Harian Andalas

Page 10

Senin

KOMUNITAS

18 Oktober 2010

andalas/siong

Gunarko Hartoyo berfoto bersama ketua, dan perwakilan Club Honda, usai membicarakan persiapan Touring menyongsong perayaan Pesta Danau Toba 2010 pada 20-24 Oktober mendatang..

Sumut Honda Bikers Siap Sukseskan PDT Medan-andalas Sejumlah klub Honda yang tergabung dalam Sumut Honda Bikers menyatakan kesiapannya mendukung perayaan Pesta Danau Toba (PDT) 2010 pada tanggal 20-24 Oktober mendatang. Mereka memastikan akan hadir melalui gelaran touring dengan membawa para biker berjumlah sekira 300 orang guna menyukseskan perhelatan pesta tahunan ini. Di kantor pusat Jalan Pemuda Medan, pihak Honda diwakili Gunarko Hartoyo selaku Promotion Manager CV Indako Trading Co main dealer Honda di Sumut menyambut baik kedatangan para ketua, dan perwakilan klub Honda, guna membicarakan persiapan touring tersebut. Gunarko Hartoyo mengungkapkan, Pesta Danau Toba merupakan even tahunan yang digelar oleh pemerintah Sumut berkerjasama dengan kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Pihaknya akan ikut menyemarakkan pesta tahunan ini

sebagai bentuk dukungan Honda terhadap program pemerintah. “Ini kedua kalinya kami berkesempatan berpartisipasi dalam perayaan Pesta Danau Toba, momen ini kami manfaatkan dengan mengajak klub Honda sekaligus ajang silaturahmi antar klub Honda, sehingga hubungan kekeluargaan yang terjalin satu sama lain menjadi lebih baik lagi,” ujar Gunarko Hartoyo,Sabtu (16/10) Adapun ke 14 klub Honda yang akan mengikuti touring yaitu, Honda Tiger Club Medan(HTCM), Tiger Independent Medan Club(TIME-C), Vario Honda Matic Club (VANATIC), Honda Revo Club (HRC), Club Revo Honda(CREN), NSR Motor Club (NMC), Community Honda Supra Xpression(CAS-X), Honda Super Cup Community(HSCC), Honda MegaPro Club(HMPC), Honda Cup 70 Medan(HC 70 M), Club CB Medan(CCM), D’BeATTELLS, Honda Club CS1(HCC One), dan Medan Tiger Brotherhood(MTB). (SIONG)

harian andalas | Hal.

10

Festival Tortor Sombah dan Mar Ilah Sukses Medan-andalas Pagelaran Festival Tari & Musik Simalungun, Tortor Sombah dan Mar Ilah yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Pariwisata Sumatera Utara di Pujasera Siantar Hotel, Pematang Siantar pada 14-15 Oktober 2010, berlangsung sukses. Sanggar Horasi berhasil menyabet peringkat terbaik pertama dalam event kebudayaan dan pariwisata tersebut. Di peringkat terbaik kedua diraih Sanggar Seni Kecamatan Siantar, sedang Sanggar DKBM Cabang Horasi meraih peringkat terbaik ketiga. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Simalungun Drs Kharsell Sitanggang didampingi Ketua Panitia Festival Dra Cut Tami dan Director Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumut Didit Mahadi Kadar yang menutup festival tersebut, Jumat (15/10) mengaku salut dengan penampilan para remaja dan generasi muda Simalungun selama event ini berlangsung. “Semua anak-anak (peserta festival) tampil baik. Tetapi tentu jurilah yang mengetahui siapa yang terbaik dari yang baik itu. Saya ucapkan selamat kepada para pemenang dan seluruh peserta. Kita tetap harus konsisten untuk menjaga, mengembangkan, dan melestarikan kebuda-

yaan Simalungun sebagai potensi lokal yang memiliki daya tarik bagi kebudayaan dan pariwisata Sumut,” katanya. Selama festival ini berlangsung, delapan sanggar tari tampil memukau pengunjung yang antusias memadati lokasi Pujasera Hotel Siantar. Selain membawakan tarian Tortor Sombah dan Mar Ilah, panitia festival juga memberikan apreasiasi kepada peserta yang dapat menyampaikan pidato dengan bahasa Simalungun dan bahasa Inggris soal potensi kebudayaan dan pariwisata Simalungun. Didit Mahadi Kadar mengatakan apa yang menjadi tujuan dan harapan dari pelaksanaan festival ini dapat tercapai. Mengingat seluurh peserta mampu dengan apik menampilkan tarian Tortor Sombah dan Mar Ilah dengan baik. Selain itu, lanjut Didit, masyarakat Simalungun yang memadati lokasi festival sangat antusias dan memberikan apreasiasi yang baik selama event ini berlangsung.

andalas/ist

BERI SELAMAT - Director Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumut Didit Mahadi Kadar memberi selamat kepada para pemenang Festival Tari & Musik Simalungun, Tortor Sombah dan Mar Ilah usai penyerahan piala dan hadiah. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah dapat dinikmati masyarakat luas dan wisatawan luar negeri. Festival Tortor Sombah dan Mar Ilah ini dimaksudkan untuk melestarikan seni tradisional dan meningkatkan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap

budaya seni. Penampilan para grup tari ini merupakan salah satu cerminan keanekaragaman kultur budaya Sumatera Utara. Festival Tari & Musik Simalungun, Tortor Sombah dan Mar Ilah ini diikuti 80 peserta dari delapan sanggar tari yakni, Sanggar Devi, Merry Junod, SMA Negeri I Siantar, Mutiara Kasih, Sanggar Aka, Horasi, Seni Kecamatan Siantar, dan DKBM Cabang Horasi Serbelawan. (GUS)

Mendorong Pembangunan PLTMH dan PLTA di Sumut PENUGASAN kepada PT PLN (Persero) untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan, batubara, dan gas melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 4 Tahun 2010, merupakan bentuk keseriusan pemerintah menanggulangi krisis energi listrik di tanah air termasuk di Sumatera Utara (Sumut).

Oleh : Robenson Sidabariba

andalas/robenson sidabariba

Melalui Perpres tersebut, dalam melaksanakan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan, batubara, dan gas, PT PLN dapat bekerjasama dengan pengembang listrik swasta dengan skema pengembang listrik swasta menjual tenaga listriknya kepada PT PLN. Artinya, swasta diharapkan ikut membangun pembangkit listrik, dan energi listrik yang dihalikan dijamin akan dibeli oleh PT PLN. Di Sumatera Utara sendiri yang lebih berpotensi untuk dibangun adalah pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Seperti, Danau Toba sebagai danau terluas nomor dua di dunia dan sungai-sungai disekitarnya merupakan sumber daya alam yang cukup berpotensi menjadi sumber energi listrik. Menurut pengamat PLTMH yang juga Penasehat Dewan Peng-

BELUM DIMANFAATKAN - Air terjun di Sipisopiso, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara belum dimanfaatkan untuk dapat menghasilkan energi listrik, sebagaimana potensi yang dimilikinya. urus Daerah (DPD) Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Sumatera Utara Ir Martin Sembiring, di Sumatera Utara sedikitnya ada terdapat 14 titik lokasi yang cukup potensial untuk dibangun PLTMH dan diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 112 megawatt (MW). Dari 14 titik lokasi mikro hidro itu, lima di antaranya berada di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan. “Jika potensi itu bisa dibangun oleh pihak swasta maupun pihak PLN sendiri maka ketersediaan pasokan listrik di daerah ini tentu akan lebih baik dan PT PLN Wilayah Sumatera Utara tidak perlu lagi selektif untuk memenuhi permintaan penyambungan pelanggan baru. Seperti yang terjadi belaka-

ngan ini, dimana hingga Agustus 2010 lalu jumlah daftar tunggu pelanggan PLN di Sumatera Utara tercatat sebanyak 40.667 pelanggan dengan total 315.857 kilo volt ampere,” kata Martin Sembiring, baru-baru ini. Lebih Murah Melihat potensi sumber energi listrik tersebut, pembangunan PLTMH dan PLTA di Sumatera Utara patut kita dorong untuk terus dikembangkan. Karena selain ramah lingkungan, energi listrik yang dihasilkan kedua sektor itu juga lebih murah dibandingkan dengan energi listrik yang dihaslikan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM), gas, dan batubara. Memang, untuk membangun pembangkit listrik baru, termasuk PLTMH dan PLTA tidak semudah seprti membalik telapak tangan. Masalah perizinan, pembebasan dan pengadaan tanah serta kerusakan kawasan hutan sebagai daerah tanggapan air, sering kali menjadi kendala. Oleh karena itu, dibutuhkan peranan pemerintah dan masyarakat bagaimana agar supaya potensi sumber energi listrik yang terkandung di daerah ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik yang lebih murah. Karena bagaimana pun juga biaya pokok penyediaan energi listrik pada PLTMH dan PLTA tentu lebih murah dibandingkan dengan biaya pokok penyediaan listrik yang dibutuhkan pembangkit berbahan BBM, gas, dan batubara. Logikanya, sumber air sebagai bahan penunjang kelangsungan

PLTMH dan PLTA tidak perlu dibeli atau disuplai dari pihak lain, alam sudah menyediakannya. Tinggal bagaimana mengelola kawasan hutan agar kuwalitas dan debit air tetap normal. Sedangkan pebangkit listrik mengunakan BBM, gas, dan batubara, tentu bahan bakunya harus dibeli dan disuplai lagi dari pihak lain. Ini jelas akan dapat mempengaruhi biaya pokok penyediaan energi listrik menjadi tinggi dan membut tarif dasar lisrik (TDL) mahal. Artinya, dari kondisi itu energi listrik yang dihasilkan PLTMH dan PLTA hingga sampai ke masyarakat bisa lebih murah. Memang, TDL yang berlaku di masyarakat sekarang ini relatif masih terjangkau, namun kondisi itu tidak lepas karena PT PLN masih disubsidi oleh pemerintah dengan jumlah yang tidak sedikit. Seperti diungkapkan General Manager PT PLN Wilayah Sumatera Utara Ir Denny Pranoto, baru-baru ini, besar subsidi kepada PT PLN Wilayah Sumatera Utara pada tahun 2010 ini mencapai Rp8 triliun dari Rp55 triliun secara nasional. Sebab, biaya pokok penyediaan energi listrik mencapai Rp1.760 per kiloWatthours (kWh) sedangkan rata-rata harga jual kepada pelanggan hanya Rp647 sampai dengan Rp650 per kWh. Untuk itu, pembagunan pembangkit mengunakan energi terbarukan seperti air patut digalakkan dengan komitmen yang tinggi dari pemerintah maupun semua elemen masyarakat, bagaimana menjaga dan melestarikan kawasan hutan sebagai daerah tangkapan air. Menjaga kelestarian kawasan

hutan, pemerintah dituntut harus bisa memerdekakan warga di sekitanya secara ekonomi, dilibatkan dalam pemeliharaan kawasan hutan dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Dan, jika kelestarian hutan tidak bisa dijaga dengan baik, maka kita pun tidak usah berharap banyak ada pihak swasta yang datang untuk membagunan PLTMH atau PLTA di daerah ini. Karena ketersediaan sumber daya air yang cukup sangat penting bagi kelangsungan PLTMH dan PLTA. Patut Didukung Pada tahun 2006 daya mampu pembangkit listrik di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) sebesar 1.100 Megawatt (MW), dan baru sekitar 97 MW atau sebesar 3,72 persen bersumber dari PLTA dan PLTMH, sisanya dipasok dari pembangkit tenaga gas uap, gas, dan disel. Kondisi ini menunjukkan, pembangkit lisrik di Sumatera Utara berbahan energi terbarukan, seperti air belum dimanfaatkan maksimal. Bila diperhatikan Kepres Nomor 4 Tahun 2010 tentang penugasan kepada PT PLN (Persero) untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan, batubara, dan gas, proses pemberian izian pembangunannya dari pemerintah daerah tidak seharunya terjadi atau tidak menjadi penghambat pembangunan pembangkit baru. Sebab, sesuai pasal 4 ayat 2 dalam Perpres Nomor 4 Tahun 2010 tersebut menegaskan, dalam pelaksanaan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan, gas, dan batubara, semua perizinan menyangkut Analisa Mengenai

Dampak Lingkungan (Amdal), pembebasan dan kompensasi jalur transmisi, dan proses pengadaan tanah diselesaikan dalam jangka waktu paling lama 120 hari oleh instansi atau pejabat terkait yang berwenang terhitung sejak pertama kali diajukan. Artinya, untuk mengatasi krisis energi listrik di dalam negeri termasuk di Sumatera Utara, pemerintah daerah di Sumatera Utara harusnya mendukung Perpres Nomor 4 Tahun 2010 tersebut, yang berlaku sejak Januari 2010 hingga 31 Desember 2014. Namun, dari perencanaan penambahan kapasitas pembangkit listrik hingga tahun 2011 di Sumatera Utara sebesar 2.312,7 MW sekitar 417,7 MW diantaranya akan diperoleh dari pembangkit mengunakan air. Diantaranya adalah PLTA Parlilitan sebesar 3 x 2,5 MW dibangun tahun 2007, PLTA Pakkat sebesar 2 x 5 MW dan PLTA Parluasan sebesar 2 x 2,1 MW di bangun tahun 2008, PLTA Asahan I sebesar 2 X 90 MW dibangun tahun 2010, dan PLTA Asahan III sebesar 2 x 87 MW dan PLTA Peusangan sebesar 2 x 21 MW direncanakan dibangun tahun 2011. Untuk kelansungan perencanaan pembangunan tersebut, pemerintah dan kita semua elemen masyarakat harus bisa secara bersama-sama menjaga kelestarian kawasan hutan sebagai tangkapan air, sehingga di Sumatera Utara yang cukup potensial dibangun PLTMH dan PLTA dapat terus dikembangkan guna menghasilkan energi listrik yang lebih murah. * Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba karya tulis meyambut HLN ke-65, tahun 2010

BE RI T A DU K ACI T A

YAYASAN BALAI SOSIAL HENRY WIJAYA JL. BAKARAN BATU NO.1 MEDAN TLP.(061) 7367339 - 7369359 Blok

Nama

Umur (Thn)

Alamat

Meninggal (Tgl/Jam)

Berangkat (Tgl/Jam)

Keterangan / Tempat

1

WONG NAM KONG

63

Jl. Sun Yat Sen No. 95 Medan

16-10-10 19.30 WIB

19-10-10 14.00 WIB

Diperabukan

3

SIAU SOU CIN / FENDY

76

Jl. Sampali No. 76 A Medan

16-10-10 21.25 WIB

19-10-10 14.00 WIB

Diperabukan

4

LIE SIE KIAU

89

Jl. Gelas Komp. Punak Indah Medan

17-10-10 02.30 WIB

20-10-10 13.00 WIB

Diperabukan

5

KHO TIE SENG

58

Jl. Kebun Sayur No. 73 Batang Kuis

17-10-10 08.00 WIB

19-10-10 14.00 WIB

Diperabukan

BE RI T A DU K ACI T A

BALAI PERSEMAYAMAN ANGSAPURA JL. WAJA NO. 2-4 MEDAN TELP. 7345503, 7361328, 7360873 B lok

N ama

U mur (Thn)

Alamat

Meninggal (Tgl/Jam)

B erangkat (Tgl/Jam) K eterangan / Tempat

VIP-A

TAN TONG SENG

86

Jl. P erni agaan No. 24 Medan

16-10-10 02.35 WIB

19-10-10 12.00 WIB

D i kebumi kan

VIP-C

SO SEK WEN

80

Jl. P ukat V II / Horas No. 33 Medan

16-10-10 15.10 WIB

19-10-10 13.00 WIB

D i kebumi kan

1

TAN CHIN HO

79

Jl. S elam I K omp. Industri P ermai B lok A 4/39 F Medan

17-10-10 06.30 WIB

19-10-10 15.00 WIB

D i perabukan

2

GOH A TIONG

38

Jl. P ukat V Gg. Nusa Indah No. 60 N Medan

16-10-10 16.05 WIB

19-10-10 10.00 WIB

D i perabukan

5

LIU FEN LIUNG

59

Jl. Wahi di n Gg. Lurah No. 39 Medan

16-10-10 08.20 WIB

19-10-10 13.00 WIB

D i perabukan

6

K H O T JU N S U I

73

Jl. B . Zei n Hami d No. 8 D Ti ti K uni ng Medan

15-10-10 09.25 WIB

19-10-10 13.00 WIB

D i kebumi kan

7

SUN SUN LIONG / SUNARYO

72

Jl. K arya Mesji d Gg. Tapanuli No. 12 Medan

16-10-10 11.10 WIB

19-10-10 10.00 WIB

D i kebumi kan

8

CHEN TAK CONG

80

Jl. B . Zei n Hami d Gg. K arya No. 17 Ti ti K uni ng Medan

16-10-10 05.55 WIB

19-10-10 13.00 WIB

D i perabukan

9

SIAW SUI LIEN

77

Jl. P unak Gg. Makmur No. 2 Medan

16-10-10 02.00 WIB

19-10-10 13.00 WIB

D i perabukan


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.