkan hasil
pemaparan
mencerminkan nilai
akuntabel dan menerima feedback
dengan baik
mencerminkan nilai
kolaboratif
40
3) Berkonsultasi
41
Rencana Aktualisasi No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 1. Berorientasi Pelayanan 3 3 2 3 1 12 2. Akuntabel 2 3 3 3 3 14 3. Kompeten 2 3 3 4 3 15 4. Harmonis 2 1 1 3 1 8 5. Loyal 2 0 1 3 0 6 6. Adaptif 2 2 1 1 2 8 7. Kolaboratif 1 2 1 1 1 6 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 14 14 12 18 11 69
F. Matrik Rekapitulasi Habituasi CoreValuesASN (BerAKHLAK) 1.
No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per MP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 1. Berorientasi Pelayanan 2 3 3 4 3 15 2. Akuntabel 2 3 3 4 3 15 3. Kompeten 2 3 3 4 3 15 4. Harmonis 2 3 3 4 3 15 5. Loyal 2 3 3 4 3 15 6. Adaptif 2 3 3 4 3 15 7. Kolaboratif 2 3 3 4 3 15 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 14 21 21 28 21 105
2. Pelaksanaan aktualisasi
G. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel Jadwal Kegiatan Aktualisasi
1. Meminta izin serta berkoordinasi dengan atasan, mentor, coach, serta pihak yang terlibat untuk melaksanakan kegiatan proses rancangan aktualisasi
2. Mengkaji kelebihan dan kekurangan itempada formulir manual untuk proses pembuatan formulir online melalui Google Form dan Google Sheets
3. Membuat publikasi pendaftaran online pada media sosial maupun pada lokasi vaksinasi
4. Monitoring penggunaan pendaftaran online secara langsung maupun pendaftaran online dengan perjanjian
5. Mengevaluasi jumlah pendaftar dan efektifitas penggunaan pendaftaran vaksinasi online
42
No Kegiatan Agustus September IV I II III
Realisasi Jadwal Kegiatan Aktualisasi
1. Meminta izin serta berkoordinasi dengan atasan, mentor, coach, serta pihak yang terlibat untuk melaksanakan kegiatan proses rancangan aktualisasi
2. Mengkaji kelebihan dan kekurangan itempada formulir manual untuk proses pembuatan formulir online melalui Google Form dan Google Sheets
3. Membuat publikasi pendaftaran online pada media sosial maupun pada lokasi vaksinasi
4. Monitoring penggunaan pendaftaran online secara langsung maupun pendaftaran online dengan perjanjian
5. Mengevaluasi jumlah pendaftar dan efektifitas penggunaan pendaftaran vaksinasi online
43
No Kegiatan Agustus September Oktober IV I II III IV I II
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Setelah melakukan pemaparan rancangan aktualisasi pada tanggal 19 Agustus 2022, dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi dimulai dari tanggal 22 Agustus hingga 30 September 2022. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dilakukan pada unit pelayanan vaksinasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno Hatta.
Pelaksanaan aktulasisasi ini dilakukan untuk merealisasikan rancangan aktualisasi penulis tentang “Pengoptimalan pendaftaran online vaksinasi internasional di KKP Soekarno Hatta”. Terdapat 5 kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, serta terdapat beberapa tahapan kegiatan disetiap kegiatan aktualisasi.
1. Kegiatan 1
Berkoordinasi dengan atasan, mentor, coach, serta pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan proses rancangan aktualisasi.
Tahapan kegiatan 1 Mengatur jadwal untuk melakukan bimbingan dengan atasan, mentor, coach, serta pihak yang terkait
Tanggal
pelaksanaan
Output/hasil
22 Agustus - 23 Agustus 2022
Konsultasi dengan Mentor (Dr Budi Hendrawan)
Keterkaitan dengan
nilai dasar
Berorientasi pelayanan: menerapkan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan dan santun) dalam berkomunkasi dengan atasan, mentor, maupun coach
Akuntabel: menerapkan disiplin waktu dan tanggung jawab
Kompeten: Memaparkan hasil pekerjaan sendiri dengan baik
Harmonis: menghargai perbedaan pendapat dalam
membuat perjanjian
Loyal: meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan coach dan mentor
44
Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Adaptif: menyesuaikan waktu untuk melakukan konsultasi
Kolaboratif: bekerjasama dengan mentor, coach dan pihak yang terkait dalam mencari waktu dan tempat untuk melakukan konsultasi
Kontribusi untuk organisasi sesuai dengan mengacu ke salah satu misi kkp soetta yaitu masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan dan masyarakat maju, berkesinambungan, demokratis berlandaskan negara hukum
Penguatan organisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah antusias dalam mengikuti kegiatan, niat dalam membuat laporan, dan semangat dalam perbaikan
Realisasi Sesuai dengan rancangan aktualisasi
Keterangan -
Tahapan kegiatan 2 Memaparkan rancangan aktualisasi kepada atasan, mentor, coach, serta pihak yang terkait
Tanggal
pelaksanaan
Output/hasil
24 Agustus - 26 Agustus 2022
Konsultasi dengan Mentor d an Coach (dr Budi Hendrawan dan Bu lilis)
Keterkaitan dengan
nilai dasar
Berorientasi pelayanan: menerapkan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan dan santun) dalam berkomunkasi dengan atasan, mentor, maupun coach
Akuntabel: menerapkan disiplin waktu dan tanggung jawab
Kompeten: Memaparkan hasil pekerjaan sendiri dengan baik
Harmonis: menghargai perbedaan pendapat dalam berdiskusi dengan mentor, coach dan pihak terkait
45
Kontribusi terhadap
visi/misi organisasi
Loyal: meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan coach, mentor, dan pihak terkait
Adaptif: menerima saran dan masukan dari coach, mentor, dan pihak terkait, serta melakukan perbaikan
Kolaboratif: bekerjasama dengan mentor, coach dan pihak dalam berdiskusi
Kontribusi untuk organisasi sesuai dengan mengacu ke salah satu misi kkp soetta yaitu masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan dan masyarakat maju, berkesinambungan, demokratis berlandaskan negara hukum
Penguatan organisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah antusias dalam mengikuti kegiatan, niat dalam membuat laporan, dan semangat dalam perbaikan
Realisasi Sesuai dengan rancangan aktualisasi
Keterangan -
46
2. Kegiatan 2
Mengkaji kelebihan dan kekurangan itempada formulir manual untuk proses pembuatan formulir online melalui Google Form dan Google Sheets.
Tahapan kegiatan 1
Mengkaji petanyaan untuk mendapatkan data yang lengkap dalam satu formulir online
Tanggal pelaksanaan 29 Agustus – 31 Agustus 2022
Output/hasil
Keterkaitan dengan nilai dasar
Kontribusi terhadap
visi/misi organisasi
Berdiskusi dalam mengkaji formulir serta pertanyaan untuk pendaftaran online
Berorientasi pelayanan: menerapkan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan dan santun) dalam berkomunkasi dengan atasan, mentor, coach, dan pihak yang terkait
Akuntabel: menerapkan disiplin waktu dan tanggung jawab
Kompeten: membuat formulir dengan mempertimbangkan pertanyaan yang terkait dengan kegiatan vaksinasi
Harmonis: menghargai perbedaan pendapat dalam berdiskusi
Loyal: meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan coach dan mentor, serta pihak yang terkait
Adaptif: menyesuaikan waktu untuk melakukan konsultasi dan berdiskusi dalam pembuatan formulir informedconsent Kolaboratif: bekerjasama dengan mentor, coach dan pihak yang terkait dalam mengkaji data pada formulir pendaftaran online maupun pembuatan informedconsent
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno
Hatta yaitu kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,
47
Penguatan organisasi
maju dan sejahtera, masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum, bangsa berdaya saing
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah antusias dalam pembuatan formulir, niat dalm mengkaji data, dan semangat dalam melakukan pengkajian
Realisasi
Pada kegiatan tahap ke 2 ini ditemukan kendala dalam pelaksanaannya. Setelah dilakukan pengkajian terhadap formulir pendaftaran dan Informed Consent maka
ditemukan ketidaksempurnaan atau kurang lengkapnya data dalam formulir online yang ada, yaitu dengan tidak adanya informed consent pada formulir pendaftaran online. Maka penulis berdiskusi dengan pihak terkait untuk membuat Informed Consent online.
Keterangan -
Tahapan kegiatan 2 Membuat pertanyaan pada Google Form dan menggabungkan dengan Google Sheets
Tanggal pelaksanaan
1 September – 5 September 2022
Output/hasil Berikut Link Website yang berisikan Informasi Vaksinasi, Ketentuan Vaksinasi, Formulir Pendaftaran online dan Informed Consent
https://sites.google.com/view/pendaftaran-onlinevaksinasi/beranda
https://drive.google.com/file/d/1FiKGcgZki8x6Fdl6xJkUStpY mmBzsnN0/view?usp=sharing
Keterkaitan dengan
nilai dasar
Berorientasi pelayanan: memudahkan masyarakat dengan membuat website yang sudah mencakup hal-hal yang dibutuhkan dalam proses vaksinasi
48
Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Akuntabel: memanfaatkan waktu dalam pembuatan
formulir dan dalam mencari sumber terpercaya untuk memberikan informasi pada website
Kompeten: mencari design yang menarik dan mudah
dipahami oleh masyarakat
Harmonis: membuat design website yang sesederhana mungkin agar dapat dimengerti oleh masyarakat
Loyal: memberikan hasil pekerjaan yang terbaik untuk menjaga nama baik instansi
Adaptif: mencari solusi dalam membuat website yang dapat menggabungkan beberapa informasi mengenai pelayanan dan kegiatan vaksinasi
Kolaboratif: meminta pendapat kepada teman sejawat, maupun rekan kerja dalam pembuatan website
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno
Hatta yaitu kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum, bangsa berdaya saing
Penguatan organisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah antusias dalam pembuatan formulir, niat dalam mengkaji data, dan semangat dalam melakukan pengkajian
Realisasi
Sesuai dengan rancangan aktualisasi
Keterangan -
49
Tahapan kegiatan 3 Berkonsultasi dengan mentor dan coachterkait hasil yang telah dibuat
Tanggal
pelaksanaan
5 September – 7 September 2022
Output/hasil Berkonsultasi dengan Mentor (dr Budi Hendrawan) dan Pihak Vaksinasi (dr Tantie)
Keterkaitan dengan
nilai dasar
Berorientasi pelayanan: menerapkan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan dan santun) dalam berkomunkasi dengan atasan, mentor, maupun coach
Akuntabel: menerapkan disiplin waktu dan tanggung jawab
Kompeten: memaparkan hasil pekerjaan sendiri dengan baik
Harmonis: menghargai perbedaan pendapat dalam berdiskusi dengan mentor, coach dan pihak terkait
Loyal: meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan coach, mentor, dan pihak terkait
50
Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Adaptif: menerima saran dan masukan dari coach, mentor, dan pihak terkait, serta melakukan perbaikan
Kolaboratif: bekerjasama dengan mentor, coach dan pihak dalam berdiskusi
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno
Hatta yaitu kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum, bangsa berdaya saing
Penguatan organisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah antusias dalam pembuatan formulir, niat dalam mengkaji data, dan semangat dalam melakukan pengkajian
Realisasi
Sesuai dengan rancangan aktualisasi
Keterangan -
51
3. Kegiatan 3
Membuat publikasi pendaftaran online pada media sosial maupun pada lokasi vaksinasi
Tahapan kegiatan 1 Membuat poster atau video berupa panduan pendaftaran online dengan menarik
Tanggal pelaksanaan
8 September – 9 September 2022
Output/hasil Poster pendaftaran online vaksinasi Internasional di KKP Soekarno Hatta
Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=G-ussY-As7U
Keterkaitan dengan
nilai dasar
Berorientasi pelayanan: membuat design poster yang mudah dipahami oleh orang lain/masyarakat
Akuntabel: menerapkan disiplin waktu dan tanggung jawab dalam membuat poster
Kompeten: terus mempelajari cara membuat poster dan video yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat
Harmonis: memberikan informasi yang valid pada poster yang dibuat dan dipublikasikan
Loyal: dapat bertanggung jawab terhadap poster yang dibuat dan dipublikasi
Adaptif: menilai kembali poster yang telah dibuat dan dipublikasi, apakah ada kekurangan dan kesalahpahaman
52
Kontribusi terhadap
visi/misi organisasi
Kolaboratif: menerima masukan dari staf lain terkait design poster yang dibuat
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno Hatta yaitu bangsa berdaya saing dan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
Penguatan
organisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah mantap dalam mencari referensi bahan dan aplikasi editor, antusias dalam pembuatan video dan poster, niat dalam memberikan informasi, dan semangat dalam melakukan perbaikan
Realisasi Sesuai dengan rancangan aktualisasi
Keterangan -
Tahapan kegiatan 2 Mempublikasikan poster atau video panduan pada media
sosial KKP Soetta
Tanggal
pelaksanaan
9 September – 16 September 2022
Output/hasil Publikasi Poster pendaftaran online vaksinasi Internasional di KKP Soekarno Hatta pada meja pendaftaran dan instagram
53
2 1
Keterkaitan dengan
nilai dasar
Berorientasi pelayanan: membantu masyarakat yang sulit dalam proses pendaftran online
Akuntabel: menggunakan alat kantor untuk keperluan edukasi dengan bertanggung jawab dan tidak berlebihan
Kompeten: dapat menjalaskan tahapan pendaftaran online kepada masyarakat
Harmonis: memberikan informasi yang sebenar-benarnya agar masyarakat paham
Loyal: menjaga nama baik instansi dengan tidak menyebar informasi yang tidak valid
Adaptif: terus memperbaharui informasi tentang vaksinasi
Kolaboratif: berkolaborasi dengan bagian admin KKP Soetta untuk membantu proses publikasi
Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno Hatta yaitu bangsa berdaya saing dan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
Penguatan organisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah mantap dalam mencari referensi bahan dan aplikasi editor, antusias dalam pembuatan video dan poster, niat dalam memberikan informasi, dan semangat dalam melakukan perbaikan
Realisasi
Pada tahap kegiatan 2 ini mengalami kendala untuk membuat publikasi poster panduan pendaftaran online dan inform consent. Berhubungan dengan stok vaksinasi yang makin sedikit, dikhawatirkan calon pengunjung yang sudah mendaftar online tidak mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal yang dipilih pada sistem. Maka publikasi pada sosial media menjadi terhambat.
Keterangan -
54
Tahapan kegiatan 3 Memaparkan rancangan aktualisasi kepada atasan, mentor, coach, serta pihak yang terkait
Tanggal pelaksanaan
16 September – 19 September 2022
Output/hasil Berdiskusi dan berkonsultasi terkait publikasi pada instagram KKP
Soetta
55
Keterkaitan dengan
nilai dasar
Berorientasi pelayanan: menerapkan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan dan santun) dalam berkomunkasi dengan atasan, mentor, coach dan pihak yang terkait
Akuntabel: menerapkan disiplin waktu dan tanggung jawab
Kompeten: Memaparkan hasil pekerjaan sendiri dengan baik
Harmonis: menghargai perbedaan pendapat dalam berdiskusi dengan mentor, coach dan pihak terkait
Loyal: meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan coach, mentor, dan pihak terkait
Adaptif: menerima saran dan masukan dari coach, mentor, dan pihak terkait, serta melakukan perbaikan
Kolaboratif: bekerjasama dengan mentor, coach dan pihak terkait dalam berdiskusi
Kontribusi terhadap
visi/misi organisasi
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno Hatta
yaitu bangsa berdaya saing dan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
Penguatan organisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah mantap dalam mencari referensi bahan dan aplikasi editor, antusias dalam pembuatan video dan poster, niat dalam memberikan informasi, dan semangat dalam melakukan perbaikan
Realisasi
Sesuai dengan rancangan aktualisasi
Keterangan -
56
4. Kegiatan 4
Monitoring penggunaan pendaftaran online secara langsung maupun pendaftaran online dengan perjanjian
Tahapan kegiatan 1 Memonitor data pendaftar online pada website Sinkarkes
Tanggal pelaksanaan 19 September – 23 September 2022
Output/hasil
Perbandingan data pendaftaran setelah dan sebelum dilakukan sosialisasi dengan menggunakan poster dan video
Keterkaitan dengan
nilai dasar Berorientasi pelayanan: memberikan pelayanan sesuai dengan alur
Akuntabel: melakukan pendataan online dan membandingkan dengan data offline (on site)
Kompeten: melakukan pendataan dengan teliti
Harmonis: membantu pihak yang terkait untuk memonitor data pendaftar online
Loyal: mengerjakan pendataan dengan sungguh-sungguh
Adaptif: selalu mencari jalan keluar jika saat proses pendataan terdapat kendala
57
Kontribusi terhadap
visi/misi organisasi
Kolaboratif: bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan pendataan
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno Hatta yaitu kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, bangsa berdaya saing, Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
Penguatan organisasi Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah antusias dalam memonitoring data, niat memberikan edukasi, ikhlas menjelaskan informasi, dan semangat dalam melakukan perbaikan
Realisasi Pada tahap kegiatan ini dilakukan perubahan monitoring data. Yang di rencanakan memonitoring data pada google sheet, namun dikarenakan kurang efisien, maka monitoring data pendaftar dilakukan pada website sinkarkes
Keterangan -
Tahapan kegiatan 2 Melakukan edukasi kepada pendaftar terkait hal yang belum dimengerti pada prosedur pendaftaran online
Tanggal pelaksanaan 19 September – 23 September 2022
Output/hasil
58
Keterkaitan dengan
nilai dasar
Berorientasi pelayanan: memberikan penjelasan yang
prima untuk meningkatkan mutu pelayanan
Akuntabel: menjelaskan informasi yang valid dan sesuai dengan sumber
Kompeten: dapat menjawab pertanyaan dari pengunjung langsung maupun pertanyaan melalui nomor telfon admin dan sosial media
Harmonis: menjaga keselarasan lingkungan kerja dalam menghadapi pengunjung
Loyal: menjaga nama baik instansi dengan memberikan pelayanan yang baik
Adaptif: berusaha menemukan metode yang sederhana dalam memberikan informasi
Kolaboratif: berkolaborasi dengan rekan kerja dalam proses penyampaian informasi terhadap pengunjung
Kontribusi terhadap
visi/misi organisasi
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno Hatta yaitu kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, bangsa berdaya saing, Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
Penguatan organisasi Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah antusias dalam memonitoring data, niat memberikan edukasi, ikhlas menjelaskan informasi, dan semangat dalam melakukan perbaikan
Realisasi Sesuai dengan rancangan aktualisasi
Keterangan -
Tahapan kegiatan 3
Menampilkan video tutorial pendaftaran online atau
menjelaskan secara langsung
Tanggal pelaksanaan 19 September – 23 September 2022
59
60 Output/hasil Menampilkan video pada Youtube dan Instagram
Keterkaitan dengan
nilai dasar Berorientasi pelayanan: memberikan pelayanan yang
prima dengan memberikan informasi terbaru
Akuntabel: memberikan informasi sesuai dengan kebijakan
atau ketentuan yang berlaku serta sumber yang terpercaya
Kompeten: selalu mencari sumber-sumber untuk dijadikan informasi yang terpercaya
Harmonis: membantu menjawab pertanyaan yang ada pada unggahan
Loyal: mengedepankan pelayanan yang prima dengan memberikan informasi yang valid
Adaptif: terus belajar cara membuat video atau poster yang menarik dan mudah dimengerti oleh masyarakat
Kolaboratif: bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengunggah video atau poster
Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno Hatta yaitu kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, bangsa berdaya saing, Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
Penguatan organisasi Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah antusias dalam memonitoring data, niat memberikan edukasi, ikhlas menjelaskan informasi, dan semangat dalam melakukan perbaikan
Realisasi Sesuai dengan rancangan aktualisasi
Keterangan -
Tahapan kegiatan 4 Berkonsultasi dengan mentor dan coach terkait hasil yang
telah dibuat
Tanggal pelaksanaan 19 September – 23 September 2022
Output/hasil Berkonsultasi dengan coach (Bu lilis)
61
Keterkaitan dengan
nilai dasar
Berorientasi pelayanan: menerapkan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan dan santun) dalam berkomunkasi dengan atasan, mentor, maupun coach
Akuntabel: menerapkan disiplin waktu dan tanggung jawab
Kompeten: memaparkan hasil pekerjaan sendiri dengan baik
Harmonis: menghargai perbedaan pendapat dalam berdiskusi dengan mentor, coach dan pihak terkait
Loyal: meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan coach, mentor, dan pihak terkait
Adaptif: menerima saran dan masukan dari coach, mentor, dan pihak terkait, serta melakukan perbaikan
Kolaboratif: bekerjasama dengan mentor, coach dan pihak dalam berdiskusi
Kontribusi terhadap
visi/misi organisasi
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno Hatta
yaitu kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, bangsa berdaya saing, Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
Penguatan organisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh adalah antusias dalam memonitoring data, niat memberikan edukasi, ikhlas menjelaskan informasi, dan semangat dalam melakukan perbaikan
Realisasi
Sesuai dengan rancangan aktualisasi
Keterangan -
62
5. Kegiatan 5
Mengevaluasi jumlah pendaftar dan efektifitas penggunaan pendaftaran vaksinasi
online
Tahapan kegiatan 1 Membuat rekapitulasi data pendaftaran vaksinasi online per hari
Tanggal
pelaksanaan
Output/hasil
19 September – 23 September 2022
Lampiran jumlah pendaftar online per hari
Keterkaitan dengan nilai dasar
Berorientasi pelayanan: mengevaluasi efektifitas penggunaan pendaftaran online vaksinasi
Akuntabel: membuat rekapitulasi data dan dapat mempertanggungjawabkannya
Kompeten: melakukan penghitungan dengan baik
Harmonis: membantu pihak terkait dalam menghitung jumlah pendaftaran online
Loyal: mengerjakan dengan teliti
Adaptif: membuat rekapitulasi data dengan sungguhsungguh
Kolaboratif: bekerja sama dengan pihak bagian pendaftaran untuk merekap data
Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno Hatta yaitu kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, bangsa berdaya saing, Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
63
Penguatan
organisasi
Realisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh
adalah antusias dalam membuat rekapitulasi data, niat dalam mengevaluasi data, dan semangat dalam meakukan perbaikan
Sesuai dengan rancangan aktualisasi
Keterangan -
Tahapan kegiatan 2 Mengevaluasi metode publikasi pendaftaran vaksinasi online
Tanggal
pelaksanaan
19 September – 23 September 2022
64
Keterkaitan dengan
nilai dasar
Berorientasi pelayanan: terus melakukan perbaikan dalam
setiap kritikan yang masuk
Akuntabel: dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan
benar sesuai sumber terpercaya
Kompeten: menemukan kekurangan dan cepat dalam
melakukan perubahan
65 Output/hasil
Kontribusi terhadap
visi/misi organisasi
Harmonis: berusaha menjawab dan menerima masukan dari
berbagai kalangan masyarakat
Loyal: menjaga nama baik instansi dalam bersosial media
Adaptif: dapat menyesuaikan perubahan yang terjadi dalam
melakukan perbaikan
Kolaboratif: berkolaborasi dengan admin sosial media KKP Soetta dalam menerima kritik dan saran
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno Hatta
yaitu kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, bangsa berdaya saing, Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
Penguatan
organisasi
Realisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh
adalah antusias dalam membuat rekapitulasi data, niat dalam mengevaluasi data, dan semangat dalam meakukan perbaikan
Pada kegiatan ini, terdapat perbedaan respon dari masyarakat
berhubungan tentang apa yang disampaikan. Setelah menampilkan video sosialisasi pendaftaran online, ternyata masyarakat lebih ingin mengetahui tentang stok vaksin, hal ini berhubungan dengan permintaan vaksin yang meningkat dri masyarakat khususnya jamaah yang akan melakukan ibadah umroh. Maka pada website yang sudah saya buat, ditambahkan dengan menampilkan kuota vaksin per hari.
Keterangan -
Tahapan kegiatan 3
Tanggal pelaksanaan
Berkonsultasi dengan mentor dan coach terkait hasil yang telah dibuat
26 September – 30 September 2022
66
Output/hasil Berkonsultasi dengan Bu lilis (Coach)
Keterkaitan dengan
nilai dasar
Berorientasi pelayanan: menerapkan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan dan santun) dalam berkomunkasi dengan atasan, mentor, maupun coach
Akuntabel: menerapkan disiplin waktu dan tanggung jawab
Kompeten: memaparkan hasil pekerjaan sendiri dengan baik
Harmonis: menghargai perbedaan pendapat dalam berdiskusi dengan mentor, coach dan pihak terkait
Loyal: meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan coach, mentor, dan pihak terkait
Adaptif: menerima saran dan masukan dari coach, mentor, dan pihak terkait, serta melakukan perbaikan
Kolaboratif: bekerjasama dengan mentor, coach dan pihak dalam berdiskusi
Kontribusi terhadap
visi/misi organisasi
Pada kegiatan ini kontribusi terhadap misi KKP Soekarno Hatta
yaitu kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, bangsa berdaya saing, Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan
kepentingan nasional
67
Penguatan
organisasi
Realisasi
Pada kegiatan ini penguatan nilai organisasi yang berpengaruh
adalah antusias dalam membuat rekapitulasi data, niat dalam mengevaluasi data, dan semangat dalam meakukan perbaikan
Sesuai dengan rancangan aktualisasi
Keterangan -
No Kegiatan Output Durasi dan waktu
1. Melakukan edukasi tentang pendaftaran online maupun alur vaksinasi internasional secara langsung dengan menggunakan fasilitas videotron pada pelayanan vaksinasi internasional
2. Berkolaborasi dengan perhimpunan Travel Haji dan Umrah guna menyebarluaskan informasi tentang pendaftaran Online Vaksinasi Internasional
Video edukasi
Pihak yang terkait
Sumber biaya Keterangan
2 bulan Staf tata usahaKoordinasi untuk publikasi video
Peningkatan jumlah penggunaan pendaftaran Online Vaksinasi Internasional
1 bulan Pimpinan atau koordinator bidang UKLW dan petugas Vaksinasi
68
6. Rencana Tindak Lanjut
-
-
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan aktualisasi dapat disimpulkan bahwa seorang ASN dalam menjalankan peran, fungsi dan tugasnya harus mengedepankan dan menerapkan nilainilai Berakhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
Kegiatan aktualisasi dalam pengoptimalan pendaftaran online vaksinasi internasional dimulai dengan mengidentifikasi isu yang ada pada instasi tempat bertugas dengan menggunakan metode penapisan isu yang ada. Setelah di dapatkan isu prioritas, selanjutnya dicari penyebab dari isu prioritas yang didapat. Dari penyebab tersebut, ditentukan ide atau gagasan kreatif untuk memecahkan isu yang terpilih.
Setelah mendapatkan gagasan kreatif untuk memecahkan isu pengoptimalan pendaftaran online vaksinasi internasional, selanjutnya disusun kegiatan yang akan dilakukan yaitu dimulai dari mengkaji metode pendaftaran, membuat video tutorial pendaftaran online serta memonitor keefektifannya.
Hal tersebut dilakukan guna mengoptimalkan pendaftaran online vaksinasi internasional, agar masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi dengan cara yang lebih efisien dalam hal pendaftaran dengan menerapkan nilai-nilai Berakhlak disetiap kegiatannya.
B. Saran
Penulis berharap penerapan kegiatan aktualisasi dalam pengoptimalan pendaftaran online internasional ini dapat diterapkan untuk dimasa yang akan datang agar masyarakat dapat melaksanakan vaksinasi meningitis maupun yellow fever dengan alur pendaftaran yang singkat dan efisien.
Disamping itu penulis juga berharap dalam memberikan edukasi singkat bisa dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas baner maupun dengan menampilkannya pada videotron. Diharapkan dengan adanya fasilitas ini, pengunjung jadi makin memahami dan mengerti alur pendaftaran.
69
DAFTAR PUSTAKA
Jafung. 2021. Permenpan RB No 35 Tahun 2019 Tentang Perawat. https://jabatanfungsional.com/
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Akuntabel (A. A. Sabrina (Ed.)). Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Harmonis (M. R. A. Ardiyan (Ed.)). Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kolaboratif (M. S. Andhi Kurniawan, S.Hut. (Ed.)). Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kompeten (A. S. Pambudi (Ed.)). Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Loyal (H. Mekkawati (Ed.)). Jakarta.
Lembaga AdministrasiNegara Republik Indonesia. 2021. Modul Adaptif (M. E.Syifaurrohmah (Ed.)). Jakarta
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan V. Santawati (Ed.)). Jakarta.
70
LAMPIRAN
71
Daftar penggunaan pendaftaran onlien vaksinasi internasional
72
NO Tanggal Pelayanan Jumlah Online Jumlah On Site 1 19/9/2022 47 107 2 20/9/2022 100 128 3 21/9/2022 76 97 4 22/9/2022 (tidak ada pelayanan terkait stok vaksinasi) -5 23/9/2022 (tidak ada pelayanan terkait stok vaksinasi) -6 26/9/2022 s.d. 30/9/2022 (tidak ada pelayanan terkait stok vaksinasi) -7 3/10/2022 4 0 8 4/10/2022 44 0 9 5/10/2022 44 0 10 6/10/2022 116 0 11 7/10/2022 150 0 12 10/10/2022 150 0 13 11/10/2022 150 0 14 11/10/2022 150 0 15 13/10/2022 150 0 16 14/10/2022 150 0
A. Mentor
No
1. 22/8/22
LEMBAR KONSULTASI
Mengatur jadwal bimbingan dan pemaparan materi atau identifikasi isu
Identifikasi dan tentikan isu yang paling mendesak Dr Budi Hendrawan
2 24/8/22
Memaparkan isu yang sudah teridentifikasi dan dipilih
Kaji kebutuhan
masyarakat atau pengunjung tentang isi dari edukasi yang
akan ditampilkan Dr Budi Hendrawan
3 6/9/22
Berkonsultasi tentang inform concent dan website yang telah dibuat
Inform concent dan video yang dibuat
silakan
dikembangkan dan dijadikan acuan
pendaftaran online Dr Budi Hendrawan
4 16/9/22
Berkonsultasi tentang video tutorial yang di buat
Masukan link
pendaftaran dan syarat-syarat administrasi
ditambahkan tiket/ kode booking
pesawat Dr Budi Hendrawan
B. Choach
1 9/8/2022
Memaparkan hasil identifikasi isu yang didapat di satker
Isu yang di dapatkan kalau bisa di kaitkan dengan
tupoksi perawat Dra. Lilis Sriyani
2 10/8/22
Memaparkan fish bone Gali kembali
penyebab yang
menjadi akar
masalah Dra. Lilis Sriyani
3 26/9/22
Memaparkan laporan aktualisasi
Tambahkan di BAB
2 materi Agenda
1,2,3,4 serta role model Dra. Lilis Sriyani
4 29/9/22
Konsultasi tentang laporan yang belum terselesaikan atau terlaksana
Metodenya dapat diganti dengan yang
lebih sederhana
Dra. Lilis Sriyani
73
Konsultasi Jawaban Tanda tangan
Hari dan tanggal
Konsultasi Jawaban Tanda tangan
No Hari dan tanggal
5 19/10/22
Konsultasi tentang ppt dan finalisasi laporan
Ppt di buat fokuskan ke data diri, lalu dilanjutkan dengan laporan aktualisasi per tahap kegiatan Dra. Lilis Sriyani
74