Memproduksi berita TV & Membuat tayangan Dokumenter Oleh : Turyanto News producer tvOne PRODUKSI BERITA
Menghasilkan berita untuk media cetak, tentu sangat berbeda dengan televisi. Meskipun dari jenjang verifikasi sebelum keduanya hampir serupa. Di media cetak, bagus tidaknya berita sangat ditentukan oleh kemampuan si reporte kepintarannya, kecerdasannya, kemampuan menembus nara sumber, hingga kelihaiannya memainkan kata. Namun, bagi broadcaster, rumus ini tidak berlaku. Mengapa? Reporter cerdas dan pintar tanpa bisa menjaga kenyamanan tim, hasilnya nihil. Reporter memiliki daya jelajah menembus nara sumber, namun tidak memperhatikan selera produksi, hasilnya juga nihil! Jadi, broadcaster adalah pekerja tim! Teamwork...team work....dan team work....!!!! Karena dari kerja timitulah, karya berita televisi dihasilkan.... Bagaimana sebenarnya berita itu bisa tayang di layar kaca? Rantainya cukup panjang. Di sekat oleh bagianbagian yang mau tak mau harus padu. 1. News gathering Di sinilah reporter berada. Sebagai ujung tombak berita, reporter dikendalikan oleh koordinator liputan. Setiap hari, reporter mendapat jadwal liputan yang sudah dibuat oleh korlip. Layaknya penjaga gawang, reporter harus siap setiap saat begitu ada kejadian penting, seperti ada instruksi untuk breaking news. Ibarat pabrik, news gathering adalah bahan bakunya. Bagus tidaknya berita yang ditayangkan ke pemirsa, tentu sangat dipengaruhi oleh hasil belanjaan tim news gathering. Secara struktural news gathering diisi oleh: A. Manajer liputan B. Produser eksekutif liputan C. Koordinator liputan D. Asisten koordinator liputan E. Reporter 2. News Supporting Merupakan pabrik pemproduksi berita. Kunci bagus tidaknya tayangan secara visual, video, atau audio. News supporting berfungsi menyediakan camera person, editor, dan grafis. Di sinilah setting alat dilakukan. Ibarat pekerja seni, tim news supporting bekerja dengan hati. News supporting juga melayani semua kebutuhan produksi dari sisi alat