Aplikasi Peserta Didik PPDS-I (Residen) Berbasis Website di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

Page 1

LAPORAN AKTUALISASI

”APLIKASI SISTEM INFORMASI RESIDEN (SI.Re) BERBASIS WEBSITE DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG”

Disusun oleh :

Nama : Yugo Tri Atmodjo

NIP : 198910142022031001

NDH : 06

Jabatan : Pranata Komputer Terampil

Instansi : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2022

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH هناحبس و ىلاعت atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ini tepat pada waktunya. Laporan aktualisasi ini berisi utaian laporan rencana kegiatan yang mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Nilai-nilai dasar tersebut diimplementasikan di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada unit Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS).

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini mendapat banyak bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dadan Teja Nugraha, ST, M.Kom., selaku Kepala Instalasi SIRS RSUP Dr. Hasan Sadikin sekaligus mentor yang telah memberikan arahan dan masukan yang berharga dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.

2. Ibu Ade Ana Asmara, SST, MPH., selaku coachdan fasilitator pada agenda 1 & 4 yang telah membimbing, memfasilitasi dan memotivasi penulis.

3. Ibu Saadah Fitriany SST.,M.Keb., selaku faslitator pada agenda 2 yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama proses pembelajaran distance learning untuk kami internalisasi dan aktualisasikan di Instansi kami masingmasing

4. Ibu Dr. Rina Rostarina, MAP., selaku faslitator pada agenda 3 yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama proses pembelajaran distance learning untuk kami internalisasi dan aktualisasikan di Instansi kami masingmasing

5. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Kementrian Kesehatan Tahun 2022 UPTD Pelatihan Dinas Kesehatan Jawa Barat

6. Seluruh rekan di Instalasi SIRS RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

7. Seluruh rekan Pelatihan Dasar CPNS Kementrian Kesehatan Tahun 2022

i
KATA PENGANTAR

Penulis pun sangat mengharapkan kritik dan saran terkait laporan aktualisasi ini sehingga penulis dapat terus meningkatkan, memperbaiki aktualisasi ini yang jauh dari kata sempurna dan dapat dijadikan landasan pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi serta habituasi nilai-nilai dasar ASN yang tentunya memberikan dampak positif bagi seluruh pihak.

ii
iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL................................................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR vi BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................................................................................2 1.3 Ruang Lingkup 2 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ................................................................................3 2.1 Profil Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung 3 2.2 Profil Peserta 8 2.3 Role Model ..........................................................................................................................9 2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK 10 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI..........................13 3.1 Deskripsi Isu 13 3.1.1. Isu ke-1 : Belum adanya Sistem Informasi terkait peserta magang di Bagian Pendidikan dan Peneltian RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 13 3.1.2. Isu ke-2 : Belum adanya Sistem Informasi terkait peserta didik Program Pendidikan Profesi Dokter (PSPD) di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 13 3.1.3. Isu ke-3 : Tidak adanya Sistem Informasi/Database terintegrasi terkait peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-I) di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 13 3.2 Penetapan CoreIsu 14 3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIsu...............................................................................17 3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIsu 18 3.5 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValue ASN (BerAKHLAK) .........18 3.6 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi 19 BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI.....................................................................................20 4.1 Rekapitulasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 20 4.2 Matrik Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN.................................................22 4.3 Deskripsi Capaian Aktualisasi 34 4.3.1 Pengumpulan kebutuhan aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)34 4.3.2 Pembuatan design aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re) 36 4.3.3 Pembuatan Koding aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)............45 4.3.4 Pengetesan terhadap aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re) 48 4.3.5 Penerapan aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re) ............................52
iv 4.3.6 Manfaat 54 4.3.7 Penetapan Isu Lanjutan ......................................................................................54 4.3.8 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan 54 4.3.9 Rencana Aktualisasi Lanjutan ...........................................................................54 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55 5.1 Kesimpulan............................................................................................................................55 5.2 Saran 55 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................................56 LAMPIRAN 57
v
Tabel 3.1. Keterangan pemberian Skor ..................................................................21 Tabel 3.2. Penetapan CoreIsu dengan Tapisan USG 22 Tabel 3.3 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN .......................24 Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ....................................................25 Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 27 Tabel 4.2 Matrik Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN .................................39 Tabel 4.3 Matrik Rekapitulasi Aktualisasi CoreValueASN ....................................40 Tabel 4.4 Rencana aktualisasi lanjutan ..................................................................60
DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

vi
Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSHS ...................................................................5 Gambar 1.2 Struktur Organisasi Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit ...........5 Gambar 3.1 Diagram Fishbone ...............................................................................17 Gambar 4.1 Konsultasi dengan atasan ...................................................................34 Gambar 4.2 Lembar bukti persetujuan atasan ......................................................35 Gambar 4.3 Surat permohonan ijin ke Komkordik .................................................35 Gambar 4.4 Bukti analisis data dari unit Komkordik .............................................36 Gambar 4.5 Koordinasi dengan sub koordinator bidang software ........................37 Gambar 4.6 Arsitektur Sistem Informasi Residen (SI.Re) ....................................38 Gambar 4.7 Dokumen rancangan flowchart ..........................................................39 Gambar 4.8 Rancangan halaman login ...................................................................39 Gambar 4.9 Rancangan halaman index ..................................................................40 Gambar 4.10 Rancangan halaman dashboard .......................................................40 Gambar 4.11 Rancangan halaman lihat data .........................................................41 Gambar 4.12 Rancangan halaman tambah data ....................................................42 Gambar 4.13 Rancangan halaman upload personal file ppds ...............................43 Gambar 4.14 Rancangan halaman download personal file ppds ..........................44 Gambar 4.15 Rancangan halaman download personal file ppds ..........................45 Gambar 4.16 Database ppds ...................................................................................46 Gambar 4.17 Database prodi ppds .........................................................................46 Gambar 4.18 Database user ppds ...........................................................................46 Gambar 4.19 Koding aplikasi ..................................................................................48 Gambar 4.20 Notulensi saran dari staf komkordik ................................................49 Gambar 4.21 Koordinasi dengan staf Komkordik ..................................................50 Gambar 4.22 Uji coba aplikasi dengan staf Komkordik .........................................51 Gambar 4.23 Kegiatan implementasi dan maintenence aplikasi ..........................52 Gambar 4.24 Daftar hadir implementasi dan maintenence aplikasi .....................52 Gambar 4.25 Lembar maintenance ........................................................................53

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Berdasarkan UU No 05 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Sedangkan Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara

Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Sesuai PerLAN No. 10

Tahun 2021 CPNS wajib menjalani Masa Prajabatan yang dilaksanakan selama 1 (satu) tahun

terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Selama masa prajabatan CPNS wajib mengikuti pelatihan dasar CPNS sebanyak 1 kali. Kompetensi yang dikembangkan dalam

Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas. Kompetensi ini diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatan, mengaktualisasi kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI, dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, peserta pelatihan dasar difasilitasi untuk melakukan proses aktualisasi substansi mata pelatihan agenda 2 dan agenda 3 di tempat kerja. Sebelum melaksanakan aktualisasi, peserta diwajibkan untuk menyusun rancangan aktualisasi yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan aktualisasi nanti. Oleh karena itu, penulis menyusun rancangan aktualisasi ini yang berada di instansi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Penyusunan rancangan aktualisasi mengacu kepada penerapan nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Selain itu rancangan aktualisasi juga berdasarkan kepada kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang berkaitan dengan manajemen ASN dan Smart ASN.

RSUP Dr. Hasan Sadikin selain sebagai Rumah Sakit rujukan utama di Jawa Barat memiliki fungsi lain yakni sebagai Rumah Sakit Pendidikan yang berafiliasi dengan Universitas

1

Padjadajaran diaman terdapat peserta didik PPDS-I yang berkontribusi dalam pelayanan terhadap pasien guna memenuhi kompetensi pendidikan. Dalam hal ini, penulis bekerja di Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) yang memfasilitasi seluruh kegiatan berbasis IT termasuk kegiatan pendidikan yang berhubungan dengan pelayanan, oleh karena itu penulis akan mengangkat isu terkait pengelolaan database peserta didik PPDS-I di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

1.2Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari Rancangan Aktualisasi ini yaitu dapat mengidentifikasi dan menetapkan core isu, melakukan analisis penyebab coreisu, dan menentukan gagasan kreatif penyelesaian core isu beserta tahapan kegiatannya untuk mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK serta kedudukan dan peran PNS dalam pelaksanaan tugas dan jabatan.

Manfaat dari rancangan aktualisasi untuk penulis adalah lebih memahami dan berpikir kreatif dalam menginisasi kegiatan untuk menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN serta peran dan kedudukan ASN di unit kerja. Manfaat bagi organisasi sendiri yaitu untuk meningkatkan pelayanan publik agar lebih efektif dan efisien.

1.3Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

a. Internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN - BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

b. Waktu pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan mulai tanggal 6 Juli - 16 Agustus

2022 di Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

c. Output yang diharapkan dari rancangan aktualisasi ini yaitu penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan aktualisasi.

2

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

2.1 Profil Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan rumah sakit milik Kementerian Kesehatan, dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama “Het Algemeene Bandoengsche Ziekenhuijs”. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selama penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, pengelolaannya berpindah ke pemerintah daerah yang dikenal oleh masyarakat

Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan sebagai rumah sakit provinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen

Kesehatan.

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung berlokasi di Jl. Pasteur No. 38 Bandung dengan luas tanah 87.2OO m2 yang mudah dijangkau dari berbagai arah. Sejalan dengan perkembangan

IPTEKDOK dan tuntutan masyaralat yang semakin meningkat terhadap mutu pelayanan yang lebih baik, RSHS telah memiliki MasterPlanyang dibuat pada tahun 1995. MasterPlantersebut memperhitungkan kebutuhan pelayanan medis dan pendidikan untuk 25 tahun ke depan, yang memuatIntegratedPhysicalBuildingandManagementConcept untuk Model Rumah Sakit Pendidikan. Pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur bersamaan dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sejak saat itu pula RSHS digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Selanjutnya karena kemampuannya dalam memberikan pelayanan spesielistik dan subspesialistik luas, pada taggal 18 Oktober 2004 RSHS ditetapkan oleh Departemen

Kesehatan sebagai Rumah Sakit Kelas A. Tahun-tahun berikutnya adalah tahun dimana RSHS semakin berkembang. Ditengah-tengah pertumbuhannya ini RSHS ditetapkan sebagai Rumah

Sakit Rujukan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri No HK.02.02/MENKES/390/2014

tentang Pedoman Penetapan RS Rujukan Nasional, mengampu tujuh RS Regional di Jawa barat dan ebberapa RS di luar provinsi Jawa Barat. Data terakhir menunjukkan, kini RSHS

memiliki 944 tempat tidur, 3000 karyawan dengan 395 dokter spesialis dan subspesialis dan enam layanan unggulan terdiri atas Pelayanan Jantung Terpadu, Pelayanan Onkologi, Pelayanan Infeksi, Bedah Minimal Invasif, Kedokteran Nuklir dan Transplantasi Ginjal.

3

1. Visi RSHS Bandung

VISI PEMERINTAH KABINET INDONESIA MAJU 2020 - 2022

Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong

2. Misi RSHS Bandung

Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera

3. Motto RSHS Bandung

Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami

4. Tata Nilai RSHS Bandung

“Pamingpin Pituin” : Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas

• Kepemimpinan: Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik di bidangnya

• Professional: Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui penjalinan kemitraan

• Inovatif: Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan

• Tulus: Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif

• Unggul: Keinginan untuk menjadi yang terbaik menghasilkan kualitas prima

• Integritas: Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas

4

5. Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSHS

6. Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

a. Struktur Organisasi Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

5

b. Tugas Pokok dan Fungsi Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas pokok SIRS antara lain melaksanakan penyiapan/penyediaan fasilitas untuk melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi yang terintegrasi bagi seluruh unit kegiatan RS, yang berfungsi sesuai Sarana SIM yang tersedia termasuk pemeliharaan perangkatnya. Berikut tugas pokok masing-masing jabatan dalam SOTK :

1) Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Instalasi SIRS

a. Menyusun dan mengembangkan perencanaan strategis TI dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

b. Menyesuaikan rencana strategi TI dengan rencana dan strategi dan rencana perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran usaha.

c. Menganalisa, mengkaji dampak positif dan negative perkembangan dan tren TI terhadap strategi perusahaan sebagai landasan bagi penetapan dan penyusunan rekomendasi pengembangan TI secara korporat.

d. Menyusun rancangan anggaran rumah tangga TI dan mengawasi penggunaan dan realisasinya. Memastikan bahwa asset perusahaan dikelola dengan bertanggungjawab.

e. Membangun suatu pendekatan arsitektural aplikasi perusahaan secara korporat dan selalu mengupdate informasi dan pengetahuan tentang perkembangan TI yang mutakhir.

f. Melakukan review dan evaluasi pada setiap implementasi proyek TI.

g. Memastikan integritas sistem atau aplikasi korporat yang telah dibangun dan pencapaian target penyelesaian proyek tepat waktu.

2) Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Instalasi SIRS

a. Melakukan pengawasan terhadap operasionalisasi SIM

b. Melakukan perencanaan teknis dalam pengembangan SIM

c. Mengkoordinir tim TI dalam perencanaan dan pelaksanaan strategi TI.

d. Mendorong tim untuk selalu meningkatkan kinerja, skill dan kompetensi melalui training intern maupun ekstern.

e. Melaksanakan Koordinasi penyiapan Fasilitas jaringan

f. Melaksanakan koordinasi penyiapan Hardware

g. Melaksanakan koordinasi penyiapan aplikasi /software

h. Melaksanakan Koordinasi penyiapan Server sebagai bank data

6

i. Melaksanakan koordinasi bimbingan teknis dan implementasi

j. Mengkoordinasikan implementasi dan pemeliharaan seluruh saran SIM RS secara berencana dan terkendali

3) Tugas dan Wewenang Koordinator Softwaredan Aplikasi

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP

Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas dan wewenangnya antara lain Sub instalasi SoftwareAplikasi dan implementasi mempunyai tugas membantu

Kepala Seksi dalam hal pemeliharaan perangkat lunak komputer, perencanaan pengembangan Aplikasi SIM.

4) Tugas dan Wewenang Koordinator Server dan Bank data

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP

Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas dan wewenangnya antara lain Membantu Instalasi Sistem Informasi dalam perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan server, pengelolaan data base, analisa sistem dan pengaturan wewenang user.

5) Tugas dan Wewenang Koordinator Hardware, Jaringan dan Komunikasi data

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP

Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas dan wewenangnya antara lain Melakukan pemeliharaan perangkat Keras Komputer (CPU & Monitor), Printer, Mesin Absen dan Peripheral lainnya, perencanaan pengembangan perangkat keras, perencanaan kebutuhan perangkat Keras

Melakukan pemeliharaan perangkat Keras Jaringan Komputer SIM (HUB, Converter, Kabel, Rak HUB), perencanaan pengembangan perangkat keras Jaringan Komputer SIM (HUB, Converter, Kabel, Rak HUB), perencanaan kebutuhan perangkat Keras Jaringan Komputer SIM (HUB, Converter, Kabel, Rak HUB) dan administrator jaringan dan tugas lainnya sesuai dengan fungsi Kordinator Hardware & Peripheral Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit.

6) Tugas dan Wewenang Koordinator Implementasi dan Konsul Operator

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP

Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas dan wewenangnya antara lain Bertugas

melakukan implementasi aplikasi SIM, pelatihan, pengawasan dan laporan kinerja operator, Perencanaan pelatihan terhadap operator dan staf sistem informasi RS. Pembuatan dokumentasi software dan aplikasi, dan

7

pembuatan SOP dan petunjuk teknis dalam penggunaan software untuk pelayanan SIM RS.

7) Tugas dan Wewenang Koordinator Koordinator Kesekretariatan

Berdasarkan Buku Saku Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RSUP

Dr. Hasan Sadikin Bandung, tugas dan wewenangnya antara lain Sub instalasi Sekertariat & Pelayanan Informasi SIMRS Melakukan proses pengolahan surat masuk dan surat keluar serta pelayanan SIMRS.

2.2 Profil Peserta

Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dari Kementerian

Kesehatan. Adapun profil lengkap adalah sebagai berikut :

Nama : Yugo Tri Atmodjo

NIP : 198910142022031001

Dalam

Pangkat/Gol

Ruang : Pengatur / IIc

Jabatan : Pranata Komputer

Unit Kerja : Instalasi Sistem Informasi

Rumah Sakit (SIRS)

Instansi : Rumah Sakit Umum Pusat Dr.

Hasan Sadikin Bandung

pelaksanaan aktualisasi, kegiatan yang dilakukan oleh peserta latsar mengacu pada Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP), inovasi, perintah dan/ atau tugas dari atasan. SKP peserta latsar

dijabarkan sebagai berikut :

• Melakukan deteksi dan atau perbaikan terhadap permasalahan permasalahan

IT End User

• Melakukan perekaman data dengan pemindaian

• Melakukan kompilasi data pengolahan

• Membuat query sederhana

• Melakukan konversi data

8

2.3 Role Model

Prof. Dr.ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng. (25 Juni 1936 – 11 September 2019) adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Sebelumnya, B.J. Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno. B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Sebelum memasuki dunia politik, Habibie dikenal luas sebagai seorang profesor dan ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional dan satu-satunya presiden Indonesia berlatar belakang teknokrat.

B.J. Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari (sebagai wakil presiden) dan juga selama 1 tahun dan 5 bulan (sebagai presiden), B. J. Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek.

B. J. Habibie merupakan presiden Indonesia pertama yang terlahir di luar Jawa dan berasal dari etnis Gorontalo, Sulawesi dari garis keturunan ayahnya yang berasal dari Kabila, Gorontalo dan etnis Jawa dari ibunya yang berasal dari Yogyakarta.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menginisiasi dibangunnya Monumen B.J. Habibie di depan pintu gerbang utama Bandar Udara Djalaluddin, di Kabupaten Gorontalo. Selain itu, masyarakat Provinsi Gorontalo pun sempat mengusulkan nama B.J. Habibie digunakan sebagai nama universitas negeri setempat, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo yang masih digunakan.

Pekerjaan dan karier

Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman Barat. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan Presiden Soeharto.

Habibie kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Gebrakan B. J. Habibie saat menjabat Menristek diawalinya dengan keinginannya untuk mengimplementasikan "Visi Indonesia". Menurut Habibie, lompatan-lompatan Indonesia dalam "Visi Indonesia" bertumpu pada riset dan teknologi, khususnya pula dalam industri strategis yang dikelola oleh PT IPTN, PT Pindad, dan PT PAL. Targetnya, Indonesia sebagai negara agraris dapat melompat langsung menjadi negara industri dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

9

Sementara itu, ketika menjabat sebagai Menristek, Habibie juga terpilih sebagai Ketua

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang pertama. Habibie terpilih secara aklamasi menjadi Ketua ICMI pada tanggal 7 Desember 1990.

Puncak karier Habibie terjadi pada tahun 1998, di mana saat itu ia diangkat sebagai

Presiden Republik Indonesia (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 (menjabat sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998) dalam

Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto.

Prototipe pesawat nasional N-250 yang digagas Habibie, bertujuan untuk menghubungkan ribuan pulau yang membentang di Indonesia.

2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK

Nilai Dasar ASN bertujuan sebagai panduan perilaku bagi para ASN dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai kinerja terbaik. BerAKHLAK merupakan singkatan dari corevalues

ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

a. Berorientasi Pelayanan

Berorientasi pelayanan adalah tindakan atau perilaku yang mencerminkan komitmen untuk memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Inti dari pelayanan prima yaitu dengan memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan masyarakat, melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas, dan sigap, serta melakukan perbaikan terus menerus dalam memberikan pelayanan. Oleh karena itu ASN sebagai pelayan publik harus dapat memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.

b. Akuntabel

Secara definisi, akuntabilitas ASN merupakan kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab atas tindakan atau perilakunya sebagai pelayan publik dengan menerapkan aspek integritas, konsisten, transparan, dan terpercaya. Akuntabilitas dalam pelayanan publik memiliki fungsi yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis, mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

c. Kompeten

Untuk mewujudkan ASN yang profesional, setiap ASN perlu memiliki latar belakang kualifikasi (pendidikan, pengalaman, dan pelatihan) dan kompetensi (kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural) serta memiliki kepatuhan pada etika kerja (nilainilai dasar ASN dan kode etik ASN). ASN perlu memiliki semangat kompeten agar dapat belajar terus menerus dengan kepekaan yang relevan terhadap dinamika lingkungan

10

strategis (vuca) dan disrupsi teknologi serta aspek lingkungan strategis lainnya. Bentuk perilaku kompeten diantaranya meningkatkan 8 kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

d. Harmonis

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman baik dari suku, budaya, bahasa dan adat istiadatnya. ASN sebagai abdi negara yang melayani masyarakat perlu memahami adanya keanekaragaman bangsa Indonesia serta dampaknya. Hal ini bertujuan agar setiap ASN dapat menerapkan nilai harmonis sesuai kode etik ASN secara konseptual teoritis dengan cara saling peduli dan menghargai perbedaan, memberikan contoh perilaku menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, dan suka menolong orang lain, serta membangun lingkungan kerja yang kondusif.

e. Loyal

Loyal yang dimiliki seorang PNS merupakan sikap perilaku berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai seorang PNS. Panduan perilaku penanaman nilai loyal diantaranya yaitu memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, negara serta menjaga rahasia jabatan dan negara.

f. Adaptif

Lingkungan strategis di semua tingkat baik nasional maupun global terus mengalami perubahan sehingga menjadi tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas sehingga dapat terus menemukan banyak pendekatan dalam menjawab tantangan isu yang ada. Panduan perilaku nilai adaptif diantaranya yaitu cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas, dan bertindak proaktif.

g. Kolaboratif

Banyaknya tantangan dan perubahan yang dihadapi, birokrasi Indonesia masih bersifat fragmentasi dan silo mentality. Kolaborasi menjadi solusi untuk menghadirkanbirokrasi yang optimal. Kolaborasi merupakan sikap atau perilaku membangun kerja sama yang sinergis. Panduan perilaku nilai kolaboratif yaitu dengan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk

11

menghasilkanersama nilai tambah, dan menggaerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan Bersama.

12

BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Deskripsi Isu

3.1.1. Isu ke-1 : Belum adanya Sistem Informasi terkait peserta magang di Bagian Pendidikan dan Peneltian RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Masih manualnya proses pelaksanaan peserta didik yang melakukan praktek kerja / magang di Bagian Pendidikan dan Penelitian sub bagian pelatihan dari mulai tahap penerimaan hingga peserta dinyatakan selesai melakukan proses pembelajaran menyebabkan belum optimalnya kegiatan tersebut sehingga

muncul dampak :

1. Tidak akurat dan tidak aktual terkait data peserta didik

2. Sering hilangnya data terkait peserta didik

3. Masih manualnya proses pendataan, membuat pekerjaan dilakukan berulang

3.1.2. Isu ke-2 : Belum adanya Sistem Informasi terkait peserta didik Program Pendidikan Profesi Dokter (PSPD) di RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung

Salah satu peserta didik yang cukup banyak dan perlu dibuatkan sistem terintegrasi yakni Program Profesi Pendidikan Dokter (PSPD), karena selain menjadi peserta didik yang cukup lama berada dilingkungan Rumah Sakit, data terkait PSPD pun kerap diminta saat ada akreditasi di Rumah Sakit sehingga

muncul dampak :

1. Tidak akurat dan tidak aktual terkait data peserta didik

2. Sering hilangnya data terkait peserta didik

3. Masih manualnya proses pendataan, membuat pekerjaan dilakukan berulang

3.1.3. Isu ke-3 : Tidak adanya Sistem Informasi/Database terintegrasi terkait peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-I) di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Sebagai rumah sakit pendidikan yang didalamnya terdapat berbagai peserta didik dalam hal ini PPDS-I yang melakukan proses pembelajaran maupun pelayanan langsung terhadap pasien hal ini tentunya sangat membantu kinerja rumah sakit karena dengan jumlah PPDS-I yang sangat banyak. Masih adanya anggapan bahwa PPDS-I hanya peserta didik yang sewaktu-waktu dapat meninggalkan Rumah sakit, belum ada unit khusus yang mengelola data secara terintegrasi, laporan dari Institusi Pendidikan yang belum konsisten sehingga sulitnya

13

memperoleh data dan belum adanya kebutuhan data berbasis digital tentunya menimbulkan beberapa masalah. Isu terkait hal ini menimbulkan dampak sebagai berikut :

1. Laporan pendataan yang disampaikan tidak aktual, tidak up to date sehingga menghambat laporan, data yang disampaikanpun kerap tidak optimal, penyampaiannya pun kerap dadakan

2. Adanya wacana terkait PPDS-I akan diberikan insentif terkait produktivitas mereka sehingga data yang dimiliki harus valid

3. Proses pelayanan bisa terganggu karena tidak optimalnya pendayagunaan PPDS-I yang disebabkan tidak akuratnya data yang disampaikan

4. Penilaian akreditasi Rumah Sakit Pendidikan terpengaruh, karena menjadi salah satu elemen penilaian parameter

3.2 Penetapan CoreIsu

Analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing masalah dinilai tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah didapatkan jumlah skor maka dapat menentukan prioritas masalah. Langkah skoring dengan menggunakan metode USG adalah membuat daftar akar masalah, membuat tabel matriks prioritas masalah dengan bobot skoring

1-5 dan nilai yang tertinggi sebagai prioritas masalah. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growthdapat diuraikan sebagai berikut (Kotler dkk, 2001):

a. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tuntuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.

b. Seriousness

Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.

14

c. Growth Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan. Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan bekembangnya masalah tersebut semakin besar. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.

b. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.

c. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah. Penggunaan metode USG dalam penentuan prioritas masalah dilaksanakan apabila pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang ada, serta hal yang sangat dipentingkan adalah aspek yang ada dimasyarakat dan aspek dari masalah itu sendiri. Adapun keterangan pemberian skor dapat dilihat pada Tabel

15
3.1. Nilai Indikator 5 Sangat penting 4 Penting 3 Netral 2 Tidak penting 1 Sangat tidak Penting Tabel 3.1. Keterangan pemberian Skor

Berdasarkan tapisan USG diatas, dapat disimpulkan isu yang dipilih adalah sebagai

berikut : ”Belum adanya Sistem Informasi terkait peserta didik Program Pendidikan

Dokter Spesialis (PPDS-I) di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung”.

16 No Isu Kriteria Jumlah Nilai Peringkat U S G 1 Belum adanya Sistem Informasi terkait peserta magang di Bagian Pendidikan dan Peneltian 4 3 3 10 2 2 Belum adanya Sistem Informasi/Database terintegrasi terkait peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-I) 4 4 5 13 1 3 Belum adanya Sistem Informasi terkait peserta didik Program Pendidikan Profesi Dokter (PSPD) 3 4 3 10 2
Tabel 3.2. Penetapan CoreIsu dengan Tapisan USG

3.3 Analisis Faktor Penyebab CoreIsu

Berdasarkan 3 isu yang telah dianalisis dengan teknik tapisan USG dan dilanjutkan dengan analisis secara mendalam isu yang telah memenuhi kriteria USG tersebut menggunakan alat bantu diagram fishbone. Analisis terhadap core isu dilakukan untuk menggambarkan permasalahan atau akar isu sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan isunya. Berikut hasil analisis isu menggunakan diagram fishbone terhadap isu belum adanya Sistem Informasi terkait peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-I).

17
Gambar 3.1 Diagram Fishbone

3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian CoreIsu

Setelah diperoleh akar permasalahan dari coreisu, maka gagasan yang menjadi solusi penyelasaian isu tersebut yaitu ”Pembuatan Aplikasi berbasis web pada peserta didik PPDS-I”

dengan nama ”S.I.Re” yaitu akronim dari Sistem Informasi Residen. Gagasan tersebut sejalan dengan konsep Manajemen ASN dengan menjadi SMART ASN yang diwujudkan melalui implementasi literasi digital. Gagasan dan konsep yang diajukan membutuhkan adaptasi dan kompetensi terkait penggunaan aplikasi maupun media digital guna mendukung pekerjaan dan pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien.

3.5 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValue ASN (BerAKHLAK)

18
No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 1 Berorientasi Pelayanan 1 2 1 1 1 6 2 Akuntabel 2 2 1 2 1 8 3 Kompeten 1 1 2 2 1 7 4 Harmonis 1 1 1 1 1 5 5 Loyal 3 4 3 2 1 13 6 Adaptif 1 1 1 1 2 6 7 Kolaboratif 1 1 1 1 1 5 Jumlah Mata Pelatihan yang Diaktualisasikan per Kegiatan 10 12 10 10 8 50
Tabel 3.3 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN

3.6 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

I II III IV I II III

1 Pengumpulan kebutuhan aplikasi berbasis

web pada peserta didik PPDS-I

2 Pembuatan designaplikasi berbasis web

pada peserta didik PPDS-I

3 Pembuatan Koding aplikasi berbasis web

pada peserta didik PPDS-I

4 Pengetesan terhadap aplikasi berbasis web

pada peserta didik PPDS-I

5 Penerapan aplikasi berbasis web pada peserta didik PPDS-I

19
Juli Agustus
No Kegiatan
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Rekapitulasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi pelatihan dasar CPNS dilaksanakan mengacu pada rancangan aktualisasi yang telah disetujui dan merupakan penerapan dari kegiatan rancangan aktualisasi pada saat offcampus, hal ini dilakukan guna memecahkan sebuah isu yang telah dianalisa dengan metode USG pada pembahasan sebelumnya. Adapun setiap kegiatan yang dilakukan pada masa aktualisasi ini mengandung nilai-nilai BerAKHLAK, kontribusi terhadap Visi dan Misi instansi tempat kita bekerja dan penguatan nilai-nilai dasar organisasi, Smart ASN dan Manajemen ASN. No Kegiatan

1 Pengumpulan kebutuhan aplikasi Sistem

Informasi

Residen (SI.Re)

1. Melakukan konsultasi dengan sub koordinator bidang software dan atasan langsung yang bertindak sebagai mentor

2. Melakukan kegiatan pengumpulan data dengan unit Komkordik

3. Melakukan analisis terhadap data yang dikumpulkan

6 Juli -

12 Juli 2022

2 Pembuatan design aplikasi

Sistem Informasi

Residen (SI.Re)

1. Melakukan koordinasi dengan sub koordinator bidang software

2. Melakukan kegiatan perancangan arsitektur sistem

3. Melakukan kegiatan perancangan diagram alir (flowchart)

4. Melakukan kegiatan perancangan design tampilan aplikasi

13 Juli -

25 Juli 2022 Terlaksana

20
Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Status Realisasi
Terlaksana

3 Pembuatan Koding aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)

1. Melakukan koordinasi dengan sub koordinator bidang software

2. Melakukan kegiatan koding backend

3. Melakukan kegiatan koding frontend

25 Juli - 9 Agustus 2022

Terlaksana

4 Pengetesan terhadap aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)

1. Menyusun dokumen pengetesan aplikasi

2. Melakukan koordinasi dengan staf Komkordik

3. Melakukan uji coba untuk memastikan keseluruhan

fungsi dari aplikasi dapat berjalan dengan baik

25 Juli - 9 Agustus 2022

Terlaksana

5 Penerapan aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)

1. Melakukan kegiatan implementasi aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)

2. Melakukan maintenance

aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)

10 Agustus -

15 Agustus 2022

Terlaksana

Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa seluruh kegiatan dan tahapan kegiatan terlaksana dengan baik. Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re) di RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung ini terdiri dari 5 kegiatan utama yang terlaksana mulai dari tanggal 6 Juli - 15 Agustus 2022. Dengan hasil sebagai berikut :

21

4.2 Matrik Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

1 Pengumpulan

kebutuhan

aplikasi

Sistem

Informasi

Residen (SI.Re)

1. Melakukan konsultasi dengan sub koordinator

bidang software dan atasan

langsung yang bertindak sebagai mentor

2. Melakukan kegiatan pengumpulan data dengan

unit Komkordik

3. Melakukan analisis terhadap data

1. Isu permasalahan

disetujui oleh atasan dan didapatkan gagasan kreatif yang akan

dibuat

2. Lembar bukti persetujuan atasan

3. Surat permohonan ijin dan bukti analisis data

dari unit

Komkordik

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

1. Saat melakukan

konsultasi dengan

sub koordinator

bidang software

dan atasan saya

menerapkan

integritas, berperilaku

transparan dan dapat dipercaya

(Akuntabel, Loyal, adaptif)

2. Lalu pada tahap

kegiatan pengumpulan data

bersama unit

Komkordik saya

menghargai setiap

Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi

1. Pada kegiatan

konsultasi dengan

sub koordinator

bidang software dan

atasan langsung

yang bertindak

sebagai mentor

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

sesuai dengan Visi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin “Terwujudnya

Indonesia Maju Yang

Berlandaskan Gotong

Royong”

2. Melakukan kegiatan pengumpulan data

Penguatan Nilai Organisasi

1. Konsultasi dengan

sub koordinator

bidang software

dan atasan

langsung yang bertindak sebagai

mentor dengan mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai Kepemimpinan

2. Melakukan kegiatan pengumpulan data

bersama unit

Komkordik dengan

mengaktualisasikan

22

yang

dikumpulkan

perbedaan

pendapat, peduli

terhadap masukan

dan selaras dalam

tujuan

(Harmonis, kolaboratif, loyal)

3. Pada tahap

kegiatan analisis

terhadap data

yang dikumpulkan

saya akan

melakukannya

dengan kinerja

terbaik, berorientasi

keberhasilan dan sukses

(Kompeten, berorientasi

bersama unit

Komkordik dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

sesuai dengan Visi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin “Terwujudnya

Indonesia Maju Yang

Mandiri”

3. Melakukan analisis

terhadap data yang

dikumpulkan dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

sesuai dengan Visi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin “Terwujudnya

Indonesia Maju Yang

Berdaulat”

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Integritas

3. Melakukan analisis

terhadap data

yang dikumpulkan

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Profesional

23

2 Pembuatan design aplikasi

Sistem

Informasi Residen (SI.Re)

1. Melakukan koordinasi dengan sub koordinator

bidang software

2. Melakukan kegiatan perancangan arsitektur sistem

3. Melakukan kegiatan perancangan diagram alir (flowchart)

4. Melakukan kegiatan perancangan

1. Masukan dan

arahan terkait

data apa saja

yang diperlukan

untuk pembuatan

aplikasi SI.Re :

• Aplikasi harus

dapat

memperlihatkan

data diri dari

peserta didik

PPDS-I (nama, jenis kelamin, npm, status : aktif/tidak, dll

• Login aplikasi

dibuat 2 yaitu

admin dan user

pelayanan, akuntabel, loyal)

1. Saat melakukan

koordinasi dengan

sub koordinator

bidang software

saya bersinergi

untuk hasil yang

lebih baik (kolaboratif, kompeten, loyal, harmonis, adaptif)

2. Saat melakukan kegiatan perancangan

arsitektur sistem

saya terus

berinovasi, proaktif

dan antusias

terhadap

perubahan

1. Pada kegiatan

koordinasi dengan

sub koordinator

bidang software

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

Sesuai dengan Visi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin “Terwujudnya

Indonesia Maju Yang

Berlandaskan Gotong

Royong dan

berkepribadian”

2. Melakukan kegiatan

perancangan

arsitektur sistem

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

1. Koordinasi dengan

sub koordinator

bidang software

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Kepemimpinan

2. Melakukan kegiatan

perancangan

arsitektur sistem

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Profesional

3. Melakukan kegiatan

perancangan

24

design tampilan

aplikasi

• Aplikasi

menampilkan

jumlah peserta

didik aktif

• Aplikasi

menampilkan

jumlah program

studi aktif

• Aplikasi

memuat proses

CRUD (Create, Read, Update & Delete) data peserta didik

PPDS-I

2. Gambar arsitektur

sistem SI.Re

(Sistem

Informasi Residen)

berbasis web

(adaptif, loyal, akuntabel)

3. Saat melakukan

kegiatan perancangan diagram alir saya responsif dengan kebutuhan, mengedepankan

kualitas demi

kepuasan user

(Beorientasi

Pelayanan, loyal, adaptif)

4. Saat melakukan kegiatan

perancangan design tampilan

aplikasi saya

menerapkan

integritas, berperilaku

Sesuai dengan Misi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin “Memujudkan

kualitas hidup

manusia indonesia

yang maju

3. Melakukan kegiatan

perancangan diagram

alir (flowchart)

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

Sesuai dengan Misi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin “Memujudkan

kualitas hidup

manusia indonesia

yang maju”

4. Melakukan kegiatan perancangan design

tampilan aplikasi

dengan

diagram alir (flowchart) dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Unggul

4. Melakukan kegiatan perancangan design tampilan aplikasi dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Integritas

25

3 Pembuatan

Koding aplikasi

Sistem

Informasi

3. Gambar dokumen rancangan flowchart

4. Gambar rancangan design halaman index, login, dashboard, lihat data, tambah data, upload personal file, download personal file

transparan dan

dapat dipercaya (Akuntabel, loyal, berorientasi pelayanan, adaptif)

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

Sesuai dengan Misi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin “Memujudkan

kualitas hidup

manusia indonesia

yang maju”

1. Melakukan koordinasi dengan sub koordinator bidang software

1. Gambar masukan dari sub koordinator bidang software

2. Gambar koding backend

1. Saat melakukan

koordinasi dengan sub koordinator

bidang software saya menyamakan

pendapat secara

1. Pada kegiatan

koordinasi dengan sub koordinator

bidang software nilai-

nilai BerAKHLAK yang

diktualisasikan sesuai

1. Melakukan

koordinasi dengan sub koordinator

bidang software dengan

mengaktualisasikan

26

Residen (SI.Re)

2. Melakukan kegiatan koding backend

3. Melakukan kegiatan koding frontend

3. Gambar koding frontend selaras, hormat

dengan Misi RSUP Dr.

nilai-nilai

dan peduli akan

masukan serta

menghargai

perbedaan (Harmonis, loyal, kolaboratif, adaptif)

2. Saat melakukan

kegiatan koding

backend saya

berkomitmen

menjaga

kerahasiaan source

code.

Mengeluarkan

segenap

kemampuan demi

pengabdian,

dedikasi dan

krontribusi

terhadap instansi,

Hasan Sadikin yakni

“Memujudkan kualitas

hidup manusia

indonesia yang tinggi

terlihat dari tujuan

aplikasi ini dibuat

yaitu mempermudah

proses input data

2. Pada kegiatan koding

backend nilai-nilai

BerAKHLAK yang

saya aktualisasikan

sesuai dengan Misi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin yakni

“Memujudkan kualitas

hidup manusia

indonesia yang maju

terlihat dari tujuan

aplikasi ini dibuat

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Kepemimpinan

terwujud dari

adanya inisiatif

untuk membuka

pembicaraan terkait

pembuatan koding

2. Melakukan kegiatan

koding backend

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Tulus dan Integritas

terwujud dari

pengerjaan koding

backend sesuai

dengan kemampuan

27

terbuka terhadap

segala masukan

yang membangun (Loyal, kompeten, adaptif, akuntabel)

3. Saat melakukan

kegiatan koding

frontend saya

melakukannya

dengan kinerja

terbaik, belajar

algoritma dan

bahasa

pemrograman

terkini secara

learning agility

sehingga ahli

dibidangnya demi

kesuksesan dan

keberhasilan

yaitu mempermudah

proses input data

3. Pada kegiatan koding

frontend nilai-nilai

BerAKHLAK yang

saya aktualisasikan

sesuai dengan Misi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin yakni

“Memujudkan kualitas

hidup manusia

indonesia yang maju

terlihat dari tujuan

aplikasi ini dibuat

yaitu mempermudah

proses input data

dan keinginan

admin komkordik

3. Melakukan kegiatan

koding frontend dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Profesional

terwujud dari

pengerjaan koding

frontend sesuai

dengan kemampuan

dan keinginan

admin komkordik

28

4 Pengetesan terhadap aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)

1. Menyusun dokumen pengetesan aplikasi

2. Melakukan koordinasi dengan staf Komkordik

3. Melakukan uji

coba untuk memastikan

keseluruhan fungsi dari

aplikasi dapat

berjalan

dengan baik

aplikasi (Kompeten, loyal, berorientasi pelayanan, adaptif)

1. Gambar masukan dari Pak Rizal komkordik (notulensi)

2. Gambar koordinasi dengan Pak Rizal komkordik

3. Gambar uji

coba aplikasi

dengan Pak

Rizal komkordik

1. Saat menyusun dokumen

pengetesan aplikasi saya

konsisten akan

tujuan

pengetesan, integritas akan

hasil pengetesan

dan transparan

serta menerima

masukan yang

diberikan Pak Rizal

(Akuntabel, kompeten, loyal, adaptif)

1. Saat melakukan penyusunan dokumen

pengetesan aplikasi

nilai-nilai BerAKHLAK

yang saya

implementasikan

sesuai dengan Misi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin yakni

“Memujudkan kualitas

hidup manusia

indonesia yang maju”

terlihat dari tujuan

aplikasi ini dibuat

yaitu mempermudah

proses input data

1. Menyusun dokumen pengetesan aplikasi dengan mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai Integritas

2. Melakukan koordinasi dengan staf Komkordik dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

29

2. Saat melakukan

koordinasi dengan

Pak Rizal

Komkordik saya

membangun

kesediaan

bekerjasama, sinergi untuk hasil

yang lebih baik

(Kolaboratif, harmonis, kompeten, adaptif)

3. Saat melakukan

uji coba untuk

memastikan

keseluruhan fungsi

dari aplikasi dapat

berjalan saya

melakukannya

dengan kinerja

terbaik, berusaha

2. Saat melakukan

koordinasi dengan

Pak Rizal Komkordik

nilai-nilai BerAKHLAK

yang saya

implementasikan

sesuai dengan Visi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin “Terwujudnya

Indonesia Maju Yang

Berkepribadian”

terlihat dari tujuan

aplikasi ini dibuat

yaitu mempermudah

proses input data

3. Pada kegiatan uji

coba untuk

memastikan

keseluruhan fungsi

dari aplikasi dapat

berjalan dengan baik

nilai-nilai BerAKHLAK

dengan Tata nilai

Tulus

3. Melakukan uji coba

untuk memastikan

keseluruhan fungsi

dari aplikasi dapat

berjalan dengan

baik dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Unggul

30

Sistem Informasi Residen (SI.Re)

aplikasi PPDS-I

berbasis web (SI.Re)

agar sukses dalam

pengetesannya

(Kompeten, berorientasi

pelayanan, akuntabel, loyal, adaptif)

yang saya

implementasikan

sesuai dengan Misi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin yaitu

“Memujudkan kualitas

hidup manusia

indonesia yang

sejahtera” terlihat

dari kesungguhan

untuk membantu

mempermudah

kegiatan pekerjaan

sehingga tidak

dilakukan berulang

aplikasi PPDS-I

berbasis web saya

akan berinovasi, antusias terhadap

PPDS-I berbasis web

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

Sesuai dengan Misi

PPDS-I

berbasis web

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai

31
5 Penerapan aplikasi 1. Melakukan kegiatan implementasi 1. Dokumen kegiatan implementasi 2. Dokumen maintenance aplikasi 1. Dalam melakukan kegiatan implementasi 1. Melakukan kegiatan implementasi aplikasi 1. Melakukan kegiatan implementasi aplikasi

2. Melakukan maintenance aplikasi PPDS-I

berbasis web

(SI.Re)

perubahan aplikasi, menyesuaikan

dengan kebutuhan

user dan proaktif

dalam

menggerakan

perubahan aplikasi

(Adaptif, loyal, kolaboratif, harmonis)

2. Dalam melakukan

maintenance

aplikasi PPDS-I

berbasis web saya

akan terus

responsif kepada

user, terbuka untuk

menerima

masukan, meningkatkan

kualitas aplikasi

dan meningkatkan

RSUP Dr. Hasan

Sadikin “Memujudkan

kualitas hidup

manusia indonesia

yang tinggi

2. Melakukan

maintenance aplikasi

PPDS-I berbasis web

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai BerAKHLAK

Sesuai dengan Misi

RSUP Dr. Hasan

Sadikin “Memujudkan

kualitas hidup

manusia indonesia

yang sejahtera

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Inovatif

2. Melakukan

maintenance

aplikasi PPDS-I

berbasis web

dengan

mengaktualisasikan

nilai-nilai

BerAKHLAK sesuai

dengan Tata nilai

Profesional dan Tulus

32

tingkat kepuasan user (Berorientasi Pelayanan, kompeten, adaptif, akuntabel)

33
Tabel 4.2 Matrik Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

4.3

Berikut deskripsi capaian aktualisasi penerapan nilai-nilai ASN yang telah dilaksanakan.

4.3.1 Pengumpulan kebutuhan aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)

Kegiatan pertama dilaksanakan pada tanggal 6 Juli - 12 Juli 2022, dimulai dengan tahap melakukan konsultasi dengan sub koordinator bidang software dan atasan langsung terkait isu permasalahan yang telah terpilih sebelumnya menggunakan metode USD dan Analisis Diagram Fishbone.

yang akan dibuat maka dibuatlahdokumen bukti lembar persetujuan yang ditandatangani oleh atasa selaku mentor

34 No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi per Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 1 Berorientasi Pelayanan 1 2 1 1 1 6 2 Akuntabel 2 2 1 2 1 8 3 Kompeten 1 1 2 2 1 7 4 Harmonis 1 1 1 1 1 5 5 Loyal 3 4 3 2 1 13 6 Adaptif 1 4 3 3 2 13 7 Kolaboratif 1 1 1 1 1 5 Jumlah Mata Pelatihan yang Diaktualisasikan per Kegiatan 10 12 10 10 8 57
Tabel 4.3 Matrik Rekapitulasi Aktualisasi CoreValueASN Deskripsi Capaian Aktualisasi Gambar 4.1 Konsultasi dengan atasan setelah isu permasalahan disetujui oleh atasan dan diperoleh gagasan kreatif

Gambar 4.2 Lembar bukti persetujuan atasan

Tahapan selanjutnya peserta meminta ijin kepada unit yang memiliki dan mengelola data peserta didik PPDS-I yakni Komite Koordinasi Pendidikan (Komkordik) guna melakukan pengumpulan data terkait aplikasi.

Gambar 4.3 Surat permohonan ijin ke Komkordik

setelah ijin didapatkan peserta mulai mengumpulkan data yang diperlukan guna membuat aplikasi, adapun data yang peserta peroleh berupa dokumen dan file excel dan word yang nantinya akan menjadi dasar pembuatan aplikasi. Tahap terakhir pada kegiatan pertama ialah melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh terhadap rencana pembuatan aplikasi, untuk mempermudah proses perancangan aplikasi dan untuk memilah data yang akan digunakan. Pada tahapan kegiatan minggu pertama tidak terdapat hambatan dan kegiatan terlaksana dengan lancar.

35

Gambar 4.4 Bukti analisis data dari unit Komkordik

4.3.2 Pembuatan design aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)

Kegiatan kedua dilakukan periode tanggal 13 Juli - 25 Juli 2022, peserta mulai melakukan perancangan designpada aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re) di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, baik terkait database maupun tampilan dasar aplikasi. Tahap pertama peserta berkonsultasi dengan sub koordinator bidang software Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) untuk menetukan rancangan terkait tampilan maupun arsitektur aplikasi.

36

Gambar 4.5 Koordinasi dengan sub koordinator bidang software

Pada tahap ini peserta mendapatkan masukan dan arahan terkait data apa saja yang diperlukan untuk pembuatan aplikasi SI.Re ini, berikut poin-poin masukan nya :

• Aplikasi harus dapat memperlihatkan data diri dari peserta didik PPDS-I (nama, jenis kelamin, npm, status : aktif/tidak, dll)

• Login aplikasi dibuat 2 yaitu admin dan user

• Aplikasi menampilkan jumlah peserta didik aktif

• Aplikasi menampilkan jumlah program studi aktif

• Aplikasi memuat proses CRUD (Create, Read, Update & Delete) data peserta didik PPDS-I Tahapan selanjutnya peserta melakukan perancangan arsitektur sistem pada aplikasi yang akan dibuat. Untuk menghubungkan aplikasi website dengan database diperlukan interface yang bertindak sebagai servicepermintaan dan pemenuhan dan pemenuhan data, interface itu disebut Arsitektur WEB yaitu suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang mana seperti pengertian arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna.Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Berikut rancangan aplikasinya :

37

Gambar 4.6 Arsitektur Sistem Informasi Residen (SI.Re) Berikut penjelasan arsitektur sistem :

• Aplikasi PPDS-I melakukan permintaan data (get/post)

• Server melakukan operasi data

• Server melakukan request/query ke Database

• Server menerima hasil/result dari Database

• Aplikasi PPDS-I menerima hasil/result dari Server Peserta melanjutkan tahapan selanjutnya dengan melakukan perancangan diagram alir (flowchart). Flowchartadalah sebuah jenis diagram yang mewakili algoritma, alir kerja atau proses yang menampilkan langkah-langkah dalam bentuk simbol-simbol grafis dan urutannya dihubungkan dengan panah. Diagram ini mewakili ilustrasi atau penggambaran penyelesaian masalah, berikut rancangan flowchart untuk Aplikasi SI.Re (Sistem Informasi Residen) berbasis web :

38

Pada tahapan selanjutnya peserta melakukan perancangan design tampilan aplikasi yang akan digunakan untuk demonstrasi, evaluasi tampilan, promosi dan lainnya.

Berikut tampilan design untuk Aplikasi SI.Re (Sistem Informasi Residen) berbasis web :

• Halaman Login

Tampilan ini berfungsi untuk melakukan verfikasi user. Terdapat input text username dan input text password. Jika berhasil login, pengguna akan diarahkan ke menu utama.

39
Gambar 4.7 Dokumen rancangan flowchart Gambar 4.8 Rancangan halaman login

• Halaman Index

Tampilan ini muncul saat pertama kali aplikasi SI.Re (Sistem Informasi Residen) di akses, bertujuan sebagai halaman index/pembuka.

• Halaman Dashboard

Tampilan ini berfungsi sebagai navigasi data ppds (lihat data, tambah data), personal file ppds (upload, download) dan juga halaman dashboard yang memperlihatkan jumlah ppds aktif, program studi aktif, jumlah ppds aktif per prodi dan tombol logout.

40
Gambar 4.9 Rancangan halaman index Gambar 4.10 Rancangan halaman dashboard

data

Halaman ini berfungsi untuk memperlihatkan data dari setiap ppds yang sudah di inputkan ke dalam database seperti data id, nama, npm, alamat, no ktp, email, status, periode masuk, dll. Selain itu dihalamn ini pun terdapat tombol add untuk menambahkan data ppds, lagu ada tombol aksi untuk edit dan hapus serta tombol search untuk mencari data ppds.

41
• Halaman lihat Gambar 4.11 Rancangan halaman lihat data

Halaman ini berfungsi untuk menambahkan data ppds baru ke dalam database, memuat kolom program studi, nama npm, nomor ktp, periode masuk, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, nomor hp, alamat, email dan status.

42
• Halaman tambah data Gambar 4.12 Rancangan halaman tambah data

• Halaman upload personal file ppds

Halaman ini berfungsi untuk menambahkan file melalui fungsi upload, file yang natinya di upload berupa personal file yang isinya memuat dokumen pendaftaran, cv, sertifikat-sertifikat, nilai, logbokk, dll yang di scan dalam format pdf.

43
Gambar 4.13 Rancangan halaman upload personal file ppds

• Halaman download personal file ppd

Halaman ini berfungsi untuk mendownload personal file yang sudah di upload oleh user dan dapat di akses oleh admin.

download personal file ppds

44
Gambar 4.14 Rancangan halaman

4.3.3 Pembuatan Koding aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)

Kegiatan ketiga dilakukan pada periode tanggal 25 Juli – 9 Agustus 2022, peserta memulai dengan berkoordinasi bersama sub koordinator bidang software dan diperoleh masukan sebagai berikut :

Gambar 4.15 Rancangan halaman download personal file ppds

Tahapan selanjutnya peserta mulai membuat pemrograman koding backend yaitu merancang logika yang berhubungan dengan database yang bertujuan untuk memastikan aplikasi dapat berfungsi periode kegiatan ini mulai dari tanggal 25 Juli - 9 Agustus 2022.

45

Gambar 4.16 Database ppds

Gambar 4.17 Database prodi ppds

Gambar 4.18 Database user ppds

dilanjutkan dengan pemrograman koding frontend yaitu merancang tampilan, fungsi, logika dan juga implementasi database untuk menghasilkan tampilan program yang diinginkan. (gambar script lengkap dilampiran)

46
47

Gambar 4.19 Koding aplikasi

4.3.4 Pengetesan terhadap aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)

Setelah pemrograman selesai hingga seluruh model/fungsi yang sebelumnya dirancang dapat dipergunakan barulah peserta melanjutkan ke tahap keempat yaitu uji coba aplikasi, adapun kegiatan ini bertujuan untuk melihat cara kerja aplikasi dan untuk mendeteksi jika terdapat eror atau debug saat aplikasi dijalankan, kegiatan ini dilakukan dengan staf Komite Koordinasi Pendidikan (Komkordik) masih di periode tanggal 25 Juli - 9 Agustus 2022.

48
49
Gambar 4.20 Notulensi saran dari staf komkordik

4.21

50
Gambar Koordinasi dengan staf Komkordik

Gambar 4.22 Uji coba aplikasi dengan staf Komkordik

berdasarkan saran yang didapat setelah melakukan koordinasi dan uji coba aplikasi dengan staf komkordik (bapak Rizal), peserta menambahkan

fungsi/model :

a. status akademik ppds yang dapat merubah status aktif menjadi lulus

51

b. menambahkan dashboard untuk melihat jumlah ppds aktif, lulus dan jumlah program studi aktif

c. menambahkan fungsi edit status pada tombol edit ppds

4.3.5 Penerapan aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re)

Pada kegiatan kelima atau yang tearkhir peserta melakukan tahapan implementasi aplikasi yang bertujuan untuk menjalankan beberapa model/fungsi yang sebelumnya disarankan oleh Pak Rizal (sekre komkordik)

sekaligus untuk menilai kesiapan dan melihat kendala apa yang muncul saat apilkasi digunakan. Kegiatan ini dilakukan pada periode tanggal 10 Agustus15 Agustus 2022

52
Gambar 4.23 Kegiatan implementasi dan maintenence aplikasi Gambar 4.24 Daftar hadir implementasi dan maintenence aplikasi

setelah aplikasi dijalankan oleh peserta meminta Pak Rizal (sekre komkordik) untuk mengisi lembar ceklis maintenance aplikasi untuk memastikan masih terdapat eror atau tidak saat aplikasi dipergunakan di unit kerja komkordik.

Gambar 4.25 Lembar maintenence

Tahapan selanjutnya peserta membuat laporan aktualisasi dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan.

53

4.3.6 Manfaat

Manfaat yang sangat terlihat dan dapat dirasakan yaitu dengan dirancang dan diselesaikannya aplikasi menambah poin penilaian parameter akreditasi Rumah Sakit Pendidikan, selain itu aplikasi ini juga membantu kegiatan administrasi di unit kerja Komite Koordinasi Pendidikan, terutama saat ada peserta didik PPDSI baru yang masuk ke lingkungan RSHS dari yang sebelumnya pendataan masih berupa pengumpulan berkas fisik dan file excel menjadi database yang terintegrasi.

4.3.7 Penetapan Isu Lanjutan

Berdasarkan saran dari Pak Rizal sekretariat komkordik yang sudah melakukan implementasi aplikasi SI.Re, terdapat fungsi yang belum lengkap di halaman login dan halaman upload personal file sehingga menimbulkan isu lanjutan yang peserta harus selesaikan

4.3.8 Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan

Pada tahap gagasan kreatif pemecahan isu lanjutan peserta berencana untuk menambahkan hak akses user saat login ke aplikasi sebanyak 21 user baru berdasarkan total program studi ppds yang ada di RSHS dengan tujuan setiap user hanya bisa mengakses program studinya masing-masing dan membuat fungsi tombol edit personal file yang bertujuan untuk meng-upload ulang personal file

4.3.9

54
ppds.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Rencana Aktualisasi Lanjutan 1 Pembuatan 21 user akses login 1. Membuat koding pada fungsi login untuk 21 user, menyesuaikan saran staf komkordik 1. Setelah klasikal 2 Pembuatan fungsi tombol edit personal file 1. Membuat koding edit pada fungsi upload personal file menyesuaikan saran staf komkordik 2. Setelah klasikal Tabel 4.4 Rencana aktualisasi lanjutan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Coreisu yang ditetapkan yaitu belum adanya sistem informasi terkait peserta didik PPDS-I. Sehingga gagasan pemecahan isunya adalah Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Residen (SI.Re) Berbasis Website di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi terkait penyimpanan data ppds yang sebelumnya masih manual dan menjadi nilai tambah pada saat akreditasi rumah sakit pendidikan dan juga mempermudah proses pengajuan insentif (baik insentif covid-19 yang sedang berjalan ataupun insentif ppds kedepannya). Implementasi nilai-nilai dasar ASN terlaksana dengan baik sehingga bisa menjadi pembiasaan dalam setiap aktivitas pekerjaan, tugas, fungsi, dan peran sebagai seorang PNS.

5.2 Saran

Laporan aktualisasi ini tentunya masih jauh dari kata sempurna karena masih terdapat banyak kekurangan baik dari sisi aplikasi maupun penerapan nilai-nilai dasar ASN selama proses aktualisasi dilakukan. Saya selaku peserta berkomitmen untuk tetap meningkatkan dan menerapkan nilai yang diperoleh selama masa aktualisasi didalam pekerjaan saya.

55

DAFTAR PUSTAKA

1. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

2. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

3. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

4. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

5. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

6. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

7. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul SMART ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

9. Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil

10. Buku saku Akreditasi JCI RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2018

11. https://id.wikipedia.org/wiki/B._J._Habibie

56
57 LAMPIRAN
58
59
60
61
62
63

BERITA ACARA

UJICOBA APLIKASI SISTEM INFORMASI RESIDEN (SI.Re)

Pada hari ini Kamis, 11 Agustus 2022 bertempat di Ruang Pertemuan Komkordik telah dilakukan ujicoba Aplikasi SI.Re modul/fungsi :

No Nama Modul/Fungsi Keterangan Catatan

1 Halaman login (user admin, user), tombol login & tombol logout

2 Halaman Dashboard (jumlah ppds aktif & lulus, jumlah program studi aktif, daftar ppds aktif & lulus)

3 Halaman index (tampilan tabel data ppds)

4 Halaman tambah, edit, simpan, hapus data ppds

5 Halaman status akademik (tombol ubah status akademik)

6 Halaman upload personal file (tampilan tabel file, tombol upload)

7 Halaman download personal file (tampilan tabel file, tombol download)

Sesuai/Tidak Sesuai

Dibuat akun user sesuai dengan banyaknya program studi (setiap user program studi hanya bisa meng-akses data ppds masing-masing program studi)

Sesuai/Tidak Sesuai -

Sesuai/Tidak Sesuai -

Sesuai/Tidak Sesuai -

Sesuai/Tidak Sesuai -

Sesuai/Tidak Sesuai

Dibuat tombol edit untuk merubah file personal file, jika salah upload

Sesuai/Tidak Sesuai -

Berdasarkan hasil ujicoba dimaksud, modul/fungsi pada Aplikasi SI.Re yang disampaikan kepada staf Komkordik diatas telah sesuai dengan prosedur dan dapat diterima yang selanjutnya akan diimplementasikan di unit kerja Komite Koordinasi Pendidikan (Komkordik). Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

64
65 Yang melakukan ujicoba, No Nama/NIP Jabatan Tanda Tangan 1 Rizal, SIP.,MM NIP.198102272009121001 Staf Komkordik 2 3 Mengetahui/menyetujui Kepala Instalasi SIRS, Yugo Tri Atmodjo Dadan Teja Nugraha, ST, M.Kom NIP.198910142022031001 NIP.197007152006041004

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.