
1 minute read
Kekerasan Seksual
RUU TPKS resmi disahkan menjadi Undang-Undang pada hari Selasa, 12 April 2022 melalui Rapat Paripurna DPR RI. Tujuan dari UU TPKS adalah memberikan perlindungan komprehensif uoaya untuk mencegah segala jenis tindakan kekerasan seksual dengan cara menangani, melindungi, memulihkan korban , menegaskan hukum sehingga mewujudkan negara tanpa kekerasan seksual kepada siapapun.
Mely Giok Tan merupakan seseorang yang dapat dijadikan panutan dalam kehidupan masyarakat Indonesia Dalam artikel yang dicantumkan oleh
Advertisement
Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, dikatakan bahwa Mely
G Tan memiliki agama Katolik
Roma. Sebagai pejuang Indonesia yang menganut agama Katolik, beliau menunjukkan pribadinya yang 100% Katolik dan 100%
Indonesia dengan cara memperjuangkan keadilan pada masanya
Keadilan adalah sesuatu yang diberikan kepada setiap individu apa yang sudah menjadi haknya sejak awal Keadaan Indonesia pada zaman Mely G Tan merupakan tragedi yang tak terlupakan sepanjang sejarah
Indonesia, dimana maraknya terjadi kekerasan atau pemerkosaan terhadap wanita di Indonesia, serta permasalahan diskriminasi etnis Tionghoa. Ia sadar sebagai warga negara
Indonesia, munculnya tuntutan untuk melakukan tekad utama dalam membantu permasalahan kekerasan wanita dan diskriminasi etnis Tionghoa Hal tersebut menunjukkan cinta dan belas kasihnya yang tulus terhadap etnis yang ia miliki
Perempuan yang sudah memiliki usia 92 tahun ini mengupayakan adanya perjuangan terhadap hukum negara Indonesia dengan semangat melayani agar tidak terjadinya eksploitasi perempuan yang dilakukan untuk kepuasan seksual Semangat pelayanan yang ia miliki dilakukannya secara tulus dan ikhlas untuk kebaikan dan kemajuan negara, tanpa mengharapkan sesuatu kembali.
Pelayanan yang dilakukan oleh
Mely G Tan untuk negara dapat menjadi penerapan Core Value
Serviam dalam kehidupan seharihari dari perbuatan yang lebih kecil dan sederhana
Sebagian hidupnya, ia habiskan untuk menjadi saksi penting terhadap perubahan politik di Indonesia yang merupakan pengakuan pemerintah terhadap masalah kekerasan pada perempuan yang melibatkan kesatuan dengan 22 perempuan lainnya untuk menghapus segala hal yang menganggap "lemah" perempuan Karakter kuat yang dimiliki menghasilkan integritas yang dapat meningkatkan martabat seorang perempuan serta etnis Tionghoa dari stereotip negatif yang mengandung pemikiran yang masih sempit.