Movie Magz Edition IX

Page 44

BEST HORROR MOVIES 2013

M

engawinkan horor supranatural dan dongeng fantasi gelap, serahkan saja pada ahlinya, seorang Meksiko bernama Guillermo del Toro yang sejauh ini belum pernah mengecewakan saya ketika mencampur kedua dunia itu, bahkan saya pun menyukai Don’t be Afraid of The Dark yang banyak dikritik orang itu. Tetapi seperti Don’t be Afraid of The Dark, ini bukan karya del Toro, ia hanyalah salah satu orang yang berada di balik layar sebagai produser dari versi panjang Mama, horor kecil buatan Andres Muschietti yang juga dipercaya untuk menangani layar lebarnya. Tetapi kamu tahu bagaimana pengaruh seorang del Toro meskipun ia tidak memegang langsung filmnya, ya, sangat besar, kamu dapat melihat Mama terbentuk dari semangat del Toro dengan segala aura gothic gelapnya. Tetapi tidak hanya del Toro dan bagaimana Muschietti mendapatkan pengaruhnya, daya tarik lainnya juga ada pada pesona aktris kaliber Oscar, Jessica Chastain yang mencoba menajajal peran dalam genre Horor, satu-satunya genre yang belum pernah disentuhnya selain komedi. Jadi ini yang terjadi dalam Mama; Victoria yang baru berusia 3 tahun dan adiknya, Lily 1 tahun diculik oleh ayahnya, Jeffrey (Nikolaj Coster-Waldau) yang stress ke sebuah kabin di tengah hutan di luar kota. Di sana ia berusaha menghabisi nyawa anakanaknya, namun sesuatu terjadi. Jeffrey mendadak raib tak berbekas, sementara dua putrinya tidak

diketahui lagi rimbanya, hingga lima tahun kemudian kedua gadis kecil malang tersebut secara ajaib berhasil ditemukan selamat oleh pamannya, Lucas ((Nikolaj Coster-Waldau) meskipun dalam kondisi fisik memprihatinkan. Lucas bersama kekasihnya, Annabel (Jessica Chastain) lalu mengambil alih merawat Victoria (Megan Charpentier) dan Lily (Isabelle NĂŠlisse). Masalahnya Victoria dan Lily tidak sendiri, ada sesuatu yang telah menemani mereka selama lima tahun ini, sesuatu yang sepertinya tidak senang keduanya di rawat oleh orang lain. Tidak pernah mudah memang melebarkan sesuatu berdurasi tiga menit menjadi 100 menit, oleh karena itu tidak salah jika kemudian del Toro tetap memasang Andres Muschietti untuk memamanjangkan sendiri horor pendeknya yang menakutkan itu, toh tidak ada yang lebih mengenal filmnya ketimbang pembuatnya sendiri. Jujur, jika mau membandingkan dengan film pendeknya, Mama versi layar lebar mungkin masih kalah menyeramkannya, tetapi ini juga tidak buruk, mungkin masih cukup kuat untuk membuatmu merinding disko. Horor bertema ceritacerita tentang hantu yang mati penasaran dengan kombinasi haunted house itu selalu menjadi tontonan menyangkan buat saya, mereka biasanya punya kadar misteri yang menarik meskipun jatuhnya ya masih seperti itu-itu saja. Mama menjadi sedikit berbeda karena ia


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.