
LOCAL BRAND MOVE


TO COMPETE THE WORLDS
EST MMXVI

HOURVER dibaca ( “hor” “ver” ) : asal kata
hourver dari kata “horizon” dan “vertical” yang
mewakili keluasan kosmos dan galaxy disatukan dan disematkan dengan kata “hour” yang mewakili filosofi waktu dan keterkaitan itu semua
mengenai ruang dan waktu.
LOGO kami terinspirasi dari pertemuan dua transportasi udara yaitu pesawat yang terkait dengan konsep kami “Flight Facilities”
Berawal dari keresahan saya yang butuh jaket kulit merek indonesia dan juga butuh dompet kulit merek indonesia yang terjangkau sampai kepada “call to action” yaitu membuat produk sebagai solusi dari keresahan namun di tengah diskusi pertimabangan dan riset kami harus memilih sebagai satu brand dan positioning yang akan dilirik pembeli.
Kami sampai pada kesimpulan membuat jaket kulit dengan latar belakang founder kami boris samosir yang sudah 5 tahun menjadi sales dan nancial di perusahaan media besar di indonesia dan ash wijaya yang sudah banyak mengerjakan product development dan branding sinergi kami berdua mencetuskan hourver itu terjadi dan kami beriringan dengan tim yang terus bertambah dalam perjalanannya ditengah persaingan brand rintisan yang kompetitif hari ini
“ Jacket Speciality & One Stop Solution for Your Jacket ”
“ Empowering local craftsmen with Indonesian cultured products worldwide”
Ash Wijaya
( Co Founder of Hourver )
10 - 25 Years Old
18 - 48 Years Old
Streetwear Gentleman
Colourfull Dark Pastel
Hourver pertama direalisasikan pada tahun 2016 setelah riset pasar, market, dan competitor. dasar awal ide ini adalah jaket kulit yang pada saat itu belum ada nama brand yang mengasosiasikan jaket kulit di indonesia sementara itu jaket kulit produksi indonesia khas garut sudah terkenal hingga ke mancanegara.
Pada 2014 awal kami sempat riset produk dompet kulit dengan brand
Frapel, lalu riset ke yogyakarta ke pengarajin dompet kulit dan bertemu dengan sesepuh scene lokal brand Chetul dari Cheratul Leather Art. Pivot kami berlabuh ke jaket kulit setelah melihat ramainya brand dan minimnya modal produksi kami akhirnya pivot ke jaket kulit. produk yang kami buat di apresisasi baik oleh market indonesia dan bisa dibilang kami hadir dengan harga lebih pas dibanding brand impor yang diminati di marketnya seperti Schoot, Avirex dan Alpha Industries.