Geegoe Media II : 5 Tahun Kurasi Pandemi

Dead Kennedys (Hammersonic Festival 2018) dok: Geegoe

Craig Mabbit from Escape The Fate (Hammersonic Festival 2018) dok: Geegoe

dok: Geegoe

Salihara Jazz Buzz juga tidak luput dari ketertarikan kami menyuguhkan festival jazz yang unik dengan ragam musisi yang unik dan kolaborasi yang unik juga antar musisi mengeluarkan materi eksperimen mereka.

Jazz Buzz 2019 dalam dokumentasi kami mewawancara beberapa musisi seperti Sengat, Sri Hanuraga dan Gerald Situmorang.

Caesar saat interview Band Sengat, Jazz Buzz 2019

Kevin interview Sri Hanuraga & Gerald Situmorang , Jazz Buzz 2019 dok: Geegoe

Salah satu grup musik indonesia yang selalu tur di mancanegara dan hampir jarang manggung di dalam negeri yaitu senyawa dengan musik

eksperimentalnya dengan alat musik yang dibuat wukir dari garukan sawah atau gabah, lalu dengan teknik vokal ruli sabhara. dengan ritual khusus mereka menggunakan kembang. musik sakral ini punya cara khusus menikmatinya dan pemaknaan dari setiap pendengar yang menjadi milik pendengar sendiri.

Senyawa Live Gedung Kesenian Jakarta 2016

dok: Geegoe

Banyaknya relasi dengan berbagai promotor konser papan atas hingga menengah, kami manfaatkan juga untuk menjalin hubungan-hubungan baru di ekosistem musik, dan membangun citra positif media kami di komunitas musik lokal. Berbagai kesempatan berharga di atas tersebutlah yang membuat kami banyak belajar bahwa apa yang kami cintai dapat kami bagikan kepada semua pembaca dan pengikut kami di media sosial.

ID card Taking Back Sunday dok: Geegoe

ID card Kodaline dok: Geegoe

Liam Gallagher Konser 2018 dok: Geegoe

Taking Back Sunday live in Jakarta 2019 dok: Geegoe

American Football live in Jakarta 2019 (Studio Palem Kemang) dok: Geegoe

Respon positif dari para pembaca dan followers Geegoe lah yang membuat kami tetap mantap untuk menghadirkan konten-konten terbaik

kami sebelumnya untuk mengabadikan pose duet singing ikonik dari Carl Barat dan Pete Doherty dari band garage rock legendaris The Libertines untuk dibagikan ke para pembaca dan kerabat yang telah mendukung media kecil kami. seluruh dokumentasi tersebut terasa berharga karena banyak mendapatkan apresiasi dan terbentuknya kepercayaan para media relation promotor untuk mengundang kami ke event mereka selanjutnya.

Turnover live in Jakarta 2019 (Rossi Musik) dok: Geegoe

Turnstile live in Jakarta 2018

dok: Geegoe

Untuk itu semua kami berterimakasih kepada semua pihak yang terkait yang sudah membantu dan mendukung kami selama kegiatan peliputan, untuk para pembaca, promotor, media relation, dan para artist/penampil karena telah memfasilitasi kami untuk ikut menjadi bagian perjalanan timeline perkonseran musik Indonesia.

dok: Geegoe

Jakarta Philharmonic 2019

dok: Geegoe

Sabbat Japan Rossi Fatmawati

Power Trip live in Jakarta 2020 dok: Geegoe

Konser Guns & Roses Jakarta dok: Geegoe

Kodaline live in Jakarta 2019 dok: Geegoe

Liputan selanjutnya adalah untuk

pertama kalinya Jakarta Comic

con hadir di Indonesia bersamaan dengan event AFAID ( Anime Festival Asia ) kami mencari kontak email nya namun tak

kunjung dapat, langsung saja

kami datang ke lokasi dan mengajukan peliputan di tempat saat

itu jurnalis yang meliput 5 orang

cukup bayak pertanyaan dari

media booth namun kami tetap

bisa meliput Comic Con dan

AFAID saat itu, itu merupakan

pengalaman pertama kami

meliput bersama sebagai jurnalis

yang bisa dibilang coba-coba

namun kami tetap menepati

publikasi dan pres rilis yang

diberikan penyelenggara event.

Game Of Thrones, Comic Con 2015

Dok : Geegoe

Pada 2019 kami pun juga bekerja

sama dengan Indonesia Comi con untuk publikasi mereka

terlebih lagi saat itu menghadirkan pemeran utam Power Ranger

merah Austin ST John dari

Mighty Morphin Power Rangers

yang menjadi daya tarik utama

Indonesia Comic Con kali ini. Ada

juga cast dari pemeran serial Netflix Daredevil Deborah Ann

Woll. Antusiasme Indonesia

Comic Con terus berkembang

tiap tahunnya terlebih lagi ini pop

kultur yang digemari banyak

kalangan dari beragam umur tua

maupun muda.

Geegoe Indonesia Comic Con 2019

Dok : Geegoe

Dari kerja sama sebelumnya yang terus menerus terjalin hingga akhirnya kita menjalin kerjasama untuk event international pertama kita

partner untuk event Youtuber international pertama kalinya. Saat itu Youtube masih baru industrinya, yang viral saat itu Young Lex dengan video clip GGS nya, dan itu ditampilkan live di GWK Bali. banyak Youtuber yang lain dari negara lainnya terutama asia.

Geegoe Placement

DRTV Documentation

Networking kami disana merepresentasikan Kurakura TV meskipun view dan subscriber kita sedikit tapi kita memanfaatkan kesempatan ini untuk berkenalan dengan Youtuber yang ada saat itu. Mudah untuk buka pembicaraan saat itu karena baru saja ramai tren Pokemon Go, semua orang di manapun kesana kemari mencari pokemon dibali.

Gala Dinner Viral Fest, GWK Bali 2016 Geegoe Documentation

Bandara Boarding Viral Fest

Dok : Geegoe

Intelektual Properti Indonesia

Akhirnya untuk pertama kalinya indonesia punya intelektual properti yang diangkat menjadi universe layar lebar. “Bumi Langit Cinematic Universe”

yang diperankan Zara, Godam yang diperankan Chiko Jerickho dana banyak lagi yang belum diumumkan nantinya. sayang sekali euforia ini seharusnya dirasakan juga oleh komikus aslinya namun tidak semua saat ini masih hidup.

Bekraf & Game Industri

Pertama kalinya kami dapat bekerjasama dengan pemerintah, sambil belajar mengenai sistem bekerjasama dengan pemerintah yaitu badan ekonomi kreatif yang kebetulan sekali bidang yang kami tekuni dan kami perhatikan yaitu industri game, banyak game developer lokal yang berkontribusi ada juga institusi pendidikan yang mulai menaruh perhatian lebih pada game developer. Ini semua cikal bakal terbentuknya industri game besar hari ini karena saat itu user mobile game indonesia sudah terlihat banyak peminat meskipun kesempatan ini sangat dilirik developer luar negeri. pemerintah memberi ruang dan dukungan lokal developer untuk berkembang.

BEKRAF Game Prime 2017

Esports Mobile

Setelah melihat pengembangan developer game lokal kami juga tertarik dengan industri Esports terutama Mobile Legends yang pasarnya sangat kuat bahkan setiap sudut kota dalam waktu luangnya orang banyak memainkan game ini ditambah lagi pemerintah melalui PBESI juga memberikan perhatiannya untuk atlit Esports indonesia dapat berkompetisi di kancah international dan terbukti dengan indonesia menjuarai

M World dan IESEF Mobile Legends Bang Bang.

Logo Geegoe Pada Lengan Tim Araxix Esports Tangerang

Dok : Geegoe

Movie Screening

Screening One Cut of The Dead

Pekan Sinema Jepang 2018

Dok : Geegoe

Budaya jepang juga tidak kalah menarik untuk ketertarikan geek kami. seperti Pekan Sinema Jepang dan Japanese Film Festival. sering kali menghadirkan sutradara bersama aktor dan aktrisnya untuk promosi dan jumpa fans di indonesia. kesan menarik kami salahsatunya pada

hadir dalam pekan sinema jepang 2018.

Screening Kimi No Nawa

CGV Grand Indonesia

Dok : Geegoe

KULTUR

Geegoe Stiker Slap, Harajuku Street 2020

Dok : Geegoe

Salihara tidak luput dari hal yang akan kami ceritakan karena hampir

semua event kami terlibat untuk publikasi, karena sesuai dengan

konten kami mulai dari Jazz Buzz, Helatari, dan banyak lainnya. Selain

meliput di komunitas Salihara kami juga merasa banyak belajar

sesuatu yang luar biasa karena komunitas yang segmentasinya unik

dan kami berharap ada komunitas seperti demikian ada di Tangerang.

Gala Dinner Salihara Helatari 2017

Dok : Geegoe

Relasi komunitas seni dan sastra sangat berjejaring yang membawa kami menghadiri beberapa undangan peluncuran buku dan pameran seni dari penulis dan seniman. Ragam acara mulai dari diskusi, pentas teater, pentas puisi, pentas tari bahkan menghadiri festival luar kota yang sudah terjadwalkan tiap tahunnya.

Dok : Geegoe

Dok : Geegoe

Peluncuran Buku Gunawan Muhammad

Peluncuran Buku Seno Gumira

BWCF di Borobudur 2018

Dok : Geegoe

Perjalanan di kereta

Dok : Geegoe

Pertunjukan teatrikal

Dok : Geegoe

Setelah bersosialisai dengan Komunitas Salihara, dan berkenalan dengan beberapa pelaku seni, kami berkesempatan untuk mendapatkan undangan peliputan acara kultural BWCF, berbicara kesenian kontemporer dan sastra di Indonesia, saya pikir ini adalah hal yang rumit dan banyak sekali keragaman untuk dieksplor menjadi sebuah tajuk jurnalisme, event BWCF ini menjadi yang paling berkesan buat kami, karena memiliki ragam kesenian yang bervariasi.

Caesar lah yang kami kenal memiliki kemampuan untuk menarasikan ilmu-ilmu bahasan tersebut menjadi sebuah karya jurnalistik yang adiluhung. Oleh karena itu sejak tawaran meliput dari event BWCF datang, kami pun menunjuk Caesar sebagai jurnalis utama dan ditemani saya selaku fotografer untuk keperluan dokumentasi. BWCF adalah wahana pertemuan bagi para keagamaan lintas iman. Pada tiap tahunnya BWCF berusaha menyakian tema utama terpilih yang dianggap mampu merangsang para hadirin untuk menyadari keunikan dan kekayaan berbagai pemikiran sastra, kesenian dan religi

BWCF di Jogja

Dok : Geegoe

Setibanya di Stasiun Tugu, kami menunggu kabar dari kawan lama saya yang kebetulan kuliah di Jogja bernama Ichwan, kami sebelumnya sudah janjian dan Ichwan pun juga sudah mengajak kami, apabila kami mengunjungi Jogja, jangan pusing dan sungkan untuk tinggal sejenak untuk beberapa hari di kos-kosannya yang berlokasi di Jalan Kaliurang. Setibanya di kos-kosan Ichwan, kami langsung menyiapkan semua peralatan untuk keperluan pelipuan keesokan harinya.

Hari H pun tiba, kami meminjam motor Ichwan, kami bergegas ke lokasi acara yang bertepat di Candi Borobudur, Magelang. Ketika kami sampai, saya melihat pemandangan yang khusyuk, damai dan complicated. Diskusi para cendikiawan yang serius membuka mata saya dan berusaha untuk mengerti topiknya tersebut. Saya ingat percakapan dua orang cendekiawan ketika sedang coffee break, “pak, saya punya teori bahwa Candi Borobudur ini sebenarnya belum selesai dibuat”. Sontak terbesit di pikiran saya video konspirasi bangunan bersejarah dan hubungannya dengan kehidupan cerdas di luar Bumi yang bersliweran di Youtube saya pada jam 3 pagi. Acara ini memang banyak membahas tanah Nusantara pada zaman dahulu kala. Selain acara pidato tersebut, meditasi.

Sesi Meditasi

Dok : Geegoe

Under The Volcano by Yusril Katil

Dok : Geegoe

Suasana Candi ketika event

Dok : Geegoe

Kami dan Kevin Artwork untuk Thursday Noise

Dok : Geegoe

Menjalani masa perkuliahan sambil menjalani media, kami semua masih berkegiatan banyak hal, kebetulan tahun 2015 kevin mengikuti

poster contest Thursday Noise vol. 6 yang diadakan dan dikurasi langsung oleh Jimi Multhazam (vokalis Morfem dan The Upstairs) dan berhasil pula masuk ke Thursday Noise Exhibition 2016 setelah dikabari langsung oleh Jimi beberapa bulan setelahnya.

Pada acara ini kami juga meliput dan menghadiri pameran pertama Kevin yang kebetulan masuk ke dalam submisi dengan beberapa seniman lainnya. Kami hadir di keramaian pameran untuk melihat lihat

Setelah beberapa kali meliput acara visual art, kali ini kami meliput acara yang bertajuk Catalyst Art Market yang diadakan oleh Art Market Jakarta pada tahun 2018. Acara ini diadakan di Kuningan City dan dihadiri banyak seniman visual alternatif yang menampilkan karya mereka untuk dijual ke para pengunjung yang hadir. Seniman seperti Diela Maharani, Elfandiary, Rukmunal Hakim, dan Amenkcoy turut serta di acara ini. Selain pop up art market, acara ini juga menjadi ajang untuk sharing para seniman muda ini lewat talk show yang dihadiri orang.

Bersama Amenk Coy di Booth Sleborz Dok : Geegoe

Jakarta Bienalle Jiwa 2017

Sebagai upaya untuk tetap mendokumentasikan dan membagikan cerita event seni budaya di indonesia, kami turut hadir dan bekerjasama dengan Jakarta Bienalle 2017. Acara ini dilangstungkan di Gudang Sarinah Ekosistem dan menjunjung tema “Jiwa”. Jiwa yang dimaksud di sini adalah landasan pertukaran pemikiran tentang berbagai isu dan pertanyaan atas seni dan budaya kontemporer.

Melati Suryo Darmo menjadi direktur artistik pada gelaran kali ini, banyak seniman yang memamerkan karyanya

dari lokal maupun internasional, nama seperti Samsar Siahaan dan Afrizal

Malna dari Indonesia turut serta pada pameran ini. Ada juga peluncuran

buku dari tulisan-tulisan essay dari

Bambang Bujono yang telah ia tulis

Dok : Geegoe

Geegoe placement Jiwa 2017

Dok : Geegoe

KOLEKTIF

SIAL live at Salahudah Vol.23

Geegoe documentation

Untuk mengumpulkan komunitas skala kota karena referensi kami Jakarta, kami akan bicara kota Tangerang. Setelah berdiskusi di Kedai Kinetik kami menyarankan untuk mendiskusikan kegiatan kolektif industri kreatif dengan skala yang lebih besar, saat itu ide yang terlintas adalah menyelenggarakan “Cassette Store Day Tangerang” karena sebelumnya belum pernah ada, dan diskusi ini membuahkan hasil yang baik dan lingkungan yang supportif saat itu.

Diskusi Pelaku Kreatif, Kedai Kinetik 2017

Dok : Geegoe

Event luar biasa yang kami adakan saat itu Cassette Store Day Tangerang yang untuk pertama kalinya hadir di Tangerang yang juga menjadi titik kumpul para pegiat industri kreatif yang selama ini kita temui di Jakarta yang ternyata warga Tangerang juga. Event ini cukup menyita perhatian karena banyak pernyataan mengenai hal berbau kreatif industri di Tangerang tidak ada marketnya dan lingkungannya tidak suportif, namun kami dari SETARA (Serikat Tangerang Raya) membuktikan bahwasanya ini dapat menjadi alternatif hiburan dan market yang kurang tersentuh di Tangerang, mulai dari seniman, sablon cukil, penjual kaset, penjual item unik, hingga penampil yang sengaja kami utamakan untuk penampil yang domisili Tangerang untuk tampil dan kami juga mempublikasikannya dari media yang domisili di Tangerang itu sendiri.

Selain untuk mengkurasi, kami juga mengumpulkan label rekaman di Tangerang yang akan membuat kolektif untuk mensupport band domisili Tangerang tentu dengan kurasi tertentu untuk dijadikan kaset kompilasi Cassette Store Day Tangerang.

Tidak hanya sampai di situ gagasan untuk berkomunitas juga terus berlanjut. Kami membuat kolektif khusus untuk penggiat media online karena kami melihat banyak hadir media online dengan beragam kategori dan segmentasi, ini juga tidak luput dari banyaknya institusi pendidikan di Tangerang yang menjadi wadah bagi minat intelektual dan penulis muda. Saat itu Geegoe, Incotive, Konser Konser, Greyplot, same Old Shit. Menyepakati tergagasnya “Kolektif Media Siber” sebagai ikatan perintis media online di Tangerang.

Kompilasi CSD Tangerang 2017 Dok : Langen Srawa Records

Setelah menyelenggarakan

Cassette Store Day Tangerang

kami lanjut merencanakan untuk

mengadakan Record Store Day

Tangerang 2018. Mengikuti

rencana tersebut banyak relasi

kami yang ingin membantu dari

beragam kalangan, akhirnya kami

putuskan untuk membuat sebuah

wadah kolektif yang kami sebut

SETARA (Serikat Tangerang Raya)

yang nanti beragam kalangan

kreatif dapat bergabung untuk merealisasikan kesepakatan

event bersama.

Record Store Day Tangerang 2018

Dok : Langen Srawa Records

Record Store Day Tangerang 2018

Dok : Langen Srawa Records

documentation

Setelah sukses mengadakan event Records Store Day pertama di kota Tangerang pada tahun 2018, gairah kolektif atau skena ini mulai menunjukan banyak geliat yang positif. Elang Terbang Kolektif menjadi yang ambisius dan terdepan untuk meramaikan dan meorganisasi skena bawah tanah dengan mengadakan gigs pada tiap pekannya. Kami turut serta merekam dan mencapture momen demi momen gigs Berhura-Hura dari edisi yang pertama hingga akhirnya kami harus shut down pada tahun 2020.

Pada kesempatan ini, kami banyak bertemu kawan-kawan baru dan melihat beberapa penampil yang tumbuh dari akar rumput. Konsep dari kolektif ini cukup unik dan sangat pintar untuk memaksimalkan potensi venue yang ada. Tidak banyak venue proper untuk pertunjukan musik di kota Tangerang, oleh karena itu kolektif Elang Terbang banyak mengadakan acara dengan konsep studio gigs yang bertempat di Djogja Musik Studio dan ERK studio Perumnas. Tempat yang sangat kecil yang hanya biasa digunakan untuk latihan band itu pun disulap menjadi playground mosh pit dan stage diving para penonton yang hadir.

Elang Terbang Kolektif at Djogja Studio Geegoe

Banyak band-band dari kolektif ini yang muncul kepermukaan hingga saat ini, Dirty Ass, HONG!, dan TabrakLari menjadi yang terdepan dan sukses meramaikan festival festival besar skala nasional, dan bahkan memiliki fanbase yg cukup banyak di kalangan anak muda. Kolektif ini memiliki ciri khas dengan banyaknya penampil yang membawa tema hardcore/punk kedalam pattern musiknya, tidak hanya itu, banyak juga band dari genre lain seperti The Cat Police yang beraliran surf rock, The Regards yang membawakan tema ska/rocksteady, atau Hellens dengan musik dream pop/shoegaze-nya. Elang Terbang Koletif sangat terbuka dengan berbagai jenis macam genre musik. Kolektif ini konsisten berdiri hingga saat ini dan terus memfasilitasi banyak band dari kota Tangerang dan juga memfasilitasi band luar kota ataupun luar negeri yang sedang melangsungkan

Dirty Ass

Geegoe documentation

The Cat Police Tabrak Lari HONG!

turnya di kota ini. Kota Tangerang yang terkenal dengan sebutan kota industri ini pun saya rasa cocok dan on point dengan banyaknya seniman progresif dan lahirnya band-band ber-genre hardcore/punk, grindcore, dan death metal yg difasilitasi oleh kelompok kolektif Elang Terbang ini. Erangan suara truk pasir, jalan berlubang, dan asap pabrik yang tidak terkontrol saya rasa menjadi alasan mengapa anak muda di kota ini melampiaskan dengan terikan emosional hardcore/punk dan musik keras lain. Banyaknya band sekitar kota Tangerang yang mengirimkan press release disertai dengan demo ataupun artwork yang ciamik membuat kita mengesplorasi musik musik yang segar tiap harinya. Membuat review

tulisan mengenai artist dan band-band tersebut menjadi dopamine tersendiri bagi kami yang menjadi media pendukung kemajuan musik di kota kami sendiri.

Sial Black Hawk

The Regards

Fuso at Mbloc, Jakarta Geegoe documentation

NEW MEDIA

tahun 2012 akhirnya kami membuat media yang khusus meliput dan menulis tentang konser karena banyaknya permintaan meliput konser, akhirnya kami membuat lifewithoutgigs.com karena kami lihat dunia konser itu luas dan masih banyak yang bisa dikembangkan, seperti pertiketan, stalk, setlist dan banyak ragamnya. Media ini salah satu bertahan lama dan konsisten hingga hari ini.

Co Founder Lifewithoutgigs

Ardians

Upaya kami untuk melebarkan sayap di kota berbeda dan menargetkan ibukota

Jakarta, akhirnya kami mensupport

kawan-kawan di Jakarta, kami membuat media baru untuk tim di Jakarta

yaitu Etalase musik bersama dengan

Fahri dari Jak FM dan Diah dari

Kompas. Dengan modal relasi dari Fahri

dan Diah serta pengalaman Ash dalam -

buat media Etmus, namun disayangkan

hanya bertahan 6 bulan saja karena perbedaan visi dalam tim.

Beberapa penulis kami memiliki

ketertarikan pada konten korea, oleh karena itu perbedaan kategori

kultur. Pastinya ketentuan Geegoe adalah menulis berita yang ada di Indonesia. untuk berita Korea yang

berasal dari luar negeri realitasnya

adalah kami akan menulis dengan

cara menyadur. Oleh karena itu

akhirnya kami membentuk media

baru yaitu Kokpop.com, media ini

merupakan salah satu media yang

marketnya luas, namun perbedaan

visi dalam perjalanannya membuat

tim berpisah jalan dan hanya

bertahan 4 bulan saja.

Fundamen.co

Melihat geegoe yang sudah melenceng dari nawacita kecenderungan berita pop kulturnya hilang. Fundamen akhirnya di buat karena

banyaknya berita budaya di website geegoe.com. akhirnya kita nengembalikan nawacita geegoe.com untuk menulis berita popkultur

dalam platform fundamen.co.

Substansi

Demokrasi mulai menunjukan bentuk aslinya dan beragam kebeneran dari beragam versi mendistorsi realita, mati nya kepakaran sudah terlalu dini menyebabkan “post truth”, keresahan tersebut membuat kami hadirkan platform untuk mempublikasikan isu sosial terkini dan “substansi” adalah jawabanya.

Foto Demo Depan Bawaslu 2019 Dokumentasi Substansi

Saat demo RUU KUHP Ash sempat tertangkap di karenakan memotret jalanan yang macet saat mengabari Caesar di stasiun kereta namu

ponsel Ash diambil dan disuruh jongkok untuk diangkut ke mobil kompi namun dilepaskan saat mengetahui Ash mengalungi kartu pengenal jurnalis. Sungguh keberuntungan atas momentum tersebut.

Foto penyebab ash ditangkap depan perbakin

Dokumentasi Substansi

Caesar pada aksi Kamisan 512

Pada 2019 podcast mulai boom di Indonesia dan ini menjadi konten yang ringan untuk di streaming tidak memakan banyak kuota, oleh karena itu

dapat dilakukan secara mutitasking, baik sedang bekerja di kantor, menyetir, dan berolahraga.

Untuk mengatur banyak nya podcast yang kami produksi kami membuat payung lagi untuk menaungi khusus podcast, Axioma Media Network begitu kita sebut payung yang satu ini. Karena podcast juga butuh perhatian khusus seperti konten thumbnails, konten promosi sosial media, jinggle intro dan outro music, begitu juga setup audio yang proper untuk memenuhi standar suara podcast tersebut.

Podcast Kontalks adalah sub konten dari Lifewithoutgigs.com. Podcast membicara-

isu terkini mengenai gosip konser yang akan di selenggarakan di Indonesia baik musisi

dalam negeri maupun luar

negeri. Podcast ini mengkonversi konten tulisan ke pembicaraan yang lebih mudah dikonsumsi dalam bentum audio.

Podcast Abrakadabra pertama kali di develop oleh Kevin karena passionnya Kevin dalam bicara

saja dan ini menjadi konten yang sudah memiliki pendengar setia. Abrakadabra membicarakan isu terkini dengan celotehan ala tongkrongan.

Proses podcast direkam 2019 Dokumentasi Abrakadabra